Agama yahudi merupakan agama yang pertama kali muncul di
muka bumi dengan konsep ketuhanan Monotheisme. Kata Yahudi
berasal dari bahasa Ibrani yang kemudian diadopsi kedalam kedalam
bahasa arab yang berarti sekelompok manusia yang percaya kepada
ajaran yahudi. Agama yahudi merupakan satu dari tiga agama samawai
yang diturunkan allah kepada nabi Musa AS, dan diajarkan kepada bani
Israel dengan Taurat sebagai kitab suci dan sumber ajaran pokok, yang
lima diantarnya tertuang/ tertulis dalam kitab perjanjian baru dalam
agama kristen. Dalam bahasa yunani kitab ini disebut dengan
Pantateukh yang artinya lima gulungan atau lima wadah.
Sebutan Israel dan Ibrani juga sering ditujukan terhadap agama
yahudi padahal Ibrani dan Israel adalah sebuah suku dari keturunan
nabi ibrahim AS. Kata Ibrani berasal dari kata Ibri yang berarti suku/
etnis yang dinisbatkan kepada nabi Ibrahim AS. Sedangkan dalam
bahasa Arab kata Ibrani berasal dari kata „A ba‟ra yang artinya pindah (
melakukan suatu perjalanan. Hal ini sejalan dengan kisah historisnya
nabi Ibrahim AS yang melakukan perngembaraan ( pindah) bersama
dengan istrinya dari Chaldea ( Babilonia) menuju Kan‟an atau yang
sekarang disebut dengan Palestina sekitar tahun 200 SM.1 Waktu itu,
Babiloni di bawah kekaisaran Hamurabi.
Penamaan kaum Israel dengan sebutan kaum Ibrani pertama kali
dinisbatkan kepada Ibrahim yang sampai saat ini nama itu masih
menempel bagi kaum israel. Menurut Ahmad Salabi, kata Ibri
merupakan nama yang diberikan oleh nabi Ibrahim kepada kaumnya sendiri, hal ini dikarenakan tempat tinggal atau kediaman mereka
berada tepat di seberang sungai Eufrot atau sungai Yordan.2
Didalam Taurat ada beberapa penjelasan mengenai makna Ibir :
keluaran (21:2) menyebutkan “apabila engkau membeli seorang budak
dari bangsa Ibri, maka hendaklah ia bekerja padamu selama enam tahun
lamanya, apabila sudah masuk tahun ketujuh, maka hendaklah ia
menjadi seorang hamba yang merdeka dan dibebaskan tanpa adanya
syarat apapun3
. Sementara itu, dalam kitab ulangan disnebutkan bahwa
makna kata Ibri adalah saudara “ apabila saudaramu menghambakan
diri kepadamu baik laki-lami maupun perempuan dari kalangan Ibrani,
maka hendaklah ia bekerja bagimu selama enam tahun lamanya, dan
apabila sudah masuk tahun ke tujuh maka hendaklah ia dibebaskan4
.
Dalam kitab Samuel 1 disebutkan bahwa seluruh orang Israel
adalah bangsa Ibrani, sebab itu Saul menyeru dan meniupkan
sangkakala di seluruh penjuru negeri, sebab ia berpikir bahwa seluruh
bangsa Ibrani akan mendengar kabar tersebut.5
Kebanyakan ahli sejarah sepakat bahwa penamaan kaum Ibrani
diambil dari kisah nabi Ibrahim yang menyebrangi sungai Eufrot.
Majalah al-„arabi Kuwait pernah memuat sebuah artikel yang ditulis
oleh Pendeta Ishak Saika dengan judul Ma‟na at-Tasmiyat li asySyu‟ub as Samiyah at Tsalasah Al Kubro (Arti Nama-nama tiga bangsa
Israel). Dalam tulisannya ia berpendapat bahwa nama Ibrani tidak
pernah di nisbatkan kepada bani Israel sebelun nabi Ibrahim melakukan
penyebrangan sungai Eufrot. Pendapat ini dimenyaperkuat dengan
firman Tuhan yang termaktub di dalam kitab joshua. “ Demikianlah
Tuhan Israel berfirman tentang penyebrangan sungai itu, di mana leluhur kalian tinggal sejak dahulu kala, Dari bapak Ibrahim dan bapak
Nuhur, menyembah tuhan-tuhan lain. Maka aku bawa Ibrahim
menyebrangi sungai itu (Eufrot) dan berjalan di tanah Kan‟an”.6
Di dalam Bible telah di jelaskan, bahwa Tuhan telah
memberkati ibrahim dengan ketaatan yang luar biasa kepada sang
pencipta, dengan ketaatan itu bangsa ibrani menganggap Ibrahim
sebagai seorang suri tauladan atau panutan dalam kehidupan baik dari
sifat/ kualitas maupun kuantitas. Di dalam bible, Ibrahim digambarkan
sebagai sosok yang penyabar terhadap penderitaan dan cinta akan
perdamain (Kitab Kejadian 13: 8-9). Ramah terhadap orang lain (18: 1)
, menanamkan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kebenaran kepada
keturunannya, serta nabi Ibrahim lebih mementingkan urusan ummat
dari pada kepentingan diri sendiri (18: 23-33).
Ibrahim memiliki 2 anak Isma‟il dan Ishaq dari ibu yang
berbeda. Isma‟il putra Ibrahim dari Hazar sedangkan Ishaq putara
Ibrahim dari Sarah. Sebagaimana yang terjadi pada kebiasaan
masyarakat ibrani bahwa yang berhak menjadi seorang penerus tongkat
estafet perjuangan/ kepemimpinan Ibrahim adalah Ishaq. Hal ini
diceritakn didalam bible bahwa “ Tuhan memberkati Isma‟il tetapi
menjanjikan kepada Ibrahim dan Sarah bahwa suatu hari kelak anaknya
lah yang akan melanjutkan kepemimpinan dari Ibrahim (Kejadian
17:20).
Ilmuwan lain berpendapat bahwa kata Ibri, Abirou dan
khaibirou memiliki makna yang berkaitan erat. Hal ini terdapat dalam
teks-teks (buku-buku) mesir kuno dan kerjaan Babilonia yang biasa
menggunakan kata ini untuk menyebut kabilah-kabilah Arab Badui, diantaranya adalah kabilah Aram yang di sebut-sebut sebagai nenek
moyangnya kaum Yahudi.7
Para sejarawan berpendapat bahwa kata Abirou sudah
digunakan sekitar abad ke dua sebelum masehi. Kata Abirou digunakan
untuk menyebut kabilah-kabilah jazirah arab yang berda di sebelah
utara dan Negeri Syam. 8 Dalam bahasa Ibri kuno, Kata Ibri sudah
digunakan untuk menyebutkan nama-mama kabilah bangsa arab, kata
Ibri juga digunakan untuk menunjukkan sastra hasil dari sebuah karya
bahasa, seperti Sastra Ibri kuno, pertengahan dan sastra Ibri modern.
Dalam literatur lain, sebutan Ibrani bagi bangsa Israel diambil
dari kata Ibr yang merupakan kakek kelima nabi Ibrahim AS.9 Namun
pendapat ini kurang populer di kalangan para sejarawan, bahkan
pendapat ini jarang di pakai sebagai sebuah landasan dalil dalam
pengambilan nama Ibrani bagi bangsa Yahudi.
Selain Ibrani bangsa yahudi juga sering disebut dengan kaum
Israel Israiliyyuna (bangsa Israel). Nama ini dinisbatkan kepada nenek
moyang mereka yaitu Ya‟qub bin Ishaq bin Ibrahim As. Kata Isra‟il
merujuk kepada keturunan nabi Ibrahim dari anaknya yang kedua yaitu
Ishaq AS. Kata yang mengandung makna pemisah antara keturunan
Isma‟il dan Ishaq, dimana keturunan nabi Isma‟il di pandang rendah
oleh keturunan Ishaq ( Rasisme). Rasisme tersebut berdampak sampai
kepada teologi ( pemahaman keagamaan), dimana bani Isra‟il
mengklaim dirinya sebagi hamba paling sempurna, dan mengakui
bahwa tuhan hanya untuk mereka sehingga mereka tidak mau menyebarkan agama yahudi terhadap etnis lain, mereka membiarkan
dan tidak melarangnya untuk menyembah tuhan Politheisme.10
Kata Israel berasal dari dua kata yaitu Isra yang artinya hamba
atau teman dekat, dan El artinya tuhan, jadi kata Israel memiliki arti
hamba tuhan atau teman dekat tuhan.
Dalam sebuah pendapat, Israel adalah merupakan keturunan
dari bangsa Babylonia/kildani, mereka mendiami sebelah barat sungai
Eufrat, mereka tersesat dari ajaran agama lelehur mereka seperti akhlak
dan kepercayaan.
Ada dua makna yang terkandung dalam penyebutan nam Israel
yaitu, makna khusus dan umum. Makna khusus merupakan peyebutan
nama Israel sebagai salah kekuatan politik dimasa silam. Penyebutan
ini berawal ketika bangsa Yahudi terpecah kepada dua kelompok,
yaitu: Isreal (kerajaan Utara) yang ber ibukotakan di Syaken. Mereka
dipimpin oleh Yarba‟am putra sulung nabi Sulaiman, mereka memiliki
wilayah kekuasan yang amat besar, yaitu hampir dua pertiga dari dari
keraajaan Daud dan Sulaiman. Semantara itu, bagian Selatan dikuasai
oleh kerajaan Yehuda yang dipimpin oleh Rahbaam. Kerajaan Yehuda
menempati ibukota yang lama yaitu Yerussalem.
Sementara itu penyebutan umum, berawal dari sebuah dongen
myth of origin. Taurat menceritakan perubahan nama Ya‟qub menjadi
Israel, bahkan perubahan nama ini di peringanti dengan timbunan batu
kesaksian yang disebut dengan Galeed. Dalam al kitab diceritakan,
terjadinya pergulatan tersembunyi antara Ya‟qub dan tuhan di
kegelapan alam. Ketaka matahari sudah menampakkan wujudnya dan
alam pun sudah kembali terang, ya‟qub melihat kakinya telah terkilir,
pada saat itulah nama ya‟qub berganti menjadi israel, peristiwa tersebut
terjadi di Pnael. Ya‟qub berkata “ sesungguhnya aku telah berjumapa dengan tuhan. Syukur saja nyawaku masih tertolong”. Ketika ia,
melewati Pnael, ia melihat matahari terbit, seketika Ya‟qub terbnagun
dan melihat pangkal pahanya telah terkilir. Sebab itulah bangsa israel
selalu menutupi sendi pangkal pahanya.11
Kisah seperti ini bertujuan untuk memebrikan gambaran dan
penjelsan mengenai asal-usul sebuah tradisi, maupun perubahan sebuah
nama. Para pakar sejarawan agama Yahudi beranggapan, bahwa kisah
ini merupakan sebuah usaha unutuk memberikan pengaruh positif
terhadap perubahan nama yang baru. Yaitu, israel sebagai orang-orang
yang bergulat dengan tuhan, atau bangsa yang berkelahi dengan
tuhan.12
Yahudi merupakan sosioreligius yang di tunjukkan kepada
Israiliyyuna (bangsa Israel). Secara epistimologi kata Yahudi berasal
dari Judah, sebuah majas yang di kutip dari Bible. Dalam bahasa
Yunani bangsa Yahudi panggil dengan sebutan Loudaia. 13
Dalam pengertian sederhana Judaisme merupakan sebuah etnis
suku bangsa dan gerakan keagamaan yang ditujukan kepada oranorang Israel. Dikutip dari buku Jacob Neusner Judaisme di defenisikan
sebagai “a relligion that scripture‟s acccount of Israel as holy people
whose life and compasses the experience of exil and return,
14 jadi,
Yahudi merupakan sebuah alirah keagamaan, dimana bangsa Israel
sebagai pelaku sentral dalam setiap pelaksanaan ritual keagamaan
sekaligus sebagi bangsa yang palig dimuliakan di dalam kitab sucinya.
Beberapa sejarawan bependapat, Bahwa pada hakikatnya
bangsa yahudi merupakan gabungan dari beberapa ras (Mixed race) yang dipertemukan karna menanggung nasib yang sama, mereka hidup
secara nomaden seperti orang-orang Badui yang berpindah dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk mencari kehidupan, seperti kaum
Gypsi pada masa arab Jahiliyyah, Syatharein dan Iyaren pada masa
Dinasti Abbasiyah yang melakukan pengembaraan ke berbagai negara
untuk membentuk suatu komunitas.15
Yahudi sebagai sebuah Gerakan keagamaan , indikasi ini
merujuk pada pengertian yang mengatkan bahwa Yahudi adalah nama
yang diberikan kepada setiap orang yang meyakini, mempercayai dan
mengamalkan setiap ritual yang diajarkan oleh tuhan dan nabinya.
Maka dalam pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa yahudi mutlak
sebagai sebuah agama.16
Sejarah penyebutan Yahudi berawal ketika kaum nabi Musa
bertaubat setelah melakukan dosa besar, yaitu menyembah patung anak
sapi yang dibuat oleh samiri. Yahudi adalah orang-orang yang
menyembah patung dan tidak menyembah tuhan yang
semestinya.Penyebutan nama Israel sudah lebih dahulu sebulum nama
Yahudi, Sebab penyebutan nama Israel sudahada sejak zaman nabi
Ya‟kub. Sementara penyebutan Yahudi baru ada pada zaman anaknya
Ya‟kub.17
Pembicaraan mengenai Israel dan yahudi sangatlah banyak
ditemukan di dalam kitab-kitab suci, seperti Taurat, Injil dan Al quran.
Dari situ mereka beranggapan bahwa mereka adalah bangsa kuat dan
mulia yang tidak luput dari pengamtan tuhan, sehingga mereka boleh
melakukan apa saja yang mereka kehendaki walaupun dengan cara
melanggar ketentuan tuhan. Hal tersebut doktrin-doktrin baru mulai bermunculan, seperti,
Israel (yahudi) adalah bangsa pilihan tuhan, sebesar apapun dosa yang
meraka lakukan tuhan pasti akan memaafkannya. Begitu juga dengan
doktrin Palestina adalah tanah yang dijanjikan bagi bangsa yahudi.
Keistimewaan-keistimewaan tersebut hanya diberikan kepada bangsa
yahudi bukan kepada bangsa yang lain.
Banyaknya penyebutan yahudi di dalam kitab suci bukan berarti
meraka bangsa yang paling disayang, akan tetapi, tuhan ingin
memeberikan peringatan kepada bangsa lain tentang bahaya bangsa
Israel di muka bumi. Disisi lain, peneyebutan mereka juga bertujuan
untuk memberikan pelajararan terhadap ummat manusia mengenai
konsekuensi yang akan diberikan tuhan terhadap orang yang patuh
terhadap perintahnya (beriman) dan melanggar aturannya ( kufur).
B. Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kata analisis yang
terdapat pada judul penelitian. Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
analisis merupakan suatu kegiatan yang melakukan penyelidikan
terhadap suatui peristiwa baik berupa karangan, perbuatan guna
mengetahui kedaan yang sebenarnya yang meliputi sebab musabbab,
permasalahan dll. 18 Analisis bertujuan untuk memperoleh data yang
valid dalam sebuah penelitian. Analis juga berfungsi untuk
menguraikan suatu peristiwa yang terjadi guna memberikan
pemahaman terhadap si pembaca.
1. Terbatasnya kajian tentang history bangsa Yahudi menuju negeri
yang dijanjikan.
2. Minimnya kajian yang mengintegrasikan Kitab suci terhadap bangsa
Yahudi.
3. Doktrin mengenai bangsa pilihan tuhan menjadi sumber utama
4. Doktrin mengenai Palestian sebagi tanah yang di janjikan tuhan.
5. Banyaknya penyebutan nama Isreal dan Yahudi di dalam kitab suci.
D. Batasan Masalah
Karna keterbatasan waktu untuk meneliti, maka peneliti hanya
memfokuskan objek kajian tentang Historis perjalanan bangsa Yahudi
menuju negeri yang dijanjikan.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat diidentifikasi adalah, sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Yahudi?
2. Bagaimana perjalanan bangsa Yahudi menuju negeri Palestina?
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perjalanan bangsa Yahudi menuju
negeri yang dijanjikan.
2. Untuk mengetahui keistimewaan-keistimewaan dan
kezholiman yang dilakukan bangsa Yahudi dimasa silam
dalam peerjalanannya menuju negeri yang dijanjikan.
G. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari prnrlitian ini adalah, sebegai berikut:
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan mengenai seputaran sejarah bangsa Yahudi di
masa silam.
2. Secara institusional, penelitian ini memperkuat wibawa
program studi, Studi Agama-Agama dan Fakultas Usuhuluddin secara khusus dan UIN Sultan Syarif Kasim
Riau pada umumnya mengenai pembahasan yang relevan
dengan kebutuhan manusia di masa modern ini.
3. Selain memenuhi tugas akademik, penelitian ini akan
menambah khazanah intelektual bagi penulis sendiri, dan
siapa saja yang nantinya akan membaca penelitian ini.
Semoga dengan penelitian ini, akan mempermudah bagi
siapa saja yang akan meneliti tentang sejarah Yahudi di
masa lampau.
4. Secra terapan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi kehidupan sehari-hari tentang sifat baik dan huruknya
bangsa Yahudi.
H. Alasan Pemilihan Judul
Bangsa Yahudi merupakan salah satu bangsa yang besar dan
berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Banyak ayat-ayat di
dalam Al qur‟an maupin Bible yang menceritakan tentang kehidupan
mereka dimasa silam, baik itu keistimewaan yang mereka dapatkan dari
Allah ataupun kezholiman yang mereka lakukan terhadap Allah, Musa
dan diri mereka sediri.
Salah satu keistimewaan yang mereka dapatkan dari tuhan yang
maha ESA adalah tanah yang dijanjikan sebagaimana tertuang di dalam
Talmud “ Di tanah Kan‟an dekat kota Sichem, Tuhan menampakkan
diriNya dan menjanjikan, Kepada benih keturunanmu, aku akan berikan
tanah ini, camkanlah bahwa anak-anak keturunanmu akan tertindas di
negeri yang bukan milik mereka, dan Mereka (keturunanmu) dalam
menuju tanah yang dijanjikan ini akan melewati masa yang panjang
yaitu selama empat generasi”.
pada masa ini, banyak sekali peristiwa- peristiwa yang terjadi kepada
bangsa Yahudi. Mulai dari kekufuran yang mereka lakukan,
penyembahan patung anak sapi, penyimpangan dari dari ajaran musa,
mendapatkan makanan yang turun langsung dari surga Dan
terwujudnya impian mereka untuk membangun sebuah kesatuan bangsa
Yahudi, yang dipimpin oleh golongan mereka sendiri. (sampai dan
mendirikan kerajaan di negeri yang dijanjikan).
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini dan
membutnya lebih terarah dalam menyelesaikan pokok-pokok
permasalahan yang diangkat. Maka, penulis membuat gambaran
mengenai sistematika penulisan di dalam penelitian ini yang terdiri dari
tiga bab dan terdiri dari beberapa sub judul dengan rangkaian susunan
sebagai berikut:
Bab satu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
yang mana penulis akan memparkan pokok permasalah yang diangkat.
Di dalamnya akan dimuat identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistemtika
penulisan.
Bab dua kerangka teoritis yang terkandung didalamnya
landasan teori yang membahas tentang sejarah Yahudi Palestina,
didalamnya juga terdapat penelitian terdahulu ( penelitian yang paling
relevan dalam membahas pokok-pokok masalah dalam penelitian ini)
Bab tiga metodologi penelitian yang tertulis didalam nya jenis
penelitian, dan metode yang digunkan dalampembuatan skiripsi ini.
sumber data, akan ditulis beberapa sumber penting yang berupa kitab
suci agama Yahudi atau beberapa jurnal pendukungnya. Dan tak lupa
ditulis mengenai teknik pengumpulan data dan yang terakhir analisis
data.Bab empat penyajian data, Bab ini merupakan inti sari dari
pembahasan penulis yang sesuai dengan judul yang diangkat “
ANALISIS SEJARAH BANGSA YAHUDI MENUJU NEGERI
PALESTINA “ yang di tampilkan secara komperhensif dan mendalam,
serta menampilkan analisis penulis tentangv pandangan mengenai
sejarah Yahudi Palestina.
Bab lima penutup, Bab ini merupakan akhir dari pembahasan,
dimana penulis memberikan kesimpulan pada apa yang telah dibahas di
atas secara rapi, di tulis juga saran penulis kepada peneliti selanjutnya
yang membahas seputar sejarah Yahudi di palestina
Negeri Palestina
Palestina adalah tanah yang diberkati oleh tuhan, ia
merupakan tanah yang suci, di ciptakan oleh sejrah oleh dan
diatasnya tercipta banyak sejarah. Palestina merupakan tanah
dengan symbol berbagai agama Yahudi, Kristen, dan islam
lahir disana. Banyak peperangan terjadi disana, Palestina
adalah tanah yang masyhur. Pada akhirnya, seluruh manusia
akan berkumpul disana mendengarkan tiupan sangka kala,
tanah keputusan kepastian.20
Pada zaman dahulu, orang-orang menyebut Palestina
dengan sebutan tanah Kan‟an. Dalam bahasa Ibrani tanah
kan‟an artinya tanah ungu atau dataran rendah. Pada tahun
1200 SM, namakan‟an berubah menjadi Phenosia yang
diambil dari bahasa Yunani yang artinya tanah merrah keunguunguan. Pada awalnya kata kan‟an hanya digunakan untuk
menyebut daerah bagian barat Palestina. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu penyebutan nama kan‟an di tujukan kepada
Palestina searang dan Sebagian dari wilayah Syiriah. Kota
inilah yang pernah dijajikan tuhan kepada bangsa Yahudi.21
Negeri Palestina tidak terlepas dari sejarah bangsa
Yahudi. Palestina merupakan sebuah wilayah starategis yang
berada di antara sungai Yordan (Nil) dan laut tengah. Ia
memiliki andil yang cukup besar dalam peradaban bangsa-
bangsa di masa lampau, karena Palestina menjadi tempat
translit dari berbagai penjuru dunia seperti bagian utara afrika,
timur laut, dan timur tengah.
Palestina tepat berada di tengah-tengah 3 benua,yaitu
Asia, Eropa dan Afrika, menjadikan dia sebagai wilayah vital
dalam penulisan sejarah peradaban manusia. Secara khusus ia
menjadi penghubung antara tiga benua sekaligus menjadi pintu
masuk bagi Ketiga benua seperti penghubung antara Mesir
kuno dan beberapa wilayah bagian Asia.
Palestina dapat dibagi menjadi beberapa bagian
wilayah yaitu: Pesisir dan daratan pesisir Palestina. Akko,
lembah zejrel, dataran yafo, pesisir Palestina Selatan,
kemudian daerah bagian bawah yang terletak di bagian selatan
dataran pesisir dan daerah pegunungan Al Qudus, dan
peguungan Al Khalil sertta beberapa pegunungan lain seperti
pegunungan lLebanon dan pegunungan Al Khalil. Termasuk
juga diantaranya pegunungan Al Jalil yang terkenal tinggi dan
dingin, dan pegunungan Nablus.
Daerah Be‟er sheva yang terletak di antara lembah Al
Khalil sebelah Utara samapai ke lembah Sab sebelah bselatan
yang mengarah ke arah barat laut Mediterania (laut tengah).
Dari sana mengrah ke barat menuju Sinai selanjutnya
mengarah ke Tenggagara menuju Zajirah Arab melintasi
Aqobah. Kemudian lembah Yordan yang terletak yang terletak
diantara gunung Syaikh di Utara dan lautt mati din Selatan
yang mencakup wilayah Al Hula., danau Tiberias, dan lembah
Arabiah yang semuanya berguntung hidup pada air hujan
serta mata air dan beberapa aliran sungai dan anakan
sungai.(sungai Yordan, Robin dan Dalia).
Menurut Ahamad Syalabi teritorial negara Palestina
tidaklah begitu luas, kira-kira 27.000 Km Persegi, Yakni lebih
kecil daripada sepertiga luas pegunungan Sinai yang mencapai
82.000 Km persegi.23
Walaupun wilayahnya tidak begitu luas, namun ia
memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimilki oleh
negara-negara yang berada di sekitarnya. Tempatnya yang
starategis, menjadikanj dia sebagai negara primadona.
Palestina berhubungan langsung dengan Laut merah dan Laut
Putih, dua jalur ini bersambung langsung dengan laut Atlantik
sampai ke lautan India. Ia merupakan negara satu-satunya di
bagian ini yang memiliki keterikatan baik dengan negaranegara Arab yang memiliki kepentingan hidup yang sama.
Kesuburan tanah Palestina, iklimnya yang stabil serta
letak geografisnya yang sangat strategis, membuat semua
mata kaisar tertuju padanya serta ingin mendudukinya mulai
dari dahulu sampai saat ini.
b. kajian teoritis
Pada jurnal Andi Satrianingsih yang berjudul “Sejarah
zionisme dan terbentuknya negara Israel” memaparkan tentang
perjalanan bangsa Yahudi mendirikan negara Israel. Gerakan
politik bangsa Yahudi (Zionisme) untuk mendirikan negara Yahudi
di Palestina. Dorongan dan cita-cita yang kuat dari bangsa Yahudi
untuk menjadikan sebuah negara yang diakui secara hukum dan
pemerintahan yang demokratis. Yahudi membawa transformasi
komunitas agama menjadi sebuah bangsa berdasarkan sejarah dan
kultur demi menentukan sebuah negara teritorial.
Sebagai “promised land” atau tanah air yang dijanjikan
merupakan program pokok zionisme sejak ideologi ini pertama kali
dirumuskan mantan wartawan Theodore Hertzl pada 1897.
Pencarian dan penetapan “tanah air yang dijanjikan” itu pun
melalui proses yang rumit; mulai dari kawasan tertentu di Amerika
Selatan, Afrika, sampai akhirnya kemudian bangsa Yahudi dan
gerakan Zionisme internasional menetapkan Palestina sebagai
“promised land”.
Setidaknya ada dua doktrin utama yang selalu melakat pada
bangsa Yahudi, pertama banga Yahudi adalah bangsa pilihan
tuhan, mereka memiliki keistimewaan tersendiri di hadapan tuhan.
Kedua “Tanah yang dijanjikan yaitu palestina. Upaya keagamaan
yang mereka lakukan untuk mengkolonialisasikan penduduk
Palestina. Dua doktrin ini terdapat di dalam kitab suci Yahudi yaitu
Taurat dan Talmud, dua doktrin inilah yang dijadikan landasan
idiologi Yahudi modren baik secara historis, idiologis, politis dan
ekonomi.
c. Yahudi Palestina
Antara tahun 63 SM- 638M, hamper tujuh abad lamanya
palestina di himpit oleh dua kerajaan besar yakni, Persia dan
Romawi. Pada saat Romawi berkuasa di negeri Palestina, saat itu
pula lah Nabi Isa AS lahir, yang hidup sekitar tahun ke 1 M sampai
tahun ke 30 M. pada tahun 325 M, kairas romawi (konstantinus
yang agung ) memilih Nasrani sebagai agama resmi kerajaannya.
Pada saat itu beberapa gereja dibangun dengan megahnya seperti
gereja kiamat di batlehem, gereja makam suci al qudus di
yerussalem,yang merupakan gereja ter agung dan gereja langit di
puncak gunung zaitun.24
Hal ini membuat bangsa Yahudi semakin tertekan dan
terdesak, karena hampir seluruh Palestina telah memeluk agama Nasrani. Para keturunan Yahudi bergegas dan bersegara lari
menuju ke negara-negara lain seperti eropa dan amerika.
Di perantaaun, Yahudi berhasil memonopoli perekonomian.
Mereka menguasai perdagangan terutama disektor komoditas,
seperti wol, emas, gandum, besi dan logam. Sebagian mereka ada
juga menjadi rentenir, meminjamkan uang kepada kaum Nasrani
dengan bunga yang sangat tinggi. Hal ini memicu kemarahan
kaum Nasrani yang saat itu sudah menjadi myoritas di tanah eropa.
Perselisihan antara Nasrani dan Yahudi, bukan lagi sekedar akidah
akan tetapi sudah merambat jauh ke dalam aspek ekonomi.dan
puncaknya terjadi pada abad ke 20 saat Hitler nazi Jerman
berkuasa.25
Kekalahan Jerman pada perang dunia ke dua menjadi angin
segar bagi bangsa yahudi, pasalnya, mereka terlepas dari siksaan
yang dilakukan oleh Hiteler. Lebih kurang 6 juta orang warga
Yahudi yang di bunuh oleh tangan besi Hitler, dan mereka
mengenang itu sebagai hari Holocous.
Melihat kondisi tersebut, organisasi gerakan nasionalisme
Yahudi berkeinginan untuk membangun kembali sebuah Negara
yang mempersatukan kembali bangsa Yahudi yang terpencar di
berbagai negara setelah mengalami diaspora selama berabad-abad,
hal ini juga mengantisispasi terjadinya kembali penindasan bangsa
Yahudi di Eropa dan anti emitis dunia.26
Hasrat untuk membangun sebuah negara bukanlah hal yang
baru di kalangan imigran bangsa Yahudi, sebab Thedor Herzl
sudah pernah menyuarakan gagasan ini. Herzl dianggap sebagai
salah satu pendiri gerakan Zionisme atau yang dikenal dengan
sebutan The Jewish State. Gerakan ini menyuarakan beridirinya negara Israel di tanah Palestina. 27 Zionisme bertujuan untuk
membangun sebuah peradaban barru yang rakyatnya terdiri dari
bangsa yahudi semata tanpa campuran bangsa lain.
Pada saat itu pulalah, mencuat kembali doktrin TANAH
YANG DI JANJI. Bangsa Yahudi yang sudah lama meninggalkan
tanah nenek moyangnya memilih kembali untuk ber imigran
kesana. Di bawah pimpinan zionis yang ekstrimis mereka
menguasa di berbagai sektor dengan kecnggihan IT yang mereka
punya, seperti Televisi Yahoo, geogle, Facebook dan social media
lainnya.
Secara geopolitk, bangsa Palestina telah dikhianti oleh Liga
Bangsa -Bangsa, sebab mereka memanfaatkan hasil dari konfrensi
San Remo yang di adakan pada tahun 1920 di Italia. 28 Britsh
mandate of palestina merupakan sebuah hasil dari konfrensi
tersebut, hal menjadikan palestina sebagai wilayah yang dikuasai
oleh otonom Inggris ( Britania Raya ). Hal ini mempermudah
bangsa yahudi masuk dan berimigrasi ke palestina pasaca perang
dunia kedua.
Yahudi merampas tanah Palestina hanya dengan
mengandalkan bahwa mereka adalah cucu, dari nabi Ibrahim (anak
keturnan Ya‟qub) dan klaim dasar atas kepemilikan Palestina
sebagai negeri yang dijanjikan tuhan.
Dalam catatan sejarah, jauh sebelum Yahudi mendiami
Palestina, orang-orang islam sudah terlebih dahulu tinggal disana
yakni suku Kan‟an selama 6000 tahun, 29 jauh sebelum yahudi
bersama Yusya‟ bin Nun memasukinya. Suku Yabus te;lah terlebih
dahulu membangun peradan disana 4000 tahun sebelum Yahudi
membangunnya bersama Daud dan Sulaiman
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan ( library
research), yang objek utamanya adalah kitab suci dari beberapa agama
yang ayat-ayatnya membahas tentang perjalanan bangsa yahudi menuju
negeri yang dijanjikan seperti Al-qur‟an, Bible dan Talmud., serta
buku-buku dan literatur lainnya yang berkenaan dengan pokok
permasalahan pada penelitian ini. Dalam hal ini yang dimaksud dengan
literatur bukan hanya buku-buku relevan yang membahas sejarah
peradaban bangsa Yahudi, akan tetapi termasuk juga didalamnya
beberpa dokumen tertulis sepertu jurnal dan makalah. Oleh sebab itu,
jelas sudah bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif.
Menurut Sugiyono, metode penelitian adalah cara peneliti untuk
mendapatkan suatu data dengan maksud tertentu, berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara
ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. dan kegiatan penelitian itu
dilaksanakan dengan cara yang masuk akal sehingga dapat dipahami
oleh penalaran manusia.Bangsa Yahudi merupakan salah satu bangsa yang besar dan
berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Banyak ayat-ayat di
dalam Al qur‟an maupin Bible yang menceritakan tentang kehidupan
mereka dimasa silam, baik itu keistimewaan yang mereka dapatkan dari
Allah ataupun kezholiman yang mereka lakukan terhadap Allah, Musa
dan diri mereka sediri.
Salah satu keistimewaan yang mereka dapatkan dari tuhan yang
maha ESA adalah tanah yang dijanjikan sebagaimana tertuang di dalam
Talmud “ Di tanah Kan‟an dekat kota Sichem, Tuhan menampakkan
diriNya dan menjanjikan, Kepada benih keturunanmu, aku akan berikan
tanah ini, camkanlah bahwa anak-anak keturunanmu akan tertindas di
negeri yang bukan milik mereka, dan Mereka (keturunanmu) dalam
menuju tanah yang dijanjikan ini akan melewati masa yang panjang
yaitu selama empat generasi”.
19
Melihat dan menelaah perjalanan yahudi dalam pusaran sejarah
menuju negeri yang dijanjikan sangatlah menarik untk dibahas, sebab pada masa ini, banyak sekali peristiwa- peristiwa yang terjadi kepada
bangsa Yahudi. Mulai dari kekufuran yang mereka lakukan,
penyembahan patung anak sapi, penyimpangan dari dari ajaran musa,
mendapatkan makanan yang turun langsung dari surga Dan
terwujudnya impian mereka untuk membangun sebuah kesatuan bangsa
Yahudi, yang dipimpin oleh golongan mereka sendiri. (sampai dan
mendirikan kerajaan di negeri yang dijanjikan).
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini dan
membutnya lebih terarah dalam menyelesaikan pokok-pokok
permasalahan yang diangkat. Maka, penulis membuat gambaran
mengenai sistematika penulisan di dalam penelitian ini yang terdiri dari
tiga bab dan terdiri dari beberapa sub judul dengan rangkaian susunan
sebagai berikut:
Bab satu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
yang mana penulis akan memparkan pokok permasalah yang diangkat.
Di dalamnya akan dimuat identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistemtika
penulisan.
Bab dua kerangka teoritis yang terkandung didalamnya
landasan teori yang membahas tentang sejarah Yahudi Palestina,
didalamnya juga terdapat penelitian terdahulu ( penelitian yang paling
relevan dalam membahas pokok-pokok masalah dalam penelitian ini)
Bab tiga metodologi penelitian yang tertulis didalam nya jenis
penelitian, dan metode yang digunkan dalampembuatan skiripsi ini.
sumber data, akan ditulis beberapa sumber penting yang berupa kitab
suci agama Yahudi atau beberapa jurnal pendukungnya. Dan tak lupa
ditulis mengenai teknik pengumpulan data dan yang terakhir analisis
data.Bab empat penyajian data, Bab ini merupakan inti sari dari
pembahasan penulis yang sesuai dengan judul yang diangkat “
ANALISIS SEJARAH BANGSA YAHUDI MENUJU NEGERI
PALESTINA “ yang di tampilkan secara komperhensif dan mendalam,
serta menampilkan analisis penulis tentangv pandangan mengenai
sejarah Yahudi Palestina.
Bab lima penutup, Bab ini merupakan akhir dari pembahasan,
dimana penulis memberikan kesimpulan pada apa yang telah dibahas di
atas secara rapi, di tulis juga saran penulis kepada peneliti selanjutnya
yang membahas seputar sejarah Yahudi di palestina
Negeri Palestina
Palestina adalah tanah yang diberkati oleh tuhan, ia
merupakan tanah yang suci, di ciptakan oleh sejrah oleh dan
diatasnya tercipta banyak sejarah. Palestina merupakan tanah
dengan symbol berbagai agama Yahudi, Kristen, dan islam
lahir disana. Banyak peperangan terjadi disana, Palestina
adalah tanah yang masyhur. Pada akhirnya, seluruh manusia
akan berkumpul disana mendengarkan tiupan sangka kala,
tanah keputusan kepastian.20
Pada zaman dahulu, orang-orang menyebut Palestina
dengan sebutan tanah Kan‟an. Dalam bahasa Ibrani tanah
kan‟an artinya tanah ungu atau dataran rendah. Pada tahun
1200 SM, namakan‟an berubah menjadi Phenosia yang
diambil dari bahasa Yunani yang artinya tanah merrah keunguunguan. Pada awalnya kata kan‟an hanya digunakan untuk
menyebut daerah bagian barat Palestina. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu penyebutan nama kan‟an di tujukan kepada
Palestina searang dan Sebagian dari wilayah Syiriah. Kota
inilah yang pernah dijajikan tuhan kepada bangsa Yahudi.21
Negeri Palestina tidak terlepas dari sejarah bangsa
Yahudi. Palestina merupakan sebuah wilayah starategis yang
berada di antara sungai Yordan (Nil) dan laut tengah. Ia
memiliki andil yang cukup besar dalam peradaban bangsa-
bangsa di masa lampau, karena Palestina menjadi tempat
translit dari berbagai penjuru dunia seperti bagian utara afrika,
timur laut, dan timur tengah.
Palestina tepat berada di tengah-tengah 3 benua,yaitu
Asia, Eropa dan Afrika, menjadikan dia sebagai wilayah vital
dalam penulisan sejarah peradaban manusia. Secara khusus ia
menjadi penghubung antara tiga benua sekaligus menjadi pintu
masuk bagi Ketiga benua seperti penghubung antara Mesir
kuno dan beberapa wilayah bagian Asia.
Palestina dapat dibagi menjadi beberapa bagian
wilayah yaitu: Pesisir dan daratan pesisir Palestina. Akko,
lembah zejrel, dataran yafo, pesisir Palestina Selatan,
kemudian daerah bagian bawah yang terletak di bagian selatan
dataran pesisir dan daerah pegunungan Al Qudus, dan
peguungan Al Khalil sertta beberapa pegunungan lain seperti
pegunungan lLebanon dan pegunungan Al Khalil. Termasuk
juga diantaranya pegunungan Al Jalil yang terkenal tinggi dan
dingin, dan pegunungan Nablus.
Daerah Be‟er sheva yang terletak di antara lembah Al
Khalil sebelah Utara samapai ke lembah Sab sebelah bselatan
yang mengarah ke arah barat laut Mediterania (laut tengah).
Dari sana mengrah ke barat menuju Sinai selanjutnya
mengarah ke Tenggagara menuju Zajirah Arab melintasi
Aqobah. Kemudian lembah Yordan yang terletak yang terletak
diantara gunung Syaikh di Utara dan lautt mati din Selatan
yang mencakup wilayah Al Hula., danau Tiberias, dan lembah
Arabiah yang semuanya berguntung hidup pada air hujan
serta mata air dan beberapa aliran sungai dan anakan
sungai.(sungai Yordan, Robin dan Dalia).
Menurut Ahamad Syalabi teritorial negara Palestina
tidaklah begitu luas, kira-kira 27.000 Km Persegi, Yakni lebih
kecil daripada sepertiga luas pegunungan Sinai yang mencapai
82.000 Km persegi.23
Walaupun wilayahnya tidak begitu luas, namun ia
memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimilki oleh
negara-negara yang berada di sekitarnya. Tempatnya yang
starategis, menjadikanj dia sebagai negara primadona.
Palestina berhubungan langsung dengan Laut merah dan Laut
Putih, dua jalur ini bersambung langsung dengan laut Atlantik
sampai ke lautan India. Ia merupakan negara satu-satunya di
bagian ini yang memiliki keterikatan baik dengan negaranegara Arab yang memiliki kepentingan hidup yang sama.
Kesuburan tanah Palestina, iklimnya yang stabil serta
letak geografisnya yang sangat strategis, membuat semua
mata kaisar tertuju padanya serta ingin mendudukinya mulai
dari dahulu sampai saat ini.
b. kajian teoritis
Pada jurnal Andi Satrianingsih yang berjudul “Sejarah
zionisme dan terbentuknya negara Israel” memaparkan tentang
perjalanan bangsa Yahudi mendirikan negara Israel. Gerakan
politik bangsa Yahudi (Zionisme) untuk mendirikan negara Yahudi
di Palestina. Dorongan dan cita-cita yang kuat dari bangsa Yahudi
untuk menjadikan sebuah negara yang diakui secara hukum dan
pemerintahan yang demokratis. Yahudi membawa transformasi
komunitas agama menjadi sebuah bangsa berdasarkan sejarah dan
kultur demi menentukan sebuah negara teritorial.
Sebagai “promised land” atau tanah air yang dijanjikan
merupakan program pokok zionisme sejak ideologi ini pertama kali
dirumuskan mantan wartawan Theodore Hertzl pada 1897.
Pencarian dan penetapan “tanah air yang dijanjikan” itu pun
melalui proses yang rumit; mulai dari kawasan tertentu di Amerika
Selatan, Afrika, sampai akhirnya kemudian bangsa Yahudi dan
gerakan Zionisme internasional menetapkan Palestina sebagai
“promised land”.
Setidaknya ada dua doktrin utama yang selalu melakat pada
bangsa Yahudi, pertama banga Yahudi adalah bangsa pilihan
tuhan, mereka memiliki keistimewaan tersendiri di hadapan tuhan.
Kedua “Tanah yang dijanjikan yaitu palestina. Upaya keagamaan
yang mereka lakukan untuk mengkolonialisasikan penduduk
Palestina. Dua doktrin ini terdapat di dalam kitab suci Yahudi yaitu
Taurat dan Talmud, dua doktrin inilah yang dijadikan landasan
idiologi Yahudi modren baik secara historis, idiologis, politis dan
ekonomi.
c. Yahudi Palestina
Antara tahun 63 SM- 638M, hamper tujuh abad lamanya
palestina di himpit oleh dua kerajaan besar yakni, Persia dan
Romawi. Pada saat Romawi berkuasa di negeri Palestina, saat itu
pula lah Nabi Isa AS lahir, yang hidup sekitar tahun ke 1 M sampai
tahun ke 30 M. pada tahun 325 M, kairas romawi (konstantinus
yang agung ) memilih Nasrani sebagai agama resmi kerajaannya.
Pada saat itu beberapa gereja dibangun dengan megahnya seperti
gereja kiamat di batlehem, gereja makam suci al qudus di
yerussalem,yang merupakan gereja ter agung dan gereja langit di
puncak gunung zaitun.24
Hal ini membuat bangsa Yahudi semakin tertekan dan
terdesak, karena hampir seluruh Palestina telah memeluk agama Nasrani. Para keturunan Yahudi bergegas dan bersegara lari
menuju ke negara-negara lain seperti eropa dan amerika.
Di perantaaun, Yahudi berhasil memonopoli perekonomian.
Mereka menguasai perdagangan terutama disektor komoditas,
seperti wol, emas, gandum, besi dan logam. Sebagian mereka ada
juga menjadi rentenir, meminjamkan uang kepada kaum Nasrani
dengan bunga yang sangat tinggi. Hal ini memicu kemarahan
kaum Nasrani yang saat itu sudah menjadi myoritas di tanah eropa.
Perselisihan antara Nasrani dan Yahudi, bukan lagi sekedar akidah
akan tetapi sudah merambat jauh ke dalam aspek ekonomi.dan
puncaknya terjadi pada abad ke 20 saat Hitler nazi Jerman
berkuasa.25
Kekalahan Jerman pada perang dunia ke dua menjadi angin
segar bagi bangsa yahudi, pasalnya, mereka terlepas dari siksaan
yang dilakukan oleh Hiteler. Lebih kurang 6 juta orang warga
Yahudi yang di bunuh oleh tangan besi Hitler, dan mereka
mengenang itu sebagai hari Holocous.
Melihat kondisi tersebut, organisasi gerakan nasionalisme
Yahudi berkeinginan untuk membangun kembali sebuah Negara
yang mempersatukan kembali bangsa Yahudi yang terpencar di
berbagai negara setelah mengalami diaspora selama berabad-abad,
hal ini juga mengantisispasi terjadinya kembali penindasan bangsa
Yahudi di Eropa dan anti emitis dunia.26
Hasrat untuk membangun sebuah negara bukanlah hal yang
baru di kalangan imigran bangsa Yahudi, sebab Thedor Herzl
sudah pernah menyuarakan gagasan ini. Herzl dianggap sebagai
salah satu pendiri gerakan Zionisme atau yang dikenal dengan
sebutan The Jewish State. Gerakan ini menyuarakan beridirinya negara Israel di tanah Palestina. 27 Zionisme bertujuan untuk
membangun sebuah peradaban barru yang rakyatnya terdiri dari
bangsa yahudi semata tanpa campuran bangsa lain.
Pada saat itu pulalah, mencuat kembali doktrin TANAH
YANG DI JANJI. Bangsa Yahudi yang sudah lama meninggalkan
tanah nenek moyangnya memilih kembali untuk ber imigran
kesana. Di bawah pimpinan zionis yang ekstrimis mereka
menguasa di berbagai sektor dengan kecnggihan IT yang mereka
punya, seperti Televisi Yahoo, geogle, Facebook dan social media
lainnya.
Secara geopolitk, bangsa Palestina telah dikhianti oleh Liga
Bangsa -Bangsa, sebab mereka memanfaatkan hasil dari konfrensi
San Remo yang di adakan pada tahun 1920 di Italia. 28 Britsh
mandate of palestina merupakan sebuah hasil dari konfrensi
tersebut, hal menjadikan palestina sebagai wilayah yang dikuasai
oleh otonom Inggris ( Britania Raya ). Hal ini mempermudah
bangsa yahudi masuk dan berimigrasi ke palestina pasaca perang
dunia kedua.
Yahudi merampas tanah Palestina hanya dengan
mengandalkan bahwa mereka adalah cucu, dari nabi Ibrahim (anak
keturnan Ya‟qub) dan klaim dasar atas kepemilikan Palestina
sebagai negeri yang dijanjikan tuhan.
Dalam catatan sejarah, jauh sebelum Yahudi mendiami
Palestina, orang-orang islam sudah terlebih dahulu tinggal disana yakni suku Kan‟an selama 6000 tahun, 29 jauh sebelum yahudi
bersama Yusya‟ bin Nun memasukinya. Suku Yabus te;lah terlebih
dahulu membangun peradan disana 4000 tahun sebelum Yahudi
membangunnya bersama Daud dan Sulaiman.





.jpg)






