Tampilkan postingan dengan label wirausaha muslim 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wirausaha muslim 3. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Desember 2024

wirausaha muslim 3


 dan  bagaimana

hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang waktu. Jika perusahaan

kita baru, nyatakan mengapa kita memutuskan memulai berbisnis.

7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan

Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan

fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas

lainnya.

8. Produk/Jasa

Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang ditawarkan.

Ringkasan kita harus point-point-nya saja. dan menjelaskan barang

dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi

satu sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.


9. Deskripsi Barang dan Jasa

Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana

barang/jasa ini  bermanfaat untuk pelanggan.

10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa

Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita. Mengapa

orang-orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain?

Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik, harga,

kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang khas

yang memberikan daya saing.

11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan

Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap barang/

jasa yang kita jual. Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa,

rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan jelaskan

bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap pelanggan. Juga

masukkan jam operasi atau kebijakan garansi (Imam Kambali 2011)

E. PENTINGNYA PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)

Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun

Business Plan:

1. To sell yourself on the business

2. To obtain bank financing

3. To obtain investment funds

4. To arrange strategic alliances

5. To obtain large contracts

6. To attracts key employes

7. To complete mergers and acquisitions

8. To motivate and focus your management team (Bygrave, 1994:115)

Jadi tujuan menyusun Business Plan yaitu :

  menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif

membuka usaha baru



  mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan

lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misaalnya dari

para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan

anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar member

pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.

  Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu

yang potensial atau  memiiki  keahlian untuk bergabung bekerjasama

dengan anda

  Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi

misalnya anda menjual perusahaan besar maka perusahaan besar

ini  harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda

ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda dapat

susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau

diakuisisi.

Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari

berbagai personil yang ada dalam perusahaan.


INOVASI DALAM USAHA

Salah satu yang sangat di butuhkan dalam wirausaha yaitu kemampuan berinovasi. Tampa adanya inovasi usaha tidakakan dapat bertahan lama. Hal ini di sebab kan kebutuhan,

keinginan,daya tarik, dan permintaan pelanggan yang berubah-ubah.

Menurut Robin Lowe (2006:63) Inovasi yaitu  suatu yang sangat penting

dalam perusahan dengan menciptakan kegiatan bisnis baru, dalam menciptakan

pertumbuhan dan menjamin kelangsungan hidup untuk usaha yang

sudah ada.  mengatakan bahwa inovasi itu pada setiap

barang, jasa, atau gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru.

menyatakan bahwa inovasi merupakan

salah satu tiang utama penyangga pertumbuhan pasar dan mempertahankan

pasar agar usaha tetap hidup (survive), tetapi inovasi juga berawal dari

sebuah pemikiran memajukan usaha dan semangat seorang wiraushawan

yang tidak mau usahanya menjadi usaha yang biasa-biasa saja. mengakatan inovasi itu yang berkenaan dengan barang, jasa

atau ide, yang dirasakan oleh seseorang. Meskipun ide ini  sudah

ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat

dan merasakannya.  mengatakan bahwa berinovasi

dalam usaha merupakan kunci sukses. Suryana juga mengatakan bahwa

berinovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam

memecahkan masalah dan menciptakan peluang untuk meningkatkan

dan mensukseskan usaha. Berdasarkan pemaparan para ahli diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa inovasi yaitu  pemamfaatan peluang

yang di dapatkan melalui kreativitas individual maupun organisasi untuk

meningkatkan kesuksesan usaha yang dijalankan.

Kemampuan inovasi wirausahawan merupakan proses mengubah

peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh sebab  itu,

jika seorang wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat

produknya dengan inovasi-inovasi baru sebab  inovasi faktor penting

dalam proses produk dan pelayanan.

Wirausahawan yang kreatif akan mampu menyesuaikan diri dengan

situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang­ Ia harus mampu meningkatkan

inovasi yang lahir dari hasil penelitian serius dan terarah, sebab  adanya

kesempatan peluang-peluang bisnis­ Inovasi­ inovasi yang berhasil yaitu 

yang sederhana dan terfokus, jelas, dan memiliki desain tersendiri.

Adapun dasar untuk meningkatkan kemampuan inovasi di bidang

produk dan pelayanan yaitu  sebagai berikut:

1. Memulai belajar berinovasi dari pengalaman.

2. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovasi.

3. Berorientasi pada tindakan untuk berinovasi.

4. Menentukan tujuan dalam berinovasi.

5. Membuat produk penuh inovasi dengan proses secara sederhana;

6. Memulai membuat produk dengan inovasi yang terkecil.

7. Menjalankan uji coba dan merevisinya.

8. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovasi.

9. Bekerja dengan semangat,  memiiki  keyakinan dengan penuh

inovasi dan risiko.

Pada era global, persoalan-persoalan yang muncul dari dunia bisnis

dan perdagangan harus diantisipasi dengan inovasi terhadap produk­

Wirausahawan merupakan inovator yang merasakan gerakan per-

ekonomian pada zaman sekarang­ Untuk itu, wirausahawan dituntut

untuk memiliki mitos dalam meningkatkan kemampuan inovasi, di

antaranya sebagai berikut;

a. Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovasi dan

kesuksesan Teknologi merupakan salah satu sumber inovasi, tetapi

bukan satu-satunya Kenyataannya, desakan pasar dan konsumen

merupakan keberhasilan untuk berinovasi.

b. Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovasi

dari- pada proyek kecil­ Akan tetapi, dalam kenyataannya, mitos

ini sudah tidak terpakai lagi­ Pada zaman era global sekarang ini,

semakin banyak perusahaan kecil cenderung membuat tim-tim

kecil yang mempermudah para pegawainya untuk melahirkan gagasan,

ide, dan sebagainya.

c. Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap­ Akan tetapi,

kenyataannya sering menggunakan pendekatan dengan uji coba

dan revisinya

d. Inovasi harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan­

Akan tetapi, kenyataannya tidak dapat diprediksi dan dapat dilakukan

oleh setiap orang dalam melakukan inovasi­

e. Ada kreativitas yang bergantung pada mimpi dan gagasan yang

mengawang-ngawang­ Akan tetapi, kenyataannya seorang inovator

yaitu  orang yang sangat praktis mengambil peluang­peluang

yang tercecer dari realitas, bukan impian.

A. PRINSIP-PRINSIP INOVASI

Jenis, bentuk, dan motif apa pun, sebuah inovasi, baik sederhana

maupun radikal merupakan bentuk kesadaran­ Inovasi dikenal secara

luas dikalangan dunia bisnis dan tujuan utamanya yaitu  melaksanakan

kegiatan ekonomi dan menjadi instrumen penting untuk mencapai

dan  meles- tarikan keunggulan daya saing di dalam bisnis­ Sebagian

besar gagasan inovasi muncul melalui analisis peluang yang sistematis

dan bertujuan­ Dalam upaya mempertahankan identitas dan kelangsungan

hidup, inovasi memerlukan pengetahuan, kemurnian, keteguhan, dan

kerja keras. berpendapat bahwa proses utama inovasi

terkait dengan pembaharuan dan pertumbuhan inovasi dan  merupakan

penye- bab utama adanya pertumbuhan dan pembaharuan.

Tujuan awal inovasi yaitu  menjadi pembuat norma dan menciptakan

bisnis yang berada di depan­ Akan tetapi, terutama di dalam dunia

bisnis, sering inovasi yang efektif yaitu  inovasi yang sederhana dan

fokusnya pun hanya melakukan atau membuat satu hal yang baru.

Inovasi memerlukan pengetahuan dan kemurnian berwirausaha­

Akan tetapi, pada kenyataannya tidak seorang wirausahawan pun

yang dapat memastikan bahwa inovasi akan mengakhiri sebuah bisnis

besar, mengubah aturan main, atau hanya sebuah prestasi biasa.

Inovasi dapat dianalisis pada level nasional, kelompok, atau individu­

Untuk itu, wirausahawan harus mampu mengelola empat fase pembuatan

inovasi proses, yaitu:

a. Pengamatan dan penyelidikan terhadap lingkungan, baik internal

maupun eksternal

b. Pilihan terhadap adanya pemicu terhadap inovasi

c. Adanya opsi sumber daya dan penciptaan melalui riset­ Pengembangan

sumber daya yang diperoleh melalui pengalihan teknologi dan adanya

sumber daya pengetahuan untuk dilaksanakan

d. Penerapan inovasi lahir dari gagasan, ide, melalui berbagai tahap

pengembangan untuk dilimpahkan sebagai produk atau pelayanan

baru pada pasar eksternal, metode baru atau proses baru.

Dimensi tipe inovasi, tahapan inovasi, dan level analisisnya yaitu 

sebagai berikut:

a. Inovasi produk yaitu  hasil dari organisasi perusahaan.

b. Inovasi administrasi yaitu  inovasi yang terkait dengan manajemen,

dan  berorientasi dengan proses struktur, manajemen sumber daya

manusia (SDM), dan sistem akuntansi

c. Inovasi kontinum yaitu  sebagai inkremental ke radikal menurut

tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakan inovasi.

d. Inovasi proses yaitu  upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan

yang baik.

e. Inovasi teknik yaitu  inovasi yang terkait langsung dengan produksi

produk.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI.

Beberapa faktor yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan

penerapan kemampuan inovasi menurut James Brian Quinn (2015)

yaitu :

a. Iklim inovasi dan visi, yaitu  memiiki  visi yang singkat dan jelas

dan  memberi dukungan nyata untuk terwujudnya suasana inovasi.

b. Orientasi pasar, yaitu melandaskan visi mereka yang ada pada pasar.

c. Organisasi yang tetap datar dan kecil.

d. Proses belajar interaktif, yaitu dalam suatu lingkungan yang inovasi,

proses belajar dan penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional

dalam suatu perusahaan.

C. INOVASI PRODUK

1. Pengertian Produk

Produk yaitu  apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk

mendapatkan perhatian permintaan,pemakaian,atau konsumsi yang

dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan dan keinginan yang meliputi

benda fisik, jasa, orang, tempat organisasi atau gagasan. Berdasarkan

definisi ini  di atas, yang dimaksud produk itu bukan hanya benda

fisik saja, tetapi juga yang lain seperti:Jasa, Ide, tempat dan lain-lainnya.

Pokoknya segala sesuatu itu dibutuhkan oleh konsumen .Produk yaitu 

unsur utama dan yang terpenting dari bauran pemasaran. Perusahaan

yang ingin tetap survive dalam lingkungan yang berubah –ubah seperti

sekarang ini dituntut untuk menghasilkan dan menawarkan produk

yang bernilai pada kelompok konsumen yang ditujunya. Oleh sebab 

itu perencanaan dan Inovasi produk akan menjadi kegiatan yang sangat

penting bagi perusahaan. Produk yang dipasarkan sebagai pemuas

kebutuhan dan keinginan konsumen dapat berupa benda,ide,program

kegiatan,tempat atau lainnya.

Inovasi produk sangat penting dilakukan dalam memenuhi kebutuhan

dan menjadi daya tarik konsumen, sehingga produk dapat bersaing

dan memenangkan persaingan di pasar, Menurut Nasution (2005:44)

inovasi produk merupakan produk atau jasa yang baru diperkenalkan

ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar dan daya tarik konsumen.

Inovasi produk ini dapat di bedakan menjadi tiga kategori yaitu 1) Perluasan

Lini Produk (line Product Extention) yaitu mengenai produk-produk

relaltif baru bagi pasar namun tidak baru bagi perusahaan. 2) me too

products yaitu mengenai produk-produk relatif baru bagi perusahaan

namun pasar telah mengenalnya terlebih dauluh. 3) new to the word

products yaitu produk yang benar-benar baru bagi perusahaan maupun

pasar.

Perencanaan produk akan mencakup semua kegiatan perusahaan

untuk menetapkan jenis-jenis produk apa saja yang akan dipasarkan,

sedangkan inovasi produk akan mencakup kegiatan teknis dari penelitian,

pembuatan desain dan pengolahan produk.

2. Produk Baru

Produk baru yaitu  suatu produk yang dipasarkan perusahaan

yang berbeda dengan produk yang sudah pernah dipasarkan.

Produk Baru dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Produk yang benar-benar baru sebagai hasil inovasi,misalnya sinar

laser pemecah batu ginjal,alt pacu jantung, dan sebagainya.

2. Produk Baru sebagai hasil modifikasi ,misalnya kopi instant sebagai

pengganti kopi bubuk,sebagai pengganti tas kulit.

3. Produk baru dengan manfaat sama,misalnya tadinya belum memasarkan

deterjen,sekarang ikut memasarkan deterjen.

4. Produk baru sebab  perubahan merek. Produk baru itu memiliki

daur hidup,mulai dari perkenalan,pertumbuhan, kedewasaan, dan

sampai pada tahap penurunan. Pada tahap penurunan itu, selera

konsumen terhadap produk itu mulai menurun,sehingga perlu mengem-

bangkan perda baru untuk mengantisipasinya. Di samping itu,faktor

persaingan faktor perubahan teknologi dan mode,sehingga produk

menjadi usang dan kuno, sehingga faktor permintaan menurun.

untuk mengantisipasinya, perusahaan perlu mengembangkan produk

baru secara kontinyu.

3. Tahap Inovasi Produk.

a. Penemuan Gagasan. Pengembangan produk baru diawali dengan

pencarian gagasan produk baru. Sumber gagasan yang lain yaitu 

penemu, perguruan tinggi, penasihat ahli industrial, penasehat

ahli manajemen, biro iklan, perusahaan riset, pemasaran, asosiasi

dagang, dan penerbitan atau publikasi industrial.

b. Penyaringan gagasan. sesudah  gagasan di dapat dan dikumpulkan

maka tahap selanjutnya yaitu  menyaring gagasan ini ,kemudian

memilihnya yang terbaik,sehingga perusahaan mampu untuk

melaksanakan,tujuan penyaringan itu yaitu  untuk mengembangkan

ide yang baik dan meninggalkan ide yang kurang mengguntungkan

sehingga tidak merugikan perusahaan bila gagasan ini  dilaksanakan.

c. Pengembangan dan pengujian konsep. Gagasan yang telah disaring

kemudian dikembangkan menjadi konsep produk. Fungsi pengujian

konsep produk ini  berkenaan sejauhmana produk yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

d. Pengembangan strategi pemasaran. sesudah  konsep produk selesai,

tahap selanjutnya yaitu  pengembangan strategi pemasaran

awal untuk memperkenalkan jenis produk ini  ke pasar potensial.

e. Analisis Bisnis. Kalau konsep produk dan strategi pemasaran telah

diputuskan tahap selanjutnya yaitu  menganalisis dari segi

bisnis. Analisis bisnis dilakukan dengan mengadakan penelitian

kelanjutan tentang kemungkinan pelaksanaan produksi. Kalau

hasil analisis ini layak maka konsep itu dilanjutkan.

f. Pengembangan Produk. Jika konsep produksi telah lolos dari

analisis diatas, tahap selanjutnya yaitu  pengembangan produk

yaitu:diwujudkan dalam produk fisik.

g. Pengujian Pasar. jika  produk telah lolos dari tahap pengembangan

maka produk ini  siap diberi nama, merk, kemasan dan jaringan

pemasaran awal untuk pengujian pasar selanjutnya. Pengujian

pasar untuk mengetahui reaksi konsumen dan berapa besarnya

pangsa pasar. 

h. Komersialisasi. Uji pasar akan memberikan informasi yang memadai

untuk mengambil keputusan, apakah produk baru ini  akan

diluncurkan ke pasar atau tidak. Bila perusahaan membutuhkan

untuk meluncurkan produk itu maka konsekuensinya yaitu 

membutuhkan modal yang sangat besar.

4. Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Inovasi

Terjadinya inovasi bukan tampa alasan akan tetapi degan perkembngann

teknologi dan keinginan komsumen yang berbeda-beda sehingga perlunya

inovasi produk dalam mempertahankan komsumen, menurut Rajap

mengatakan inovasi merupakan komponen

yang sangat dibutuhkan dalam usaha, dimana pengembanga produk

lama dan penciptaan produk baru yang melihat kebutuhan konsumen,

dan ini menjadi keuntungan perusahaan dalam peningkatan kinerja.

 mengatakan inovasi sangat penting dilakukan

sebab  beberapa alasan beriku:

1) Perkembangan teknologi yang begitu cepat seiring adanya produk

baru, proses dan pelayanan baru pesaing, dan ini mendorong wirausahawan

untuk bersaing dan sukses, dan menyesuaikan diri dengan inovasi

teknologi baru.

2) Perubahan siklus hidup produk semakin pendek, yang artinya bahwa

produk atau layanan lama harus diganti dengan yang baru dengan

waktu yang lebih cepat, ini dihasilkan dengan adanya pemikiran

kreatif yang memicu  inovasi.

3) Pemenuhan kebutuhan konsumen, harapan konsumen dalam pemenuhan

kebutuhan mengharpakan lebih dalam hal kualitas, pembauran,

daya tarik, dan harga. Oleh sebab  itu kreatifitas dalam berinovasi

dalam memuaskan konsumen dan mempertahankan konsumen

sebagai pelanggan.

4) Pasar teknologi yang berkembang cepat, ide semakin mudah ditiru,

dan ini membutuhkan metode pemakaian  produk, proses baru yang

lebih baik, dan layanan yang lebih cepat dan lebih baik.

Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, menigkatkan

segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.



PERENCAAN DAN STRATEGI PEMASARAN

Sukses bisnis yang paling mendasar bagi wirausaha yaitu dapat memegang informasi dan pasar, sebab  keuntunganperusahaan dipengaruhi oleh volume pemasaran yang dapat

dicapai. Keuntungan perusahaan merupakan nadi kehidupan usaha,

sebab  dengan keuntungan yang ada, perusahaan dapat memperkuat

modal kerja dan investasi untuk kemajuan dan pengembangan usaha.

Strategi pemasaran harus dilakukan secara dinamis, sebab  lingkungan

usaha selalu berubah dan sangat sulit untuk dikendalikan. Untuk itu,

kesalahan mengambil keputusan atau mengalokasikan sumber daya

yang keliru akan mendatangkan kerugian usaha. Lingkungan bisnis

saat ini merupakan lingkungan bisnis yang tinggi resiko, sebab  dinamika

kehidupan yang cepat berubah akibat perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan  perubahan tuntutan kehidupan warga  sebagai

konsumen.

Dalam dunia pemasaran, ada  kata pemasaran dan penjualan.Sering

kali orang bingung mengartikan dan mengimplementasikan kedua

kata ini  untuk berusaha. Sebenarnya, kata pemasaran dan penjualan

merupakan serangkaian konsep yang bertujuan untuk meningkatkan

keuntungan. Dalam bahasa inggris, pemasaran disebut dengan marketing,

artinya upaya untuk mengenali dan memenuhi kebutuhankonsumen


secara menguntungkan. Sementara itu, penjualan disebut dengan selling,

yang merupakan bagian dari pemasaran yang berkaitan dengan usaha

membujuk konsumen untuk memakai produk atau pelayanan, atau

paling tidak mampu menyesuaikan kemampuan organisasi dengan

kebutuhan para konsumennya.

A. SEJARAH PEMASARAN

Pemasaran tumbuh dan berkembang sebagaimana warga 

tumbuh dan berkembang yang dimulai dari sebuah tahap perekonomian

yang mendasarkan pada pertanian dan pemenuhan kebutuhan sendiri

menjadi tahap perekonomian yang berdasarkan pembagian tugas/spesialisasi

pekerjaan kemudian industrialisasi dan urbanisasi (Warnadi 2019)

Secara terperinci tahap-tahap ini  yaitu  sebagai berikut:

Tahap pertama, yaitu saat  satuan keluarga masih membuat sendiri

segala kebutuhan hidupnya, seperti menanam sendiri untuk memenuhi

kebutuhan pangannya membuat pakaian dan perabot perabot lain sendiri

untuk memenuhi hajat hidupnya (produksi sendiri untuk dikonsumsi),

maka pada tahap ini dalam warga  ini  belum ada pemasaran

sebab tidak terjadi pertukaran.

Tahap Kedua yaitu  tahap beberapa satuan keluarga berusaha

bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya ternak

dan tanah ladang dikelola bersama untuk memenuhi hidup mereka.

Dalam tahap ini yang disebut sebagai tahap pemilikan bersama, juga

tidak terjadi pertukaran sehingga belum ada pemasaran.

Tahap Ketiga yaitu  tahap barter sederhana, yang dimulai dengan

timbulnya pembagian tugas/ spesialisasi pekerjaan dalam masing-masing

kelompok keluarga/ warga  tertentu akan menghasilkan barang

yang berlainan, dengan demikian satu kelompok keluarga/ warga 

tertentu akan merasa kelebihan atau surplus barang tertentu dan sebaliknya

di kelompok keluarga/ warga  lain merasa kekurangan jenis barang

yang lain. Oleh sebab nya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka


saling mengadakan pertukaran pada saat inilah dimulainya walau

secara sederhana.

Tahap Keempat yaitu  tahap pasar lokal, yang terjadi sesudah  adanya

spesialisasi dan barter dari berbagai barang pada tempat tertentu. Mula-

mula pasar ini muncul hanya pada hari-hari tertentu namun dalam

perkembangannya menjadi suatu pasar yang permanen yang berfungsi

sebagai lembaga khusus dalam mempermudah pertukaran.

Tahap Kelima merupakan tahap ekonomi uang. Tahap ini muncul

sebab  dirasakan sering timbul masalah dalam menghadapi suatu

barang-barang ekonomis yang jika  dipertukarkan akan  memiiki 

nilai yang relatif sangat berbeda dan tidak dapat dibagi-bagi.

Tahap Keenam yaitu  tahap produksi massa. Dalam tahap ini produsen

kecil mulai membuat barang dalam jumlah besar. Mereka berproduksi

untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang, maka mulailah muncul

kegiatan usaha untuk membantu menjualkan kelebihan hasil produksi

ini , yaitu sebagai perantara antara produsen dengan konsumen

yang sering disebut pedagang. Di samping mulai dipakai nya perantara

pada tahap ini juga mulai menjalankan praktik pemasaran modern,

seperti pemberian merk, pembungkusan pengiklanan, dan sebagainya

untuk menjaring dan membangun prefensi konsumen. Hal ini dilakukan

oleh para produsen sebab  semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan

besar sebagai akibat timbulnya teknologi transportasi dan komunikasi

yang semakin maju dan  pesatnya pertumbuhan penduduk.

Tahap Ketujuh yaitu  tahap warga  makmur. Dalam tahap

ini sudah banyak warga  yang memiliki uang di atas kebutuhan

pokoknya. Sehingga mereka ini merupakan pasar potensial bagi barang

dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial. Oleh

sebab nya di sini para produsen lebih banyak memberikan perhatian

pada perbedaan keinginan segmen-segmen pasar dengan melalui riset

pemasaran.

Jadi dalam tahap warga  makmur kegiatan pemasaran semakin


menekankan pada penafsiran keinginan konsumen dan menciptakan

barang dan  jasa yang dapat memuaskan keinginan ini .

B. DEFINISI PEMASARAN

Pemasaran menurut perspektif syariah yaitu  segala aktivitas yang

dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai

(value creating activities) yang memungkinkan siapapun yang melakukannya

bertumbuh dan  mendayagunakan kepemanfaatannya yang dilandasi

atas kejujuran, keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai proses

yang berprinsip pada akad muamalah Islami atau perjanjian transaksi

bisnis dalam Islam 

Pemasaran dalam fiqih Islam disebut Wakalah atau perwakilan

wakalah atau perwakilan. Wakalah atau wikalah yang berarti penyerahan,

pendelegasian atau pemberian mandate. Wakalah dapat juga didefinisikan

sebagai penyerahan dari seseorang (pihak pertama/pemberi perwakilan)

apa yang boleh dilakukan sendiri dan dapat diwakilkannya kepada

yang lain (pihak kedua) untuk melakukan semasa ia (pihak pertama)

masih hidup.

Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim

dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran dan

proses perubahan nilai dalam pemasaran, sebagaimana firman Allah

dalam surat Shaad : 24 yang artinya “Sesungguhnya kebanyakan dari

orang-orang yang berserikat atau berbisnis itu sebagian dari mereka berbuat

zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan

amal saleh dan amat sedikit mereka itu”. Dalam hal penentuan akad

jual-beli Allah mengingatkan kepada kita dalam surah Al Maidah : 1

yang artinya “Hai orang-orang yang beriman…! penuhilah akad-akad

perjanjian-perjanjian itu”.

Pemasaran marketing yaitu  suatu aktivitas yang bertujuan mencapai

sasaran perusahaan dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan

pelanggan atau klien dan  mengarahkan aliran barang dan jasa yang

memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen

Ada beberapa para ahli yang menjelaskan definisi dari Pemasaran,

yaitu sebagai berikut :

Gronroos mendefinisikan pemasaran yaitu  mengembangkan

mempertahankan dan meningkatkan relasi dengan para pelanggan

dan mitra lainnya dengan mendapatkan laba sedemikian rupa sehingga

tujuan masing-masing pihak dapat tercapai hal ini bisa diwujudkan

melalui pertukaran dan pemenuhan janji yang saling menguntungkan.

Doyle memberikan definisi tentang pemasaran merupakan proses

manajemen yang berupaya memaksimumkan laba returns bagi pemegang

saham dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama valued

customer dan menciptakan keunggulan kompetitif.

American Marketing Association (AMA) pada 2007 mendefinisikan

pemasaran sebagai aktivitas serangkaian institusi dan proses menciptakan

mengkomunikasikan menyampaikan dan mempertukarkan tawaran

offering yang bernilai bagi pelanggan client mitra dan warga  umum.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

yaitu  salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam

menciptakan nilai ekonomi nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga

barang dan jasa faktor penting dalam menciptakan nilai ini  yaitu 

produksi pemasaran konsumsi dan komersialisasi kan relasi dengan

konsumen untuk jangka panjang pemasaran menjadi penghubung

antara kegiatan produksi dan konsumsi definisi pemasaran ini berdasar

pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (neds) keinginan (wants)

dan permintaan (demands).

 Tujuan pemasaran yaitu  untuk mengetahui

dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa

cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dengan sendirinya

idealnya pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang

siap untuk membeli semua yang dibutuhkan selanjutnya yaitu  menyediakan

produk atau jasa ini .


C. LANDASAN HUKUM PEMASARAN

1. Landasan hukum pemasaran atau makalah landasan hukum wakalah

berdasarkan Alquran

Sebagaimana tercantum dalam beberapa surat di bawah ini surat

An-nisa : 35 “…. Maka kirimkanlah seorang hakim laki-laki Dan seorang

hakim dari keluarga wanita” (surah An-nisa : 35).

“….Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain hendaklah

yang dipercaya itu menaikkan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa

kepada Allah Tuhannya” (Al Baqarah : 283)

“….Dan tolong menolonglah dalam mengerjakan kebajikan dan takwa

dan janganlah tolong menolong dalam mengerjakan dosa dan pelanggaran”.

(Al-Maidah : 2)

2. Landasan berdasarkan hadis Nabi

Seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk menagih

hutang kepada beliau dengan cara kasar sehingga para sahabat berniat

untuk menanganinya beliau bersabda “Biarkanlah dia sebab pemilik

hak berhak untuk berbicara”, lalu sabdanya “Berikanlah (bayarkanlah)

kepada orang ini untuk umur setahun seperti untanya (yang dihitung

itu)”. Mereka menjawab, kami tidak mendapatkannya kecuali yang

lebih tua. Rasulullah kemudian bersabda “berikanlah kepadanya sesungguhnya

orang yang paling baik dalam membayar”. (HR. Bukhari dari abu Hurairah)

3. Landasan ijma atau mufakat

Hukum pemasaran wakalah dalam landasan ijma yaitu  sunnah

disebab kan ada  nilai-nilai yang mengandung unsur tolong-

menolong atau tahun yang didasarkan atas kebaikan dan taqwa.

4. Landasan fiqih atau hukum

Landasan fiqih yaitu  segala sesuatu muamalah boleh dilakukan

selama tidak ada suatu dalil yang mengharamkannya sebagaimana

dalam kaidah menyebutkan Al ashlu fi al mu’amalati al ibahah illa

an yadulla daliilun tahriimiha.



D. FUNGSI PEMASARAN

sesudah  memahami pengertian pemasaran, tentunya kita juga harus

mengetahui apa saja fungsinya marketing atau pemasaran, Menurut

(Radna Andi Wibowo 2019) merupakan rangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen kegiatan

pemasaran dilakukan dengan cara membuat produk menentukan harga

menentukan tempat penjualan dan mempromosikan produk kepada

konsumen adapun beberapa fungsi pemasaran yaitu  sebagai berikut:

1. Fungsi Pertukaran

Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan

membeli sebuah produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar

produk dengan uang ataupun menukar produk dengan produk

produk ini  bisa dipakai  untuk keperluan sendiri ataupun

dijual kembali untuk mendapatkan laba.

2. Fungsi Distribusi Fisik

Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap

sebuah produk, di mana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan

atau mengangkat produk ini . Proses pengangkutan bisa melalui

darat, air, dan udara. Sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan

dengan cara menjaga pasokan produk agar tersedia saat  dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara

Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan

melalui perantara marketing atau pemasaran yang menghubungkan

kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik. Pada proses aktivitas perantara

terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk,

dan lain-lain.

E. SISTEM PEMASARAN

Menurut (Joseph P. Canon 2008) dalam sistem pemasaran ada 

beberapa factor yang saling tergantung dan saling berinteraksi satu

sama lain. Faktor-faktor ini  yaitu :


1. Orientasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran

2. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan

3. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara

organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang

besar, agen pengangkutan, dan lain-lain

4. Faktor-faktor lingkungan seperti factor demografi, kondisi perekonomian,

factor sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.

Dari kelima factor ini  maka sistem pemasaran dapat didefinisikan

sebagai: kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran,

barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan

pengaruh, dan membentuk dan  mempengaruhi hubungan perusahaan

dengan pasarnya.

F. KONSEP PEMASARAN

Konsep pemasaran (marketing concept) yaitu  saat  suatu organisasi

memuaskan seluruh upaya untuk memuaskan pelanggannya secara

menguntungkan. Konsep pemasaran yaitu  suatu ide yang sederhana

namun sangat penting. Konsep pemassaran bukanlah sebuah ide yang

baru konsep ini sudah ada sejak lama. Namun, beberapa manajer tidak

terlalu tertarik dengan kebutuhan pelanggan. Para manajer ini masih

memiliki orientasi produk (product orientation) membuat produk apapun

yang mudah untuk di produksi kemudian berusaha menjualnya. Mereka

menganggap pelanggan ada untuk membeli output perusahaan ini 

dan bukannya perusahaan ada untuk melayani pelanggan dan lebih

luas lagi kebutuhan warga .

Perusahaan yang dikelola dengan baik telah menggantikan orientasi

produksi ini dengan orientasi pemasaran. Orientasi pemasaran (marketing

orientasi) yaitu  mencoba melaksanakan konsep pemasaran. Alih-

alih sekadar mencoba membuat pelanggan membeli apa yang diproduksi

perusahaan, suatu perusahaan pemasaran mencoba untuk menawarkan

kepada pelanggan yang mereka perlukan.


Tiga ide dasar yang termasuk dalam definisi konsep pemasaran

yaitu : (1) kepuasan pelanggan, (2) upaya total perusahaan, dan (3)

keuntungan bukan hanya penjualan sebagai sasaran. Ide-ide ini akan

didiskusikan lebih lanjut.

Menurut (Anang Firmansyah 2019) Konsep pemasaran terdiri dari

lima hal dan manajemen pemasaran dapat mengadopsi satu dari lima

konsep pemasaran. Lima konsep pemasaran ini yaitu:

1. Konsep Produksi menyatakan bahwa tugas manajemen yaitu 

meningkatkan efesiensi produksi dan menurunkan harga.

2. Konsep Produk menyatakan bahwa konsumen menyukai produk

yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif terbaik, sebab 

itu hanya diperlukan sedikit usaha promosi.

3. Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli

produk organisasi kecuali organisasi mengadakan penjualan dalam

skala besar dan usaha promosi.

4. Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi

tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan target pasar

dan menghantarkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif

dan efesien daripada pesaing.

5. Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa menghasilkan

kepuasan pelanggan dan kesejahteraan sosial jangka panjang yaitu 

kunci untuk mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi tanggung

jawab.

Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai

produk yang tersedia dibanyak tempat danmurah harganya. Konsep Produk,

manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang dibuat

dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk.

Kosep penjualan mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan

melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong 


G. MARKETING PLAN

Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Inti kegiatan

marketing plan yaitu  1). analisis situasi lingkungan dan peluang pasar,

2). mengembangkan sasaran pemasaran, 3). menetapkan strategi pemasaran,

4). menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.

Rencana pemasaran dibutuhkan oleh semua perusahaan. menjadi

pegangan bagi semua perilaku pemasar di perusahaan dan dapat berfungsi

sebagai alat belajar bagi seluruh jajaran perusahaan.

1. Proses Pembuatan Marketing Plan

  Peninjauan umum kinerja usaha

  Analisis pasar

  Problema utama dan peluang

  Isu-isu penting

  Penetapan tujuan usaha

  Strategi marketing utama

  Strategi marketing terpadu & penjadwalannya

  Rencana alternatif

  Teknik evaluasi

2. Menyusun Marketing Plan

Marketing plan memuat hal-hal:

  Analisis situasi (SWOT)

  Tujuan pemasaran (marketing objectives) 

  Strategi inti (Core strategy)

  Jadwal pelaksanaan (Action plan)

  Anggaran pemasaran (marketing budget)

  Kontrol (Control)

3. Peninjauan Umum Kinerja Usaha

  Pembuat Marketing Plan harus dapat menyajikan dengan singkat

dan jelas keadaan kinerja usaha

  Harapan yang ingin dicapai di masa mendatang.



  Komentar mengenai kenaikan dan penurunan penjualan secara

umum atas produk per produk dan komentar lain yang menjadi

penyebab fenomena ini .

H. STRATEGI PEMASARAN

Dalam dunia bisnis, konsep dan implementasi pemasaran harus

menjadi fokus, sebab  menjaga komitrnen konsumen dapat mengembangkan

perusahaan pada masa yang akan datang. Lalu bagaimana membangun

pemasaran yang baik bagi perusahaan?

Pemasaran memiliki keterkaitan dengan ketepatan analisis situasi

kebutuhan konsumen dan ketepatan mengambil keputusan. Bagaimana

tahapan melakukan pemasaran yang efektif dan efesien untuk menghasilkan

keuntungan yang optimal dilakukan?

Beberapa tip dan strateg melakukan pemasaran secara jitu.

1. Menyusun perencanaan pemasaran yang realistis dan terukur sehingga

dapat dijadikan pedoman bagi pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.

2. Melakukan analisis atas kebutuhan konsumen melalui langkah pengambilan

keputusan, mulai dari menentukan sasaran sampai pada penetapan

strategi pemasaran yang akan dilakukan.

3. Untuk mengerucutkan sasaran pemasaran, perlu dilakukan segmentasi

påsar yang akan menjadi fokus sesuai dengan spesifikasi produk/

jasa yang dimiliki.

4. Menetapkantargetkonsumenyangakanmenjadisasaran,sehingga dapat

menentukan strategi promosi yang akan dilakukan.

5. Melakukan bauran pemasaran secara sistematis untuk menciptakan

keuntungan bagi perusahaan.

Dalam menentukan strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus

kita lakukan:



1. Mencari segmen yang belum dilayani dan menarik untuk prodük kita.

2. Menentukan di mana prodük kita dapat lebih diterima daripada prodük

pesaing

3. Dapat menentukan perbandingan besarnya persaingan yang terjadi

Strategi pemasaran dapat dilakukan secara terpadu dengan mengatur

penjadwalannya; kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi,

kebijakan promosi, ditambah dengan 2 (dua) P: I) Period atau penjadwalan

tiap kebijakan, 2) People atau kebijakan sekitar personel.

Dengan membuat perencanaan pemasaran yang jitu akan mempertinggi

daya saing perusahaan. Marketing plan bisa baik kalau setiap orang

yang terlibat mematuhi dan disiplin terhadap apa yang sudah ditetapkan.

Sebelum memulai menjalankan pemasaran, SDM dibidang pemasaran

perlu merumuskan strategi pemasaran untuk produk yang akan dipasarkan.

Strategi pemasaran akan berpengaruh pada penentuan produk (termasuk

nama atau merek dan kemasan), penetapan harga, dan penempatan

produk di media online 

Strategi pemasaran itu antara lain menetapkan target pasar untuk

produk yang akan dipasarkan sesuai segmen-segmen pasar yang ada.

Kemudian menentukan posisi produk di pasar terhadap produk lain

atau pesaing. Ketiga proses penyusunan strategi pemasaran ini disingkat

STP (Segmenting, Targeting, Positioning).

Contoh suatu produk smartphone akan dibuat dan dipasarkan pada

salah satu segmen pasar berdasarkan penghasilan. Missal ada segmen

pasar bawah (kelompok berpenghasilan rendah), segmen tengah (kelompok

berpenghasilan sedang), dan segmen atas (kelompok berpenghasilan

tinggi). Targeting yaitu  memilih salah satu atau beberapa segmen yang

ada, missal memilih segmen bawah. Produk segmen bawah tidak membutuhkan

kualitas tinggi, tapi harga murah. Positioning di pasar dapat memfokuskan

layanan purna jual mudah diperbaiki di banyak tempat, untuk membedakan

dengan pesaing produk serupa berharga murah yanglemah dalam layanan

purna jual.


Contoh lain untuk produk serupa tetapi beda target, missal untuk

segmen atas. Missal memiliki positioning sebagai produk dengan inovasi

terbaru, tampilan berbeda dan teknologi lebih maju dari produk pesaing

yang memposisikan sebagai produk dengan kamera terbaik.

Target pasar yang dipilih dari proses targeting dan posisi terhadap

pesaing di pasar yang ditentukan dari proses positioning akan menentukan

produk ( missal bentuk dan kemasan), harga jual, dan cara menempatkan

atau menampilkan diweb, media sosial, atau aplikasi mobile, dan  men-

distribusikan produk ke pelanggan.

I. PROMOSI DALAM PEMASARAN

a. Periklanan

Periklanan merupakan pesan yang dilaksanakan oleh perusahaan

melalui mass media. Kegiatan periklanan merupakan kegiatan menyebar-

luaskan pesan atau informasi kepada warga .Kegiatan periklanan

yaitu  suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara

penjual dan pembeli. Sehingga keinginan mereka dapat dipenuhi

dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Adanya komunikasi dua

arah ini menciptakan terjadinya pertukaran yang saling menguntungkan

antara perusahaan itu sendiri dengan konsumen yang potensial.

Media yang sering dipakai  yaitu  surat kabar, majalah, media

elektronik baik tv atau radio, billboard dan sebagainya.

b. Personal selling

Personal selling yaitu :interaksi antara individu yang saling bertemu

muka dengan tujuan untuk memicu  penjualan. Dalam kegiatan

personall selling ini lebih fleksibel dibandingkan dengan metode

yang lainnya, sebab  tenaga-tenaga penjualan dapat langsung

mengetahui minat dan antusiasnya (perilaku) konsumen dan sekaligus

dapat mengetahui reaksi yang timbul secara langsung dari konsumen

sehingga dapat mengadakan dan memberikan reaksi timbal balik

dengan segera.


c. Publisitas

Publisitas yaitu  rangsangan terhadap permintaan suatu produk

barang atau jasa dari organisasi dengan meminta untuk menyusun

berita yang menarik tentang produk barang atau jasa dari organisasi

ini  pada media publisitas seperti radio, televisi atau pertunjukan

yang digelar tanpa dibiayai oleh sponsor. Cara ini sangat baik sebab 

publisitas dapat menjangkau pembeli potensial yang tak dapat dijangkau

oleh periklanan dan personal selling,cara ini juga lebih efektif sebab 

penyampaiannya dilakukan secara rinci dan mendetail sehingga

merupakan suatu berita yang baru dan menarik. Jenis- jenis publisitas

antara lain melalui (a) artikel, (b) berita yang memuat hasil konferensi

press perusahaan dan (c) berit editorial.

d. Promosi Penjualan

Alat kegiatan promosi selain periklanan, personal selling dan publisitas

yaitu  promosi penjualan yang dilakukan dengan peragaan, pertunjukan,

pameran, demonstrasi dan berbagai macam usaha penjualan yang

bersifat tidak rutin. Promosi penjualan dapat dikatakan sebagai semua

bentuk intensif untuk mencapai penjualannya dengan cara sebagai

berikut: 1) pemberian contoh barang, 2) pemberian kupon barang,

3)pemberian undian, 4) pemberian zakat.

J. HUBUNGAN PEMASARAN DAN PASAR

Pemasaran menupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan

konsumen, sebab  merupakan suatu proses kegiatan, kapan kegiatan

ini  dapat dilakukan dan bagaimana caranya. Semua tujuan ini 

berhubungan dengan pasar, produsen ang menawarkan barang akan

bertemu dengan konsumen yang membutuhkannya.

Disinilah letak kegiatan pemasaran ini  mencakup strategi-

strategi pemasaran perusahaan maupun saat kapan kegiatan ini 

dilakukan. Pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual

dan pembeli. Menurut William J Stanton pasar yaitu  orang-orang yang

 memiiki  keinginan untuk puas,uang untuk berbelanja dan kemajuan



untuk membelanjakannya. Dari pengertian ini  dapat disimpulkan

apa saja yang menjadi faktor utama terjadinya pasar, yaitu :

1. Orang-orang yang  memiiki  keinginan untuk terpuaskan.

2. Daya beli konsumen

3. Tingkah laku pembeli atau sesudah  pembelian

4. Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak (antara penjual dan

pembeli).

Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, sebab 

pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli, sedangkan pemasaran

merupakan kegiatan bagaimana agar produksi terjual dan dapat memuaskan

keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan

yang sama sesudah  mereka merasa cocok dan puas akan produk yang

bersangkutan. Dengan melalui pasar perusahaan dapat melaksanakan

konsep pemasarannya yaitu sebagaimana usaha perusahaan untuk

memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi

bagi kelangsungan hidup perusahaan.

K. PROSES PEMASARAN

Proses pemasaran terbagi menjadi dua, yaitu proses pemasaran

sederhana dan proses pemasaran kompleks. Adapun dari proses pemasaran

sederhana yaitu langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Industri menjual barang dan jasa pada pasar dan pasar membayar

sejumlah unag pada industri.

2. Pasar memberi informasi kepada industri tentang produk dan jasa

yang diperlukan dan industri mengkomunikasikan produk atau

jasa yang dijual.

Sedangkan pada proses pemasaran yang kompleks dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:



1. Pemasaran harus memahami pasar dan kebutuhan dan  keinginan

pelanggan.

2. Pemasar merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan

dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan

pelanggan sasaran.

3. Pemasaran membangunprogram pemasaran yang benar-benar

memberikan nilai unggul

4. Membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan

5. Menciptakan kepuasan pelanggan

Perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang

kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan.


BISNIS ONLINE

A. PENGERTIAN BISNIS ONLINE

Bisnis online yaitu  bisnis dengan menggunakan media internetsebagai media pemasaransuatu produk atau jasa. Produkyang dipasarkan berupa produk barang, produk digital dan

jasa. Contoh produk barang yaitu  pakaian, makanan, elektronik,

dan lain-lain. Sedangkan untuk produk digital yaitu  e-book, video,

audio,dan sofware. Untuk jenis jasa dapat berupa desain grafis, jasa

pemasangan iklan, jasa penerjemah, dan lain sebagainya.

Untuk jenis produk berupa barang, maka akan memakai jasa pihak

ketiga sebagai kurir misalnya TIKI untuk mengantar produk ini 

ke alamat pembeli. Sedangkan untuk produk digital, pembeli cukup

menggunakan akses internet untuk men-download produk digital ini 

ke komputer. Sedangkan untuk jasa, maka akan tergantung jenis jasa

yang ditawarkan.

Bisnis Online yaitu  bisnis yang dijalankan secara online di internet

(e-commerce). Prinsipnya sama seperti menjalankan bisnis offline, ada

produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa menghasilkan

uang. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan secara online di internet. Pemasaran

dilakukan melalui internet dan pembelinya didapat melalui internet.



 Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul

sekitar tahun 2000 an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada

dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring sosial,

seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna

untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial

inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online

semakin mudah terjadi.

Pada awal kemunculannya di Indonesia, berbelanja online hanya

di gunakan oleh warga  dari kalangan atas, sebab  berbelanja

online membutuhkan komputer, jaringan internet, dan kartu debet untuk

melakukan transaksi jual/beli ini . Namun seiring berjalannya waktu,

disebab kan oleh faktor kenyamanan dan kecepatan, sekarang mulai

dari ibu-ibu pejabat, sampai mahasiswa/mahasiswi banyak yg memanfaatkan

berbelanja dengan online (James Timothy 2019)

B. INTERNET SEBAGAI PASAR DUNIA

Internet dapat diibaratkan sebagai sebuah pasar dunia, dimana

semua orang dari seluruh penjuru dunia dapat melakukan interaksi

bisnis dengan cepat dan mudah. Di internet, berbagai informasi tersedia

dan dapat di temukan dengan mudah. Jika seseorang membutuhkan

informasi Tertentu, maka ia cukup mencarinya di internet. Bermodalkan

mesin pencari seperti Google, jendela informasi dunia sudah berada

di dalam genggaman.

Melihat trend seperti ini, tak sedikit yang memanfaatkan internet

untuk memasarkan berbagai produk dan jasa yang mereka tawarkan.

Transaksi bisnis melalui internet menawarkan berbagai kemudahan,

seperti mendapatkan informasi produk atau jasa dengan lengkap,

menghemat waktu, dan menghemat biaya. Maka dapat dipastikan

mekanisme pasar antara penawaran dan permintaan, dan interaksi

antara penjual dan pembeli dapat dengan ,udah ditemukan dan berlangsung

di internet 


C. STRATEGI MEMULAI BISNIS ONLINE

Banyak orang menggunakan alasan kemampuan, modal, dan kondisi

perekonomian saat ini sebagai alasan untuk menunda dan tidak memulai

usaha atau bisnis sendiri, padahal hal ini  tidaklah benar, hal ini 

hanya alasan untuk diri sendiri atau membenarkan bahwa mengapa

kita tidak memulainya, padahal semua hal ini  bukan kendala atau

alasan. Bila alasan kita tidak punya kemampuan, maka sudah pasti kita

harus mulai belajar, sebab  tidak ada orang dilahirkan dengan tidak memiliki

kemampuan. Kemampuan dimiliki orang sebab  ia belajar dan praktek.

Bila alasan kita tidak punya banyak modal, maka solusinya menjalankan

usaha atau bisnis melalui internet. sebab  menjalankan bisnis di internet

tidak mengeluarkan modal besar. Hanya perlu website dan rekening Bank.Tetapi

Jika kita berbudget besar kita bisa membeli design website dan webhosting

berbayar(server website kita).

Dan jika kita berbudget Anda minim,Banyak domain dan web hosting

yang gratis, misalnya: blog, facebook, dll. Itu semua pilihan kita, yang

terpenting yaitu  bagaimana kita memberikan pelayanan yang Plus

pada konsumen,Sehinnga konsumen tertarik pada produk yang kita

pasarkan.

Bila tidak  memiiki  produk untuk dijual , kita Bisa memasarkan

Produk orang lain,misalnya dengan cara memasang banner iklan. Dan

jual dengan harga yang menurut kita mendapatkan keuntungan yang

banyak sabagai perantara dalam menjual produk ini .Atau Anda

 memiiki  Hoby menulis,misalnya menulis Novel atau bahkan kita

Pintar dalam bikin Komik. kita bisa memasarkan Karya Anda,misalnya

di Scribd. Dan kita juga bisa menjalankan program affiliasi, yaitu mem-

promosikan produk atau jasa orang lain dengan imbalan komisi dari

setiap sales yang terjadi atas produk yang kita referensikan 


D. JENIS JENIS BISNIS ONLINE

1. Bisnis Online Nyata (Real)

Bisnis nyata yang dimaksud yaitu  bisnis internet yang dilakukan

secara legel menurut hukum, nyata menurut keabsahannya, jelas

dan tidak menipu dengan apa yang dibisniskan ini . Sebagai

contoh perdagangan, jasa, dan periklanan online.

2. Bisnis Online Samar (Obscure)

Dalam dunia bisnis di internet banyak kita temukan bisnis-bisnis

yang samar (obscure). Samar yang dimaksud yaitu  situs bisnis

yang tidak jelas dengan apa yang dibisniskannya. Atau sesuatu

yang dibisniskan akan tetapi tidak jelas dengan apa yang dibisniskannya

itu (tidak konkret) baik wujud atau bentuknya. Sehingga apa yang

kita dapatkan dari hasil transaksi tidaklah jelas dan masih perlu

tindak lanjut (Mustolih Hakim 2019)

E. CARA SUKSES USAHA BISNIS ONLINE

Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang bagaimana

cara sukses usaha bisnis online. Adapun dalam tulisan ini akan dipaparkan

10 cara sukses bisnis online yang tentunya akan sangat bermanfaat Anda

baca:

1. Tentukan Tujuan

Dalam menentukan tujuan ini, Anda harus terlebih dahulu memikirkan

sebuah tujuan, tentang sektor bisnis online apa yang akan hendak

dilakoni. Sebagai contoh bisnis online jualan baju lewat Facebook,

binsin online membuat Blog, bisnis online melalui Twitter dan lain

sebagainya. Dengan memantapkan tujuan bisnis online, tentunya

akan mempengaruhi keberhasilan usaha online yang akan dilaksanakan

nantinya.

2. Riset Pasar

Memulai bisnis online sesuai minat merupakan hal yang baik. Dan

akan lebih baik jika sebelumnya diikuti dengan riset. Melakukan

riset pasar yaitu  cara untuk mengendus seberapa baik potensi pasar.

3. Jangan Ditunda

Jika sudah punya tujuan Bisnis Online maka segera lakukan, laksanakan.

Jangan ditunda-tunda. Sebab sering kejadian sesuatu yang ditunda

akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Apalagi kalau sudah punya ide,

langsung laksanakan jangan ditunda.

4. Lakukan Bertahap

Menjalankan bisnis online bukan kerja semalam. Namun merupakan

kerja yang membutuhkan konsistensi dan dilakukan secara terus

menerus. Pebisnis online selalu punya langkah lanjutan untuk membuat

bisnis onlinenya lebih sukses.

5. Perluas Jaringan

Teman, kawan dan jaringan merupakan kepanjangan tangan dari

pengaturan rejeki yang sudah diatur oleh Tuhan. Makin banyak jaringan

anda, makin banyak pintu rejeki akan mengalir pada anda.

6. Marketing

Marketing atau pemasaran yaitu  penggerak dari segala jenis bisnis

di dunia ini, termasuk di bisnis online. Di dunia Bisnis manapun Marketing

yaitu  pendukung utama penjualan, jangan bosan untuk melakukan

Marketing. Perusahaan yang sudah besar sekalipun tidak bosan-bosan

melakukan Marketing.

7. Berani Ambil Resiko

Yang namanya Resiko disetiap kegiatan apapun selalu ada, baik resiko

terbaik maupun resiko terburuk. Tinggal bagaimana kita memandang

resiko terutama resiko yang buruk. Kata para