ukan dengan segala upaya untuk merusak
pelayanan ini dengan memakai pemimpin-pemimpin Yahudi
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
410
untuk menolak kebenaran. Para rasul menjawabnya dengan giat berdoa,
dan dalam satu hati: “Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana
mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu
keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-
Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan
mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus” (Kis. 4:29-
30). Hasilnya, Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus sehingga
mereka dapat memberitakan firman-Nya dengan berani (Kis. 4:31).
Di sini terdapat pelajaran bagi gereja sejati pada hari ini: kita harus
menginginkan dengan tulus kepenuhan Roh Kudus, seperti pekerja-
pekerja di masa para rasul. Kita harus berdoa memohon kuasa Allah,
agar kita dapat mengalahkan rencana Iblis, dan dapat menyatakan injil
dengan berani.
Saat Yesus mengucapkan ucapan-ucapan kebahagiaan, Yesus
menunjukkan hal tertentu saat mengajar: “Berbahagialah orang yang
lapar dan haus akan kebenaran, sebab mereka akan dipuaskan”
(Mat. 5:6). Firman-Nya menantang kita untuk menghindari rasa puas
diri dalam kehidupan rohani kita, dan juga mendorong kita untuk
merindukan kebenaran Allah. Ajaran ini mengingatkan kita agar tidak
mencontoh jemaat Gereja Laodikia, yang menganggap diri mereka kaya
dan tidak kekurangan, tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya
melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang di mata Allah. Mereka
dijelaskan sebagai orang-orang yang suam-suam kuku – tidak dingin
dan juga tidak panas – sehingga mereka akan dimuntahkan (Why.
3:14-17).
Kerinduan kita kepada Allah haruslah seperti yang digambarkan
oleh Pemazmur – seperti seekor rusa yang merindukan sungai (Mzm.
42:1). jika kita merindukan Allah dengan hati seperti ini, kita
akan menyentuh-Nya, dan Ia akan melegakan rasa haus kita dengan
kepenuhan Roh Kudus.
13.4.2 Meninggalkan kejahatan
Sebelum umat pilihan Perjanjian Lama memasuki Tanah Kanaan,
Allah berbicara kepada mereka melalui Musa, di dekat Sungai Yordan
di daratan Moab:
411
jika kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah Kanaan, maka
haruslah kamu menghalau semua penduduk negeri itu dari depanmu
dan membinasakan segala batu berukir kepunyaan mereka; juga
haruslah kamu membinasakan segala patung tuangan mereka dan
memusnahkan segala bukit pengorbanan mereka…namun jika kamu
tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang
yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar
di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka
akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.
Bilangan 33:51–52, 55
Allah berkata kata kata kepada mereka untuk mengusir bangsa-bangsa
yang berdiam di Tanah Kanaan: orang-orang Het, Girgasi, Amori,
Kanaan, Feris, Hewi dan Yebus – tujuh bangsa yang lebih besar dan
lebih kuat daripada bangsa Israel (Ul. 7:1-3). sesudah Musa wafat,
Yosua meneruskan tugas ini. Ia memimpin bangsa Israel menyeberangi
Sungai Yordan dan ke perbatasan Kanaan (Yos. 1:1-9; 3:14-17). Allah
menunjukkan bahwa Ia menyertai mereka, dan akibatnya semangat
bangsa itu menjadi sangat tinggi. Belakangan mereka bahkan tidak
perlu turun tangan dalam pertempuran untuk mengalahkan Yerikho
– yang perlu mereka lakukan hanyalah berseru-seru dengan nyaring
(Yos. 6:1-21). Dengan Allah di sisi mereka, tidak ada yang dapat
menentang mereka. Kalau saja mereka terus mengikuti perintah Allah,
mereka tentu telah membasmi seluruh tujuh bangsa Kanaan yang kuat.
Sayangnya, sejarah memperlihatkan kepada kita bahwa mereka tidak
menuruti perintah Allah, dan tidak membasmi musuh-musuh mereka
sepenuhnya (Ul. 7:2; 20:16; Yos. 13:13; 15:63; 16:10).
saat Yosua sudah lanjut usia, ia mengingatkan bangsa Israel:
Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau
mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti
yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Kuatkanlah benar-
benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis
dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan
atau ke kiri, dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa
yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka
dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah
kepada mereka. namun kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu,
seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Bukankah TUHAN telah
menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan
akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu
sampai sekarang. Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar
seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
412
kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Maka demi nyawamu,
bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu. Sebab jika kamu berbalik dan
berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara
kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka
dan mereka dengan kamu, maka ketahuilah dengan sesungguhnya,
bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu
dari depanmu. namun mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu,
menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu
binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu.
Yosua 23:5-13
Namun ketamakan dan hasrat bangsa Israel akan kenikmatan
terlalu besar untuk mereka hadapi. Mereka terus membiarkan hidup
bangsa-bangsa Kanaan dan bahkan saling kawin-mengawinkan dengan
mereka (Hak. 1:19, 21, 28-33; 31:1-6). Maka peringatan itu menjadi
kenyataan: sisa-sisa bangsa Kanaan menjadi duri-duri dan onak yang
memedihkan bagi bangsa Israel untuk selama-lamanya (Hak. 1:34;
2:1-5; ref. Yeh. 28:24).
Bangsa Israel di Perjanjian Lama menggambarkan umat pilihan
di dalam Perjanjian Baru (Ul. 14:2; Yoh. 15:19). Tanah Kanaan dapat
disamakan seperti hati kita, dan bangsa-bangsa Kanaan yaitu
hawa nafsu kita. Perjalanan iman kita seringkali seperti sebuah
pertempuran panjang yang senantiasa terjadi (Ef. 6:12; Ibr. 12:4), dan
musuh terbesar kita yaitu hawa nafsu kita sendiri (Gal. 5:17). jika
kita berkompromi dan tidak menyalibkan semuanya ini di kayu salib,
mereka akan menjadi duri dan onak bagi kita, menjadi momok bagi
kita, sampai akhirnya mereka menghancurkan kita (Rm. 8:6a, 13a).
Alkitab mengingatkan kita bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh
adonan, jadi kita tidak boleh membiarkan sedikit pun dosa tetap
tinggal di dalam hati kita (Pkh. 10:1; 1Kor. 5:6): kita harus membuang
mereka dengan bersandar pada Roh Kudus. Dengan demikian, barulah
kita menang sepenuhnya (1Kor. 9:27; Rm. 8;13b; Gal. 5:16).
13.4.3 Pertobatan
Tidak ada orang yang dapat mengaku sempurna (Mat. 19:17).
Penatua Yakobus berkata kata kata , bahwa kita semua melakukan kesalahan,
terutama dalam perkataan (Yak. 3:2). Walaupun kita berusaha
bersandar Roh Kudus, kadang-kadang kita lemah dan rentan terhadap
413
dosa. namun yang menentukan yaitu apakah kita melakukan dosa
dengan sengaja, dan apakah kita mau bertobat. Kita mengetahui
bahwa Allah yaitu Allah yang cemburu (Kel. 34:14). Jadi jika kita
meminta kepenuhan Roh Kudus, namun tetap hidup di dalam dosa, Ia
tidak akan mendengar doa-doa kita (Mzm. 66:18). Namun jika
pada waktu kita menyadari kita telah berbuat dosa, lalu kita
mengaku dan bertekad untuk berubah dan kembali kepada Allah, Ia
akan berbelas kasihan kepada kita (Ayb. 22:23; Ams. 28:13). Alkitab
berkata kata kata , “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia
menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mzm. 34:18).
Penulis kitab Amsal berbicara tentang panggilan hikmat kepada
semua orang yang bersedia mendengarnya: “Berpalinglah kamu
kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku
kepadamu” (Ams. 1:23). Di sini, “Hikmat” yaitu sebuah kiasan Yesus
Kristus (Ams. 8:22-30), yang berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus-
Nya kepada mereka yang berbalik mendengar teguran-Nya. Dan saat
kita berbalik, kita dapat belajar dari doa Daud:
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku
seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab
aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan
dosaku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah
mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Mazmur 51:1-3, 11
Paulus berkata kata kata , “Janganlah padamkan Roh” (1Tes. 5:19). Di sini
kata “padamkan” berkaitan dengan memadamkan api; kata yang sama
digunakan dalam Matius 12:20. Api yaitu lambang Roh Kudus. sebab
itu Ia disebut “Roh yang membakar” (Yes. 4:3-4). Roh Kudus mempunyai
kuasa untuk membuang kenajisan gereja dan menguduskannya. Ia
membakar di dalam diri jemaat, mendesak mereka untuk bertobat dan
meninggalkan dosa. sebab itu, kita harus berjaga-jaga dengan bahaya
dosa, sesepele apa pun dosa itu. Kita tidak boleh membiarkan diri kita
mencapai titik saat kita tidak lagi dapat bertobat; bila itu terjadi, maka
kita akan memadamkan Roh Kudus, dan dosa akan berakar kembali di
dalam diri kita.
sesudah kejatuhan umat manusia ke dalam dosa, manusia
kehilangan sifat Allah, bersama dengan harkat moral-Nya. Manusia
akhirnya melakukan dosa yang lebih berat. Bahkan anak-anak Allah
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
414
pun mengikuti arus dunia (Kej. 4:8, 19-24; 6:1-4). Sampai pada akhirnya
Allah tidak tahan lagi dan berkata kata kata , “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya
tinggal di dalam manusia, sebab manusia itu yaitu daging, namun
umurnya akan seratus dua puluh tahun saja” (Kej. 6:3). Kata-kata-Nya
ini menunjukkan bahwa sebelum kejatuhan moral manusia, api Roh
Kudus telah membakar di dalam hati anak-anak Allah. namun sebab
mereka lebih memilih mengikuti jejak orang-orang dunia, mereka
memadamkan Roh Kudus. Maka Allah meninggalkan mereka untuk
tenggelam dalam hawa nafsu mereka.
Pelajaran bagi orang-orang percaya hari ini yaitu , agar kita
mengerti bahwa Allah itu kudus, dan Ia menghendaki agar kita kudus
(1Ptr. 1:14-16). sebab itu kita tidak boleh mengikuti orang-orang dunia
yang tidak mengenal Allah dan mengikuti keinginan daging dengan
bebas (2Kor. 6:14-18; 1Tes. 4:3-7). Lebih lagi, kita harus menyadari
bahwa jika kita mulai meninggalkan Allah, api Roh Kudus akan
membakar di dalam diri kita untuk mengusir segala kenajisan (ref.
1:25). namun jika kita dengan keras kepala tidak mau bertobat, kita
akan memadamkan api ini, dan Roh Allah akan meninggalkan kita.
13.4.4 Ketaatan
Paulus menyebutkan Gereja Korintus sebagai “bait Roh Kudus”
1Kor. 6:19) sebab jemaatnya telah menerima baptisan air melalui
Roh dan telah minum dari Roh (1Kor. 12:13). Namun Paulus menegur
mereka tentang hal ini: mereka tidak dipimpin oleh Roh Kudus,
sehingga mereka tidak mampu hidup dalam kepenuhan Roh. Mereka
masih menjadi milik daging dan kanak-kanak di dalam Kristus, sebab
adanya iri hati dan perselisihan di antara mereka. Rohani mereka
belum bertumbuh dan tidak mewujudkan gambar dan rupa Kristus.
Paulus menunjukkan bahwa mereka tidak lebih baik dengan orang-
orang yang tidak percaya (1Kor. 3:1-3).
Keadaan Gereja Korintus memastikan kenyataan bahwa menerima
baptisan Roh Kudus dan dipenuhi Roh Kudus yaitu dua hal yang
berbeda. Hari ini, ada orang-orang Kristen yang dapat disamakan
seperti jemaat Gereja Korintus: mereka mempunyai Roh Kudus, namun
secara rohani tidak dewasa (Ef. 4:13). Bukannya menuruti kehendak
Roh Kudus, mereka mengikuti keinginan daging dan pikiran mereka
(Ef. 2:3). Allah menyesali orang-orang demikian, “tegar tengkuk,
keras kepala dan berkepala batu” (Yes. 48:4). Ketaatan kepada Allah
415
yaitu sebuah syarat menerima Roh Kudus (Kis. 5:32) dan juga untuk
mendapatkan kepenuhan-Nya.
Walaupun Yesus yaitu Allah yang menjadi manusia (1Tim. 3:16),
Ia masih harus belajar untuk taat. Di malam Ia ditangkap, Ia berdoa di
Taman Getsemani untuk diluputkan dari penderitaan di kayu salib: “Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; namun
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”
(Luk. 22:42). Yesus memahami sifat cawan ini: Ia akan menjadi Anak
Domba Paskah yang akan dikorbankan (Kel. 12:1-9; 1Kor. 5:7). Ia
menyadari penderitaan yang harus ia jalani, sebab Kitab Suci telah
lama menubuatkan:
Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya;
hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku; kekuatanku
kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan
dalam debu maut Kauletakkan aku.
Mazmur 22:14-15
Walaupun mengetahui kemalangan yang menantikan-Nya, Yesus
tetap turut pada kehendak Allah. Ia berdoa, “bukanlah kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”. Ini yaitu sebuah titik balik
– Ia bertekad untuk tunduk pada kehendak Allah, walaupun itu berarti
Ia harus mati di kayu salib (Flp. 2:8). Allah menjawabnya dengan
mengutus seorang malaikat untuk menguatkan-Nya (Luk. 22:43. Dari
catatan Alkitab, kita mengetahui jika kita mengambil keputusan
untuk menuruti kehendak Allah, Ia memberikan cukup kekuatan untuk
menjalaninya.
Sebelum Paulus datang kepada Kristus, ia yaitu manusia
yang dibelenggu oleh dosa. namun sesudah ia dilahirkan kembali, ia
dibebaskan dari kuasa dosa dan maut, dan menjadi manusia baru.
Paulus juga menerima kekuatan dengan dipenuhi Roh Kudus untuk
seterusnya dapat hidup dalam kemenangan (Kis. 9:17; Rm. 8:1-2;
Flp. 4:13). sebab itu, ia mengajarkan kita agar “hiduplah oleh Roh,
maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Gal. 5:16). Ia juga
mendorong kita untuk meneladaninya, seperti ia meneladani Kristus
(1Kor. 11:1), dalam melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah.
Umat manusia mempunyai dua pilihan yang dapat diikuti: Adam
atau Kristus (1Kor. 15:22). Mereka yang mengikuti Adam, yaitu
milik dunia, memberontak melawan Allah, menuruti si jahat, dan
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
416
tidak mempunyai kehidupan rohani (Kej. 2:17; 3:22-24; 1Yoh. 5:19).
Sebaliknya mereka yang mengikuti Kristus, bebas dari dosa dan
belenggu si jahat, dan telah melalui kematian ke dalam kehidupan
(Rm. 8:1-2; Yoh. 5:24; 2Kor. 3:17).
13.4.5 Ketekunan
Tuhan Yesus berkata kata kata , “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga
sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya
mencoba menguasainya” (Mat. 11:12). Kata-kata ini mengingatkan
kita bahwa kita harus melalui banyak kesusahan agar dapat masuk
kerajaan Allah (Kis. 14:22). sebab itu kita harus berjuang untuk terus
menerus dipenuhi Roh Kudus. Ia juga berkata kata kata , “Setiap orang yang
siap untuk membajak namun menoleh ke belakang, tidak layak untuk
kerajaan Allah” (Luk. 9:62). Jadi, jika kita ingin masuk ke dalam
kerajaan surga, kita harus meninggalkan segala hal duniawi (1Yoh.
2:15-17).
jika kita menyadari bahwa tidak ada hal yang lebih penting
daripada kerajaan surga, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk
mengejarnya. Paulus mempunyai pemahaman ini dan yakin bahwa
suatu hari ia akan dapat masuk ke dalam kerajaan surga (2Tim 4:18).
Ia berkata kata kata bahwa ia melupakan apa yang ada di belakangnya dan
terus mendorong ke depan untuk mencapai tujuan, seperti seorang
atlet yang berlari untuk mendapatkan piala (Flp. 3:13-14; 1Kor. 9:24).
Seluruh hidupnya dipenuhi Roh: ia meniru Kristus, berjuang dengan
baik, menyelesaikan pertandingan, dan memelihara iman (Rm. 8:1-2;
Gal. 5:16; 1Kor. 11:1; 2Tim. 4:7-8). Paulus juga membicarakan tentang
pentingnya mengenakan perlengkapan senjata Allah, yang di antaranya
termasuk baju zirah (Ef. 6:11-17). Sebagai tentara Kristus yang ada
di barisan penyerang, kita harus berbaris ke depan untuk mencapai
kemenangan, dan tidak mundur, agar tidak dikalahkan oleh Iblis.
Dalam Alkitab, kita melihat contoh orang-orang yang melangkah
maju ke depan dan mereka yang melangkah mundur – masing-masing
memperoleh hasil yang sangat berbeda:
• Abraham dan keluarganya meninggalkan tanah kelahiran
mereka untuk mencari tempat yang lebih baik. Walaupun
secara fisik Abraham tidak pernah menerima apa yang
dijanjikan kepadanya, ia melihatnya dari kejauhan dan
417
memelihara keyakinannya hingga hari kematiannya (Ibr.
11:13-16).
• Lot tinggal dalam kehidupan yang mewah di Kota Sodom.
Saat malaikat mendesaknya untuk menyelamatkan diri,
ia merasa ragu, sehingga malaikat itu harus menyeretnya
dan keluarganya. Namun bahkan saat meninggalkan kota,
istri Lot melihat ke belakang dan menjadi tiang garam (Kej.
19:15-17, 26).
• Bangsa Israel meninggalkan Mesir untuk pergi ke Tanah
Kanaan, daerah yang dialiri susu dan madu. Tapi di padang
belantara, mereka memberontak melawan Musa dan
mengingini kenikmatan-kenikmatan Mesir yang dahulu
mereka tinggalkan (Kis. 7:39; Kel. 16:2-3; Bil. 11:4-6).
Akibatnya, Allah mencegah generasi itu masuk ke dalam
tanah perjanjian (Bil. 14:22-23), selain Yosua, Kaleb dan
Suku Lewi (Bil. 14:30).
Contoh-contoh ini mengingatkan kita akan perlunya mengikuti
Tuhan sepenuh hati, jika kita hendak pergi ke surga. Kita harus
siap menanggung kesusahan, meninggalkan segala hal, dan maju ke
depan (Luk. 9:57-62). Kita dapat melakukan ini semua hanya bila kita
senantiasa dipenuhi Roh Kudus. Tanpa-Nya, kita tidak dapat mencapai
tujuan surgawi kita (Mat. 7:21-23).
Penatua Yohanes berkata kata kata , “Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias
bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya”
(Why. 21:2). Yerusalem ini bukanlah kota di dunia, sebab dunia
akan segera dihancurkan. Namun ini yaitu Yerusalem surgawi yang
turun dari surga. Malaikat menunjukkan bahwa kota suci ini yaitu
mempelai perempuan, isteri Anak Domba (Why. 21:9-10). Penglihatan
ini mengingatkan kita akan perkataan Paulus, yang berkata-kata bahwa
gereja yaitu Yerusalem dari atas, mempelai perempuan Kristus (Gal.
4:25-26; Ef. 5:31-32). Ini yaitu gereja sejati, yang suatu hari nanti akan
dinikahkan dengan Kristus dan bersama-sama dengan Dia selama-
lamanya. Sekarang gereja sejati harus mempersiapkan dirinya untuk
diperlengkapi seutuhnya – kudus dan tanpa cela – dan mengenakan
pakaian lenan yang halus, yaitu perbuatan-perbuatan kebenarannya
(Ef. 5:26-27; Why. 19:7-8).
Penatua Yohanes melihat penglihatan gereja sejati ini – sebuah
gereja yang senantiasa dipenuhi Roh Kudus, sempurna dan tanpa cacat
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
418
cela (1Tes. 3:12-13). Saat kita merenungkan gambaran ini, tak pelak
lagi kita akan membandingkannya dengan kenyataan gereja sekarang,
sehingga kita menyadari betapa jauhnya perjalanan yang masih harus
kita tempuh. sebab itu, kita semua harus bersikeras untuk dipenuhi
Roh Kudus, agar kita senantiasa diperbarui dan mengenakan sifat
yang baru, yaitu kebenaran sejati dan kekudusan (Ef. 4:23-24). Hanya
bila demikianlah, kita dapat menantikan kedatangan Tuhan kita yang
kedua kalinya dengan percaya diri dan pengharapan yang penuh
dengan sukacita.
Pertanyaan ulasan
1. Jelaskan tentang kepenuhan Roh Kudus.
2. Tuliskan rangkuman akibat dari kepenuhan Roh Kudus
3. Tuliskan rangkuman syarat-syarat kepenuhan Roh Kudus.
419
1. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G2590.
2. Ibid. G26.
3. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1994). H8057.
4. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G5479.
5. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1994). H7965.
6. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G1515.
7. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1994). H750.
8. Ibid. H639.
9. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G3115.
10. Ibid. G5281.
11. Ibid. G5544.
12. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1994). H2896.
13. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G19.
14. The Complete Word Study Dictionary: Old Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1994). H530.
15. The Complete Word Study Dictionary: New Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
1992). G4102.
16. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). H6041.
17. Ibid. G4240.
18. The Complete Word Study Dictionary: New Testament, ed. Zodhiates, S. (Tennessee:
AMG International, 1992). G1466.
19. Ibid. G193.
Bab 13: Dipenuhi Roh Kudus
420
Bab 14
MeMBeDAKAN ROH KUDUS DAN ROH JAHAT
14.1 Pendahuluan
Dari bab-bab sebelumnya, kita dapat melihat banyaknya pemikiran
yang keliru mengenai baptisan Roh Kudus. Ini telah mengakibatkan
penyampaian pengajaran yang keliru oleh beberapa pemimpin gereja,
yang berkata-kata kepada jemaat mereka bahwa memohon Roh Kudus
yaitu sesuatu yang tidak perlu, atau menerima Roh Kudus tidak harus
disertai dengan berbahasa roh, atau seseorang menerima Roh Kudus
saat ia menerima Kristus.
Menambah kekacauan ini, sejak awal abad ke-20 hingga sekarang,
terdapat kekurangan pengetahuan pada sebagian komunitas Kristen
mengenai bagaimana membedakan antara Roh Kudus dengan roh
jahat. sebab itu sebagian hamba Tuhan melarang jemaat mereka agar
tidak memohon Roh Kudus, kalau-kalau secara tidak sengaja mereka
menerima roh jahat. Lebih parah lagi, ada beberapa orang yang
mengajarkan bahwa berbahasa roh yaitu bukti kerasukan roh jahat.
Di bagian lain, terdapat pemimpin-pemimpin gereja-gereja
Pentakosta, seperti Morihiko Yamada1, yang berpendapat bahwa
Allah tidak akan pernah membiarkan roh jahat merasuki mereka
yang memohon Roh Kudus, dan menasihatkan jemaat untuk tidak
menguatirkan hal ini.
Sesungguhnya terdapat masalah-masalah pada segala kepercayaan
yang telah disebutkan di atas, dan ini menyesatkan dan membingungkan
orang. Yang perlu kita lakukan yaitu kembali kepada pengajaran
Alkitab untuk melihat apakah yang diajarkan mengenai dunia roh –
khususnya, tanda-tanda yang dihubungkan dengan menerima Roh
Kudus, dan juga roh jahat. Yang terutama, kita harus memohon hikmat
kepada Allah agar kita dapat membedakan roh-roh (1Kor. 12:10).
421
14.2 Bukti-bukti baptisan Roh Kudus
Pertama, kita harus membaca apa yang dicatat di dalam Alkitab
mengenai tanda-tanda yang berhubungan dengan baptisan Roh Kudus.
Kita diharapkan dapat memahami dengan lebih jelas mengenai apakah
kebenaran-kebenaran Alkitab, dan apakah yang sebenarnya merupakan
pemahaman yang keliru. Dengan begitu, orang-orang percaya yang
masih memohon Roh Kudus, dapat melakukannya dengan iman dan
keyakinan. Kita harus mengerti bahwa Roh Kudus yang dijanjikan,
yang diberikan kepada orang-orang percaya di masa para rasul, juga
diberikan kepada orang-orang percaya pada hari ini (Kis. 2:38-39).
14.2.1 Memuji Tuhan
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti
desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya!
sebab Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.”
Wahyu 19:6
Ayat ini menyebutkan kata “Alleluia” (atau “Haleluya”), yang
merupakan kata bahasa Ibrani yang berarti “Terpujilah Tuhan” (Mzm.
104:35). Kata ini tepat untuk digunakan dalam ibadah kita kepada
Allah, sebab Ia patut kita puji. Malaikat-malaikat dan pengikut-Nya
memuji Dia; dan segala ciptakan memuji Dia sebab Ia menciptakan
mereka dengan kuasa perintah-Nya. Orang yang dipenuhi Roh Kudus
akan memuji Allah dari hatinya dan akan meninggikan Dia dengan
“Haleluya” (Mzm. 148:1-14).
14.2.2Berbahasa roh dan menyanyikan nyanyian rohani
Aku akan berdoa dengan rohku, namun aku akan berdoa juga dengan
akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, namun aku
akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
1 Korintus 14:15
Saat Paulus berkata kata kata , “Aku akan berdoa dengan rohku”, yang ia
maksudkan yaitu berdoa di dalam bahasa roh (1Kor. 14:14). Ia juga
berkata kata kata , “Aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku”, yang juga
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
422
menyebutkan bahasa roh (Ef. 5:19; Kol. 3:16). Kata Yunani untuk
“nyanyian roh” yaitu odais pneumatikais, dari ode yang berarti
“lagu”2, dan pneumatikos yang berarti “rohani”3.
Paulus juga berbicara tentang nyanyian roh dalam surat-suratnya
kepada jemaat Efesus (5:18-20). Di dalamnya, ia menghubungkan
nyanyian roh dengan kepenuhan dan ilham Roh Kudus.
Referensi nyanyian roh juga ditemukan dalam Kitab Wahyu.
Dijelaskan tentang nyanyian baru yang dinyanyikan oleh empat mahluk
dan dua puluh empat tua-tua, masing-masing memainkan sebuah
kecapi: “Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru” (Why. 5:9).
Ini juga memberitahukan kita bahwa nyanyian ini tidak seperti lagu-
lagu duniawi, dan hanya dikenal oleh sekelompok orang yang khusus:
“Tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari
pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari
bumi” (Why. 14:3).
14.2.3 Perasaan sukacita
Kisah Para Rasul mencatat bagaimana murid-murid menjawab
berbagai ujian dan cobaan selama pelayanan mereka: “Dan murid-
murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus” (Kis.
13:52). Dari ayat ini, kita melihat hubungan jelas antara kepenuhan
Roh Kudus dengan perasaan sukacita. Ini tidak mengherankan jika
kita merenungkan bahwa sukacita yaitu salah satu sifat buah Roh
Kudus (Gal. 5:22).
Roh Kudus juga disebut sebagai “minyak sebagai tanda kesukaan”
(Ibr. 1:9). Dahulu, Yesaya menubuatkan bahwa Yesus Kristus akan
datang ke dunia untuk membagikan minyak kepada mereka yang
berkabung (Yes. 61:3). sebab itu pada saat ini Roh Kudus bekerja
untuk mengangkat dan menghibur kita di saat-saat penderitaan (1Tes.
1:6). jika Roh Kudus memenuhi orang percaya saat ia berdoa,
sukacita yang membuncah kadang dapat terwujud dalam bentuk tawa
rohani.
423
14.2.4 Menghasilkan buah Roh
Tuhan Yesus berkata kata kata :
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik,
sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik,
ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik… Jadi
dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Matius 7:17-18, 20
Ia juga berkata kata kata , “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik
dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan
hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat” (Mat. 12:35).
Dengan kata lain, cara untuk menentukan apakah sesuatu atau
seseorang itu baik atau jahat dapat lihat dari hasilnya. Orang dapat
menyamar dan berpura-pura baik dalam jangka waktu tertentu, namun
pada akhirnya mereka akan memperlihatkan sifat aslinya.
Roh Kudus yaitu “kekuasaan dari tempat tinggi” (Luk. 24:49;
Kis. 1:8) yang dapat membebaskan orang dari hukum dosa (Rm. 8:2;
2Kor. 3:7) dan memperbarui dirinya (Tit. 3:5; 2Kor. 5:17; 2Tes. 2:13).
Hasilnya, orang percaya akan dapat menghasilkan buah Roh Kudus:
“namun buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Gal. 5:22-23).
14.3 Bukti-bukti menerima roh jahat
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh,
namun ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
1 Yohanes 4:1
Kita tidak dapat menganggap bahwa semua roh berasal dari
Allah, atau orang percaya tidak mungkin menerima roh jahat. Pada
kenyataannya, jika terdapat kekurangan pengetahuan dan
kemampuan untuk membedakan, Iblis mempunyai kesempatan
untuk membingungkan orang, terutama jika iman mereka belum
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
424
matang. Kita harus melihat bukti-bukti dari Alkitab dan juga belajar
dari pengalaman-pengalaman jemaat Gereja Yesus Sejati untuk
membedakan antara pekerjaan Roh Kudus dengan pekerjaan roh
jahat.
14.3.1 Tidak mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai
manusia
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa
Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan
setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu
yaitu roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan
datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
1 Yohanes 4:2-3
Saat Penatua Yohanes menulis surat 1 Yohanes, ajaran Gnostik
semakin menjadi suatu ajaran yang lazim. Ajaran Gnostik percaya
bahwa semua benda fisik secara alami bersifat jahat, dan hanya Allah
saja yang baik. Mereka berteori, sebab Allah itu baik, Ia tidak dapat,
dan tidak akan datang ke dalam dunia fisik. Ini berarti mereka tidak
percaya bahwa “Firman itu telah menjadi manusia” (Yoh. 1:14), dan
berpendapat Anak Allah tidak mungkin mati di kayu salib. Pengajaran
seperti ini berlawanan dengan injil keselamatan dan merupakan bukti
pekerjaan roh jahat.
Hari ini, terdapat ajaran serupa yang disebut “teologi baru”,
yang menyebar dengan pesat di dunia barat. Sebenarnya ajaran ini
tidak benar-benar baru, dan merupakan kebangkitan ajaran-ajaran
sesat di masa lalu. Contohnya, beberapa orang Kristen pada masa ini
menentang sifat ilahi Yesus, keaslian mujizat-mujizat-Nya, kebangkitan-
Nya, kenaikan-Nya, dan kedatangan-Nya kedua kali kelak. Kita harus
berhati-hati dengan ajaran-ajaran seperti ini
14.3.2 Berbicara tentang hal-hal duniawi
Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal
duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
1 Yohanes 4:5
425
Yesus memberitahukan bahwa Roh-lah yang memberikan
hidup, dan daging tidak memberikan keuntungan. Ia juga berkata kata kata
bahwa perkataan-Nya “yaitu roh dan hidup” (Yoh. 6:63). sebab itu,
pekerjaan Roh Kudus yaitu untuk memberitahukan injil yang bersifat
rohani, dan didasarkan pada hikmat Allah, dan bukan hikmat manusia
(1Kor. 2:1-7). Sebaliknya, Iblis yang merupakan raja atas dunia ini,
bekerja keras untuk mencegah orang-orang menerima terang injil
sejati (2Kor. 4:4). Untuk mencapainya, ia memakai orang-orang
untuk menyebarkan pesan yang didasarkan pada hikmat-hikmat
dunia, yang menarik hati orang-orang dunia (2Tim. 4:3-4). Ajaran
seperti itu tidak mempunyai kuasa untuk memberikan hidup kepada
pendengarnya. Sayangnya, kita melihat banyak gereja sekarang ini
telah jatuh ke dalam perangkap dan menyebarkan ajaran ini.
14.3.3 Tidak mendengarkan gereja sejati
Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan
kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami.
Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
1 Yohanes 4:6
Penatua Yohanes menunjukkan cara yang jelas untuk mengetahui
apakah seseorang yaitu milik Allah – dengan melihat apakah ia
mendengarkan gereja sejati (1Yoh. 2:18-19). Yesus juga menunjukkan
bahwa domba yang sungguh yaitu milik-Nya akan mendengarkan
suara-Nya dan akan masuk ke dalam satu kawanan (Yoh. 10:16). Ini
juga sesuai dengan pengajaran Paulus: “Karunia nabi takluk kepada
nabi-nabi.” (1Kor. 14:32).
Di masa para rasul, hanya ada satu gereja, yaitu gereja sejati,
yang menyatakan bahwa ia yaitu milik Allah melalui beberapa bukti
terutama: penyertaan Roh Kudus (Rm. 8:9), berdasarkan kebenaran
(Ef. 2:20-22), dan kesaksian dari tanda dan mujizat (Mrk. 16:20;
Ibr. 2:4). Gereja sejati hari ini mempunyai ciri-ciri yang sama. Yang
terutama, seperti gereja para rasul, gereja sejati hari ini bersifat
tunggal. Alkitab menjelaskan bahwa hanya ada satu tubuh Kristus,
dan satu Roh Kudus (Ef. 4:4). Kristus tidak mungkin terbagi-bagi, dan
sifat Roh Kudus yaitu bersatu (1Kor. 1:13; Ef. 4:3). Begitu juga, gereja
sejati mengajarkan hanya kebenaran semata (2Kor. 1:18-19); Tidak
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
426
masuk akal jika satu Roh menghasilkan berbagai kepercayaan yang
bertolak belakang (Ef. 4:5).
14.3.4 Berbisik-bisik dan berkomat-kamit
Dan jika orang berkata kata kata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada
arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka
jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada
allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang
mati bagi orang-orang hidup?"
Yesaya 8:19
Di sini, Nabi Yesaya berbicara mengenai para pemanggil arwah
dan para peramal yang melakukan praktik jahat mereka pada masa
Perjanjian Lama. Berbisik-bisik dan berkomat-kamit yaitu tanda-
tanda roh jahat yang merasuki mereka. Tanda-tanda ini tampak pada
orang-orang yang kerasukan setan yang dibawa ke Gereja Yesus Sejati
untuk diberikan pertolongan. Saat hamba Tuhan mengusir roh jahat di
dalam nama Yesus Kristus, suara-suara ini hilang.
14.3.5 Berteriak, kejang-kejang, mulut berbusa, dan jatuh
Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu
menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus
saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.
Lukas 9:39
Ayat ini memberikan gambaran jelas mengenai orang yang dirasuki
roh jahat: mereka dapat berteriak-teriak, kejang, mulut mengeluarkan
busa, dan jatuh. Yang mencemaskan, tanda-tanda ini disaksikan di
beberapa gereja kharismatik, dan orang-orang yang memperlihatkan
tanda-tanda ini dikira sedang digerakkan oleh Roh Kudus.
14.3.6 Kehilangan kesadaran
Kehilangan kesadaran biasa terjadi pada orang yang kerasukan
setan. Dalam keadaan itu, ia dapat dipaksa oleh roh jahat itu untuk
427
melakukan hal-hal yang tidak ia sadari. Kita melihat contoh ini dalam
catatan orang Gerasa yang dirasuki setan (Mrk. 5:1-15). Alkitab
mencatat bahwa ia: meninggalkan rumah dan tinggal di tengah kuburan
(ayat 2-3); tidak dapat tenang, berteriak-teriak siang dan malam (ayat
5); menyayat-nyayat dirinya dengan batu (ayat 5); menunjukkan
kekuatan yang ajaib (ayat 3); tidak mengenal tata krama kesopanan,
berjalan-jalan dengan telanjang (ayat 15).
Sekali lagi, beberapa tanda ini dapat dilihat di dalam sebagian
gereja-gereja kharismatik, dan mengira bahwa jemaatnya telah
menerima Roh Kudus. Mereka tidak menyadari bahwa yang seharusnya
mereka lakukan yaitu mengusir roh jahat di dalam nama Yesus.
14.3.7 Tinggi hati
Melalui para nabi, Allah menyayangkan pemberontakan Iblis:
Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar.
Yesaya 14:12
Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.
engkau di taman eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata
yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus,
krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya
diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan
tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau
berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
Yehezkiel 28:12-14
Tinggi hati yaitu salah satu sifat Iblis. Jadi tidak mengherankan
jika seseorang menerima roh jahat memperlihatkan sifat ini.
Sifat ini dapat terlihat dalam beberapa cara: keinginan mendapatkan
kedudukan, pujian, pujaan dan sanjungan berlebihan dari orang lain;
tidak mau tunduk pada kebenaran, atau nasihat; mengaku-aku telah
menerima wahyu pribadi dari Allah untuk mengadakan perubahan
drastis di gereja; menegur dan menghakimi sesama saudara seiman;
dan bahkan mengaku dirinya sebagai Kristus, atau seorang nabi, atau
rasul.
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
428
14.3.8 Tanda-tanda lain
Tanda-tanda lain pekerjaan roh jahat di dalam diri seseorang
yaitu : perasaan perasaan susah dan terganggu (1Sam. 16:14-15, 23);
berkata kata kata -kata tidak karuan dan tidak masuk akal, atau melukai orang lain
(1Sam. 18:10-11); menyulut pertikaian, iri hati dan ketidaktenteraman
(Why. 16:14; Yak. 3:14-16); ketidak-kudusan dan amoralitas (Why.
18:2-3; 2Ptr. 2:2, 18); menentang kebenaran (2Tim. 4:1; Why. 2:24;
2Ptr. 2:1); bersuara-suara aneh; tanda-tanda gangguan fisik, seperti
muntah-muntah, berwajah pucat, atau merasa kedinginan.
14.3.9 Menghadapi pekerjaan roh jahat
jika tanda-tanda ini muncul, tindakan yang perlu dilakukan
yaitu menghentikan doa orang yang bersangkutan, dan jika perlu,
mengusir roh jahat di dalam nama Yesus (Mrk. 1:25-26; 9:25-26).
Namun Alkitab menunjukkan bahwa pekerjaan setan kadang-
kadang sulit diketahui. Dikatakan, “Iblispun menyamar sebagai
malaikat Terang” (2Kor. 11:14; ref. Kis. 16:10-18). Kadang kala
pekerjaannya dapat sangat tersamar dan penuh tipu muslihat, sehingga
kita hanya dapat mengenalinya jika kita mempunyai karunia untuk
membedakan roh dan pengalaman dalam hal dunia roh.
14.4 Pengalaman orang-orang yang menerima roh jahat
Dalam bukunya, “Rahasia menerima Roh Kudus”, Morihiko
Yamada mengkhususkan satu bagian untuk menceritakan kesaksian
orang-orang yang dikatakan menerima Roh Kudus. Namun jika
kita meneliti tanda-tanda yang dilaporkan dengan seksama, kita
mengetahui bahwa orang-orang ini sebenarnya dipengaruhi roh jahat.
Namun sebab ketidakmampuan mereka untuk membedakan roh
jahat, apa yang mereka alami secara keliru dianggap sebagai bukti
baptisan Roh Kudus.
Dengan melihat beberapa kutipan dari buku itu, kita menemukan
tanda-tanda yang dengan jelas menunjukkan pekerjaan roh jahat.
429
14.4.1 Kehilangan kesadaran akan keadaan sekitar
Kutipan 1
Pada saat kebaktian malam, saya sedang duduk dan berdoa bersama-
sama dengan saudara-saudari seiman. Pemimpin kebaktian berkata kata kata ,
“Apa pun yang kita minta dari Tuhan, akan dikabulkan dan kita harus
menerimanya dengan penuh rasa syukur”. Saya meyakini kata-katanya
dan saya berucap, “Haleluya” dengan pelan-pelan dan berulang kali.
Tidak lama sesudah itu, saya jatuh dengan muka di bawah ke atas
kasur… menurut orang lain, saya jatuh, mengangkat kedua tangan saya,
dan berulang kali memegang dan melepas tangan saya. Lalu tiba-tiba
ada suara keras dan tangan saya mulai bertepuk tangan sambil memuji
Tuhan dalam bahasa roh.
Morihiko Yamada (hal. 263)
Kalimat kunci yang memperlihatkan sebuah petunjuk tentang
apa yang terjadi di sini yaitu “menurut orang lain”. Ini menunjukkan
bahwa sesudah ia jatuh, ia tidak lagi menyadari apa yang ia lakukan.
Kutipan 2
Saya merasa sedang menari dan ingin terbang. Saat saya berdiri, kata-
kata pujian keluar dengan sendirinya dari mulut saya. Yang saya tahu,
tangan dan kaki saya bergerak-gerak, namun saya tidak benar-benar
tahu apa yang saya lakukan. sesudah berdoa, seseorang bertanya
kepada saya, “Apakah Anda pernah mengikuti kursus menari?” Saya
jawab, “Tidak”. Mereka berkata-kata bahwa saya bergerak ke sana ke
mari, memegang kedua lengan baju saya, Saya menyanyikan nyanyian-
nyanyian roh dan menari-nari mengelilingi aula gereja.
Morihiko Yamada (hal. 266)
Kutipan 3
Di satu malam, pada tanggal 29 Maret, saya sedang berdoa bersama
Bapak Yamada di Gereja Kitab Suci di Jepang. Pada saat berdoa, saya
tiba-tiba dipenuhi dan dikendalikan oleh roh. Lalu saya berkata kata kata -kata
dalam bahasa roh dan saya tidak benar-benar menyadari apa yang saya
lakukan. Dari apa yang saya dengar dari orang-orang lain, saya berdoa
dalam bahasa roh selama lebih dari satu jam.
Morihiko Yamada (hal. 317-318)
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
430
Dari dua kutipan di atas, orang yang bersangkutan nyata-nyata
tidak mengetahui apa yang mereka lakukan, bahkan tidak sadar kalau
mereka sedang berbahasa roh.
14.4.2 Mulut berbusa
Kutipan 4
sebab mulut saya mengeluarkan busa, kedua saudara yang lain
memakai saputangan untuk menyeka mulut saya.
Morihiko Yamada (hal. 284)
Kutipan 5
sesudah berdoa, seorang wanita melambaikan tangannya kepada saya
dari ruang doa perempuan. Jadi saya pergi ke sana dan melihat isteri
saya berbaring di ranjang; wajahnya merah dan matanya tertutup. Ia
berbicara dalam bahasa roh dengan suara yang halus. Seorang wanita
duduk di sampingnya untuk menyeka mulut isteri saya dengan sapu
tangannya.
Morihiko Yamada (hal. 285)
Kutipan 6
Ada seorang wanita lain yang awalnya berdoa dengan sangat pelan,
namun pada jam tujuh, bibirnya seperti kehilangan kendali dan busa mulai
keluar dari mulutnya. Lalu sesudah setengah jam berlalu, ia berbicara
dalam bahasa roh dan menerima baptisan Roh Kudus.
Morihiko Yamada (hal. 311-312)
Dalam tiga kasus ini, kita melihat orang-orang ini mengeluarkan
busa dari mulut mereka – tanda bahwa mereka menerima roh jahat.
431
14.4.3 Ketidaktertiban
Kutipan 7
Menurut orang-orang lain, tubuh saya jatuh ke bawah dan sekujur tubuh
saya mulai berputar-putar dalam sebuah lingkaran seperti jarum jam.
Leher saya menjadi seperti pendulum, mengayun-ayun kiri kanan secara
berirama. Tangan saya bergerak ke atas dan ke bawah dan mulut saya
mengucapkan kata-kata aneh.
Morihiko Yamada (hal. 285)
Kutipan 8
Seorang wanita mengucapkan kata “Haleluya” berulang-ulang dengan
suara pelan. Pada jam tujuh, ia jatuh ke depan… Pada saat pertama
kali ia jatuh, kepalanya menunjuk ke barat dan kakinya ke kiri. Saat
ia berbahasa roh, ia mulai berputar, menghadap selatan. Dengan
kepalanya di tengah, tubuhnya berputar membentuk lingkaran. Pada
jam sembilan, kakinya menunjuk ke barat, sesudah berputar 180 derajat.
Morihiko Yamada (hal. 309-310)
Kedua kutipan ini merinci tindakan-tindakan yang tidak
tertib, tidak patut, dan kemungkinan besar juga memalukan orang
yang bersangkutan. Di kasus pertama, orang ini menunjukkan
ketidaksadaran atas apa yang terjadi.
14.4.4 Perasaan tersiksa
Kutipan 9
Pada saat itu [saat berdoa dalam bahasa roh], saya merasa sakit di
dada saya, dan rasanya tak tertahankan. sesudah berdoa, rasa sakit itu
perlahan-lahan mereda, dan pada saat itu saya merasa seakan-akan
saya baru bangun dari sebuah mimpi.
Morihiko Yamada (hal. 318)
Ini yaitu gambaran seseorang yang mengalami sakit dan tersiksa.
Pada kasus lain, orang-orang dilaporkan mengeluhkan kesulitan dalam
bernapas, atau gangguan-gangguan umum.
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
432
14.4.5 Jatuh
Morihiko Yamada seringkali menjelaskan orang terjatuh pada saat
ia disebutkan menerima Roh Kudus. Dari catatan-catatan di Alkitab,
kita melihat bahwa ini jelas-jelas merupakan tanda kerasukan setan
(contoh, Luk. 9:42). Sayangnya, si penulis tidak mengenali pekerjaan
Iblis sebab ia tidak mempunyai karunia untuk membedakan roh,
dan kekurangan pengalaman dalam dunia roh. Ia merasa yakin, tidak
mungkin orang yang memohon Roh Kudus, namun malah menerima roh
jahat. Maka pada halaman 98 di bukunya, ia merujuk Lukas 11:11-12:
“Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya,
akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia
minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?”
Memang benar, Allah tidak akan memberikan roh jahat kepada
mereka yang memohon Roh Kudus, namun Iblis dapat mengganggu
seseorang, atau bahkan merasuki dirinya, jika ia memberikan
ruang bagi Iblis untuk bekerja. Kita perlu memahami bahwa
Yesus menceritakan perumapamaan dalam Lukas pasal 11 untuk
menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada kita dan senang
mendengarkan doa-doa kita, dan mengajarkan kita tentang perlunya
iman saat memohon Roh Kudus (Luk. 11:9-10; Mat. 21:22).
Penting untuk diketahui, bukan Allah yang memberikan roh jahat,
atau membiarkan roh jahat mengganggu mereka – itu semata-mata
pekerjaan Iblis. Namun Iblis dapat bekerja jika ia memperoleh
kesempatan untuk melakukannya.
14.5 Bagaimana menghindari gangguan roh jahat
Iblis itu seperti seekor singa yang mengaum-aum, berkeliling
dan mencari orang yang dapat ditelannya (1Ptr. 5:8), dan ia tidak
menginginkan seorang pun diselamatkan. Bila diberikan kesempatan,
ia akan mengacau atau mengganggu mereka yang memohon Roh
Kudus. Untungnya, Alkitab menunjukkan beberapa pencegahan agar
ini tidak terjadi.
433
14.5.1 Menunggu dan berdoa memohon Roh Kudus di gereja
sejati
Saat kita membaca Kisah Para Rasul, penting untuk kita perhatikan,
bahwa Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menantikan Roh
Kudus di tempat yang telah ditentukan:
Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. namun
kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi.
Lukas 24:49
Pada suatu hari saat Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia
melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang—demikian kata-Nya—"telah
kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air,
namun tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Kisah Para Rasul 1:4-5
Tempat yang ditentukan itu yaitu Yerusalem, kota kudus milik
Allah. Ini menggenapi nubuatan Zakharia, yang menunjukkan bahwa
orang-orang di dunia harus pergi ke sana untuk menyembah Allah,
dan mereka tidak menemukan hujan jika pergi ke tempat lain (Zak.
14:17). Yerusalem menunjukkan gereja sejati (Ibr. 12:22-23), tubuh
Kristus, tempat tinggal Roh Allah: “Dan segala sesuatu telah diletakkan-
Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang yaitu tubuh-Nya,
yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Ef.
1:22-23).
Hanya ada satu gereja sejati (Ef. 4:4) yang mempunyai injil yang
sempurna dan sepenuhnya sebagai ciri utamanya, yang didasarkan
sepenuhnya pada pengajaran para rasul, nabi-nabi, dan Yesus Kristus
(Ef. 2:19-22). Untuk menerima Roh Kudus, seseorang harus menerima,
mengakui, dan taat pada injil keselamatan yang diberitakan gereja
sejati. Dan ia juga harus memohon Roh Kudus di sana.
jika kita membaca Kisah Para Rasul, kita melihat sebuah
pola yang sangat berbeda pada catatan mengenai orang-orang yang
dibaptis dengan Roh Kudus: sesudah didirikannya gereja sejati pada
hari Pentakosta, mereka yang menerima Roh Kudus, mendapatkannya
sesudah menemukan gereja sejati dengan melalui para rasul. Kita
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
434
melihat ini pada kasus orang-orang Samaria (Kis. 8:14-17), Saulus
(Kis. 9:17), Kornelius dan keluarganya (Kis. 10:44), dan murid-murid
di Efesus (Kis. 19:6). Kita tidak melihat ada orang-orang percaya yang
menerima Roh Kudus di luar gereja sejati. Di tiap kasus, Roh Kudus
bekerja untuk memastikan injil yang dikabarkan para rasul, atau
memastikan keabsahan baptisan air yang mereka lakukan di dalam
nama Yesus.
Mengapa menerima injil yang diberitakan gereja sejati dan berdoa
memohon Roh Kudus di sana yaitu perkara yang sangat penting?
Pertama, Roh Kudus yaitu “Roh kebenaran” (Yoh. 14:17). Ia hanya
dapat ditemukan di gereja yang mengabarkan injil keselamatan yang
sempurna dan sepenuhnya (ref. Mrk. 16:15-17). Ini disebab kan Allah
memberikan Roh Kudus kepada mereka yang percaya dan taat kepada-
Nya (Kis. 5:32) – seperti yang ditunjukkan dalam penerimaan mereka
atas injil (Ef. 1:13). Allah tidak akan memberikan karunia ini kepada
seseorang yang percaya pada ajaran-ajaran yang berbeda dengan
ajaran-ajaran Alkitab.
Lebih lagi, saat seseorang percaya dan menerima injil palsu, Iblis
mempunyai kesempatan untuk menawannya dengan pengalaman-
pengalaman roh yang aneh, yang serupa dengan pekerjaan Roh
Kudus, namun sebenarnya yaitu pekerjaan “roh yang menyesatkan”
(1Yoh. 4:6). Iblis dapat menyamarkan sebagai malaikat terang untuk
membingungkan dan menipu orang (2Kor. 11:14). Kesaksian-kesaksian
pada bagian 14.4 dalam bab ini menyediakan bukti-bukti mengenai hal
ini.
14.5.2 Menghindari dosa
Paulus juga memberikan nasihat agar kita “janganlah beri
kesempatan kepada Iblis” (Ef. 4:27). jika kita memberinya
kesempatan, Iblis akan mempunyai kesempatan untuk bekerja. Ini
dapat disamakan seperti lupa mengunci pintu dan memberikan jalan
masuk bagi seorang pencuri yang mencari kesempatan. Kita melihat
contoh-contoh kejadian ini pada orang-orang di Alkitab. Di antaranya
Saul, yang melawan kehendak Allah dan iri hati kepada Daud, sehingga
Roh Allah meninggalkannya dan roh jahat masuk ke dalam hatinya
(1Sam. 15:23; 16:14; 18:6-10). Kita juga melihat contoh dari Yudas,
yang awalnya mencuri uang, namun lalu mengkhianati Tuhan
sebab Iblis telah masuk ke dalam hatinya (Yoh. 12:6; 13:27). Lalu kita
435
mempelajari contoh dari Ananias dan istrinya, yang dengan tidak jujur
menyimpan sebagian uang yang mereka telah janjikan kepada gereja,
sehingga Iblis mengambil alih hati mereka untuk berbohong kepada
Allah (Kis. 5:1-10).
14.6 Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, menunggu dan memohon Roh Kudus di
gereja sejati yaitu hal yang penting, sehingga kita dapat memastikan
Roh Kudus dicurahkan dengan penuh kasih karunia. Kita juga harus
berjaga-jaga untuk terus menuruti injil dan menghindari dosa.
jika kita melakukan ini semua dan berdoa dengan iman, kita dapat
memegang keyakinan bahwa Yesus akan memberikan yang terbaik,
yaitu Roh Kudus-Nya (Luk. 11:11-13).
Pertanyaan ulasan
1. Jelaskan tanda-tanda baptisan Roh Kudus.
2. Jelaskan tanda-tanda pekerjaan roh jahat.
3. Jelaskan bagaimana cara menghindari gangguan atau
dirasuk roh jahat.
Bab 14: Membedakan Roh Kudus dan Roh Jahat
1. Yamada, Morihiko, [The Secret of Receiving the Holy Spirit] (Japan).
2. Vine, W. E., Unger, Merrill F. and White Jr., William, Vine’s Complete Expository
Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville, Atlanta, London and
Vancouver: Thomas Nelson Publishers, 1985). G5603.
3. Ibid. G4152.
436
Bab 15
KeSAKSIAN-KeSAKSIAN PRIBADI
15.1 Pendahuluan
Bab ini memperlihatkan beberapa kesaksian untuk memberikan
sebuah gambaran kepada para pembaca mengenai pengalaman-
pengalaman orang-orang percaya yang menerima Roh Kudus.
Perlu ditekankan, pengalaman tiap-tiap orang berbeda: beberapa
jemaat mempunyai pengalaman rohani yang lebih kuat yang diberikan
Allah kepada mereka daripada jemaat-jemaat lain. Namun satu ciri
yang senantiasa ada dan umum di dalam pengalaman semua jemaat
yaitu mereka semua berkata kata kata -kata dalam bahasa roh pada saat
menerima baptisan Roh Kudus. Ini yaitu bukti mutlak menerima Roh
Kudus, seperti yang ditunjukkan di dalam Alkitab.
Kiranya Roh Allah menerangi hati Anda dan mengilhamkan Anda
untuk memohon Roh Kudus di Gereja Yesus Sejati, seperti orang-orang
ini.
15.2 Sukacita yang tak terukur (oleh Lin Wuzhen)
Di tahun 1929, saya membuka praktek pengobatan di Xikou,
Taiwan. Saya tidak mengenal agama Kristen dan tidak pernah
mendengar nama Yesus. Walaupun saya seorang dokter, saya tidak
mampu menyembuhkan istri saya yang menderita asma selama
bertahun-tahun.
Pada suatu hari, saudara ipar saya yang bernama Tsai Haidao
berkata kata kata kepada saya, “Gereja Yesus Sejati mengabarkan injil di
Dalin. Gereja itu mempunyai Roh Kudus, dan orang-orang yang sakit
dapat pergi ke sana untuk memperoleh kesembuhan. Bawa saudara
perempuan saya ke sana agar ia dapat sembuh dari asma.”
Namun kata-kata ini menyebalkan hati saya, dan saya langsung
menegurnya.
437
Beberapa hari lalu , saya pergi ke Dalin untuk mengunjungi
teman baik saya, Zhu Kuo. Saat saya tiba di sana, saya melihatnya
membaca majalah Holy Spirit Times. Ia berkata kata kata kepada saya dengan
penuh rasa tertarik, “Di sini ada berita yang sangat menarik: artikel
ini membicarakan tentang Gereja Yesus Sejati, yang berasal dari China,
dan berbeda dengan gereja-gereja lain. Jemaatnya mempunyai Roh
Kudus dan dapat berbahasa roh. Mereka bahkan dapat mengusir setan
dan menyembuhkan sakit. Gereja ini pasti gereja yang benar.”
Saya menjawab, “Kamu bicara omong kosong. Bagaimana bisa
orang filosofis dan pintar seperti kamu, yang tidak percaya dengan
tahyul, dan tidak percaya dengan dewa-dewa, bisa sebodoh saudara
ipar saya, Haidao? Pernahkah kamu pergi ke toko bunga yang tidak
mencoba menjual bunga-bunganya? Bahkan kita, para dokter, berkata kata kata
kepada orang-orang betapa pandai kemampuan pengobatan kita,
dan betapa mujarab obat-obatan kita dibandingkan yang lain. Tidak
berbeda dengan agama: gereja mana yang tidak menyatakan diri
sebagai yang benar dan yang dapat menyelamatkan dunia? Saya tidak
mau percaya.”
namun Zhu Kuo bersikeras, “Gereja Yesus Sejati pastilah berbeda
dengan gereja-gereja lain. Belum lama ini saya juga tidak mau percaya,
namun saya melihat dengan mata kepala sendiri beberapa pasien saya
percaya dan mendapatkan kesembuhan. Ini sebabnya saya ingin
mencari tahu lebih banyak.”
Penasaran dengan perkataan teman saya ini, saya menjawab,
“Mungkin ada sesuatu di balik hal ini. Beritahu saya jika kamu mau
pergi ke sana – saya akan pergi denganmu.”
Tiga hari sesudah kembali ke rumah, pada tanggal 8 April 1929,
saudara ipar saya Haidau membawa Penatua Seiki Suda dari Jepang,
dan Saudara Haiqing Tsai (yang lalu dikenal sebagai Diaken
Shenming Tsai) ke rumah saya. Penatua menjelaskan, “Tuan Kuo
berkata kata kata kepada saya bahwa Anda mau mengetahui lebih banyak
tentang kebenaran, dan itu sebabnya kami ada di sini.”
Mendengar ini, saya segera mengajak teman-teman untuk
bergabung dengan kami, untuk mendengarkan pesan mereka. Penatua
lalu menyampaikan khotbah dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan
diaken ke bahasa Taiwan. sesudah mereka selesai, mereka meminta
isteri dan anak-anak saya untuk berlutut di tempat tidur dan berdoa. Ia
meminta mereka untuk percaya di dalam hati dan mengajarkan mereka
doa sederhana: “Haleluya! Terpujilah Tuhan Yesus. Kami memohon
Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi
438
agar Roh Kudus memenuhi hati kami.” Penatua dan diaken lalu berdoa
di dalam bahasa roh yang tidak saya mengerti. Saya juga melihat tubuh
mereka bergetar.
Lima menit berdoa, saya menyadari adanya sebuah kekuatan
yang mengangkat isteri saya beberapa inci dari atas tempat tidur. Ia
meloncat-loncat dengan lututnya, dan memukuli dadanya sendiri.
Isteri saya mengucapkan kata-kata yang tidak saya mengerti. Saya
merasa ngeri – saya berpikir, jika ia terus melakukan hal ini, ia akan
merusak paru-parunya dan mati. Jadi saya naik ke atas tempat tidur
untuk menghentikannya. Melihat kekuatiran saya, penatua menaruh
tangannya ke atas kepala isteri saya, dan berkata kata kata , “Amin.” Isteri saya
lalu menjadi sangat tenang. Ia keringatan, namun tersenyum.
Yang mengejutkan, ia tampaknya tidak ada dalam kesakitan, dan malah
tampak segar dan tenang. Ia berkata kata kata , “Saat berdoa, saya melihat cahaya
yang sangat terang menyinari saya.”
Diaken Tsai menjawab, “Puji Tuhan atas kasih karunia-Nya. Ia
telah melihat cahaya kemuliaan.”
Pada saat itu saya tidak mengerti apa yang ia maksud. Cahaya apa
yang dilihat isteri saya?
Sebelum mereka pergi, penatua dan diaken berkata kata kata kepada
saya, “Bila Anda percaya kepada Yesus dengan tulus, Anda juga dapat
menerima Roh Kudus, bahkan tanpa perlu kami tumpangi tangan.”
Malam itu, sebelum kami tidur, isteri dan anak saya berdoa. Sekali
lagi, mereka dipenuhi Roh Kudus dan berkata kata kata -kata dalam bahasa yang
tidak dimengerti. Dan sekali lagi, isteri saya meloncat-loncat dengan
lututnya.
sesudah berdoa, saya berkata kata kata kepadanya, “Kamu tidak sehat.
Mengapa harus berdoa sebegitu keras?”
Ia menjawab, “Saya ingin berdoa sebab rasanya enak – lebih enak
daripada meminum obat. Saya juga dapat merasakan kesehatan saya
membaik.”
Tidak lama, isteri dan anak saya menerima baptisan air. Saya
juga mulai mengikuti kebaktian di gereja dan belajar Alkitab dengan
tekun. Perlahan-lahan, kasih Allah membuka hati saya untuk mengerti
kebenaran. Lalu pada tanggal 20 Mei 1929, giliran saya yang dilahirkan
menjadi manusia baru. Hari itu, ada sepuluh orang yang menerima
baptisan air, termasuk teman saya, Zhu Kuo, saudara ipar saya, Tsai
439
Haidao; dan beberapa guru, dan orang-orang yang menghadapi
berbagai macam penyakit. Banyak penduduk desa yang penasaran
turut serta untuk melihat-lihat. Mereka mengejek kami, “Bagaimana
mungkin orang-0rang berpendidikan seperti kalian percaya dengan
Yesus?”
sesudah baptisan air, kami kembali ke gereja untuk menerima
sakramen basuh kaki dan perjamuan kudus. Kami semua merasa sangat
terharu dengan kasih Allah. lalu kami berdoa bersama memohn
Roh Kudus. Pada saat berdoa, Penatua Gideon Huang menumpangkan
tangan ke atas kepala saya, dan saya dapat merasakan kehangatan
turun ke kepala saya. Saya merasa sukacita, namun tidak mendapatkan
Roh Kudus.
Keesokan hari pada waktu sore, kami pergi keluar ke padang
di belakang rumah kami untuk berdoa. Langit tampak gelap sebab
baru saja turun hujan. Kami tidak dapat berlutut sebab tanah masih
basah, jadi kami berdoa dengan berdiri. sesudah beberapa menit, dalam
keadaan sadar, saya merasakan kaki saya bergerak dan menyadari
adanya sebuah rasa hangat di dalam diri saya. Saya dapat mengetahui
saya akan segera menerima Roh Kudus, dan mengencangkan
genggaman tangan saya agar tidak bergerak-gerak. Saya juga dengan
sadar berusaha mengucapkan kata-kata doa saya dengan hati-hati, agar
saya tidak berbahasa roh. Namun saya tidak dapat menahan kuasa Roh
Kudus – Saya mulai mengucapkan kata-kata yang tidak saya mengerti.
Pada saat yang sama, tubuh saya mulai terangkat dari tanah oleh Roh.
Saya menari dan berbalik, tangan saya tersebar di kanan dan kiri saya.
Di depan, saya dapat melihat cahaya yang seterang siang hari.
Saya belum pernah mengalami sukacita seperti itu pada malam
saya menerima Roh Kudus. Saya tidak akan menukarnya dengan apa
pun juga dalam dunia ini.
15.3 Diilhamkan sebab perubahan suami saya (oleh Yang
Shuzhen)
Ada masa-masa saya tidak mengenal Yesus Kristus dan
menyembah berhala. Saya hidup dalam kemiskinan di sebuah desa.
Suami saya mempunyai kesehatan yang jelek dan tidak mampu bekerja.
Ia juga mempunyai temperamen yang buruk dan sering memukuli saya
hingga jatuh sakit. Saya merasa putus asa dan sendirian. namun saya
Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi
440
bersyukur kepada Allah atas kasih-Nya, sebab dalam masa-masa itu,
Ia menyelamatkan suami saya (yang lalu menjadi Diaken Tsai
Shenming) dan saya sendiri.
Di tahun 1928, suami saya pergi ke Tainan di Taiwan, untuk
mencari pengobatan. Di sana ia dipimpin oleh Tuhan untuk mengikuti
kebaktian di Gereja Yesus Sejati. sesudah mempelajari doktrin-
doktrin, ia dibaptis, meninggalkan Gereja Presbiterian yang selama
ini ia ikuti. Segera sesudah itu, ia menerima Roh Kudus dan menjadi
orang yang sama sekali baru. saat ia kembali ke desa kami, ia mulai
mengabarkan injil dengan penuh semangat mengenai pekerjaan Roh
Kudus di Gereja Yesus Sejati. namun saya tidak berani meyakini ia telah
sungguh-sungguh berubah dan mengabaikan apa yang ia katakan.
Namun saya mengamati sifat dan tingkah lakunya selama beberapa
hari, dan melihat sebuah perbedaan yang sangat drastis.
Suatu hari, seorang penatua dari Gereja Yesus Sejati datang ke desa
kami untuk mengadakan baptisan air. Pada saat itulah saya memutuskan
untuk percaya dan dibaptis. Saat suami saya menanyakan alasan saya,
saya menjawab, “Saya ingin agar dosa-dosa saya dihapuskan, agar saya
dapat berubah, dan hidup dalam kehidupan yang baru.” Mendengar ini,
suami saya menjadi sangat gembira. Pada saat dibaptis, saya melihat
cahaya kemuliaan besinar di depan saya. sesudah itu saya merasakan
seolah-olah ada beban berat, yang selama ini saya pikul, terangkat.
Saya merasa sangat ringan – seperti orang yang merdeka. Saya merasa
sangat gembira dan terus menerus mengucapkan “Haleluya”.
Pada saat berjalan pulang, saya berdoa berkali-kali: lima kali di
tengah perjalanan; tiga kali di rumah, saat sedang mencuci baju, dan
lima kali saat memasak makan malam. Apada akhirnya, sesudah saya
selesai memasak dan menunggu keluarga berkumpul di meja makan,
saya berdoa lagi. Kali ini, saya menerima Roh Kudus: Saya berkata kata kata -
kata dalam bahasa roh dengan keras dan seluruh tubuh saya bergetar.
Suami saya yang ada di ruangan lain mendengar saya berdoa, dan turut
berdoa bersama saya. Saya dipenuhi Roh Kudus. Sukacita yang saya
alami seperti mata air ang hidup, mengalir ke dalam diri saya.
sesudah menerima baptisan air dan Roh Kudus, saya merasa
seperti dibebaskan dari belenggu dosa dan dukacita. Sekarang saya
merasa sukacita dan damai. Dan sebagai bonus, Allah memberikan
saya kesehatan yang baik.
Saya tidak akan pernah melupakan kejadian saat saya menerima
Roh Kudus. Puji Tuhan, Ia terus hidup di dalam diri saya – senantiasa
441
mengajar saya, menenangkan dan memastikan keselamatan saya. Dan
saya akan terus bersandar kepada-Nya dan menyerahkan diri ke dalam
pimpinan-Nya, agar saya dapat berjalan di dalam jalan Tuhan, melayani
Dia, dan menantikan kedatangan-Nya keduakalinya dalam kemuliaan.
15.4 Kuasa Roh Kudus (oleh Chen Yangzheng)
Saya dilahirkan dari sebuah keluarga yang menjalani berbagai
macam agama, kecuali Kristen. Dulu rumah saya di Putian, Fujian, di
China, namun keluarga saya pindah ke Shima di Propinsi Longxi untuk
membuka usaha. Di musim dingin tahun 1921, saya kembali ke rumah
untuk menikah. Isteri saya yaitu orang Kristen dan lulusan dari
sekolah Kristen. Saya ingat pada saat kami menikah, ia tidak mau sujud
menyembah altar leluhur kami. Namun sesudah lewat beberapa waktu,
ia terpengaruh dengan praktik-praktik agama dalam keluarga kami.
Saya menjalani usaha menjual buah-buah kering dan permen. Di
tiap akhir tahun, saya pergi ke Shanghai atau Hangzhou untuk mengurusi
keuangan. Di perjalanan-perjalanan bisnis ini, saya seringkali bergaul
di tempat-tempat yang berhubungan dengan minum-minuman keras,
berjudi, dan prostitusi. Secara khusus saya suka dengan permainan
mahyong, dan berjudi dari sore hingga dini hari selama satu hingga dua
hari bukanlah hal baru bagi saya. Walaupun kadang-kadang merasakan
seperti perasaan sesal, saya tidak dapat melepaskan diri saya dari
kecanduan ini. Saya juga menelantarkan isteri saya yang menunjukkan
kemarahan dan ketidaksetujuannya dengan berdiam diri.
Di bulan Januari 1931, beberapa orang dari desa saya: Chen
Menglan, Li Chen, Ou Yuchun, dan orang-orang lain yang kecanduan
berat dengan ganja, menerima berita tentang Gereja Yesus Sejati di
Putian. Mereka mendengar bahwa orang-orang mengalami berbagai
jenis penyakit dan kecanduan mendapat kesembuhan di sana. Putus
asa dalam usaha mereka untuk meninggalkan kecanduan, mereka
melakukan perjalanan panjang ke Putian. Beberapa bulan lalu ,
mereka kembali – dan mereka berubah sama sekali, tampak sehat
dan penuh semangat. Bersama mereka terdapat Diaken Lucius Shiao,
yang datang untuk mengabarkan injil Gereja Yesus Sejati. Mereka
berkumpul setiap hari untuk berdoa, dan seringkali, dengan sangat
keras. Kebaktian mereka kadang-kadang terus berlanjut hingga tengah
malam. Secara pribadi saya menganggap tingkah laku mereka sangat
aneh, dan juga melihat nama gerejanya dengan hina, terutama pada
Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi
442
kata “Sejati”. Menurut saya, mereka hanya sekumpulan orang-orang
yang terlalu bosan dan tidak punya kerjaan. Jadi saya tidak mau
memperhatikan mereka.
Beberapa waktu lalu isteri saya jatuh sakit keras sebab
komplikasi sesudah melahirkan. Keadaannya semakin parah, dan mulai
merasakan kesakitan yang hebat di perutnya. Ia menjalani pengobatan
selama enam bulan, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ia mulai
kehilangan berat badan dan tampak pucat. Saya tidak dapat berbuat
apa-apa. Pada saat itu Diaken Shiao ada di desa kami, menyembuhkan
orang-orang sakit dengan doa. Para tetangga mendesak saya untuk
mengundangnya untuk mendoakan isteri saya, namun saya menolak.
Namun akhirnya kami mengadakan rapat keluarga, dan diputuskan
saudara ipar saya, Xu Tianyou, seorang dokter dan pelaku akupuntur,
dan saya sendiri, pergi mengunjungi Diaken Shiao.
Saat kami bertemu dengan Diaken Shiao, saya bertanya kepadanya,
“Benarkah Anda dapat menyembuhkan penyakit, Tuan Shiao?”
Ia menjawab, “Anda keliru – saya bukan dokter. Yesus-lah yang
menyembuhkan.”
Saya terkejut mendengar jawabannya, namun saya berkata kata kata , “Saya
tidak peduli apakah Anda atau Yesus. Isteri saya sakit keras. Dapatkan
Anda menolong saya?”
Diaken Shiao menjawab, “Jika Anda percaya, maka segala hal
mungkin di dalam Tuhan Yesus. Saya tidak akan bertanya seberapa
parah penyakit isteri Anda, sebab jika Anda percaya, maka ia akan
sembuh.”
Saya menjawab, “Bila ia sembuh sebab doa Anda, kami pasti
percaya.”
namun ia berkata kata kata , “Anda sendiri harus beriman, maka doa-doa
Anda akan berkhasiat.”
saat kembali ke rumah, kami memutuskan untuk mengundang
Diaken Shiao untuk mendoakan isteri saya. Dengan segera ia datang
ke rumah kami. Sebelum berdoa, ia meminta saya mengambil segelas
air dingin. Permintaan ini mencemaskan saya, sebab saya mendengar
bahwa air dingin tidak baik untuk kesehatan isteri saya. Walaupun
demikian, dengan setengah hati saya menuangkan air dingin ke cangkir
yang kecil.
443
Saat berdoa, saya secara khusus mengawasi Diaken Shiao, untuk
melihat apakah ia memakai ilmu-ilmu sihir, namun yang saya
lihat, ia hanya berdoa dengan sungguh-sungguh. Saya mendengarnya
memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan isteri saya, agar
banyak orang menjadi percaya, dan gereja dapat didirikan di sini.
Sikapnya tampak sangat tulus dan tenang.
sesudah berdoa, Diaken Shiao memberikan air dingin untuk
diminum isteri saya. Ia berkata kata kata , “Allah pasti berbelas kasihan kepada
isteri Anda. Ia akan memperhatikan dan menyembuhkannya.”
Saya menjawabnya dengan bertanya, “Bagaimana Anda dapat
merasa yakin?”
Ia menjawab, “Saat berdoa, saya melihat cahaya yang terang dan
penuh kemuliaan; ini membuktikan bahwa Allah telah mendengar doa
kita.”
Saya berbalik dan bertanya kepada orang-orang yang berdoa
bersama kami, apakah mereka melihat cahaya terang, namun tidak ada
yang melihatnya. Saya sekarang mulai kuatir ilmu sihir yang dilakukan
melibatkan air dingin untuk diminum isteri saya. Saya terus merasa
cemas sesudah Diaken Shiao pergi.
Malam itu, saya memperkirakan keadaan isteri saya bertambah
parah dan tidak dapat tidur. Namun ajaib, isteri saya tidur dengan
tenang sampai esok harinya. Ini yaitu sesuatu yang tidak pernah saya
lihat sejak isteri saya mulai sakit. Saya bertanya apakah ia merasakan
sakit. Ia menekan-nekan perutnya, dan berkata kata kata , “Saya jauh merasa
lebih baik. Saya tidak merasakan kesakitan.”
Saya merasa sangat gembira dan segera pergi menceritakan hal
ini kepada Diaken Shiao.
Ia berkata kata kata , “Sudah saya katakan kemarin, Allah akan
menolongnya.”
Saya lalu mengundangnya kembali ke rumah untuk berdoa lagi.
Kali ini, saat ia meminta air dingin, saya membawa lebih banyak.
Diaken Shiao tersenyum dan berkata kata kata , “Iman Anda telah tumbuh.”
Kami berdoa setiap hari selama tujuh hari, dan di hari ke-tujuh,
isteri saya telah sembuh sepenuhnya, dapat dapat keluar dari tempat
tidur.
Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi
444
Melihat mujizat ini, saya tidak lagi meragukan Allah. Sebaliknya,
saya menaruh hormat dan percaya kepada-Nya. Lalu pada tanggal 15
Mei 1931, saya sekeluarga dibaptis ke dalam Gereja Yesus Sejati. Hari
itu, Diaken Shiao mengadakan baptisan air kepada 33 oranng. Pada saat
baptisan air berlangsung, dua orang saudari mendapat penglihatan
burung-burung yang sangat terang beterbangan di udara, yang
lalu hilang sesudah baptisan selesai. Diaken Shiao menjelaskan
bahwa penglihatan ini menunjukkan bahwa Roh Kudus akan segera
turun.
Memang benar, sesudah kami kembali ke gereja dan berlutut untuk
berdoa, Roh Kudus turun dengan penuh kuasa. Kami dapat mendengar
suara-suaranya seperti suara petir dan air terjun, dan dapat merasakan
lantai bergetar. Pengalaman itu sangat hebat, sampai-sampai salah
satu jemaat bernama Xu Yeijiu mengira gedung gereja sedang runtuh,
dan langsung melarikan diri keluar. sesudah berdoa, kami mendapati
separuh dari orang-orang yang menerima baptisan air hari itu,
mendapatkan Roh Kudus. Kami terbenam dalam sukacita.
Saya yaitu salah satu dari mereka yang menerima Roh Kudus.
Pada saat kami berdoa, saya merasakan seperti setruman kecil, seakan
ada aliran listrik mengalir ke seluruh tubuh saya, sehingga saya
bergetar. Lalu saya berkata kata kata -kata dalam bahasa roh, mengucapkan kata-
kata yang tidak saya mengerti. Saya merasakan sukacita.
Sejak hari itu, saya terus memakai bahasa roh setiap kali saya
berdoa. Tambah lagi, dengan bersandar pada Roh Kudus, saya dapat
mengendalikan kebiasan-kebiasaan buruk, termasuk sepuluh tahun
kecanduan merokok. Saya akhirnya merasa dibebaskan dari beban
saya yang berat.
Ibu mertua saya juga menerima Roh Kudus. Sebelumnya ia
kecanduan ganja selama delapan tahun, dan tubuhnya lemah dan kurus.
sesudah menerima Roh Kudus, ia dapat meninggalkan kecanduannya
dan mendapatkan kembali kesehatannya. Ia juga mulai mengikuti
ibadah gereja dengan taat.
Saya bersyukur kepada Allah sebab kasih-Nya, menyelamatkan
kami sekeluarga dari dosa dan penderitaan. Ia telah memberkati kami
dengan kedamaian jasmani dan rohani. Saya tidak dapat melupakan
kasih karunia-Nya.
445
15.5 Mendapatkan pengendalian diri melalui Roh Kudus (oleh
Hsieh Jinkun)
saat kedua orangtua saya meninggal, saya jatuh dalam depresi.
Saya juga menderita temperamen buruk yang tidak dapat saya
kendalikan. Pada suatu hari, seorang teman dari Gereja Yesus Sejati
berkata kata kata , “jika kamu percaya kepada Yesus, dan menerima Roh
Kudus, kami akan dapat merasa sukacita, apa pun keadaanmu.”
Walaupun tidak sepenuhnya yakin, kata-kata ini cukup membujuk
saya untuk mengikuti salah satu kebaktian. Saat saya tiba di sana,
saya mengamati jemaatnya berdoa dengan kata-kata yang tidak saya
mengerti, dan tubuh mereka bergoncang-goncang. Saya pulang ke
rumah dengan bingung.
Lalu tiba saat liburan sekolah di musim panas tahun 1957,
sehingga saya dapat istirahat dari pekerjaan mengajar. Saya mengikuti
kebaktian di Gereja Yesus Sejati Taichung (Taiwan) selama dua
bulan, mempelajarin kebenaran dan berdoa memohon Roh Kudus.
Namun saya merasa tidak mampu menemukan apa yang saya cari,
sehingga saat sekolah dibuka kembali di musim gugur, saya tidak
lagi berkebaktian. Apa yang tidak saya ketahui, jika Allah berbelas
kasihan kepada seseorang, Ia tidak akan meninggalkannya, walaupun
orang itu berhenti mencari Dia.
Satu bulan sesudah sekolah dibuka, saya mengalami beberapa
kesulitan pribadi, dan memutuskan untuk kembali ke gereja. Saat itu
sedang diadakan Persekutuan Rohani Musim Gugur. Saya mengikuti
kebaktian doa pagi, dan pada saat itu pendeta mendorong jemaat
dengan kata-kata Tuhan Yesus: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang
dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-
aliran air hidup” (Yoh. 7:37-38). Saya ingin mendapatkan Roh Kudus
dan merasakan sesuatu seperti kekuatan yang mendorong saya untuk
berjalan ke depan aula untuk berdoa bersama keluaga saya yang juga
ada di sana. Saat berdoa, saya menangis. Namun saya tahu saya belum
menerima Roh Kudus, sebab saya tidak berkata kata kata -kata dalam bahasa
roh. namun sekarang saya tahu bagaimana rasanya digerakkan oleh
Roh.
Sejak saat itu, saya berdoa lebih giat dan kadang-kadang merasakan
sebuah energi yang memancari dari diri saya, membuat tubuh saya
bergoncang. Di gereja, saya membiasakan diri pergi ke ruang doa
Bab 15: Kesaksian-Kesaksian Pribadi
446
untuk memohon Roh Kudus, entah ada pendeta atau penatua yang
menumpangkan tangan atau tidak, agar saya dapat menerima Roh
Kudus. namun waktunya belum tiba.
Walaupun pada saat berdoa saya digerakkan oleh Roh Kudus, saya
masih kesulitan memahami khotbah pada saat kebaktian, walaupun itu
semua didasarkan pada Alkitab. Jadi saya memutuskan untuk mengikuti
kebaktian dan kegiatan yang diadakan denominasi-denominasi lain di
Taichung, berusaha belajar lebih banyak tentang Alkitab. Tapi di saat
yang sama saya tetap hadir dalam kebaktian kesaksian di hari Rabu
malam di Gereja Yesus Sejati.
Pada tanggal 8 Juni 1958, saya memutuskan untuk mendaftarkan
diri menerima baptisan air di Gereja Yesus Sejati. Namun satu hari
sebelum hari baptisan, seorang teman Kristen dari denominasi
lain berkata kata kata , “Baptisan tidak menghapus dosa-dosamu – itu semua
diampuni saat kamu percaya.”
Kata-kata itu membuat saya sangat bingung, dan saya berubah
pikiran mengenai menerima baptisan air. Sebaliknya, saya berdoa
kepada Tuhan memohon bimbingan dengan berkata kata kata , “Tuhan Yesus
yang penuh belas kasihan, saya yakin Engkau dapat menyelamatkan
saya, namun mohon beri saya tanda agar saya tahu bahwa saya dapat
percaya kepada-Mu. Tuntun saya agar saya dapat bersaksi kepada
keluarga saya. Berbelaskasihanlah kepada saya.”
Hari berikutnya, dua saudara dari Gereja Yesus Sejati datang
mengunjungi saya: Saudara Kuo dan Saudara Lee. Saudara Lee
membagikan kesaksian bagaimana ia percaya dan menerima baptisan
air. Ia lalu mendorong saya untuk mengikuti kebaktian doa pagi besok,
untuk berdoa memohon Roh Kudus. Pada saat itu, saya masih merasa
tidak yakin apakah Gereja Yesus Sejati memberitakan kebenaran,
namun tetap memutuskan untuk pergi.
Pada tanggal 25 Juni, saya mengikuti kebaktian doa pagi. Ada sekitar
sepuluh orang termasuk Saudara Lee. sesudah kebaktian, kami pergi ke
ruang doa untuk memohon Roh Kudus. Saudara Tsai sudah ada di sana,
dan ia sedang menyanyikan lagu yang sangat indah – sebuah nyanyian
roh. Sebelumnya saya sudah mendengar tentang nyanyian roh, namun
ini yaitu pertama kalinya saya mendengarnya dengan telinga saya
sendiri. Saya tidak memahami apa yang ia nyanyikan dan hanya dapat
mengenali “Haleluya”. Bahasanya tidak seperti bahasa Taiwan, Jepang,
Mandarin












