pandangan mata
sebagai air yang putih. Sedang yang lain tampak dalam pandangan
mata sebagai api yangberkobar-kobar. Jika seorang dari kamu
sekalian m en gal ami, maka datan glah ke sungai yang nampakny a
api, Ialu pejamkan mata, sesudah itu tundukkan kepala, Ialu
minumlah. Karena itu sebenarnya air yang sejuk. Dan
sesungguh nya Dajjal itu terhapus (sebelah) matanya. Pada mata
yang terhapus ifu ada selaput tebal. Tertulis di antara kedua
matanya, 'Kafir' . Dan itu bisa dibaca oleh setiap mukmin, baik yang
pandoi menulis ataupun yang tidok. "
Neraka Dajjal adalah Surga, dan Surganya adalah
Neraka
120. Menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Ketahuilah, aku sampaikan kepadamu sekalian sebuah berita
mengenai Dajjal, yang tak pernah disampaikan oleh seorang nabi
pun kepada kaumnyo. Sesungguhnya Daijal itu picak, dan
sesungguhn ya dia akan datang membawa semisal surga dan neraka.
Yan g dia katak an s u rgo itu s eb enar ny a ner aka. Don sesu n gguhny a
aku memperingatkan kamu sekalian mengenai Dajjal, seperti halnya
yang dilakukon Nuh kepada kaumnya. "
Peringatan Rasulullah Agar Jangan Terpedaya
dengan Keajaiban-keajaiban Daiial
121. Imam Muslim meriwayatkan dariMuslim bin Munkadir, dia berkata:
Saya pernah melihat Jabir bin Abdullah bersumpah dengan
menyebut nama Allah, bahwa lbnu Shayyad itulah Dajjal. Oleh
karena itu saya bertanya, 'Anda bersumpah dengan nama Allah?"
Dia jawab, "Sesungguhnya aku telah mendengar Umar bersumpah
atas hal itu di hadapan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan ternyata
beliau tidak mengingkarinya.
Imam Muslim meriwayatkan pula dariNafi', bahwa Ibnu Umar
Radhiyallahu Anhumapernah bertemu dengan lbnu Shayyad di sebuah
jalan di Madinah. Saat bertemu, Umar mengatakan kata-kata yang
membuatnya marah. Tiba-tiba Ibnu Shayyad membusungkan tubuhnya
sampai memenuhijalan.
Menurut riwayat lain, Ibnu Shayyad bisa mendengus bagaikan
seekor keledai yang mendengus sekeras-kerasnya. Dan Ibnu Umar pernah
memukulnya sampai tongkatnya patah berkeping-keping, kemudian dia
menemui saudara perempuannya, yaitu Ummul Mukminin Hafshah.
Hafshah menegurnya, 'Apa maumu terhadap lbnu Shayyad? Tidakkah
kamu tahu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda,
dia justru akan munculkarena marah?"
Ibnu Shayyad Bukan Dajjal Terbesar
Ibnu Shayyad memang bukan DajjalTerbesar. Dia hanya salah seorang
dajjal besar yang banyak jumlahnya. Sebagian ulama mengatakan,
memang ada beberapa orang sahabat Nabi Sho/lollo hu Alaihi wa Sallam
yang mengira Ibnu Shayyad itu Dajjalterbesar, padahalbukan. Dia
hanyalah orang kecilsaja. Kenapa?
I22.Karena, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih, bawa Ibnu
Shayyad pernah menemani Abu Sa'id disuatu tempat antara
Mekah dan Madinah. Waktu itu dia bersungut-sungut kepada Abu
Sa'id, karena orang-orang mengatakan mengenai dirinya, bahwa dia
adalah Dajjal. Maka katany.a kepada Abu Sa'id, "Bukankah
Rasulullah Shallallahu Alaihi wd Sallam pernah mengatakan, bahwa
Dajjal itu takkan bisa masuk ke Madinah, padahalsaya dilahirkan di
kota itu. Dan bahwa Dajjal itu tak punya anak, padahal saya punya
anak. Dan bahwa Dajjal itu kafir, padahalsaya benar-benar telah
masuklslam?"
"Namun demikian," kata hnu Shayyad pula, "saya memang orang
yang paling kenaldengan Dajjal, dan paling tahu dimana tempatnya. Dan
andaikan aku ditawari untukmenjadidia, bukannya aku takmau."1HAI]ITS RIWAYAT FATIMAH BINTI
OAI5 MENEENAI DAJJAL
123. Imam Muslim berkata: Saya mendengar Hamdan bertanya kepada
Fatimah binti Qais, saudara perempuan Ad-Dhahhak bin Qais. Dia
termasuk wanita yang pertama-tama melakukan hijrah. Kata
Hamdan: "Sampaikanlah kepadaku sebuah hadits yang telah kamu
dengar langsung dari Rasulullah Sho/lallahu Alaihi wa Sallam.
dimana kam u tidak bersandar kepada seorang pun selain beliau. "
Fatimah menjawab. "Saya telah menikah dengan Al-Mughirah
-
diwaktu itu dia tergolong pemuda terbaik- tapi dia terkena musibah
dalam jihad yang pertama-tama dilakukan bersama Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam. Dan setelah dia meninggal, saya dipinang oleh
Abdurrahman bin Auf diantara sederetan para sahabat NabiMuhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan akhirnya saya dipinang oleh Rasulullah
untuk bekas budaknya, Usamah. Padahalsaya telah mendengar sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi w a Sallam,' B arangsiapa mencintai aku,
maka hendakl ah dia m en cintai U sam ah.' O le h kare na itu tatkala Rasulullah
menyatakan pinangannya kepadaku, saya langsung mengatakan,
'Urusanku ada di tanganmu. Maka, nikahkanlah aku dengan siapa pun
yang engkau kehendaki'. "
Rasulbersabda, "Pindahlah kamu ke tempat Ummu Syarik."
"Tetapi," kata Fatimah melanjutkan riwayatnya, "Ummu Syarik
adalah seorang wanita Anshar yang kaya-raya, besar bantuan materinya
di jalan Allah, dan banyaktamu-tamuyang singgah dirumah dia. Namun
demikian saya katakan juga, Akan saya laksanakan. "'
Tetapi tiba-tiba Rasulullah bersabda, "Jangan lakukan.
Sesungguhnya Ummu Syarik itu wanita yang banyak tamunya. Dansesungguhnya aku tidak sukakalau-kalau kerudungmu jatuh dari dirimu,
atau kainmu tersingkap dari betismu lalu orang-orang tahu sebagian
tubuhmu, suatu hal yang tidak kamu inginkan. Tetapi, pindahlah kamu
kepada sepupumu, Abdullah bin 'Amr bin Ummi Maktum." Dia adalah
seorang lelaki dari Bani Fihr, yakni Fihr Quraisy, suatu kabilah dari mana
Fatimah berasal.
"Maka aku pun pindah kepadanya," kata Fatimah, "Dan tatkala
'iddoh-ku habis, terdengarlah olehku seorang penyeru, yqknipenyeru
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang menyerukan: Ash-Shalaatu
Jaami'ah' . Maka aku pun keluar menuju masjid, lalu aku shalat bersama
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Waktu aku berada di shaf kaum
wanita yang terdekat dengan bagian belakang kaum lelaki.
Cerita Tamim Ad-Dari tentang Pengalamannya
Melihat Jassasah dan Dajjal
Setelah Rasuullah S hallallahu Alaihi wa Sallam menyelesaikan shalatnya,
duduklah beliau diatas mimbarseraya tertawa, lalu bersabda, "semuanya
harap tetap di tempat shalatnya masing-masing." Kemudian sabda beliau
pula: "Tahukah kamu sekalian, kenapa aku kumpulkan?"
Para sabahat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. "
Rasul bersabda, "Sesunggunya aku, demi Allah, tidaklah
mengumpulkan kamu sekalian karena suatu keinginan ataupun karena
rasa takut. Tetapi karena Tamim Ad-Dari dulunya adalah seorang Nasrani.
Lalu dia datang berbai'at dan masuk Islam. Ia menceritakan kepadaku
sebuah cerita yang cocok dengan apa yang pernah aku ceritakan
kepadamu sekalian mengenai si Picak Dajjal.
Tamim bercerita kepadaku, bahwa dia pernah berlayar di laut
dengan sebuah kapal laut bersama tiga puluh orang temannya dari
Lakhm dan Judzam. Selama satu bulan mereka dipermainkan ombak di
laut. Kemudian berlabuhlah mereka disebuah pulau ditengah laut, tempat
terbenamnya matahari.l)Mereka duduk didekat kapal, lalu masuk ke
pulau itu. Mereka disambut oleh sosok makhluk gimbal, berambut lebat.
Mereka tidak bisa melihat bagian depan makhluk itu dari belakang, karena
lebatnya rambut. Mereka menanyainya: "Celaka kamu, makhluk apa
kamu iniDia jawab, "Aku Jassasah. "
'Apa itu Jaasasah?" tanya mereka pula. (Tapi tidak dia jawab. Dia
malah menyarankan), katanya: "Hai orang-orang, pergilah kalian
menemui seorang lelaki yang ada di biara ini. Karena dia benar-benar
ingin mendengar berita dari kalian."
Tamim berkata: Setelah makhluk ifu menyebutkan tentang adanya
seorang lelaki, maka kami khawatir jangan-jangan dia setan perempuan.
Kata Tamim pula: Maka kami pun cepat-cepat pergi, sehingga
masuklah kami ke sebuah biara. Dan ternyata di sana ada seorang
manusia terbesar sepanjang yang pernah kami lihat. Tubuhnya besar
sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan
lehernya, ditekuk sampaike celah antara kedua lututdan mata kakinya,
diikat dengan besi. Kami bertanya, "Celaka kamu, makhluk apakah kamu
lnla
Dia jawab, "Sesunggunya kalian telah mendapat berita mengenai
diriku. Maka, beritahulah aku, siapakah kalian?"
Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab. Kami telah
berlayar dalam sebuah kapallaut. Kami telah mengarungi laut ini ketika
bergelombang hebat. Selama satu bulan kam i dipermainkan oleh ombak,
dan akhirnya berlabuh di pulaumu ini. Kemudian kami duduk di dekat
kapal, lalu kami masuk pulau ini. Tiba-tiba kami bertemu dengan seekor
binatang gimbal berambut lebat. Kami tidak bisa melihat bagian depannya
dari belakang karena lebatnya rambut. Maka kami bertanya, 'Celaka
kamu, makhluk apa kamu ini?' Dia jawab, 'Aku Jassasah.' Dan dia katakan
pula: 'Temuilah laki-lakiyang ada dalam biara ini. Karena dia sangat
menginginkan berita dari kalian.' Maka kami pun segera menemui kamu,
dan pergi meninggalkannya, tetapikami merasa tidak aman, janganjangan dia setan perempuan."
Tapi tiba-tiba laki-laki itu berkata: "Beritahu aku mengenai kebun
kurmadi Baisan."
Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kamu tanyakan?"
"Aku tanyakan kepada kalian," katanya, "tentang pohon-pohon
kurmanya, apakah masih berbuah?"
Kami katakan kepadanya: "Ya. "
(Mendengar jawaban kami), maka dia katakan: "Adapun
sesungguhnya, tak lama lagikebun itu takkan berbuah."
, Lalu dia bertanya pula, "Beritahu aku mengenai danau
Thabariyah."
Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kam u tanyakanApakah masih ada airnya?" katanya.
Jawab kami serempak, 'Airnya banyak."
Dia berkata, "Sesungguhnya tak lama lagi airnya akan habis."
Dan dia tanyakan pula, "Beritahu aku mengenai mata-air Zughar."
"Mengenaiapanya yang kamu tanyakan?" tanya kami pula.
'Apakah mata air itu masih ada airnya, dan apakah penduduk di
negeri itu masih bercocok tanam menggunakan air dari mata air itu?"
tanya dia pula.
Maka kamijawab: 'Airnya banyak, dan penduduk di situ masih
bercocok tanam menggunakan air itu."
Dia bertanya, "Beritahu aku mengenai Nabiorang-orang ummi,
apa yang dia lakukan?"
Rombongan menjawab, "Sesunggunya dia telah keluar dari
Makkah dan tinggaldi Yatsrib (Madinah)."
"Apakah dia diperangi orang-orang Arab?" tanyanya pula.
"B€nar," jawab kami.
"Bagaimana perlakuan dia terhadap mereka?" tanyanya pula.
Maka kamikabarkan kepadanya, bahwa dia telah dapat mengalahkan
orang-rang Arab sekitarnya yang terdekat, dan mereka kini mematuhinya.
Tamim berkata: Maka berkatalah makhluk itu kepada rombongan:
"Benarkah itu semua telah terjadi?"
"Benar," jawab kami.
Dia berkata: 'Adapun sesungguhnya, memang sebaiknya mereka
mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku akan memberitahukan kepadamu
sekalian mengenai diriku. Sesungguhnya aku inilah Si picak, dan
sesungguhnya takkan lama lagiaku akan diizinkan keluar. Di kala itu,
maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan ada satu kota
pun yang aku biarkan, kecuali aku singgahi selama empat puluh malam,
selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang bagiku.
Setiap kali aku hendak memasukisalah satu darikedua kota itu, aku
dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang
terhunus. Dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya, pada
setiap lorong darikota itu ada malaikat-malaikatyang menjaganya.
Perawi hadits ini berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda seraya menghentakkan tongkatnya pada mimbar: "lnilah
Thaibah,"
-maksud beliau: Madinah- "Perhatikan, bukankah semua
itu sudah pernah aku ceritakan kepadamu?"
Maka orang-orang pun menjawab, "Ya."
Rasul bersabda, "Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita dari
Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku
ceritakan kepadamu mengenai Dajjalitu, dan mengenaiMadinah dan
Mekah. Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di lautSyam atau laut
Yaman? Tidak, bahkan (d,ia akan datang) dari arah timur," demikian sabda
beliau sambil menunjuk dengan tangannya ke timur.
Akhirnya Fatimah berkata, "Cerita ini dihapalorang dari Rasulullah
Shall allahu Al sihi w a S all am ."
Hadits Fatimah binti Qais Menurut Riwayat Muslim,
Ghailan dan Abu Daud
124. Menurut riwayat Muslim, Fatimah binti Qais berkata: Aku mendengar
Nabi Shollo llahu Alaihi wa Sallam berpidato di atas mimbar,
"Sesungguhnya anak-anak paman dariTamim Ad-Dari telah naik
kapal laut...."
Sedangkan menurut riwayat Ghailan bin Jarir dariAsy-Sya'bi, dari
Fatimah, dia bercerita :
"Bahwa Tamim Ad-Dari telah naik kapal laut, lalu kapal itu tersesat,
dan terdamparlah dia ke sebuah pulau. Maka diapun masukke pulau itu
untuk mencari air. Namun tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang
menyeret rambutnya...."
Dan seterusnya dia kisahkan cerita itu selengkapnya, di mana
selanjutnya dia katakan:
"Maka Tamim diajak keluar oleh Rasulullah Shollollahu Alaihi wa
Sallam mememui orang banyak supaya bercerita kepada mereka. Maka
beliau pun bersabda, "lnilah Thaibah, dan manusia itu adalah Dajjal."
125. Sedangkan dalam riwayat Abu Daud, Fatimah binti Qais
menceritakan, pada suatu malam Rasulullah Shallallahu Alaihiwa
Sallam pernah mengakhirkan shalat 'lsya, kemudian keluar, lalu
bersabda,"Sesungguhnya aku telah tertahan oleh sebuah cerita yang
pernah diceritakan kepadaku oleh Tamint Ad-Dari tentang
seorong lelaki di sebuah pulau di tengah laut. 'Tiba-tiba aku
bertemu dengan seorang perempuan yang menyeret rambutnya.'
MakaTamim bertanya, 'Makhluk apakah kamu'/' Perempuan ittt
menjautab, Aku Jossosah. Pergilah kantu ke gedung itu."'Aku pun
pergi ke gedung itu,' kata Tamim, "Dan ternyata ada seorang
Ielaki yang menyeret rambutnya. l-aki-laki itu diikat dengan
belenggu. Dia melompat-lompat antara langit dan bumi dalam
keadaan terbelenggu. Maka saya pun bertanya,'Siopo kamu?'
'Aku Dajjal,' katanya. Kemudian dia bertanya, 'Apa yang
dilakukan orang-orang Arab? Apakah Nabi mereka telah
muncul? 'Soyo jawab, 'Ya.' Dia bertanya, 'Apakah mereka
mematuhinya ataukah mendurhakainya? " Bahkan mereka
mematuhinga,' jawabku. Dia berkata, 'ltu lebih baik bagi
mereka."'
Ibnu Shayyad Seorang Yahudi dari Madinah
1 2 6. Ah m ad m eriwayatkan dari Jab i r b i n Abdu ll ah Radhiy al I ahu Anhu, dia
berkata:
Bahwasanya ada seorang wanita Yahudi di Madinah melahirkan
seorang anak lelaki dalam keadaan, (sebelah) matanya terhapus dan
taringnya nampak (panjang). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
khawatir kalau-kalau anak itu Dajjal. (Lalu beliau mencarinya), dan
didapatinya dia sedang mendengkur di balik selimut.
(Melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu Alaihi luo So/lom ), ibu
anak itu memberitahu: "Hai Abdullah, ini ada Abul Qasim datang.
Keluarlah dari selimut, temui dia! "
'Ada apa dengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya," 1)
gerutu Rasul. "Kalau saja ibunya membiarkan, tentu anak itu akan
berbicara terus-terang." Namun demikian tak urung beliau menanyainya:
"Hai Ibnu Shayyad, apa yang kamu lihat?"
Dia jawab, "Aku melihat kebenaran dan nielihat kebatilan Aku juga
melihat Arsy di atas air."
Rasul bertanya, 'Apakah kamu percaya bahwa aku RasulAllah?"
Dia malah balik bertanya, 'Apakah kamu juga percaya bahwa aku
RasulAllah?"
Rasul menyatakan, "Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasulNyu." Kemudian beliau pergi meninggalkannya"
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdatang mencarinya lagi di
kebun korma mereka. Kaliinipun ibunya memberitahu: "HaiAbdullah,
ini ada Abul Qasim datang."
Oleh karena itu Rasulullah Sho//o//o hu Alaihi w a S allam pun berkata.
'Ada apa dengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya. Kalau
saja dia membiarkan, pastilah anak itu akan berterus-terang."
Jabir menerangkan: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sangat
ingin mendengar sesuatu dari perkataannya, untuk menegaskan apakah
dia Dajjalatau bukan. Maka beliau menanyainya: "Hai Ibnu Shayyad. apa
yang kamu lihat?
Dia jawab, "Aku melihat kebenaran dan melihat kebatilan. Aku iuga
melihat Arsy diatas air."
'Apakah kamu percaya bahwa aku RasulAllah?" tanya Rasulpula.
tetapi dia malah balikbertanya, 'Apakah kamu juga percaya bahwa aku
adalah RasulAllah?"
Maka Rasulmenyatakan: "Aku beriman kepada Allah dan rasulrasul-Nya." Sesudah itu beliau menyelinap darinya, lalu pergi
meninggalkannya.
Kemudian beliau datang lagi untuk ketiga dan keempat kalinya
bersama Abu Bakar, Umar dan sejumlah para sahabat Muhajirin dan
Anshar, termasuk saya sendiri.
Jabir berkata: Waktu itu Rasulullah Sho//o//ahu Alaihi wa Sallam
berjalan cepat-cepat di depan kami. Agaknya beliau ingin sekali
mendengar sesuatu perkataan darinya. Tetapi ibu anak itu lebih dutu
melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia berseru:
"Hai Abdullah, ini ada Abul Qasim datanq."
Maka Rasulullah Shallallahu Alai,hi wa Sallam pun berkata. "Ada
apa lagidengan perempuan ini? Semoga Allah memeranginya. Kalau saja
anak itu dia biarkan, niscaya dia akan berterus-terang." Namun demikian
beliau menanyainya juga: "Hai Ibnu Shayyad, apa yang kamu lihat?"
Dia jawab: "Aku melihat kebenaran dan melihat kebatilan. Aku juga
melihat Arsy di atas air
Rasul menanyainya pula: 'Apakah kamu percaya bahwa aku ini
Rasul Allah?" Tetapi dia malah balik bertanya, 'Apakah kamu juga
percaya bahwa aku ini RasulAllah?" Oleh karena itu beliau menyatakan:
"Aku beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya."
"Hai lbnu Shayyad," lanjut beliau, "sesungguhnya kami menyembunyikan sesuatu terhadapmu. " Rasulbertanya, 'Apa itu?"
"Ad-Dukhkh, " jawab Ibnu Shayyad sekenanya.
Maka sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa.Sallam, "Cih! cih!"
(Mendengar itu) Umar bin Khatthab berkata: "lzinkan aku
membunuhnya, ya Rasul Allah. "
Namun beliau mencegahnya seraya bersabda, "Kalau benar dia
Dajjal, maka bukan kamu yang membunuhnya. Yang akan membunuhnya adalah 'lsa bin Maryam. Dan kalau dia bukan Dajjal, maka kamu tidak
boleh membunuh seorang pun yang dilindungi perjanjian."
Jabir berkata : Sungguhpun begitu, Rasulullah ShallallahdAlaihiwa
Sallam senantiasa khawatir kalau-kalau anak itu adalah Dajjal.
Uraian dalam hadits ini sangat aneh (gharib).
Riwayat-riwayat Yang Tak Bisa Diterima Mengenai
Ibnu Shayyad
Ada beberapa riwayat rnengenailbnu Shayyad yang tidakbisa diterima,
karena tidak masuk akal, dan tidak mungkin berasal dari Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Untuk itu perlu diterangkan, bahwasannya memang banyaksekali
hadits mengenai Ibnu Shayyad. Tetapi diantaranya ada yang mengesankan bahwa kita harus bersikap tawaqquf
,
jangan memastikan dulu apakah
diaT)ajjal atau bukan? Dan tentu Allah-lah yang lebih tahu.
Hadits-hadits seperti itu, barangkali disampaikan oleh Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam saat beliau belum mendapat wahyu yang
menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjalmaupun yang memastikan siapa
dia. Tentang hal inisebenarnya telah disebutkan dalam hadits Tamim
Ad-Dari, yang sebenarnya merupakan penyelesaian masalah ini. Selain
itu berikut ini akan kami sebutkan pula beberapa hadits yang
menyatakan bahwa DajjalTerbesar bukanlah Ibnu Shayyad. Wallahu
Ta'alaA'lamuwaAhkam.
127. Al-Bukhari meriwayatkan dari Salim bin Abdullah bin Umar
Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda.Ketika aku berdiri saat melakukan thawat' di Ka'bah, tiba-tiba ada
seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut lurus, seolah-olah
meneteskan atau mengalirkan air. Maka aku pun bertanya,'Siopa
ini?' D an dilaw ab,' (lni) putra Maryam.' Kernudian dia menoleh, dan
tiba-tiba ada seorang lelaki lainnya yang bertubuh besar, berkulit
merah. kepalanya botak dan buta sebelah rnatanya. Yang paling
mirip dengannya adalah lbnu Qathun dari kabilah Khuza'ah."l)
Riwayat An-Nuwwas bin Sam'an Mengenai Dajjal,
Yang Semakna dengan Riwayat Tamim atau Lebih
Luas Lagi
128. Sementara itu Muslim meriwayatkan dariAn-Nuwwas bin Sam'an
Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
pernah menceritakan soal Dajjalpada suatu pagi. Dalam bercerita itu
beliau meringankan dan memberatkan,2) sampai-sampai kami
mengira dia ada di rumpun pohon korma. Dan ketika kami
mendatangitempat itu. agaknya Rasulullah Sha[allahu Alsihi wo
Sallam mengertiapa maksud kami. Maka beliau bertanya, 'Ada apa
dengan kalian?"
Kamijawab, "Ya RasulAllah. engkau pernah bercerita tentang Dajjal
pada suatu pagi. Dalam bercerita itu engkau meringankan dan
memberatkan, sehingga kami mengira dia ada dirumpun pohon korma."
Maka beliau bersabda, "Selain Dajjal ada yang lebih aku
khawatirkan terhadap kamu sekalian. Karena kalaupun dia muncul, selagiaku masih atla di tengah kalian. maka aku rnasih bisa rnelarvrmrrv.r. Tetapi
kalau dia muncul. sedang aku sudah tidak ada lagr c1r lerrttah kalian. maka
setiap orang harus membela dirinya Namun Allah nrenjadr khalifahku
dalam melindungi setiap rnuslim. "
"Daijal adalah pemuda berambut sangat keriting Matanya
menonjolkeluar. Aku umpamakan dia sepertiAbdul 'L)zza bin Qathun.
Barangsiapa mengalaminya, maka bacalah permulaan surat Al-Kahfi "
"Dia akan keluar daridalam celah di perbatasan antara Syam dan
Irak. Lalu dia merusak ke kanan dan merusak ke kiri. I-{ai hamba-hamba
Allah, maka teguhkan hatimu!"
Kami bertanya, "Ya RasulAllah. berapa lamakah dia tinggaldi
bumi?"
Beliau menjawab, "Empat puluh hari. tapiyang sehari seperti
setahun. lalu seharisepertisebulan, lalu seharisepertisejum'at, lalu harihari berikutnya seperti hari-hari biasa "
Kami bertanya. "Ya RasulAllah, pada hariyang sepertisetahun itu,
apakah kami cukup melakukan shalat seperti satu hari biasa?"
"Tidak." jawab beliau, "tetapibagilah hariitu dengan ukuran hariharibiasa "
Kamibertanya pula. "Ya Rasul Allah, seberapa cepatkah Dajjal
menjelajah seluruh bumi'1"
"Bagaikan hu jan diikuti angin. "r' Rasul menerangkan. "Dia datang
kepada suatu kaunr lalu menyeru mereka. dan mereka pun beriman
kepadanya dan rnemenuhi seruannya. Sesudah itu dia menyuruh langit
menurunkan huf an. maka turunlah hujan. Menyuruh bumi, maka
tumbuhlah tanaman Sehingga ternak mereka bisa pergi merumput
sepuas-puasnya. mengucurkan air susu sederas-derasnya. dan nampak
pinggangnya padat berisi. "
"Kemudian Daiial datang kepada suatu kaum dan menyeru mereka.
namun mereka menolaknya. Maka dia pun pergi meninggalkan mereka.
namun tiba-tiba mereka ditimpa kekeringan. sehingga iatuh miskin tidak
punya apa-apa.
"Dia melewati tanah kosong lalu berkata: 'Keluarkan simpanan-mu
Maka keluarlah kekayaan-kekayaan yang tersimpan didalanr tanah itu
mengikutinya. bagai kawanan lebah mengikuti ratunya "
"Kemudian Dajial memanggil seorang anak muda. [alu dihantam.
nya anak itu dengan pedang sampai terbelah meniadi dua bagian. tarakantara kedua bagian itu sejauh satu lemparan. Sesudah itu dipanggilnya
lagi, tiba-tiba anak muda itu datang ke hadapannya dengan wajah berseriseri sambiltertawa. "
"Dan ketika Dajjaldalam keadaan demikian, maka Allah mengutus
Al-Masih Isa bin Maryam. Dia turun di menara putih sebelah timur
Damaskus, mengenakan dua pakaian berwarna tanah merah, sambil
meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua malaikat. Apabila
beliau menganggukkan kepalanya, maka (seolah-olah) meneteskan air,
dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah
tetesan-tetesan itu bagaikan m anik-m anik m utiara. 1 ) Tidak seorang kafir
pun yang mencium bau nafasnya kecualimati, padahalnafasnya dapat
tercium sejauh matanya memandang. "
"Kemudian beliau mencari Dajjal, dan akhirnya ketemu di pintu
kota Lud,2) lalu dibunuhnya. Kemudian beliau datang kepada kaum yang
dipelihara Allah dari Dajjal. Beliau mengusap wajah mereka dan
menceritakan derajat-derajat mereka dalam surga. "
Ketika dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah menurunkan
wahyu kepada Nabi Isa Alaihis Salaam, "Sesungguhnya Aku telah
memunculkan beberapa makhluk-Ku, tak seorang pun mampu
memerangi mereka. Maka dariitu, bawalah hamba-hamba-Ku berlindung
ke gunung."
Agaknya Allah membangkitkan kaum Ya'juj-Ma'iuj. Mereka turun
dengan cepat dari segala penjuru yang tinggi. Barisan mereka yang
terdepan melewati danau Thabariyah, lalu meminumnya. Dan ketika
kemudian barisan yang terakhir melewatinya, mereka berkata: "Di sini
dulu benar-benar pernah ada airnya. "
Lalu Nabi Allah Isa A/oihis Salaam dan para sahabatnya pun
dikepung, sehingga kepala lembu milik seorang dari mereka lebih
berharga daripada 100 dinar milik seorang dari kamu sekalian saat ini
Maka dari itu beliau dan para sahabatnya pun berdo'a kepada Allah. talu
Allah mengirim sejenis ulat ke leher Ya'juj-Ma'juj. Maka mereka sernua
tewas dalam sekejap. Kemudian beliau dan para sahabatnya turun ke
tanah (lereng gunung), maka didapatinya setiap jengkal tanah dipenuhi
bangkaiYa'juj-Ma'juj yang telah membusuk dan berbau anyir l-alu beliau
dan para sahabatnya berdo'a. Maka Allah mengirim sekawanan burung
seperti leher unta. Burung-burung itu melempar mereka entah kemanayang dikehendakiAllah. Sesudah itu Allah menurunkan hujan, yang tidak
membiarkan satu rumah pun, atau bahkan sehelai bulu unta pun. kecuali
diguyurnya. Allah membersihkan bumiinisampai licin seperti kaca.
Kemudian dikatakanlah kepada bumi: 'Tumbuhkan buahbuahanmu dan kembalikan keberkahanmu ' Maka pada hari itu
sekelompok orang banyak cukup memakan sebijisaja buah delima dan
berteduh di bawah kulitnya. Demikian pula susu binatang dberi berkah.
Sehingga seekor unta perahan saja dapat mencukupi sekelompok orang
banyak. Dan seekor sapiperahan saja dapat mencukupi satu kabilah. Juga
seekor kambing perahan dapat mencukupisatu jamaah.
Namun tatkala mereka mengalamikeberkahan seperti itu, tiba-tiba
Allah Subhanahu waTa'ala mengirim angin berbau harum. Angin itu
menerpa bawah ketiak mereka.. Maka tercabutlah nyawa setiap orang
mukmin dan mtrslim. Dan tinggallah orang-orang yang jahat. Mereka
bersetubuh sesanlanya bagaikan keledai. Terhadap orang-orang seperti
itulah Kiamat terjacli "r'
Sebuah Contoh Peristiwa Aneh, Yang Konon
Diceritakan oleh Rasulullah
1 2() D ari Ab i tjnr a rl ah. Ras ulullah Shallallahu AI aihi w a S all atn bersabda.
"Akan tetap ada segolongan duri umatku yang dapat mengatasi dan
ntengalahknn rnusuh rnereka. Mereka tidak terganggu oleh siapa
pun yangticlak sependapat dengan tnereka. moupun susah-payah
yang tnereka alanti. sampai datangnya perintah Allah (Kiamat).
sedang ntereka tetap dalarn keadaan seperti itu. Para sahabat
bertanya. Yo Rcrsu/ Allalt, di rnanakah rnere.ka berada?' Beliau
nteniau,tab. 'Di BaitulMaqdis don di sekitar BaitulMaqdis.Beberapa Hadits Yang Harus Ditakwil dari
Zhahirnya
130. Menurut riwayat Muslim, Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu
mengisahkan: Pada suatu hari Rasulullah Sholiollahu Alaihi wa
Sallam bercerita kepada kami tentang Dajjal. Antara lain beliau
mengatakan,
"Dajjal datang, padahal dia dilarang melintasi batas kota Madinah.
Olehkarena itu diahanya sampai di wilayah yangtidak subur dekat
Madinah. Kala itu keluarlah seorong laki-laki terbaik -atau dari
golongan or ang- orang terb aik menghadapiny a-. Or ang itu berkata,
'Aku bersaksi, bahwakamulahDajjal yang pernah diceritakan oleh
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada kami dalam
haditsnya.' Dajjal berkata, 'Bagaimana jika aku bunuh orang ini,
kemudian aku hidupkan lagi, apakah kamu sekalian masih ragu-rdgu
juga mengenai kebenaranku?' 'Tidak,' jowab orang-orang. Rosul
b erkata ( m el anj utkan cer itan y a) : M aka D aj j al m em b unuh o r an g itu,
Ialu menghidupkannya kembali. Nomun setelah hidup kembali,
maka orong itu berkato,' D emi AIIah, sekar ang semakin ielaslah siapa
dir im u.' Ros u/ b er sab da,' D aj j al hendak m emb unuhny a I agi, tetapi
tidakbisa."'
131. Imam Muslim meriwayatkan pula dari Abu Sa'id Al-Khudri
Radhiyallahu Anhu sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam," D ajjal muncul, maka datanglah kepadany o seor ang lelaki mukmin.
Laki-laki itu dihodang posukon- pasukan berseniata, balatentara
Dajjal. Mereka bertanya. 'Mau kemana kamu? ' Aku hendak
menemui orang yangtetoh ntuncul ini,' iowab laki-loki itu. 'Tidakkoh
kamu beriman kepada tuhan kami?' tanya balatentara Daijal, dan
dijawab, 'Tihan kita tidaklahsomor. ' Mereka berkata, 'Bunuh dia!'
Tetapi sebagian mereka berkata kefada yang lain: 'Bukankah
tuhanmu melarang membunuh seseorang tanpa sepengetahuan
dia?' Rasul bersabda (melanjutkan ceritanya): "Mako pergilohmereka kepada Dajjal. Dan ketika orong rrtttkrrtr, itu nterirtcttrtyct, maka berkatalah dio, 'Hai orang_oro,g, inilah Daiittl ya,g pentaLt diceritakan oleh Rasururtah shirtartaiu Ataihi wa Sailant.,,Ro.su/
bersabda, "Maka Daijalpun menyuruh supayo orang rytukmin itu d.ipukuli, katanya. 'Tangkop dan hajar dia!' Demikionirn pu,nggunrl
dan perut orang itu rata dipukuri. Latu Daiiar bertanga k"pudorryo. 'Tidak beriman jugakah kamu kepadaku?' T'api orang-iitu ,,oton mengatakan, 'Ksmulah sipicak pendusta itu.' Selaniutrita oranyt ittt disuruh menggergaji Maka digergajilah dia dari t","'ohi;p,oto,,yo
sam p ai terpisoh kedu a kaki n y a. Kem u di an D ajj a r b
", i nr o, i i an ta, a
ke d u o p oto n gan tub u h o r an g itu dan b e r k ata,' E a, gu n I a h, r' ii b a. t i b a
orang itu bangun. Rasul bersabda, Kemudian Dai.ial berkata, Apakajt
ka.u beriman kepadoku?' Maka jawab si mukmii itu, .(Kini) sentokin tqhulah aku siapa kamu.' Rasul bersabda, ,Kemudion si ntukntir itu
blzrko.ta, 'Hai orang-orang, sesungguhnya setelah yang aku ctlarni i,i, Dajjal takkan mampu lagi berbuit kepida siapa pun se,:erti ya^g dia lakukon terhadop diriku.' Rasul bersibdo, ,,Moko Doiiit
lagi orang itu untuk disemberih, ^"r.nrrgku1,, tetapi anrara r"h", ,u,,,i ,,pui t
selangkonyo ='nrtono terhalang oreh rapisan tembaga, sehinggi Dajjat ti(iak
bisa menyembelihnya. " Rosu/ bersabda, "Maka Dojja! ,)emegong
kedua tangan dan kaki orang itu raru meremparnyu' or.antg-ur'rig
meng.ira dia dilempar ke neroka, padahar dia dire,n?rar ke"surga "
Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam menegaskorl. "orang ir-rilah
syahid paling agung di sisi Allah.,
HADITS.HANITS LAINNYA YANE
TERSEBAR MENEENAI DAJJAL
Menurut Riwayat Abu Bakar Ash-shiddiq
132. Imam Ahmad meriwayatkan dari Amrbin Huraib, ketikaAbu Bakar
Ash-shiddiqRadhiyallahu Anhu sembuh dari suatu penyakit yang
dideritanya. Dia keluar menemui khalayak meminta maaf atai
sesuatu seraya berkata, "Kami hanya menginginkan kebaikan."
sesudah itu dia berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam
pernah bercerita kepada kami:
"sesungguh nya Dajjal akan keluar di suof u negeri di seberah timur,
yang disebut Khurasan. Dia akan diikuti bangsa-bangsa berwajah
bagaikan perisai yang ditempa."l)
Menurut Riwayat Anas bin Malik
133. Imam Ahmad meriwayatkan pula dariAnas RodhiyollohuAnhu, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
SesLrngguh nya Dai1al ihunata kirinva pic<tk. tertutu1-t selaput tebal.
Tbrtulis diantara kedrn ntatanya.' kafara' atau' kat'ir'."
i ladits inisanadnya santpai tiga dan sesuai syarat Sholilh Al-Bukhari
dan S/rohih Mrrs/irrr.
Menurut Riwayat Samurah bin Junadah bin Jundab,
dan riwayat Jabir
134 [mam Ahmad meriwayatkan: Aku diceritai Tsa'labah bin 'lbad AlAbdi. seorang lelaki dari Bashrah. dia berkata. Pada suatu hari
aku menyaksikan khutbah Samurah. Dalam khutbahnya itu dia
menyampaikan sebuah hadits mengenai shalat gerhana
matahari. bahwasanya setelah melakukan shalat tersebut,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkhutbah. dimana
beliau katakan:
Demi Allah, Kiamat takkan terjadi sebelum munculnya tiga ysulult
orang (pendusta), dimana yang terakhir adqlah si Picok Daiial
Matanya yang kiri terhapus seperti mata Abu Yahya. Dan
bahwasannya kapan dia muncul -<tau beJiau katakan: kapan saja dia
muncul-moko sesungguhnya dia pasti akan mengaku dirinya
Allah. Barangsiapa beriman kepadanya, mempercayai dan
mengikutinya, maka amal saleh yang telah dilakukan tidak
bermanfaat baginya. Sedang barangsiapa mengingkari dan
mendustakonnya, maka dia takkan dihukum atas perbuatan apa pun
yang dilakukannya, -menurut AI-Hasan: atas perbuatan apa pun
yang telah dilakukannya di masa lalu-. Ketahuilah sesungguhnya
Dajjal akan menjelajahi seluruh bumi slainTanah Haram dan Baitul
Maqdis. Don sesunggiu hnya orang-orang mukmin akan dikepung di
Baitul Maqdis dan digoncangkan dengan goncangan hebat.
Kemudian Allah membinosokon Dajja\ sampai reruntuhan dinding
dan batang pohon benar-benar akan memanggil, 'Hai orang
mukmin, inilah orang Yahudi.' D an dia berkata pula,' lnilah orang
kat'ir,' lalu dia katakon, 'Bunuh dia!' Tbtapi ini semua takkan terjadi
sebelum kamu melihqt berbagai masalah bertumpuk dalam dirimu.
kemudian kamu soling bertanya sesomo kamu,'ApakahNobimu
pernah menyebutkan kepadamu sesuofu di antara mosalah-masalah
ini?" Juga sebelum ada beberapa gunung yang bergeser dari
tempatnya."
Kemudian di lain waktu, Tsa'labah menyaksikan lagi khutbah
$amurah. Dalam khutbahnya itu tidak ada sepatah kata pun yang dia
dahulukan maupun dia akhirkan daritempatnya seperti khutbahnya yang
dulu.
Sementara itu Muslim meriwayatkan dariJabir Radhiyallahu Anhu,
dariNabi Shallallahu Alaihi r.uo Sollom bersabda,
"Akan tetap ada segolongan dari umatku yang ,"rtr'::t
menyatakan keb enaran sampai turunny also bin M ar y am
lsyarat Rasulullah Bahwa Kaum Yahudi Akan Kalah
Total Melawan Kaum Muslimin
135. Isyarat inisudah pernah disinggung dalam sebuah hadits shahih yang
lalu beserta hadits mengenai lbnu Shayyad -yang sanadnya
dinisbatkan kepada lbnu Umar- yaitu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
" Komu sekolian akan diperan$ oleh kaum Yohudi, tenpi kamu akon
dapat menguasai mereka, sompoi batu-batu akan berkata, "Hai
m uslim, ini ada Yahudi di belakangku, bunuh dia! "
1 36. Sedang menurut At-Tirm idzi dari hnu Uma r Radhiyallah u An h u, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya mengenai Dajjal, jawab
beliau,
" Ketahuilah, bahw a Tuhan- mu Yang M ahaperkasa dan Mahoagung
tidaklah picak. Sedang Dajial itu benor-benar cacat mata kanannya,
bagaikan buah anggur yang mengapung (di permukoan air) ."
At:Tirmidzi mengatakan, hadits ini hasan shahih.
Keadaan Manusia Saat Dajial Datang
137. Dalam sebuah hadits shahih mengenai shalatgerhana mataharidari
Asma binti Abu Bakar, diriwayatkan bahwa dia berkata,
Sesungguhnya Rasulullah Shallollahu Alaihi wa Sallam bersabda
dalam khutbahnya saat itu:
Dansesungguh nya telah diwahyukan kepadaku, bahwa kamu
sekalian sebentor lagi akan mendapat cobaan, atau sebelum fitnah
siPicakDajjal...."
Saya tidak tahu cobaan apa yang beliau katakan itu," demikian
antara lain kata fuma' dalam haditsnya yang panjang.
138. sementara itu dalam shohih Muslim diriwayatkan dariUmmu
Syuraik, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,
"sesunggu hnya manusio okon lari dari Dajjal sehingga mereka
mengungsi ke puncak-puncak gunung. Aku bertanya, 'ya Rosu/
Allah, dimanakah orang-orang Arab pada waktu itu?' Beliau
menjawab,' Mereka tinggal sedikit. "'
Dajjal Tidak Bisa Memasuki kota Madinah, dan
Sebaik-baik Agamamu adalah Yang Paling Mudah
139. Dari Mahjan ibnul Adra', dia berkata, Rasulullah Sho/lollo hu Alaihi
wa Sallam pernah memegang tanganku mendaki bukit Uhud dan
memandangi kota Madinah, seraya bersabda,
" Celaka! Sesungguh nya Madinah adalah kota kesayanganku. Aku
akan meninggalkannya dalam keadaan baik -atau dalam keadaan
terbaik-. Lalu, Dajjal akan datang kepadanya, tapi di setiap
pintunya dia dapati ada seorang malaikat yang menghunus pedang,
sehingga dia tidak bisa memasukinyo. Mahjan berkata, Kemudian
turunlah beliau sambil memegang tanganku, lalu masuk mesjid.
Ternyata di sana ada seseorang sedang shalat. Beliau bertanya
kepadaku: 'Siapakah ini?' (Pertanyaan beliau saya jawab sambil)
memuji kebaikan orang yang sedang shalat itu. Maka sabda beliau:
' Diamlah, j angan sampai dia mendengar, sehingga dia tidak binasa
kerenanya (pujian).' Mahjan berkata, Kemudian Rasulullah
Shallallahu Alaihi w a Sallam masuk ke kamar salah seorang isfinya,
dan sambil melepas tangannya dari tanganku beliau bersabda,
'Sesungguhnya sebaik-baik agamamu adalah yang termudah.
Sesungguh nya sebaik-baik agamamu adalah yang termudah."'
Riwayat Abu Hurairah Mengenai Kaum Yahudi
1 40. Ahmad meriwayatkan dari Abu Huarairah Ra dhiyall ahu An h u, sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Kiamat takkan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi kaum
Yahudi. Mereka akan diperangi kaum muslimin, sampai ada seorang
Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka berkatalah batu
dan pohon itu: "Hai muslim, hai hamba Allah, ini adaYahudi di
belakangku. Kemarilah, bunuh dia," kecuali pohon Gharqad,l)
karena dia adalah pohon Yahudi. "
Kesaksian Rasulullah Mengenai Kebaikan Bani
Thmim
141. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiy allahu Anhu, dia berkata, Aku selalu mencintai Bani Tamim,
karena tiga hal. Aku telah mendengar Rasul Shallallahu Alaihi wa
Sallambersabda,Mereka adalah urnatku yang palingtangguh dalam menghodapi Daial :.
Ketika harta sedekah mereka datang, Rasulullah shallailahuAtaihi
utaSallctm bersabda.
"Ini sedekahkaumku."
Dan, ada seorang wanita dari mereka yang menjadi tawanan
perang, tinggal bersama Aisyah, maka beliau menyarankan:
.
" M er d ek ak an d i a, kar en a dia adal ah ketur unan I s m a, il.,'
Dajjal Menurut Riwayat Al-Mughirah bin Syu'bah
142. Imam Muslim meriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah Rodhiy allahu
Anhu, dia berkata, Tidak ada orang yang bertanya kepada Nabi
shallallahu Alaihi wa sallam mengenai Dajjal lebih banyak dariku.
Beliau bersabda,
" Ap an y a y an g rn e m b ahay akan k am u? D ia takkan m e m b ahay akan
kamu. Aku berkata, 'Ya Rasd Allah, sesunggu hnya orang-orang
m en gatakan, D aj j al itu m emb aw a m akanan dan s u ngoi-su ngoi.'
Namun Rasulullah shallallahu Alaihi wa sailam menegaskan,-'Dia
di sisi A/loh lebih enteng daripada (godaan lain yang serupa) itu."'
143. Al-Mughirah bin syu'bah Radhiyatlahu Anhu,dia berkata, "Tidak
ad a orang yang berta nya kepada Nabi shoilo llahu Al aihi w a sallam
mengenai Dajjal lebih banyak dari pertanyaanku:
"Beliau berkata, Apa pertanyaonmu tadi?' A!-lrt[ughirah be-rkata,
' o r an g- oran g m e n gatakan, b ahw a D aj i al itu m e m b aw a b ergun un ggunung roti dan daging, dan juga sungoi berisi air., Beliaumenegaskon,'Di sisi AIIah dia lebih enteng daripada ( godaan lain
yang serupa) itu."'
Berkata Syaikh Abu Ali Al-Jubba'i, ulama terkemuka kaum
Muktazilah: "Semua yang disebutkan tadi tidak mungkin benar-benar
terjadi. Sebab kalau benar-benar terjadi, tentu akan sulit dibedakan antara
keluarbiasaan tukang sihir dan keluarbiasaan Nabi."
Tetapipernyataan Al-Jubba'i itu dibantah oleh Al-Qadhi 'lyadh dan
ulama yang lainnya, "bahwa Dajjal itu mengaku dirinya tuhan, dengan
pengakuannya itu dia memang tidak sama dengan manusia biasa. Oleh
karena itu, tidak mustahilkalau dia dapat melakukan ha-halyang luar
biasa untuk membuktikan pengakuannya itu."
Selain Al-Jubba'i, banyak pula kelompok-kelompok seperti
Khawarij, Jahmiyah dan sebagian kaum Muktazilah, yang bahkan tidak
percaya sama sekali bakalmunculnya Dajjal. Mereka menolak haditshadits mengenai Dajjaltanpa melakukan penyelidikan apa pun. Dengan
sikap seperti itu, mereka sebenarnya tidak bisa lagidigolongkan ulama.
Karena mereka menolak hadits-hadits shahih yang diriwayatkan secara
mutawatir -yakni tidak hanya dari satu jalur sanad saja- dari Rasulullah
Shallallohu Alaihi wa Sallam. Adapun kalau di sini, kami hanya sebutkan
sebagian saja, tak lain karena dengan sebagian itu kamianggap sudah
cukup memadai. Dan kepada Allah jua kita memohon segala pertolonganNya.
Dengan membaca hadits-hadits di atas, tampaknya dengan
kemunculan Dajj al, All ah Tb' alo hendak menguji hamba-hamba-Nya, yakni
dengan hal-halluar biasa yang dapat disaksikan dengan mata kepala pada
masa itu. Contohnya sebagaimana tersebut di atas, barangsiapa memenuhi
ajakan Dajjal, maka Dajjalakan menyuruh langit menurunkan hujan, dan
menyuruh bumi menumbuhkan tanaman, untuk dimakan ternak dan diri
mereka sendiri. Mereka pun kembali menjadigemuk. Sedang orang yang
menolak ajakannya, mereka ditimpa paceklik, kekeringan, tanahnya
menj adi tandus, dij angkiti berbagai penyakit, ternaknya mati, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Begitu pula Dajjal diikuti oleh segala macam
l,.ekayaanyang tersimpan dalam tanah, bagaikan seekorratu lebah. Dan dia
juga membunuh seorang pemuda, lalu menghidupkannya kembali. Ini
semua bukan rekayasa, tetapi nyata. Dengan itu semua, Allah menguji
hamba-hamba-Nya pada masa itu. Dan dengan ujian itu banyak orang
yang tersesat, dan banyakpula yang tetap mendapat petunjuk. Mereka yang
ragu, menjadi kafir. Dan mereka yang beriman, semakin bertambah
imannya. Dengan pengertian seperti inilah, Al-Qadhi 'lyadldan para ularna
lainnya tersebutdi atas mengartikan hadits:
Dia di sisiAi/oh lebih enteng daripada (godaan lain yang serupa)
itu."
Makudnya, godaan Dajjalseperti itu masih lebih ringan dibandingkan seandainya dia membawa pula godaan-godaan lain yang bisa
menyesatkan hamba-hamba Allah yang beriman.
Karena bagaimanapun, Dajjal itu masih kelihatan kekurangannya,
kejahatan-kejahatannya dan kezalimannya, meskipun dia mempunyai
hal-halyang luarbiasa. Selain itu, di antara kedua matanya tertulis "kafir"
begitu jelas. Semua itu ditegaskan oleh Nabi Shollo llahu Alaihi wa Sallam
dalam berbagai haditsnya, dengan kata-kata : "Kat' Fa' Ro"'. Hadits-hadits
itu menunjukkan, bahwa tulisan itu adalah tulisan nyata yang bisa dilihat
dengan mata kepala, bukan tulisan maknawi (abstrak), sepertiyang
dikatakan sebagian orang.
Begitu pula ditegaskani
" Matanya yang satu cacot, menoniol dan kelihatan jelek."
Demikian agaknya arti dari sabda Rasulullah Shallallohu Alaihi wa
Sollom pada hadits yang lain,
"Matanya bogaikan buah anggur yang mengapung. "
Yakni, buah anggur yang mengapung pada permukaan air.
Bagi yang meriwayatkan hadits itu dengan kata-kata "thaat'iyah",
maka artinya, bahwa mata Dajjalyang tidak buta itu tidak bercahaya.
Sementara dalam hadits lain dinyatakan pula,
" Matanya bagaikan dahak yang menempel pada dinding yang telah
dilepa."
Malsudnya, bentuknya jelek sekali.
Begitu pula disebutkan dalam sebuah hadits lain.
" Moto konon Dajjol itu cacat, bogoikon batu penggilingan gandum. "
Dengan demikian, boleh jadi salah satu dari kedua riwayat tersebut
di atas tidak dihafal dengan baik (f idok mahfuzh) , atau bahwa cacatnya itu
terjadipada kedua matanya sekaligus, hanya saja kata-kata "al-'awar"
dalam hadits itu diartikan: kekurangan atau cacat.
Jawaban ini diperkuat sebuah hadits yang diriwayatkan AthThabarani, dimana dia menyatakan: Kamidiceritai Muhammad bin
Muhammad At-Tammar dan Abu Khalifah, keduanya berkata. Kami
diceritai Abul Walid: Kami diceritai Sammak, dari lkrimah, dari Ibnu Abbas
Radh iy all ahu Anhu, Rasulullah Shall all ahu Al aihi w o S all anr be rsabda,
,
" D ajj al itu ker iting, j el ek, hidun gny a bersuara. ( Ramb ut) k epalany a
bogaikon dahan pohon. Mato kanannya terhapus, dan mata kirinya
seperti anggur yang mengapung. . .,
"
Hadits serupa diriwayatkan pula oleh Sufyan At-Tsauri dari
Sammak. Tetapi dalam hadits sebelumnya dinyatakan,
" D an m otan y a y on g l ain sepe r ti b intang kej o r a. "
Dengan demikian, riwayat yang memuat kata-kata. ol-wohidah
(matanya yang satu), adalah keliru Tapi mungkin juga yang dimaksud,
bahwa mata yang satu buta sungguhan, dan mata yang lainnya hanya
cacat, dalam arti kelihatan menonjolkeluar. Dan tentu Allah jualah yang
lebih tahu.
KENAPA trAJJAL TIDAK
DISEBUTKAN SECARA JELAS
TIALAM AL.QUR'AN?
Ada seseorang memper"tanyakan: Dajjal itu sangat durhaka, jahat,
menimbulkan bencana dimana-mana, bahkan mengaku dirinya tuhan,
dan juga pembohong besar. Semua rrabi mengingatkan agar berhati-hati
terhadapnya. ttapi, kenapa tidakdijelaskan dalam Al-Qur'an dan tidak
ada peringatan terhadapnya, bahkan namanya pun tidak disebut-sebut,
apalagi kedustaan dan kedurhakaannya?
Jawabannya banyak, antara lain:
Pertama, bahwa Dajjal itu sebenarnya telah diisyaratakan dalam:
144. Firman Allah To'olo.
[
"Pada hari datangnya beberapa ayart dari Tuhan-mu (tanda-tando
Kiamat) tidaklah bermanfa'at lagi iman seseorang bagi dirinya
sendiri, yang belum beriman sebelum itu, atau dio (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannyo. " (Al-An am : 1 58)
Ayat iniditafsirkan oleh hadits berikut:
1 45. Menurut riwayat Abu Isa At:Tirmidzi dari Abu Hurair ah Radhiyollahu
Anhu, Nabi Shollo II ahu AI aihi w a Sall am bersabda
"Ada tiga hal, yang apabila telah muncul (terlaii), maka iman
seseorang yang sebelumnyatidak beriman tidak bermant'aat bagi
dir iny a, atau dia tidak m en gerj akan keb aikan dal am m asa i m anr ry a:
D aj j al, D abb ah dan ter b itny a m atah ar i dar i b ar at. "
MenurutAtjTirmidzi, hadits ini hasan shahih
Kedua, bahwa Isa bin Maryam akan turun lagidari langit yang
terdekat ke bumi lalu membunuh Dajjal, sebagaimana dinyatakan dalam
hadits terdahulu. Sedang dalam Al-Qur'an diterangkan pada:
146. Firman Allah Ta'ala,
"Dan karena ucapan mereka.'sesungguh nya kami telah membunuh
AI-Masih Isa putra Maryam, Rosu/ AIIah,' padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) meny alib ny a, tetapi ( y ang m ereka
b unuh ial ah ) o r an g y an g diser up akan den gan I s a b agi ( p e n gl ih atan )
m ereka. S esun gguhny a or an g - o r an g y an g b er s el isi h p aham te ntan g
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak
(pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tbtapi (yang
sebenarnya) , AIIah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah
AIIah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Tidak ada seorong pun dari
Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (lsa) sebelum
kematiannya. Dan di Hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka. " (An-Nisa': 157 -159)Telah kamijelaskan dalam tafsir (Tolsi r lbnu Katsir, Edt.), bahwa
dham ir pada kata-kata: " Q abla m autihi" meruj uk kepada rsa. Maksudnya,
dia akan turun lagike bumi, dan orang-orang AhliKitab yang berselisih
pendapat mengenainya dengan sangat'antagonis, akan beriman
kepadanya. baik yang menganggapnya tuhan, yakni kaum Nasrani,
maupun yang mengucapkan dusta besar mengenai dia, -.bahwa
kelahirannya diragukan sebagai anak siapa-, yaitu kaum yahudi. Apabila
Nabi Isa telah turun kelak menjelang Hari Kiamat, maka menjadi nyatalah
kedustaan mereka masing-masing. Halini akan kita bahas lebih lanjut
nanti.
Dengan demikian, turunnya Al-Masih Isa merupakan isyarat bakal
munculnya Al-Masih Dajjal, pemimpin kesesatan itu, kebalikan dari AlMasih Pembawa petunjuk. Dalam tradisiArab, dengan menyebutkan
salah satu daridua halyang berlawanan, itu sudah cukup dimengerti,
tanpa harus menyebutkan lawannya, sebagaimana akan diterangkan
nanti pada babnya tersendiri.
Ketiga, bahwa tidak disebutkannya nama Dajjalsecara jelas dalam
Al-Qur'an, adalah sebagi penghinaan terhadapnya, sebagai manusia yang
mengaku dirinya tuhan. Dan hal itu tidak menafikan keagungan Allah,
kebesaran dan kejayaan-Nya maupun kemahasucian-Nya dari segala
kekurangan. Karena nama Dajjal itu bagiAllah terlalu hina untuk disebut.
terlalu kecil dan tidak berarti untuk diceritakan ataupun diperingatkan
tentang pengakuannya. Tokoh para utusan-Nya atas izin-Nya, telah
membantu menjelaskan kepada umat mereka masing-masing tentang
Dajjal. dan telah mengingatkan betapa menyesatkan pengakuunnyi
maupun perbuatan-perbuatannya yang luar biasa, yang sebenarnya
takkan berumur lama. Jadicukuplah dengan pemberitahuan daripara
nabi.
Bahwa untuk menyebutkan nama Dajjaldalam Kitab suciAl-eur'an
itu terlalu hina bagikeagungan Allah. adalah dinyatakan secara mutawatir
oleh junjungan anak-cucu Adam. imam orang-orang yang bertakwa.
Muhamma d shallallahu Alaihi wa sallam. Hal itu cukupiah menjadi tugas
setiap Nabiyang mulia.
Kalau anda katakan. bahwa dalam Al-Qur'an disebutkan nama
Firaun. Dia pun dengan penuh dusta dan mengada-ada telah mengaku
seperti pengakuan Dajjal. Bukankah diceritakan dalam Al-eur'an bahwa:
147. Fir'aun berkata,Akul ah tuhanm u y an g ter tin ggi. " (An-N a zi" at : 2 4)
148. Dankatanyapula,
' "Haiparapembesar kaumku, akutidakmengetahui adanyatuhan
bagimuselainoku, " (Al-Qashash: 38) I
Kalau anda berkata seperti itu, maka jawabnya, bahwa soalFir'aun
itu sudah berlalu, dan kedustaannya sangat nyata bagisetiap mukmin
yang berakal. Sedangkan soalDajjal itu belum terjadi. Oleh karena itu,
Allah tidak menyebutkan namanya dalam Al-Qur'an, sebagai penghinaan
terhadapnya dan menjadi ujian bagiyang lain. Karena kedustaan yang
akan dilakukannya sebenarnya terlalu mudah diketahui, sehingga tidak
perlu diingatkan. Memang, terkadang sesuatu, karena terlalu jelas, tidak
perlu diterangkan lagi. Demikianlah, seperti yang dilakukan Nabi
Shallallahu Alaihi r.uo Sollom ketika sakit menjelang wafatnya. Waktu itu
beliau berniat hendak menulis surat agar Abu Bakarlah yang menjadi
khalifah sepeninggal beliau. Tetapi kemudian tidak jadi beliau lakukan,
bahkan beliau katakan: "Allah dan kaum mukminin akan menolak selain
Abu Bakar."
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak jadi menetapkan siapa
khalifahnya, karena sudah jelas keutamaan Abu Bakar di mata para
sahabatnya. Beliau tahu persis bahwa mereka takkan berpaling kepada
orang lain sepeninggalbeliau. Dan kenyataannya begitulah yang terjadi.
Oleh karena itu hadits tersebut dicantumkan dalam "Dala'il AnNubuururoh " sebagaimana telah kami jelaskan tidak hanya sekali di
berbagaitempat dalam kitab ini.
Pembicaraan kita kali ini pun sama, yaitu bahwa keberadaan Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sendiri sebenarnya sudah cukup,
sehingga tidak perlu menetapkan siapa penggantinya untuk memimpin
umat. Karena masalahnya sudah jelas dan gamblang. Begitu terangnya,
sehingga tidak perlu ditambah lagi dengan menerangkan apa sudah
mantap dihatisemua orang. Demikian pula halnya Dajjal. Dia amat jelas
celanya, terang sekalikekurangannya untuk mengaku dirinya fuhan. Maka
Allah To'olo tidak perlu menyebutkan namanya dan menentukan siapa
dia. Karena Dia tahu, bahwa hamba-hamba-Nya yang mukmin tidak akan
goyah dengan ulah manusia manapunyang semacam itu. Bahkan iman
mereka akan semakin bertambah dan semakin berserah diri kepada Allah
dan Rasul-Nya, dan semakin mempercayaikebenaran dan gigih menolak
kebatilan. Itulah sebabnya kenapa pemuda yang dibunuh oleh Dajjal laludihidupkan kembali itu malah berkata, "Demi Allah, aku kini semakin tahu
siapa kamu sebenarnya. Kamulah si Pendusta yang pernah dice