Tampilkan postingan dengan label Yosua Hakim Hakim Rut 9. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yosua Hakim Hakim Rut 9. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Januari 2025

Yosua Hakim Hakim Rut 9

 




menyelamatkan nyawa 

mereka, nyawa yang telah mereka sia-siakan. Yosua menghan-

tam mereka dengan pedang, lalu menggantung jasad mereka 

hingga petang. lalu  mayat mereka diturunkan dan dilem-

parkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi (ay. 26-27). 

Apa yang mereka pikirkan menjadi tempat perlindungan mere-

ka, dibuat menjadi penjara bagi mereka, lalu menjadi kuburan 

mereka. Demikianlah kita akan dikecewakan oleh apa yang 

kita andalkan saat   kita melarikan diri dari Allah: namun 

bagi orang-orang yang baik kuburan tetap menjadi suatu tem-

pat persembunyian (Ayb. 14:13). Seandainya kelima raja ini 

mau merendahkan diri sebelumnya dan memohon pengam-

punan ketimbang mengibarkan bendera perang, mungkin 

nyawa mereka akan selamat. namun  sekarang ketetapan telah 

dikeluarkan, sehingga mereka tidak beroleh kesempatan untuk 

memperbaiki kesalahannya, atau mengubah hukumannya. 

Sudah sangat terlambat untuk mengharapkannya, sekalipun 

mereka mencarinya dengan mencucurkan air mata. 

Tujuh Raja Dikalahkan dan Dibunuh 

(10:28-43) 

28 Pada hari itu Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata 

pedang, juga rajanya; kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya 

ditumpasnya, tidak ada seorang pun yang dibiarkannya lolos, dan raja Ma-

keda, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho. 29 Kemu-

dian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Makeda ke Libna, lalu 

memerangi Libna. 30 Dan TUHAN menyerahkan kota itu juga kepada orang 

Israel, beserta rajanya. Yosua memukul kota itu dan semua makhluk yang 

ada di dalamnya dengan mata pedang, tidak ada seorang pun di dalamnya 

yang dibiarkannya lolos, dan rajanya itu, diperlakukannya seperti telah 

diperlakukannya raja Yerikho. 31 lalu  Yosua dengan seluruh Israel 

berjalan terus dari Libna ke Lakhis, lalu berkemah mengepung kota itu dan

Kitab Yosua 10:28-43 

 207 

berperang melawannya. 32 Dan TUHAN menyerahkan Lakhis kepada orang 

Israel. Yosua merebut kota itu pada hari yang kedua. Kota itu dan semua 

makhluk yang ada di dalamnya dipukulnya dengan mata pedang, tepat 

seperti yang dilakukannya terhadap Libna. 33 Lalu Horam, raja Gezer, maju 

untuk membantu Lakhis, namun  Yosua menewaskan dia dan rakyatnya, 

sehingga tidak ada seorang pun padanya yang dibiarkannya lolos. 34 Kemu-

dian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Lakhis ke Eglon, lalu 

mereka berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya. 35 Kota 

itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. 

Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat 

seperti yang dilakukan terhadap Lakhis. 36 lalu  Yosua dengan seluruh 

Israel bergerak maju dari Eglon ke Hebron, lalu berperang melawannya.  

37 Negeri itu direbut mereka dan dipukul dengan mata pedang, juga rajanya 

dan segala kotanya dan semua makhluk yang ada di dalamnya, tidak seorang 

pun yang dibiarkannya lolos, tepat seperti yang dilakukannya terhadap 

Eglon. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya.  

38 lalu  Yosua dengan seluruh Israel kembali ke Debir, lalu berperang 

melawannya. 39 Negeri itu beserta rajanya dan segala kotanya direbutnya, 

dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya 

ditumpas mereka, tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos; seperti yang 

dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah dilakukan terhadap Debir be-

serta rajanya, sama seperti yang dilakukannya terhadap Libna beserta 

rajanya. 40 Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, 

Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. 

Tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos, namun  ditumpasnya semua yang 

bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel. 41 Yosua menewas-

kan mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza, juga seluruh tanah Gosyen 

sampai Gibeon. 42 Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua 

sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah 

Israel. 43 lalu  Yosua dengan seluruh Israel pulang kembali ke tempat 

perkemahan di Gilgal. 

Kita di sini diberi tahu bagaimana Yosua memanfaatkan kemenangan 

mulia yang telah diperolehnya belakang ini dengan semua keuntung-

annya. Ia patut dipuji dengan tindakannya ini.  

I. Dalam perikop di atas kita jumpai uraian khusus tentang bebe-

rapa kota yang segera dikuasi oleh Yosua:  

1. Kota-kota dari tiga raja yang telah ditaklukkannya dalam me-

dan pertempuran dan dikuasainya, yaitu Lakhis (ay. 31-32), 

Eglon (ay. 34-35), dan Hebron (ay. 36-37). Dua kota yang lain, 

Yerusalem dan Yarmut, tidak diambil pada waktu itu. Mung-

kin tentaranya waktu itu begitu kelelahan dengan apa yang 

telah mereka lakukan atau begitu puas dengan apa yang telah 

mereka peroleh sehingga mereka tidak berpikiran untuk me-

nyerang kota-kota tersebut. Maka, mereka pun melewatkan 

kesempatan baik yang tidak akan dapat mereka harapkan akan 

datang lagi, yaitu untuk merebut kedua kota itu dengan mudah, 


 208

sebab  di lalu  hari kedua kota tersebut tidak mampu 

mereka taklukkan tanpa kesukaran (Hak. 1:8; 2Sam. 5:6).  

2. Tiga kota lain, dan juga kota-kota kerajaan, diambilnya, yaitu 

Makeda, bersama negeri-negeri tetangganya yang menjadi tem-

pat persembunyian kelima raja itu. Makeda segera ditumpas, 

sebab  Yosua dan tentaranya mengejar kelima raja itu ke sana 

(ay. 28). Sesudah itu Libna (ay. 29-30), dan Debir (ay. 38-39).  

3. Seorang raja yang membawa pasukannya untuk membebaskan 

Lakhis, yang telah kehilangan rajanya, turut binasa akibat cam-

pur tangannya itu. Ia yaitu  Horam raja Gezer, yang, entah 

sebab  persahabatannya dengan raja-raja tetangga atau untuk 

keamanannya sendiri, telah mengajukan diri untuk meng-

hentikan langkah tentara Yosua, dan akibatnya dibabat habis 

beserta dengan seluruh tentaranya (ay. 33). Demikianlah, orang-

orang jahat sering terjerat dengan niatnya sendiri dan, dengan 

melawan jalan penghukuman Allah, mereka membawa penghu-

kuman-Nya itu ke atas kepala mereka sendiri dengan segera. 

II. Sebuah ringkasan tentang negeri-negeri yang telah dikalahkan 

dan dibawa ke dalam tangan Israel (ay. 40-42), bagian dari tanah 

Kanaan yang pertama-tama mereka duduki, yang terbentang di 

sebelah selatan Yerusalem, dan sesudahnya sebagian besar, jatuh 

ke dalam undian suku Yehuda. Perhatikanlah di dalam kisah ini:  

1. Kecepatan dahsyat yang dibuat Yosua untuk mengambil kota-

kota ini, yang oleh beberapa penafsir dapat dilihat dari cara 

dia bertindak, yaitu cepat dan ringkas. Ia terbang seperti kilat 

dari satu tempat ke tempat lain. Dan kendati semua musuh-

nya bertahan hingga akhir, dan tak satu pun dari kota-kota ini 

yang membukakan pintu-pintu gerbang mereka bagi Yosua, 

namun dalam waktu yang singkat dia mendapatkan semua ke 

dalam tangannya, mengumpulkan mereka dan menangkap 

mereka di hari yang sama (ay. 28), atau dalam waktu dua hari 

(ay. 32). Kini mereka dihantam dengan ketakutan oleh sebab  

kekalahan tentara dan kematian raja-raja mereka, sehingga 

Yosua dengan bijaksana tinggal mengikuti arus pukulannya. 

Lihatlah betapa banyak pekerjaan yang dapat dilakukan hanya 

dalam waktu yang singkat, jika kita mau menyibukkan diri 

dan memanfaatkan kesempatan kita. 

Kitab Yosua 10:28-43 

 209 

2. Kekejaman dahsyat yang dilakukan Yosua terhadap tempat-

tempat yang ditaklukkannya. Ia tidak memberikan kesempat-

an kepada laki-laki, perempuan atau anak-anak. Ia menyerah-

kan semua jiwa kepada pedang (ay. 28, 30, 32, 35, dst.), me-

numpas semua yang bernafas (ay. 40), dan tidak seorang pun 

yang dibiarkannya lolos. Memang tidak ada yang dapat mem-

benarkan hukuman militer ini. Namun di sini mereka melaku-

kan seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel (ay. 40), 

yang tidak hanya cukup untuk mendukung mereka, dan mem-

benarkan kekejaman yang mereka lakukan, namun  juga untuk 

menguduskan apa yang telah mereka perbuat dan menjadi-

kannya suatu pelayanan yang berkenan bagi keadilan-Nya. 

Dengan ini Allah di sini hendak,  

(1) Menyatakan kebencian-Nya terhadap penyembahan ber-

hala dan kekejian lain yang telah dilakukan oleh orang-

orang Kanaan, dan membiarkan kita untuk menilai betapa 

hebatnya mereka telah membangkitkan murka Allah, yang 

dapat dilihat melalui dahsyatnya kehancuran yang ditimpa-

kan kepada mereka saat   takaran pelanggaran mereka 

sudah penuh.  

(2) Menyatakan betapa besar kasih-Nya kepada umat-Nya Is-

rael, dengan memberi begitu banyak manusia kepada mere-

ka dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawa mereka (Yes. 

43:4). saat   bangsa-bangsa dihalau ... untuk menyediakan 

tempat bagi pokok anggur (Mzm. 80:9-10), keadilan ilahi 

tampak lebih berlimpah daripada darah manusia, sehingga 

bangsa Israel mendapati diri mereka selamanya wajib 

menghabiskan hidup mereka bagi kemuliaan Allah yang 

telah mengorbankan begitu banyak nyawa makhluk cipta-

an-Nya demi kepentingan mereka.  

(3) Di sini digambarkan sebuah gambaran tentang kehancuran 

akhir dan kekal dari semua musuh bebal yang melawan 

Tuhan Yesus. Mereka ini sudah meremehkan kekayaan anu-

gerah-Nya dan sebab  itu harus merasakan beratnya murka-

Nya dan akan menjalani penghakiman yang tak berbelas ka-

sihan. Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, 

ya, segala bangsa yang melupakan Allah,supaya  tidak ada 

lagi celaan terhadap kebaikan Allah yang tak berbatas itu. 


 210

3. Kesuksesan besar dari serbuan Yosua ini. Jarahan dari kota-

kota ini sekarang dibagi di antara orang-orang yang ikut ber-

perang dan mengalahkan musuh. Dan kota-kota berikut tanah-

tanah di sekitarnya segera dibagikan di antara suku-suku, 

sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah 

Israel (ay. 42). Mereka mustahil akan memperoleh kemenangan 

jika bukan Allah yang berperang. Kita menang sebab Allah yang 

berperang bagi kita. Dan, jika Allah di pihak kita, siapakah yang 

akan melawan kita? 

 

 

PASAL 1 1  

asal ini melanjutkan dan mengakhiri sejarah penaklukan Ka-

naan. Sejarah mengenai pemusnahan negeri-negeri di bagian-

bagian selatan Kanaan telah diceritakan dalam pasal sebelumnya. 

Sesudah mengalahkan negeri-negeri itu, bisa kita duga, bahwa Yosua 

mengizinkan pasukannya untuk menarik napas sejenak. Dan seka-

rang dalam pasal ini kita mendapati kisah tentang pertempuran di 

bagian utara Kanaan, dan keberhasilan gemilang yang diraih. 

I. Persekutuan raja-raja di utara melawan Israel (ay. 1-5). 

II. Dorongan yang diberikan Allah kepada Yosua untuk mengha-

dapi mereka (ay. 6). 

III. Kemenangan Yosua atas mereka (ay. 7-9). 

IV. Perebutan kota-kota mereka (ay. 10-15). 

V. Penumpasan orang Enak (ay. 21-22). 

VI. Kesimpulan umum tentang kisah peperangan ini (ay. 16-20, 

23). 

Persekutuan Melawan Israel 

(11:1-9) 

1 sesudah  hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang 

kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja 

negeri Akhsaf, 2 serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, 

di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah 

bukit Dor di sebelah barat, 3 yakni raja-raja orang Kanaan di sebelah timur 

dan di sebelah barat, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Yebus di 

pegunungan dan orang Hewi di kaki gunung Hermon, di tanah Mizpa.  

4 lalu  keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat 

banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak 

kuda dan kereta. 5 Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-

sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel. 6 Lalu TUHAN 

berkata kepada Yosua: “Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok 


 212

kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya ke-

pada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta me-

reka haruslah kamu bakar dengan api.” 7 Lalu Yosua dengan seluruh ten-

taranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan 

menyerbu mereka. 8 Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang Israel. 

Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-

Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka 

dihancurkan, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang dibiarkan lolos.  

9 Yosua melakukan terhadap mereka seperti yang difirmankan TUHAN ke-

padanya: kuda mereka dilumpuhkan dan kereta mereka dibakar dengan api. 

Di sini kita memasuki kisah tentang gerakan penyerbuan lain yang 

dilakukan Yosua, dan menghasilkan kemenangan yang tidak kalah 

gemilangnya dibanding keberhasilan sebelumnya. Namun, dalam hal 

mujizat, kemenangan ini masih kalah gemilang dibanding yang sebe-

lumnya. Semua keajaiban yang diadakan Allah bagi mereka itu 

yaitu  untuk membesarkan hati dan mendorong merekasupaya  ber-

tindak dengan penuh semangat. Demikian jugalah pertempuran yang 

diadakan melalui pekabaran Injil melawan kerajaan Iblis pertama-

tama memperoleh kemajuan melalui berbagai mujizat. Namun, meng-

ingat bahwa peperangan itu sudah terbukti merupakan peperangan 

Allah, maka mereka yang melaksanakannya sekarang hanya meng-

andalkan pertolongan yang biasa saja dari kasih karunia ilahi, yaitu 

dengan menggunakan pedang Roh. Mereka tidak boleh mengharap-

kan hujan batu atau berhentinya peredaran matahari. Di dalam 

kisah ini kita mendapati, 

I. Orang Kanaan mulai bertempur melawan orang Israel. Merekalah 

para penyerangnya. sebab  Allah sendiri mengeraskan hati mere-

ka sehingga memulai peperangan,supaya  Israel dapat dibenarkan 

untuk menumpas mereka tanpa kecuali. Yosua dan seluruh Israel 

telah kembali ke perkemahan di Gilgal, dan mungkin raja-raja ini 

menyangka bahwa mereka pasti duduk-duduk puas menikmati 

hasil penaklukan yang telah mereka raih. Padahal, mereka se-

sungguhnya mempersiapkan serangan terhadap raja-raja itu. 

Perhatikanlah, orang berdosa mendatangkan kebinasaan atas diri 

sendiri,supaya  ternyata Allah adil dalam putusan-Nya dan mereka 

sendirilah yang akan dipersalahkan selamanya. Sekarang Yehuda 

seperti anak singa sesudah  menerkam. jika  raja-raja di utara 

membangkitkan amarahnya, mereka sendirilah yang akan ditimpa 

bahaya (Kej. 49:9). Sekarang, 

Kitab Yosua 11:1-9 

 213 

1. Beberapa bangsa bergabung dalam persekutuan ini, beberapa 

dari antara mereka dari pegunungan dan beberapa dari Daerah 

Bukit (ay. 2). Orang-orang Kanaan dari timur dan barat, yakni 

orang Amori, orang Het, dan orang Feris (ay. 3) terdiri atas ber-

bagai latar belakang dan kepentingan masing-masing. Namun, 

di sini mereka bersatu melawan Israel sebagai musuh ber-

sama. Demikian jugalah anak-anak dunia ini lebih bersepakat, 

dan oleh sebab itu lebih cerdik daripada anak-anak terang. 

Keutuhan musuh-musuh jemaat seharusnya membuat malu 

sahabat-sahabat jemaat dan mendorong mereka untuk me-

nanggalkan perselisihan dan perpecahan, dan mulai bersatu. 

2. Pemimpin persekutuan ini yaitu  Yabin, raja Hazor (ay. 1), 

sama seperti Adoni-Zedek, raja yang memimpin persekongkol-

an raja-raja di bagian selatan Kanaan sebelum ini. Dikatakan 

(ay. 10) bahwa Hazor pernah menjadi yang terutama di antara 

segala kerajaan itu, yang tidak akan dapat memberontak tan-

pa ada niat jahat. Namun, kali ini mereka semua melupakan 

dan mengesampingkan niat jahat masing-masing atas persetu-

juan semua pihak (Luk. 23:12). sesudah  mereka semua meng-

himpun kekuatan dan setiap kerajaan menyumbangkan bagi-

an masing-masing, terbentuklah bala tentara yang sangat luar 

biasa besarnya. Jauh lebih besar daripada bala tentara dari 

persekutuan sebelumnya di bagian selatan Kanaan. Jumlah-

nya seperti pasir di tepi laut banyaknya, dan jauh lebih kuat 

dan menakutkan. Ada sangat banyak kuda dan kereta, yang 

tidak pernah kita dengar dimiliki raja-raja di selatan. Dengan 

demikian mereka memiliki peluang yang jauh lebih mengun-

tungkan dibanding orang Israel, yang pasukannya hanya ber-

jalan kaki, dan tidak pernah membawa kuda atau kereta ke 

medan perang. Menurut Josephus, sejarawan Yahudi, pasuk-

an Kanaan itu terdiri atas 300.000 tentara yang berjalan kaki, 

10.000 kuda, dan 20.000 kereta. Banyak orang yang bangkit 

menyerang Israel milik Allah. Tidak diragukan lagi bahwa 

jumlah mereka yang besar itu membuat mereka yakin akan 

berhasil. Namun, yang terjadi yaitu  justru sejumlah besar 

dari mereka yang dibantai. 

II. Dorongan yang diberikan Allah kepada Yosua untuk mendatangi 

mereka, bahkan di tempat yang mereka pilih sendiri (ay. 6): 


 214

Janganlah takut menghadapi mereka. Yosua memang jelas sangat 

gagah berani, yang merupakan anugerah utamanya. Meskipun 

demikian, ia sepertinya masih perlu diperingatkan berkali-kali 

agar tidak merasa takut. Bahaya-bahaya dan kesulitan-kesulitan 

baru membutuhkan dukungan serta penghiburan segar dari 

firman Allah, yang senantiasa dekat dengan kita, sehingga dapat 

dimanfaatkan setiap saat diperlukan. Orang-orang yang memiliki 

Allah di pihak mereka tidak perlu merisaukan jumlah dan kekuat-

an musuh mereka. Lebih banyak yang menyertai kita dari pada 

yang melawan kita. Orang-orang yang disertai TUHAN segala pa-

sukan akan disertai oleh segala pasukan TUHAN. Untuk mem-

besarkan hati Yosua, 

1. TUHAN menjamin keberhasilan yang akan diraihnya. Ia bah-

kan menentukan waktunya: besok kira-kira waktu ini, yang 

mungkin diharapkan dan telah dirancang oleh kedua belah 

pihak akan terjadi pertempuran, Aku menyerahkan mereka mati 

terbunuh semuanya. Walaupun mereka akan terbunuh oleh 

pedang Israel, namun dikatakan bahwa ini merupakan campur 

tangan Allah, yaitu bahwa Ia akan menyerahkan mereka ke-

pada bangsa Israel.  

2. TUHAN menyuruh Yosua melumpuhkan kuda-kuda mereka, 

mematahkan kaki dan membuat mereka timpang, serta mem-

bakar kereta-kereta mereka. Tidak sajasupaya  Israel tidak 

dapat memanfaatkan semua itu sesudahnya, namun  juga su-

paya sekarang mereka tidak perlu merasa takut terhadap mu-

suh lagi, sebab  Allah sendirilah yang merancang penghinaan 

ini atas mereka. Biarlah Israel memandang kereta-kereta mu-

suh itu sebagai kayu lapuk yang cocok dijadikan kayu bakar, 

sedangkan kuda-kuda perkasa mereka sebagai hewan cacat, 

yang bahkan nyaris tidak berguna untuk menghela gerobak. 

Dorongan yang diberikan Allah ini kepada Yosua pasti telah 

disampaikannya kepada rakyat, yang boleh jadi sedang keta-

kutan menghadapi bahaya yang datang dari musuh yang ber-

jumlah sangat banyak ini, meskipun mereka pernah meng-

alami kuasa Allah yang bekerja melindungi mereka. Mari kita 

amati hikmat dan kebaikan Allah, 

(1) Dalam mengarahkan pikiran musuh saat merancang ren-

cana mereka, sehingga semua raja di seluruh Kanaan yang 

Kitab Yosua 11:1-9 

 215 

tidak terpencar berjauhan satu sama lain dan sebenarnya 

bisa bergabung dengan mudah, justru pada awalnya tidak 

bersekutu menjadi satu untuk melawan Israel. Mereka ter-

bagi-bagi menjadi perserikatan selatan dan utara, sehingga 

dengan demikian kekuatan mereka menjadi berkurang. 

Selain itu, 

(2) Allah mempersiapkan umat-Nya untuk menghadapi ke-

kuatan yang lebih besar dengan menghancurkan yang lebih 

lemah. Awalnya, umat-Nya bertempur dengan lima raja 

yang bersekutu, dan sekarang dengan jauh lebih banyak 

raja-raja lagi yang bersekongkol. Allah menyesuaikan pen-

cobaan kita sesuai kekuatan kita, dan kekuatan kita sesuai 

dengan pencobaan yang kita hadapi. 

III. Pasukan Yosua mau menghadapi semua kekuatan yang bersatu 

ini (ay. 7). Yosua mendatangi mereka dengan tiba-tiba, dan menge-

jutkan mereka di perkemahan mereka. Ia melakukan serangan 

mendadak ini, 

1.supaya  mengacau-balaukan mereka, dengan suatu serangan 

kejutan, pada saat mereka tidak menyangka bahwa ia berada 

dekat mereka. 

2.supaya  ia tidak kehilangan kehormatan yang telah ditentukan 

Allah, yaitu kesempatan menghantam musuh di perkemahan 

mereka besok kira-kira waktu ini. Sudah sepatutnya kita 

menyesuaikan waktu dengan Allah. 

IV. Keberhasilan Yosua (ay. 8). Ia memperoleh kehormatan dan ke-

untungan berupa kemenangan telak. Yosua menghantam dan 

mengejar musuh, ke mana pun mereka lari. Ada yang melarikan 

diri menuju Sidon yang terletak di sebelah barat laut, ada yang 

menuju Mizpa di sebelah timur. Namun, pasukan yang diutus 

Yosua mengejar ke mana pun mereka pergi. Dan TUHAN menye-

rahkan mereka kepada orang Israel. Mereka tidak mau menyerah-

kan diri ke tangan orang Israelsupaya  diterima sebagai bagian 

dari jemaat dan bangsa Israel dan dipersembahkan untuk mene-

rima kasih karunia Allah (Rm. 15:16). Oleh sebab itu Allah menye-

rahkan mereka ke tangan orang Israel untuk dijadikan persem-

bahan korban demi keadilan-Nya. Allah akan dihormati oleh kita 

atau atas kita. 


 216

V. Ketaatan Yosua terhadap perintah-perintah yang diberikan ke-

padanya dalam menghancurkan semua kuda dan kereta musuh 

(ay. 9). Hal ini merupakan contoh, 

1. Tentang kepatuhannya terhadap kehendak ilahi, sebagai orang 

yang berada di bawah kekuasaan dan harus mengerjakan apa 

yang disuruhkan kepadanya. 

2. Tentang penyangkalan dirinya, dengan mengesampingkan ke-

pintaran dan kemauannya demi memenuhi perintah Allah. 

3. Tentang keyakinannya akan kuasa Allah yang menyertai Israel, 

sehingga memampukannya memandang rendah kereta-kereta 

dan kuda-kuda yang diandalkan orang lain (Mzm. 20:8; 33:17). 

4. Tentang usaha nya untuk menanamkan keyakinan serupa 

dalam diri umat, dengan cara mengambil dari mereka hal-hal 

yang bisa membuat mereka tergoda dan mengandalkan diri 

kepadanya. Ini sama dengan memenggal tangan kanan. 

Kemenangan Yosua 

(11:10-14) 

10 Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya 

dengan mata pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu yaitu  yang terutama 

di antara segala kerajaan itu. 11 Semua makhluk yang ada di dalamnya 

dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak 

ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya.  

12 Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya 

dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpas-

nya seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN itu. 13 namun  kota-kota 

yang letaknya di atas bukit-bukit puing tidaklah dibakar oleh orang Israel, 

hanya Hazor saja yang dibakar oleh Yosua. 14 Segala barang dari kota-kota 

itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. namun  manusia semuanya 

dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan 

mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas. 

Di sini diceritakan tentang kemajuan yang diraih dalam kemenangan 

ini, seperti yang diperoleh dalam kemenangan yang diceritakan dalam 

pasal sebelumnya.  

1. Penghancuran terhadap Hazor khususnya dicatat, sebab  di dalam-

nyalah rencana penyerbuan rajanya terhadap Israel yang berani ini 

dibuat (ay. 10-11). Tampaknya raja Hazor berhasil lolos dari per-

tempuran. Ia menyangka dirinya sudah aman saat tiba kembali di 

kotanya sendiri, dan Yosua telah pergi jauh mengejar pasukan 

yang tercerai-berai ke arah lain. Namun, apa yang disangkanya

Kitab Yosua 11:15-23 

 217 

 merupakan keselamatannya itu ternyata justru menjadi perang-

kap baginya. Di dalamnya ia tertangkap dalam jala yang men-

celakakan. Di sanalah ia dibunuh, sedangkan kotanya dibakar 

sebab  dia. Namun, kita mendapati bahwa ada bagian-bagian 

kota yang tersisa dan belum ditumpas oleh orang Israel, sehingga 

di lalu  hari dibangun kembali oleh orang Kanaan. Mereka 

bermukim di sana di bawah pemerintahan raja lain dengan nama 

sama (Hak. 4:2). 

2. Kota-kota lain di bagian negeri itu hanya dibicarakan secara 

umum, yakni bahwa Yosua merebut semuanya, namun tidak 

membakar kota-kota itu seperti yang diperbuatnya terhadap 

Hazor. Kota-kota ini tidak dibakar seperti Hazor sebab  Israel 

akan tinggal di kota-kota yang besar dan baik, yang tidak  mereka 

dirikan (Ul. 6:10), dan kota-kota ini antara lain termasuk di 

dalamnya. Di sini kita mendapati Israel bergelimang darah dan 

harta benda. 

(1) Di dalam darah musuh mereka. Semua makhluk yang ada di 

dalamnya dibunuhnya (ay. 11), tidak ada yang ditinggalkan 

hidup dari semua yang bernafas (ay. 14),supaya  tidak ada lagi 

yang akan menulari mereka dengan kejijikan Kanaan, dan 

tidak satu pun yang akan mengganggu dan merebut Kanaan 

dari mereka. Anak-anak juga ditumpas,supaya  di lalu  

hari mereka tidak menuntut negeri ini sebagai hak orangtua 

mereka. 

(2) Di dalam kekayaan musuh mereka. Segala hasil dan ternak 

kota-kota itu telah dijarah orang Israel (ay. 14). Sama seperti 

mereka diperkaya dengan hasil jarahan para penindas mereka 

saat   keluar dari Mesir, untuk membiayai kehidupan mereka 

selama bertumbuh di padang gurun, demikian pula mereka 

sekarang diperkaya dengan hasil jarahan dari musuh untuk 

dijadikan persediaan saat   menetap di Kanaan. Demikianlah 

kekayaan orang berdosa ditimbun bagi orang-orang benar. 

Kemenangan Yosua 

(11:15-23) 

15 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, 

demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan 

Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan 


 218

TUHAN kepada Musa. 16 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu, 

pegunungan, seluruh Tanah Negeb, seluruh tanah Gosyen, Daerah Bukit, 

serta Araba-Yordan, dan Pegunungan Israel dengan tanah rendahnya;  

17 mulai dari Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir, sampai ke 

Baal-Gad di lembah gunung Libanon, di kaki gunung Hermon. Semua raja-

nya ditangkapnya, dan dibunuhnya. 18 Lama Yosua melakukan perang mela-

wan semua raja itu. 19 Tidak ada satu kotapun yang mengadakan ikatan 

persahabatan dengan orang Israel, selain dari pada orang Hewi yang diam di 

Gibeon itu, semuanya telah direbut mereka dengan berperang. 20 sebab  

TUHAN yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga 

mereka berperang melawan orang Israel,supaya  mereka ditumpas, dan 

jangan dikasihani, namun  dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN 

kepada Musa. 21 Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak 

dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan 

Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka 

ditumpas oleh Yosua. 22 Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di 

negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang 

tertinggal. 23 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan 

segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan 

negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut 

pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang. 

Di sini diceritakan tentang akhir seluruh perkara ini. 

I. Di sini terdapat uraian singkat perihal apa yang telah dikerjakan 

dalam empat hal: 

1. Kekerasan hati orang Kanaan dalam perlawanan mereka ter-

hadap orang Israel. Memang aneh juga, sebab  meskipun ter-

lihat begitu jelas bahwa Allah berperang bagi Israel dan dalam 

setiap pertempuran orang Kanaan kalah telak, namun mereka 

masih juga melawan sampai akhir. Tidak satu pun kota 

berdamai dengan Israel, kecuali orang Gibeon, yang mema-

hami hal-hal yang dapat membawa ketenteraman bagi mereka, 

lebih dari para tetangga mereka (ay. 19). Sebenarnya kota-kota 

lain juga dapat mengadakan kesepakatan yang menguntung-

kan mereka, tanpa harus pura-pura mengenakan pakaian 

compang-camping dan sepatu usang, seandainya saja mereka 

mau merendahkan hati. Namun, mereka sama sekali tidak ada 

hasrat untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Kita 

diberitahukan mengapa sampai ada keinginan hati yang tidak 

berdasar ini, yaitu bahwa TUHAN yang menyebabkan hati 

orang-orang itu menjadi keras (ay. 20). Sama seperti hati 

Firaun mula-mula dikeraskan oleh kesombongan dan kedegil-

annya sendiri, dan lalu  oleh penghakiman Allah yang 

adil, sehingga mengalami kebinasaan, demikian jugalah hal-

Kitab Yosua 11:15-23 

 219 

nya dengan hati orang-orang Kanaan ini. Untuk menghukum 

mereka atas semua kebodohan lain yang mereka lakukan, 

Allah membiarkan mereka bertindak seperti ini,supaya  apa 

yang mulanya mereka jadikan sahabat, berubah menjadi 

musuh-musuh bagi mereka. Hal inilah yang membinasakan 

mereka: mereka berperang melawan orang Israel, dan melan-

carkan serangan terlebih dahulu, sehingga dengan demikian 

mereka tidak akan dikasihani. Orang-orang yang memanas-

manasi keadilan ilahi atau orang-orang yang menjadi alat 

pelaksana keadilan-Nya, sebenarnya tidak tahu apa yang me-

reka lakukan. Apakah kita lebih kuat dari pada Allah? Amati-

lah di sini, bahwa kekerasan hati merupakan kehancuran 

orang berdosa. Orang-orang bodoh yang merasa aman dan 

tidak mengindahkan peringatan ilahi, sudah ditandai untuk 

mengalami kehancuran. Harapan apakah yang masih ada bagi 

orang-orang tentang mereka Allah berkata, Pergi, dan jadikan 

hati mereka gemuk? 

2. Keteguhan hati orang Israel dalam melaksanakan perang ini 

(ay. 18): Lama Yosua melakukan perang. Ada yang memper-

kirakan lima tahun, atau tujuh tahun, lamanya waktu dalam 

menaklukkan tanah Kanaan ini. Sedemikian lamanya Allah 

melatih orang Israel berperang dan berulang kali memberi 

mereka contoh-contoh tindakan kuasa dan kebaikannya dalam 

setiap kemenangan yang dikaruniakan-Nya kepada mereka. 

3. Akhirnya, penaklukan orang Enak (ay. 21-22). Hal ini terjadi 

saat   orang Israel berjumpa dengan mereka saat   sedang 

tercerai-berai, sebagaimana yang diperkirakan beberapa penaf-

sir. Atau, orang Enak bisa juga telah mundur ke kubu mereka, 

sehingga diburu dan akhirnya ditumpas, seperti halnya semua 

musuh lain Israel. Daerah pegunungan Yehuda dan Israel me-

rupakan tempat tinggal orang-orang gunung itu. Namun, bu-

kan ketinggian letak, kekokohan gua-gua mereka, ataupun 

sulitnya medan menuju tempat tinggal mereka, ataupun pah-

lawan-pahlawan perkasa mereka sekalipun, yang mampu 

mengamankan mereka dari pedang Yosua. Penumpasan putra-

putra Enak disebutkan secara khusus sebab  empat puluh 

tahun sebelumnya, orang-orang ini telah teramat menakutkan 

para pengintai. Sosok tinggi besar dan tenaga mereka telah 

dianggap sebagai kesulitan yang tidak teratasi dalam menak-


 220

lukkan Kanaan (Bil. 13:28-33). Bahkan perlawanan yang tam-

pak tidak mungkin terkalahkan itu pun bisa teratasi. Jangan 

pernah membiarkan putra-putra Enak mendatangkan kengeri-

an atas Israel milik Allah, sebab hari kejatuhan mereka akan 

tiba. Bagi Yang Mahakuasa, raksasa tidak lebih dari orang 

kerdil. Akan namun , perjuangan melawan orang-orang Enak ini 

disimpan sampai pada hari terakhir peperangan, saat   orang 

Israel sudah semakin terampil dalam seni perang, dan sudah 

lebih banyak pengalaman dalam mengalami kuasa dan kebaik-

an Allah. Perhatikanlah, Allah adakalanya menyimpan berba-

gai pencobaan terberat bagi umat-Nya melalui penderitaan dan 

godaan sampai pada hari-hari terakhir hidup mereka. Oleh 

sebab itu, Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah 

memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya. 

Maut, yaitu putra Enak yang dahsyat itu, merupakan musuh 

terakhir yang harus dihadapi, namun  ia akan dibinasakan 

(1Kor. 15:26). Puji syukur kepada Allah yang berkenan mem-

beri kita kemenangan itu. 

4. Akhir dan hasil dari perang panjang ini. Orang-orang Kanaan 

telah ditumpas, tidak sampai ke akar-akarnya (kita akan men-

dapati keterangannya dalam Kitab Hakim-Hakim), namun  

dalam jumlah besar. Mereka tidak mampu bangkit lagi untuk,  

(1) Menghalangi orang Israel merebut dan memiliki tanah me-

reka: Yosua merebut seluruh negeri itu (ay. 16-17). Kita 

dapat menduga, rakyat Israel berpencar bersama keluarga 

masing-masing memasuki negeri-negeri yang telah mereka 

taklukkan itu. Paling tidak mereka masuk tinggal di 

bagian-bagian yang terletak paling dekat dengan markas 

besar di Gilgal, sampai pembagian yang tertib dilakukan 

melalui undian,supaya  setiap orang mengetahui bagiannya 

sendiri. Atau, 

(2) Menghalangi orang Israel terus bertindak atau mengganggu 

mereka (ay. 23): Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berpe-

rang. Perang ini tidak berakhir dalam perdamaian dengan 

orang Kanaan sebab  hal ini dilarang, namun  dalam keten-

teraman bagi orang Israel. Ada perhentian, perhentian dari 

perang, yang tersedia bagi umat Allah. Ke sanalah mereka 

akan masuk saat   perjuangan telah usai. 

Kitab Yosua 11:15-23 

 221 

II. Apa yang sekarang dilakukan dibandingkan dengan apa yang 

telah dikatakan kepada Musa. jika  ditinjau dan direnungkan 

bersama, firman Allah dan pekerjaan-Nya akan saling menjelas-

kan. Di sini hal tersebut ditinjau dari dekat, 

1. Bahwa semua perintah yang Allah berikan kepada Musa ber-

kenaan dengan penaklukan Kanaan, ditaati oleh umat, seti-

daknya selama Yosua masih hidup. Perhatikanlah betapa 

khidmat hal ini disampaikan (ay. 15): Seperti yang diperintah-

kan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, yang melalui ta-

ngannya hukum itu diberikan, demikianlah diperintahkan 

Musa kepada Yosua, sebab  Musa yaitu  seorang pemberi 

hukum yang setia kepada Dia yang telah menunjuknya. Ia 

melakukan bagiannya, dan sesudah  itu ia mati. Namun, apakah 

perintah-perintah Musa diperhatikan selama dia di dalam 

kubur? Benar, memang demikianlah halnya: seperti itulah 

dilakukan Yosua, yang dalam jabatannya juga sama setianya 

dengan Musa. Tidak ada sesuatu yang diabaikannya. Dalam 

bahasa Ibrani: ia tidak menghilangkan apa pun dari semua 

yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Orang-orang yang 

tidak menyelesaikan tugas mereka, berbuat sebisa mungkin 

untuk menghilangkan atau membatalkan perintah Allah yang 

mewajibkan mereka untuk melakukannya. namun , Yosua me-

laksanakan perintah itu, menepatinya, seperti yang disebut 

dalam Ulangan 27:26. Yosua sendiri yaitu  seorang panglima 

yang hebat, namun tidak ada yang lebih dipuji pada dirinya 

daripada ketaatannya. Mereka yang memerintah orang-orang 

lain sesuai kehendak sendiri harus diperintah oleh kehendak 

ilahi. Dengan begitulah kuasa mereka benar-benar bisa men-

jadi kehormatan mereka, bukan sebaliknya. Ketaatan dan 

kesalehan Yosua yang membuatnya dipuji di sini, terutama 

berkaitan dengan perintah untuk menumpas orang Kanaan, 

dansupaya  tiang-tiang berhala mereka dihancurkan dan pa-

tung-patung mereka dibakar habis (Ul. 7:2-5; Kel. 23:24; 

34:13). Yosua yang sangat bersemangat melayani TUHAN se-

mesta alam, tidak menyisakan baik berhala maupun para 

penyembahnya. Ketidaktaatan Saul, atau lebih tepat ketaat-

annya yang hanya sebagian terhadap perintah Allah, untuk 

menumpas habis orang Amalek, mengakibatkan dia kehilang-

an kerajaannya. Sepertinya, di sini Yosua sendiri yang mem-


 222

beri penjelasan mengenai ketaatannya untuk melaksanakan 

tugasnya dengan secermat-cermat dan setepat-tepatnya, bah-

wa ia telah melakukan segala sesuatu sesuai dengan yang 

diperintahkan Musa kepadanya. Tampak bahwa ia lebih me-

rasa senang dan puas dalam merenungkan ketaatannya terha-

dap perintah-perintah Allah menyangkut seluruh peperangan 

ini. Ia lebih menghargai diri berdasar  hal itu dibanding 

semua pencapaian dan kemenangan yang membuatnya men-

jadi lebih kaya dan maju. 

2. Bahwa semua janji yang diberikan Allah kepada Musa berkait-

an dengan penaklukan ini terlaksana di pihaknya (ay. 23). 

Yosua merebut seluruh negeri itu, menaklukkannya, dan mere-

butnya, sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN ke-

pada Musa. Allah sudah berjanji akan mengusir bangsa-bang-

sa di hadapan mereka (Kel. 33:2; 34:11), dan akan menunduk-

kan mereka (Ul. 9:3). Sekarang hal itu sudah terlaksana. Tidak 

satu patah kata pun dari janji itu yang gagal terjadi. Keberha-

silan dan sukacita kita akan berlipat ganda manis dan nya-

mannya saat kita melihatnya mengalir kepada kita dari janji 

itu sesuai dengan apa yang difirmankan TUHAN, bahwa 

ketaatan kita akan diterima Allah bila ketaatan itu dilakukan 

dengan mata yang tertuju pada perintah Allah. Bila kita 

menunaikan kewajiban, maka kita tidak perlu bertanya-tanya 

lagi apakah janji-Nya akan digenapi atau tidak. 

 

 

PASAL 12  

asal ini yaitu  ringkasan dari penaklukan-penaklukan Israel ter-

hadap raja-raja dan negerinya.  

I. Berbagai penaklukan yang mereka lakukan di bawah pimpin-

an Musa, di seberang Yordan sana (kalau posisi kita seka-

rang ada di Kanaan) di sebelah timur. Sejarah tentang ini kita 

baca dalam Bilangan 21:24, dan seterusnya. Dan di sini ada 

rangkuman dari sejarah itu (ay. 1-6).  

II. Penaklukan-penaklukan mereka di bawah Yosua, di Yordan 

seberang sini, di sebelah barat.  

1.  Negeri yang mereka taklukkan (ay. 7-8).  

2.  Raja-raja yang mereka tundukkan, semuanya berjumlah 

tiga puluh satu (ay. 9-24). Hal ini diselipkan di sini, bu-

kan hanya sebagai penutup dari sejarah peperangan Ka-

naansupaya  kita dapat melihat, dalam satu pandangan, 

apa yang sudah mereka peroleh, melainkan juga sebagai 

pendahuluan untuk sejarah pembagian tanah Kanaan, 

susaha  apa yang akan mereka bagi-bagi sekarang dapat 

dikumpulkan bersama-sama. 

Ringkasan dari Penaklukan-penaklukan Israel 

(12:1-6)  

1 Inilah raja-raja negeri yang dikalahkan oleh orang Israel dan yang negerinya 

diduduki mereka di seberang Yordan ke arah matahari terbit, dari sungai 

Arnon sampai gunung Hermon, serta seluruh Araba-Yordan ke arah timur:  

2 yakni Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang memerintah 

atas suatu daerah dari Aroër, yang letaknya di tepi sungai Arnon, pada per-

tengahan sungai itu, ditambah setengah Gilead, sampai sungai Yabok, batas 

daerah bani Amon, 3 dan atas Araba-Yordan sampai sebelah timur danau 

Kinerot dan sampai sebelah timur Laut Araba, yakni Laut Asin, ke arah Bet-


 224

Yesimot dan ke arah selatan sampai kaki lereng-lereng gunung Pisga.  

4 Selanjutnya daerah Og, raja Basan, seorang dari sisa-sisa orang Refaim. 

Raja ini diam di Asytarot dan di Edrei, 5 dan memerintah atas gunung 

Hermon, atas Salkha dan atas seluruh Basan sampai daerah orang Gesur 

dan orang Maakha dan atas setengah Gilead, sampai daerah Sihon, raja 

Hesybon. 6 Musa, hamba TUHAN itu, beserta orang Israel, telah mengalahkan 

mereka, dan Musa, hamba TUHAN itu, telah memberikan daerah itu kepada 

orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah itu, menjadi milik 

mereka. 

Yosua, atau siapa pun sejarawan sebelum Yosua meringkas penak-

lukan-penaklukan baru yang dibuat Israel, dalam ayat-ayat ini men-

ceritakan penaklukan-penaklukan bangsa Israel yang terjadi pada 

zaman Musa, yang di bawah pimpinannya mereka menjadi penguasa 

atas kerajaan Sihon dan kerajaan Og yang besar dan kuat. Perhati-

kanlah, belas kasih yang baru tidak boleh mengubur ingatan akan 

belas kasih yang dulu. Juga, janganlah kemuliaan dari orang-orang 

yang dipakai sebagai alat kebaikan bagi jemaat pada saat ini, dibiar-

kan memudarkan dan mengurangi kehormatan dari orang-orang 

yang sudah mendahului mereka, sebab  mereka layak mendapat ke-

hormatan itu dan sudah menjadi berkat dan perhiasan bagi angkatan 

mereka. Pelayanan-pelayanan dan pencapaian-pencapaian Yosua 

memang sungguh besar, namun  janganlah orang-orang yang hidup di 

bawah Musa diabaikan dan dilupakan, sebab Allah yang samalah 

yang bekerja dalam keduanya. Dan, bersama-sama, keduanya me-

nyatakan Allah sebagai Alfa dan Omega atas keselamatan Israel yang 

besar. Inilah,  

1. Gambaran tentang negeri yang ditaklukkan ini, ukuran dan 

batasan-batasannya secara umum (ay. 1): Dari sungai Arnon di 

sebelah selatan, sampai gunung Hermon di sebelah utara. Secara 

khusus, di sini ada gambaran tentang kerajaan Sihon (ay. 2, 3), 

dan kerajaan Og (ay. 4-5). Musa sudah menggambarkan negeri ini 

secara sangat terinci (Ul. 2:36; 3:4, dst.), dan gambaran yang ada 

di sini sesuai dengan gambaran Musa. Raja Og dikatakan diam di 

Asytarot dan Edrei (ay. 4), mungkin sebab  kedua kota itu yaitu  

kota kerajaannya. Ia memiliki  istana di kedua kota itu, dan 

kadang-kadang tinggal di kota yang satu, dan kadang-kadang di 

kota yang lain. Kota yang satu mungkin menjadi tempat pemerin-

tahannya pada musim panas, dan kota yang lain menjadi pusat 

pemerintahannya pada musim dingin. namun  Israel mengambil 

Kitab Yosua 12:7-23 

 225 

kedua-duanya dari dia, dan menyediakan satu kuburan untuk-

nya, orang yang tidak bisa puas dengan satu istana. 

2. Pembagian negeri ini. Musa menetapkannya untuk dua setengah 

suku, atas permintaan mereka, dan membagi-bagikannya di an-

tara mereka (ay. 6). Kita mendapati cerita tentang ini secara pan-

jang lebar dalam Bilangan 32. Pembagian negeri itu, sesudah  ditak-

lukkan oleh Musa, di sini disebutkan sebagai contoh bagi Yosua 

tentang apa yang harus dia lakukan sekarang, sesudah  ia menak-

lukkan negeri di Yordan seberang sini. Musa, pada masa hidup-

nya, memberikan sebuah negeri yang sangat kaya dan subur 

kepada satu bagian dari Israel, namun  itu terletak di luar Yordan. 

namun  Yosua memberikan kepada seluruh Israel tanah suci, gu-

nung tempat kudus Allah, di dalam wilayah Yordan. Demikianlah 

hukum Taurat memberikan berkat-berkat lahiriah dan duniawi 

kepada sebagian dari Israel rohani milik Allah, yang merupakan 

tanda dari hal-hal baik yang akan datang. namun  Yesus Tuhan 

kita, Yosua yang sejati, telah menyediakan berkat-berkat rohani 

untuk semua anak perjanjian, yaitu hak-hak istimewa dari tempat 

kudus, dan Kanaan sorgawi. Berbagai kemenangan dan karunia 

dari hukum Taurat memang mulia, namun  semua kemenangan dan 

karunia dari Injil jauh lebih mulia lagi. 

Ringkasan dari Penaklukan-penaklukan Israel  

(12:7-23) 

7 Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di 

sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon 

sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir – negeri ini diberi-

kan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagian-

nya, 8 di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, 

di Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang 

Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus –: 9 Raja 

negeri Yerikho, satu; raja negeri Ai, di sebelah Betel, satu; 10 raja negeri 

Yerusalem, satu; raja negeri Hebron, satu; 11 raja negeri Yarmut, satu; raja 

negeri Lakhis, satu; 12 raja negeri Eglon, satu; raja negeri Gezer, satu; 13 raja 

negeri Debir, satu; raja negeri Geder, satu; 14 raja negeri Horma, satu; raja 

negeri Arad, satu; 15 raja negeri Libna, satu; raja negeri Adulam, satu; 16 raja 

negeri Makeda, satu; raja negeri Betel, satu; 17 raja negeri Tapuah, satu; raja 

negeri Hefer, satu; 18 raja negeri Afek, satu; raja negeri Lasaron, satu; 19 raja 

negeri Madon, satu; raja negeri Hazor, satu; 20 raja negeri Simron Meron, satu; 

raja negeri Akhsaf, satu; 21 raja negeri Taanakh, satu; raja negeri Megido, satu; 

22 raja negeri Kedesh, satu; raja negeri Yokneam di dekat gunung Karmel, satu; 

23 raja negeri Dor di tanah bukit Dor, satu; raja negeri Goyim di Galilea, satu; 

24 raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang. 


 226

Dalam perikop ini kita mendapati ringkasan dari penaklukan-penak-

lukan Yosua. 

I.   Batas-batas negeri yang ia taklukkan. Negeri itu terletak di antara 

Yordan di sebelah timur dan Laut Tengah di sebelah barat, dan 

terbentang dari Baal-Gad dekat Libanon di sebelah utara sampai 

ke pegunungan Gundul, yang terletak di negeri Edom di sebelah 

selatan (ay. 7). Batasan-batasannya digambarkan secara lebih 

panjang lebar dalam Bilangan 34:2, dan seterusnya. namun  apa 

yang dikatakan di sini cukup untuk menunjukkan bahwa Allah 

itu setia dengan apa yang dikatakan-Nya, dan membuat mereka 

memiliki semua yang telah dijanjikan-Nya kepada mereka melalui 

Musa, kalau mereka mau tetap memegang janji-Nya itu. 

II. Berbagai jenis tanah yang ditemukan di negeri ini, yang memban-

tu membuatnya indah dan juga subur (ay. 8). Ada pegunungan, 

yang tidak terjal, berbatu, dan tandus, yang menakutkan bagi 

pelancong dan tidak berguna bagi penduduk, namun  menjadi 

bukit-bukit yang subur, yang memberikan hasil-hasil yang terbaik 

(Ul. 33:15). Bukit-bukit yang subur ini mempesonakan mata 

orang yang memandangnya dan memenuhi tangan pemiliknya. 

Dan ada lembah-lembah, yang tidak berlumut dan berawa, namun  

yang berselimutkan gandum (Mzm. 65:14). Ada padang-padang, 

dan mata-mata air untuk mengairinya. Dan bahkan di negeri yang 

kaya itu ada padang gurun juga, atau hutan-hutan, yang tidak 

banyak dihuni seperti bagian-bagian negeri yang lain, namun  

memiliki kota-kota dan rumah-rumah di dalamnya. Hutan-hutan 

itu berguna sebagai pembanding dengan negeri-negeri yang lebih 

indah dan subur. 

III. Sejumlah bangsa yang sudah menduduki negeri ini, yaitu orang 

Het, orang Amori, orang Kanaan, dan seterusnya, yang semuanya 

keturunan Kanaan, anak Ham yang terkutuk (Kej. 10:15-18). 

Mereka disebut sebagai tujuh bangsa (Ul. 7:1), dan sebanyak itu-

lah yang terhitung dalam Kitab Ulangan, namun  di sini hanya 

enam yang disebutkan. Yang satu lagi orang Girgasi, mungkin 

sudah punah atau tidak dimasukkan, meskipun kita mendapati 

mereka dalam Kitab Kejadian 10:16 dan 15:21. Entah mereka di-

gabungkan dengan suatu bangsa lain dari bangsa-bangsa ini, 

Kitab Yosua 12:7-23 

 227 

atau, menurut kepercayaan turun-temurun bangsa Yahudi, pada 

waktu Israel di bawah pimpinan Yosua datang mendekat, mereka 

semua melarikan diri dan pergi ke Afrika, dengan meninggalkan 

negeri mereka untuk diduduki oleh Israel. Mereka melihat bahwa 

tidak ada gunanya berseteru dengan Israel, dan sebab  itu mere-

ka tidak disebutkan di antara bangsa-bangsa yang ditundukkan 

Yosua. 

IV. Daftar raja-raja yang ditaklukkan dan ditundukkan oleh pedang 

Israel, sebagian di padang, sebagian yang lain di kota-kota mereka 

sendiri, semuanya berjumlah tiga puluh satu. Dan mereka dise-

butkan dan dihitung dengan sangat khusus, tampaknya, sesuai 

urutan yang di dalamnya mereka ditaklukkan. Sebab daftar itu 

dimulai dengan raja Yerikho dan raja Ai, lalu  disusul 

dengan raja Yerusalem dan para penguasa dari selatan yang ber-

sekutu dengannya, dan dilanjutkan dengan raja-raja utara yang 

bergabung. Nah,  

1. Ini menunjukkan betapa Kanaan pada waktu itu yaitu  negeri 

yang sangat subur, yang dapat menyokong begitu banyak ke-

rajaan. Dan di dalamnya begitu banyak raja berbondong-bon-

dong memilih berkumpul daripada tersebar ke negeri-negeri 

lain, yang dapat kita duga belum berpenghuni. Negeri-negeri di 

luar Kanaan, walaupun mungkin masih kosong, tidak banyak 

kelimpahan dan kesenangan yang dapat diperoleh di sana 

seperti di Kanaan. Demikianlah Kanaan menjadi negeri yang 

diintai Allah untuk Israel. Namun, sekalipun begitu, dewasa 

ini negeri itu sudah menjadi salah satu negeri yang tergersang 

terhina, dan paling tidak bermanfaat di dunia. Seperti itulah 

dampak dari kutukan yang menimpa negeri itu, sebab para 

pemiliknya telah menolak Kristus dan Injil-Nya, seperti yang 

telah dinubuatkan oleh Musa (Ul. 29:23).  

2. Keadaan waktu itu menunjukkan betapa pada waktu itu pe-

muasan hasrat manusia dibatasi oleh batas-batas yang sempit. 

Raja-raja ini, tiap-tiap dari mereka, puas dengan pemerintahan 

atas satu kota, beserta semua wilayah dan desa yang termasuk 

di dalamnya. Dan tak seorang pun dari mereka, sejauh yang 

tampak, berusaha untuk menjadikan dirinya penguasa atas 

kota-kota lain. namun , saat   ada keperluan, semuanya bersatu 

demi keamanan bersama. Namun tampak bahwa apa yang 


 228

kurang dalam luasnya wilayah-wilayah mereka tertutupi oleh 

kekuasaan mereka yang penuh atas apa saja. Sebab semua 

rakyat mereka yaitu  penyewa dan budak mereka, dan 

sepenuhnya ada di bawah perintah mereka.  

3. Keadaan yang berlaku dalam semua kerajaan itu menunjuk-

kan betapa baiknya Allah terhadap Israel, dalam memberi me-

reka kemenangan atas semua raja ini, dan membuat mereka 

memiliki semua kerajaan ini. Dan dengan semuanya ini Ia 

mewajibkan mereka untuk tetap mengikuti ketetapan-Nya dan 

memegang segala pengajaran-Nya (Mzm. 105:44-45). Di sini 

ada tiga puluh satu kerajaan, atau wilayah, untuk dibagi-

bagikan di antara sembilan setengah suku Israel. Dari keraja-

an-kerajaan ini, Yehuda mendapat undi kerajaan Hebron, 

Yarmut, Lakhis, Eglon, Debir, Arad, Libna, dan Adulam, se-

muanya berjumlah delapan, di samping sebagian dari kerajaan 

Yerusalem dan sebagian dari kerajaan Geder. Benyamin men-

dapatkan kerajaan Yerikho, Ai, Yerusalem, Makeda, Betel, dan 

negeri-negeri Goyim di Galilea, semuanya berjumlah enam. 

Simeon mendapatkan kerajaan Horma dan sebagian dari 

kerajaan Geder. Efraim mendapatkan kerajaan Gezer dan ke-

rajaan Tirza. Manasye, yang setengah suku itu, mendapatkan 

kerajaan Tapuah dan Hefer, Taanakh dan Megido. Asyer men-

dapatkan kerajaan Afek dan Akshaf. Zebulon mendapatkan 

kerajaan Lasaron, Simron Meron, dan Yokneam. Naftali men-

dapatkan kerajaan Madon, Hazor, dan Kedesh. Dan Isakhar 

mendapatkan kerajaan Dor. Ini yaitu  sebagian dari raja-raja 

yang besar dan termasyhur yang dihajar Allah, sebab untuk 

selama-lamanya kasih setia-Nya. Dan Allah memberikan tanah 

mereka menjadi milik pusaka, milik pusaka kepada Israel, 

hamba-Nya! Sebab untuk selama-lamanya kasih setia-Nya 

(Mzm. 136:17, dst.). 

 

 

 

PASAL 1 3  

alam pasal ini dimulailah gambaran tentang pembagian tanah 

Kanaan di antara suku-suku Israel melalui undi. Kisah ini yang 

tidak begitu menghibur dan memberi pelajaran seperti cerita tentang 

penaklukan tanah Kanaan. Namun demikian, cerita ini dianggap pan-

tas dimasukkan dalam sejarah suci, untuk menggambarkan peng-

genapan dari janji yang dibuat kepada nenek moyang orang Israel, 

bahwa negeri ini akan diberikan kepada keturunan Yakub, kepada 

mereka dan bukan kepada yang lain. Dilestarikannya pembagian 

tanah ini akan sangat bermanfaat bagi bangsa Yahudi, yang oleh 

hukum Taurat diwajibkan untuk mempertahankan pembagian yang 

pertama ini, dan tidak mengalihkan warisan dari satu suku ke suku 

lain (Bil. 36:9). Pembagian tanah ini juga berguna bagi kita untuk 

menjelaskan bacaan-bacaan lain dalam Kitab Suci. Para cendekiawan 

tahu betapa gambaran geografis dari sebuah negeri banyak menjelas-

kan sejarah tentang negeri tersebut. Oleh sebab  itu, kita tidak boleh 

melewatkan pasal-pasal yang berisi nama-nama sulit ini, sebagai 

pasal yang tidak berguna dan tidak usah diperhatikan. Di mana Allah 

mengangkat mulut untuk berbicara dan tangan untuk menulis, di 

situ kita harus memasang telinga untuk mendengar dan mata untuk 

membaca. Dan semoga Allah memberi kita hati sehingga kita men-

dapat manfaat darinya! Dalam pasal ini,  

I. Allah memberi tahu Yosua bagian-bagian mana dari negeri 

yang diniatkan sebagai pemberian kepada Israel yang masih 

belum ditaklukkan, dan belum diduduki (ay. 1-6).  

II. Allah menetapkan Yosua, kendati demikian, untuk membagi-

kan apa yang sudah ditaklukkan (ay. 7).  

III. Untuk melengkapi gambaran ini, di sini ada pengulangan 

tentang pembagian yang dibuat Musa atas tanah di seberang 


 230

sungai Yordan. Secara umum (ay. 8-14), dan secara khusus, 

undi yang didapat Ruben (ay. 15-23), undi yang didapat Gad 

(ay. 24-28), dan undi yang didapat suku Manasye yang sete-

ngah (ay. 29-33). 

Pembagian Tanah Kanaan 

(13:1-6)  

1 sesudah  Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah TUHAN kepa-

danya: “Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat 

banyak yang belum diduduki. 2 Inilah negeri yang tertinggal: segenap wilayah 

orang Filistin dan seluruh negeri orang Gesur, 3 mulai dari sungai Sikhor di 

sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara – semuanya itu 

terhitung tanah orang Kanaan –; ada lima raja kota orang Filistin, yakni di 

Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron –; dan orang Awi 4 di sebelah 

selatan; seluruh negeri orang Kanaan dan Meara, kepunyaan orang Sidon, 

sampai ke Afek, sampai ke daerah orang Amori; 5 selanjutnya negeri orang 

Gebal dan seluruh gunung Libanon di sebelah matahari terbit, mulai dari 

Baal-Gad di kaki gunung Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat;  

6 semua orang yang diam di pegunungan, mulai dari gunung Libanon sampai 

ke Misrefot-Maim; semua orang Sidon. Aku sendiri akan menghalau mereka 

dari depan orang Israel; hanya undikanlah dahulu negeri itu di antara orang 

Israel menjadi milik pusaka mereka, seperti yang Kuperintahkan kepadamu.  

    

Dalam perikop ini,  

I. Allah mengingatkan Yosua akan usianya yang sudah tua (ay. 1).  

1. Dikatakan bahwa Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, dan 

hanya dia dan Kaleb yang pada saat ini merupakan orang tua 

di antara ribuan orang Israel. Selain mereka berdua, tak ada 

yang lain yang masih hidup sekarang dari semua orang yang 

didaftar di gunung Sinai. Yosua sudah menjadi prajurit perang 

sejak masa mudanya (Kel. 17:10). namun  sekarang ia tunduk 

pada kelemahan-kelemahan usia tua, yang sia-sia hendak 

dilawan oleh orang yang paling gagah berani sekalipun. Tam-

paknya Yosua tidak memiliki kekuatan dan tenaga yang sama 

di usia tuanya seperti yang dimiliki Musa. Tidak semua orang 

yang sudah tua mendapati usia tua sebagai sesuatu yang baik. 

Pada umumnya, masa tua yaitu  masa yang jahat, tidak ada 

kesenangan di dalamnya, ataupun harapan untuk mendapat 

kemudahan.  

2. Allah memberitahukan hal itu kepada Yosua: Berfirmanlah 

TUHAN kepadanya, engkau telah tua. Perhatikanlah, sungguh 

Kitab Yosua 13:1-6 

 231 

baik jika  orang-orang yang menjadi tua dan lanjut umurnya 

diingatkan bahwa mereka sudah tua. Sebagian orang sudah 

banyak beruban, namun  tidak mengetahuinya (Hos. 7:9). Mereka 

tidak ambil peduli untuk memikirkannya, dan sebab  itu perlu 

diberi tahu tentangnya,supaya  tergugah untuk melakukan ke-

wajiban selagi hidup, dan membuat persiapan untuk kemati-

an, yang mendatangi mereka dengan cepat. namun  Allah me-

nyebutkan umur Yosua dan kelemahan-kelemahan yang se-

makin bertambah,  

(1) Sebagai alasan mengapa Yosua sekarang harus menjauh-

kan pikiran untuk melanjutkan peperangan. Ia tidak bisa 

berharap akan melihat akhir dari peperangan itu dengan 

cepat, sebab masih banyak negeri, mungkin lebih banyak 

daripada yang ia pikirkan, untuk diduduki, dalam sejum-

lah wilayah yang jauh satu dari yang lain. Dan tidak pantas 

bahwa pada usianya ia harus merasa kelelahan sebab  

memulai perang kembali, dan meneruskannya ke tempat-

tempat yang begitu jauh. Tidak, cukup baginya bahwa ia 

telah menundukkan bagian utama negeri itu. “Biarlah ia 

dihantar untuk beristirahat dengan kehormatan dan ucap-

an terima kasih dari rakyatnya atas pekerjaan-pekerjaan 

baik yang sudah ia lakukan. Biarlah penaklukan terhadap 

pinggiran-pinggiran negeri itu diserahkan kepada orang-

orang yang akan datang sesudahnya.” Sama seperti ia telah 

mengerjakan pekerjaan Musa, demikian pula hendaklah 

orang lain melaksanakan pekerjaannya, dan meletakkan 

batu penjuru, yang pelaksanaannya disediakan untuk Daud 

lama sesudahnya. Cermatilah, Allah mempertimbangkan ke-

adaan umat-Nya, dan tidak mau membuat mereka terbebani 

oleh pekerjaan yang melampaui kekuatan mereka. Orang 

tua tidak dapat diharapkan untuk berbuat seperti apa yang 

sudah mereka perbuat untuk Allah dan negeri mereka.  

(2) Sebagai alasan mengapa Yosua harus segera bekerja untuk 

membagikan tanah yang sudah ia taklukkan. Pekerjaan itu 

harus dilakukan, dan dilakukan dengan segera. Penting 

bahwa ia memimpin pelaksanaannya, dan oleh sebab itu, 

sebab  ia sudah menjadi tua dan lanjut umurnya, dan 

kemungkinan tidak akan terus h