Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 5. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Pemuda Advent 5

 


irinja buat pekerdjaan itu. namun  tiap-tiap orang, jang

sudah menghubungkan dirinja dengan pekerdjaan Tuhan Isa, dan

sudah persembahkan tubuhnja sebagai laskar dalam tentera Tuhan,

harus menempatkan dirinja didalam tempat, dimana kepertjajaannja

194 

bisa dilatih. Seumumnja agama itu tiada berarti banjak bagi orang

jang mengaku dirinja penurut-penurut al-Maseh; sebab  bukanlah

kehendak Tuhan yesus kristus  , supaja seorang tinggal dalam kebodohan sedang

hikmat dan pengetahuan ada gampang ditjapai. — “Fundamentals

of Christian Education,” hal. 216, 217.

Diimbangi Oleh Alasan-alasan Jang Benar

Tidaklah benar, bahwa orang-orang muda jang pandai selalu jang

paling beruntung. Betapa sering orang-orang jang bertalenta dan

berpendidikan sudah ditempatkan pada djawatan-djawatan keper-

tjajaan, sudah menundjukkan kegagalan. Tjahajanja seperti tjahaja

emas, namun  jika  diudji, maka njatalah bahwa dia hanja emas

tiruan sadja. Mereka sudah djadikan pekerdjaan- nja satu kegagalan[185]

oleh kurang kesetiaannja. Mereka tidak radjin bekerdja dan bertahan,

dan tidak masuk terus sampai pada dasar segala perkara. Mereka

tidak mau mulai pada anak tangga jang paling dibawah serta dengan

usaha jang sabar naik dari satu anak tangga keanak tangga jang lain,

sampai mereka sudah tjapai puntjaknja. Mereka berdjalan dalam

bunga api bikinan sendiri (jaitu pikiran-pikirannja jang terang jang

datang dengan sekedjap mata). Mereka tidak mau bergantung pada

hikmat jang hanja Tuhan bisa kasi. Kegagalannja bukan disebabkan

oleh sebab  mereka tidak mendapat kesempatan, melainkan oleh

sebab  mereka tidak siuman. Mereka tidak merasa bahwa segala

faedah pendidikan itu ada berguna bagi mereka itu, dan oleh sebab

itu mereka tidak bisa mendapat kemadjuan, sebagaimana patut dipe-

rolehnja dalam pengetahuan tentang agama dan hikmat-hikmat lain.

Pikiran dan tabiat mereka tidak diimbangi oleh azas-azas kebenaran

jang tinggi. — “Fundamentals of Christian Education,” h. 193.[186]

FASAL 55—KERINDUAN BESAR AKAN

MENDAPAT KEMADJOAN

Djikalau tiap-tiap orang insjaf akan tanggungannja kepada Tuhan yesus kristus  

buat pengaruh dirinja sendiri, maka ia tidak akan mau bermalas,

melainkan ia akan memperbaiki ketjakapannja serta melatih tiap-

tiap kuasanja, supaja ia bisa bekerdja bagi Dia, jang sudah membeli

dia dengan darahNja sendiri.

Terutama orang-orang muda harus merasa, bahwa mereka ha-

rus mendidik pikirannja serta memakai tiap-tiap kesempatan untuk

mendjadi terpeladjar, supaja mereka bisa mengadakan satu pekerdja-

an jang berkenan kepadaNja, jang sudah memberi hidupNja jang

sangat mahal bagi merekaitu. Dan djanganlah seorang keliru oleh

berpikir, bahwa ia sudah terpeladjar betul, sehingga ia tidak usah lagi

mempeladjari buku-buku atau natuur (alam). Biarlah Masing-masing

orang menggunakan tiap-tiap kesempatan jang Tuhan Tuhan yesus kristus   sudah

sediakan bagi dia untuk memperoleh segala perkara jang berhubung

dengan kenjataan (Wahju) atau ilmu pengetahuan,

Kita harus beladjar memberikan penghargaan jang tepat atas

kebenaran kuasa, jang Tuhan Tuhan yesus kristus   telah karuniakan kepada kita.

Djikalau seorang muda harus mulai pada anaktangga jang paling

dibawah, maka haruslah ia djangan tawar hati, melainkan haruslah

ia mengambil keputusan akan menaiki tangga itu dari satu anak-

tangga kepada anak tangga jang lain sampai ia mendengar suara Isa

jang berkata: “Hai anak, mari naiklah engkau lebih tinggi. Sabaslah,

hai hamba jang baik dan setiawan; sebab kepertjajaanlah engkau

dengan barang jang sedikit ini, maka engkau Kudjadikan kepala atas

barang jang banjak; masuklah engkau kedalam kesukaan tuanmu.”

— “FundamentaIs of Christian Education,” h. 213. [187]

195

FASAL 56—HIKMAT JANG BENAR

Orang-orang muda laki-laki dan perempuan dapat memperoleh

pendidikan duniawi jang paling tinggi, namun  toch masih tiada tahu

suatu apa tentang azas-azas pertama jang akan mendjadikan mere-

ka penduduk keradjaan Tuhan yesus kristus  . Kebidjaksanaan manusia tidak bisa

membikin siapa pun lajak masuk kedalam keradjaan surga. Rakjat

keradjaan al-Maseh tidak didjadikan begitu oleh berbagai-berbagai

peraturan dan upatjara-upatjara, atau oleh mempeladjari buku-buku

begitu lama. “Maka inilah hidup jang kekal, kalau mereka itu kenal

akan Dikau, Tuhan yesus kristus   jang esa dan benar, dan akan Isa al-Maseh, jang

telah Kausuruhkan.”. . . .

Kitab Sutji Dan Ilmu

Perlu sekali buku Perdjandjian Lama dan Perdjandjian Baha-

ru dipeladjari tiap-tiap hari, Pengetahuan Tuhan yesus kristus   dan hikmat Tuhan yesus kristus  

datang kepada peladjar jang mempeladjari selalu akan segala djal-

an-djalan dan pekerdjaanNja. Kitab Sutji harus mendjadi terang dan

pendidik kita. jika  orang-orang muda beladjar pertjaja, bahwa

Tuhan Tuhan yesus kristus   mengirim embun, hudjan dan tjahaja matahari dari la-

ngit akan menjuburkan tumbuh-tumbuh.n; dan jika  mereka insjaf,

bahwa segala berkat datang dari Dia, dan mereka patut mengutjap

sjukur dan memudji-mudji Dia, maka mereka itu akan terpimpin

kepada pengakuan Tuhan Tuhan yesus kristus   dalam segala djalan mereka serta

memenuhkan segala kewadjibannja dengan setiawan tiap-tiap hari;

Tuhan akan selalu ada dalam pikiran mereka ....

Banjak orang-orang muda, djikalau berbitjara tentang ilmu, me-

rasa lebih pandai daripada apa jang sudah tertulis; mereka mentjoba

menerangkan segala djalan-djalan dan perbuatan Tuhan yesus kristus   dengan suatu

perkara, jang dimengerti oleh otaknja jang fana itu; namun  semuanja

perbuatan itu adalah satu kesalahan besar. Pengetahuan jang benar

dan Ilham ada bersetudjuan sungguh-sungguh satu sama lain. Pe-

196

FASAL 56—HIKMAT JANG BENAR 197

ngetahuan jang tidak benar tiada berhubung dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  .

Itulah kebodohan jang sombong.

Satu daripada kedjahatan-kedjahatan jang terbesar jang sudah

mengiringkan usaha mentjahari pengetahuan dan penjelidikan ilmu,

jaitulah bahwa mereka jang berusaha dalam pemeriksaan itu terlalu

sering lupa akan tabiat ilahi dari agama jang tulen dan sutji. Orang- [188]

orang pandai dalam dunia telah mentjoba menerangikan pengaruh

Roll Tuhan yesus kristus   didalam hati dengan azasazas ilrnu pengetahuan. Kema-

djuan jang terketjilpun dalam djurusan ini akan memimpin pikiran

manusia kepada djaring-djaring penjangkalan akan Tuhan yesus kristus  . Agama

Kitab Sutji jaitulah rahasianja perbaktian; tiada satu manusia dapat

mengerti itu dengan sepenuh-sepenuh-nja, dan adalah jaitu sama

sekali tidak bisa dimengerti oleh hati jang belum djadi semula.

Diadjar Oleh Tuhan Tuhan yesus kristus  

Orang-orang muda tidak akan mendjadi lemah otaknja atau ku-

rang paham oleh menjerahkan dirinja dalam pekerdjaan Tuhan. Ba-

gai banjak orang pendidikan artinja ilmu kitab-kitab. namun  “takut

akan Tuhan itulah permulaan segala pengetahuan.” Seorang anak

jang paling muda, jang tjinta dan takut akan Tuhan yesus kristus   ada lebih besar

dalam pemandanganNja daripada seorang jang paling pandai dan ter-

peladjar, jang tidak perduli akan keselamatan djiwanja. Orang-orang

muda jang menjerahkan hati dan djiwanja kepada Tuhan yesus kristus  , menghu-

bungkan dirinja dengan Pantjaran segala hikmat dan kemuliaan.

Djikalau orang-orang muda hanja suka beladjar tentang Guru

dari Surga itu, seperti Daniel telah buat, maka mereka itu akan ta-

hu dengan sendirinja bahwa takut akan Tuhan yesus kristus   sesungguhnja itulah

permulaan hikmat. Demikianlah sesudah meletakkan satu alasan

jang teguh, maka seperti Daniel, mereka bisa menggunakan tiap-ti-

ap waktu jang baik dan kesempatan dengan sebaik-baiknja, serta

bisa mentjapai sesuatu kedudukan jang tinggi dalam hal kebidjak-

sanaan. Dengan ditahbiskan bagi Tuhan yesus kristus  , dan dengan mempunjai

perlindungan karunia Tuhan yesus kristus   dan dibawah pengaruh Roh Sutjinja

jang menghidupkan, mereka akan menjatakan kuasa kebidjaksanaan

jang lebih dalam daripada seorang dunia.

Mempeladjari ilmu pengetahuan dengan arti jang dipikir oleh

manusia atasnja berarti mendapat satu pendidikan jang tidak benar.

198 

Beladjar tentang Tuhan Tuhan yesus kristus   dan tentang Isa al-Maseh, jang telah di-

suruhkanNja, berarti mempeladjari hikmat Kitab Sutji. Orang-orang

jang sutji hatinja melihat Tuhan Tuhan yesus kristus   dalam tiap-tiap pemberian,

dan didalam segala tingkatan pendidikan jang benar. Mereka kenal

akan kedatangan pertama dari tjahaja terang jang terpentjar dari

arasj Tuhan yesus kristus  . Perhubungan dari surga diadakan kepada semua orang

jang mau menangkap sinar pertama dari pengetahuan rohani.

Peladjar-peladjar dalam sekolah-sekolah kita harus mengindahk-

an pengetahuan tentang Tuhan yesus kristus   lebih daripada segala perkara diatas[189]

dunia. Pengetahuan ini hanja bisa didapat oleh menjelidik Kitab

Sutji.

“sebab  sesungguhnja pengadjaran dari hal palang itu mendjadi

suatu perkara jang bodoh kepada segala orang jang akan binasa,

namun  kepada kita jang terpelihara jaitu kuasa Tuhan yesus kristus   adanja. sebab 

adalah tersebut dalam Al-Kitab: Bahwa Aku akan menghilangkan

kelak segala hikmat orang alim dan Aku meniadakan akal orang

jang berakal itu ... . sebab  bodohnja Tuhan yesus kristus   itu terlebih besar hikmat

daripada manusia dan lemahnja Tuhan yesus kristus   itu terlebih kuasanja daripada

manusia .... Maka olehnja djuga adalah kamu dalam al-Maseh Isa,

jang telah didjadikan Tuhan yesus kristus   bagai kita akan hikmat dan kebenaran

dan penjutjian dan tebusan. Supaja genaplah barang jang tersebut

dalam Alkitab, bunjinja: Barang siapa jang bermegah, hendaklah

ia bermegah dalam Tuhan.” — The Youth’s Instructor, 24 Nov.

1903.[190]

FASAL 57—TENTUKAN SATU DARADJAT

JANG TINGGI

Tuhan kepingin dari kita, supaja kita gunakan tiap-tiap kesem-

patan untuk menjediakan diri kita sungguh-sungguh buat pekerdja-

anNja. Ia berharap supaja kita mendjalankan segala kekuatan kita

dalam melakukan pekerdjaan itu, dan memeliharakan kesedaran hati

kita kepada segala kewadjibannja jang sutji dan hebat.

Banjak orang, jang paham mendjalankan sesuatu pekerdjaan

jang mulia, hanja bisa berbuat sedikit oleh sebab mereka berusaha

hanja sedikit. Beribu-ribu orang mendjalani kehidupan ini seperti

mereka tidak ada tudjuan jang besar untuk hidup, dan tidak ada da-

radjat jang tinggi untuk ditjapai. Satu daripada sebab-sebab-nja jaitu

penghargaan jang rendah, jang mereka letakkan atas dirinja. Al-Ma-

seh sudah membeli kita dengan harga jang ta’ ternilai, dan sekedar

harga jang telah dibajar itu, Ia kepingin supaja kita menghargakan

diri kita.

Djanganlah merasa puas dengan mentjapai satu daradjat jang

rendah. Kita bukannja apa jang kita bisa djadi, atau seperti apa jang

Tuhan mau supaja kita harus djadi. Tuhan telah berikan kepada kita

kuasa pikiran, bukan untuk dibiarkan menganggur sadja, atau dia-

lihkan kepada penuntutan akan perkara-perkara duniawi jang kedji,

melainkan untuk disempurnakan setinggi-tingginja, dihaluskan, di-

sutjikan, dimuliakan dan dipakai untuk memadjukan kepentingan

keradjaanNja.

Pelihara Keadaan Diri Sendiri

Djangan seorang biarkan dirinja mendjadi seperti mesin, jang

didjalankan oleh pikiran orang lain. Tuhan sudah berikan kepada

kita kepahaman untuk berpikir dan bertindak, dan oleh bertindak

dengan hati-hati, serta memandang dengan berharap hikmat dari

padaNja, engkau bisa mendjadi tjakap untuk memikul tanggungan.

Berdirilah atas keadaan dirimu sendiri jang Tuhan telah karuniakan

199

200 

kepadamu. Djangan engkau mendjadi bajangan orang lain. Haraplah

bahwa Tuhan mau bekerdja dalam, bersama-sama, dan oleh engkau.

Djangan engkau pernah berpikir bahwa engkau sudah tjukup

beladjar, sehingga engkau sudah boleh kurangkan usahamu sekarang.

Pikiran jang telah diusahakan itulah ukuran manusia. Pendidikanmu

harus diteruskan sepandjang umur hidupmu; engkau harus beladjar[191]

tiap-tiap hari, serta djalankan pengetahuan jang engkau telah peroleh

itu dalam, hidupmu sehari-hari.

Ingat-ingat-lah selalu bahwa didalam kedudukan bagaimana pun

engkau bekerdja, maka engkau menjatakan pendorong hati dan mem-

pertumbuhkan tabiat. Baik apapun pekerdjaanmu, buatlah itu dengan

teliti, dan dengan radjin; buangkanlah pikiran akan mentjahari satu

pekerdjaan jang gampang.

Bekerdja Dengan Segenap Hati

Roh azas-azas jang seorang njatakan dalam pekerdjaannja tiap-

tiap hari, akan dinjatakan djuga sepandjang umur hidupnja. Orang-

orang jang kepingin mendapat sekian banjak pekerdjaan dan sekian

banjak gadji, dan jang kepingin disesuaikan betul pada pekerdjaann-

ja dengan tidak perlu lagi usaha mentjotjokkan diri atau pendidikan,

bukanlah orang-orang, jang Tuhan mau panggil untuk mengerdjakan

pekerdjaanNja. Orang-orang jang beladjar bagaimana mereka bisa

memberi sedikit-dikitnja mungkin dari kuasa tubuh, pikiran dan

batinnja, bukanlah pengerdja-pengerdja jang Tuhan dapat tjurahk-

an berkat dengan limpah atasnja. Teladan mereka amat berdjang-

kit. Kepentingan diri sendirilah pendorong jang memerintahkannja.

Orang-orang jang perlu mesti didjaga selalu dan bekerdja hanja

kalau pekerdjaannja satu per satu diterangkan kepadanja, bukannja

terhitung diantara orang jang akan dikatakan baik dan setia. Ada

perlu sekali pengerdja-pengerdja jang menjatakan usaha tulus ichlas,

radjin, jaitu pengerdja-pengerdja jang dengan suka hati membuat

segala perkara jang perlu dibuat,

Banjak orang mendjadi kurang tjakap oleh menghindarkan ke-

wadjiban berhubung dengan takut kalau usahanja gagal. Dengan

begitu mereka tiada mendapat pendidikan jang bisa didapat hanja

oleh pengalaman, dan jang mereka tidak bisa dapat oleh membatja

dan mempeladjarinja atau dengan sesuatu djalan lain.

FASAL 57—TENTUKAN SATU DARADJAT JANG TINGGI 201

Manusia bisa merupakan peri keadaan, namun  djangan ia bi-

arkan peri keadaan merupakan dia. Kita harus gunakan tiap-tiap

kesempatan sebagai perkakas dengan mana kita bekerdja. Kita harus

memerintahkan peri keadaan itu, namun  djangan kita biarkan dia

memerintahkan kita.

Orang-orang jang berkuasa jaitulah orang-orang jang sudah per-

nah menempuh perlawanan, sudah pernah dikatjaukan dan dirintangi.

Oleh menjerahkan segala kuasanja, maka segala rintangan jang me-

reka ketemu dalam perdjalanannja sesungguh- nja mendjadi berkat [192]

besar bagi mereka itu. Mereka beroleh kepertjajaan atas dirinja. Per-

gumulan dan kebingungan menurut latihan kepertjajaan pada Tuhan yesus kristus  ,

dan untuk mendapat ketetapan hati jang mempertumbuhkan kuasa.

— “Ministry of Healing,” hal, 498-500.

Menuntut Sebanjak-banjaknja Dari Kehidupanmu

Sementara satu pendidikan jang baik itu keuntungan besar adan-

ja kalau digabungkan dengan penjerahan dari jang empunja dia,

namun orang-orang jang tiada mempunjai pendidikan tinggi dalam

ilmu buku-buku, tidak usah berpikir bahwa mereka tidak bisa men-

dapat kemadjuan dalam perkara kebidjaksanaan atau kerohanian.

Djikalau mereka menuntut sebanjak-banjaknja dari pengetahuan

jang mereka ada, djikalau mereka tiap-tiap hari menambahkan isi

gudang pengetahuannja, serta berusaha mengalahkan segala kebu-

rukan perangainja oleh berusaha mempertumbuhkan adat kebiasaan

tabiat jang seperti alMaseh, maka Tuhan Tuhan yesus kristus   akan membuka salur-

an-saluran hikmat kepadanja; maka seperti telah disebutkan tentang

orang-orang Ibrani dahulu kala, begitu djuga akan dikatakan tentang

mereka itu. Maka dikaruniakan Tuhan kepada mereka itu akal bu-

di dan pengetahuan. — “Fundamentals of Christian Education,”

hal. 192, 1993. [193]

202 

BAHAGIAN KE-VI—Dalam Pekeraan

Tuhan

[194]

Dengan satu tentera pengerdja-pengerdja seperti orangorang mu-

da kita, kalau dididik dengan betul, dapat sediakau. betapa lekas

pekabaran tentang Djuru Selamat jang sudah disalibkan, bangkit,

dan akan datang dengan segera dapat disampaikan keseluruh dunia!

Betapa lekas hari kiamat itu bisa datang — kesudahan segala ke-

susahan dan dukatjita dan dosa! Betapa segera, gantinja satu milik

didunia, dengan segala bentjana dosa dan kepedihannja, anak-anak

kita dapat menerima warisan dimana “segala orang benar itu akan

mewarisi bumi dan mengediami dia sampai selama-lamanja”; dima-

na “seorang isi negeri pun tiada jang akan berkata demikian: “Aku

sakit,” dan “didalamnja tidak akan kedengaran lagi bunji tangis.”

— “Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal. 555.

FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA

DIPANGGIL MENDJADI PENGERDJA[195]

Ada banjak orang-orang muda Kristen, jang bisa mengerdjakan

pekerdjaan jang baik, djikalau mereka mau menuntut peladjaran da-

lam sekolah Kristus daripada Guru Besar itu. Meskipun pendeta-pen-

deta, pengabar-pengabar Indjil, dan guru-guru sudah mendjadi lalai

dalam usaha mentjahari djiwa-djiwa jang sudah terhilang, djanga-

nlah anak-anak dan orang-orang muda mendjadi alpa mengamalkan

Perkataan Tuhan ....

Biarlah orang-orang muda laki-laki dan perempuan dan anak-

anak pergi bekerdja dalam nama Jesus. Biarlah mereka bersefakat

mengadakan sesuatu maksud dan tjara bertindak. Apa engkau tidak

bisa mendirikan satu pasukan pengerdja-pengerdja, jang datang ber-

kumpul pada waktu-waktu jang tertentu untuk minta doa serta minta

kiranja Tuhan mentjurahkan kemurahanNja keatas engkau, dan de-

ngan bersatu hati mengadakan usaha bersama? Engkau harus minta

nasihat daripada orang-orang jang tjinta dan takut akan Tuhan yesus kristus  , jang

sudah mempunjai pengalaman dalam pekerdjaan, supaja dengan

pimpinan Roh Tuhan yesus kristus   engkau bisa mengatur rentjana dan mengadak-

an peraturan-peraturan dengan mana engkau bisa bekerdja dengan

sungguh-sungguh hati untuk memperoleh buah-buah jang tertentu.

Tuhan mau menolong orang-orang, jang mau memakai segala ke-

pahaman jang Tuhan sudah pertjajakan kepadanja untuk kemuliaan

namaNja. Maukah segala orang muda kita, laki-laki dan perempuan

jang pertjaja akan kebenaran, mendjadi pengabar-pengabar Indjil

jang hidup? . . . .

Bekerdjalah Dengan Pertjaja

Sementara engkau bekerdja bagi orang-orang lain, maka kuasa

Roh Tuhan yesus kristus   akan bekerdja dalam hatinja; oleh sebab mereka djuga

telah dibeli dengan darah Anak Tuhan yesus kristus   jang tunggal. Kita bisa ber-

untung mendapat kemadjuan dalam hal menarik djiwa buat siapa

204

FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA DIPANGGIL MENDJADI PENGERDJA205

Jesus telah mati, hanja djikalau kita mau bergantung pada kemurah-

an dan kuasa Tuhan yesus kristus   untuk menempelak dan mempertobatkan hati.

Sementara engkau menerangkan kebenaran Tuhan kepada mereka

itu, maka perasaan tidak pertjaja dan kebimbangan akan mentjoba

mempengaruhi pikiran, namun  biarlah djandji Tuhan jang tentu itu

mengusir segala kebimbangan dari dalam hatimu. [196]

Peganglah teguh akan perkataan Tuhan dan bekerdjalah dengan

pertjaja. Setan akan datang dengan budjukannja untuk membikin

supaja engkau tidak pertjaja pada perkataan Bapa jang disurga; namun 

ingatlah: “Barang perkara jang bukan daripada pertjaja, jaitu dosa

adanja.” Biarlah pertjajamu menerusi bajang Setan jang gelap itu,

dan tumpangkanlah dia diatas tachta kemurahan, lalu djangan lagi

merasa bimbang. Inilah satu-satu-nja djalan dengan mana engkau

bisa beroleh pengalaman, dan mendapat bukti jang begitu perlu

untuk perdamaian dan kejakinanmu.

Sementara bertambah-bertambah, maka semangat rohmu djuga

bertambah hidup, dan ketjintaanmu bertambah panas untuk meng-

erdjakan pekerdjaan Tuhan, oleh sebab engkau menudju pada satu

tudjuan bersama-bersama dengan Isa al-Maseh. Segala kesukaa-

nmu dilahirkan oleh Roh Sutji. Engkau memikul tanggunganmu

bersama-bersama dengan al-Maseh, dan engkau mendjadi pengerdja

bersama-sama dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  . — The Youth’s Instructor, 9

Augustus, 1894.

Panggilan Pada Orang-orang Sukarela

Tuhan panggil orang-orang sukarela, jang mau berdiri teguh

pada pihakNja, dan mau djandjikan diri hendak bersatu dengan Isa

dari Nazaret dalam mengerdjakan pekerdjaan jang perlu dikerdjakan

sekarang, ini waktu. — “Fundamentals of Christian Education”

h. 488. [197]

FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK

DJIWA

Diatas bahu orang-orang muda ada terletak tanggungan-tang-

gungan jang besar. Tuhan berharap banjak daripada orang-orang

muda, jang hidup dalam keturunan zaman sekarang, dimana terang

dan pcngctahuan makin bertambah-tambah. Ia kepingin memakai

mereka itu untuk mcmbuangkan segala kesesatan dan kepertjaja-

an tachjul jang telah menutup banjak pikiran orang. Mereka harus

melatih dirinja dengan mengumpulkan tiap-tiap titik dan nokta dari

pengetahuan dan pengalaman. Tuhan Tuhan yesus kristus   meletakkan penang-

gungan djawab atas segala kesempatan jang telah diberikan kepada

mereka itu.

Pekerdjaan jang ada dihadapan mereka itu menunggu usahanja

jang sungguh-sungguh, supaja pekerdjaan itu makin lama makin ma-

dju dari satu sudut kepada sudut jang lain menurut tuntutan zaman.

Djikalau orang-orang muda mau menjerahkan pikiran dan ha-

tinja kedalam pekerdjaan Tuhan maka mereka dapat mentjapai satu

daradjat jang tinggi dalam ketjakapan dan kegunaan. Inilah ketinggi-

an daradjat jang Tuhan mau supaja diduduki oleh orang-orang muda.

Berbuat lebih kurang dari pada ini berarti tidak mau menggunakan

dengan sebaik-baiknja segala kesempatan jang Tuhan telah berikan.

Hal ini akan dipandang sebagai pengchianatan kepada Tuhan yesus kristus   — satu

kealpaan untuk bekerdja bagi kebaikan sesama manusia.

Apakah jang engkau perbuat, hai orang-orang muda jang ke-

kasih, untuk memberitahukan kepada orang-orang lain, bagaimana

pentingnja memakai Perkataan Tuhan yesus kristus   sebagai pedoman serta meme-

liharakan hukum-hukum Tuhan Huwa?

Adakah engkau menjaksikan dengan perkataan dan teladan, bah-

wa manusia bisa diselamatkan hanja oleh penurutan akan Perkataan

Tuhan yesus kristus  ? Djikalau engkau mau berbuat seberapa engkau bisa, maka

engkau akan mendjadi berkat bagi orang-orang lain. Sedang eng-

kau berusaha sekuat kuasamu, maka banjak djalan dan kesempatan

206

FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK DJIWA 207

akan terbuka bagimu untuk berbuat lebih banjak. — The Youth’s

Instructor, 1 Januari 1907. [198]

FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH

Segala orang jang berdiri pada pihak Tuhan Tuhan yesus kristus  , harus meng-

aku akan Isa al-Maseh. “Kamulah saksiKu, demikianlah firman

Tuhan.” Kepertjajaan pengikut-pengikut Tuhan jang tulus, akan din-

jatakan oleh tabiatnja jang bersih dan sutji. Kepertjajaan bekerdja

dengan ketjintaan serta menjutjikan djiwa, dan dengan pertjaja akan

ada penurutan jang setia dalam mendjalankan perkataan al-Maseh.

Agama Kristen selalu dapat didjalankan dengan tepat, menjesua-

ikan dirinja pada segala keadaan hidup. “Kamulah saksiKu.” Bagi

siapa? — Bagi dunia; sebab  engkau harus membawa sertamu satu

pengaruh jang sutji. Kristus harus tinggal didalam djiwamu dan

engkau harus bitjara tentang Dia serta menjatakan segala kemuliaan

tabiatNja.

Pembitjaraan Kita

Agama jang lazim pada zaman ini sudah merupakan tabiat begitu

rupa, sehingga orang-orang muda jang mengaku dirinja orang-orang

Kristen djarang sekali menjebut namaNja kepada sahabat-sahabat

dan kenalan-kenalan-nja. Mereka bitjara tentang banjak perkara, te-

tapi tentang ichtiar selamat jang begitu indah tidak pernah didjadikan

pokok pembitjaraan. Marilah kita, sebagai orang-orang Kristen jang

berguna, membikin perobahan dalam keadaan ini serta mengka-

barkan “segala kebadjikan Tuhan jang memanggil kamu keluar dari

dalam gelap akan masuk kepada terangNja jang adjaib itu.” Djikalau

alMaseh ada tinggal dalam hatimu oleh pertjaja, maka engkau tidak

bisa tahan berdiam. Djikalau engkau telah mendapat Jesus, maka

engkau akan mendjadi pengabar Indjil jang sungguh-sungguh. Eng-

kau akan mendapat kegirangan dalam hal ini, serta memberitahukan

kepada orang-orang, jang belum menghargakan akan Jesus, bahwa

engkau sudah mendapat dalam Dia satu harta jang besar harganja ba-

gi djiwamu, dan Ia telah memberi satu njanjian baru dalam mulutmu,

bahkan pudji-pudjian bagi Tuhan.

208

FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH 209

Sahabat-sahabat-ku jang muda, apa engkau mau mulaikan satu

kehidupan Kristen, seperti orang-orang jang hatinja telah dipanaskan

dengan ketjintaan Jesus? Engkau akan tidak pernah mengetahui

berapa besar kebaikan engkau dapat buat oleh mengatakan dengan [199]

lemah-lembut akan perkataan-perkataan jang penuh perasaan dan

sungguh-sungguh tentang keselamatan djiwanja kepada mereka jang

belum mengaku mendjadi anak-anak Tuhan yesus kristus  . Sebaliknja engkau akan

tidak pernah tahu sampai pada masa hari pehukuman berapa banjak

kesempatan akan mendjadi saksi al-Maseh engkau telah biarkan

lalu dengan sia-sia. Dalam dunia ini engkau akan tidak pernah tahu,

berapa banjak susah engkau telah buat kepada sesuatu djiwa oleh

perbuatan-perbuatan-mu jang sia-sia, oleh senda guraumu jang ta’

berharga, dan oleh gila-gilaanmu, jag sama sekali berlawanan dengan

kepertjajaanmu jang sutji.

Menarik Kekasih Kita

Benar, bahwa engkau merasa seperti susah sebab  djiwa3 jang

engkau kasihi. Engkau boleh tjoba menguraikan segala harta kebe-

naran kepada mereka itu serta mentjutjurkan air mata dalam usahamu

jang sungguh-sungguh untuk keselamatannja, namun  jika  perka-

taanmu seolah-olah sedikit sadja hasilnja, dan tidak ada djawaban

jang njata atas permintaan doamu, engkau hampir-hampir merasa

mau mentjela Tuhan oleh sebab segala usaha pekerdjaanmu tiada

berhasil. Engkau merasa bahwa kekasih-kekasih-mu itu mempunjai

kekerasaan hati jang luar biasa serta tiada perduli akan segala usaha-

mu. namun  apakah engkau sudah pernah berpikir sungguh-sungguh

bahwa barangkali kesalahan itu dibuat olehmu sendiri? Apakah eng-

kau sudah pikirkan, bahwa engkau merombak dengan satu tangan

akan perkara jang engkau berusaha bangunkan dengan tangan jang

lain?

Sering engkau sudah kabulkan Roh Tuhan yesus kristus   memimpin engkau,

dan pada waktu-waktu jang lain engkau telah menjangkal keper-

tjajaanmu oleh perbuatan dan kelakuanmu, dengan begitu engkau

membinasakan segala usahamu bagi kekasih-kekasih-mu; sebab 

segala usahamu untuk kebaikan mereka itu disiasiakan oleh perbua-

tanmu itu. Perangaimu, maksud-maksud-mu jang tidak dikatakan,

tingkah lakumu, keadaan persungutan dalam hatimu, kekuranganmu

210 

akan keharuman Kristen, kekurangan kerohanianmu, keadaan air

mukamu, semuanja memberi kesaksian jang tidak baik dari padamu.

. . .

Djangan pernah engkau kurang mengindahkan kepentingan per-

kara jang ketjil-ketjil. Perkara jang ketjil-ketjil itu melengkapkan

latihan hidup jang sebetulnja. Adalah oleh perkara jang ketjil-ke-

tjil jang djiwa dididik sehingga djiwa itu bertumbuh djadi serupa

dengan Kristus, atau mendapat tjap kedjahatan. Tuhan Tuhan yesus kristus   meno-

long kita akan membangunkan kebiasaan-kebiasaan. akan berpikir,[200]

berkata-berkata melihat dan berbuat, jang menjaksikan kepada seka-

lian orang tentang kita, bahwa kita dahulu sudah dengan Jesus dan

beladjar dari padaNja! — The Youth’s Instructor, 9 Maret, 1893.

Kesungguhan Hati

Satu kehidupan jang dipakai untuk bekerdja dengan radjin bagi

Tuhan Tuhan yesus kristus  , adalah satu kehidupan jang diberkati. Banjak orang,

jang memboroskan waktunja dalam perkara-perkara jang ta’ ber-

guna, dalam penjesalan jang sia-sia, dan dalam persungutan jang

ta’ ada faedahnja, mungkin mendapat pengalaman berlainan sama

sekali, djikalau mereka mau mengindahkan terang jang Tuhan te-

lah berikan kepadanja serta tjahajakan itu kepada orang-orang lain.

Banjak orang membikin hidupnja sengsara oleh kekikirannja sendiri

dan suka senang-senang. Dengan berusaha radjin, kehidupannja bisa

mendjadi serupa dengan tjahaja matahari jang terang benderang buat

memimpin orang-orang jang berdjalan pada djalan kematian jang

gelap kepada djalan jang menudju kesurga. Djikalau mereka berbuat

begitu, maka hatinja akan dipenuhi dengan perdamaian kesukaan

dalam Jesus Kristus. — Review and Herald, 25 October, 1881.[201]

FASAL 61—PEKERDJAAN SENDIRI

Sebahagian besar dari pekerdjaan Jesus terdiri atas pembitjara-

anNja sendiri-sendiri dengan orang-orang. Ia pertjaja akan kepen-

tingan perhubungan dengan sesuatu djiwa; dan djiwa jang satu itu

membawapengetahuan jang sudah diterimanja itu kepada beribu-ribu

orang lain.

Pengerdja-pengerdja jang paling madju jaitulah orang-orang,

jang dengan girang hati melajani Tuhan dalam perkara jang ketjil-ke-

tjil. Tiap-tiap manusia harus bekerdja dengan benangnja sendirisen-

diri, tenunkan dia pada tenunan jang mendjadi kain dan selesaikan

tenunan itu ... .

Didiklah orang-orang muda untuk menolong orang-orang muda;

dan dalam usaha melakukan pekerdjaan ini Masing-masing akan

mendapat pengalaman, jang menjediakan dia mendjadi satu penge-

rdja jang berserah dalam lingkungan jang lebih luas. Beribu-ribu

hati orang bisa ditjapai dengan djalan jang paling sederhana.

Orang-orang jang paling bidjaksana, jaitu orang jang dipandang

tinggi dan dipudji-dipudji sebagai laki-laki dan perempuan muliaw-

an dan terpeladjar, sering disegarkan oleh perkataan3 jang sederhana

dari mulut seorang, jang tjinta akan Tuhan yesus kristus  , jang bisa berkata tentang

ketjintaan tersebut dengan ketentuan jang sama seperti seorang du-

nia berkata-berkata tentang perkara-perkara jang diingat-ingatnja

selalu dalam pikirannja.

Perkataan, biarpun disediakan dan dipeladjari betul-betul, mem-

punjai sedikit pengaruh; namun  pekerdjaan jang setia dan tulus dari

seorang anak Tuhan yesus kristus  , laki-laki atau perempuan, da-lam perkataan atau

dalam pekerdjaan jang ketjil-ketjil, jang diperbuat dengan keseder-

hanaan jang sememangnja, akan membuka pintu hati, jang sudah

begitu lama terkuntji pada banjak djiwa. — Review and Herald, 9

Mei, 1899. [202]

211

FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI

PENARIK DJIWA

Setan itulah musuh jang selalu berdjaga-djaga, jang selalu te-

kun dalam maksudnja hendak memimpin orang-orang muda supaja

bertindak berlawanan dengan jang berkenan pada Tuhan yesus kristus  . Ia tahu

betul-betul bahwa tidak ada golongan manusia lain, jang bisa berbu-

at begitu banjak kebaikan seperti orang-orang muda, laki-laki dan

perempuan, jang sudah berserah kepada Tuhan yesus kristus  . Orang? muda itu,

djikalau mereka berhati tulus, bisa mengeluarkan satu pengaruh jang

berkuasa. Pendeta-pendeta dan pengerdja-pengerdja jang sudah lan-

djut usianja, tidak bisa mendapat pengaruh atas orang-orang muda,

separoh dari pada pengaruh jang bisa didapat oleh orang-orang muda

jang sudah berserah kepada Tuhan yesus kristus   atas teman-teman-nja orang mu-

da. Mereka harus insjaf, bahwa satu tanggungan ada terletak diatas

bahunja supaja berbuat seberapa mereka bisa untuk menjelamatkan

teman-teman-nja orang muda, biarpun olehnja mereka mesti me-

ngorbankan kesukaan dan keinginan hatinja sebagai manusia. Kita

punja waktu dan kalau perlu kita punja uang djuga harus diserahkan

kepada Tuhan yesus kristus  .

Segala orang jang mengaku pertjaja akan Tuhan yesus kristus  , harus insjaf akan

bahaja jang melingkungi orang-orang jang hidup diluar Kristus. Ti-

dak lama lagi pintu kasihan akan ditutup bagi mereka. Orang-orang

jang tadinja dapat mengusahakan pengaruhnja untuk menjelamatkan

djiwa-djiwa, kalau kiranja mereka berdiri atas nasihat Tuhan, namun 

gagal akan berbuat kewadjibannja oleh sebab tamaha, kemalasan,

atau oleh sebab malu sebab  palang al-Maseh, bukan sadja akan ke-

hilangan djiwanja sendiri, melainkan darah orang berdosa itu djuga

akan melengket pada djubahnja. Daripada merekaitu akan dituntut

perhitungan sebab  kebaikan jang mereka bisa buat kalau kiranja

mereka berserah kepada Tuhan yesus kristus  , namun  tidak dibuatnja oleh sebab

kurang kesetiaanja.

Barang siapa jang sungguh-sungguh sudah mengetjap kesedapan

ketjintaan penebusan, akan tidak, bahkan tidak bisa berdiam diri,

212

FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI PENARIK DJIWA 213

sehingga segala orang, dengan siapa mereka pernah bergaul, menge-

tahui tentang maksud tebusan itu. Orang-orang muda harus bertanja:

“Ja Tuhan, apa Tuhan mau saja berbuat? Bagaimana saja bisa meng-

hormati dan mempermuliakan namaMu diatas dunia?” Sekeliling

kita banjak djiwa binasa, akan namun  berapa besarkah tanggung- [203]

an jang dipikul oleh orang-orang muda untuk menarik djiwa-djiwa

kepada Kristus?

Bersusah sebab  Orang-orang Lain

Orang-orang jang mengundjungi sekolah bisa mengadakan pe-

ngaruh jang baik untuk Djuru Selamat; namun  siapa menjebut nama

Kristus? Dan siapa terlihat sedang mengadjak dengan lemah-lembut

dan sungguh-sungguh hati akan teman-teman-nja supaja mening-

galkan djalan-djalan dosa serta memilih djalan kesutjian?

Inilah djalan, jang harus didjalani oleh orang-orang muda jang

pertjaja, namun  mereka tidak membuatnja; mereka lebih suka bergaul

dengan orang-orang berdosa dalam permainan sport dan lain-lain

kesukaan. Orang-orang muda mempunjai lapangan kegunaan jang

luas, namun  mereka tidak bisa melihat itu. Aduh, kalau kiranja mere-

ka menggunakan segala kuasa pikirannja mentjahari djalan untuk

mendekati orang-orang berdosa jang mau binasa, supaja mereka

bisa memberitahukan djalan kesutjian kepada mereka itu dan de-

ngan permintaan doa dan permohonan dapat menarik satu djiwa

bagi al-Maseh?

Betapa mulia usaha ini! Satu djiwa untuk memudji Tuhan se-

lama-lamanja! Satu djiwa untuk bersuka-suka dalam keselamatan

dan kehidupan kekal! Satu permata dalam makotanja, jang akan

bertjahaja sebagai bintang dari kekal sampai kekal! namun  lebih

dari satu djiwa bisa dikembalikan daripada kesesatan datang kepada

kebenaran, dari dosa datang kepada kesutjian. Tuhan sudah berkata

dengan perantaraan nabi: “Mereka jang membenarkan banjak orang,

itupun akan seperti segala bintang kekal selama-lamanja”. Maka

segala orang, jang sudah bekerdja bersama-sama dengan Jesus dan

malaikat-malaikat dalam pekerdjaan menjelamatkan djiwa-djiwa

jang mau binasa, akan mendapat upah besar dalam keradjaan surga.

Saja lihat, bahwa banjak djiwa bisa diselamatkan, djikalau orang-

orang muda sudah berada ditempat dimana mereka patut ada, dengan

214 

menjerahkan tubuh dan djiwanja kepada Tuhan yesus kristus   dan kepada kebenar-

an. namun  umumnja mereka memegang satu djawatan, dimana usaha

tetap mesti ditjurahkan atasnja, dan kalau tidak mereka sendiri akan

mendjadi orang dunia. Mereka mendjadi pangkal segala ketjemasan

dan kesusahan hati. Banjak air mata ditjutjurkan sebab  merekaitu

dan sebagai bergumul dengan kematian ibu-bapanja menailckan

permintaan doa buat mereka. namun  walaupun begitu mereka madju

terus dengan tidak perduli akan kesengsaraan jang mereka sudah

terbitkan oleh perbuatannja.[204]

Mereka menanam duri dalam hati orang jang mau mati buat

menjelamatkan mereka, serta djadikan mereka itu seperti jang di-

kehendaki oleh Tuhan Tuhan yesus kristus   mereka patut ada, dengan pertolongan

darah Jesus Kristus.

Satu Pekerdjaan Jang Harus Dibuat

Hai orang-orang muda laki-laki dan perempuan, saja sudah lihat,

bahwa Tuhan Tuhan yesus kristus   ada satu pekerdjaan bagimu untuk dilakukan.

Angkatlah palangmu dan turutlah akan Jesus, kalau tidak engkau

mendjadi tidak lajak bagiNja. Bagaimana engkau bisa berkata ten-

tang kehendak Tuhan yesus kristus   dengan engkau, djikalau engkau tinggal malas

dan kurang perduli? Bagaimana engkau bisa berharap akan dise-

lamatkan, djikalau engkau tidak berbuat kehendak Tuhan yesus kristus   sebagai

hamba-hamba jang setiawan? Orang-orang jang mewarisi kehidupan

kekal, semuanja harus sudah berbuat kebaikan. Radja kemuliaan

akan mengangkat mereka itu kesebelah tangan kananNja serta ber-

kata kepada merekaitu: “Sabaslah, hai hamba-hamba jang baik dan

setiawan.” Bagaimanakah engkau bisa katakan berapa djiwa engkau

bisa selamatkan daripada kebinasaan, djikalau engkau mentjahari

kesukaanmu sendiri ganti berusaha mentjahari pengertian tentang

pekerdjaan apa engkau bisa buat dalam kebun anggur Tuhanmu?

Bagai berapa banjak djiwakah perkumpulan-perkumpulan omong-

omong dan beladjar main musik itu sudah mendjadi satu djalan

keselamatan? Djikalau engkau tidak bisa menundjuk satu djiwa jang

sudah selamat dengan djalan demikian, berbaliklah dan turutlah satu

djalan kehidupan jang baharu. Mulailah minta doa buat djiwa-djiwa,

datanglah hampir kepada al-Maseh, lebih dekat pada lambungN-

ja jang luka itu. Biarlah satu roh jang lemah lembut dan tenang

FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI PENARIK DJIWA 215

menghiasi kehidupanmu, dan biarlah doamu jang sungguh-sungguh

dan dengan rendah hati itu naik kepadaNja akan memohon akal

budi, supaja engkau bisa mendapat kemadjuan bukan sadja dalam

hal menjelamatkan djiwamu sendiri, melainkan djuga dalam hal

menjelamatkan djiwa orang-orang lain.

Minta doalah lebih banjak daripada engkau menjanji. Apakah

engkau bukan lebih perlu meminta doa daripada menjanji? Hai

orang-orang muda laki-laki dan perempuan, Tuhan panggil engkau

akan bekerdja, bekerdjalah bagi Dia. Adakanlah satu perobahan

sama sekali dalam tjara kehidupanmu. Engkau bisa melakukan satu

pekerdjaan, jang tidak bisa dibuat oleh mereka jang melajani dengan

perkataan dan pengadjaran. Engkau bisa mendekati segolongan [205]

orang, jang tidak bisa dipengaruhi oleh pendeta. — “Testimonies

for the Church.” Vol. 1, hal. 511-513.

Mulai Dimana?

Biarlah mereka itu jang kepingin bekerdja bagi Tuhan, mulai

bekerdja dirumahnja, dalam rumah tangganja sendiri, pada tetang-

ga-tetangga-nja sendiri, diantara sahabat-sahabat-nja sendiri. Disitu

mereka akan dapat satu ladang pekerdjaan pengabaran Indjil jang

bagus. Pekerdjaan Pengabaran Indjil disekitar rumahnja adalah satu

batu udjian, jang menjatakan kepahamannja atau kurang kepaha-

mannja buat bekerdja dalam ladang jang lebih luas. — “Testimonies

for the Church,” Vol. 6, h. 428.

Djalan Jang Paling Baik

Dalam pekerdjaan kita, maka usaha sendiri-sendiri itu memberi

lebih banjak faedah daripada kita bisa pikirkan. Banjak djiwa sedang

hilang oleh sebab kekurangan tjara bekerdja jang seperti ini. Satu

djiwa mempunjai harga jang tidak ternilai; bukit Golgota menjaksik-

an hal ini. Satu djiwa jang sudah ditarik bagi Jesus akan mendjadi

satu perkakas buat menarik djiwa-djiwa jang lain, maka buah-bu-

ah berkat dan keselamatan makin bertambah banjak. — “Gospel

Workers,” h. 184. [206]

FASAL 63—BEKERDJA DALAM

DJENIS-DJENIS TJABANG PEKERDJAAN

Tuhan memanggil pendeta-pendeta, guru-guru Indjil dan pen-

djual-pendjual buku. Biarlah orang-orang muda kita, laki-laki dan

perempuan, pergi bekerdja sebagai pendjual-pendjual buku, penga-

bar-pengabar Indjil, dan guru Indjil, bersama-sama dengan penge-

rdja-pengerdja jang sudah berpengalaman, jang bisa tundjukkan

kepada mereka itu bagaimana mereka bisa bekerdja dengan madju.

Biarlah pendjual-pendjual buku itu membawa buku-buku kita dari

satu rumah kerumah jang lain. Djikalau mereka dapat kesempatan

jang baik, biarlah diutjapkannja tentang kebenaran sekarang kepada

orang-orang, jang mereka ketemu, dan biarlah mereka menjanji dan

minta doa dengan mereka itu. Djikalau dalam pekerdjaan kita bagi

Tuhan kita menurut tjara-tjara bekerdja jang betul dengan sekuat ku-

asa kita, maka kita akan mengumpulkan banjak djiwa-djiwa sebagai

hasilnja.

Dalam pekerdjaan Tuhan ada tempat bagi segala orang jang

dipenuhi dengan roh penjerahan. Tuhan memanggil orang-orang,

laki-laki dan perempuan, jang mau menjangkal dirinja guna kesela-

matan orang lain, dan jang sedia menjerahkan segala kepunjaan dan

keadaannja untuk pekerdjaan Tuhan. Ada perlu orang-orang, jang

bilamana bertemu dengan kesusahan, akan tinggal madju kemuka

serta berkata: “Kami tidak akan dipadamkan dan dipatahkan.” Ada

perlu orang-orang jang mau memperkuat dan membangunkan pe-

kerdjaan, jang orang-orang lain sedang berusaha mengerdjakannja.

— Review and Herald, 28 April 1904.

Mendapat Kepahaman

Dalam pekerdjaan ini, sama seperti dalam sesuatu pekerdjaan

lain, kita bisa mendapat kepahaman dalam pekerdjaan itu sendiri.

Adalah oleh latihan dalam segala kewadjiban kehidupan kita hari-

216

FASAL 63—BEKERDJA DALAM DJENIS-DJENIS TJABANG PEKERDJAAN217

hari dan dalam hal melajani orang-orang susah dan sakit, jang kita

bisa mendapat kepahaman — “Education,” h. 268. [207]

FASAL 64—LAJANAN JANG SUNGGUH

Orang-orang jang bekerdja seberapa mereka bisa dalam usa-

ha berbuat kebaikan kepada orang-orang lain, oleh menundjukkan

perhatiannja dengan perbuatan kepada merekaitu, bukan sadja me-

ringankan kesusahan kehidupan manusia dengan menolong memi-

kul tanggungan mereka, melainkan pada waktu itu djuga mereka

menambahkan kesehatan tubuh dan djiwanja sendiri. Berbuat keba-

djikan adalah satu pekerdjaan jang menguntungkan bagi si pemberi,

baikpun si penerima. Djikalau engkau sampai lupa akan dirimu oleh

sebab engkau mementingkan diri orang lain, maka engkau menda-

pat kemenangan atas kelemahan-kelemahan-mu sendiri. Kepuasan

hati jang engkau akan rasa dalam berbuat kebaikan akan menolong

banjak padamu dalam mendapatkan kembali keadaan angan-angan

hati jang sehat.

Kesenangan dalam berbuat kebaikan menjegarkan pikiran serta

menghidupkan segenap tubuh. Sementara muka orang-orang jang

murah hati bertjahaja-tjahaja dengan kesukaan dan air mukanja

menjatakan ketinggian semangat batinnja, maka muka orang-orang

tamaha dan kikir kelihatan tawar hati, putus harap dan suram. Tjatjat-

tjatjat batinnja kelihatan pada air mukanja. Perasaan tamaha dan

tjinta akan diri sendiri memperlihatkan gambarnja pada keadaan

lachir manusia.

Orang itu, jang teradjak oleh kesukaan jang benar akan berbuat

kebadjikan, adalah seorang jang mempunjai bahagian dalam tabiat

ilahi, jang sudah terlepas dari kebinasaan jang ada dalam dunia ini

oleh nafsu daging. Sebaliknja orang-orang tamaha dan loba itu sudah

memelihara kekikirannja sehingga sudah dikeringkannja iba-hati

mereka terhadap sesamanja manusia dan mukanja lebih menjatakan

gambar iblis daripada muka seorang jang telah dibersihkan dan

disutjikan. — “Testimonies for the Church,” Vol. 2, h. 534.[208]

218

FASAL 65—UPAH KERADJINAN

Biarlah orang-orang muda ingat, bahwa orang-orang pemalas

kehilangan pengalaman jang ta’ ternilai harganja, jang bisa dida-

pat hanja oleh menggenapkan kewadjiban kehidupan tiap-tiap hari

dengan setiawan. Orang-orang jang malas dan sengadja tidak mau

tahu, menaruh pada djalannja perkara-perkara jang selalu merintangi

kehidupannja. Ia menolak peradaban, jang mendjadi buah-buah-nja

usaha pekerdjaan jang djudjur. Oleh kelalaiannja memberikan ban-

tuan untuk kepentingan sesama manusia, ia merampok Tuhan Tuhan yesus kristus  .

Djalan kehidupannja berlainan sekali dengan maksud kehidupan

jang Tuhan sudah rentjanakan bagi dia; sebab  oleh menghinakan

pekerdjaan jang berguna berarti menguatkan keinginan-keinginan

jang rendah serta membinasakan segala kuasa tubuh jang paling

berguna.

Bukan sedikit orang, melainkan beribu-ribu orang, jang hidup

hanja untuk menghabiskan segala karunia jang ditjurahkan oleh

Tuhan Tuhan yesus kristus   kepada mereka itu dalam kemurahan pengasihanN-

ja. Mereka lupa membawa persembahan sjukur kepada Tuhan atas

segala harta-benda jang Tuhan sudah pertjajakan kepadanja oleh

memberikan hasil-hasil bumi pada mereka itu. Dilupakannja bah-

wa Tuhan kepingin supaja merekaitu, oleh mendjalankan dengan

akal budi talenta jang Tuhan sudah pindjamkan kepadanja, boleh

mendjadi orang jang menghasilkan maupun jang membelandjakan.

Djikalau mereka insjaf akan pekerdjaan jang Tuhan kepingin mereka

buat sebagai penolong-penolong.ja, maka tidaklah akan dirasanja

hal menolak segala kewadjiban dan dilajani selalu mendjadi satu

keuntungan.

Berkat Pekerdjaan

Kesukaan jang benar hanja terdapat kalau orang baik. dan berbu-

at baik. Kesukaan jang paling sutji dan paling tinggi datang keatas

orang-orang jang memenuhkan segala kewadjiban jang ditanggungk-

219

220 

an keatas mereka itu dengan setiawan. Tiada satu matjam pekerdjaan

djudjur jang merendahkan. Kemalasan jang hina itulah jang mem-

bikin orang-orang memandang rendah akan kewadjiban kehidupan

sehari-hari. Penolakan untuk memenuhkan segala kewadjiban ini

menerbitkan kekurangan akal dan semangat, jang satu kali akan

dirasa kepahitannja dalam kehidupan seorang pemalas. Satu kali[209]

kckurangannja akan dinjatakan dengan terang-terang. Dalam rapport

kehidupannja akan tertulis perkataan: Seorang jang membelandjakan

sadja namun  bukan seorang jang menghasilkan.

Dari segala djawatan kehidupan, biasa ditarik peladjaran-pela-

djaran rohani jang berguna. Orang-orang jang mengusahakan ta-

nah sementara bekerdja bisa mempeladjari artinja perkataan jang

berbunji: “Adapun bendang Tuhan yesus kristus  , iaitulah kamu.” Bidji-bidji kebe-

naran harus disebarkan didalam hati manusia, supaja kehidupan itu

mengeluarkan buah-buah Roh Sutji jang indah. Meterai Tuhan yesus kristus   dalam

pikiran manusia harus memberi satu rupa jang mulia kepadanja.

Segala kuasa tubuh dan pikiran jang masih kasar, harus dilatih untuk

pekerdjaan Tuhan. . ..

Bagi segala orang Jesus sudah berikan pekerdjaan akan melajani.

Ialah Radja Kemuliaan, namun  meskipun begitu Ia sudah berkata:

“Anak manusia sudah datang, bukan supaja dilajani, melainkan hen-

dak melajani.” Ialah Jang Maha Mulia disurga, namun  walaupun

begitu dengan suka hatiNja sendiri Ia sudah datang keatas dunia ini

akan mengerdjakan pekerdjaan jang telah ditanggungkan oleh Ba-

panja keatas Dia. Ia sudah muliakan usaha pekerdjaan. Supaja bisa

memberi teladan keradjinan kepada kita, Ia sudah bekerdja dengan

tanganNja dalam bengkel tulcang kaju. Mulai dari masa ketjilN-

ja, Ia sudah mengambil bahagian dalam menolong memeliharakan

rumah tangga. Ia jakin bahwa Ia djuga satu anggota dari kongsi

rumah tangga itu, serta dengan suka hati Ia tolong memikul segala

tanggunganNja.

Menolong Dalam Rumah Tangga

Anak-anak dan orang-orang muda harus bersuka hati meno-

long akan meringankan kesusahan-kesusahan ibu bapa, serta me-

nundjukkan perhatian jang tidak mementingkan kepentingan diri

sendiri dalam rumah tangga. Sementara mereka itu memikul segala

FASAL 65—UPAH KERADJINAN 221

tanggungan jang mendjadi bahagiannja, mereka mendapat satu latih-

an jang memahamkan mereka buat djawatan-djawatan kepertjajaan

dan jang berguna. Tiap-tiap tahun mereka harus mendapat kema-

djuan jang teguh, serta dengan perlahan-lahan namun  tentu mereka

menjebelahkan sifat kurang pengalaman dari keadaan orang muda

laki-laki atau perempuan serta gantikan itu dengan sifat berpenga-

laman dari seorang laki-laki atau perempuan jang sudah akil balig.

Oleh memenuhi segala kewadjiban rumah tangga jang sederhana,

maka orang-orang muda laki-laki dan perempuan meletakkan alasan

bagi kemuliaan pikiran, batin dan kerohanian. [210]

Anjaman Nasib

Ingatlah, hai orang-orang muda jang kekasih, bahwa tiap-tiap

hari, tiap-tiap djam, tiap-tiap detik engkau sedang menganjam djala

nasib kehidupanmu sendiri. Tiap-tiap kali torak-benang itu ditarik,

maka dalam tenunan itu sudah teranjam lagi seutas benang, jang

membikin buruk atau membaguskan kain tenun itu. Djikalau engkau

kurang perduli dan malas, maka engkau mentjemarkan kehidup-

an, jang sebenarnja menurut maksud Tuhan Tuhan yesus kristus   harus mendjadi

gilang-gemilang dan mulia. Djikalau engkau lebih suka menurut

kesukaan hatimu sendiri, maka kebiasaan-kebiasaan jang bukan se-

perti al-Maseh akan mengikat engkau dengan tali besi wadja. Dan

djikalau engkau meninggalkan Tuhan Jesus, maka teladanmu akan

diturut oleh banjak orang, jang oleh sebab kelakuanmu jang tidak

pantas akan tidak. pernah merasai kemuliaan surga. namun  djikalau

engkau berusaha dengan berani hendak mengalahkan sifat tamaha-

mu; dan tiada membiarkan satu kesempatan lalu untuk menolong

orang-orang jang sekelilingmu, maka terang teladanmu akan me-

mimpin orang-orang kepada salib. — The Youth’s Instructor, 5

December 1901. [211]

FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA

Adalah maksud Tuhan Tuhan yesus kristus   hendak meringankan dengan djal-

an bekerdja kedjahatan jang telah dibawa kedalam dunia ini oleh

pelanggaran manusia. Oleh bekerdja keras segala pentjobaan Setan

bisa dibikin tidak berkuasa, dan ombak kedjahatan ditahankan. Dan

meskipun selalu diikuti oleh kesusahan, kelelahan, dan kesakitan,

namun  bekerdja keras masih mendjadi satu pantjaran kesukaan dan

pertumbuhan, serta satu perisai terhadap pentjobaan. Latihannja

itu menghentikan penurutan keinginan hati, serta menambahkan

keradjinan, kesutjian, dan keteguhan. Dengan begitu ia mendjadi se-

bahagran daripada maksud Tuhan untuk membalikkan kita daripada

kedjatuhan dosa.

Kerdja Badan Lawan Permainan Olah Raga

Pada umumnja orang merasa, bahwa kerdja badan itu meren-

dahkan daradjat, namun  orang djuga boleh berlelah sekeras-sekeras-

nja dalam permainan cricket, kasti dan pertandingan boksen dengan

tiada dipandang orang sebagai merendahkan. Setan amat bersuka,

djikalau ia melihat manusia memakai kekuatan tubuh dan pikirannja

dalam perkara-perkara, jang tiada memberi pendidikan, jang tiada

berguna, jang tiada menolong mereka itu akan mendjadi satu berkat

bagi orang-orang jang perlu pertolongan mereka. Sementara orang-

orang muda mendjadi tjakap dalam rupa-rupa permainan sport, jang

tiada memberi faedah jang sungguh kepada mereka atau kepada

orang-orang lain, maka Setan bermain sport kehidupan dengan dji-

wa mereka itu, serta mengambil segala talenta jang Tuhan telah

berikan kepada mereka itu dan menggantikannja dengan sifat-si-

fat kedjahatannja sendiri. Adalah Setan selalu berusaha memimpin

orang-orang supaja djangan mengenal Tuhan Tuhan yesus kristus  . Ia berusaha

memenuhi dan menghisap segenap pikiran manusia, sehingga Tuhan

Tuhan yesus kristus   tidak mendapat tempat lagi didalamnja. Ia tidak mau manu-

sia mendapat pengetahuan tentang Chaliknja dan ia amat bersuka

222

FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA 223

sekali djikalau ia dapat mendjalankan satu permainan sport atau

pertundjukan tonil (bioscoop), jang akan mengatjaukan pikiran dan

perasaan orang muda begitu rupa, sehingga mereka lupa akan Tuhan

Tuhan yesus kristus   dan surga. [212]

Satu daripada perisai-perisai jang teguh terhadap kedjahatan ja-

itulah pekerdjaan tangan jang berguna, sedang kemalasan adalah

satu daripada kutuk-kutuk jang terbesar, sebab  dosa, kedjahatan

dan kemelaratan selalu mengikuti dia. Orang-orang jang selalu ra-

djin bekerdja dan selalu bersuka tjita dalam pekerdjaannja tiap-tiap

hari, adalah anggota masjarakat jang berguna. Oleh memenuhkan

dengan setiawan akan segala djenis kewadjiban jang terletak pa-

da djalan kehidupannja, mereka membikin kehidupannja mendjadi

berkat bagi mereka sendiri dan bagi orang-orang lain. Oleh beke-

rdja dengan radjin mereka terpelihara daripada banjak djerat Setan,

jang “masih mendapat beberapa kedjahatan untuk dikeluarkan oleh

tangan-tangan jang malas.”

Satu kolam jang diam airnja segera mendjadi berbau busuk;

namun  satu anak sungai jang mengalir menjebarkan kesehatan dan

kesukaan keseluruh negeri. Jang pertama mengumpamakan orang

pemalas dan jang lain mengumpamakan orang jang radjin. . . .

Teladan Jesus

Kehidupan dunia jang penuh kerdja berat jang sudah ditentukan

bagi penduduk dunia ini boleh djadi berat dan memenatkan, namun 

jaitu sudah dipermuliakan oleh bekas telapak kaki Penebus manusia,

maka barang siapa jang berdjalan pada djalan jang telah disutjikan

itu, selamatlah ia. Dengan nasihat dan teladan, Jesus telah mem-

permuliakan pekerdjaan tangan jang berguna. Mulai dari waktu Ia

ketjil selalu hidupNja dipenuhi dengan pekerdjaan jang berat-berat.

Bahagian jang terbesar dalam kehidupanNja diatas dunia ini sudah

dipakai buat bekerdja dengan sabar dalam bengkel tukang kaju di

Nazaret. Dengan berpakaian sebagai orang upahan, Tuhan kehidup-

an itu sudah berdjalan pada lorong kota tempat tinggalNja jang ketjil

pada waktu pergi dan pulang dari pekerdjaanNja jang sederhana itu;

maka malaikat-malaikat jang berchidmat menjertai Dia sementara Ia

berdjalan bersama-sama orang-orang tani dan orang-orang upahan

dengan tiada dikenal dan tiada dihormati. . . . Bekerdja dengan akal

224 

budi adalah satu obat jang menjehatkan bagi bangsa manusia. Ia

membikin orang-orang lemah mendjadi kuat, orang-orang miskin

mendjadi kaja, dan orang jang bersusah mendjadi bersuka-bersuka.

Setan selalu menghintai, sedia akan membinasakan orang-orang,

jang oleh kemalasannja memberi kesempatan kepada Setan akan

mendekati dia dengan menjamarkan diri jang sangat menarik hati.

Tidak pernah ia mendapat lebih banjak kemenangan daripada apabi-[213]

la ia datang kepada orang-orang pada waktu dimana mereka tidak

berbuat apa-apa.

Peladjaran Keradjinan Jang Memuaskan Hati

Diantara segala kedjahatan jang terbit daripada kekajaan, maka

satu daripada jang terbesar, jaitulah anggapan jang lazim, bahwa

bekerdja dengan tangan itulah sangat merendahkan daradjat. Nabi

Jehezkiel sudah berkata: “Bahwasanja inilah salah Sodom adikmu

itu: djumawa dan kekenjangan makan dan alpa; selamat sentosa

mendjadi bahagiannja dan bahagian anak-anak-nja pun, namun  ti-

dak dikuatkannja tangan orang papa dan miskin.” Jehezkiel 16:49.

Disinilah dilukiskan dihadapan kita segala buah-buah jang hebat

daripada kemalasan, jang melemahkan pikiran, jang merendahkan

djiwa, dan memutar-balikkan pengertian, serta mendjadikan satu

kutuk akan perkara jang sebenarnja diberikan sebagai berkat. Adalah

orang-orang laki-laki dan perempuan jang bekerdja jang melihat satu

perkara jang besar dan baik dalam kehidupan, dan jang mau memikul

segala tanggungannja dengan pertjaja dan dengan pengharapan.

Peladjaran jang perlu tentang keradjinan jang memuaskan hati

dalam segala kewadjiban kehidupan, masih harus dipeladjari lagi

oleh kebanjakan pengikut-pengikut Kristus. Bekerdja buat Tuhan

Tuhan yesus kristus   dalam keadaan sebagai tukang perawat mesin dalam pabrik,

sebagai saudagar, sebagai hakim, dan sebagai orang tani, dengan

membawa alasan-alasan agama Kristen dalam pekerdjaan biasa

dalam kehidupan sehari-hari, menuntut lebih banjak kemurahan dan

latihan tabiat jang lebih keras daripada bekerdja sebagai seorang

pengabar Indjil jang terkenal dalam ladang jang terbuka. Membawa

agama dalam tempat pekerdjaan dan kedalam kantor perusahaan,

menjutjikan segala perkara jang ketjil-ketjil dalam kehidupan sehari-

hari, serta aturkan tiap-tiap perbuatan setudju dengan ukuran dalam

FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA 225

perkataan Tuhan yesus kristus  , ada menuntut satu urat sjaraf rohani jang kuat.

namun  inilah jang diminta oleh Tuhan Tuhan yesus kristus  .

Rasul Paul pandang kemalasan sebagai satu dosa. Ia sudah pe-

ladjari pekerdjaan membikin kemah baik dalam tjabangnja jang

tinggi maupun jang rendah, dan sepandjang waktu ia membawa

kabar Indjil, sering ia mengerdjakan pekerdjaan tersebut untuk men-

jediakan keperluannja setiap hari dan orang-orang lain djuga. Paul

pandang waktu jang digunakan begitu, tidak disia-siakan. Sementara

ia bekerdja begitu, rasul itu mendapat kesempatan bergaul dengan

segolongan orang-orang, jang ia tidak bisa dekati dengan djalan lain.

Ia tundjukkan kepada teman-teman bekerdjanja, bahwa kepaha- man [214]

dalam sesuatu pekerdjaan keradjinan tangan adalah satu karunia

Tuhan yesus kristus  . Diadjarkannja bahwa dalam pekerdjaan tiap-tiap hari djuga

kita harus muliakan Tuhan Tuhan yesus kristus  . Tangannja jang sudah berbelulang

oleh sebab bekerdja keras tiada mengurangkan sedikitpun daripa-

da kuasa seruannja jang memilukan hati sebagai seorang pendeta

Kristen.

Tuhan yesus kristus   menentukan supaja semua harus bekerdja. Chewan jang

bekerdja keras memenuhkan maksud kedjadiannja lebih baik da-

ripada seorang pemalas. Tuhan Tuhan yesus kristus   bekerdja terus dengan tiada

berhenti. Malaikat-malaikat djuga selalu bekerdja; merekaitulah

hamba-hamba Tuhan Tuhan yesus kristus   untuk melajani anak-anak manusia. Ba-

rang siapa jang berharap akan masuk kedalam surga, dimana mereka

akan tidak bekerdja apa-apa, akan terketjewa; sebab  peraturan surga

tiada memberi tempat buat kesenangan orang pemalas. namun  bagi

orang-orang jang penat dan memikul tanggungan jang berat-berat

ada didjandjikan perhentian. Hamba-hamba jang setiawanlah, jang

akan disambut dari pekerdjaannja kepada kesukaan Tuhannja. Dia

akan menanggalkan alat persendjataannja dengan bersurak kesukaan,

serta lupa akan keributan peperangan dalam perhentian jang mulia,

jang disediakan bagi orang-orang, jang sudah menang oleh palang

al-Maseh. — “Counsels to Teachers, Parents and Students,” hal.

274-280. [215]

FASAL 67—MENABUR BIDJI-BIDJIAN DITEPI

SEGALA AIR

Tuhan berseru kepada umatNja supaja mengerdjakan djenis-dje-

nis pekerdjaan pengabaran Indjil, serta menabur bidjibidjian ditepi

segala air. Kita berbuat hanja sebagian ketjil dari pekerdjaan jang Ia

kepingin kita berbuat diantara tetangga-tetangga dan sahabat kenalan

kita. Dengan berlaku manis budi kepada orang-orang miskin, kepada

orang-orang sakit, dan kepada orang-orang jang berduka tjita, kita

bisa mendapat pengaruh atas mereka itu sehingga kebenaran Tuhan yesus kristus  

bisa masuk kedalam hatinja. Djangan pernah kita biarkan KESEM-

PATAN-KESEMPATAN jang begitu untuk menolong orang lain lalu

dengan tidak digunakan. Itulah pekerdjaan pengabaran Indjil jang

termulia jang kita bisa buat. Pekerdjaan menerangkan kebenaran

dengan ketjintaan dan pengasihan dari satu rumah ke-rumah jang

lain ada setudju dengan pengadjaran Jesus kepada murid-murid-

nja, waktu Ia menjuruh merekaitu pergi mengerdjakan pekerdjaan

mengabarkan Indjil pada pertama kali.

Karunia Menjanji

Orang-orang jang ada karunia buat menjanji ada perlu sekali.

Njanjian adalah satu djalan jang paling berpengaruh buat mema-

sukkan kebenaran rohani kedalam hati. Sudah sering terdjadi, bahwa

perkataan-perkataan dari satu njanjian kudus telah membuka pan-

tjaran pertobatan dan kepertjajaan. Segala anggota sidang, tua dan

muda, harus diadjar akan pergi mengkabarkan kabar jang paling

achir ini kepada dunia. Djikalau mereka pergi dengan rendah hati,

maka malaikat-malaikat Tuhan akan pergi beserta dengan mereka-

itu, serta adjar merekaitu bagaimana mengangkat suaranja dalam

permintaan doa, dan bagaimana membuka suara akan menjanji, dan

bagaimana mengkabarkan pekabaran Indjil buat zaman sekarang.

Hai orang-orang muda, laki-laki dan perempuan, terimalah pe-

kerdjaan kemana Tuhan telah panggil engkau. Jesus akan adjar

226

FASAL 67—MENABUR BIDJI-BIDJIAN DITEPI SEGALA AIR 227

padamu bagaimana memakai segala kepahamanmu dengan berhasil.

Sementara engkau terima pengaruh Roh Sutji jang menghidupk-

an itu serta berusaha mengadjar orang-orang lain, maka pikiranmu

akan disegarkan, dan engkau akan mendjadi tjakap mengatakan

perkataan-perkataan jang baru dan adjaib indahnja bagi pendengar-

pendengar-mu. . . . [216]

Mengkabarkan Indjil Bersama2 Dengan Pekerdjaan

Obat-Obatan

Pekerdjaan mengabar Indjil bersama-bersama dengan pekerdja-

an obat-obatan memberi hanja kesempatan buat bekerdja. Gelodjoh

dalam perkara makanan dan tidak tahu tentang undang-undang alam

telah menerbitkan banjak diantara penjakit jang ada, dan dengan

begitu sudah merampas dari Tuhan Tuhan yesus kristus   kemuliaan jang patut diper-

sembahkan kepadaNja. Oleh sebab kegagalan dalam hal penjangkal-

an diri, maka banjak daripada umat Tuhan yesus kristus   tidak bisa mentjapai dara-

djat kerohanian jang tinggi jang Ia telah maksudkan bagi merekaitu.

Adjarkanlah kepada orang-orang, bahwa lebih baik mengetahui ba-

gaimana mereka bisa tinggal sehat daripada mengetahui bagaimana

menjembuhkan penjakit. Kita harus mendjadi pendidik-pendidik

jang berakal budi, jang memberi amaran kepada segala orang ten-

tang hal menurutkan nafsu sendiri. Sementara kita melihat segala

kesengsaraan, kekurangan, dan kesakitan, jang sudah datang keatas

dunia ini oleh sebab kebodohan manusia, maka bagaimana kita bi-

sa berdiam diri sadja dengan tidak membuat kewadjiban kita akan

memberikan penerangan pada orang-orang bodoh, dan pertolongan

kepada orang jang sengsara?

Oleh sebab segala djalan jang menudju kepada djiwa itu sudah

tertutup oleh perasaan sjak jang bengis itu, maka banjak orang ti-

dak mengetahui azas-azas hidup jang sehat. Kita bisa berbuat satu

pekerdjaan jang baik oleh memberi peladjaran kepada orang-orang

tentang bagaimana menjediakan makanan-makanan jang menje-

hatkan. Tjabang pekerdjaan ini ada sama perlunja dengan sesuatu

pekerdjaan lain jang dapat dikerdjakan. Lebih banjak sekolah masak-

masakan harus diperdirikan, dan beberapa orang harus bekerdja dari

satu rumah kerumah jang lain serta memberi peladjaran bagaimana

menjediakan makanan-makanan jang menjehatkan. Sesungguhnja

228 

banjak orang akan diselamatkan daripada kerusakan tubuh, pikiran

dan tabiat oleh pengaruh pembaharuan kesehatan. — Review and

Herald, 6 Juni 1912.[217]

FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG

PEKERDJAAN

Sidang diatur untuk bekerdja, maka didalam satu kehidupan un-

tuk bekerdja bagi al-Maseh, perhubungan dengan sidang adalah satu

daripada langkah-langkah jang pertama. Kesetiaan kepada al-Ma-

seh menuntut kesetiaan dalam memenuhkan kewadjiban-kewadjiban

sidang. Inilah satu bahagian jang penting dalam pendidikan seorang-

orang; dan didalam satu sidang jang telah dipenuhi oleh kehidupan

Tuhan Isa hal itu akan memimpin terus kepada usaha bagi dunia

luar.

Ada banjak tjabang-tjabang pekerdjaan dimana orang-orang

muda bisa mendapat kesempatan buat daja-upajanja menolong. —

“Education” hal. 268, 269.

Masing-masing Mempunjai Tempatnja

Masing-masing mempunjai tempatnja dalam maksud Tuhan yesus kristus   jang

kekal. Masing-masing harus bekerdja bersama-sama dengan alMa-

seh untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Tempat jang sudah disediak-

an bagi kita didalam surga tidak lebih tentu daripada tempat istimewa

jang telah ditentukan diatas dunia, dimana kita harus bekerdja bagi

Tuhan Tuhan yesus kristus  . — “Christ’s Object Lessons,” hal. 326, 327.

Pekerdjaan Sekolah Sabat

Tuhan memanggil orang-orang muda laki-laki dan perempuan

supaja menjerahkan dirinja seumur hidup buat bekerdja sungguh-

sungguh dalam pekerdjaan Sekolah Sabat .... Tuhan mau mempun-

jai guru-guru dalam pekerdjaan Sekolah Sabat, jang bisa bekerdja

dengan sungguh-sungguh hati dalam pekerdjaanNja, jang akan me-

nambahkan talentanja oleh usahanja, dan jang akan memperbaiki

dan memadjukan perkara-perkara jang mereka sudah peroleh. —

“Testimonies on Sabath-School Work.” h. 53.

229

230 

Mengadjar Indjil

Maksud tentang memberikan peladjaran Kitab Sutji adalah sa-

tu maksud jang datang dari surga, serta membuka djalan kepada

beratus-ratus orang muda laki-laki dan perempuan masuk kedalam

ladang buat mengerdjakan satu pekerdjaan jang penting, jang tidak

bisa dibuat dengan djalan lain.[218]

Kitab Sutji sudah terbuka daripada rantai jang mengikatnja. Ki-

tab Sutji itu sudah bisa dibawa kerumah tiap-tiap orang, dan kebena-

rannja bisa dihadapkan kepada tiap-tiap angan-angan hati manusia.

Ada banjak orang, jang seperti orang-orang Berea jang berhati mu-

lia, mau memeriksa Kitab Sutji tiap-tiap hari bagi dirinja, bilamana

kebenaran itu dihadapkan kepadanja, akan melihat apakah perkara-

perkara ini sungguh benar adanja.

Al-Maseh sudah berkata: “Bahwa kamu menjelidik akan Al-

Kitab, sebab  pada sangkamu boleh mendapat hidup jang kekal dari

dalamnja, maka Kitab itu djuga memberi kesaksian akan Daku.”

Jahja 5: 39. Jesus, Penebus dunia ini, me-minta kepada manusia,

supaja mereka bukan sadja membatja, melainkan “menjelidik akan

al-Kitab” djuga. Ini satu pekerdjaan jang besar dan penting, dan hal

itu sudah ditanggungkan keatas kita. Dan oleh berbuat ini, kita akan

mendapat untung jang besar; sebab  penurutan pada perintah al-

Maseh tidak akan berdjalan dengan tiada upahnja. Dia akan makotai

dengan tanda-tanda karunia jang istimewa perbuatan kesetiaan ini

dalam penurutan terang jang sudah dinjatakan dalam SabdaNja.

— “Testimonies on Sabbath-School Work,” hal. 29, 30.

Mendjual Buku

Tuhan Tuhan yesus kristus   memanggil orang-orang muda akan bekerdja se-

bagai pendjual-pendjual buku dan pembawa-pembawa kabar Indjil,

untuk bekerdja dari satu rumah kerumah jang lain dalam negeri-ne-

geri jang belum pernah dengar tentang kebenaran. Ia berkata kepada

orang-orang muda kita: “Bahwa bukan kamu milikmu sendiri; kare-

na telah kamu ditebus dengan besar harganja, sebab itu hendaklah

kamu memuliakan Tuhan yesus kristus   dengan tubuhmu dan dengan rohmu, jaitu

milik Tuhan yesus kristus   adanja.” Orang-orang jang mau pergi bekerdja dibawah

FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 231

pimpinan Tuhan Tuhan yesus kristus   akan diberkati dengan adjaib. — “Testimo-

nies for the Church,” Vol 8. h. 229.

Satu daripada djalan jang terbaik dengan mana orang-orang

muda bisa mendapat kepahaman dalam pekerdjaan mengadjar Indjil,

jaitu oleh masuk dalam pekerdjaan mendjual buku. Biarlah mereka

itu mengundjungi dusun-dusun dan kota-kota untuk mendjual buku-

buku jang berisi kebenaran buat zaman sekarang. Dalam pekerdjaan

ini mereka akan mendapat kesempatan akan berkata-berkata tentang

perkataan-perkataan kehidupan, maka bibit kebenaran jang mereka

taburkan itu akan bertumbuh, dan kemudian mengeluarkan buah-

buah. Dengan pergi mengundjungi orang-orang dan menerangkan

buku-buku kita kepadanja, mereka akan mendapat satu pengalaman

jang tidak bisa didapatnja dengan mengadjar Indjil .... [219]

Segala orang jang kepingin mendapat kesempatan hendak meng-

erdjakan pekerdjaan jang benar dan jang mau menjerahkan tubuh

dan djiwanja sungguh-sungguh kepada Tuhan Tuhan yesus kristus  , akan mendapat

kesempatan dalam pekerdjaan mendjual buku untuk berkata-kata

tentang banjak perkara, jang berhubung dengan kehidupan kekal

diachirat. — “Gospel Workers,” h. 96.

Hal Mengadjar

Talenta jang paling baik jang bisa didapat ada sangat perlu untuk

mendidik dan merupakan pikiran orang-orang muda, dan untuk

memadjukan djenis-djenis pekerdjaan jang perlu dibuat oleh guru

dalam sekolah-sekolah sidang kita ....

Guru-guru ada sangat perlu, terutama buat anak-anak, jang te-

nang dan manis budi, dan menjatakan roh kesabaran dan ketjintaan

terhadap anak-anak, jang sangat perlu akan tabiat ini . . . .

Sekolah-sekolah sidang kita ada perlu guru-guru jang mempunjai

tabiat dan kelakuan jang tinggi daradjatnja, jang bisa dipertjaja,

jang sehat pertjajanja, jang berakal dan sabar; jang selalu berdjalan

dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  , dan jang mendjauhkan dirinja daripada segala

perkara jang nampak djahat. — “Testimonies for the Church,” Vol

6, hal. 200, 201.

232 

Perusahaan

Tuhan kepingin mempunjai orang-orang jang bidjaksana dalam

pekerdjaanNja, jaitu orang-orang jang paham dalam djenis-djenis

tjabang pekerdjaan. Ada perlu sekali orang-orang berniaga jang me-

lakukan segala azas-azas kebenaran didalam segala djual-belinja.

Dan segala talentanja harus disempurnakan dengan peladjaran dan

pendidikan jang paling saksama. Djikalau ada orang-orang dalam

sesuatu tjabang pekerdjaan, jang perlu menggunakan segala kesem-

patannja akan mendjadi bidjaksana dan paham, maka itulah orang-

orang jang memakai segala kepahamannja dalam membangunkan

keradjaan Tuhan yesus kristus   didalam dunia kita. Dari Daniel kita beladjar, bah-

wa didalam segala perbuatan djawatannja waktu diselidik dengan

seteliti-telitinja tiada terdapat suatu salah atau tjatjat pun. Ia men-

djadi satu tjontoh tentang apa jang boleh djadi dari tiap-tiap orang

berniaga. Hikajatnja menundjukkan apa jang bisa ditjapai oleh se-

suatu orang jang menjerahkan kuasa pikiran, tulang dan urat, hati

dan kehidupannja, kedalam pekerdjaan Tuhan Tuhan yesus kristus  . — “Christ’s

Object Lessons,” hal. 350, 351.[220]

Pekerdjaaan Obat-obatan

Tidak ada satu ladang pekerdjaan pengabaran Indjil jang lebih

penting daripada pekerdjaan seorang dokter jang setiawan dan takut

akan Tuhan yesus kristus  . Tidak ada satu ladang dimana seorang bisa melakukan

kebadjikan jang lebih besar, atau mendapat lebih banjak permata

untuk bertjahaja diatas makota kesukaannja. Ia bisa membawa kemu-

rahan al-Maseh, sebagai satu minjak bau-bau.n jang harum baunja,

kedalam kamar orang sakit jang ia kundjungi; ia bisa membawa

obat penawar jang benar kepada djiwa jang berpenjakit dosa. Ia bisa

tundjuk orang-orang sakit dan jang sudah hampir mati kepada Anak

Domba Tuhan yesus kristus  , jang menghapuskan dosa dunia. Ia harus djangan

dengar akan pengadjaran sesat, jang berkata, bahwa berbahaja sekali

berkata-berkata tentang kepentingan-kepentingan-nja jang kekal de-

ngan orang-orang jang djiwanja sedang diantjam bahaja kalau-kalau

hal itu membikin dia lebih pajah; sebab  dalam sepuluh orang, sem-

bilan akan disembuhkan baik roh dan tubuhnja oleh pengetahuan

tentang Djuru Selamat jang mengampuni dosa manusia. Jesus bisa

FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 233

batasi kuasa Setan. Ialah dokter, dalam siapa orang jang sakit dosa

itu boleh pertjaja bisa menjembuhkan baik penjakit badani, baik

penjakit djiwa. — “Testimonies for the Church,” vol. 5, hal. 448,

449.

Hampir dalam tiap-tiap masjarakat ada banjak orang jang tidak

mau dengar akan pengadjaran tentang perkataan Tuhan yesus kristus   atau mau

mengundjungi sesuatu kumpulan agama. Kalau kiranja Kabar Indjil

sampai kepada mereka itu, kabar itu mesti dibawa keRumah-ke-

Rumah-nja. Seringkali usaha menjembuhkan kesusahan-kesusahan

tubuhnja adalah satu-satu-nja djalan akan mendekati mereka itu.

Djuru-rawat jang mendjaga orang-orang sakit dan jang meringankan

kesukaran orang-orang miskin akan mendapat banjak kesempatan

untuk meminta doa dengan mereka itu, membatja perkataan Tuhan

kepadanja serta berkata-kata tentang Djuru Selamat. Mereka bisa

minta doa dengan dan untuk orang-orang jang tidak bergaja lagi,

jang tidak mempunjai kekuatan kemauan lagi akan mengaturkan

nafsu makannja, jang telah direndahkan oleh nafsu keinginannja.

Mereka bisa membawa satu sinar pengharapan kedalam kehidupan

orang-orang jang sudah putus harap dan tawar hati. Ketjintaannja,

jang tidak mementingkan diri sendiri dan dinjatakan dengan perbu-

atan pengasihan dengan manis budi, akan membikin lebih gampang

bagi orang-orang jang menanggung sengsara itu beroleh pertjaja

didalam ketjintaan Jesus. — “Ministry of Healing,” h. 144, 145. [221]

Kependetaan

Djangan sekali-kali ada pandangan hina terhadap pangkat pen-

deta. Sesuatu usaha tidak boleh dilakukan dengan demikian rupa

sehingga hal itu menjebabkan pekerdjaan mengkabarkan Indjil di-

pandang rendah sebagai satu perkara jang kurang berharga. Se-

benarnja bukan begitu. Barang siapa jang menghinakan pangkat

pendeta, menghinakan al-Maseh. Pekerdjaan jang termulia diatas

segala pekerdjaan, jaitulah pekerdjaan mengadjar Indjil dalam segala

djenis tjabangnja, maka haruslah dihadapkan kepada orang-orang

muda, bahwa tidak ada satu pekerdjaan jang lebih diberkati oleh

Tuhan Tuhan yesus kristus   daripada pekerdjaan mengadjar Indjil.

Djanganlah orang-orang muda kita ditegahkan akan masuk da-

lam pekerdjaan mengkabarkan Indjil. Ada bahaja bahwa oleh bu-

234 

djukan-budjukan jang gilang-gemilang sebahagian orang akan di-

simpangkan daripada djalan dimana Tuhan suruh mereka berdjal-

an. Beberapa orang diberanikan akan mengambil peladjaran dalam

tjabang obat-obatan sedangkan sepatutnja mereka harus menjedi-

akan dirinja buat masuk kedalam pekerdjaan kependetaan. Tuhan

memanggil lebih banjak pengabar-pengabar Indjil untuk bekerdja

didalam kebun anggurnja. Ada tersebut: “Perteguhkanlah pasukan

jang dimuka; taruhlah penunggu-penunggu jang setia pada tiap-tiap

podjok dunia ini.” Tuhan memanggil kamu, hai orang-orang muda.

Ia panggil tentera-tentera besar dari orang muda, jang lebar hati

dan berpemandangan luas, dan jang mempunjai ketjintaan jang da-

lam kepada al-Maseh dan pada kebenaran. — “Testimonies for the

Church,” Vol. 6. h. 411.

Pekerdjaan Mengkabarkan Indjil Ditanah Asing

Orang-orang muda sangat diperlukan. Tuhan memanggil mereka

itu untuk bekerdja dalam ladang-ladang asing. Oleh sebab mereka

umumnja bebas daripada tanggungan-tanggungan, maka mereka itu

ada lebih gampang masuk dalam pekerdjaan itu daripada orang-

orang jang harus menanggung pendidikan dan pemeliharaan satu

rumah tangga jang besar. Lebih djauh, orang-orang muda lebih gam-

pang memperbiasakan dirinja dengan hawa jang baru dan dengan

pergaulan jang baru, dan mereka lebih kuat menahan segala Keada-

an-keadaan jang kurang menjenangkan dan kesukaran-kesukaran.

Dengan akal budi dan ketekunan, mereka bisa sampai kepada orang-

orang dimana mereka ada. — “Testimonies for the Church,” Vol.

5, h. 393.

Orang-orang muda harus memahamkan dirinja oleh beladjar ber-

kata-berkata dengan bahasa-bahasa asing, supaja Tuhan Tuhan yesus kristus   bisa[222]

pakai mereka itu sebagai perkakas akan mengkabarkan kebenaran

keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Orang-orang muda ini bisa

mendapat pengetahuan tentang bahasa-bahasa lain sementara mere-

ka bekerdja buat menjelamatkan orang-orang jang berdosa. Djikalau

mereka memakai waktunja dengan Hemat-hemat, maka mereka akan

bisa memperteguhkan kuasa pikirannja serta memahamkan dirin-

ja dalam pekerdjaan-pekerdjaan jang lebih berguna dan lebih luas.

Djikalau orang-orang muda perempuan, jang memiliki tanggungan

FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 235

hanja sedikit, mau menjerahkan dirinja kepada Tuhan yesus kristus  , maka mereka

itu bisa mempersiapkan dirinja dalam pekerdjaan-pekerdjaan jang

berguna oleh mempeladjari dan mahir dalam bahasa-bahasa asing.

Mereka bisa menjerahkan dirinja dalam pekerdjaan salin-menjalin.

— “Testimonies for the Church,” Vol. 3, h. 204.

Bekerdja Pada Waktu Masih Ketjil

Anak-anak bisa mendjadi pengabar-pengabar Indjil jang baik

djuga dalam rumah tangga dan didalam sidang. Tuhan kepingin

supaja mereka diadjar bahwa mereka ada dalam dunia ini buat

mengerdjakan pekerdjaan jang berguna, bukan sadja untuk bermain.

Dalam rumah tangga mereka bisa dididik akan berbuat pekerdjaan

mengkabarkan Indjil, jang kelak akan menjediakan mereka itu un-

tuk pekerdjaan jang lebih luas dan lebih berguna. Hai orang-orang

tua, bantulah anak-anak-mu akan memenuhkan maksud Tuhan bagi

mereka itu. — Review and Herald, 8 December 1910. [223]

FASAL 69—PEKERDJAAN JANG BOLEH

DITERIMA

Dalam kemurahan dan ketjintaan Tuhan yesus kristus   jang ta’ terhingga itu,

telah diberikan olehNja terang dari dalam SabdaNja kepada kita,

dan al-Maseh berkata kepada kita: “Kamu telah beroleh akan dia

dengan sebab  Tuhan yesus kristus  , berikanlah dia dengan sebab  Tuhan yesus kristus   djuga.”

Biarlah’terang jang Tuhan telah berikan kepadamu, bertjahaja terus

kepada orang-orang jang dalam kegelapan. Djikalau engkau berbuat

ini maka malaikat-malaikat surga akan beserta dengan engkau, serta

menolong engkau akan menarik djiwa bagi Jesus ....

Hai orang-orang muda jang kekasih, ingatlah bahwa tidak perlu

engkau mendjadi seorang pendeta jang diurapi untuk bekerdja ba-

gi Tuhan Tuhan yesus kristus  . Ada banjak djalan untuk bekerdja bagi al-Maseh.

Boleh djadi tangan manusia tidak pernah ditumpangkan keatasmu

untuk mengurapi engkau, namun  Tuhan bisa memberi padamu ketja-

kapan untuk pekerdjaanNja.b Ia bisa bekerdja dengan perantaraanmu

untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Djikalau setelah beladjar dalam

sekolah al-Maseh engkau mendjadi lemah lembut dan rendah hati,

maka Ia akan memberi perkataan kepadamu buat dikatakan bagi Dia

....

Perhubungan Kita Dengan Kesalahan-kesalahan

Berusahalah sekuat kuasamu akan mendapat kesempurnaan; te-

tapi djangan engkau pikir, bahwa oleh sebab engkau sering berbu-

at salah, maka engkau tidak lajak akan mengerdjakan pekerdjaan

Tuhan. mengetahui keadaan kita: Ia ingat, bahwa kita didjadikan

daripada lebu tanah. Djikalau engkau menggunakan telenta-telenta

jang Tuhan telah berikan kepadamu dengan setiawan maka engkau

akan mendapat pengetahuan jang membikin engkau tidak puas de-

ngan keadaan dirimu. Engkau akan melihat betapa perlunja menapis

keluar segala kebiasaan-kebiasaan jang djahat, supaja djangan oleh

236

FASAL 69—PEKERDJAAN JANG BOLEH DITERIMA 237

teladanmu jang djahat engkau bisa mendatangkan bentjana pada

orang lain.

Bekerdjalah dengan radjin, bagi-bagi.an kepada orang lain ke-

benaran jang begitu indah bagimu. Maka djikalau ada tempat jang

terbuka, engkau akan mendengar perkataan, jang berbunji: “Mari,

naik lebih tinggi.” Boleh djadi engkau merasa segan menjambutn-

ja; namun  madjulah kemuka dalam pertjaja, serta membawa satu [224]

keradjinan jang segar dan tulus ichlas dalam pekerdjaan Tuhan.

Rahasia menarik djiwa hanja bisa dipeladjari daripada Guru

Besar itu. Seperti embun dan hudjan rintik-rintik membasahi perlah-

an-lahan akan tumbuh-tumbuh.n jang sedang mendjadi laju, begitu

djuga perkataan kita harus djatuh dengan manis dan penuh ketjintaan

keatas djiwa-djiwa, jang kita berusaha hendak menjelamatkan. Kita

harus djangan tunggu sampai kesempatan itu datang kepada kita;

kita harus tjahari kesempatan itu, dengan mengangkat hati dalam

permintaan doa supaja Tuhan menolong kita akan mengatakan per-

kataan jang patut pada waktu jang tepat. Djikalau satu kesempatan

datang sendiri kepadamu, djanganlah biarkan satu maaf mengadjak

engkau menjia-njiakan dia; sebab  oleh menggunakannja bisa berar-

ti keselamatan satu djiwa daripada kematian kekal. — The Youth’s

Instructor, 6 Februari 1992.

Pekerdjaan Jang Tertinggi

Pekerdjaan jang tertinggi diatas segala pekerdjaan, perusaha-

an jang terbesar diatas segala perusahaan, jang harus menarik dan

mengusahakan segala kuasa djiwa, — jaitulah pekerdjaan menjela-

matkan djiwa-djiwa untuk siapa al-Maseh telah mati. Djadikanlah

pekerdjaan ini satu pekerdjaan jang terutama dan jang terpenting da-

lam kehidupanmu. Djadikanlah itu satu pekerdjaan kehidupan jang

istimewa. Bekerdjalah sama-sama dengan al-Maseh dalam peke-

rdjaan jang besar dan mulia ini, djadilah pembawa-pembawa kabar

Indjil, baik dinegerimu baik ditanah asing. Biarlah engkau selalu

sedia dan radjin bekerdja baik dirumah baik dinegeri jang djauh jang

berlainan hawanja untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Kerdjakanlah

pekerdjaan Tuhan dan tundjukkanlah kepertjajaanmu pada Djuru

Selamatmu oleh bekerdja keras untuk keselamatan orang lain. Aduh,

kalau kiranja segala orang, tua dan muda, bertobat sungguh-sungguh

238 

kepada Tuhan yesus kristus  , serta mau memenuhkan kewadjibannja jang terdekat

padanja, lalu menggunakan segala kesempatan jang mereka dapat,

serta mendjadi pengerdja-pengerdja bersama-bersama dengan Tuhan

Tuhan yesus kristus  ! — The Youth’s Instructor 4 Mci, 1893.[225]

FASAL 70—KESETIAAN DIDALAM

PEKERDJAAN TUHAN

Barang siapa jang tidak setia dalam perkara-perkara djasmani

jang terketjil, akan mendjadi tidak setia djuga dalam tanggungan-

tanggungan jang lebih besar dan penting. Mereka akan merampok

Tuhan Tuhan yesus kristus  , dan mendjadi gagal dalam memenuhkan tuntutan-tun-

tutan hukumNja. Mereka tidak akan insjaf, bahwa talenta-talenta-

nja itulah milik Tuhan dan harus disutjikan untuk pekerdjaanNja.

Orang-orang jang tiada berbuat apa-apa bagi madjikannja, selain

daripada apa jang sudah disuruh buat kepadanja, meskipun dike-

tahuinja bahwa kemadjuan pekerdjaan itu bergantung pada sedikit

usaha tambahan dari pada pihaknja, akan tidak bisa terhitung dian-

tara hamba-hamba jang setiawan. Ada banjak perkara, jang tiada

disebut satu per satu, jang menunggu untuk dikerdjakan jang datang

langsung kepada perhatian orang jang disuruh bekerdja.

Sering djadi kerusakan dan kerugian jang dapat dihindarkan

djikalau lebih banjak keradjinan dan usaha jang tidak mementingk-

an diri sendiri telah dinjatakan, dan djikalau azasazas tjinta jang

Tuhan telah berikan kepada kita, dilakukan dalam kehidupan mere-

ka, jang mengaku pertjaja akan namaNja. namun  ada banjak orang

jang bekerdja dalam pekerdjaan Tuhan, jang didaftarkan sebagai

“hamba-hamba jang bermuka.”

Keadaan Tiada Setia, Didaftarkan

Rupa perasaan mementingkan diri sendiri jang paling dibentji

itulah jang membikin pengerdja itu melalaikan waktu, pemeliharaan

harta-benda, oleh sebab ia tidak dibawah penilikan langsung dari

tuannja. namun  apakah pengerdja-pengerdja jang demikian pikir,

bahwa kelalaiannja tiada diperhatikan, dan kekurangan setianja tidak

didaftarkan? Djikalau matanja bisa ditjelekkan, maka akan dilihatnja,

bahwa seorang Penunggu ada memandang selalu kepadanja, dan

segala kelalaiannja didaftarkan dalam buku-buku surga.

239

240 

Orang-orang, jang tiada setia dalam pekerdjaan Tuhan yesus kristus   tidak mem-

punjai sifat jang membikin mereka memilih jang