Tampilkan postingan dengan label Meninggal 22. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meninggal 22. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Meninggal 22

 


n indah @a [pordanganJ manusia

kecintaan kepada apa-opa yang diingini, yaitu: woita-wanita, anak-anak,

harta yang banyak dari jenis emas, perak fuda pilihu, binatang-binatang

Mengingat kematian & hari akhir594 

-

lernak dan sunah ladang. Ituluh kesenungan hidup di duniu dun di sisi

Allah-luh tempat kembali yung baik fsurgaJ. (QS. Ali 'lmran: l4)

Katokonlah, "lnginkth akukabarkan kepadumu apu yung lebih baik

dari yang demikian itu? " Untuk orang-orong yang bertakwa fkepudu

AlluhJ, pado .si.si Tuhan mereka ada surgo yang mengalir di bowahnvu

sungui-sung,ai; mereka kekal di dalamnyu. (QS. Ali 'lmran: l5)

Dalam ayat ini, Allah SWT telah menjanjikan balasan yang akan

diberikan-Nya kepada orang-orang bertaqwa yang mempunyai ciri-ciri

seperti yang dijelaskan dalam ayat selanjutnya: [yaituJ orang-orang yong,

sabar, yang benar, yang tetap to'at, yong mena/kthkun harlanya [di jalan

AllahJ, dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali 'lmran: l7)

Ayat ini menekankan sifat-sifat dari orang-orang bertaqwa, yaitu

mereka benar-benar zuhud terhadap nikmat-nikmat yang ada pada mereka

dan benar-benar berharap terhadap balasan yangjauh lebih baik dari Tuhan

mereka. Demikian pula hadits dari 'Aisyah ra yang diriwayatkan oleh al-

Bukhari dan Muslim: Sekiranya Nabi saw melihat apa yang akan terjadi

dengan kaum perempuan sepeninggal Beliau, niscaya Beliau saw akan

melarang mereka untuk pergi ke mesjid sebagaimana dilarangnya wanita-

wanita Bani Israel. (HR. al-Bukharidan Muslim)

Ayat-ayat yang senada dengan ayat di atas sungguh banyak dituliskan

didalam AlQur'an.

Keteetan Akan Mendetangkan Rahmat dan Keberkahan

Rasulullah saw bersaMa: Allah SWT telah mengatakan kepadaku,

"Akuyaitu  Allah Yang tidak ada Tuhan melainkan Aku. Akuyaitu 

Penguasa sekalian penguasa serta Pemilik sekalian kerajaan; hati para

penguasa itu berada di tangan-Ku. Jika para hamba patuh dan taat kepada-

Ku, maka akan Akupalingkan hati penguasa mereka menjadi baik dan

sayang terhadap mereka. Sebaliknya, jika mereka berbuat durhaka kepada-

Ku, maka akan Akupalingkan hati penguasa mereka menjadi benci dan

murka terhadap mereka sehingga penguasa itu menimpakan siksaan yang

amat pedih kepada mereka. Oleh sebab  itu, janganlah sekalian hamba hanya

sibuk mendoakan yang tidak baik terhadap penguasa mereka, melainkan

sibuklah dengan berdzikir dan taat kepada-Ku sehingga Akulepaskan mereka

dari cengkraman penguasa mereka." (HR. Abu Nu'aim al-Hafizh dari Abu

Darda')

Mengingat kematian & hariakhir

595

PEPERANGAN BESAR (AL-MALAHIM)

Tanda-tanda Munculnl'a Peperangan Besar

Abu Daud meriwaratkan dari Mu'adz ibn Jabal bahwa Rasulullah saw

bersabda:

'. i)', u;i:j, 

i; t;- i1j 

".;. i+ ,.rki' ,>d ;)li{' JJ J t' J

.-rlirr e;; afubjlt U3 "^i+* $'^1ttt

Setelah pembangunan Baitul Maqdis berarti huncurnya Yatsrib (koto

Madinah). Setelah hancurnya Yatsrib berorti teriadinya perlempuran.

Setelah terjudinya pertenrpuron berarli penakluksn Konstanstin, dan setelah

penaklukan Konstantin berarti keluarnya Dajjal." (Hadits shahih yang

diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Mu'adz ibn Jabal.)73

lmam al-Bukhari meriwayatkan bahwa Auf ibn Malik berkata,

"Akumendatangi Nabi sarv dalam perang Tabuk, saat  itu Beliau sedang

berada di sebuah kemah kecil yang terbuat dari kulit, lalu Beliau bersabda:

\€, i.r,{' i 'c'i ,;.'; aLr'-st 6a

*Hitungloh ada enam perkora yang akan terjadi menielang (di gerbang)

hari kiamat, )'aitu: Kenrutianku, kemudian penaklukan Baitul Maqdis,

kemudian kematian nrussal seperti penyakit Qu'as (penyakit yang

mematikan kambing dengan cepat) knmbing. Kemudian melimpahnya uang

(harta) sehingga jika  seseorang diberi gaii seratus Dinar (Dinar yaitu 

uang yang terbuat dmi emas murni) maka ia tetap tidak puas (kesal),

kemudian munculnya fitnah (godaan, kekacauan, don kemalcsiatan ) yang

memasuki setiap rumah or(mg 'Arab, kemudian adanya genialan senjata

(perdamaian) antora kamu dengan Bani Ashfar! (Eropa dan Amerika)'

kemudian mereka mengkhianati lcamu. dimana mereka akan menyerangmu

/ e tc

'- U- :J.Cl

tto / 

.t 4.

e, r'tr

.i,YL

*yi,t

" Dishahihkan oleh al-Albani dalun Shohih al-Jami'. Penerjemah

Mengingat kematian & hari akhir596 

-

di buwuh 80 bendera dan di buwah liap-liap bendera itu lerdupal dua bela's

r ibu orang ( le n lora)." ( R iwayat al-Bukhari )7a

Abu Qasim ath-Thabrani juga meriwayatkan hadits yang maknanya

serupa dengan hadits di atas, namun  ia menambahkan, "Markas kaum Muslim

saat itu terletak di sebuah daerah yang dinamakan Ghuthah. di sebuah kota

besar yang dikenal dengan sebutan Damaskus." (HR. Thabrani)

Dia mengatakan bahwa Auf ibn Malik telah menyaksikan wafatnya

Rasulullah saw. Dia juga hadir saat penaklukan Baitul Maqdis bersama

Amirul Mukminin Umar ibn al-Khatthab. Peristiwa itu terjadi pada hari

kelima bulan Dzulqaidah, tahun l0 Hijriah. Lalu ia menghadiri pembagian

harta karun Kisra Persia yang dilakukan oleh Umar ibn al-Khatthab.

Kemudian ia menyaksikan perang Jamal dan Shiffin. Namun sebelum itu, ia

sudah menyaksikan kematian besar-besaran yang terjadi di Syam. Kematian

besar-besaran itu disebabkan oleh wabah penyakit sampar yang dinamakan

'Amwas. saat  itu, meninggal dunia sebanyak 26.000 jiwa, adapun al-

Madini menyatakan bahwa yang meninggal sebanyak 25.000 jiwa.

Dinamakan 'Amwas sebab  ia berasal dari dua kata: amma dan asa.

Amma berarti merata, sedang  asaberarli duka cita. Maksudnya. sebagian

orang yaitu  duka cita bagi sebagian lainnya. Adapun 'Amwas yaitu  nama

sebuah daerah yang terletak diantara Ramallah dan Baitul Maqdis. Dalam

musibah itu, ikut meninggal pula gubernur negeri ini, yaitu Abu

'Ubaidah ibn Jarrah dan amir yang alim. Abu Abdurrahman Mu'adz ibn

Jabal.

Imam Ahmad ibn Hanbal menyatakan dalam buku sejarahnya bahwa

wabah 'Amwas terjadi pada tahun l8 Hijriah. sedang  dari Ahmad Abu

Zar'ah ar-Razi diriwayatkan bahwa wabah ini muncul pada tahun l7

atau l8 Hijriah. Pada tahun l7 Hijriah, Umar baru kembali dari Saragh.

Kata 13qr,1 jika huruf lz imnya didhammahkan sehingga dibaca muton,

maka itu diartikan sebagai bahasa. sedang  jika  huruf mimnya

drfathahkan sehingga dibaca mautan, maka itu diartikan sebagai kematian

besar atau nama sebuah wabah sampar.

Sabda Nabi saw {rtJ, ,/ui\ yaitu  sebuah penyakit yang menimpa

hewan ternak kambing, tanpa membiarkannya hidup lebih lama lagi, sebab 

lafadz {foit berarti kematian yang cepat. Sebagian menyatakan bahwa

lafadz ini sebenarnya menggunakan hurufsiz bukan shad. Adayang

,{. Riwayat al-Bukhari dalam Kitab Shahihnya dari 'Auf ibn Malik, kitab al-Jizyah wa al-Mawada'ah,

Juz. 6. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Thabrani dari Mu'adz ibn Jabal. Dan di dalam

Asshahihah al-Albani nomor 1883. Penerjemah

Mengingat kematian & hari akhir

697

menyebutkan bahwa qu'ush yaitu  penyakit yang menyerang dada, namun

seolah-olah meremukkan leher.

Lima peristiwa yang disebutkan oleh Rasulullah saw itu telah terjadi.

dan Auf ibn Malik terus hidup sampai zaman kekhalifahan Abdul Malik ibn

Marwan di tahun 37 Hijriah. Al-Waqidi menyatakan bahwa Auf ibn Malik

wafat di Syam pada tahun 39 Hijriah. Jika itu benar. maka ia meninggal pada

zaman kekhalifahan al-\\'alid, putra Abdul Malik ibn Marwan. wallahu

a'lam.

Peperangan Besar dengan Rum dan Berkumpulnya Bangsa-bangsa

untuk Menyerang Kaum Muslim

Ibn Majah meriuayatkan dari Auf ibn Malik al-Asyja'i, bahwa

Rasulullah saw bersabda: Kelak akon terjadi diantara kalian dan Bani

Ashfar (Romawil perjanjian damai, namun mereko mengkhianati kslian dan

datong menyerang kaliun dengan delapan puluh panji, dimana di bawah

setiap panji terdupat 12.000 orang prajurrr. (HR. lbn Majah)

Dari Dzu Mikhmar (salah seorang sahabat Rasulullah saw,) ia berkata,

"Saya pernah mendengar Nabi saw bersabda: Kalian akon mengadakan

perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan omun. Lalu kalian akan

berperang bersama mereka melawon suotu n usuh dari belaknng mereka.

Maka kalian akan selanrut dan mendapatkan harta rampason perang.

Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan

berbukit-bukit. Moka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum, lalu ia

mengangkat tanda salib dan berkata, "Salib teloh menang." Maka

datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum Muslim, lalu ia membunuh

laki-laki Runt ini. Lalu kaum Runt berkhianat dan terjadiloh

peperangan. dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80

bendera, dan di bowah riup-tiap bendera ada  dua belas ribu tentara."

(Hadits shahih yang dirisayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, dan Ibn Majah

dari Dzu Mikhmar)75

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Abu Daud, dan ia

menambahkan: Kaum Lluslim segera menyandang senjata mereka, lalu

kedua belah pihak saling membunuh (berperang). Maka Allah memuliakan

golongan kaum Muslim itu dengan kesyahidan." (HR.Abu Daud)

Imam Ahmad ibn Hanbal juga meriwayatkan hadits yang demikian

dengan isnad yang tsiqah. Al-Auza'i menyatakan bahwa Dzu Mikhmar

yaitu  putra saudaranya yang keturunan Najasyi, sedang  Ibn Dihyah

"' Hadils ini dishahihkan oleh al-Albani dalam mentahqiq hadits-hadirs Misyqar, nomer 5424. Adajuga dalam Shahih al-Janil dan ia mempunyai riwayat-riwayat yang lain (sebagai penguat).

Penerjemah

Mengingat kematian & hari akhir698 

-

menyebutkan bahwa ia yaitu  Abu Umar yang hidup pada zaman Rasulullah

saw.

Kedua hadits di atas diriwayatkan oleh lbn Majah dan Abu Daud. Dari

Mu'adz ibn Jabal diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "perong

besar, takluknya Konstantinopel dan kemunculan Dajjal terjadi dalctm waki

tujuh bulan.'(HR.at-Tirmidzi, ia menyatakan bahwa hadits ini yaitu  hadits

husan shahih)

Dari Abdullah ibn Busr diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw

bersabda: "Di anrara perong besar dan penaklukan kota (Konstantinopel)

berselang selama enom tahun. lalu Dajjot muncul pada tahun yang ketujuh.-(HR. lbn Majah dan Abu Daud, Abu Daud menyatakan bahwa ini yaitu 

hadits shahih dari lsa)

Maksudnya, hadits Mu'adz yang telah disebutkan sebelumnya.

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Busyair ibn Jabir berkata:

)r,.a, ; yt1+ t:- oi"ry 'i ; ,y; ir; ,i-flt ',t',; e, i.;6

'Ai t ,? i; y a;rrr lt ,jul tsL ,tts, G'le |*ut 

',i*\t; ,lu; lfut ';; ,l'3:)'t::k ,i jt ,n ,-oi:n., ci. y:'o,o4*3) 7a --', I

i ,o'.:rt ,p; ,=:G',t ,lt :\Ti :\?|# .F 'r* -i;"LF. i ,L]bt #j 4G';t

Mengingat kematian & hariakhir

o .o::. 

-r.,9P

:\'";qt#- ;-

Y

l. t ,

.ft* l-2.-,

v

699

t-

J rra-=-r

. . ,,i.,,, .;L, ..i, lict.'. ,o\q} \ :'";l.'^v'; o;At b #i** i:; .l,ii' gt; *ik,

*, 1."' *k :'tr;,\'r:4'Jitt'r#; ;x & ,*Xiai*j aG'ik ,\'?r,\'r:6'Jittk ;u ,Z o j* ,t;

'AL"r:r'r"ir i

,Yl 4';':1 ,+ g.tlt i';- ;trs tir; ,'ot'p, ej qv'* ,l< ,\"j

-,4; '*ii 

€ 

6 ,i',' 'r+rrri q'# r ie:lr a.:g-/t

ti'! jt ,S*"', * i' t, ^)tt J;', Jtt * ,l;,'p oj*

y'i" ,r''\i ;+ e '{r'.>'i 4i trsi:t oyi ia?t'&af$.;. f.r<ti ;* e o/i f i\i

Pada suatu hari, angin nrcrah berkecamuk di kata Kufuh, lulu datangluh

seorang priu yang tidak ada ktta yang ia ulang-ulang selain, "lfahai

Abdullah ibn Mas'ud, huri Kiamat telah tiba." Mako Beliau saw segero

duduk selelah sebelumntu bersandar dan berluta, "Kiamat tidak akan

terjadi sampai harta warisan tidak dibagikan dan lurta ramposan perong

tidak lagi menggembirakan." Kemudian ia melanjulkon sambil

mengarahkan langonnlu ke Syam, "Di sana alcu da musuh yang

berkumpul untuk memerangi orang-orang Islam dor kmtm Muslim juga

mengumpulkan (kekuotcumya) untuk menghadapi merelca." Akubertanya,

"Apakah bangsa Rum yang kamu maksudkan?" Ia meniawab, "Benar, saat

ilu pertempuran berlangsung sangat sengit. Pasukan Muslim berjanii tidak

akan pulang kecuali sebagai pemenang. Lalu mereka saling membunuh

(berperang) hingga malam memisahkan mereka- Mako mereka telap

berlohan lanpa adu yang menang dan utusan itupun musnah. Keesokan

harinya, pasukan Muslim kembali berjanji untuk (berperutg sampai) mati,

mereka tidak akan kembali kecuali sebagai pemenorg. Kemudian mereka

saling membunuh sampai tiba waktu sore. Keadaon tetop tanry ada yang

menang clan utusan itupun musnah. Pada hari yory keempat, sisa-sisa

pasukan Islant menyongsong mereka, lalu Allah menimpalcan kelalahan

kepada mereka (pasukan Rum). Moka pasukan Muslim memerangi

(membunuh) ntereka, dintana belum ada perang yang semkal dengannya

alau tidak akan ada yang semisal dengannya. Sampai-sampai seekor burung

melintasi wilayah ntereka. namun belum sampai melewati mereka, burung

itu jatuh menjadi bangkai. Terhitung anak cucu seor(mg bapok berjumloh

seratus orang, namun  tidak ado yang tersisa selain seorutg saia Maka harta

rampasan manakoh yang menggembirakan dan hqta wuisan manakah

yang akan dibagikan? saat  mereka sedang dalan kcdoan seperti itu,

tiba-tiba mereka mendengar bahaya yang lebih besu dui itu. Datang

kepada mereka seseorang yang meminta tolong, ia berlrota balma

sesungguhnya Dajjal telah mendahului mereka don mendatoryi anak-anak

serta isteri mereka. Maka mereka segera melepaskut apa-apa yang ado di

tangan mereka (dari harta ramposan) dan bergegas prlorg. Lalu mereka

mengirim sepuluh prajurit berkuda agar lebih dulu mengejar kc depan."

Selanjutnya ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabdo, "Sesungguhrya

akumengetahui nama-nama mereka dan nama-nama bapak mereka serta

Mengingat kematian & hari akhir700 

-

wurnu kuda-kuda mereku. Mereku yaitu  puru pruiurit berkuda terbaik di

muku humi oluu puru prajurit terbaik pada saul ilu." (HR. Muslim)

Abu Daud meriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah saw

bersaMa: Telah dekat masanya seluruh umal okan berhimpun

memperebutkan kalian seperti rqyap meng,erumuni makanannyu." Lalu

seorcmg .sahabsl berlanya, "Wahoi Rasulullah, upakah sebab  jumlah kami

pado woktu itu sedikit?" Beliau menjawctb, "Tidak, melainkan kalicm

banyak, namun  kalian hanyalah buih dan ampas air bah. Kelak Allah benar-

benar akon mencabut dari dada musuh-musuh kalian rasa takul mereka

kepada kalian dan Allah benar-benor akan menimpukan kelemahctn ke

dalam hali kalian." Salah seorang sahabal berlanya, "Wahai Rasululluh,

apokoh kelemahan itu'?" Beliau menjawab, "Cintu dunia dan benci kepodct

kematian." (HR. Abu Daud)

Yang dimaksud dari sabda Nabi saw 1j:"1i ,4i) yaitu  orang-orang

Rum. Ada dua pendapat mengenai pemberian julukan ini. Salah satunya

mengatakan bahwa pada zaman dahulu, tentara Absenia mengalahkan

negeri-negeri tetangga mereka. Kemudian mereka menggauli wanita-

wanitanya dan lahirlah anak-anak yang berkulit kuning (kata ashfar dalam

bahasa Arab berarti kuning). Pendapat ini dikatakan oleh Ibn al-Anbari.

Yang kedua, yaitu  pendapat Ibn Ishaq, ia menyebutkan bahwa mereka

yaitu  keturunan al-Ashfar ibn ar-Rum ibn 'lshu ibn Ishaq ibn lbrahim as (di

sini kata ashfar dianggap sebagai nama orang).

1i;ii1 aaalah perjanjian damai atau gencatan senjata. Al-ghayah

sama maknanya dengan ar-rayah {d-t11, yaitu panji atau bendera.

sebagaimana diterangkan pada hadits sesudahnya. Dinamakan ghayah

(dalam bahasa Arab, kata ghayah berarti awan), sebab  panji-panji ini

menyerupai awan, sebab ia berkibar di udara. Lafadz al-ghayah sama artinya

dengan lafadz ash-shabah dan as-sahabah, yaitu awan. Sebagian periwayat

hadits al-Bukhari menyebutkan, "Tahta tsamoniino ghalgh" dengan huruf

ba yang berarti hutan; sebab  berkumpulnya pasukan-pasukan Rum beserta

tombak-tombak mereka yang banyak jumlahnya menyerupai hutan. Namun

yang benar yaitu  yang pertama, sebab bendera-bendera ini hampir

menaungi semua prajurit disebab kan jumlahnya yang banyak dan saling

berhubungan seperti awan yang menaungi manusia.

tub\

Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw,

setiap panji ada  12.000 prajurit, sehingga jumlah musuh

960.000 orang." (HR. Abu al-Khatthab ibn Dihyah)

Diriwayatkan dari Hudzaifah secara morfu', ia berkata, "Allah SWT

mengutus Kaisar Rum, yaitu Heraklius V yang bernama Dhamrah, dialah

pemimpin beberapa peperangan besar. Ia meminta berdamai kepada

Mengingat kematian & hari akhir

"Di bawah

mencapai

701

Khalifah al-Mahdi, sebab  kemenangan kaum Muslim atas kaum musyrik. Ia

mengadakan perjanjian damai sampai waktu tujuh tahun. Maka al-Mahdi

menetapkan upeti yang harus mereka bayar. sedang mereka dalam keadaan

tunduk. Namun kehormatan bangsa Rum tidak bertahan lama, sampai salib

mereka dipecahkan. Pasukan Muslim kembali ke Damaskus. saat  itu,

seorang prajurit Rum menoleh dan melihat putra-putri mereka berada di

dalam ikatan-ikatan dan belenggu-belenggu. Maka orang itu segera

mengangkat salibnya dan mengangkat suaranya, "Hai, barangsiapa yang

menyembah salib, maka hendaklah ia menolongnya!" Seorang prajurit

Muslim bangkit dan memecahkan salib ini seraya berkata, *Altah lebih

menang dan lebih Maha Menolong." saat  itu, mereka melakukan

pengkhianatan. dimana merekalah yang lebih dahulu melakukannya. Mereka

mengumpulkan para kaisar Rum di negeri mereka secara sembunyi-

sembunyi, tanpa disadari oleh kaum Muslim. Orang-orang lslam telah

menyepakati persetujuan damai dari mereka sehingga mereka mengira

bahwa orang-orang Rum akan berpegang teguh pada perjanjian ini.

Namun kemudian mereka mendatangi kota Antiokia dengan delapan puluh

panji, di bawah setiap panji ada  t2-m0 prajurit. Tidak seorang Nasrani

pun di jazirah Arab, Syam, dan Antiokia yang tidak mengangkat salibnya.

Lalu Khalifah al-Mahdi mengumumkan berita tentang pasukan Rum yang

datang dan berkumpullah kepada seluruh penduduk Syam, Hijq yarnan,

Kufah, Bashrah, dan lrak. Ia berkata kepada mereka, *Bantutah akuuntuk

memerangi musuh Allah dan musuh kalian!'

Penduduk wilayah timur mengabarkan kepada Khalifah al-Mahdi,

"Musuh telah tiba dari Khurasan di tepian sungai dan menduduki negeri

kami, kami tidak akan melalaikan perintahmu.- [,alu sebagian penduduk

Kufah dan Bashrah datang ke Masyriq, begitu pula Kharifah ar-Mahdi

datang menemui mereka. Kaum Muslim berangkat dari negeri masing-

masing lalu bertemu dengan Khalifah al-MaMi dan prajurit Musrim yang

bersamanya. Kemudian mereka memasuki kota Damaskus. pasukan Rumjuga mendatangi kota Damaskus dan bermukim di sana selama 40 hari.

Selama itu, mereka merusak kota ini, membunuh orang{rang Islam,

menghancurkan rumah-rumah, dan menebangi pohon-pohon. Kemudian

Allah SWT menurunkan kesabaran dan pertolongan-Nya ke@a Mukmin,

sehingga mereka pun berangkat ke kota ini. Lalu terjadilah

pertempuran sengit diantara kedua belah pihak dan banyak dari pihak kaum

Muslim yang gugur sebagai syahid.

Alangkah dahsyatnya pertempuran dan peran& serta alangkah

ngerinya saat itu. saat  itu, empat suku Arab murtad dari agama Islam,

yaitu: suku Salim, Nahad, Ghassan, dan Thay. Empat suku ini

bergabung bersama pasukan Rum dan masuk golongan Nasrani setelah

menyaksikan kengerian dan kegentingan yang sangat hebat. L^alu Allah swr

kematian & hari alilrir702 

-

menurunkan pertolongan. kesabaran, dan kemenangan kepada orang-orang

lslam, sehingga sangat banyak orang-orang yang terbunuh dari pihak Rum,

sampai-sampai kuda-kuda tercebur di genangan darah mereka. Api perang

diantara mereka semakin menyala, sampai-sampai sebagian besi patah oleh

sebagian lainnya. Sampai-sampai seorang Muslim menikam seorang kafir

dengan besi penusuk daging sampai tembus, padahal orang itu memakai baju

pelindung dari besi.

Pasukan Muslim berhasil membunuh banyak orang kafir, sehingga

kuda-kuda tercebur di genangan darah mereka. Semua itu disebab kan

pertolongan Allah kepada kaum Muslim dan kemarahan-Nya kepada orang-

orang kafir. ltu yaitu  rahmat Allah Ta'aa kepada mereka. Orang-orang

yang terbunuh dari pihak pasukan Muslim saat itu yaitu  sebaik-baik

makhluk Allah dan mereka yaitu  hamba-hamba Allah yang ikhlas. Tidak

seorang pun yang durhaka, murtad, sesat, ragu-ragu, dan munafik diantara

mereka. Kemudian pasukan Muslim memasuki wilayah Rum dan

mengucapkan takbir di kota-kota dan benteng-benteng mereka. Lalu

hancurlah tembok-tembok mereka dengan kekuasaan Allah. Maka mereka

memasuki kota-kota dan benteng-benteng ini, dan mengambil harta

rampasan dan menawan para wanita dan anak-anak.

Khalifah al-Mahdi memerintah selama empat puluh tahun; sepuluh

tahun di Maghrib, dua belas tahun di Kufah, dua belas tahun di Medinah dan

enam tahun di Mekah. Tiba+iba harapannya dikejutkan oleh orang-orang

yang berbicara tentang kemunculan Dajjal terkutuk.

Insya Allah, riwayat tentang Khalifah al-Mahdi akan kami terangkan

lebih lengkap.

l-afadz {.si+n} al-hijjir sama maknanya dengan al-'adah dan ad-

da'ab yang berarti adat atau kebiasaan, maksudnya al-Mahdi itu tidak

mempunyai keistimewaan tertentu. dia orang biasa yang menjadi pemimpin.

Haajat maknanya berkobar. l'rtf g.t\ Riihun hamra' maknanya angin

merah atau angin kencang yang mengakibatkan pepohonan menjadi merah

dan tanah-tanah terkikis. sehingga warna merahnya kelihatan. saat  orang

itu melihatnya, maka timbullah ketakutan pada dirinya kalau-kalau hari

Kiamat telah datang. t[;f't yaitu  barisan pasukan yang pertama kali

bertempur. Dinamakan demikian sebab  ada tanda-tanda yang

melebihkannya dari pasukan lainnya. Al-asyrath artinya tanda-tanda . { ,#

't$rl artinya prajurit terdepan terbunuh. Ta/ii'uartinya kembali. Dalam Al-

Qur'an disebutkan:

* n{ii,*ii*;ilttti"'fr1-l C6o$i19 :errre.}ry ... ^ir' if it;e,* ...

Mengingat kematian & hariakhir 703

... sehin4lu golongun itu kembali kepada perinluh Allah .... (QS. al-

Hujurat: 9)

Kata nahadu sama artinya dengan kata taqaddama, yaitu menyonsong

atau mendahului menyerang. Payudara juga dinamakan an-nahdu, sebab  ia

menonjol dari dada. Ad-dabralu artinya kekalahan, dan ada juga yang

meriwayatkannya dengan kata addaa'iratu. Makna kedua kata ini

berdekatan. sedang  al-Azhari menyebutkan bahwa ad-daa'iratu ialah

kekuasaan (kemenangan) atas musuh. Dikatakan, "Liman ad-dauirulu wa

'ala mun ad-daa'iralu?" itu maksudnya "siapakah yang menang dan

siapakah yang kalah?"

Abu 'Ubaidah al-Harawi mengatakan bahwa kataal-janubaat {6#n}

yaitu  bentuk jama' dari kata al-janabah, yang berarti sisi. Adapula yang

meriwayatkannya dengan kata jusmaanuhum, yang berarti tubuh+ubuh

mereka.

Sabda Nabi saw l,!i'i.,.t*) maknanya tiba-tiba mereka mendengar

bahaya yang lebih besar. Ada pula yang meriwayatkannya sebagai berikut,

"ldza sami'uu binaasit, oklsar." maksudnya tiba-tiba mereka mendengar

banyak orang. Kata al-ba'tsu di sini berarti bahaya besar.

Ash-Shariikh dan ash-shaarikh li-fttty yaitu  orang yang berteriak

saat  ketakutan. Yar@huwra t;tpA maknanya mereka melemparkan dan

meninggalkan. Ath+halii'rrh lryl yaitu  pasukan garis depan atau pasukan

perintis. Tadao'a {jrt$l al-umamu maksudnya bangsa-bangsa berkumpul

dan memanggil yang lain- sehin€€a bangsa Arab di tengah-tengah bangsa-

bangsa itu seperti mangkuk besar di tengah-tengah kerumunan hewan

penggerogot seperti ralap. Al-ghutsaa'u {rui} yaitu  semua yang

dilemparkan air bah ke pinggir sungai, dari rumput, tumbuhan dan sampah.

Demikian pula makna dari kata al-ghutstsaa z (dengan tasydid). sedang 

bentuk jama'n1'a yaitu  al-aghtsiyaa'u, wallalu a'lam.

Penjelasan dari Firmen Alleh SWT:14:.re*y 6tt;ti'-r'7jit g e

Dari Hudzaifah, ia berkat4 "Suatu penaklukan baru saja dilakukan

oleh pasukan Muslim untuk Rasulullah saw. Maka akumendatangi Beliau

dan berkata. "Al-hamdulillah wahai Rasulullah, Islam telah kokoh dan

perang telah selesai?" Beliau saw bersaMa, *Perang tidak akan selesai

sebelum terjadi enam perkara. Apakah kamu tidak ingin menanyakannya

kepadaku, wahai Hudzaifah?" Akuberkata "Ya, wahai Rasulullah, apakah

itu?" Beliau menjawab. "Kematianku, penaklukan Baitul Maqdis. Kemudian

Mengingat kematian & hari akhir704 

-

dua golongan (Muslim) yang, seruan mereka sama, namun mereka saling

berperang diantara sebagian yang satu dan sebagian lainnya, kemudian

melimpahnya harta benda, sampai seseorang tetap marah meskipun ia telah

diberi seratus Dinar, lalu kematian besar seperti wabah penyakit yang

menyerang kambing, lalu anak-anak dari Bani Ashfar (orang-orang Rum)

yang berkembang dalam sehari seperti sebulan dan dalam sebulan seperti

dalam setahun. Maka kaumnya pun membujuk dan mengendalikan mereka

serta berkata, "Kami mengharapkan kepada kalian supaya kerajaan kita

dapat kembali." Kemudian mereka mengumpulkan pasukan yang sangat

besar dan bergerak sampai tiba di wilayah antara 'Arisy dan Antiokia.

Pemimpin kalian saat itu yaitu  sebaik=baik pemimpin. Ia berkata kepada

para sahabatnya, "Bagaimana pendapat kalian?" Mereka menjawab, "Kita

akan berperang melawan mereka sampai Allah membuat suatu ketetapan

diantara kita dan mereka." Ia berkata, "Akutidak berpendapat demikian,

negeri mereka sedang kosong, maka kita akan bergerak bersama anak-anak

dan keluarga kita sampai bertemu dengan mereka, kemudian kita akan

menyerang mereka. Kita telah bertemu dengan anak-anak dan sanak famili

kita, sedang  mereka akan bergerak sampai tiba di kotakuini." Lalu ia

meminta bantuan kepada penduduk Syam, maka mereka pun membantunya.

Ia melanjutkan, "Tidak ada orang yang berperang bersamakukecuali orang

yang menjual dirinya kepada Allah, sampai ia bertemu dengan mereka lalu

ia menghadang mereka, kemudian ia memecahkan sarung pedangnya dan

berperang sampai Allah menetapkan diantara mereka." Lalu bersiaplah

sebanyak 70.000 orang atau lebih. Maka ia berkata, "Cukuplah bagiku

70.000 orang, bumi tidak akan mengangkat mereka." Diantara orang-orang

(yang berkumpul waktu) itu ada  mata-mata musuh, lalu mata-mata itu

memberitahukan keadaan mereka. Kemudian ia mendatangi mereka. saat 

bertemu mereka meminta agar dipisahkan diantara prajurit Muslim yang

memiliki hubungan keturunan. Lalu ia kembali kepada para sahabatnya dan

berkata, "Apakah kalian tahu apa yang mereka minta?" Para sahabatnya

menjawab, "Tidak seorang pun yang lebih berhak mendapatkan pertolongan

dan kekuatan Allah daripada kita." Ia berkata, "Maju dan pecahkanlah

sarung pedang kalian!" Lalu Allah menghunuskan pedang-Nya kepada

mereka, sehingga dua pertiga dari mereka terbunuh, sedang  sepertiganya

kabur dengan menggunakan beberapa kapal. Namun saat  gunung-gunung

negeri mereka mulai tampak, Allah mengirim angin kencang kepada mereka,

lalu angin ini membawa kapal mereka kembali ke Syam. Maka pasukan

Muslim segera menangkap dan membantai mereka di bawah kapal-kapal

mereka di tepi pantai. Pada hari itulah pertempuran selesai." (al-Hadits)

Hadits ini diriwayatkan oleh Ismail ibn 'lyasy dari Abdurrahman ibn

Ziyad ibn An'am dari Rabi'ah ibn Sufran ibn Mati' al-Maghafiri dari

Makhul dari Hudzaifah. Demikianlah yang disebutkan oleh seorang ulama

Mengingat kematian & hari akhir

705

yang hrnama Barjan dalam bukunya. al-lrsyad. Dari dialah hadits ini kami

kutip, dan ada kritikan nrengenai sanad ini, wallahu a'lam.

Peperangan dengan Bangsa Turki dan Ciri-ciri Mereka

lmam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah t?, bahwa

Rasulullah saw bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sampai komu

memeranl4i bangsa Khu: don Karman dari golongan bangsa-bangsa 'Ajam

(bongsa-bangsa non-Anth) yang merah wajahnya, pesek hidungnya, wajah

merela yang bulat dan gemuk seakan-akqn seperti tameng berlapis kutit

yang berlapis-lapis. dan sandal mereka dari bulu domba (bahan kasar).

(HR. al-Bukhari)76

lmam Muslim meriu'ayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw

bersaMa: Kelak sebelum Kiamat, komu akan memerangi kaum yang sandal

mereka dori bulu dombu. wajah mereka yang bulat dan gemuk seakan-akan

seperti tameng berlapis kulit yang berlapis-lapis, merah wajahnya, matanya

sipit. dan hidungnya pese&. (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain disebutl,an: Mereka mengenakan pakaion dari

bulu domba lkain kasml dan berjalan dalam (sandol) dari bulu domba (kain

kosor).(HR. al-Bukhari. Abu Daud, Nasa'i, lbn Majah, at-Tirmidzi, dan

lain-lain)

lbn Majah meriwa'atkan dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwa Rasulu[ah

saw bersaMa:

'a:,-'riyglt lk ,,;!, ttt fli ,V r; ti.d ,F'-o,lt i;'\

oX;- ol'-tsr ;r'u'?j |Artki'plt 'ogi' e;t'ok ,,r4,

,F"r|*b

Tidok akan terjadi Kianrat sampai kalian memerangi kaum bermata sipit,

bermuka lebar. mata mereka seolah-olah seperti biji mata belarang, dan

walah mereka yang bulat dan gemuk seakan-alun seperti tameng berlapis

lculit yang berlapis-lapis. Mereka memakai sandal dari bulu domba, merika

t perisai dari kulit don mengikat kuda-kuda mereka dengan tali

dmi plrcn korma. (HR.lbn Majah)

Abu Daud meriwa'atkan dari Abdullah ibn Buraidah dari bapaknya,

bahwa Rasulullah saw bersaMa:

I U*wa5ratan olch Ahmad dan ad-Drimi dari Abdullah lbn Umar. Dishahihkan oleh al-Hakim

scrta disctujui oleh adz-Dzahabi. At-Albani berkata, "Mutu hadits ini sebagaimana yang dikatakan

oleh al-Haliim dan adz-Dzahabi. PenerJemah

kematian & hari akhir706 

-

"Kelak akan memerangi ktlian suatu kaum yang bermula.sipil, yaitu Turki."

Beliau melanjutkan, "Kalian akan mengendalikan mereke liga koli, sampai

kalian mendesok mereko ke semenanjung Arab. Padu pengendalian yang

pertamo. masih dapat selamal dari mereka siopa yang melarikan diri.

Sedangktn pada yang kedua kalinya, sebagian mereka selamat dan

sebagian lagi lerbunuh. Pada yang keliga kalinya, mereka dibqsmi sampai

kc akar-akarnyo." (HR. Abu Daud)

Katerangan:

At-majjan $H, i,;"1,i'1 adatah bentuk jama' dari kata mijjan yang

berarti perisai. Al-muthraqah yaitu  kulit yang dibuat berlapis-lapis. Wajah

mereka yang lebar dan pipi mereka yang dipenuhi tonjolan-tonjolan

menyerupai tameng dari kulit yang berlapis-lapis. lni dikatakan oleh al-

Khatthabi dan lain-lain, lalu dicatat oleh Hakim 'lyadh dalam bukunya,

Masyariq al-Anwar. Ia menyatakan bahwa yang benar yaitu  al-

mutharraqah dengan menfathahkanhuruf tha 'dan mentasydidkan huruf ra'.

Al-Hafidz ibn al-Khatthab ibn Dihyah berkata, "Syekh kita, tokoh

hadis, bahasa, serta Nahwu, Abu Ishaq al-Hamazi, berkata, "Yang benar

yaitu  al-muthraqah dengan mensukunkan huruf tho' dan menfathahkan

huruf ra', yang berarti kulit yang dibuat berlapis-lapis sampai tebal dan

kokoh, seolah-olah seperti tameng di atas tameng. Sepasang sandal

dikatakan ditharaq jika  kulitnya ditumpuk di atas kulit, kemudian di

atasnya lagidiberi manik-manik dan hiasan."'

Penulis menyebutkan bahwa makna ini dikutip dari al-Khatthabi. Para

ahli bahasa menyatakan bahwa al-majjan al-muthraqah yaitu  perisai yang

dibuat dengan menempelkan kulit di atas kulit secara berlapis-lapis, sama

seperti sandal yang dibuat dari kulit berlapis-lapis.

SaMa Nabi saw l:At ial "Ni'aluhum asy-sya'ar," maksudnya

mereka membuat tali-tali dari bulu domba, lalu dari tali-tali itu mereka buat

sandal, sebagaimana mereka juga membuat kain dari tali+ali ini. Ini

ditandai oleh sabda Nabi saw: .tA, C o'cj.- i ';Ut o'1 (Mereka

mengenakan pakaian dari bulu domba (lain kasor) dan berjalan dalam

[sandalJ dari bulu domba). (al-Hadits)

Mengingat kematian & hariakhir 707

eryt.. t .t L a.JN ufr .>ry,>)"a. ' ' : . t. - t ,/ ON triP

a

'tr;t?r,:&'*'p'; tLi,;rlr ai("lt j,ii; ?';r+2d-,'^* +u, g t?:

i; ie t)' t 

":"\i'rtu i;'€rlf?'y'l ;'rr

Namun bisa jadi maksudnya yaitu  rambut mereka lebat dan panjang.

Jika diturunkan atau digeraikan akan seperti pakaian. Begitu pula dengan

jambul mereka, sebab panjangnya bisa mencapai kaki seperti sandal. teapi

pendapat pertama lebih tepat.

lbn Dihl'ah berpendapat, "Sandal mereka terbuat dari jalinan bulu

domba atau dari kulit binatang yang masih berbulu, sebab  salju di negeri

mereka besar. tidak sama dengan negeri-negeri lainnya. Kulit-kulit ini

diambil dari serigala dan lain-lain. sedang  sabda Nabi saw, "Mereka

memakai pakaian dari bulu," ditujukan kepada pakaian dari kulit be.ang-

berang. Berang-berang yaitu  sejenis kucing air, yang termasuk binatang

berbulu, seperti kambing bandot, dan berbulu seperti domba serta berbulu

halus seperti unta."

Sabda \abi saw. i;r*r U31 'dzalf al-unuf,' maksudnya yaitu 

hidung yang pesek. Dikatakan 'anfun adzla? jika  hidungnya pesek dan

menelungkup. Dalam bahasa, kata adz-dzalofu berarti ujung hidung yang

kecil. Ada yang mengatakan bahwa itu yaitu  hidung yang pendek dan ada

yang mengartikannya sama dengan kata fathsul unufi, sebagaimana

disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu

Hurairah. Sama seperti Al-Qur'an, hadits juga saling menjelaskan satu sama

lain. Adapula lang meriuayatkannya dengan katadzalafu ol-unuf

Al-Hafizh Abu al-Khatthab ibn Dihyah ra berkata, "Ikta 1t;111

Khuzan kami tetapkan dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim dengan hurf

zai. sedang  al-Jurjani menetapkannya dengan huruf ro' lalu

menjadikanny'a mudhaf dari kata tiuij;l karman. Demikian pula ad-

Daruquthni membenarkan huruf ra dengan menjadikannya mudhaf dari kaa

Karman. Ia meriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hanbal bahwa ia berkata

"Jika ia mengubahnya maka ia telah salah mengejanya." sedang  selain

Daruquthni menyatakan bahwa jika dimudhafran, maka yang benar yaitu 

dengan huruf ra, namun  jika di'athafian. maka yang benar yaitu  dengan

huruf zai. Adapula yang menyebutkan bahwa keduanya yaitu  dua bangsa-

Pasukan Turki Menggiring Pasukan Muslim, lelu Pasuken Muslim

Balik Menggiring dan Mendesak Mereke

Imam Ahmad ibn Hanbal meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abu

Nu'aim dari Busyair ibn Muhajir dari AMullah ibn Buraidah dari bapaknya

ia berkata: Akududuk bersama Nabi saw, lalu akumendengar Nabi saw

bersabda: Sesungguhnya umatku akan digiring sampai tiga kali oleh sehnh

kaum yang bermuka lebar, bermara sipit, seolah-oloh mara mereko seperti

perisai-perisai. Adapun ytng pertama, masih dapat selarnot dui mereka

Mengingat kematian & hari aLahir708 

-

siapu yang melurikan diri, adopun yung kedua .sebagiun terbunuh clan

sehugiun lugi selumal. sedungkan yung ketiga semua yung tersisa duri

mereka diber.smi sompai ke akar-afuirnya." Mereku berlanya, "siapukah

mereka itu wuhai Nabi Alluh?" Beliau menjawab, "Mereka yaitu  orung-

orang Turki." Beliau melanjutkon, "Demi (Allah) yung jiwakuterletak di

Tangan-Nyu, niscaya mereku akan mengikatkan kuda-kuda mereka ke pagar

mesjid-mesjid kaum Muslim." Ia berkata, "Setelah itu, Buraidah tidak

pernah berpisah dari duo atau tiga untanyq, bekal perjalanan. dan minuman

untuk pergi melarikan diri. sebab  mendengar dari Nabi saw bencanct hebat

yang akan timbul dari para pemimpin Turki. (HR.lmam Ahmad ibn Hanbal)

lmam Abu al-Khatthab Umar ibn Dihyah mengatakan bahwa sanad ini

yaitu  snad shahih yang diisnadkan oleh seorang Imam Hadits yang sabar

atas berbagai cobaan, yaitu Abu Abdullah ibn Hanbal asy-Syaibani dari

lmam yang adil dan terpercaya. Abu Nu'aim al-Fadhl ibn Dakin dan Busyair

ibn Muhajir. Anas ibn Malik menyatakan bahwa hadits ini yaitu  hadits

tsiqah,lalu sekelompok ulama meriwayatkan darinya dan menyatakan pula

bahwa hadits ini yaitu  hadits tsiqah.

Abu Daud meriwayatkan dari la'far ibn Musafir dari Khallad ibn

Yahya dari Busyair ibn Muhajir dari Abdullah ibn Buraidah dari bapaknya

bahwa Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits:

*Kelak akan memerangi kolian ;;* rrrr bermata sipit, yaitu Turki."

Beliau melanjutkan, "Kalian akan mengendalikan mereka tiga kali, sampai

kalian mendesak mereka ke semenanjung Arab. Pada serangan pertama,

masih dapal selamal dari mereka siapa yang melarikan diri. sedang 

poda serangan yang kedua, sebagian mereka selamat dan sebagian lagi

terbunuh. Pada serangan yang ketiga, mereka dibasmi sampai ke akar-

akarnya." (HR. Abu Daud)

Keterangan:

l-afadz 1orl,i*51 al-ishthilam sama maknanya dengan lafadz al-

isthi'shal, yaitu pembasmian sampai ke akar-akarnya. Kata ini berasal

dari kata ash-shalmu yang sama maknanya dengan kata al-qath'u, yaitu

pemotongan. Dikatakan, " Ishthalamat al-udztmn (tel inga)," j ika telinganya

terpotong sampai ke pangkalnya. At-Farra' berkata: li grfut,rlt i,;.l,ii&r i:.lj

Mengingat kematian & hariakhir 709

iii r1 iiji Kareno lercahtil sumpai ke liong telinga, malat tidak ada tanduk

dan tidak ada telingu.

Hadits peftama menyatakan bahwa pasukan Turki datang menyerang

kaum Muslim. lalu pasukan Muslim menyerang dan membunuh mereka.

Peristiwa ini memang terjadi sebagaimana yang diberitahukan oteh

Rasulullah sau. saat  itu mereka keluar untuk berperang, dimana tidak ada

yang dapat melindungi dan tidak ada yang dapat mencegah mereka dari

menghabisi kaum Muslim selain AIlah, sampai seolah-seolah mereka seperti

YaJuj dan Ma'juj atau permulaan darikeduanya.

Al-Hafidz as-Sayid ibn Dihyah berkata: Pada bulan Jumadil Ula, tahun

617 H, serombongan pasukan berangkat dari rurki. Pasukan ini dikenar

dengan sebutan "Pasukan Tatar". Pembunuhan yang mereka lakukan sangat

kejam dan menakutkan. IUembantai orang-orang yang beriman adatah tujuan

mereka. Tidak satu kaum pun bisa menemukan jalan untuk mencegah

mereka. Mereka memerangi kaum-kaum yang bermukim di betakang sungai

Eufrat dan negeri-negeri yang ada di depanny4 diantaranya adarah

Khurasan. Mereka juga melenyapkan bekas-bekas kerajaan Bani sasan.

Pasukan ini terdiri dari orang-orang yang kafir kepada Ailah. Mereka

berpendapat bahwa Tuhan yang menciptakan atam ini adarah api. Raja

mereka dikenal dengan nama Khan Khaqan. Mereka menghancurkan rumah-

rumah di kota Neshawar lalu membakarnya. Adapun penduduk Khuwarizm,

semuanya terbunuh. tidak ada yang tersisa (hidup) selain mereka yang

bersembunyi di goa-goa dan lubang-lubang bawah tanah. Namun akhirnya

para prajurit Tatar dapat menyergap dan membunuh mereka, melakukan

penawanan serta menghancurkan bangunan-bangunan. Setelah itu, mereka

membanjiri kota tersebur dengan melepaskan air dari sungai Jeihan,

sehingga tenggelamlah bangunan-bangunan dan pirar-pilar yang tersisa di

dalamnya. Selanjutnya mereka mengubah pemandangan yang baik dan indah

dengan menginjaknya menjadi rata dengan tanah, dan mereka memutuskan

apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, seperti agama Islam.

Bahkan mereka merusak agama-agam4 sampai kepada agama yang paling

sesat sekalipun, sampai mereka tiba di negeri eahsatan. Lalu -mereka

menghancurkan kota Rai. Qazwin, Abhar, zanjan, Ardabil, dan Maraghah(ibukota Azerbaidjan). N'lereka membunuh sampai habis para utama dan

pemimpin di negeri ini, serta menghalatkan perbuatan membantai para

wanita dan menyembelih anak-anak. Kemudian mereka sampai di lrak kiaua

dan kotanya )'ang terbesar, yaitu Ashfahan. Namun kota itu dikelilingi

tembok yang tingginya 40.000 hasta, dimana bangunannya sangat tinggi dan

kuat. Adapun penduduknra, sibuk mempetajari ilmu Hadits, maka Allah

melindungi mereka dengan keadaan (yang menguntungkan) ini dan

mencegah tangan kekafiran dari mereka dengan kekuatan iman, serta

menurunkan kekuatan dan kebaikan kepada mereka. Maka mereka segera

Mengingat kematian & hari akhir710 

-

mendatangi pasukan Tatar dengan dada penuh keberanian. Lalu mereka

membuktikan riwayat bahwa negeri mereka yaitu  negeri para prajurit

berkuda yang tangguh. Lalu berkumpullah di negeri ini 100.000

prajurit. Kemudian mereka berangkat menuju pasukan Tatar bagaikan singa-

singa menerjang hutan, hanya saja hutannya di sini yaitu  para pendusta.

Mereka mengenakan pakaian serba putih seperti hamparan bunga daisy dan

baju perang yang berwarna keperak-perakan, bagaikan perak di tengah-

tengah sungai yang jernih. Bagi para mujahid itu disediakan surga,

sedang  bagi orang-orang kafir (penghianat) itu disediakan liang-liang

neraka. Kepada pasukan Tatar dikirimkan kematian di tempat tidur mereka

dan takdir pun di arahkan pada kematian mereka. Maka mereka pun

berlarian dari Asfahan seperti anak panah yang lari dari sang pemanah.

Mereka melantunkan sebuah syair: {.spt'b P rr.1 ll} "Ke lembah lalu

m e mbanj ir i ka mpung- kct m pun g."

Kemudian para prajurit Tatar melarikan diri seperti setan-setan yang

melarikan diri saat perang Badar. Mereka berpendapat bahwa jika mereka

tetap diam di tempat maka tidak ada lagi jalan keluar bagi mereka dari

kematian, sehingga mereka melanjutkan perjalanan secara sembunyi-

sembunyi dari Hamdan. Selanjutnya mereka mendaki gunung Auzind dan

membunuh sekumpulan kaum Muslim yang shaleh. Mereka juga

menghancurkan taman-taman dan kebun-kebun, serta merusak kehormatan

orang-orang Islam dan wanita-wanita mereka. Mereka menguasai dua

pertiga negeri yang ada  di bagian atas dari wilayah timur. Di sana

mereka membunuh manusia dengan jumlah yang tidak terhingga. Adapun di

wilayah Irak kedua, mereka membunuh manusia dalam jumlah yang sulit

untuk dihitung. Pada saat ini mereka pergi ke lrak kali ketiga di Baghdad

dan daerah sekitarnya, di sana mereka membunuh banyak ulama. kaum

shalih, dan orang-orang mulia. Mereka mengepung kota Mai secara terpisah

dan membunuh semua keluarga raja dan kaum Muslim. Mereka

menyeberangi sungai Euprat. lalu menuju Aleppo dan menghancurkan kota

itu. Lalu kota itu mereka tinggalkan dalam keadaan kosong dan sudah

menjadi puing. Mereka terus maju sehingga berhasil menguasai seluruh

Syam dalam waktu, beberapa hari.

saat  akan memasuki Mesir, mereka merasa takut, sebab  Raja al-

Muzhaffar yang bergelar Qutuz mengumpulkan semua pasukannya dengan

tekad bulat dan niat ikhlas. Sehingga mereka bertemu di 'Ain Jalut dan

kemenangan berada pada tangan kaum Muslim. Lalu mereka semua

hengkang dari bumi kaum Muslim. Dalam waktu yang singkat, mereka lari

dari Syam dan menyeberangi sungai Euprat.

Mengingat kematian & hari akhir 711

il

I

Peristiwa-peristiwa di Kota Bashrah, Ubullah (Ailah), Baghdad' dan

Iskandariah

Abu Daud ath-Tha1'alisi berkata, "Kami diceritakan oleh al-Hasyraj

ibn Nubatah al-Kufi dari Sa'id ibn Jihan dari Abdurrahman ibn Abu Bakrah

dari bapaknya bahwa Rasulullah saw bersabda: Kelak segolongan umalku

posli akan mendiunti sehuuh kolu yang dikenal dengan nama Bashroh. Lalu

jumlah mereka ukan bertumbah banyak, dan pohon korma mereka akan

bertambah banyak pulu. Kemudian datanglah sebuah kaum dmi Bani

Qanthura yang bermuku lebar dan bermata sipil. Mereka lurun di sebuahjembatan yang dinamakun Diilah. Lalu kaum Muslim lerpecah menjadi tigu

kelompok: kelompok pert(t,na hidup mengikuli ekor unta dan pergi menuju

pedalaman padang pasir 

-melaikan diri-, lalu mereka binasa. Kelompok

kedua menyerahkan diri kepada Bani Qanthura dan meniadi kafir, kelompok

ini sama dengan yang sebelumnya. Kelompok ketiga neniadikan anak cucu

mereka di belakangm'u. lalu berperang (melawan orang-orang Bani

Qanthural. Maka orong-orang yang gugur dari mereka yaitu  para

syuhoda, lalu Allah mentenangkon orong-orang yang tersisa dari mereka-"

(HR. Abu Daud ath-Thalalisi)

Hadits ini juga dikeluarkan oleh Abu Daud as-Sakhtiani dalam

kumpulan haditsnya dengan maknanya. Ia berkata: Kami diceritakan oleh

Muhammad ibn Yahya ibn Faris dari Abdusshamad ibn AMul Warits dari

Sa'id ibn Jihan dari l\{uslim ibn Abu Bakrah dari bapaknya, bahwa

Rasulullah saw bersabda: Kelak sekelompok orcmg dori kolangan umatka

akan bermukim di sebuah kota yang dikenal dengan nama Bashrah, terletak

di pinggir sebuah sungai yang bernoma Dijlah (figris). Di atasnya ada

sebuah jembatan. Kotct itu akon berpenduduk banyak, dan kelak akan

menjadi salah satu koto besar kaum Muslim. (Sedangkon lbn Yalrya

meriwayatkan dari Abu Ma'mar, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Koto

besar kaunt Muhajirin."t jika  akhir zaman tiba, orang-orang Bani

Qanthura akan datang tnenyerang kota lersebut. Merelca berciri khas

memiliki wajah yang bulat dan mata yong sipit. Lalu mereka aksn

bermarkas di tepi stmgai ini. Kemudian pendudulorya terpecah meniadi

tiga golongan: golongan pertama hidup mengihrti ekor sapi dan totahyang

subur -melarikan diri- lalu binasa. Golongan kedua menyerahkan dirhya

kepada orang-orang Bani Qanthura, akhirnya merela meniadi kafir.

sedang  golongan ketiga menjadikan anak cucu mereka di belakangnya,

lalu berperang melawan Bani Qanthura, mereko yaitu  para syuhada. (HR.

Abu Daud as-Sukhtani)

Abu Daud meriwalatkan dari Muhammad ibn Mutsanna dari Ibrahim

ibn Shaleh ibn Dirham dari bapaknya, ia berkata: Kami berangkat untuk

melaksanakan ibadah haji. tiba-tiba datanglah seorang lelaki dan berkata

"Apakah di dekat kalian ada kota yang bernama Ubullah?" Kami menjawab,

kematian & hari akhir712

"Ya." Lalu ia berkata, "Siapakah dari kalian yang percaya kepadaku,

hendaklah ia melakukan shalat sunat di mesjid al-'Asysyar sebanyak dua

atau empat rakaat dan berkata bahwa ini untuk Abu Hurairah. Akupernah

mendengar sahabatku (Rasulullah) saw bersabda: Se.sungguhnyu padu huri

Kiumal, Allah akan membangkitkan dari mesjid al-'Asysyar pura syuhada

yung tiada berdiri bersumu pura syuhadu perang Badar selain mereka. (HR.

Abu Daud)

Al-Khatib Abu Bakar ibn Ahmad ibn Tsabit menyebutkan dalam

sejarah Baghdad: Kami diberitahukan oleh Abu Qasim al-Azhari dari

Ahmad ibn Muhammad ibn Musa dari Ahmad ibn Ja'far ibn al-Manadini, ia

berkata: Disebutkan dalam sebuah isnadyangsangat dha'd'dari Sufyan ats-

Tsauri dari Abu lshaq asy-Syaibani dari Abu Qais dari 'Ali ra, bahwa ia

berkata: Akupernah mendengar Rasulullah saw bersabda. "Kelak akan

dibangun sebuah kota diantara sungai Eufrat dan Tigris. Di dalamnya akan

berkuasa seburuk-buruk raja dari Bani Abbas, yaitu az-Zaura'. Di dalamnya

akan timbul perang yang terputus-putus, dimana dalam perang ini

banyak wanita yang ditawan, sedang  para lelaki disembelih seperti

disembelihnya domba-domba." Lalu kepadanya ditanyakan, "Wahai Amirul

Mukminin, mengapa Rasulullah saw menamakannya az-Zaura'?" Ia

menjawab, "sebab  perang itu menziarahi daerah-daerah yang berada di sisi

kota ini, sampai-sampai menutupinya. "'

Artha'ah ibn Mundzir berkata: Seseorang berkata kepada lbn 'Abbas

yang saat itu ada Hudzaifah ibn Yaman bersama, "Beritahukanlah

kepadakutafsiran dari firman Allah SWT: ,p 

€" Namun ia berpaling

sampai orang itu mengulangnya tiga kali. Kemudian Hudzaifah berkata,

"Akuakan memberitahukannya kepadamu, sebab  akutahu mengapa ia tidak

mengacuhkannya. Akupernah singgah di rumah salah satu anggota

keluarganya yang bernama Abdul Ilah atau Abdullah. Ia akan bermukim di

dekat salah satu sungai di wilayah timur. Di atasnya akan dibangun dua kota

yang dipisahkan oleh sebuah sungai. jika  Allah berkehendak

membinasakan kerajaan dan kekuasaan mereka, maka Allah akan mengirim

api ke salah satunya pada malam hari, sehingga pada pagi harinya kota itu

berubah menjadi hitam dan gelap. Semuanya habis terbakar. seolah-olah

sebelumnya tidak ada apapun di tempat itu. Kerajaan tetangganya pun

terkejut di pagi hari; bagaimana mungkin dapat berubah (begitu cepat)?

Kemudian tidak sampai siang hari, di sana sudah berkumpul semua penguasa

zalim dan durhaka. Lalu Allah menenggelamkan kota itu dan mereka semua

ke dalam tanah, maka itulah Haa miim 'aiin siin qqaaf (r9,* f') atau suatu

kehendak dari kehendak-kehendak Allah dan cobaan serta ketetapan-Nya.

(Haa mim dari kata hammun) yang berarti: takdir yang tidak ada makhluk

Mengingat kematian & hari akhir 713

yang dapat ('ain dari kata 'udalan) menghindar darinya. (Huruf .srz dari kata

ukukuunu) akan (wa dari kata wauqi') terjadi di kedua kota ini.,'

Tafsiran yang serupa jugp diriwayatkan oteh Jarir ibn Abduilah al-

Bajali. la berkata: Akupernah mendengar Rasuluttah saw bersabda. ..Kelak

akan dibangun sebuah kora diantara Dijlah (Tigris) dan Dujait. serta diantara

Qathraballa dan Eufrat. Di dalamnya akan berkumput orang-orang zalim

yang ada di bumi ini. dan akan datang ke kota itu perbendaharaan kekayaan

yang banyak. Lalu (Allah) akan membenamkan kota ini (ke dalam

tanah)." Dalam riwa-rat lain disebutkan, "Lalu penduduknya akan

ditenggelamkan (ke dalam tanah)." Maka itulah kemusnahan yang paling

cepat di bumi inidaripada bukit hagus di tanah yang subur.,,'

Ath-Thabari menl'ebutkan bahwa lbn .Abbas membaca (6.-r gr) tanpa

huruf 'ain, begitu pula dalam mushaf Abdu[ah ibn Mas,ud. Abbas

mengatakan bahwa 'Ali mengetahui bencana-bencana yang akan terjadi di

kota ini.

Al-Quslairi dan ats-Tsa'labi menyebutkan di dalam buku tafsirnya,

bahwa saat  ayat ini turun. terlihat rasa sedih di wajah Rasulu[ah siw.

Maka ia ditanya. "Apakah yang membuat engkau bersedih?" Beliau

menjawab,''Akudiberitahu tentang bencana-bencana yang akan menimpa

umatku, dari banjir, fitnah, kebakaran yang membinasakan mereka, dan

angin kencang yang akan melemparkan mereka ke laut, serta tanda-tanda

lain yang muncul berturur-turut yang menandakan turunnya Isa dan Dajjal.',(Lafadz dari ars-Tsa' labi )

Hadits tentang az-Zaura' juga diriwayatkan oleh Muhammad ibn

zakaria al-Ghilabi dari 'Ali ra, bahwa Rasuluilah saw bersabda, ..Adapun

kehancurannl'a di tangan as-sufrani, seolah-olah akusudah berada di sana.

Demi Allah. tembok kota itu benar-benar terah rubuh menutupi atapnya.,'

Daruquthni menyebutkan bahwa Muhammad ibn Zakaria p"rnuh *"nymun

hadits palsu atas nama Rasulullah saw.

Ibn wahab mencerirakan dari Abdullah ibn Amru ibn al-'Ash bahwa

kepadanya dikatakan di Iskandariah, "sesungguhnya orang-orang sedang

ketakutan. lalu ia memerintahkan para bawahannya untuk minyiapfan kudi

dan senjatanya. maka datanglah padanya seorang laki-laki." Abdullah Amru

bertanya padanya, "Mengapa mercka ketakutan?" ia menjawab, .,sebab  ada

beberapa kapal terlihat datang dari arah purau ciprus.,; Abdrlluh berkata,

"Kembalikan kudakupada tambatannya." orang itu kembali membantah,

"Semoga Allah menunjuki tuan, sesungguhnya orang-orang sudah mulai

naik kapal 

-untuk berperang-" Abdultah menjawab, ilni bukanlah

Malhamah Iskandariyah (Perang Besar Arexandria), sebab  pada perang ini

musuh akan datang dari arah maghrib (barat), negeri Antablus, latu mereka

datang seratus demi seratus hingga mencapai sembiran ratus orang.,,

Mengingat kematian & hariakhir714 

-

Al-wa'ili Abu Nashr menyebutkan dalam buku al-lbanah dari hadits

riwayat Rusydi ibn Sa'ad dari 'Uqail dari az-zuhri, bahwa Ka'ab berkata,

"Sesungguhnya akubenar-benar menemukan di dalam Kitab Allah yang

diturunkan kepada Musa putra 'lmran bahwa kota lskandariah mempunyai

syuhada-syuhada yang mati syahid di sungainya. Mereka lebih baik dari

pada para syuhada yang gugur sebelum dan sesudahnya. Mereka itulah

orang-orang yang dimuliakan Allah bersama para syuhada perang Badar."

Keterangan:

{-Lflr} cha'ith yaitu  daerah yang aman dan nyaman untuk didiami.

{6roJr} al-Bashrah berarti batu yang lunak. kata ini kemudian dipakai

sebagai nama kota. Banu Qanthura $rrrL:Sy yaitu  bangsa Turki. Ada yang

menyebutkan bahwa Qanthura yaitu  budak perempuan Nabi lbrahim as

yang kemudian melahirkan beberapa anak. Dari keturunan merekalah orang-

orang Turki berasal. Ada pula yang menyebutkan bahwa mereka keturunan

putra Yafats yang terdiri dari banyak ras. Di antaranya ada yang mendiami

kota-kota dan benteng-benteng, ada lagi yang tinggal di puncak-puncak

gunung dan padang pasir. Mereka tidak memiliki pekerjaan selain berburu,

sedang  orang yang tidak ikut berburu dari mereka dan hewan

tunggangannya berjalan lambat, maka ia akan memasak darah dan

memakannya. Mereka memakan burung nasar, burung bangkai, dan lain-

lain. Mereka tidak mempunyai agama; diantara mereka ada yang mengikuti

ajaran Majusi dan ada pula yang mengikuti ajaran yahudi. Raja merekayang

bernama Khaqan memakai kain sutera dan mahkota emas serta sering

tertutup. la memiliki keberanian dan kekuatan yang besar. Mereka

mempunyai sihir dan sebagian besar menganut ajaran Majusi.

wahab ibn Munabbih mengatakan bahwa bangsa Turki adarah anak

cucu YaJuj dan Ma'juj, maksudnya mereka semua keturunan putra yafats.

Ada pula yang mengatakan bahwa bangsa Turki atau sebagiannya berasal

dari keturunan Yaman dari Hamir. Namun ada yang berpendapat bahwa

mereka berasal dari sisa-sisa kaum Tubba'. wallahu a'lam. Ini disebutkan

oleh Abu Umar ibn Abdul Birri dalam buku al-lbanah.

Abu Nu'aim al-Hafizh menyebutkan dari Samurah ibn Jundub. bahwa

Rasulullah saw bersabda: Telah dekat masanya Allah memenuhi golongan-

golongan kalian dengan orang-orang 'Ajam (orang-orang non-Arab).

Kemudian Dia menjadikan mereka pemberani, lalu mereka akan membunuh

prajurit-prajurit kalian dan memakan harta rampasan kalian (lni yaitu 

hadits gharib dari Yunus, adapun Hammad menyendiri dalam meriwayatkan

hadits ini darinya)

Mengingat kematian & hariakhir 715

Keistimewaan Kota S1'am dan sebagai Kubu Pertahanan Peperangan

Besar

Al-Bizzar meriwaratkan dari Abu Darda', bahwa Rasulullah saw

bersabda:

ul t'.

saat  tidur. akuberminryi melihat tiang al-kitab dibawu (oleh malaikot)

dari bawah kepalaku. -lkumengira bahwa benda ilu akan hilang, maka

akumengikutinya dengan pandanganku. Lalu liang ilu dibawa pergi ke kota

Syam. Ketahuilah balntu itu yaitu  iman --akan tampak buktinyo- ketiko

fitnah -ujian huru hara- nenimpa negeri Syam. (HR. al-Bizzar)

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Bakar Ahmad ibn Salman

an-Najjar, namun ia mengatakan, "Tiang Islam." Abu Muhammad Abdul

Haq menyebutkan bahua ini yaitu  hadits shahih. Barangkali cobaan ini

timbul saat  kemunculan Dajjal.

Al-Hafizh Abu Muhammad AMulGhani ibn Sa'id meriwayatkan dari

al-Hikam ibn Abdullah ibn Khatthaf al-Azdari (seorang yang matruk), dari

az-Zuhri dari 'Urwah. bahwa'Aisyah ra berkata: Rasulullah saw bangun dari

tidurnya dengan terkejut sambil mengucapkan lafadz tarji' (Inna lillahi wa

inna ilaihi raaji'un). Irlaka akubertanya, "Ada apakah dengan bapakku,

kamu dan ibuku?" Beliau saw bersabda, "Tiang-tiang Islam keluar dari

bawah kepalaku, kemudian akumelemparkan pandanganku. Tiba-tiba dia

sudah menyelinap ke tengah kota Syam. Lalu dikatakan kepadaku, "Wahai

Muhammad. sesungguhnva Allah telah memilihkan untukmu negeri Syam

dan Dia telah menjadikannya sebagai kedudukan, markas dan kekuatan.

Ingatlah, bahrva siapa lang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia

akan menempatkannya di Syam dan memberikan bagiannya (rezekinya) dari

negeri ini. sedang  siapa yang Allah kehendaki keburukan

menimpanya. maka Dia akan mengeluarkan anak panah dari tabungnya yang

tergantung di tengah Syam, lalu melemparinya dengan anak panah itu, maka

ia tidak akan selamat di dunia dan akhirat."'

Diriwal'atkan bahsa AMul Malik ibn Habib berkata: Akudiceritakan

oleh seseorang yang akupercayai, bahwa Allah 'Azza wa Jalla berfirman

kepada negeri Syam, "Kamu yaitu  tanah dan negeri pilihan-Ku. Kamu akan

ditempati oleh makhluk-makhluk-Ku yang terbaik, dan orang-orang akan

berkumpul kepadamu. Barangsiapa yang keluar darimu sebab  benci

kepadamu, maka [ia keluar] dengan kemarahan-Ku atasnya. Adapun orang

yang memasukimu sebab  cinta kepadamu, maka ia memasukimu dengan

ridha-Ku."'

Mengingat kematian & hari akhir716 

-

Abu Daud meriwayatkan dari Abu Darda' bahwa Rasulullah saw

bersabda: Markus kaum Mu.slim sual perung besar uduluh di Ghuthuh

sumpai ke dekut .sebuoh ktlu yang dinamakun Dumuskus. yaitu sulah salu

kota di neg,eri Syom yang terbaik. (HR. Abu Daud)

Abu Bakar ibn Abu Syaibah meriwayatkan dari Abu az-Zahiriyyah,

bahrva Rasulullah saw bersabda: Pusal perlahanun kaum Muslim dari

peperangan besar yaitu  Damqshts, don pusal perlahanan mereka dari

manusia adaloh Baitul Maqdis, sedang  pusat pertahanun mereku dori

Yu jttj dan Ma juj yaitu  bukit Thur.lal-Hadits)

Penulis menyebutkan bahwa hadits ini yaitu  hadits shahih dengan

makna berprediket marfu', dan masih ada lagi hadits yang lainnya. yang

nanti akan kami sebutkan.

Jika Perang Besar Terjadi maka Allah Mengirim Pasukan untuk

Mengokohlon Agama-Nya

Ibn Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw

bersaMa:

;:,;i', L'; 

=';rt 

tt 'j J.F' i ti. rtt 6;. >ri' !3 I l)ltr

.iij' P+ ut'JJ-j- L)\-

Apctbila peperangan besar terjadi. Allah akan mengirim pasukon yang

terdiri dari bangsa-bangsa 'Ajam yang menjadi Arab. Mereko yaitu 

prajurit-prajurit berkuda Arab yang paling mulia dan poling bagus

senjatanya. Melalui mereka Allah akan mengokohkan agama-Nya. (HR. Ibn

Majah)

Medinah dan Mekah, serta Keruntuhannya

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah

saw bersabda:

.td r,r^i' 'r'.:-ui'€- 

"W i ;)J$;w si qu\ fat rt. | , 2 \-'

Kelok pemukiman kaum Muslim Medinahl akan mencapai wilayah

Ihab dan Yahab." Akubertanya kepada Suhail, "Berapakah jaralorya dari

kota Medinah?" Ia menjawab, "Sekian-sekiannil. (HR. Muslim)

Mengingat kematian & hariakhir

.>r+ USl ut

717

Abu Daud meriuayatkan dari lbn Umar. bahwa Rasulullah saw

bersabda:

JG d,'"+s.w,, :;i't 6-,? *y' jr,';;u|oioAA'+;

'; rUi Cra't,lG*)'

Telah dekut masunye kum Muslim dikepung sehingga mereka pergi ke kota

Medinah, santpui-santpui kotu (yang dikelilingi benteng pertahanun) mereka

yang lerjauh ntencapui daerah Salah. (HR. Abu Daud) Az-Zuhri

menyebutkan bahu,u wil*uh Salah delcat dari Khuibar.(HR. Abu Daud)

Al-Masalih {Cgt sama maknanya dengan al-mathali'atau tempat

pemukiman sekaligus pengintaian. Menurut pendapat lainnya bahwa orang-

orang itu selalu bersiap-siap di tempat pengintaian dan mereka mengaturnya

untuk itu. Dinamakan al-masalih sebab  orang-orang yang ada di tempat

membawa senjata. al-Jauhari menyebutkan bahwa al-maslahah sama

maknanya dengan ats-tsaghru, yaitu kota yang dikelilingi benteng

pertahanan, dan al-marclab yang berarti tempat pengintaian. Dalam sebuah

hadits disebutkan bahua wilayah pemukiman (yang dikelilingi benteng

pertahanan) milik pasukan Persia yang paling dekat ke Arab yaitu  'Adzib.

Bisyr berkata: {3'f, y:q.'J*.r,AtrCii' ra.,-ailSetiap tati kekang

depan ada  kendaraan pembangkangyang berbahaya bagi para pasukan

penyerang danjuga bagi pasukan yang melarikan diri

{itt al-qiyad yaitu  tali yang dipakai untuk mengikat hewan

tunggangan. {*l al-musnifah sama maknanya dengan al-mutoqaddim,

yaitu maju paling depan. Jika dikatakan,"Asncrfa al-farsu,,, maka itu berarti

kuda yang berlari paling depan. Jika Anda mendengar kata musnifuh di

dalam suatu svair, maka itu berasal dari sini, yaitu kuda yang berrari paling

depan, mendahului kuda-kuda yang lain. Adapun lafdz al-'anud {'s'fr}, asal

katanya yaitu  'anada.1'ang berarti menyimpang dari jalannya. Lafadz ar-

'anud juga berasal dari kata an-nauqu, yang berarti mengawasi sebuah

tempat, jamaknya yaitu  'unud. Kata ini disebutkan di dalam firman Ailah

SWT: tf Ut{rS.o'C Uy...1 . sebab  sesungguhnya dia menentang ayat-ayat

Kami [Al-Qur'anJ). (QS. al-Muddatstsir: l6)

Maksudnya, dia menyimpang dari kebenaran, menentangnya dan

berpaling darinya. Dikatakan, "'Anado ar-rajulu," apabita orang ini

berbuat melampaui batas kemampuannya.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata,

"Akumendengar Rasulullah saw bersabda: Kamu sekalian aknn

Mengingat kematian & hari akhir718 

-

meninggalkan ktu Medinah dalam keadaun vung paling haik, lalu ktla ini

tiduk ukan didutungi pada mulam hari kecuuli oleh binatang-hinutung

pencuri makan, yuitu binatung-hinalang huus dan hurung-burung.

Kemudiun duu pengemhula berangkat dari Muzainuh menuju Medinah. Lalu

mereka kamhingnya, liba-tiba saja kambing ilu meniudi liur

sumpai mereka tiba di Tsanilyah al-lAada'. maka keduanya pun tersung,kur

di utu.s wujuhnya 

-muti--. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah. lmam Muslim juga meriwayatkan bahwa

Rasulullah saw bersabda kepada kota Madinah'. Kola itu akan diting1alkan

oleh penduduknya dalam keadaan yang paling haik. Lalu kota ilu akun

dikuasai oleh binatong-binatang yang, berkeliaran mencari makan, yaitu:

binatong-binatong buas dan burung-burung. (HR. Muslim)

Hudzaifah berkata, "Rasulullah saw telah memberitahukan

akuperistiwa-peristiwa yang akan terjadi sampai hari Kiamat. Semuanya

sudah akutanyakan kepada Beliau, kecuali tentang hal yang akan mengusir

penduduk Medinah dari Medinah."

Abu Zaid Umar ibn Syabah menyebutkan dalam buku al-Modinah 'ala

Sakiniho osh-Shalatu was Salam bahwa Abu Hurairah berkata, "Penduduk

Medinah akan keluar dari kota itu dalam keadaan yang paling baik, dimana

setengahnya yaitu  kemegahan dan setengahnya lagi rumput hijau." Lalu ia

ditanya, *Siapakah yang mengusir mereka wahai Abu Hurairah?" la

menjawab, "Para pemimpin yang keji."

Abu Zaid meriwayatkan dari Salman ibn Ahmad dari al-Walid ibn

Muslim dari lbn Lahi'ah dari Abu az-Zubair dari Jabir, bahwa Umar ibn al-

Khatthab ra berbicara di atas mimbar dan mengatakan bahwa ia pernah

mendengar Rasulullah saw bersabda, "Kelak penduduk Medinah akan keluar

dari kota itu, lalu kembali lagi ke sana dan mendiaminya sampai kota itu

kembali penuh. Kemudian mereka akan keluar lagi, lalu tidak kembali untuk

selamanya."

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah saw

bersaMa "Kelak penduduk Medinah pasti akan keluar lalu kembali lagi

kepadanya. Kemudian mereka akan keluar lagi dan tidak kembali untuk

selamanya. Niscaya mereka akan meninggalkannya dalam keadaan yang

paling baik buah-buahannya." Dikatakan, "Lalu siapakah yang

memakannya?" Beliau menjawab, "Burung-burung dan binatang buas." (al-

Hadits)

Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, "Demi (Allah) yang

jiwakuterletak di Tangan-Nya, kelak di kota Medinah akan terjadi

pertempuran besar yang dinamakan "Haliqah." Aku tidak mengatakan

luliqah asy-sya ?i (pemotong rambut), melainkan haliqah ad-din (pemusnah

Mengingat kematian & hari akhir 719

.a-

agama). oleh sebab  itu. keluartah kalian dari kota Medinah. nreskipun saat

itu sedang musim dinginl"

Asy-Syaibani berkara: aG ';A', .{.*Jt 'J.'F Kerak Medinah akarr

runtuh, lalu muncullah banyak bendera. {'tjijr} at_Banud yaitu  bendera

besar, ini disebutkan pada akhir perkataannya.

Dari Abu Hurairah. bahwa Nabi saw bersaMa: Keluk Ku,hah akundiruntuhkun oleh seonutg teluki herkaki lemoh (Dzu suwaiqutuin) tluri

Ah.senia. (HR. Muslim)

Dari lbn 'Abbas. bahwa Rasulu[ah saw bersabda:

.f?* f# qai-,_jt;;i n ;s

seolah<tlah akuberada bersamanya, iu berkulit hitam dun berkuki orrgkrr.

orang itu- meleposkan botu (Ka'bau satu per s.a/2. (HR. al-Bukhari-) a/-

-fahju {!^iit maknanva kaki yang dua pahanya merenggang.

Dalam hadits riu'a'at Hudzaifah yang panjang, disebutkan bahwa

Rasulullah sau bersabda. "seorah-olah akuberadu b"riru seorang Habsyi.la berkaki bengkok, bennata biru, berhidung pesek, berperut besar. Kawan-kawannya melepaskan batunya satu per satu, ratu membawanya dan

melemparkann'a ke laut. r'aitu Ka,bah.', i,{adits ini disebutkan pula oleh Abu

al-Faraj ibn al-Jauzi. dan ini adatah hadits yang panjang.

Abu 'Ubaidah al-easim ibn Sailam meriwayatkan bahwa .Ari raberkata, "Perbanyakrah merakukan thawaf di rumai Ailah lra,bah) ini,

sebelum dipisahkan dianrara kalian dan dia, sebab  akuseolah-olah berada

lerslma seorang lelaki dari Absenia yang berkepara kecir, berteringa kecirdan betisnya juga kecil! Ia duduk diatas I{u'buh, sedang  ru;uur., itu akanhancur."

la mengatakan. "Kami diceritakan oreh yazin ibn Harun dari Hisyamibn Hassan dari Hafshah dari Abu al-'Aliyah dari .Ali dari al-Ashmu,ibahwa saMa Nabi saw rslr 'alu. daram perkaiaan bahasa Arab adarah sha,rutanpa huruf alif. yang arrinya kepara yang kecir. begiturah semua orangAbsenia. sedang  ar-ashma' adara-h t"ringu yu.ig kecir. lika yangbertelinga kecil yaitu  laki-taki, maka dikatakairajului ashma,. sedang jlka yang bertelinga kecit yaitu  seorang wanita, maka dikatakan mar,atun

sham'a'.

Abu Daud ath-Thayarisi meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwaRasulullah saw' bersabd a: Kerak t"ororg l"loki akan dibai,at diintara rukun(Hajarul Aswad) dan nruqam (Ibrahiil. seramanya tidak akan ada yang

meng(mggap halal berbuat tidak benar terhadop baiullah (Ka,bah) ielon

Mengingat kematian & hari akhir720 

-

golongannya sendiri (orang,-orung Islam). ,Iikil mereka lelah

menghalalkannya, moku janganluh clitanya bagaimanu kehancuran bangsa

Arab. Kemudian datangloh orong-orang Absenia, lalu mereka

merunluhkannya denp4an peruntuhan yang (Ka'bah) tidak ulun dibangun

lagi sesudqh itu. Mereka ituloh yung akrn mengeluarkan harta

terpendumnya. (HR. Abu Daud ath-Thayalisi)

Al-Hulaimi menyebutkan bahwa peristiwa itu akan terjadi pada zaman

turunnya Nabi lsa as. saat  itu, sebuah teriakan menghampirinya, bahwa

.seseorang dari Absenia yang berkaki bengkok telah berangkat menuju

Baitullah untuk menghancurkannya. maka lsa as mengirim sekelompok

orang ke sana. yang berjumlah delapan sampai sembilan orang.

Hadits di atas juga disebutkan oleh Abu Hamid dalam bukunya"

Manosik al-Hajj dan yang lainnya. Dikatakan, "Matahari tidak akan

tenggelam sehari pun, kecuali ada seorang pria dari kalangan orang-orang

terhormat melakukan thawaf di sekelingnya, dan fajar tidak akan terbit dari

suatu malam kecuali ada seseorang dari kalangan para pemimpin melakukan

thawaf. Jika itu terhenti, maka itulah penyebab diangkatnya Ka'bah dari

bumi ini. Lalu pada pagi harinya" bangunlah manusia, sedang  Ka'bah

telah diangkat tanpa ada jejak. Ini akan terjadi jika  datang masa tujuh

tahun, dimana tidak seorang pun melakukan ibadah haji kepadanya.

Kemudian Al-Qur'an akan diangkat dari mushaf-mushafnya, sehingga saat 

manusia terjaga di pagi harinya, kertas-kertas itu telah berubah menjadi putih

dan tulisannya terhapus, dimana di dalamnya tidak ada satu huruf pun.

Selanjutnya Al-Qur'an dihapus dari hati manusia" sehingga tidak ada orang

yang dapat mengingatnya walaupun satu kata. Setelah itu manusia kembali

kepada lagu-lagu, syair-syair dan cerita-cerita jahiliah. t^alu muncullah

Dajjal dan turunlah Isa putra Maryam, kemudian ia membunuh Dajfal.

Kiamat saat  itu seperti wanita hamil yang telah mendekdti masa

melahirkan."

Dalam riwayat tain disebutkan, "Perbanyaktah melakukan thawaf di

Baitullah ini sebelum ia diangkat! Ka'bah itu telah diruntuhkan dua kali,

maka ia akan diangkat pada yang ketiga kalinya."

Diriwayatkan bahwa keruntuhan Ka'bah akan terjadi setelah Al-

Qur'an diangkat dari hati manusia dan dari mushaf-mushafrryq dan itu

terjadi sesudah wafatnya Isa as. Itu yaitu  benar, sebagaimana akan

diterangkan nanti.

Keterengan:

Dalam sebuah hadits shohih ditegaskan seruan untuk memasuki kota

Medinah dan anjuran untuk mendiaminya. Rasulullah saw bersaMa:

kematian & hari al{rir

721

6r y;tL.5(-,-A ,b ai; * ut'.F1t *i'tc; u

Akan datang kepuda manusia suatu zaman, dintana seorang pria

menyeru anak pamon don kerabalnya, "Marilah menuju kemakmuran

-kesenangctn-marilah menuju kemakmuran (dengan meninggalkanMedinah)!" padahal lledinah lebih baik bagi mereka, iika mereka

mengetahui. Demi (Allaht yang jiwakuterletak di Tangan-Nya, tidak keluar

satu orang pun (dari Medinah) sebab  benci kepadanya, kecuali Allah akan

mengganti di dolamnya dengan orang yang lebih baik darinya, sebab 

Medinah seperti ubupan (alat peniup api) lukang besi yang mengeluarkan

kotorannya brang-oratrg kofir dan munafik). Kiamat tidak akon terjadi

sampai Medinah menyingkirkan segala keburukan yang ada di dalamnya,

sebagaimana ubupan tukang besi menyingkirkan kotoran-kotoran Desi. (HR.

Muslim dari Abu Hurairah)

Dari Sa'id ibn Abu Waqqash, bahwa Rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa menginginkan agar penduduk kota Medinah mendapatkan

keburukan, maka Allah akan mencairkannya sebagaimana garom mencair di

dalam arr. (HR. Muslim)

Ada lagi hadits yang serupa dengan hadits di atas yang diriwayatkan

dari Abu Hurairah, dan masih banyak lagi hadits-hadits lainnya. namun

berlawanan dengan yan-9 sudah disebutkan sebelumnya. Jika seperti ini,

maka akan timbul pertentangan; namun sebenarnya tidaklah demikian, sebab

anjuran untuk mendiami kota Medinah barangkali muncul pada saat pasukan

Muslim menaklukkan banyak kota-kota besar dan saat  itu, kebaikan

banyak ada  di kota Medinah, sebagaimana yang disebutkan dalam

hadits riwayat Sufran ibn Zuhair. Ia berkata, "Akumendengar Rasulullah

saw bersabda: Kelak Yaman akan ditaklukkan (oleh kaum Muslim), lalu

datanglah sekelompok orang yang membujuk dan menarik orang-orang

(untuk keluar dari Medinah). Kemudian mereka berimigrasi bersama

keluarga mereka. Siapa wng mengikuti mereka, maka Medinah yaitu  kota

yang terbaik untuk mereko sendainya mereka mengetahuinya. Kemudian

Irak akan ditaklukkan, maka datanglah sekelompok orang yang membujuk

dan menarik orang-orang (untuk keluar dari Medinah), lalu mereka

berimigrasi bersama keluarga merekn. Siapa yang mengikuti mereka, maka

Medinah yaitu  kota yang terbaik bagi mereka seandainya mereka

mengetahuinya.(HR. Para Imam Hadits dan lafadznya dari Muslim)

kematian & hari akhir722

Jadi, Rasulullah saw menganjurkan untuk tetap menempati kota

Medinah saat  gencar-gencarnya berita tentang kepindahan penduduk kota

ini, yaitu pada saat pasukan lslam menaklukkan kota-kota besar. Sebab

kota Medinah yaitu  pusat wahyu dan di sanalah orang yang membawa

wahyu itu tinggal, dimana dalam hidupnya ia selalu diikuti oleh para

sahabatnya dan wajahnya yang mulia itu dapat dilihat. Adapun setelah ia

wafat, ia meninggalkan hadits-hadits yang mulia dan bukti-bukti

pengaruhnya yang sangat besar.

Oleh sebab  itu, Beliau bersaMa, "TAak bersabar seseorang atas

musibah dan kcpedihan yang ada di suru, leccuali ahailron meniadi pemberi

syafa'at don saksi baginya pada hari Kianat " (al-Hadis)

Rasulullah saw juga bersaMa, "Barangsiapa yang bisa meninggal

dunia di kota Medinah, maka hendaklah ia meninggal di sana, sebab akuakan

memberi syafa'at kepada orang yang meninggal di kota ini. Kemudian

jika  keadaan telah berubah kembali dan fitnah-fitnah serta ketakutan

telah berpaling dari kota itu, maka keberangkatan dari kota ini menjadi

sesuatu yang tidak berkesan apa-apa dan perpindahan dari kota itu benar-

benar menjadi suatu hal yang tidak berkesan." (al-Hadits)

Keterangan:

Sabda Nabi saw, "Barangsiapa menginginkan agar penduduk kota

Medinah mendapatkan keburukan," tertuju kepada Tarman Rasulullah saw,

sebagaimana yang disebutkan dalam hadits sebelumnya, "Tidak keluar satu

orang pun (dari Medinah) sebab  benci kepadanya, kecuali Allah akan

mengganti di dalamnya dengan orang yang lebih baik darinya." Beberapa

orang sahabat keluar dari Medinah setelah wafatnya Rasulullah saw, namun

Allah tidak mengganti dengan orang yang lebih baik dari mereka. Maka itu

menunjukkan bahwa hadits ini tertuju pada zaman Nabi Muhammad saw;

dimana Allah SWT selalu mengganti para sahabat yang tidak menyukai kota

Medinah dengan sahabat lain yang lebih baik, dan itu sudah jelas.

Sabda Nabi saw, *Maka Allah akan mencairkannya," yaitu 

perumpamaan kebinasaannya di dunia sebelum ia mati. Itu telah dilakukan

oleh Allah kepada orang-orang yang memerangi Medinah dan membunuh

pendudukny4 seperti Muslim ibn 'Aqabah. Ia dibinasakan oleh Allah pada

saat kembali dari Medinah menuju Mekah, sebab ia telah membunuh

AMullah ibn Zubah. Allah menimpakan musibah kepadanya dengan

memasukkan air kuning ke dalam perutnya, sehingga ia mati di wilayah

Qadid, tepatnya tiga hari setelah menyerang Medinah.

Adapun ath-Thabari mengatakan bahwa Muslim ibn 'Aqabah mati di

Harsyi, tiga malam sesudah perang ini. Harsyi yaitu  nama sebuah

Mengingat kematian & hari akhir 723

gunung di Taharnah. di jalan Syam dan Medinah, yang dekat dari daerah

Juhfah.

Demikian pula dengan Yazid ibn Muawiyah, kematiannya terjadi

setelah ia menghasut penduduk kota Medinah. kota Nabi yang terpilih, dan

membunuh sisa-sisa kaunr Muhajirin dan Anshar. la mati kurang dari tiga

bulan sesudah menyerbu Medinah dan berusaha membakar Ka'bah. la mati

sebab  nyeri dada dan penyakit radang selaput dada pada pertengahan bulan

Rabiul Awwal di Hiwarain. salah satu kampung di kota Homush. Kemudian

jasadnya dibarva ke Danraskus dan dishalatkan oleh putranya, Khalid.

sedang  al-Mas'udi menyebutkan bahwa Yazid ibn Muawiyah di

shalatkan oleh putranya )ang bernama Muawiyah, lalu jasadnya dikuburkan

di pemakaman Bab ash-Shaghir. Ia meninggal dunia pada umur 37 tahun,

adapun kekuasaannya berumur 3 tahun 8 bulan l2 hari.

Keterangan:

Al-Mukhathib mengatakan kepada kami bahwa yang dimaksud dari

sabda Nabi saw, "Kamu sekalian akan meninggalkan kota Medinah,"

bukanlah orang kedua (kamu sekalian) yang menjadi lawan bicara,

melainkan penduduk kota Medinah atau keturunan mereka. Apa yang

diberitahukan oleh Rasulullah saw ini telah terjadi, dimana setelah Beliau

wafat kota Medinah menjadi sumber dan pusat kekhalifahan serta menjadi

tujuan manusia. tempat berlindung, sekaligus menjadi benteng pertahanan.

Oleh sebab  itu, orang-orang saling berlomba-lomba di kota ini dan

saling memberi kelapangan dalam penentuan garis-garis tanah. Kemudian

mereka mengolah dan menempati kota Medinah, dimana yang seperti ini

belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka membangun dan mendirikan

tempat tinggal. sehingga sampai ke wilayah lhab. Namun keadaan kota ini

mulai menurun setelah mencapai tingkat kebaikan dan kesempurnaan,

sampai-sampai wilayahnra menjadi lengang sebab  telah dikalahkan oleh

bangsa-bangsa Arab. ditambah lagi dengan adanya fitnah-fitnah di kota

ini, sehingga penduduknya ketakutan dan menyingkir dari Medinah dan

jadilah kekhalifahan Islam befpusat di negeri Syam.

Adapun Yazid ibn \luawiyah, ia memerintah Muslim ibn 'Aqabah al-

Mazi untuk menyerang kota Medinah bersama sebuah pasukan yang besar.

Setelah sampai di Medinah, dia pun memerangi penduduknya, dan akhirnya

berhasil mengalahkan dan membunuh mereka di tanah Medinah yang tidak

berpasir dalam waktu 1'ang singkat. Mereka juga memporak-porandakan

kota Medinah dalam tiga hari. Peristiwa ini dinamakan dengan Waq'ah al-

Hirrah. Waq'ah dalam bahasa Arab berarti pertempuran, sedang  al-

Hinah berarti tanah yang tidak berpasir.

Seorang penyair berkata:

Mengingat kematian & hari akhir724

e'i'J"ti fYtI' .J" i9 f,'tr.f ii"P og

Jika kaliun membunuh kami pada hari peristiwa Hirrah di llluqim,

maka kamilah oranp;, perlama yang lerbunuh dalam keadaan Islam.

Peristiwa Hirrah terjadi pada hari Rabu, dua malam terakhir dari bulan

Zulhijjah, tahun 33 H. Peristiwa itu juga disebut Hirrah Z,ahrah. Zahrah

dalam bahasa Arab berarti bunga. Pertempuran itu terjadi di sebuah tempat

yang dikenal dengan nama Waqim. Jaraknya satu mil dari mesjid Rasulullah

.saw. saat  itu sisa kaum Muhajirin dan Anshar, serta para tabi'in yang

terbaik terbunuh, semuanya berjumlah 1.700 orang. Adapun penduduknya,

terbunuh sebanyak 10.000 orang, selain wanita dan anak-anak- Dari orang-

orang yang membawa Al-Qur'an, terbunuh sebanyak 700 orang dari suku

Quraisy. sedang  79 orang terbunuh dalam keadaan tabah. secara zalim,

dan terang-terangan dalam pertempuran ini.

Imam al-Hafizh Abu Muhammad ibn Hazmin berkata dalam bukunya,

al-Martabah ar-Rabi'ah. bahwa sekumpulan kuda berkeliling di mesjid

Rasulullah saw. Lalu kuda-kuda itu kencing dan membuang kotorannya

diantara makam dan mimbar. padahal Allah memuliakan keduanya.

Kemudian orang-orang dipaksa untuk membai'at Yazid dengan ketentuan

bahwa mereka yaitu  budak-budaknya; jika ia suka maka ia akan

menjualnya, dan jika ia suka maka ia akan memerdekakannya. Namun Yazid

ibn Abdullah ibn Zam'ah membai'atnya sebagai penentu hukum Al-Qur'an

dan Sunnah, maka Yazid ibn Muawiyah memerintahkan untuk

membunuhnya. Akh irnya kepalanya pun dipenggal.

Sumber-sumber berita menyebutkan bahwa saat itu kota Medinah

sunyi dari penduduknya, sedang  buah-buahannya tersisa bagi burung-

burung dan binatang-binatang buas, sebagaimana yang disabdakan oleh

Rasulullah saw. Kemudian orang-orang kembali lagi ke kota ini. Pada

saat mereka mengosongkan Medinah, anjing-anjing bermunculan di pagar-

pagar mesj id, walahu a' lam.

Abu Zaid Umar ibn Syabah berkata: Kami diceritakan oleh Shafivan

dari Syuraih ibn Ubaid bahwa ia pernah membaca sebuah surat di Ka'bah,

yang berbunyi, "Kelak penduduk kota Medinah akan ditimpa sebuah

peristiwa yang menakutkan, sehingga mereka meninggalkannya dalam

keadaan kalah. Sampai-sampai kucing-kucing kencing di atas kain-kain

sutera tanpa ada satu pun yang menghardikny4 dan sampai-sampai banyak

serigala yang menerobos ke pasar-pasar tanpa ada soorang pun yang

menghardiknya. Adapun saMa Beliau "Dua pengembala, sampai mereka

tiba di Tsaniyyah al-Wda', lalu mereka bersujud di atas wajahnya,"

dikatakan bahwa itu yaitu  dua mayat yang jatuh.

kematian & hari alfrir

725

Para ulama menyebutkan bahwa peristiwa ini akan terjadi pada akhir

zaman, saat  dunia akan hancur. Buktinya yaitu  apa yang diriwayatkan

oleh lmam al-Bukhari dalam hadits ini: Orang terakhir yang akan

dibangkitkan yaitu  duer orong pengembala dari Muzaina&. (HR. al-

Bukhari)

Menurut pendapat lainnya, bahwa maknanya ialah, orang yang

terakhir mati lalu dibangkitkan, sebab  pembangkitan itu yaitu  sesudah

kematian. Jadi. kebangkitan keduanya diakhirkan, sebab  kematian mereka

juga diakhirkan.

Ad-Daudi Abu Ja'tar ibn Nashar berkata dalam buku Syarh al-Bukhari

bahwa sabda Beliau, {r"91i yu.:i} "Dua pengembala yang menghardik

kambingnya," yaitu  dua pengembala yang sedang mencari rumput. Sabda

Nabi saw, "llcthsyon," luot\ berarti liar. Tsaniyyah al-Wada' tgtS'{ 4,

yaitu  nama sebuah tempat yang dekat dari Medinah. yaitu sesudah Mekah.

Sabda Rasulullah saw, {'.!fii * t?\ "Keduanya bersujud (tersungkur) di

atas wajahnya." maksudnya mereka terkejut dan pingsan saat  mendengar

tiupan terompet yang pertama, yaitu terompet kematian.

Sabda Nabi saw, {'}3"i- i ;11 *Akhiru ma yuhsyarz," maksudnya

kedua orang itu berada di ujung Medinah, lalu keduanya berada di deretan

terakhir orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya. Bukan berarti

sebagian manusia dibangkitkan sesudah sebagian yang lainnya, sebab 

mereka akan dibangkitkan secara bersamaan. Allah SWT berfirman: Tidak

yaitu  teriokan itu selain sekali teriokan saja, maka tiba-tiba merekn semuo

dikumpulkan kepada Kami. (QS. Yasin: 53)

Rasulullah saw bersabda:

. t. t ,i ,- I t .(^ tn- !. o, o . .,a/y Uq J>l 

.rr-1,c1 Ul l5l'i .i.l)l a;,e 3*i .f Jfl,,,,

.ior ,;:"r int u Jk ')l ,* aGi ,St',i >v c;'jJt ;t;

Kelak manusia ofon rcrfrirt lpada hari Xio^ot), lalu ahtlah ororf Orrro*o

yang tanah kuburannyq terbuka. Tiba-tiba saja Musa telah memegang

salah satu dari tiang penvangga Arsy, maka akutidak tahu apakah ia bangkil

sebelum akuatau salah satu dari orong-orangy(mg dikecualikan oleh Allah?

(al-Hadits)

Syekh Abu Abbas al-Qurthubi berkata, "Akhiru man yuhsyaru ilal

Medinah," maksudnya yaitu  orang yang terakhir dikumpulkan ke sana,

sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim.

Mengingat kematian & hariakhir

'o;'t fii';1,*,-

726 

-

lbn Syabah menyebutkan keterangan yang berbeda dengan semua ini.

la meriwayatkan dari Hudzaifah ibn Usaid bahwa manusia terakhir yang

dibangkitkan yaitu  dua orang dari Muzainah yang kehilangan manusia

lainnya. Lalu salah satu berkata kepada temannya" "Kita telah kehilangan

manusia lainnya sejak berangkat bersama untuk menemui seseorang dari

Bani Fulan." Keduanya telah berangkat dari sana, namun  tidak menemukan

seorang pun. Kernudian ia berkata, "Marilah kita pergi bersama ke

pemukiman suku Quraisy di tanah Gharqad!" Maka keduanya Pun

berangkat, namun  sesampainya di sana mereka tidak melihat apa-apa selain

'binatang-binatang buas dan serigala-serigal4 sehingga mereka pergi ke

Baitul Haram.

Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa ia berkata "Manusia terakhir

yang akan dibangkitkan yaitu  dua orang: seorang dari Juhainah dan yang

lain dari Muzainah. Keduanya berkata, "Dimanakah manusia lainnya?" Lalu

keduanya datang ke kota Medinah, namun mereka tidak melihat apapun

selain serigala. Kemudian turunlah dua malaikat kepada kedua orang itu dan

menyeret mereka di atas wajahnya sampai mereka bertemu dengan manusia

lainnya."

Keterangan:

Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw

bersabda, "Kelak seorang pria akan dibai'at diantara rukun (Hajarul Aswad)

dan makam (Ibrahim), dialah al-Mahdiyang akan muncul pada akhir zaman.

Kelak ia akan menguasai dunia seluruhnya." wallahu a'lam.

Diriwayatkan bahwa raja-raja dunia seluruhnya bedumlah empat

orang; dua Mukmin dan dua lagi orang kafir. Dua Mukmin itu yaitu 

Sulaiman (putra Daud) dan Iskandar. sedang  dua orang kafir itu yaitu 

Namrud dan NebukadneTT4r- Kemudian umat ini akan dikuasai oleh orang

kelima, yaitu al-Mahdi.

Khalifah Akhir Zaman Bername al-Mahdi den Tanda Kemunculannya

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Abu Nadhirah bertata: Suatu hari

kami duduk bersama Jabir ibn AMillah, lalu ia berkata: Dari Jabir, telah

bersabda Rasulullah saw: Hanpir saja tidak boleh dibowa lce negeri lrak

secupak (qafizh) makanan atau sebuah Dirhan." Kami (sahabat) bertanya,

"Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?" Beliau menjmtab, "Orang-

orang 'ajam (non 'Arab)." Kemudian beliau saw berlcata, "Hampir saia

tidak boleh dibowa secupak makanan (mudyu) atau sebuah Dinar kepada

penduduk Syam." Kami bertanya; "Siapa yang melakulcan itu ya

Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Rum (Rommvi)." Kemudian

Mengingat kematian & hari akhir 727

ia (.Iahir) diam se.jenak dun berktlu: Telah bersabda Rosulullah saw, "Puda

akhir masa umalku, aktm ada seorang, khaldah yong melimpahkan hartct

selimpah-limpohnya dan ia soma seksli tidak akan menghitung-hitungnya-

Lalu akubertanya kepotlu Abu Nadhrah dan Abu al-'Ala', "Apakah menurut

kalian berdua dia adaluh Umar ibn Abdul Aziz?" Keduanya meniuwab.

"Tidak. " (HR. lmam Muslim dan lmam Ahmad)

Abu Daud meriwavatkan dari Ummu Salamah (isteri Rasulullah saw).

Beliau bersabda:

k jt t:c :.1' ,nf ,1 -tr, L';,:' ,* ?'; :'-t>t-t ::r{.

'e-;,:;, 

r.;irL lst ; 'i;t{ ",rk