Tampilkan postingan dengan label doktrin roh kudus 12. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label doktrin roh kudus 12. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Desember 2025

doktrin roh kudus 12

 


ukan dengan segala upaya untuk merusak 

pelayanan ini dengan memakai  pemimpin-pemimpin Yahudi 

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

410

untuk menolak kebenaran. Para rasul menjawabnya dengan giat berdoa, 

dan dalam satu hati: “Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana 

mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu 

keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-

Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan 

mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus” (Kis. 4:29-

30). Hasilnya, Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus sehingga 

mereka dapat memberitakan firman-Nya dengan berani (Kis. 4:31). 

Di sini terdapat pelajaran bagi gereja sejati pada hari ini: kita harus 

menginginkan dengan tulus kepenuhan Roh Kudus, seperti pekerja-

pekerja di masa para rasul. Kita harus berdoa memohon kuasa Allah, 

agar kita dapat mengalahkan rencana Iblis, dan dapat menyatakan injil 

dengan berani.

Saat Yesus mengucapkan ucapan-ucapan kebahagiaan, Yesus 

menunjukkan hal tertentu saat mengajar: “Berbahagialah orang yang 

lapar dan haus akan kebenaran, sebab  mereka akan dipuaskan” 

(Mat. 5:6). Firman-Nya menantang kita untuk menghindari rasa puas 

diri dalam kehidupan rohani kita, dan juga mendorong kita untuk 

merindukan kebenaran Allah. Ajaran ini mengingatkan kita agar tidak 

mencontoh jemaat Gereja Laodikia, yang menganggap diri mereka kaya 

dan tidak kekurangan, tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya 

melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang di mata Allah. Mereka 

dijelaskan sebagai orang-orang yang suam-suam kuku – tidak dingin 

dan juga tidak panas – sehingga mereka akan dimuntahkan (Why. 

3:14-17).

Kerinduan kita kepada Allah haruslah seperti yang digambarkan 

oleh Pemazmur – seperti seekor rusa yang merindukan sungai (Mzm. 

42:1). jika  kita merindukan Allah dengan hati seperti ini, kita 

akan menyentuh-Nya, dan Ia akan melegakan rasa haus kita dengan 

kepenuhan Roh Kudus.

13.4.2 Meninggalkan kejahatan

Sebelum umat pilihan Perjanjian Lama memasuki Tanah Kanaan, 

Allah berbicara kepada mereka melalui Musa, di dekat Sungai Yordan 

di daratan Moab:


411

jika  kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah Kanaan, maka 

haruslah kamu menghalau semua penduduk negeri itu dari depanmu 

dan membinasakan segala batu berukir kepunyaan mereka; juga 

haruslah kamu membinasakan segala patung tuangan mereka dan 

memusnahkan segala bukit pengorbanan mereka…namun  jika kamu 

tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang 

yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar 

di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka 

akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.

Bilangan 33:51–52, 55

Allah berkata kata  kata  kepada mereka untuk mengusir bangsa-bangsa 

yang berdiam di Tanah Kanaan: orang-orang Het, Girgasi, Amori, 

Kanaan, Feris, Hewi dan Yebus – tujuh bangsa yang lebih besar dan 

lebih kuat daripada bangsa Israel (Ul. 7:1-3). sesudah  Musa wafat, 

Yosua meneruskan tugas ini. Ia memimpin bangsa Israel menyeberangi 

Sungai Yordan dan ke perbatasan Kanaan (Yos. 1:1-9; 3:14-17). Allah 

menunjukkan bahwa Ia menyertai mereka, dan akibatnya semangat 

bangsa itu menjadi sangat tinggi. Belakangan mereka bahkan tidak 

perlu turun tangan dalam pertempuran untuk mengalahkan Yerikho 

– yang perlu mereka lakukan hanyalah berseru-seru dengan nyaring 

(Yos. 6:1-21). Dengan Allah di sisi mereka, tidak ada yang dapat 

menentang mereka. Kalau saja mereka terus mengikuti perintah Allah, 

mereka tentu telah membasmi seluruh tujuh bangsa Kanaan yang kuat. 

Sayangnya, sejarah memperlihatkan kepada kita bahwa mereka tidak 

menuruti perintah Allah, dan tidak membasmi musuh-musuh mereka 

sepenuhnya (Ul. 7:2; 20:16; Yos. 13:13; 15:63; 16:10).

saat  Yosua sudah lanjut usia, ia mengingatkan bangsa Israel:

Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau 

mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti 

yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Kuatkanlah benar-

benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis 

dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan 

atau ke kiri, dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa 

yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka 

dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah 

kepada mereka. namun  kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, 

seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Bukankah TUHAN telah 

menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan 

akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu 

sampai sekarang. Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar 

seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi 

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

412

kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Maka demi nyawamu, 

bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu. Sebab jika kamu berbalik dan 

berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara 

kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka 

dan mereka dengan kamu, maka ketahuilah dengan sesungguhnya, 

bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu 

dari depanmu. namun  mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, 

menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu 

binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh 

TUHAN, Allahmu.

Yosua 23:5-13

Namun ketamakan dan hasrat bangsa Israel akan kenikmatan 

terlalu besar untuk mereka hadapi. Mereka terus membiarkan hidup 

bangsa-bangsa Kanaan dan bahkan saling kawin-mengawinkan dengan 

mereka (Hak. 1:19, 21, 28-33; 31:1-6). Maka peringatan itu menjadi 

kenyataan: sisa-sisa bangsa Kanaan menjadi duri-duri dan onak yang 

memedihkan bagi bangsa Israel untuk selama-lamanya (Hak. 1:34; 

2:1-5; ref. Yeh. 28:24).

Bangsa Israel di Perjanjian Lama menggambarkan umat pilihan 

di dalam Perjanjian Baru (Ul. 14:2; Yoh. 15:19). Tanah Kanaan dapat 

disamakan seperti hati kita, dan bangsa-bangsa Kanaan yaitu  

hawa nafsu kita. Perjalanan iman kita seringkali seperti sebuah 

pertempuran panjang yang senantiasa terjadi (Ef. 6:12; Ibr. 12:4), dan 

musuh terbesar kita yaitu  hawa nafsu kita sendiri (Gal. 5:17). jika  

kita berkompromi dan tidak menyalibkan semuanya ini di kayu salib, 

mereka akan menjadi duri dan onak bagi kita, menjadi momok bagi 

kita, sampai akhirnya mereka menghancurkan kita (Rm. 8:6a, 13a). 

Alkitab mengingatkan kita bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh 

adonan, jadi kita tidak boleh membiarkan sedikit pun dosa tetap 

tinggal di dalam hati kita (Pkh. 10:1; 1Kor. 5:6): kita harus membuang 

mereka dengan bersandar pada Roh Kudus. Dengan demikian, barulah 

kita menang sepenuhnya (1Kor. 9:27; Rm. 8;13b; Gal. 5:16).

13.4.3 Pertobatan

Tidak ada orang yang dapat mengaku sempurna (Mat. 19:17). 

Penatua Yakobus berkata kata  kata , bahwa kita semua melakukan kesalahan, 

terutama dalam perkataan (Yak. 3:2). Walaupun kita berusaha 

bersandar Roh Kudus, kadang-kadang kita lemah dan rentan terhadap 


413

dosa. namun  yang menentukan yaitu  apakah kita melakukan dosa 

dengan sengaja, dan apakah kita mau bertobat. Kita mengetahui 

bahwa Allah yaitu  Allah yang cemburu (Kel. 34:14). Jadi jika  kita 

meminta kepenuhan Roh Kudus, namun  tetap hidup di dalam dosa, Ia 

tidak akan mendengar doa-doa kita (Mzm. 66:18). Namun jika  

pada waktu kita menyadari kita telah berbuat dosa, lalu  kita 

mengaku dan bertekad untuk berubah dan kembali kepada Allah, Ia 

akan berbelas kasihan kepada kita (Ayb. 22:23; Ams. 28:13). Alkitab 

berkata kata  kata , “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia 

menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mzm. 34:18).

Penulis kitab Amsal berbicara tentang panggilan hikmat kepada 

semua orang yang bersedia mendengarnya: “Berpalinglah kamu 

kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku 

kepadamu” (Ams. 1:23). Di sini, “Hikmat” yaitu  sebuah kiasan Yesus 

Kristus (Ams. 8:22-30), yang berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus-

Nya kepada mereka yang berbalik mendengar teguran-Nya. Dan saat 

kita berbalik, kita dapat belajar dari doa Daud:

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah 

pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku 

seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab 

aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan 

dosaku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah 

mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Mazmur 51:1-3, 11

Paulus berkata kata  kata , “Janganlah padamkan Roh” (1Tes. 5:19). Di sini 

kata “padamkan” berkaitan dengan memadamkan api; kata yang sama 

digunakan dalam Matius 12:20. Api yaitu  lambang Roh Kudus. sebab  

itu Ia disebut “Roh yang membakar” (Yes. 4:3-4). Roh Kudus mempunyai 

kuasa untuk membuang kenajisan gereja dan menguduskannya. Ia 

membakar di dalam diri jemaat, mendesak mereka untuk bertobat dan 

meninggalkan dosa. sebab  itu, kita harus berjaga-jaga dengan bahaya 

dosa, sesepele apa pun dosa itu. Kita tidak boleh membiarkan diri kita 

mencapai titik saat kita tidak lagi dapat bertobat; bila itu terjadi, maka 

kita akan memadamkan Roh Kudus, dan dosa akan berakar kembali di 

dalam diri kita.

sesudah  kejatuhan umat manusia ke dalam dosa, manusia 

kehilangan sifat Allah, bersama dengan harkat moral-Nya. Manusia 

akhirnya melakukan dosa yang lebih berat. Bahkan anak-anak Allah 

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

414

pun mengikuti arus dunia (Kej. 4:8, 19-24; 6:1-4). Sampai pada akhirnya 

Allah tidak tahan lagi dan berkata kata  kata , “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya 

tinggal di dalam manusia, sebab  manusia itu yaitu  daging, namun  

umurnya akan seratus dua puluh tahun saja” (Kej. 6:3). Kata-kata-Nya 

ini menunjukkan bahwa sebelum kejatuhan moral manusia, api Roh 

Kudus telah membakar di dalam hati anak-anak Allah. namun  sebab  

mereka lebih memilih mengikuti jejak orang-orang dunia, mereka 

memadamkan Roh Kudus. Maka Allah meninggalkan mereka untuk 

tenggelam dalam hawa nafsu mereka.

Pelajaran bagi orang-orang percaya hari ini yaitu , agar kita 

mengerti bahwa Allah itu kudus, dan Ia menghendaki agar kita kudus 

(1Ptr. 1:14-16). sebab  itu kita tidak boleh mengikuti orang-orang dunia 

yang tidak mengenal Allah dan mengikuti keinginan daging dengan 

bebas (2Kor. 6:14-18; 1Tes. 4:3-7). Lebih lagi, kita harus menyadari 

bahwa jika  kita mulai meninggalkan Allah, api Roh Kudus akan 

membakar di dalam diri kita untuk mengusir segala kenajisan (ref. 

1:25). namun  jika  kita dengan keras kepala tidak mau bertobat, kita 

akan memadamkan api ini, dan Roh Allah akan meninggalkan kita.

13.4.4 Ketaatan

Paulus menyebutkan Gereja Korintus sebagai “bait Roh Kudus” 

1Kor. 6:19) sebab  jemaatnya telah menerima baptisan air melalui 

Roh dan telah minum dari Roh (1Kor. 12:13). Namun Paulus menegur 

mereka tentang hal ini: mereka tidak dipimpin oleh Roh Kudus, 

sehingga mereka tidak mampu hidup dalam kepenuhan Roh. Mereka 

masih menjadi milik daging dan kanak-kanak di dalam Kristus, sebab  

adanya iri hati dan perselisihan di antara mereka. Rohani mereka 

belum bertumbuh dan tidak mewujudkan gambar dan rupa Kristus. 

Paulus menunjukkan bahwa mereka tidak lebih baik dengan orang-

orang yang tidak percaya (1Kor. 3:1-3).

Keadaan Gereja Korintus memastikan kenyataan bahwa menerima 

baptisan Roh Kudus dan dipenuhi Roh Kudus yaitu  dua hal yang 

berbeda. Hari ini, ada orang-orang Kristen yang dapat disamakan 

seperti jemaat Gereja Korintus: mereka mempunyai Roh Kudus, namun  

secara rohani tidak dewasa (Ef. 4:13). Bukannya menuruti kehendak 

Roh Kudus, mereka mengikuti keinginan daging dan pikiran mereka 

(Ef. 2:3). Allah menyesali orang-orang demikian, “tegar tengkuk, 

keras kepala dan berkepala batu” (Yes. 48:4). Ketaatan kepada Allah 


415

yaitu  sebuah syarat menerima Roh Kudus (Kis. 5:32) dan juga untuk 

mendapatkan kepenuhan-Nya.

Walaupun Yesus yaitu  Allah yang menjadi manusia (1Tim. 3:16), 

Ia masih harus belajar untuk taat. Di malam Ia ditangkap, Ia berdoa di 

Taman Getsemani untuk diluputkan dari penderitaan di kayu salib: “Ya 

Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; namun  

bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” 

(Luk. 22:42). Yesus memahami sifat cawan ini: Ia akan menjadi Anak 

Domba Paskah yang akan dikorbankan (Kel. 12:1-9; 1Kor. 5:7). Ia 

menyadari penderitaan yang harus ia jalani, sebab  Kitab Suci telah 

lama menubuatkan:

Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; 

hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku; kekuatanku 

kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan 

dalam debu maut Kauletakkan aku.

Mazmur 22:14-15

Walaupun mengetahui kemalangan yang menantikan-Nya, Yesus 

tetap turut pada kehendak Allah. Ia berdoa, “bukanlah kehendak-Ku, 

melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”. Ini yaitu  sebuah titik balik 

– Ia bertekad untuk tunduk pada kehendak Allah, walaupun itu berarti 

Ia harus mati di kayu salib (Flp. 2:8). Allah menjawabnya dengan 

mengutus seorang malaikat untuk menguatkan-Nya (Luk. 22:43. Dari 

catatan Alkitab, kita mengetahui jika  kita mengambil keputusan 

untuk menuruti kehendak Allah, Ia memberikan cukup kekuatan untuk 

menjalaninya.

Sebelum Paulus datang kepada Kristus, ia yaitu  manusia 

yang dibelenggu oleh dosa. namun  sesudah  ia dilahirkan kembali, ia 

dibebaskan dari kuasa dosa dan maut, dan menjadi manusia baru. 

Paulus juga menerima kekuatan dengan dipenuhi Roh Kudus untuk 

seterusnya dapat hidup dalam kemenangan (Kis. 9:17; Rm. 8:1-2; 

Flp. 4:13). sebab  itu, ia mengajarkan kita agar “hiduplah oleh Roh, 

maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Gal. 5:16). Ia juga 

mendorong kita untuk meneladaninya, seperti ia meneladani Kristus 

(1Kor. 11:1), dalam melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah.

Umat manusia mempunyai dua pilihan yang dapat diikuti: Adam 

atau Kristus (1Kor. 15:22). Mereka yang mengikuti Adam, yaitu  

milik dunia, memberontak melawan Allah, menuruti si jahat, dan 

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

416

tidak mempunyai kehidupan rohani (Kej. 2:17; 3:22-24; 1Yoh. 5:19). 

Sebaliknya mereka yang mengikuti Kristus, bebas dari dosa dan 

belenggu si jahat, dan telah melalui kematian ke dalam kehidupan 

(Rm. 8:1-2; Yoh. 5:24; 2Kor. 3:17).

13.4.5 Ketekunan

Tuhan Yesus berkata kata  kata , “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga 

sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya 

mencoba menguasainya” (Mat. 11:12). Kata-kata ini mengingatkan 

kita bahwa kita harus melalui banyak kesusahan agar dapat masuk 

kerajaan Allah (Kis. 14:22). sebab  itu kita harus berjuang untuk terus 

menerus dipenuhi Roh Kudus. Ia juga berkata kata  kata , “Setiap orang yang 

siap untuk membajak namun  menoleh ke belakang, tidak layak untuk 

kerajaan Allah” (Luk. 9:62). Jadi, jika  kita ingin masuk ke dalam 

kerajaan surga, kita harus meninggalkan segala hal duniawi (1Yoh. 

2:15-17).

jika  kita menyadari bahwa tidak ada hal yang lebih penting 

daripada kerajaan surga, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk 

mengejarnya. Paulus mempunyai pemahaman ini dan yakin bahwa 

suatu hari ia akan dapat masuk ke dalam kerajaan surga (2Tim 4:18). 

Ia berkata kata  kata  bahwa ia melupakan apa yang ada di belakangnya dan 

terus mendorong ke depan untuk mencapai tujuan, seperti seorang 

atlet yang berlari untuk mendapatkan piala (Flp. 3:13-14; 1Kor. 9:24). 

Seluruh hidupnya dipenuhi Roh: ia meniru Kristus, berjuang dengan 

baik, menyelesaikan pertandingan, dan memelihara iman (Rm. 8:1-2; 

Gal. 5:16; 1Kor. 11:1; 2Tim. 4:7-8). Paulus juga membicarakan tentang 

pentingnya mengenakan perlengkapan senjata Allah, yang di antaranya 

termasuk baju zirah (Ef. 6:11-17). Sebagai tentara Kristus yang ada 

di barisan penyerang, kita harus berbaris ke depan untuk mencapai 

kemenangan, dan tidak mundur, agar tidak dikalahkan oleh Iblis.

Dalam Alkitab, kita melihat contoh orang-orang yang melangkah 

maju ke depan dan mereka yang melangkah mundur – masing-masing 

memperoleh hasil yang sangat berbeda:

Abraham dan keluarganya meninggalkan tanah kelahiran

mereka untuk mencari tempat yang lebih baik. Walaupun 

secara fisik Abraham tidak pernah menerima apa yang 

dijanjikan kepadanya, ia melihatnya dari kejauhan dan 


417

memelihara keyakinannya hingga hari kematiannya (Ibr. 

11:13-16).

Lot tinggal dalam kehidupan yang mewah di Kota Sodom.

Saat malaikat mendesaknya untuk menyelamatkan diri, 

ia merasa ragu, sehingga malaikat itu harus menyeretnya 

dan keluarganya. Namun bahkan saat meninggalkan kota, 

istri Lot melihat ke belakang dan menjadi tiang garam (Kej. 

19:15-17, 26).

Bangsa Israel meninggalkan Mesir untuk pergi ke Tanah

Kanaan, daerah yang dialiri susu dan madu. Tapi di padang 

belantara, mereka memberontak melawan Musa dan 

mengingini kenikmatan-kenikmatan Mesir yang dahulu 

mereka tinggalkan (Kis. 7:39; Kel. 16:2-3; Bil. 11:4-6). 

Akibatnya, Allah mencegah generasi itu masuk ke dalam 

tanah perjanjian (Bil. 14:22-23), selain Yosua, Kaleb dan 

Suku Lewi (Bil. 14:30).

Contoh-contoh ini mengingatkan kita akan perlunya mengikuti 

Tuhan sepenuh hati, jika  kita hendak pergi ke surga. Kita harus 

siap menanggung kesusahan, meninggalkan segala hal, dan maju ke 

depan (Luk. 9:57-62). Kita dapat melakukan ini semua hanya bila kita 

senantiasa dipenuhi Roh Kudus. Tanpa-Nya, kita tidak dapat mencapai 

tujuan surgawi kita (Mat. 7:21-23).

Penatua Yohanes berkata kata  kata , “Dan aku melihat kota yang kudus, 

Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias 

bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya” 

(Why. 21:2). Yerusalem ini bukanlah kota di dunia, sebab  dunia 

akan segera dihancurkan. Namun ini yaitu  Yerusalem surgawi yang 

turun dari surga. Malaikat menunjukkan bahwa kota suci ini yaitu  

mempelai perempuan, isteri Anak Domba (Why. 21:9-10). Penglihatan 

ini mengingatkan kita akan perkataan Paulus, yang berkata-kata  bahwa 

gereja yaitu  Yerusalem dari atas, mempelai perempuan Kristus (Gal. 

4:25-26; Ef. 5:31-32). Ini yaitu  gereja sejati, yang suatu hari nanti akan 

dinikahkan dengan Kristus dan bersama-sama dengan Dia selama-

lamanya. Sekarang gereja sejati harus mempersiapkan dirinya untuk 

diperlengkapi seutuhnya – kudus dan tanpa cela – dan mengenakan 

pakaian lenan yang halus, yaitu perbuatan-perbuatan kebenarannya 

(Ef. 5:26-27; Why. 19:7-8).

Penatua Yohanes melihat penglihatan gereja sejati ini – sebuah 

gereja yang senantiasa dipenuhi Roh Kudus, sempurna dan tanpa cacat 

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

418

cela (1Tes. 3:12-13). Saat kita merenungkan gambaran ini, tak pelak 

lagi kita akan membandingkannya dengan kenyataan gereja sekarang, 

sehingga kita menyadari betapa jauhnya perjalanan yang masih harus 

kita tempuh. sebab  itu, kita semua harus bersikeras untuk dipenuhi 

Roh Kudus, agar kita senantiasa diperbarui dan mengenakan sifat 

yang baru, yaitu kebenaran sejati dan kekudusan (Ef. 4:23-24). Hanya 

bila demikianlah, kita dapat menantikan kedatangan Tuhan kita yang 

kedua kalinya dengan percaya diri dan pengharapan yang penuh 

dengan sukacita.

Pertanyaan ulasan

1. Jelaskan tentang kepenuhan Roh Kudus.

2. Tuliskan rangkuman akibat dari kepenuhan Roh Kudus

3. Tuliskan rangkuman syarat-syarat kepenuhan Roh Kudus.


419

1. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G2590.

2. Ibid. G26.

3. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1994). H8057.

4. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G5479.

5. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1994). H7965.

6. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G1515.

7. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1994). H750.

8. Ibid. H639.

9. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G3115.

10. Ibid. G5281.

11. Ibid. G5544.

12. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1994). H2896.

13. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G19.

14. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1994). H530.

15. The Complete Word Study Dictionary: New Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

1992). G4102.

16. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). H6041.

17. Ibid. G4240.

18. The Complete Word Study Dictionary: New Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee: 

AMG International, 1992). G1466.

19. Ibid. G193.

Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus

420

Bab 14

MeMBeDAKAN ROH KUDUS DAN ROH JAHAT

14.1 Pendahuluan

Dari bab-bab sebelumnya, kita dapat melihat banyaknya pemikiran 

yang keliru mengenai baptisan Roh Kudus. Ini telah mengakibatkan 

penyampaian pengajaran yang keliru oleh beberapa pemimpin gereja, 

yang berkata-kata  kepada jemaat mereka bahwa memohon Roh Kudus 

yaitu  sesuatu yang tidak perlu, atau menerima Roh Kudus tidak harus 

disertai dengan berbahasa roh, atau seseorang menerima Roh Kudus 

saat ia menerima Kristus.

Menambah kekacauan ini, sejak awal abad ke-20 hingga sekarang, 

terdapat kekurangan pengetahuan pada sebagian komunitas Kristen 

mengenai bagaimana membedakan antara Roh Kudus dengan roh 

jahat. sebab  itu sebagian hamba Tuhan melarang jemaat mereka agar 

tidak memohon Roh Kudus, kalau-kalau secara tidak sengaja mereka 

menerima roh jahat. Lebih parah lagi, ada beberapa orang yang 

mengajarkan bahwa berbahasa roh yaitu  bukti kerasukan roh jahat.

Di bagian lain, terdapat pemimpin-pemimpin gereja-gereja 

Pentakosta, seperti Morihiko Yamada1, yang berpendapat bahwa 

Allah tidak akan pernah membiarkan roh jahat merasuki mereka 

yang memohon Roh Kudus, dan menasihatkan jemaat untuk tidak 

menguatirkan hal ini.

Sesungguhnya terdapat masalah-masalah pada segala kepercayaan 

yang telah disebutkan di atas, dan ini menyesatkan dan membingungkan 

orang. Yang perlu kita lakukan yaitu  kembali kepada pengajaran 

Alkitab untuk melihat apakah yang diajarkan mengenai dunia roh – 

khususnya, tanda-tanda yang dihubungkan dengan menerima Roh 

Kudus, dan juga roh jahat. Yang terutama, kita harus memohon hikmat 

kepada Allah agar kita dapat membedakan roh-roh (1Kor. 12:10).


421

14.2 Bukti-bukti baptisan Roh Kudus

Pertama, kita harus membaca apa yang dicatat di dalam Alkitab 

mengenai tanda-tanda yang berhubungan dengan baptisan Roh Kudus. 

Kita diharapkan dapat memahami dengan lebih jelas mengenai apakah 

kebenaran-kebenaran Alkitab, dan apakah yang sebenarnya merupakan 

pemahaman yang keliru. Dengan begitu, orang-orang percaya yang 

masih memohon Roh Kudus, dapat melakukannya dengan iman dan 

keyakinan. Kita harus mengerti bahwa Roh Kudus yang dijanjikan, 

yang diberikan kepada orang-orang percaya di masa para rasul, juga 

diberikan kepada orang-orang percaya pada hari ini (Kis. 2:38-39).

14.2.1 Memuji Tuhan

Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti 

desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! 

sebab  Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.”

Wahyu 19:6

Ayat ini menyebutkan kata “Alleluia” (atau “Haleluya”), yang 

merupakan kata bahasa Ibrani yang berarti “Terpujilah Tuhan” (Mzm. 

104:35). Kata ini tepat untuk digunakan dalam ibadah kita kepada 

Allah, sebab  Ia patut kita puji. Malaikat-malaikat dan pengikut-Nya 

memuji Dia; dan segala ciptakan memuji Dia sebab  Ia menciptakan 

mereka dengan kuasa perintah-Nya. Orang yang dipenuhi Roh Kudus 

akan memuji Allah dari hatinya dan akan meninggikan Dia dengan 

“Haleluya” (Mzm. 148:1-14).

14.2.2Berbahasa roh dan menyanyikan nyanyian rohani

Aku akan berdoa dengan rohku, namun  aku akan berdoa juga dengan 

akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, namun  aku 

akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

1 Korintus 14:15

Saat Paulus berkata kata  kata , “Aku akan berdoa dengan rohku”, yang ia 

maksudkan yaitu  berdoa di dalam bahasa roh (1Kor. 14:14). Ia juga 

berkata kata  kata , “Aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku”, yang juga 

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

422

menyebutkan bahasa roh (Ef. 5:19; Kol. 3:16). Kata Yunani untuk 

“nyanyian roh” yaitu  odais pneumatikais, dari ode yang berarti 

“lagu”2, dan pneumatikos yang berarti “rohani”3.

Paulus juga berbicara tentang nyanyian roh dalam surat-suratnya 

kepada jemaat Efesus (5:18-20). Di dalamnya, ia menghubungkan 

nyanyian roh dengan kepenuhan dan ilham Roh Kudus.

Referensi nyanyian roh juga ditemukan dalam Kitab Wahyu. 

Dijelaskan tentang nyanyian baru yang dinyanyikan oleh empat mahluk 

dan dua puluh empat tua-tua, masing-masing memainkan sebuah 

kecapi: “Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru” (Why. 5:9). 

Ini juga memberitahukan kita bahwa nyanyian ini tidak seperti lagu-

lagu duniawi, dan hanya dikenal oleh sekelompok orang yang khusus: 

“Tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari 

pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari 

bumi” (Why. 14:3).

14.2.3 Perasaan sukacita

Kisah Para Rasul mencatat bagaimana murid-murid menjawab 

berbagai ujian dan cobaan selama pelayanan mereka: “Dan murid-

murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus” (Kis. 

13:52). Dari ayat ini, kita melihat hubungan jelas antara kepenuhan 

Roh Kudus dengan perasaan sukacita. Ini tidak mengherankan jika  

kita merenungkan bahwa sukacita yaitu  salah satu sifat buah Roh 

Kudus (Gal. 5:22).

Roh Kudus juga disebut sebagai “minyak sebagai tanda kesukaan” 

(Ibr. 1:9). Dahulu, Yesaya menubuatkan bahwa Yesus Kristus akan 

datang ke dunia untuk membagikan minyak kepada mereka yang 

berkabung (Yes. 61:3). sebab  itu pada saat ini Roh Kudus bekerja 

untuk mengangkat dan menghibur kita di saat-saat penderitaan (1Tes. 

1:6). jika  Roh Kudus memenuhi orang percaya saat ia berdoa, 

sukacita yang membuncah kadang dapat terwujud dalam bentuk tawa 

rohani.


423

14.2.4 Menghasilkan buah Roh

Tuhan Yesus berkata kata  kata :

Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, 

sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 

Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, 

ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik… Jadi 

dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Matius 7:17-18, 20

Ia juga berkata kata  kata , “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik 

dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan 

hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat” (Mat. 12:35). 

Dengan kata lain, cara untuk menentukan apakah sesuatu atau 

seseorang itu baik atau jahat dapat lihat dari hasilnya. Orang dapat 

menyamar dan berpura-pura baik dalam jangka waktu tertentu, namun  

pada akhirnya mereka akan memperlihatkan sifat aslinya.

Roh Kudus yaitu  “kekuasaan dari tempat tinggi” (Luk. 24:49; 

Kis. 1:8) yang dapat membebaskan orang dari hukum dosa (Rm. 8:2; 

2Kor. 3:7) dan memperbarui dirinya (Tit. 3:5; 2Kor. 5:17; 2Tes. 2:13). 

Hasilnya, orang percaya akan dapat menghasilkan buah Roh Kudus: 

“namun  buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, 

kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. 

Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Gal. 5:22-23).

14.3 Bukti-bukti menerima roh jahat

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, 

namun  ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak 

nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

1 Yohanes 4:1

Kita tidak dapat menganggap bahwa semua roh berasal dari 

Allah, atau orang percaya tidak mungkin menerima roh jahat. Pada 

kenyataannya, jika  terdapat kekurangan pengetahuan dan 

kemampuan untuk membedakan, Iblis mempunyai kesempatan 

untuk membingungkan orang, terutama jika  iman mereka belum 

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

424

matang. Kita harus melihat bukti-bukti dari Alkitab dan juga belajar 

dari pengalaman-pengalaman jemaat Gereja Yesus Sejati untuk 

membedakan antara pekerjaan Roh Kudus dengan pekerjaan roh 

jahat.

14.3.1 Tidak mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai 

manusia

Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa 

Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan 

setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu 

yaitu  roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan 

datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

1 Yohanes 4:2-3

Saat Penatua Yohanes menulis surat 1 Yohanes, ajaran Gnostik 

semakin menjadi suatu ajaran yang lazim. Ajaran Gnostik percaya 

bahwa semua benda fisik secara alami bersifat jahat, dan hanya Allah 

saja yang baik. Mereka berteori, sebab  Allah itu baik, Ia tidak dapat, 

dan tidak akan datang ke dalam dunia fisik. Ini berarti mereka tidak 

percaya bahwa “Firman itu telah menjadi manusia” (Yoh. 1:14), dan 

berpendapat Anak Allah tidak mungkin mati di kayu salib. Pengajaran 

seperti ini berlawanan dengan injil keselamatan dan merupakan bukti 

pekerjaan roh jahat.

Hari ini, terdapat ajaran serupa yang disebut “teologi baru”, 

yang menyebar dengan pesat di dunia barat. Sebenarnya ajaran ini 

tidak benar-benar baru, dan merupakan kebangkitan ajaran-ajaran 

sesat di masa lalu. Contohnya, beberapa orang Kristen pada masa ini 

menentang sifat ilahi Yesus, keaslian mujizat-mujizat-Nya, kebangkitan-

Nya, kenaikan-Nya, dan kedatangan-Nya kedua kali kelak. Kita harus 

berhati-hati dengan ajaran-ajaran seperti ini

14.3.2 Berbicara tentang hal-hal duniawi

Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal 

duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

1 Yohanes 4:5


425

Yesus memberitahukan bahwa Roh-lah yang memberikan 

hidup, dan daging tidak memberikan keuntungan. Ia juga berkata kata  kata  

bahwa perkataan-Nya “yaitu  roh dan hidup” (Yoh. 6:63). sebab  itu, 

pekerjaan Roh Kudus yaitu  untuk memberitahukan injil yang bersifat 

rohani, dan didasarkan pada hikmat Allah, dan bukan hikmat manusia 

(1Kor. 2:1-7). Sebaliknya, Iblis yang merupakan raja atas dunia ini, 

bekerja keras untuk mencegah orang-orang menerima terang injil 

sejati (2Kor. 4:4). Untuk mencapainya, ia memakai  orang-orang 

untuk menyebarkan pesan yang didasarkan pada hikmat-hikmat 

dunia, yang menarik hati orang-orang dunia (2Tim. 4:3-4). Ajaran 

seperti itu tidak mempunyai kuasa untuk memberikan hidup kepada 

pendengarnya. Sayangnya, kita melihat banyak gereja sekarang ini 

telah jatuh ke dalam perangkap dan menyebarkan ajaran ini.

14.3.3 Tidak mendengarkan gereja sejati

Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan 

kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. 

Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

1 Yohanes 4:6

Penatua Yohanes menunjukkan cara yang jelas untuk mengetahui 

apakah seseorang yaitu  milik Allah – dengan melihat apakah ia 

mendengarkan gereja sejati (1Yoh. 2:18-19). Yesus juga menunjukkan 

bahwa domba yang sungguh yaitu  milik-Nya akan mendengarkan 

suara-Nya dan akan masuk ke dalam satu kawanan (Yoh. 10:16). Ini 

juga sesuai dengan pengajaran Paulus: “Karunia nabi takluk kepada 

nabi-nabi.” (1Kor. 14:32).

Di masa para rasul, hanya ada satu gereja, yaitu gereja sejati, 

yang menyatakan bahwa ia yaitu  milik Allah melalui beberapa bukti 

terutama: penyertaan Roh Kudus (Rm. 8:9), berdasarkan kebenaran 

(Ef. 2:20-22), dan kesaksian dari tanda dan mujizat (Mrk. 16:20; 

Ibr. 2:4). Gereja sejati hari ini mempunyai ciri-ciri yang sama. Yang 

terutama, seperti gereja para rasul, gereja sejati hari ini bersifat 

tunggal. Alkitab menjelaskan bahwa hanya ada satu tubuh Kristus, 

dan satu Roh Kudus (Ef. 4:4). Kristus tidak mungkin terbagi-bagi, dan 

sifat Roh Kudus yaitu  bersatu (1Kor. 1:13; Ef. 4:3). Begitu juga, gereja 

sejati mengajarkan hanya kebenaran semata (2Kor. 1:18-19); Tidak 

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

426

masuk akal jika  satu Roh menghasilkan berbagai kepercayaan yang 

bertolak belakang (Ef. 4:5).

14.3.4 Berbisik-bisik dan berkomat-kamit

Dan jika  orang berkata kata  kata  kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada 

arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka 

jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada 

allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang 

mati bagi orang-orang hidup?"

Yesaya 8:19

Di sini, Nabi Yesaya berbicara mengenai para pemanggil arwah 

dan para peramal yang melakukan praktik jahat mereka pada masa 

Perjanjian Lama. Berbisik-bisik dan berkomat-kamit yaitu  tanda-

tanda roh jahat yang merasuki mereka. Tanda-tanda ini tampak pada 

orang-orang yang kerasukan setan yang dibawa ke Gereja Yesus Sejati 

untuk diberikan pertolongan. Saat hamba Tuhan mengusir roh jahat di 

dalam nama Yesus Kristus, suara-suara ini hilang.

14.3.5 Berteriak, kejang-kejang, mulut berbusa, dan jatuh

Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu 

menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus 

saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.

Lukas 9:39

Ayat ini memberikan gambaran jelas mengenai orang yang dirasuki 

roh jahat: mereka dapat berteriak-teriak, kejang, mulut mengeluarkan 

busa, dan jatuh. Yang mencemaskan, tanda-tanda ini disaksikan di 

beberapa gereja kharismatik, dan orang-orang yang memperlihatkan 

tanda-tanda ini dikira sedang digerakkan oleh Roh Kudus.

14.3.6 Kehilangan kesadaran

Kehilangan kesadaran biasa terjadi pada orang yang kerasukan 

setan. Dalam keadaan itu, ia dapat dipaksa oleh roh jahat itu untuk 


427

melakukan hal-hal yang tidak ia sadari. Kita melihat contoh ini dalam 

catatan orang Gerasa yang dirasuki setan (Mrk. 5:1-15). Alkitab 

mencatat bahwa ia: meninggalkan rumah dan tinggal di tengah kuburan 

(ayat 2-3); tidak dapat tenang, berteriak-teriak siang dan malam (ayat 

5); menyayat-nyayat dirinya dengan batu (ayat 5); menunjukkan 

kekuatan yang ajaib (ayat 3); tidak mengenal tata krama kesopanan, 

berjalan-jalan dengan telanjang (ayat 15).

Sekali lagi, beberapa tanda ini dapat dilihat di dalam sebagian 

gereja-gereja kharismatik, dan mengira bahwa jemaatnya telah 

menerima Roh Kudus. Mereka tidak menyadari bahwa yang seharusnya 

mereka lakukan yaitu  mengusir roh jahat di dalam nama Yesus.

14.3.7 Tinggi hati

Melalui para nabi, Allah menyayangkan pemberontakan Iblis:

Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar.

Yesaya 14:12

Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. 

engkau di taman eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata 

yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, 

krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya 

diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan 

tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau 

berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.

Yehezkiel 28:12-14

Tinggi hati yaitu  salah satu sifat Iblis. Jadi tidak mengherankan 

jika  seseorang menerima roh jahat memperlihatkan sifat ini. 

Sifat ini dapat terlihat dalam beberapa cara: keinginan mendapatkan 

kedudukan, pujian, pujaan dan sanjungan berlebihan dari orang lain; 

tidak mau tunduk pada kebenaran, atau nasihat; mengaku-aku telah 

menerima wahyu pribadi dari Allah untuk mengadakan perubahan 

drastis di gereja; menegur dan menghakimi sesama saudara seiman; 

dan bahkan mengaku dirinya sebagai Kristus, atau seorang nabi, atau 

rasul.

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

428

14.3.8 Tanda-tanda lain

Tanda-tanda lain pekerjaan roh jahat di dalam diri seseorang 

yaitu : perasaan perasaan susah dan terganggu (1Sam. 16:14-15, 23); 

berkata kata  kata -kata tidak karuan dan tidak masuk akal, atau melukai orang lain 

(1Sam. 18:10-11); menyulut pertikaian, iri hati dan ketidaktenteraman 

(Why. 16:14; Yak. 3:14-16); ketidak-kudusan dan amoralitas (Why. 

18:2-3; 2Ptr. 2:2, 18); menentang kebenaran (2Tim. 4:1; Why. 2:24; 

2Ptr. 2:1); bersuara-suara aneh; tanda-tanda gangguan fisik, seperti 

muntah-muntah, berwajah pucat, atau merasa kedinginan.

14.3.9 Menghadapi pekerjaan roh jahat

jika  tanda-tanda ini muncul, tindakan yang perlu dilakukan 

yaitu  menghentikan doa orang yang bersangkutan, dan jika  perlu, 

mengusir roh jahat di dalam nama Yesus (Mrk. 1:25-26; 9:25-26).

Namun Alkitab menunjukkan bahwa pekerjaan setan kadang-

kadang sulit diketahui. Dikatakan, “Iblispun menyamar sebagai 

malaikat Terang” (2Kor. 11:14; ref. Kis. 16:10-18). Kadang kala 

pekerjaannya dapat sangat tersamar dan penuh tipu muslihat, sehingga 

kita hanya dapat mengenalinya jika  kita mempunyai karunia untuk 

membedakan roh dan pengalaman dalam hal dunia roh.

14.4 Pengalaman orang-orang yang menerima roh jahat

Dalam bukunya, “Rahasia menerima Roh Kudus”, Morihiko 

Yamada mengkhususkan satu bagian untuk menceritakan kesaksian 

orang-orang yang dikatakan menerima Roh Kudus. Namun jika  

kita meneliti tanda-tanda yang dilaporkan dengan seksama, kita 

mengetahui bahwa orang-orang ini sebenarnya dipengaruhi roh jahat. 

Namun sebab  ketidakmampuan mereka untuk membedakan roh 

jahat, apa yang mereka alami secara keliru dianggap sebagai bukti 

baptisan Roh Kudus.

Dengan melihat beberapa kutipan dari buku itu, kita menemukan 

tanda-tanda yang dengan jelas menunjukkan pekerjaan roh jahat.


429

14.4.1 Kehilangan kesadaran akan keadaan sekitar

Kutipan 1

Pada saat kebaktian malam, saya sedang duduk dan berdoa bersama-

sama dengan saudara-saudari seiman. Pemimpin kebaktian berkata kata  kata , 

“Apa pun yang kita minta dari Tuhan, akan dikabulkan dan kita harus 

menerimanya dengan penuh rasa syukur”. Saya meyakini kata-katanya 

dan saya berucap, “Haleluya” dengan pelan-pelan dan berulang kali. 

Tidak lama sesudah  itu, saya jatuh dengan muka di bawah ke atas 

kasur… menurut orang lain, saya jatuh, mengangkat kedua tangan saya, 

dan berulang kali memegang dan melepas tangan saya. Lalu tiba-tiba 

ada suara keras dan tangan saya mulai bertepuk tangan sambil memuji 

Tuhan dalam bahasa roh.

Morihiko Yamada (hal. 263)

Kalimat kunci yang memperlihatkan sebuah petunjuk tentang 

apa yang terjadi di sini yaitu  “menurut orang lain”. Ini menunjukkan 

bahwa sesudah  ia jatuh, ia tidak lagi menyadari apa yang ia lakukan.

Kutipan 2

Saya merasa sedang menari dan ingin terbang. Saat saya berdiri, kata-

kata pujian keluar dengan sendirinya dari mulut saya. Yang saya tahu, 

tangan dan kaki saya bergerak-gerak, namun  saya tidak benar-benar 

tahu apa yang saya lakukan. sesudah  berdoa, seseorang bertanya 

kepada saya, “Apakah Anda pernah mengikuti kursus menari?” Saya 

jawab, “Tidak”. Mereka berkata-kata  bahwa saya bergerak ke sana ke 

mari, memegang kedua lengan baju saya, Saya menyanyikan nyanyian-

nyanyian roh dan menari-nari mengelilingi aula gereja.

Morihiko Yamada (hal. 266)

Kutipan 3

Di satu malam, pada tanggal 29 Maret, saya sedang berdoa bersama 

Bapak Yamada di Gereja Kitab Suci di Jepang. Pada saat berdoa, saya 

tiba-tiba dipenuhi dan dikendalikan oleh roh. Lalu saya berkata kata  kata -kata 

dalam bahasa roh dan saya tidak benar-benar menyadari apa yang saya 

lakukan. Dari apa yang saya dengar dari orang-orang lain, saya berdoa 

dalam bahasa roh selama lebih dari satu jam.

Morihiko Yamada (hal. 317-318)

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

430

Dari dua kutipan di atas, orang yang bersangkutan nyata-nyata 

tidak mengetahui apa yang mereka lakukan, bahkan tidak sadar kalau 

mereka sedang berbahasa roh.

14.4.2 Mulut berbusa

Kutipan 4

sebab  mulut saya mengeluarkan busa, kedua saudara yang lain 

memakai  saputangan untuk menyeka mulut saya.

Morihiko Yamada (hal. 284)

Kutipan 5

sesudah  berdoa, seorang wanita melambaikan tangannya kepada saya 

dari ruang doa perempuan. Jadi saya pergi ke sana dan melihat isteri 

saya berbaring di ranjang; wajahnya merah dan matanya tertutup. Ia 

berbicara dalam bahasa roh dengan suara yang halus. Seorang wanita 

duduk di sampingnya untuk menyeka mulut isteri saya dengan sapu 

tangannya.

Morihiko Yamada (hal. 285)

Kutipan 6

Ada seorang wanita lain yang awalnya berdoa dengan sangat pelan, 

namun  pada jam tujuh, bibirnya seperti kehilangan kendali dan busa mulai 

keluar dari mulutnya. Lalu sesudah  setengah jam berlalu, ia berbicara 

dalam bahasa roh dan menerima baptisan Roh Kudus.

Morihiko Yamada (hal. 311-312)

Dalam tiga kasus ini, kita melihat orang-orang ini mengeluarkan 

busa dari mulut mereka – tanda bahwa mereka menerima roh jahat.


431

14.4.3 Ketidaktertiban

Kutipan 7

Menurut orang-orang lain, tubuh saya jatuh ke bawah dan sekujur tubuh 

saya mulai berputar-putar dalam sebuah lingkaran seperti jarum jam. 

Leher saya menjadi seperti pendulum, mengayun-ayun kiri kanan secara 

berirama. Tangan saya bergerak ke atas dan ke bawah dan mulut saya 

mengucapkan kata-kata aneh.

Morihiko Yamada (hal. 285)

Kutipan 8

Seorang wanita mengucapkan kata “Haleluya” berulang-ulang dengan 

suara pelan. Pada jam tujuh, ia jatuh ke depan… Pada saat pertama 

kali ia jatuh, kepalanya menunjuk ke barat dan kakinya ke kiri. Saat 

ia berbahasa roh, ia mulai berputar, menghadap selatan. Dengan 

kepalanya di tengah, tubuhnya berputar membentuk lingkaran. Pada 

jam sembilan, kakinya menunjuk ke barat, sesudah  berputar 180 derajat.

Morihiko Yamada (hal. 309-310)

Kedua kutipan ini merinci tindakan-tindakan yang tidak 

tertib, tidak patut, dan kemungkinan besar juga memalukan orang 

yang bersangkutan. Di kasus pertama, orang ini menunjukkan 

ketidaksadaran atas apa yang terjadi.

14.4.4 Perasaan tersiksa

Kutipan 9

Pada saat itu [saat berdoa dalam bahasa roh], saya merasa sakit di 

dada saya, dan rasanya tak tertahankan. sesudah  berdoa, rasa sakit itu 

perlahan-lahan mereda, dan pada saat itu saya merasa seakan-akan 

saya baru bangun dari sebuah mimpi.

Morihiko Yamada (hal. 318)

Ini yaitu  gambaran seseorang yang mengalami sakit dan tersiksa. 

Pada kasus lain, orang-orang dilaporkan mengeluhkan kesulitan dalam 

bernapas, atau gangguan-gangguan umum.

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

432

14.4.5 Jatuh

Morihiko Yamada seringkali menjelaskan orang terjatuh pada saat 

ia disebutkan menerima Roh Kudus. Dari catatan-catatan di Alkitab, 

kita melihat bahwa ini jelas-jelas merupakan tanda kerasukan setan 

(contoh, Luk. 9:42). Sayangnya, si penulis tidak mengenali pekerjaan 

Iblis sebab  ia tidak mempunyai karunia untuk membedakan roh, 

dan kekurangan pengalaman dalam dunia roh. Ia merasa yakin, tidak 

mungkin orang yang memohon Roh Kudus, namun  malah menerima roh 

jahat. Maka pada halaman 98 di bukunya, ia merujuk Lukas 11:11-12: 

“Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, 

akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia 

minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?”

Memang benar, Allah tidak akan memberikan roh jahat kepada 

mereka yang memohon Roh Kudus, namun  Iblis dapat mengganggu 

seseorang, atau bahkan merasuki dirinya, jika  ia memberikan 

ruang bagi Iblis untuk bekerja. Kita perlu memahami bahwa 

Yesus menceritakan perumapamaan dalam Lukas pasal 11 untuk 

menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada kita dan senang 

mendengarkan doa-doa kita, dan mengajarkan kita tentang perlunya 

iman saat memohon Roh Kudus (Luk. 11:9-10; Mat. 21:22).

Penting untuk diketahui, bukan Allah yang memberikan roh jahat, 

atau membiarkan roh jahat mengganggu mereka – itu semata-mata 

pekerjaan Iblis. Namun Iblis dapat bekerja jika  ia memperoleh 

kesempatan untuk melakukannya.

14.5 Bagaimana menghindari gangguan roh jahat

Iblis itu seperti seekor singa yang mengaum-aum, berkeliling 

dan mencari orang yang dapat ditelannya (1Ptr. 5:8), dan ia tidak 

menginginkan seorang pun diselamatkan. Bila diberikan kesempatan, 

ia akan mengacau atau mengganggu mereka yang memohon Roh 

Kudus. Untungnya, Alkitab menunjukkan beberapa pencegahan agar 

ini tidak terjadi.


433

14.5.1 Menunggu dan berdoa memohon Roh Kudus di gereja 

sejati

Saat kita membaca Kisah Para Rasul, penting untuk kita perhatikan, 

bahwa Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menantikan Roh 

Kudus di tempat yang telah ditentukan:

Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. namun  

kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan 

kekuasaan dari tempat tinggi.

Lukas 24:49

Pada suatu hari saat  Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia 

melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka 

tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang—demikian kata-Nya—"telah 

kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, 

namun  tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Kisah Para Rasul 1:4-5

Tempat yang ditentukan itu yaitu  Yerusalem, kota kudus milik 

Allah. Ini menggenapi nubuatan Zakharia, yang menunjukkan bahwa 

orang-orang di dunia harus pergi ke sana untuk menyembah Allah, 

dan mereka tidak menemukan hujan jika  pergi ke tempat lain (Zak. 

14:17). Yerusalem menunjukkan gereja sejati (Ibr. 12:22-23), tubuh 

Kristus, tempat tinggal Roh Allah: “Dan segala sesuatu telah diletakkan-

Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat 

sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang yaitu  tubuh-Nya, 

yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Ef. 

1:22-23).

Hanya ada satu gereja sejati (Ef. 4:4) yang mempunyai injil yang 

sempurna dan sepenuhnya sebagai ciri utamanya, yang didasarkan 

sepenuhnya pada pengajaran para rasul, nabi-nabi, dan Yesus Kristus 

(Ef. 2:19-22). Untuk menerima Roh Kudus, seseorang harus menerima, 

mengakui, dan taat pada injil keselamatan yang diberitakan gereja 

sejati. Dan ia juga harus memohon Roh Kudus di sana.

jika  kita membaca Kisah Para Rasul, kita melihat sebuah 

pola yang sangat berbeda pada catatan mengenai orang-orang yang 

dibaptis dengan Roh Kudus: sesudah  didirikannya gereja sejati pada 

hari Pentakosta, mereka yang menerima Roh Kudus, mendapatkannya 

sesudah  menemukan gereja sejati dengan melalui para rasul. Kita 

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

434

melihat ini pada kasus orang-orang Samaria (Kis. 8:14-17), Saulus 

(Kis. 9:17), Kornelius dan keluarganya (Kis. 10:44), dan murid-murid 

di Efesus (Kis. 19:6). Kita tidak melihat ada orang-orang percaya yang 

menerima Roh Kudus di luar gereja sejati. Di tiap kasus, Roh Kudus 

bekerja untuk memastikan injil yang dikabarkan para rasul, atau 

memastikan keabsahan baptisan air yang mereka lakukan di dalam 

nama Yesus.

Mengapa menerima injil yang diberitakan gereja sejati dan berdoa 

memohon Roh Kudus di sana yaitu  perkara yang sangat penting? 

Pertama, Roh Kudus yaitu  “Roh kebenaran” (Yoh. 14:17). Ia hanya 

dapat ditemukan di gereja yang mengabarkan injil keselamatan yang 

sempurna dan sepenuhnya (ref. Mrk. 16:15-17). Ini disebab kan Allah 

memberikan Roh Kudus kepada mereka yang percaya dan taat kepada-

Nya (Kis. 5:32) – seperti yang ditunjukkan dalam penerimaan mereka 

atas injil (Ef. 1:13). Allah tidak akan memberikan karunia ini kepada 

seseorang yang percaya pada ajaran-ajaran yang berbeda dengan 

ajaran-ajaran Alkitab.

Lebih lagi, saat seseorang percaya dan menerima injil palsu, Iblis 

mempunyai kesempatan untuk menawannya dengan pengalaman-

pengalaman roh yang aneh, yang serupa dengan pekerjaan Roh 

Kudus, namun  sebenarnya yaitu  pekerjaan “roh yang menyesatkan” 

(1Yoh. 4:6). Iblis dapat menyamarkan sebagai malaikat terang untuk 

membingungkan dan menipu orang (2Kor. 11:14). Kesaksian-kesaksian 

pada bagian 14.4 dalam bab ini menyediakan bukti-bukti mengenai hal 

ini.

14.5.2 Menghindari dosa

Paulus juga memberikan nasihat agar kita “janganlah beri 

kesempatan kepada Iblis” (Ef. 4:27). jika  kita memberinya 

kesempatan, Iblis akan mempunyai kesempatan untuk bekerja. Ini 

dapat disamakan seperti lupa mengunci pintu dan memberikan jalan 

masuk bagi seorang pencuri yang mencari kesempatan. Kita melihat 

contoh-contoh kejadian ini pada orang-orang di Alkitab. Di antaranya 

Saul, yang melawan kehendak Allah dan iri hati kepada Daud, sehingga 

Roh Allah meninggalkannya dan roh jahat masuk ke dalam hatinya 

(1Sam. 15:23; 16:14; 18:6-10). Kita juga melihat contoh dari Yudas, 

yang awalnya mencuri uang, namun  lalu  mengkhianati Tuhan 

sebab  Iblis telah masuk ke dalam hatinya (Yoh. 12:6; 13:27). Lalu kita 


435

mempelajari contoh dari Ananias dan istrinya, yang dengan tidak jujur 

menyimpan sebagian uang yang mereka telah janjikan kepada gereja, 

sehingga Iblis mengambil alih hati mereka untuk berbohong kepada 

Allah (Kis. 5:1-10).

14.6 Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, menunggu dan memohon Roh Kudus di 

gereja sejati yaitu  hal yang penting, sehingga kita dapat memastikan 

Roh Kudus dicurahkan dengan penuh kasih karunia. Kita juga harus 

berjaga-jaga untuk terus menuruti injil dan menghindari dosa. 

jika  kita melakukan ini semua dan berdoa dengan iman, kita dapat 

memegang keyakinan bahwa Yesus akan memberikan yang terbaik, 

yaitu Roh Kudus-Nya (Luk. 11:11-13).

Pertanyaan ulasan

1. Jelaskan tanda-tanda baptisan Roh Kudus.

2. Jelaskan tanda-tanda pekerjaan roh jahat.

3. Jelaskan bagaimana cara menghindari gangguan atau 

dirasuk roh jahat. 

Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat

1. Yamada, Morihiko, [The Secret of Receiving the Holy Spirit] (Japan).

2. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository 

Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and 

Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G5603.

3. Ibid. G4152.

436

Bab 15

KeSAKSIAN-KeSAKSIAN PRIBADI

15.1 Pendahuluan

Bab ini memperlihatkan beberapa kesaksian untuk memberikan 

sebuah gambaran kepada para pembaca mengenai pengalaman-

pengalaman orang-orang percaya yang menerima Roh Kudus.

Perlu ditekankan, pengalaman tiap-tiap orang berbeda: beberapa 

jemaat mempunyai pengalaman rohani yang lebih kuat yang diberikan 

Allah kepada mereka daripada jemaat-jemaat lain. Namun satu ciri 

yang senantiasa ada dan umum di dalam pengalaman semua jemaat 

yaitu  mereka semua berkata kata  kata -kata dalam bahasa roh pada saat 

menerima baptisan Roh Kudus. Ini yaitu  bukti mutlak menerima Roh 

Kudus, seperti yang ditunjukkan di dalam Alkitab.

Kiranya Roh Allah menerangi hati Anda dan mengilhamkan Anda 

untuk memohon Roh Kudus di Gereja Yesus Sejati, seperti orang-orang 

ini.

15.2 Sukacita yang tak terukur (oleh Lin Wuzhen)

Di tahun 1929, saya membuka praktek pengobatan di Xikou, 

Taiwan. Saya tidak mengenal agama Kristen dan tidak pernah 

mendengar nama Yesus. Walaupun saya seorang dokter, saya tidak 

mampu menyembuhkan istri saya yang menderita asma selama 

bertahun-tahun.

Pada suatu hari, saudara ipar saya yang bernama Tsai Haidao 

berkata kata  kata  kepada saya, “Gereja Yesus Sejati mengabarkan injil di 

Dalin. Gereja itu mempunyai Roh Kudus, dan orang-orang yang sakit 

dapat pergi ke sana untuk memperoleh kesembuhan. Bawa saudara 

perempuan saya ke sana agar ia dapat sembuh dari asma.”

Namun kata-kata ini menyebalkan hati saya, dan saya langsung 

menegurnya.


437

Beberapa hari lalu , saya pergi ke Dalin untuk mengunjungi 

teman baik saya, Zhu Kuo. Saat saya tiba di sana, saya melihatnya 

membaca majalah Holy Spirit Times. Ia berkata kata  kata  kepada saya dengan 

penuh rasa tertarik, “Di sini ada berita yang sangat menarik: artikel 

ini membicarakan tentang Gereja Yesus Sejati, yang berasal dari China, 

dan berbeda dengan gereja-gereja lain. Jemaatnya mempunyai Roh 

Kudus dan dapat berbahasa roh. Mereka bahkan dapat mengusir setan 

dan menyembuhkan sakit. Gereja ini pasti gereja yang benar.”

Saya menjawab, “Kamu bicara omong kosong. Bagaimana bisa 

orang filosofis dan pintar seperti kamu, yang tidak percaya dengan 

tahyul, dan tidak percaya dengan dewa-dewa, bisa sebodoh saudara 

ipar saya, Haidao? Pernahkah kamu pergi ke toko bunga yang tidak 

mencoba menjual bunga-bunganya? Bahkan kita, para dokter, berkata kata  kata  

kepada orang-orang betapa pandai kemampuan pengobatan kita, 

dan betapa mujarab obat-obatan kita dibandingkan yang lain. Tidak 

berbeda dengan agama: gereja mana yang tidak menyatakan diri 

sebagai yang benar dan yang dapat menyelamatkan dunia? Saya tidak 

mau percaya.”

namun  Zhu Kuo bersikeras, “Gereja Yesus Sejati pastilah berbeda 

dengan gereja-gereja lain. Belum lama ini saya juga tidak mau percaya, 

namun  saya melihat dengan mata kepala sendiri beberapa pasien saya 

percaya dan mendapatkan kesembuhan. Ini sebabnya saya ingin 

mencari tahu lebih banyak.”

Penasaran dengan perkataan teman saya ini, saya menjawab, 

“Mungkin ada sesuatu di balik hal ini. Beritahu saya jika  kamu mau 

pergi ke sana – saya akan pergi denganmu.”

Tiga hari sesudah  kembali ke rumah, pada tanggal 8 April 1929, 

saudara ipar saya Haidau membawa Penatua Seiki Suda dari Jepang, 

dan Saudara Haiqing Tsai (yang lalu  dikenal sebagai Diaken 

Shenming Tsai) ke rumah saya. Penatua menjelaskan, “Tuan Kuo 

berkata kata  kata  kepada saya bahwa Anda mau mengetahui lebih banyak 

tentang kebenaran, dan itu sebabnya kami ada di sini.”

Mendengar ini, saya segera mengajak teman-teman untuk 

bergabung dengan kami, untuk mendengarkan pesan mereka. Penatua 

lalu menyampaikan khotbah dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan 

diaken ke bahasa Taiwan. sesudah  mereka selesai, mereka meminta 

isteri dan anak-anak saya untuk berlutut di tempat tidur dan berdoa. Ia 

meminta mereka untuk percaya di dalam hati dan mengajarkan mereka 

doa sederhana: “Haleluya! Terpujilah Tuhan Yesus. Kami memohon 

Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi

438

agar Roh Kudus memenuhi hati kami.” Penatua dan diaken lalu berdoa 

di dalam bahasa roh yang tidak saya mengerti. Saya juga melihat tubuh 

mereka bergetar.

Lima menit berdoa, saya menyadari adanya sebuah kekuatan 

yang mengangkat isteri saya beberapa inci dari atas tempat tidur. Ia 

meloncat-loncat dengan lututnya, dan memukuli dadanya sendiri. 

Isteri saya mengucapkan kata-kata yang tidak saya mengerti. Saya 

merasa ngeri – saya berpikir, jika  ia terus melakukan hal ini, ia akan 

merusak paru-parunya dan mati. Jadi saya naik ke atas tempat tidur 

untuk menghentikannya. Melihat kekuatiran saya, penatua menaruh 

tangannya ke atas kepala isteri saya, dan berkata kata  kata , “Amin.” Isteri saya 

lalu  menjadi sangat tenang. Ia keringatan, namun  tersenyum. 

Yang mengejutkan, ia tampaknya tidak ada dalam kesakitan, dan malah 

tampak segar dan tenang. Ia berkata kata  kata , “Saat berdoa, saya melihat cahaya 

yang sangat terang menyinari saya.”

Diaken Tsai menjawab, “Puji Tuhan atas kasih karunia-Nya. Ia 

telah melihat cahaya kemuliaan.”

Pada saat itu saya tidak mengerti apa yang ia maksud. Cahaya apa 

yang dilihat isteri saya?

Sebelum mereka pergi, penatua dan diaken berkata kata  kata  kepada 

saya, “Bila Anda percaya kepada Yesus dengan tulus, Anda juga dapat 

menerima Roh Kudus, bahkan tanpa perlu kami tumpangi tangan.”

Malam itu, sebelum kami tidur, isteri dan anak saya berdoa. Sekali 

lagi, mereka dipenuhi Roh Kudus dan berkata kata  kata -kata dalam bahasa yang 

tidak dimengerti. Dan sekali lagi, isteri saya meloncat-loncat dengan 

lututnya.

sesudah  berdoa, saya berkata kata  kata  kepadanya, “Kamu tidak sehat. 

Mengapa harus berdoa sebegitu keras?”

Ia menjawab, “Saya ingin berdoa sebab  rasanya enak – lebih enak 

daripada meminum obat. Saya juga dapat merasakan kesehatan saya 

membaik.”

Tidak lama, isteri dan anak saya menerima baptisan air. Saya 

juga mulai mengikuti kebaktian di gereja dan belajar Alkitab dengan 

tekun. Perlahan-lahan, kasih Allah membuka hati saya untuk mengerti 

kebenaran. Lalu pada tanggal 20 Mei 1929, giliran saya yang dilahirkan 

menjadi manusia baru. Hari itu, ada sepuluh orang yang menerima 

baptisan air, termasuk teman saya, Zhu Kuo, saudara ipar saya, Tsai 


439

Haidao; dan beberapa guru, dan orang-orang yang menghadapi 

berbagai macam penyakit. Banyak penduduk desa yang penasaran 

turut serta untuk melihat-lihat. Mereka mengejek kami, “Bagaimana 

mungkin orang-0rang berpendidikan seperti kalian percaya dengan 

Yesus?”

sesudah  baptisan air, kami kembali ke gereja untuk menerima 

sakramen basuh kaki dan perjamuan kudus. Kami semua merasa sangat 

terharu dengan kasih Allah. lalu  kami berdoa bersama memohn 

Roh Kudus. Pada saat berdoa, Penatua Gideon Huang menumpangkan 

tangan ke atas kepala saya, dan saya dapat merasakan kehangatan 

turun ke kepala saya. Saya merasa sukacita, namun  tidak mendapatkan 

Roh Kudus.

Keesokan hari pada waktu sore, kami pergi keluar ke padang 

di belakang rumah kami untuk berdoa. Langit tampak gelap sebab  

baru saja turun hujan. Kami tidak dapat berlutut sebab  tanah masih 

basah, jadi kami berdoa dengan berdiri. sesudah  beberapa menit, dalam 

keadaan sadar, saya merasakan kaki saya bergerak dan menyadari 

adanya sebuah rasa hangat di dalam diri saya. Saya dapat mengetahui 

saya akan segera menerima Roh Kudus, dan mengencangkan 

genggaman tangan saya agar tidak bergerak-gerak. Saya juga dengan 

sadar berusaha mengucapkan kata-kata doa saya dengan hati-hati, agar 

saya tidak berbahasa roh. Namun saya tidak dapat menahan kuasa Roh 

Kudus – Saya mulai mengucapkan kata-kata yang tidak saya mengerti. 

Pada saat yang sama, tubuh saya mulai terangkat dari tanah oleh Roh. 

Saya menari dan berbalik, tangan saya tersebar di kanan dan kiri saya. 

Di depan, saya dapat melihat cahaya yang seterang siang hari.

Saya belum pernah mengalami sukacita seperti itu pada malam 

saya menerima Roh Kudus. Saya tidak akan menukarnya dengan apa 

pun juga dalam dunia ini.

15.3 Diilhamkan sebab  perubahan suami saya (oleh Yang 

Shuzhen)

Ada masa-masa saya tidak mengenal Yesus Kristus dan 

menyembah berhala. Saya hidup dalam kemiskinan di sebuah desa. 

Suami saya mempunyai kesehatan yang jelek dan tidak mampu bekerja. 

Ia juga mempunyai temperamen yang buruk dan sering memukuli saya 

hingga jatuh sakit. Saya merasa putus asa dan sendirian. namun  saya 

Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi

440

bersyukur kepada Allah atas kasih-Nya, sebab  dalam masa-masa itu, 

Ia menyelamatkan suami saya (yang lalu  menjadi Diaken Tsai 

Shenming) dan saya sendiri.

Di tahun 1928, suami saya pergi ke Tainan di Taiwan, untuk 

mencari pengobatan. Di sana ia dipimpin oleh Tuhan untuk mengikuti 

kebaktian di Gereja Yesus Sejati. sesudah  mempelajari doktrin-

doktrin, ia dibaptis, meninggalkan Gereja Presbiterian yang selama 

ini ia ikuti. Segera sesudah  itu, ia menerima Roh Kudus dan menjadi 

orang yang sama sekali baru. saat  ia kembali ke desa kami, ia mulai 

mengabarkan injil dengan penuh semangat mengenai pekerjaan Roh 

Kudus di Gereja Yesus Sejati. namun  saya tidak berani meyakini ia telah 

sungguh-sungguh berubah dan mengabaikan apa yang ia katakan. 

Namun saya mengamati sifat dan tingkah lakunya selama beberapa 

hari, dan melihat sebuah perbedaan yang sangat drastis.

Suatu hari, seorang penatua dari Gereja Yesus Sejati datang ke desa 

kami untuk mengadakan baptisan air. Pada saat itulah saya memutuskan 

untuk percaya dan dibaptis. Saat suami saya menanyakan alasan saya, 

saya menjawab, “Saya ingin agar dosa-dosa saya dihapuskan, agar saya 

dapat berubah, dan hidup dalam kehidupan yang baru.” Mendengar ini, 

suami saya menjadi sangat gembira. Pada saat dibaptis, saya melihat 

cahaya kemuliaan besinar di depan saya. sesudah  itu saya merasakan 

seolah-olah ada beban berat, yang selama ini saya pikul, terangkat. 

Saya merasa sangat ringan – seperti orang yang merdeka. Saya merasa 

sangat gembira dan terus menerus mengucapkan “Haleluya”.

Pada saat berjalan pulang, saya berdoa berkali-kali: lima kali di 

tengah perjalanan; tiga kali di rumah, saat sedang mencuci baju, dan 

lima kali saat memasak makan malam. Apada akhirnya, sesudah  saya 

selesai memasak dan menunggu keluarga berkumpul di meja makan, 

saya berdoa lagi. Kali ini, saya menerima Roh Kudus: Saya berkata kata  kata -

kata dalam bahasa roh dengan keras dan seluruh tubuh saya bergetar. 

Suami saya yang ada di ruangan lain mendengar saya berdoa, dan turut 

berdoa bersama saya. Saya dipenuhi Roh Kudus. Sukacita yang saya 

alami seperti mata air ang hidup, mengalir ke dalam diri saya.

sesudah  menerima baptisan air dan Roh Kudus, saya merasa 

seperti dibebaskan dari belenggu dosa dan dukacita. Sekarang saya 

merasa sukacita dan damai. Dan sebagai bonus, Allah memberikan 

saya kesehatan yang baik.

Saya tidak akan pernah melupakan kejadian saat saya menerima 

Roh Kudus. Puji Tuhan, Ia terus hidup di dalam diri saya – senantiasa 


441

mengajar saya, menenangkan dan memastikan keselamatan saya. Dan 

saya akan terus bersandar kepada-Nya dan menyerahkan diri ke dalam 

pimpinan-Nya, agar saya dapat berjalan di dalam jalan Tuhan, melayani 

Dia, dan menantikan kedatangan-Nya keduakalinya dalam kemuliaan.

15.4 Kuasa Roh Kudus (oleh Chen Yangzheng)

Saya dilahirkan dari sebuah keluarga yang menjalani berbagai 

macam agama, kecuali Kristen. Dulu rumah saya di Putian, Fujian, di 

China, namun  keluarga saya pindah ke Shima di Propinsi Longxi untuk 

membuka usaha. Di musim dingin tahun 1921, saya kembali ke rumah 

untuk menikah. Isteri saya yaitu  orang Kristen dan lulusan dari 

sekolah Kristen. Saya ingat pada saat kami menikah, ia tidak mau sujud 

menyembah altar leluhur kami. Namun sesudah  lewat beberapa waktu, 

ia terpengaruh dengan praktik-praktik agama dalam keluarga kami.

Saya menjalani usaha menjual buah-buah kering dan permen. Di 

tiap akhir tahun, saya pergi ke Shanghai atau Hangzhou untuk mengurusi 

keuangan. Di perjalanan-perjalanan bisnis ini, saya seringkali bergaul 

di tempat-tempat yang berhubungan dengan minum-minuman keras, 

berjudi, dan prostitusi. Secara khusus saya suka dengan permainan 

mahyong, dan berjudi dari sore hingga dini hari selama satu hingga dua 

hari bukanlah hal baru bagi saya. Walaupun kadang-kadang merasakan 

seperti perasaan sesal, saya tidak dapat melepaskan diri saya dari 

kecanduan ini. Saya juga menelantarkan isteri saya yang menunjukkan 

kemarahan dan ketidaksetujuannya dengan berdiam diri.

Di bulan Januari 1931, beberapa orang dari desa saya: Chen 

Menglan, Li Chen, Ou Yuchun, dan orang-orang lain yang kecanduan 

berat dengan ganja, menerima berita tentang Gereja Yesus Sejati di 

Putian. Mereka mendengar bahwa orang-orang mengalami berbagai 

jenis penyakit dan kecanduan mendapat kesembuhan di sana. Putus 

asa dalam usaha mereka untuk meninggalkan kecanduan, mereka 

melakukan perjalanan panjang ke Putian. Beberapa bulan lalu , 

mereka kembali – dan mereka berubah sama sekali, tampak sehat 

dan penuh semangat. Bersama mereka terdapat Diaken Lucius Shiao, 

yang datang untuk mengabarkan injil Gereja Yesus Sejati. Mereka 

berkumpul setiap hari untuk berdoa, dan seringkali, dengan sangat 

keras. Kebaktian mereka kadang-kadang terus berlanjut hingga tengah 

malam. Secara pribadi saya menganggap tingkah laku mereka sangat 

aneh, dan juga melihat nama gerejanya dengan hina, terutama pada 

Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi

442

kata “Sejati”. Menurut saya, mereka hanya sekumpulan orang-orang 

yang terlalu bosan dan tidak punya kerjaan. Jadi saya tidak mau 

memperhatikan mereka.

Beberapa waktu lalu  isteri saya jatuh sakit keras sebab  

komplikasi sesudah  melahirkan. Keadaannya semakin parah, dan mulai 

merasakan kesakitan yang hebat di perutnya. Ia menjalani pengobatan 

selama enam bulan, namun  tidak menghasilkan apa-apa. Ia mulai 

kehilangan berat badan dan tampak pucat. Saya tidak dapat berbuat 

apa-apa. Pada saat itu Diaken Shiao ada di desa kami, menyembuhkan 

orang-orang sakit dengan doa. Para tetangga mendesak saya untuk 

mengundangnya untuk mendoakan isteri saya, namun  saya menolak. 

Namun akhirnya kami mengadakan rapat keluarga, dan diputuskan 

saudara ipar saya, Xu Tianyou, seorang dokter dan pelaku akupuntur, 

dan saya sendiri, pergi mengunjungi Diaken Shiao.

Saat kami bertemu dengan Diaken Shiao, saya bertanya kepadanya, 

“Benarkah Anda dapat menyembuhkan penyakit, Tuan Shiao?”

Ia menjawab, “Anda keliru – saya bukan dokter. Yesus-lah yang 

menyembuhkan.”

Saya terkejut mendengar jawabannya, namun saya berkata kata  kata , “Saya 

tidak peduli apakah Anda atau Yesus. Isteri saya sakit keras. Dapatkan 

Anda menolong saya?”

Diaken Shiao menjawab, “Jika Anda percaya, maka segala hal 

mungkin di dalam Tuhan Yesus. Saya tidak akan bertanya seberapa 

parah penyakit isteri Anda, sebab  jika  Anda percaya, maka ia akan 

sembuh.”

Saya menjawab, “Bila ia sembuh sebab  doa Anda, kami pasti 

percaya.”

namun  ia berkata kata  kata , “Anda sendiri harus beriman, maka doa-doa 

Anda akan berkhasiat.”

saat  kembali ke rumah, kami memutuskan untuk mengundang 

Diaken Shiao untuk mendoakan isteri saya. Dengan segera ia datang 

ke rumah kami. Sebelum berdoa, ia meminta saya mengambil segelas 

air dingin. Permintaan ini mencemaskan saya, sebab  saya mendengar 

bahwa air dingin tidak baik untuk kesehatan isteri saya. Walaupun 

demikian, dengan setengah hati saya menuangkan air dingin ke cangkir 

yang kecil.


443

Saat berdoa, saya secara khusus mengawasi Diaken Shiao, untuk 

melihat apakah ia memakai  ilmu-ilmu sihir, namun  yang saya 

lihat, ia hanya berdoa dengan sungguh-sungguh. Saya mendengarnya 

memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan isteri saya, agar 

banyak orang menjadi percaya, dan gereja dapat didirikan di sini. 

Sikapnya tampak sangat tulus dan tenang.

sesudah  berdoa, Diaken Shiao memberikan air dingin untuk 

diminum isteri saya. Ia berkata kata  kata , “Allah pasti berbelas kasihan kepada 

isteri Anda. Ia akan memperhatikan dan menyembuhkannya.”

Saya menjawabnya dengan bertanya, “Bagaimana Anda dapat 

merasa yakin?”

Ia menjawab, “Saat berdoa, saya melihat cahaya yang terang dan 

penuh kemuliaan; ini membuktikan bahwa Allah telah mendengar doa 

kita.”

Saya berbalik dan bertanya kepada orang-orang yang berdoa 

bersama kami, apakah mereka melihat cahaya terang, namun  tidak ada 

yang melihatnya. Saya sekarang mulai kuatir ilmu sihir yang dilakukan 

melibatkan air dingin untuk diminum isteri saya. Saya terus merasa 

cemas sesudah  Diaken Shiao pergi.

Malam itu, saya memperkirakan keadaan isteri saya bertambah 

parah dan tidak dapat tidur. Namun ajaib, isteri saya tidur dengan 

tenang sampai esok harinya. Ini yaitu  sesuatu yang tidak pernah saya 

lihat sejak isteri saya mulai sakit. Saya bertanya apakah ia merasakan 

sakit. Ia menekan-nekan perutnya, dan berkata kata  kata , “Saya jauh merasa 

lebih baik. Saya tidak merasakan kesakitan.”

Saya merasa sangat gembira dan segera pergi menceritakan hal 

ini kepada Diaken Shiao.

Ia berkata kata  kata , “Sudah saya katakan kemarin, Allah akan 

menolongnya.”

Saya lalu mengundangnya kembali ke rumah untuk berdoa lagi. 

Kali ini, saat  ia meminta air dingin, saya membawa lebih banyak. 

Diaken Shiao tersenyum dan berkata kata  kata , “Iman Anda telah tumbuh.”

Kami berdoa setiap hari selama tujuh hari, dan di hari ke-tujuh, 

isteri saya telah sembuh sepenuhnya, dapat dapat keluar dari tempat 

tidur.

Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi

444

Melihat mujizat ini, saya tidak lagi meragukan Allah. Sebaliknya, 

saya menaruh hormat dan percaya kepada-Nya. Lalu pada tanggal 15 

Mei 1931, saya sekeluarga dibaptis ke dalam Gereja Yesus Sejati. Hari 

itu, Diaken Shiao mengadakan baptisan air kepada 33 oranng. Pada saat 

baptisan air berlangsung, dua orang saudari mendapat penglihatan 

burung-burung yang sangat terang beterbangan di udara, yang 

lalu  hilang sesudah  baptisan selesai. Diaken Shiao menjelaskan 

bahwa penglihatan ini menunjukkan bahwa Roh Kudus akan segera 

turun.

Memang benar, sesudah  kami kembali ke gereja dan berlutut untuk 

berdoa, Roh Kudus turun dengan penuh kuasa. Kami dapat mendengar 

suara-suaranya seperti suara petir dan air terjun, dan dapat merasakan 

lantai bergetar. Pengalaman itu sangat hebat, sampai-sampai salah 

satu jemaat bernama Xu Yeijiu mengira gedung gereja sedang runtuh, 

dan langsung melarikan diri keluar. sesudah  berdoa, kami mendapati 

separuh dari orang-orang yang menerima baptisan air hari itu, 

mendapatkan Roh Kudus. Kami terbenam dalam sukacita.

Saya yaitu  salah satu dari mereka yang menerima Roh Kudus. 

Pada saat kami berdoa, saya merasakan seperti setruman kecil, seakan 

ada aliran listrik mengalir ke seluruh tubuh saya, sehingga saya 

bergetar. Lalu saya berkata kata  kata -kata dalam bahasa roh, mengucapkan kata-

kata yang tidak saya mengerti. Saya merasakan sukacita.

Sejak hari itu, saya terus memakai  bahasa roh setiap kali saya 

berdoa. Tambah lagi, dengan bersandar pada Roh Kudus, saya dapat 

mengendalikan kebiasan-kebiasaan buruk, termasuk sepuluh tahun 

kecanduan merokok. Saya akhirnya merasa dibebaskan dari beban 

saya yang berat.

Ibu mertua saya juga menerima Roh Kudus. Sebelumnya ia 

kecanduan ganja selama delapan tahun, dan tubuhnya lemah dan kurus. 

sesudah  menerima Roh Kudus, ia dapat meninggalkan kecanduannya 

dan mendapatkan kembali kesehatannya. Ia juga mulai mengikuti 

ibadah gereja dengan taat.

Saya bersyukur kepada Allah sebab  kasih-Nya, menyelamatkan 

kami sekeluarga dari dosa dan penderitaan. Ia telah memberkati kami 

dengan kedamaian jasmani dan rohani. Saya tidak dapat melupakan 

kasih karunia-Nya.


445

15.5 Mendapatkan pengendalian diri melalui Roh Kudus (oleh 

Hsieh Jinkun)

saat  kedua orangtua saya meninggal, saya jatuh dalam depresi. 

Saya juga menderita temperamen buruk yang tidak dapat saya 

kendalikan. Pada suatu hari, seorang teman dari Gereja Yesus Sejati 

berkata kata  kata , “jika  kamu percaya kepada Yesus, dan menerima Roh 

Kudus, kami akan dapat merasa sukacita, apa pun keadaanmu.”

Walaupun tidak sepenuhnya yakin, kata-kata ini cukup membujuk 

saya untuk mengikuti salah satu kebaktian. Saat saya tiba di sana, 

saya mengamati jemaatnya berdoa dengan kata-kata yang tidak saya 

mengerti, dan tubuh mereka bergoncang-goncang. Saya pulang ke 

rumah dengan bingung.

Lalu tiba saat liburan sekolah di musim panas tahun 1957, 

sehingga saya dapat istirahat dari pekerjaan mengajar. Saya mengikuti 

kebaktian di Gereja Yesus Sejati Taichung (Taiwan) selama dua 

bulan, mempelajarin kebenaran dan berdoa memohon Roh Kudus. 

Namun saya merasa tidak mampu menemukan apa yang saya cari, 

sehingga saat  sekolah dibuka kembali di musim gugur, saya tidak 

lagi berkebaktian. Apa yang tidak saya ketahui, jika  Allah berbelas 

kasihan kepada seseorang, Ia tidak akan meninggalkannya, walaupun 

orang itu berhenti mencari Dia.

Satu bulan sesudah  sekolah dibuka, saya mengalami beberapa 

kesulitan pribadi, dan memutuskan untuk kembali ke gereja. Saat itu 

sedang diadakan Persekutuan Rohani Musim Gugur. Saya mengikuti 

kebaktian doa pagi, dan pada saat itu pendeta mendorong jemaat 

dengan kata-kata Tuhan Yesus: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang 

kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang 

dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-

aliran air hidup” (Yoh. 7:37-38). Saya ingin mendapatkan Roh Kudus 

dan merasakan sesuatu seperti kekuatan yang mendorong saya untuk 

berjalan ke depan aula untuk berdoa bersama keluaga saya yang juga 

ada di sana. Saat berdoa, saya menangis. Namun saya tahu saya belum 

menerima Roh Kudus, sebab  saya tidak berkata kata  kata -kata dalam bahasa 

roh. namun  sekarang saya tahu bagaimana rasanya digerakkan oleh 

Roh.

Sejak saat itu, saya berdoa lebih giat dan kadang-kadang merasakan 

sebuah energi yang memancari dari diri saya, membuat tubuh saya 

bergoncang. Di gereja, saya membiasakan diri pergi ke ruang doa 

Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi

446

untuk memohon Roh Kudus, entah ada pendeta atau penatua yang 

menumpangkan tangan atau tidak, agar saya dapat menerima Roh 

Kudus. namun  waktunya belum tiba.

Walaupun pada saat berdoa saya digerakkan oleh Roh Kudus, saya 

masih kesulitan memahami khotbah pada saat kebaktian, walaupun itu 

semua didasarkan pada Alkitab. Jadi saya memutuskan untuk mengikuti 

kebaktian dan kegiatan yang diadakan denominasi-denominasi lain di 

Taichung, berusaha belajar lebih banyak tentang Alkitab. Tapi di saat 

yang sama saya tetap hadir dalam kebaktian kesaksian di hari Rabu 

malam di Gereja Yesus Sejati.

Pada tanggal 8 Juni 1958, saya memutuskan untuk mendaftarkan 

diri menerima baptisan air di Gereja Yesus Sejati. Namun satu hari 

sebelum hari baptisan, seorang teman Kristen dari denominasi 

lain berkata kata  kata , “Baptisan tidak menghapus dosa-dosamu – itu semua 

diampuni saat  kamu percaya.”

Kata-kata itu membuat saya sangat bingung, dan saya berubah 

pikiran mengenai menerima baptisan air. Sebaliknya, saya berdoa 

kepada Tuhan memohon bimbingan dengan berkata kata  kata , “Tuhan Yesus 

yang penuh belas kasihan, saya yakin Engkau dapat menyelamatkan 

saya, namun  mohon beri saya tanda agar saya tahu bahwa saya dapat 

percaya kepada-Mu. Tuntun saya agar saya dapat bersaksi kepada 

keluarga saya. Berbelaskasihanlah kepada saya.”

Hari berikutnya, dua saudara dari Gereja Yesus Sejati datang 

mengunjungi saya: Saudara Kuo dan Saudara Lee. Saudara Lee 

membagikan kesaksian bagaimana ia percaya dan menerima baptisan 

air. Ia lalu mendorong saya untuk mengikuti kebaktian doa pagi besok, 

untuk berdoa memohon Roh Kudus. Pada saat itu, saya masih merasa 

tidak yakin apakah Gereja Yesus Sejati memberitakan kebenaran, 

namun  tetap memutuskan untuk pergi.

Pada tanggal 25 Juni, saya mengikuti kebaktian doa pagi. Ada sekitar 

sepuluh orang termasuk Saudara Lee. sesudah  kebaktian, kami pergi ke 

ruang doa untuk memohon Roh Kudus. Saudara Tsai sudah ada di sana, 

dan ia sedang menyanyikan lagu yang sangat indah – sebuah nyanyian 

roh. Sebelumnya saya sudah mendengar tentang nyanyian roh, namun  

ini yaitu  pertama kalinya saya mendengarnya dengan telinga saya 

sendiri. Saya tidak memahami apa yang ia nyanyikan dan hanya dapat 

mengenali “Haleluya”. Bahasanya tidak seperti bahasa Taiwan, Jepang, 

Mandarin