Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 2. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Pemuda Advent 2

 


tiada memberikan

kepada Tuhan hormat jang dituntutNja, jaitu hormat jang patut oleh

sebab  kebesaran kemuliaanNja. Dengan demikian Setan mendapat

tudjuannja. Dia bersurak sebab  manusia jang sudah djatuh itu de-

ngan sombong meninggikan dirinja, seperti dia sendiri dulu sudah

meninggikan dirinja disurga, sehingga dia diusir dari sana. Dia tahu

benar-benar bahwa kebinasaan manusia itu sudah pasti djikalau ia

meninggikan dirinja sama seperti kebinasaannja sendiri ada pasti.

Merusakkan Kepertjajaan

Setan sudah kalah dalam pentjobaannja kepada Kristus dipadang

belantara. Ichtiar selamat sudah digenapkan. Harga jang tidak ter-

nilai itu untuk keselamatan manusia sudah dibajar. Dan sekarang

Setan mau membinasakan alasan pengharapan orang Kristen, serta

membalikkan pikiran manusia dalam satu saluran supaja mereka ti-

dak bisa mendapat untung atau diselamatkan oleh korban jang besar

itu. Oleh segala tipu daja kedjahatan dia mengadjak manusia jang

sudah djatuh dalam dosa supaja pertjaja bahwa mereka tidak perlu

akan perdamaian tebusan; dan mereka tidak usah bergantung atas

Djuru-Selamat jang telah disalibkan dan jang sudah bangkit itu, bah-

wa djasa manusia sendiri akan memberikan hak kepadanja supaja

berkenan dihadapan Tuhan yesus kristus  , dan lantas dia mematikan kepertjajaan

66 

manusia pada Alkitab. dengan mengetahui benar-benar bahwa djika-

lau usaha ini berhasil, serta perkakas satu-satunja oleh mana Setan

dikenal telah dirusakkan, ia akan leluasa.

Dia tanamkan tipu daja dalam pikiran manusia bahwa setan se-

benarnja tidak ada, dan mereka jang pertjaja akan hal ini tidak mau

berusaha akan melawan dan banteras musuh jang mereka kira tidak

ada, maka manusia jang buta dan tjelaka ini lalu menerima sebutan

jang bilang: “Segala per- kara jang ada, baik adanja”. Mereka tidak[57]

mau tunduk dibawah hukum sebagai ukuran perbuatannja. Setan

membikin banjak orang pertjaja bahwa permintaan doa sia-sia adan-

ja, dan itu hanja satu peraturan tjara rupa sadja. Dia tahu benar-benar

bagaimana perlunja tepekur dan permintaan doa untuk mendjagakan

pengikut-pengikut Kristus, buat melawan ketjerdikan dan tipu daja

Iblis. Akal djahat Iblis akan membelokkan pikiran dari latihan jang

penting ini, supaja orang djangan bersandar akan bantuan dari Jang

Maha Kuasa, dan mendapat kekuatan dari Dia untuk melawan segala

semu dajanja...

Adalah berguna sekali bagi maksud Iblis kalau kita mulai lalai

dalam permintaan doa, sebab  dengan begitu kita gampang meneri-

ma tipu muslihatnja. Setan mentjapai tudjuannja oleh menghadapk-

an kepada manusia segala pentjobaan-pentjobaan tipu daja dengan

mana dia tidak berhasil dalam mentjobai Kristus. Ada kalanja dia

datang dengan merupakan diri seperti seorang muda jang tjantik,

atau seperti satu bajangan jang elok. Dia mengadakan kesembuhan,

dan dia disembah oleh orang fana jang tertipu sebagai seorang jang

berbuat kebadjikan pada manusia. . . .

Perintah atas Pikiran

Kepada saja telah ditundjukkan bahwa Setan tidak berkuasa me-

merintahkan manusia ketjuali kalau pikiran itu ditaalukkan dibawah

kuasanja. Orang-orang jang sudah meninggalkan djalan jang benar

sekarang ada dalam bahaja besar. Mereka mentjeraikan dirinja dari

Tuhan Tuhan yesus kristus   dan dari pendjagaan malaikat-malaikat Tuhan yesus kristus  , lalu Set-

an jang selalu mengadang akan membinasakan djiwa-djiwa, mulai

lemparkan djaringnja kepada mereka itu, dan mereka masuk dalam

bahaja jang paling besar. Maka kalau mereka itu melihat dan berusa-

ha melawan kuasa kegelapan, serta melepaskan diri dari djerat Iblis,

FASAL 12—USAHA SETAN JANG LUAR BIASA 67

bukanlah hal itu satu pekerdjaan jang enteng. Mereka sudah berani

berdjedjak dalam djadjahan Setan, dan sekarang dia tuntut mere-

ka itu. Dia tidak akan bertangguh berusaha dengan sekuat-kuatnja,

dan minta pertolongan dari segenap tentaranja jang djahat untuk

merampas biar satu djiwa sadja dari tangan Kristus.

Orang-orang jang telah mentjobai Setan supaja mentjobai me-

reka itu, akan terpaksa bergumul dengan sekuat-kuatnja buat me-

lepaskan diri dari kuasanja. Kalau mereka mulai bekerdja untuk

dirinja, nanti malaikat Tuhan yesus kristus   jang mereka telah dukatjitakan, akan

datang menolong mereka itu. Setan dengan malaikat-malaikat-nja

djuga tidak mau melepaskan mangsanja. Mereka mulai bertengkar [58]

dan berperang dengan malaikat-malaikat sutji, dan peperangan itu

amat hebat. Maka kalau orang-orang jang sudah tersesat itu terus

berseru, dan mengaku dosanja dengan rendah hati, maka nanti mala-

ikat-malaikat jang gagah perkasa akan datang dan rampas mereka

dari kuasa malaikat-malaikat jang djahat.

Tirai Diangkat

Waktu tirai itu diangkat dan segala keburukan abad sekarang

ini ditundjukkan kepada saja, maka hati saja mendjadi sakit, dan

semangat saja mendjadi amat tjemas. Saja melihat bahwa penduduk

dunia sedang memenuhi tjawan kedjahatannja. Murka Tuhan yesus kristus   mulai

bernjala, dan tidak akan bisa dipadamkan lagi sampai orang-orang

berdosa dihapuskan dari dunia ini.

Setan itulah musuh Kristus jang paling hebat. Dialah jang men-

djadi biang keladi dan pemimpin dari tiap-tiap rupa pemberontakan

dalam surga dan diatas bumi. Marahnja bertambah hebat, dan ki-

ta tidak bisa insjaf akan kuasanja. Djikalau kiranja mata kita bisa

terbuka dengan terang untuk melihat malaikat-malaikat jang sudah

djatuh itu dalam pekerdjaannja pada orang-orang jang merasa enak-

enak sadja dan berpikir bahwa mereka ada sentosa, maka tentu kita

nanti tidak merasa begitu aman. Tiap-tiap detik malaikat-malaikat

jang djahat itu mengikut kita. Kita tentu sangka bahwa orang-orang

djahat selalu sedia akan melakukan apa jang diandjurkan oleh Setan,

namun  sementara pikiran kita tidak terlindung daripada perkakas Iblis

jang tidak kelihatan itu, maka-mereka akan madju serta mengadakan

mudjizat-mudjizat dan perbuatan-perbuatan adjaib dihadapan kita.

68 

Apakah kita sudah bersedia akan melawan itu dengan Sabda Tuhan yesus kristus  ,

jaitu satu-satunja sendjata jang kita bisa pakai supaja boleh menang?

Beberapa orang akan tersesat serta memandang mudjizat-mudji-

zat ini sebagai pekerdjaan Tuhan yesus kristus  . Orang-orang sakit akan disembuhk-

an dihadapan kita. Pekerdjaan mudjizat akan diadakan didepan mata

kita. Apakah kita sudah bersedia menghadapi pentjobaan, jika 

Setan menundjukkan mudjizat tipu dajanja dengan lebih sempurna?

Apakah akan banjak djiwa terdjerat serta ditawan? Berbagai rupa

kesalahan dan pendurhakaan kepada hukum-hukum dan perintah-

perintah Tuhan yesus kristus   serta dengar-dengaran pada rupa-rupa dongengan dan

djusta, menjediakan pikiran kita buat menerima mudjizat-mudjizat

tipu daja Iblis tersebut. Kita semua harus berusaha sekarang mem-

persendjatakan diri kita dengan sungguh buat itu peperangan dimana

kita dengan segera akan turut berdjuang. Kepertjajaan kita kepada[59]

firman jang dipeladjari sungguh-sungguh, disertai oleh permintaan

doa, dan dipakai dalam kehidupan, akan mendjadi prisai kita dari ku-

asa Setan, serta memberi kemenangan pada kita oleh darah Kristus.

— Review and Herald, 18 Februari 1862.[60]

FASAL 13—PENTJOBAAN BUKAN SATU MAAF

AKAN BERBUAT DOSA.

Tidak ada satu gerakan hati, dan tidak satu kuasa pikiran atau

maksud hati, namun  masing-masing harus setiap waktu, ditaalukkan

dibawah pimpinan Roch Tuhan yesus kristus  . Tidak ada satu berkat jang ditjurahk-

an Tuhan yesus kristus   atas manusia, atau pentjobaan jang dibolehkanNja datang

atas dia, melainkan Setan bisa dan akan mengambil waktu itu buat

menggoda, menjusahkan dan membinasakan djiwa itu, kalau sadja

kita memberi kesempatan biarpun sedikit kepadanja. Sebab itu, biar-

pun bagaimana besar terang jang sudah diberikan kepada seorang,

dan bagaimana besar pun kesukaannja dalam karunia dan berkat

Tuhan yesus kristus  , maka harus djuga dia selalu berdjalan dengan rendah hati

dihadapan Tuhan yesus kristus  , serta minta doa dengan pertjaja supaja Tuhan yesus kristus   mau

memimpin dan mengatur tiap-tiap pikiran dan maksud.

Semua orang jang mengaku beribadat pada Tuhan adalah mem-

punjai kewadjiban jang sesutji-sutjinja buat mendjaga rohnja dan

menahankan diri dalam segala pentjobaan jang paling besar. Pikulan

jang ditanggungkan kepada Musa adalah amat berat; tidak banjak

orang jang akan pernah me. rasai udjian begitu berat seperti dia;

namun  biarpun begitu keadaan ini tidak dibolehkan djadi satu maaf

bagi dosania. Tuhan Tuhan yesus kristus   sudah menjediakan dengan limpah segala

keperluan umatNja; dan kalau mereka berharap pada kuasaNja, tentu

mereka tidak akan pernah mendjadi korban segala rupa keadaan.

Pentjobaan jang paling berat tidak bisa mendjadi satu maaf buat

berdosa. Bagaimana besar pun pikulan itu bagi djiwa untuk dipikul,

pelanggaran dosa tinggal salah kita sendiri. Dunia atau naraka tidak

berkuasa buat memaksa orang akan berbuat djahat. Setan menjerang

kita dalam perkara-perkara dimana kita ada lemah, namun  kita tidak

usah dialahkan. Bagaimana hebat atau tidak disangka-sangka djuga

penjerangan itu, Tuhan selalu sedia akan menolong, maka dalam

kuasaNja kita bisa menang. — “Patriarchs and Prophets.” h. 421. [61]

69

FASAL 14—KETETAPAN HATI

Orang-orang, jang pada achirnja mendapat kemenangan akan

mengalami masa kebimbangan dan pentjobaan jang hebat-hebat

dalam hidup kebaktian mereka itu; namun  mereka harus djangan

membuangkan pengharapannja, sebab  segala perkara ini adalah

sebahagian dari pendidikan dalam sekolah Kristus, dan hal itu me-

mang perlu untuk membersihkan segala kekotoran. Hamba Tuhan

harus melawan serangan-serangan musuh dengan ketetapan hati,

segala maki-makian Setan jang pedih, serta menjingkirkan segala

rintangan jang Setan akan taroh pada djalannja.

Setan akan berusaha untuk menawarkan hati pengikut-pengikut

Kristus, supaja mereka tidak lagi meminta doa atau mempeladjari

Alkitab, dan dia akan menggelapkan djalan mereka dengan bajangn-

ja jang djahat itu supaja mereka tidak bisa lihat lagi pada Jesus,

menjembunjikan dari mereka itu pandangan ketjintaanNja, dan ke-

muliaan pusaka surga. Adalah kesukaan Setan membikin anak-anak

Tuhan yesus kristus   berdjalan dengan takut, dan gementar, dan bersusah serta selalu

terganggu oleh perasaan bimbang. Dia berusaha akan menjusahkan

sebisa-bisanja perdjalanan itu; namun  djikalau engkau selalu mene-

ngadah keatas, dan tidak memandang akan segala kesusahanmu,

engkau tidak nanti akan mendjadi tjemas ditengah perdjalanan, dan

dengan segera engkau nanti melihat Jesus menghulurkan tanganNja

menolong engkau, dan engkau hanja perlu meletakkan tanganmu

didalam tanganNja dengan penuh kepertjajaan, dan biarkan Dia

memimpin engkau. Sementara engkau makin pertjaja kepadaNja,

engkau djuga akan penuh pengharapan.

Dalam Kuasa Tuhan

Jesus itulah Terang dunia dan engkau harus merupakan hidupmu

setudju dengan kehidupanNja. Engkau akan mendapat pertolongan

dalam Kristus untuk mengadakan satu tabiat jang kuat, setimbal dan

indah. Setan tidak bisa meniadakan akibat terang jang bertjahaja dari

70

FASAL 14—KETETAPAN HATI 71

tabiat jang begitu. Tuhan ada pekerdjaan bagi kita Masing-masing

untuk dikerdjakan. Tidak dimaksudkan Tuhan yesus kristus   supaja kita nanti diku-

atkan oleh pengaruh pudjian dan timbangan manusia. MaksudNja

jaitu tiap-tiap djiwa harus berdiri dalam kuasa Tuhan. Tuhan su- [62]

dah memberikan kepada kita pemberianNja jang paling baik, jaitu

anakNja jang tunggal, akan meninggikan kita, memuliakan daradjat

kita, serta mendjadikan kita lajak mendapat tempat dalam keradjaan

surga, oleh memakaikar? pada kita tabiatNja jang sempurna itu.

Jesus sudah datang kedunia ini dan sudah hidup sebagaimana

Dia mau pengikut-pengikut.ja akan hidup. Djikalau kita turutkan

keinginan kita sendiri, serta terlalu malas untuk berusaha sebisa-

bisanja akan menurut pekerdjaan Tuhan yesus kristus   jang adiaib itu, maka kita

akan mendapat kerugian besar baik dalam kehidupan ini maupun

dalam kehidupan jang akan datang, jaitu hidup jang kekal.

Tuhan Tuhan yesus kristus   mentakdirkan supaja kita bekerdja, bukan dengan

tjara putus asa namun  dengan pertjaja dan pengharapan jang teguh.

Sementara kita memeriksa akan Alkitab, dan kita mendapat terang,

sehingga kita bisa memandang kemurahan Bapa jang mengherankan

itu dalam memberikan Jesus datang kedunia ini, supaja segala orang

jang pertjaja akan Dia tidak akan binasa melainkan mendapat hidup

jang kekal, maka haruslah kita bersuka-suka dengan satu kesukaan

jang tidak terkatakan, serta dipenuhi dengan kemuliaan. Segala per-

kara jang kita bisa dapat oleh pendidikan, Tuhan maksudkan agar

kita harus gunakan semuanja untuk kemadjuan kebenaran. Periba-

datan jang sungguhsungguh dan benar harus dipantjarkan dari hidup

dan tabiat kita supaja salib Kristus boleh diangkat tinggidihadapan

dunia, dan harga tiap-tiap djiwa boleh dinjatakan dalam terang salib

itu. Pikiran kita mesti terbuka kepada pengertian Alkitab, supaja kita

bisa mengumpulkan kuasa Roch, oleh selalu makan roti dari surga.

— Review and Herald, 8 April 1890. [63]

FASAL 15—KAABAH DJIWA

Penurutan jang setia pada hukum-hukum Tuhan yesus kristus   akan mengadak-

an satu pengaruh jang adjaib untuk meninggikan, menumbuhkan,

dan meneguhkan segala sipat manusia. Orang-orang, jang mulai

dari ketjil sudah menjerahkan diri dalam pekerdjaan atau perbaktian

kepada Tuhan yesus kristus  , akan ternjata nanti djadi orangjang mempunjai fikir-

an terang dan kuasa pertimbangan jang tadjam. Dan kenapa tidak

boleh djadi begitu? Perhubungan dengan Guru jang terbesar jang

pernah datang kedunia ini, menguatkan pengertian, menerangkan

pikiran, serta menjutjikan hati, — meninggikan, menghaluskan, dan

memuliakan tubuh dan djiwa seluruhnja. “jika  njatalah firma-

nMu, maka orang beroleh terang dan orang bodoh pun didjadikannja

bidjaksana.”

Tjita-Tjita Tuhan yesus kristus  

Diantara orang-orang muda, jang mengaku dirinja beribadat,

ada terdapat sebagian besar jang seolah-olah melawan pengakuan

tersebut. Mereka tidak bisa madju dalam pengetahuan atau dalam

perkara-perkara rochani. Kuasanja lebih mundur daripada madju.

namun  perkataan pengarang Mazmur tepat betul pada orang-orang

Kristen jang benar. Sebenarnja bukan huruf-huruf dalam Sabda

Tuhan yesus kristus   jang memberi terang dan pengertian; namun  perkataan jang

dinjatakan dan dimasukkan dalam hati oleh Roch Sutji. jika  seo-

rang bertobat dengan sebenarnja, maka dia mendjadi anak Tuhan yesus kristus  , dan

mendapat perolehan dari peri keadaan Tuhan yesus kristus  . Bukan sadja hatinja

dibaharui, namun  djuga kebidjaksanaannja dikuatkan dan disegark-

an. Ada banjak tjontoh dari orang-orang jang pada waktu mereka

belum bertobat, mereka dianggap mempunjai kepintaran sederhana

atau malahan kurang tjakap, namun  sesudah mereka bertobat rupanja

mereka sudah diobahkan sama sekali. Mereka mulai menjatakan

satu kepandaian jang luar biasa dalam pengertian kebenaran Sabda

Tuhan yesus kristus  , dan satu kuasa akan memberitahukan kebenaran ini kepada

72

FASAL 15—KAABAH DJIWA 73

orang-orang lain. Orang-orang jang besar-besar dan jang berpenga-

tahuan tinggi merasa senang bergaul dengan orang-orang demikian.

Matahari Kebenaran, jang mentjurahkan tjahajanja jang gilang ge-

milang dalam djiwa mereka itu, mengadjak tiap-tiap kuasa supaja

bekerdja lebih keras. [64]

Tuhan Tuhan yesus kristus   mau mengadakan satu pekerdjaan besar bagi orang-

orang muda, kalau mereka mau menerima Sabda-Nja dalam hatinja

dengan pertolongan Roch Sutji serta menurut itu dalam kehidupann-

ja. Dia selalu berusaha akan menarik orang-orang muda kepadaNja,

jang mendjadi sumber segala pengetahuan, dan pohon segala rahmat,

kesutjian dan kebenaran. Pikiran jang selalu dipenuhi dengan perka-

ra-perkara jang tinggi-tinggi dengan. sendirinja mendjadi mulia.

Medzbah-medzbah Jang Sudah Dinadjiskan

Orang-orang jang mengaku menurut kepada Tuhan yesus kristus  , namun  ti-

dak bertambah madju dalam pengetahuan dan perbaktiannja, itulah

orang-orang jang namanja sadja Kristen. Kaabah djiwa mereka di-

penuhi dengan Medzbah-medzbah jang sudah dinadjiskan. Pikiran

mereka sudah dipenuhi seluruhnja oleh buku-buku jang kurang ba-

ik, dan oleh omong-omong kosong, dan oleh keramaian-keramaian

dunia, sehingga tidak ada tempat lagi dalam otaknja untuk Sabda

Tuhan yesus kristus  . Kesukaan dunia, pertjabulan, dan kesombongan mengambil

tempat jang sebenarnja harus diduduki oleh Kristus dalam djiwa

mereka.

Kehinaan Oleh Menurut Hawa Nafsu

Orang-orang jang mengutamakan dalam kehidupannja penurutan

nafsu makan dan keinginan daging, tidak pernah mendjadi orang-

orang jang baik atau orang-orang besar dalam arti jang sebetulnja.

Bagaimana tinggi djuga mereka dipandang dihadapan mata dunia,

namun  dihadapan Tuhan yesus kristus   mereka itu rendah, djahat dan kebentjian

adanja. Surga sudah aturkan supaja tanda ketjemarannja bisa ter-

batja disegenap wadjah mukanja. Pikirannja semata-mata duniawi.

Perkataan mereka menjatakan daradjat pikiran jang rendah. Hati

mereka sudah dipenuhi dengan segala ketjemaran dan teladan Tuhan yesus kristus  

sudah hampir dihapuskan dari dalamnja. Suara angan-angan hatinja

74 

sudah dimatikan, dan pertimbangan sudah diputar balikkan. Aduh,

bagaimana rendah daradjat manusia bisa djatuh dalam kedjahatan

dan ketjemaran gila-gilaan oleh menjerahkan segala kemauan kepa-

da Setan! Dengan sia-sia kebenaran berseru kepada kebidjaksanaan;

sebab  hati ada berlawanan kepada azas-azas kebenaran jang sutji.

— The Signs of the Times, 1 Dec. 1881.

Pertolongan Dalam Pentjobaan

Oleh pertjaja dan permintaan doa segala orang bisa menurut

segala tuntutan Indjil. Tidak ada seorang bisa dipaksa akan berbuat

pelanggaran. Dia sendiri mesti lebih dahulu me- njetudjuinja; djiwa[65]

harus mengadakan maksud akan perbuatan jang djahat, sebelum

hawa nafsu bisa memerintahkan keadilan, atau sebelum kedjahatan

bisa mengalahkan angan-angan hati. Bagaimana besar pun pentjoba-

an itu, sekali-kali tidak pernah ia djadi maaf berbuat dosa. “sebab 

mata Tuhan ada memandang kepada segala orang jang benar, dan

telingaNja pun terbuka kepada doanja.” Berserulah kepada Tuhan,

hai djiwa jang mendapat pentjobaan! Serahkanlah dirimu, jang tidak

bergaja dan tidak lajak lagi, kepada Jesus, dan peganglah teguh-te-

guh akan perdjandjianNja. Tuhan nanti dengar akan dikau! Dia tahu

bagaimana keras keinginan hati manusia itu, dan Dia mau tolong

engkau dalam segala waktu pentjobaan.

Apa engkau sudah djatuh kedalam dosa? Tjaharilah akan Tuhan

dengan tiada bertangguh lagi dan mintalah kasihan dan keampun-

an Kasihan masih diberikan kepada orang berdosa. Dalam segala

kesesatan kita Tuhan memanggil kepada kita: “Hendaklah kamu

bertobat, hai anak-anak jang durhaka! Maka Aku akan menjem-

buhkan kamu daripada segala sesatanmu.” — “Testimonies for the

Church,” Vol. V. h. 177.[66]

FASAL 16—KAMU BUKAN MILIKMU SENDIRI

Tempoh-tempoh kita dengar orang bertanja: Apa saja tidak per-

nah bisa buat perkara jang saja rasa baik? Apa saja tidak boleh

menurut saja punja suka sendiri? Haruskah saja selalu ditahan-tahan

sadja? Apa saja tidak bisa berbuat setudju dengan kemauan hati

saja?

Makin kurang engkau menurut kehendak hatimu, makin baik

buat dirimu sendiri dan buat orang-orang lain. Kemauan hati telah

diputar-balikkan, dan segala kuasa tubuh dipakai salah. Setan su-

dah mendjadikan satu perbantahan diantara manusia dengan Tuhan

Tuhan yesus kristus  . Dia selalu berusaha akan membinasakan peta Tuhan yesus kristus   dalam

manusia. Sebab itu kita mesti menahankan segala perkataan dan

perbuatan kita.

Buah-buah-nja Penjerahan Jang Sungguh-sungguh

Djikalau rahmat Tuhan yesus kristus   sudah menduduki hati, maka bisa dilihat

bahwa segala keinginan dan nafsu kedjahatan jang diwarisi dan

ditumbuhkan didalamnja harus dipalangkan. Satu kehidupan baharu

dengan peraturan baharu mesti mulai berlaku dalam djiwa. Segala

perkara jang dibuat mesti dibuat untuk memuliakan Tuhan yesus kristus  . Dalam

pekerdjaan ini terhitung keadaan lachir dan batin manusia. Segenap

keadaan manusia, tubuh, djiwa dan rochnja, harus taaluk dibawah

kuasa Tuhan yesus kristus  , untuk dipakai olehNja sebagai perkakas kebenaran.

sebab  kepikiran daging itulah durhaka kepada Tuhan yesus kristus   sebab ti-

dak ia taaluk kebawah hukum Tuhan yesus kristus  , dan sesungguhnjalah dengan

kuasanja sendiri, mustahil. namun  oleh pertjaja, seorang jang te-

lah dibaharui, tiap-tiap hari hidup sebagaimana kehidupan Kristus.

Dari sehari datang pada sehari dia menundjukkan dengan jakin bah-

wa dia telah mendjadi milik Tuhan yesus kristus  . Tubuh dan djiwa milik Tuhan

Tuhan yesus kristus   adanja. Dia telah memberikan anakNja akan menebus du-

nia, dan oleh sebab itu kita telah diidzinkan akan mulaikan satu

kehidupan jang baharu, satu waktu pertjobaan dimana kita harus

75

76 

membangunkan tabiat kesetiaan jang sempurna. Tuhan telah tebus

kita dari perhambaan dosa, dan sudah berikan kemungkinan pada

kita buat hidup dalam keadaan jang diperbaharui dan diobalikan

untuk pekerdjaan Tuhan yesus kristus  .[67]

Segala Kuasa Kita Tuhan Jang Punja

Meterai Tuhan ada atas kita. Kita sudah dibeli olehNja, dan Dia

ingin supaja kita ingat bahwa segala kuasa tubuh, otak dan batin

kita semuanja Dia jang punja. Segala waktu dan pengaruh, akal

budi, tjita-tjita, dan angan-angan hati kita, semua milik Tuhan, dan

semuanja harus dipakai setudju dengan kehendakNja. Djanganlah

dia setudju dengan pimpinan dunia; sebab  dunia menurut satu

pemimpin jang bermusuhan dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  .

Daging tubuh, jang didiami djiwa ada milik Tuhan Tuhan yesus kristus  . Tiap-ti-

ap urat sjaraf, dan urat daging, Tuhan jang punja. Djangan sekali-kali

kita melemahkan salah satu anggota sekalipun oleh kelalaian dan

oleh salah memakainja. Kita harus bekerdja bersama-sama dengan

Tuhan Tuhan yesus kristus   oleh memelihara tubuh kita sebaik-baiknja, supaja tu-

buh itu bisa mendjadi satu kaabah dimana Roch Sutji boleh tinggal,

mendjadikan tiap-tiap kuasa badani dan rochani, setudju dengan

kehendak Tuhan yesus kristus   Otak kita harus dipenuhi dengan azas-azas jang

sutji. Kebenaran harus diukir diatas loch batu djiwa kita. Ingatan

kita harus dipenuhi dengan kebenaran-kebenaran Sabda Tuhan yesus kristus   jang

indah itu. Maka nanti segala kebenaran ini akan bertjahaja-tjahaja

dalam kehidupan kita sebagai permata jang indah-indah.

Harganja Satu Djiwa Manusia

Harga jang Tuhan Tuhan yesus kristus   berikan pada pekerdjaan tanganNja,

dan ketjintaanNja pada segala anak-anak.ja, dinjatakanNja dalam

pemberian jang Dia telah berikan untuk menebus manusia. Adam

sudah djatuh dalam kuasa Setan. Dia telah memasukkan dosa keda-

lam dunia, bersama-sama dengan dosa kematian. Tuhan Tuhan yesus kristus   telah

memberikan AnakNja jang tunggal untuk menjelamatkan manusia.

Hal ini telah dibuatNja supaja njata keadilanNja, dan meskipun begi-

tu Ia membenarkan orang-orang jang pertjaja akan Kristus. Manusia

FASAL 16—KAMU BUKAN MILIKMU SENDIRI 77

telah mendjualkan dirinja kepada Setan, namun  Jesus telah beli segala

manusia kembali....

Engkau bukan engkau punja sendiri. Jesus telah beli engkau

dengan darahNja. Djanganlah tanamkan talentamu dalam tanah.

Pakailah itu untuk Dia.Pekerdjaan apa sadja engkau buat, bawalah

Jesus kesana. Djikalau engkau merasa jang olehnja ketjintaanmu ke-

pada Djuru-Selamatmu mulai hilang, berhentilah dari pekerdjaanmu

itu, dan berkata: “Djuru-Selamatku, disinilah aku. Apa Engkau mau

aku perbuat?” Dia akan terima engkau dengan kemurahan dan Dia

akan mengasihi engkau dengan ketjintaan besar. Dia akan memberi [68]

keampunan dengan limpahnja kepadamu; sebab  Dia penuh dengan

rahmat dan sabar dan Dia tidak mau jang satu djiwa akan binasa....

Tubuh kita dan segala perkara jang ada pada kita, semua milik

Tuhan yesus kristus  . Kita tidak patut pandang itu sebagai satu korban akan mem-

berikan tjita-tjita hati kita kepadaNja. Hati sendiri harus diberikan

kepadaNja sebagai satu korban sukarela. The Youth’s Instructor,

8 November 1900.

Ambillah Satu Keputusan

Tidak selamat bagi kita tinggal berlambat-lambat memikirkan

segala keuntungan jang kita bisa dapat oleh menurut segala bisikan

Setan. Dosa berarti kehinaan dan malapetaka bagi tiap-tiap djiwa

jang menjerahkan diri kepadanja. namun  dalam hakekatnja dosa

itu membutakan dan menjesatkan, dan dia akan membudjuk kita

dengan bermatjam-matjam djalan jang rupanja indah dan mulia.

Kalau kita berani berdjedjak diatas djadjahan Setan, maka tidak

tentu kita mendapat perlindungan dari kuasanja. Seberapa kita bisa,

harus kita menutup segala djalan, oleh mana si penggoda itu bisa

masuk dan datang kepada kita. — “Thought from the Mount of

Blessing,” h. 171. [69]

FASAL 17—PERTOBATAN JANG BENAR

“Dan Aku memertjikkan air sutji kepadamu, lalu kamu akan su-

tji. Maka daripada segala ketjemaranmu dan daripada segala berhala

tahimu Aku akan menjutjikan kamu. Dan Aku akan mengaruniakan

kepadamu hati jang baharu dan roch jang baharu pun akan Kuka-

runiakan didalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari

dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.”

Banjak orang jang berkata-kata kepada orang lain tentang keper-

luan satu hati jang baharu, tidak diketahuinja sendiri apa maksudnja

perkataan-perkataan ini. Terlebih orang-orang muda suka tersentuk

pada sebutan “satu hati jang baharu”. Mereka tidak tahu apa artinja

perkataan itu. Mereka menantikan satu perobahan jang luar biasa

jang nanti djadi dalam perasaannja. Mereka sebutkan ini pertobatan.

Kesesatan ini sudah membikin beribu-ribu orang djatuh kedalam ke-

binasaan, oleh sebab  mereka tidak mengerti akan sebutan: “Kamu

harus diperanakkan kembali”.

Bukan Perasaan, Tctapi Satu Kehidupan Jang Telah

Diobahkan

Setan berusaha supaja manusia berpikir, bahwa kalau mereka

sudah ada perasaan gembira, maka mereka sudah bertobat. namun 

pengalaman mereka tinggal biasa sadja. Perbuatan mereka masih

sama seperti dahulu. Kehidupan mereka tidak membawa buah-buah

jang baik. Mereka banjak kali minta doa dan doanja pandjang-pan-

djang, dan mereka terlalu menjaksikan tentang perasaan-perasaan

jang mereka telah dapat waktu ini dan pada waktu itu. namun  mereka

tidak hidup dalam satu kehidupan jang baharu. Mereka disesatk-

an. Pengalaman mereka tidak mendjadi lebih dalam daripada hanja

perasaan sadja. Mereka membangunkan rumahnja diatas pasir, dan

kalau angin ribut datang maka rubuhlah rumah itu.

Banjak djiwa-djiwa jang tjelaka meraba-raba dalam kegelapan,

sementara menantikan perasaan jang orang lain tjer’takan telah

78

FASAL 17—PERTOBATAN JANG BENAR 79

pernah dirasainja. Mereka lupa akan hal bahwa seorang jang pertjaja

kepada Kristus harus mengerdjakan keselamatannja sendiri dengan

takut dan gentar. Orang dosa jang sudah sedar harus berbuat apa-apa.

Dia harus bertobat serta menundjukkan satu kepertjajaan jang benar. [70]

Waktu Jesus berkata tentang hati jang baharu maksudNja jaitulah

pikiran, kehidupan, segenap keadaan manusia. Mendapat perobahan

dalam hati artinja membuangkan segala tjita-tjita dunia, dan ikat

segala tjita-tjita itu kepada Kristus. Mempunjai hati jang baharu

artinja mempunjai pikiran jang baharu, maksud-maksud jang baharu

dan gerakan hati jang baharu. Apakah tandanja satu hati jang baharu?

— Satu kehidupan jang telah diobahkan. Tiap-tiap hari dan tiap-tiap

djam kita harus mati kepada kekikiran dan kesombongan.

Melakukan Perigamaan Jang Benar Dalam Kehidupan

Sebahagian orang membikin satu kesalahan besar dengan berpi-

kir kalau mereka hidup dengan alim maka mereka tidak usah lagi

berbuat amal. namun  satu agama dengan tiada penurutan amal tidak

benar adanja. Pertobatan jang benar membikin kita tulus betul dalam

pergaulan kita dengan sesama kita manusia. Dibikinnja kita setia

dalam pekerdjaan kita tiap-tiap hari. Tiap-tiap penurut Jesus jang

tulus akan menundjukkan bahwa agama Kitab Sutji memberikan ke-

padanja hak akan menggunakan segala talentanja dalam pekerdjaan

Tuhan.

“Djangan kamu lemah dalam keradjinan.” Perkataan-perkataan

ini akan digenapkan dalam kehidupan tiap-tiap orang Kristen jang

benar. Biarpun pekerdjaan itu rupanja amat berat, namun  engkau bisa

memuliakannja oleh tjara bagaimana engkau djalankan pekerdjaan

itu. Buatlah itu seperti untuk Tuhan Tuhan yesus kristus   Buatlah itu dengan ke-

sukaan, dan dengan kesopanan dari surga. Adalah segala azas-azas

jang mulia jang dilakukan dalam pekerdjaan itu jang mendjadikan

dia berkenan dihadapan pemandangan Tuhan. Perbaktian dengan

tulus hati menghubungkan hamba-hamba Tuhan jang paling ren-

dah diatas dunia ini dengan hamba-hamba Tuhan jang paling tinggi

dalam mahligai surga....

Sebagai anak-anak laki-laki dan perempuan dari Tuhan Tuhan yesus kristus  ,

haruslah orang-orang Kristen berusaha mentjapai tjita-tjita ting-

gi jang dihadapkan kepada mereka itu dalam kitab Indjil. Mereka

80 

harus djangan bersenang dengan sesuatu jang kurang daripada ke-

sempurnaan; sebab  Kristus telah berkata: “Biarlah kamu mendjadi

sempurna seperti Bapamu jang disurga sempurnalah adanja.”

Kehidupan Jang Disutjikan

Biarlah kita mempeladjari Sabda Tuhan yesus kristus   jang sutji itu, serta mela-

kukan segala azas-azasnja jang sutji dalam kehidupan kita. Biarlah[71]

kita berdjalan dengan lemah lembut dan rendah hati dihadapan Tuhan yesus kristus  ,

serta memperbaiki segala kesalahan kita tiap-tiap hari. Djanganlah

kita mentjeraikan djiwa kita dari Tuhan Tuhan yesus kristus   oleh ketinggian hati

kita. Djanganlah mempunjai perasaan lebih tinggi dari orang lain,

serta merasakan diri sendiri lebih baik dari orang lain-lain.

“Barang siapa jang pada sangkanja ia berdiri, hendaklah ia ingat

asal djangan djatuh ia”. Damai dan sentosa akan mendjadi bagianmu,

djikalau engkau menaalukkan kemauanmu kepada kehendak Kristus.

Lalu ketjintaan Kristus akan berkeradjaan dalam hatimu, serta me-

nawan kepada Kristus pantjaran segala perbuatan jang tersembunji.

Adat kebiasaan jang tjerewet dan lekas marah, bisa dilembutkan

dan ditundukkan oleh minjak rahmat dari Kristus. Perasaan bahwa

dosa kita telah diampuni akan membawa perdamaian besar jang

meliputi segala pengetahuan. Akan ada satu pergumulan jang tekun

hendak mengalahkan segala perkara jang menghalangi pengalaman

Kristen jang sempurna. Segala perselisihan akan habis. Orang jang

tadinja selalu mentjela kesalahan orang lain sekelilingnja akan meli-

hat bahwa kesalahan jang lebih besar ada terdapat dalam tabiatnja

sendiri.

Ada orang-orang jang suka mendengar akan kebenaran, dan

merasa jakin bahwa mereka telah hidup berseteru dengan Kristus.

Mereka merasai dirinja dihukum, serta mereka bertobat dari kesalah-

an-kesalahan-nja. Dengan berharap pada djasa Kristus, serta pertjaja

kepadaNja dengan sungguh-sungguh, mereka mendapat keampunan,

serta mereka itu berhenti melakukan kedjahatan dan beladjar berbuat

baik, lalu mereka bertambah-tambah dalam karunia dan pengetahu-

an Tuhan yesus kristus  . Mereka mulai insjaf bahwa mereka mesti mengorbankan

banjak perkara supaja bisa mentjeraikan diri dari dunia; dan sesu-

dah memperhitungkan segala sesuatu, maka mereka mulai pandang

sekaliannja seperti tidak berharga asal sadja mereka boleh menda-

FASAL 17—PERTOBATAN JANG BENAR 81

pat Kristus. Mereka sudah datang mendaftarkan diri dalam tentara

Kristus. Peperangan ada dihadapan mereka, dan dengan berani dan

bersuka mereka masuk kedalam peperangan itu, serta bergumul

dengan hawa nafsu kemanusiaan dan keinginan hatinja, serta mena-

lukkan kemauannja dibawah kehendak Kristus. Saban hari mereka

mohon rahmat dari Tuhan akan menurut kepadaNja, dan mereka

pun dikuatkan dan ditolong. Inilah pertobatan jang benar. Dengan

rendah hati serta berharap dengan mengutjap sjukur, seorang jang

sudah menerima hati jang baharu selalu bersandar pada pertolongan [72]

Kristus. Dalam kehidupannja dia menjatakan buah-buah kebenaran.

Tadinja dia tjinta akan dirinja sadja, keramaian dunia itulah kesuka-

annja. Sekarang ilahnja sudah diturunkan dari tachtanja, dan Tuhan

Tuhan yesus kristus   berkeradjaan dalam hatinja dengan kuasa besar. Dosa-dosa

jang tadinja dia suka buat, sekarang dibentjinja. Dengan teguh dan

berani hati, dia berdjalan pada djalan kesutjian. — The Youth’s

Instructor, 26 Sept. 1909.

Tali-Temali Dari Setan

Kesusahan jang berhubung dengan kewadjiban dan segala kese-

nangan dosa adalah tali-temali dengan mana Setan mengikat manu-

sia dalam perangkapnja. Orang-orang jang lebih suka mati daripada

berbuat satu perbuatan salah, jaitulah sadja orang-orang jang nanti

terdapat setia. — “Testimonies for the Church,” Vol. 5. h53. [73]

FASAL 18—NASIHAT PADA ANAK

PEREMPUAN JANG DIMANDJAKAN

Pada tahun jang sudah lalu engkau telah mengadakan satu daftar

jang buruk dan jang menakutkan dalam buku peringatanmu, jang

terbuka dihadapan pemandangan Jang Maha Mulia disurga dan di-

hadapan beribu laksa malaikat-malaikat jang sutji dan jang tidak

berdosa. Pikiran dan perbuatanmu, perasaan hatimu jang sangat ber-

bahaja dan jang tidak sutji itu, boleh djadi tersembunji dihadapan

manusia jang fana ini; namun  ingatlah, bahwa perbuatan jang ter-

ketjil pun dalam kehidupan ada terbuka dihadapan Tuhan yesus kristus  ! Engkau

mempunjai satu daftar jang tjemar didalam surga. Segala dosa jang

engkau telah perbuat ada tertulis disana.

Engkau telah membangkitkan murka Tuhan yesus kristus   keatas dirimu, namun 

meskipun begitu rupanja engkau tidak merasainja; engkau tidak bisa

insjaf akan keadaanmu jang hilang dan tjelaka itu. Tempoh-tempoh

datanglah suatu perasaan menjesal dalam hatimu, namun  djiwamu

jang sombong, dan jang merasa merdeka itu berontak dan tidak

mau taaluk kepadanja serta engkau mematikan suara angan-angan

hatimu.

Engkau tidak merasa senang dan berbahagia; meskipun begitu

engkau pikir bahwa djikalau engkau bisa menurut djalanmu sendiri

dengan tidak ada rintangan, engkau nanti akan merasa senang dan

beruntung. Hai anakku jang sial! Keadaanmu sama seperti Hawa

didalam taman Eden. Dia berpikir bahwa dia nanti akan ditinggikan,

kalau sadja dia bisa makan buah dari pohon jang Tuhan larang sama

dia meskipun hanja mendjamah sadja, supaja dia djangan nanti mati.

Dia sudah makan dan kehilangan segala kemuliaan Eden.

Memerintahkan Pikiran Hati

Engkau harus memerintahkan pikiranmu. Ini tidak gampang,

engkau tidak bisa penuhkan ini dengan tiada bertetap hati atau ber-

usaha sekuatmu. namun  meskipun begitu Tuhan Tuhan yesus kristus   tuntut ini

82

FASAL 18—NASIHAT PADA ANAK PEREMPUAN JANG DIMANDJAKAN83

daripadamu; inilah satu kewadjiban jang ditaroh diatas bahu tiap-ti-

ap orang jang harus menanggung djawab. Engkau harus menang-

gung djawab kepada Tuhan yesus kristus   atas segala kepikiranmu. Djikalau engkau

turutkan segala pikiranmu jang sia-sia, serta biarkan pikiranmu me-

mikir- mikirkan perkara-perkara jang kofor, maka engkau ada dalam [74]

keadaan jang bersalah dihadapan Tuhan yesus kristus  , sama seperti kalau engkau

telah djalankan pikiran-pikiran itu dalam perbuatanmu. Satusatunja

jang menghalangi perbuatan itu jaitulah kesempatan jang tidak ada.

Siang malam bermimpi-mimpikan dan berangan-angankan per-

kara-perkara jang sia-sia jaitulah kebiasaan-kebiasaan jang djahat

dan amat berbahaja. Djikalau kebiasaan itu sudah satu kali men-

duduki pikiran kita, maka sukarlah bagi kita memberhentikan dia

dan menudjukan pikiran kita pada perkara-perkara jang bersih, sutji

dan mulia. Engkau harus mendjadi satu penunggu jang setia atas

matamu, telinga dan segala pantja indramu, djikalau engkau mau

memerintahkan pikiranmu, dan menjingkirkan pikiran-pikiran jang

sia-sia dan buruk supaja djiwamu djangan ditjemarkan. Hanja kua-

sa ketjintaan sadja jang bisa menjampaikan pekerdjaan jang amat

diinginkan ini. Engkau sendiri tidak berdaja apa-apa dalam soal ini.

Menalukkan Hawa-nafsu dan Kenang-kenangan Hati

Engkau sudah mendjadi durhaka, berani dan nekat. Rahmat

Tuhan yesus kristus   tidak ada tempat lagi dalam hatimu. Hanja dengan kuasa

Tuhan yesus kristus   sadja engkau bisa memimpin dirimu ketempat dimana engkau

boleh mendjadi penerima akan anugerahNja, dan satu perkakas ke-

benaran. Tuhan Tuhan yesus kristus   bukan sadja menuntut supaja engkau harus

memerintahkan pikiranmu, namun  segala hawa nafsu dan perasaan

hatimu djuga. Keselamatanmu bergantung atas penahanan dirimu

dalam perkara-perkara ini. Nafsu dan kenang-kenangan hati itulah

perkakas-perkakas jang akan berkuasa. Djikalau didjalankan salah,

jaitu djikalau didjalankan oleh gerakan hati jang salah, djikalau di-

pakai pada tempat jang salah, maka jaitu berkuasa menjelesaikan

kebinasaanmu, serta meninggalkan engkau sebagai satu kapal jang

telah karam dan rusak, dengan tiada Tuhan yesus kristus   dan pengharapan lagi.

Pikiran itu mesti diperintahkan dengan tentu dan tetap, djikalau

kiranja kita mau menaalukkan hawa nafsu dan kenang-kenangan hati

kita pada keadilan, angan-angan hati, dan tabiat kita. Engkau ada

84 

dalam bahaja, sebab  engkau sedang bersedia akan mengorbankan

kepentinganmu jang kekal itu diatas medzbah hawa nafsu. Hawa

nafsu sedang memperoleh perintah jang njata atas segenap tubuh dan

djiwamu, — hawa nafsu jang bagaimanakah? Jaitu hawa nafsu jang

rendah, dan bertabiat merusakkan. Oleh menjerahkan dirimu kepa-[75]

danja engkau mendjadikan pahit kehidupan orang tuamu, menju-

sahkan dan mempermalukan saudara-saudara-mu, serta merusakkan

tabiatmu, dan engkau kehilangan surga dan kehidupan mulia dan

kekal. Apakah engkau sedia melakukan ini? ‘Dengan sangat saja

mohon kepadamu djangan teruskan perbuatan ini. Djangan madju

satu langkah lebih djauh dalam haluanmu jang keras kepala dan

buta-tuli itu; sebab  dihadapanmu adalah sengsara dan kematian.

Djikalau engkau tidak menahankan hawa nafsu dan kenang-ienang-

an hatimu, maka tentu engkau nanti mendapat nama djelek diantara

orang sekelilingmu, dan tabiatmu akan dihinakan seumur hidupmu.

Engkau sudah mendurhaka kepada ibu-bapamu, angkara, tidak

berterima kasih, dan tidak sutji. Segala keadaan jang tjelaka ini

jaitulah buah-buah dari pohon jang rusak itu. Engkau tidak mera-

sa malu lagi. Engkau tjinta akan orang-orang muda laki-laki dan

engkau suka sekali berkata-kata tentang mereka. “Mulut berkata-

kata daripada kepenuhan hati.” Adat kebiasaan telah mendjadi kuat

dalam memerintahkan engkau; dan engkau sudah beladjar menipu

supaja engkau bisa mentjapai tudjuanmu dan menjampaikan keingi-

nanmu.“Testimonies for the Church.” Vol. 11, h. 560-562.[76]

FASAL 19—KEKUATAN TABIAT OLEH

PERGUMULAN

Sepandjang tiga puluh tahun jang pertama dari kehidupan Kris-

tus, Dia tinggal disatu dusun ketjil jang bernama Nazareth. Kedja-

hatan penduduk dusun itu sudah mendjadi sebutan orang, sehingga

Nathanael mengadakan pertanjaan: “Bolehkah dari Nazareth datang

barang sesuatu jang baik?” Penulis-penulis Indjil tidak tjeritakan

banjak tentang kehidupan Kristus waktu Dia masih ketjil. Ketjua-

li satu tjerita pendek, tentang kepergianNja bersama-sama dengan

orang tuaNja mengundjungi Jerusalem, kita hanja dapat membatja

satu kalimat jang mengatakan: “Maka kanak-kanak itu pun makin

besar, dan bertambah-tambah kuat rochNja, dan penuhlah Ia dengan

budi dan karunia Tuhan yesus kristus   pun adalah atasNja.”

Didalam segala perkara Kristus mendjadi teladan kita. Oleh ta-

kdir Tuhan yesus kristus   maka Dia lebih dahulu mesti tinggal di Nazareth, dimana

penduduknja ada mempunjai peri keadaan begitu buruk, sehingga

selalu Dia terdedah kepada pentjobaan, dan Dia perlu sekali didjaga

supaja Dia bisa tinggal sutji dan tidak berketjemaran diantara begitu

banjak dosa-dosa dan kedjahatan. Kristus tidak pilih sendiri tempat

ini. BapaNja jang disurga sudah pilih itu buat Dia, dimana tabiatN-

ja nanti akan ditjoba dan diudji dengan rupa-rupa djalan. Dalam

bahagian jang pertama dari kehidupan Kristus, Ia telah mendapat

banjak pentjobaan keras, kesusahan, dan pergumulan, supaja Dia

bisa mengadakan satu tabiat jang sempurna, jang mendjadikan Dia

satu teladan jang sempurna bagi anak-anak, orang-orang muda dan

orang-orang tua.

Anak-anak dan orang-orang muda banjak kali tinggal dalam

satu tempat jang keadaannja tidak baik buat kehidupan Kristen,

dan mereka lekas sekali menjerahkan diri pada penggodaan, dan

sebagai maaf dari dosanja, mereka mempersalahkan tempatnja jang

tidak baik itu. Kristus selalu suka mentjahari tempat jang sunji,

dan oleh sebab Dia radjin dan selalu bekerdja, Dia tidak membawa

diriNja kedalam pentjobaan, melainkan selalu mendjauhkan diri

85

86 

dari orang-orang jang pengaruhnja merusakkan. Kristus mendjalani

djalan jang paling lekak-lekok jang anak-anak dan orang-orang

muda akan pernah mendjalani. Dia tidak pilih bagi Dirinja satu

kehidupan kemewahan dan kemalasan. Orang tuaNja miskin, dan

bergantung pada pekerdjaan berat jang mereka buat saban hari untuk[77]

mendapat nafkah kehidupan; dengan demikian kehidupan Kristus

adalah kehidupan jang penuh kekurangan, penjangkalan diri, dan

kemiskinan. Bersama-sama dengan orang tuaNja, Dia turut merasai

satu kehidupan, dimana mereka harus bekerdja berat.

Kesutjian Tidak Bergantung Pada Keadaan

Tidak akan pernah ada seorang dipanggil kepada penjempurnaan

satu tabiat Kristen dalam keadaan jang lebih buruk daripada Djuru-

Selamat kita. Kenjataan dimana Jesus sudah tinggal tigapuluh tahun

di Nazareth, dari kota mana dianggap orang satu perkara adjaib kalau

jang baik datang darisana, adalah satu tegoran kepada orang-orang

muda jang menjangka bahwa tabiat perbaktian mereka harus tjotjok

dengan keadaan. Djikalau tempat tinggal orang-orang muda kurang

baik dan sebenarnja djahat, maka banjak orang suka kemukakan itu

sebagai satu maaf untuk tidak menjempurnakan satu tabiat Kristen.

Teladan Kristus menghukumkan adanja pikiran, bahwa pengikut-pe-

ngikut.ja bergantung pada tempat, kekajaan atau kemakmuran supaja

bisa hidup dengan tidak berketjelaan lagi. Kristus hendak mengadjar

mereka itu, bahwa kesetiaan mereka akan membikin mulia tempat

atau pangkat jang mana sadja dimana mereka itu ditempatkan oleh

takdir Tuhan yesus kristus  , bagaimana sederhana pun tempat itu.

Kehidupan Kristus dimaksudkan akan menundjukkan, bahwa

kesutjian, ketetapan dan keteguhan pendirian tidak bergantung pada

kehidupan dimana tidak ada kesusahan, kemiskinan dan kemalang-

an. Pentjobaan dan kekurangan, jang dikeluhkan oleh banjak orang

muda, didjalani oleh Kristus dengan tidak bersungut-sungut. Maka

disiplin inilah pengalaman jang begitu perlu bagi orang-orang muda,

jang akan memberikan keteguhan pada tabiatnja, dan mendjadikan

mereka sama dengan Kristus, kuat dalam roch buat melawan segala

pertjobaan. Djikalau mereka mendjauhkan diri dari pengaruh orang-

orang jang bisa menjesatkan mereka itu dan merusakkan batinnja,

maka mereka tidak akan bisa disergap oleh tipu daja Iblis. Oleh me-

FASAL 19—KEKUATAN TABIAT OLEH PERGUMULAN 87

minta doa tiap-tiap hari kepada Tuhan Tuhan yesus kristus  , mereka akan menerima

akal budi dan karunia dari Dia buat menanggung perdjuangan dan

djerih pajahnja kehidupan, dan mendapat kemenangan. Ketulusan

dan ketenangan pikiran hanja bisa dipeliharakan oleh selalu berdja-

ga-djaga dan meminta doa. Kehidupan Kristus adalah satu teladan

keradjinan jang tidak kenal penat, jang tidak dibolehkan mendjadi

lemah oleh makian, olokan, kekurangan atau kemalangan. [78]

Begitulah harus djadi pada orang-orang muda. Djikalau pen-

tjobaan datang bertambah-tambah atas mereka itu, boleh diketahui

olehnja bahwa Tuhan Tuhan yesus kristus   mau mengudji dan mentjobai kesetiaan

mereka. Maka menurut ukuran dengan mana mereka itu memper-

tahankan ketulusan tabiatnja dibawah keadaan jang mengetjewak-

an, keteguhan hati, ketetapan, dan tenaga kesabaran mereka akan

bertambah-tambah, roch mereka mendjadi kuat. — The Youth’s

Instructor, Maret 1872.

Lebih baik Mati Daripada Melanggar

Lebih baik pilih kemiskinan, olokan, dan pertjeraian dari sahabat-

sahabat-mu atau kesusahan apapun dari pada mentjemarkan djiwa

dengan dosa. Lebih baik mati daripada menghinakan atau melanggar

hukum Tuhan yesus kristus  , harus mendjadi sembojan tiap-tiap orang Kristen. —

“Testimonies for the Church.” Vol. V. h. 157. [79]

FASAL 20—MELAWAN PENTJOBAAN

Orang-orang jang mempunjai bahagian dalam keadaan Tuhan yesus kristus   ti-

dak akan taaluk pada pentjobaan. Musuh itu bekerdja sekuat-kuatnja

akan mengalahkan segala orang jang berusaha menurut kehidupan

Kristen. Dia datang kepada mereka itu dcngan penggodaan, dan

berharap supaja mereka nanti taaluk ikepadanja. Begitulah dia harap

akan menawarkan hati mereka itu. namun  orang-orang jang sudah

berdiri dengan teguh diatas Batu Zaman itu, tidak akan tertangkap

oleh djeratnja.

Mereka akan ingat bahwa Tuhan Tuhan yesus kristus   itulah Bapanja dan Kris-

tus itulah Penolongnja. Djuru-selamat kita sudah datang kedunia

ini akan memberi kuat kepada tiap-tiap djiwa jang diudji dan di-

goda supaja mereka bisa menang, seperti Dia sudah menang. Saja

tahu hebatnja kuasa pentjobaan itu; saja tahu segala bahaja didjalan;

namun  saja tahu djuga bahwa ada disediakan tjukup kuasa pada ti-

ap-tiap waktu kesusahan bagi orang-orang jang berperang melawan

pentjobaan.

Mendjauhkan Diri Dari Pentjobaan-pentjobaan Jang Tidak

Perlu

“Tuhan yesus kristus   djuga setiawan adanja, tidak dibiarkanNja kamu digo-

da lebih daripada kedarmu, maka dengan penggoda itu djuga la

akan mengadakan djalan kelepasan supaja dapat kamu menderi-

ta akandia.” Maka pada kita ada usaha jang harus kita kerdjakan.

Djanganlah kita menempatkan diri dengan tidak perlu dihadapan

pentjobaan. Tuhan berkata: “Keluarlah kamu dari antaranja dan ber-

tjerailah dari antaranja. . . . . . . dan djangan mendjamah jang nadjis

itu, maka Aku pun akan menerima kamu dan mendjadi Bapamu dan

kamu mendjadi anakKu laki-laki dan perempuan.” Djikalau oleh

bergaul bersama-sama dengan orang-orang dunia untuk kesenangan

hati, oleh mentjotjokkan diri dengan adat kebiasaan dunia, serta oleh

menghubungkan kepentingan kita dengan orang-orang jang tidak

88

FASAL 20—MELAWAN PENTJOBAAN 89

pertjaja, maka kita berdiri pada djalan pentjobaan dan dosa, bagai-

manakah kita bisa harap jang Tuhan Tuhan yesus kristus   nanti peliharakan kita

daripada djatuh?

Djauhkanlah dirimu daripada pengaruh jang merusak dari dunia.

Djanganlah pergi ditempat-tempat dimana musuh ada bersarang

dengan kuat, djikalau engkau tidak disuruh. [80]

Djangan pergi ketempat-tempat dimana engkau akan digoda

dan disesatkan. namun  djikalau engkau ada satu pekabaran kepada

orang-orang jang tidak pertjaja, dan djikalau engkau ada berhubung

demikian rapat dengan Tuhan, sehingga engkau bisa berkata perkara

jang baik kepada mereka itu, maka engkau nanti bisa melakuk-

an satu pekerdjaan jang akan menolong mereka serta memuliakan

Tuhan yesus kristus  . Kristus berkata: “Bukan Aku minta supaja Engkau meng-

ambil mereka itu keluar dari dalam dunia ini, melainkan supaja

Engkau memeliharakan mereka itu daripada jang djahat.” Review

and Herald. 14 April 1904.

Kewadjiban Diatas Tjenderung Hati

jika  orang-orang muda berusaha melepaskan diri dari pe-

ngaruh setan, maka lantas dia tambah pentjobaan-pentjobaan itu

dua kali ganda. Oleh sebab  mereka masih bodoh dan kurang pe-

ngalaman, maka Setan pakai kesempatan ini akan menggelapkan

mereka itu supaja mereka tidak bisa membedakan baik daripada jang

djahat. Dia mengobahkan dirinja seperti satu malaikat terang, serta

membudjuk orang-orang muda itu oleh rupa perdjandjian tentang

kesukaan-kesukaan pada djalan jang terlarang. Djikalau orang-orang

muda sudah memperbiasakan menurut ketjenderungan hatinja sen-

diri lebih daripada kewadjiban, maka nanti mereka susah melawan

akan pentjobaan. Mereka tidak insjaf akan bahaja oleh menurut

kesukaan-kesukaan jang terlarang, biarpun hanja satu kali sadja.

Bisikan-bisikan Setan akan membangunkan tiap-tiap anasir-anasir

kekedjian jang masih bersarang dalam hati. — The Signs of the

Times, 19 Januari 1882. [81]

FASAL 21—TIPU DAJANJA DOSA

Tidak ada satu hal jang begitu chianat seperti tipu dajanja do-

sa. Ilah dunia inilah jang menjesatkan, dan membutakan, serta me-

mimpin kepada kebinasaan. Setan tidak datang dengan membawa

segala pentjobaannja dengan sekali gus. Dia samarkan pentjobaan-

pentjobaan ini dengan rupa jang baik. Keramaian-keramaian dan

gila-gilaan dia tjampurkan dengan sedikit usaha memperbaiki, se-

hingga djiwa-djiwa jang tersesat memaafkan keramaian-keramaian

itu dengan berkata bahwa mereka bisa menarik banjak kebaikan dari

dalamnja. Inilah hanja bahagian jang menipu itu. Jaitulah tipu-daja

djahanam Setan jang bertopeng. Djiwa-djiwa jang sudah tersesat

mengambil satu langkah, dan lantas mereka disediakan pada langkah

jang berikut. Mereka merasa lebih senang menurut ketjenderungan

hatinja sendiri daripada selalu bersedia akan melindungi diri serta

menangkis serangan jang pertama dari musuh jang litjik itu supaja

dengan demikian tutupkan segala pintu masuk baginja.

Oh! bagaimana Setan mengamat-amati supaja orang dengan

segera menelan umpan itu, dan bagaimana dia bersuka melihat dji-

wa-djiwa itu berdjalan diatas djalan jang dia sudah sediakan itu!

Bukan maksudnja supaja mereka harus berhentl minta doa atau me-

meliharakan sematjam peraturan kewadjiban-kewadjiban agama;

sebab  dengan djalan ini dia bisa bikin mereka lebih berguna dalam

pekerdjaannja. Dia hubungkan segala tipu muslihat dan akal dja-

hatnja dengan pengalaman dan pengakuan mereka itu, dan dengan

begitu dia madjukan pekerdjaannja dengan adjaib.

Memeriksa Diri Sendiri

Ada perlu sekali memeriksa diri sendiri dengan teliti, dan men-

jelidik dengan seksama dalam terang Sabda Tuhan yesus kristus  , Apakah hati saja

ada betul atau apakah nadjis? Apakah saja sudah dibaharui dalam

Kristus atau apakah saja punja hati masih menurut hawa nafsu di-

bungkus dengan pakaian baharu diluar? Tjobalah pikirkan dirimu

90

FASAL 21—TIPU DAJANJA DOSA 91

seperti ada berdiri dihadapan kursi pengadilan Tuhan Tuhan yesus kristus  , dan tjo-

balah periksa seperti dalam pemandangan Tuhan kalau-kalau engkau

tidak menjembunjikan sesuatu dosa, kalau-kalau tidak ada sesuatu

kedjahatan atau beberapa ilah, jang belum engkau buangkan. Ber-

doalah, ja mintalah doa, seperti engkau belum pernah dahulu minta

doa, supaja engkau tidak disesatkan oleh tipu daja Iblis, dan supa- [82]

ja engkau tidak terserah kepada pikiran kurang perduli, kelalaian,

dan kesia-siaan, serta mendjalankan kewadjiban perbaktian akan

mendiamkan angan-angan hatimu....

Salah satu dari dosa-dosa jang mendjadi satu tanda achir zam-

an, jaitulah, jang orang-orang Kristen ada lebih suka menurut hawa

nafsunja daripada. tjinta kepada Tuhan yesus kristus  . Biarlah engkau selalu tulus

terhadap dirimu sendiri. Periksalah akan dirimu dengan teliti. Ba-

gaimana sedikit orang bisa memandang keatas, sesudah memeriksa

dirinja dengan betul-betul, serta berkata: “Aku tidak terbilang de-

ngan mereka itu seperti jang sudah tertulis. Aku ini bukan seorang

jang lebih suka menurut hawa nafsuku sendiri daripada tjinta akan

Tuhan yesus kristus  .” Betapa sedikit orang jang bisa berkata: “Aku sudah mati

bagi dunia; hidupku dalam daging sekarang ini, jaitu sebab aku hi-

dup oleh pertjaja akan Anak Tuhan yesus kristus  . Kehidupan saja adalah dengan

Kristus terselindung dalam Tuhan yesus kristus  , dan jika  Dia jang kehidupan

saja nanti dinjatakan, maka nanti aku djuga akan dinjatakan sertaNja

dengan kemuliaan.”

Ketjintaan dan rahmat Tuhan yesus kristus  ! Oh, betapa besar indahnja! Le-

bih mahal daripada emas tulen! Dia mengangkat dan meninggikan

roch lebih daripada segala azas-azas jang lain. Dia tudjukan hati

dan segala tjita-tjita kepada surga. Sementara manusia disekitar kita

memikir-mikirkan kesia-siaan dunia, keramaian dan kegila-gilaan,

maka kita berkata-kata tentang perkara-perkara surga, darimana kita

menantikan Djuru-Selamat kita; djiwa kita mohon kepada Tuhan yesus kristus   ak-

an keampunan dan perdamaian, kebenaran dan kesutjian jang benar.

Perhubungan dengan Tuhan yesus kristus   serta berpikir-pikir tentang perkaraper-

kara jang diatas, mengobahkan djiwa kita menurut teladan Kristus.

— Review and Herald, 11 Mei 1886. [83]

FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL

TIDAK PERTJAJA

Saja sangat merasa susah hati terhadap orang-orang muda kita.

Saja memberi amaran kepadamu, sebagai seorang jang mengetahui

bahaja itu, supaja djangan engkau disergap oleh Setan dengan per-

antaraan ilmu pengetahuan sedikit jang engkau telah peroleh. Lebih

baik mempunjai satu hati jang sutji dan rendah, daripada segala

pengetahuan jang engkau bisa dapat dengan tiada takut akan Tuhan yesus kristus  .

Orang-orang muda zaman sekarang mungkin akan bertemu de-

ngan orang-orang, jang tidak mau pertjaja dan jang suka mengolok

kemana sadja mereka itu pergi, dan bagaimana perlu jang mereka

disediakan begitu rupa, sehingga mereka bisa menerangkan dan

menjaksikan pengharapan mereka dengan lemah lembut dan takut.

Thomas Paine sudah ada didalam kubur, namun  pekerdjaannja masih

hidup untuk mendjadi satu kutuk kepada dunia, dan mereka jang

merasa bimbang akan kebenaran Sabda Tuhan yesus kristus   akan memberi buah-

buah pendurhaka orang djurdjana ini kedalam tangan orang-orang

muda jang belum ada pengalaman, untuk meratjuni hati mereka

itu dengan roch kebimbangan. Roch Setan bekerdja dengan peran-

taraan orang-orang pendurhaka kepada Tuhan yesus kristus   akan mendjalankan

maksud-maksud-nja untuk membinasakan djiwa-djiwa.

Bahajanja Bergaul Dengan Orang-orang Jang Tidak Mau

Pertjaja

Kita sekarang hidup dalam zaman pertjabulan, dan orang-orang

tua dan muda tidak malu-malu lagi berbuat dosa. Ketjuali orang-

orang muda kita dilindungi dibawah perbaktian jang benar, ketjuali

mereka dipersendjatakan dengan azas-azas jang teguh, ketjuali le-

bih banjak perhatian ditjurahkan ‘terhadap pemilihan teman-teman

mereka dan buku-buku batjaannja, mereka akan diserahkan kepada

pergaulan orang-orang jang batinnja ada seburuk batin penduduk

negeri Sodom. Orang-orang dunia boleh djadi orang-orang jang

92

FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERTJAJA 93

mempunjai satu keadaan menarik hati, namun  djikalau mereka selalu

melemparkan perkataan-perkataan jang melawan akan Alkitab, ma-

ka mereka mendjadi kawan-kawan jang berbahaja, sebab  mereka

akan selalu berusaha merubuhkan alasan-alasan kepertjajaanmu, ser-

ta mentjemarkan keinsjafan akan peribadatan lama seperti terdapat [84]

dalam Indjil.

Orang-orang muda banjak kali bertemu dengan orang-orang jang

tjenderung kepada hal tidak pertjaja dan jang suka mengolok, dan

orang-orang tuanja tidak mengetahuinja, sehingga kedjahatan itu

sudah berakar dalam, dan orang-orang muda itu sudah djadi djahat.

Orang-orang muda kita harus dinasihatkan dengan radjin, supaja

djangan tertipu tentang keadaan orang-orang ini jang sebetulnja, dan

djangan bersahabat dengan mereka atau mendengarkan segala olok-

an dan pengadjarannja jang salah. Ketjuali orang-orang muda kita

berani memutuskan perhubungannja dengan orang-orang demikian,

sesudah mereka melihat kedjahatannja, maka mereka akan terdjerat,

dan akan berpikir dan berkata-kata seperti teman-teman-nja itu, serta

menjia-njiakan agama dan kepertjajaan didalam Kitab Sutji.

Harap Akan Diri Sendiri Dan Kebutaan

Kalau mata orang-orang muda jang tersesat itu bisa terbuka te-

rang, maka nanti mereka bisa melihat kepuasan hati djahat dari Setan

sebab  kemenangannja dalam membinasakan djiwa-djiwa. Dengan

matjam2 djalan dia berusaha menjesuaikan pentjobaan-pentjoba-

an-nja pada rupa-rupa tabiat dan keadaan manusia jang dia mau

katjaukan. Dia akan gunakan tiap-tiap akal tipu muslihatnja dan

kalau orang-orang jang hendak ditipunja itu tidak mau mentjahari

perlindungan pada Tuhan Tuhan yesus kristus  , maka nanti mereka dibutakan ter-

hadap penipunja itu, dan akan pertjaja serta harap pada diri sendiri,

merasa puas serta tiada insjaf akan bahaja jang sedang mengantjam

mereka. Dengan lekas mereka akan membentji kepertjajaan jang

dari dahulu sudah diserahkan kepada orang-orang sutji.

Saja berkata kepada orang-orang muda sebagai seorang jang

mengetahui, sebagai seorang kepada siapa Tuhan telah menjatakan

segala bahaja jang ada sekeliling orang-orang muda. Kepertjaja-

an pada kekuatan sendiri akan menghantar engkau kedalam djerat

musuh. Orang-orang muda tidak mau bertanja lagi kepada Tuhan,

94 

dan tidak mau mendjadikan Dia djadi perlindungan dan kekuatan

mereka itu. Mereka masuk dalam pergaulan masjarakat, dengan ke-

tentuan dan kepertjajaan bahwa mereka sudah paham akan memilih

jang baik dan bisa mengerti dengan djelas segala rahasia Tuhan yesus kristus  , de-

ngan kuasa pikirannja, seolah-olah mereka bisa mendapat kebenaran

untuk dirinja sendiri.[85]

Kami lebih merasa chawatir akan orang-orang jang pertjaja pada

dirinja sendiri daripada orang-orang lain, sebab  mereka pasti akan

tersangkut pada djerat jang telah ditaroh bagi mereka itu oleh musuh

jang terbesar dari Tuhan Tuhan yesus kristus   dan manusia. Beberapa teman bergaul

jang telah dipilih sebagai sahabat karib, jang telah ditjemarkan oleh

korrupsi kebimbangan, nanti akan memasukkan ragi tidak pertjaja

kedalam hati mereka itu. Oleh pudji-pudjian jang dilebih-lebihkan

tentang ketjakapan mereka itu, kelebihan kebidjaksanaannja, oleh

membangunkan keinginan mereka akan mendapat kedudukan jang

tinggi, ingatan mereka nanti akan terikat, dan kerusakan batin akan

menimpah mereka itu. Orang-orang jang merasa dirinja tinggi akan

menghinakan darah Korban Perdamaian, serta melakukan kebentjian

terhadap Roch karunia.

Anak-anak dari orang-orang tua jang memeliharakan hari Sabat,

jang sudah menerima banjak terang, dan jang sudah dipelihara ba-

ik-baik oleh ibu-bapanja, mungkin mendjadi anak-anak, jang akan

meninggalkan warisan jang mempermalukan, dan djadi orang-orang

jang menabur angin serta menuai angin pujuh. Pada hari pehukum-

an, nama segala orang jang sudah melawan kepada Terang Besar

itu, akan didaftarkan bersama-sama dengan orang-orang jang di-

djatuhkan hukuman untuk ditjeraikan dari hadirat Tuhan dan dari

kuasa kemuliaan’Nja. Mereka akan hilang, dan dihitung diantara

orang-orang jang sudah menghudjat karunia Kristus.

Saja lebih suka melihat anak-anak saja didalam kubur, daripada

melihat mereka itu menurut djalan jang menudju kepada maut. Hal

jang ngeri bahwa saja telah mendidik anak-anak saja akan melawan

kepada Tuhan yesus kristus   disurga, supaja mereka menurut dengan segala orang

durdjana pada zaman achir, serta berdjalan dibawah pandji-pandji

Setan jang hitam, sesungguhnja akan mendjadi satu pikiran jang

hebat dan menggentarkan saja.

FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERTJAJA 95

Perlu ada Keberanian Batin

Orang-orang muda kita akan bertemu dengan rupa-rupa pentjo-

baan dari segala pihak, dan mereka harus dididik dengan begitu rupa,

supaja mereka suka berharap pada kuasa jang lebih tinggi, pada pe-

ngadjaran jang lebih tinggi daripada pengadjaran jang manusia bisa

kasi. Dimana-mana ada orang-orang jang suka menghudjat kepada

Tuhan kita, orang-orang jang mempunjai adat kebiasaan menghina

terhadap agama Kristen. Mereka sebutkan agama satu permainan

anak-anak, jang dibikin untuk memperdajakan kepertjajaan orang

bodoh. [86]

Orang-orang jang tidak mempunjai kuasa batin tidak bisa bertah-

an dalam membela kebenaran; mereka tidak berani berkata: “Djika-

lau engkau tidak berhenti berkata begitu, saja tidak mau bersahabat

lagi dengan engkau. Jesus jang sudah menjelamatkan dunia ini, ialah

Djuru-Selamatku; saja berharap kepadaNja akan mendapat hidup

jang kekal.” Akan namun  inilah satu-satu-nja djalan akan menutup

mulut mereka itu. Djikalau engkau mau bersual-djawab dengan me-

reka itu, maka nanti didjawabnja pula dengan sual-djawab, dan tiada

satu perkara jang engkau bisa katakan akan mengenai hati mereka

itu. namun  djikalau engkau hidup bagi Kristus dan djikalau engkau

berdiri teguh dalam persekutuan dengan Tuhan yesus kristus   disurga, maka engkau

akan bisa berbuat apa-apa bagi mereka itu jang engkau tidak bisa

lakukan oleh berdebat, dan engkau akan mejakinkan mereka itu

tentang kesia-siaan pengadjarannja oleh kuasa perbaktian kepada

Tuhan yesus kristus  .

Tidak ada lagi pemandangan jang lebih sedih daripada orang-

orang, jang telah dibeli oleh darah Kristus, jang sudah mendapat

talenta dengan mana mereka bisa memuliakan Tuhan yesus kristus  , djadi berbalik

dan mulai mengolok-olok akan pekabaran-pekabaran Indjil jang

telah dikaruniakan kepada mereka itu, serta menjangkal akan ke-

Tuhan yesus kristus  an Kristus, dan berharap akan pikirannja jang fana itu, serta

kepada soal-soal jang tidak beralasan. jika  mereka diudji dengan

kesusahan, jika  berhadap-hadapan dengan maut, maka nanti se-

gala pikiran-pikiran sesat jang dikandungnja akan mendjadi tjair

seperti es dibawah panas matahari.

Alangkah ngerinja kalau kita berdiri dihadapan peti majat dari

seorang jang sudah menolak seruan rahmat Tuhan yesus kristus  ! Alangkah ngerin-

96 

ja hendak berkata: Disini terletak satu djiwa jang sudah terhilang!

Disini terletak seorang jang mungkin bisa mentjapai satu kedudukan

jang tertinggi, dan bisa mendapat kehidupan jang kekal, namun  dia

sudah serahkan kehidupannja kepada Setan, dan dia sudah tersesat

oleh filsafat manusia jang sia-sia, dan sudah mendjadi satu permain-

an dari si djahat! Pengharapan orang Kristen itu mendjadi kepada

kita laksana sebuah sauh bagi njawa adanja, jang tetap dan teguh

dan jang masuk kedalam tirai, kemana Kristus, Pengandjur kita, te-

lah masuk sebab  kita. Masing-masing kita mempunjai pekerdjaan

untuk menjediakan diri menghadapi kedjadian-kedjadian besar jang

ada dimuka kita.

Angin Ribut Sudah Dekat.

Orang-orang muda harus mentjahari akan Tuhan Tuhan yesus kristus   dengan

lebih sungguh-sungguh. Angin ribut sudah dekat, dan kitz harus ber-[87]

sedia menghadapi hantamannja jang hebat itu oleh menundjukkan

pertobatan kita kepada Tuhan yesus kristus   dan kepertjajaan kita kepada Tuhan

kita Jesus Kristus. Tuhan akan bangkit berdiri akan mengedjutkan

isi bumi dengan amat hebat. Kita akan melihat banjak kesusahan

dari segala pihak. Beriburibu kapal akan ditenggelamkan kedalam

dasar laut. Armada-armada akan tenggelam, dan berdjuta-djuta dji-

wa manusia akan dikorbankan. Bahaja api akan timbul dengan tak

disangka-sangka, dan usaha manusia tidak akan berdaja memadamk-

an dia. Istana-istana didalam dunia akan dihapuskan oleh njala api

jang hebat. Ketjelakaan-ketjelakaan kereta api akan makin bertam-

bah-tambah sering; kekatjauan, tubrukan, dan kematian dengan se-

konjong-konjong akan terdjadi pada djalan-djalan raja perdjalanan

dunia. Kesudahan sudah dekat, pintu kasihan sudah hampir ditutup.

Oh! Marilah mentjari Tuhan sementara lagi boleh mendapat Dia;

pintalah do’a padaNja sementara lagi hampir Ija! Nabi Zefanja ber-

kata ; “Tjaharilah Tuhan, hai kamu sekalian didalam negeri jang

lembut hatimu dan jang lagi menurut hukumNja! Tuntutlak kebenar-

an, tuntutlah rendah hati, mudah-mudahan kamu dilindungkan pada

hari murka Tuhan.” — The Signs of the Times, 21 April 1890.

FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERTJAJA 97

Tiap-tiap Hari Bergantung Kepada Tuhan yesus kristus  

jika  engkau bangun tiap-tiap pagi apakah engkau merasa

bagaimana tidak berdaja keadaanmu, dan perlunja engkau menda-

pat kekuatan dari Tuhan yesus kristus  ? Dan apa engkau dengan rendah dan tulus

hati memberitahukan segala keperluanmu dihadapan Bapamu jang

disurga? Kalau begitu maka malaikat-malaikat surga menuliskan

permintaan doamu, dan djikalau doa itu bukan pura-pura, jika 

engkau dalam bahaja membuat salah dengan tidak sengadja, dan

mengerahkan pengaruh jang akan memimpin orang lain berbuat

salah, maka malaikat jang mendjaga engkau akan hampir kepadamu,

mengingatkan engkau kepada djalan jang lebih baik, memilih perka-

taan-perkataan-mu bagimu, dan mempengaruhi segala perbuatanmu.

Djikalau engkau tidak insjaf akan bahaja dan tidak berdoa akan

meminta pertolongan dan kuasa untuk melawan segala pentjobaan,

maka tentu engkau nanti tersesat; kewadjibanmu jang engkau lalaik-

an akan tertjatat dalam buku Tuhan yesus kristus   didalam surga, dan pada hari jang

maha sukar engkau akan didapat terlalu ringan. — “Testimonies

for the Church,” Vol. 3 h. 363, 364. [88]

FASAL 23—SATU KELEMAHAN SADJA.

Kita boleh menjombongkan diri sebab  kita bebas dari banjak

perkara jang masih dilanggar oleh orang-orang lain, namun  djikalau

kita ada kuat dalam banjak perkara dalam kelakuan kita, dan lemah

hanja dalam satu perkara sadja, maka masih adalah perhubungan

diantara dosa dan djiwa. Hati itu dibagi didalam pekerdjaannja,

dan berkata: “Ini buat saja punja diri sendiri dan itu buat Engkau.”

Anak Alah mesti selidik dosa jang telah dimandjakan dan digemari

olehnja, dan biarkan Tuhan Tuhan yesus kristus   mengeluarkan dosa itu dari dalam

hatinja. Dia mesti kalahkan satu dosa itu, sebab  bukanlah jaitu satu

perkara jang enteng dalam pemandangan Tuhan.

Ada orang berkata: “Saja sama sekali tidak tjemburu, namun  ada

kalanja saja djadi gusar dan sebutkan perkara-perkara jang kurang

pantas, biarpun saja selalu menjesal sesudah saja menurutkan amarah

hati.” Orang lain berkata pula: “Saja mempunjai kelemahan ini dan

itu, akan namun  saja sekali-kali tidak suka perbuatan hina begini

dan begitu seperti diperbuat oleh salah seorang dari kenalan saja.”

Tuhan tidak memberikan kepada kita satu daftar dosa-dosa, jang

berbeda-beda beratnja, sehingga kita boleh menjangkakan beberapa

rupa dosa sebagai enteng dan berkata bahwa dosa-dosa itu toch tidak

menimbulkan kesusahan apa-apa, sedang dosa-dosa lain ada begitu

berat serta akan mendatangkan kesusahan besar.

Satu rantai tidak lebih kuat daripada mata sambungannja jang

paling lemah. Kita boleh katakan rantai serupa itu pada umumnja

ada baik, namun  djikalau satu sambungan lemah, maka rantai itu

tidak bisa dipertjajai kekuatannja. Pekerdjaan mengalahkan dosa

haruslah mendjadi peladjaran tiap-tiap djiwa, jang masuk dalam

keradjaan Tuhan yesus kristus  . Perkataan kurang sabar jang gementar dibibirmu

mesti djangan dikeluarkan. Kepikiranmu bahwa peri keadaanmu

tidak begitu dihargakan, mesti disingkirkan ; sebab  itu melemahkan

pengaruhmu, dan mendatangkan akibat jang pasti serta membikin

engkau kurang berharga dimata orang lain. Engkau harus meng-

alahkan pikiran bahwa engkau seorang sahid, dan bergantunglah

98

FASAL 23—SATU KELEMAHAN SADJA. 99

dengan teguh pada perdjandjian Kristus, jang berkata: “Hendaklah

karuniaKu pada bagaimu.” Review and Herald, 1 Augustus 1893. [89]

Memerintahkan pikiran

Engkau harus mendjauhkan dirimu daripada djadjahan hobatan

Iblis, dan djangan biarkan pikiranmu dipalingkan daripada perbakti-

an kepada Tuhan Tuhan yesus kristus  . Oleh Kristus engkau boleh dan harus merasa

girang, dan engkau harus memperoleh kebiasaan-kebiasaan akan

memerintahkan dirimu sendiri. Bahkan pikiranmu harus ditaalukkan

kepada kehendak Tuhan yesus kristus  , dan perasaanmu pun diperintahkan oleh

akal budi dan agama. Pikiranmu tidak diberikan kepadamu untuk

dibolehkan meradja-lela dan berbuat sesuka-sukanja, serta menurut

djalannja sendiri, dengan tiada berusaha sedikitpun akan menahank-

an dan melatih dia. Djikalau pikiran ada salah, maka perasaan djuga

akan salah; dan pikiran digabungkan dengan perasaan, mendjadi

tabiat batin manusia. jika  engkau sebagai orang Kristen mera-

sa tidak perlu menahankan pikiran dan perasaanmu, maka engkau

telah ditaruhkan dibawah pengaruh malaikat-malaikat jang djahat,

dan engkau mengundang hadirat dan pimpinannja. Djikalau eng-

kau selalu menurutkan perasaanmu, serta membiarkan pikiranmu

meradjalela dalam sangka-sangka djahat, kebimbangan, dan kurang

senang atau sakit hati, maka engkau nanti mendjadi seorang jang pa-

ling sial diantara orang fana, dan kehidupanmu nanti ternjata gagal.

— Testimonies for the Church, Vol. V. h. 310. [90]

[91]

100 

BAHAGIAN KE-III—KEMENANGAN-

KEMENANGAN

[92]

Tiada lagi jang rupanja lebih tidak berdaja, namun  sesungguhnja

lebih tiada bisa dikalahkan, dari pada djiwa jang merasa kehampa-

annja, dan bergantung seluruhnja atas djasanja Djuru Selamat. Tuh-

an Tuhan yesus kristus   akan mengirimkan tiap-tiap malaikat jang disurga untuk

menolong orang jang sedemikian, gantinja membiarkan dia supaja

dikalahkan. — “Testimonies for the Church,” Vol. 7, hal. 17.

FASAL 24—MADJU KEMUKA DAN KEATAS[93]

Saja merindu akan bisa menguraikan keindahan kehidupan Kris-

ten. Mulai dari permulaan hidup, dipimpin oleh hukum-hukum alam

dan hukum-hukum Tuhan yesus kristus  , dia makin bertambah madju kemuka dan

keatas, tiap-tiap hari makin mendekati rumahnja jang disurga, di-

mana makota kehidupan menantikan dia, dan satu nama jang baru,

“jang tiada diketahui oleh seorang pun, melainkan oleh orang jang

menerima dia.” Makin lama makin bertambah kebahagiaan, kesutji-

an dan kegunaannja. Kemadjuan tiap-tiap tahun melebihi kemadjuan

tahun jang baru lalu.

Tuhan Tuhan yesus kristus   sudah memberi satu tangga kepada orang-orang

muda untuk didaki, jaitu satu tangga jang berdiri diatas dunia ini

sampai kesurga. Diatas tangga ini adalah Tuhan Tuhan yesus kristus  , dan tjahaja

kemuliaanNja jang gilang-gumilang itu bersinar pada tiap-tiap anak

tangga. Dia mengamat-amati segala orang jang memandjat tangga

itu, dan Dia selalu sedia akan mengirimkan pertolongan kalau tangan

mereka mulai lemah, dan djedjak mereka mulai kurang tentu. Ja,

tjeritakanlah dengan perkataan-perkataan jang menggembirakan,

bahwa tiada seorang jang bertahan naik tangga itu kelak tidak akan

masuk kedalam kota jang disurga.

Setan membawa orang-orang muda kedalam banjak pentjobaan.

Dia sedang mempertaruhkan kehidupan pada djiwa-djiwa mereka,

dan dia tidak biarkan satu kesempatan lalu akan memantjing dan

mendjatuhkan mereka. namun  Tuhan Tuhan yesus kristus   tidak biarkan mereka

bertempur dengan tiada pertolongan dalam peperangan mereka akan

melawan si penggoda. Mereka mempunjai Penolong jang Maha

Kuasa.

Djauh lebih kuat dari musuh mereka, Tuhan jang dalam keadaan

manusia dan didunia ini telah melawan dan mengalahkan Setan,

menolak tiap-tiap pentjobaan jang datang pada orang-orang mu-

da sekarang ini. Dialah Saudara Tua mereka itu. Padanja ada rasa

sajang jang lemah lembut bagi mereka. Dia selalu mendjaga pada

mereka dengan tjermat, dan Dia sangat bersuka djikalau mereka

102

FASAL 24—MADJU KEMUKA DAN KEATAS 103

berusaha memperkenankan Dia. Sementara mereka meminta doa,

maka diharumkanNja permintaan doa itu dengan kebenaranNja,

lantas dipersembahkanNja itu kepada Tuhan Tuhan yesus kristus   sebagai minjak

bau-bauan jang harum. Dalam kekuatanNja, orang-orang muda bisa

menang- gung kesukaran sebagai laskar-laskar jang baik dari palang [94]

alMaseh. Djikalau mereka dikuatkan oleh kuasaNja, mereka akan

bisa mentjapai segala tjita-tjita tinggi jang ada dihadapannja. Korb-

an diatas bukit Golgota memberi pertanggungan atas kemenangan

mereka.

Tuhan Tuhan yesus kristus   Bukan Tiada Adil

Geredja Tuhan yesus kristus   dibangunkan dari bedjana-bedjana besar dan ke-

tjil. Tuhan tidak menuntut perkara-perkara jang kurang adil. Tidak

dituntutNja supaja bedjana-bedjana jang ketjil harus berisi sama

banjak dengan bedjana-bedjana besar. Dia mau supaja manusia kasi

sekedar apa jang diterimanja dan bukan menurut sesuatu jang tidak

ada padanja. Bekerdjalah sekuat kuasamu, dan Tuhan nanti akan

menghargakan usahamu. Buatlah segala kewadjibanmu jang terdekat

kepadamu, dan djalankanlah itu dengan segala kesetiaan, dan tentu

akan sangat berkenan kepadaNja. Djanganlah alpakan kewadjiban-

kewadjiban jang ketjil dalam kerinduanmu akan membangunkan

sesuatu perkara jang besar.

Berhati-hatilah bagaimana engkau alpakan meminta doa sendiri

didalam kamar bersakat dan akan mempeladjari Firman Tuhan yesus kristus  . Kare-

na itulah sendjatamu akan melawan dia, jang selalu berusaha hendak

menghalangi perdjalananmu kesurga. Alpa jang pertama dalam me-

minta doa dan dalam mempeladjari Alkitab menggampangkan alpa

jang berikut. Perlawanan jang pertama pada budjukan Roch Sutji

membuka djalan pada perlawanan jang berikut. Dan dengan begitu

hati dikeraskan, dan angan-angan hati dilemahkan.

Sebaliknja, tiap-tiap perlawanan pada pentjobaan menggam-

pangkan pergumulan jang berikut. Tiap-tiap pergumulan melawan

hawa nafsu diri sendiri menggampangkan penjangkalan diri. Tiap-

tiap kemenangan jang didapat membuka djalan pada kemenangan

jang baharu. Tiap-tiap perlawanan kepada pentjobaan, tiap-tiap pen-

jangkalan diri, tiap-tiap kemenangan diatas dosa mendjadi bibit jang

ditabur untuk kehidupan kekal. Tiap-tiap perbuatan jang tidak me-

104 

mentingkan diri sendiri memberi kekuatan baru kepada kerohanian.

Tiada seorang jang berusaha supaja mendjadi serupa dengan Kristus

jang tiada mendjadi lebih mulia dan lebih benar.

Pertumbuhkan Keteguhan Hati

Tuhan akan mengenal tiap-tiap usahamu hendak mempunjai tji-

ta-tjita.ja bagimu. Djikalau engkau telah berbuat sesuatu kesalahan,

djikalau engkau telah kena tergoda didalam dosa, djanganlah engkau

merasa bahwa engkau tidak bisa minta doa lagi, dan djanganlah[95]

berpikir bahwa engkau tidak lajak lagi akan menghadap Tuhan. “Hai

anak-anak.u, bahwa aku menjurat bagaimu segala perkara ini supaja

djangan kamu berbuat dosa, maka djikalau kiranja barang seorang

telah berbuat dosa, adalah pada kita seorang Sjapei dihadapan hadi-

rat Bapa, jaitu Isa Al-Maseh jang adil.” Dengan tangan jang terbuka

Dia menantikan anak jang terhilang akan menjambut dia. Pergilah

kepadaNja dan mengakulah segala kesalahan dan dosamu kepadaN-

ja. Pintalah kekuatan daripadaNja untuk usaha jang baru. Dia tidak

akan bikin engkau terketjewa, dan Dia tidak akan menghinakan

keteguhan hatimu.

Pentjobaan akan datang kepadamu. Dengan djalan begim Tuhan

mengupam segala perkara jang masih kasar dalam tabiatmu. Dja-

nganlah bersungut-sungut. Oleh bersungut-sungut engkau tambah

memberatkan pentjobaan itu. Muliakanlah Tuhan yesus kristus   oleh bertaaluk ke-

padaNja dengan bersuka-suka. Tahanlah dengan sabar akan tekanan

itu. Simpanlah ketjintaan Tuhan yesus kristus   didalam hatimu, biarpun orang sudah

berbuat salah kepadamu. “Hendaklah ditahaninja lidahnja daripada

kedjahatan dan bibirnja pun daripada perkataan penipu. Hendaklah

didjauhkannja dirinja daripada djahat dan dibuatnja baik; hendaklah

ditjaharinja selamat dan dituntutnja akan dia. sebab  mata Tuhan

ada memandang kepada segala orang jang benar dan telinganja pun

terbuka kepada serunja.”

“Awaslah akan langkah jang nekat; hanja tunggu akan hari besok,

hari jang paling gelap tentu sudah lalu kelak.” “Dalam berdiam diri

dan menaroh harap adalah kuatmu.” Kristus mengetahui kebesaran

segala pentjobaanmu dan kekuatanmu akan melawan. Dengan sa-

jang Dia selalu mengulurkan tanganNja kepada tiap-tiap anak jang

menanggung kesusahan. Kepada orang jang tergoda dan jang sudah

FASAL 24—MADJU KEMUKA DAN KEATAS 105

tawar hati Dia berkata, Hai anakKu, sebab  engkau Aku telah me-

nanggung sengsara dan kematian, apakah engkau tidak bisa harap

kepadaKu? “Selamatmu akan kekal sepandjang umurmu.” ....

“Serahkanlah djalanmu kepada Tuhan dan haraplah padaNja,

maka Ia pun akan mengadakannja.” .... Dia akan mendjadi bagimu

seperti satu bajang sedjuk dari gunung batu besar dipadang belantara

jang kering. KataNja: “Marilah kepadaKu .... Aku kelak memberi

perhentian kepadamu,” — satu perhentian, jang dunia tidak bisa kasi

dan djuga tidak bisa ambil.... [96]

Perkataan tidak tjukup akan menerangkan perdamaian dan kesu-

kaan seorang jang pertjaja betul akan perkataan Tuhan yesus kristus  . Pentjobaan

akan tidak menjusahkan dia, dan hal dipermudahkan tidak membikin

dia djadi marah. Dirinja sudah dipalangkan. Boleh djadi kewadji-

bannja makin hari makin bertambah berat, dan pentjobaannja makin

hebat, udjiannja makin keras, namun  dia tidak bergojang; sebab 

diterimanja kekuatan menurut keperluannja. — The Youth’s In-

structor, 26 Juni 1902.

Harga Kemenangan itu

Kristus telah korbankan segala perkara untuk manusia, supaja

mereka bisa mendapat kesempatan akan menerima keradjaan surga.

Sekarang terserah kepada manusia jang telah djatuh itu untuk menun-

djukkan dari pihaknja apa jang dia mau korbankan sebab  Kristus,

supaja beroleh kemuliaan jang kekal itu. Orang-orang jang mempun-

jai pengertian betul tentang keindahan dan harganja keselamatan itu,

tidak akan pernah bersungut bahwa mereka harus menabur dengan

air mata, dan jang peperangan dan penjangkalan diri harus mendjadi

bahagian orang-orang Kristen dalam kehidupannja. — The Signs

of the Times, 4 Maret 1880. [97]

FASAL 25—MENJEMPURNAKAN KELAKUAN

KITA

Kristus tidak memberikan ketentuan kepada kita bahwa peke-

rdjaan menjempurnakan tabiat adalah satu perkara jang gampang.

Satu tabiat jang mulia dan jang dalam segala perkara baik adanja,

tidak terdapat sebagai warisan. Kita tidak mendapatnja dengan tiba-

tiba. Satu tabiat jang mulia diperoleh atas usaha diri sendiri dengan

pertolongan djasa dan karunia Kristus. Tuhan Tuhan yesus kristus   memberi talenta,

jaitu kuasa pikiran; dan kita mengaturkan tabiat kita. Hal ini bisa

didjadikan oleh peperangan berat dan sengit terhadap diri sendiri.

Pergumulan ganti pergumulan mesti diperdjuangkan melawan ke-

lemahan-kelemahan warisan. Kita terpaksa mesti memeriksa diri

sendiri dengan teliti, dan djangan biarkan meski satu tabiat jang

djelek tidak dibetulkan.

Djanganlah seorang berkata: Saja tidak bisa perbaiki tabiat-tabi-

at.u jang djelek. Djikalau engkau sudah ambil keputusan ini, maka

tentu engkau nanti tidak bisa mendapat hidup jang kekal. Bahwa

perkara ini mustahil adanja terserah kepada kemauanmu sendiri.

Djikalau engkau tidak mau, engkau tentu tidak bisa menang. Sebe-

narnja kesusahan-kesusahan terdjadi oleh ketjemaran hati jang tidak

disutjikan, dan oleh sebab  tidak mau taaluk dibawah perintah Tuhan yesus kristus  .

Tinggikanlah Tudjuanmu

Banjak orang jang telah didjadikan paham oleh Tuhan Tuhan yesus kristus  

buat mengadakan pekerdjaan jang paling baik, tjuma mendapat hasil

sedikit, oleh sebab mereka berusaha sedikit. Beribu-ribu orang hidup

didunia seolah-olah tidak ada tudjuannja jang tentu, dan tidak ada

kedudukan jang mulia akan ditjapai. Orang-orang jang begitu akan

menerima upah sekedar pekerdjannja.

Ingatlah bahwa engkau tidak akan pernah mentjapai kedudukan

jang lebih tinggi daripada apa engkau telah maksudkan. Sebab itu

tinggikanlah tudjuanmu, dan naiklah setingkat demi setingkat kea-

106

FASAL 25—MENJEMPURNAKAN KELAKUAN KITA 107

tas segenap tangga kemadjuan, meskipun dengan usaha-usaha jang

sukar, oleh penjangkalan diri dan pengorbanan. Djanganlah biarkan

sesuatu perkara menghalangi engkau. Nasib belum mendjalinkan

djaringnja sekeliling manusia jang mana sadja sehingga dia harus

tetap tinggal tidak berdaja dan dalam kebimbangan. Keadaan-keada- [98]

an jang bertentangan harus menimbulkan satu ketetapan hati jang

teguh hendak mengalahkan dia. Hal dihantjurkannja satu halangan

akan memberikan lebih banjak kesengggupan dan keberanian untuk

madju kemuka. Madjulah kemuka dengan ketetapan hati dalam dju-

rusan jang benar, maka segala keadaan akan nanti menolong engkau,

bukan menghalangi.

Tumbuhkanlah Segala Keelokan Tabiat

Biarlah engkau radjin dalam menumbuhkan segala keelokan

tabiat untuk kehormatan nama Tuhan. Didalam tiap-tiap. babakan

dalam pembangunan tabiatmu haruslah engkau memperkenankan

Tuhan yesus kristus  . Engkau bisa buat ini sebab  Henoch sudah memperkenankan

Dia, meskipun dia sudah hidup pada zaman durdjana. Dan pada

zaman kita ini djuga ada banjak orang jang bertabiat seperti Henoch.

Berdirilah teguh seperti Daniel, perdana-menteri jang setia itu,

seorang jang tidak bisa ditjemarkan oleh sesuatu penggodaan. Dja-

nganlah ketjewakan Dia jang begitu tjinta kepadamu, sehingga di-

korbankanNja njawaNja untuk menghapuskan dosa-dosa-mu. Dia

berkata: “Dengan tiada Aku, satu pun tak boleh kamu perbuat.”

Ingatlah akan perkataan ini. Djikalau sudah berbuat kesalahan, maka

tentu engkau mendapat kemenangan kalau engkau insjaf akan kesa-

lahan itu, serta memandangnja sebagai satu tanda amaran. Dengan

begitu engkau mengobahkan kekalahan mendjadi kemenangan, serta

mengetjewakan musuh dan menghormati Penebusmu.

Satu tabiat jang didjadikan menurut teladan Tuhan yesus kristus  , adalah satu-

satunja harta jang kita bisa bawa dari kehidupan sekarang ini kepada

kehidupa