Tampilkan postingan dengan label kiamat menurut islam 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kiamat menurut islam 3. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Januari 2025

kiamat menurut islam 3


 pandangan mata

sebagai air yang putih. Sedang yang lain tampak dalam pandangan

mata sebagai api yangberkobar-kobar. Jika seorang dari kamu

sekalian m en gal ami, maka datan glah ke sungai yang nampakny a

api, Ialu pejamkan mata, sesudah itu tundukkan kepala, Ialu

minumlah. Karena itu sebenarnya air yang sejuk. Dan

sesungguh nya Dajjal itu terhapus (sebelah) matanya. Pada mata

yang terhapus ifu ada selaput tebal. Tertulis di antara kedua

matanya, 'Kafir' . Dan itu bisa dibaca oleh setiap mukmin, baik yang

pandoi menulis ataupun yang tidok. "


Neraka Dajjal adalah Surga, dan Surganya adalah

Neraka

120. Menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,


"Ketahuilah, aku sampaikan kepadamu sekalian sebuah berita

mengenai Dajjal, yang tak pernah disampaikan oleh seorang nabi

pun kepada kaumnyo. Sesungguhnya Daijal itu picak, dan

sesungguhn ya dia akan datang membawa semisal surga dan neraka.

Yan g dia katak an s u rgo itu s eb enar ny a ner aka. Don sesu n gguhny a

aku memperingatkan kamu sekalian mengenai Dajjal, seperti halnya

yang dilakukon Nuh kepada kaumnya. "

Peringatan Rasulullah Agar Jangan Terpedaya

dengan Keajaiban-keajaiban Daiial

121. Imam Muslim meriwayatkan dariMuslim bin Munkadir, dia berkata:

Saya pernah melihat Jabir bin Abdullah bersumpah dengan

menyebut nama Allah, bahwa lbnu Shayyad itulah Dajjal. Oleh

karena itu saya bertanya, 'Anda bersumpah dengan nama Allah?"

Dia jawab, "Sesungguhnya aku telah mendengar Umar bersumpah

atas hal itu di hadapan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan ternyata

beliau tidak mengingkarinya.

Imam Muslim meriwayatkan pula dariNafi', bahwa Ibnu Umar

Radhiyallahu Anhumapernah bertemu dengan lbnu Shayyad di sebuah

jalan di Madinah. Saat bertemu, Umar mengatakan kata-kata yang

membuatnya marah. Tiba-tiba Ibnu Shayyad membusungkan tubuhnya

sampai memenuhijalan.

Menurut riwayat lain, Ibnu Shayyad bisa mendengus bagaikan

seekor keledai yang mendengus sekeras-kerasnya. Dan Ibnu Umar pernah

memukulnya sampai tongkatnya patah berkeping-keping, kemudian dia

menemui saudara perempuannya, yaitu Ummul Mukminin Hafshah.

Hafshah menegurnya, 'Apa maumu terhadap lbnu Shayyad? Tidakkah


kamu tahu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda,

dia justru akan munculkarena marah?"

Ibnu Shayyad Bukan Dajjal Terbesar

Ibnu Shayyad memang bukan DajjalTerbesar. Dia hanya salah seorang

dajjal besar yang banyak jumlahnya. Sebagian ulama mengatakan,

memang ada beberapa orang sahabat Nabi Sho/lollo hu Alaihi wa Sallam

yang mengira Ibnu Shayyad itu Dajjalterbesar, padahalbukan. Dia

hanyalah orang kecilsaja. Kenapa?

I22.Karena, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih, bawa Ibnu

Shayyad pernah menemani Abu Sa'id disuatu tempat antara

Mekah dan Madinah. Waktu itu dia bersungut-sungut kepada Abu

Sa'id, karena orang-orang mengatakan mengenai dirinya, bahwa dia

adalah Dajjal. Maka katany.a kepada Abu Sa'id, "Bukankah

Rasulullah Shallallahu Alaihi wd Sallam pernah mengatakan, bahwa

Dajjal itu takkan bisa masuk ke Madinah, padahalsaya dilahirkan di

kota itu. Dan bahwa Dajjal itu tak punya anak, padahal saya punya

anak. Dan bahwa Dajjal itu kafir, padahalsaya benar-benar telah

masuklslam?"

"Namun demikian," kata hnu Shayyad pula, "saya memang orang

yang paling kenaldengan Dajjal, dan paling tahu dimana tempatnya. Dan

andaikan aku ditawari untukmenjadidia, bukannya aku takmau."1HAI]ITS RIWAYAT FATIMAH BINTI

OAI5 MENEENAI DAJJAL

123. Imam Muslim berkata: Saya mendengar Hamdan bertanya kepada

Fatimah binti Qais, saudara perempuan Ad-Dhahhak bin Qais. Dia

termasuk wanita yang pertama-tama melakukan hijrah. Kata

Hamdan: "Sampaikanlah kepadaku sebuah hadits yang telah kamu

dengar langsung dari Rasulullah Sho/lallahu Alaihi wa Sallam.

dimana kam u tidak bersandar kepada seorang pun selain beliau. "

Fatimah menjawab. "Saya telah menikah dengan Al-Mughirah 

-

diwaktu itu dia tergolong pemuda terbaik- tapi dia terkena musibah

dalam jihad yang pertama-tama dilakukan bersama Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam. Dan setelah dia meninggal, saya dipinang oleh

Abdurrahman bin Auf diantara sederetan para sahabat NabiMuhammad

Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan akhirnya saya dipinang oleh Rasulullah

untuk bekas budaknya, Usamah. Padahalsaya telah mendengar sabda

Rasulullah Shallallahu Alaihi w a Sallam,' B arangsiapa mencintai aku,

maka hendakl ah dia m en cintai U sam ah.' O le h kare na itu tatkala Rasulullah

menyatakan pinangannya kepadaku, saya langsung mengatakan,

'Urusanku ada di tanganmu. Maka, nikahkanlah aku dengan siapa pun

yang engkau kehendaki'. "

Rasulbersabda, "Pindahlah kamu ke tempat Ummu Syarik."

"Tetapi," kata Fatimah melanjutkan riwayatnya, "Ummu Syarik

adalah seorang wanita Anshar yang kaya-raya, besar bantuan materinya

di jalan Allah, dan banyaktamu-tamuyang singgah dirumah dia. Namun

demikian saya katakan juga, Akan saya laksanakan. "'

Tetapi tiba-tiba Rasulullah bersabda, "Jangan lakukan.

Sesungguhnya Ummu Syarik itu wanita yang banyak tamunya. Dansesungguhnya aku tidak sukakalau-kalau kerudungmu jatuh dari dirimu,

atau kainmu tersingkap dari betismu lalu orang-orang tahu sebagian

tubuhmu, suatu hal yang tidak kamu inginkan. Tetapi, pindahlah kamu

kepada sepupumu, Abdullah bin 'Amr bin Ummi Maktum." Dia adalah

seorang lelaki dari Bani Fihr, yakni Fihr Quraisy, suatu kabilah dari mana

Fatimah berasal.

"Maka aku pun pindah kepadanya," kata Fatimah, "Dan tatkala

'iddoh-ku habis, terdengarlah olehku seorang penyeru, yqknipenyeru

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang menyerukan: Ash-Shalaatu

Jaami'ah' . Maka aku pun keluar menuju masjid, lalu aku shalat bersama

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Waktu aku berada di shaf kaum

wanita yang terdekat dengan bagian belakang kaum lelaki.

Cerita Tamim Ad-Dari tentang Pengalamannya

Melihat Jassasah dan Dajjal

Setelah Rasuullah S hallallahu Alaihi wa Sallam menyelesaikan shalatnya,

duduklah beliau diatas mimbarseraya tertawa, lalu bersabda, "semuanya

harap tetap di tempat shalatnya masing-masing." Kemudian sabda beliau

pula: "Tahukah kamu sekalian, kenapa aku kumpulkan?"

Para sabahat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. "

Rasul bersabda, "Sesunggunya aku, demi Allah, tidaklah

mengumpulkan kamu sekalian karena suatu keinginan ataupun karena

rasa takut. Tetapi karena Tamim Ad-Dari dulunya adalah seorang Nasrani.

Lalu dia datang berbai'at dan masuk Islam. Ia menceritakan kepadaku

sebuah cerita yang cocok dengan apa yang pernah aku ceritakan

kepadamu sekalian mengenai si Picak Dajjal.

Tamim bercerita kepadaku, bahwa dia pernah berlayar di laut

dengan sebuah kapal laut bersama tiga puluh orang temannya dari

Lakhm dan Judzam. Selama satu bulan mereka dipermainkan ombak di

laut. Kemudian berlabuhlah mereka disebuah pulau ditengah laut, tempat

terbenamnya matahari.l)Mereka duduk didekat kapal, lalu masuk ke

pulau itu. Mereka disambut oleh sosok makhluk gimbal, berambut lebat.

Mereka tidak bisa melihat bagian depan makhluk itu dari belakang, karena

lebatnya rambut. Mereka menanyainya: "Celaka kamu, makhluk apa

kamu iniDia jawab, "Aku Jassasah. "

'Apa itu Jaasasah?" tanya mereka pula. (Tapi tidak dia jawab. Dia

malah menyarankan), katanya: "Hai orang-orang, pergilah kalian

menemui seorang lelaki yang ada di biara ini. Karena dia benar-benar

ingin mendengar berita dari kalian."

Tamim berkata: Setelah makhluk ifu menyebutkan tentang adanya

seorang lelaki, maka kami khawatir jangan-jangan dia setan perempuan.

Kata Tamim pula: Maka kami pun cepat-cepat pergi, sehingga

masuklah kami ke sebuah biara. Dan ternyata di sana ada seorang

manusia terbesar sepanjang yang pernah kami lihat. Tubuhnya besar

sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan

lehernya, ditekuk sampaike celah antara kedua lututdan mata kakinya,

diikat dengan besi. Kami bertanya, "Celaka kamu, makhluk apakah kamu

lnla

Dia jawab, "Sesunggunya kalian telah mendapat berita mengenai

diriku. Maka, beritahulah aku, siapakah kalian?"

Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab. Kami telah

berlayar dalam sebuah kapallaut. Kami telah mengarungi laut ini ketika

bergelombang hebat. Selama satu bulan kam i dipermainkan oleh ombak,

dan akhirnya berlabuh di pulaumu ini. Kemudian kami duduk di dekat

kapal, lalu kami masuk pulau ini. Tiba-tiba kami bertemu dengan seekor

binatang gimbal berambut lebat. Kami tidak bisa melihat bagian depannya

dari belakang karena lebatnya rambut. Maka kami bertanya, 'Celaka

kamu, makhluk apa kamu ini?' Dia jawab, 'Aku Jassasah.' Dan dia katakan

pula: 'Temuilah laki-lakiyang ada dalam biara ini. Karena dia sangat

menginginkan berita dari kalian.' Maka kami pun segera menemui kamu,

dan pergi meninggalkannya, tetapikami merasa tidak aman, jangan￾jangan dia setan perempuan."

Tapi tiba-tiba laki-laki itu berkata: "Beritahu aku mengenai kebun

kurmadi Baisan."

Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kamu tanyakan?"

"Aku tanyakan kepada kalian," katanya, "tentang pohon-pohon

kurmanya, apakah masih berbuah?"

Kami katakan kepadanya: "Ya. "

(Mendengar jawaban kami), maka dia katakan: "Adapun

sesungguhnya, tak lama lagikebun itu takkan berbuah."

, Lalu dia bertanya pula, "Beritahu aku mengenai danau

Thabariyah."

Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kam u tanyakanApakah masih ada airnya?" katanya.

Jawab kami serempak, 'Airnya banyak."

Dia berkata, "Sesungguhnya tak lama lagi airnya akan habis."

Dan dia tanyakan pula, "Beritahu aku mengenai mata-air Zughar."

"Mengenaiapanya yang kamu tanyakan?" tanya kami pula.

'Apakah mata air itu masih ada airnya, dan apakah penduduk di

negeri itu masih bercocok tanam menggunakan air dari mata air itu?"

tanya dia pula.

Maka kamijawab: 'Airnya banyak, dan penduduk di situ masih

bercocok tanam menggunakan air itu."

Dia bertanya, "Beritahu aku mengenai Nabiorang-orang ummi,

apa yang dia lakukan?"

Rombongan menjawab, "Sesunggunya dia telah keluar dari

Makkah dan tinggaldi Yatsrib (Madinah)."

"Apakah dia diperangi orang-orang Arab?" tanyanya pula.

"B€nar," jawab kami.

"Bagaimana perlakuan dia terhadap mereka?" tanyanya pula.

Maka kamikabarkan kepadanya, bahwa dia telah dapat mengalahkan

orang-rang Arab sekitarnya yang terdekat, dan mereka kini mematuhinya.

Tamim berkata: Maka berkatalah makhluk itu kepada rombongan:

"Benarkah itu semua telah terjadi?"

"Benar," jawab kami.

Dia berkata: 'Adapun sesungguhnya, memang sebaiknya mereka

mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku akan memberitahukan kepadamu

sekalian mengenai diriku. Sesungguhnya aku inilah Si picak, dan

sesungguhnya takkan lama lagiaku akan diizinkan keluar. Di kala itu,

maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan ada satu kota

pun yang aku biarkan, kecuali aku singgahi selama empat puluh malam,

selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang bagiku.

Setiap kali aku hendak memasukisalah satu darikedua kota itu, aku

dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang

terhunus. Dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya, pada

setiap lorong darikota itu ada malaikat-malaikatyang menjaganya.

Perawi hadits ini berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda seraya menghentakkan tongkatnya pada mimbar: "lnilah

Thaibah," 

-maksud beliau: Madinah- "Perhatikan, bukankah semua

itu sudah pernah aku ceritakan kepadamu?"

Maka orang-orang pun menjawab, "Ya."

Rasul bersabda, "Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita dari

Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku

ceritakan kepadamu mengenai Dajjalitu, dan mengenaiMadinah dan

Mekah. Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di lautSyam atau laut

Yaman? Tidak, bahkan (d,ia akan datang) dari arah timur," demikian sabda

beliau sambil menunjuk dengan tangannya ke timur.

Akhirnya Fatimah berkata, "Cerita ini dihapalorang dari Rasulullah

Shall allahu Al sihi w a S all am ."

Hadits Fatimah binti Qais Menurut Riwayat Muslim,

Ghailan dan Abu Daud

124. Menurut riwayat Muslim, Fatimah binti Qais berkata: Aku mendengar

Nabi Shollo llahu Alaihi wa Sallam berpidato di atas mimbar,

"Sesungguhnya anak-anak paman dariTamim Ad-Dari telah naik

kapal laut...."

Sedangkan menurut riwayat Ghailan bin Jarir dariAsy-Sya'bi, dari

Fatimah, dia bercerita :

"Bahwa Tamim Ad-Dari telah naik kapal laut, lalu kapal itu tersesat,

dan terdamparlah dia ke sebuah pulau. Maka diapun masukke pulau itu

untuk mencari air. Namun tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang

menyeret rambutnya...."

Dan seterusnya dia kisahkan cerita itu selengkapnya, di mana

selanjutnya dia katakan:

"Maka Tamim diajak keluar oleh Rasulullah Shollollahu Alaihi wa

Sallam mememui orang banyak supaya bercerita kepada mereka. Maka

beliau pun bersabda, "lnilah Thaibah, dan manusia itu adalah Dajjal."

125. Sedangkan dalam riwayat Abu Daud, Fatimah binti Qais

menceritakan, pada suatu malam Rasulullah Shallallahu Alaihiwa

Sallam pernah mengakhirkan shalat 'lsya, kemudian keluar, lalu

bersabda,"Sesungguhnya aku telah tertahan oleh sebuah cerita yang

pernah diceritakan kepadaku oleh Tamint Ad-Dari tentang

seorong lelaki di sebuah pulau di tengah laut. 'Tiba-tiba aku

bertemu dengan seorang perempuan yang menyeret rambutnya.'

MakaTamim bertanya, 'Makhluk apakah kamu'/' Perempuan ittt

menjautab, Aku Jossosah. Pergilah kantu ke gedung itu."'Aku pun

pergi ke gedung itu,' kata Tamim, "Dan ternyata ada seorang

Ielaki yang menyeret rambutnya. l-aki-laki itu diikat dengan

belenggu. Dia melompat-lompat antara langit dan bumi dalam

keadaan terbelenggu. Maka saya pun bertanya,'Siopo kamu?'

'Aku Dajjal,' katanya. Kemudian dia bertanya, 'Apa yang

dilakukan orang-orang Arab? Apakah Nabi mereka telah

muncul? 'Soyo jawab, 'Ya.' Dia bertanya, 'Apakah mereka

mematuhinya ataukah mendurhakainya? " Bahkan mereka

mematuhinga,' jawabku. Dia berkata, 'ltu lebih baik bagi

mereka."'

Ibnu Shayyad Seorang Yahudi dari Madinah

1 2 6. Ah m ad m eriwayatkan dari Jab i r b i n Abdu ll ah Radhiy al I ahu Anhu, dia

berkata:

Bahwasanya ada seorang wanita Yahudi di Madinah melahirkan

seorang anak lelaki dalam keadaan, (sebelah) matanya terhapus dan

taringnya nampak (panjang). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

khawatir kalau-kalau anak itu Dajjal. (Lalu beliau mencarinya), dan

didapatinya dia sedang mendengkur di balik selimut.

(Melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu Alaihi luo So/lom ), ibu

anak itu memberitahu: "Hai Abdullah, ini ada Abul Qasim datang.

Keluarlah dari selimut, temui dia! "

'Ada apa dengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya," 1)

gerutu Rasul. "Kalau saja ibunya membiarkan, tentu anak itu akan

berbicara terus-terang." Namun demikian tak urung beliau menanyainya:

"Hai Ibnu Shayyad, apa yang kamu lihat?"

Dia jawab, "Aku melihat kebenaran dan nielihat kebatilan Aku juga

melihat Arsy di atas air."

Rasul bertanya, 'Apakah kamu percaya bahwa aku RasulAllah?"

Dia malah balik bertanya, 'Apakah kamu juga percaya bahwa aku

RasulAllah?"

Rasul menyatakan, "Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul￾Nyu." Kemudian beliau pergi meninggalkannya"

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdatang mencarinya lagi di

kebun korma mereka. Kaliinipun ibunya memberitahu: "HaiAbdullah,

ini ada Abul Qasim datang."

Oleh karena itu Rasulullah Sho//o//o hu Alaihi w a S allam pun berkata.

'Ada apa dengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya. Kalau

saja dia membiarkan, pastilah anak itu akan berterus-terang."

Jabir menerangkan: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sangat

ingin mendengar sesuatu dari perkataannya, untuk menegaskan apakah

dia Dajjalatau bukan. Maka beliau menanyainya: "Hai Ibnu Shayyad. apa

yang kamu lihat?

Dia jawab, "Aku melihat kebenaran dan melihat kebatilan. Aku iuga

melihat Arsy diatas air."

'Apakah kamu percaya bahwa aku RasulAllah?" tanya Rasulpula.

tetapi dia malah balikbertanya, 'Apakah kamu juga percaya bahwa aku

adalah RasulAllah?"

Maka Rasulmenyatakan: "Aku beriman kepada Allah dan rasul￾rasul-Nya." Sesudah itu beliau menyelinap darinya, lalu pergi

meninggalkannya.

Kemudian beliau datang lagi untuk ketiga dan keempat kalinya

bersama Abu Bakar, Umar dan sejumlah para sahabat Muhajirin dan

Anshar, termasuk saya sendiri.

Jabir berkata: Waktu itu Rasulullah Sho//o//ahu Alaihi wa Sallam

berjalan cepat-cepat di depan kami. Agaknya beliau ingin sekali

mendengar sesuatu perkataan darinya. Tetapi ibu anak itu lebih dutu

melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia berseru:

"Hai Abdullah, ini ada Abul Qasim datanq."

Maka Rasulullah Shallallahu Alai,hi wa Sallam pun berkata. "Ada

apa lagidengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya. Kalau saja

anak itu dia biarkan, niscaya dia akan berterus-terang." Namun demikian

beliau menanyainya juga: "Hai Ibnu Shayyad, apa yang kamu lihat?"

Dia jawab: "Aku melihat kebenaran dan melihat kebatilan. Aku juga

melihat Arsy di atas air

Rasul menanyainya pula: 'Apakah kamu percaya bahwa aku ini

Rasul Allah?" Tetapi dia malah balik bertanya, 'Apakah kamu juga

percaya bahwa aku ini RasulAllah?" Oleh karena itu beliau menyatakan:

"Aku beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya."

"Hai lbnu Shayyad," lanjut beliau, "sesungguhnya kami menyem￾bunyikan sesuatu terhadapmu. " Rasulbertanya, 'Apa itu?"

"Ad-Dukhkh, " jawab Ibnu Shayyad sekenanya.

Maka sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa.Sallam, "Cih! cih!"

(Mendengar itu) Umar bin Khatthab berkata: "lzinkan aku

membunuhnya, ya Rasul Allah. "

Namun beliau mencegahnya seraya bersabda, "Kalau benar dia

Dajjal, maka bukan kamu yang membunuhnya. Yang akan membunuh￾nya adalah 'lsa bin Maryam. Dan kalau dia bukan Dajjal, maka kamu tidak

boleh membunuh seorang pun yang dilindungi perjanjian."

Jabir berkata : Sungguhpun begitu, Rasulullah ShallallahdAlaihiwa

Sallam senantiasa khawatir kalau-kalau anak itu adalah Dajjal.

Uraian dalam hadits ini sangat aneh (gharib).

Riwayat-riwayat Yang Tak Bisa Diterima Mengenai

Ibnu Shayyad

Ada beberapa riwayat rnengenailbnu Shayyad yang tidakbisa diterima,

karena tidak masuk akal, dan tidak mungkin berasal dari Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Untuk itu perlu diterangkan, bahwasannya memang banyaksekali

hadits mengenai Ibnu Shayyad. Tetapi diantaranya ada yang mengesan￾kan bahwa kita harus bersikap tawaqquf 

jangan memastikan dulu apakah

diaT)ajjal atau bukan? Dan tentu Allah-lah yang lebih tahu.

Hadits-hadits seperti itu, barangkali disampaikan oleh Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam saat beliau belum mendapat wahyu yang

menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjalmaupun yang memastikan siapa

dia. Tentang hal inisebenarnya telah disebutkan dalam hadits Tamim

Ad-Dari, yang sebenarnya merupakan penyelesaian masalah ini. Selain

itu berikut ini akan kami sebutkan pula beberapa hadits yang

menyatakan bahwa DajjalTerbesar bukanlah Ibnu Shayyad. Wallahu

Ta'alaA'lamuwaAhkam.

127. Al-Bukhari meriwayatkan dari Salim bin Abdullah bin Umar

Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda.Ketika aku berdiri saat melakukan thawat' di Ka'bah, tiba-tiba ada

seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut lurus, seolah-olah

meneteskan atau mengalirkan air. Maka aku pun bertanya,'Siopa

ini?' D an dilaw ab,' (lni) putra Maryam.' Kernudian dia menoleh, dan

tiba-tiba ada seorang lelaki lainnya yang bertubuh besar, berkulit

merah. kepalanya botak dan buta sebelah rnatanya. Yang paling

mirip dengannya adalah lbnu Qathun dari kabilah Khuza'ah."l)

Riwayat An-Nuwwas bin Sam'an Mengenai Dajjal,

Yang Semakna dengan Riwayat Tamim atau Lebih

Luas Lagi

128. Sementara itu Muslim meriwayatkan dariAn-Nuwwas bin Sam'an

Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

pernah menceritakan soal Dajjalpada suatu pagi. Dalam bercerita itu

beliau meringankan dan memberatkan,2) sampai-sampai kami

mengira dia ada di rumpun pohon korma. Dan ketika kami

mendatangitempat itu. agaknya Rasulullah Sha[allahu Alsihi wo

Sallam mengertiapa maksud kami. Maka beliau bertanya, 'Ada apa

dengan kalian?"

Kamijawab, "Ya RasulAllah. engkau pernah bercerita tentang Dajjal

pada suatu pagi. Dalam bercerita itu engkau meringankan dan

memberatkan, sehingga kami mengira dia ada dirumpun pohon korma."

Maka beliau bersabda, "Selain Dajjal ada yang lebih aku

khawatirkan terhadap kamu sekalian. Karena kalaupun dia muncul, selagiaku masih atla di tengah kalian. maka aku rnasih bisa rnelarvrmrrv.r. Tetapi

kalau dia muncul. sedang aku sudah tidak ada lagr c1r lerrttah kalian. maka

setiap orang harus membela dirinya Namun Allah nrenjadr khalifahku

dalam melindungi setiap rnuslim. "

"Daijal adalah pemuda berambut sangat keriting Matanya

menonjolkeluar. Aku umpamakan dia sepertiAbdul 'L)zza bin Qathun.

Barangsiapa mengalaminya, maka bacalah permulaan surat Al-Kahfi "

"Dia akan keluar daridalam celah di perbatasan antara Syam dan

Irak. Lalu dia merusak ke kanan dan merusak ke kiri. I-{ai hamba-hamba

Allah, maka teguhkan hatimu!"

Kami bertanya, "Ya RasulAllah. berapa lamakah dia tinggaldi

bumi?"

Beliau menjawab, "Empat puluh hari. tapiyang sehari seperti

setahun. lalu seharisepertisebulan, lalu seharisepertisejum'at, lalu hari￾hari berikutnya seperti hari-hari biasa "

Kami bertanya. "Ya RasulAllah, pada hariyang sepertisetahun itu,

apakah kami cukup melakukan shalat seperti satu hari biasa?"

"Tidak." jawab beliau, "tetapibagilah hariitu dengan ukuran hari￾haribiasa "

Kamibertanya pula. "Ya Rasul Allah, seberapa cepatkah Dajjal

menjelajah seluruh bumi'1"

"Bagaikan hu jan diikuti angin. "r' Rasul menerangkan. "Dia datang

kepada suatu kaunr lalu menyeru mereka. dan mereka pun beriman

kepadanya dan rnemenuhi seruannya. Sesudah itu dia menyuruh langit

menurunkan huf an. maka turunlah hujan. Menyuruh bumi, maka

tumbuhlah tanaman Sehingga ternak mereka bisa pergi merumput

sepuas-puasnya. mengucurkan air susu sederas-derasnya. dan nampak

pinggangnya padat berisi. "

"Kemudian Daiial datang kepada suatu kaum dan menyeru mereka.

namun mereka menolaknya. Maka dia pun pergi meninggalkan mereka.

namun tiba-tiba mereka ditimpa kekeringan. sehingga iatuh miskin tidak

punya apa-apa.

"Dia melewati tanah kosong lalu berkata: 'Keluarkan simpanan-mu

Maka keluarlah kekayaan-kekayaan yang tersimpan didalanr tanah itu

mengikutinya. bagai kawanan lebah mengikuti ratunya "

"Kemudian Dajial memanggil seorang anak muda. [alu dihantam.

nya anak itu dengan pedang sampai terbelah meniadi dua bagian. tarakantara kedua bagian itu sejauh satu lemparan. Sesudah itu dipanggilnya

lagi, tiba-tiba anak muda itu datang ke hadapannya dengan wajah berseri￾seri sambiltertawa. "

"Dan ketika Dajjaldalam keadaan demikian, maka Allah mengutus

Al-Masih Isa bin Maryam. Dia turun di menara putih sebelah timur

Damaskus, mengenakan dua pakaian berwarna tanah merah, sambil

meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua malaikat. Apabila

beliau menganggukkan kepalanya, maka (seolah-olah) meneteskan air,

dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah

tetesan-tetesan itu bagaikan m anik-m anik m utiara. 1 ) Tidak seorang kafir

pun yang mencium bau nafasnya kecualimati, padahalnafasnya dapat

tercium sejauh matanya memandang. "

"Kemudian beliau mencari Dajjal, dan akhirnya ketemu di pintu

kota Lud,2) lalu dibunuhnya. Kemudian beliau datang kepada kaum yang

dipelihara Allah dari Dajjal. Beliau mengusap wajah mereka dan

menceritakan derajat-derajat mereka dalam surga. "

Ketika dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah menurunkan

wahyu kepada Nabi Isa Alaihis Salaam, "Sesungguhnya Aku telah

memunculkan beberapa makhluk-Ku, tak seorang pun mampu

memerangi mereka. Maka dariitu, bawalah hamba-hamba-Ku berlindung

ke gunung."

Agaknya Allah membangkitkan kaum Ya'juj-Ma'iuj. Mereka turun

dengan cepat dari segala penjuru yang tinggi. Barisan mereka yang

terdepan melewati danau Thabariyah, lalu meminumnya. Dan ketika

kemudian barisan yang terakhir melewatinya, mereka berkata: "Di sini

dulu benar-benar pernah ada airnya. "

Lalu Nabi Allah Isa A/oihis Salaam dan para sahabatnya pun

dikepung, sehingga kepala lembu milik seorang dari mereka lebih

berharga daripada 100 dinar milik seorang dari kamu sekalian saat ini

Maka dari itu beliau dan para sahabatnya pun berdo'a kepada Allah. talu

Allah mengirim sejenis ulat ke leher Ya'juj-Ma'juj. Maka mereka sernua

tewas dalam sekejap. Kemudian beliau dan para sahabatnya turun ke

tanah (lereng gunung), maka didapatinya setiap jengkal tanah dipenuhi

bangkaiYa'juj-Ma'juj yang telah membusuk dan berbau anyir l-alu beliau

dan para sahabatnya berdo'a. Maka Allah mengirim sekawanan burung

seperti leher unta. Burung-burung itu melempar mereka entah kemanayang dikehendakiAllah. Sesudah itu Allah menurunkan hujan, yang tidak

membiarkan satu rumah pun, atau bahkan sehelai bulu unta pun. kecuali

diguyurnya. Allah membersihkan bumiinisampai licin seperti kaca.

Kemudian dikatakanlah kepada bumi: 'Tumbuhkan buah￾buahanmu dan kembalikan keberkahanmu ' Maka pada hari itu

sekelompok orang banyak cukup memakan sebijisaja buah delima dan

berteduh di bawah kulitnya. Demikian pula susu binatang dberi berkah.

Sehingga seekor unta perahan saja dapat mencukupi sekelompok orang

banyak. Dan seekor sapiperahan saja dapat mencukupi satu kabilah. Juga

seekor kambing perahan dapat mencukupisatu jamaah.

Namun tatkala mereka mengalamikeberkahan seperti itu, tiba-tiba

Allah Subhanahu waTa'ala mengirim angin berbau harum. Angin itu

menerpa bawah ketiak mereka.. Maka tercabutlah nyawa setiap orang

mukmin dan mtrslim. Dan tinggallah orang-orang yang jahat. Mereka

bersetubuh sesanlanya bagaikan keledai. Terhadap orang-orang seperti

itulah Kiamat terjacli "r'

Sebuah Contoh Peristiwa Aneh, Yang Konon

Diceritakan oleh Rasulullah

1 2() D ari Ab i tjnr a rl ah. Ras ulullah Shallallahu AI aihi w a S all atn bersabda.


"Akan tetap ada segolongan duri umatku yang dapat mengatasi dan

ntengalahknn rnusuh rnereka. Mereka tidak terganggu oleh siapa

pun yangticlak sependapat dengan tnereka. moupun susah-payah

yang tnereka alanti. sampai datangnya perintah Allah (Kiamat).

sedang ntereka tetap dalarn keadaan seperti itu. Para sahabat

bertanya. Yo Rcrsu/ Allalt, di rnanakah rnere.ka berada?' Beliau

nteniau,tab. 'Di BaitulMaqdis don di sekitar BaitulMaqdis.Beberapa Hadits Yang Harus Ditakwil dari

Zhahirnya

130. Menurut riwayat Muslim, Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu

mengisahkan: Pada suatu hari Rasulullah Sholiollahu Alaihi wa

Sallam bercerita kepada kami tentang Dajjal. Antara lain beliau

mengatakan,


"Dajjal datang, padahal dia dilarang melintasi batas kota Madinah.

Olehkarena itu diahanya sampai di wilayah yangtidak subur dekat

Madinah. Kala itu keluarlah seorong laki-laki terbaik -atau dari

golongan or ang- orang terb aik menghadapiny a-. Or ang itu berkata,

'Aku bersaksi, bahwakamulahDajjal yang pernah diceritakan oleh

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada kami dalam

haditsnya.' Dajjal berkata, 'Bagaimana jika aku bunuh orang ini,

kemudian aku hidupkan lagi, apakah kamu sekalian masih ragu-rdgu

juga mengenai kebenaranku?' 'Tidak,' jowab orang-orang. Rosul

b erkata ( m el anj utkan cer itan y a) : M aka D aj j al m em b unuh o r an g itu,

Ialu menghidupkannya kembali. Nomun setelah hidup kembali,

maka orong itu berkato,' D emi AIIah, sekar ang semakin ielaslah siapa

dir im u.' Ros u/ b er sab da,' D aj j al hendak m emb unuhny a I agi, tetapi

tidakbisa."'

131. Imam Muslim meriwayatkan pula dari Abu Sa'id Al-Khudri

Radhiyallahu Anhu sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam," D ajjal muncul, maka datanglah kepadany o seor ang lelaki mukmin.

Laki-laki itu dihodang posukon- pasukan berseniata, balatentara

Dajjal. Mereka bertanya. 'Mau kemana kamu? ' Aku hendak

menemui orang yangtetoh ntuncul ini,' iowab laki-loki itu. 'Tidakkoh

kamu beriman kepada tuhan kami?' tanya balatentara Daijal, dan

dijawab, 'Tihan kita tidaklahsomor. ' Mereka berkata, 'Bunuh dia!'

Tetapi sebagian mereka berkata kefada yang lain: 'Bukankah

tuhanmu melarang membunuh seseorang tanpa sepengetahuan

dia?' Rasul bersabda (melanjutkan ceritanya): "Mako pergilohmereka kepada Dajjal. Dan ketika orong rrtttkrrtr, itu nterirtcttrtyct, maka berkatalah dio, 'Hai orang_oro,g, inilah Daiittl ya,g pentaLt diceritakan oleh Rasururtah shirtartaiu Ataihi wa Sailant.,,Ro.su/

bersabda, "Maka Daijalpun menyuruh supayo orang rytukmin itu d.ipukuli, katanya. 'Tangkop dan hajar dia!' Demikionirn pu,nggunrl

dan perut orang itu rata dipukuri. Latu Daiiar bertanga k"pudorryo. 'Tidak beriman jugakah kamu kepadaku?' T'api orang-iitu ,,oton mengatakan, 'Ksmulah sipicak pendusta itu.' Selaniutrita oranyt ittt disuruh menggergaji Maka digergajilah dia dari t","'ohi;p,oto,,yo

sam p ai terpisoh kedu a kaki n y a. Kem u di an D ajj a r b 

", i nr o, i i an ta, a

ke d u o p oto n gan tub u h o r an g itu dan b e r k ata,' E a, gu n I a h, r' ii b a. t i b a

orang itu bangun. Rasul bersabda, Kemudian Dai.ial berkata, Apakajt

ka.u beriman kepadoku?' Maka jawab si mukmii itu, .(Kini) sentokin tqhulah aku siapa kamu.' Rasul bersabda, ,Kemudion si ntukntir itu

blzrko.ta, 'Hai orang-orang, sesungguhnya setelah yang aku ctlarni i,i, Dajjal takkan mampu lagi berbuit kepida siapa pun se,:erti ya^g dia lakukon terhadop diriku.' Rasul bersibdo, ,,Moko Doiiit 

lagi orang itu untuk disemberih, ^"r.nrrgku1,, tetapi anrara r"h", ,u,,,i ,,pui t 

selangkonyo ='nrtono terhalang oreh rapisan tembaga, sehinggi Dajjat ti(iak

bisa menyembelihnya. " Rosu/ bersabda, "Maka Dojja! ,)emegong

kedua tangan dan kaki orang itu raru meremparnyu' or.antg-ur'rig

meng.ira dia dilempar ke neroka, padahar dia dire,n?rar ke"surga "

Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam menegaskorl. "orang ir-rilah

syahid paling agung di sisi Allah.,


HADITS.HANITS LAINNYA YANE

TERSEBAR MENEENAI DAJJAL

Menurut Riwayat Abu Bakar Ash-shiddiq

132. Imam Ahmad meriwayatkan dari Amrbin Huraib, ketikaAbu Bakar

Ash-shiddiqRadhiyallahu Anhu sembuh dari suatu penyakit yang

dideritanya. Dia keluar menemui khalayak meminta maaf atai

sesuatu seraya berkata, "Kami hanya menginginkan kebaikan."

sesudah itu dia berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam

pernah bercerita kepada kami:


"sesungguh nya Dajjal akan keluar di suof u negeri di seberah timur,

yang disebut Khurasan. Dia akan diikuti bangsa-bangsa berwajah

bagaikan perisai yang ditempa."l)

Menurut Riwayat Anas bin Malik

133. Imam Ahmad meriwayatkan pula dariAnas RodhiyollohuAnhu, Nabi

Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,


SesLrngguh nya Dai1al ihunata kirinva pic<tk. tertutu1-t selaput tebal.

Tbrtulis diantara kedrn ntatanya.' kafara' atau' kat'ir'."

i ladits inisanadnya santpai tiga dan sesuai syarat Sholilh Al-Bukhari

dan S/rohih Mrrs/irrr.

Menurut Riwayat Samurah bin Junadah bin Jundab,

dan riwayat Jabir

134 [mam Ahmad meriwayatkan: Aku diceritai Tsa'labah bin 'lbad Al￾Abdi. seorang lelaki dari Bashrah. dia berkata. Pada suatu hari

aku menyaksikan khutbah Samurah. Dalam khutbahnya itu dia

menyampaikan sebuah hadits mengenai shalat gerhana

matahari. bahwasanya setelah melakukan shalat tersebut,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkhutbah. dimana

beliau katakan:


Demi Allah, Kiamat takkan terjadi sebelum munculnya tiga ysulult

orang (pendusta), dimana yang terakhir adqlah si Picok Daiial

Matanya yang kiri terhapus seperti mata Abu Yahya. Dan

bahwasannya kapan dia muncul -<tau beJiau katakan: kapan saja dia

muncul-moko sesungguhnya dia pasti akan mengaku dirinya

Allah. Barangsiapa beriman kepadanya, mempercayai dan

mengikutinya, maka amal saleh yang telah dilakukan tidak

bermanfaat baginya. Sedang barangsiapa mengingkari dan

mendustakonnya, maka dia takkan dihukum atas perbuatan apa pun

yang dilakukannya, -menurut AI-Hasan: atas perbuatan apa pun

yang telah dilakukannya di masa lalu-. Ketahuilah sesungguhnya

Dajjal akan menjelajahi seluruh bumi slainTanah Haram dan Baitul

Maqdis. Don sesunggiu hnya orang-orang mukmin akan dikepung di

Baitul Maqdis dan digoncangkan dengan goncangan hebat.

Kemudian Allah membinosokon Dajja\ sampai reruntuhan dinding

dan batang pohon benar-benar akan memanggil, 'Hai orang

mukmin, inilah orang Yahudi.' D an dia berkata pula,' lnilah orang

kat'ir,' lalu dia katakon, 'Bunuh dia!' Tbtapi ini semua takkan terjadi

sebelum kamu melihqt berbagai masalah bertumpuk dalam dirimu.

kemudian kamu soling bertanya sesomo kamu,'ApakahNobimu

pernah menyebutkan kepadamu sesuofu di antara mosalah-masalah

ini?" Juga sebelum ada beberapa gunung yang bergeser dari

tempatnya."

Kemudian di lain waktu, Tsa'labah menyaksikan lagi khutbah

$amurah. Dalam khutbahnya itu tidak ada sepatah kata pun yang dia

dahulukan maupun dia akhirkan daritempatnya seperti khutbahnya yang

dulu.

Sementara itu Muslim meriwayatkan dariJabir Radhiyallahu Anhu,

dariNabi Shallallahu Alaihi r.uo Sollom bersabda,


"Akan tetap ada segolongan dari umatku yang ,"rtr'::t

menyatakan keb enaran sampai turunny also bin M ar y am

lsyarat Rasulullah Bahwa Kaum Yahudi Akan Kalah

Total Melawan Kaum Muslimin

135. Isyarat inisudah pernah disinggung dalam sebuah hadits shahih yang

lalu beserta hadits mengenai lbnu Shayyad -yang sanadnya

dinisbatkan kepada lbnu Umar- yaitu bahwa Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,


" Komu sekolian akan diperan$ oleh kaum Yohudi, tenpi kamu akon

dapat menguasai mereka, sompoi batu-batu akan berkata, "Hai

m uslim, ini ada Yahudi di belakangku, bunuh dia! "

1 36. Sedang menurut At-Tirm idzi dari hnu Uma r Radhiyallah u An h u, Nabi

Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya mengenai Dajjal, jawab

beliau,

" Ketahuilah, bahw a Tuhan- mu Yang M ahaperkasa dan Mahoagung

tidaklah picak. Sedang Dajial itu benor-benar cacat mata kanannya,

bagaikan buah anggur yang mengapung (di permukoan air) ."

At:Tirmidzi mengatakan, hadits ini hasan shahih.

Keadaan Manusia Saat Dajial Datang

137. Dalam sebuah hadits shahih mengenai shalatgerhana mataharidari

Asma binti Abu Bakar, diriwayatkan bahwa dia berkata,

Sesungguhnya Rasulullah Shallollahu Alaihi wa Sallam bersabda

dalam khutbahnya saat itu:


Dansesungguh nya telah diwahyukan kepadaku, bahwa kamu

sekalian sebentor lagi akan mendapat cobaan, atau sebelum fitnah

siPicakDajjal...."


Saya tidak tahu cobaan apa yang beliau katakan itu," demikian

antara lain kata fuma' dalam haditsnya yang panjang.

138. sementara itu dalam shohih Muslim diriwayatkan dariUmmu

Syuraik, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,


"sesunggu hnya manusio okon lari dari Dajjal sehingga mereka

mengungsi ke puncak-puncak gunung. Aku bertanya, 'ya Rosu/

Allah, dimanakah orang-orang Arab pada waktu itu?' Beliau

menjawab,' Mereka tinggal sedikit. "'

Dajjal Tidak Bisa Memasuki kota Madinah, dan

Sebaik-baik Agamamu adalah Yang Paling Mudah

139. Dari Mahjan ibnul Adra', dia berkata, Rasulullah Sho/lollo hu Alaihi

wa Sallam pernah memegang tanganku mendaki bukit Uhud dan

memandangi kota Madinah, seraya bersabda,


" Celaka! Sesungguh nya Madinah adalah kota kesayanganku. Aku

akan meninggalkannya dalam keadaan baik -atau dalam keadaan

terbaik-. Lalu, Dajjal akan datang kepadanya, tapi di setiap

pintunya dia dapati ada seorang malaikat yang menghunus pedang,

sehingga dia tidak bisa memasukinyo. Mahjan berkata, Kemudian

turunlah beliau sambil memegang tanganku, lalu masuk mesjid.

Ternyata di sana ada seseorang sedang shalat. Beliau bertanya


kepadaku: 'Siapakah ini?' (Pertanyaan beliau saya jawab sambil)

memuji kebaikan orang yang sedang shalat itu. Maka sabda beliau:

' Diamlah, j angan sampai dia mendengar, sehingga dia tidak binasa

kerenanya (pujian).' Mahjan berkata, Kemudian Rasulullah

Shallallahu Alaihi w a Sallam masuk ke kamar salah seorang isfinya,

dan sambil melepas tangannya dari tanganku beliau bersabda,

'Sesungguhnya sebaik-baik agamamu adalah yang termudah.

Sesungguh nya sebaik-baik agamamu adalah yang termudah."'

Riwayat Abu Hurairah Mengenai Kaum Yahudi

1 40. Ahmad meriwayatkan dari Abu Huarairah Ra dhiyall ahu An h u, sabda

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,


"Kiamat takkan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi kaum

Yahudi. Mereka akan diperangi kaum muslimin, sampai ada seorang

Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka berkatalah batu

dan pohon itu: "Hai muslim, hai hamba Allah, ini adaYahudi di

belakangku. Kemarilah, bunuh dia," kecuali pohon Gharqad,l)

karena dia adalah pohon Yahudi. "

Kesaksian Rasulullah Mengenai Kebaikan Bani

Thmim

141. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah

Radhiy allahu Anhu, dia berkata, Aku selalu mencintai Bani Tamim,

karena tiga hal. Aku telah mendengar Rasul Shallallahu Alaihi wa

Sallambersabda,Mereka adalah urnatku yang palingtangguh dalam menghodapi Daial :.

Ketika harta sedekah mereka datang, Rasulullah shallailahuAtaihi

utaSallctm bersabda.

"Ini sedekahkaumku."

Dan, ada seorang wanita dari mereka yang menjadi tawanan

perang, tinggal bersama Aisyah, maka beliau menyarankan:

.

" M er d ek ak an d i a, kar en a dia adal ah ketur unan I s m a, il.,'

Dajjal Menurut Riwayat Al-Mughirah bin Syu'bah

142. Imam Muslim meriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah Rodhiy allahu

Anhu, dia berkata, Tidak ada orang yang bertanya kepada Nabi

shallallahu Alaihi wa sallam mengenai Dajjal lebih banyak dariku.

Beliau bersabda,


" Ap an y a y an g rn e m b ahay akan k am u? D ia takkan m e m b ahay akan

kamu. Aku berkata, 'Ya Rasd Allah, sesunggu hnya orang-orang

m en gatakan, D aj j al itu m emb aw a m akanan dan s u ngoi-su ngoi.'

Namun Rasulullah shallallahu Alaihi wa sailam menegaskan,-'Dia

di sisi A/loh lebih enteng daripada (godaan lain yang serupa) itu."'

143. Al-Mughirah bin syu'bah Radhiyatlahu Anhu,dia berkata, "Tidak

ad a orang yang berta nya kepada Nabi shoilo llahu Al aihi w a sallam

mengenai Dajjal lebih banyak dari pertanyaanku:

 "Beliau berkata, Apa pertanyaonmu tadi?' A!-lrt[ughirah be-rkata,

' o r an g- oran g m e n gatakan, b ahw a D aj i al itu m e m b aw a b ergun un g￾gunung roti dan daging, dan juga sungoi berisi air., Beliaumenegaskon,'Di sisi AIIah dia lebih enteng daripada ( godaan lain

yang serupa) itu."'

Berkata Syaikh Abu Ali Al-Jubba'i, ulama terkemuka kaum

Muktazilah: "Semua yang disebutkan tadi tidak mungkin benar-benar

terjadi. Sebab kalau benar-benar terjadi, tentu akan sulit dibedakan antara

keluarbiasaan tukang sihir dan keluarbiasaan Nabi."

Tetapipernyataan Al-Jubba'i itu dibantah oleh Al-Qadhi 'lyadh dan

ulama yang lainnya, "bahwa Dajjal itu mengaku dirinya tuhan, dengan

pengakuannya itu dia memang tidak sama dengan manusia biasa. Oleh

karena itu, tidak mustahilkalau dia dapat melakukan ha-halyang luar

biasa untuk membuktikan pengakuannya itu."

Selain Al-Jubba'i, banyak pula kelompok-kelompok seperti

Khawarij, Jahmiyah dan sebagian kaum Muktazilah, yang bahkan tidak

percaya sama sekali bakalmunculnya Dajjal. Mereka menolak hadits￾hadits mengenai Dajjaltanpa melakukan penyelidikan apa pun. Dengan

sikap seperti itu, mereka sebenarnya tidak bisa lagidigolongkan ulama.

Karena mereka menolak hadits-hadits shahih yang diriwayatkan secara

mutawatir -yakni tidak hanya dari satu jalur sanad saja- dari Rasulullah

Shallallohu Alaihi wa Sallam. Adapun kalau di sini, kami hanya sebutkan

sebagian saja, tak lain karena dengan sebagian itu kamianggap sudah

cukup memadai. Dan kepada Allah jua kita memohon segala pertolongan￾Nya.

Dengan membaca hadits-hadits di atas, tampaknya dengan

kemunculan Dajj al, All ah Tb' alo hendak menguji hamba-hamba-Nya, yakni

dengan hal-halluar biasa yang dapat disaksikan dengan mata kepala pada

masa itu. Contohnya sebagaimana tersebut di atas, barangsiapa memenuhi

ajakan Dajjal, maka Dajjalakan menyuruh langit menurunkan hujan, dan

menyuruh bumi menumbuhkan tanaman, untuk dimakan ternak dan diri

mereka sendiri. Mereka pun kembali menjadigemuk. Sedang orang yang

menolak ajakannya, mereka ditimpa paceklik, kekeringan, tanahnya

menj adi tandus, dij angkiti berbagai penyakit, ternaknya mati, kekurangan

harta, jiwa dan buah-buahan. Begitu pula Dajjal diikuti oleh segala macam

l,.ekayaanyang tersimpan dalam tanah, bagaikan seekorratu lebah. Dan dia

juga membunuh seorang pemuda, lalu menghidupkannya kembali. Ini

semua bukan rekayasa, tetapi nyata. Dengan itu semua, Allah menguji

hamba-hamba-Nya pada masa itu. Dan dengan ujian itu banyak orang

yang tersesat, dan banyakpula yang tetap mendapat petunjuk. Mereka yang

ragu, menjadi kafir. Dan mereka yang beriman, semakin bertambah

imannya. Dengan pengertian seperti inilah, Al-Qadhi 'lyadldan para ularna

lainnya tersebutdi atas mengartikan hadits:


Dia di sisiAi/oh lebih enteng daripada (godaan lain yang serupa)

itu."

Makudnya, godaan Dajjalseperti itu masih lebih ringan dibanding￾kan seandainya dia membawa pula godaan-godaan lain yang bisa

menyesatkan hamba-hamba Allah yang beriman.

Karena bagaimanapun, Dajjal itu masih kelihatan kekurangannya,

kejahatan-kejahatannya dan kezalimannya, meskipun dia mempunyai

hal-halyang luarbiasa. Selain itu, di antara kedua matanya tertulis "kafir"

begitu jelas. Semua itu ditegaskan oleh Nabi Shollo llahu Alaihi wa Sallam

dalam berbagai haditsnya, dengan kata-kata : "Kat' Fa' Ro"'. Hadits-hadits

itu menunjukkan, bahwa tulisan itu adalah tulisan nyata yang bisa dilihat

dengan mata kepala, bukan tulisan maknawi (abstrak), sepertiyang

dikatakan sebagian orang.

Begitu pula ditegaskani


" Matanya yang satu cacot, menoniol dan kelihatan jelek."

Demikian agaknya arti dari sabda Rasulullah Shallallohu Alaihi wa

Sollom pada hadits yang lain,

"Matanya bogaikan buah anggur yang mengapung. "

Yakni, buah anggur yang mengapung pada permukaan air.

Bagi yang meriwayatkan hadits itu dengan kata-kata "thaat'iyah",

maka artinya, bahwa mata Dajjalyang tidak buta itu tidak bercahaya.

Sementara dalam hadits lain dinyatakan pula,

" Matanya bagaikan dahak yang menempel pada dinding yang telah

dilepa."

Malsudnya, bentuknya jelek sekali.

Begitu pula disebutkan dalam sebuah hadits lain.


" Moto konon Dajjol itu cacat, bogoikon batu penggilingan gandum. "

Dengan demikian, boleh jadi salah satu dari kedua riwayat tersebut

di atas tidak dihafal dengan baik (f idok mahfuzh) , atau bahwa cacatnya itu

terjadipada kedua matanya sekaligus, hanya saja kata-kata "al-'awar"

dalam hadits itu diartikan: kekurangan atau cacat.

Jawaban ini diperkuat sebuah hadits yang diriwayatkan Ath￾Thabarani, dimana dia menyatakan: Kamidiceritai Muhammad bin

Muhammad At-Tammar dan Abu Khalifah, keduanya berkata. Kami

diceritai Abul Walid: Kami diceritai Sammak, dari lkrimah, dari Ibnu Abbas

Radh iy all ahu Anhu, Rasulullah Shall all ahu Al aihi w o S all anr be rsabda,

,

" D ajj al itu ker iting, j el ek, hidun gny a bersuara. ( Ramb ut) k epalany a

bogaikon dahan pohon. Mato kanannya terhapus, dan mata kirinya

seperti anggur yang mengapung. . ., 

"

Hadits serupa diriwayatkan pula oleh Sufyan At-Tsauri dari

Sammak. Tetapi dalam hadits sebelumnya dinyatakan,

" D an m otan y a y on g l ain sepe r ti b intang kej o r a. "

Dengan demikian, riwayat yang memuat kata-kata. ol-wohidah

(matanya yang satu), adalah keliru Tapi mungkin juga yang dimaksud,

bahwa mata yang satu buta sungguhan, dan mata yang lainnya hanya

cacat, dalam arti kelihatan menonjolkeluar. Dan tentu Allah jualah yang

lebih tahu.



KENAPA trAJJAL TIDAK

DISEBUTKAN SECARA JELAS

TIALAM AL.QUR'AN?

Ada seseorang memper"tanyakan: Dajjal itu sangat durhaka, jahat,

menimbulkan bencana dimana-mana, bahkan mengaku dirinya tuhan,

dan juga pembohong besar. Semua rrabi mengingatkan agar berhati-hati

terhadapnya. ttapi, kenapa tidakdijelaskan dalam Al-Qur'an dan tidak

ada peringatan terhadapnya, bahkan namanya pun tidak disebut-sebut,

apalagi kedustaan dan kedurhakaannya?

Jawabannya banyak, antara lain:

Pertama, bahwa Dajjal itu sebenarnya telah diisyaratakan dalam:

144. Firman Allah To'olo.

[

"Pada hari datangnya beberapa ayart dari Tuhan-mu (tanda-tando

Kiamat) tidaklah bermanfa'at lagi iman seseorang bagi dirinya

sendiri, yang belum beriman sebelum itu, atau dio (belum)

mengusahakan kebaikan dalam masa imannyo. " (Al-An am : 1 58)

Ayat iniditafsirkan oleh hadits berikut:

1 45. Menurut riwayat Abu Isa At:Tirmidzi dari Abu Hurair ah Radhiyollahu

Anhu, Nabi Shollo II ahu AI aihi w a Sall am bersabda


"Ada tiga hal, yang apabila telah muncul (terlaii), maka iman

seseorang yang sebelumnyatidak beriman tidak bermant'aat bagi

dir iny a, atau dia tidak m en gerj akan keb aikan dal am m asa i m anr ry a:

D aj j al, D abb ah dan ter b itny a m atah ar i dar i b ar at. "

MenurutAtjTirmidzi, hadits ini hasan shahih

Kedua, bahwa Isa bin Maryam akan turun lagidari langit yang

terdekat ke bumi lalu membunuh Dajjal, sebagaimana dinyatakan dalam

hadits terdahulu. Sedang dalam Al-Qur'an diterangkan pada:

146. Firman Allah Ta'ala,


"Dan karena ucapan mereka.'sesungguh nya kami telah membunuh

AI-Masih Isa putra Maryam, Rosu/ AIIah,' padahal mereka tidak

membunuhnya dan tidak (pula) meny alib ny a, tetapi ( y ang m ereka

b unuh ial ah ) o r an g y an g diser up akan den gan I s a b agi ( p e n gl ih atan )

m ereka. S esun gguhny a or an g - o r an g y an g b er s el isi h p aham te ntan g

(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang

dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang

dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak

(pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tbtapi (yang

sebenarnya) , AIIah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah

AIIah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Tidak ada seorong pun dari

Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (lsa) sebelum

kematiannya. Dan di Hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi

terhadap mereka. " (An-Nisa': 157 -159)Telah kamijelaskan dalam tafsir (Tolsi r lbnu Katsir, Edt.), bahwa

dham ir pada kata-kata: " Q abla m autihi" meruj uk kepada rsa. Maksudnya,

dia akan turun lagike bumi, dan orang-orang AhliKitab yang berselisih

pendapat mengenainya dengan sangat'antagonis, akan beriman

kepadanya. baik yang menganggapnya tuhan, yakni kaum Nasrani,

maupun yang mengucapkan dusta besar mengenai dia, -.bahwa

kelahirannya diragukan sebagai anak siapa-, yaitu kaum yahudi. Apabila

Nabi Isa telah turun kelak menjelang Hari Kiamat, maka menjadi nyatalah

kedustaan mereka masing-masing. Halini akan kita bahas lebih lanjut

nanti.

Dengan demikian, turunnya Al-Masih Isa merupakan isyarat bakal

munculnya Al-Masih Dajjal, pemimpin kesesatan itu, kebalikan dari Al￾Masih Pembawa petunjuk. Dalam tradisiArab, dengan menyebutkan

salah satu daridua halyang berlawanan, itu sudah cukup dimengerti,

tanpa harus menyebutkan lawannya, sebagaimana akan diterangkan

nanti pada babnya tersendiri.

Ketiga, bahwa tidak disebutkannya nama Dajjalsecara jelas dalam

Al-Qur'an, adalah sebagi penghinaan terhadapnya, sebagai manusia yang

mengaku dirinya tuhan. Dan hal itu tidak menafikan keagungan Allah,

kebesaran dan kejayaan-Nya maupun kemahasucian-Nya dari segala

kekurangan. Karena nama Dajjal itu bagiAllah terlalu hina untuk disebut.

terlalu kecil dan tidak berarti untuk diceritakan ataupun diperingatkan

tentang pengakuannya. Tokoh para utusan-Nya atas izin-Nya, telah

membantu menjelaskan kepada umat mereka masing-masing tentang

Dajjal. dan telah mengingatkan betapa menyesatkan pengakuunnyi

maupun perbuatan-perbuatannya yang luar biasa, yang sebenarnya

takkan berumur lama. Jadicukuplah dengan pemberitahuan daripara

nabi.

Bahwa untuk menyebutkan nama Dajjaldalam Kitab suciAl-eur'an

itu terlalu hina bagikeagungan Allah. adalah dinyatakan secara mutawatir

oleh junjungan anak-cucu Adam. imam orang-orang yang bertakwa.

Muhamma d shallallahu Alaihi wa sallam. Hal itu cukupiah menjadi tugas

setiap Nabiyang mulia.

Kalau anda katakan. bahwa dalam Al-Qur'an disebutkan nama

Firaun. Dia pun dengan penuh dusta dan mengada-ada telah mengaku

seperti pengakuan Dajjal. Bukankah diceritakan dalam Al-eur'an bahwa:

147. Fir'aun berkata,Akul ah tuhanm u y an g ter tin ggi. " (An-N a zi" at : 2 4)

148. Dankatanyapula,


' "Haiparapembesar kaumku, akutidakmengetahui adanyatuhan

bagimuselainoku, " (Al-Qashash: 38) I

Kalau anda berkata seperti itu, maka jawabnya, bahwa soalFir'aun

itu sudah berlalu, dan kedustaannya sangat nyata bagisetiap mukmin

yang berakal. Sedangkan soalDajjal itu belum terjadi. Oleh karena itu,

Allah tidak menyebutkan namanya dalam Al-Qur'an, sebagai penghinaan

terhadapnya dan menjadi ujian bagiyang lain. Karena kedustaan yang

akan dilakukannya sebenarnya terlalu mudah diketahui, sehingga tidak

perlu diingatkan. Memang, terkadang sesuatu, karena terlalu jelas, tidak

perlu diterangkan lagi. Demikianlah, seperti yang dilakukan Nabi

Shallallahu Alaihi r.uo Sollom ketika sakit menjelang wafatnya. Waktu itu

beliau berniat hendak menulis surat agar Abu Bakarlah yang menjadi

khalifah sepeninggal beliau. Tetapi kemudian tidak jadi beliau lakukan,

bahkan beliau katakan: "Allah dan kaum mukminin akan menolak selain

Abu Bakar."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak jadi menetapkan siapa

khalifahnya, karena sudah jelas keutamaan Abu Bakar di mata para

sahabatnya. Beliau tahu persis bahwa mereka takkan berpaling kepada

orang lain sepeninggalbeliau. Dan kenyataannya begitulah yang terjadi.

Oleh karena itu hadits tersebut dicantumkan dalam "Dala'il An￾Nubuururoh " sebagaimana telah kami jelaskan tidak hanya sekali di

berbagaitempat dalam kitab ini.

Pembicaraan kita kali ini pun sama, yaitu bahwa keberadaan Nabi

Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sendiri sebenarnya sudah cukup,

sehingga tidak perlu menetapkan siapa penggantinya untuk memimpin

umat. Karena masalahnya sudah jelas dan gamblang. Begitu terangnya,

sehingga tidak perlu ditambah lagi dengan menerangkan apa sudah

mantap dihatisemua orang. Demikian pula halnya Dajjal. Dia amat jelas

celanya, terang sekalikekurangannya untuk mengaku dirinya fuhan. Maka

Allah To'olo tidak perlu menyebutkan namanya dan menentukan siapa

dia. Karena Dia tahu, bahwa hamba-hamba-Nya yang mukmin tidak akan

goyah dengan ulah manusia manapunyang semacam itu. Bahkan iman

mereka akan semakin bertambah dan semakin berserah diri kepada Allah

dan Rasul-Nya, dan semakin mempercayaikebenaran dan gigih menolak

kebatilan. Itulah sebabnya kenapa pemuda yang dibunuh oleh Dajjal laludihidupkan kembali itu malah berkata, "Demi Allah, aku kini semakin tahu

siapa kamu sebenarnya. Kamulah si Pendusta yang pernah dice