aik daripada dunia seisinya." 2)
9M. D anmenurut riwayat Al-Bukhari :
'Andaikan ada seorang wanita penghuni surga mengintip ke bumi,
niscaya dia menerangi ruang antara bumi dan langit, dan niscaya
aromanya memenuhi ruang antara keduanya. Dan sesungguhnyo
kerudung di atas kepalanya lebih baik danpada dunia seisinya.Persetubuhan dalam Surga
945. Allah Ta' alaberfirman,
"Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang
dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada
dalam tempat yangteduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga
itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa pun
yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), 'So/om '
, sebagai
u cap an sel am at dar i TUhan Yan g M aha Peny ay qn g. " (Yas in : 5 5 - 5 8)
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan banyak para mufassir lainnya
mengatakan, bahwa kesibukan (sVughul)penghunisurga pada ayat ini,
yang dimaksud ialah membedah keperawanan.
946. Dan Allah To'olo berfirman,
"Sesunggu hnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat
yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air
Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk)
berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami jodohkan mereka
dengan bidadari-bidadari. Dalam surga mereka meminta segala
nlacam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).
Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di
dunia. Dan AIIah memelihara mereka dari azab neraka, sebagai
karunia dari Tuhan-mu. Yang demikian itu adalah keberuntungan
yang besar." (Ad-Dukhan: 5 1-57)
947 .Menurut riwayat Abu Daud Ath-Thayalisi dariAnas Rodhiyallahu
Anhu, bahwasannya Rasulullah Sho//ollahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
" Seorang mukmin dalam surga diberi kekuatan sekian dan sekian
I el akl Soyo (A n os ) b erkata,' Ya R as u I ul I ah, ku atkah dia m el ak ukan
itu?' Rasul menjawab, 'Dia diberi kekuatanserofus (oronglelaki) ."'t)
948. Athjfhabarani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,
"Pernah ditanyakan, 'Ya Rasulullah, apakah orang lelaki melakukan
persetubuhan di surga?' -dan menurut riwayat lain, Apakah kita
menyetubuhi isfri-isfri kita?'
-Rasul menjawab, 'Demi Allah yang
m en ggen ggam j iw aku, ses u nggu h n y a seor an g I el aki dal am s atu p agi
benar-benar menyetubuhi seratus perawen. Al-Hafizh Ad-Dhiya' mengatakan: "Menurutku hadits ini sesuai
syarat hadits shahih."
Kelahiran Bayi-bayi dalam Surga
Apabila penghunisurga menginginkan anak, maka mereka diberianak,
seperti halnya semasa hidup di dunia. Benarkah?
949. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id Radhiyallahu Anhu,
bahwasannya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Apabila seorang mukmin menginginkan anak di surga, maka
dikandungnya anak itu, dilahirkannya dan dibesarkannya dalam sekejap,
sepertiyang diinginkan si mukmin itu."
MenurutAt:Tirmidzi, hadis ini hasan gharib. Sedang Al-Hafizh AdDhiya' Al-Maqdisi mengatakan, "Menuruku hadis ini sesuai syarat
Muslim."
950. Sufyan AtsjTsauri meriwayatkan dari Abban, dari Abus Shiddiq AnNaji, dariAbu Sa'id, dia berkata,
"Pernah ditanyakan, 'Ya Rasulullah, mungkinkah dilahirkan seorang
anak bagipenghuni surga? Bukankah anak itu melengkapikegembiraan?'
Rasul menjawab,'Benar, demi Allah yang menggenggam jiwaku, tetapi itu
terjadi hanya selama waktu seseorang dari kamu sekalian beranganangan, maka terjadilah anak itu dikandung dan disusui, lalu menjadi
pemuda."'
Penjelasan Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada hadits
terakhir ini menunjukkan bahwa peristiwa kelahiran anak ini benar-benar
terjadi. Jadi, berbeda dengan yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan AtTirmidzi dari Ishaq bin Rahawaih, bahwa itu kalau si mukmin
menginginkan, hanya saja dia tidak akan menginginkannya. Bahkan ada
dinukil dari sejumlah tabi' in, seperti Thawus, Mujahid, lbrahim An-Nakha' i
dan lain-lainnya, bahwa disurga tidak ada peristiwa kelahiran anak.
Inibenar, karena hubungan sekualyang dilakukan penghuni surga
tidak menyebabkan terjadijanin seperti halnya di dunia. Dunia memang
merupakan alam yang menghendaki berlangsungnya keturunan, untuk
memakmurkannya. Lain halnya surga, yang menghendaki kekalnya
kerajaan. Oleh karena itu dalam hubungan seksualdisana tidak terjadi
keluarnya mani, yang mengakibatkan terputusnya kelezatan pesetubuhan. Namun demikian, bila ada seseorang penghunisurga yang menginginkan anak, maka apa yang diinginkan itu pun terjadi, sebagaimana
difirm ankan Allah Ta' ala,Mereka memperoleh apa saio yang mereko kehenduki pado st'si
Tuhan mereko. Demikianlah balason orang-orang yarry berbuat
baik." (Az-Zumar:34)
Tidak Ada Kematian dalam Surga
Berikut iniditerangkan bahwa penghuni surga tidak akan mengalami rnati
lagi, karena kehidupan mereka dalam surga adalah kehidupan yang
sempurna. Dan juga dikarenakan ada suatu kesimpulan seperti itu,
berdasarkan pernyataan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa
penghunisurga itu ditambah kekuatannya seperti anak muda, semakin
cerah wajahnya, semakin baik kondisitubuhnya, dan menyenangkan
kehidupannya. Dan oleh karenanya dalam sebuah hadits dinyatakan pula,
bahwa mereka tidak tidur, agar tidak ada kenikmatan surgawiyang
terlewatkan gara-gara tidur. Semoga Allah menjadikan kita tergolong
mereka.
951. Atlah Ta' alaberfirman,
"Merekatidok akan merasakan mati di dalam surgo, selain moti (yang
sudoh dialaminya) di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari
adzab neraka." (Ad-Dukhan: 56)
952. D anAllah To'olo berfirm an,
"sesungguh nya orong-orong yang beriman dan beramal saleh' bagi
mereka surgo Firdous meniadi tempat tinggal. Mereka kekal di
dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanyo. " (Al-Kahfi :
107-108)
953. Betapa indahnya surga dalam gambaran para penyair dan para
sastrawan, antara lain :
"Surgo telah menempoti lubuk hoti
Aku tak ingin cari pengganti
y ang lain, ataupun beralih
dari keadaanny a y an g asli. "
Dan dulu telah disebutkan pula dalam hadits tentang disembelihnya
,,maut" antara surga dan neraka, yang kemudian disusuldengan suatu
seruan:
"Hai sekalian penghuni surga, kekallah kalian, tanpa mengalami
mati. Haisekalian penghuni neraka, kekallah kalian, tanpa mengalami
mati. Masing-masing kekal berada di tempatnya sendiri-sendiri.Sedangkan menurut riwayat Imam Ahmad dariAbu Hurairah dan
Abu Sa' id, dari Nabi S hall all ahu Alaihi w a Sallam bercerita,
t;,ri;f ;< rb t+i t-;F x r;;LlA ut:u: q:4
'ri ji r\; di t;'.e x tlx'oi'E t:1'1t';i rr:; x
?.'r\li ,;1. o'r'rt-- Sv
"Moko terdengarlah suofu seruon, 'Sesungguh nya kamu sekalian
akan tetop hidup, tanpa mengalami moti selama-lamonya.
Sesungguhnyakamu sekalian akan tetap sehat, tanpa mengalami
sokit selonr a-lamanya. Sesunggu hnya kamu sekalian akan tetap
muda, tanpa mengalami tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya
kamu sekolion akan tetap nikmat, tanpa mengalami penderitaan
selama-lamanya.' Nobi bersabda,'Empat perkara inilah yang
diserukan.".'1)'
Adakah Tidur dalam Surga?
955. Al-Hafizh Abu Bakar bin Mardawaih meriwayatkan dariJabir
Radhi y all ahu Anhu,s ab da Ras ulullah Shall all ahu AI aihi w o S all am,
"Tidur adalah saudaranya mati. Don sesungguhnya penghuni surga
itutidaktidur.KERIDHAAN ALLAH sWT
DAN MELIHAT-NYA NALAM SUREA
Keridhaan yang diberikan Allah Ta'ala kepada penghuni surga adalah
semata-mata karunia dari-Nya, sebagai tambahan atas kenikmatan yang
telah adapada mereka.
956. Allah Ta' alaberfirman,
"Perumpamaan surga yang diianjikan kepada orang-orang yang
bertakwa, yang di dalamnya ada sungai-sungoi dqri air yangtiada
berubah rasa dan baunya, sungoi-sun gai dari susu yang tiada
berubah resanya, sungoi-sun gai dari khamer (arak) yang lezat
rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungoi dari madu yang
disaring, sedang mereka di dolamnya memperoleh segala macam
buah-buahan dan ampunan dariTuhan mereka." (Muhammad:
15)
957. Dan Allah To'olo berfirman,
[v v :^1lr] @ ^+;i')pi -* d-:";Zi
" AII ah me nj anj ikan kep ada or an g- or on g y an g b er im an, b aik I el aki
maupun perempuan, (mereka akan mendapat) surga, yang di
bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan
(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surgo 'Adn. Dankeridhaan Allah adalah lebih besor. Itu adalah keberuntungon
yang besar. " (At-Thub ah: 7 21
Keridhaan Abadi Allah terhadap Penghuni Surga
958. Malik bin Anas rneriwayatkan dariAbu Sa'id Radhiyallahu Anhu,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Allah berfirman kepada penghuni surga: "Haisekalian penghuni
surga!"
" Lab b aika Rabb ana, w a sa' daika", ( Kam i penuhi pan ggilan-Mu, ya
Tuhan kami, dengan memohon kebahagiaan dari-Mu), jawab mereka.
Allah bertanya, 'Apakah kamu sekalian telah ridha?"
Mereka menjawab: "Kenapa kami tidak ridha, padahal Engkau telah
memberi kami apa-apa yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun
di antara makhluk-makhluk-Mu yang lain."
Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan memberimu yang lebih
baik lagi daripada itu."
Mereka bertanya, "Ya Tuhan kami, apa lagi yang lebih baik
daripada itu?"
Allah menjawab, 'Aku tempatkan keridhaan-Ku kepadamu.
Dengan demikian Aku tidak akan murka kepadamu selamalamanya."l)
Hadits ini telah dikeluarkan juga dengan lafazh yang sama oleh A[-
Bukhari dan Muslim dari Malik dalam kitab Shohih keduanya masingmasing.
959. Sedang menurut riwayat Abu Bakar Al-Bazzar dari Jabir Radhiyallohu
Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
'Apabila penghuni surga telah masuk surga, maka Allah berfirman,
'Tidakkah Aku berikan kepadamu -aku kira beliau bersabda, yang lebih
utama-?' Mereka menjawab, 'Ya Tuhan kami, apakah yang lebih utama
daripada yang telah Engkau berikan kepada kami?' Allah menegaskan,
'Keridhaan-Ku adalah lebih agung. "'
Hadits ini sesuai syarat Al-Bukhari. Dan tak seorang pun di antara
para penyusun kitab-kitab hadits yang mengeluarkannya dari jalur sanad
ini.Saling Berpandangan antara Allah dan Fenghunl
Surga
960. Allah Ta' olaberfirman,
"Solonr penghormatan kepada mereko (orang-orang mukmin) fu
hari mereka menemui-Nya ialah, 'Salam', danDia menyndiakan
pahala yang mulia bagi mereko. " (Al-Ahzab: 4{)
961. Dan Allah To'olo berfirman,
" (Kepada mereka dikatakan) ,
'Salam'
, sebagai ucapan selamat dan
Tuhan Yang M aho Penyayang. " (Yasin: 58)
962. AbuAbdillah Muhamad bin Yazid bin Majah padaKitab os-Sunnoh
dalam Sunonnya, dia meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, dia
berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallqm bersabda,
Ketika para penghuni surga berada dalam kenikmatan mereka, tibatiba muncullah cahaya menyinari mereka. Maka mereka pun
mendongakkan kepala mereka, dan ternyata atas karunia-Nya NlahAzza
wa Jalla telah menghampiri mereka dari atas, seraya mengucapkan, $sSalamu'alaikum, hai sekalian penghuni surga.'
Rasulbersabda. "ltulah yangdimakud padafirman NlahAzzawa
Jalla, 'Sallamtn qoulan min Rabbir Rahiim' ."
Rasul bersabda (meneruskan ceritanya): Maka Allah memandang
kepada segenap penghunisurga, dan mereka pun memandang kepadaNya. Mereka tidak menengokkepada kenikmatan apapun selamamereka
memandang kepada-Nya, sehingga Allah tidak terlihat lagi oleh mereka.
TL:tapi masih ada tertinggal, yaitu cahaya dan berkah-Nya atas mereka
dzrlam rumah-rumah mereka." 1)
Melihat Allah Ta'ols
Melihat Allah Azza wa Jallaakan dialami para penghuni surga pada saatsaat tertentu -seperti halnya hari-hari Jum'at didunia ini- dalam suatu
perjamuan.
963. Dalam hal ini Allah To'olo menegaskan,"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.
Ke p a d a Tuh an -ny a m e reka m el, h a t. " (Al -Q iyam ah : 22 -23')
9 64. D anAllah To'olo berfirm an,
"Sesunggu hnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar dalam
kenikm atan y ang besar ( surga), m ereka ( duduk) di otos dipan- dipon
sambil memandang. Kamu dapatmengetahui dari wajahmereko
kesenangan hidup mereka, yang penuh kenikmaton. " (AlMuthaffifin:22-241
965. Dulu telah diterangkan dalam hadits riwayat Abu Musa Al-Asy'ari
Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sollom
bersabda,
"Dua surga yong tumbuhan dan segala isinyo dari emas, don dua
surgo lagi yangtumbuhan dan segala isinyo dari perak. Tidak ada
yang menghalangi para penghuni surgo itu untuk melihat Tuhan
mereka Azzo wa J alla selain selendang keagungan pada Wajah-N ya
di tam an-tam an sur ga Adn. "
966. Dalam Shohih Al -Bukhari ada dinyatakan,
"Sesungguh nya kamu sekalian akan melihatTuhan-mu dengon mato
kepala."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa "melihat Tuhan" itu terjadi
pada saat-saat tertentu, seperti halnya pertemuan kita dengan-Nya pada
waktu-waktu ibadah (didunia ini). Jadi, agaknya orang-orang pilihan di
antara mereka yang ingin melihat Allah Azza wo Jalla, dapat melihat-Nya
di waktu pagi dan sore. Dan ini tentu merupakan kedudukan yang tinggi.
Dan dengan demikian, berarti mereka dapat melihat Tuhan sembari
duduk-duduk di atas dipan-dipan dan ranjang-ranjang mereka,
sebagaimana melihat bulan didunia ini dalam keadaan seperti itu.
Mereka juga dapat melihat Allah dalam pertemuan-pertemuan
umum yang besar, seperti pada hari-hari Jum'at umpamanya, yaitu pada
hari dimana para penghuni surga berkumpul di suatu lembah yang luas
terdiri dari kesturiputih. Mereka di sana duduk-duduk sesuai derajat
masing-masing. Di antara mereka ada yang duduk di atas mimbar dari
cahaya. Ada pula yang duduk di atas mimbar dari emas, dan ada pula dari
yang lain, seperti berbagaimacam permata dan lain sebagainya.
Kemudian disebarkan kepada mereka berbagai macam pakaian,
dan dihidangkan di depan mereka berbagai makanan dan minuman yang
takpernah dilihat mata siapa pun, takpernah didengartelinjasiapa pun,
dan tak pernah terdetik dalam hati manusia manapun. Begitu pula,mereka kemudian dibalur dengan berbagai macam wewangian, serta
mendapat berbagai cara penghormatan lainnya, yang tak pernah
terfikirkan oleh siapaun sebelumnya.
Sesudah itu Allah Yang Mahaagung, Mahasuci lagiMahatinggi
menampakkan Diri-Nya kepada mereka, dan mengajak mereka berbicara
satu-persatu, sebagaimana yang ditunjukkan oleh berbagai hadits yang
sebe ntar lagi akan kita terangkan, /nsyo A II ahu Ta' ala.
Sementara itu, ada sebagian ulama yang meriwayatkan perbedaan
yang akan dialamikaum wanita dalam hal ini, yakniapakah mereka juga
m elihat Allah Azza w a J alla,seperti yang dinikm ati kaum lelaki?
Menjawab pertanyaan ini, ada sebagian riwayat mengatakan tidak,
karena kaum wanita tinggal ditempat terkurung (maqshurafl dalam
kemah-kemah. Dan adapula riwayatyang mengatakan, kaum wanitapun
kelak bisa melihat Allah, karena tidak ada halangan untuk melihat-Nya,
meskipun mereka tinggal dalam kemah-kemah atau tempat lainnya.
967 . Karena Allah To'olo pun telah menfirmankan,
"sesunggu hnya orong-orang yangberbakti itu benar-benar dalam
kenikmatan yang besar (surga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan
sombil memandang. " (Al-Muthaffifin: 22'231
968. Dan Allah To'olo berfirman pula,
"Mereko don istri-isf ri mereka berada dalam tempat yang teduh,
mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. " (Yasin:
56)
969. Dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"sesunggu hnya kamu sekalian akan melihat Tuhan-mu Yang
Mahaperkaso don Mahaagung, sebagaimana kamu melihat bulan
ini. Kamu tidak samar dalam melihat-N ya. OIeh karena itu, jika kamu
mampu, maka senantiasalah kamu melakukan shalat sebelum
terbit matahari dan sebelum terbenamnya."l)
Pernyataan dalam hadis bersifat um um, dituj ukan kepada laki-laki
mupun wanita. Wallahu A' Iam.
Ada pula sebagian ulama menyatakan pendapat ketiga, yaitu
bahwa kaum wanita di surga akan melihat Allah pada saat-saat seperti hari
raya. Fada saat-saat seperti itu Allah Azza walalla menampakkan Diri-Nyakepada para penghuni surga secara umum, sehingga kaum wanita pun
bisa melihat-Nya pada waktu itu, sedang pada saat-saat lainnya tidak.
Hanya saja, pendapat seperti ini, tentu memerlukan dalilkhusus yang
menunjukkan kebenarannya. Dan tentu Allah-lah yang lebih tahu.
970. Dan Allah To'alo berfirman,
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik
(surga) dan tambahannya. " (Yunus: 26)
Berkenaan dengan apa yang dimaksud "ziyadah" (tambahan)pada
ayat di atas, telah diriwayatkan darisejumlah sahabat NabiShoi/o//ohu
Alaihi wa Sallam tafsirannya, yakni bahwa yang dimaksud ialah
"memendang kepada Wajah AIIah 'Azza wa Jalla" . Para sahabat yang
dimaksud, antara lain: Abu BakarAsh-Shiddiq, Ubay bin Ka'ab, Ka'ab bin
Ajrah, Hudzaifah bin Yaman, Abu Musa Al-Asy'ari, Abdullah bin Abbas,
Sa'id ibnulMusaiyib, Mujahid, 'lkrimah, Abdur Rahman bin Abi Laila,
Abdur Rahman bin Sabith, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dhahhak, As-Sadiy,
Muhammad bin Ishaq, dan lain-lain dari ulama Salaf maupun Khalaf.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka
semua, dan memberi mereka tempat yang mulia.
Dalam pada itu hadits yang menyatakan bahwa kaum mukminin
akan melihat Tuhan mereka Azza wa Jallakelak, diriwayatkan dari
sejumlah sahabat, antara lain dari Abu Bakar Ash-ShiddiqRadhiyallahu
Anhu. Haditsnya yang cukup panjang sudah kita kemukaan sebelum ini.
Dan yang lain adalah hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib
Karom allahu W ojhah, oleh Ya' qub b in Sufyan.
Hari Jum'at Hari Penambahan (Yaumul Nlazid)
971. Imam Ahmad meriwayatkan dari Shuhaib Radhiyallahu Anhu,
bahwa Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam pernah membacakan
ayatberikut,
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik
( surga) dan tambahannya. " (Yunus : 26)
Lalu Rasulullah Sha//allahu Alaihi wa Sallam bercerita: Apabila
seluruh penghunisurga telah masuksurga, dan seluruh penghuni neraka
telah masuk neraka, maka terdengarlah suatu seruan: "Hai sekalian
penghunisurga, sesungguhnya bagimu disisiAllah ada janji yang akan Dia
tunaikan kepadamu."
'Apa itu?" penghuni surga bertanya-tanya. "Bukankah bobot amal
(kebaikan) kami telah Engkau jadikan lebih berat? Bukankah telah Engkau
jadikan wajah-wajah kamiputih berseri, Engkau masukkan kamike surga,
dan Engkau keluarkan kami dari neraka?"
Rasul bersabda (meneruskan ceritanya) : Maka disingkapkanlah
hijab dari mereka, sehingga mereka dapat memandang kepada Allah.
DemiAllah, tidak ada sesuatu yang diberikan Allah kepada mereka, yang
lebih mereka sukai dan menyenangkan pandangan mata mereka, selain
mem andang kepada-Ny3. " t )
Demikian pula bunyihadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari
Hammad bin Salamah.
972. Sedang menurut riwayat Ibnu Jarir dan lbnu Abi Hatim dariAbu
Musa Al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shollollohu
Alaihi w a Sallam bersabda,
"Sesungguh nya AIIah pada Hari Kiamat mengutus s eorang petugas
untuk menyerukan, 'Hai sekalian penghuni surgo, -4engansuoro
yang dapat didengar oleh orang-orang paling depan maupun pling
belakang sesungguhnya Allah pernah menjajikan kepademu "alHusne" dan " zigodah" . AI - Husna adalahsurgo, dan ziy adah adalah
memandang kepada Wajah Tihan Yang Maha Pengasih. "
973. Dan Imam AbuAbdillah Muhamad bin Idrisfu-Syafi'imeriwayatkan
dalam Kitab Al-Hujjoh dalam Musnodnyo, bahwa dia mendengar
Anas bin Malik bercerita:
Jibril pernah datang kepada Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam
dengan membawa sebuah cermin putih. yang terdapat setitik noda
padanya.
'Apa ini?" Nabi Sho/lo llahu Alaihi wa Sallam bertanya. Maka Jibril
menjawab: "lni Jum'at. Kamu dan umaffnu mendapat keutamaan dengan
adanya Jum' at ini. Sedang umat-umat yang lain, Yahudi maupun Nasrani
ada di belakangmu. Pada hariJum'at inikalian mendapat kebaikan. Dan
pada hari itu ada suatu saat, di mana siapa pun yang berdoa kepadaAllah
meminta kebaikan persis pada saat itu, maka pastidikabulkan. Hari itu di
kalangan kami dikenal dengan Yaum AI -Mozid (hari penambahan). "
Nabi Sha//a llahu Alaihi wa Sallam bertanya, "Hai Jibril, apa itu hari
penambahan?"
Jibril menjawab: "Sesungguhnya Tuhan-mu telah membuat suatu
lembah yang luas disurga Firdaus. Di lembah itu ada tumpukan-tumpukan
kesturi. Apabila hari Jum'at tiba, maka Allah Subhon ahu waTb'alaturundan menurunkan para malaikat sejumlah yang dikehendaki-Nya. Di
sekeliling Allah ada panggung-panggung dari cahaya. Di atasnya ada
tempat-tempat duduk para nabi. Panggung-panggung itu dikelilingi kursikursi emas bertatahkan permata yaqut dan zabarjad. Kursi-kursi itu
diduduki para syuhada dan shiddiqin. Dan para penghunisurga lainnya
duduk di belakang mereka di atas tumpukan-tumpukan kesturi itu.
Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Akulah Tuhan-mu, Akulah Tuhanmu. Aku pasti memenuhijanji-Ku kepadamu. Maka, mintalah kepada-Ku,
niscaya Aku memberim u. "
Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami memohon keridhaan-Mu. "
Maka Allah pun berfirman, "Sesungguhnya Aku benar-benar
meridhai kamu sekalian. Kamu akan memperoleh apa pun yang kamu
angan-angankan, dan di sisi-Ku ada tambahan."
Maka dari itu para penghuni surga menyukai hari Jum'at, karena
pada hari itu Tuhan memberi segala kebaikan kepada mereka. Dan hari
Jum'at juga merupakan hari di mana Tuhan bersemayam diatas ArsyNya. Dan pada hari Jum'at pula diciptakannya Adam, dan pada hari itu
pula kelak terjadinya Kiamat. "
974. Hadis serupa telah diriwayatkan Al-Bazzar dari Anas : bahwasannya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Jibrilpernah datang kepadaku dengan membawa sebuah cermin
putiH di tangannya. Pada cermin itu ada setitik noda hitam. Maka aku
bertanya, 'Apa ini, haiJibril?"
Dia menjawab : "lni Jum' at. Tuhan-mu hendak m emperlihaikannya
kepadamu. Selanjutnya ia menjadi hari raya bagimu dan bagi kaummu
sepeninggalmu. Kamulah yang ada di depan, sedang orang-orang Yahudi
dan Nasrani ada dibelakangmu."
Rasulbertanya, 'Apa yang kami peroleh pada hariJum'at?"
Jibrilmenjawab: "Pada hari itu bagimu ada suatu saat, di mana
orang mukmin manapun yang meminta kebaikan kepada Tuhan-nya,
yang memang sudah ditetapkan menjadi bagiannya, pastikebaikan itu
diberikan kepadanya. Dan bila dia meminta kebaikan yang bukan menjadi
bagiannya, maka Allah menyimpan untuknya sesuatu yang lebih besar lagi
dari itu. Dan bila simukmin itu meminta perlindungan darikeburukan
yang sudah ditetapkan untuknya, niscaya Allah melindunginya dari
keburukan yang lebih besarlagidari itu."
Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam berkata, Aku bertanya, 'Apa
noda hitam ini?"
lniKiamat, ia akan terjadipada hariJum'at," jawab Jibril. "Hari
Jum'at adalah hari terbaik dikalangan kami, dan kelak di akhirat kami
menyebutn y a' Yaum Al -M azid' ( hari penambahan ). "
Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bertanya pula, 'Apa itu hari
penambahan?"
Jibril menerangkan: "Sesungguhnya Tuhan-mu membuat di surga
suatu lembah yang luas dari kesturi putih. Apabila datang hariJum'at,
maka Tuhan-mu turun dari'llliyin (alam keluhuran) ke Kursi-Nya.
Kemudian Kursi-Nya dikelilingi panggung-panggung dari cahaya, maka
datanglah para nabi lalu duduk di sana. Kemudian panggung-panggung
itu dikelilingi kursi-kursi emas, maka datanglah para shiddiqin dan
syuhadalalu duduk di sana. Kemudian datang pula para penghunisurga
yang lain lalu duduk di atas tumpukan-tumpukan kesturi tadi.
Syahdan, maka Tuhan Yang Mahaperkasa dan Mahaagung
menampakkan Dzat-Nya kepada mereka, sehingga mereka bisa
m em andan g kepada Wajah -Nya, seraya firm an-Nya,' Aku -l ah y ang telah
mem enuhi j anj i -Ku dan meny e mpumakan nikmat-Ku kepadamu sekalian.
Di sinilah tempat kemurahan-Ku, maka mintalah kamu kepada-Ku. "
Maka mereka meminta kepada Allah apa saja, sampai tuntas segala
keinginan mereka. Diwaktu itu mereka diperbolehkan mengambilapa
saja, yang tidak pernah dilihat mata siapa pun, tidak pernah didengar
telinga siapa pun, dan tidak pernah terdetik dalam hati manusia manapun.
Itu semua berlangsung sampai waktu yang sama dengan saat pulangnya
para jamaah dari (menunaikan shalatdi) hariJuma'at (semasa di dunia).
Kemudian AllahTa'ala naik ke Kursi-Nya, begitu pula para Syuhada
dan Shiddiqin ke kursi masing-masing," -53y3 kira Rasulullah
Shall all ahu Alaihi w a S all am m en gatakan pula, " Sedang para pe nghuni
kamar pulang ke kamarnya masing-masing yang terbuat dari mutiara
putih, permata yaqut merah, atau permata zabarjad hijau. Kamar-kamar
dan pintu-pintu mereka berukir mutiara, yaqut atau zabarjad tadi. Dan di
sana ada pula pohon-pohon yang mudah dipetik buahnya. Juga istri-istri
dan para pelayan mereka. Mereka lebih mengharapkan datangnya hari
Jum'at daripada kepada yang lain, karena mereka berharap akan diberi
tambahan kemurahan dari Allah di hari itu, dan diberikesempatan lagi
memandang Wajah Allah To'olo. Dan oleh karenanya hari itu disebut
'Yaum Al-Mazid'.PA5AR DALAM SUREA
975. Al-Hafizh Abu Bakar bin Abi Ashim meriwayatkan dari Sa'id bin AlMusayyab, bahwa dia pernah bertemu Abu Hurairah. Abu Hurairah
berkata, "Mohonlah kamu kepada Allah agar aku dan kamu bisa
bertemu di pasar dalam surga."
"Di surga ada pasar?" tanya IbnulMusayyab.
"Ya, " jawab Abu Hurairah. " Rasulullah Sho//o// ahu Alaihi w a S allam
pernah memberitahu kepadaku: Sesungguhnya, apabila para penghuni
surga telah memasuki surga karena keutamaan amal mereka, maka
mereka benar-benar diizinkan -5sl3rn3 waktu yang seukuran dengan
panjangnya hariJum'at semasa di dunia- untuk bekunjung kepada Allah
disuatu taman diantara taman-taman surga.
Maka, dipasanglah untuk mereka panggung-panggung dari cahaya,
panggung-panggung dari mutiara, panggung-panggung dari permata
zabarjad. panggung-panggung dari permata yaqut, panggung-panggung
dari emas, dan panggung-panggung dariperak. Sedang orang yang paling
rendah di antara mereka -meskipun sebetrarnya tidak ada orang rendah
di sana- duduk di atas tumpukan kesturi dan kapur barus. Namun
demikian mereka tidak memandang bahwa yang duduk di kursi itu lebih
utama dari mereka."
Kata Abu Hurairah: Aku bertanya, "Ya RasulAllah, dapatkah kita
melihatTuhan kita?"
"Ya," tegas Rasul. 'Apakah kamu samar ketika melihat matahari,
atau bulan dimalam purnama?"
Kamijawab, "Tidak."
Rasulullah menegaskan, "Maka demikian pula kamu tidak akan
samar ketika melihat Tuhan-mu. Semua yang hadir di majlis itu akandiajak berdialog dengan Allah. Maka Dia bertanya, 'Hai Fulan bin Fulan,
ingatkah kamu pada hari ketika kamu melakukan ini dan itu?' Allah
menyebut beberapa dosa orang itu semasa didunia.
Maka orang itu pun menjawab, "Tentu, tapiapakah Engkau tidak
mengampuniaku?"
Allah menyatakan, "Ya, Aku mengampunimu. Dan ampunan-Ku
itulah yang telah mengantarkan kamu ke sini."
Nabi bersabda (melanjutkan ceritanya): Ketika mereka dalam
keadaan seperti itu, tiba-tiba datanglah awan menutupi mereka di
angkasa. Awan itu kemudian menghujankan minyak wangi, yang
harumnya tak pernah mereka rasakan sama sekali sebelumnya.
Nabi bersabda, Kemudian berfirmanlah Tuhan kita Yang
Mahaperkasa dan Mahaagung, "Bangkitlah kalian, menuju kemurahan
yang telah Aku sediakan untukmu. Ambillah apa saja yang kamu
inginkan."
Nabi bersabda, Ternyata mereka melihat sebuah pasar yang
dikelilingipara malaikat. Barang-barang yang ada disana tidak pernah
ada mata yang melihatnya, tak penah ada telinga yang melihatnya. dan
tak pernah terdetik dalam hati siapa pun.
Nabibersabda, Selanjutnya segala yang kita inginkan ada yang
membawakannya untuk kita. Tidak dijualdan tidak usah dibeli. Di pasar
itu antar sesama penghuni surga saling bertemu. Orang yang
berkedudukan tinggibisa bertenru dengan yang lebih rendah -sekalipun sebenarnya di sana tidak ada orang rendah- Maka orang yang lebih
rendah itu tertarik dengan pakaian dan dandanan temannya. Namun
belurn lagi perkataannya berakhir, tiba-tiba telah muncul di hadapannya
pakaian yang lebih indah. Ini semua karena tidak seyogyanya ada yang
merasa sedih dalam surga.
Nabibersabda, Kemudian kita pulang ke tempat tinggalmasingmasing. Dirumah kita dijemput istri-istrikita seraya berkata, "Alangkah
senangnya, selamat datang kekasih kami. Sungguh, engikau tampak lebih
tampan dan lebih harum daripada ketika kamu meninggalkan kami."
Maka kita jawab: "Sesungguhnya kami telah duduk-duduk bersama
Tuhan kita Yang Mahakuasa, Mahaperkasa dan Mahaagung. Maka
pantaslah kalau kamipulang membawa perubahan sepertiyang kamu
saksikan ini."
976. Sedang menurut riwayat Muslim dariAnas bin Malik Radhiyallahu
Anhu, bahwa Rasulullah S hall all ahu Al aihi w a S allam bersabda,Sesungguhnya di surga benar-benar ada sebuah pasar yang
mereka datangi setiap hari Jum'at. Di waktu itu bertiuplah angin utara
menerpa wajah dan pakaian mereka, maka mereka bertambah elok dan
tampan. Lalu mereka pulang kepada keluarga masing-masing setelah
tampak semakin elok dan tampan.
Maka berkatalah keluarga mereka. 'DemiAllah, kamu benar-benar
tampak lebih elok dan tampan setelah meninggalkan kami.'
Dan jawabnya, 'Dan kamu pun demikian pula, demiAllah, tampak
lebih elok dan cantik setelah kami tinggalkan
ANEIN SUREA
DAN KEHARUMANNYA
Angin surga berbau harum. dan begitu semerbaknya sehingga bisa
tercium dari jarakperjalanan bertahun-tahun atau lebih jauh lagi.
97 7 . Allah Ta' al a berfirm an.
.
i'i L)-t ; JiJi-,.ii:, "t J
. CJ'.
"Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan
menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan
kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, serta
memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-N ya
kepada mereka. " (Muhammad : 4-6)
Sebagian m ufassir m e ngartikan ny a, " M e nj adikanny a har um untuk
mereka",dari kata " al -Arf ", yang berarti bau harum.
978. Abu Daud Ath:Thayalisimeriwayatkan dariAbdullah bin Amr bin
'fuh Radhiyallahu Anhu, bahwasannya Nabi Shallallahu A|aihi wa
Sollom, bersabda,
'd,-i r*"# r:ir JU;\'"F. *
'H L'A q;.) ol': &ir u3.l
[r-t'.r^=l Q & W? lAi',44u; @ et
'.i I,i i Jt,,,, ,
rrr, - a a, --o ._r'.9 .*a> 3.p
"Barangsiapa mengaku bernasab kepoda selairr oronnro r"ndt i,
maka dia tidak akan mencium bau surga, padahal sesungguhnya baus u rgo itu b en ar - b e n ar b is a ter ciu m dar i j ar ak p erj al an an lim a p ul uh
tahun."
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ghandar, dari
Syu'bah, dimana dia katakan'. " sab' iina' aamln" (tuj uh puluh tahun). 1 )
979. Al-Bukhari meriwayatkan dariAbdullah bin Amr, Nabi shallallahu
Alaihi w a S allam bersabda,
t -t U'I lr+t"
.t;G
O t*J 'J J. Q). ,j" ,y
,.ry.-Sl
tl-or t, t ,, o, r* ; \22,:! I 1L)r'a-,:.r t
"Barangsiapa membunuh seorang mu'ahid (orang kat'ir yang telah
membuat perjanjian damai dengan umatlslam) , maka iqtidak akan
mencium bau surga. Padahal sesungguh nya bau surgo itu benarbenar tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun '"2)
980. Sedang menurut riwayat Ath-Thabarani dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
"Barangsiapa membunuh seorang mu'ahid tanpa alasan yang
benar, maka dia tidak akan mencium bau surgo. Padahal
ses u nggu h n y a b au s u rgo itu tercium dar i j ar ak p er j al anan s etahun. "
Hadits yang sama telah diriwayatkan pula oleh Abu Daud dan AtTirmi&i dariAbu Hurairah secara mart'u',dimana dia katakan: "Sab'iina
khariifan" (tujuh puluh musim gugur).3)
981. Dan diberitakan pula dalam shahih Al-Bukhari dan shohih Muslim:
Bahwa Sa'ad bin Mu'adz melewati Anas bin An-Nadhar saat dia
terbunuh di perang Uhud. Waktu itu dia tidak mengenalinya karena
banyaknya luka. Yang bisa mengenalinya hanyalah saudara
perempuannya, bernama Ar-Rabi' binti An-Nadhar dengan melihat
jari-jarinya. Pada tubuhnya terdapat lebih dari 80 pukulan pedang,
tusukan tombak dan lemparan panah. Semoga Allah meridhainya.
Sa'ad bin Mu'adz mengatakan, "Anas telah mencium bau surga
(sebelum wafatnya) Padalr.rlwaktu itu Anas brn Malik Radhivallahu Anhu nrasih ada dr
bumi, dan surga ada cli atas langit sana. Hal itu tak tak lain karena saal
perang Uhud, surga trenar-benar mendekat kepada kaum muknrinrn
WallahuTa'olaA'larn
SUASANA SUREA
Ayat-ayat dan hadits-hadits berikut ini menggambarkan tentang suasana
surga: cahayanya, kemegahannya, halamannya yang nyaman dan
berbau harum semerbak, serta pemandangannya yang indah menawan,
pagi dan petang.
982. Allah Ta' alaberfirman,
fir+L1r, &r&t g4r:Li 'r*;'o-;;tj'r"t
[r I -r .:,ir--yr] 16;
"Dan opabila kamu melihat di sono (surgo), niscaya kamu akan
melihot berbagai macam kenikmatan dan kerajaon yang besar.
Mereka memakai pakaian sutro holus u)orna hijau dan sutra tebal,
dan dikenakan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan
memberikan kepada mereka minuman yang bersih. " (Al-lnsan:
20-2tl
9&3. Dan Allah Ta' ala berf irm an,
;L
[vr :.ru;lr] Q>; VW: t"7-'J. J, cL q r*
"(Mereka) kekal di dalam surgo. Surga itu sebaik-baik tempat
menetap dan tempat kediaman " (Al-Furq an: 7 6l
984. Dan Allah To'olo berfirman,
"Sesungg'u hnya kamu tidak akan keloparan dalam surga dan hdak
akan telanjang. Don ses ungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga
dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya."
(Thaha:118-119)
985. Dan Allah To'olo berfirman,
" Mereka tidak merasakan dalam surga (teriknya) matahari, dan tidak
pula dingin yang bersangatan." (Al-Insan: 1 3)
Telah kamisebutkan dalam hadits terdahulu --dan akan kami
sebutkan pula nantilnsyaAllah-dimana ada jawaban darilbnu Shayyad
ketika dia ditanya tentang tanah surga, maka katanya: "Sesungguhnya
tanah surga itu debu lembut yang putih, kesturi yang semerbak. "
986. Sementara itu Abu Bakar Al-Bazzar meriwayatkan, bahwa perawi
hadits ini mendengar Usamah bin Zaid meriwayatkan sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi w a S allam,
"Tidakkah (kamu sekolian) segera bersiap-siap menuju surga?
Sesungguh nya surga itu tidak ada taranya. Demi Dzat Pemelihara
Ka'bah, surgo itu bercahayo gemerlap, berbau harum semerbak,
(berisi) gedung yang kokoh, sungai yang mengalir, buah yang
matang, istri yang cantik jelita, pakaian-pakaian yang banyak,
(tinggal) di tempat yang abadi, di negeri yang damai, (dimana
terdapat) buah-buahon, soyur-so yuran, tetongga dan kenikmatan, di
tempat yarlg tinggi megah. Para sahabat berkata, 'Ya Rasul Allah,
kami segera bersiap-siap menuju surgo.'Rosul bersabda, 'Kalau
begitu, ucapkanlah, 'lnsya AIIah' . Maka mereka pun mengucopkan,
'lnsyaAllah."'
Al-Bazzar mengatakan, "Untuk hadits inikami hanya mengetahui
jalursanad inisaja."
987. Dan pada dalam hadits yang diriwayatkan secara marfu'oleh Abu
Bakar bin Abi Syaibah dari Abi Hurairah, dulu telah diceritakan
bahwa:
,,Tanah
surga ifu putih, halamannya bofu-batu kapur barus, dikelilin$
kestun bogaikan tumpukan-tumpukan posir. Di sono terdapot sungli'
sungoi yang mengalir. Para penghuni surgo berkumpul di sono.
Meieka saliig berkenalan. Moka dikinmlah oleh Allah angln rahmat,
menyebabkin tersebarnya kepada mereka bau kesturi. Dan kenka
seseorang pulang kepada istriny a, dia benar-benar telah bertambah
tampan din harum, sehinggoisfrinyo berkata kepadanya: "Sungguh,
kettka engkau keluar dariku tadi, aku kagum kepadomu, topi
sekarang aku tebih kagum lagl kepadamu. "
PERINTAH ALLAH TA'ALA
5UPAYA KITA MEMINTA SUREA
Dalam berbagai ayat Al-Qur'an Allah Ta'ala menyuruh hamba-hambaNya supaya meminta surga dan lebih menyukainya, dan menganjurkan
mereka supaya segera melakukan hal-halyang mengantarkan t'o sana.
988. Allah Ta' alaberfirman,
'Allah menyeru (manusia) ke Dorus-so lam (surga). " (Yunus: 25)
989. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan-mu, dan
kepada surga yang luasnyo seluos lon git dan bumi, yang disediakan
untuk or ang- orang yang bertakw a. " (Ali Imran : 1 33)
990. Dan Allah To'ola berfirman,
" B erlomba-lombalah kamu untuk (mendapatkan) ampunan dari
Tuhan-mu dan surga yang luasnyo seluos langit dan bumi, yang
disediakan bagi orang- orang yang benman kepada Allah dan RasulNya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nyo. Dan Allah mempunyai karunia yang baar." (AlHadid:21)
991. Dan Allah To'olo berfirman,
"Ses u nggu hny a AII ah tel ah m emb el i dar i o r an g- o r an g muk m ir t, diri
dan harta mereka, dengan memberikan surgo untuk mereka. Mere.ka
berperangpada jalan Allah." (At:Iaubah: I I l)
992. Al-Bukharidan lainnya meriwayatkan dariJabir, bahwasannya ada
beberapa orang malaikat datang kepada Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam ketika sedang tidur. Maka sebagian mereka berkata.
"Dia sedang tidur."
Yang lain berkata, "Matanya memang tidur, tetapi hatinya tidak."
Mereka berkaia, "Sesungguhnya temanmu ini punya perumpamaan, maka buatlah perumpamaan untuknya."
Maka berkatalah yang lain: "Perumpamaan dia adalah seperti
orang yang membangun sebuah rumah lalu mengadakan jamuan makan
di dalamnya. Pemilik rumah itu mengirim seseorang untuk menyampaikan
undangan. Barangsiapa memenuhi undangan itu, maka dia masuk ke
rumah itu dan ikut makan pada jamuan tersebut. Dan barangsiapa tidak
memenuhi undangan, maka tidak masuk ke rumah itu dan tidak ikut
makan pada jamuan itu."
Mereka berkata, "Terangkan perumpamaan itu, supaya dia
paham."
Yang lain mengatakan: "Dia masih tidur."
Tapi dibantah oleh yang lain lagi: "Matanya memang tidur, tapi
hatinya tidak."
Merekaberkata, "Rumah itu adalah surga. Penyampai undangan itu
adalah Muhammad. Maka, barangsiapa taat kepada Muhammad, berarti
dia taat kepada Allah. Dan barangsiapa durhaka kepada Muhammad,
berarti dia durhaka kepada Allah. Muhammad adalah pembeda di antara
manusia."
Cara Meminta Diqelamatkan dari Neraka dan
Dimasukkan ke dalam Surga
Barangsiapa meminta perlindungan kepada Allah dari neraka, maka Dia
akan melindunginya. Dan barangsiapa meminta surga kepada-Nya, maka
Dia akan memasukkannya ke sana, asalkan disertai niat yang kuat dan
amal-amalsaleh.
993. Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,
sabda Ras ulullah S hall all ahu Alai hi w a S all am,Tidak seorang pun yang meminta diselamatkan dan neraka tiga kali,
melainkan neraka berkata,'YaTUhan-ku, sesungg{r hnya hamba-Mu,
siFulon benar-benar telah meminta diselamatkan dariku, maka
selamatkanl ah dia.' D an tidak seor an g pun y an g m inta dib eri sur ga
tujuh kali, melainkan su rgo berkata,' Ya Tuhan-ku, sesu n gguhny a
hamba-Mu, si Fu/on telah meminta dinku, maka masukkanlah dia ke
surgo. "' (Hadits ini sesuai syaratMuslim)
994. Dan At:Tirmidzi, An-Nasa'idan Ibnu Majah meriwayatkan dari Anas
Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Barangsiapa meminta surga kepada AIIah tiga kali, maka surga itu
berkata, 'Ya AIIah, masukkanlah dia ke surga.' Dan barangsiopo
meminta perlindungan kepada Allah dari neraka tiga kali, maka
neraka itu berkata, 'Ya Allah, selamatkan dia dari nereka."'
Cari Surga dan Lari dari Neraka Sekuat Tenaga
995. Abu Bakar As-Syafi'i meriwayatkan dari Kulaib bin Harb, dia
menyatakan: Aku mendengar Rasulullah Shollol/ohu Alaihi wa
Sallambersabda,
"Carilahlah surgo sekuattenagamu, dan larilah dari neraka sekuat
tenagamu. Sesungguh nya pencari surgo itu tidak sepatutnya tidur
(melulu). Don sesungguhnya orang yang lari dari nerako itu tidak
sepatutnya tidur (melulu/. Sesungguhnya akhirat sekarang ini
dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukoi. Don sesungguhnya
dunia dikelilingl dengan berbagai kesenangan. Maka, jangan sampai
dunia ini melalaikan kamu dari akhirat."
Hal-hal Yang Mengelilingi Surga dan Neraka
Surga dikelilingi haljhalyang tidak disukai, yaitu amal-amalyang berat,
seperti melakukan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan perkara-perkara
haram. Sedang neraka dikelilingi berbagai kesenangan.
996. Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin MalikRodh iyallahuAnhu,
bahwasannya Rasulull ah Shallallahu Alaihi w a Sallam bersabda,"sesunggu hnyo rurgo itu diketilingi hal-hol yongtidokdisukoi,
sedang ner aka dikeliling b erbagai kesenangan. " 1 )
997. Imam Ahmad m eriwayatkan dari Abu Hurairah Ba dhiy allahu Anhu,
sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi w a Sallam,
"Setelah Allah menciptakan surga, maka Dia mengutus Jibril (untuk
pergi ke sana) seraya berfirman, 'Periksalah surga dan apa-apa yang telah
Aku sediakan untuk para penghuninya.'
Maka Jibril pun datang memeriksanya dan melihat apa-apa yang
telah disediakan Allah untuk para penghuninya, lalu kembali kepada Allah
Ta'ala dan berkata, "Demi keperkasaan-Mu, tidak seseorang pun yang
mendengar tentang surga melainkan (berupaya) memasukinya.' Maka
Allah menyuruhnya diberi penghalang berupa hal-hal yang tidak disukai.
Kemudian Allah berfirman, 'Kembalilah ke surga dan lihat.' Maka
Jibrildatang lagi ke surga dan melihatnya, ternyata sudah dihalangi
dengan hal-halyang tidak menyenangkan. Maka kembalilah dia kepada
Allah lalu berkata, 'Demi keperkasaan-Mu, saya khawatir tidak akan ada
seorang pun yang memasukinya."'
Hadits inihanya diriwayatkan oleh Ahmad sendiri. Sedangkan
sanadnya shahih.2)
MASALAH.MASALAH LAINNYA
MENEENAI sUREA
Nyanyian Para Bldadarl dalam Surga
998. Di atas telah kamisebutkan hadits yang diriwayatkan oleh At:Tirmidzi
dari Ali bin Abi Thalib Koramallohu Wajhah, bahwasannya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Dolam surgo oda tempat pertemuon poro bidadari. (Di sana)
mereka bernyanyi dengan suoro-suoro yang tidak pernah didengar
semisolnyo oleh mokhluk apo pun. Mereka melantunkan (lirikJirik
logu),
'Kami wanita olam bako,
takkan binoso selamony a.
Komi wonitoceria,
tak kenol susah selomanya.
Kami wanitayongrela,
tak kenal murka selamanya.
Bahagialahloki-laki,
yang jadimilikkami.
(Bahagialahmanrnla),
Kuda Surga
999. At-Tirmidzi meriwayatkan darisulaiman bin Abi Buraidah, dari
ayahnya, bahwasannya ada scorang lelaki bertanya kepada Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, "Ya RasulAllah, apakah di
surga ada kuda?"
Rasul menjawab: "Sesungguhnya, apabila kamu telah dimasukkan
oleh Allah ke dalam surga, maka kamu di sana benar-benar takkan sudi
dinaikkan di atas kuda selain kuda dari permata yaqut merah, yang bisa
terbang membawamu dalam surga ke manapun yang kamu inginkan'"
Abu Buraidah berkata, Dan ada seorang lelaki lainnya bertanya, "Ya
Rasulullah, sesungguhnya aku ini seorang penggemar kuda, apakah di
surga ada kuda?"
Maka jawab Rasulullah, "DemiAllah yang menggenggam jiwaku,
sesungguhnya di surga benar-benar terdapat kuda dan unta yang cepat
dan berbadan langsing, berjalan disela-sela dedaunan surga. Mereka
saling berkunjung sesamanya ke manapun mereka suka'"1)
Kunj ungan, Perkumpul an dan Perbincangan Sesama
Penghuni Surga
Dalam surga mereka saling berkunjung, berkumpuldan berbincangbincang tentang kebaikan ataupun dosa-dosa yang pernah meraka
lakukan didunia.
1000. Allah To'olo berfirman,
"Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang |ain
smbil saling tonya-menanga. Mereka berkata,'Sesunggiuh nya kami
dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kami merasa
takut ( akan diadzab) . M aka AIIah membenkan kar unia kepada kami,
dan memelihara kami dari adzab neraka. sesungguh nya kami
dahulu menyemboh-Nyo. Sesunggu hnya Dia-lah yang
melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang." (AthJThur : 25'281
1001. Abu Bakar bin Abjd Dunia meriwayatkan dari Anas Rodh iyallahu
Anhu,sabda Rasulullah S hallallahu Alaihi wa Sollom,Apobilopenghunisurgo telah masuk (surga), dan mereka merosa
rindu sesama saudara, moka dipan orang ini beryalan ke dipan orang
yang itu, sehingga keduanya bertemu, Ialu salah seorang berkata
kepoda temannya,' lngatkah kamu kapan Allah mengampuni kita?'
Tbm an n y a m eni aw ab,' Ketika kita b er ada di temp at an u. W aktu itu
kita b erdoa, m aka All ah m engampuni kita. "'
1002. Dan Allah Ta'alaberfirman,
"Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain
sambil bercakap - cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka,
'Sesungguh nya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorangteman,
yang berkato, 'Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orangorang yang membenarkan (hari kebangkitan)? Apakah bila kita telah
mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah
sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi
pembalasan?' Berkata pula dia: 'Maukah kamu meninjau (temanku
itu) ?' Maka dia meninjaunya, Ialu dia melihat temannya itu di tengahtengah neraka yang menyala-nyala. Dia berkata (pula)
,
'Demi Allah,
sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakan aku. Jika
tidak karena nikmatTihan-ku, pastilah aku termasuk orang-orang
yang diseret (ke neraka). Maka, apakah (benar perkatanmu dulu
bahwa) kitatidak akan mati, melainkan hanya kematian kita yang
pertama saja (di dunia), dan kitatidak akan disikso (di akhirat ini)?'
Sesungguh nya ini benar-benar kemenangan yang besar. Untuk
kemenangan seperti ini, hendaklah berusaha orang-orang yang
bekerja. " (Ash-Shaffat: 50-6 1 )
Kemenangan yang dimaksud mencakup kemenangan bagibangsa
jin maupun manusia.
Maksud penghunisurga itu: "Si kafir itu selalu menggodaku supaya
kafir saja seperti dia, dan menganggap tidak mungkin terjadinya segala
urusan akhirat. Namun berkat rahmatAllah, aku selamatdari godaannya."
Kem udian penghuni surga itu mengajak teman-temannya melihat neraka.
Ternyata di sana dia melihat si kafir itu sedang disiksa. Maka, dia
mengucapkan pujian kepada Allah, karena telah menyelamatkannya dari
neraka.
1003. Allah To'olo berfirman,
"Penghuni surga itu berkata, 'Demi Allah, sesungguh nya kamu
benar-benar hampir mencelakakan aku. Jika tidak karena nikmat
Tuhan-ku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke
neraka)."' (Ash-Shaffat: 56-571Kemudian orang itu menyebutkan keberuntungan yang diperolehnya, lalu bersyukur kepada Allah semua itu, maka katanya,
" Maka, apakah (benar perkatanmu dulu bahwa) kita tidak akan mati,
melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia) , dan kita
tidak akan disikso ( di akhir at ini) ? " (Ash-Shaffat : 5 8-59 )
Maksudnya: "Sesungguhnya kami telah rnelewati kematian dan
lolos dariadzab dengan selamat, dengan dimasukkannya kamike dalam
surga. Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang besar. "
Adapun penyataan berikutnya,
" U ntuk kem enan gan s ep erti in i, hen dakl ah b er usah a o r an g- o r an g
gangbekerjo. " (Ash-Shaffat: 61)
Ini boleh jadi merupakan kelanjutan perkataan dari si penghuni
surga tadi, dan m ungkin juga perkata an Allah Azza w a J alla, karena Allah
berfirman pada ayat iain,
" D an untuk y ang demikian itu hendakl ah or an g b erl om b a - I o m b a. "
(Al-Muthaffifin: 26)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang senada, yang sebagian
telah kami sebutkan dalam fo/sir kami.
1004. Selain itu disebutkan di awalShohih Al-Bukhari dalam Kitab AIIman, dalam sebuah hadits riwayat Haritsah bin Suraqah, ketika
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menanyainya,
"Bagaimana keadaanmu pagi ini? "
Haritsah menjawab, "Pagi ini aku benar-benar beriman kepada
Allah."
"Apa hakikat imanmu?" tanya Rasul, maka dia jawab, "Aku telah
memalingkan diriku dari dunia. Yakni, aku berjaga dimalam hari, dahaga
disiang hari. Dan seakan-akan aku melihat Arsy Tuhan-ku tampak nyata,
dan melihat para penghuni surga saling berkunjung, dan para penghuni
neraka disiksa di sana. "
(Mendengar itu), maka beliau bersabda, "(lnilah) hamba yang
diterangi hatinya oleh Allah."
KESIMPULAN PARA MUFASsIR
TENTANE RAEAM.RAEAM
SUREA BERtrASARI(AN BERBAEAI
HADITS
Allah Mengangkat Deraf at Anah.anah, Berkat Amal
Ayah Mereka
1005. Allah To'olo berfirman,
"Dan orang-orang yong beriman, sedang anak-cucunya mengikuti
mereka dalam beriman, Komi gobungkan anak cucu mereka itu
dengan mereka, dan Kami tidak mengurongi sedik itpun dari pahala
amal mereko. " (AthrThur: 2 I )
Maksudnya, Allah Ta'olamengangkat derajat anak-cucu itu dalam
surga, sehingga menjadi sederajatdengan ayah mereka, meskipun amal
anak-cucu itu sebenarnya tidak sebaik amal ayahnya, tanpa mengurangi
amalayah itu sedikit pun. Dengan demikian mereka berkumpuldalam
surga yang sama sepertiyang dimasukiayah mereka. yang amalnya
kurang, diangkat derajatnya sehingga menyamaiyang amalnya lebih
tinggi, agar bisa berkumpul di tingkat surga yang tinggi. Dan dengan
demikian hati mereka merasa senang, karena berkumpuldan sama-sama
menikmati surga yang tinggi.
1006. lbnu Abbas mengatakan, "sesungguhnya Allah benar-benar
mengangkat derajat anak-cucu s€orang mukmin ke derajatnya,
meskipun amalmereka kurang memadai, agar hati si mukmin itu
m€rasa senang. " Kemudian dia membacakan firman Allah rb' ola,"Dan orang-orang yang beriman, sedang anak-cucunya mengikuti
mereko dalam beriman, Kami gobungkan anak-cucu mereka itu
dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala
amal mereko. " (Ath-:Thur: 2l)
1007. Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang ayat di atas,
bahwa dia berkata, "Anak-cucu itu adalah keturunan orang
mukmin, yang meninggaldalam keadan beriman. Meskipun
kedudukan ayah mereka lebih tinggidaripada mereka, tapi mereka
dipertemukan dengan ayahnya itu, tanpa mengurangi amalnya
sedikit pun."
1008. Sedang menurut riwayat Ath:Thabarani dari lbnu Abbas Rodhiy all ahu Anh u, dari Nabi Sho//o ll ohu Al aihi w a S allam bersabda,
'Apabil a seseorang mosuk surga, maka dia menanyakan tentang
kedua orang-tuanya, istriya, dan anaknya. Maka dijawab,
'Sesungguh nya merekatidak sederajat dengamu.' Maka orang itu
berkata, 'YaTuhan-ku, aku telah beramal untuk diriku dan juga
mereka.' Maka cliperintahkanlah supoya mereka digabung
dengannya."
Dan selanjutnya Ibnu Abbas membacakan ayat berikut,
" D an or an g - or an g y ang b er im an, se dan g anak - cucuny a m engikuti
merekq dalam beriman.. .. " (AthlThur: 2l)
Adapun menurut Al-Aufa dari lbnu Abbas mngenai ayat ini,
bahwasanya Allah Ta'ala berfirman, "Orang yang hidup sampai
mengalami anak-cucunya pada beriman, yakniberamal karena taat
kepada-Ku, maka mereka Aku pertemukan dengan ayahnya di surga,
yaitu anak-anak yang masih kecil. Mereka akan dipertemukan dengan
ayah mereka disana."
Tafsir ini merupakan salah satu pendapat para ulama tentang apa
yang dimaksud "dzurriyyah" (anak-cucu), apakah mereka yang masih
kecil saja, atau mencakup yang masih kecil dan yang sudah besar,
sebagaimana difirmankan Allah Ta'alapada ayat lain,
" ... Den kepada sebagian dari anak-cucu Nuh, yaitu Doud dan
Sulaiman." (Al-An'am: 84)
Dan firman Allah To'olo," (Yaitu) anak-cucu dan orang-orang yang Kami bawabersomo-somo
Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (AIIah) yang banyak
bersyukur." (Al-lsra': 3)
Kata "dzurriyyah" pada kedua ayat di atas dinyatakan dalhm arti
anak-cucu, baik yang masih kecil maupun yang sudah besar.
GfsirAl-Aufa dari Ibnu Abbas ini mencakup keduanya, yaitu anak
yang masih kecildan yang sudah besar. Dan agaknya tafsiran inilah yang
menjadipilihan Al-Wahididan lainnya. Dan tentu Allah-lah yang lebih
tahu.
Dan tafsiran yang sama juga diriwayatkan dari As-Sya'