irinja buat pekerdjaan itu. namun tiap-tiap orang, jang
sudah menghubungkan dirinja dengan pekerdjaan Tuhan Isa, dan
sudah persembahkan tubuhnja sebagai laskar dalam tentera Tuhan,
harus menempatkan dirinja didalam tempat, dimana kepertjajaannja
194
bisa dilatih. Seumumnja agama itu tiada berarti banjak bagi orang
jang mengaku dirinja penurut-penurut al-Maseh; sebab bukanlah
kehendak Tuhan yesus kristus , supaja seorang tinggal dalam kebodohan sedang
hikmat dan pengetahuan ada gampang ditjapai. — “Fundamentals
of Christian Education,” hal. 216, 217.
Diimbangi Oleh Alasan-alasan Jang Benar
Tidaklah benar, bahwa orang-orang muda jang pandai selalu jang
paling beruntung. Betapa sering orang-orang jang bertalenta dan
berpendidikan sudah ditempatkan pada djawatan-djawatan keper-
tjajaan, sudah menundjukkan kegagalan. Tjahajanja seperti tjahaja
emas, namun jika diudji, maka njatalah bahwa dia hanja emas
tiruan sadja. Mereka sudah djadikan pekerdjaan- nja satu kegagalan[185]
oleh kurang kesetiaannja. Mereka tidak radjin bekerdja dan bertahan,
dan tidak masuk terus sampai pada dasar segala perkara. Mereka
tidak mau mulai pada anak tangga jang paling dibawah serta dengan
usaha jang sabar naik dari satu anak tangga keanak tangga jang lain,
sampai mereka sudah tjapai puntjaknja. Mereka berdjalan dalam
bunga api bikinan sendiri (jaitu pikiran-pikirannja jang terang jang
datang dengan sekedjap mata). Mereka tidak mau bergantung pada
hikmat jang hanja Tuhan bisa kasi. Kegagalannja bukan disebabkan
oleh sebab mereka tidak mendapat kesempatan, melainkan oleh
sebab mereka tidak siuman. Mereka tidak merasa bahwa segala
faedah pendidikan itu ada berguna bagi mereka itu, dan oleh sebab
itu mereka tidak bisa mendapat kemadjuan, sebagaimana patut dipe-
rolehnja dalam pengetahuan tentang agama dan hikmat-hikmat lain.
Pikiran dan tabiat mereka tidak diimbangi oleh azas-azas kebenaran
jang tinggi. — “Fundamentals of Christian Education,” h. 193.[186]
FASAL 55—KERINDUAN BESAR AKAN
MENDAPAT KEMADJOAN
Djikalau tiap-tiap orang insjaf akan tanggungannja kepada Tuhan yesus kristus
buat pengaruh dirinja sendiri, maka ia tidak akan mau bermalas,
melainkan ia akan memperbaiki ketjakapannja serta melatih tiap-
tiap kuasanja, supaja ia bisa bekerdja bagi Dia, jang sudah membeli
dia dengan darahNja sendiri.
Terutama orang-orang muda harus merasa, bahwa mereka ha-
rus mendidik pikirannja serta memakai tiap-tiap kesempatan untuk
mendjadi terpeladjar, supaja mereka bisa mengadakan satu pekerdja-
an jang berkenan kepadaNja, jang sudah memberi hidupNja jang
sangat mahal bagi merekaitu. Dan djanganlah seorang keliru oleh
berpikir, bahwa ia sudah terpeladjar betul, sehingga ia tidak usah lagi
mempeladjari buku-buku atau natuur (alam). Biarlah Masing-masing
orang menggunakan tiap-tiap kesempatan jang Tuhan Tuhan yesus kristus sudah
sediakan bagi dia untuk memperoleh segala perkara jang berhubung
dengan kenjataan (Wahju) atau ilmu pengetahuan,
Kita harus beladjar memberikan penghargaan jang tepat atas
kebenaran kuasa, jang Tuhan Tuhan yesus kristus telah karuniakan kepada kita.
Djikalau seorang muda harus mulai pada anaktangga jang paling
dibawah, maka haruslah ia djangan tawar hati, melainkan haruslah
ia mengambil keputusan akan menaiki tangga itu dari satu anak-
tangga kepada anak tangga jang lain sampai ia mendengar suara Isa
jang berkata: “Hai anak, mari naiklah engkau lebih tinggi. Sabaslah,
hai hamba jang baik dan setiawan; sebab kepertjajaanlah engkau
dengan barang jang sedikit ini, maka engkau Kudjadikan kepala atas
barang jang banjak; masuklah engkau kedalam kesukaan tuanmu.”
— “FundamentaIs of Christian Education,” h. 213. [187]
195
FASAL 56—HIKMAT JANG BENAR
Orang-orang muda laki-laki dan perempuan dapat memperoleh
pendidikan duniawi jang paling tinggi, namun toch masih tiada tahu
suatu apa tentang azas-azas pertama jang akan mendjadikan mere-
ka penduduk keradjaan Tuhan yesus kristus . Kebidjaksanaan manusia tidak bisa
membikin siapa pun lajak masuk kedalam keradjaan surga. Rakjat
keradjaan al-Maseh tidak didjadikan begitu oleh berbagai-berbagai
peraturan dan upatjara-upatjara, atau oleh mempeladjari buku-buku
begitu lama. “Maka inilah hidup jang kekal, kalau mereka itu kenal
akan Dikau, Tuhan yesus kristus jang esa dan benar, dan akan Isa al-Maseh, jang
telah Kausuruhkan.”. . . .
Kitab Sutji Dan Ilmu
Perlu sekali buku Perdjandjian Lama dan Perdjandjian Baha-
ru dipeladjari tiap-tiap hari, Pengetahuan Tuhan yesus kristus dan hikmat Tuhan yesus kristus
datang kepada peladjar jang mempeladjari selalu akan segala djal-
an-djalan dan pekerdjaanNja. Kitab Sutji harus mendjadi terang dan
pendidik kita. jika orang-orang muda beladjar pertjaja, bahwa
Tuhan Tuhan yesus kristus mengirim embun, hudjan dan tjahaja matahari dari la-
ngit akan menjuburkan tumbuh-tumbuh.n; dan jika mereka insjaf,
bahwa segala berkat datang dari Dia, dan mereka patut mengutjap
sjukur dan memudji-mudji Dia, maka mereka itu akan terpimpin
kepada pengakuan Tuhan Tuhan yesus kristus dalam segala djalan mereka serta
memenuhkan segala kewadjibannja dengan setiawan tiap-tiap hari;
Tuhan akan selalu ada dalam pikiran mereka ....
Banjak orang-orang muda, djikalau berbitjara tentang ilmu, me-
rasa lebih pandai daripada apa jang sudah tertulis; mereka mentjoba
menerangkan segala djalan-djalan dan perbuatan Tuhan yesus kristus dengan suatu
perkara, jang dimengerti oleh otaknja jang fana itu; namun semuanja
perbuatan itu adalah satu kesalahan besar. Pengetahuan jang benar
dan Ilham ada bersetudjuan sungguh-sungguh satu sama lain. Pe-
196
FASAL 56—HIKMAT JANG BENAR 197
ngetahuan jang tidak benar tiada berhubung dengan Tuhan Tuhan yesus kristus .
Itulah kebodohan jang sombong.
Satu daripada kedjahatan-kedjahatan jang terbesar jang sudah
mengiringkan usaha mentjahari pengetahuan dan penjelidikan ilmu,
jaitulah bahwa mereka jang berusaha dalam pemeriksaan itu terlalu
sering lupa akan tabiat ilahi dari agama jang tulen dan sutji. Orang- [188]
orang pandai dalam dunia telah mentjoba menerangikan pengaruh
Roll Tuhan yesus kristus didalam hati dengan azasazas ilrnu pengetahuan. Kema-
djuan jang terketjilpun dalam djurusan ini akan memimpin pikiran
manusia kepada djaring-djaring penjangkalan akan Tuhan yesus kristus . Agama
Kitab Sutji jaitulah rahasianja perbaktian; tiada satu manusia dapat
mengerti itu dengan sepenuh-sepenuh-nja, dan adalah jaitu sama
sekali tidak bisa dimengerti oleh hati jang belum djadi semula.
Diadjar Oleh Tuhan Tuhan yesus kristus
Orang-orang muda tidak akan mendjadi lemah otaknja atau ku-
rang paham oleh menjerahkan dirinja dalam pekerdjaan Tuhan. Ba-
gai banjak orang pendidikan artinja ilmu kitab-kitab. namun “takut
akan Tuhan itulah permulaan segala pengetahuan.” Seorang anak
jang paling muda, jang tjinta dan takut akan Tuhan yesus kristus ada lebih besar
dalam pemandanganNja daripada seorang jang paling pandai dan ter-
peladjar, jang tidak perduli akan keselamatan djiwanja. Orang-orang
muda jang menjerahkan hati dan djiwanja kepada Tuhan yesus kristus , menghu-
bungkan dirinja dengan Pantjaran segala hikmat dan kemuliaan.
Djikalau orang-orang muda hanja suka beladjar tentang Guru
dari Surga itu, seperti Daniel telah buat, maka mereka itu akan ta-
hu dengan sendirinja bahwa takut akan Tuhan yesus kristus sesungguhnja itulah
permulaan hikmat. Demikianlah sesudah meletakkan satu alasan
jang teguh, maka seperti Daniel, mereka bisa menggunakan tiap-ti-
ap waktu jang baik dan kesempatan dengan sebaik-baiknja, serta
bisa mentjapai sesuatu kedudukan jang tinggi dalam hal kebidjak-
sanaan. Dengan ditahbiskan bagi Tuhan yesus kristus , dan dengan mempunjai
perlindungan karunia Tuhan yesus kristus dan dibawah pengaruh Roh Sutjinja
jang menghidupkan, mereka akan menjatakan kuasa kebidjaksanaan
jang lebih dalam daripada seorang dunia.
Mempeladjari ilmu pengetahuan dengan arti jang dipikir oleh
manusia atasnja berarti mendapat satu pendidikan jang tidak benar.
198
Beladjar tentang Tuhan Tuhan yesus kristus dan tentang Isa al-Maseh, jang telah di-
suruhkanNja, berarti mempeladjari hikmat Kitab Sutji. Orang-orang
jang sutji hatinja melihat Tuhan Tuhan yesus kristus dalam tiap-tiap pemberian,
dan didalam segala tingkatan pendidikan jang benar. Mereka kenal
akan kedatangan pertama dari tjahaja terang jang terpentjar dari
arasj Tuhan yesus kristus . Perhubungan dari surga diadakan kepada semua orang
jang mau menangkap sinar pertama dari pengetahuan rohani.
Peladjar-peladjar dalam sekolah-sekolah kita harus mengindahk-
an pengetahuan tentang Tuhan yesus kristus lebih daripada segala perkara diatas[189]
dunia. Pengetahuan ini hanja bisa didapat oleh menjelidik Kitab
Sutji.
“sebab sesungguhnja pengadjaran dari hal palang itu mendjadi
suatu perkara jang bodoh kepada segala orang jang akan binasa,
namun kepada kita jang terpelihara jaitu kuasa Tuhan yesus kristus adanja. sebab
adalah tersebut dalam Al-Kitab: Bahwa Aku akan menghilangkan
kelak segala hikmat orang alim dan Aku meniadakan akal orang
jang berakal itu ... . sebab bodohnja Tuhan yesus kristus itu terlebih besar hikmat
daripada manusia dan lemahnja Tuhan yesus kristus itu terlebih kuasanja daripada
manusia .... Maka olehnja djuga adalah kamu dalam al-Maseh Isa,
jang telah didjadikan Tuhan yesus kristus bagai kita akan hikmat dan kebenaran
dan penjutjian dan tebusan. Supaja genaplah barang jang tersebut
dalam Alkitab, bunjinja: Barang siapa jang bermegah, hendaklah
ia bermegah dalam Tuhan.” — The Youth’s Instructor, 24 Nov.
1903.[190]
FASAL 57—TENTUKAN SATU DARADJAT
JANG TINGGI
Tuhan kepingin dari kita, supaja kita gunakan tiap-tiap kesem-
patan untuk menjediakan diri kita sungguh-sungguh buat pekerdja-
anNja. Ia berharap supaja kita mendjalankan segala kekuatan kita
dalam melakukan pekerdjaan itu, dan memeliharakan kesedaran hati
kita kepada segala kewadjibannja jang sutji dan hebat.
Banjak orang, jang paham mendjalankan sesuatu pekerdjaan
jang mulia, hanja bisa berbuat sedikit oleh sebab mereka berusaha
hanja sedikit. Beribu-ribu orang mendjalani kehidupan ini seperti
mereka tidak ada tudjuan jang besar untuk hidup, dan tidak ada da-
radjat jang tinggi untuk ditjapai. Satu daripada sebab-sebab-nja jaitu
penghargaan jang rendah, jang mereka letakkan atas dirinja. Al-Ma-
seh sudah membeli kita dengan harga jang ta’ ternilai, dan sekedar
harga jang telah dibajar itu, Ia kepingin supaja kita menghargakan
diri kita.
Djanganlah merasa puas dengan mentjapai satu daradjat jang
rendah. Kita bukannja apa jang kita bisa djadi, atau seperti apa jang
Tuhan mau supaja kita harus djadi. Tuhan telah berikan kepada kita
kuasa pikiran, bukan untuk dibiarkan menganggur sadja, atau dia-
lihkan kepada penuntutan akan perkara-perkara duniawi jang kedji,
melainkan untuk disempurnakan setinggi-tingginja, dihaluskan, di-
sutjikan, dimuliakan dan dipakai untuk memadjukan kepentingan
keradjaanNja.
Pelihara Keadaan Diri Sendiri
Djangan seorang biarkan dirinja mendjadi seperti mesin, jang
didjalankan oleh pikiran orang lain. Tuhan sudah berikan kepada
kita kepahaman untuk berpikir dan bertindak, dan oleh bertindak
dengan hati-hati, serta memandang dengan berharap hikmat dari
padaNja, engkau bisa mendjadi tjakap untuk memikul tanggungan.
Berdirilah atas keadaan dirimu sendiri jang Tuhan telah karuniakan
199
200
kepadamu. Djangan engkau mendjadi bajangan orang lain. Haraplah
bahwa Tuhan mau bekerdja dalam, bersama-sama, dan oleh engkau.
Djangan engkau pernah berpikir bahwa engkau sudah tjukup
beladjar, sehingga engkau sudah boleh kurangkan usahamu sekarang.
Pikiran jang telah diusahakan itulah ukuran manusia. Pendidikanmu
harus diteruskan sepandjang umur hidupmu; engkau harus beladjar[191]
tiap-tiap hari, serta djalankan pengetahuan jang engkau telah peroleh
itu dalam, hidupmu sehari-hari.
Ingat-ingat-lah selalu bahwa didalam kedudukan bagaimana pun
engkau bekerdja, maka engkau menjatakan pendorong hati dan mem-
pertumbuhkan tabiat. Baik apapun pekerdjaanmu, buatlah itu dengan
teliti, dan dengan radjin; buangkanlah pikiran akan mentjahari satu
pekerdjaan jang gampang.
Bekerdja Dengan Segenap Hati
Roh azas-azas jang seorang njatakan dalam pekerdjaannja tiap-
tiap hari, akan dinjatakan djuga sepandjang umur hidupnja. Orang-
orang jang kepingin mendapat sekian banjak pekerdjaan dan sekian
banjak gadji, dan jang kepingin disesuaikan betul pada pekerdjaann-
ja dengan tidak perlu lagi usaha mentjotjokkan diri atau pendidikan,
bukanlah orang-orang, jang Tuhan mau panggil untuk mengerdjakan
pekerdjaanNja. Orang-orang jang beladjar bagaimana mereka bisa
memberi sedikit-dikitnja mungkin dari kuasa tubuh, pikiran dan
batinnja, bukanlah pengerdja-pengerdja jang Tuhan dapat tjurahk-
an berkat dengan limpah atasnja. Teladan mereka amat berdjang-
kit. Kepentingan diri sendirilah pendorong jang memerintahkannja.
Orang-orang jang perlu mesti didjaga selalu dan bekerdja hanja
kalau pekerdjaannja satu per satu diterangkan kepadanja, bukannja
terhitung diantara orang jang akan dikatakan baik dan setia. Ada
perlu sekali pengerdja-pengerdja jang menjatakan usaha tulus ichlas,
radjin, jaitu pengerdja-pengerdja jang dengan suka hati membuat
segala perkara jang perlu dibuat,
Banjak orang mendjadi kurang tjakap oleh menghindarkan ke-
wadjiban berhubung dengan takut kalau usahanja gagal. Dengan
begitu mereka tiada mendapat pendidikan jang bisa didapat hanja
oleh pengalaman, dan jang mereka tidak bisa dapat oleh membatja
dan mempeladjarinja atau dengan sesuatu djalan lain.
FASAL 57—TENTUKAN SATU DARADJAT JANG TINGGI 201
Manusia bisa merupakan peri keadaan, namun djangan ia bi-
arkan peri keadaan merupakan dia. Kita harus gunakan tiap-tiap
kesempatan sebagai perkakas dengan mana kita bekerdja. Kita harus
memerintahkan peri keadaan itu, namun djangan kita biarkan dia
memerintahkan kita.
Orang-orang jang berkuasa jaitulah orang-orang jang sudah per-
nah menempuh perlawanan, sudah pernah dikatjaukan dan dirintangi.
Oleh menjerahkan segala kuasanja, maka segala rintangan jang me-
reka ketemu dalam perdjalanannja sesungguh- nja mendjadi berkat [192]
besar bagi mereka itu. Mereka beroleh kepertjajaan atas dirinja. Per-
gumulan dan kebingungan menurut latihan kepertjajaan pada Tuhan yesus kristus ,
dan untuk mendapat ketetapan hati jang mempertumbuhkan kuasa.
— “Ministry of Healing,” hal, 498-500.
Menuntut Sebanjak-banjaknja Dari Kehidupanmu
Sementara satu pendidikan jang baik itu keuntungan besar adan-
ja kalau digabungkan dengan penjerahan dari jang empunja dia,
namun orang-orang jang tiada mempunjai pendidikan tinggi dalam
ilmu buku-buku, tidak usah berpikir bahwa mereka tidak bisa men-
dapat kemadjuan dalam perkara kebidjaksanaan atau kerohanian.
Djikalau mereka menuntut sebanjak-banjaknja dari pengetahuan
jang mereka ada, djikalau mereka tiap-tiap hari menambahkan isi
gudang pengetahuannja, serta berusaha mengalahkan segala kebu-
rukan perangainja oleh berusaha mempertumbuhkan adat kebiasaan
tabiat jang seperti alMaseh, maka Tuhan Tuhan yesus kristus akan membuka salur-
an-saluran hikmat kepadanja; maka seperti telah disebutkan tentang
orang-orang Ibrani dahulu kala, begitu djuga akan dikatakan tentang
mereka itu. Maka dikaruniakan Tuhan kepada mereka itu akal bu-
di dan pengetahuan. — “Fundamentals of Christian Education,”
hal. 192, 1993. [193]
202
BAHAGIAN KE-VI—Dalam Pekeraan
Tuhan
[194]
Dengan satu tentera pengerdja-pengerdja seperti orangorang mu-
da kita, kalau dididik dengan betul, dapat sediakau. betapa lekas
pekabaran tentang Djuru Selamat jang sudah disalibkan, bangkit,
dan akan datang dengan segera dapat disampaikan keseluruh dunia!
Betapa lekas hari kiamat itu bisa datang — kesudahan segala ke-
susahan dan dukatjita dan dosa! Betapa segera, gantinja satu milik
didunia, dengan segala bentjana dosa dan kepedihannja, anak-anak
kita dapat menerima warisan dimana “segala orang benar itu akan
mewarisi bumi dan mengediami dia sampai selama-lamanja”; dima-
na “seorang isi negeri pun tiada jang akan berkata demikian: “Aku
sakit,” dan “didalamnja tidak akan kedengaran lagi bunji tangis.”
— “Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal. 555.
FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA
DIPANGGIL MENDJADI PENGERDJA[195]
Ada banjak orang-orang muda Kristen, jang bisa mengerdjakan
pekerdjaan jang baik, djikalau mereka mau menuntut peladjaran da-
lam sekolah Kristus daripada Guru Besar itu. Meskipun pendeta-pen-
deta, pengabar-pengabar Indjil, dan guru-guru sudah mendjadi lalai
dalam usaha mentjahari djiwa-djiwa jang sudah terhilang, djanga-
nlah anak-anak dan orang-orang muda mendjadi alpa mengamalkan
Perkataan Tuhan ....
Biarlah orang-orang muda laki-laki dan perempuan dan anak-
anak pergi bekerdja dalam nama Jesus. Biarlah mereka bersefakat
mengadakan sesuatu maksud dan tjara bertindak. Apa engkau tidak
bisa mendirikan satu pasukan pengerdja-pengerdja, jang datang ber-
kumpul pada waktu-waktu jang tertentu untuk minta doa serta minta
kiranja Tuhan mentjurahkan kemurahanNja keatas engkau, dan de-
ngan bersatu hati mengadakan usaha bersama? Engkau harus minta
nasihat daripada orang-orang jang tjinta dan takut akan Tuhan yesus kristus , jang
sudah mempunjai pengalaman dalam pekerdjaan, supaja dengan
pimpinan Roh Tuhan yesus kristus engkau bisa mengatur rentjana dan mengadak-
an peraturan-peraturan dengan mana engkau bisa bekerdja dengan
sungguh-sungguh hati untuk memperoleh buah-buah jang tertentu.
Tuhan mau menolong orang-orang, jang mau memakai segala ke-
pahaman jang Tuhan sudah pertjajakan kepadanja untuk kemuliaan
namaNja. Maukah segala orang muda kita, laki-laki dan perempuan
jang pertjaja akan kebenaran, mendjadi pengabar-pengabar Indjil
jang hidup? . . . .
Bekerdjalah Dengan Pertjaja
Sementara engkau bekerdja bagi orang-orang lain, maka kuasa
Roh Tuhan yesus kristus akan bekerdja dalam hatinja; oleh sebab mereka djuga
telah dibeli dengan darah Anak Tuhan yesus kristus jang tunggal. Kita bisa ber-
untung mendapat kemadjuan dalam hal menarik djiwa buat siapa
204
FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA DIPANGGIL MENDJADI PENGERDJA205
Jesus telah mati, hanja djikalau kita mau bergantung pada kemurah-
an dan kuasa Tuhan yesus kristus untuk menempelak dan mempertobatkan hati.
Sementara engkau menerangkan kebenaran Tuhan kepada mereka
itu, maka perasaan tidak pertjaja dan kebimbangan akan mentjoba
mempengaruhi pikiran, namun biarlah djandji Tuhan jang tentu itu
mengusir segala kebimbangan dari dalam hatimu. [196]
Peganglah teguh akan perkataan Tuhan dan bekerdjalah dengan
pertjaja. Setan akan datang dengan budjukannja untuk membikin
supaja engkau tidak pertjaja pada perkataan Bapa jang disurga; namun
ingatlah: “Barang perkara jang bukan daripada pertjaja, jaitu dosa
adanja.” Biarlah pertjajamu menerusi bajang Setan jang gelap itu,
dan tumpangkanlah dia diatas tachta kemurahan, lalu djangan lagi
merasa bimbang. Inilah satu-satu-nja djalan dengan mana engkau
bisa beroleh pengalaman, dan mendapat bukti jang begitu perlu
untuk perdamaian dan kejakinanmu.
Sementara bertambah-bertambah, maka semangat rohmu djuga
bertambah hidup, dan ketjintaanmu bertambah panas untuk meng-
erdjakan pekerdjaan Tuhan, oleh sebab engkau menudju pada satu
tudjuan bersama-bersama dengan Isa al-Maseh. Segala kesukaa-
nmu dilahirkan oleh Roh Sutji. Engkau memikul tanggunganmu
bersama-bersama dengan al-Maseh, dan engkau mendjadi pengerdja
bersama-sama dengan Tuhan Tuhan yesus kristus . — The Youth’s Instructor, 9
Augustus, 1894.
Panggilan Pada Orang-orang Sukarela
Tuhan panggil orang-orang sukarela, jang mau berdiri teguh
pada pihakNja, dan mau djandjikan diri hendak bersatu dengan Isa
dari Nazaret dalam mengerdjakan pekerdjaan jang perlu dikerdjakan
sekarang, ini waktu. — “Fundamentals of Christian Education”
h. 488. [197]
FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK
DJIWA
Diatas bahu orang-orang muda ada terletak tanggungan-tang-
gungan jang besar. Tuhan berharap banjak daripada orang-orang
muda, jang hidup dalam keturunan zaman sekarang, dimana terang
dan pcngctahuan makin bertambah-tambah. Ia kepingin memakai
mereka itu untuk mcmbuangkan segala kesesatan dan kepertjaja-
an tachjul jang telah menutup banjak pikiran orang. Mereka harus
melatih dirinja dengan mengumpulkan tiap-tiap titik dan nokta dari
pengetahuan dan pengalaman. Tuhan Tuhan yesus kristus meletakkan penang-
gungan djawab atas segala kesempatan jang telah diberikan kepada
mereka itu.
Pekerdjaan jang ada dihadapan mereka itu menunggu usahanja
jang sungguh-sungguh, supaja pekerdjaan itu makin lama makin ma-
dju dari satu sudut kepada sudut jang lain menurut tuntutan zaman.
Djikalau orang-orang muda mau menjerahkan pikiran dan ha-
tinja kedalam pekerdjaan Tuhan maka mereka dapat mentjapai satu
daradjat jang tinggi dalam ketjakapan dan kegunaan. Inilah ketinggi-
an daradjat jang Tuhan mau supaja diduduki oleh orang-orang muda.
Berbuat lebih kurang dari pada ini berarti tidak mau menggunakan
dengan sebaik-baiknja segala kesempatan jang Tuhan telah berikan.
Hal ini akan dipandang sebagai pengchianatan kepada Tuhan yesus kristus — satu
kealpaan untuk bekerdja bagi kebaikan sesama manusia.
Apakah jang engkau perbuat, hai orang-orang muda jang ke-
kasih, untuk memberitahukan kepada orang-orang lain, bagaimana
pentingnja memakai Perkataan Tuhan yesus kristus sebagai pedoman serta meme-
liharakan hukum-hukum Tuhan Huwa?
Adakah engkau menjaksikan dengan perkataan dan teladan, bah-
wa manusia bisa diselamatkan hanja oleh penurutan akan Perkataan
Tuhan yesus kristus ? Djikalau engkau mau berbuat seberapa engkau bisa, maka
engkau akan mendjadi berkat bagi orang-orang lain. Sedang eng-
kau berusaha sekuat kuasamu, maka banjak djalan dan kesempatan
206
FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK DJIWA 207
akan terbuka bagimu untuk berbuat lebih banjak. — The Youth’s
Instructor, 1 Januari 1907. [198]
FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH
Segala orang jang berdiri pada pihak Tuhan Tuhan yesus kristus , harus meng-
aku akan Isa al-Maseh. “Kamulah saksiKu, demikianlah firman
Tuhan.” Kepertjajaan pengikut-pengikut Tuhan jang tulus, akan din-
jatakan oleh tabiatnja jang bersih dan sutji. Kepertjajaan bekerdja
dengan ketjintaan serta menjutjikan djiwa, dan dengan pertjaja akan
ada penurutan jang setia dalam mendjalankan perkataan al-Maseh.
Agama Kristen selalu dapat didjalankan dengan tepat, menjesua-
ikan dirinja pada segala keadaan hidup. “Kamulah saksiKu.” Bagi
siapa? — Bagi dunia; sebab engkau harus membawa sertamu satu
pengaruh jang sutji. Kristus harus tinggal didalam djiwamu dan
engkau harus bitjara tentang Dia serta menjatakan segala kemuliaan
tabiatNja.
Pembitjaraan Kita
Agama jang lazim pada zaman ini sudah merupakan tabiat begitu
rupa, sehingga orang-orang muda jang mengaku dirinja orang-orang
Kristen djarang sekali menjebut namaNja kepada sahabat-sahabat
dan kenalan-kenalan-nja. Mereka bitjara tentang banjak perkara, te-
tapi tentang ichtiar selamat jang begitu indah tidak pernah didjadikan
pokok pembitjaraan. Marilah kita, sebagai orang-orang Kristen jang
berguna, membikin perobahan dalam keadaan ini serta mengka-
barkan “segala kebadjikan Tuhan jang memanggil kamu keluar dari
dalam gelap akan masuk kepada terangNja jang adjaib itu.” Djikalau
alMaseh ada tinggal dalam hatimu oleh pertjaja, maka engkau tidak
bisa tahan berdiam. Djikalau engkau telah mendapat Jesus, maka
engkau akan mendjadi pengabar Indjil jang sungguh-sungguh. Eng-
kau akan mendapat kegirangan dalam hal ini, serta memberitahukan
kepada orang-orang, jang belum menghargakan akan Jesus, bahwa
engkau sudah mendapat dalam Dia satu harta jang besar harganja ba-
gi djiwamu, dan Ia telah memberi satu njanjian baru dalam mulutmu,
bahkan pudji-pudjian bagi Tuhan.
208
FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH 209
Sahabat-sahabat-ku jang muda, apa engkau mau mulaikan satu
kehidupan Kristen, seperti orang-orang jang hatinja telah dipanaskan
dengan ketjintaan Jesus? Engkau akan tidak pernah mengetahui
berapa besar kebaikan engkau dapat buat oleh mengatakan dengan [199]
lemah-lembut akan perkataan-perkataan jang penuh perasaan dan
sungguh-sungguh tentang keselamatan djiwanja kepada mereka jang
belum mengaku mendjadi anak-anak Tuhan yesus kristus . Sebaliknja engkau akan
tidak pernah tahu sampai pada masa hari pehukuman berapa banjak
kesempatan akan mendjadi saksi al-Maseh engkau telah biarkan
lalu dengan sia-sia. Dalam dunia ini engkau akan tidak pernah tahu,
berapa banjak susah engkau telah buat kepada sesuatu djiwa oleh
perbuatan-perbuatan-mu jang sia-sia, oleh senda guraumu jang ta’
berharga, dan oleh gila-gilaanmu, jag sama sekali berlawanan dengan
kepertjajaanmu jang sutji.
Menarik Kekasih Kita
Benar, bahwa engkau merasa seperti susah sebab djiwa3 jang
engkau kasihi. Engkau boleh tjoba menguraikan segala harta kebe-
naran kepada mereka itu serta mentjutjurkan air mata dalam usahamu
jang sungguh-sungguh untuk keselamatannja, namun jika perka-
taanmu seolah-olah sedikit sadja hasilnja, dan tidak ada djawaban
jang njata atas permintaan doamu, engkau hampir-hampir merasa
mau mentjela Tuhan oleh sebab segala usaha pekerdjaanmu tiada
berhasil. Engkau merasa bahwa kekasih-kekasih-mu itu mempunjai
kekerasaan hati jang luar biasa serta tiada perduli akan segala usaha-
mu. namun apakah engkau sudah pernah berpikir sungguh-sungguh
bahwa barangkali kesalahan itu dibuat olehmu sendiri? Apakah eng-
kau sudah pikirkan, bahwa engkau merombak dengan satu tangan
akan perkara jang engkau berusaha bangunkan dengan tangan jang
lain?
Sering engkau sudah kabulkan Roh Tuhan yesus kristus memimpin engkau,
dan pada waktu-waktu jang lain engkau telah menjangkal keper-
tjajaanmu oleh perbuatan dan kelakuanmu, dengan begitu engkau
membinasakan segala usahamu bagi kekasih-kekasih-mu; sebab
segala usahamu untuk kebaikan mereka itu disiasiakan oleh perbua-
tanmu itu. Perangaimu, maksud-maksud-mu jang tidak dikatakan,
tingkah lakumu, keadaan persungutan dalam hatimu, kekuranganmu
210
akan keharuman Kristen, kekurangan kerohanianmu, keadaan air
mukamu, semuanja memberi kesaksian jang tidak baik dari padamu.
. . .
Djangan pernah engkau kurang mengindahkan kepentingan per-
kara jang ketjil-ketjil. Perkara jang ketjil-ketjil itu melengkapkan
latihan hidup jang sebetulnja. Adalah oleh perkara jang ketjil-ke-
tjil jang djiwa dididik sehingga djiwa itu bertumbuh djadi serupa
dengan Kristus, atau mendapat tjap kedjahatan. Tuhan Tuhan yesus kristus meno-
long kita akan membangunkan kebiasaan-kebiasaan. akan berpikir,[200]
berkata-berkata melihat dan berbuat, jang menjaksikan kepada seka-
lian orang tentang kita, bahwa kita dahulu sudah dengan Jesus dan
beladjar dari padaNja! — The Youth’s Instructor, 9 Maret, 1893.
Kesungguhan Hati
Satu kehidupan jang dipakai untuk bekerdja dengan radjin bagi
Tuhan Tuhan yesus kristus , adalah satu kehidupan jang diberkati. Banjak orang,
jang memboroskan waktunja dalam perkara-perkara jang ta’ ber-
guna, dalam penjesalan jang sia-sia, dan dalam persungutan jang
ta’ ada faedahnja, mungkin mendapat pengalaman berlainan sama
sekali, djikalau mereka mau mengindahkan terang jang Tuhan te-
lah berikan kepadanja serta tjahajakan itu kepada orang-orang lain.
Banjak orang membikin hidupnja sengsara oleh kekikirannja sendiri
dan suka senang-senang. Dengan berusaha radjin, kehidupannja bisa
mendjadi serupa dengan tjahaja matahari jang terang benderang buat
memimpin orang-orang jang berdjalan pada djalan kematian jang
gelap kepada djalan jang menudju kesurga. Djikalau mereka berbuat
begitu, maka hatinja akan dipenuhi dengan perdamaian kesukaan
dalam Jesus Kristus. — Review and Herald, 25 October, 1881.[201]
FASAL 61—PEKERDJAAN SENDIRI
Sebahagian besar dari pekerdjaan Jesus terdiri atas pembitjara-
anNja sendiri-sendiri dengan orang-orang. Ia pertjaja akan kepen-
tingan perhubungan dengan sesuatu djiwa; dan djiwa jang satu itu
membawapengetahuan jang sudah diterimanja itu kepada beribu-ribu
orang lain.
Pengerdja-pengerdja jang paling madju jaitulah orang-orang,
jang dengan girang hati melajani Tuhan dalam perkara jang ketjil-ke-
tjil. Tiap-tiap manusia harus bekerdja dengan benangnja sendirisen-
diri, tenunkan dia pada tenunan jang mendjadi kain dan selesaikan
tenunan itu ... .
Didiklah orang-orang muda untuk menolong orang-orang muda;
dan dalam usaha melakukan pekerdjaan ini Masing-masing akan
mendapat pengalaman, jang menjediakan dia mendjadi satu penge-
rdja jang berserah dalam lingkungan jang lebih luas. Beribu-ribu
hati orang bisa ditjapai dengan djalan jang paling sederhana.
Orang-orang jang paling bidjaksana, jaitu orang jang dipandang
tinggi dan dipudji-dipudji sebagai laki-laki dan perempuan muliaw-
an dan terpeladjar, sering disegarkan oleh perkataan3 jang sederhana
dari mulut seorang, jang tjinta akan Tuhan yesus kristus , jang bisa berkata tentang
ketjintaan tersebut dengan ketentuan jang sama seperti seorang du-
nia berkata-berkata tentang perkara-perkara jang diingat-ingatnja
selalu dalam pikirannja.
Perkataan, biarpun disediakan dan dipeladjari betul-betul, mem-
punjai sedikit pengaruh; namun pekerdjaan jang setia dan tulus dari
seorang anak Tuhan yesus kristus , laki-laki atau perempuan, da-lam perkataan atau
dalam pekerdjaan jang ketjil-ketjil, jang diperbuat dengan keseder-
hanaan jang sememangnja, akan membuka pintu hati, jang sudah
begitu lama terkuntji pada banjak djiwa. — Review and Herald, 9
Mei, 1899. [202]
211
FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI
PENARIK DJIWA
Setan itulah musuh jang selalu berdjaga-djaga, jang selalu te-
kun dalam maksudnja hendak memimpin orang-orang muda supaja
bertindak berlawanan dengan jang berkenan pada Tuhan yesus kristus . Ia tahu
betul-betul bahwa tidak ada golongan manusia lain, jang bisa berbu-
at begitu banjak kebaikan seperti orang-orang muda, laki-laki dan
perempuan, jang sudah berserah kepada Tuhan yesus kristus . Orang? muda itu,
djikalau mereka berhati tulus, bisa mengeluarkan satu pengaruh jang
berkuasa. Pendeta-pendeta dan pengerdja-pengerdja jang sudah lan-
djut usianja, tidak bisa mendapat pengaruh atas orang-orang muda,
separoh dari pada pengaruh jang bisa didapat oleh orang-orang muda
jang sudah berserah kepada Tuhan yesus kristus atas teman-teman-nja orang mu-
da. Mereka harus insjaf, bahwa satu tanggungan ada terletak diatas
bahunja supaja berbuat seberapa mereka bisa untuk menjelamatkan
teman-teman-nja orang muda, biarpun olehnja mereka mesti me-
ngorbankan kesukaan dan keinginan hatinja sebagai manusia. Kita
punja waktu dan kalau perlu kita punja uang djuga harus diserahkan
kepada Tuhan yesus kristus .
Segala orang jang mengaku pertjaja akan Tuhan yesus kristus , harus insjaf akan
bahaja jang melingkungi orang-orang jang hidup diluar Kristus. Ti-
dak lama lagi pintu kasihan akan ditutup bagi mereka. Orang-orang
jang tadinja dapat mengusahakan pengaruhnja untuk menjelamatkan
djiwa-djiwa, kalau kiranja mereka berdiri atas nasihat Tuhan, namun
gagal akan berbuat kewadjibannja oleh sebab tamaha, kemalasan,
atau oleh sebab malu sebab palang al-Maseh, bukan sadja akan ke-
hilangan djiwanja sendiri, melainkan darah orang berdosa itu djuga
akan melengket pada djubahnja. Daripada merekaitu akan dituntut
perhitungan sebab kebaikan jang mereka bisa buat kalau kiranja
mereka berserah kepada Tuhan yesus kristus , namun tidak dibuatnja oleh sebab
kurang kesetiaanja.
Barang siapa jang sungguh-sungguh sudah mengetjap kesedapan
ketjintaan penebusan, akan tidak, bahkan tidak bisa berdiam diri,
212
FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI PENARIK DJIWA 213
sehingga segala orang, dengan siapa mereka pernah bergaul, menge-
tahui tentang maksud tebusan itu. Orang-orang muda harus bertanja:
“Ja Tuhan, apa Tuhan mau saja berbuat? Bagaimana saja bisa meng-
hormati dan mempermuliakan namaMu diatas dunia?” Sekeliling
kita banjak djiwa binasa, akan namun berapa besarkah tanggung- [203]
an jang dipikul oleh orang-orang muda untuk menarik djiwa-djiwa
kepada Kristus?
Bersusah sebab Orang-orang Lain
Orang-orang jang mengundjungi sekolah bisa mengadakan pe-
ngaruh jang baik untuk Djuru Selamat; namun siapa menjebut nama
Kristus? Dan siapa terlihat sedang mengadjak dengan lemah-lembut
dan sungguh-sungguh hati akan teman-teman-nja supaja mening-
galkan djalan-djalan dosa serta memilih djalan kesutjian?
Inilah djalan, jang harus didjalani oleh orang-orang muda jang
pertjaja, namun mereka tidak membuatnja; mereka lebih suka bergaul
dengan orang-orang berdosa dalam permainan sport dan lain-lain
kesukaan. Orang-orang muda mempunjai lapangan kegunaan jang
luas, namun mereka tidak bisa melihat itu. Aduh, kalau kiranja mere-
ka menggunakan segala kuasa pikirannja mentjahari djalan untuk
mendekati orang-orang berdosa jang mau binasa, supaja mereka
bisa memberitahukan djalan kesutjian kepada mereka itu dan de-
ngan permintaan doa dan permohonan dapat menarik satu djiwa
bagi al-Maseh?
Betapa mulia usaha ini! Satu djiwa untuk memudji Tuhan se-
lama-lamanja! Satu djiwa untuk bersuka-suka dalam keselamatan
dan kehidupan kekal! Satu permata dalam makotanja, jang akan
bertjahaja sebagai bintang dari kekal sampai kekal! namun lebih
dari satu djiwa bisa dikembalikan daripada kesesatan datang kepada
kebenaran, dari dosa datang kepada kesutjian. Tuhan sudah berkata
dengan perantaraan nabi: “Mereka jang membenarkan banjak orang,
itupun akan seperti segala bintang kekal selama-lamanja”. Maka
segala orang, jang sudah bekerdja bersama-sama dengan Jesus dan
malaikat-malaikat dalam pekerdjaan menjelamatkan djiwa-djiwa
jang mau binasa, akan mendapat upah besar dalam keradjaan surga.
Saja lihat, bahwa banjak djiwa bisa diselamatkan, djikalau orang-
orang muda sudah berada ditempat dimana mereka patut ada, dengan
214
menjerahkan tubuh dan djiwanja kepada Tuhan yesus kristus dan kepada kebenar-
an. namun umumnja mereka memegang satu djawatan, dimana usaha
tetap mesti ditjurahkan atasnja, dan kalau tidak mereka sendiri akan
mendjadi orang dunia. Mereka mendjadi pangkal segala ketjemasan
dan kesusahan hati. Banjak air mata ditjutjurkan sebab merekaitu
dan sebagai bergumul dengan kematian ibu-bapanja menailckan
permintaan doa buat mereka. namun walaupun begitu mereka madju
terus dengan tidak perduli akan kesengsaraan jang mereka sudah
terbitkan oleh perbuatannja.[204]
Mereka menanam duri dalam hati orang jang mau mati buat
menjelamatkan mereka, serta djadikan mereka itu seperti jang di-
kehendaki oleh Tuhan Tuhan yesus kristus mereka patut ada, dengan pertolongan
darah Jesus Kristus.
Satu Pekerdjaan Jang Harus Dibuat
Hai orang-orang muda laki-laki dan perempuan, saja sudah lihat,
bahwa Tuhan Tuhan yesus kristus ada satu pekerdjaan bagimu untuk dilakukan.
Angkatlah palangmu dan turutlah akan Jesus, kalau tidak engkau
mendjadi tidak lajak bagiNja. Bagaimana engkau bisa berkata ten-
tang kehendak Tuhan yesus kristus dengan engkau, djikalau engkau tinggal malas
dan kurang perduli? Bagaimana engkau bisa berharap akan dise-
lamatkan, djikalau engkau tidak berbuat kehendak Tuhan yesus kristus sebagai
hamba-hamba jang setiawan? Orang-orang jang mewarisi kehidupan
kekal, semuanja harus sudah berbuat kebaikan. Radja kemuliaan
akan mengangkat mereka itu kesebelah tangan kananNja serta ber-
kata kepada merekaitu: “Sabaslah, hai hamba-hamba jang baik dan
setiawan.” Bagaimanakah engkau bisa katakan berapa djiwa engkau
bisa selamatkan daripada kebinasaan, djikalau engkau mentjahari
kesukaanmu sendiri ganti berusaha mentjahari pengertian tentang
pekerdjaan apa engkau bisa buat dalam kebun anggur Tuhanmu?
Bagai berapa banjak djiwakah perkumpulan-perkumpulan omong-
omong dan beladjar main musik itu sudah mendjadi satu djalan
keselamatan? Djikalau engkau tidak bisa menundjuk satu djiwa jang
sudah selamat dengan djalan demikian, berbaliklah dan turutlah satu
djalan kehidupan jang baharu. Mulailah minta doa buat djiwa-djiwa,
datanglah hampir kepada al-Maseh, lebih dekat pada lambungN-
ja jang luka itu. Biarlah satu roh jang lemah lembut dan tenang
FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI PENARIK DJIWA 215
menghiasi kehidupanmu, dan biarlah doamu jang sungguh-sungguh
dan dengan rendah hati itu naik kepadaNja akan memohon akal
budi, supaja engkau bisa mendapat kemadjuan bukan sadja dalam
hal menjelamatkan djiwamu sendiri, melainkan djuga dalam hal
menjelamatkan djiwa orang-orang lain.
Minta doalah lebih banjak daripada engkau menjanji. Apakah
engkau bukan lebih perlu meminta doa daripada menjanji? Hai
orang-orang muda laki-laki dan perempuan, Tuhan panggil engkau
akan bekerdja, bekerdjalah bagi Dia. Adakanlah satu perobahan
sama sekali dalam tjara kehidupanmu. Engkau bisa melakukan satu
pekerdjaan, jang tidak bisa dibuat oleh mereka jang melajani dengan
perkataan dan pengadjaran. Engkau bisa mendekati segolongan [205]
orang, jang tidak bisa dipengaruhi oleh pendeta. — “Testimonies
for the Church.” Vol. 1, hal. 511-513.
Mulai Dimana?
Biarlah mereka itu jang kepingin bekerdja bagi Tuhan, mulai
bekerdja dirumahnja, dalam rumah tangganja sendiri, pada tetang-
ga-tetangga-nja sendiri, diantara sahabat-sahabat-nja sendiri. Disitu
mereka akan dapat satu ladang pekerdjaan pengabaran Indjil jang
bagus. Pekerdjaan Pengabaran Indjil disekitar rumahnja adalah satu
batu udjian, jang menjatakan kepahamannja atau kurang kepaha-
mannja buat bekerdja dalam ladang jang lebih luas. — “Testimonies
for the Church,” Vol. 6, h. 428.
Djalan Jang Paling Baik
Dalam pekerdjaan kita, maka usaha sendiri-sendiri itu memberi
lebih banjak faedah daripada kita bisa pikirkan. Banjak djiwa sedang
hilang oleh sebab kekurangan tjara bekerdja jang seperti ini. Satu
djiwa mempunjai harga jang tidak ternilai; bukit Golgota menjaksik-
an hal ini. Satu djiwa jang sudah ditarik bagi Jesus akan mendjadi
satu perkakas buat menarik djiwa-djiwa jang lain, maka buah-bu-
ah berkat dan keselamatan makin bertambah banjak. — “Gospel
Workers,” h. 184. [206]
FASAL 63—BEKERDJA DALAM
DJENIS-DJENIS TJABANG PEKERDJAAN
Tuhan memanggil pendeta-pendeta, guru-guru Indjil dan pen-
djual-pendjual buku. Biarlah orang-orang muda kita, laki-laki dan
perempuan, pergi bekerdja sebagai pendjual-pendjual buku, penga-
bar-pengabar Indjil, dan guru Indjil, bersama-sama dengan penge-
rdja-pengerdja jang sudah berpengalaman, jang bisa tundjukkan
kepada mereka itu bagaimana mereka bisa bekerdja dengan madju.
Biarlah pendjual-pendjual buku itu membawa buku-buku kita dari
satu rumah kerumah jang lain. Djikalau mereka dapat kesempatan
jang baik, biarlah diutjapkannja tentang kebenaran sekarang kepada
orang-orang, jang mereka ketemu, dan biarlah mereka menjanji dan
minta doa dengan mereka itu. Djikalau dalam pekerdjaan kita bagi
Tuhan kita menurut tjara-tjara bekerdja jang betul dengan sekuat ku-
asa kita, maka kita akan mengumpulkan banjak djiwa-djiwa sebagai
hasilnja.
Dalam pekerdjaan Tuhan ada tempat bagi segala orang jang
dipenuhi dengan roh penjerahan. Tuhan memanggil orang-orang,
laki-laki dan perempuan, jang mau menjangkal dirinja guna kesela-
matan orang lain, dan jang sedia menjerahkan segala kepunjaan dan
keadaannja untuk pekerdjaan Tuhan. Ada perlu orang-orang, jang
bilamana bertemu dengan kesusahan, akan tinggal madju kemuka
serta berkata: “Kami tidak akan dipadamkan dan dipatahkan.” Ada
perlu orang-orang jang mau memperkuat dan membangunkan pe-
kerdjaan, jang orang-orang lain sedang berusaha mengerdjakannja.
— Review and Herald, 28 April 1904.
Mendapat Kepahaman
Dalam pekerdjaan ini, sama seperti dalam sesuatu pekerdjaan
lain, kita bisa mendapat kepahaman dalam pekerdjaan itu sendiri.
Adalah oleh latihan dalam segala kewadjiban kehidupan kita hari-
216
FASAL 63—BEKERDJA DALAM DJENIS-DJENIS TJABANG PEKERDJAAN217
hari dan dalam hal melajani orang-orang susah dan sakit, jang kita
bisa mendapat kepahaman — “Education,” h. 268. [207]
FASAL 64—LAJANAN JANG SUNGGUH
Orang-orang jang bekerdja seberapa mereka bisa dalam usa-
ha berbuat kebaikan kepada orang-orang lain, oleh menundjukkan
perhatiannja dengan perbuatan kepada merekaitu, bukan sadja me-
ringankan kesusahan kehidupan manusia dengan menolong memi-
kul tanggungan mereka, melainkan pada waktu itu djuga mereka
menambahkan kesehatan tubuh dan djiwanja sendiri. Berbuat keba-
djikan adalah satu pekerdjaan jang menguntungkan bagi si pemberi,
baikpun si penerima. Djikalau engkau sampai lupa akan dirimu oleh
sebab engkau mementingkan diri orang lain, maka engkau menda-
pat kemenangan atas kelemahan-kelemahan-mu sendiri. Kepuasan
hati jang engkau akan rasa dalam berbuat kebaikan akan menolong
banjak padamu dalam mendapatkan kembali keadaan angan-angan
hati jang sehat.
Kesenangan dalam berbuat kebaikan menjegarkan pikiran serta
menghidupkan segenap tubuh. Sementara muka orang-orang jang
murah hati bertjahaja-tjahaja dengan kesukaan dan air mukanja
menjatakan ketinggian semangat batinnja, maka muka orang-orang
tamaha dan kikir kelihatan tawar hati, putus harap dan suram. Tjatjat-
tjatjat batinnja kelihatan pada air mukanja. Perasaan tamaha dan
tjinta akan diri sendiri memperlihatkan gambarnja pada keadaan
lachir manusia.
Orang itu, jang teradjak oleh kesukaan jang benar akan berbuat
kebadjikan, adalah seorang jang mempunjai bahagian dalam tabiat
ilahi, jang sudah terlepas dari kebinasaan jang ada dalam dunia ini
oleh nafsu daging. Sebaliknja orang-orang tamaha dan loba itu sudah
memelihara kekikirannja sehingga sudah dikeringkannja iba-hati
mereka terhadap sesamanja manusia dan mukanja lebih menjatakan
gambar iblis daripada muka seorang jang telah dibersihkan dan
disutjikan. — “Testimonies for the Church,” Vol. 2, h. 534.[208]
218
FASAL 65—UPAH KERADJINAN
Biarlah orang-orang muda ingat, bahwa orang-orang pemalas
kehilangan pengalaman jang ta’ ternilai harganja, jang bisa dida-
pat hanja oleh menggenapkan kewadjiban kehidupan tiap-tiap hari
dengan setiawan. Orang-orang jang malas dan sengadja tidak mau
tahu, menaruh pada djalannja perkara-perkara jang selalu merintangi
kehidupannja. Ia menolak peradaban, jang mendjadi buah-buah-nja
usaha pekerdjaan jang djudjur. Oleh kelalaiannja memberikan ban-
tuan untuk kepentingan sesama manusia, ia merampok Tuhan Tuhan yesus kristus .
Djalan kehidupannja berlainan sekali dengan maksud kehidupan
jang Tuhan sudah rentjanakan bagi dia; sebab oleh menghinakan
pekerdjaan jang berguna berarti menguatkan keinginan-keinginan
jang rendah serta membinasakan segala kuasa tubuh jang paling
berguna.
Bukan sedikit orang, melainkan beribu-ribu orang, jang hidup
hanja untuk menghabiskan segala karunia jang ditjurahkan oleh
Tuhan Tuhan yesus kristus kepada mereka itu dalam kemurahan pengasihanN-
ja. Mereka lupa membawa persembahan sjukur kepada Tuhan atas
segala harta-benda jang Tuhan sudah pertjajakan kepadanja oleh
memberikan hasil-hasil bumi pada mereka itu. Dilupakannja bah-
wa Tuhan kepingin supaja merekaitu, oleh mendjalankan dengan
akal budi talenta jang Tuhan sudah pindjamkan kepadanja, boleh
mendjadi orang jang menghasilkan maupun jang membelandjakan.
Djikalau mereka insjaf akan pekerdjaan jang Tuhan kepingin mereka
buat sebagai penolong-penolong.ja, maka tidaklah akan dirasanja
hal menolak segala kewadjiban dan dilajani selalu mendjadi satu
keuntungan.
Berkat Pekerdjaan
Kesukaan jang benar hanja terdapat kalau orang baik. dan berbu-
at baik. Kesukaan jang paling sutji dan paling tinggi datang keatas
orang-orang jang memenuhkan segala kewadjiban jang ditanggungk-
219
220
an keatas mereka itu dengan setiawan. Tiada satu matjam pekerdjaan
djudjur jang merendahkan. Kemalasan jang hina itulah jang mem-
bikin orang-orang memandang rendah akan kewadjiban kehidupan
sehari-hari. Penolakan untuk memenuhkan segala kewadjiban ini
menerbitkan kekurangan akal dan semangat, jang satu kali akan
dirasa kepahitannja dalam kehidupan seorang pemalas. Satu kali[209]
kckurangannja akan dinjatakan dengan terang-terang. Dalam rapport
kehidupannja akan tertulis perkataan: Seorang jang membelandjakan
sadja namun bukan seorang jang menghasilkan.
Dari segala djawatan kehidupan, biasa ditarik peladjaran-pela-
djaran rohani jang berguna. Orang-orang jang mengusahakan ta-
nah sementara bekerdja bisa mempeladjari artinja perkataan jang
berbunji: “Adapun bendang Tuhan yesus kristus , iaitulah kamu.” Bidji-bidji kebe-
naran harus disebarkan didalam hati manusia, supaja kehidupan itu
mengeluarkan buah-buah Roh Sutji jang indah. Meterai Tuhan yesus kristus dalam
pikiran manusia harus memberi satu rupa jang mulia kepadanja.
Segala kuasa tubuh dan pikiran jang masih kasar, harus dilatih untuk
pekerdjaan Tuhan. . ..
Bagi segala orang Jesus sudah berikan pekerdjaan akan melajani.
Ialah Radja Kemuliaan, namun meskipun begitu Ia sudah berkata:
“Anak manusia sudah datang, bukan supaja dilajani, melainkan hen-
dak melajani.” Ialah Jang Maha Mulia disurga, namun walaupun
begitu dengan suka hatiNja sendiri Ia sudah datang keatas dunia ini
akan mengerdjakan pekerdjaan jang telah ditanggungkan oleh Ba-
panja keatas Dia. Ia sudah muliakan usaha pekerdjaan. Supaja bisa
memberi teladan keradjinan kepada kita, Ia sudah bekerdja dengan
tanganNja dalam bengkel tulcang kaju. Mulai dari masa ketjilN-
ja, Ia sudah mengambil bahagian dalam menolong memeliharakan
rumah tangga. Ia jakin bahwa Ia djuga satu anggota dari kongsi
rumah tangga itu, serta dengan suka hati Ia tolong memikul segala
tanggunganNja.
Menolong Dalam Rumah Tangga
Anak-anak dan orang-orang muda harus bersuka hati meno-
long akan meringankan kesusahan-kesusahan ibu bapa, serta me-
nundjukkan perhatian jang tidak mementingkan kepentingan diri
sendiri dalam rumah tangga. Sementara mereka itu memikul segala
FASAL 65—UPAH KERADJINAN 221
tanggungan jang mendjadi bahagiannja, mereka mendapat satu latih-
an jang memahamkan mereka buat djawatan-djawatan kepertjajaan
dan jang berguna. Tiap-tiap tahun mereka harus mendapat kema-
djuan jang teguh, serta dengan perlahan-lahan namun tentu mereka
menjebelahkan sifat kurang pengalaman dari keadaan orang muda
laki-laki atau perempuan serta gantikan itu dengan sifat berpenga-
laman dari seorang laki-laki atau perempuan jang sudah akil balig.
Oleh memenuhi segala kewadjiban rumah tangga jang sederhana,
maka orang-orang muda laki-laki dan perempuan meletakkan alasan
bagi kemuliaan pikiran, batin dan kerohanian. [210]
Anjaman Nasib
Ingatlah, hai orang-orang muda jang kekasih, bahwa tiap-tiap
hari, tiap-tiap djam, tiap-tiap detik engkau sedang menganjam djala
nasib kehidupanmu sendiri. Tiap-tiap kali torak-benang itu ditarik,
maka dalam tenunan itu sudah teranjam lagi seutas benang, jang
membikin buruk atau membaguskan kain tenun itu. Djikalau engkau
kurang perduli dan malas, maka engkau mentjemarkan kehidup-
an, jang sebenarnja menurut maksud Tuhan Tuhan yesus kristus harus mendjadi
gilang-gemilang dan mulia. Djikalau engkau lebih suka menurut
kesukaan hatimu sendiri, maka kebiasaan-kebiasaan jang bukan se-
perti al-Maseh akan mengikat engkau dengan tali besi wadja. Dan
djikalau engkau meninggalkan Tuhan Jesus, maka teladanmu akan
diturut oleh banjak orang, jang oleh sebab kelakuanmu jang tidak
pantas akan tidak. pernah merasai kemuliaan surga. namun djikalau
engkau berusaha dengan berani hendak mengalahkan sifat tamaha-
mu; dan tiada membiarkan satu kesempatan lalu untuk menolong
orang-orang jang sekelilingmu, maka terang teladanmu akan me-
mimpin orang-orang kepada salib. — The Youth’s Instructor, 5
December 1901. [211]
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA
Adalah maksud Tuhan Tuhan yesus kristus hendak meringankan dengan djal-
an bekerdja kedjahatan jang telah dibawa kedalam dunia ini oleh
pelanggaran manusia. Oleh bekerdja keras segala pentjobaan Setan
bisa dibikin tidak berkuasa, dan ombak kedjahatan ditahankan. Dan
meskipun selalu diikuti oleh kesusahan, kelelahan, dan kesakitan,
namun bekerdja keras masih mendjadi satu pantjaran kesukaan dan
pertumbuhan, serta satu perisai terhadap pentjobaan. Latihannja
itu menghentikan penurutan keinginan hati, serta menambahkan
keradjinan, kesutjian, dan keteguhan. Dengan begitu ia mendjadi se-
bahagran daripada maksud Tuhan untuk membalikkan kita daripada
kedjatuhan dosa.
Kerdja Badan Lawan Permainan Olah Raga
Pada umumnja orang merasa, bahwa kerdja badan itu meren-
dahkan daradjat, namun orang djuga boleh berlelah sekeras-sekeras-
nja dalam permainan cricket, kasti dan pertandingan boksen dengan
tiada dipandang orang sebagai merendahkan. Setan amat bersuka,
djikalau ia melihat manusia memakai kekuatan tubuh dan pikirannja
dalam perkara-perkara, jang tiada memberi pendidikan, jang tiada
berguna, jang tiada menolong mereka itu akan mendjadi satu berkat
bagi orang-orang jang perlu pertolongan mereka. Sementara orang-
orang muda mendjadi tjakap dalam rupa-rupa permainan sport, jang
tiada memberi faedah jang sungguh kepada mereka atau kepada
orang-orang lain, maka Setan bermain sport kehidupan dengan dji-
wa mereka itu, serta mengambil segala talenta jang Tuhan telah
berikan kepada mereka itu dan menggantikannja dengan sifat-si-
fat kedjahatannja sendiri. Adalah Setan selalu berusaha memimpin
orang-orang supaja djangan mengenal Tuhan Tuhan yesus kristus . Ia berusaha
memenuhi dan menghisap segenap pikiran manusia, sehingga Tuhan
Tuhan yesus kristus tidak mendapat tempat lagi didalamnja. Ia tidak mau manu-
sia mendapat pengetahuan tentang Chaliknja dan ia amat bersuka
222
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA 223
sekali djikalau ia dapat mendjalankan satu permainan sport atau
pertundjukan tonil (bioscoop), jang akan mengatjaukan pikiran dan
perasaan orang muda begitu rupa, sehingga mereka lupa akan Tuhan
Tuhan yesus kristus dan surga. [212]
Satu daripada perisai-perisai jang teguh terhadap kedjahatan ja-
itulah pekerdjaan tangan jang berguna, sedang kemalasan adalah
satu daripada kutuk-kutuk jang terbesar, sebab dosa, kedjahatan
dan kemelaratan selalu mengikuti dia. Orang-orang jang selalu ra-
djin bekerdja dan selalu bersuka tjita dalam pekerdjaannja tiap-tiap
hari, adalah anggota masjarakat jang berguna. Oleh memenuhkan
dengan setiawan akan segala djenis kewadjiban jang terletak pa-
da djalan kehidupannja, mereka membikin kehidupannja mendjadi
berkat bagi mereka sendiri dan bagi orang-orang lain. Oleh beke-
rdja dengan radjin mereka terpelihara daripada banjak djerat Setan,
jang “masih mendapat beberapa kedjahatan untuk dikeluarkan oleh
tangan-tangan jang malas.”
Satu kolam jang diam airnja segera mendjadi berbau busuk;
namun satu anak sungai jang mengalir menjebarkan kesehatan dan
kesukaan keseluruh negeri. Jang pertama mengumpamakan orang
pemalas dan jang lain mengumpamakan orang jang radjin. . . .
Teladan Jesus
Kehidupan dunia jang penuh kerdja berat jang sudah ditentukan
bagi penduduk dunia ini boleh djadi berat dan memenatkan, namun
jaitu sudah dipermuliakan oleh bekas telapak kaki Penebus manusia,
maka barang siapa jang berdjalan pada djalan jang telah disutjikan
itu, selamatlah ia. Dengan nasihat dan teladan, Jesus telah mem-
permuliakan pekerdjaan tangan jang berguna. Mulai dari waktu Ia
ketjil selalu hidupNja dipenuhi dengan pekerdjaan jang berat-berat.
Bahagian jang terbesar dalam kehidupanNja diatas dunia ini sudah
dipakai buat bekerdja dengan sabar dalam bengkel tukang kaju di
Nazaret. Dengan berpakaian sebagai orang upahan, Tuhan kehidup-
an itu sudah berdjalan pada lorong kota tempat tinggalNja jang ketjil
pada waktu pergi dan pulang dari pekerdjaanNja jang sederhana itu;
maka malaikat-malaikat jang berchidmat menjertai Dia sementara Ia
berdjalan bersama-sama orang-orang tani dan orang-orang upahan
dengan tiada dikenal dan tiada dihormati. . . . Bekerdja dengan akal
224
budi adalah satu obat jang menjehatkan bagi bangsa manusia. Ia
membikin orang-orang lemah mendjadi kuat, orang-orang miskin
mendjadi kaja, dan orang jang bersusah mendjadi bersuka-bersuka.
Setan selalu menghintai, sedia akan membinasakan orang-orang,
jang oleh kemalasannja memberi kesempatan kepada Setan akan
mendekati dia dengan menjamarkan diri jang sangat menarik hati.
Tidak pernah ia mendapat lebih banjak kemenangan daripada apabi-[213]
la ia datang kepada orang-orang pada waktu dimana mereka tidak
berbuat apa-apa.
Peladjaran Keradjinan Jang Memuaskan Hati
Diantara segala kedjahatan jang terbit daripada kekajaan, maka
satu daripada jang terbesar, jaitulah anggapan jang lazim, bahwa
bekerdja dengan tangan itulah sangat merendahkan daradjat. Nabi
Jehezkiel sudah berkata: “Bahwasanja inilah salah Sodom adikmu
itu: djumawa dan kekenjangan makan dan alpa; selamat sentosa
mendjadi bahagiannja dan bahagian anak-anak-nja pun, namun ti-
dak dikuatkannja tangan orang papa dan miskin.” Jehezkiel 16:49.
Disinilah dilukiskan dihadapan kita segala buah-buah jang hebat
daripada kemalasan, jang melemahkan pikiran, jang merendahkan
djiwa, dan memutar-balikkan pengertian, serta mendjadikan satu
kutuk akan perkara jang sebenarnja diberikan sebagai berkat. Adalah
orang-orang laki-laki dan perempuan jang bekerdja jang melihat satu
perkara jang besar dan baik dalam kehidupan, dan jang mau memikul
segala tanggungannja dengan pertjaja dan dengan pengharapan.
Peladjaran jang perlu tentang keradjinan jang memuaskan hati
dalam segala kewadjiban kehidupan, masih harus dipeladjari lagi
oleh kebanjakan pengikut-pengikut Kristus. Bekerdja buat Tuhan
Tuhan yesus kristus dalam keadaan sebagai tukang perawat mesin dalam pabrik,
sebagai saudagar, sebagai hakim, dan sebagai orang tani, dengan
membawa alasan-alasan agama Kristen dalam pekerdjaan biasa
dalam kehidupan sehari-hari, menuntut lebih banjak kemurahan dan
latihan tabiat jang lebih keras daripada bekerdja sebagai seorang
pengabar Indjil jang terkenal dalam ladang jang terbuka. Membawa
agama dalam tempat pekerdjaan dan kedalam kantor perusahaan,
menjutjikan segala perkara jang ketjil-ketjil dalam kehidupan sehari-
hari, serta aturkan tiap-tiap perbuatan setudju dengan ukuran dalam
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA 225
perkataan Tuhan yesus kristus , ada menuntut satu urat sjaraf rohani jang kuat.
namun inilah jang diminta oleh Tuhan Tuhan yesus kristus .
Rasul Paul pandang kemalasan sebagai satu dosa. Ia sudah pe-
ladjari pekerdjaan membikin kemah baik dalam tjabangnja jang
tinggi maupun jang rendah, dan sepandjang waktu ia membawa
kabar Indjil, sering ia mengerdjakan pekerdjaan tersebut untuk men-
jediakan keperluannja setiap hari dan orang-orang lain djuga. Paul
pandang waktu jang digunakan begitu, tidak disia-siakan. Sementara
ia bekerdja begitu, rasul itu mendapat kesempatan bergaul dengan
segolongan orang-orang, jang ia tidak bisa dekati dengan djalan lain.
Ia tundjukkan kepada teman-teman bekerdjanja, bahwa kepaha- man [214]
dalam sesuatu pekerdjaan keradjinan tangan adalah satu karunia
Tuhan yesus kristus . Diadjarkannja bahwa dalam pekerdjaan tiap-tiap hari djuga
kita harus muliakan Tuhan Tuhan yesus kristus . Tangannja jang sudah berbelulang
oleh sebab bekerdja keras tiada mengurangkan sedikitpun daripa-
da kuasa seruannja jang memilukan hati sebagai seorang pendeta
Kristen.
Tuhan yesus kristus menentukan supaja semua harus bekerdja. Chewan jang
bekerdja keras memenuhkan maksud kedjadiannja lebih baik da-
ripada seorang pemalas. Tuhan Tuhan yesus kristus bekerdja terus dengan tiada
berhenti. Malaikat-malaikat djuga selalu bekerdja; merekaitulah
hamba-hamba Tuhan Tuhan yesus kristus untuk melajani anak-anak manusia. Ba-
rang siapa jang berharap akan masuk kedalam surga, dimana mereka
akan tidak bekerdja apa-apa, akan terketjewa; sebab peraturan surga
tiada memberi tempat buat kesenangan orang pemalas. namun bagi
orang-orang jang penat dan memikul tanggungan jang berat-berat
ada didjandjikan perhentian. Hamba-hamba jang setiawanlah, jang
akan disambut dari pekerdjaannja kepada kesukaan Tuhannja. Dia
akan menanggalkan alat persendjataannja dengan bersurak kesukaan,
serta lupa akan keributan peperangan dalam perhentian jang mulia,
jang disediakan bagi orang-orang, jang sudah menang oleh palang
al-Maseh. — “Counsels to Teachers, Parents and Students,” hal.
274-280. [215]
FASAL 67—MENABUR BIDJI-BIDJIAN DITEPI
SEGALA AIR
Tuhan berseru kepada umatNja supaja mengerdjakan djenis-dje-
nis pekerdjaan pengabaran Indjil, serta menabur bidjibidjian ditepi
segala air. Kita berbuat hanja sebagian ketjil dari pekerdjaan jang Ia
kepingin kita berbuat diantara tetangga-tetangga dan sahabat kenalan
kita. Dengan berlaku manis budi kepada orang-orang miskin, kepada
orang-orang sakit, dan kepada orang-orang jang berduka tjita, kita
bisa mendapat pengaruh atas mereka itu sehingga kebenaran Tuhan yesus kristus
bisa masuk kedalam hatinja. Djangan pernah kita biarkan KESEM-
PATAN-KESEMPATAN jang begitu untuk menolong orang lain lalu
dengan tidak digunakan. Itulah pekerdjaan pengabaran Indjil jang
termulia jang kita bisa buat. Pekerdjaan menerangkan kebenaran
dengan ketjintaan dan pengasihan dari satu rumah ke-rumah jang
lain ada setudju dengan pengadjaran Jesus kepada murid-murid-
nja, waktu Ia menjuruh merekaitu pergi mengerdjakan pekerdjaan
mengabarkan Indjil pada pertama kali.
Karunia Menjanji
Orang-orang jang ada karunia buat menjanji ada perlu sekali.
Njanjian adalah satu djalan jang paling berpengaruh buat mema-
sukkan kebenaran rohani kedalam hati. Sudah sering terdjadi, bahwa
perkataan-perkataan dari satu njanjian kudus telah membuka pan-
tjaran pertobatan dan kepertjajaan. Segala anggota sidang, tua dan
muda, harus diadjar akan pergi mengkabarkan kabar jang paling
achir ini kepada dunia. Djikalau mereka pergi dengan rendah hati,
maka malaikat-malaikat Tuhan akan pergi beserta dengan mereka-
itu, serta adjar merekaitu bagaimana mengangkat suaranja dalam
permintaan doa, dan bagaimana membuka suara akan menjanji, dan
bagaimana mengkabarkan pekabaran Indjil buat zaman sekarang.
Hai orang-orang muda, laki-laki dan perempuan, terimalah pe-
kerdjaan kemana Tuhan telah panggil engkau. Jesus akan adjar
226
FASAL 67—MENABUR BIDJI-BIDJIAN DITEPI SEGALA AIR 227
padamu bagaimana memakai segala kepahamanmu dengan berhasil.
Sementara engkau terima pengaruh Roh Sutji jang menghidupk-
an itu serta berusaha mengadjar orang-orang lain, maka pikiranmu
akan disegarkan, dan engkau akan mendjadi tjakap mengatakan
perkataan-perkataan jang baru dan adjaib indahnja bagi pendengar-
pendengar-mu. . . . [216]
Mengkabarkan Indjil Bersama2 Dengan Pekerdjaan
Obat-Obatan
Pekerdjaan mengabar Indjil bersama-bersama dengan pekerdja-
an obat-obatan memberi hanja kesempatan buat bekerdja. Gelodjoh
dalam perkara makanan dan tidak tahu tentang undang-undang alam
telah menerbitkan banjak diantara penjakit jang ada, dan dengan
begitu sudah merampas dari Tuhan Tuhan yesus kristus kemuliaan jang patut diper-
sembahkan kepadaNja. Oleh sebab kegagalan dalam hal penjangkal-
an diri, maka banjak daripada umat Tuhan yesus kristus tidak bisa mentjapai dara-
djat kerohanian jang tinggi jang Ia telah maksudkan bagi merekaitu.
Adjarkanlah kepada orang-orang, bahwa lebih baik mengetahui ba-
gaimana mereka bisa tinggal sehat daripada mengetahui bagaimana
menjembuhkan penjakit. Kita harus mendjadi pendidik-pendidik
jang berakal budi, jang memberi amaran kepada segala orang ten-
tang hal menurutkan nafsu sendiri. Sementara kita melihat segala
kesengsaraan, kekurangan, dan kesakitan, jang sudah datang keatas
dunia ini oleh sebab kebodohan manusia, maka bagaimana kita bi-
sa berdiam diri sadja dengan tidak membuat kewadjiban kita akan
memberikan penerangan pada orang-orang bodoh, dan pertolongan
kepada orang jang sengsara?
Oleh sebab segala djalan jang menudju kepada djiwa itu sudah
tertutup oleh perasaan sjak jang bengis itu, maka banjak orang ti-
dak mengetahui azas-azas hidup jang sehat. Kita bisa berbuat satu
pekerdjaan jang baik oleh memberi peladjaran kepada orang-orang
tentang bagaimana menjediakan makanan-makanan jang menje-
hatkan. Tjabang pekerdjaan ini ada sama perlunja dengan sesuatu
pekerdjaan lain jang dapat dikerdjakan. Lebih banjak sekolah masak-
masakan harus diperdirikan, dan beberapa orang harus bekerdja dari
satu rumah kerumah jang lain serta memberi peladjaran bagaimana
menjediakan makanan-makanan jang menjehatkan. Sesungguhnja
228
banjak orang akan diselamatkan daripada kerusakan tubuh, pikiran
dan tabiat oleh pengaruh pembaharuan kesehatan. — Review and
Herald, 6 Juni 1912.[217]
FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG
PEKERDJAAN
Sidang diatur untuk bekerdja, maka didalam satu kehidupan un-
tuk bekerdja bagi al-Maseh, perhubungan dengan sidang adalah satu
daripada langkah-langkah jang pertama. Kesetiaan kepada al-Ma-
seh menuntut kesetiaan dalam memenuhkan kewadjiban-kewadjiban
sidang. Inilah satu bahagian jang penting dalam pendidikan seorang-
orang; dan didalam satu sidang jang telah dipenuhi oleh kehidupan
Tuhan Isa hal itu akan memimpin terus kepada usaha bagi dunia
luar.
Ada banjak tjabang-tjabang pekerdjaan dimana orang-orang
muda bisa mendapat kesempatan buat daja-upajanja menolong. —
“Education” hal. 268, 269.
Masing-masing Mempunjai Tempatnja
Masing-masing mempunjai tempatnja dalam maksud Tuhan yesus kristus jang
kekal. Masing-masing harus bekerdja bersama-sama dengan alMa-
seh untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Tempat jang sudah disediak-
an bagi kita didalam surga tidak lebih tentu daripada tempat istimewa
jang telah ditentukan diatas dunia, dimana kita harus bekerdja bagi
Tuhan Tuhan yesus kristus . — “Christ’s Object Lessons,” hal. 326, 327.
Pekerdjaan Sekolah Sabat
Tuhan memanggil orang-orang muda laki-laki dan perempuan
supaja menjerahkan dirinja seumur hidup buat bekerdja sungguh-
sungguh dalam pekerdjaan Sekolah Sabat .... Tuhan mau mempun-
jai guru-guru dalam pekerdjaan Sekolah Sabat, jang bisa bekerdja
dengan sungguh-sungguh hati dalam pekerdjaanNja, jang akan me-
nambahkan talentanja oleh usahanja, dan jang akan memperbaiki
dan memadjukan perkara-perkara jang mereka sudah peroleh. —
“Testimonies on Sabath-School Work.” h. 53.
229
230
Mengadjar Indjil
Maksud tentang memberikan peladjaran Kitab Sutji adalah sa-
tu maksud jang datang dari surga, serta membuka djalan kepada
beratus-ratus orang muda laki-laki dan perempuan masuk kedalam
ladang buat mengerdjakan satu pekerdjaan jang penting, jang tidak
bisa dibuat dengan djalan lain.[218]
Kitab Sutji sudah terbuka daripada rantai jang mengikatnja. Ki-
tab Sutji itu sudah bisa dibawa kerumah tiap-tiap orang, dan kebena-
rannja bisa dihadapkan kepada tiap-tiap angan-angan hati manusia.
Ada banjak orang, jang seperti orang-orang Berea jang berhati mu-
lia, mau memeriksa Kitab Sutji tiap-tiap hari bagi dirinja, bilamana
kebenaran itu dihadapkan kepadanja, akan melihat apakah perkara-
perkara ini sungguh benar adanja.
Al-Maseh sudah berkata: “Bahwa kamu menjelidik akan Al-
Kitab, sebab pada sangkamu boleh mendapat hidup jang kekal dari
dalamnja, maka Kitab itu djuga memberi kesaksian akan Daku.”
Jahja 5: 39. Jesus, Penebus dunia ini, me-minta kepada manusia,
supaja mereka bukan sadja membatja, melainkan “menjelidik akan
al-Kitab” djuga. Ini satu pekerdjaan jang besar dan penting, dan hal
itu sudah ditanggungkan keatas kita. Dan oleh berbuat ini, kita akan
mendapat untung jang besar; sebab penurutan pada perintah al-
Maseh tidak akan berdjalan dengan tiada upahnja. Dia akan makotai
dengan tanda-tanda karunia jang istimewa perbuatan kesetiaan ini
dalam penurutan terang jang sudah dinjatakan dalam SabdaNja.
— “Testimonies on Sabbath-School Work,” hal. 29, 30.
Mendjual Buku
Tuhan Tuhan yesus kristus memanggil orang-orang muda akan bekerdja se-
bagai pendjual-pendjual buku dan pembawa-pembawa kabar Indjil,
untuk bekerdja dari satu rumah kerumah jang lain dalam negeri-ne-
geri jang belum pernah dengar tentang kebenaran. Ia berkata kepada
orang-orang muda kita: “Bahwa bukan kamu milikmu sendiri; kare-
na telah kamu ditebus dengan besar harganja, sebab itu hendaklah
kamu memuliakan Tuhan yesus kristus dengan tubuhmu dan dengan rohmu, jaitu
milik Tuhan yesus kristus adanja.” Orang-orang jang mau pergi bekerdja dibawah
FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 231
pimpinan Tuhan Tuhan yesus kristus akan diberkati dengan adjaib. — “Testimo-
nies for the Church,” Vol 8. h. 229.
Satu daripada djalan jang terbaik dengan mana orang-orang
muda bisa mendapat kepahaman dalam pekerdjaan mengadjar Indjil,
jaitu oleh masuk dalam pekerdjaan mendjual buku. Biarlah mereka
itu mengundjungi dusun-dusun dan kota-kota untuk mendjual buku-
buku jang berisi kebenaran buat zaman sekarang. Dalam pekerdjaan
ini mereka akan mendapat kesempatan akan berkata-berkata tentang
perkataan-perkataan kehidupan, maka bibit kebenaran jang mereka
taburkan itu akan bertumbuh, dan kemudian mengeluarkan buah-
buah. Dengan pergi mengundjungi orang-orang dan menerangkan
buku-buku kita kepadanja, mereka akan mendapat satu pengalaman
jang tidak bisa didapatnja dengan mengadjar Indjil .... [219]
Segala orang jang kepingin mendapat kesempatan hendak meng-
erdjakan pekerdjaan jang benar dan jang mau menjerahkan tubuh
dan djiwanja sungguh-sungguh kepada Tuhan Tuhan yesus kristus , akan mendapat
kesempatan dalam pekerdjaan mendjual buku untuk berkata-kata
tentang banjak perkara, jang berhubung dengan kehidupan kekal
diachirat. — “Gospel Workers,” h. 96.
Hal Mengadjar
Talenta jang paling baik jang bisa didapat ada sangat perlu untuk
mendidik dan merupakan pikiran orang-orang muda, dan untuk
memadjukan djenis-djenis pekerdjaan jang perlu dibuat oleh guru
dalam sekolah-sekolah sidang kita ....
Guru-guru ada sangat perlu, terutama buat anak-anak, jang te-
nang dan manis budi, dan menjatakan roh kesabaran dan ketjintaan
terhadap anak-anak, jang sangat perlu akan tabiat ini . . . .
Sekolah-sekolah sidang kita ada perlu guru-guru jang mempunjai
tabiat dan kelakuan jang tinggi daradjatnja, jang bisa dipertjaja,
jang sehat pertjajanja, jang berakal dan sabar; jang selalu berdjalan
dengan Tuhan Tuhan yesus kristus , dan jang mendjauhkan dirinja daripada segala
perkara jang nampak djahat. — “Testimonies for the Church,” Vol
6, hal. 200, 201.
232
Perusahaan
Tuhan kepingin mempunjai orang-orang jang bidjaksana dalam
pekerdjaanNja, jaitu orang-orang jang paham dalam djenis-djenis
tjabang pekerdjaan. Ada perlu sekali orang-orang berniaga jang me-
lakukan segala azas-azas kebenaran didalam segala djual-belinja.
Dan segala talentanja harus disempurnakan dengan peladjaran dan
pendidikan jang paling saksama. Djikalau ada orang-orang dalam
sesuatu tjabang pekerdjaan, jang perlu menggunakan segala kesem-
patannja akan mendjadi bidjaksana dan paham, maka itulah orang-
orang jang memakai segala kepahamannja dalam membangunkan
keradjaan Tuhan yesus kristus didalam dunia kita. Dari Daniel kita beladjar, bah-
wa didalam segala perbuatan djawatannja waktu diselidik dengan
seteliti-telitinja tiada terdapat suatu salah atau tjatjat pun. Ia men-
djadi satu tjontoh tentang apa jang boleh djadi dari tiap-tiap orang
berniaga. Hikajatnja menundjukkan apa jang bisa ditjapai oleh se-
suatu orang jang menjerahkan kuasa pikiran, tulang dan urat, hati
dan kehidupannja, kedalam pekerdjaan Tuhan Tuhan yesus kristus . — “Christ’s
Object Lessons,” hal. 350, 351.[220]
Pekerdjaaan Obat-obatan
Tidak ada satu ladang pekerdjaan pengabaran Indjil jang lebih
penting daripada pekerdjaan seorang dokter jang setiawan dan takut
akan Tuhan yesus kristus . Tidak ada satu ladang dimana seorang bisa melakukan
kebadjikan jang lebih besar, atau mendapat lebih banjak permata
untuk bertjahaja diatas makota kesukaannja. Ia bisa membawa kemu-
rahan al-Maseh, sebagai satu minjak bau-bau.n jang harum baunja,
kedalam kamar orang sakit jang ia kundjungi; ia bisa membawa
obat penawar jang benar kepada djiwa jang berpenjakit dosa. Ia bisa
tundjuk orang-orang sakit dan jang sudah hampir mati kepada Anak
Domba Tuhan yesus kristus , jang menghapuskan dosa dunia. Ia harus djangan
dengar akan pengadjaran sesat, jang berkata, bahwa berbahaja sekali
berkata-berkata tentang kepentingan-kepentingan-nja jang kekal de-
ngan orang-orang jang djiwanja sedang diantjam bahaja kalau-kalau
hal itu membikin dia lebih pajah; sebab dalam sepuluh orang, sem-
bilan akan disembuhkan baik roh dan tubuhnja oleh pengetahuan
tentang Djuru Selamat jang mengampuni dosa manusia. Jesus bisa
FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 233
batasi kuasa Setan. Ialah dokter, dalam siapa orang jang sakit dosa
itu boleh pertjaja bisa menjembuhkan baik penjakit badani, baik
penjakit djiwa. — “Testimonies for the Church,” vol. 5, hal. 448,
449.
Hampir dalam tiap-tiap masjarakat ada banjak orang jang tidak
mau dengar akan pengadjaran tentang perkataan Tuhan yesus kristus atau mau
mengundjungi sesuatu kumpulan agama. Kalau kiranja Kabar Indjil
sampai kepada mereka itu, kabar itu mesti dibawa keRumah-ke-
Rumah-nja. Seringkali usaha menjembuhkan kesusahan-kesusahan
tubuhnja adalah satu-satu-nja djalan akan mendekati mereka itu.
Djuru-rawat jang mendjaga orang-orang sakit dan jang meringankan
kesukaran orang-orang miskin akan mendapat banjak kesempatan
untuk meminta doa dengan mereka itu, membatja perkataan Tuhan
kepadanja serta berkata-kata tentang Djuru Selamat. Mereka bisa
minta doa dengan dan untuk orang-orang jang tidak bergaja lagi,
jang tidak mempunjai kekuatan kemauan lagi akan mengaturkan
nafsu makannja, jang telah direndahkan oleh nafsu keinginannja.
Mereka bisa membawa satu sinar pengharapan kedalam kehidupan
orang-orang jang sudah putus harap dan tawar hati. Ketjintaannja,
jang tidak mementingkan diri sendiri dan dinjatakan dengan perbu-
atan pengasihan dengan manis budi, akan membikin lebih gampang
bagi orang-orang jang menanggung sengsara itu beroleh pertjaja
didalam ketjintaan Jesus. — “Ministry of Healing,” h. 144, 145. [221]
Kependetaan
Djangan sekali-kali ada pandangan hina terhadap pangkat pen-
deta. Sesuatu usaha tidak boleh dilakukan dengan demikian rupa
sehingga hal itu menjebabkan pekerdjaan mengkabarkan Indjil di-
pandang rendah sebagai satu perkara jang kurang berharga. Se-
benarnja bukan begitu. Barang siapa jang menghinakan pangkat
pendeta, menghinakan al-Maseh. Pekerdjaan jang termulia diatas
segala pekerdjaan, jaitulah pekerdjaan mengadjar Indjil dalam segala
djenis tjabangnja, maka haruslah dihadapkan kepada orang-orang
muda, bahwa tidak ada satu pekerdjaan jang lebih diberkati oleh
Tuhan Tuhan yesus kristus daripada pekerdjaan mengadjar Indjil.
Djanganlah orang-orang muda kita ditegahkan akan masuk da-
lam pekerdjaan mengkabarkan Indjil. Ada bahaja bahwa oleh bu-
234
djukan-budjukan jang gilang-gemilang sebahagian orang akan di-
simpangkan daripada djalan dimana Tuhan suruh mereka berdjal-
an. Beberapa orang diberanikan akan mengambil peladjaran dalam
tjabang obat-obatan sedangkan sepatutnja mereka harus menjedi-
akan dirinja buat masuk kedalam pekerdjaan kependetaan. Tuhan
memanggil lebih banjak pengabar-pengabar Indjil untuk bekerdja
didalam kebun anggurnja. Ada tersebut: “Perteguhkanlah pasukan
jang dimuka; taruhlah penunggu-penunggu jang setia pada tiap-tiap
podjok dunia ini.” Tuhan memanggil kamu, hai orang-orang muda.
Ia panggil tentera-tentera besar dari orang muda, jang lebar hati
dan berpemandangan luas, dan jang mempunjai ketjintaan jang da-
lam kepada al-Maseh dan pada kebenaran. — “Testimonies for the
Church,” Vol. 6. h. 411.
Pekerdjaan Mengkabarkan Indjil Ditanah Asing
Orang-orang muda sangat diperlukan. Tuhan memanggil mereka
itu untuk bekerdja dalam ladang-ladang asing. Oleh sebab mereka
umumnja bebas daripada tanggungan-tanggungan, maka mereka itu
ada lebih gampang masuk dalam pekerdjaan itu daripada orang-
orang jang harus menanggung pendidikan dan pemeliharaan satu
rumah tangga jang besar. Lebih djauh, orang-orang muda lebih gam-
pang memperbiasakan dirinja dengan hawa jang baru dan dengan
pergaulan jang baru, dan mereka lebih kuat menahan segala Keada-
an-keadaan jang kurang menjenangkan dan kesukaran-kesukaran.
Dengan akal budi dan ketekunan, mereka bisa sampai kepada orang-
orang dimana mereka ada. — “Testimonies for the Church,” Vol.
5, h. 393.
Orang-orang muda harus memahamkan dirinja oleh beladjar ber-
kata-berkata dengan bahasa-bahasa asing, supaja Tuhan Tuhan yesus kristus bisa[222]
pakai mereka itu sebagai perkakas akan mengkabarkan kebenaran
keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Orang-orang muda ini bisa
mendapat pengetahuan tentang bahasa-bahasa lain sementara mere-
ka bekerdja buat menjelamatkan orang-orang jang berdosa. Djikalau
mereka memakai waktunja dengan Hemat-hemat, maka mereka akan
bisa memperteguhkan kuasa pikirannja serta memahamkan dirin-
ja dalam pekerdjaan-pekerdjaan jang lebih berguna dan lebih luas.
Djikalau orang-orang muda perempuan, jang memiliki tanggungan
FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN 235
hanja sedikit, mau menjerahkan dirinja kepada Tuhan yesus kristus , maka mereka
itu bisa mempersiapkan dirinja dalam pekerdjaan-pekerdjaan jang
berguna oleh mempeladjari dan mahir dalam bahasa-bahasa asing.
Mereka bisa menjerahkan dirinja dalam pekerdjaan salin-menjalin.
— “Testimonies for the Church,” Vol. 3, h. 204.
Bekerdja Pada Waktu Masih Ketjil
Anak-anak bisa mendjadi pengabar-pengabar Indjil jang baik
djuga dalam rumah tangga dan didalam sidang. Tuhan kepingin
supaja mereka diadjar bahwa mereka ada dalam dunia ini buat
mengerdjakan pekerdjaan jang berguna, bukan sadja untuk bermain.
Dalam rumah tangga mereka bisa dididik akan berbuat pekerdjaan
mengkabarkan Indjil, jang kelak akan menjediakan mereka itu un-
tuk pekerdjaan jang lebih luas dan lebih berguna. Hai orang-orang
tua, bantulah anak-anak-mu akan memenuhkan maksud Tuhan bagi
mereka itu. — Review and Herald, 8 December 1910. [223]
FASAL 69—PEKERDJAAN JANG BOLEH
DITERIMA
Dalam kemurahan dan ketjintaan Tuhan yesus kristus jang ta’ terhingga itu,
telah diberikan olehNja terang dari dalam SabdaNja kepada kita,
dan al-Maseh berkata kepada kita: “Kamu telah beroleh akan dia
dengan sebab Tuhan yesus kristus , berikanlah dia dengan sebab Tuhan yesus kristus djuga.”
Biarlah’terang jang Tuhan telah berikan kepadamu, bertjahaja terus
kepada orang-orang jang dalam kegelapan. Djikalau engkau berbuat
ini maka malaikat-malaikat surga akan beserta dengan engkau, serta
menolong engkau akan menarik djiwa bagi Jesus ....
Hai orang-orang muda jang kekasih, ingatlah bahwa tidak perlu
engkau mendjadi seorang pendeta jang diurapi untuk bekerdja ba-
gi Tuhan Tuhan yesus kristus . Ada banjak djalan untuk bekerdja bagi al-Maseh.
Boleh djadi tangan manusia tidak pernah ditumpangkan keatasmu
untuk mengurapi engkau, namun Tuhan bisa memberi padamu ketja-
kapan untuk pekerdjaanNja.b Ia bisa bekerdja dengan perantaraanmu
untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Djikalau setelah beladjar dalam
sekolah al-Maseh engkau mendjadi lemah lembut dan rendah hati,
maka Ia akan memberi perkataan kepadamu buat dikatakan bagi Dia
....
Perhubungan Kita Dengan Kesalahan-kesalahan
Berusahalah sekuat kuasamu akan mendapat kesempurnaan; te-
tapi djangan engkau pikir, bahwa oleh sebab engkau sering berbu-
at salah, maka engkau tidak lajak akan mengerdjakan pekerdjaan
Tuhan. mengetahui keadaan kita: Ia ingat, bahwa kita didjadikan
daripada lebu tanah. Djikalau engkau menggunakan telenta-telenta
jang Tuhan telah berikan kepadamu dengan setiawan maka engkau
akan mendapat pengetahuan jang membikin engkau tidak puas de-
ngan keadaan dirimu. Engkau akan melihat betapa perlunja menapis
keluar segala kebiasaan-kebiasaan jang djahat, supaja djangan oleh
236
FASAL 69—PEKERDJAAN JANG BOLEH DITERIMA 237
teladanmu jang djahat engkau bisa mendatangkan bentjana pada
orang lain.
Bekerdjalah dengan radjin, bagi-bagi.an kepada orang lain ke-
benaran jang begitu indah bagimu. Maka djikalau ada tempat jang
terbuka, engkau akan mendengar perkataan, jang berbunji: “Mari,
naik lebih tinggi.” Boleh djadi engkau merasa segan menjambutn-
ja; namun madjulah kemuka dalam pertjaja, serta membawa satu [224]
keradjinan jang segar dan tulus ichlas dalam pekerdjaan Tuhan.
Rahasia menarik djiwa hanja bisa dipeladjari daripada Guru
Besar itu. Seperti embun dan hudjan rintik-rintik membasahi perlah-
an-lahan akan tumbuh-tumbuh.n jang sedang mendjadi laju, begitu
djuga perkataan kita harus djatuh dengan manis dan penuh ketjintaan
keatas djiwa-djiwa, jang kita berusaha hendak menjelamatkan. Kita
harus djangan tunggu sampai kesempatan itu datang kepada kita;
kita harus tjahari kesempatan itu, dengan mengangkat hati dalam
permintaan doa supaja Tuhan menolong kita akan mengatakan per-
kataan jang patut pada waktu jang tepat. Djikalau satu kesempatan
datang sendiri kepadamu, djanganlah biarkan satu maaf mengadjak
engkau menjia-njiakan dia; sebab oleh menggunakannja bisa berar-
ti keselamatan satu djiwa daripada kematian kekal. — The Youth’s
Instructor, 6 Februari 1992.
Pekerdjaan Jang Tertinggi
Pekerdjaan jang tertinggi diatas segala pekerdjaan, perusaha-
an jang terbesar diatas segala perusahaan, jang harus menarik dan
mengusahakan segala kuasa djiwa, — jaitulah pekerdjaan menjela-
matkan djiwa-djiwa untuk siapa al-Maseh telah mati. Djadikanlah
pekerdjaan ini satu pekerdjaan jang terutama dan jang terpenting da-
lam kehidupanmu. Djadikanlah itu satu pekerdjaan kehidupan jang
istimewa. Bekerdjalah sama-sama dengan al-Maseh dalam peke-
rdjaan jang besar dan mulia ini, djadilah pembawa-pembawa kabar
Indjil, baik dinegerimu baik ditanah asing. Biarlah engkau selalu
sedia dan radjin bekerdja baik dirumah baik dinegeri jang djauh jang
berlainan hawanja untuk menjelamatkan djiwa-djiwa. Kerdjakanlah
pekerdjaan Tuhan dan tundjukkanlah kepertjajaanmu pada Djuru
Selamatmu oleh bekerdja keras untuk keselamatan orang lain. Aduh,
kalau kiranja segala orang, tua dan muda, bertobat sungguh-sungguh
238
kepada Tuhan yesus kristus , serta mau memenuhkan kewadjibannja jang terdekat
padanja, lalu menggunakan segala kesempatan jang mereka dapat,
serta mendjadi pengerdja-pengerdja bersama-bersama dengan Tuhan
Tuhan yesus kristus ! — The Youth’s Instructor 4 Mci, 1893.[225]
FASAL 70—KESETIAAN DIDALAM
PEKERDJAAN TUHAN
Barang siapa jang tidak setia dalam perkara-perkara djasmani
jang terketjil, akan mendjadi tidak setia djuga dalam tanggungan-
tanggungan jang lebih besar dan penting. Mereka akan merampok
Tuhan Tuhan yesus kristus , dan mendjadi gagal dalam memenuhkan tuntutan-tun-
tutan hukumNja. Mereka tidak akan insjaf, bahwa talenta-talenta-
nja itulah milik Tuhan dan harus disutjikan untuk pekerdjaanNja.
Orang-orang jang tiada berbuat apa-apa bagi madjikannja, selain
daripada apa jang sudah disuruh buat kepadanja, meskipun dike-
tahuinja bahwa kemadjuan pekerdjaan itu bergantung pada sedikit
usaha tambahan dari pada pihaknja, akan tidak bisa terhitung dian-
tara hamba-hamba jang setiawan. Ada banjak perkara, jang tiada
disebut satu per satu, jang menunggu untuk dikerdjakan jang datang
langsung kepada perhatian orang jang disuruh bekerdja.
Sering djadi kerusakan dan kerugian jang dapat dihindarkan
djikalau lebih banjak keradjinan dan usaha jang tidak mementingk-
an diri sendiri telah dinjatakan, dan djikalau azasazas tjinta jang
Tuhan telah berikan kepada kita, dilakukan dalam kehidupan mere-
ka, jang mengaku pertjaja akan namaNja. namun ada banjak orang
jang bekerdja dalam pekerdjaan Tuhan, jang didaftarkan sebagai
“hamba-hamba jang bermuka.”
Keadaan Tiada Setia, Didaftarkan
Rupa perasaan mementingkan diri sendiri jang paling dibentji
itulah jang membikin pengerdja itu melalaikan waktu, pemeliharaan
harta-benda, oleh sebab ia tidak dibawah penilikan langsung dari
tuannja. namun apakah pengerdja-pengerdja jang demikian pikir,
bahwa kelalaiannja tiada diperhatikan, dan kekurangan setianja tidak
didaftarkan? Djikalau matanja bisa ditjelekkan, maka akan dilihatnja,
bahwa seorang Penunggu ada memandang selalu kepadanja, dan
segala kelalaiannja didaftarkan dalam buku-buku surga.
239
240
Orang-orang, jang tiada setia dalam pekerdjaan Tuhan yesus kristus tidak mem-
punjai sifat jang membikin mereka memilih jang