Tampilkan postingan dengan label Meninggal 7. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meninggal 7. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Meninggal 7

 


meyampaikannya dari Aus ibn Aus dari Syaddad ibn Aus. al-ff,ener berkata,

*Tidak seorangpun tahu periwayat hadis ini kecuali Syaddad ibn Aus, dan

kami tidak tahu ada jalur hadits selain dari Syaddad ibn Aus ini. Abu

Muhammad AMul Haq mengatakan bahwa hadits ini hanya diriwayatkan

oleh Husain ibn 'AIi al-Ju'fi. Ada yang menyebutkan bahwa AMurrahman

yaitu  Ibnu Yazid ibn Tamim. al-Bukhari dan Abu Hatim menolak hadits

ini, sebab  dianggap lemah.

Menurutku, hadits seperti inijuga ada dalam riwayat Ibnu Majah. Dia

berkata, "Amr ibn Suwad al-Mishri menyampaikan kepada kami dari

Abdullah ibn Wahab dari 'Amr ibn Harits dari Sa'id ibn Hilal dari Zaid ibn

Aiman dari Ubadah ibn Nasi' dari Abu Darda'. Dia meriwayatkan bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Kalian hendaknya banyak bershalawat

kepadsayapada hari Jum'at, sebab  saat itu orang yang syahid disaksikan

para malaikat dan siapapun yang bershalawat kepadaku akan diperlihatkan

kepadaku sampai dia menyelesaikannya." Lalu Abu Daud melanjutkan: Abu

Darda' bertanyq "Bagaimana sesudah engkau wafat, ya Rasul?" Beliau

menjawab, *Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para nabi."

.Iadi Nabi Muhammad saw tetap hidup dan mendapat rezeki.

kematian & hari akhir 20t

Dalam kitab Tahdzib al-Atsar Abu Ja'far ath-Thabari meriwayatkan

hadits ini dari Sa'id ibn Abu Hilal dari Zaid ibn Aiman dari Ubadah ibn

Nusai' dari Abu Darda'. Abu Muhammad AMul Haq berkat4 "Aku tidak

mengetahui bahwa Zaid ibn Aiman meriwayatkan hadits ini kecuali dari

Sa'id ibn Hilal."

Menurut al-Bukhari sanad hadits ini yaitu : Taid ibn Aiman dari

Ubadah ibn Nasi'yang menerimanya dari Sai'id ibn Hilal, wallahu a'lam.

Kemusnahan Seluruh Makhlulq Tiupan Sangkakala, dan Jarak Waktu

antara Dua Tiupan? Tentang Kebangkitan dan Neraka

Abdullah ibn Umar ra meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,

Dajjal akan keluar ke tengah-tengah umatku dan tinggal selama empat

puluh -aku tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan, atau

empat puluh tahun- lalu Allah mengutus Nabi Isa ibn Maryam as yang

rupanya seperti Urwah ibn Mas'ud untuk mencari Dajjal dan

membinasakannya. Kemudian beliau tinggal selama 7 tahun di tengah-

tengah umat manusia dan tidak ada permusuhan di antara mereka.

Kemudian Allah mendatangkan angin sejuk dan berbau harum dari

utara, sehingga tidak ada orang yang memiliki keimanan dan kebaikan dalam

hatinya walau sebesar zarah (sebesar biji sawi) pun tertinggal di permukaan

bumi ini, melainkan akan dimatikan oleh Allah sehingga sekalipun salah

seorang dari mereka masuk ke dalam gunung, maka angin itu tetap

mengenainya dan mematikannya. Sampai yang tertinggal di bumi ini hanya

orang-orang yang ingkar kepada Allah.

Selanjutnya setan datang dengan menjelma dan berseru kepada

mereka, "Tiadakah kalian sambut seruanku?" Mereka menjawab, "Apa yang

engkau perintahkan kepada kami?" Lalu setan menyuruh mereka untuk

menyembah berhala, sedang  saat itu rezeki mereka sedang banyak,

kehidupan mereka enak. Lantas ditiuplah sangkakala. Setiap orang yang

mendengarnya akan menjerit terhuyung-huyung dan menjerit celaka

(kebingungan)! Semakin lama jeritannya semakin keras. Orang pertama

yang mendengarnya yaitu  seorang penggembala yang sedang menggiring

-melumuri- untanya ke sebuah telaga, kemudian dia mati dan seluruh

manusia mati.

Kemudian beliau berkata, "Selanjutnya Allah mengirimkan" atau

beliau berkata" 'Allah menurunkan hujan gerimis 

-$utiran embun- sehingga

manusia bangkit kembali. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali logi, mala

tibaliba merela berdiri menunggu [putusannya masing-masingJ." (QS. az-

Zumar:68)

kematian & hari akhir20)

I

Kemudian terdengar suara, "Hai manusia, menghadaplah kepada

Tuhanmu! Dan tahanlah merelca [di tempal perhentianJ sebab 

sesungguhnya merefts akan ditanyaf' (QS. ash-Shaafaat: 24) Kemudian

terdengar seruan lagi, "Keluarkan penduduk neraka di antara mereka!"

"Berapa banyaknya?" tanya malaikat. Lalu dijawab, "Sembilan ratus

sembilan puluh sembilan dari setiap seribu orang! Pada hari itu anak-anak

akan berubun {q odlr S;';-Y dan setiap orang tersingkap betisnya \?'i-

?6 * i*k-1.- (HR. Muslim)

Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda" "Jarak

antara dua tiupan yaitu  empat puluh! saat  ditanya, "Apakah empat puluh

hari?" "Aku enggan{t-r(}." "Apakah empat empat puluh bulan?" "Aku

enggan." "Apakah empat puluh tahun?" "Aku enggan." Kemudian Abu

Hurairah ra melanjutkan: Lantas Allah menurunkan hujan gerimis.

Kemudian semua manusia bangkit dari kuburnya, laksana tumbuhnya sawi.

Semua jasad manusia hancur, kecuali tulangnya."

Dalam riwayat lain disebutkan, "Bumi tidak memakan tulang itu untuk

selama-lamanya." (HR. Musl im)

Tulang yang dimaksud yaitu  pangkal ekor, yang akan dibangkitkan

kembali pada hari kiamat.

Menurut Ibn Wahab yang dimaksud empat puluh pada hadits ini

yaitu  40 Jum'at?

Aku menolak pendapat ini, sebab  sanadnya terputus.

Makna Lafazh Hadits

Kedua hadits ini shahih sampai akhir penjelasannya (seperti yang kami

kemukakan sebelumnya) ditambah dengan penjelasan pada beberapa bab. Di

dalamnya juga disebut tentang Dajjal yang mudah-mudahan dapat dipahami

pada bab al-Asyrath (beberapa tanda).

Kata ashga memiliki arti 'miring' atau 'condong'. sedang  /ira

artinya bagian leher,yaluthu artinya 'melumuri' dan 'memperbaiki''

Jawaban Abu Hurairah'abaitu', ada  dua penafsiran:

Pertama: Kata abaitu artinya 'aku dilarang menerangkan dan

menjelaskannya. Berarti mungkin Abu Hurairah mengetahuinya, sebab  dia

mendengarnya dari Nabi saw.

Kedua: Kata abaitu bisa juga berarti bahwa beliau dilarang

menanyakan hal itu oleh Nabi saw. Ini berarti beliau tidak mengetahuinya.

kematian & hari akhir 203

Pengertian pertama lebih kuat, tidak ada keperluan yang sangat

penting terhadap hal itu, sebab  tidak ada keterangan dan petunjuk yang

menyuruh untuk menyampaikannya.

Al-Bukhari mengatakan hadits, "Aku memiliki dua wadah ilmu, yang

satu aku sebarluaskan, sedang  yang satu lagi jika aku sebarluaskan akan

mem utuskan I ubang ten ggorokan ku - al b al' um- ini."

Abu Abdullah mengatakan bahwa albal'um artinya 'tempat

mengalirnya makanan'.

Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa jarak antara dua tiupan itu

yaitu  40 tahun, wallahu a'lam.

Masalah ini akan dibicarakan lebih lanjut nanti.

Hannad ibn as-Suddi meriwayatkan dari Waki' dari Sufuan, bahwa as-

Suddi bertanya kepada Sa'id ibn Jubair tentang ayat ini: Kepunyaan-Nya-lah

apa-opa yang ada di hadapan kita, apa-opa yang ada di belakang kita dan

apa-apa yang ada diantara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa. (QS.

Maryam: 64) Tapi dia tidak menjawab pertanyaanku. Kami mendengarnya

mengatakan bahwa maksud ayat itu yaitu  jarak antara dua tiupan."

Tafsir Surah az-Zumar ayat 68

Allah SWT berfirman: Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa

yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. (QS. az-

Zumar: 68)

Maksud ayat ini yaitu  para malaikat, syuhada, para nabi,

penjaga Arsy, Jibril, Mikail, dan Malaikat Maut. sedang  kata sha'iqa

artinya'mati'.

Para imam meriwatkan dari Abu Hurairah ra. Beliau berkata:

Seorang Yahudi (di pasar Madinah) berkata, "Demi yang telah

memilih Musa di antara semua manusia." Tiba-tiba seorang laki-laki Anshar

mengangkat tangannya dan menampar orang Yahudi itu. Laki-laki Anshar

itu berkata, "Mengapa kamu berkata seperti itu, padahal Rasulullah saw adadi tengah-tengah kita? Selanjutnya aku ingat bahwa Rasulullah saw

bersabda: Allah SWT berfirman: Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah

siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapo yang dikehendaki Allah.

Kemudian diliup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri

menunggu [putus annya mas ing- masingjl. (QS. az-Zumar :68) Aku lah 

-Nabi

saw- orang yang pertama kali mengangkat kepala (manusia yang

dibangkitkan dari kubur). saat itu aku melihat Musa mengambil salah satu

tiang Arsy dan aku tidak tahu kalau dia lebih dulu mengangkat keparanya

(bangun) sebelumku. Atau dia yaitu  salah satu di antara yang mendapat

Mengingat kematian & hari akhir)04

keistimewaan dari Allah. Orang yang berkata, 'Aku lebih baik dari Yunus

ibn Matti', berarti telah berdusta." (HR. Ibnu Majah)

Ibnu Majah meriwayatkan hadits ini dari Abu Bakar ibn Abu

Syaibah dari 'Ali ibn Mashar, sedang  at-Tirmidzi meriwayatkannya dari

Abu Kuraib Muhammad ibn 'Ala' dari 'AMah ibn Sulaiman, yang

semuanya dari Muhammad ibn'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ra.

ArTirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan slnhih.

Hadits yang mirip dengan ini juga ada dalam riwayat al-Bukhari-

Muslim.

Siapakah yang Dikecualiken Allah SWT?

Para ulama berbeda pendapat tentang orang-orang yang dikecualikan

pada hadits ini, siapakah orangnya? Ada yang mengatakan para

malaikat. Ada yang mengatakan para nabi, dan ada pula yang mengatakan

mereka yaitu  para syuhada, berdasarkan firman Allah SWT yang berbunyi:

Bahlun merela itu hidup di sisi Tuhumya dengan mendapat rezeki. (QS. Ali

'lmran: 169)

Pendapat-pendapat selain itu d ipandang lemah.

Guru kami (Abu al-'Abbas) berkata, "Yang benar yaitu , bahwa

riwayat valid(shahih) yang menerangkan hal ini, dan semua itu mengandung

kemungkinan."

Ada hadits dari Abu Hurairah ra yang menyatakan bahwa pendapat

yang mengatakan bahwa yang dikecualikan yaitu  para syuhada yaitu 

benar, berdasarkan riwayat berikut:

"Dalam kitab Ma'oti Al-Qtr'ot an-Nahhas mengisnadkan kepada

Husain ibn Umar al-Kufi dari Hannad ibn as-Sariy dari Waki' dari Syaibah

'Imarah ibn Abu Hafsah dari Hijr al-Hijri dari Sa'id ibn Jubair yang

menjelaskan maksud ayat: Kecuali siopa yang dikehendaki Allah. (QS. az-

Zumar:68) Beliau mengatakan bahwa ayat ini ditujukan bagi para syuhada.

Mereka yaitu  para syuhada yang dikecualikan oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Mereka menyandang pedang di sekitar Arsy."

sedang  al-Hasan berkata" "Beberapa kelompok malaikat

dikecualikan oleh Allah, di antara mereka ada yang dimatikan di antara dua

tiupan."

Yahya ibn Sallam dalam penjelasannya menyebutkan: Diriwayatkan

kepadaku bahwa makhluk Allah yang tinggal terakhir kali yaitu  Malaikat

Jibril, Mikail, Israfil, dan Malaikat Maut. Kemudian dimatikan Jibril, Mikail,

kematian & hari akhir 20s

lsrafil. Lantas Allah berkata kepada Malaikat Mau! "Matilah kamu," maka

dia mati.

sedang  dalam sebuah hadits narfu' (yang panjang) dari Abu

Hurairah ra disebutkan bahwa mereka yaitu  malaikat para pemikul Arsy,

Jibril, Mikail, dan Malaikat Maut.

Al-Hulaimi berkata:

Ada yang mengatakan bahwa yang dikecualikan yaitu  para pemikul

Arsy, Jibril, Mikail, atau Malaikat Mau! atau para anak-anak, bidadari yang

ada dalam surga, atau Nabi Mus4 sebab  Nabi saw bersabda, "Aku lah

orang pertama yang bangkit dari kubur, lalu aku mengangkat kepalaku. Saat

itu aku melihat Musa sedang memikul salah satu tiang Arsy. Aku tidak tahu

kalau dia lebih dulu mengangkat kepalanya darikq atau memang beliau

dikecualilan oleh Allah 'Azza wa Jalla? Semua pendapat ini tidak benar

sama sekali!"

Pendapat pertama tidak benar sebab  para pemikul Arsy tidak

termasuk penduduk langit dan bumi, sebab  Arsy berada di atas langit

selamanya, lantas bagaimana para pemikul Arsy tiba-tiba ada di langit?

Adapun Jibril, Mikail, dan Malaikat maut termasuk barisan malaikat yang

bertasbih di sekitar Arsy, sedang  Arsy berada di atas langit dan tidak ada

yang berbaris di langit.

Demikian pula yang kedu4 sebab  surga (yang tingkatannya

bermacam-macam) berada di atas langit dan di bawah Arsy. Dia merupakan

alam tersendiri yang kekal keberadaannya, maka surga terpisah dari makhluk

Allah yang fana.

sedang  Musa benar-benar telah mati, maka tidak ada lagi kematian

kedua baginya saat  terjadinya tiupan sangkakala.

Oleh sebab  itu, tidak perlu ditanggapi tentang perselisihan orang-

orang yang menafsirkan tentang mereka yang dikecualikan itu berdasarkan

ayat, "illa masya Allah," yaitu orang-orang yang lebih dahulu dimatikan

sebelum tiupan sangkakala, sebab 'pengecualian' ini hanya berlaku

bagi siapa yang dapat memasukinya s@ara serentak. Jika tidah maka istilah

pengecualian ini tidak relevan. orangorang yang wafat sebelum sangkakala

ditiup bukan berarti mati karrena disambar petir. Jadi pengecualian tidak ada.

Hal ini juga berlaku terhadap Musq tidak ada pengecualian.

Hadits Nabi saw yang menyebutkan tentang Musa tidak bertentangan

dengan hadits sebelumnya. Beliau berkata 'Manusia akan dibangkitkan

pada hari kiamat, maka akulah yang pertama kali dibangkitkan. Saat itu

Musa mengangkat salah satu tiang Arsy. Aku tidak tahu kalau dia lebih dulu

bangkit dariku atau sebab  dibalas Allah dengan sha'qoh ath-Thur (pahala

kenratian & hari alilrir206

sebab  ada rasa pingsan di Gunung Thursina)?" Ini yaitu  rasa pingsan,

bukan kematian yang terjadi sebab  tiupan sangkakala pertama.

Kalimat yang mengatakan "Aku tidak tahu kalau dia lebih dulu

bangkit dariku" mungkin merupakan anugerah dan kemuliaan yang

diberikan Allah kepada Beliau, sebagaimana saat  Allah memberikan

kemuliaan berbicara langsung dengan Beliau, atau hal itu yaitu  ganjaran

bagi Beliau, yakni lebih dahulu dibangkitkan daripada nabi-nabi yang lain.

saat  Tuhan memperlihatkan dirinya kepada gunung sehingga Beliau

pingsan, dan hal itu yaitu  balasan AIIah yang diberikan kepada Beliau.

Selain itu, di sini tidak ada ketetapannya. Syekh kami (Ahmad ibn

Umar) berkata:

"Zahir hadits Nabi saw ini menunjukkan bahwa hal itu terjadi

sesudah tiupan kedua, tiupan kebangkitan. sedang  Al-Qur'an

menunjukkan bahwa pengecualian itu hanya berlaku sesudah tiupan

kematian."

Sebagian ulama memberikan komentar terhadap pendapat ini, "lsyarat

ayat itu tertuju kepada Nabi Musa, sebab  Beliau salah satu nabi yang tidak

dimatikan." Pendapat ini berarti menyalahkan orang yang menyebutkan

kematian Beliau.

Qadhi alJyadh berkata" "Maksud ayat ini yaitu  saat tiupan

kebangkitan, saat  langit dan bumi sudah musnah. Hadits-hadits dan ayat-

ayat tentang itu sedikit sekali."

Abu al-Abbas berkata:

"Pemahaman ayat ini harus merujuk kembali kepada hadits yang

menyatakan bahwa saat  keluar dari kuburnya Nabi saw melihat Musa as

sedang bergantungan pada Arsy. Jadi peristiwa itu terjadi saat  tiupan

pertama."

Ahmad ibn 'Amr berkata:

"Demi yang menyusun kembali semua bentuk ini insya Allah, maut

bukan sesuatu yang hanya terjadi pada suatu saat. Dia dapat berpindah dari

suatu keadaan kepada keadaan lain. Keterangan yang dapat menunjukkan hal

itu yaitu  bahwa para syuhada (sesudah mereka gugur dan mengalami

kematian) di sisi Tuhan mereka dan mereka mendapatkan rezeki serta hidup

dalam kesenangan kegembiraan. Kehidupan mereka sama seperti kehidupan

di dunia. Jika hal ini berlaku bagi para syuhada, maka apalagi bagi para

nabi yang kedudukannya lebih tinggi dan lebih berhak daripada mereka.

Oleh sebab  itu, benar sekali saMa Nabi yang berbunyi, "Jasad para nabi

tidak hancur dimakan tanah." Apalagi Nabi Muhammad telah bertemu

kematian & hariakhir 207

dengan para nabi saat  malam Isra di Baitul Maqdis (tempat yang suci) dan

di langit, dan secara khusus bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi mengatakan bahwa Allah menetapkan untuk mengembalikan

arwah mereka. Allah memberikan keselamatan bagi orang yang taat kepada-

Nya.

Hal ini memberikan suatu kesimpulan, bahwa kematian para nabi

hanya kembali kepada (kehidupan) gaib yang tidak diketahui manusia. Jika

para nabi mengalami kehidupan kembali, demikian pula dengan para

malaikat. Tidak seorang manusia pun yang seperti itu, kecuali orang yang

mendapat keistimewaan (berupa kemuliaan yang diberikan Allah di antara

wali-wali-Nya). Setelah mereka ditetapkan untuk hidup, maka saat

terjadinya tiupan pertama yang mematikan seluruh yang ada di langit dan

yang ada di bumi yaitu  selain nabi. Yang dimaksud dengan 'kematian' para

nabi di sini, jelas berarti 'pingsan'. saat  terjadi tiupan kedua (tiupan

kebangkitan), siapa yang mati akan hidup kembali dan siapa yang pingsan

akan sadar kembali."

Demikian pula tentang hadits dalam Shahih al-Bukhari-Muslim yang

menyebutkan, "Aku orang pertama yang bangun." Hadits ini shahih dan

hasan. Jadi Nabi Muhammad saw yaitu  yang pertama kali keluar dari

kuburnya sebelum semua manusia, semua nabi, dan sebagainya, kecuali

Nabi Musa. Ada keraguan bagi kita di sini, "Apakah Beliau bangun dari

pingsannya atau tetap dalam keadaan bangun dari semula sebelum terjadinya

tiupan pertama, sebab  Beliau termasuk orang yang pingsan?

Hal itu merupakan keutamaan besar yang dimiliki Musa, namun tidak

berarti Musa lebih utama dari Nabi Muhammad secara mutlak, sebab 

menurut kaidah suatu bagian tidak dapat dipandang menjadi suatu totalitas.

Pendapat guru kami ini sama dengan pendapat al-Hulaimi dan

memberikan komentar terhadap hadits ini:

Hanya Allah yang Kekal

Rasulullah saw bersabda,

kematian & hari akhir208

"Pada hari kiamat Allah SWT akan menggenggam bumi dan menggulung

langit dengan Tangan Kiri-Nya kemudian berkata, 'Aku yaitu  Raja,

sekarang di mana raja-rajadi dunia?"'(HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Rasulullah saw bersabda, "Allah SWT melipat langit pada hari kiamat,

kemudian menggenggam dengan Tangan Kanan-Nya lalu berkata, 'Akulah

Raja! sekarang di mana para diktator bertangan besi yang menganggap

dirinya sebagai raja tak terkalahkan? Di mana sekarang para pejabat yang

menganggap dirinya berkuasa?' Kemudian bumi dilipat tangan kiri-Nya dan

berkata, 'Aku yaitu  Raja! Sekarang di mana para diktator dan para

pembangkang yang menganggap dirinya sebagai raia yang paling

berkuasa?"'(HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Abdullah ibn Muqassim mendengar riwayat Rasulullah dari Abdullah

ibn Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Allah SWT akan

menggengam langit dan bumi sambil berkata, 'Aku yaitu  Allah.' Kemudian

Ia kepalkan Tangan-Nya dan Ia buka Jari-Jari-Nya sambil berkata, 'Aku

yaitu  Raja,' Aku melihat mimbar tempat Rasulullah berdiri bergoyang,

sehingga aku bergumam sendiri, 'Apakah mimbar akan jatuh sedang 

Rasulullah di atasnya?"'

Hadits-hadits ini menyatakan bahwa semua makhluk di langit

dan di bumi akan binasa, kemudian Allah SWT berfirman: Kepunyaan

siapakah kerajaan pada hari ,zr? " (QS. al-Mu'min: l6) Pertanyaan ini

Ia jawab sendiri dengan firman-Nya: Kepunyaan Allah Yang Mahaesa lagi

Maha Mengalahkan (QS. al-Mu'min: 16)

Ada pendapat yang mengatakan bahwa saat  seluruh makhluk telah

berkumpul di Padang Mahsyar, ada suara keras yang berkata, "Kepunyaan

siapakah kerajaan pada hari izi?" (QS. al-Mu'min: l6). Seluruh makhluk

yang hadir di Padang Mahsyar menjawab, "Kepunyaan Allah Yang Mahaesa

lagi Maha Mengalahkan" (QS. al-Mu'min: l6) Diriwayatkan oleh Wa'il

dari Ibn Mas'ud.

Abu Ja'far an-Nahhas berkata "Kualifikasi hadits ini shahih dari Ibn

Mas'ud."

Pendapat pertama lebih mendekati kebenaran, sebab  Allah bermaksud

memperlihatkan keperkasaan-Nya, sebab manusia sombong, penguasa-

penguasa, dan raja-raja telah lenyap kekuasaan dan kerajaannya, dan saat

mereka hina dina di hadapan Allah Maharaja langit dan bumi.

Dalam hadits Abu Hurairah ra Rasulullah saw berkata,

Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil meniup terompet

sangkakala, sehingga semua yang ada di langit dan di bumi hancur. saat 

semuanya telah binasa, Malaikat Maut datang menghadap Allah SWT untuk

kematian & hariakhir 209

melaporkan penduduk langit dan bumi yang telah mati, kecuali yang

dikehendaki Allah untuk tidak binasa.

Lalu Allah AWT bertanya (padahal dia telah mengetahui), "siapakah

yang masih tersisa?" Malaikat Maut menjawab, "Hanya engkau ya Allah

Yang Mahahidup dan tidak akan pernah mati." Kemudian yang masih hidup

cuma Malaikat Pemikul Arsy, Jibril, Mika'il, Israfil dan aku. Allah SWT

berkata, "Matikan Jibril dan Mika'il." Malaikat Maut bertanya (keheranan),

"Ya Tuhanku apakah Malaikat Jibril dan Mika'il juga dimatikan?" Atlah

menjawab, "Jangan banyak tzny\ matikan saja kedua malaikatku itu, sebab 

Aku menetapkan untuk mematikan seluruh yang berada dalam kekuasaan-

Ku."

Rasulullah saw bersaM4 "Kemudian Malaikat Maut datang

menghadap Allah untuk melaporkan bahwa Jibril dan Mika'il telah mati.

Allah SWT lalu bertanya (padahal dia telah mengetahui), "siapakah yang

masih tersisa? Malaikat Maut menjawab, 'Yang masih tersisa hanya Engkau

ya Allah, Yang Mahahidup dan tidak akan pernah mati, malaikat pemikul

Arsy, dan aku'. Allah berkata, 'sekarang matikan malaikat pemikul Arsy.,

Lalu Allah SWT memerintahkan Arsy untuk memegang terompet dan

memerintahkan Malaikat Maut mencabut nyawa Malaikat Israfil. Setelah itu

Malaikat Maut datang lagi menghadap Allah untuk menyampaikan bahwa

Malaikat Israfil dan malaikat pemikul Arsy telah mati. Allah swr bertanya(padahal Dia telah mengetahui), 'siapakah lagi yang masih tersisa?,'

Malaikat Maut menjawab, "Yang tersisa cuma Engkau ya Allah yang

Mahahidup dan tidak akan pernah mati, kemudian aku." Allah SWT lalu

berkata kepada Malaikat Maut, 'Engkau juga Aku yang menciptakannya,

dan aku menciptakanmu untuk Aku matikan, seperti makhluk ciptaan-Ku

yang lain. Jadi sekarang matilah!" Malaikat Maut akhirnya mati.

saat  tidak ada lagi yang tersisa kecuali Yang Mahakekal yang

Mahagagah Perkasa, Tuhan tempat meminta, yang tidak ada sekutu bagi-

Nya, "Dan tidak beranok dan tidak pula di peranaklcan. Dan tidak ada

sesuatupun yang setoa dengan dia.' (QS. al-tkhlas:3-4) barulah Allah

melipat langit dan bumi (seperti orang melipat kertas untuk dijadikan sampul

surat), kemudian berkata,'Akulah Yang Mahak uasa'|,', Kepunyaot s iapakah

kerajoan pada hari ini?" (QS. al-Mu'min: l6) tidak satupun yang menjawab,

maka Allah Yang Mahaagung dan Mahasuci berfirman: Kepunyaan Alrah

Yang Maha Esa dan Malra Mengalahkon (QS. al-Mu,min:16).,, (HR. Abu

Hurairah ra)

Hadits ini pertengahan hadiS Abu Hurairah ra yang sangat panjang.

Ujung hadits ini akan di paparkan setelah pembahasan pada bab ini, dan

awal hadis akan dipaparkan setelah itu. Semuanya akan nampak saling

berkaitan. Insya AAah SW.

kematian & hari akhir2t0 

-

Imam ath-Thabari, 'Ali ibn Ma'bad, Tsa'labi, dan lain-lain

menuki lkan hadits in i dalam kitabkitab mereka.

Laqit ibn Amir meriwayatkan dahrra Nabi saw bersaMa, "Kemudian

alam menjadi sunyi senyap. Semua yang ada di dunia dimatikan oleh Allah

SWT, demikian pula malaikat-Nya, sehingga hanya Allah yang berjalan-

jalan di bumi." (HR. Abu Daud dari l-^aqit ibn Amir)

Para ulama berkata, "Perkataan Nabi,'Sehingga horya tinggal Tuhan

yang berjalan-jalan di bumi sedang  penglnnilrya sudoh binasa'

maksudnya yaitu  memudahkan pemahaman kita bahwa saat  itu semua

yang ada di bumi sudah mati, dan bumi masih ada, tapi penghuninya hanya

Allah SWT, seperti firman-Nya: Semua yang ada di bumi itu alan binasa.

Dan tetap kekal wajah Tuhon mu yong memputyai kebesaran dan

lcemuliaan. (QS. ar-Rahman: 26-27). sedang  firman Allah SWT:

Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini. (QS. al-Mu'minun: 16)

kejadiannya pada detikdetik menjelang habisnya umur dunia lalu kiamat

datang hari berbangkit tiba."

Tentang binasa atau lenyapnya surga dan neraka bersamaan dengan

binasanya semua makhluk ciptaan Allah, hal ini ada dua pendapat:

l. Surga dan neraka saat itu lenyap, sebab yang tersisa hanya Allah SWT.

Itulah makna firman Allah SWT: Dialah yory onal dan yang akhir."

(QS. al-Hadid: 3)

2. Ada pula yang mengatakan bahwa surga dan neraka tidak akan hancur

binasa, dan keduanya tetap bersama Allah SWT.

Tadi telah kita singgung sedikit tentang masalah ini, yaitu saat  ada

suara bergema yang berkat4 "Kepuryaot siapakah kcraiaan pada hori ini? "

1QS. al-Mu'min: 16), maka di jawab oleh penduduk surga, "Kepunyaan

Allah Yang Mahaeso dan Maha Mengalahkan " (QS. al-Mu'min: 16).

Penjelasan Iladits yang Menyebutkan Tangan dan Jari

Jika ada yang bertanya, "Menurutmu apa tafsiran dari tangan? Kalau

menurut kami tangan yaitu  tangan yang bisa menggenggam dan melipat,

dan pengertian seperti ini mustahil terhadap Allah SWT." Maka jawabannya

yaitu : Tangan (al-Yad) dalam ungkapan orang Arab mempunyai lima

pengertian yaitu:

l. Kekuatan, seperti firman Allah SWT: Dan ingatlah hamba kami Daud

yang mempunyai kelantan (QS. ash-Shad: l7)

2. Kepunyaan, memiliki kekuatan, seperti firman Allah SWT:

Katakanlah, "sesrmgguhnya kounia itu di tangan Allah, Allah

kematian & hari akhir 2ll

memberikan korunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. " (QS.

Ali 'lmran: 73)

3. Nikmat, orang Arab sering berkat4 "Aku sering sekali mengulurkan

tangan (memberi) kepada si fulan."

4. Menghubungkan, seperti firman Allah SWT: Yaitu sebagian dari apa

yang telah Kami ciptakon dengan kekuasaan Kami sendirr. (QS.

Yasin:7l) Maksudnya dengan apa yang telah Dia ciptakan dengan

tangan-Nya sendiri. Firman Allah SWT: Atou dimaaJlan oleh orang-

orang yang memegang ilcotor nikah. (QS. al-Baqarah:237)

5. Tangan pada anggota badan. Seperti firman Allah SWT: Dan ambillah

dengan tanganmu seikat [rumputJ dan pukullah dengan itu danjanganlah kamu melanggar sumpah. (QS. ash-Shad:44)

Jadi kata-kata di Tangan-Nya (biyadihi) dalam hadits ini, yaitu 

ungkapan untuk menggambarkan kekuatan dan kekuasaan SWT atas

sekalian makhluk-Nya, seperti kata-kata orang "Si Fulan ada dalam

genggamanku." Maksudnya si Fulan berada dalam kekuasaannya. Ada juga

yang mengatakan bahwa sesuatu im dalam genggaman Allah SWT,

maksudnya segala sesuatu berada dibawah kendali dan kekuasaan-Nya.

Ada pula yang berpendapat bahwa arti al-yadu (tangan) di sini

maksudnya yaitu  menggenggam dan melipat untuk melenyapkan sesuatu

dan menghilangkannya, seperti firman Allah SWT: Padahal bumi

seluruhnya dalam genggaman-Nya pado hui kiamat. (QS. az-Zumar: 67).

Bisa jadi maksudnya bumi dan seluruh isinya, bahwa semua yang ada di

muka bumi akan lenyap pada hari kiamat. "Dan langit digulung dengan

ta2gan konannya. " fQS. az-Zumar:67). Yang dimaksud dengan "digulung"

di sini bukan diperbaiki tapi dibinasakan dan dilenyapkan. Seperti kita sering

mendengar orang berkata, "Kita telah melipat dan tidak mengungkit lagi

kenyataan yang selama ini dialami, sebab  kita telah membuka lembaran

baru." Maksudnya sudah berlaku dan telah dilalui.

Jika ada yang berkata" "Dalam hadits ini di sebutkan, 'la kepaljemarinya kemudian Ia buka artinya memang benar-benar mengepalkan

tangan-Nya." Maka kami jawab: Pendapat seperti itu yaitu  pendapat orang-

orang yang menggambarkan Tuhan dalam bentuk tertentu, seperti yang

dilakukan oleh orang-orang Yahudi, sedang  Allah SWT Mahatinggi dari

apa yang mereka gambarkan. Maksud riwayat sahabat mengenai cerita Nabi

saw, bahwa Allah SWT menggenggam jemarinya dan membukanya,

maksudnya bukan tangan yang menjadi sifat pada anggota badan sehingga

tergambar seakan-akan Allah mempunyai tangan seperti para makhluk-Nya.

Anggapan seperti itu sangat salah dan menyesatkan, sebab saat 

menyampaikan hadits ini cuma Nabi saw yang mengepalkan tangan

lalu membukanya.

kematian & hari akhir2t2

Al-Khatthabi berkata, *Didalam Al-Qur'an dan Sunnah tidak ada

menyebutkan bahwa Allah SWT mempunyai jari-jari. Hadits yang

menyebutkan bahwa Allah mempunydi jari diragukan keshahihannya."

Bagaimana dengan pendapat yang mengatakan bahwa banyak ada 

di dalam hadits-hadits Nabi saw yang menyebutkan Allah SWT mempunyai

jari, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim,

bahwa seseorang dari Ahli Kitab datang kepada Nabi saw dan berkata,

"Wahai Abu al-Qasim, aku sampaikan kepadamu bahwa Allah SWT

mengangkat langit dan bumi dengan jari-Nya." Mendengar itu Rasulullah

saw tertawa sampai nampak giginya yang putih. Allah SWT lalu

menurunkan ayat, "Dan mereka tidak mengagtmgkan Allah dengan

pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-

Nya pada hari kiamat dan langit digalmg dengan Tangan Kanan-Nya-"

(QS. az-Zumar:67)

Abdullah ibn Umar ra meriwayatkan bahwa Ia mendengar Rasulullah

saw bersabda, "seluruh hati anak cucu Adam berada di antara dua Jari

Tuhan dan Ia gerakkan ke arah mana saja yang Ia sukai."

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah saw berdoa (yang

bunyinya), "Ya Allah, Yang menggerakkan hati manusia, gerakkanlah hati

kami untuk menaatimu."

Banyak hadits-hadits Nabi saw yang menyebutkan bahwa Allah SWT

mempunyai jari (ashabi '). Apa jawabanmu tentang ini?

Jawabannya yaitu : Ashabi' (iari) memang bisa berarti jari-jari

tangan, namun  Allah SWT Mahasuci dari yang demikian. Ashabi'(ari-jari)

bisa pula berarti berhtasa terhodap sesuatu dan bisa berbuat apa saia

kepadanya dengan mudah, seperti engkau mengatakan terhadap sesuatu

yang mudah untuk dilakukan, "Aku bawa dan aku mengangkatnya dengan

sebelah jari." Seperti perkataan orang yang sanggup melakukan suatu

pekerjaan dengan sangat mudah, "Aku bisa melakukannya dengan

memejamkan mata."

Seperti perkataan 'Antarah, "Dengan hanya sebilah tombak aku

sanggup membuat seekor singa tidak bisa menyelamatkan dirinya." Antarah

ingin mengatakan bahwa ia hanya membutuhkan sebilah tombak untuk

menerkam mangsa dengan jarinya, sebab  sangat mudahnya hal ini.

Contoh lainnya yaitu  perkataan, "Aku duduk dengan mantap di atas

punggung kuda dan tanganku tidak memegang apapun." sedang  kuda

berjalan menuju arah yang diinginkan si penunggangnya. Joki ini hendak

mengatakan bahwa dia seorang yang mahir menunggang kuda.

Jadi langit dan bumi (yang merupakan ciptaan-Nya yang paling besar

dan menakjubkan) hanya merupakan benda kecil belaka yang dapat Ia

kematian & hari akhir 2t3

perlakukan sekehendak-Nya. Sebagaimana kita memperlakukan benda yang

sangat kecil yang bisa diselipkan di sela-sela jari dan kita berbuat

terhadapnya sesuka hati. Itulah maksud perkataan Nabi saw, "Kemudian Ia

kepalkan jemarinya lalu membukanya." Maksudnya Allah SWT Maha

Berkuasa terhadap langit dan bumi dengan semua isinya, seperti kita yang

menggenggam biji sawi dengan sangat enteng dan menggerakkannya tanpa

kesulitan sedikitpun.

Akan namun  kadang-kadang dalam bahasa Arab ashabi' (jari jemari)

bisa juga berarti nikmat, seperti saMa Nabi saw:. Sesungguhnya hati (anak-

anak Adam) berada diantara dua jari jemari Allah. Ia akan membolak-

balikkannya sesuai lcehendak-Nya. (HR. at-Tirmidzi) Maksudnya, berada di

antara dua nikmat dari sekian banyak nikmat-nikmat Allah SWT.

Jika ditanyakan apakah bisa dibenarkan memakai ungkapkan tangan

kiri terhadap Allah SWT sedang  kiri menadakan kelemahan? Ada yang

mengatakan bahwa ungkapan tangan kiri hanya ada pada riwayat Umar ibn

Hamzah dari Salim, sedang  Naf ibn Muqassim dari Ibn Umar tidak

menyebutkan tangan kiri, begitu juga dalam hadits yang diriwayatkan dari

Abu Hurairah ra.

Al-Baihaqi berkata, "Ada riwayat lain selain hadits ini yang

menyebutkan dengan tangan kiri, namun  haditsnya lemah sekali. Yang

keshahihannya pastijustru hadits-hadits Nabi saw yang menyatakan dengan

ungkapan tangan kanan, atau bolehjadi ungkapan dengan tangan kiri hanya

ungkapan dari orang yang menyampaikan hadis ini, atau kemungkinan

lain berdasarkan kebiasaan orang Arab yang selalu menyebut kiri sebagai

lawan dari kanan."

Al-Khatthabi berkata, *Tidak boleh disandarkan kepada Allah SWT

dalam menyifatinya dengan memakai ungkapan tangan kiri, sebab tangan

kiri konotasinya kurang dan lemah, padahal banyak riwayat dari Nabi saw,

"Kedua Tangan-Nya yaitu  kanan' dan perlu diingat bahwa pengertian

tangan di sini bukan tangan seperti yang ada pada anggota tubuh kita. yang

dimaksud tangan di sini hanya sifat untuk menggambarkan keperkasaan-Nya

yang digambarkan oleh Rasulullah saw. Kita hanya menukil dari Al-eur,an

dan hadits shahih, tanpa menambah dan mengurangi, yang merupakan

pendapat atau madzhab ahlussunnah waljama'ah. Ada kalanya kanan dalam

bahasa Arab digunakan untuk menyatakan kekuatan dan kepemilikan, seperti

firman Allah SWT: Atau budak-budak [aimanJ yong kamu miliki. (QS. an-

Nisa':3). Yang dimaksud dengan,'aiman' (yang kanan) dalam ayat ini

yaitu  memiliki, dan firman Allah SWT: Niscaya benar-benar Kami pegang

dia pada tangan lanannya- (QS. al-Haqqah: 45) maksudnya bahwa ia akan

dipegang dengan kuat yakni Allah akan mengambil kemampuan dan

kekuatannya.

kematian & hari akhir214

Al-Farra' berkata: 'al-yantin (tangan kanan) maksudnya yaitu 

kekuatan dan kemampuan-

Aku tegaskan (penulis), dengari tafsiran seperti ini perkataan Allah

dalam Al{ur'an dan saMa Nabi-Nya, Rasulullah saw jadi tepat sasaran,

Allahu a'lam.

Ada lagi arti dari kata al-Yanrin (tangan kanan) dalam bahasa Arab,

yaitu keagungan dan kebesaran, sehingga dikatakan, "Si Fulan bagi kami

sebagai tangan kanan-- Maksudnya dia mempunyai posisi yang sangat

menentukan. Seperti ungkapan sya'ir:

Afu potggil pada utahu bila kamu berkenan

Kini korru pda sislltz sudah menjadi torgot kanan

Maksdnya keberdaonya sotgat menentukan -

SaMa Nabi saw, "Kedua Tangan-Nya yaitu  kanan." Maksudnya

menggambarkan kesempurnaan Allah SWT, sebab orang Arab mencintai

kanan dan membenci kiri, sebab  kiri lambang kelemahan dan kekurangan,

sedang  kanan simbol kesempurnaan.

Jika ada yang bertanya, *[.antas manusia di mana saat  Allah

menggutung langit dan bumi?" Maka kami jawab, "Manusia saat  itu

berada di atas titian (ash-Shirat)-" Penjelasan tentang ini menyusul, insya

Allah.

MengenaiAhm Bsrzrkh

Hannad ibn as-Sariy meriwayatkan dari Muhammad ibn Fudhail dari

Waki'dari Fithr, ia be*at4 *Aku bertanya tentang firman Allah SWT: Dan

di hodoput merelco da dtuding sanpai hmi mereka dibangkitkan (QS. al-

Mu'minun: 100) kepada Mujahi4 dan ia menjawab, "Itu antara mati sampai

hari dibangki*an."

Ditanyakan kepada asy-Sya'bi tentang orang yang meninggal dunia,

maka dia menjawab, "Tempatnya sekarang bukan di dunia dan di akhirat,

namun  di Barzakh."

Al-Barzakh dalam bahasa Arab yaitu  tirai atau dinding yang

menghalangi duatempat, seperti firman Allah SWT: Dan Diaiadikan antara

kc&rurya dind@ do, batas yotg nungholoryi. (QS. al-Furqan: 53) Maksud

ayat ini yaitu : dari waktu meninggal sampai menunggu saat berbangkit,

orang berada dalam barzakh, sebagaimana firman Allah SWT: Dan di

hadapan mereka da dinding sampai hari mereka dibangkitkon (QS. al-

Mu'minun: 100), maksudnya di hadapan mereka ada dinding yang

menghalangi.

kematian & hari akhir 2t5

Terompet Kedua Tanda Hari Berbangkit

Bab ini mencakup penjelasan mengenai terompet itu sendiri;

penjelasan mengenai cara atau bentuk peristiwa hari berbangkit, penjelasan

mengenai kawasan bumi yang pertama kali terbelah, penjelasan tentang

makhluk Allah yang pertama kali dihidupkan kembali setelah semuanya

dimatikan oleh Allah SWT, penjelasan keadaan masing-masing orang saat 

keluar atau bangkit dari kuburannya" dan kata apa yang pertama kali mereka

ucapkan, serta penjelasan firman-firman Allah di bawah ini:

Don memuntahlan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.

(QS. al-lnsyiqaq:4)

Di waktu sangkakala ditiup, dia mengetahui yang gaib dan yang

nampak. (QS. al-An' am: 73)

jika  sangkolala ditiup, malca tidak ada lagi pertalian nasab di

antara mereka pada hori itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

(QS. al-Mu'minun: l0l)

Kemudian ditiup sangkakala itu sekoli lagi, maka tiba-tiba mereka

berdiri menunggu [putusonnya masing-masizgrl (QS. Azzumar: 68)

Yaitu hari yang pada waldu itu ditiup sutgkakala lalu kamu datang

berkelompok-kc lompok (QS. an-Naba' : I 8)

Adakalanya Allah SWT menamakan hari itu dengan "hari ditiupnya

terompet," sebagaimana Firman Allah SWT: jika  ditiup sangknkala.

[Yaitu hari ditiupnya terompet atau sangkakala untuk kehancuran alam raya

ini, sebagai tanda datangnya kiamat. -Penerjemah] (QS. al-Mudatsir: 8)

Ahli tafsir berkata, "Tiupan sangkakala pertama untuk kematian

seluruh makhluk yang ada di bumi."

Allah SWT berfirman mengkhabarkan keadaan orang kafir Quraisy:

Mereka tidak menungg4 melainkan satu teriakan saja yang akan

membinasakan mereka ketiko merela sedory bertengkar. (QS. Yasin: 49)

Maksudnya, tidak ada yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang kafir pada

akhir zaman yang beragama (ber4in\ dengan dinnya ibn Jahal, melainkan

yang mereka tunggu hanya satu kali teriakan, yaitu tiupan sangkakala

pertama yang akan menghancurkan mereka.

Firman Allah SWT: Yang akan membinosokan mereka l@tiko mereka

sedang bertengkor. (QS. Yasin: 49) Maksudnya mereka bermusuh-musuhan

sebab  masalah dunia dan materi.

Allah SWT berfirman:

Kiamat itu tidak okot datang kcpadanru, melainkan dengan tiba-tiba.

(QS. al-A'raf: 187)

Mengingat kematian & hari alilrir2t6

Lalu mereka tidak kuasa membuot suatu wasiatpzz. (QS. Yasin: 50)

Maksudnya mereka tidak dapat lagi saling berwasiat.

Dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya. (QS. Yasin: 50)

Maksudnya, dimanapun mereka berada" mereka akan digiring pada satu arah

dan sama sekali tidak punya pilihan lain, apalagi untuk berkumpul bersama

keluarganya.

Tidak ada siksaan atas mereka, melainlcan satu teriakan suara saja,

maka tiba-tiba mereko semu(myonali. (QS. Yasin: 29)

Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan

segera dari kuburnya. (QS. Yasin: 5l )

Tiupan yang dimaksud dalam ayat ini yaitu  tiupan sangkakala kedua,

yaitu tiupan kebangkitan dari kubur. sedang  terompet bentuknya

semacam tanduk dari cahaya,lang dalamnya dijadikan tempat menyimpan

seluruh ruh.

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa terompet ini yaitu 

lubang sebanyak bilangan arwah makhluk yang telah diciptakan Allah SWT.

Mujahid berkata sebagaimana yang disebutkan oleh Imam al-Bukhari

bahwa sangkakala seperti terompet. Jadi saat  Malaikat Peniup sangkakala

telah meniupnya dua kali, seluruh arwah terbang kepada jasadnya masing-

masing.

Allah SWT berfirman: Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera

dari kuburnya. (QS. Yasin: 5l)

Maksudnya, dari dalam kuburan masing-masing.

Firman Allah SWT: Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka

keluar dengan segera dari htbmya menuju kepada Tuhan mereka. (QS.

Yasin: 5l) maksudnya mereka keluar dengan sangat cepat menuju Tuhan

mereka. f,Menuju tuhon mereka maksudnya menuju Padang Maluyar untuk

melaporkan amal perbuatannya (di dunia) kepada Allah SWTf Dikatakan

orang bahwa nasala, yansilu, atau yansulu: terhadap sesuatu yang sangat

cepatjalannya, maksudnya mereka kelak keluar dengan langkah yang sangat

cepat.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa antara tiupan sangkakala

pertama dengan tiupan sangkakala kedua jaraknya empat puluh tahun.

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari lbn 'Abbas tentang firman Allah

SWT: jika  ditiup sangkakala. (QS. al-Mudatsir: 8) maksudnya, jika 

terompet telah ditiup.

kematian & hariakhir 217

Ibn 'Abbas berkata, "Tiupan sangkakala pertama disebut dengan ar-

Rajdah [Keadaan bumi yang bergoncang dengan sangat hebat] dan tiupan

sangkakala kedua disebut ar-Radifah. "28

Diriwayatkan dari Mujahid, ia berkata, "Orang-orang kafir diberi

waktu tidur sebelum hari kiamat dan selama itu mereka mendapat makanan.

Mereka dan ahli kubur yang lain bangkit (berdiri) dengan ketakutan dan

cemas yang sangat, menunggu pertanggungiawaban yang akan diminta dari

mereka. Firman Allah SWT: Kemudian ditiup sangkakala itu sekali logi,

maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masrrrg. (QS.

az-Zumar: 68) Allah SWT mengkhabarkan bahwa orang-orang kafir kelak

akan berucap, "Aduh celakolah kami! Siapakah yang membangkitkan kami

dari tempat tidur kami (lafiur)? " (QS. Yasin: 52) Lalu para malaikat atau

orang-orang Mukmin menjawab, *Inilah yang telah dijanjikan Tuhan Yang

Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul-Nyo." (QS. Yasin: 52)

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa yang menjawab (dengan

berkata), "Inilah yang dijanjilan Tuhan Yang Maha Pemurah." (QS. Yasin:

52) yaitu  orang kafir sendiri, sebab  setelah dibangkitkan sebagian mereka

akan berkata kepada sebagian yang lain, *Aduh celalmlah kami! Siapakah

yang telah membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? " (QS.

Yasin:52) saat  menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, baru

mereka membenarkan apa yang pernah disampaikan oleh setiap utusan Allah

SWT kepada mereka, maka mereka berkata, *Inilah yang dijanjikan Tuhan

Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul-Nya." (QS. Yasin: 52).

Mereka berikrar mengakui kebenaran yang dibawa oleh para rasul Allah saat

pengikraran itu tidak berguna, lalu mereka dihalau ke padang Mahsyar untuk

dihisab.

'lkrimah berkata, "Orang-orang yang mati tenggelam di dalam lautan,

kemudian ikan paus merobek-robek dagingnya dan yang tersisa hanya tulang

belulangnya saja, lalu tulang belulang itu hanyut dibawa oleh ombak dan

gelombang sampai terdampar di sebuah pantai dan tinggal bersamanya

beberapa waktu, tulang belulang itu dibuang lagi hingga menjadi duri atau

sesuatu yang menghalangi orang yang melewatijalan, kemudian seekor unta

melewati tempat itu dan memakan tulang belulang ini dan

dikeluarkannya kembali setelah menjadi kotorannya. Tidak lama berselang

sekelompok orang (saat  membuat api unggun) membakar kotoran itu, dan

setelah apinya mati abunya diterbangkan oleh angin ke segenap penjuru

bumi, maka saat  datang tiupan terompet sangkakala, 'Maka tibaiiba

mere lra berdiri menunggu putusannya mas ing- masrng." (QS. az-Zumar: 68\.

Mereka bersama-sama bangkit seperti ahli kubur yang lain, ,,Tidak ada

2t Bumi hancur berantakan dan porak poranda. 

,

Mengingat kematian & hari akhir2t8

lsiksactn alar mereka, meloinksn.rqlu leriakan .ruara.r'qla.' (QS. Yasin: 29)

Maksudnya hanya satu kali tiupan,sangkakala, "Mako tihu-liba merekn

.semua dikumpulktn kepada Komi." (QS. Yasin: 53)

Para ulama kita 

-rahimahumullah- berkata "Tiupan terompet

sangkakala pertama membuat semua ahli kubur dan yang mati tidak terkubur

keluar dari kuburan dan dari tempat mereka masing-masing. Allah SWT

mengembalikan setiap tubuh yang telah bercerai berai yang sebagiannya ada

di lautan atau di dalam perut binatang-binatang buas untuk satukan dengan

jasad-jasad mereka, sehingga keadaannya kembali seperti semula. Ruh-ruh

mereka dikembalikan, sehingga benar-benar berubah menjadi manusia

hidup, termasuk orang-orang yang dulu juga mati keguguran (saat  masih

didalam rahim ibunya).

Nabi saw bersabda, "Orang-orang yang gugur saat  masih dalam

kandungan ibunya bergelantungan di pintu-pintu surga. Jika dikatakan

kepada merek4 "Masuklah ke dalam surga" maka mereka menjawab,

"Tidak, kecuali kedua orang tuaku telah masuk ke dalamnya." Akan namun janin yang gugur yaitu  janin yang telah sempurna penciptaannya dan tetah

ditiupkan ruh kepadanya.

Allah SWT berfirman: jika  bayi-bayi perempuan yang dikubur

hidup-hidup dilanya. (QS. at-Takwir: 8) Ayat ini dalil bahwa setiap bayi

yang dikubur hiduphidup akan dibangkitkan dan ditanyai. Jika ia

dikuburkan maka akan dikeluarkan kembali dari kuburnya dan dibangkitkan.

Jika janin ini belum ditiupkan (diberikan ruh), maka sama saja dengan

seluruh bangkai." Ini dikatakan oleh al-Hakim Abu al-Husain ibn al-Hasan

al-Hu laim i 

-rahimahul lah-.

Sebenarnya seluruh makhluk keluar (bangkit dari kuburan) dan

menuju suatu tempat di padang Mahsyar untuk memenuhi panggilan Allah

SWT.

Allah SWT berfirman: Yaitu pada hari Dia memanggil komu lalu

kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya. (QS. al-lsra': 52) Kamu bangkit

dari kuburmu kemudian berkata "Mahasuci Engkau ya Allah dan kami

memuji-Mu."

Ada sebagian ulama mengatakan bahwa hari kiamat yaitu  hari yang

dimulai dengan pujian kehadirat Allah SWT dan ditutup dengan pujian.

Allah SWT berfirman: Yaitu pada hui Dia memanggil komu lalu

lramu mematuhinya sambil memujinya. (QS. al-lsra': 52)

Firman Allah: Dan diberi putusan di antara hamba-hamba Atlah

dengan adil dan diucapkan "Segala puji bagi AAah, Tuhon semesta alam."

(QS. az-Zumar:75'S

kematian & hari akhir

2t9

lbn Majah berkata, "Dari Abu Bakar ibn Syaibah dari 'lbad ibn al-

'Awam dari Hajjaj ibn 'Athiyah dari Abu Sa'id al-Khudri, ia mengatakan

bahwa Rasulullah saw bersabda, "Di tangan Malaikat Peniup terompet

sangkakala ada dua buah terompet, dan dia selalu siaga menunggu perintah

untuk meniupnya."

Dari Abdullah ibn 'Amru ibn al-Ash, ia berkata, "seorang Arab

Badui3o datang menemui Rasulullah saw dan bertanya, "Apakah sungkukulu

itu?" Rasulullah saw menjawab, "sebuah terompet yang bentuknya seperti

tanduk yang akan ditiup saat  hari akan kiamat." (HR. at-Tirmidzi) Imam

at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Abu Sa'id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Bagaimana mungkin akan bersenang-senang di dunia sedang  Malaikat

Peniup terompet sangkakala telah meletakkan terompet di mulutnya dan

memasang telinga menunggu perintah meniupnya?" Mendengar hal ini hati

para sahabat sangat kecut dan cemas, maka Rasulullah saw memerintahkan

mereka supaya mengucapkan, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan

Allah adaloh sebaik-baik pelindung;'(QS. Ali 'lmran: 173) Hadits ini

hosan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Tidak pernah berkedip mata Malaikat Peniup terompet sangkakala sejak dia

ditugaskan sebagai peniupnya, sebab  khawatir perintah dari Allah SWT

datang saat  dia sedang mengedipkan matanya, dan matanya seperti bintang

yang bersinar terang." Hadits ini ada dalam kitab Foward oleh Imam

Abu al-Hasan ibn Shakhar, sebagaimana ada  dalam kitab yang lain.

Diriwayatkan oleh Ibn al-Mubarak dan Mukammil ibn Ismail dan ,Ali

ibn Ma'bad dari Ibn Mas'ud sebuah hadits yang ada kalimat, ,.Kemudian

Malaikat peniup terompet sangkakala berdiri di antara langit dan bumi, lalu

meniup terompet sangkakala. Terompet sangkakala yaitu  terompet yang

bentuknya seperti tanduk, dan Allah swr mematikan semua makhluk di

bumi dan di langit kecuali yang dikehendaki Allah untuk tidak dimatikan

Makhluk yang masih hidup di antara tiupan terompet sangkakala kedua

hanya ciptaan Allah yang dikehendaki-Nya untuk tetap hidup. Ada makhruk(kecuali manusia) yang masih hidup pada waktu diantara tiupan terompet

sangkakala pertama dan kedua."

Mukammil ibn Ismail menambahkan hadits ini dengan perkataan

Sufuan ats-Tsauri, yaitu "Kemudian Allah SWT menurunkan hujan dari

bawah Arsy, air yang berwarna putih (seperti air mani laki-laki) lalu dengan

air itu tumbuh jasad-jasad mereka secara utuh, seperti tumbuhnya tanaman

dari dalam bumi." Beliau 

-Abdullah ibn Mas'ud- lalu membacakan sebuah

30 Arab Badui adalarh orang 4615 yang tinggal di.dusun-dusun (orang pedalaman. 

-penerj)

kematian & hari akhir120 

-

ayat, Dctn Allcth, Dialah yang mengirimkan angin, lalu ungin itu

menggerakkan awan, lalu Kami hqlau awan ilu ke suatu negeri yang mati

lctlu kami hidupkan bumi setelah'matinya clengan hujan iti, demikianlah

kebangkitan ltz. (QS. Fathir: 9)

Sufoan ats-Tsauri berkata, "Kemudian malaikat peniup sangkakala

berdiri di antara langit dan bumi, dan dia meniup sangkakalanya, maka

beterbanganlah seluruh ruh kepada jasad-jasad mereka sehingga menjadi

utuh kembali seperti sediakala- sebagaimana jasad itu belum berpisah

dengan ruhnya- Mereka hanya patuh kepada perintah seorang laki-laki untuk

bangkit memenuhi panggilan Tuhan semesta alam."

Ibn al-Mubarak dan Mukmal berkata, "Kemudian mereka sama-sama

bangkit dan mengucapkan kalimat yang sama sebagai salam penghormatan."

Disebutkan oleh Abu'Ubaid al-Qasim ibn Sallam dari Ibn Mahdi dari

Sufoan dari Salamah ibn Kahil dari Abu az-Za'ra' dari Abdullah ibn

Mas'ud, ia berkata, "Mereka membalas salam penghormatan seorang laki-

laki dan bangkit menjumpai Allah Tuhan semesta alam."

Dalam hadits ini ada kata-kata salam penghormatan. Salam

penghormatan ini bentuknya salah satu dari dua kemungkinan:

l. Bahwa salam penghormatan dilakukan dengan meletakkan tangan di

atas pundak sambil berdiri. Itulah bentuk penghormatan yang

tergambar dalam hadits ini dengan lafaz kalimat, "Bangkit berdiri

menghadap Tuhan semesta alam."

2. Bahwa tergambar di wajahnya suatu keberkatan dan suka cita, yang

merupakan bentuk penghormatan yang sudah populer bagi kebanyakan

manusia. Gambaran salam penghormatan menurut sebagian orang

dapat diinspirasikan dari firman Allah SWT: Mereka menyungkur atas

muka mereka sambil bersujud. (QS. al-Isra': 107) Ayat itu seolah-olah

mengatakan bahwa mereka memberi salam penghormatan dengan

tersungkur bersujud kepada Allah Tuhan semesta alam, dan itulah cara

penghormatan yang diketahui manusia.

Diriwayatkan oleh 'Ali ibn Ma'bad dari Abu Hurairah ra, ia berkata:

Telah mengkhabarkan kepada kami Rasulullah saw, dan saat  itu kami

sedang berada di tengah-tengah para sahabatnya-lalu ia membacakan hadits

ini secara lengkap-sampai kepada firman Allah SWT:

Kepunyoan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (QS. al-

Mu'min: l6)

saat  bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit.(QS.lbrahim:48)

kematian & hariakhir 22t

Langit dan bumi dihamparkan dan dibentangkan-Nya, sehingga kedua-

duanya sejajar. Allah SWT berfirman: Tidak ada sedikitpun ktmu lihat

padunya tempot yang rendah don yung tinggi-tinggr.(QS.Thaha: 107)

Sesudah itu Allah SWT menerbangkan seluruh makhluk dengan hanya

satu terbangan sehingga mereka kembali kepada asal mereka masing-masing

(bentuk asal saat  Allah SWT belum menciptakannya menjadi suatu

makhluk). Barangsiapa asal mulanya berada di dalam perut sesuatu, maka

dia kembali berada ke dalam perut sesuatu itu, dan barangsiapa asal mulanya

berada di atas punggung sesuatu, maka dia kembali ke atas punggung

sesuatu itu. Kemudian Allah SWT menurunkan air untukmu dari bawah

Arsy yang disebut dengan "Air Kehidupan" yang diturunkan dari langit

selama empat puluh tahun, sehingga menggenang dari atas kamu air

sebanyak dua belas mata air.

Kemudian Allah SWT memerintahkan seluruh jasad untuk

bermunculan, seperti tumbuhnya tanam-tanaman (tanaman kubis), sehingga

jika  jasad-jasad kamu bisa berbicara seperti saat  belum dimatikan oleh

Allah SWT, lalu jasad-jasad itu diperintahkan Allah supaya memberi

penghormatan kepada malaikat pemikul Arsy, maka mereka memberi salam

penghormatan kepadanya.

Kemudian Allah SWT memerintahkan supaya memberi penghormatan

kepada Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil. Setelah itu Malaikat Israfil

diperintahkan memegang terompet sangkakala. Al lah-lah memanggil semua

arwah, maka semua arwah berkumpul memenuhi panggilan-Nya.

Arwah-arwah orang Islam menyala terang seperti cahaya, sedang 

arwah orang-orang kafir gelap gulita. Arwah-arwah itu dimasukkan oleh

Allah SWT ke dalam terompet sangkakala dan berkata kepada Malaikat

Israfil, "Tiuptah terompet tanda hari kebangkitan,"sl maka Malaikat Israfil

meniup terompetnya sehingga seluruh arwah keluar memenuhi langit dan

bumi bagaikan lebah. Kemudian Allah SWT berkata "Demi kemuliaan dan

keagungan-Ku, Aku perintahkan semua arwah untuk kembali kepada

jasadnya masing-masing'. Lalu semua arwah itu turun ke bumi untuk masuk

ke dalam jasad mereka masing-masing melalui batang hidung lalu menjalar

ke sekujur tubuh, menyengat sebagaimana perihnya sengatan racun yang

menjalar di dalam tubuh. Lalu terbelahlah bumi untuk kamu. Bumi yang

pertama kali terbelah yaitu  bumi tempat kamu dikuburkan sehingga kamu

bisa keluar dari dalam kuburanmu. Setiap orang keluar dari dalam kuburnya

dalam keadaan muda (seusia anak yang baru berumur tiga puluh tiga tahun).

saat  itu semua lidah hanya mengucapkan kata-kata dengan berbisik sebab 

bergegas menjumpai Allah di padang Mahsyar.

3 | Yaitu tiupan sangkakala yang kedua untuk menghimpun seluruh manusia di padang mahsyar agar di

minta pertanggungiawabannya selama hidup di atas dunia. Cpenerj).

kematian & hari akhir)22

Allah SWT berfirman:

Mereka dotang dengan cepah kepada penyeru itu. Orang-orang kafir

berkota, "Ini yaitu  hari yang berat." (QS. al-Qamar: 8)

Itulah hori keluar dari kubur. (QS. Qaf: a2)

Kani kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan

seor(mgpun dari mereka. (QS. al-Kahfi:47)

Semua manusia berdiri di padang Mahsyar dengan telanjang selama

tujuh puluh tahun, sehingga mereka mandi keringat, sampai-sampai keringat

itu menumpuk di wajah mereka dan di sela-sela telinganya sebab  panasnya

udara saat itu. Ada yang berteriak memohon, "siapakah yang akan meminta

kebaikan untuk kami kepada Tuhan kami?"

Hadits ini sangat panjang dan berhubungan dengan masalah syafa'at.32

Insya Allah hadits mengenai syafa'at yang ada dalam kitab Shahih Muslim

dan kitab hadits lain akan kita uraikan setelah ini.

Imam al-Khatli Abu al-Qasim Ishak ibn Ibrahim menulis dalam

bukunya (yang berjudul, ad-Dibaj): telah mengkhabarkan kepadaku Abu

Bakar khalifah ibn al-Harits ibn Khalifah dari Muhammad ibn Ja,far al-

Mada'ani dari Salam ibn Muslim ath-Thawil dari Abdul Hamid dari

Nafi'dari lbn Umar dari Nabi saw dalam menafsirkan firman Allah SWT:

jika  loryit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya

langit itupatuh. (QS. al-lnsyiqaq: l-2)

Dari Ibn Umar, bahwa Rasulullah saw bersaMa, "Aku yaitu  tempat

orang yang pertama, di mana bumi menjadi terbelah sehingga aku keluar

dari dalam kuburku, dan aku duduk di atas bekas kuburanku. Kemudian

dibukakan untukku pintu langit, sehingga aku bisa melihat Arsy dengan mata

kepalaku. Setelah itu dibukakakan pula bagiku pintu bumi, maka aku dapat

melihat sampai ke lapisan bumi yang ketujuh, dan melihat semua kekayaan

yang dipendamnya. Setelah itu dibukakan pula untukku pintu dari sebelah

kananku sehingga aku dapat memandang surga dan tempat-tempat yang akan

dihuni oleh sahabat-sahabatku. Akan namun  tiba-tiba bumi 

-yang tempatnyasedang aku duduki- bergerak-gerak. Lalu aku berkata kepadanya, .Apa

yang terjadi padamu wahai bumi'. Bumi menjawab, 'Tuhanku

memerintahkanku melemparkan siapa saja yang berada di atasku, sedang 

aku hanyalah bumi yang tidak berdaya kecuali taat kepada perintah

Tuhanku'. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah SWT: Dan

memurtahkot oW yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. Dan patuh

kepdo Tuhunya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, pada waktu itu

morusia akan mengetahui akibat perbuotannya. (QS. al-Insyiqaq: 4-5)

Y2 Slafa'd yaitu  permohonana kebaikan untuk orang lain. (-penerj).

kematian & hari akhir 223

Maksudnya: bumi hanya mendengarkan perintah Allah SWT lalu menaati-

Nya, sebab  wajib baginya untuk mendengar dan menaati-Nya.

Firman Allah SWT: "Hai manusia." (QS. al-lnfithar: 6)

Rasulullah saw bersabda, "Aku yaitu  manusia yang dimaksud."

ada  dalam sebuah riwayat tafsir dari firman Allah SWT: Haiiiwtt

yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi

diridhai-Nya. (QS. al-Fajar: 27-28). Ayat ini yaitu  perkataan Allah yang

ditujukan kepada setiap arwah supaya kembali kepada jasad-jasadnya.

(Kepada Tuhanmu) maksudnya yaitu  kepada jasad yang memilikimu,

seperti ungkapan dalam bahasa Arab,'rab al-ghulam 

tuan pemilik budak

laki-laki- maksudnya yaitu  pemilik budak ini; rab ad-dar -tuan pemilik

rumah- maksudnya yaitu  pemilik rumah ini; rab ad-dabbah - tuan pemilik

ternak- maksudnya yaitu  pemilik ternak ini.

Firman Allah SWT: Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba

-Kz. (QS. al-Fajar: 29) Maksudnya masuk ke dalam jasad mereka melalui

hidung mereka, sebagaimana dijelaskan.

Sebuah riwayat mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan terompet

saat  penciptaan langit dan bumi selesai, dan besar bulatannya seperti

tebalnya langit dan bumi.

Dalam hadits dari Abu Hurairah ra disebutkan, "Demi diriku yang di

Tangan-Nya, besar bulatan terompet (shur) selebar langit dan bumi."

Dalam riwayat lain disebutkan,'Sangkakala mempunyai dua kepala,

satu di barat dan satu lagi di timur."

Tiga Tiupan Terompet Israfil (ash-Shur)

Terompet (ash-Shur) dengan memakai huruf shad maknanya terompet

seperti tanduk yang ditiup. Tiupan pertama (an-naJkhah al-ula'S untuk

menghilangkan dan melenyapkan, yaitu tiupan untuk penghancuran ditiup

bersama an-Naqur (sangkakala) berdasarkan firman Allah SWT: jika 

ditiup sangkakala. (QS. al-Mudatsir: 8), yang maksudnya an-Naqur

(sangkakala) terletak dalam ash-Shur (terompet). jika  ditiup untuk

penghancuran, maka ash-Shur ditiup dengan an-Naqur supaya suara pekikan

yang ditimbulkannya mengguntur dan dahsyat. Sesudah itu suasana sangat

sepi dan manusia seperti itu selama empat puluh tahun.

Setelah berlalu empat puluh tahun, Allah SWT menurunkan air

berwarna putih (seperti air mani laki-laki) dari bawah Arsy (seperti yang

sudah dijelaskan). Dengan air ini (kekuasaan Allah SWT), terbentuklah

kematian & hari akhir)24

jasad-jasad (al-Ajsam), sehingga mereka dijadikan manusia sebagaimana

dijelaskan dalam riwayat tentang 

.orang-orang yang keluar dari neraka,

padahal sebelumnya mereka sudah'menjadi abu. Akan namun  sebab  telah

dimandikan di dalam sungai yang ada  di pintu surga, maka mereka

tumbuh menjadi manusia seperti tumbuhnya biji yang hanyut sebab  banjir.

Masalah ini diterangkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra yang

diriwayatkan oleh Muslim dan lain-lain. "Maka mereka kembali tumbuh

seperti tumbuhnya pohon kubis."

saat  jasad telah utuh seperti sediakala, terompet (ash-Shur) tanda

kebangkitan ditiup, tapi kali ini tidak dengan sangkakala (an-Naqur), sebab 

tujuannya untuk mengirim seluruh arwah dari lubang-lubang terompet

kepada jasad-jasad mereka, bukan untuk memisahkan dari jasadnya,

sebagaimana tiupan yang pertama, sebab  tiupan pertama untuk pemisahan

dan penghancuran, yang bunyinya seperti petir yang menggelegar dengan

dahsyat.

Jadi jika  ditiup terompet (ash-Shur) untuk kebangkitan yang ditiup

tidak dengan an-Naqur (seperti yang telah diuraikan), maka seluruh arwah

keluar dari tempatnya, dan seluruh ruh datang menuju jasadnya lalu

dihidupkan oleh Allah SWT.

Semua itu terjadi dalam waktu sekejap, sebagaimana firman Allah

SWT:

Maka tiba-tiba mereka menunggu putusannya masing-masrng. (QS.

az-Zumar:68)

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan komu dari dalam

kubur itu, melainkan hanyalah seperti menciptakan dan membangkitkan satujiwa saja. (QS. Luqman: 28)

Menurut pendapat mazhab Ahlusunnah wal jama'ah jasad-jasad akan

dikembalikan oleh Allah SWT secara utuh sepertijasad kita sekarang.

Para ulama dari kalangan Ahlusunnah wal jama'ah satu pendapat

tentang hal ini, namun  sebagian berpendapat bahwa yang akan dikembalikan

yaitu  sifat dan tabiatnya. Allah swr akan mengembalikan sifat

sebagaimana Allah mengembalikan jasad dan warna kulit.

Al-Qadhi Abu Bakar ibn al-Arabi berkata, "Hal itu dalam ketetapan

dan kekuasaan Allah SWT hukumnya 'boleh' (ja'iz), bahkan sangat mudah

bagi Allah SWT untuk mengumpulkan sifat, jasad, warna kulitnya. Tapi

tidak ada hadits yang menjelaskan bahwa sifat juga akan dikembalikan oleh

Allah SWT pada hari kiamat."

Menurutku banyak pendapat mengenai masalah ini, yang akan

dipaparkan setelah bab ini.

kematian & hari akhir )25

Ash-shur 

-)y)t - (terompet) bukan kata jamak dari ash-shurah -at!-alr-

(gambar) sebagaimana yang disebutkan oleh sebagian orang dengan

memakai dalil hadits yang disebutkannya, sebab  nash Al-Qur'an sangat

jelas menyatakan ini dalam firman Allah SWT: Kemudian ditiup sangkakala

itu sekali /agr. (QS. az-Zumar:68). Ayat memakai kata"fihf'bukan ".ftha",

dalil bahwa ash-Shur (terompet) bukan bentuk jamak dari ash-Shurah

(gambar).

Al-Kalbi berkata, "Aku tidak tahu asal kata ash-Shur. Ada yang

mengatakan bentuk jamak dari kata ash-Shurah (gambar) yang sudah

sempurna, busratun atau busrun (keluar kubur) maksudnya setelah ditiup

(yudakh) gambar orang-orang yang sudah mati (arwah-arwah mereka).

Al-Hasan membacakan firman Allah SWT Di waktu ia "meniup"

sangkakala, Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak (QS- al-An'am:

73))'la membaca yanfukhu (meniup) bukan yunfakhu (ditiup) sebagaimana

lazimnya.

Menurutku, tafsiran seperti ini [yaitu ash-Shur (terompet)] maknanya

bukan terompet, melainkan ash-Shur jama' dari ash-Shurah (gambar) yaitu 

pendapat Abu 'Ubaidah Mu'ammar ibn al-Mutsanna, YanB pendapatnya

tertolak dan sangat lemah.

Terompet untuk kebangkitan hanya ditiup sekali. Malaikat Israfil as

meniup terompet yang berbentuk seperti tanduk. Terompet ini hidup,

sebab  diberi ruh oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

Dan Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian ruh ciptaan Kami.

(QS. at-Tahrim: l2)

Dan Aku tiupkan kepadanya ruh ciptaan-Ka. (QS. Shad: 72)

Ibnu Zaid berkata;

Allah SWT menciptakan manusia di atas bumi dalam bentuk yang

lain, kemudian Allah perintahkan langit supaya menurunkan hujan untuk

mereka selama empat puluh hari maka mereka tumbuh dari bumi sampai-

sampai bumi tempat mereka tumbuh terbelah dari bagian kepala

sebagaimana terbelahnya bumi dari bagian ujung-ujung cendawan yang akan

tumbuh.

Permisalan yang dirasakan oleh bumi saat  itu yaitu  rasa perih

(seperti yang dirasakan oleh seorang wanita yang hendak melahirkan). Bumi

menunggu-nunggu datangnya perintah Allah SWT untuk segera

melemparkan mereka ke atas punggungnya, yaitu saat  terompet

kebangkitan ditiup."

Para ulama berkata, "seluruh umat sependapat bahwa yang akan

meniup terompet yaitu  Malaikat Israfil."

kematian & hariakhir

Menurutku, ada hadits yang menunjukkan bahwa yang akan meniup

terompet bukan Malaikat Israfil. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu

Nu'aim al-Hafiz beliau berkata, dariSulaiman dari Ahmad ibn al-Qasim dari

'Uffan ibn Muslim dari Hammad ibn Salamah dari 'Ali ibn Zaid dari

Abdullah ibn al-Harits, ia berkata:

Aku sedang berada dekat 'Aisyah dan Ka'ab al-Ahbar. Ka'ab

berbicara tentang Malaikat Israfil, maka 'Aisyah berkata, "Wahai Ka'ab,

beritakanlah kepadaku mengenai Malaikat Israfil itu." Ka'ab menjawab,

"Kamu pasti telah mengetahuinya." 'Aisyah berkata, "Aku memang

mengetahuinya, tapi aku ingin mengetahui apa yang kamu ketahui tentang

Malaikat Israfil." Ka'ab lalu berkata:

Malaikat Israfil memiliki empat buah sayap, dua buah membentang di

udara, satu buah dipakainya, dan sebuah lagi berada di atas pundaknya. Arsy

terletak di atas pundaknya. Pena terletak di atas telinganya. jika  wahyu

akan turun dicatat terlebih dahulu dengan pena itu, kemudian semua

malaikat mempe lajarinya.

Malaikat peniup terompet berlutut di bawah salah satu kakinya,

sedang  kaki Malaikat Israfil yang satu lagi tegak berdiri. jika 

terompet sangkakala telah ditempelkan ke mulutnya sebab  akan ditiup,

maka punggungnya menjadi miring dan pandangan matanya menoleh ke atas

(melihat Malaikat Israfil). jika  ia melihat Malaikat Israfil telah melipat

semua sayapnya, maka itu merupakan tanda perintah untuk segera meniup

terompet sangkakala.

'Aisyah berkata, "Seperti itulah yang aku dengar dari Rasulullah saw."

Klasifikasi hadits gharib, dari Ka'ab al-Ahbar dan tidak ada yang

meriwayatkannya dari Ka'ab selain Abdullah ibn al-Harits dan Khalid al-

Hadzza'dari al-Walid Abu Bisyr dari Abdullah ibn Rabbah dari Ka'ab.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Isa at-Tirmidzi dan yang lain

menunjukkan bahwa yang akan meniup terompet sangkakala yaitu 

Malaikat Israfil sendiri, sedang  dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu

Abdullah Muhammad ibn Yazid ibn Majah menunjukkan bahwa selain

Malaikat Israfi I ada juga pembantu-pembantunya.

Abu Bakar al-Bazzar meriwayatkan (dalam kitab Musnad-nya) dan

Imam Abu Daud (dalam kitab Sunnannya, bab al-Hurufl dari hadits

'Athiyah al-'Aufi dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata, "Rasulullah saw

menyebutkan tentang Malaikat Peniup sangkakala dengan sabdanya, 'Di

sebelah kanannya Malaikat Jibril dan di sebelah kirinya Malaikat Mikail'.

Mungkin saja di tangan salah satu kedua Malaikat itu ada sebuah terompet

lagiyang akan ditiup," Allahu a'lam.

kematian & hariakhir )27

Abu as-Sariy lnad ibn as-Sariy at-Taimi al-Kufi meriwayatkan dari

Abu al-Ahwash dari Manshur dari Mujahid dari Abdurrahman ibn Abu

Amru, ia berkata, "Tidak ada satupun waktu subuh -pagi-2e melainkan dua

Malaikat selalu berkata pada waktu itu, "Maju terus wahai orang yang

mencari kebaikan, dan wahai orang yang selalu ingin keburukan

perlambatlah kedatanganmu." Dua Malaikat yang menjadi petugas terompet

iangkakala berdoa, "Ya Allah, berilah ganti dari harta yang telah diinfakkan

oleh setiap orang yang berinfak dan berilah kerugian kepada setiap orang

yang bakhil." Dua malaikat itu berucap, "Mahasuci Allah SWT Raja Yang

Mafiasuci." Dua malaikat yang menjadi wakil yaitu  Malaikat yang bertugas

sebagai peniup terompet sangkakala."

Abdurrahman ibn Abu Amru meriwayatkan dari Waki' ibn al-A'masy

dari Mujahid dari Abdullah ibn Dhamrah dari Ka'ab, ia berkata, "Tidok ada

waktu Subuh melainkan..." persis dengan hadits tadi, tapi ada tambahan

setelah kalimat "dua Malaiknt yang menjadi wakil yaitu  malaikat yang

bertugas sebagai peniup terompet sangkakala." Yang berbunyi "keduanya

menunggu-nunggu perintah untuk meniup sangkakala."

Akan namun  (seperti yang disebutkan oleh Abu Muhammad Abdul Haq

dan yang lain) tidak seorangpun yang mengambil hadits 'Athiyah untuk

dijadikan dalil.

Perbedaan Pendapat Mengenai Jumlah Tiupan Sangkakala

Ada pendapat yang mengatakan bahwa terompet -sangkakala- ditiup

sebanyak tiga kali dengan rincian sebagai berikut:

l. Tiupan pertama untuk mengejutkan. Pendapat ini berdasarkan firman

Allah SWT'. Dan ingatlah hari ketila sangkakala ditiup, makn

terkejutlah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi,

kecuali siapa yang dikehendaki Allah, dan semua mereftn datang

menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. an-Namal: 87)

2. Tiupan kedua untuk penghancuran total seluruh jagad raya.

3. Tiupan ketiga untuk kebangkitan.

Dalil dari tiupan penghancuran dan tiupan kebangkitan yaitu  firman

Allah SWT: Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langil

dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup

sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu

putusannya masing-masing. (QS. az'Zumar:68) Itu yaitu  pendapat yang

dipilih oleh lbn al-Arabi dan ulama yang sepaham dengannya.

2e Maksudnya setiap pagi dua malaikat itu berkatademikian

kematian & hari akhir)28

I

Ada juga yang berpendapat bahwa sangkakala hanya ditiup dua kali,yaitu: 

,

Tiupan pertama untuk mengejutkan (tiupan untuk penghancuran total

seluruh alam) sebab  kedua hal ini saling terkait. Maksudnya sebab 

mereka sangat terkejut sehingga mereka langsung mati.

Hadits yang menjelaskan hal ini sangat kuat seperti hadits Abu

Hurairah ra dan hadits Abdullah ibn Umar. Semua hadits ini

menunjukkan bahwa terompet -sangkakala- hanya ditiup dua kali. Hadits

yang menjelaskan bahwa terompet 

-sangkakala- hanya ditiup dua kali insya

Allahhadits yang paling shahih.

Firman Allah SWT: Dan ditiuplah sangkokala, maka matilah siapa

yang di langit dan di bumi kecuali siapa yong dikehendaki Allah. (QS. az-

Zumar:68)

Pengecualian yang ada  dalam ayat ini sama dengan pengecualian

pada ayat yang menerangkan keterkejutan semua yang di langit dan di bumi,

yang menunjukkan bahwa yang dimaksud oleh kedua ayat ini yaitu  satu.

Ibn al-Mubarak meriwayatkan dari al-Hasan, ia berkata, Rasulullah

saw bersabda, "Jarak antara tiupan sangkakala pertama dengan tiupan

sangkakala kedua yaitu  empat puluh tahun. Tiupan pertama untuk

mematikan seluruh makhluk hidup dan tiupan kedua untuk menghidupkan

seluruh makhluk yang telah mati." Insya Allah nanti ada penjelasan

tambahan mengenai hal ini.

Al-Hulaimi berkata:

Semua riwayat sama, bahwa jarak antara tiupan pertama dengan tiupan

kedua yaitu  empat puluh tahun, yaitu saat  Allah SWT mengumpulkan

serpihan jasad manusia yang hancur berantakan, baik yang ada  dalam

perut binatang buas, hewan yang ada di dalam air, yang ada di dalam perut

bumi, yang menjadi abu sebab  terbakar, yang hancur dalam air sebab  mati

tenggelam, yang hangus dimakan terik matahari, dan yang diterbangkan oleh

angin.

jika  Allah SWT telah mengumpulkan dan menyempurnakan badan

atau jasadnya kembali tanpa ada yang tersisa, tapi mempunyai ruh, maka

dikumpulkan semua ruh ke dalam terompet dan diperintahkan kepada

Malaikat Israfil untuk mengirim seluruh ruh-ruh itu. Dengan satu kali tiupan

berterbanganlah ruh-ruh ini dari lubang-lubang terompet, sehingga ruh

akan kembali kepada jasadnya masing-masing dengan izin Allah SWT.

Ada sebagian riwayat yang mengatakan bahwa orang yang mati

dimakan burung raksasa atau mati diterkam binatang buas akan dibangkitkan

dari dalam mulut binatang-binatang itu.

Mengingat kematian & hari akhir

Keterangan ini ada dalam riwayat az'zuhri dari Anas, ia berkata,

Rasulullah sai berjalan melewati Hamzah saat  perang Uhud dengan duka

V""g t"rg" dalam, lalu Beliau bersabda, "Kalau bukan sebab  aku melihat

wajahnyayangsangatputihberseripastiakubiarkandiadalamkeadaan

,"p".tiini,'rup-uyu nttutr SWf membangkitkannya dari perut binatang ganas

atau dari perut burung raksasa."

Adasebagianorang(yangsukaberbuatbid'ah)mengingkaribahwa

terompet sangkakala seperti sebuah tanduk'

Abu al-Haisam, ia berkata, "Barangsiapa mengingkari bahwa terompet

sangkakala seperti sebuah tanduk sama dengan orang yang- mengingkari

)r":y, shirat (titian) dan al-mizan (timbangan)'" Masalah ini masih

memerlukan penafsiran.

kematian & hari akhir230

HAR.I BER.BANGKIT DAN PENGADILAN ALLATI

Sifat Hari Berbangkit

Allah SWT berfirman:

Dan ialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira

sebelum kedatangan rahmat-Nya [hujanJ; hingga jika  angin itu terah

membowa awan mendung, Kami holau ke suatu daerah yang tandus, lalu

Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab

hujan itu pelbagoi mocam buah-buahan. Seperti itulah Kami

membangkitkan orang-orong yang telah mati, mudah-mudahan kamu

mengambil pelajaran. (QS. al-A'raf: 57)

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah

menghidupkan bumi yang sudah mati. sesungguhnya [Tuhan yang berkuasa

sepertiJ de mikian benar- benar [b er kuasal menghidupkan orong-orang yong

telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. ar-Rum: 50)

Demikianlah kebangkitan tlz. (QS. Fathir: 9)

Ayat-ayat seperti itu banyak sekali.

Tanda-tanda Hari Berbangkit

Abu Daud ath-Thayalisi dan Imam al-Baihaqi, serta periwayat lain

meriwayatkan hadits dari Abu Razin al-Uqaili, ia berkata: Aku bertanya

kepada Rasulullah saw, "Bagaimana Allah SWT mengembalikan penciptaan

makhluk-Nya? Apa tanda-tanda yang ada  pada makhluk-Nya?,,

Rasulullah saw menjawab, "Pernahkah kamu melewati sebuah lembah yang

tanahnya gersang dan tandus? dan kamu melewatinya untuk kedua kalinya

kamu dan ternyata tanahnya telah subur dan menumbuhkan tanaman hijau?"

Aku menjawab, "Pernah wahai Rasulullah." Rasulullah saw bersabda,

"ltulah tanda-tanda pada makhluk-Nya yang diperlihatkan oleh Allah swr."

Kami tegaskan bahwa

zas& Al-Qur'an.

ini shahih, sebab  sesuai dengan

Yang Diciptakan Pertama Kali dari Manusia yaitu  Kepalanya

Diriwayatkan dari Laqit ibn Amir, berkata: Rasulullah saw bersabda,

"Kemudian Allah swr memerintahkan langit supaya menurunkan hujan

dari bawah Arsy. Demi Tuhanmu, tiada satupun yang pernah hidup di dunia

ini kemudian ia mati terbunuh atau mati dengan layak kemudian ia

kematian & hari akhir 23r

dikuburkan, melainkan kuburannya akan terbelah, dan yang pertama kali

diciptakan kembali oleh AIlah yaitu  kepala mereka."

seluruh yang Mati akan Dibangkitkan Menurut Keadaannya saat  Ia

Mati

Jabir ibn Abdullah berkata: Aku mendengar Nabi saw bersabda,

"setiap orang akan dibangkitkan menurut keadaannya saat  mati." (HR.

Muslim dariJabir ibn Abdullah)

Abdullah ibn Umar berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,

"jika  Allah SWT hendak menurunkan azabnya pada suatu kaum, maka

azab itu akan menimpa siapapun yang bersama mereka, kemudian Allah

SWT membangkitkan mereka menurut niatnya masing-masing." (HR' al-

Bukhari dari Abdullah ibn Umar)

Rasulullah saw bersabda, "jika  Allah hendak menurunkan azab

terhadap suatu kaum, maka azab itu akan menimpa siapapun yang bersama

mereka, kemudian mereka dibangkitkan menurut amal perbuatannya." (HR.

al-Bukharidari Abdullah ibn Umar)

Rasulullah saw bersabda, "Demi yang diriku berada dalam genggaman

Tangan-Nya, tidak seorangpun yang berbicara di jalan Allah -Allah Maha

Mengetahui apa yang dibicarakan dijalan-Nya itu- kecuali pada hari kiamat

ia datang dengan darah segar berwama merah yang masih mengalir dari

lukanya dan mengeluarkan bau harum. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari

Abu Hurairah ra)

Abdullah ibn Umar berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah,

khabarkan kepadaku tentang jihad dan peperangan." Rasulullah saw

bersabda, "Wahai Abdullah, jika engkau terbunuh dalam keadaan sabar dan

ikhlas, maka kelak engkau dibangkitkan dalam keadaan sabar dan ikhlas.

Jika engkau terbunuh dalam keadaan riya, maka kelak engkau dibangkitkan

dalam keadaan riya. Dalam bentuk dan kondisi apapun engkau terbunuh,

maka engkau dibangkitkan dalam bentuk dan kondisi itu." (HR. Abu Daud

dari Abdullah ibn Amru)

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mati dalam keadaan mabuk,

maka ia akan melihat Malaikat Maut datang kepadanya seperti sedang

mabuk dan akan melihat Malaikat Mungkar dan Nakir menghampirinya

seperti orang yang sedang mabuk. Pada hari kiamat ia dibangkitkan dan

dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan mabuk. Cemeti api neraka

yang mencambuknya dinamakan cemeti mabuk sedang  air mata yang

mengalir dari matanya yaitu  darah. Ia hanya makan dan minum dari darah."

(HR. Abu Hudbah Ibrahim ibn Hudbah dariAnas ibn Malik ra)

kematian & hari akhir

l;

2t)

Seorang laki-laki yang berihram dengan Rasulullah saw tiba-tiba

terbanting dari atas untanya, lalu mati. Rasulullah saw kemudian bersabda,

"Mandikan ia dengan air dan daun 6idara, kemudian kafani dengan bajunya.

Jangan diberi wewangian dan jangan ditutup kepalanya, sebab  ia akan

dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan membaca talbiyah

-mulabbiyan-.""'(HR. Muslim dari lbn 'Abbas) Dalam riwayat lain, dalam

keadaan merendahkan diri kepada Allah (mulabbidan) (HR. al-Bukhari dari

Ibnu'Abbas)

Rasulullah saw bersabda, "Orang yang sedang adzan dan orang yang

sedang membaca talbiyah akan keluar dari kuburnya dalam keadaan adzan

dan membaca talbiyah (HR. 'lbad ibn Katsir dari Jabir). Hadits ini ada 

dalam kitab al-Minhaj oleh al-Hulaimi al-Hafiz.

Fadhilah Lailahaillallah saat Berbangkit

Abu al-Qasim Ishak ibn Ibrahim ibn Muhammad al-Khatli

menyebutkan dalam kitab ad-Dibaj dari Abu Muhammad Abdullah ibn

Yunus ibn Bukair dari bapakku dari Amru ibn Samir dari Jabir dari

Muhammad ibn 'Ali dari Ibn 'Abbas dan 'Ali ibn Husain, bahwa Rasurullah

saw bersabda, "Malaikat Jibril as menyampaikan kepadaku bahwa kalimat

'Lailahaillallah' akan menemani orang Islam saat  matinya, saat  di

dalam kuburnya, dan saat  akan keluar dari kuburnya. wahai Muhammad,

seandainya engkau melihat saat  mereka keluar dari kuburnya, maka

mereka menggerakkan kepalanya sambil mengucapkan'Lailahaiilallah

walhamdulillah' . wajah mereka putih bercahaya. Adapun orang-orang kafir

mereka berseru, 'Alangkah meruginya aku, kenapa aku dulu lalai

mendekatkan diri kepada Allah SWT'. Muka mereka hitam kelam.,, (HR.

Abu al-Qasim Ishaq ibn Ibrahim ibn Muhammad al-Khatli dari 'Ali ibn

Husain)

Al-Khatli berkata: Telah mengkhabarkan kepadaku yahya ibn Abdur

Humaid al-Hamani dari Abdunahman ibn yazid ibn Aslam dari bapaknya

dari lbn umar, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada

kesedihan bagi orang yang berpegang teguh dengan 'Lailahaillallah',baik

saat  mati, saat  di dalam kubur, maupun saat  mereka dibangkitkan.

Seakan-akan aku terhadap orang yang berpegang teguh dengan

'Lailahaillah' menjadi orang yang akan membersihkan debu dari kepalanya

lalu mereka mengucapkan. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan

segala kesedihan dari kami'." (HR. Abu al-Qasim Ishaq ibn Ibrahim ibn

Muhammad al-Khatlidari ibnu Umar)

' Talbiyah yaitu  bacaan labbaikallahumma labbaikdstsaat haji atau umrah.

kematian & hari akhir 233

Nasib Wanita Peratap Mayat saat Berbangkit

Rasulullah saw bersabda, "wanita yang meratapi mayat pada hari

kiamat akan keluar dari kubur dalam keadaan kusut seperti gembel;

pakaiannya dari laknat Attah dan jubahnya dari api. Mereka meletakkan

tangan di atas kepalanya lalu berkata, "Alangkah celakanya aku." (HR' an-

Nasa'i)

Hadits semisal ini ada  dalam riwayat Muslim dan lbn Majah dari

Abu Malik al-Asy,ari, yang berbunyi: Rasulullah saw bersabda, "Meratapi

mayat yaitu  perbuatan jahitiah. Jikaorang yang meratapi mayat meninggal,

maka Allah akan memberikan pakaian dari api dan jubah dari kobaran api

yang menyala kepadanya." Hadits ini dari lafaz lbn Majah. Imam Muslim

berkata, "Pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan pakaian dari ter dan

jubah dari kudis."

Ats-Tsa'labi menulis (dalam tafsirnya) hadits dari Abu Hurairah,

bahwa Rasulullah saw bersabda, "Wanita-wanita yang meratapi mayat pada

hari kiamat dibagi menjadi dua barisan: satu barisan sebelah kanan dan satu

barisan sebelah kiri. Mereka akan menggonggong seperti anjing, yaitu pada

hari yang satu hari sama dengan lima puluh ribu tahun, kemudian mereka

diperintahkan masuk ke dalam neraka."

Dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw

bersabda, "Wanita-wanita yang meratapi mayat akan dijadikan dua barisan

pada hari kiamat, satu barisan di sebelah kanan neraka dan satu barisan di

sebelah kiri neraka. Mereka akan menggonggong seperti anjing menyalak

kepada penghuni neraka." (Hadits ini gharib dari Abu Nasir Yahya ibn Kasir

dari Abu Salamah, sebab dalam sanadnya ada  Sulaiman ibn Daud).31

Anas berkata: Rasulullah saw bersabda, "Wanita yang meratapi mayat

akan keluar dari kuburnya pada hari kiamat dalam keadaan kusut bagaikan

seorang gembel; wajahnya hitam, kedua matanya hijau, kepalanya beruban,

pakaiannya dari laknat Allah, jubahnya dari kemarahan Allah, sebelah

tangannya dibelenggu ketengkuknya dan sebelah lagi diletakkan di atas

kepalanya, sambil mengucapkan, "Alangkah menyesalnya, alangkah

celakanya, alangkah sedihnya. Malaikat yang berada di belakangnya

menjawab, "Amiin." Sesudah itu tempat kembalinya neraka."

'r Penulis mengatakan tentang riwayat hadits ini: Disampaikan kepada kami oleh asy-Syekh al-Haj ar-

Rawiyah Abu Muhammad Abdul wahab Syahar ibn Rawwah dan Syaikh alJmam 'Ali ibn

Hibatullah asy-Syaf i dari as-Salafi dari ar-Ra'is Abu Abdullah as-Saqafi dari Abu Muhammad

Abdullah ibn Ahmad ibn Khaulah al-Abhari al-Adib tentang hal yang dibacakan kepadanya dan aku

mendengar sendiri darinya tahun 304 H. la meriwayatkan dari Abu Umar dan Ahmad ibn

Muhammad ibn Hakim al-Madani, dari Abu Umayah Muhammad ibn lbrahim ath-Tharsusi, dari

Sa'id ibn Sulaiman dari Sulaiman ibn Daud al-Yamani, dari Yahya ibn Abu Katsir dari Abu

Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulull3h saw bersabda...(al-hadis).

kematian & hari akhir234

l

Rasulullah saw bersabda, "Meratapi mayat yaitu  perbuatan jahiliah.

Orang yang meratapi mayat jika  ia mati sebelum taubat, maka ia akan

dibangkitkan pada hari kiamat dengdn memakai pakaian dari ter dan sebuah

jubah dari lidah api." (HR. Ibnu Majah dari Ibnu 'Abbas)

Nasib Pemakan Riba saat  Berbangkit

Allah SWT berfirman: Orang-orang yang makan (mengambil) riba

tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

setan lantaran (tekanan) penyakit gila. (QS. al-Baqarah:275)

Ahli tafsir berkata, "Yang dimaksud berdiri dalam ayat ini bukan

berdiri dari dalam kubur mereka. Ini yaitu  pendapat Ibn 'Abbas, Mujahid,

Ibn Jabir, Qatadah, Rabi', Sadi, adh-Dhahhak, lbn Zaid, dan ahli tafsir yang

lain.

Ada ulama yang berkata, "Sebagian ulama mengatakan bahwa Allah

SWT akan menjadikan untuknya setan yang akan mencekik lehernya."

Ahli-ahli tafsir berkata, "Semua akan dibangkitkan pada hari kiamat

seperti orang yang dicekik sebagai hukuman baginya, supaya seluruh yang

ada di padang Mahsyar benci kepadanya. Hal itu juga sebagai tanda yang

dijadikan Allah SWT kepada pemakan riba, sebab  riba akan memenuhi

perutnya sehingga menjadi beban yang sangat memberatkan mereka.

jika  mereka telah keluar dari dalam kuburnya, maka mereka berdiri tapi

segera jatuh sebab  perut mereka sangat besar sehingga sangat memberatkan

mereka."

Kita mohon kepada Allah SWT agar la tutupi semua kesalahan dan

dosa kita serta diberi keselamatan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun

di akhirat.

Nasib Pengkhianat

Allah SWT berfirman: Barangsiapa yang berkhianot (dalam urusan

rampasan perang), maka pada hari kiamal ia akan datang membawa apa

yang dilihianatkannya ltz. (QS. Ali' Imran: I 6 I )

Diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, "Barangsiapa mati dalam

suatu keadaan, maka pada hari kiamat Allah SWT akan membangkitkannya

dalam keadaan seperti demikian." Hadits ini ada  dalam kitab al-euth,

yang merupakan hadits shahih secara makna. Bukti keshahihannya yaitu 

kesesuaiannya dengan hal yang telah kita uraikan di atas. Tambahan

penjelasan pada bab ini akan dilanjutkan dalam bab, "Penjelasan dari hari

berbangkit sampai ke padang Mahsyar.

kematian & hariakhir 235

Dibangkitkannya Nabi Muhammad saw dari Kuburnya

Ibn al-Mubarak mengkhabarkan kepada kami lbn Lahi'ah, dari Khalid

ibn yazid dari Sa'id ibn Abu Hilal dariNabih ibn wahab, bahwa Ka'ab ikut

dalam majlis Siti 'Aisyah ra, dan mereka membicarakan tentang saMa

Rasulullah saw. Ka'ab berkata, "Tidak datang waktu Subuh -pagi- kecuali

pada waktu itu turun tujuh puluh ribu malaikat yang mengelilingi kuburan

Nabi saw dan mengembangkan sayap-sayapnya. P