dan bagaimana
hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang waktu. Jika perusahaan
kita baru, nyatakan mengapa kita memutuskan memulai berbisnis.
7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan
fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas
lainnya.
8. Produk/Jasa
Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang ditawarkan.
Ringkasan kita harus point-point-nya saja. dan menjelaskan barang
dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi
satu sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.
9. Deskripsi Barang dan Jasa
Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana
barang/jasa ini bermanfaat untuk pelanggan.
10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita. Mengapa
orang-orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain?
Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik, harga,
kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang khas
yang memberikan daya saing.
11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan
Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap barang/
jasa yang kita jual. Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa,
rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan jelaskan
bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap pelanggan. Juga
masukkan jam operasi atau kebijakan garansi (Imam Kambali 2011)
E. PENTINGNYA PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)
Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
Business Plan:
1. To sell yourself on the business
2. To obtain bank financing
3. To obtain investment funds
4. To arrange strategic alliances
5. To obtain large contracts
6. To attracts key employes
7. To complete mergers and acquisitions
8. To motivate and focus your management team (Bygrave, 1994:115)
Jadi tujuan menyusun Business Plan yaitu :
menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif
membuka usaha baru
mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misaalnya dari
para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan
anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar member
pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu
yang potensial atau memiiki keahlian untuk bergabung bekerjasama
dengan anda
Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi
misalnya anda menjual perusahaan besar maka perusahaan besar
ini harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda
ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda dapat
susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau
diakuisisi.
Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
INOVASI DALAM USAHA
Salah satu yang sangat di butuhkan dalam wirausaha yaitu kemampuan berinovasi. Tampa adanya inovasi usaha tidakakan dapat bertahan lama. Hal ini di sebab kan kebutuhan,
keinginan,daya tarik, dan permintaan pelanggan yang berubah-ubah.
Menurut Robin Lowe (2006:63) Inovasi yaitu suatu yang sangat penting
dalam perusahan dengan menciptakan kegiatan bisnis baru, dalam menciptakan
pertumbuhan dan menjamin kelangsungan hidup untuk usaha yang
sudah ada. mengatakan bahwa inovasi itu pada setiap
barang, jasa, atau gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru.
menyatakan bahwa inovasi merupakan
salah satu tiang utama penyangga pertumbuhan pasar dan mempertahankan
pasar agar usaha tetap hidup (survive), tetapi inovasi juga berawal dari
sebuah pemikiran memajukan usaha dan semangat seorang wiraushawan
yang tidak mau usahanya menjadi usaha yang biasa-biasa saja. mengakatan inovasi itu yang berkenaan dengan barang, jasa
atau ide, yang dirasakan oleh seseorang. Meskipun ide ini sudah
ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat
dan merasakannya. mengatakan bahwa berinovasi
dalam usaha merupakan kunci sukses. Suryana juga mengatakan bahwa
berinovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam
memecahkan masalah dan menciptakan peluang untuk meningkatkan
dan mensukseskan usaha. Berdasarkan pemaparan para ahli diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa inovasi yaitu pemamfaatan peluang
yang di dapatkan melalui kreativitas individual maupun organisasi untuk
meningkatkan kesuksesan usaha yang dijalankan.
Kemampuan inovasi wirausahawan merupakan proses mengubah
peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh sebab itu,
jika seorang wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat
produknya dengan inovasi-inovasi baru sebab inovasi faktor penting
dalam proses produk dan pelayanan.
Wirausahawan yang kreatif akan mampu menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang Ia harus mampu meningkatkan
inovasi yang lahir dari hasil penelitian serius dan terarah, sebab adanya
kesempatan peluang-peluang bisnis Inovasi inovasi yang berhasil yaitu
yang sederhana dan terfokus, jelas, dan memiliki desain tersendiri.
Adapun dasar untuk meningkatkan kemampuan inovasi di bidang
produk dan pelayanan yaitu sebagai berikut:
1. Memulai belajar berinovasi dari pengalaman.
2. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovasi.
3. Berorientasi pada tindakan untuk berinovasi.
4. Menentukan tujuan dalam berinovasi.
5. Membuat produk penuh inovasi dengan proses secara sederhana;
6. Memulai membuat produk dengan inovasi yang terkecil.
7. Menjalankan uji coba dan merevisinya.
8. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovasi.
9. Bekerja dengan semangat, memiiki keyakinan dengan penuh
inovasi dan risiko.
Pada era global, persoalan-persoalan yang muncul dari dunia bisnis
dan perdagangan harus diantisipasi dengan inovasi terhadap produk
Wirausahawan merupakan inovator yang merasakan gerakan per-
ekonomian pada zaman sekarang Untuk itu, wirausahawan dituntut
untuk memiliki mitos dalam meningkatkan kemampuan inovasi, di
antaranya sebagai berikut;
a. Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovasi dan
kesuksesan Teknologi merupakan salah satu sumber inovasi, tetapi
bukan satu-satunya Kenyataannya, desakan pasar dan konsumen
merupakan keberhasilan untuk berinovasi.
b. Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovasi
dari- pada proyek kecil Akan tetapi, dalam kenyataannya, mitos
ini sudah tidak terpakai lagi Pada zaman era global sekarang ini,
semakin banyak perusahaan kecil cenderung membuat tim-tim
kecil yang mempermudah para pegawainya untuk melahirkan gagasan,
ide, dan sebagainya.
c. Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap Akan tetapi,
kenyataannya sering menggunakan pendekatan dengan uji coba
dan revisinya
d. Inovasi harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan
Akan tetapi, kenyataannya tidak dapat diprediksi dan dapat dilakukan
oleh setiap orang dalam melakukan inovasi
e. Ada kreativitas yang bergantung pada mimpi dan gagasan yang
mengawang-ngawang Akan tetapi, kenyataannya seorang inovator
yaitu orang yang sangat praktis mengambil peluangpeluang
yang tercecer dari realitas, bukan impian.
A. PRINSIP-PRINSIP INOVASI
Jenis, bentuk, dan motif apa pun, sebuah inovasi, baik sederhana
maupun radikal merupakan bentuk kesadaran Inovasi dikenal secara
luas dikalangan dunia bisnis dan tujuan utamanya yaitu melaksanakan
kegiatan ekonomi dan menjadi instrumen penting untuk mencapai
dan meles- tarikan keunggulan daya saing di dalam bisnis Sebagian
besar gagasan inovasi muncul melalui analisis peluang yang sistematis
dan bertujuan Dalam upaya mempertahankan identitas dan kelangsungan
hidup, inovasi memerlukan pengetahuan, kemurnian, keteguhan, dan
kerja keras. berpendapat bahwa proses utama inovasi
terkait dengan pembaharuan dan pertumbuhan inovasi dan merupakan
penye- bab utama adanya pertumbuhan dan pembaharuan.
Tujuan awal inovasi yaitu menjadi pembuat norma dan menciptakan
bisnis yang berada di depan Akan tetapi, terutama di dalam dunia
bisnis, sering inovasi yang efektif yaitu inovasi yang sederhana dan
fokusnya pun hanya melakukan atau membuat satu hal yang baru.
Inovasi memerlukan pengetahuan dan kemurnian berwirausaha
Akan tetapi, pada kenyataannya tidak seorang wirausahawan pun
yang dapat memastikan bahwa inovasi akan mengakhiri sebuah bisnis
besar, mengubah aturan main, atau hanya sebuah prestasi biasa.
Inovasi dapat dianalisis pada level nasional, kelompok, atau individu
Untuk itu, wirausahawan harus mampu mengelola empat fase pembuatan
inovasi proses, yaitu:
a. Pengamatan dan penyelidikan terhadap lingkungan, baik internal
maupun eksternal
b. Pilihan terhadap adanya pemicu terhadap inovasi
c. Adanya opsi sumber daya dan penciptaan melalui riset Pengembangan
sumber daya yang diperoleh melalui pengalihan teknologi dan adanya
sumber daya pengetahuan untuk dilaksanakan
d. Penerapan inovasi lahir dari gagasan, ide, melalui berbagai tahap
pengembangan untuk dilimpahkan sebagai produk atau pelayanan
baru pada pasar eksternal, metode baru atau proses baru.
Dimensi tipe inovasi, tahapan inovasi, dan level analisisnya yaitu
sebagai berikut:
a. Inovasi produk yaitu hasil dari organisasi perusahaan.
b. Inovasi administrasi yaitu inovasi yang terkait dengan manajemen,
dan berorientasi dengan proses struktur, manajemen sumber daya
manusia (SDM), dan sistem akuntansi
c. Inovasi kontinum yaitu sebagai inkremental ke radikal menurut
tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakan inovasi.
d. Inovasi proses yaitu upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan
yang baik.
e. Inovasi teknik yaitu inovasi yang terkait langsung dengan produksi
produk.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI.
Beberapa faktor yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan
penerapan kemampuan inovasi menurut James Brian Quinn (2015)
yaitu :
a. Iklim inovasi dan visi, yaitu memiiki visi yang singkat dan jelas
dan memberi dukungan nyata untuk terwujudnya suasana inovasi.
b. Orientasi pasar, yaitu melandaskan visi mereka yang ada pada pasar.
c. Organisasi yang tetap datar dan kecil.
d. Proses belajar interaktif, yaitu dalam suatu lingkungan yang inovasi,
proses belajar dan penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional
dalam suatu perusahaan.
C. INOVASI PRODUK
1. Pengertian Produk
Produk yaitu apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk
mendapatkan perhatian permintaan,pemakaian,atau konsumsi yang
dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan dan keinginan yang meliputi
benda fisik, jasa, orang, tempat organisasi atau gagasan. Berdasarkan
definisi ini di atas, yang dimaksud produk itu bukan hanya benda
fisik saja, tetapi juga yang lain seperti:Jasa, Ide, tempat dan lain-lainnya.
Pokoknya segala sesuatu itu dibutuhkan oleh konsumen .Produk yaitu
unsur utama dan yang terpenting dari bauran pemasaran. Perusahaan
yang ingin tetap survive dalam lingkungan yang berubah –ubah seperti
sekarang ini dituntut untuk menghasilkan dan menawarkan produk
yang bernilai pada kelompok konsumen yang ditujunya. Oleh sebab
itu perencanaan dan Inovasi produk akan menjadi kegiatan yang sangat
penting bagi perusahaan. Produk yang dipasarkan sebagai pemuas
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat berupa benda,ide,program
kegiatan,tempat atau lainnya.
Inovasi produk sangat penting dilakukan dalam memenuhi kebutuhan
dan menjadi daya tarik konsumen, sehingga produk dapat bersaing
dan memenangkan persaingan di pasar, Menurut Nasution (2005:44)
inovasi produk merupakan produk atau jasa yang baru diperkenalkan
ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar dan daya tarik konsumen.
Inovasi produk ini dapat di bedakan menjadi tiga kategori yaitu 1) Perluasan
Lini Produk (line Product Extention) yaitu mengenai produk-produk
relaltif baru bagi pasar namun tidak baru bagi perusahaan. 2) me too
products yaitu mengenai produk-produk relatif baru bagi perusahaan
namun pasar telah mengenalnya terlebih dauluh. 3) new to the word
products yaitu produk yang benar-benar baru bagi perusahaan maupun
pasar.
Perencanaan produk akan mencakup semua kegiatan perusahaan
untuk menetapkan jenis-jenis produk apa saja yang akan dipasarkan,
sedangkan inovasi produk akan mencakup kegiatan teknis dari penelitian,
pembuatan desain dan pengolahan produk.
2. Produk Baru
Produk baru yaitu suatu produk yang dipasarkan perusahaan
yang berbeda dengan produk yang sudah pernah dipasarkan.
Produk Baru dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Produk yang benar-benar baru sebagai hasil inovasi,misalnya sinar
laser pemecah batu ginjal,alt pacu jantung, dan sebagainya.
2. Produk Baru sebagai hasil modifikasi ,misalnya kopi instant sebagai
pengganti kopi bubuk,sebagai pengganti tas kulit.
3. Produk baru dengan manfaat sama,misalnya tadinya belum memasarkan
deterjen,sekarang ikut memasarkan deterjen.
4. Produk baru sebab perubahan merek. Produk baru itu memiliki
daur hidup,mulai dari perkenalan,pertumbuhan, kedewasaan, dan
sampai pada tahap penurunan. Pada tahap penurunan itu, selera
konsumen terhadap produk itu mulai menurun,sehingga perlu mengem-
bangkan perda baru untuk mengantisipasinya. Di samping itu,faktor
persaingan faktor perubahan teknologi dan mode,sehingga produk
menjadi usang dan kuno, sehingga faktor permintaan menurun.
untuk mengantisipasinya, perusahaan perlu mengembangkan produk
baru secara kontinyu.
3. Tahap Inovasi Produk.
a. Penemuan Gagasan. Pengembangan produk baru diawali dengan
pencarian gagasan produk baru. Sumber gagasan yang lain yaitu
penemu, perguruan tinggi, penasihat ahli industrial, penasehat
ahli manajemen, biro iklan, perusahaan riset, pemasaran, asosiasi
dagang, dan penerbitan atau publikasi industrial.
b. Penyaringan gagasan. sesudah gagasan di dapat dan dikumpulkan
maka tahap selanjutnya yaitu menyaring gagasan ini ,kemudian
memilihnya yang terbaik,sehingga perusahaan mampu untuk
melaksanakan,tujuan penyaringan itu yaitu untuk mengembangkan
ide yang baik dan meninggalkan ide yang kurang mengguntungkan
sehingga tidak merugikan perusahaan bila gagasan ini dilaksanakan.
c. Pengembangan dan pengujian konsep. Gagasan yang telah disaring
kemudian dikembangkan menjadi konsep produk. Fungsi pengujian
konsep produk ini berkenaan sejauhmana produk yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
d. Pengembangan strategi pemasaran. sesudah konsep produk selesai,
tahap selanjutnya yaitu pengembangan strategi pemasaran
awal untuk memperkenalkan jenis produk ini ke pasar potensial.
e. Analisis Bisnis. Kalau konsep produk dan strategi pemasaran telah
diputuskan tahap selanjutnya yaitu menganalisis dari segi
bisnis. Analisis bisnis dilakukan dengan mengadakan penelitian
kelanjutan tentang kemungkinan pelaksanaan produksi. Kalau
hasil analisis ini layak maka konsep itu dilanjutkan.
f. Pengembangan Produk. Jika konsep produksi telah lolos dari
analisis diatas, tahap selanjutnya yaitu pengembangan produk
yaitu:diwujudkan dalam produk fisik.
g. Pengujian Pasar. jika produk telah lolos dari tahap pengembangan
maka produk ini siap diberi nama, merk, kemasan dan jaringan
pemasaran awal untuk pengujian pasar selanjutnya. Pengujian
pasar untuk mengetahui reaksi konsumen dan berapa besarnya
pangsa pasar.
h. Komersialisasi. Uji pasar akan memberikan informasi yang memadai
untuk mengambil keputusan, apakah produk baru ini akan
diluncurkan ke pasar atau tidak. Bila perusahaan membutuhkan
untuk meluncurkan produk itu maka konsekuensinya yaitu
membutuhkan modal yang sangat besar.
4. Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Inovasi
Terjadinya inovasi bukan tampa alasan akan tetapi degan perkembngann
teknologi dan keinginan komsumen yang berbeda-beda sehingga perlunya
inovasi produk dalam mempertahankan komsumen, menurut Rajap
mengatakan inovasi merupakan komponen
yang sangat dibutuhkan dalam usaha, dimana pengembanga produk
lama dan penciptaan produk baru yang melihat kebutuhan konsumen,
dan ini menjadi keuntungan perusahaan dalam peningkatan kinerja.
mengatakan inovasi sangat penting dilakukan
sebab beberapa alasan beriku:
1) Perkembangan teknologi yang begitu cepat seiring adanya produk
baru, proses dan pelayanan baru pesaing, dan ini mendorong wirausahawan
untuk bersaing dan sukses, dan menyesuaikan diri dengan inovasi
teknologi baru.
2) Perubahan siklus hidup produk semakin pendek, yang artinya bahwa
produk atau layanan lama harus diganti dengan yang baru dengan
waktu yang lebih cepat, ini dihasilkan dengan adanya pemikiran
kreatif yang memicu inovasi.
3) Pemenuhan kebutuhan konsumen, harapan konsumen dalam pemenuhan
kebutuhan mengharpakan lebih dalam hal kualitas, pembauran,
daya tarik, dan harga. Oleh sebab itu kreatifitas dalam berinovasi
dalam memuaskan konsumen dan mempertahankan konsumen
sebagai pelanggan.
4) Pasar teknologi yang berkembang cepat, ide semakin mudah ditiru,
dan ini membutuhkan metode pemakaian produk, proses baru yang
lebih baik, dan layanan yang lebih cepat dan lebih baik.
Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, menigkatkan
segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.
PERENCAAN DAN STRATEGI PEMASARAN
Sukses bisnis yang paling mendasar bagi wirausaha yaitu dapat memegang informasi dan pasar, sebab keuntunganperusahaan dipengaruhi oleh volume pemasaran yang dapat
dicapai. Keuntungan perusahaan merupakan nadi kehidupan usaha,
sebab dengan keuntungan yang ada, perusahaan dapat memperkuat
modal kerja dan investasi untuk kemajuan dan pengembangan usaha.
Strategi pemasaran harus dilakukan secara dinamis, sebab lingkungan
usaha selalu berubah dan sangat sulit untuk dikendalikan. Untuk itu,
kesalahan mengambil keputusan atau mengalokasikan sumber daya
yang keliru akan mendatangkan kerugian usaha. Lingkungan bisnis
saat ini merupakan lingkungan bisnis yang tinggi resiko, sebab dinamika
kehidupan yang cepat berubah akibat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan perubahan tuntutan kehidupan warga sebagai
konsumen.
Dalam dunia pemasaran, ada kata pemasaran dan penjualan.Sering
kali orang bingung mengartikan dan mengimplementasikan kedua
kata ini untuk berusaha. Sebenarnya, kata pemasaran dan penjualan
merupakan serangkaian konsep yang bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan. Dalam bahasa inggris, pemasaran disebut dengan marketing,
artinya upaya untuk mengenali dan memenuhi kebutuhankonsumen
secara menguntungkan. Sementara itu, penjualan disebut dengan selling,
yang merupakan bagian dari pemasaran yang berkaitan dengan usaha
membujuk konsumen untuk memakai produk atau pelayanan, atau
paling tidak mampu menyesuaikan kemampuan organisasi dengan
kebutuhan para konsumennya.
A. SEJARAH PEMASARAN
Pemasaran tumbuh dan berkembang sebagaimana warga
tumbuh dan berkembang yang dimulai dari sebuah tahap perekonomian
yang mendasarkan pada pertanian dan pemenuhan kebutuhan sendiri
menjadi tahap perekonomian yang berdasarkan pembagian tugas/spesialisasi
pekerjaan kemudian industrialisasi dan urbanisasi (Warnadi 2019)
Secara terperinci tahap-tahap ini yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama, yaitu saat satuan keluarga masih membuat sendiri
segala kebutuhan hidupnya, seperti menanam sendiri untuk memenuhi
kebutuhan pangannya membuat pakaian dan perabot perabot lain sendiri
untuk memenuhi hajat hidupnya (produksi sendiri untuk dikonsumsi),
maka pada tahap ini dalam warga ini belum ada pemasaran
sebab tidak terjadi pertukaran.
Tahap Kedua yaitu tahap beberapa satuan keluarga berusaha
bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya ternak
dan tanah ladang dikelola bersama untuk memenuhi hidup mereka.
Dalam tahap ini yang disebut sebagai tahap pemilikan bersama, juga
tidak terjadi pertukaran sehingga belum ada pemasaran.
Tahap Ketiga yaitu tahap barter sederhana, yang dimulai dengan
timbulnya pembagian tugas/ spesialisasi pekerjaan dalam masing-masing
kelompok keluarga/ warga tertentu akan menghasilkan barang
yang berlainan, dengan demikian satu kelompok keluarga/ warga
tertentu akan merasa kelebihan atau surplus barang tertentu dan sebaliknya
di kelompok keluarga/ warga lain merasa kekurangan jenis barang
yang lain. Oleh sebab nya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka
saling mengadakan pertukaran pada saat inilah dimulainya walau
secara sederhana.
Tahap Keempat yaitu tahap pasar lokal, yang terjadi sesudah adanya
spesialisasi dan barter dari berbagai barang pada tempat tertentu. Mula-
mula pasar ini muncul hanya pada hari-hari tertentu namun dalam
perkembangannya menjadi suatu pasar yang permanen yang berfungsi
sebagai lembaga khusus dalam mempermudah pertukaran.
Tahap Kelima merupakan tahap ekonomi uang. Tahap ini muncul
sebab dirasakan sering timbul masalah dalam menghadapi suatu
barang-barang ekonomis yang jika dipertukarkan akan memiiki
nilai yang relatif sangat berbeda dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tahap Keenam yaitu tahap produksi massa. Dalam tahap ini produsen
kecil mulai membuat barang dalam jumlah besar. Mereka berproduksi
untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang, maka mulailah muncul
kegiatan usaha untuk membantu menjualkan kelebihan hasil produksi
ini , yaitu sebagai perantara antara produsen dengan konsumen
yang sering disebut pedagang. Di samping mulai dipakai nya perantara
pada tahap ini juga mulai menjalankan praktik pemasaran modern,
seperti pemberian merk, pembungkusan pengiklanan, dan sebagainya
untuk menjaring dan membangun prefensi konsumen. Hal ini dilakukan
oleh para produsen sebab semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan
besar sebagai akibat timbulnya teknologi transportasi dan komunikasi
yang semakin maju dan pesatnya pertumbuhan penduduk.
Tahap Ketujuh yaitu tahap warga makmur. Dalam tahap
ini sudah banyak warga yang memiliki uang di atas kebutuhan
pokoknya. Sehingga mereka ini merupakan pasar potensial bagi barang
dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial. Oleh
sebab nya di sini para produsen lebih banyak memberikan perhatian
pada perbedaan keinginan segmen-segmen pasar dengan melalui riset
pemasaran.
Jadi dalam tahap warga makmur kegiatan pemasaran semakin
menekankan pada penafsiran keinginan konsumen dan menciptakan
barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan ini .
B. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran menurut perspektif syariah yaitu segala aktivitas yang
dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai
(value creating activities) yang memungkinkan siapapun yang melakukannya
bertumbuh dan mendayagunakan kepemanfaatannya yang dilandasi
atas kejujuran, keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai proses
yang berprinsip pada akad muamalah Islami atau perjanjian transaksi
bisnis dalam Islam
Pemasaran dalam fiqih Islam disebut Wakalah atau perwakilan
wakalah atau perwakilan. Wakalah atau wikalah yang berarti penyerahan,
pendelegasian atau pemberian mandate. Wakalah dapat juga didefinisikan
sebagai penyerahan dari seseorang (pihak pertama/pemberi perwakilan)
apa yang boleh dilakukan sendiri dan dapat diwakilkannya kepada
yang lain (pihak kedua) untuk melakukan semasa ia (pihak pertama)
masih hidup.
Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim
dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran dan
proses perubahan nilai dalam pemasaran, sebagaimana firman Allah
dalam surat Shaad : 24 yang artinya “Sesungguhnya kebanyakan dari
orang-orang yang berserikat atau berbisnis itu sebagian dari mereka berbuat
zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan amat sedikit mereka itu”. Dalam hal penentuan akad
jual-beli Allah mengingatkan kepada kita dalam surah Al Maidah : 1
yang artinya “Hai orang-orang yang beriman…! penuhilah akad-akad
perjanjian-perjanjian itu”.
Pemasaran marketing yaitu suatu aktivitas yang bertujuan mencapai
sasaran perusahaan dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan
pelanggan atau klien dan mengarahkan aliran barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen
Ada beberapa para ahli yang menjelaskan definisi dari Pemasaran,
yaitu sebagai berikut :
Gronroos mendefinisikan pemasaran yaitu mengembangkan
mempertahankan dan meningkatkan relasi dengan para pelanggan
dan mitra lainnya dengan mendapatkan laba sedemikian rupa sehingga
tujuan masing-masing pihak dapat tercapai hal ini bisa diwujudkan
melalui pertukaran dan pemenuhan janji yang saling menguntungkan.
Doyle memberikan definisi tentang pemasaran merupakan proses
manajemen yang berupaya memaksimumkan laba returns bagi pemegang
saham dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama valued
customer dan menciptakan keunggulan kompetitif.
American Marketing Association (AMA) pada 2007 mendefinisikan
pemasaran sebagai aktivitas serangkaian institusi dan proses menciptakan
mengkomunikasikan menyampaikan dan mempertukarkan tawaran
offering yang bernilai bagi pelanggan client mitra dan warga umum.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
yaitu salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa faktor penting dalam menciptakan nilai ini yaitu
produksi pemasaran konsumsi dan komersialisasi kan relasi dengan
konsumen untuk jangka panjang pemasaran menjadi penghubung
antara kegiatan produksi dan konsumsi definisi pemasaran ini berdasar
pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (neds) keinginan (wants)
dan permintaan (demands).
Tujuan pemasaran yaitu untuk mengetahui
dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa
cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dengan sendirinya
idealnya pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang
siap untuk membeli semua yang dibutuhkan selanjutnya yaitu menyediakan
produk atau jasa ini .
C. LANDASAN HUKUM PEMASARAN
1. Landasan hukum pemasaran atau makalah landasan hukum wakalah
berdasarkan Alquran
Sebagaimana tercantum dalam beberapa surat di bawah ini surat
An-nisa : 35 “…. Maka kirimkanlah seorang hakim laki-laki Dan seorang
hakim dari keluarga wanita” (surah An-nisa : 35).
“….Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain hendaklah
yang dipercaya itu menaikkan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya” (Al Baqarah : 283)
“….Dan tolong menolonglah dalam mengerjakan kebajikan dan takwa
dan janganlah tolong menolong dalam mengerjakan dosa dan pelanggaran”.
(Al-Maidah : 2)
2. Landasan berdasarkan hadis Nabi
Seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk menagih
hutang kepada beliau dengan cara kasar sehingga para sahabat berniat
untuk menanganinya beliau bersabda “Biarkanlah dia sebab pemilik
hak berhak untuk berbicara”, lalu sabdanya “Berikanlah (bayarkanlah)
kepada orang ini untuk umur setahun seperti untanya (yang dihitung
itu)”. Mereka menjawab, kami tidak mendapatkannya kecuali yang
lebih tua. Rasulullah kemudian bersabda “berikanlah kepadanya sesungguhnya
orang yang paling baik dalam membayar”. (HR. Bukhari dari abu Hurairah)
3. Landasan ijma atau mufakat
Hukum pemasaran wakalah dalam landasan ijma yaitu sunnah
disebab kan ada nilai-nilai yang mengandung unsur tolong-
menolong atau tahun yang didasarkan atas kebaikan dan taqwa.
4. Landasan fiqih atau hukum
Landasan fiqih yaitu segala sesuatu muamalah boleh dilakukan
selama tidak ada suatu dalil yang mengharamkannya sebagaimana
dalam kaidah menyebutkan Al ashlu fi al mu’amalati al ibahah illa
an yadulla daliilun tahriimiha.
D. FUNGSI PEMASARAN
sesudah memahami pengertian pemasaran, tentunya kita juga harus
mengetahui apa saja fungsinya marketing atau pemasaran, Menurut
(Radna Andi Wibowo 2019) merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen kegiatan
pemasaran dilakukan dengan cara membuat produk menentukan harga
menentukan tempat penjualan dan mempromosikan produk kepada
konsumen adapun beberapa fungsi pemasaran yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan
membeli sebuah produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar
produk dengan uang ataupun menukar produk dengan produk
produk ini bisa dipakai untuk keperluan sendiri ataupun
dijual kembali untuk mendapatkan laba.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap
sebuah produk, di mana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan
atau mengangkat produk ini . Proses pengangkutan bisa melalui
darat, air, dan udara. Sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan
dengan cara menjaga pasokan produk agar tersedia saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan
melalui perantara marketing atau pemasaran yang menghubungkan
kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik. Pada proses aktivitas perantara
terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk,
dan lain-lain.
E. SISTEM PEMASARAN
Menurut (Joseph P. Canon 2008) dalam sistem pemasaran ada
beberapa factor yang saling tergantung dan saling berinteraksi satu
sama lain. Faktor-faktor ini yaitu :
1. Orientasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran
2. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
3. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara
organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang
besar, agen pengangkutan, dan lain-lain
4. Faktor-faktor lingkungan seperti factor demografi, kondisi perekonomian,
factor sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
Dari kelima factor ini maka sistem pemasaran dapat didefinisikan
sebagai: kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran,
barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh, dan membentuk dan mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya.
F. KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran (marketing concept) yaitu saat suatu organisasi
memuaskan seluruh upaya untuk memuaskan pelanggannya secara
menguntungkan. Konsep pemasaran yaitu suatu ide yang sederhana
namun sangat penting. Konsep pemassaran bukanlah sebuah ide yang
baru konsep ini sudah ada sejak lama. Namun, beberapa manajer tidak
terlalu tertarik dengan kebutuhan pelanggan. Para manajer ini masih
memiliki orientasi produk (product orientation) membuat produk apapun
yang mudah untuk di produksi kemudian berusaha menjualnya. Mereka
menganggap pelanggan ada untuk membeli output perusahaan ini
dan bukannya perusahaan ada untuk melayani pelanggan dan lebih
luas lagi kebutuhan warga .
Perusahaan yang dikelola dengan baik telah menggantikan orientasi
produksi ini dengan orientasi pemasaran. Orientasi pemasaran (marketing
orientasi) yaitu mencoba melaksanakan konsep pemasaran. Alih-
alih sekadar mencoba membuat pelanggan membeli apa yang diproduksi
perusahaan, suatu perusahaan pemasaran mencoba untuk menawarkan
kepada pelanggan yang mereka perlukan.
Tiga ide dasar yang termasuk dalam definisi konsep pemasaran
yaitu : (1) kepuasan pelanggan, (2) upaya total perusahaan, dan (3)
keuntungan bukan hanya penjualan sebagai sasaran. Ide-ide ini akan
didiskusikan lebih lanjut.
Menurut (Anang Firmansyah 2019) Konsep pemasaran terdiri dari
lima hal dan manajemen pemasaran dapat mengadopsi satu dari lima
konsep pemasaran. Lima konsep pemasaran ini yaitu:
1. Konsep Produksi menyatakan bahwa tugas manajemen yaitu
meningkatkan efesiensi produksi dan menurunkan harga.
2. Konsep Produk menyatakan bahwa konsumen menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif terbaik, sebab
itu hanya diperlukan sedikit usaha promosi.
3. Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli
produk organisasi kecuali organisasi mengadakan penjualan dalam
skala besar dan usaha promosi.
4. Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan target pasar
dan menghantarkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif
dan efesien daripada pesaing.
5. Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa menghasilkan
kepuasan pelanggan dan kesejahteraan sosial jangka panjang yaitu
kunci untuk mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi tanggung
jawab.
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia dibanyak tempat danmurah harganya. Konsep Produk,
manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang dibuat
dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk.
Kosep penjualan mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan
melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong
G. MARKETING PLAN
Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Inti kegiatan
marketing plan yaitu 1). analisis situasi lingkungan dan peluang pasar,
2). mengembangkan sasaran pemasaran, 3). menetapkan strategi pemasaran,
4). menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.
Rencana pemasaran dibutuhkan oleh semua perusahaan. menjadi
pegangan bagi semua perilaku pemasar di perusahaan dan dapat berfungsi
sebagai alat belajar bagi seluruh jajaran perusahaan.
1. Proses Pembuatan Marketing Plan
Peninjauan umum kinerja usaha
Analisis pasar
Problema utama dan peluang
Isu-isu penting
Penetapan tujuan usaha
Strategi marketing utama
Strategi marketing terpadu & penjadwalannya
Rencana alternatif
Teknik evaluasi
2. Menyusun Marketing Plan
Marketing plan memuat hal-hal:
Analisis situasi (SWOT)
Tujuan pemasaran (marketing objectives)
Strategi inti (Core strategy)
Jadwal pelaksanaan (Action plan)
Anggaran pemasaran (marketing budget)
Kontrol (Control)
3. Peninjauan Umum Kinerja Usaha
Pembuat Marketing Plan harus dapat menyajikan dengan singkat
dan jelas keadaan kinerja usaha
Harapan yang ingin dicapai di masa mendatang.
Komentar mengenai kenaikan dan penurunan penjualan secara
umum atas produk per produk dan komentar lain yang menjadi
penyebab fenomena ini .
H. STRATEGI PEMASARAN
Dalam dunia bisnis, konsep dan implementasi pemasaran harus
menjadi fokus, sebab menjaga komitrnen konsumen dapat mengembangkan
perusahaan pada masa yang akan datang. Lalu bagaimana membangun
pemasaran yang baik bagi perusahaan?
Pemasaran memiliki keterkaitan dengan ketepatan analisis situasi
kebutuhan konsumen dan ketepatan mengambil keputusan. Bagaimana
tahapan melakukan pemasaran yang efektif dan efesien untuk menghasilkan
keuntungan yang optimal dilakukan?
Beberapa tip dan strateg melakukan pemasaran secara jitu.
1. Menyusun perencanaan pemasaran yang realistis dan terukur sehingga
dapat dijadikan pedoman bagi pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.
2. Melakukan analisis atas kebutuhan konsumen melalui langkah pengambilan
keputusan, mulai dari menentukan sasaran sampai pada penetapan
strategi pemasaran yang akan dilakukan.
3. Untuk mengerucutkan sasaran pemasaran, perlu dilakukan segmentasi
påsar yang akan menjadi fokus sesuai dengan spesifikasi produk/
jasa yang dimiliki.
4. Menetapkantargetkonsumenyangakanmenjadisasaran,sehingga dapat
menentukan strategi promosi yang akan dilakukan.
5. Melakukan bauran pemasaran secara sistematis untuk menciptakan
keuntungan bagi perusahaan.
Dalam menentukan strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus
kita lakukan:
1. Mencari segmen yang belum dilayani dan menarik untuk prodük kita.
2. Menentukan di mana prodük kita dapat lebih diterima daripada prodük
pesaing
3. Dapat menentukan perbandingan besarnya persaingan yang terjadi
Strategi pemasaran dapat dilakukan secara terpadu dengan mengatur
penjadwalannya; kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi,
kebijakan promosi, ditambah dengan 2 (dua) P: I) Period atau penjadwalan
tiap kebijakan, 2) People atau kebijakan sekitar personel.
Dengan membuat perencanaan pemasaran yang jitu akan mempertinggi
daya saing perusahaan. Marketing plan bisa baik kalau setiap orang
yang terlibat mematuhi dan disiplin terhadap apa yang sudah ditetapkan.
Sebelum memulai menjalankan pemasaran, SDM dibidang pemasaran
perlu merumuskan strategi pemasaran untuk produk yang akan dipasarkan.
Strategi pemasaran akan berpengaruh pada penentuan produk (termasuk
nama atau merek dan kemasan), penetapan harga, dan penempatan
produk di media online
Strategi pemasaran itu antara lain menetapkan target pasar untuk
produk yang akan dipasarkan sesuai segmen-segmen pasar yang ada.
Kemudian menentukan posisi produk di pasar terhadap produk lain
atau pesaing. Ketiga proses penyusunan strategi pemasaran ini disingkat
STP (Segmenting, Targeting, Positioning).
Contoh suatu produk smartphone akan dibuat dan dipasarkan pada
salah satu segmen pasar berdasarkan penghasilan. Missal ada segmen
pasar bawah (kelompok berpenghasilan rendah), segmen tengah (kelompok
berpenghasilan sedang), dan segmen atas (kelompok berpenghasilan
tinggi). Targeting yaitu memilih salah satu atau beberapa segmen yang
ada, missal memilih segmen bawah. Produk segmen bawah tidak membutuhkan
kualitas tinggi, tapi harga murah. Positioning di pasar dapat memfokuskan
layanan purna jual mudah diperbaiki di banyak tempat, untuk membedakan
dengan pesaing produk serupa berharga murah yanglemah dalam layanan
purna jual.
Contoh lain untuk produk serupa tetapi beda target, missal untuk
segmen atas. Missal memiliki positioning sebagai produk dengan inovasi
terbaru, tampilan berbeda dan teknologi lebih maju dari produk pesaing
yang memposisikan sebagai produk dengan kamera terbaik.
Target pasar yang dipilih dari proses targeting dan posisi terhadap
pesaing di pasar yang ditentukan dari proses positioning akan menentukan
produk ( missal bentuk dan kemasan), harga jual, dan cara menempatkan
atau menampilkan diweb, media sosial, atau aplikasi mobile, dan men-
distribusikan produk ke pelanggan.
I. PROMOSI DALAM PEMASARAN
a. Periklanan
Periklanan merupakan pesan yang dilaksanakan oleh perusahaan
melalui mass media. Kegiatan periklanan merupakan kegiatan menyebar-
luaskan pesan atau informasi kepada warga .Kegiatan periklanan
yaitu suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara
penjual dan pembeli. Sehingga keinginan mereka dapat dipenuhi
dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Adanya komunikasi dua
arah ini menciptakan terjadinya pertukaran yang saling menguntungkan
antara perusahaan itu sendiri dengan konsumen yang potensial.
Media yang sering dipakai yaitu surat kabar, majalah, media
elektronik baik tv atau radio, billboard dan sebagainya.
b. Personal selling
Personal selling yaitu :interaksi antara individu yang saling bertemu
muka dengan tujuan untuk memicu penjualan. Dalam kegiatan
personall selling ini lebih fleksibel dibandingkan dengan metode
yang lainnya, sebab tenaga-tenaga penjualan dapat langsung
mengetahui minat dan antusiasnya (perilaku) konsumen dan sekaligus
dapat mengetahui reaksi yang timbul secara langsung dari konsumen
sehingga dapat mengadakan dan memberikan reaksi timbal balik
dengan segera.
c. Publisitas
Publisitas yaitu rangsangan terhadap permintaan suatu produk
barang atau jasa dari organisasi dengan meminta untuk menyusun
berita yang menarik tentang produk barang atau jasa dari organisasi
ini pada media publisitas seperti radio, televisi atau pertunjukan
yang digelar tanpa dibiayai oleh sponsor. Cara ini sangat baik sebab
publisitas dapat menjangkau pembeli potensial yang tak dapat dijangkau
oleh periklanan dan personal selling,cara ini juga lebih efektif sebab
penyampaiannya dilakukan secara rinci dan mendetail sehingga
merupakan suatu berita yang baru dan menarik. Jenis- jenis publisitas
antara lain melalui (a) artikel, (b) berita yang memuat hasil konferensi
press perusahaan dan (c) berit editorial.
d. Promosi Penjualan
Alat kegiatan promosi selain periklanan, personal selling dan publisitas
yaitu promosi penjualan yang dilakukan dengan peragaan, pertunjukan,
pameran, demonstrasi dan berbagai macam usaha penjualan yang
bersifat tidak rutin. Promosi penjualan dapat dikatakan sebagai semua
bentuk intensif untuk mencapai penjualannya dengan cara sebagai
berikut: 1) pemberian contoh barang, 2) pemberian kupon barang,
3)pemberian undian, 4) pemberian zakat.
J. HUBUNGAN PEMASARAN DAN PASAR
Pemasaran menupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan
konsumen, sebab merupakan suatu proses kegiatan, kapan kegiatan
ini dapat dilakukan dan bagaimana caranya. Semua tujuan ini
berhubungan dengan pasar, produsen ang menawarkan barang akan
bertemu dengan konsumen yang membutuhkannya.
Disinilah letak kegiatan pemasaran ini mencakup strategi-
strategi pemasaran perusahaan maupun saat kapan kegiatan ini
dilakukan. Pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual
dan pembeli. Menurut William J Stanton pasar yaitu orang-orang yang
memiiki keinginan untuk puas,uang untuk berbelanja dan kemajuan
untuk membelanjakannya. Dari pengertian ini dapat disimpulkan
apa saja yang menjadi faktor utama terjadinya pasar, yaitu :
1. Orang-orang yang memiiki keinginan untuk terpuaskan.
2. Daya beli konsumen
3. Tingkah laku pembeli atau sesudah pembelian
4. Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak (antara penjual dan
pembeli).
Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, sebab
pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli, sedangkan pemasaran
merupakan kegiatan bagaimana agar produksi terjual dan dapat memuaskan
keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan
yang sama sesudah mereka merasa cocok dan puas akan produk yang
bersangkutan. Dengan melalui pasar perusahaan dapat melaksanakan
konsep pemasarannya yaitu sebagaimana usaha perusahaan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi
bagi kelangsungan hidup perusahaan.
K. PROSES PEMASARAN
Proses pemasaran terbagi menjadi dua, yaitu proses pemasaran
sederhana dan proses pemasaran kompleks. Adapun dari proses pemasaran
sederhana yaitu langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Industri menjual barang dan jasa pada pasar dan pasar membayar
sejumlah unag pada industri.
2. Pasar memberi informasi kepada industri tentang produk dan jasa
yang diperlukan dan industri mengkomunikasikan produk atau
jasa yang dijual.
Sedangkan pada proses pemasaran yang kompleks dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemasaran harus memahami pasar dan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2. Pemasar merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan
dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan sasaran.
3. Pemasaran membangunprogram pemasaran yang benar-benar
memberikan nilai unggul
4. Membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan
5. Menciptakan kepuasan pelanggan
Perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang
kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan.
BISNIS ONLINE
A. PENGERTIAN BISNIS ONLINE
Bisnis online yaitu bisnis dengan menggunakan media internetsebagai media pemasaransuatu produk atau jasa. Produkyang dipasarkan berupa produk barang, produk digital dan
jasa. Contoh produk barang yaitu pakaian, makanan, elektronik,
dan lain-lain. Sedangkan untuk produk digital yaitu e-book, video,
audio,dan sofware. Untuk jenis jasa dapat berupa desain grafis, jasa
pemasangan iklan, jasa penerjemah, dan lain sebagainya.
Untuk jenis produk berupa barang, maka akan memakai jasa pihak
ketiga sebagai kurir misalnya TIKI untuk mengantar produk ini
ke alamat pembeli. Sedangkan untuk produk digital, pembeli cukup
menggunakan akses internet untuk men-download produk digital ini
ke komputer. Sedangkan untuk jasa, maka akan tergantung jenis jasa
yang ditawarkan.
Bisnis Online yaitu bisnis yang dijalankan secara online di internet
(e-commerce). Prinsipnya sama seperti menjalankan bisnis offline, ada
produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa menghasilkan
uang. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan secara online di internet. Pemasaran
dilakukan melalui internet dan pembelinya didapat melalui internet.
Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul
sekitar tahun 2000 an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada
dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring sosial,
seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna
untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial
inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online
semakin mudah terjadi.
Pada awal kemunculannya di Indonesia, berbelanja online hanya
di gunakan oleh warga dari kalangan atas, sebab berbelanja
online membutuhkan komputer, jaringan internet, dan kartu debet untuk
melakukan transaksi jual/beli ini . Namun seiring berjalannya waktu,
disebab kan oleh faktor kenyamanan dan kecepatan, sekarang mulai
dari ibu-ibu pejabat, sampai mahasiswa/mahasiswi banyak yg memanfaatkan
berbelanja dengan online (James Timothy 2019)
B. INTERNET SEBAGAI PASAR DUNIA
Internet dapat diibaratkan sebagai sebuah pasar dunia, dimana
semua orang dari seluruh penjuru dunia dapat melakukan interaksi
bisnis dengan cepat dan mudah. Di internet, berbagai informasi tersedia
dan dapat di temukan dengan mudah. Jika seseorang membutuhkan
informasi Tertentu, maka ia cukup mencarinya di internet. Bermodalkan
mesin pencari seperti Google, jendela informasi dunia sudah berada
di dalam genggaman.
Melihat trend seperti ini, tak sedikit yang memanfaatkan internet
untuk memasarkan berbagai produk dan jasa yang mereka tawarkan.
Transaksi bisnis melalui internet menawarkan berbagai kemudahan,
seperti mendapatkan informasi produk atau jasa dengan lengkap,
menghemat waktu, dan menghemat biaya. Maka dapat dipastikan
mekanisme pasar antara penawaran dan permintaan, dan interaksi
antara penjual dan pembeli dapat dengan ,udah ditemukan dan berlangsung
di internet
C. STRATEGI MEMULAI BISNIS ONLINE
Banyak orang menggunakan alasan kemampuan, modal, dan kondisi
perekonomian saat ini sebagai alasan untuk menunda dan tidak memulai
usaha atau bisnis sendiri, padahal hal ini tidaklah benar, hal ini
hanya alasan untuk diri sendiri atau membenarkan bahwa mengapa
kita tidak memulainya, padahal semua hal ini bukan kendala atau
alasan. Bila alasan kita tidak punya kemampuan, maka sudah pasti kita
harus mulai belajar, sebab tidak ada orang dilahirkan dengan tidak memiliki
kemampuan. Kemampuan dimiliki orang sebab ia belajar dan praktek.
Bila alasan kita tidak punya banyak modal, maka solusinya menjalankan
usaha atau bisnis melalui internet. sebab menjalankan bisnis di internet
tidak mengeluarkan modal besar. Hanya perlu website dan rekening Bank.Tetapi
Jika kita berbudget besar kita bisa membeli design website dan webhosting
berbayar(server website kita).
Dan jika kita berbudget Anda minim,Banyak domain dan web hosting
yang gratis, misalnya: blog, facebook, dll. Itu semua pilihan kita, yang
terpenting yaitu bagaimana kita memberikan pelayanan yang Plus
pada konsumen,Sehinnga konsumen tertarik pada produk yang kita
pasarkan.
Bila tidak memiiki produk untuk dijual , kita Bisa memasarkan
Produk orang lain,misalnya dengan cara memasang banner iklan. Dan
jual dengan harga yang menurut kita mendapatkan keuntungan yang
banyak sabagai perantara dalam menjual produk ini .Atau Anda
memiiki Hoby menulis,misalnya menulis Novel atau bahkan kita
Pintar dalam bikin Komik. kita bisa memasarkan Karya Anda,misalnya
di Scribd. Dan kita juga bisa menjalankan program affiliasi, yaitu mem-
promosikan produk atau jasa orang lain dengan imbalan komisi dari
setiap sales yang terjadi atas produk yang kita referensikan
D. JENIS JENIS BISNIS ONLINE
1. Bisnis Online Nyata (Real)
Bisnis nyata yang dimaksud yaitu bisnis internet yang dilakukan
secara legel menurut hukum, nyata menurut keabsahannya, jelas
dan tidak menipu dengan apa yang dibisniskan ini . Sebagai
contoh perdagangan, jasa, dan periklanan online.
2. Bisnis Online Samar (Obscure)
Dalam dunia bisnis di internet banyak kita temukan bisnis-bisnis
yang samar (obscure). Samar yang dimaksud yaitu situs bisnis
yang tidak jelas dengan apa yang dibisniskannya. Atau sesuatu
yang dibisniskan akan tetapi tidak jelas dengan apa yang dibisniskannya
itu (tidak konkret) baik wujud atau bentuknya. Sehingga apa yang
kita dapatkan dari hasil transaksi tidaklah jelas dan masih perlu
tindak lanjut (Mustolih Hakim 2019)
E. CARA SUKSES USAHA BISNIS ONLINE
Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang bagaimana
cara sukses usaha bisnis online. Adapun dalam tulisan ini akan dipaparkan
10 cara sukses bisnis online yang tentunya akan sangat bermanfaat Anda
baca:
1. Tentukan Tujuan
Dalam menentukan tujuan ini, Anda harus terlebih dahulu memikirkan
sebuah tujuan, tentang sektor bisnis online apa yang akan hendak
dilakoni. Sebagai contoh bisnis online jualan baju lewat Facebook,
binsin online membuat Blog, bisnis online melalui Twitter dan lain
sebagainya. Dengan memantapkan tujuan bisnis online, tentunya
akan mempengaruhi keberhasilan usaha online yang akan dilaksanakan
nantinya.
2. Riset Pasar
Memulai bisnis online sesuai minat merupakan hal yang baik. Dan
akan lebih baik jika sebelumnya diikuti dengan riset. Melakukan
riset pasar yaitu cara untuk mengendus seberapa baik potensi pasar.
3. Jangan Ditunda
Jika sudah punya tujuan Bisnis Online maka segera lakukan, laksanakan.
Jangan ditunda-tunda. Sebab sering kejadian sesuatu yang ditunda
akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Apalagi kalau sudah punya ide,
langsung laksanakan jangan ditunda.
4. Lakukan Bertahap
Menjalankan bisnis online bukan kerja semalam. Namun merupakan
kerja yang membutuhkan konsistensi dan dilakukan secara terus
menerus. Pebisnis online selalu punya langkah lanjutan untuk membuat
bisnis onlinenya lebih sukses.
5. Perluas Jaringan
Teman, kawan dan jaringan merupakan kepanjangan tangan dari
pengaturan rejeki yang sudah diatur oleh Tuhan. Makin banyak jaringan
anda, makin banyak pintu rejeki akan mengalir pada anda.
6. Marketing
Marketing atau pemasaran yaitu penggerak dari segala jenis bisnis
di dunia ini, termasuk di bisnis online. Di dunia Bisnis manapun Marketing
yaitu pendukung utama penjualan, jangan bosan untuk melakukan
Marketing. Perusahaan yang sudah besar sekalipun tidak bosan-bosan
melakukan Marketing.
7. Berani Ambil Resiko
Yang namanya Resiko disetiap kegiatan apapun selalu ada, baik resiko
terbaik maupun resiko terburuk. Tinggal bagaimana kita memandang
resiko terutama resiko yang buruk. Kata para