Tampilkan postingan dengan label Meninggal 17. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meninggal 17. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Meninggal 17

 


rga bagi mereka lalu dikatakan kepada mereka,

"Masuklalr kalian ke dalamnya." Maka mereka pun berjalan ke arah pintu

itu, namun saat  mereka hendak memasukinya, pintu itu tertutup sehingga

mereka tidak dapat memasukinya. Kemudian dibukakan lagi pintu yang

kedua dan dikatakan lagi kepada mereka" "Masuklah kalian ke dalamnya."

Mereka berjalan ke arah pintu ini dan saat  hendak memasukinya,

pintu itu tertutup kembali. Kemudian dibukakan lagi pintu yang ketiga dan

mereka diajak kembali untuk memasukinya, tapi mereka kali ini tidak mau

lagi menerima ajakan ini. Maka Allah SWT berkata kepada mereka,

"Kaliankah yang telah memperolok-olokkan hamba-hamba-Ku? Kalian

yaitu  orang-orang yang terakhir sekali dihisab." Mereka berdiri dengan

badan yang penuh dengan keringat, lalu mereka berkata dalam keadaan

putus asa, "Terserah sekarang, apakah Engkau akan melemparkan kami ke

dalam neraka atau Engkau memaafkan kami."'(HR. Anas ibn Malik)

Rasulullah saw bersabda, "Sekelompok orang akan disuruh nanti di

akhirat untuk memasuki surga. Namun, saat  mereka sudah mendekat ke

surga itu dan telah dapat mencium baunya serta melihat keindahan-

keindahan yang ada di dalamnya, mereka diperintahkan untuk menjaulr

darinya dengan alasan mereka tidak berhak untuk memasukinya. Maka

kembalilah mereka dengan perasaan duka yang amat dalam yang tidak

pernah dirasakan oleh umat-umat yang terdahulu maupun yang belakangan.

Mereka berkata, "Wahai Tuhanku, Seandainya engkau langsung

memasukkan kami ke dalam neraka tanpa memperlihatkan surga dan segala

keindahan yang ada di dalamnya itu kepada kami terlebih dahulu, pasti

kematian & hari akhir536 

-

\.

neraka akan lebih ringan terasa oleh kami." Allah menjawab, "ltulah yang

aku maksudkan terhadap kalian, sebab jika kalian sedang seorang diri, kalian

durhaka kepada-Ku, sementara kalau kalian sedang berada di tengah-tengah

manusia, kalian berubah menjadi khusyu' dan tawadhu'. Kalian telah

berbuat riya' di hadapan manusia berlawanan dengan apa yang ada di hati

kalian. Kalian telah berbuat untuk manusia: bukan untuk-Ku. Kalian telah

meninggikan manusia; tidak meninggikan-Ku. Kalian telah meninggalkan

perbuatan dosa sebab  manusia; bukan sebab -Ku. Maka pada hari ini, Aku

rasakan kepada kalian azab yang pedih dan kalian tidak akan mendapatkan

balasan apa-apa dari amal baik yang telah kalian rasakan."' (HR. Abu

Hamid)

Warisan untuk Penduduk Surga dari Penduduk Neraka

Rasulullah saw bersabda, "sesungguhnya Allah SWT telah

menyediakan bagi setiap orang itu akan tempatnya di surga dan di neraka-

Orang-orang yang beriman akan menempati tempatnya yang di surga dan

juga mewarisi tempat orang kafir yang ada di surga. sedang  orang-orang

kafir, maka mereka akan menempati tempat orang-orang beriman yang di

neraka." (HR. Abu Hurairah)

Rasulullah saw bersaMa, *Tidak ada seorangpun dari kalian,

melainkan ia mempunyai dua tempat di akhirat; satu tempat di surga dan

satu tempat di neraka. Jika ia meninggal dunia lalu masuk neraka, maka

tempatnya yang di surga akan diwarisi oleh penduduk surga. Itulah

perkataan Allah SWT: Merekn ilulah or(mg-orangyangakog mewuisi (QS.

al-Mu'minun: l0). (HR. Ibn Majah dari Abu Hurairah)

Dengan demikian, jelaslah bahwa bagi setiap orang itu ada tempatnya

di surga dan ada pula di neraka, sebagaimana yang telah kami terangkan.

Penduduk Surga dan Penduduk Neraka Kekal di Dalamnya

Rasulullah saw bersaMa, "Jika telah ditetapkan penduduk surga dan

neraka di hari kiamat, maka didatangkanlah maut berbentuk seekor kibas

(domba yang berwarna putih kehitam-hitaman) dan diletakkan di sebuah

tempat antara surga dan neraka itu. Lalu kepada sekalian penghuni surga dan

penghuni neraka, "Tahukah kalian apa ini?" Mereka mengangkat kepala

mereka dan memperhatikan benda yang berbentuk kibas itu, lalu menjawab,

"lya" kami tahu; itu sebenarnya yaitu  maut." Kemudian kibas (maut) itu

disembelih sehingga sejak peristiwa itu, maut tidak akan ada lagi.

Mengingat kematian & hari akhir

537

Setelah itu dikatakan, "Wahai penduduk surga kalian kekal di

dalamnya dan tidak akan mati-mati; wahai penduduk neraka, kalian kekal di

dalamnya dan tidak akan mati-mati."

Kemudian Beliau membacakan firman Allah SWT: Dan berilah

mereka peringutan tentang hari penyesalan, [yailuJ ketikt segala perktra

telah diputus. Dan merekn dalam kelalaion dan rnereka tidak [pulaJ

beriman. (QS. Maryam: 39) sambil mengisyaratkan tangannya ke dunia ini.

(HR. Muslim dariAbu Sa'id al-Khudri)

Abu Sa'id al-Khudri mengatakan, "Di akhirat nanti akan didatangkan

maut itu berbentuk seekor domba yang berwarna putih kehitam-hitaman dan

diletakkan diantara surga dan neraka lalu disembelih di hadapan penduduk

surga dan neraka itu. (HR. at-Tinnidzi)

Rasulullah saw bersabda, "Maut itu akan didatangkan pada hari kiamat

lalu diletakkan di atas titian Shiratal Mustaqim. Lalu dipanggillah seluruh

penduduk surga dan neraka dan disuruh untuk melihatnya. Penduduk surga

melihatnya dengan penuh cemas sebab  mereka takut akan dikeluarkan dari

surga. Sementara penduduk neraka melihatnya dengan gembira sebab 

menyangka bahwa mereka akan dikeluarkan dari neraka. Lalu kepada

mereka sernua dikatakan. "Tahukah kalian apa ini?" Mereka rnenjawab,

"Kami tahu; itu yaitu  maut." Kemudian diperintahkan agar domba (maut)

itu disembelih lalu dikatakan kepada masing-masing penduduk surga dan

neraka, "Kalian kekal di dalamnya buat selama-lamanya. (HR. lbn Majah

dari Abu Hurairah)

Rasulullah saw bersabda" "Setelah Allah memasukkan penduduk surga

dan neraka ke tempatnya masing-masing, maka Ia datangkan maut dalam

keadaan memanggil-manggil di atas Shiratal Mustaqim yang terletak

diantara surga dan neraka. Lalu dipanggillah seluruh penduduk surga dan

neraka dan disuruh untuk melihatnya. Penduduk surga melihatnya dengan

penuh cemas sebab  takut akan dikeluarkan dari surga. Sementara penduduk

neraka melihatnya dengan gembira sebab  menyangka bahwa mereka akan

dikeluarkan dari neraka itu. Lalu kepada mereka semua dikatakan, "Tahukah

kalian apa ini?" Mereka menjawab, "Kamitahu; itu yaitu  maut." Kemudian

diperintahkan agar kibas (maut) itu disembelih lalu dikatakan kepada

masing-masing penduduk surga dan neraka, "Kalian kekal di dalamnya buat

selama-lamanya. (H R. at-Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Hadits-hadits shahih ini menjadi dalil dari kekalnya penduduk neraka

itu di dalamnya; mereka di sana tidak mati dan tidak pula hidup serta tidak

akan pernah istirahat dan selamat dari siksaannya. Bahkan, mereka itu

sepertiyang dikatakan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya:

Dan orang-or(mg kafir bagi mereka neraks Jahannam. Mereka tidak

dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak [pulal diringankon dari

Mengingat kematian & hari akhir

i

538 

-

)

mereka azabnyo. Demikioilah kami membalas seltap or(mg yang songal

k fir Dan mereka berleriak di dolam neroka itu, "Ya Tuhan kami,

keluarkonlah kami niscaya kani okm amal yanEi shalih

berlainun dengan yory telah komi kerjakot" Dan apakah Komi tidak

memanjangkan umwmu dalam mosa yang cukup untuk berpikir bagi orang

y(tng mau berpikir. dan [apakah lidakJ datong kepada lamu pemberi

peringatan? maka rasakonlah [uab lamiJ dan tidak ada bagi orang-orong

yang zalim seorang penolongput. (QS. Fathir:3G37),

Sesungguhnya or(mg-orang yory kafir kepada ayat-ayul Kami, kelak

akan Kami masukkan mcreka ke dolam nerutka. Setiap kali kulit mereka

hangus, Kami ganti lrulit mereko dengan kulit yang lain, supaya mereka

nrcrasaksn azab. Sesunggulmya Allah Maha perkasa lagi Maha Bijaksona.

(QS. an-Nisa': 56)

Setiap kali mereka hendok kelum dori nerako lantaran kesengsaractn

merelra, niscuya mereko dikembalikan kc dalamnya (QS. al-Haii: 22)

Makna dari ke seluruh ayat-ayat ini telah kami terangkan sebelumnya.

Maka barangsiapa yang mengatakan, "Sesungguhnya mereka akan

keluar dari neraka dan tinggallah neraka itu dalam keadaan kosong dan

akhirnya akan musnah hancur sendiri," maka pendapat inijelas-jelas tidak

bisa diterima oleh akal dan bertentangan dengan hadits-hadits Rasulullah

saw dan ijma' para ulama Ahlusunnah dan imam-imam yang terpercaya.

Allah SWT berfirman: Dor baangsiqa yotg menentang Rasul

sesudah jelos kebenoan bag@, dot mengihtti ialan yong bukon jalan

orang-or(mg rmt'min, Ka ni biorlem ia leltnso terhdap kesesatan yang

telah dikuasainya itu do, Kani nasul*an ia ke dalam Jahomam, dan

Jahannam ilu sebuntk-bwuk tempt lcemboli- (QS. an-Nisa': I l5)

Jahannam yang akan dikosongkan hanyalah tingkat atas yang dihuni

oleh ahli tauhid, dan padanya ada daundaun yang tumbuh di tepinya yang

disebut dengan al-Jujir-

Fadhal ibn Shalih al-Mu'afiri menceritakan:

saat  kami berada di samping Malik ibn Anas, ia berkata kepada

kami, "Pergilah kalian semua dariku." Maka pergilah kami semua dari

hadapannya. Setelah malam tib4 kami kembali lagi kepadanya lalu ia

berkata "Tadi aku berkata dernikian sebab  ada seseorang datang kepadaku

dan mengatakan bahwa ia sengaja datang dari negeri Syam untuk

menanyakan sebuah masalah kepadaku. Ia berkata, *Wahai Abu Abdullah,

bagaimanakah pendapat englau tentang memakan ol-Jaiir (semacam

sayuran), sebab ada yang mengatakan kepadaku bahwa tanaman itu tumbuh

di tepi neraka Jahannam." Maka aku katakan kepadanya, *Tidak apa-apa."

Mengingat kematian & hari akhir

s39

Lalu ia berkata, "Mudah-mudahan engkau dipelihara oleh Allah SWT dan

memberikan keselamatan kepada engkau."

'Amru ibn al-'Aslr mengatakan, "Akan datang suatu masa dimana

pada masa itu angin-angin akan berhembus kencang di neraka melalui pintu-

pintunya dan menerbangkan semua orang-orang yang bertauhid yang ada di

dalamnya."

Telah disebutkan bahwa maut itu di akhirat nanti akan dijadikan Allah

menjadi berwujud, tidak hanya berupa sifat semata. Sebagaimana palrala

amal shalih pada waktu itu akan dijadikan-Nya menjadi berbentuk manusia,

begitu juga dengan maut, dimana ia akan diciptakan Allah menjadi berupa

seekor kibas yang diberi nama al-nruut dan kepada masing-masing penduduk

surga dan neraka diberitahu bahwa ini yaitu  al-Maul. Penyernbelihan al-

maut ini menjadi dalil dari kekalnya mereka di surga atau neraka itu.

Mati itu didatangkan di akhirat nanti berupa seekor domba sebab 

malaikat pencabut nyawa telah datang kepada Nabi Adam berupa seekor

kibas (domba yang berwama putih kehitam-hitaman) yang memiliki sayap

sebanyak empat ribu buah."

Tentang tafsir surah al-Mulk: Yang menjadikan rnati dan hidup. (QS.

al-Mulk: 2) lbn 'Abbas mengatakan, *Mati dan hidup itu yaitu  dua buah

tubuh, dimana mati itn diciptakan dalam bentuk seekor domba yang tidak

akan lewat di hadapan sesuatu dan menciumnya, melainkan sesuatu itu akan

mati. sedang  hidup diciptakan dalam bentuk seekor kuda betina yang

berwarna putih hitam seperti yang digunakan oleh Jibril dan para nabi. Kuda

itu lebih tinggi dari keledai, tapi lebih rendah dari bagal (peranakan kuda

dengan keledai) dan tidak akan lewat di hadapan sesuatu dan menciumnya,

melainkan sesuatu itu akan hidup, tidak akan menginjak sesutau, melainkan

sesuatu itu akan hidup. Dan jejak kuda itu jugalah yang digunakan oleh as-

Samiri untuk mencari anak sapi yang telah mati yang kemudian anak sapi itu

menjadi hidup kembali."

Penulis kitab Khola' an'Na'lain mengatakan, "Yang akan melakukan

penyembelihan terhadap domba itu yaitu  Nabi Zakafia as dan

penyembelihannya dilakukan di hadapan Nabi Muhammad saw dan atas

perintah Beliau saw;

Adapun penulis kitab al-'Arus mengatakan. "Yang akan melakukan

penyembelihannya yaitu  Malaikat Jibril. wallahu a'lam.

Akhirnya, dengan mengucapkan segala puji bagi Allah, telah

sempurna kajian tentang neraka ini. Kita berharap semoga Allah SWT

membalasinya dengan karunia dan keutamaan serta kemuliaan-Nya kepada

kita; tidak ada Tuhan selain Dia.

Mengingat kematian & hari akhir540 

-

Surga dengan Segala Sifatnya

Surga dan segala kenikmatan dan keindahan yang ada di dalamnya.

telah digarnbarkan sejelas-jelasnya oleh Allah SWT pada berbagai surah

dalam Al-Qur'an dengan gambaran yang bisa dicerna oleh panca indera

manusia. Penjelasan tentang surga ini kebanyakan ada  di dalam surah

al-Waqi'ah, ar-Rahman. al-Ghasyiyah dan al-lnsan. Rasul pun

menerangkannya dalam berbagai haditsnya yang akan kami sebutkan

beberapa diantaranya setelah ini.

lbn Zaid mengatakan, "saat  turun ayat pertama dari surah al-lnsan:

Bukanksh telah datang atas manusia satu waklu dari masa, sedang dia

saat  itu belum nterupakon sesualu yang dapat disebut- (QS. al-lnsan: l)

Rasulullah saw membacakannya kepada kami. Sewaktu membacakan ayat

ini. seorang laki-laki berkulit hitam yang berada di samping Beliau

langsung menanyakan maksud ayat itu kepada Beliau, maka Umar ibn al-

Khatthab ra langsung menegurnya dengan mengatakan, "Diamlah engkau;

janganlah engkau memberati Rasulullah." Tapi Rasulullah saw berkata

kepada Umar, "Biarkanlah dia bertanya wahai Umar." Lalu. turun ayat

selanjutnya dan Rasulullah saw terus membacakannya kepada kami.

saat  sampai pada ayat yang menerangkan tentang surga dan sifat-

sifatnya dari surah ini, tiba+iba orang hitam itu meninggal dunia

sesaat . Maka Rasulullah saw bersabda" "Sungguh rasa rindu kepada surga

telah mengeluarkan nyawa sahabat kalian ini dari badannya-" (HR. Ibn

Wahab)

Sifat-sifat Ahli Surga di Dunia

lbn Zaid mengatakan, "Orang-orang yang merupakan ahli surga itu

kata Allah yaitu  orang-orang yang di dunia ini mempunyai rasa takut

kepada-Nya, sering bersedih hati dan menangis, serta mempunyai rasa kasih

sayang terhadap sesama." Kemudian ia menyebutkan firman Allah SWT:

Mereka berkata, "Sesungguhnyo komi dalrulu, sewaktu berada di tengah-

tengah keluarga kami merosa takut [akan diozabJ. " (QS.ath-Thur: 26)

sedang  ciri-ciri orang yang akan menjadi penduduk neraka, kata

lbn Zaid, yaitu  ia senantiasa bergembira dan bersenang-senang semasa di

dunia. Ia membacakan firman Allah SWT: Sesurgguhrya dia dalrulu [di

dunial bergembira di kalangan kaumnya [yang sama-sarna kafir].

Sesungguhnya dia yakin balwa dia sekoli-kali tidak akon kembali [kepada

TuhannyaJ. [Bukon demikianJ, yang benm, sesurggulrrya Tuhonya selalu

melihotnya. (QS. al-lnsyiqaq: I 3- I 5)

Tentang ciri-ciri ahli neraka ini, sungguh telah kami terangkan sejelas-

jelasnya dalam pembahasan yang terdahulu; silahkan dilihat kembali.

Mengingat kematian & hari akhir

541

Macam-macam Surga

Allah SWT mengatakan: Dan bagi orang yang takut akan 

"saat

menghadop Tuhannya ada dua surgo. (QS. ar-Rahrnan: 46)

lbn 'Abbas mengatakan tentang tafsir dari ayalyan9 pertama, "Kedua

surga itu disediakan bagi orang-orang yang takut kepada Allah dengan

mengerjakan amalan-amalan wajib." sedang  menurut yang lain, kedua

surga itu yaitu  mutlak untuk semua orang yang takut kepada Allah SWT.

Pendapat lbn 'Abbas lebih dapat diterima.

Muhammad ibn 'Ali mengatakan, "Kedua surga itu, surga pertama

yaitu  sebagai imbalan dari rasa takutnya kepada Allah, sedang  surga

kedua yaitu  lantaran ia meninggalkan maksiat kepada-Nya."

Kata maqon dalam ayat ini bermakna maudhi' (kedudukan),

maksudnya ia takut kepada kedudukan atau posisi Tuhan-Nya. Ada juga

yang mengatakan bahwa maqam di sini maknanya yaitu  qiytrm

(pengawasan) sehingga maksudnya yaitu , "la takut akan pengawasan atau

pantauan Allah kepad anya."

Mujahid dan an-Nakha'i mengatakan, "Orang yang dimaksud di dalarn

ayat ini yaitu  orang yang meninggalkan maksiat, sebab  ia ingat kepada

Allah saat  ingin melakukannya."

Rasulullah saw bersabda, "Dua surga itu maksudnya yaitu  dua buah

kebun di surga yang panjang masing-masing dari kedua surga itu sejauh

perjalanan seratus tahun. Di tengahnya ada  rumah dari cahaya di atas

cahaya. Tidak ada sesuatupun di dalamnya, melainkan diliputi oleh nikmat

dan keindahan; akarnya kuat mencengkram dan batangnya berdiri tegak

dengan kuat." (HR. Abu Hurairah dari Ibn 'Abbas)

Menurut pendapat lainnya, bahwa dua surga itu maksudnya yaitu  dua

istana di surga; istana yang rendah dan istana yang tinggi. sedang 

Muqatil mengatakan, "Dua surga itu yaitu  surga 'Aden dan surga Na'im."

Allah SWT berfirman: Dan selain dari dua surga itu ada dua surga

/agr. (QS. ar-Rahman: 62) Ada dua pendapat tentang kedua kelompok surga

ini, yaitu dua surga yang ada  di dalam: Dan bagi orang yqng takut akan

saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (QS. ar-Rahman: 46) dan dua

surga yang ada  di dalam (QS. ar-Rahman: 62), yaitu:

Pendapat pertama, dua surga yang kedua ini lebih rendah derajatnya

dari dua surga yang pertama.

Ibn 'Abbas mengatakan, "Maksudnya yaitu  bahwa setelah mendapat

dua surga, orang itu akan mendapatkan lagi dua surga yang lain." Ia

mengatakan, "{t1"g;13 ;r!} maksudnya dua surga yang lain itu lebih rendah

Mengingat kematian & hari akhir542

derajatnya dari dua surga yang pertama. Dua surga pertama berisi polron

korma, sedang  dua surga berikutnya berisi tanam-tanaman.

al-Mawardi mengatakan, "Boleh jadi rnaksud ayat ini yaitu  dua surga

yang lain itu diperuntukkan bagi orang-orang yang lebih rendah derajatnya

dari mereka. Jadi, dua surga pertama yaitu  bagi Hurun 'Ain (para bidadari),

sedang  dua surga berikutnya untuk anak-anak."

lbn Juraij mengatakan, "Surga yang empat itu; dua surga pertama yang

berisi segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan dan dua mata

air yang mengalir yaitu  diperuntukkan bagi as-Sabiqin al-Muqarrahin

(orang-orang pertama yang dekat kepada Allah) sedang  dua surga

berikutnya yang berisi dua mata air yang memancar airnya yaitu 

diperuntukkan bagi Ashhuhul Yumin (golongan kanan)."

Kalau diperhatikan, sesungguhnya AIlah SWT telah membedakan isi

kedua kelompok surga ini. Dua surga pertama berisi mata air yang mengalir

sedang  dua surga berikutnya berisi mata air yang memancar. Dua surga

pertama berisi segala rnacam buah-buahan yang berpasang-pasangan

sedang  dua surga berikutnya berisi korma dan delima Pada dua surga

pertama dikatakan bahwa penghuninya akan bertelekan di atas permadani-

pennadani yang dalarnnya berisi sutra sedang  pada dua surga berikutnya

dikatakan bahwa penghuninya akan bertelekan di atas bantal-bantal hijau

dan permadani-permadani yang indah.

Pendapat kedua, yaitu  sebaliknya, yaitu bahwa dua surga yang

kedua ini {ir6e r,a:} ;fillebih tinggi derajatnya dan lebih afdhal dari dua

surga yang pertama.

Adh-Dhahhak mengatakan, "Dua surga yang pertama terbuat dari

emas dan perak, sedang  dua surga yang kedua terbuat dari permata Yaqut

dan permata Zamrud."

loe. r+-ut ij), menurut pendapat yang kedua, maksudnya yaitu  di

depan dua surga yang pertama ada surga yang lain. At-Tirmidzi al-Hakim

menambahkan, "Dua surga yang kedua ini lebih dekat letaknya ke Arsy

Allah SWT."

Adapun Muqatil mengatakan, "Dua surga pertama yaitu  Surga'Aden

dan surga Na'im, sedang  dua surga yang berikutnya yaitu  surga Firdaus

dan surga Ma'wa."

Hal ini ditunjukkan oleh hadits Rasulullah saw yang mengatakan,

"Jika kalian ingin meminta sesuatu kepada Allah, maka mintalah surga

Firdaus."

Di dalom kedua surga ilu ada dua mala uir yang mengallr. (QS. ar-

Rahrnan: 50)

Mengingat kematian & hariakhir

543

Di dalum kecluasurgu itu ada dua malu air yung mentancar' (QS. ar-

Rahman: 66)

At-Tirmidzi al-Hakim mengatakan, "Maksudnya yaitu  bahwa di

dalam surga itu ada  berbagai macam buah-buahan darr kenikmatan serta

bidadari-bidadari yang cantik dan disertai dengan pakaian-pakaian yang

indah serta hewan-hewan yang bagus." lni menunjukkan bahwa makna

{JeAl dalam ayat ini bukan hanya sekedar mata air. Selanjutnya Allah

SWT berfirman: Pada keduanya ada  buah-buahan, korma, dan delima

(QS. ar-Rahman: 68)

Sebagian ulama mengatakan,'Nakhal (kurma) dan rumman (delima)

yang ada  dalam ayat ini bukanlah buah-buahan, sebab sesuatu itu tidak

akan di'athafkan terhadap dirinya sendiri. Namun jumhur ulama mengatakan

bahwa keduanya yaitu  buah-buahan, adapun penyebutan keduanya setelah

kata fawakih (buah-buahan) menunj ukkan kelebihan kedua buah-buahan itu,

seperti firman Allah SWT: Peliharalah segala shalat [muJ, dan

[peliharalah] shalat wustha. Berdirilah sebab  Allah [dalam shalatmuJ

deng,an khusyu'- (QS. al-Baqarah: 238) dan: Barangsiapa yang menjadi

musuh Alluh, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul'Nya, Jibril dan Mikail,

maka se.sungguhnya Allah yaitu  musuh orung'orong &alr. (QS. al-

Baqarah: 98)

Menurut pendapat lainnya, bahwa rummon (delima) dan nakhal

(korma) itu disebutkan lagi setelah kata fuwakift (buah-buahan), sebab 

kedua buah-buahan itu bagi orang-orang di surga itu yaitu  sama seperti

gandum atau beras bagi kita di dunia. Di dalam kedua surga itu terdapot

segala mocom buah-buahan yang berpasongon (QS. ar-Rahman: 52) Dan

buoh-buahan kedua surga itu dapat dipetik dari dekat (QS. ar-Rahman: 54);

Mereka bertelekan pada bantal-bantal {i-it yang h$au don permadani-

permadoni yang indah (QS. ar-Rahman: 76)

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian rafrafdi dalam ayat

ini. Ada yang mengatakan bahwa ratraf itu yaitu  sisi zirah (baju besi)

untuk menyangkutkan sesuatu, dan ada juga yang mengatakan bahwa mfraf

itu yaitu  binatang seperti burung yang mengepak-ngepakkan sayapnya

saat  datang pemiliknya.

Diriwayatkan bahwa saat  Rasulullah saw dimi'rajkan ke langit dan

sampai di Sidratul Muntaha, datanglah rafraf (sejenis burung) menghampiri

Beliau dan terbang bersama Beliau menuju Arsy Allah. Beliau saw

mengatakan, "Rafraf itu telah membawaku terbang turun-naik ke sana-ke

mari, sampai aku berada di hadapan Allah SWT. Setelah selesai

pertemuanku dengan Allah SWT, rafraf itu datang lagi menjemputku untuk

diantarkannya turun ke bawah ke tempat Malaikat Jibril. Waktu itu Jibril

Mengingat kematian & hariakhir544 

-

terharu melihatnya dan bertahmid kepada Allah SWT. Rafraf itu yaitu 

salah satu pembantu Tuhan di langit yang mempunyai kelebihan yang luar

biasa, dimana ia bisa terbang dengan secepat kilat seperti Buraq-

Kesimpulan: Dengan demikian berdasarkan firman Allah pada ayat:

Dan bagi orarrg yemg takut akon saat menghadap Tuhannya ada dua surgo-

(QS. ar-Rahman: 46) dan ayat: Dan seluin dari dua surga itu ada dua surga

/agr. (QS. ar-Rahman: 62) dapat disimpulkan bahwa jumlah surga itu ada

empat bukan tujuh sebagaimana yang akan kita terangkan-

Kenikmatan Surga

Rasulullah saw mengatakan bahwa Allah SWT telah berkata'

"sungguh telah Aku persiapkan di surga nanti bagi hamba-hamba-Ku yang

shalih akan kenikrnatan yang tidak pernalr terlihat oleh mata, tidak pernah

terdengar oleh telinga. dan tidak pernah tergores dalam pikiran manusia

sebagai perbendaharaan selain dari apa-apa yang aku perlihatkan padamu."

Kemudian Beliau membacakan firman Allah SWT: Seorangtun tidak

mengetahui apa yang disentbunyikan tmtuk mereka yaitu [bermacom-macam

ni'matJ yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan lerhadop apa

yang telah mereka kerjakan (QS. as-Sajdah: l7). (HR' Muslim dari Abu

Hurairah)

Pada suatu hari Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya,

..Mengapa kalian tidak bersiap-siap masuk surga padahal kenikmatan di

surga itu tidak terbayangkan. Demi Allah yang memiliki Ka'bah, surga itu

yaitu  cahaya menyala-nyala dan berbau harum, memiliki istana-istana yang

kokoh, sungai yang luas, buah-buahan yang banyak lagi ranum, pasangan

suami isteri yang gagah dan cantik, serta pakaian-pakaian yang bagus dan

indah." Mereka menjawab, "Kami bersiap-siap wahai Rasulullah-" Beliau

berkata lagi, "Jawablah oleh kalian dengan mengatakan "lnsya Allah."

Kemudian Beliau menyebutkan fadhilah jihad dan menyerukannya- (HR. Ibn

Majah dari Uzamah ibn Zaid)

Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah saw'

"Dari apakah makhtuk diciptakan?" Beliau saw menjawab, "Dari air-"

Bagaimanakah dengan bangunan di surga?" tanya Abu Hurairah lagi. Beliau

saw menjawab, "Bangunan di sana berbatu-bata perak dan emas'

berlantaikan minyak kasturi, berkerikil intan dan permata. Barangsiapa

masuk ke dalamnya maka mendapat nikmat yang tidak akan hilang kekal di

dalamnya, tidak mati-mati, pakaiannya tidak akan lusuh, dan tetap muda

selamanya. (HR. at-Tirm idzi dari Abu Hurairah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa suatu kali para sahabat berkata

kepada Rasulullah saw, "Ceritakanlah kepada kami tentang surg4 wahai

Mengingat kematian & hari akhir

545

Rasulullah, bagaimanakalr dengan bangunan di sana?" Beliau saw

menjawab, "Bangunan di sana berbatu bata perak dan emas, berlantaikan

minyak kasturi, berkerikil intan dan permata. Barangsiapa yang masuk ke

dalamnya akan mendapat nikmat yang tidak akan hilang, kekal di dalamnya,

tidak mati-mati. pakaiannya tidak akan lusuh dan ia akan tetap muda

selamanya. (HR. Abu Daud ath-Thayalisi dari Abu Hurairah)

Suatu kali, Rasulullah saw berkata kepada lbn Shayyad, "Tahukah

engkau tentang tanah di surga?" Ia menjawab, "Tahu wahai Rasulullah;

tanah di sana yaitu  berupa permadani yang berwarna putih mengkilat lagi

harum." Beliau saw berkata, "Engkau benar." (HR. Muslim dari Abu Sa'id

al-Khudri)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa lbn Shayyad bertanya kepada

Rasulullah saw tentang debu di surga, maka Beliau saw menjawab. "Tanah

di sana yaitu  berupa permadani yang berwarna putih mengkilat lagi

harum." (HR. Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri)

Rasulullah saw bersabda, "Pagar surga itu terbuat dari batu-batu perak

dan emas; tangganya dari intan dan permata." (HR. Ibn al-Mubarak dari Abu

Hurairah)

Sungai-sungai dan Gunung-gunung di Surga

Allah SWT mengatakan: [ApakahJ perumpamaon [penghuniJ surgct

yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertalcwa yang di dolamnya ada

sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai

dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar [arakJ

yang lezat rasanya bagi peminumnyo dan sungai-sungai dari madu yang

disaring; dan mereko memperoleh di dalamnya segala mocam buah-buahan

dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan or(mg yang kekal dalam

neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingg;a memotong-

motong ususnya? (QS. Muhammad: l5)

Rasulullah saw bersabda. "Sungai-sungai di surga itu berhulu dari

bawah bukit minyak kasturi. (HR. al-'Aqili dari Abu Hurairah) Rasulullah

saw bersabda, "Ada empat buah bukit, empat buah sungai, dan empat buah

tempat pertempuran di dunia ini yang merupakan bukit, sungai dan tempat

pertempuran dari surga." Mereka bertanya, "Bukit yang mana?" Beliau

menjawab, "Keempat bukit itu yaitu  bukit Uhud yang mencintai kita dan

kita pun mencintainya. bukit Thur, bukit Lubnan, dan bukit al-Judi yang

kesemuanya yaitu  bukit-bukit dari surga. Keempat sungai itu yaitu  sungai

Nil, Euprat, Saihan, dan Jihan. sedang  keempat tempat pertempuran

yaitu  Badar, Uhud, Khandaq, dan Khaibar. (HR. Ismail ibn Ishaq dari

Abdullah ibn Umar ibn'Auf)

Mengingat kematian & hari akhir546 

-

saat  kami sanrpai di Rauha' dalam sebuah peperangan pertama

melawan orang kafir menuju Abwa', kami shalat bersama Rasulullah saw di

.Araq Zibyah. Setelah selesai shalat, Beliau saw berkata kepada kami,

"Tahukah kalian nama bukit ini?" Kami menjawab, Allah dan rasul-Nya lah

yang tahu." Beliau berkata. "lni yaitu  salah satu bukit di surga yang

bernama bukit Khashib. Ya Allah, beri berkahlah bukit ini berserta

penduduk yang tinggal di sekelilingnya." Kemudian Beliau menunjuk ke

lembah Rauhak dan berkata, "ltu yaitu  salah satu Iembah dari lembah-

lembah surga. Sungguh telah shalat di lembah itu sebanyak tujuh puluh

orang nabi. Di bukit itu juga lah Musa dengan rnemakai dua jubah katun di

atas unta lewat beserta orang-orang Bani Israil yang berjumlah tujuh puluh

ribu orang saat  menuju Baitul 'Atiq."

Rasulullah saw bersabda, "sesungguhnya di surga itu akan ada lautan

air, lautan susu. lautan madu, dan lautan khamar. Setelah itu akan terbelah

sungai-sungai. (HR. at-Tirmidzidari Hakim ibn Muawiyah)

Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda, "sungai Saihan, Jihan, Nil,

dan Euprat yaitu  termasuk sungai surga." Dan Ka'ab juga berkata. "Sungai

Dajlah yaitu  sebuah sungai di surga Surrgai Euprat yaitu  sebuah sungai

susu di surga. Sungai Mesir yaitu  sebuah sungai khamar di surga, Sungai

Saihan yaitu  sebuah sungai madu di surga. sedang  keempat sungai ini

keluar dari sumur al-Kautsar."

Diriwayatkan bahwa saat  Rasulullah saw dimi'rajkan ke langit'

saat  berada di langit dunia, Beliau melihat genangan dua buah sungai.

Maka Beliau bertanya kepada Jibril, "sungai apakah itu wahai Jibril?" Jibril

menjawab, "ltu yaitu  sumber air sungai Euprat dan sungai Nil. Kemudian

setelah sampai di langit, Beliau melihat lagi sebuah sungai yang berisi intan

dan permata. Beliau mencoba memegangnya dan ternyata timbul bau yang

amat wangi dari sungai itu. Beliau bertanya lagi kepada Jibril. "Apakah ini

wahai Jibril?" Jibril menjawab, "ltu yaitu  al-Kautsar yang disembunyikan

oleh Allah untuk engkau." (HR. al-Bukhari dari Anas ibn Malik)

Beberapa Sungai di Dunia Diangkat ke Langit pada Akhir Zaman

Rasulullah saw bersabda, "Allah SWT telah menurunkan lima buah

sungai ke bumi, yaitu sungai Saihun di India, sungai Jihan di Balakh, sungai

Dajlah dan Euprat di lraq, dan sungai Nil di Mesir. Semua sungai itu

diturunkan oleh Allah ke dunia dari salah satu mata air di surga yang

derajatnya paling rendah melalui sayap-sayap Malaikat Jibril. Setelah

dipercayakan kepada gunung-gunung untuk menjaganya, sungai-sungai itu

dialirkan di bumi dan dijadikan-Nya bermanfaat bagi manusia dalam

kehidupan mereka. Itulah makna dari firman Allah SWT yang berbunyi: Dan

Kami turunkan air dari langit nrcnurut suatu ukuran: lalu Kami iadikan air

Mengingat kematian & hariakhir

547

itu nrcnetup di bwni, dan sesungpTthnya Kami benar-benar berkuasa

menghilangkanrya. (QS. al-Mu'minun: I 8) Namun sungai-sungai yang I ima

itu -bersama-sama dengan Al-Qur'an dan ilmu- akan diangkat ke langit oleh

Allah melalui Malaikat Jibril saat  munculnya YaJuj dan MaJuj. Kalau

semuanya ini sudah diangkat oleh Allah ke langit, maka hilanglah kebaikan

dunia dan agama di permukaan bumi. (HR. lbn 'Abbas)

Diriwayatkan dari al-Mas'udi bahwa ia mengatakan, "sungai Euprat

itu pernah akan diperluas pada zaman lbn Mas'ud, tapi rakyat pada waktu itu

tidak menyukainya. Maka lbn Mas'ud berkata, "Janganlah kalian merasa

keberatanjika sungai itu diperluas, sebab  suatu saat nanti di sungai itu tidak

akan didapati lagi seember pun dari air. Sebab pada waktu itu airnya sudah

kembali ke bentuk asalnya sehingga air tidak ada lagi, melainkan hanya di

negeri Syam."

Hulu Sungai-sungai di Surga

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah

dan rasul-Nya, mendirikan shalat, dan berpuasa di bulan Ramadhan, maka

Allah berhak untuk memasukkannya ke dalam surga, baik orang itu pergi

berhijrah pada jalan Allah ataupun tetap berada di negerinya sendiri." Beliau

mengatakan lagi, "Sesungguhnya surga yang berjumlah seratus tingkat itu

disediakan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang berjihad dijalan Allah;jarak antara masing-masing tingkat itu yaitu  sejauh langit dengan bumi.

Jika kalian ingin meminta sesuatu kepada Allah. maka mintalah surga

Firdaus, sebab  surga Firdaus itu yaitu  surga yang paling tinggi yang Arsy

Allah ada  di atasnya dan seluruh sungai di surga mengalir darinya. (HR.

al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Menurut pendapat lainnya, bahwa Firdaus itu yaitu  nama bagi semua

surga sebagaimana Jahannam yang merupakan nama bagi semua neraka,

sebab saat  Allah SWT memuji sebuah kaum dalam permulaan surah al-

Mu'minun, Ia mengatakan:. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

[ya'niJ yang akan mewarisi Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (eS. al-

Mu'minun: l0-l l) Kemudian Ia mengulangi menceritakan tentang mereka

di dalam surah al-Ma'arij: Mereka itu [kekalJ di beberapa surga laE;i

dimuliakan. (QS. al-Ma'arij: 35) Dengan demikian, tahulah kita bahwa

Firdaus itu yaitu  nama yang dipakaikan untuk semua surga, bukan hanya

untuk satu surga.

Khamar, Minuman di Surga

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang memakai pakaian dari

sutra di dunia, maka ia tidak akan memakainya di akhirat, barangsiapa yang

kematian & hariakhir

t

s48 

-

meminum khamar di dunia, maka ia tidak akan meminumnya di akhirat, dan

barangsiapa yang minum air dengan menggunakan gelas dari emas dan

perak. maka ia tidak akan minum dengan gelas itu di akhirat." (HR. an-

Nasa'i dari Abu Hurairah)

Rasulullah saw telah mengharamkan melakukan hal yang tiga ini

(memakai pakaian dari sutra, meminum khamar dan minum air dengan

menggunakan gelas dari emas dan perak). Nah. seandainya seseorang

melakukan hal yang tiga ini di dunia dan ternyata ia juga masuk surga di

akhirat nanti, apakah ketiga hal ini masih tetap diharamkan baginya di sana?

Kami menjawab: Ketiga perkara itu tetap diharamkan baginya di surga

nanti, sebab Rasulullah saw bersaMa" "Barangsiapa yang meminum khamar

di dunia dan tidak bertaubat. maka ia tidak akan meminumnya di akhirat.

(HR. Malik dari lbn Umar) Begitu juga dengan memakai sutra dan minum

air dengan menggunakan gelas dari emas dan perak, sebab  ia telah

mendahulukan menggunakannya di dunia padahal Allah baru

membolehkannya di akhirat nanti.

Rasulullah saw bersaMa, "Barangsiapa yang memakai pakaian dari

sutra di duniq maka ia tidak akan memakainya di akhirat. Seandainya ia

masuk surga. maka penduduk surga yang lain akan memakainya sedang 

ia tidak." (HR. Abu Daud ath-Thayalisi dari Abu Sa'id al-Khudri)

Pohon dan Buah-buahan di Surga

Rasulullah saw bersaMa, *Allah SWT telah mempersiapkan di surga

nanti bagi hamba-hamba-Nya yang shalih akan sesuatu yang tidak pernah

terlihat oleh mata, tendengar oleh telinga dan tergores dalam pikiran

manusia. Silahkan kalian baca firman Allah SWT: Seorangpun tidak

mengetahui apa yang dkembunyikan unl* merelca yaitu [bermocant-mocom

ni'matJ yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa

yang telah mereka kerjakan (QS. as-Sajdah: 17) Di surga itu ada sebuah

pohon yang naungannya bisa dilalui oleh orang yang melaju dengan

kendaraan tanpa berhenti selama seratus tahun. Dan bacalah firman Allah

SWT: Daz naungan yang terbentong luas. " (QS. al-Waqi'ah: 30) Rawa-

rawa di surga itu lebih indah dari dunia dan segala isinya. Dan baca jugalah

firman Allah SWT; Dan mengapa saat  kamu ditimpa musibah [pada

peperangan Uhudl, padalul kamu telah menimpakan lcekalahan dua kali

lipot kepada musuh-musuhnu [pado Wperangan BadarJ lamu berkata,

"Dari mana datangnya [kekalahorJ ini?" Kotakanlah, "Itu dari

[kesalahanJ dirimu sendiri." Sesunggulmya Allah Mahokuasa atas segalct

sesuatu (QS. Ali 'Imran: 185). (HR. at-Tirmidzidari Abu Hurairah)

Mengingat kematian & hariakftir

549

Rasulullah saw bersabda. "sesungguhnya di dalam surga itu ada 

sebuah pohon yang naungannya bisa dilalui oleh orang yang melaju dengan

kendaraan tanpa berhenti selama seratus tahun; itulah dia pohon Khuldi.

(HR. lbn al-Mubarak dari Abu Hurairah)

Ka'ab mengatakan, "Demi Allah yang telalr menurunkan Taurat

kepada Nabi Musa dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, sekiranya

seseorang melaju dengan berkendaraan mengelilingi batang pohon itu, maka

ia tidak akan berhasil mengelilinginya kecuali setelah ia menjadi tua renta.

Sesungguhnya Allah SWT telah menanam pohon itu dengan Tangan-Nya

sendiri dan meniupkan sebagian dari ruh-Nya kepadanya. Halamannya

disediakan untuk orang-orang yang berada di pagar-pagar surga yang tidak

ada sungai di surga itu, melainkan airnya berasal dari pohon itu."

Rasulullah saw bersabda, "Di bawah pohon itu ada  tikar-tikar dari

emas." (HR. atTirmidzi dari Asma' bintiAbu Bakar)

Rasulullah sarv bersabda. "saat  aku dibawa ke Sidrtuul Muntaha,

yaitu di langit ketujuh, aku melihat sebuah pohon bidara yang sangat tinggi,

daunnya seperti kuping gajah dan dari batangnya mengalir dua sungai yang

zhahir (penuh) dan dua sungai yang bathin (rendah). saat  aku bertanya

kepada Jibril ia menjawab, "Dua sungai yang zhahir itu yaitu  di surga

sedang  dua sungai yang bathin yaitu  sungai Nil dan sungai Euprat."

(HR. Abdur Raziq dariAnas ibn Malik)

Diriwayatkan bahwa seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah

saw lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh telah disebutkan oleh Allah di

dalarn Al-Qur'an tentang pohon yang mengganggu padahal setahuku di

surga itu tidak ada pohon yang mengganggu penduduknya." "Pohon apakah

itu?" tanya Beliau. Ia menjawab, "Pohon bidara, wahai Rasulullah; pohon itu

mempunyai duri yang menyakitkan." Rasulullah saw berkata lagi.

"Bukankah Allah telah menyebutkan: (QS. al-Waqi'ah: 28) "Yaitu pohon

bidara yang telah dipotong," durinya dan digantikan dengan buah. Pohon itu

akan berbuah banyak sekali dan memiliki tujuh puluh dua warna yang

berlainan." (HR. Ibn al-Mubarak dari Salim ibn 'Amir)

Diriwayatkan juga bahwa seorang Arab Badui datang kepada

Rasulullah saw lalu ia berkata tentang surga dimana disebutkan bahwa ada

telaga di dalamnya, ia bertanya, "Apakah di sana ada  buah-buahan?"

maka Rasulullah saw berkata, "Benar; di dalamnya ada  sebuah pohon

yang bernama pohon Thuba." Ia bertanya lagi, "Adakah pohon di dunia ini

yang menyerupai pohon ini, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Tidak ada satu pun yang serupa dengan pohon di negerimu, dan apakah

kamu berasal dari Syam? Di sana ada  sebuah pohon yang bernama al-

jauzah (semacam pohon kemiri) ia berdiri di atas sebuah batang yang

rimbun." (HR. Ibn al-Mubarak dari Salim ibn 'Amir)

Mengingat kematian & hariakhirs50 

-

Diriwayatkan dari lbn 'Abbas bahwa sahabat berkata kepada

Rasulullah saw, "Kami lihat engkau seperti mengambil sesuatu di tengah

jalan lalu berhenti sebentar." Beliau berkata, "Sungguh aku telah melihat

surga dan mengambil tandanya. Sekiranya kalian mengambil tandan

ini. maka tandan itu tidak akan habis-habis kalian makan selama di

dunia ini."

Dari Masruq dari Abu Ubaidah, ia berkata, "Korma surga berbuah dari

dasar sampai cabangnya, buahnya seperti botol-botol besar, setiap kali

buahnya dipetik, maka ia akan diganti dengan yang lain, airnya mengalir

tanpa parit. sedang  tandannya mempunyai dua belas cabang."

Abu Unramah al-Bahili nrengatakan, "Beruntunglah pohon-pohon di

surga, sebab  tidak ada ruurah, melainkan dahan pohon itu akan ada

padanya; tidak ada burung-burung yang indah, melainkan ada di pohon itu;

dan, tidak ada satupun dari buah-buahan, melainkan adajuga di pohon itu."

(Riwayat Ibn Wahab)

Anas ibn Malik mengatakan, "Tidak ada satupun dari buah-buahan di

dunia yang menyerupai buah-buahan di surga kecuali pisang, sebab Allah

SWT berfirman'. Peruntpomqan syurgo yang dijanjikan kepada oranf{-orang

yang takwa ialah [seperti tamanJ. Mengalir sungai-sungai di dalanmya;

buahnya tak henti-henti, sedang noungannya [tlemikian pulaJ. Itulah tempat

kesudahan bagi orang-orangyong bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi

orong-orang kafir ialah neraka. (QS. ar-Ra'ad: 35) dimana pisang itu bisa

tumbuh di musim dingin dan musim panas.

Abu Dzar mengatakan, "Telah dihadiahkan semangkok buah tin

kepada Rasulullah saw dan saat  mencicipinya Beliau berkata kepada

sahabat, "Makanlah buah ini. sebab  sesungguhnya buah yang ada dituliskan

di dalam Al-Qur'an yaitu  buah tin ini. Sebab buah itu yaitu  buah-buahan

surga yang tidak berbiji. Makanlah buah itu, sebab  dapat menyembuhkan

penyakit bawasir dan penyakit tulang." (HR. ats-Tsa'labi)

Rasulullah saw bersabda pada 'Ali, "Wahai 'Ali makanlah buah

semangka (atau labu) dan besarkanlah ia sebab  airnya, rasa manisnya dari

surga, dan setiap hamba yang memakannya satu potongan, maka Allah SWT

memasukkan padanya tujuh puluh obat dan akan menyembuhkan dari tujuh

puluh penyakit. Dan Allah akan menulis baginya sepuluh kebaikan untuk

tiap potongan dan menghapus sepuluh dosa serta akan diangkat derjatnya

sepuluh derajat," kemudian Beliau saw membaca ayat: Dan Kami

menumbuhkan di atasnya sebuah pohon dari jenis labu (QS. ash-Shaffat:

146)'55

]!f, Riwayat hadis ini dircrima penulis dari al-Faqih al-Muhaddis alJmam Abul Hasan 'Ali ibn Khalaf

ayah dari Syekh kami, Abul Qasim Abdullah, yang beliau dengar secara sima'i dari jamaah dari

Mengingat kematian & hariakhir

551

Pakaian Surga

Allah SWT berfirman: Dalum surgu itu mereka dihiusi dengan gelung

emus clun nrcreku menrukai pakcrian hiiau dari sutera halus dan sulera lebal,

setlemg mereka ducluk sumbil bersandar di alat dipun-dipan yang indah.

Itulai pahalu yang sehaik-bailoryL, don tempot istirahat yang indah (QS. al-

Kahfi: 3l) dan Di surgu ilu mereka diberi perhiasan deng,an gelang-gelang

clari emas dan mutiaro, dan pakaian mereka yaitu  sulera. (QS. al-Hajj: 23)

Al-Barra' ibn 'Azib mengatakan: Seseorang telah menghadiahkan

sebuah barang yang terbuat dari sutera kepada Rasulullah saw. Barang itu

amat bagus sehingga para sahabat yang ada waktu itu saling bergantian

melihatnya. Beliau saw berkata kepada mereka, "Apakah kalian tertarik

kepada benda ini?" Mereka menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Maka

Beliau berkata. "Demi Yang jiwaku di Tangan-Nya, sungguh jika sapu

tangan Sa'ad ibn Mu'adz berada di dalam surga, itu lebih aku sukai daripada

benda ini." (HR. Ibn Hannad as-Sariy)

Dalam riwayat lain disebutkan, "Rasulullah saw telah mendapat

hadiah berupa sebuah baju yang terbuat dari sutera dan dipasangkan oleh

Kisra kepada Beliau. Maka para sahabat yang ada waktu itu berkumpul di

dekat Beliau untuk melihat kagum dan memegang-megang baju itu. Beliau

saw berkata kepada mereka, "Apakah kalian tertarik pada baju ini?" Mereka

menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Maka Beliau berkata, "Demi Yang

jiwaku di Tangan-Nya. sungguh jika sapu tangan Sa'ad ibn Mu'adz berada

di dalam surga, itu lebih aku sukai daripada benda ini." Lalu Beliau berkata

pada salah seorang anak muda, "wahai anak muda, bawalah ini pada Abu

Jaham dan bawalah kepada kami buah mangganya." (HR. Ibn Hannad as-

Sariy)

Pohon Surga Terbelah sehingga Keluar darinya Segala Keperluan

Abu Hurairah mengatakan, "Di dalam surga itu ada  sebuah pohon

yang bernama pohon thuba yang kata Allah SWT kepada penduduk surga'

"Terbelah kamu demi hamba-Ku sesukanya," lalu terbelah ia dengan

mengeluarkan kuda beserta pelana dan kendalinya serta segala keperluan

penunggang, sedang  bentuknya sesuai dengan hamba ini. Lalu

terbelah pulalah ia dengan mengeluarkan unta tunggangan lengkap dengan

pelanan dan kendalinya sedang  bentuknya sesuai dengan kehendak

hamba, dan juga keluar dari pohon itu tunggangan-tunggangan pilihan dan

pakaian-pakaian." (Riwayat lbn al-Mubarak dari Mu'ammar dari al-Asy'ats

ibn Abdullah dari Syahr ibn Hausyab)

Abul Faraj Muhammad ibn Abu Hatim ibn Abul Hasan al-Qazwini pada bulan Rabiul Awal tahun

498 H dari 'Ashim ibn Dhamrah dari Nabi saw.

Mengingat kematian & hari akhir

L-

5s2

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw

lalu berkata, "Beritahukanlah kepadaku wahai Rasulullah tentang pakaian

penduduk surga: apakah itu berupa pakaian jadi atau dibuat terlebih

dahulu?" Sahabat menjadi tertawa mendengarnya sehingga Rasulullah saw

berkata" "Apakah yang membuat kalian tertawa? Apa salahnya kalau orang

yang tidak tahu bertanya kepada orang yang tahu?" Lalu Beliau berkata,

"Mana orang yang bertanya tadi?" Dijawab oleh sahabat, "lni orangnya

wahai Rasulullah." Maka Beliau bersabda, "Tidak demikian wahai

saudaraku, akan namun  pakaian di surga itu diambil dari buah-buahan yang

ada di sana [Beliau mengucapkan kata-kata ini sebanyak tiga kali]." (HR. an-

Nasa'i dari Amru ibn al-'Ash), wallahu a'lam-

Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada pohon di surga itu. melainkan

batangnya terbuat dari etnas." (HR. arTirmidzi dari Abu Hurairah)

Semua Batang Pohon Surga dari Emas

Ibn 'Abbas mengatakan, "Pohon korma di surga itu buahrrya yaitu 

permata zamrud yang hijau, daunnya dari emas merah, buahnya yang telah

masak berwarna sangat putih lebih putih dari susu dan rasanya sangat manis

lebih manis dari madu, dan pelepahnya dijadikan pakaian oleh penduduk

surga. Dari pohon itulah pakaian dan perhiasan mereka di sana." (HR. Ibn al-

Mubarak)

Diriwayatkan bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah

"Apakah ada pohon korma di surga itu, Wahai Rasulullah?" "Ada,

Yang diriku di Tangan-Nya, baginya batang dari emas, pucuk dari

emas, pelepah dari emas, dan daunnya indah bagaikan hiasan yang paling

indah yang pernah dilihat manusia di bumi...buahnya besar bagaikan botol

yang sangat besar. ia lebih lembut dari pada keju dan lebih manis dari pada

madu." (HR. Ibn Wahab dari lbn Zaid)

Diriwayatkan bahwa suatu kali Rasulullah saw mengambil sepotong

kayu, lalu ia berkata kepada Jarir, "wahai Jarir, seandainya engkau mencari

tongkat yang seperti ini di surga, niscaya tidak akan engkau dapatkan." Jarir

bertanya, "Lalu bagaimanakah dengan pohon-pohon?" Beliau menjawab,

..Pohon-pohon di surga itu akarnya dari permata dan emas, sedang  di

atasnya buah-buah." (HR. Ibn al-Jauzi dariJarir)

Bercocok Tanam di Surga

Rasulullah saw bersabda, "seseorang nanti akan minta izin kepada

Allah di surga untuk bercocok tanam." Mendengar itu, tiba-tiba seseorang

dari penduduk padang pasir berkata kepada Beliau, "Berarti aku tidak bisa

Mengingat kematian & hari akhir

553

menjadi orang yang engkau katakan itu, sebab  aku tidak pernah bercocok

tanam." Beliau menjawab, "Tidak demikian, bahkan aku sendiri (yang juga

tidak pernah bercocok tanam seperti engkau) ingin bercocok tanam di sana

yang kalau seseorang bercocok tanam di sana. bibit yang ditanamnya itu

akan tumbuh dengan segera dan mendatangkan hasil yang melimpah."

Orang itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, 'Tidaklah akan mendapatkarr

yang demikian, melainkan orang-orang Quraisy dan Anshar, sebab  mereka

yaitu  para petani, sedang  aku tidak."' Rasulullah saw menjadi tertawa

mendengarnya. (HR. al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Pintu-pintu Surga, Luas dan Jumlahnya

Allah SWT berfirman:

r!)

t. ,.2 /WF

Dan orang-orang kafir digiring ke nereka secara berombongan, sehingga

saat  nrcreka sampai ke neraka itu dibukakan pintunva. maka berkataloh

para penjagonya, "Apakah tidak pernah datang kepadamu para rasul yang

membacakan padamu oyat-ayot Tuhanmu dan mentperingatkan padamu

tentang pertemuan kantu hari ini? " Mereka menjawab. "Benar," akan namun 

keputusan azab sudah tertera bagi kaum kafir. (QS. az-Zumar:71)

Sebagian ulama mengatakan bahwa huruf wuw yang ada  di dalam

ayat ini yaitu  huruf waw yang kedelapan, maka pintu surga itu berjumlah

sebanyak delapan buah. Mereka mengatakan demikian berdasarkan sebuah

hadits Rasulullah saw yang berbunyi: Tidak ada seorangpun yang berwudhu'

dengan sempurna diantara kalian kemudian ia membaca, "Aku bersaksi

bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad itu yaitu 

hamba dan utusan-Nya," melainkan akan dibukakan baginya pintu surga

yang delapan dan ia bisa memasukinya dari pintu mana yang ia sukai. (HR.

Muslim dari Umar ibn al-Khatthab ra)

ada  dalam kitab al-Muwattha'dan Shahih Imam al-Bukhari dan

Shahih Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Barangsiapa yang berinfak dengan sesuatu yang berpasangan'u pada jalan

" Misalnya dua Dinar atau dua Dirham atau sepasang pakaian atau sepasang sepatu. Adajuga yang

berpendapat bahwa ungkapan ini maksudnya dua jenis harta yang berbeda, seperti Dinar dan

Dirham; Dirham dan pakaian; sepatu dan sorban; dan lain sebagainya. Albaji mengatakan bahwa hal

ini mungkin maksudnya dua amal, seperti dua shalat atau dua hari puasa.

kematian & hari akhir554 

-

&t

Allah akan dipanggil nanti di surga dengan panggilan, "Wahai hamba Allah,

kebaikan untuk kamu." Barangsiapa yang banyak mengerjakan shalat, maka

ia akan dipanggil nanti di surga dari pintu shalat. Barangsiapa yang benar-

benar berjihad pada jalan Allah, maka ia akan dipanggil nanti di surgadari

pintu jihad. Barangsiapa yang bersedekah sebab  Allah, maka ia akan

dipanggil nanti di surga dari pintu sedekah. Dan barangsiapa yang sering

berpuasa. maka ia akan dipanggil nanti di surga dari pintu ar-Rayan." Abu

Bakar bertanya, "Jika seseorang mengerjakan semua amalan ini, apakah ia

akan di panggil oleh semua pintu surga ini?" Beliau menjawab, "Benar.

dan aku berharap engkau termasuk salah seorarrg diantaranya." (HR. Muslim

dari Abu Hurairah)

Pada sabda Beliau "Barangsiapa yang berinfak dengan sesuatu yang

berpasangan," misalnya dua Dinar atau dua Dirham atau sepasang pakaian

atau sepasang sepatu. Ada juga yang berpendapat bahwa ungkapan ini

bermaksud dua jenis harta yang berbeda. seperti Dinar dan Dirham; Dirham

dan pakaian; sepatu dan sorban: dan lain sebagainya. Albaji mengatakan

bahwa hal ini mungkin maksud dua arnal, seperti dua shalat atau dua hari

puasa. Tafsiran yang pertamanya lebih tepat, sebab  diperkuat oleh hadits

lainnya yang berbunyi, "Barangsiapa yang menginfakkan dua pasangan,

maka ia disambut dengan segera oleh para penjaga surga." Lalu Beliau saw

berkata lagi, "Dua unta, dua Dirham, dua panah. dan dua sandal."

saat  at-Tirmidzi al-Hakim Abu Abdullah menyebutkan tentang

pintu-pintu surga di dalam bukunya yang berjudul Nawadir al-Ushul (dalam

bab Muhammad saw), ia mengatakan, "Pintu-pintu surga itu yaitu  sebagai

berikut; pintu rahmat atau dinamakan juga dengan pintu taubat yang sejak

diciptakan selalu terbuka dan tidak akan ditutup kecuali jika  matahari

terbit dari sebelah barat sampai hari kiamat, pintu shalat pintu puasa, pintu

zakat, pintu sedekah, pintu haji, pintu jihad, pintu menyambung silaturrahmi,

dan pintu umrah."

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu

yang disebut dengan pintu Dhuha yang akan berkata pada hari kiamat nanti,

"Dimanakah orang-orang yang selalu melaksanakan shalat Dhuha; inilah

pintu kalian. masuklah ke dalamnya.'" (HR. Abu Hurairah)

Rasulullah saw bersabda, "Pintu surga yang akan dimasuki oleh

umatku itu lebarnya sejauh tiga kali perjalanan seorang penunggang kuda

yang handal (ia sebut sebanyak tiga kali) kemudian mereka akan dijepitnya

sehingga seakan-akan bahu mereka terasa lepas." (HR. Abu 'lsa at-Tirmidzi

dari Salim ibn Abdullah)

Dan diantara hadits yang menunjukkan bahwa pintu surga itu

jumlahnya lebih dari delapan yaitu  hadits yang diriwayatkan dari Umar ibn

al-Khatthab rq dimana Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang

Mengingat kematian & hari akhir

555

berwudhu' dengan selnpurna kemudian ia membaca "Aku bersaksi bahwa

tidak ada Tuhan, melainkan Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa

Muhamrnad itu yaitu  utusan Allah" dengan ikhlas dari hatinya. melainkan

akan dibukakan baginya delapan pintu dari pintu-pintu surga yang ada, dan

ia bisa rnemasukinya dari pintu malra yang ia sukai." (HR. Muslim dari

Umar ibn al-Khatthab ra)

Telah kami sebutkan bahwa jumlah pintu surga itu lebih dari delapan

buah. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa pintu surga itu hanya

berjumlah sebanyak delapan buah dengan alasan huruf waw yang ada  di

dalam ayat (QS. az-Zumar;71) yaitu  huruf waw yang kedelapan.sT maka

pendapat ini tidak tepat sebab  ada  dalil yang menunjukkannya, yaitu

finnan Allah SWT: Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan fyung herhuk

disembcrhJ selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Maha Sejahteru, Yung

Mengaruniakan keanruttan, Yung Maha Memelihara, Yang Maha Perkusa,

Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Mahesuci Allah dari

apa yang mereka persekutukan. (QS. al-Hasyar: 23) dimana sifat al-

Mutakabbir tidak didahului oleh huruf waw sebelumnya padahal ia yaitu 

sifat yang kedelapan di dalam ayat ini.

Diriwayatkan bahwa suatu kali 'Utbah ibn Ghazwan, seorang gubernur

di Bashrah, berkhutbah di depan orang banyak. Salah satu yang

dikatakannya di dalam khutbahnya itu yaitu , "Jarak antara dua pasak pintu

surga dengan surga yang lain itu yaitu  sejauh perjalanan empat puluh tahun

dan akan ada suatu hari yang tempat itu akan penuh sesak." (HR. Muslim

dari Khalid ibn 'Amir)

Rasulullah saw bersabda. "Sesungguhnya jarak antara pasak pintu

surga dengan pasak pintu surga yang lain itu yaitu  sejauhjarak antara kota

Mekkah dengan Hijr atau sejauh jarak antara kota Mekkah dengan Bushra."

(HR. Anas ibn Malik)

Rasulullah saw bersabda, "Sungguh akan masuk surga sebanyak tujuh

ribu atau tujuh ratus ribu orang dari umatku; mereka akan masuk ke

dalamnya secara sekaligus dan dengan berpegang-pegangan, dan wajah

mereka laksana bulan pada malam purnama. (HR. Sahal ibn Sa'ad)

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa jumlah surga itu lebih banyak

dari delapan buah, sebagaimana telah kami katakan, yaitu sebanyak enam

belas pintu.

f,?' Yuit, pada hurufwaw pada ayat:

J4 Et J' w; & ,sv: qt;i 4 6yL ti1 ,? V3 & ilt;i i) ,tt

,* qtn st '* * '"1J, j rjti r.ii tj- ;a.E :irj.: 5-, -tti |<i, 't F. e

Mengingat kematian & hari akhir556 

-

#-rlKJl

lmam Abul Qasim al-Qusyairi dalam kitabnya ut-Tahbir. menyatakan

bahwa Rasulullah saw bersabda, "Akhlak mulia yaitu  kalung rantai yang

berasal dari keredhaan Allah pada Ieher pemilik akhlak ini, dan kalung

itu terikat erat pada rantai-rantai rahmat, sedang  rantai-rantai ini

terikat erat dengan sebuah arena di pintu surga, dan kemanapun akhlak mulia

itu berjalan, maka ia akan ditarik oleh rantai rahmat ini pada dirinya

sehingga ia melalui pintu itu menuju surga. sedang  akhlak buruk yaitu 

kalung rantai yang berasal dari azab Allah pada leher pemilik akhlak

ini, dan kalung itu terikat erat pada rantai-rantai azab Allah, sedang 

rantai-rantai ini terikat erat dengan sebuah arena di pintu neraka, dan

kemanapun akhlak buruk itu berjalan, maka ia akan ditarik oleh rantai a,ab

ini pada dirinya sehingga ia melalui pintu itu menuju neraka.

Dari lbn 'Abbas, Rasulullah bersabda, "Di surga ada  sebuah pintu

bernama al-Farah. ia hanya dimasuki oleh mereka yang suka memberikan

kegembiraan pada anak kecil." (kitab al-Firdaus)

Dari hadits-hadits yang berhubungan dengan luas surga yang berbeda-

beda, maka dapat disimpulkan bahwa semua surga itu luasnya berbeda-beda,

sebagaiman a yangada  dalam berbagai riwayat.

Pintu ar-Rayyan bagi Ahli Puasa dan Orang yang Bebas

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di surga itu ada  sebuah

pintu yang bernama ar-Rayan; surga itu hanya dimasuki oleh orang-orang

yang berpuasa, dimana jika semua orang yang berpuasa telah memasukinya,

maka tidak akan ada lagi seorangpun yang bisa masuk ke dalamnya." (HR.

al-Bukhari dan Muslim dariSahal ibn Sa'ad)

Begitu juga dengan amalan-amalan lain selain dari puasa yang ke

semua amalan itu mempunyai pintu khusus di surga.

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ada sekelompok orang yang

akan dipanggil-panggil nanti oleh semua pintu surga. Itu yaitu  panggilan

kehormatan dan kemuliaan dari pahala yang telah mereka kumpulkan saat 

di dunia dengan mengerjakan amalan-amalan yang baik. Orang-orang itu

akan masuk ke surga dari pintu yang pahala amalannya paling banyak

ada  di sana." (HR. Abu Hurairah)

Suatu kali, Rasulullah saw bertanya" "Siapakah diantara kalian yang

berpuasa pada hari ini?' Abu Bakar menjawab, "Aku, wahai Rasulullah."

Beliau bertanya lagi, "Siapakah diantara kalian yang mengantarkan jenazah

pada hari ini?" Abu Bakar juga menjawab, "Aku, wahai Rasulullah." Betiau

bertanya lagi, "Siapakah diantara kalian yang memberi makan orang miskin

pada hari ini?" Abu Bakar menjawab lagi, "Aku, wahai Rasulullah." Maka

Beliau saw berkata, "Tidak berkumpul ketiga amalan ini pada diri

Mengingat kematian & hari akhir

5s7

seseorang, melainkan ia akan masuk surga." (HR. Muslim dari Abu

Hurairah)

Fadhilah Memberikan Pinjaman

Rasulullah saw bersabda, "Di pintu surga itu tertulis sebuah tulisan

yang berbunyi "Pahala bersedekah itu akan dilipat-gandakan menjadi

sepuluh kali lipat, sedang  pahala memberi pinjaman akan dilipat-

gandakan menjadi delapan belas kali lipat. Sebab, orang yang meminjam itu

tidak akan datang kepada engkau, melainkan sebab  dia sangat

membutuhkannya. sedang  sedekah itu terkadang diberikan terhadap

orang kaya. (HR. Abu Daud ath-Thayalisidari Abu Umamah)

Rasulullah saw bersabda, "saat  aku dimi'rajkan ke langit, aku lewat

di surga yang tertulis di pintunya tulisan "Pahala bersedekah itu akan dilipat-

gandakan menjadi sepuluh kali lipat, sedang  pahala memberi pinjaman

akan dilipat-gandakan rnenjadi delapan belas kali lipat." Maka aku bertanya

kepada Jibril, "Kenapa pahala memberi pinjaman itu jauh lebih besar dari

bersedekah, wahai Jibril?" Ia menjawab, "Sebab, orang yang meminta uang

itu terkadang ia juga memiliki uang, sedang  orang yang meminjam tidak

akan meminjamnya melainkan sebab  ada keperluan mendesak." (HR. Ibn

Majah dariAnas ibn Malik)

Surga Itu Bertingkat-tingkat, Ketinggian Firdaus dan' Illiyy in

Rasulullah saw bersabda, "Surga itu memiliki seratus tingkat yang

jarak masing-masing tingkat itu sejauh langit dan bumi; yang tertinggi

yaitu  surga Firdaus. Arsy Allah juga terletak di surga Firdaus yang sungai-

sungai mengalir dari surga itu. Maka jika kalian meminta kepada Allah,

mintalah surga Firdaus kepada-Nya." (HR. at-Tirmidzi dari Mu'adz ibn

Jabal)

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah

saw dan berkata, "Berapa tingkatkah surga itu?" Beliau saw menjawab,

"Surga itu memiliki seratus tingkat yang jarak masing-masing tingkat itu

sejauh langit dan bumi. Surga tingkat pertama memiliki rumah. pintu.

tangga, pagar dan kunci yang terbuat dari perak. Surga tingkat kedua

memiliki rumah, pintu, tangga, pagar dan kunci yang terbuat dari emas.

Surga tingkat kedua memiliki rumah, pintu, tangga, pagar dan kunci yang

terbuat dari permata yaqut dan mutiara. sedang  surga yang sembilan

puluh tujuh lagi, tidak mengetahui apayang ada di dalamnya kecuali Allah

SWT.'(HR. Ibn Wahab)

Mengingat kematian & hari akhir5s8 

-

Rasulullah saw bersaMa" "Sesungguhnya surga itu rnemiliki seratus

tingkat yang seandainya semua makhluk berkumpul di satu tingkat saja dari

surga itu, niscaya dapat menampung mereka selnua." (HR. at-Tirmidzi dari

Abu Sa'id al-Khudri)

Keutamaan Para Pembaca Al-Qur'an

Rasulullah saw bersaMa, "Nanti akan dikatakan kepada orang yang

membaca Al-Qur'an. "Bacalah Al-Qur'an itu dengan bagus. sebab 

kedudukan engkau tergantung kepada ayat terakhir yang engkau baca

(semakin banyak ayat yang dibaca, akan semakin tinggi tingkat surga yang

didapatkan)." (HR. lbn Majah dari Abu Sa'id al-Khudri)

Rasulullah saw bersabda, "Jumlah tingkatan surga itu yaitu  sebanyak

ayat Al-Qur'an; setiap ayat memiliki satu tingkat sedang  ayat Al-Qur'an

itu berjumlah sebanyak enam ribu dua ratus enam belas. Jarak masing-

masing tingkat itu yaitu  sejauh langit dan bumi. Surga yang paling tinggi

tingkatannya yaitu  surga 'Illiyyin yang memiliki seribu sudut dan terbuat

dari permata Yaqut yang cahayanya menerangi perjalanan siang dan

malarn." (HR. Abu Hafash dari Ibn 'Abbas)

'Aisyah ra mengatakan, "Sesungguhnya jumlah ayat Al-Qur'an itu

yaitu  sebanyak jumlah tingkatan surga; maka tidak ada seorangpun yang

lebih utama masuk surga selain dari orang yang membaca al-Qura'an."

Para ulama mengatakan, "Orang-orang yang bisa dikatakan Qari dan

ahli Al-Qur'an yaitu  orang{rang yang mengetahui tentang yang halal dan

yang haram yang ada di dalam Al-Qur'an, serta mengamalkannya."

Imam Malik mengatakan, "Kadang-kadang Al-Qur'an dibaca oleh

orang yang tidak ada kebaikan pada dirinya."

Rasulullah saw bersaMa, "Barangsiapa mempelajari Al-Qur'an dan

mengajarkannya tapi tidak mengamalkan isinya bahkan menukarnya dengan

yang lain, maka Al-Qur'an akan menjadi saksi baginya di akhirat untuk

masuk ke dalam neraka Jahannam. Barangsiapa mempelajarinya serta

mengamalkan isinya, maka Al-Qur'an akan menjadi saksi baginya di akhirat

untuk masuk ke surga. (HR. Anas ibn Malik)

Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang

membaca AlQur'an dan mengamalkan isinya yaitu  seperti buah al-utrujah

(citron-lng) yang harum baunya dan lezat rasanya. sedang  perumpamaan

orang Mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an namun ia mengamalkan

isinya yaitu  seperti buah korma yang enak rasanya tapi tidak harum

baunya." (HR. al-Bukhari)

Mengingat kematian & hariakhir

559

Sebagaimana yang sudah kami terangkan bahwa ada seratus derajat

surga untuk para mujahid (pejuang sabilillah) sedang  membaca Al-

Qur'an akan mendapatkan semua derajat surga. Tentang hal ini, telah kami

terangkan dengan sejelas-.ielasnya di dalam kitab yang berjudul at-Tidzkar Fi

Fadhli Al'Qur'an dan mukaddimah kitab Akkam Al'Qur'an.

Kamar-kamar di Surga

Allah SWT berflrman:

namun  orang-orung yang bertakwa kepada Tuhannya mereka

mendapat lernpat-lempal yang linggi, di olasnya dibangun pulo tentpol-

ten pat ltang linggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah

berjanji dengan sebenar-henarnya. Allah tidak ukan memungkiri junii-Nyu.

(QS. az-Zumar:20)

Dan sekali-kali bukanluh harto dan bukan [pulal anak-anctk kamu

yang mendekutkun kamu kepada Kami sedikitpun; letapi orang-orang yang

beriman dan mengerjakan amal-omal sholih, mereka itulah yong

memperoleh bolasan yang berlipat ganda disebabkon apa yang telah mereka

kerjakan: dan mereka aman sentosa di tempat-tempot yang tinggi [dalam

surgaJ. (QS. Saba': 37)

Mereka ilulah orang yang dibalasi dengan martabat yang linggi

fdalam surgal sebab  kesabaran mereka dan mereka disambut dengan

penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya (QS. al-Furqan: 75)

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya penduduk surga itu akan

melihat penghuni kamar-kamar yang terletak di atas mereka bagaikan

mereka melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip di ufuk timur dan barat,

oleh sebab keutamaan para penghuni kamar-kamar itu. Sahabat bertanya,

"Apakah itu penghuni kamar para nabi." Beliau saw menjawab, "Bukan,

akan namun  mereka itu yaitu  orang-orang yang beriman kepada Allah dan

membenarkan para rasul utusan Allah." (HR. Muslim dari Sahal ibn Sa'ad)

Rasulullah saw bersabda, "Kamar-kamar itu terbuat dari permata

Yaqut yang berwarna merah atau dari batu hias zabajad yang berwarna hijau.

atau dari mutiara yang berwarna putih mengkilat yang tidak retak dan tidak

bersambung sedikipun, dan sesungguhnya penduduk surga akan melihat

kamar-kamar itu bagaikan mereka melihat bintang-bintang yang berkelap-

kelip di ufuk timur dan barat. Sungguh Abu Bakar dan Umar termasuk

diantara penghuni kamar-kamar itu, dimana mereka berdua akan mendapat

nikmat di sana." (HR. at-Tirmidzi dari Sahal ibn Sa'ad)

Rasulullah saw bersabda, "Sungguh dua orang yang bersahabat sebab 

Allah akan berada di dalam kamar yang terbuat dari permata Yaqut yang

Mengingat kematian & hari akhir560 

-

berwarna merah dan di ujung kamar itu ada  seribu kamar yang

keindahannya menyinari penduduk surga yang lainnya bagaikan matahari

menyinari penduduk bumi. Mereka akan memakai pakaian hijau-hijau yang

terbuat dari sutera dan tertulis di kening mereka "Kami yaitu  orang-orang

yang bersahabat sebab  Allah." (HR. Abdullah ibn Mas'ud)

Rasulullah saw bersabda, "Sungguh jika  penghuni surga 'llliyyun

(surga yang tertinggi) itu memandang ke surga, maka surga itu akan

bercahaya akibat pantulan cahaya mukanya. Penduduk surga akan bertanya,

"Cahaya apakah itu?" Dijawab, "ltu yaitu  cahaya dari wajah penghuni

surga 'llliyyun yang sedang melihat kepada orang-orang yang taat dan benar

di surga." (HR. ats-Tsa'labi dari lbn Umar)

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya penghuni kamar-kamar di

surga itu akan melihat orang-orang penghuni surga 'llliyyun bagaikan

mereka melihat bintang-bintang yang berada di langit. Dan sesungguhnya

Abu Bakar dan Umar termasuk kepada penghuni surga 'llliyyun itu." (HR.

ats-Tsa'labi dari Abu Sa'id al-Khudri)

Dalam sebuah hadits dari 'Ali ibn Abu Thalib, Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya di surga ada  kamar-kamar yang luarnya dapat dilihat

dari dalam sedang  bagian dalamnya dapat dilihat dari luar." Lalu seorang

Arab pedesaan bertanya pada Nabi saw, "Untuk siapakah ia wahai

Rasulullah saw?" "Untuk mereka yang membaikkan ucapan, memberikan

makanan, selalu berpuasa, dan shalat pada malam hari sedang  orang-

orang sedang tidur nyenyak." (HR. at-Tirmidzi)

Jabir ibn Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah saw telah berkata

kepada kami, "Di dalam surga itu ada  kamar-kamar yang terbuat dari

permata yang bisa dilihat bagian luar dan bagian dalamnya dengan jelas. Di

dalamnya ada  berbagai kenikmatan, pahala dan kemuliaan yang tidak

pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlihat oleh mata." Kami

bertanya, "Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu

untuk orang yang menyebarkan salam, melanggengkan berpuasa, memberi

makanan, dan melaksanakan shalat malam." Kami bertanya lagi. "siapakah

yang sanggup melaksanakannya, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Umatku sanggup melaksanakannya. Akan akujelaskan kepada kalian

mengenai caranya; yaitu, barangsiapa yang bertemu dengan saudaranya

sesama Muslim lalu ia mengucapkan salam kepadanya, maka sungguh ia

telah menyebarkan salam. Barangsiapa yang memberi makan isteri dan

anak-anaknya sampai kenyang, maka sungguh ia telah memberi makan.

Barangsiapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dan tiga hari

di setiap bulan, maka sungguh ia telah melanggengkan berpuasa. Dan

barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya berjamaah pada waktu malam, di

Mengingat kematian & hari akhir

561

saat orang-orang Yahudi, Nashrani dan Majusi sedang tidur, maka sungguh

ia telah melaksanakan shalat malam."

Ketahuilah bahwa kamar-kamar di surga itu berbeda-beda ketinggian

dan bentuk-bentuknya menurut tingkatan amal para penghuninya;

sebagiannya lebih tinggi dan lebih bagus dari yang lain.

Dalam hadits di atas, Rasulullah saw tidak menyebutkan tentang amal

perbuatan sama sekali, melainkan hanya beriman dan membenarkan para

rasul. Yang demikian itu yaitu  supaya diketahui bahwa beriman dan

membenarkan para rasul Allah itu yang dimaksud yaitu  iman dan

keyakinan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah yang tergambar dalam

amaliah sehari-hari. Sebab, tidak mungkin kamar-kamar itu akan bisa

didapat hanya dengan iman dan percaya saja, dan kalau memang demikian,

tentulah semua orang yang bertauhid akan berada di dalam kamar-kamar

yang paling tinggi dan mulia, sesuatu yang mustahil akan terjadi. Allah SWT

berfirman: Mereka itulah orong yang dibalasi dengan martabal yang linggi

[dalam surgal sebab  kesabaran mereka dan mereka disambut dengan

penghormatan dan ucapan selomat di dalamnya (QS. al-Furqan: 75)

sedang  sabar itu yaitu  mengerahkan segenap perjuangan hati dan jiwa

guna beribadah kepada-Nya dan inilah ciri-ciri dari orang-orang yang

Muqarrabin (dekat kepada Allah).

Dalam ayat lain Allah SWT berftrman: Dan sekali-kali bukanlah harta

dan bukan [pulal anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami

sedikitptm; namun  orang-orang yang beriman dan mengerjakan amol-amal

shalih, mereka ilulah yong memperoleh balasan yong berlipat ganda

disebabkan apa yang telah mereka kerjakan: dan mereka aman sentosa di

tempot-tempat yang tinggi [dalam surgaJ. (QS. Saba': 37)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa kamar-kamar yang tinggi di dalam

surga itu tidaklah akan didapat dengan harta dan anak-anak, melainkan

dengan iman dan amal shalih.

Allah SWT berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang berbuat

kebajikan minum dari gelas [berisi minumanJ yang campurannya yaitu  air

kafur. (QS. al-lnsan: 5) Dalam ayat ini, sebagaimana Allah SWT

membedakan antara orang-orang Abrar dengan orang-orang Muqarrabin

(orang yang didekatkan Allah) dalam hal minuman mereka di surga, Ia juga

telah membedakan derajat dan tingkatan masing-masing mereka, sesuai

dengan perbedaan amal shalih dan ketaatan mereka. Allah SWT berfirman:

Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu [tersimpanJ

dalam 'llliytin. (QS. al-Muthaffifin: l8) Maka untuk bisa menempati surga

'Illiyyin ini. manusia itu harus berjuang keras terlebih dahulu dalam

mencapai tingkatan Abrar dan Muqarrabin ini. Allah SWT berfirman:

Adopun orang-orang yang diberikon kepadanya kitabnya dari sebelah

Mengingat kematian & hari akhir562

kantmnyct, maku dia herkuta, "Ambillah, bacalah kilabku [ini]."

Sesungguhnya akuyakin bahwa sesungguhnyu akuakan menemui hisab

terhadap diriku. Maka orang itu herada dalam kehidupan yong diridhai,

dalom surgu yung tinggi. (QS. al-Haqqah: l9-22) Ashhabul yamin inijuga

berada di tempat yang tinggi di dalam surga, sama seperti tempat orang-

orang yang Muqorrabin (orang yang didekatkan Allah).

Rasulullah saw bersabda, "sesungguhnya di dalam surga itu ada 

kamar-kamar yang tidak beratap di atasnya dan tidak pula mempunyai tiang

di bawahnya. Ditanyakan orang, "Bagaimanakah penduduknya akan

memasukinya, wahai Rasulullah?" Beliau saw menjawab, "Mereka akan

memasukinya seperti burung." "Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?"

tanya orang lagi. Beliau menjawab, "ltu yaitu  untuk orang-orang yang

semasa di dunia dulu sering sakit, lapar, dan mendapat musibah." (HR. Anas

ibn Malik)

Rasulullah saw bersabda, "Akan ada sekelompok orang yang bukan

para nabi dan bukan pula para syuhada' di akhirat namun para nabi dan

syuhada' ingin seperti mereka sebab  kedudukan mereka yang tinggi di sisi

Allah dimana mereka berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya.

Ditanyakan orang-orang, "Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?" Beliau

saw menjawab, "Mereka itu yaitu  orang-orang yang memicu  orang

lain menjadi cinta kepada Allah." "Bagaimanakah caranya wahai

Rasulullah?" tanya mereka lagi. Beliau menjawab, "Yaitu dengan cara

menyuruh orang lain itu berbuat baik dan melarang mereka dari berbuat

munkar. Jika mereka melaksanakannya, maka berarti mereka dicintai Allah."

(HR. Anas ibn Malik)

Istana dan Gedung-gedung Surga

Al-Hasan bertanya pada'lmran ibn Hushain dan Abu Hurairah tentang

tafsiran ayat: Dan tempat-tempat kediaman yang baik (QS. at-Taubah: 72)

Maka keduanya menjawab: Kamu bertanya pada masalah yang kami

ketahui. Kami sudah bertanya pada Rasulullah saw tentang hal ini, lalu

Beliau saw menjawab, "la yaitu  sebuah istana yang terbuat dari mutiara di

surga, pada istana ini ada  tujuh puluh gedung yang dibangun dari

batu yakut merah, dan pada setiap gedung ada  tujuh puluh rumah yang

dibangun dari zabarjad hijau, sedang  pada setiap rumah ada  tujuh

puluh ranjang, dan di atas setiap ranjang ada  sebuah kasur dari segala

jenis warna. Pada setiap kasur ini ada  seorang wanita dari bidadari.

Pada setiap rumah ini ada  tujuh puluh hidangan, dan pada setiap

hidangan ada  tujuh puluh jenis makanan. Pada setiap rumah ini

ada  tujuh puluh pembantu laki-laki dan perempuan. Maka Allah akan

memberikan kekuatan untuk seorang Mukmin guna mampu menikmati

Mengingat kematian & hari akhir

563

semua nikmat dalam waktu satu hari. (Riwayat ini tertera dalam kitab an-

Nashihah)

Ibn Wahab menyebutkan: Zaid dari Bapaknya berkata bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Untuk setiap laki-laki pada satu istana mutiara

ini akan didatangkan tujuh puluh kamar yang masing-masing kamar

ini berisi seorang wanita bidadari. Pada setiap kamar ini ada 

tujuh puluh pintu dimana pada setiap pintu ini akan masuk bau harum

wangian surga selain wangian yang berbeda dari masing-masing pintu." Lalu

beliau membacakan ayat: Seorangpun tidak mengetahui apa yang

disembunyikan unluk mereka yaitu [bermucam-macam ni'matJ yang

menyedapkan pandangan mato sebagai balasan terhadap apa yang telah

mereka kerjakan. (QS. Sajdah: l7)

Pada suatu pagi Rasulullah saw memanggil Bilal ibn Rabbah, Ialu

berkata, "Wahai Bilal, bagaimana caranya kamu mendahuluiku masuk

surga? Begitu akumasuk surga akusudah mendengar suara gemerisikmu di

hadapanku, kemudian akumendatangi sebuah istana segi empat terbuat dari

emas. lalu bertanya. 'Untuk siapakah istana ini?' mereka 

-para malaikat

penjaga surga- menjawab, 'Untuk seorang pria Arab,' akumenjawab,

'Akuyaitu  seorang pria Arab,' 'Untuk siapakah istana ini' mereka

menjawab lagi, 'Untuk seorang pria Quraisy,' 'Akuseorang pria Quraisy,'

'Untuk siapakah istana ini,' mereka kembali menjawab, 'Untuk seorang laki-

laki dari umat Muhammad,' 'Akujuga termasuk umat Muhammad, dan

bahkan akulah Muhammad itu sendiri. Untuk siapakah istana ini?' mereka

menjawab, 'Untuk Umar ibn al-Khatthab." Bilal menjawab, "Wahai

Rasulullah, akutidak pernah adzan kecuali akusudah shalat dua rakaat, dan

setiap akuterkena hadats, maka akulangsung berwudhu', akumenyatakan

bahwa Allah mempunyai hak atasku dua rakaat shalat." Rasulullah saw

menjawab, "Memang dengan yang dua itu." (HR. at-Tirmidzi. Hadits shahih

hasan)

Dari Anas ibn Malik, Nabi saw bersabda, "Akumemasuki surga, lalu

akutemukan sebuah istana dari emas, lalu akubertanya, 'Untuk siapakah

istana ini?' mereka menjawab, "Untuk Umar ibn al-Khatthab." (HR. ath-

Thabrani AbulQasim)

Dari Said ibn al-Musayyib, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa

yang membaca {itbi iil' ,r #}tt sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangun

untuknya sebuah istana di surga; dan barangsiapa yang membacanya dua

puluh kali, maka akan dibangunkan untuknya dua istana di surga; dan

barangsiapa yang membacanya tiga puluh kali, maka akan dibangunkan

untuknya tiga istana di surga." Lalu Umar ibn al-Khatthab berkata, "Kalau

tt Surah alJkhlash

kematian & hariakhir564 

-

begitu istana-istana kita banyak sekali dalam surga," Nabi saw menjawab,

"Karunia Allah lebih luas lagi dari yang demikian." (HR. ad-Darimi Abu

Muhammad)

Rasulullah bersabda, "jika  Allah mencabut nyawa seorang hamba,

maka la akan berkata pada para malaikat, 'Apakah yang sudah diucapkan

oleh hamba-Ku?' mereka menjawab, "Akumemuji-Mu dan akan selalu

memuji-Mu," maka Allah berkata, "Bangunlah untuknya sebuah gedung di

surga dan namakanlah ia dengan gedung pujian."

Tentang Ayat: Dan Kasur-kasur yang Ditinggikan

Dari Abu Sa'id al-Khudri. Nabi saw bersabda tentang firman Allah:

Don Kasur-kasur yang Ditinggrtan (QS. al-Waqi'ah: 34), "Tingginya

bagaikan antara langit dan bumi, selama 500 tahun perjalanan." (HR. at-

Tirmidzi. Hadits hasan gharib yang jalurnya tidak kami ketahui kecuali dari

Rusydain ibn Sa'ad)

Ada pendapat yang menyatakan bahwa kata al-furusy pada ayat ini

dikiaskan pada bidadari yang mendiami surga yang maksudnya "wanita-

wanita yang tinggi tingkat keindahannya," sebab  orang Arab menyebut

wanita dengan kasur, pakaian, sarung, dan kambing betina sebagai bahasa

kiasan sebab  kasur yaitu  tempat wanita. Dalam hadits lainnya, Nabi saw

bersabda, "Nasab anak itu mengikut pada kasur, sedang  untuk wanita

pelacur tidak ada penasaban ayah dari anak." Allah SWT juga berfirman:

Mereka 

-kaum wanitq- itu yaitu  pokaian bagi kamu (QS. al-Baqarah:187) dan ayat: Ini yaitu  saudarakuyong mempunyai sembilan puluh

sembilan kambing betina sedang  ahthanya punya satu kambing betina

(QS. Shad:23)

Tenda, Pasar, dan Perkenalan antara Penduduk Surga serta Ibadah

Mereka di Dunia

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Di surga ada sebuah mutiara yang beronggayang

lebarnya 60 mil, masing-masing sudutnya didiami oleh orang-orang

Mukmin, dan mereka melihat Mukmin yang lain berputar mengelilingi

mereka." Riwayat lain yang berkaitan dengan hadits ini, Rasulullah saw

bersabda, "Tenda mutiara panjangnya 60 mil yang melintang di langit,

masing-masing sudutnya diisi oleh orang-orang Mukmin dan mereka dapat

melihat teman yang lainnya."

Diriwayatkan juga oleh Muslim dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah

saw bersabda. "Di dalam surga ada  sebuah pasar yang didatangi oleh

Mengingat kematian & hariakhir

565

penduduk surga setiap hari Jum'at, kemudian angin berhembus dari utara

yang menerpa wajah dan baju mereka dengan minyak kasturi, mereka

bertambah baik dan cantik, dan mereka kembali kepada keluarga mereka

dalam keadaan baik dan cantik, berkata keluarga mereka, "Sungguh kamu

bertambah jauh lebih baik dan cantik dibandingkan dengan kami."

Diriwatkan oleh at-Tirmidzi dari Sai'd ibn al-Musayyib bahwa Beliau

bertemu dengan Abu Hurairah ra, lalu Abu Hurairah ra berkata, "Aku berdoa

kepada Allah SWT untuk mengumpulkan antara aku dan kamu di pasar

surga. Sa'id kemudian berkata, "Apakah di dalam surga itu ada pasar?" Abu

Hurairah menjawab, "Ya!" Kemudian Beliau menyebutkan hadits yang

berkaitan dengan itu yang berbunyi, "Kamu akan datang ke sebuah pasar

yang dikelilingi oleh para malaikat, di dalamnya ada hal-hal yang tak pernah

mata memandang yang seumpamanya, tak pernah telinga mendengar, dan

tak pernah terlintas dalam hati. Akan dibawakan kepada kita hal-hal yang

kita senangi, di sana tidak ada kegiatan jual beli. Di pasar ini penduduk

surga akan bertemu sebagian mereka dengan sebagian yang lain, begitu juga

orang-orang yang berada di tingkat tertinggi di dalam surga akan bertemu

dengan orang-orang yang menempati tempat yang lebih rendah dari mereka.

Orang yang rendah derajatnya akan merasa kagum terhadap pakaian yang

dipakai oleh mereka, tidak akan terputus akhir pembicaraan mereka sehingga

ada yang lebih baik yang mereka saksikan. Oleh sebab  itu, tidaklah pantas

seseorang bersedih di dalamnya." Hadits ini dha 'y' (lemah) sebagaimana

disebutkan oleh Abu al-lsyrin.

Ibn Majah meriwayatkan hadits secara sempurna (setelah

perkataannya'oYa") "Rasulullah saw mengkabarkan kepadakuseraya

bersabda, "sesungguhnya penduduk surga jika  mereka masuk ke surga,

mereka akan turun di sana sebab  keutamaan amalan mereka, kemudian

diizinkan kepada mereka seukuran dengan hari Jum'at saat  di dunia dulu

untuk melihat Allah SWT dan dipamerkan istana-Nya di sebuah taman dari

taman-taman surga, kemudian untuk mereka disediakan mimbar-mimbar

yang tercipta dari cahaya, mutiara. yakut, batu permata, emas dan perak.

Orang yang paling rendah derajatnya (atau yang rendah) akan duduk di dekat

harunr-haruman dan kafur. mereka menyaksikan bahwa para pemilik kursi

lebih mulia dari mereka."

Abu Hurairah ra berkata. "Wahai Rasulullah saw. apakah kita akan

melihat Tuhan kita?" Rasulullah menjawab. "Ya, apakah kamu merasa ragu

saat  melihat matahari dan bulan dalam keadaan purnama?" Kami

menjawab, "Tidak!" Nabi melanjutkan, "Demikian juga kamu tidak akan

ragu untuk melihat Tuhanmu dan tidak akan tetap seorangpun dari tempat

duduknya kecuali Allah SWT berbicara dengannya sehingga Allah SWT

akan berbicara dengan salah seorang kamu seraya berkata, "Apakah kamu

tidak ingat wahai fulan! Di suatu hari kamu berbuat ini dan ini?" Kemudian

Mengingat kematian & hariakhirs66 

-

Allah SWT menyebutkan sebagian perbuatan buruknya di dunia. Mereka

menjawab, "Ya Allah, apakah engkau tidak memaafkanku? Allah berkata,

"Dengan keluasan ampunanku, kamu mencapai tempat yang tinggi." saat 

mereka dalam kondisi yang demikian, mereka diselubungi oleh awan yang

datang dari atas kepala mereka, yang mencurahkan hujan yang berisi

kebaikan yang belum pernah mereka hirup aroma keharumannya. Kemudian

Allah SWT berfirman, "Berdirilah kamu untuk menerima sesuatu yang telah

Akupersiapkan untukmu berupa kemuliaan, maka ambillah sesuai dengan

seleramu." Kemudian Rasulullah saw menambahkan, "Mereka datang ke

pasar." Hadits ini diriwayatkan menurullafaz dan maknanya hingga kepada

perkataannya, "Bahwasanya tidaklah pantas seseorang merasa sedih di

dalamnya." Rasulullah saw bersabda lagi, "Kemudian kami berpaling ke

rumah-rumah kami. Kami menjumpai para isteri kami dan mereka

menyambut seraya berkata, "Selamat datang, kamu datang dalam keadaan

lebih tampan dan harum dibanding dengan sebelum kamu meninggalkan

kami." Mereka menjawabnya, "Sesungguhnya kami berjumpa dengan Tuhan

kami Yang Maha Perkasa, maka sepantasnya kami berubah dari kondisi

sebelumnya."

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari 'Ali ibn Abu Thalib ra, bahwa

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga itu ada pasar yang

tidak didapatkan di sana kegiatan jual beli kecuali hanya wajah-wajah laki-

laki dan perempuan, sehingga jika  seorang lelaki berkeinginan

dengannya maka dia mengambiInya." At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits

ini yaitu  hadits gharib.

Diriwayatkan oleh lbn Hudbah ibn Ibrahim ibn Hudbah seraya

berkata: Anas ibn Malik menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah saw

bersabda. "Sesungguhnya di dalam surga itu didapati pasar-pasar yang tidak

ada di sana kegiatan jual beli, penduduk surga saat  naik ke tempat ruhjonnah, mereka duduk dalam keadaan bertelekan di atas mutiara lembut,

sedang  tanahnya dipenuhi oleh minyak kesturi, mereka di sana saling

mengenal tentang kehidupan di dunia, bagaimana beribadah kepada Allah

SWT, bagaimana menghidupkan 

-shalat- malam dan berpuasa di siangharinya, bagaimana kemiskinan dunia dan kekayaannya, begitu juga tentang

kematian sehingga kita menjadi ahli surga setelah menempuh cobaan-cobaan

panjang." Allah SWT Maha Mengetahuinya.

Tidak akan Masuk Surga Seorang Pun kecuali yang Mempunyai Surat

Izin

Diriwayatkan oleh Abu Bakar al-Khatib Ahmad ibn 'Ali dari hadits

Abdur Razak dari at-Tsauri dari Abdurrahman ibn Ziad ibn An'am dari

'Atha' ibn Yasar dari Salman al-Farisiy, dia berkata: Rasulullah saw

Mengingat kematian & hariakhir

567

bersabda, o'seseorangpun tidak akan masuk ke dalam surga kecuali dengan

surat izin (paspor) tertulis kalimat basmulah (Dengan nam