Tampilkan postingan dengan label Meninggal 14. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meninggal 14. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Meninggal 14


 lihatku buruk, dan amalmu itu busuk, itulah sebabnya engkau

melihatku dalam keadaan busuk. Aku akan naik ke kepalamu dan

menunggangimu selama engkau telah menunggangiku di dunia." Firman

AIlah SWT: Menyebabkttn mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh'

penuhnya pada hori kiamat... (QS.an-Nahl: 25)

Penggambaran ini bukan hanya bersifat imajinasi, namun 

berdasarkan kepada hadits Qais ibn 'Ashim al-Minqari. bahwa Nabi saw

bersabda, "Engkau mempunyai qarin 

-teman-. Ia dikuburkan bersamamu

dalam keadaan hidup, namun  engkau dikuburkan bersamanya dalam keadaan

mati. Jika ia mulia, maka ia akan memuliakanmu, namun jika ia tercela maka

ia akan menelantarkanmu. Kemudian ia akan dikumpulkan hanya denganmu,

engkau tidak dibangkitkan hanya bersamanya, dan engkau tidak ditanya

hanya tentangnya. Jadi jadikanlah ia shalih, sebab  jika ia shalih maka

engkau akan senang dengannya, dan jika ia buruk maka engkau akan

mengalami keburukan darinya. Dia yaitu  pekerjaanmu."

Abu al-Faraj ibn al-Jauzi meriwayatkan dalam kitab Raudhah al-

Misytaq wq oth-Thqriq ila al-Molik al-Khallaq, Rasulullah saw bersabda,

"Pada hari kiamat akan didatangkan dengan taubat suatu bentuk yang baik

dan bau yang harum. Tidak akan mencium baunya dan melihat bentuknya

kecuali Mukmin. Ia akan mendapatkan bau yang harum dan kesenangan.

Orang-orang kafir dan orang yang senantiasa melakukan kemaksiatan

berkata, "Ada apa dengan kami, mengapa kami tidak mendapatkan apa yang

kalian dapatkan dan kami tidak melihat apa yang kalian lihat?" Taubat

menjawab, "selama hidup di dunia kalian tidak menginginkanku. Jika dulu

Mengingat kematian & hari akhir 4t7

kalian menemuiku pada hari ini, maka kalian pasti mendapatkanku." Mereka

berkata, "Hari ini karni bertaubat." Maka menyerulah penyeru dari bawah

Arsy, "Sangat tidak mungkin. Hari yang ditentukan telah pergi dan masa

untuk bertaubat sudah berlalu. Kalau kalian rnendatangiku di dunia maka hal

itu tidak akan bermanfaat, taubat kalian tidak akan diterima, dan tidak ada

rahrnat untuk kalian." saat  itu taubat meninggalkan mereka, dan malaikat

rahmat menjauhi mereka. Kemudian menyerulah penyeru dari bawah Arsy,

"Wahai utusan neraka, seretlah para musuh Allah Yang Maha Perkasa."

tJraian ini menjelaskan apa yang telalr kami sebutkan. u,ubillauhi

luufiqunu, wallauhu a' lum.

Orang-orang yang Diberi Syafa'at dengan Tanda Sujud dan Wajah

yang Putih Bercahaya

Telah disebutkan dalam hadits Abu Sa'id al-Khudri. bahwa orang-

orang Mukmin berkata, "Wahai Tuhan kalni, saudara-saudara kami yang

berpuasa, shalat, dan haji bersama kami Engkau masukkan ke dalam

lueraka." Allah SWT berfirman kepada mereka. "Pergi dan keluarkan orang-

orang yang kalian kenal."

Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah dariNabi saw sesudah

sabda Beliau, "Di antara mereka ada yang melintas hingga selamat. saat 

Allah telah menyelesaikan keputusan-Nya di antara para hamba dan

mengeluarkan dengan rahrnat-Nya dari neraka siapa yang dikehendaki-Nya.

Allah memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan siapa yang tidak

rnenyekutukan-Nya dan yang mengucapkan lai laaha illallah. Para malaikat

mengenali mereka dalarn neraka dengan tanda sujud mereka. Api neraka

membakar tubuh manusia kecuali bekas sujud. Allah mengharamkan api

neraka memakan tanda sujud itu. Mereka dikeluarkan dari neraka dalam

keadaarr hangus, kemudian mereka disiranr dengan air al-haycrh (air

kehidupan) sehingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih yang tersapu

banj ir."

Diriwayatkan dari Jabir ra. ia berkata, Rasulullah saw bersabda,

"Suatu golongan akan dikeluarkan dari neraka dalam keadaan terbakar

kecuali sekitar wajah mereka. sehingga mereka masuk surga."

Hadits ini menunjukkan bahwa umat Nabi Muhammad saw yang

melakukan dosa besar wajahnya tidak rnenghitam, mata mereka tidak

membiru, dan mereka tidak dirantai, berbeda dengan orang kafir.

Pemahaman ini didasarkan kepada hadits Abu Hurairah, bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Syafa'at pada hari kiamat untuk umatku yang

mati dalam keadaan melakukan dosa besar. Mereka berada di pintu pertama

neraka Jahannam dan wajah mereka tidak menghitam, mata mereka tidak

kematian & hariakhir438

membiru, mereka tidak dirantai, dan mereka tidak dikumpulkan dengan

setan-setan. Mereka tidak dipukul dengan palu dan mereka tidak

dilemparkan ke dasar neraka. Ada yang tinggal di dalamnya beberapa saat,

kemudian keluar. Ada yang tinggal di sana sehari. kemudian keluar. Ada

yang tinggal sebulan, kemudian keluar. Ada yang tinggal setahun, kemudian

keluar, dan yang paling lama tinggal di dalamnya yaitu  seumur dunia. sejak

diciptakan sampai dihabiskan. yaitu tujuh ribu tahun." (HR. arTirmidzi

dalam kitab Nowadir al-Ushul)

Abu Hamid menulis dalam kitab Kasyful 'Ulum al'Akhirah, balrwa

umat Muhammad saw yang melakukan dosa besar yang lanjut usia. tua

renta, separuh baya, wanita, dan pemuda akan didatangkan. saat  Malaikat

Malik (yang menjaga neraka) melihat mereka, ia bertanya, "Siapakah kalian,

wahai orang-orang yang malang? Aku tidak melihat tangan kalian

terbelenggu, tidak dilekatkan pada kalian belenggu-belenggu dan rantai, dan

wajah kalian tidak menglritam. Tidak ada yang datang kepadaku yang lebih

baik dari kalian." Mereka menjawab, "Wahai Malik, kami orang-orang

malang dari umat Muhammad saw. Biarkanlah kami menangisi dosa-dosa

kami." Malaikat Malik berkata, "Menangislah kalian, sebab  tangisan itu

tidak bermanfaat bagi kalian." Yang tua mengusap jenggot sambil berkata,

"Betapa malang nasib ubanku, betapa panjang keletihanku, dan betapa lemah

kekuatanku." Yang separuh baya berseru, "Betapa malang dan panjangnya

persinggahan." Yang muda berseru, "Wahai penyesalan, wahai masa muda

yang merubah kebaikanku." Para wanita menggenggam rambut dan

jambulnya sambil berkaata, "Alangkah buruknya, dan telah robek tutupnya

(rasa malu)."

Mereka menangis selama seribu tahun. Lalu datang seruan dari Allah,

"Wahai Malik, masukkan mereka ke dalam neraka melalui pintu pertama.

saat  api neraka akan menyentuh, mereka bersama-sama mengucapkan

lailaahaillallah, maka mengindarlah api dari mereka selama lima ratus

tahun. Kemudian mereka kembali menangis. dan suara mereka bertambah

keras. Lalu datang seruan dari sisi Allah. "Wahai api, bakarlah mereka,

wahai Malik, masukkan mereka ke pintu pertama." saat  itu terdengar

kebisingan seperti suara guruh yang menderu. saat  api menjalar untuk

membakar hati, Malaikat Malik memperingatkan dan berkata, "Jangan bakar

hatiyang didalamnya ada AI-Qur'an dan itu yaitu  bejana iman."

Tiba-tiba Malaikat Zabaniyah datang dengan membawa air mendidih

untuk dituangkan ke perut mereka, lalu Malaikat Malik mencegahnya dan

berkata, "Jangan masukkan air mendidih ke dalam perut yang dikosongkan

pada bulan Ramadhan, dan janganlah api membakar kening yang telah sujud

kepada Allah SWT." Maka mereka mengembalikan padanya air mendidih

seperti menuangkan cairan, dan keimanan tetap menjaga hati mereka.

kematian & hari akhir

439

Penjelasan lebih rinci akan di bahas pada akhir bab tentang neraka.

Semoga Allah menyelamatkan kita daripadanya dan tidak menjadikan

kita orang yang akan rnemasukinya dan terbakar di dalamnya.

Sabda Rasulullah t?t i 16t 4 it e'i'r'tt,?l "jika  Allah telah

menyelesaikan " memicu  turunnya ayat dalam Firman Allah SWT:

Kami okan memperhatikun sepenuhnya t€ Lr.-,1 kepadamu wahai

munus ia dan j in . (QS. ar-Rahman: 3 I )

Maksudnya yaitu  penyampaian ancaman dan janji Allah SWT

kepada hamba-hamba-Nya. seperti perkataan orang "aku akan

menyelesaikan untukmu" meskipun ia tidak disibukkan dengan suatu

pekerjaan, sedang  Allah tidak sibuk. MahatinggiAllah dari halini.

Menurut perrdapat lain, maksudnya yaitu  menyeberangkan dan

membalas kalian, sebagaimana dikatakan kepada orang yang tnengancam,

"Jika engkau menyelesaikan." yaitu menyampaikarr maksudmu.

Katafaraga {Lj} A"rurri bermaksud dan memutuskan.

Jarir ibn Numair al-Ju'fi bersya'ir: Sel<arang aku telah bermaksud

kepada Numair # Inilah waktunya dinruna aku menjadi siksaan baginya.

Maksudnya telah diselesaikan; Allah telah menyelesaikan keputusan

antara hamba, yaitu menyempurnakan perhitungannya, dan memisahkan

antara (mereka sebab  suatu urusan tidak akan menyibukkan Allah dengan

urusan lain).

Mengharapkan Kemaafan Allah SWT pada Hari Kiamat

Al-Hasan mengatakan bahwa Allah SWT berfirman pada hari kiamat,

"Seberangilah titian Shirathal Mustaqim dengan kemaafan-Ku, masuklah ke

surga dengan rahmat-Ku, dan ambillah bagian kalian dengan amal-amal

kalian."

Rasulullah saw bersabda, "Menyerulah seorang penyeru dari bawah

Arsy, "Wahai umat Muhammad, apa yang ada pada-Ku sebelum kalian telah

Aku berikan pada kalian, dan sisa-sisa yang tinggal. Jadi bagi-bagilah di

antara kalian dan masuklah ke surga dengan rahmat-Ku."'

Seorang Arab Badui mendengar lbn 'Abbas membaca firman Allah

SWT: ...dan lamu telah berada di tepi jurang neralw, lalu Allah

menyelamatlun kamu daripadanya... (QS. Ali 'lmran: 103) Orang itu

berkata, "Demi Allah, apayang menyelamatkan mereka dari sana sedang 

Allah ingin memasukkan mereka ke dalamnya." Ibn 'Abbas menjawab,

"Pahamilah sekedarnya."

kematian & hari akhir440 

-

Ash-Shinabahi berkata: Aku mengunjungi 'Ubadah ibn ash-Shamit

yang sedang sakaratul maut. Aku menangis. Dia lalu berkata. "Tenanglah.

kenapa engkau menangis? Demi Allah, tiyaitu  satu hadits yang kudengar

dari Rasulullah saw yang memberi kebaikan kepada kalian kecuali pada hari

ini akan aku sampaikan kepada kalian satu hadits dan aku telah dikelilingi.

Aku mendengar Rasulullah saw bersaMa, *Siap yang bersaksi bahwa tiada

Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad yaitu  utusan Allah akan

diharamkan Allah dari api neraka-" (HR- Muslim dan para Imam)

Muslim meriwayatkan dari hadits Salman al-Farisi, bahwa Rasulullah

saw bersabda" "Allah SWT menciptakan pada hari diciptakannya langit dan

bumi seratus rahmat. Setiap rahmat dibagi rata di antara langit dan bumi.

Satu rahmat di antaranya dijadikan Allah di bumi, termasuk kasih sayang

orang tua pada anaknya, burung binatang-binatang liar, dan sebagian

terhadap sebagian lain. Pada hari kiamat rahmat disempurnakan Allah."

(HR. Ibn Majah)

Pada sebagian riwayat dari Abu Hunairah, "Pada hari kiamat rahmat

yang satu dikembalikan pada nikmat yang sembilan puluh sembilan, maka ia

genap menjadi seratus. Jadi dirahmatilah dengan hamba-hamba-Nya pada

hari kiamat."

Syekh al-lmam al-Hafizal-Musnid Abu al-Hasan 'Ali ibn Muhammad

ibn Muhammad ibn 'Amru al-Bakri{ meriwayatkan dari anak laki-laki Abu

Bakr ash-Shiddiq ra dari Abu Hurairah. bahwa Rasulullah saw bersabda,

"saat  langit dan bumi diciptakan. Allah menurunkan seratus rahmat.

Setiap rahmat ditebarkan di langit dan bumi. Satu rahmat diantaranya

dibagikan untuk semua makhluh diantaranya rasa kasih sayang. jika 

kiamat telah tiba, maka rahmat yang satu itu dikembalikan kepada yang

sembilan puluh sembilan, sehingga ia sempurna menjadi seratus. Dengan

rahmat itu Allah merahmati harnba-hamba-Nya pada hari kiamat, sampai-

sampai iblis mempunyai harapannya untuk mendapat bagian."

Ibn Mas'ud be*ata, *Pada hari kiamat rahmat tetap turun kepada

manusia, sehingga bergetarlah dada iblis sebab  melihat rahmat Allah dan

syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at-"

'l'1. Secara lcngkap sanad hrdis itri adatah: SytUr d-lma rt'llfz al-Mrnid Abu al-Hasan 'Ali ibn

Muhammad ibn Mulunmad ibn 'Amru d{&i miva:drm dri ilrk laki-laki Abu Bakr ash-

Shiddiq r4 mcmbrcakar kcpadarya di rsbShmun[ eftrtlashurrh; Mcsir pada hari Jum'at tanggal

tiga belas Rqiab, bcrt4dar dengrn dlm A7 6 Syrlfi al-Musnid Abu Hafash Umar ibn

Muhammad ibn Mu'ammr a4.Drqri $rilg d-rg dri Dmashrs) dri Abu alQasim 'Ubaidillah

ibn Muhammad ibn 'Abdul Wahid itn d+Iushdn (iuru ttlis di Bagtrdad) dari Abu Thalib

Muhammad ibn Muhamad 'llan alM, dri Abu B*r Muhmmad ibn 'Abdullah asy-Syafi'i

dari Musa ibn Sahl al-Wasya dri Yuid ibn tlilm dei d-H{iaj ibn Abu Daib dari Abu Utsman an-

Nahdi.

,Uensingat kematian & hari akhir

441

Al-Ashma'i berkata: Seorang laki-laki berbicara tentang kesulitan di

hari kiamat sedang  seorang Arab Badui duduk mendengarkan dan

bertanya" "Siapakah yang memenuhi panggilan ini dari para hamba?" Ia

menjawab, "Allah." Orang Badui itu berkata, "Kemuliaan itu yaitu  jika

mampu memaafkan dan memberi ampun."'

Diriwayatkan dari lbn Majah dari Anas ibn Malik, bahwa Rasulullah

saw membaca ayat: ...Dia [AllahJ yaitu  Tuhan yang patut [kital bertakwa

kepada-Nya dan berhak memberi arnpun. (QS. al-Muddatstsir: 56) Lalu

Beliau berkata, "Allah SWT berfirman,'Aku yaitu  yang putul ditokuti,

muka jangunlah jadikan Tuhan lain selain Aku. Siapa yang berlukwu,

janganlah menjadilun Tuhan lain bersama-Ku, Aku sdalah yang akan

memberi antpun."'(HR. Abu 'lsa at-Tirmidzi, hadits hasan gharib)

Diriwayatkan dari 'Abdullah ibn Abu Aufi. ia mengatakan bahwa

Rasulullah saw bersaMa, "Demi Dzzttyang menggenggam nyawaku. Allah

lebih penyayang dari seorang ibu kepada anaknya."

Muslim meriwayatkan dari Umar ibn al-Khatthab ra, ia berkata: Para

tawanan dihadapkan kepada Rasulullah saw. saat  seorang tawanan

perempuan mencari seorang anaknya, tiba-tiba ia mendapati seorang anak

kecil dalam tawanan itu. Ia lalu mengambilnya, mendekapnya ke perutnya

dan menyusukannya. Rasulullah saw bersabda kepada kami, "Apakah kalian

melihat wanita ini akan membuang anaknya?" Kami menjawab, "Tidak,

meskipun ia sanggup membuangnya." Rasulullah saw bersabda, "Allah lebih

penyayang kepada hamba-Nya melebihi kasih sayang wanita ini kepada

anaknya." (HR. al-Bukhari)

Abu Ghalib berkata: Aku sering datang kepada Abu Umamah di

Syam. Pada suatu hari aku mengunjungi seorang pemuda -durhaka- yang

sakit (tetangga Abu Umamah). Di sisinya ada pamannya yang berkata

kepadanya, "Wahai musuh Allah, bukankah aku telah menyurulrmu?

Bukankah aku sudah melarangmu?" Pemuda itu berkata, "Wahai paman, jika

Allah mempertemukan aku dengan ibuku, apakah yang dilakukannya

kepadaku?" Pamannya menjawab, "Memasukkanmu ke surga." Pemuda itu

berkata "Tuhanku Allah lebih Pengasih dan Penyayang kepadaku daripada

ibuku." Kemudian pemuda itu meninggal. Setelah pamannya mengurus

jenazahnya dan menshalatkannya, ia bermaksud memasukkan jenazah ke

dalam lahadnya. Aku ikut masuk bersama pamannya ke dalam kubur itu, dan

saat  berada bersamanya, ia berteriak dan bangkit. Aku bertanya, "Ada apa

denganmu?" Ia berkata "Kuburnya dilapangkan dan dipenuhi cahaya

sehingga aku terkejut. "'

Hilal ibn Sa'id berkata: Diperintahkan 

-Allah- untuk mengeluarkan

dua orang laki-laki dari neraka. Allah SWT berfirman kepada keduanya,

"Bagaimana tempat tinggal yang kalian dapati?" Mereka menjawab,

Mengingat kematian & hari akhir442

"Tempat tinggal yang buruk." Allah SWT berfirman, "ltu yaitu  apa yang

diperbuat oleh kedua tangan kalian. Aku tidak berbuat aniaya kepada hamba-

hamba-Ku." Kemudian diperintahkan untuk mengembalikan mereka ke

neraka. Salah seorang dari mereka berpaling yang lain melambatkan. Maka

diperintahkan untuk memanggil mereka kembali dan menanyakan keadaan

mereka. Yang berpaling berkata "Aku telah memberi tahu keadaan orang

yang penuh kemaksiatan dan aku tidak ingin mengemukakannya kepada

Engkau untuk kedua kalinya." Orang yang berlambat-lambat berkata, "Aku

bersangka baik kepada Engkau agar engkau tidak mengembalikan aku ke

neraka sesudah mengeluarkanku dari sana." Lalu keduanya diperintahkan

masuk surga.

Penulis mengatakan bahwa riwayat ini dimarfu tan oleh at-Tirmidzi

Abu 'lsa dengan makna dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw, Beliau

bersabda: Dua orang laki-laki yang masuk neraka sangat keras jeritannya.

Maka Allah SWT berfirman, "Keluarkanlah mereka berdua." saat  mereka

keluar, ditarryakan kepada mereka, "Kenapa kalian berteriak sangat keras?"

Mereka menjawab, "Kami melakukannya supaya Engkau mengasihi kami."

Allah SWT berfirman, "Aku merahmati kalian dengan mengeluarkan kalian,

maka cari tubuh kalian di dalam neraka." Lalu keduanya pergi mencari

tubuh mereka. Salah seorang menemukan tubuhnya dan dijadikan tubuh itu

dingin dan selamat. sedang  yang lain tidak menemukan tubuhnya. Allah

SWT berfirman kepadany4 "Apa yang menghalangimu mendapatkan

tubuhmu seperti temanmu ini?" Ia menjawab, "Ya Allah, aku tidak ingin

Engkau mengembalikan aku sesudah Engkau keluarkan aku." Lalu Allah

SWT berfirman, "Engkau akan mendapatkan harapanmu," maka mereka

berdua masuk surga dengan rahmat-Nya.

Abu 'lsa mengatakan bahwa lsnad hadits ini dha'if, sebab  berasaldari

Rasyidin ibn Sa'ad (Dhaif) dari lbn An'am al-Afriqy (orang Afrika) yang

mempunyai kedudukan lemah di kalangan ahli hadits.

Diriwayatkan dari Anas ra, dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Allah

SWT berfirman, 'Keluarkan dari neraka orang yang pernah mengingat-Ku

sehari dan takut kepada-Ku di suatu tempat."'(Hadits Shorib)

Abu Nu'aim al-Hafiz dari lshaq ibn Suwaid berkata: Aku menemani

Muslim ibn Yasar ke Makkah selama setahun. Aku tidak mendengarnya

berbicara sepatah kata pun sampai kami tiba di lrak. la berkata: Telah

sampai riwayat kepadaku bahwa seorang hamba akan didatangkan pada hari

kiamat dan berdiri di hadapan Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Lihatlah

kebaikannya." Lalu dilihat kebaikannya, namun  tidak didapatkan satupun

kebaikan. Dikatakan lagi, "Lihat keburukannya." [,alu keburukannya di

lihat, maka ada  keburukan yang banyak padanya. Lalu ia diperintahkan

masuk neraka. Ia lalu pergi ke neraka, namun  ia berpaling. Allah SWT

Mengingat kematian & hari akhir

443

berfirman, "Kembalikan ia kepada-Ku. Kenapa engkau berpalirrg?" Ia

rnenjawab, "Wahai Tuhanku, ini bukan persangkaanku atau harapanku pada-

Mu 

-seperti keraguan Ibrahint-." Allah SWT berfinnan. "Engkau benar." la

lalu diperintahkan masuk surga."'

Hadits ini dinrurfu'kan oleh lbn al-Mubarak dari 'Amru ibn Malik

bahwa Fadhalah ibn 'Ubaid dan 'Ubadah ibn ash-Shamit ra, balrwa

Rasulullah saw bersabda, "Jika kiamat tiba dan Allah telah menyelesaikan

keputusan para makhluk, maka tinggallah dua orang laki-laki dan mereka

diperintahkan masuk neraka. Salah seorang dari mereka berpaling, Allah

SWT berfirman kepadanya, "Kembalikanlah ia." Lalu ia dikembalikan.

Allah bertanya kepadanya, "Kenapa engkau berpaling?" Ia menjawab, "Aku

berharap Engkau memasukkanku ke dalam surga." Maka aku diperintahkan

masuk ke surga. la berkata, "Tuhanku telah memberikan kepadanya,

sehingga meskipun seluruh penghuni surga makan darinya, sedikitpun yang

ada padaku tidak berkurang." Mereka berdua berkata, "Jika Rasulullah saw

menyampaikan hadits ini, maka terpancar kegembiraan di wajah Beliau."'

(HR. Muslim)

Yang Pertama Dikatakan Allah kepada Orang-orang Mukmin dan yang

Pertama Mereka Katakan kepada Altah SWT

Abu Daud ath-Thayalisi meriwayatkan dari 'Abdullah ibn al-Mubarak

dari Mu'azd ibn Jabal, Rasulullah saw bersabda, "Jika kalian mau, maka aku

akan memberitahukan kepada kalian yang pertama dikatakan Allah SWT

kepada orang-orang Mukmin pada hari kiamat. dan yang pertama rnereka

katakan kepada Allah?" Mereka menjawab, "Mau, wahai Rasulutlah.',

Beliau saw bersabda" "Allah SWT berfirman kepada orang-orang Mukmin,

"Apakah kalian menyukai pertemuan dengan-Ku?" Mereka menjawab.

"Benar, wahai Tuhan kami." Allah SWT berfirman. "Apakah yang membuat

kalian demikian?" Mereka menjawab, "Kemaafan Engkau, rahmat Engkau,

dan keridhaan Engkau." Allah SWT berfirman, "Aku memberikan rahmat-

Ku kepada kalian."'

Abu Nu'aim al-Hafidz meriwayatkan dari Mu'ammar dari Zaid ibn

Aslam, bahwa seorang laki-laki dari umat terdahulu sangat taat beribadah,

namun suka membuat manusia putus asa dari rahmat Allah. Kemudian ia

meninggal, maka ia bertanya kepada Allah. "Wahai Tuhanku, apakah yang

ada di sisi Engkau untukku." Allah SWT berfirman, "Neraka." Ia bertanya,

"Bagaimana dengan ibadah dan kesungguhanku?" Dikatakan kepadanya,

"Di dunia engkau telah membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, dan

kini Aku membuatmu berputus asa dari rahmat-Ku."

Muqatil mengatakan bahwa 'Ali ibn Abu Thalib knmamallaahu

wajhah berkata, "Orang yang faqih yaitu  orang yang tidak mernbuat

Mengingat kematian & hariakhir444 

-

manusia putus asa dari rahmat Allah SWT, dan tidak memberi toleransi bagi

mereka untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah-"

Surga Berpagar Kesusahen 

-Hal-hal yang Dibenct-- sedang Neraka Berpagar Syahwat 

-IIaLhal yang Menyenangkan-

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik Rasulullah saw bersabda. "Surga

dipagari dengan berbagai kesusahan 

-kebencian- dan surga dipagari dengan

berbagai syahwat 

-kesenangan-" (HR Muslim)

Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dan at-Tirmidzi, ia

mengatakan bahwa hadits shahih gharib-

Dari Abu Hurairah dari Nabi sau Beliau bersaMa: saat  Allah

menciptakan surgA, dia mengutus Jibril ke surga dan berfirman, "Lihatlah

apa yang telah Aku persiapkan di dalamnya untuk penghuninya."

"Rasulullah saw lalu bersaMa: Jibril mendatangi surga dan melihat apayang

telah dipersiapkan Allah didalamnya untuk penghuninya. Jibril lalu kembali

dan berkata, "Demi kekuasaan Engkau, tidak seorangpun yang

mendengarnya kecuali ingin untuk memasukinya." Allah memerintahkan

untuk memagarinya dengan kesusahan 

-hal-hal yang dibenci- dan berfirman,

"Kembalilah dan lihatlah apa yang Aku persiapkan di dalamnya untuk

penghuninya." Jibril kembali ke surga sedang  surga telah dipagari

dengan kesusahan (hal-hal yang tidak disukai). la lalu kembali kepada Allah

dan berkata, "Demi kekuasaan Engkau, aku khawatir tidak seorangpun dapat

memasukinya." Allah SWT berfirman, 'Pergilah ke neraka dan lihat apa

yang telah aku persiapkan bagi penghuninya sebab  ia saling berdempetan

antara yang satu dengan yang lain." Kemudian Jibril kembali kepada Allah

dan berkata, "Demi kekuasaan Engkau aku takut jika tidak ada yang mau

mendengar tentangnya." Jibril memasukinya dan diperintahkan

memagarinya dengan syahwat kesenangan (hal-hal yang disukai). Allah

SWT berfirman, "Kembalilah-" Jibril lalu kembali ke neraka kemudian ia

kembali dan berkata *Demi kekuasaan Engkau, aku khawatir tidak

seorangpun yang selamat darinya kecuali ia akan memasukinya." (HR at-

Tirmidzi)

Abu 'lsa mengatakan bahwa hadits ini hasor shahih.

Al-Makorih (hal-hal yang dibenci) yaitu  sernua yang sulit bagi diri

untuk melakukannya, sep€rti senantiasa membersihkan diri dan melakukan

ketaatan, sabar menghadapi musibah, dan semua hal yang tidak disukai.

Syahwat yaitu  semua yang menjadi keinginan jiwq yang

merendahkan dan mengiringinya Asal bekas sesuatu yang terjadi akan

meliputinya, dan ia tidak terjadi kecuali setelah menorehkannya.

Demikianlah, Rasulullah sa\t mengibaratkan kesusahan dan syahwat

Mengingat kematian & hari akhir

445

kesenangan (hal-hal yang disukai). Jadi surga didapatkan dengan

memutuskarr untuk menundukkan hal yang dibenci dan bersabar

menghadapinya, dan kita dapat selamat darinya dengan meninggalkan

syahwat.

Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa Beliau mengibaratkan ke surga dan

jalan ke neraka dengan perumpamaan lain. Beliau saw bersaMa, "Jalan ke

surga yaitu  kesedihan mendaki, dan jalan ke neraka mudah dan datar."

(Disebutkan oleh penulis kitab asy-Syihab)

al-Qadhi Abu Bakar ibn al-'Arabi (dalam bukunya Siroj al-Muridin).

menulis tentang maksud sabda Rasulullah saw "Surga berpagar kesusahan

dan neraka berpagar syahwat kesenangan" maksudnya dijadikan di

sekeli I ingnya, yaitu di sisi-sisinya dan membayang-bayangi manusia.

Jika dikatakan neraka berhijab syahwal maka pengertiannya hanya

satu, yaitu sebab  buta dari takwa. Orang yang penglihatan dan

pendengarannya dikuasai syahwat, maka itu terus mengikutinya tanpa

melihat neraka. Jika kelalaian dan kebodohan menguasai seseorang, maka ia

seperti burung yang melihat makanan dalam sangkar. la tidak menyadari

bahwa makanan itu terkurung dan tidak mempedulikan adanya sangkar,

sebab  ia dikuasai nafsu untuk mendapatkan makanan itu. la senantiasa

memikirkan makanan yang memicu  dirinya terkurung dalam sangkar

itu.

Surga dan Neraka Saling Berdebat, dan Sifat Penghuni Keduanya

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah. Rasulullah saw

bersabda, "Surga dan neraka berdebat. Neraka berkata, "Orang yang

sombong dan takabur akan memasukiku." Surga berkata "Orang-orang yang

lemah dan miskin akan memasukiku." Lalu Allah SWT berfirman kepada

neraka, "Engkau yaitu  azab-Ku dan Aku akan mengazab siapa yang Aku

kehendaki denganmu." Kemudian Allah berkata kepada surga, "Engkau

yaitu  rahmat-Ku dan Aku akan merahmati siapa yang Aku kehendaki

denganmu. dan kalian berdua akan penuh." (HR. Muslim dan at-Tirmidzi,

hadits hasan shohih)

Al-Hakim Abu 'Abdullah (dalam kitab 'Uum al-Hadits) mengatakan

bahwa Muhammad ibn Khuzaimah ditanya tentang saMa Nabi saw "Surga

dan neraka saling berdebat" Surga berkata, "Orang-orang lemah di antara

orang lemah akan memasukiku." Yaitu orang{rang melepaskan diri dari

kekuasaan dan kekuatan. yaitu dalam sehari dua puluh atau lima puluh kali

-membaca lahaulo walaquwwata illo billoh-. Menurut kami,perumpamaan ini tidak diucapkan seorang sahabat berdasarkan pendapatnya

Mengingat kematian & hari akhir446 

-

saja, maka hukum hadiS ini tentu marfu'-berasal dari Nabi saw-, wollaahu

a'lam.

Adapun yang dimaksud dengan orang-orang miskin yaitu  orang-

orang yang tawadhu" sebagaimana diisyaratkan dalam doa Rasulullah saw'

*ya-Alla[, hidupkan aku dalam keadaan miskin, matikan aku dalam

kemiskinan, dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang miskin'"

Sya'ir:

Apohila engkau menginginkan kemuliaan semua manusia'

Maka lit ollah kepada raja deryEon pokaian orang-orang miskin

Ituloh yang akan mentperbesar harapan kepado Allah

Dengan itu pula kebaikan dunia dan agoma akan didapotkan

Maksud saMa Rasulullah "surga dan neraka saling berdebat" yaitu :

keduanya mendebatkan tentang orang

musuhnya. Ini akan dijelaskan dalam

mengadu kepada Allah".

akan menjadi teman dan

Rasulullah saw "neraka

yang

sabda

ciri-ciri Penduduk surga dan Neraka, dan seburuk-buruk Manusia

Diriwayatkan dari 'lyadh ibn 'Ammar al-Mujasyi'i, bahwa Rasulullah

saw bersaMa dalam khutbah Beliau,

tr +' *: e; ,,trr:t'i,;'o;a'* j[,L t'lt* F,',Y?t

,.5.-tst i;",-zst'-^* ,6t ,F,r i6 l+ ti'k'.;$j #; 

"i e1

"Penduduk surga do tiga yaitu: penguasa yang adil, suka berderma, dan

benar; laki-latd y,mrg Wnyayang dm berhati lembut kepada karib kerabat

dan setiq Muslim; dot orotg srci yang lemah dan punya kelemahsn

sedangknt ia purya b@ryok tutggmgiowab keluarga sedang  penghuni

,"rol* iru oda limry yaitu: orang lemah yang tidak bisa dipercaya, mereka

mengikuti katiut, mereka lidak mencoi keluarga dan huta; Pengkhianat

yang tidak dapat menyembunyikan lceserakahannya meskipun kecil, kecuali

ia akon mengkhianotinya: laki-laki yang setiap pagi dan petang menipumu

Mengingat kematian & hari akhir

447

dX- t.jii ,tii',i'.tr;''ti'tU cfr I rf ,5=l ..- t:t 'i ';;'t

. ...1 . . . ,r' -. ,'.J,UAI ., iljr:b.r* 'JL',,^; i; 'lt \F:,-- li '=i; 'l ,V;; lle yt b;'ayt '"s

';fi,'+*s6 o;6;rt :i Ht'ft:tult

lerhadap keluarga dan harlamu; orong bakhil atuu pernbohong: dun

bercrkhlaq buruk serla suka dengan kekejian." (HR. Ahmad dan Muslim)

Dari Haritsah ibn Wahab al-Khuza'i, ia berkata bahwa Rasulullah saw

bersabda: "Aku okan menrberitahukan kolian bahwa penghuni surgu udalah

semua orang lemah 

.yang mutawadhi' (lowadhu'. banyak zikir, elan zuhud

puda dunia) jika bersumpah, maka Alloh mengabulkan sumpahnvu. Aku

akan mentberitahukan kalian bahwa penghuni neraks yaitu  orang, yang,

berjalan dengan sombong dan bersikap takabur."

Dalam suatu riwayat dikatakan, "Orang yang menasabkan diri pada

orang lain yang lebih mulia, sedang  ia bukan golongan mereka dan orang

yang takabur." (HR. Ibn Majah).

Rasulullah saw bersabda, "Tidak masuk surga orang yang berjalan

dengan sombong dan orang yang kasar." (HR Abu Daud)

Diriwayatkan dari lbn 'lmran, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw

bersabda, "Allah tidak mengazab hamba-hamba-Nya kecuali orang yang

senantiasa durhaka kepada Allah dan enggan menyebut lailaahaillallah."

(HR Ibn Majah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah

saw bersabda. "Tidak masuk neraka kecuali orang yang malang."

Ditanyakan, "Wahai Rasululllah, siapakah orang yang malang itu?"

Rasulullah menjawab, "Siapa yang tidak taat kepada Allah dan tidak

men inggalkan kemaksiatan kepada-Nya. "'

Diriwayatkan dari lbn 'Abbas, bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Penghuni surga yaitu  orang yang kedua telinganya dipenuhi dengan pujian

manusia tentang kebaikan Allah, sedang  ia mendengarkannya. Penghuni

neraka yaitu  orang yang kedua telinganya dipenuhi telinganya dengan

pujian manusia tentang keburukan, sedang  ia mendengarkannya."

Diriwayatkan dari Anas, ia berkata: Ada jene"ah yang lewat, maka aku

menyebut kebaikannya. Rasulullah saw lalu bersabda. "Telah pasti, telah

pasti. telah pasti." Anas berkata, "saat  jenazah lain lewat aku menyebut

keburukannya." Rasulullah saw bersaMa, "Telah pasti. telah pasti. telah

pasti." Umar bertanya, "Demi ayah dan ibuku, saat  ada jenazah lewat dan

aku menyebut kebaikannya" maka engkau berkata "Telah pasti, telah pasti,

telah pasti." saat  jenazah lain lewat dan aku menyebut keburukannya,

maka engkau berkata 'Telah pasti, telah pasti, telah pasti."'Lalu Rasulullah

saw bersabda, "Siapa yang kalian sebut kebaikannya. ia pasti akan masuk

surgq dan siapa yang kalian sebut keburukannya ia pasti masuk neraka.

Kalian saksi Allah di bumi." Beliau mengulangnya sampai tiga kali. (HR

Muslim)

Mengingat kematian & hari akhir448 

-

'Aisyah ra berkata, "Surga yaitu  tempat tinggal para dermawan, dan

neraka yaitu  tempat tinggal orang-orang kikir."

Z,aid ibn Aslam berkata "Allah memerintahkanmu bersikap

penyantun, maka dengannya Dia memasukkanmu ke surga- Allah

melarangmu bersikap kikir, maka dengannya 

-sifat kikir- Dia

memasukkanmu ke neraka-"

Abu Nu'aim al-Hafiz menyebutkan dari hadits Muhammad ibn Ka'ab

al-Qurzi dari lbn .Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa yang ingin

menjadi manusia yang paling kuat hendak ia bertawakal kepada Allah; siapa

yang ingin menjadi manusia yang paling mulia. maka bertakwalah kepada

Allah; siapa yang ingin menjadi manusia yang paling kaya, maka hendaknya

ia meyakini apa yang ada di tangan Allah dari apayang ada di tangannya-

Maukah kalian aku beritahukan tentang orang-orang terburuk dari kalian?"

Mereka menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Rasulullah saw bersaMa,

..siapa yang memarahi manusia dan manusia memarahinya." Rasulullah saw

bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan yang lebih buruk dari itu?" Mereka

menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Rasulullah saw, "Siapa yang tidak mau

memaafkan kesalahan, tidak menerima permintaan maaf, dan tidak

mengampuni kesalahan-" Rasulullah saw bersabda, "Apakah kalian mau aku

beritahukan yang lebih buruk lagi dari itu?" Mereka menjawab, "Mau' wahai

Rasutullah." Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang tidak diharapkan

kebaikannya dan tidak ada keamanan dari kejahatannya. 'lsa ibn Maryam

berkhutbah di tengah-tengah Bani Israil, 'Wahai Bani Israil, kalian jangan

berbicara dengan hikmah di kalangan orang-orang jahil sebab  kalian akan

dizalimi. Kalian jangan melarang mereka sebab  kalian akan dizaliminya-

Kalian jangan melakukan kezaliman, dan jangan menyerupai orang zalim,

sebab  keutamaan kalian akan hilang di sisi Tuhan kalian. Wahai Bani Israil,

ada tiga perkara: perkara yang jelas petunjuknya, maka ikutilah; perkara

yang jelas sesatnya maka jauhilah; dan perkara yang diperselisihkan, maka

kembalikan kepada Altah SWT."'{s

Maksud saMa Rasulullah saw yang berbunyi, "Penguasa yang adil'

jujur, dan benaf'yaitu  pemimpin yang adil, diberi kepercayaan dan pantas

metakukan kebaikan. "Berhati lembut" maksudnya lemah lembut dalam

memberi peringatan dan pelajaran, yang bisa juga diartikan dengan

mempunyai rasa kasih sayang. "Orang yang lemah" yaitu  lemah dalam

masalah keduniaan dan kuat dalam masalah agama" sebagaimana saMa

Rasulullah saw, *Mukmin yang kuat (melakukan kebaikan) lebih disukai

dari Mukmin yang lemah." (HR. Muslim)

ryL Abu Nu'aim bcrlrar4 'Hadis ini tidak ada hubungan dari Rasulullah saw kecuali dari hadi6

Muhammad ibn Ka'ab dari Ibn'Abbas."

Mengingat kematian & hari al{rir

449

Orang yang lemah dalam masalalr agama yaitu  orang yang dicela

sebab  merupakan salah satu ciri sifat penghuni neraka. "Penghuni neraka

ada lima: Orang lenrah yang tidak mempurryai harta" Maksudnya tidak

berakal. Orang yang tidak berakal yang akan membentengi dan

mencegahnya dari perbuatan dosa. Ia hanya mau kerusakan dan juga tidak

ingin silaturrahim atau mendapatkan harta.

Menurut Syekh Abu al-'Abbas ra maksud mereka yaitu  orang-orang

yang lemah akal dan tidak berusaha melakukan kebaikan untuk kehidupan

duniawi, tidak mempunyai kelebihan untuk individu dan agamanya, dan

mereka berkeliaran seperli binatang ternak, dan tidak peduli dengan halal

dan haramnya dari apa yang mereka dapatkan. lni yaitu  sifat-sifat yang

benar-benar sangat buruk dan merupakan sifat golongan al-Qalandariy-ah.

Mutharrif ibn 'AMullah ibn asy-Syukhair (seorang periwayat hadits)

berkata "Demi Allah. aku menemukan orang tipe seperti itu pada zaflranjahiliah, sebab  ada setiap laki-laki yang anak perempuannya berbuat

kerusakan di negerinya."

Lafazh Laki-laki yang bakhil dan pendusta, yaitu  riwayat yang

mosyhur dengan memakai waw jami'ah (kata sambung penggabung) pada

kata pendusta.

lbn Abu Ja'far meriwayatkan dari ath-Thabrani dengan au (atau)

sebab  ragu dengan perkataan al-Qadhi 'lyadh, dan mungkin ini yang tepat

dan benar, sebab  disebutkan bahwa lima di antara penghuni neraka yaitu 

orang yang bersifat lemah, pengkhianat, dan penipu.

Sabda Rasulullah "laki-laki yang bakhil dan pembohong" kemudian

Beliau menyebutkan "berakhlak buruk dan jahat," ada yang mengatakan

bahwa empat sifat itu hanya terbagi dua.

Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa mungkin keempat hal ini

disatukan dengan wuw 'athaf (dan) sebagaimana menyatukan sifat "yang

berakhlak buruk dan jahat".

Sabda Rasulullah "Penduduk surga ada tiga: Penguasa yang adil, suka

berderma dan benar; laki-laki yang penyayang dan berhati lembut kepada

karib kerabat dan setiap Muslim; dan orang suci yang lemah dan punya

kelemahan sedang  ia punya banyak tanggung jawab keluarga."

Al-Qadhi 'lyadh mengatakan bahwa semua yang kami kaitkan dengan

apa yang diriwayatkan oleh Muslim yaitu  rangkaian dari yang sebelumnya.

Dalam riwayat Muslim yang lain ada  huruf rryaw sebelum kata 'afiJ'

dengan keadaan rafa', dan Syekh kami mengltadzaftan (menghilangkan)

huruf waw.

Mengingat kematian & hari akhir450 

-

At-'A.fif maksudnya sering terpelihara dari perbuatan dosa serta

terhindar dari keburukan dan hal-hal yang tidak benar. Al-Mutu'uffif yaitu 

orang yang suka berusaha mensucikan diri.

Syekh kami mengatakan: az'Zaniim dikenal juga dengan keburukan

dan disebut juga dengan al-la'im. Kata az-zcrniim disebutkan dalam Al-

Qur'an. yaitu orang yang mempunyai kelopak daun telinga seperti daun

telinga kambing.

Menurut pendapat lain. dia yaitu  anak laki-laki yang mempunyai

kelopak pada daun telinga bagian bawah. Ada juga yang mengatakan

maksudnya adalalr yang menempel pada suatu kaum.

Pendapat lain mengatakan bahwa dia yaitu  al-Akhnas ibn Syuraiq.

Sabda Rasulullah saw "Siapa yang kalian sebutkan keburukannya akan

masuk neraka" dijelaskan dalam sabda Beliau "Jangan mencaci keburukan

orang yang meninggal, sebab  ia telah mendapat (ganjaran) perbuatannya."

(HR. al-Bukhari)

Menyebut keburukan berarti mepcaci. Dikatakan bahwa hal itu khusus

untuk orang-orang munafik yang kemunafikannya disaksikan oleh para

sahabat dengan apa yang mereka nampakkan. Oleh sebab itu. Rasulullah saw

bersabda "Pasti ia masuk neraka." sedang  orang Muslim tidak akan

masuk neraka. Pendapat inidiambil oleh al-Qadhi 'lyadh.

Menurut pendapat lainnya, hal itu boleh dilakukan oleh orang yang

melakukan dan menyatakan keburukannya. Masalah ini termasuk

pembahasan bahwa menggunjing oratrg fasik bukan termasuk perbuatan

gunjing.

Menurut pendapat lain, pelarangan itu sesudah penguburan. Jika

sebelumnya, maka hal itu dilarang. sebagaimana sabda Rasulullah saw

"Jangan mencaci orang yang meninggal." Jadi larangan mencaci mayat

sesudahnya d inasakh (dihapuskan), w al I oahu a' I ant.

Sabda Rasulullah "Kalian yaitu  saksi Allah di muka bumi," menurut

para fuqaha jika yang menyebutkannya yaitu  orang-orang yang mempunyai

keutamaan, kejujuran, dan keadilan, maka perkataan itu diterima Allah.

sedang  jika dia orang yang melakukan kefasikan, maka termasuk dalam

hadits itu. Demikian juga jika yang melakukannya yaitu  orang yang

bermusuhan dengan si mayat yang menyaksikan kehidupannya, meskipun

keburukan yang dilakukan kepada dirinya sendiri. Demikian pula dengan

hukuman di akhirat wallaahu a'lom.

Menurut pendapat lainnya, pengulangan kalimat "Kalian yaitu  saksi

Allah di dunia" yaitu  isyarat untuk generasi ketig4 sebagaimana

Mengingat kematian & hari akhir

451

disebutkan dalarn hadits Rasulullalr "Sebaik-baik umat yaitu  pada masaku,

kenrudian yang berikutnya, kemudian yang berikutnya."

Menurutku pendapat pertama lebih benar sebab  Allah nremuii umat

ini dengan kelebihanrrya dalam keadilan sampai hari kiamat. Allah SWT

berfirman: Don demikiun lpulal Kuni telqh menjcrdikut kumu [unrul lslant],

unrot yong adil dan pilihan agar kmu nrcnjudi :;aksi trttr,s [perbuatunJ

nnnusia (QS. al-Baqarah: 143) yaitu di akhirat. sebagaimana disebutkan.

sedang  kesaksian hanya dilakukan oleh orang yang adil.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Hammad ibn Zaid dari 'lsabit dari

Anas, ia berkata, "Ada jenazah melewati Rasulullah saw, dan mereka

rnenyebut-nyebut kebaikannya. maka Beliau bersabda. "Pasti." Ada jenazah

lain yarrg melewati Beliau, lalu mereka menyebut-nyebut keburukannya,

maka Beliau bersabda, "Pasti." Ditanyakanlah kepada Beliau, "Wahai

Rasulullah. engkau rnengatakan kepada yarrg pertama pasti dan kepada yang

lain juga pasti." Beliau saw bersabda. "Orang-orang Mukmin yaitu  saksi

Allah di dunia."

lbn Majah juga meriwayatkan dengan isnad ini, dan Rasulullah

saw bersabda, "...kesaksian suatu kaum. dan orang-orang Mukmin yaitu 

saksi Allah di dunia."

Dalam riwayat al-Bukhari dari Umar ra. ia mengatakan bahwa

Rasulullah saw bersabda. "Siapa yang mempunyai saksi kebaikan empat

orang, maka Allah memasukkannya ke surga." Kami bertanya, "Bagaimanajika tiga orang?" Beliau menjawab, "Juga tiga orang." Kami bertanya,

"Bagaimana dengan dua orang?" Beliau rnenjawab, "Juga dua orang."

Selanjutnya kami tidak menanyakan tentang satu orang."'

Abu Muhammad 'Abdul Haq mengatakan bahwa hadits ini klrusus,

dan yang sebelumnya bersifat umum. Jika banyak saksi dan lisan kaum

Muslim yang menyebutkan tentang kebaikan dan memuji keshalihannya,

maka ia masuk surgu wallaahu a'lant.

Diantara maksud hadits ini disebutkan oleh Hannad ibn as-Sari-v dari

Ishaq ar-Razi dari Abu Sinan dari 'Abdullah ibn as-Saib, ia berkata: Jenazah

melewati 'Abdullah ibn Mas'ud, lalu ia berkata pada seorarrg laki-laki.

"Berdiri, dan lihatlah. ia termasuk penghuni surga atau penghuni neraka."

Laki-laki itu bertanya, "Bagaimana aku mengetahui apakah ia termasuk

penghuni surga atau neraka dan bagaimana aku melihatnya?" Ibn Mas'ud

berkata, "Dengan pembicaraan manusia tentang dirinya. sebab  mereka

yaitu  saksi Allah didunia."'

Abu Muhammad berkata "Tidak dipungkiri jika  Allah mencintai

seorang hamba, Dia memerintahkan lisan kaum Muslim dengan pujian dan

kecintaan mereka padanya. Allah SWT berfirman: Sesungguhnyo orang-

Mengingat kematian & hariakhir452 

-

orang yang beriman don beromal sholih, kelak Allah Yang Maha Pemuroh

alran menanamkan dalam hoti merekt rasu kasih soyang - (QS. Maryam: 96)

Rasulullah saw bersabda: Jika Allah mencintai seorang hamba, maka

Dia berfirman, "WahaiJibril, Aku mencintai fulan, maka cintailah ia." Maka

Jibrit mencintainya, kemudian ia menyeru di langit, *Allah mencintai fulan,

maka cintailah ia." Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan

kesejahteraan baginya di bumi. Demikian juga dengan orang yang

dimurkai." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Abu Muhammad 'Abdul Haq berkata, "Beberapa orang lslam telah

menyaksikan ulama yang shalih. Banyak pujian untuknya dan hati tercurah

kepada mereka selama mereka hidup dan sepeninggal mereka. Adapula yang

saat  ia meninggal. banyak orang mengiringi dan memikul ienazahnya,

serta disibukkan olehnya. Mungkin Allah menambahnya dengan makhluk

dari golongan jin yang beriman atau yang lainnya dalam bentuk manusia."

Qasim ibn Ashbagh meriwayatkan dari Ahmad ibn Zuhair dari

Muhammad ibn Yazid ar-Rifa'i. ia berkata "saat  'Amru ibn Qais

meninggal, sebuah daerah di Persia penuh oleh orang-orang (jumlahnya tak

terkira) yang mengelilingijenazahnya. saat  ia telah dikubur, mereka tak

melihat seorangpun."

Ar-Rifa'i berkata "Aku mendengar ini dari orang yang banyaknya

tidak terkira, dan Sufuan ats-Tsauri mengharapkan keberkatan dengan

melihat 'Amru ibn Qais ini."

saat  Ahmad ibn Hanbal ra meninggal, banyak kaum Muslim yang

menshalatkannya. Khalifah al-Mutawakkil memerintahkan mengamati

tempat shalat di sana. Jadi tercatat sekitar dua juta tiga ratus ribu tempat.

saat  berita wafatnya tersebar, manusia dari berbagai negeri datang dan

shalat di atas kuburannya.

Sa'at al-Auza'i ra wafat, manusia yang berkumpul untuk

menshalatinya tidak terhitung jumlahnya. Diriwayatkan sekitar tiga puluh

ribu orang kafir zimmi Yahudi dan Nasrani masuk Islam sebab  melihat

banyaknya manusia yang hrkumpul dan menyaksikan peristiwa yang

menakjubkan pada hari itu.

saat  Sahl ibn 'AMullah at-Tastari ra meninggal, orang-orang

menunggui jenazahnya dan dihadiri oleh manusia yang jumlahnya hanya

Allah yang mengetahui. Terjadi keramaian dalam negeri. Ada orang tua

(beragama Yahudi) mendengarnya, maka ia keluar. saat  melihat ienazah

ia berteriak dan berkata, *Apakah kalian melihat apa yang kulihat?" Orang-

orang bertanya" "Apakah yang kau lihat?" Orang Yahudi itu menjawab'

"Aku melihat suatu kaum turun dari langit dan mengusap jenazah itu." Ia

kemudian masuk Islam dan menjadimuslim yang baik.

Mengingat kematian & hari akhir

453

Ada orang yang berkata, "Ka'bah tidak pernah sepi dari orang-orang

yang thawaf kecuali saat  al-Mughirah ibn Hakim meninggal. saat  itu

Ka'bah sepi sebab  manusia berkumpul untuk mengharap keberkahan

dengan jenazahnya dan ingin menshalatinya."

Adapula jenazah orang shalih yang berjalan diiringi oleh burung, di

antaranya Abu al-Faidh Dzu an-Nun al-Mishri dan Abu Ibrahim al-Muzani

(penganut paham Syaf i). Peristiwa itu nyata; disampaikan oleh Abu

Muhammad 'Abdul Haq (dalam kitabnya al-'Aqibah).

Kriteria Penghuni Surga dan Neraka

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa

Rasulullah saw bersabda:

'kj

Dua g;olongan penduduk neraka yang belum aku lihat: orong yong

membawa cambuk seperti ekor sapi panjang yang, nrcncambuki orang lain

-4engan zholim dan melanggar hak- dan wanita-wanita yang berpakaian

letapi sebenarnya mereka telanjang -palwiannya pendek, tipis, dun ketat-

yang berjalan melenggak-lenggok dengan berusaha menarik perhalian.

Rarnbut mereka seperti punok unto berleher panjang dan miring [ctnta

Khurasan berpwtok satu-al-bakhtJ. Mereka tidak masuk surg,ct dan tidak

mendapat wangi surga, padahal wongi surga dapat dicium dalam jarak

yang sangat jauh 4alam satu riwayat 'dalam jarak lima ratus lahun."'(HR.

Muslim)46

Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw. Beliau

bersabda: Yang masuk surga yaitu  golongan yang hatinya seperti hati

burung.

Ada dua uraian ulama tentang hadits ini:

Pertama: ini yaitu  ungkapan perumpamaan kekhawatiran dan

ketakutan. Burung yaitu  hewan yang sangat penakut, sehingga mereka

mengatakan perumpamaan yang berbunyi, "la lebih berhati-hati daripada

116 Un Muslim. lLth^t Slrahih Muslim, no. 125,2128, Bab Libaas wa az-Zinal (pakaian dan perhiasan)

dan no. 52, 2128:. Bab Jannah wa Sdatu Na'imr'ia (surga dan sifat kenikmatannya).1 Penerjemah

Mengingat kematian & hari akhir454 

-

kehati-hatian burung gagak." Sering terjadi ketakutan di antara ulama-ulama

salaf yang rn"nyJUuU[un hati mereka seperti terbelah, lalu mereka

meninggal.

Kedua: Ini yaitu  perumpamaan kelemahan dan kehalusan jiwa'

sebagaimana disebutkan dalam hadits lain tentang penduduk Yaman yang

meru-pakan orang yang berhati paling lembut dan berperasaan lemah.

Menurutku, pengertian ketiga mungkin perumpamaan keterlepasan

dari dosa dan selamat dari semua aib, tidak memikirkan dunia sebagaimana

diriwayatkan oleh Anas ibn Malik, ia mengatakan bahwa 

-R-asulullah 

saw

bersabia, ..Kebanyakan penduduk surga yaitu  yang bodoh." Yaitu orang

bodoh yang melakukan kemaksiatan kepada Allah. Hadits ini shahih,

wullauhu a'lam.

Al-Azhari berkata, bodoh yang disebutkan yaitu  seperti dikatakan

bahwa "makanan itu bodoh" jika mendapat lembut. Diartikan juga dengan

hidup orang bodoh. Sebagian orang berkata, "selama engkau hidup dalam

kebodohan."

Bodoh berarti tidak berakal, dan orang bodoh yang melakukan

kebaikan bermaksud lalai dari kejahatan dan tidak mau mengetahuinya'

Itulah maksud hadits ini.

Al-'Utbi berkata. "Orang bodoh yaitu  orang yang ketenangan hatinya

lebih dominan dan berbaik sangka kepada orang."

Ia bersya'ir:

Aku lalai dengan bocah yang condong melalaikon

Yang bodoh yqng memperlihatkon padoktt segala rahosianya'

Maksudnya: ia lugu (tidak ada tipu daya pada dirinya)'

Menurutku, perkataan para imam didasarkan oleh firman Allah yang

berbunyi: Kecuoli orang yang mendotangi Alloh dengan hati yang tenang.

(QS. asy-Syu'ara': 89) dan sabda Rasulullah saw: Beliau ditanya, "Manusia

,nunu yung paling utama?" Beliau menjawab, "orang yang hatinya bersih

aan oiang selalu- benar dalam berbicara." Mereka bertanyq "Orang yang

benar dalam berbicara kami sudah mengetahuinya, namun  apa yang dimaksud

dengan orang yang berhati bersih?" Rasulullah menjawab, "Yaitu yang

takia, bersili, iaul ua" kezaliman, penipuan, dan dengki padanya." (HR.

Ibn Majah)

Mengingat kematian & hari akhir

455

Bila orang Arab berkata "aku membersihkan rumah" maka maksudnya

yaitu  "aku menyapunya." Dinamakan juga dengan pembersih {irtll.}, yaitu

seperti pembersih dan sapu.

Sebagian ulama mengatakan (tentang orang yang bodoh itu) dengan

ungkapan yang lebih lembut, yaitu: Mereka dinamakan demikian sebab 

kekurangan mereka (dari kesempurnaan) untuk mengenal hak Allah SWT,

melihat pelaksanaan ibadah, memprioritaskan tuntutan-Nya, sena dikuasai

oleh kecintaan dan pengabdian pada-Nya. la juga mengharap ridha Allah,

yaitu surga yang kekal saat  mereka tetap mengharapkan surga dan

kenikmatannya, beribadah kepada-Nya, dan menaati-Nya dalam

mendapatkan derajatnya. Keadaannya melalaikan dunia, demi mendekati

ketinggian-Nya dan menekuni keinginan mereka untuk mendapatkan

kenikmatan dan keutamaan-Nya.

Mereka bukan para ulama yang benar-benar tahu hak Allah; mereka

hanya orang biasa yang lugu, namun rasa takut mereka pada Allah melebihi

para ulama.

Orang yang bodoh juga disandarkan kepada orang-orang yang

memikirkan tentang Allah SWT, orang yang memikirkan penerimaan untuk

menyaksikan keagungan Allah SWT. Menghadap kepada Allah dengan

sempurna dan disibukkan dengan apayang ada di sisi-Nya. Oleh sebab  itu

Rasulullah saw bersabda, "Kebanyakan penghuni surga yaitu  orang bodoh

dan para ulama 

-ilmuwan- pada tingkat tinggi (al-'illiyyuun li ulil albab))'

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa segolongan orang-orang ulil

albab digiring malaikat ke surga saat  manusia sedang dihisab. Mereka

bertanya kepada malaikat, "Ke mana kalian membawa kami?" Malaikat

menjawab, "Ke surga." Kalian membawa kami ke tempat yang tidak kami

ingini." Malaikat bertanya. "Apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab,

"Tempat yang disenangi, bersama Yang dicintai." Sebagaimana firman

Allah SWT: Di tempot yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berktrasa. (QS. al-

Qamar: 55)

Mungkin sebab  itu orang yang meminta surga kepada Allah bukan

sebab  surga itu sendiri tapi sebab  mengharap keridhaan Allah SWT. Jadi

bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, sebagaimana sabda Rasulullah saw

kepada salah seorang sahabat yang berkata, "Dalam doaku aku meminta: Ya

Allah, masukkan aku ke dalam surga dan selamatkan aku dari api neraka,

dan aku tidak tahu bagaimana gumaman-Mu dan tidak pula gumaman

Mu'adz." Lalu Rasulullah saw bersabda kepadanya, "Di sekelilingnya

-surga- kita akan bergumam." (HR. Abu Daud dalam sunannya dan IbnMajah)

Mengingat kematian & hari akhir456 

-

Al-Hafiz lbn Dihyah Abu al-Khatthab berkata. "Sabda Rasulullah:

Dua golongan yang belum pernah aku rnelihatnya" yaitu golongan mana

saja. "Cambuk" menurut bahasa yaitu  nama untuk "siksaan" meskipun

tidak ada sasaran pukulan. Hal ini disebut juga oleh al-Farra'.

tbn Faris (dalam al-Muimal) mengatakan bahwa as-sauth minal 'azab

maksudnya yaitu  cambuk. yang berasal dari kata siksaan. As-sauth iuga

berarti bercampurnya sesuatu, maka dinamakan "cambuk" dengan

"campuran" sebab  para tukang cambuk sering melakukan lrukuman

melebihi kesalahan, sebagaimana yang sering terjadi saat ini, sehingga

kebenaran dan kebatilan bercampur.

Jadi yang dimaksud Rasulullah saw dalam hadits yaitu  besarnya

cambukan dan jumlah pukulan yang melampaui batas dalam memberi

pelajaran. Ini yaitu  sifat para pencambuk yang dapat kita saksikan di

Maghrib (Maroko) sampai sekarang.

Sabda Rasulullah yang berbunyi "wanita yang berpakaian namun 

bertelanjang" maksudnya yaitu  mereka yang memakai pakaian namun 

bertelanjang dalam agama (terbuka) dan sebagian aurat mereka terlihat.

Menurut pendapat lainnya, yang dimaksud telanjang yaitu  memakai

pakaian tipis dan memperlihatkan apa yang ada di baliknya, berpakaian

secara zahir namun kenyataannya telanjang.

Dimaksudkan juga yaitu  berpakaian di dunia dengan segala

perhiasannya yang diharamkan memakainya maka dia telanjang di hari

kiamat.

Sabda Rasulullah saw {b)u6 |A;7 maksudnya yaitu  penyimpangan

dari menaati Allah, menaati suami dan apa yang seharusnya dilakukan untuk

memelihara kemaluan mereka dan menutupnya dari laki-laki yang bukan

muhrimnya dan membuat wanita lain melakukan perbuatannya.

Hadits ini diartikan juga dengan kecenderungan berjalan sambil

memiringkan kepala penuh kesombongan dan menarik hati laki-laki

kepadanya sebab  perhiasan dan harumnya bau mereka. Dikatakan, mereka

meninggikan sisiran mereka secara berlebihan. {o1t.i} yaitu  wanita yang

menyisirkan wanita lain dengan meninggikan sisirannya. Rasulullah saw

bersabda "Kepala mereka seperti punuk unta" maksudnya, mereka

membesarkan kepala mereka dengan penutup dan penguat, dan membuat

semacam sanggul besar. Sanggul yang dibolehkan yaitu  yang sesuai

dengan yang disebutkan dalam hadits shohih dari Ummu Salamah, ia

berkata, "Aku berkata" 'Wahai Rasulullah, aku wanita yang suka mengepang

rambutku'." (Al-Hadits)

Mengingat kematian & hari akhir

457

. l.i

-ft b

,-

A iG r.'!i rgl

Penghuni Surga dan Penghuni Neraka yang Paling Banyak

Diriwayatkan oleh Muslim dari Usamah ibn Zaid, ia mengatakan

bahwa Rasulullah saw bersabda,

o; F "t-,sr 'l;Lf, 35rst ,;t;; ; ta org. 'o1,jlt -,ri J, '.:3

iu ,P *t )6t i\ff, ,tlr uri*bi Ji'*

ir3t r1*;

"Aku berdiri di pintu surga. dan kulihat yang banyak masuk ke dalamnya

yaitu  orang-orang miskin, sedangkon orang-orang kaya dilahan, kecuali

penghuni neraka. maka mereka diperintuhkun masuk neraka. Aku berdiri di

pintu neraka, dan kulihat kebanyakan yang, memasukinya yaitu  wonito-"

(HR. al-Bukhari)

Pada salah satu hari Raya 'ld, Nabi saw menyampaikan khutbah di

depan jamaah shalat 'ld yang bercampur antara laki-laki dan wanita, sesuai

perintah Rasulullah saw. Nabi berkata kepada kaum wanita, "Perbanyak

bersedekah, sebab  kebanyakan golongan kalian memikul kayu api neraka'.

Lalu berkata seorang wanita yang kurang bagus raut mukanya sambil duduk

di tengah-tengah jamaah wanita, 'Apakah kami termasuk kelompok yang

engkau maksudkan'? Nabi menjawab, 'sebab  kalian terlalu sering

mengeluh dan kurang berterima kasih pada suami'." Yang dimaksud oleh

Nabi saw dalam hadits ini yaitu : wanita sering menyangkal hak

suaminya, tidak mengindahkan tugasnya di rumah, serta hanya berkeluh

kesah.

Diriwayatkan dari hadits lbn 'Abbas (dalam hadits tentang gerhana

matahari) bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku melihat neraka yang belum

pernah aku lihat pemandangan seperti hari itu, dan aku melihat penghuninya

kebanyakan wanita." Mereka bertanya, "Kenapa, wahai Rasulullah?"

Rasulullah menjawab, "sebab  keingkaran mereka." Ditanyakan lagi,

"Apakah mereka ingkar kepada Allah?" Rasulullah menjawab, "Mereka

ingkar kepada suami dan kebaikan; jika engkau berbuat kebaikan kepada

salah seorang di antara mereka sepanjang masa, dan suatu saat  ia melihat

hal yang dibencinya pada dirimu, maka ia berkata "Tidak satupun kebaikan

yang kulihat darimu."

Diriwayatkan dari 'lmran ibn Hushain, bahwa Rasulullah saw

bersabda, "Penghuni surga yang paling sedikit yaitu  wanita."

Para ulama mengatakan bahwa sedikitnya penghuni surga dari

kalangan wanita sebab  kekalahan mereka dari hawa nafsu dan keinginan

untuk segera mendapat perhiasan dunia disebabkan kurangnya akal mereka

dan tertutupnya pandangan mereka untuk melihat hal lain. Akibatnya mereka

Mengingat kematian & hari akhir458 

-

kurang dalam melakukan ibadah dan persiapan untuk akhirat. Mereka

cenderung kepada dunia dan keinginan untuk berhias dengannya- Mereka

juga memicu  para laki-laki berpaling dari akhirat disebabkan keinginan

mereka pada wanita.

Ada juga wanita yang mengabaikan akhirat dikerenakan wanita lain;

mereka tertipu dengan cepat sehingga sulit diajak mempersiapkan diri

menghadapi akhirat dan kembali bertakwa kepada Allah.

Dari ucapan Amirul Mukminin "Ali ibn Abu Thalib ra: Wahai

manusia" jangan patuhi perintah wanita; jangan memberikan urusan

kepemimpinan kepada wanita; jangan mengamanahkan harta kepada

mereka, dan jangan kalian biarkan mereka melakukan urusan keluarga. Jika

dibiarkan maka mereka merusak kekuasaan dan membuat penguasa

melakukan kemaksiatan. Kami melihat bahwa jika mereka bersunyi maka

agamanya hilang. Jika mereka berkeinginan maka mereka tidak dapat

menahan diri. Mereka mudah terlena dan sering kebingungan. Wanita shaleh

juga suka berbuat keji, dan wanita keji suka jadi pelacur. sedang  wanita

yang terpelihara (mo'shumat) mempunyai tiga kelemahan (tiga sifat wanita

Yahudi): berbuat aniaya, maka mereka wanita-wanita zalim; melakukan

sumpah palsu lalu berbohong, namun sebenarnya mereka merayu. Oleh

sebab itu, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan wanita dan berhati-hati

saat  memilih mereka. Semoga kalian selamat dalam memimpin kaum

wanita! wassalam."

Diriwayatakan dari Usamah ibn Zaid ra, Rasulullah saw bersabda,

*Tidak ada fitnah yang membahayakan kaum lelaki setelah zamanku

melebihi fitnah kaum wanita, dan kesesatan Bani lsrael disebabkan oleh

masalah perempuan.' (HR. al-Bukhari, Mu s I i m, Ahmad, dan at-Ti rm idzi)4l

Beliau bersaMa, '... Aku tidak pernah menyaksikan kelemahan akal

dan agama yang mampu mendominasi laki-laki bijaksana yang teguh

melebihi kalian wahai kaum wanita." (HR. al-Bukhari)

Menurut maksud hadits ini yaitu , tidak ada racun akal dan agama

yang kulihat lebih berbahaya dan harus diwaspadai laki-laki selain wanita.

Itulah maksud lafaz hadits yang berbunyi "mailat mumaiyyilat."

Al-Hafizh ibn Dihyah berkata, "Berhati-hatilah dari mereka wahai

hamba Allah, jauhi godaan mereka, dan jangan percaya kepada kesenangan

mereka dan janji mereka" sebab  kekurangan mereka dalam akal dan agama

tidak memberi manfaat dari berlebih-lebihan mereka.

{ Hadis trwlafqun' alaih. Kitab Shohih al-Bukhari (Bab an-Nikah) dan Shahih Muslim (Bab ar-

Riqq dni Usamah ibnZaid).

Mengingat kematian & hariakhir

459

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah

saw bersabda, "Senlua umatku masuk surga. kecuali orang yang enggart."

Ditanyakan, "Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Orang yang menaatiku masuk surga dan orang yang mengingkariku rnasuk

neraka."

lbn Abu ad-Dunya meriwayatkan dari Muhammad ibn 'Ali dari Abu

Ishaq ibn al-Asy'ats, ia berkata: Aku mendengar Fudhail ibn 'lyadh berkata:

Aku mendengar lbn 'lyadh berkata, "Pada hari kiarnat dunia didatangkan

dalam bentuk wanita tua yang rambutnya beruban, taringnya berwarna biru,

dan setengah bungkuk. la didekatkan kepada manusia dan dikatakan,

"Apakah kalian mengetahui ini?" Mereka menjawab, "Kami berlindung

kepada Allah mengenal hal ini." Dikatakan, "lni yaitu  dunia yang kalian

perebutkan. sebab nya kalian putuskan silaturrahmi, sebab nya pula kalian

dengki, bermusuhan. dan saling menipu." 'Kemudian ia dilemparkan ke

dalam neraka. Ia berseru. "Wahai Tuhan, mana pengikut dan

pengumpulku?" Allah SWT berfirman. "lkutilah ia, wahai para pengikut dan

pengumpulnya."'

Para Pemimpin Banyak yang Masuk Neraka

Diriwayatkan dari Abu Daud dari Ghalib al-Qatthan dari seorang laki-

laki dari bapaknya dari kakeknya, disebutkan bahwa bapaknya menyuruhnya

menemui Rasulullah saw, maka ia berkata, "Bapakku sudah tua sekali,

sedang  dia pemimpin suku. Ia meminta engkau untuk mencarikan

pengawas untuk menggantikannya." Rasulullah saw lalu bersabda,

"Pemimpin itu benar dan setiap manusia harus mempunyai pengawas, namun 

pengawas banyak yang masuk neraka."

Dalam hadits shahih (tentang kisah Hawazin) disebutkan,

"Kembalilah, sehingga para pemimpin kalian membawakan masalah kalian

kepada kami."

Para ulama mengatakan bahwa pemimpin atau pengawas yang

dimaksud di sini yaitu  pengawas suku dan kampung. Ia mengetahui

keadaan mereka dan penguasa mengetahui keadaan suku atau penduduk

suatu kampung itu dari mereka. Sabda Rasulullah saw, "Pegawas itu benar,"

maksudnya: dalam pengawasan ada kemaslahatan masyarakat dan manfaat

bagi mereka, sebagaimana sabda Beliau "setiap manusia harus mempunyai

pengawas."

Sabda Rasulullah saw 'dalam neraka', maksudnya; manusia sebaiknya

berhati-hati terhadap masalah kepemimpinan yang sering mendatangkan

fitnah dan kesesatan (kezaliman), wallaahu a'lom.

Mengingat kematian & hari akhir460 

-

Abu Daud ath-Thayalisi rneriwayatkan dari Hisyam dari 'lbad ibn Abu

'Ali dari Abu Hazim dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Rasulullah

saw bersaMa, "Kecelakaan bagi bendahara dan para pemimpin. Pada hari

kiamat banyak kelompok yang berharap aib mereka tergantung di bintang

Soraya: mireka terkatung-katung di antara langit dan bumi, sedang 

mereka menyesal sebab  pernah memangku jabatan."

Kebanyakan Pemungut Pajak dan Pemutus Silaturrahim Tidak Masuk

Surga

Allah swT berfirman: Dem iunganlah ktmu duduk di tiap-tiap jalan

dengan menakul-nakuti dcm menghalang-halangi munusia dari jalan Allah,

dai menginginkan ogar jalan Alluh itu nreniadi bengkok. (QS. al-A'raf: 86)

Sebagian ulama mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan

dengan para penarik pajak dan pajak dagangan atau bea cukai ('assyur)'

Allah SWT berfirman: Makt apokah kiranya kamu berktosa komu

akan membuot kerusakon di mukl bumi dan memutuskan hubungan

kelceluargaon? Mereka itulah orang-orang yang dilalotat oleh Allah... (QS.

Muhammad:22-23)

Al-Bukhari dan Mustim meriwayatkan dari Jubair ibn Muth'im dari

bapaknya dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Tidak masuk surga pemutus."

(HR. al-Bukhari)

Ibn Abu Umar mengatakan bahwa Sufuan ats-Tsauri mengatakan

bahwa yang dimaksud yaitu  penrutus hubungan silaturrahmi..

Abu Daud meriwayatkan dari 'Uqbah ibn 'Amir ra, ia berkata. "Aku

mendengar Rasulullah saw bersabda, "Tidak masuk surga penarik upeti."'

Para ulama mengatakan bahwa yang dimaksud penarik upeti yaitu 

orang yang mengambil pajak dari harta masyarakat yang diambilkan dari

perdagangan dan sebagainya yang bukan kewajiban mereka; yang dilakukan

kepada mtreka oleh penarik upeti atas nama zakat. sedang  yang diambil

bui<an shadaqah atau hak yang seharusnya menjadi milik orang-orang fakir.

Telah kita bahas bahwa jika berkaitan dengan amal (bukan tentang

akidah yang hina) siksaannya dikurangi meskipun sudah diazab dan keluar

dari neraka dengan syafa'at. Pembicaraan tentang hal ini telah dibahas dalam

pembicaraan tentang pelaku dosa besar yang telah dijanjikan akan masuk

neraka, dan mereka mendapat laknat jika  melakukannya bukan

berdasarkan hal yang dihalalkan.

Mengingat kematian & hari akhir

461

Tiga Golongan Pertama yang Masuk Surga dan Tiga Golongan

Pertama yang Masuk Neraka

Abu Bakar ibn Syaibah meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia

mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tiga golongan pertama yang

masuk surga yaitu : orang yang mati syahid, lelaki (pemimpin keluarga)

yang terpelihara dan memelihara dari dosa sedang  ia mempunyai banyak

tanggungan keluarga, dan hamba yang beribadah dengan baik kepada

Tuhannya dan melaksanakan hak tuannya. Tiga golongan pertama yang

masuk neraka yaitu : penguasa yang diktator, orang kaya dengan lrarta yang

tidak diberikan haknya, dan orang miskin yang sombong."'

Orang Pertama yang Membuat Neraka Jahannam Menyala

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda:

Orang pertama yang diproses perkaranya di hari kiamat yaitu  orang

yang mati syahid sebab  membela agama Allah. Jadi didatangkan orang itu

ke hadapan-Nya, lalu diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat yang

diterimanya sebab  mati syahid, sehingga ia senang. Setelah itu, Allah SWT

bertanya kepadanya, "Apakah yang engkau perbuat di dunia untuk-Ku?" Ia

menjawab, "Aku berjuang dijalan engkau sampai aku mati syahid." Allah

menjawab,

c . :. , t 1

V) P l->t*, l.l Jrrj tl.t-it$'09$ uk 'lu

,dr' d'ti &

. le!',-o'-'.o ,

at t tut '€l

Engkau telah berdusta; engkau melakukannya bukan untuk-Ku, meloinkan

supqya dikatakon orong bahwa engkou seorang pemberani, dan memang

sudah dikatakon orang demikian." Maka ia diseret dan dilemparkan ke

dalam neralco. (HR. Muslim)

Kemudian, didatangkan lagi kehadapan-Nya orang yang diberi

kelapangan hidup dan rezeki yang banyak oleh Allah. Lalu diperlihatkan

kepadanya nikmat-nikmat yang diterimanya sebab  kedermawanannya,

sehingga ia senang, Allah SWT bertanya kepadanya, "Apakah yang engkau

perbuat di dunia untuk-Ku?" Ia menjawab, "Tidak satupurl jalan yang

Engkau suka aku mendermakan hartaku di jalan itu melainkan telah aku

dermakan sebab  Engkau." Allah SWT berkata, "Engkau berdusta; engkau

melakukan itu bukan untuk-Ku, melainkan supaya dikatakan orang bahwa

engkau orang yang dermawan, dan memang sudah dikatakan demikian."

Lalu ia diseret dan dilemparkan ke dalam neraka.

Kemudian, didatangkan lagi kehadapan-Nya orang yang menuntut

ilmu serta mengajarkannya, dan membaca Al-Qur'an. Setelah diperlihatkan

kematian & hari akhir462

kepadanya nikmat-nikmat yang diterimanya sebab  amalannya, ia menjadi

senang. nttut swr bertanya kepadanya, "Apakah yang engkau perbuat di

dunia untuk-Ku?" la menjawab. "Aku menuntut ilmu serta mengajarkannya

kerena Engkau; aku juga membaca Al-Qur'an." Allah SWI berkata'

"Engkau b-erdusta; engkau melakukan itu bukan untuk-Ku' melainkan

tupulu dikatakan orung buh*a engkau orang 'alim dan seorang qari, dan

*".ung sudah dikatakan demikian." Lalu ia diseret dan dilemparkan ke

dalam neraka." (HR. Muslim)

Riwayat ini juga ada pada HR. Abu 'lsa at-Tirmidzi. la

mengatakan pada akhin'ryu, "K"*udian Rasulttllah menepuk lututku dan

bersabda, "Wahai Abu Hurairah. mereka yaitu  tiga golongan pertama yang

membuat neraka menyala pada hari kiamat."

Orang yang Masuk Surga Tanpa Dihisab

Muslim meriwayatkan dari 'lmran ibn Hushain. bahwa Rasulullah saw

bersabda, "Tujuh puluh ribu umatku masuk surga tanpa dihisab." Mereka

bertanya, "siapakah mereka, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab'

..Mereka orung-orang yang tidak memakai ruqyah, tidak meramal, tidak

mencap kulitrya dengan besi panas (berobat). dan berserah diri kepada

Tuhan mereka."

At-Tinnidzi meriwayatkan dari Abu Umamah, ia berkata, "Aku

mendengar Rasulullah saw bersabda. "Tuhanku menjanjikan kepadaku

bahwa t-ujuh puluh ribu umatku masuk surga tanpa dihisab_ dan diazab.

Setiap r"-ribu disertai tujuh puluh ribu orang pula. sedang  ada tiga

Genggaman Tuhanku yang dimasukkan dengan rahmat-Nya'"

At-Tirmidzi niengatakan bahwa hadits ini gharib yang juga

diriwayatkan oleh Ibn Majah.

Abu Bakar al-Bazzar meriwayatkan dari hadits Anas ibn Malik, bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Benar-benar masuk surga tujuh puluh ribu

umatku, dan setiap satu orang dari yang tujuh puluh ribu itu disertai oleh

tujuh puluh ribu lagi."

Ia juga meriwayatkan dengan 'Abdullah al-Hakim at-Tirmidzi dari

Abdurrahman ibn Abu Bakar ash-Shiddiq ra, ia berkata: Rasulullah saw

bersabda: Allah menjanjikanku tujuh puluh ribu orang masuk surga tanpa

dihisab." Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak meminta

tambahannya?" Beliau menjawab, "Aku minta tambahan, maka Ia

menambahkannya padaku, yaitu setiap satu orang dari yang tujuh puluh ribu

itu disertai oleh-tujuh puluh ribu lagi." Abu Wahab membuka tangannya dan

berkata, "seperti ini aaatatr dari Allah yang tidak kita ketahui bilangannya."

Mengingat kematian & hari akhir

463

At-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan dari Nafi' dari [Jrnmu Qais,

bahwa Rasulullalr saw membimbingnya di sebuah jalan Madinah sarnpai di

pekuburan Baqi'. Beliau saw bersabda, "Pada hari kiamat dari sini akan

dibangkitkan tujuh puluh ribu orang yang berwajah seperti bulan purnama,

dan mereka masuk surga tanpa dihisab." Seorang laki-laki berkata, "Wahai

Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah supaya aku termasuk di antara

mereka." Rasulullah menjawab, "Engkau termasuk di antara mereka." Laki-

laki yang lain berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah. mohonkanlah kepada

Allah, supaya aku tennasuk di antara mereka." Rasulullalr saw bersabda.

"' Ukasyah telah mendahuluimu."

Abu 'Abdillah mengatakan bahwa itu yaitu  satu kuburan. bagaimana

jika dari semua kuburan umatnya? Sabda Rasulullah saw "engkau termasuk

di antara mereka" seakan-akan Beliau melihat orang itu termasuk di

dalamnya. sedang  yang lain tidak Beliau lihat, sehingga Beliau

mengatakan, "'Ukasyah telah mendahuluimu." Ummu Qais adalalr anak

Muhshin. saudara perempuan 'Ukasyah ibn Muhshin al-Asadi. (HR. Muslim

dalam Shahih-nya).

Jangan menyangka bahwa orang yang memakai ruqyah dan mencap

kulitnya dengan besi panas tidak masuk surga tanpa hisab, sebab  Nabi saw

juga memakai jimat. Nabi dan para sahabat juga mencap kulit dengan besi

panas, sebagaimana disebutkan oleh ath-Thabari dan yang lain. Namun jimat

yang dimaksud yaitu  jimat yang dikhususkan, berdasarkan perkataan Nabi

saw kepada keluarga 'Amru ibn Hazm, "Nampakkanlah kepadaku bacaan

pengusir setan rnilikrnu, sebab  bacaan ini tidak apa-apa, selama tidak

mengandung ucapan syirik." (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi saw menemuinya dan

ada  seorang walrita yang mengobatinya dan membacakan Al-Qur'an

untuknya, maka Nabi saw bersabda, "Obati ia dengan ayat-ayat Allih swt."

(Hadits, dishahihkan oleh al-lmam al-Albani)

Demikian pula mencap kulit (berobat) dengan besi panas, yang tidak

ada faedahnya. namun  jika orang yang melakukannya menurut tempat dan

syaratnya, maka hal itu bukan hal tercela dan tidak mengurangi

keutamaannya. bahwa mungkin termasuk kepada orang yang tujuh puluh

ribu.

Nabi saw mencap kulitnya dengan besi panas (berobat), sebagaimana

disebutkan ath-Thabari dalam kltab Adab an-Nufus. Al-Hulaimi juga

menyebutkan dalam bukunya, Minhaj ad-Din.

Ada perbedaan riwayat tentang mencap kulit dengan besi panas.

Diriwayatkan bahwa Nabi saw mencap tubuh Beliau dari luka pada

muka Beliau dalam peperangan Uhud. Sa'ad ibn Zararahjuga dicap besi.

Mengingat kematian & hariakhir464 

-

Sa'ad juga mencap Mu'azd, yang kematiannya menggoncaltgkan 'Arsy

Anah Yang Maha Penyayang, dan Ubai ibn Ka'ab yang dikhususkan sebab 

ia umat yang paling qari. 'lmran ibn Hushain juga mencap dengan besi panas

dan kakinya dipotong oleh 'Urwah ibn az-Zubair.

Jadi siapa yang mengatakan bahwa mereka tidak pantas masuk

golongan orang-orang yang tujuh puluh ribu, maka jelas sekali ucapannya

tidak benar.

Keutamaan Sabar terhadap Kemiskinan dan Kerendahan

Ibn Rawah meriwayatkan dari as-Salafi dari Abu Hurairah, Rasulullah

saw bersabda. "Tiga golongan yang masuk surga tanpa dihisab yaitu : Laki-

laki yang mencuci pakaiannya dan ia tidak mempunyai gantinya, dan laki-

laki yang tidak punya dua tungku masakan, laki-laki yang diundang minum

sedang  pengundang tidak mengatakan kepadanya mana yang ia

inginkan."

Ibn Mas'ud berkata "Orang yang menggali sumur di tanah kosong

dengan keimanan dan pengharapan pahala akan masuk surga tanpa dihisab."

Diriwayatkan dari Abu Nu'aim dari 'Ali ibn al-Husain ra, ia berkata.

"Pada hari kiamat berserulah sang penyeru, "Siapa diantara kalian yang

mempunyai keutamaan?" Sekelompok orang lalu menjawab. Dikatakan

kepada mereka. "Masuk kalian ke surga." Lalu Malaikat menemui mereka

dan bertanya, "Ke mana kalian?" Mereka menjawab, "Ke surga." Malaikat

bertanya, "sebelum dihisab?" Mereka menjawab' "Benar." Malaikat

bertanya, "siapakah kalian?" Jawab mereka, "Kami orang yang utama."

Malaikat bertanya, "Apakah keutamaan kalian?" Mereka menjawab, "Jika

kami dibodohi maka kami berlapang hati, jika kami dianiaya maka kami

bersabar, dan jika kami disakiti maka kami memaafkan." Dikatakan kepada

mereka, "Masuklah kalian ke dalam surga, sebagai balasan nikmat bagi

orang-orang yang beramal shalih."

Kemudian seorang penyeru memanggil orang-orang yang sabar, dan

berdirilah segolongan manusia yang jumlahnya sedikit. Dikatakan kepada

mereka, "Masuk kalian ke surga." Lalu Malaikat menjumpai mereka dan

bertanya seperti peristiwa sebelumnya. Mereka menjawab, "Kami orang-

orang yang sabar." Malaikat bertanya, "Apakah kesabaran kalian?" Mereka

menjawab, "Kami bersabar dalam ketaatan kepada Allah dan kami sabar

dalam meninggalkan perbuatan maksiat kepada Allah."' Malaikat berkata,

"Masuk kalian ke surga, sebagai balasan nikmat bagi orang-orang yang

beramal shalih.'

Kemudian sang penyeru berseru memanggil orang-orang yang dekat

kepada Allah, maka berdiri segolongan manusia yang jumlahnya sedikit.

Mengingat kematian & hari akhir

465

Dikatakan kepada mereka, "Masuk kalian ke dalam surga." Malaikat

mengajukan pertanyaan, "Bagaimana kalian mendekati Allah?" Mereka

menjawab, "Kami saling mengunjungi sebab  Allah, kami duduk sebab 

Allah, dan kami saling bertukar sebab  Allah SWT." Malaikat berkata,

"Masuk kalian ke surga."'

Diriwayatkan dari hadits Anas, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,

'Jika Allah telah mengumpulkan orang-orang terdahulu dengan orang-orang

yang kemudian di suatu tempat yang tinggi, maka menyerulalr seorang

penyeru dari bawah pertengahan 'Arsy, "Di manakah orang-orang yang

mengenal Allah (uhlul nu'rifah)? Dimanakah orang-orang yang baik (a/-

ntuhsinun)?" Mereka lalu bangkit sampai berdiri di hadapan Allah. Allah

bertanya, "siapakah kalian?" Salah satu dari mereka menjawab, "Kalni

orang-orang yang mengenal Engkau dengan apa yang telah Engkau

perkenalkan pada kami, dan Engkau semata-mata menjadikan kami untuk

itu." Kemudian Allah SWT berfirman, "Kalian benar. Dengan jalan yang

telah kalian tempuh, masuklah ke surga dengan rahmatku."

Kemudian Rasulullah saw tersenyum dan bersabda, "Mereka

bergembira sebab  Allah menyelamatkan mereka dari kesusahan pada hari

kiamat'."

Abu Nu'aim berkata, "Riwayat hadits ini diridhai jika tidak ada al-

Harits ibn Manshur (penulis yang banyak sifat ragunya)."

Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari Ibn 'Abbas, ia berkata:

Pada hari kalimat menyerulah seorang penyeru, "Pada hari ini kalian

akan mengetahui orang-orang yang memiliki kemuliaan. Berdirilah orang

yang memuji Allah dalam segala keadaan." Maka mereka berdiri dan

dibebaskan masuk surga." Kemudian di seru untuk kedua kalinya, "Pada hari

ini kalian akan mengetahui orang-orang yang mulia (yang ini dalam

finnan Allah SWT: Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang

mereka berdoa kepada Tuhannya dengan raso takut don harup, dan mereka

menaJkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS.

as-Sajdah: 16) Mereka berdiri dan dibebaskan masuk surga. Kemudian

diseru untuk ketiga kalinya, "Pada hari ini kalian akan mengetahui orang-

orang yang mulia yang mereka itu: ...yang tidak dilalaikan oleh perniagaan

dan tidak [pulal oleh jual beli dari mengingati Allah.... (QS. an-Nur: 37)

Maka mereka dibebaskan masuk surga.

Diriwayatkan bahwa pada hari kiamat menyerulah sang penyeru, "Di

mana hamba-hamba-Ku yang menaati-Ku dan memelihara janji-Ku,

sedang  mereka tidak pernah bertemu dengan-Ku?" Mereka lalu berdiri

dengan wajah seperti bulan purnama atau seperti bintang yang berkilauan

dengan menaiki tunggangan kemuliaan dari cahaya yang talinya dari yaqut

merah yang menerbangkan mereka di atas kepala-kepala lautan manusia,

Mengingat kematian & hariakhir466 

-

sehingga mereka sampai di hadapan 'Arsy. Allah berfirman kepada mereka"

"Kesejalrteraan bagi hantba-hamba-Ku yang menaati-Ku dan menjaga janji

sedang  mereka tidak perrrah bertemu dengan-Ku. Aku memuliakan

kalian, mencintai kalian, dan memilih kalian. Pergi dan masuklah ke surga

tanpa hisab. Pada hari ini tidak ada kekhawatiran dan kesedihan bagi kalian."

Lalu mereka melintasi shirat seperti buraq yang melesat, lalu dibukakan

pintu surga untuk mereka. Sementara itu manusia lain sedang berdiri di

padang Mahsyar. Mereka saling berkata. "Wahai kaum. kamu anak fulan'

anak fulan." saat  itu dikatakan kepada mereka oleh penyeru:

Sesunggyhnya penghuni surga pada hari ini bersenang-senang dalant

kesibukan mereka. (QS. Yasin: 55)

Al-Mayanisyi al-Qursyi Umar ibn Hafash dari hadits Anas ibn Malik

dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Pada hari kiamat datang para periwayat

hadits yang memegang tempat tinta. Lalu Allah memerintahkan Jibril umtuk

mendatangi dan bertanya kepada mereka. Lalu Jibril mendatangi mereka dan

menanyai mereka maka mereka menjawab, "Kami periwayat hadits-" Allah

SWT kemudian berfirman kepada mereka, "Masuk kalian ke surga, sebab 

yang kalian lakukan sampai kepada Nabi saw.

Diriwayatkan dari lbn Umar dari Nabi saw, bahwa Beliau bersaMa,

"Pada hari kiamat diletakkan mimbar dari cahaya yang di atasnya ada kubah

dari mutiara, kemudian sang penyeru berseru, "Di manakah para ahli fiqih?

Di mana para imam? Di mana para muadzin? Duduklah di atas ini. Tidak

ada katakutan dan kesedihan bagi kalian pada hari ini sampai Allah

menyelesaikan perhitungan antara Dia dengan para hamba."'

Yazib ibn Harun meriwayatkan dari Adwad ibn Abu Hannad dari asy-

Sya'bi dari Abu Laila dari Abu Ayub al-Anshari ra, ia berkata: Rasulullah

saw berkata, "Satu persoalan yang dipelajari seorang Mukmin lebih baik

baginya daripada beribadah setahun. dan kecerdasan yang baik yaitu  orang

yang memerdekakan budaknya dari keturunan Ismail. Orang yang menuntut

ilmu, wanita yang taat kepada suaminya dan anak yang menyantuni kedua

orang tuanya akan masuk surga tanpa dihisab." Hadits ini dinukilkan dari

kitab az-Ziydaat ba'd al-Arba'in oleh Ismail ibn 'AMul Ghafir

rahimahullah, ia berkata "Yahya meriwayatkan kepada kami dari al-Hissi

ibn'Ali dari Yazid ibn Harun."

Abu Nu'aim meriwayatkan dari Qatadah dari Anas dari Nabi saw,

Beliau bersabda, *Allah menjanjikanku memasukkan seratus ribu umatku ke

surga." Abu Bakar berkata, "Berilah tambahan pada kami?" Beliau

menjawab, "Begini." Sulaiman ibn Harb 

-periwayat hadits ini-

mengisyaratkan dengan tangannya. Abu Bakar bertanya, "Apakah ada

tambahannya?" Umar ra berkata, "Allah sanggup memasukkan manusia ke

Mengingat kematian & hari akhir

467

surga dengan hanya satu genggam." Lalu Rasulullah saw

apa yang dikatakan Umar."

lni yaitu  hadits gharib Qatadah yang diriwayatkan

Abu Hilal (yang benrama Muhammad ibn Salim

meriwayatkannya dari Qatadah.

bersabda, "Benar

dari Anas. Hanya

ar-Rasibi) yang

Keterangan hadits ini jangan membimbangkan kita. Sabda

Rasulullah (dalam Shahih Muslim) yang sebagai pemberitahuan dari Allah

sebagaimana disebutkan "maka Allah menggenggam dengan satu

genggaman dari api neraka" tntuktajsim atau menyerupakan Khaliq dengan

makhluk (antromorfi.s). Pengertian inijuga ada  dalam sabda Rasulullah,

"Dia membentangkan langit dengan tangan kanan-Nya."

Sebenarnya maksud "genggaman" pada hadits ini yaitu : Allah

mengeluarkan banyak sekali manusia dari neraka (tak terhitung jumlahnya).

Mereka masuk tanpa dihitung (uga tidak dibawah penghitungan), lalu

dikeluarkan dengan satu dorongan tanpa pertolongan seorangpun, dan tanpa

urutan pengeluaran, namun  sebagaimana seseorang menggenggam sesuatu

dengan sekali genggam yang diartikan dengan segenggam.

Penghuni Surga yang Paling Banyak yaitu  Umat Nabi Muhammad

Muslim meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, ia mengatakan bahwa

Rasulullah saw bersabda: Allah SWT berfirman. "Wahai Adam." Adam

menjawab, "Aku datang dan kebaikan di tangan Engkau." Allah SWT

berfirman, "Keluarkan utusan neraka yang merupakan keturunanmu." Adam

bertanya, "Bagaimanakah utusan itu?" Allah SWT berfirman, "Setiap seribu

mereka berjumlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan." saat  itu anak

kecil beruban, wanita yang sedang hamil melahirkan kandungannya, dan

manusia terlihat mabuk (sebab  azab Allah sangat pedih) padahal sebenarnya

mereka tidak mabuk. Hal itu sangat berat bagi mereka." Mereka bertanya,

"Wahai Rasulullah, apakah orang itu dari kami?" Rasulullah saw bersabda,

"Bergembiralah, sebab  dari YaJuj dan MaJuj ada seribu. sedang  dari

kalian ada satu." Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Demi Zat yang

menggenggam jiwaku, aku benar-benar berharap kalian menjadi seperempat

penghuni surga." Kami lalu memuji Allah dan bertakbir. Rasulullah saw

kemudian bersabda, "Demi Zatyang menggenggam jiwaku, aku benar-benar

berharap bahwa kalian menjadi sepertiga penghuni surga." Kami lalu

memuji Allah dan bertakbir. Lalu Rasulullah saw bersabda, "Demi Zatyang

menggenggam jiwaku, aku benar-benar berharap kalian menjadi setengah

penghuni surga. Perumpamaan kalian di antara umat-umat itu seperti bulu

putih pada kulit lembu jantan yang berwarna hitam, atau seperti bintik pada

lengan keledai (HR. al-Bukhari)

Mengingat kematian & hari akhir468 

-

Diriwayatkan dari Nabi saw, Beliau bersabda, "Pada hari kialltat

rnanusia terdiri dari seratus clua puluh baris yang tnasing-masing palr.iarrgnya

empat puluh ribu tahun per.ialanart datt lebarnya dua ptrltrh ribtr taltun

perjalanan." Ditanyakan kepada Beliau, "wahai Rasulullah, berapa .iumlalr

orang Mukmin?" Beliau menjawab. "Tiga baris." Ditanyakan lagi. "oratlg-

orang rnusyrik?" Beliau nteniarvab. "seratus tuiuh belas baris." Ditanyakan

lagi,l'Berapakah perbandingan barisan orartg Mukmin dengan orang kafir'/"

geliau menjawab. "Orang-orang Mukmin seperti bulu putih pada kulit

lembu jantan hitam."

Riwayat ini disebutkan oleh al-Qutbi dalarn 'Uvun ul-Akhbur. yang

merrrpakan hadits yang sangat ghurih. sebab  berbeda dengan barisan orattg

Mukmin yang clisebutkan dalant beberapa hadits.

Abu Bakar ibn Abu Syaibah meriwayatkan dari lbn Numair dari Musa

al-Juharri dari asy-Sya'bi. ia berkata: Aku tttendengar Rasttlullah saw

bersabda, "Apakalr kalian senang menjadi setengah penglruni surga?"

Mereka ntenjarvab, "Atlah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullalr

beftanya, "Apakalr kalian sellang menjadi sepertiga penghuni surga?"

Mereka nreniawab, "Allatr dan Rasul-Nya lebih ntengetahui." RasLrlullah

sarv bersabda, "Pada hari kiamat umatku yaitu  sepeftiga penghuni surga.

Pada hari kiamat uuratku delapan ptrltrh baris dari seratus dua puluh baris."

Hadits ini diriwayatkan secara murfil' dari 'Abdullah ibn Mas'ud. dan di

dalamnya ada  sabda Rasulullah saw, "Peng,huti surga padct hari kiunrut

seralus dua puluh, sedang  kalitm delapan puluh boris." Dalam sanadnya

at-Harts ibn Hudhairah statusnya lemah. Muslim melemahkan (dalarn

bukunya).

Ibn Majah dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Buraidah ibn Hushaib,

ia ntengatakau bahwa Rasulullah saw bersabda, "Penghuni surga berjumlah

seratus dua puluh baris: delaparl puluh baris dari umat ini (umat Islam). dan

ernpat puluh baris dari umat lainnya." Abu'lsa rlrengatakan bahwa hadits

ini hasan gharib.

Disebutkan dalam hadits 'Abdullah ibn Umar "keluarkanlah utusan

neraka" saat  perintah ini disampaikan kepada Adarn. Ia dan malaikat

diperintahkart mengetuarkan dan mernbedakatt penghuni surga dengan

penghuni neraka, wulluuhu a'lum.

Pertanyaan sahabat ritlhv,anulluuhi 'aluihim "apakah orang itr"r dari

kami?" maksud nrereka yaitu  orang yatlg tidak masuk neraka itu, sebagai

kecemasart yang timbul. Lalu Rasulullah saw bersabda "Dari kalangan

YaJuj dan Ma'juj berjumlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,

dan satu orang dari kalian." Jadi ada  lafazh yang menggembirakan. dan

penje lasan bahwa yang seribu masuk neraka kecuali umat Muhammad' dan

umat yang satu ini berada dalam surga. Jika demikian, jumlah umat Nabi

Mengingat kematian & hariakhir

469

Muhammad saw mendo