yy Sebagai Penguasa Kota Mekah
Ratusan tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad9f,, Qu$ayy. dikenal
sebagai orang yang amat cerdas, perkasa serta memiliki kemampuan
administrasi yang tinggi dan mencuat dalam jajaran pentas politik kota Mekah.
Mengambil faedah dari kepentingan Byzantin di Mekah waktu itu, ia minta
pertolongan mereka dalam menguasai kota Mekah dengan mengesampingkan
pengaruh Byzantin dengan tidak menghiraukan kepentingan wilayah mereka.Quqayy menikahi Hubba bint Hulail, putri kepala Suku Khuz6'i di
Mekah; kematiannya memberi peluang menaiki tahta kekuasaan dan menyerahkan pemeliharaan kota Mekah pada anak cucu keturunannya.3o Kabilah
Quraish terpencar ke seluruh wilayah yang pada akhirnya semua memasuki
kota Mekah dan menyatu di bawah komando kepemimpinannya.3l
iv. Mekah: Sebuah Masyarakat Kabilah
Meski disebut sebagai kota negara, cily-state, Mekah tetap merupakan
masyarakat kesukuan hingga akhir penaklukannya pada masa Nabi
Muhammad. Sistem kependudukan masyarakat dibangun menurut kabilah di
mana anak-anak dari satu suku dianggap saudara yang memiliki pertalian
hubungan darah. Seorang Arab tidak akan dapat memahami pemikiran negara
kebangsaan melainkan dalam konteks sistem kesukuan (kabilah),
"Adalah hubungan negara kebangsaan yang mengikat keluarga ke dalam
kesukuan, sebuah negara yang didasarkan pada hubungan darah daging
seperti halnya negara kebangsaan yang dibangun di atas garis keturunan.
Adalah hubungan kekeluargaan yang mengikat semua individu ke dalam
negara dan kesatuan. Hal ini dianggap sebagai agama kebangsaan dan
hukum perundangan-undangan yang telah mereka sepakati. "32
Setiap anggota merupakan asset seluruh kabilah di mana munculnya seorang penyair kenamaan misalnya, ahli perang pemberani, orang terkenal
dalam kebaikan dalam satu kabilah, akan membuat kehormatan dan nama baik
seluruh garis keturunannya. Di antara tugas utama tiap pendukung kesukuan
adalah mempertahankan bukan saja terhadap anggotanya melainkan setiap
mereka yang secara sementara seperti tamu-tamu yang hadir di bawah bendera
kabilah. Memberi proteksi pada mereka merupakan suatu kehormatan yang
dicapai. Oleh karena itu, kota Mekah sebagai kota kenegaraan selalu siap
menyambut setiap pendatang menghadiri perayaan, melakukan ibadah haji,33
atau pun sekadar lewat dengan rombongan berunta. Memberi pelayanan
permintaan ini memerlukan keamanan dan fasilitas yang memadai, dan, oleh
karena itu institusi kemudian dibangun di kota Mekah (di mana beberapa di
antaranya oleh Qugayy sendiri):34 seperti Nadwa (lembaga perkotaan),
Mashiira (dewan nasihat), Qiyada (kepemimpinarr), Saddna (adminstrasi kota
suci), Hijaba (pemeliharaan Ka'bah), Siqaya (pengadaan air minum buat para
jemaah haji), Imdratul-bait (pemeliharaan kesucian Ka'bah), Ifilda (mereka
yang berhak memberi izinpada orang pertamayang melangkah dalam acara
perayaan), Ijdza, Nasf (institutsi penyesuaian kelender), Qubba (membuat
tenda mengumpulkan sumbangan bagi mengatasi keadaan darurat, A'inna
(pemegang kendali kuda), Rafrda (pajak untuk membantu para jemaah haji
yang miskin), Amwdl mul.tajjara (sedekah untuk kesucian), Aysdr, Ashnaq
(pembuat perkiraan pertanggungan jawab keuangan) Hfrkfima (pemerintahan),
Siferah (kedutaan), 'Aqab (penentuan standar), Liwd (panji) dan Hulwdn-unnatr (mobilisasi kesej ahteraan).Masa Qugayy Hingga tvtubammaa 4!
Tugas berat ini menjadi tanggung jawab anak cucu keturunan QuSayy.
Keturunan 'Abdul-Ddr misalnya mengambil alih tugas pemeliharaan Ka'bah,
balai kelembagaan, dan hak-hak mengangkat panji pada semua staf pada saat
peperangan.3s 'Abd-Mandf mengatur hubungan luar negeri dengan penguasa
Romawi, dan pangeran Ghassdn. Hdshim (putra lelaki 'Abd-Manaf) mengadakan perjanjian dan dikatakan telah menerima perintah dari kaisar memberi
kekuasaan pada orang Quraish untuk melakukan perjalanan melalui Suriah
dalam keadaan aman."36 Hdshim dan kelompoknya tetap mempertahankan
tugasnya sebagai kepala pengaturan makanan dan minuman untuk para jamaah
haji. Kekayaannya telah memberi peluang melayani para jamaah haji dengan
kebesaran seorang pangeran.
Sewaktu melakukan misi perdagangan ke Madinah, Hdshim terpikat oleh
seorang wanita bangsawan suku Khazarite, Salmd bint 'Amr. Ia menikah dan
kembali bersamanya ke Mekah, namun saat dalam keadaan hamil ia memilih
kembali ke Madinah dan melahirkan seorang putra, bernama Shaiba di sana.
Hashim meninggal di Gaza pada saat melakukan misi perdagangan,38 dan
memberi kepercayaan pada saudaranya, Muflalib, guna memelihara putranya3e
yang saat itu, masih bersama sang ibu. Saat melakukan perjalanan ke Madinah,
Muttalib berselisih paham dengan janda Hdshim tentang penjagaan pemuda
Shaiba, yang pada akhirnya ia berada pada pihak yang menang. Dengan
kembali bersama paman dan keponakannya ke Mekah, orang salah pengertian
dan mengira anak lelaki itu sebagai hamba Muflalib. Oleh sebab itu, nama
julukan Shaiba menjadi' Abdul-Muttalib.ao
Setelah meninggal pamannya, 'Abdul-Mutfalib, mewarisi tugas Siqdya
(pengadaan air minum buat para jamaah haji) dan Rafada (pengumpul bantuan
keuangan untuk para jamaah haji miskin).ar Setelah menemukan kembali
sumur zamzam yang mata airnya terbenam dan sudah terlupakan di bawah
himpunan pasir beberapa tahun lamanya, ia memperoleh kehormatan dan
ketinggian menjadi gubernur kota Mekah. Beberapa tahun sebelumnya ia
pernah nazarbahwajika ia diberi sepuluh orang putra, ia akan mengorbankan
satu di antara mereka demi sebuah patung berhala. Sekarang, setelah diberikeberkahan dengan sejumlah putra seperti dikehendaki, 'Abdul-Mulallib berupaya memenuhi janjinya dengan meminta pendapat Azldmaz agar memilih
siapa di antara mereka yang hendak dikorbankan. Nama anak termuda (yang
paling digemari), 'Abdulldh, ternyata itu yang muncul. Pengorbanan kemunisaan dianggap suatu yang tidak disenangi di kalangan orang Quraish,
maka ia mengontak juru sihir yang, menurut ramalan, 'Abdulldh akan ditukar
dengan seekor unta. Azl6m kembali dihubungi, dan nilai nyawa anak muda itu
ditaksir dengan harga seratus unta.
Karena luapan kegembiraan melihat peristiwa tersebut'Abdul-Muttalib
membawa putranya, 'Abdulldh, ke Madinah untuk mengunjungi beberapa
kerabatnya. Di sanalah 'Abdullah mengawini Amina, sepupu perempuan
Wuhaib yang merupakan tuan rumah dan memiliki asal usul keturunan kabilah
(saudara laki-laki Qusayy mendirikan kabilah bani Zuhrd dari suku Wuhaib).
'Abdullih menikmati kedamaian dalam keluarga beberapa lama sebelum
memulai misi perdagangan ke Syria. Malangnya sepanjang perjalanan jatuh
sakit. Ia kembali ke Madinah dan meninggal dunia di saat Amina mulai
kehamilan Mulrammad.
vi. Kondisi Keagamaan di Jadrah Arabia
Menjelang masa kenabian Mu[ramm ad, JazirahArab tidak merasa akrab
melihat semua bentuk reformasi keagamaan. Sejak berabad-abad penyembahan patung berhala tetap tak terusik, baik pada masa kehadiran permukiman
kaum Yahudi maupun upaya-upaya Kristenisasi yang muncul dari Syria dan
Mesir, William Muir, dalam artikel nya, The Life of Mahomet, beralasan bahwa
kehadiran kaum Yahudi atau keberadaan mereka membantu menetralisasi
tersebarnya ajaran Injil melalui dua tahap. Pertama, dengan memperkuat diri
sendiri di sebelah utara perbatasan Arab, dan untuk itu, mereka membuat
penghalang, banier, antara ekspansi Kristen ke utara dan penghuni kaum
berhala di sebelah selatan. Kedua, para penyembah berhala bangsa Arab telah
melakukan kompromi dengan agama Yahudi dalam memasukkan cerita
legendaris guna menghabisi permintaan aneh-aneh agama Kristen.a3 Saya tak
dapat menerima teori pendapat ini sama sekali. Menurut pengakuan bangsa
Arab, sebenamya, sisa-sisa keagamaan monoteistik Nabi Ibrdhim dan Ism6'il
yang telah diubah oleh khurafaf dan kebodohan. Cerita yang biasanya dimiliki
oleh kaum Yahudi dan orang Arab umumnya merupakan hasil keturunan nenek
moyang bersama.Ajaran Kristen abad ke-7 itu sendiri tenggelam dalam perubahan dan
mitos palsu dan terperangkap dalam stagnasi secara total. Dulunya Bangsa
Arab yang mengikuti agama Kristen bukan disebabkan oleh sikap persuasif
melainkan akibat kekejaman kekuasaan politik.aa Tak ada kekuatan yang dapat
melumpuhkan para penyembah berhala bangsa Arab di mana kemusyrikan
mencengkeram begitu kuatnya. Lima abad lamanya upaya Kristenisasi membuahkan hasil nihil. Perpindahan terhadap agama Kristen hanya terbatas pada
bani Hdrith dari Najrdn, bani Hanifa dari Yamdm6, dan beberapa bani Tayy di
Taymd'.as Dalam masa lima abad, sejarah tidak mencatat adanya satu insiden
apa pun yang menyangkut sikap penyiksaan para misionaris Kristen. Di sini
sahgat berbeda dari nasib yang dialami oleh pengikut Muhammad sejak awal
pertama di Mekah di mana kristenisasi dipandang sebagai suatu hal yang
menyusahkan dan mendapat sikap toleran, sebaliknya Islam dianggap sebagai
suatu yang membahayakan terhadap institusi keberhalaan bangsa Arab.
2. Masa Kenabian Muhanmad W
(53 Sebelum Wrah - I I Setelah Hijnils 7 1 -63 2 Masehi./6
Mengungkap kehidupan Nabi dalam Islam adalah pekerjaan yang cukup
luas, seorang dapat menulis artikel berjilid-jilid yang dapat disajikan bagi kalangan yang berminat. Tujuan dalam bagian artikel ini sedikit lain. Dalam bab-bab
berikut kita akan mengupas beberapa nabi dari kalangan Israel, termasuk Nabi
Isa dan kita hendak mengungkap sikap oposisi orang-orang Israel dan penyelewengan yang begitu cepat terhadap ajaran ketuhanan. Di sini, dalam melihat
kembali jalan yang telah ditempuh oleh penulis lain, saya sekadar memaparkan
uraian singkat guna melengkapi referensi tentang Nabi Musa dan Nabi Isa.
r. Kelahiran tvtuhammaa ffi
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa 'Abdulldh, ayah
Mu[rammad, wafat saat Amina sedang hamil. Muhammad dilahirkan dalam keadaan serbapelik. Ia hadir dari keluarga miskin namun cukup terpandang di
masyarakat. Beberapa saat kemudian ibunya juga meninggal dunia dan menjadi anak yatim sejak usia enam tahun. Ia mulai bekerja sebagai penggembala
kambing di kota Mekah di dataran bumi yang tandus itu.a7 Mengikuti jejak
tradisi kehidupan orang Quraish, ia pun terjun ke dunia bisnis. Sikap integritas
dan keberhasilannya sebagai pedagang, ia berhasil meraih simpati Khadijah
seorang janda tua, cerdik, lagi kaya. Kemudian ia menikahinya.as Mu[rammad
amat terkenal memiliki sikap kejujuran dan integritas di seluruh kota Mekah
dalam semua masalah. Pendapat Ibn Ishdq mengatakan, "sebelum turunnya
*uhyu, orang-orang Quraish telah memberi label sebagai satu-satunya orang
tepercaya (al- amin).ae
d. Mu[ammad Manusia Tepercaya
Datang masa yang amat tepat ketika orang Quraish merasa perlu merenovasi Ka'bah. Mereka bekerja sama di mana setiap anggota suku mengumpulkan batu-batu untuk membangun kembali sebagian struktur ada. Ketika
konstruksi itu sampai pada peletakan batu hitam(Hajar al-aswad) perselisihan
semakin memanas. Setiap sub-kesukuan ingin mendapat kehormatan meletakkan batu hitam itu pada sudutnya sampai titik puncaknya mereka membuat
aliansi di mana bentrokan fisik semakin tak terelakan. Abrl Umayya, sesepuh di
kalangan bangsa Quraish, mendesak agar orang pertama yang memasuki pintu
gerbang tempat suci ditunjuk sebagai juri dan semua dapat menerima pendapat
ini. Orang pertama yang masuk pintu gerbang tidak lain adalah Mul.rammad.
Ketika orang Quraish melihat, mereka berkomentar, "Kini hadir orang
kepercayaan dan kita semua senang melihat ia bertindak sebagai hakim. Di sini
p[rrhammad tiba." Ketika ia diberitahukan akan adanya perselisihan, ia
meminta sehelai kain. Kemudian ia mengambil batu hitam itu dan meletakkan
di atasnya dan meminta setiap kepala suku memegang bagian ujung penjuru
kain dan mengangkat bersama-sama. Semua melakukannya dan saat mereka
sampai pada titik batu hitam ia (Muhammad) mengangkat dan meletakkannya
dengan tangan sendiri. Dengan penyelesaian perselisihan yang memuaskan
semua pihak, konstruksi bangunan berjalan tanpa ada gangguan yang lain.Dengan diberkahi sikap ideal dan benci terhadap segala jenis pemberhalaan, Mu[rammad tidak pernah sujud di depan patung orang Quraish
ataupun ikut serta dalam ritual kemusyrikan. Selain ia hanya menyembah
Tuhan Yang Esa, cara berpikir yang baik, dan keadaan buta huruf menyebabkan ia tak tahu-menahu praktik keagamaan Kristen maupun Yahudi.
Kemudian sewaktu mulai menunjukkan tanda-tanda kematangan menerima
tugas kenabian, Allah mempersiapkan tugas ini secara bertahap. Pertama, ia
melihat kebenaran sebuah mimpi.sr Ia melihat batu memberi hormat padanya,sz
selain itu pernah mendengar Malaikat Jibril namanya dari langit,s3 dan ia
melihat cahaya bersinar.sa
'A'isha melaporkan bahwa pendahuluan kenabian Muhammad adalah
kesempurnaan impiannya: dalam masa enam bulan ia melihat mimpi begitu
akurat menjelma seperti kenyataan. Kemudian, ketika wahyu pertama turun
sewaktu menyendiri di Gua Hird', Malaikat Jibril muncul di depannya dan
berkali-kali minta agar membaca. Saat melihat sikap dan penjelasan
Muhammad bahwa ia seorang buta huruf, Jibil tetap ngotot hingga akhirnya
dapat menirukan Syat-dyat pertama dari Sfirah aL-'Alaq;ss
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya."
Inilah pertama kali diturunkannya wahyu (rft) dan permulaan dari
Kitab Al-Qur'dn.
Suatu yang di luar dugaan pada usia empat puluh, Allah memanggil
Muhammad dengan risalah sederhana tetapi jelas berupa pengakuan Tidak ada tuhan selain Alldh, dan Mul.rammad adalah
utusan-Nya'). Dengan ini ia telah diberi mukjizatabadi yang dapat memuaskan
akal pikiran, penawan hati yang mampu menggugah kembali jiwa-jiwa yang
tak berdaya yaitu berupa Kitab Suci Al-Qur'6n.
iv. Abii Bakr Menerima Islam
Ab[ Bakr ibn Quhdfa merupakan orang pertama di luar keluarga Nabi
Mu[rammad. yang menerima Islam yang kemudian diberi gelar ag-$iddiq. Ia
seorang pedagang terkemuka dan disegani yang kemudian menjadi seorang
sahabat setianya. Pada suatu hari ia bertanya pada Mullammad, 'Adakah betul
apa yang dikatakan orang Quraish tentang engkau wahai Mu[rammad, bahwa
mengganggu tuhan-tuhan mereka, menghina cara berpikir kita dan tak percaya
pada tata perilaku yang dilakukan bapak-bapak kita terdahulu?', tanya Ab[
Bakr. Mu[ammad menjawab, 'Saya seorang Nabi Alldh dan utusan-Nya, saya
diutus untuk menyampaikan ris6lah-Nya. Saya memanggil ke jalan AllSh yang
benar. Karena kebenaran ini aku mengajakmu mengikuti jalan All6h, Tuhan
Yang Esa yang tidak ada menyamai-Nya, agar tidak menyembah kecuali Dia,
dan memberi pertolongan pada mereka yang menaati perintah-Nya."
Kemudian ia membaca beberapa dyat-dyat Al-Qur'5n yang menawan hatinya
dan kemudian menyatakan menerima agarnalslam.sT
Selain sebagai seorang pedagang kenamaan, Abti Bakr punya makna
tersendiri di hati orang Quraish. Dengan inisiatif sendiri menyampaikan isdlah
ini, ia mulai mengajak pihak lain mengikuti jejaknya terutama orang-orang
kepercayaan yang sering berjumpa di pusat perdagangan. Banyak di antara
mereka yang mengikuti, di antaranyaaz-Zttbair bin al-'Awwdm, 'Uthmdm bin
'Affen, Talhah bin 'Ubaidill6h, Sa'ad bin Abi Waqq5s dan 'Abdul-Rahmdn bin
'Auf. Abfr Bakr menjadi pembela utama 1Ju6i firrbammad dan memiliki
keimanan yang prima dalam kondisi serbasulit sekalipun. Dalam hal perjalanan
Nabi Mu[rammad ke Bait al-Maqdis (Jerusalem), beberapa pengikutnya tidak
dapat menerima secara rational kejadian tersebut yang mengakibatkan sebagian mereka murtad. Para kafir Mekah mengambil kesempatan ini membujuk Ab[ Bakr membelot dari keyakinannya. Adakah ia masih percaya bahwa
Muhammad telah melakukan perjalanan di malam hari ke Jerusalem dan
kembali ke Mekah sebelum fajar? Ia menjawab, "Tentu saya percaya. Saya
percaya terhadap sesuatu yang lebih dianggap aneh oleh kalian, yaitu sewaktu
Mu[rammad memberitahukan menerima wahyu dari langit."
Nabi MuhammadBerdakrrah secara Terbuka
Setelah tiga tahun lamanya berdakwah secara rahasia,1r16!i \drrhammad
dapat perintah AllSh agar menyebarkan pesan-pesan dakwah terang-terangan.
"Maka sampaikanlah olehmu secara terung-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orung yang
must/rik."59
Pada tahap awal, Nabi M'rhammad melihat keberhasilan dakwahnya
karena para pembesar dan kepala suku tidak ada di kota Mekah. Saat kembali,
mereka mulai membuat perhitungan dan menyadari akan bahaya agama baru
ini. Mereka mulai melakukan penindasan terhadap masyarakat Muslim yang
baru lahir. Beberapa rakyat kecil mulai dipaksa kembali menerima tata cara
kehidupan semula sedang lainnya tetap bertahan pada kepercayaan agama
baru. Dari hari ke hari kekejaman semakin meningkat dan Nabi Mulrammad
setelah lebih kurang dua tahun dalam penindasan minta mereka yang tak tahan
menghadapi ujian agar hijrah ke Habashah.5o Memasuki kejadian tahun ke lima
kenabian, mereka yang menerima usulan untuk hijrah berjumlah kurang dari
dua puluh orang.6r Hijrah kedua dimulai tidak lama setelah melihat meningkatnya penindasan pihak orang-orang kafir yang ingin mencabut akar
pemikiran Islam dari lubuk hati mereka.62 Melihat kegagalan strategi yang
mereka lakukan, orang-orang kafir mulai mengambil langkah baru.
vi. Tawaran Pihak Quraish kepada tvtuhaumaa #
Dengan masuk Islamnya Hamzah (salah satu paman Nabi M'tammad)
merupakan titik klimaks bahaya yang dirasakan oleh pihak Quraish. 'Utba bin
Rabi'a, seorang kepala suku melihat Muhammad melakukan shalat di Masjid
al-Hardm sendirian dan memberitahukan kepada lain, "saya akan pergi menemui Mtrhammad mengemukakan beberapa usulan yang mudah-mudahan ia
dapat menerimanya. Kita akan tawarkan apa saja yang ia mau dan kita akan
membiarkan ia dalam keadaan selamat." 'Utba pergi menemuinya dan berkata,Wahai saudara sepupuku, anda adalah satu di antara kita, keturunan kabilah
termulia serta memiliki asal usul keturunan yang amat terpandang. Anda hadir
di tengah para pengikut dengan membawa masalah yang amat besar yang
mengakibatkan pecahnya masyarakat. Engkau caci maki tatanan hidup,
menghina tuhan-tuhan dan agama mereka dan anda anggap keturunan mereka
sebagai kafir. Sekarang dengar apa yang hendak saya tawarkan dengan harapan
anda akan dapat menerima salah satu darinya." Nabi Mulrammad setuju 'Utba
meneruskan ucapannya, "Wahai saudara sepupu saya, jika sekiranya anda
menghendaki-dengan apa yang anda bawa-harta kekayaan, kita akan
mengumpulkan seluruh kekayaan dan menganugerahkan pada anda sehingga
anda terlihat sebagai orang terkaya; jika sekiranya anda menghendaki
kedudukan, saya akan mengangkat engkau pemimpin saya dan tak akan ada
keputusan apa pun yang hendak dibuat tanpamu; jika anda menghendaki
kekuasaan, saya akan membuatmu sebagai seorang raja; dan jika yang ada
padamu ternyata merupakan roh jahat, seperti yang anda lihat tetapi tak mampu
menghindar, saya akan mencari pakar peruwatan dan menggunakan seluruh
harta kekayaan demi penyembuhan penyakitmu. Biasanya setiap roh jahat ada
saja seorang ahli penyembuhnya." Setelah mendengar penuh sabar dan
perhatian, Nabi Mu[rammad mulai menjawab, "sekarang dengarlah dari saya:
"Haa Miim. Dituru*an dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam
bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, yang membawa berita
gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka
berpaling (darinya) maka mereka tidak (kamu) mendengarkan. Mereka
berkata, 'Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang
kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan di
antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya
kami bekerj a (pulay36i \{rrhammad meneruskan bacaan sementara 'Utba mendengar penuh
perhatian sehingga sampai pada sepotongdyatyang memerintahkan sujud dan
ia melakukannya. Nabi \{r,hammad kemudian berkata, "Anda telah mendengar
apa yang telah kubacakan dan selanjutnya terserah sikap anda."fl
rai. Boikot Ifuim auraish t€rhadap Mu[ammad dan Sukunya
Melihat kegagalan persuasi yang dilancarkan kepada Mtrhammad, para
dedengkot Quraish menempuh cara lain. Mereka mendekati Ab[ Talib, sesepuh yang paling disegani dan sekaligus paman dan sumber proteksi baginya.
Ia meminta agar Muhammad berhenti mencaci tuhan orang lain, mengutuk
keturunan, dan agama nenek moyang mereka. Abn Telb diutus menyampaikan
pesan mereka. Melihat sikap pamannya yang semakin goyah dalam membelanya, ffirrhammad menjawab, "Wahai pamanku, demi Alldh, jika mereka
meletakkan matahari di tangan kanan dan bulan di sebelah kiri memaksa saya
agar meninggalkan tugas ini, saya akan tak akan menyerah sehingga AllSh
memberi kemenangan ataupun aku binasa karena-Nya." Mendengar ucapannya, Abti Tdlib menoleh ke belakang sambil mengusap air mata. Tersentuh oleh
ucap{mnya, ia meyakinkan dan tidak akan mundur sedikit pun dari pembelaan.
Beberapa saat kemudian, sebagian anggota suku bani H6shim dan al-Muttalib
tidak mau meninggalkan firrbammad dan menyerahkannya meskipun mereka
sama-sama menyembah berhala seperti lazimnya orang Quraish. Dengan kegagalansaat itu, para pembesar Quraish mengeluarkan menyatakan pemboikotan terhadap bani Hashim dan al-Mullalib yang antara lain, perkawinan dan
semua bentuk transaksi perdagangan sesama orang-orang Quraish agar diputus
sampai pada keperluan sehari-hari tidak disediakan. Kekejaman yang mematikan itu berlangsung selama tiga tahun di mana Nabi Mu[rammad dan
seluruh pengikutnya menderita kelaparan luar biasa tanpa makanan di tengah
padang pasir tanpa tumbuh-tumbuhan.6s
un. Sunpah Setia'Aqaba
Satu dasawarsa perjalanan dakwah, Nabi Muhammad mendapat beberapa
ratus pengikut yang sabar dan tahan menghadapi segala penindasan. Pada masa
itu pula agama ini dapat menyentuh telinga dan hati sebagian penduduk
Madinah, yang letaknya lebih kurang 450 kilometer dari utara kota MekahOrang-orang Islam dari wilayah itu berkunjung ke Mekah tiap musim haji yang
jumlahnya selalu bertambah sehingga pada akhirnya bertemu dengan Nabi
Muhammad secara diam-diam di 'Aqaba, dekat Mina di malam hari guna
menyampaikan sumpah dan janji setia dengan noktah-noktah berikut,
(l). Tidak akan menyekutukan Alldh; (2). Menaati Nabi Mu[rammad
datam semua kebaikan; (3). Tidak akan mencuri; (4). Menjauhi perbuatan zina;
(5). Menjauhi perbuatan maksiat, dan (6). Tidak akan mengumpat orang lain.
Tahun berikutnya dengan jumlah lebih besar (lebih dari tujuh puluh
termasuk wanita) kembali menemui Nabi Mulrammad di musim haji
mengundang beliau hijrah ke Madinah. Pada malam itu mereka mengucapkan
sumpah setia yang ke dua kali dengan sedikit penambahan ungkapan katakata;67 hendak memberi proteksi pada Nabi Muhammad seperti halnya mereka
memproteksi keluarga mereka. Dengan undangan ini kaum Muslim yang
merasa tertindas dapat menemukan jalan keluar, sebuah perjalanan di mana
akan mendapat sambutan hangat dari penduduknya.
lx. Upaya Pembunuhan Nabi Muh. ammad
setelah sanksi ekonomi yang amat kejam itu berjalan tiga tahun, sebagian
masyarakat Muslim cenderung menerima tawaran dan sebagian mulai berhijrah. Menyadari akan gerak yang mungkin dilakukan oleh Nabi Muhammad
ke utara menuju Madinah hanya akan memperlambat konfrontasi yang tak
mungkin terelakan. Demi tercapainya tujuan, para pembesar euraish menyadari akan waktu yang tepat untuk mengakhiri permusuhan dengan kesepakatan
menghabisi nyawa Nabi Muhammad.
Setelah mencium upaya itu, All6h memerintahkan Muhammad agar
segera bergegas hijrah ke Madinah secara rahasia. Tak ada seorang pun yang
tahu akan rencana ini kecuali Ali, Abii Bakr, serta keluarganya. Nabi Muhammad minta agar 'Ali tinggal sementara karena dua alasan. pertama sebagai
upaya diversi, Ali diminta menginap di tempat tidur Rasulullah persis dengan
cara-cara yang dilakukan Nabi M'rhammad dengan mengenakan kain selimutnya. Hal ini dimaksudkan sebagai tickbagi mereka yang sedang menunggu.
Kedua, upaya pengembalian citra bahwa orang-orang masih menaruh harapan
pada Nabi \{t'hammad guna memelihara tuhan-tuhan mereka sebagai kepercayaan sikapnya masih belum ada seorang pun yang mampu menyaingi.68
x. Mu[ammad #AUaai"al
Menghindari upaya pembunuhan, berkat rahmat dan izin All6h, Nabi
M,rhammad berhijrah ditemani sahabat setianya, Ab[ Bakr, bersembunyi
selama tiga hari di Gua at-Thfrr yang gelap.6eMadinah diwarnai upacara kebesaran saat beliau tiba pada bulan rabi' al-awwal,di mana seluruh jalan penuh
dengan luapan ekspresi kegembiraan pantun dan syair. Dengan berakhirnya
segala penindasan, Nabi Muhammad tidak lama kemudian mulai membangun
sebuah masjid sederhana yang cukup luas dan mampu menampung banyak
para penuntut ilmu, tamu-tamu, dan para pelaku ibadah tiap hari dan shalat
Jumat. Jauh sebelumnya, sistem perundang-undangan telah dirancang yang
mengatur hubungan tanggung jawab kaum pendatang dari Mekah dan
penduduk Madinah terhadap orang lain, negara Islam yang baru lahir, sesama
orang Yahudi, dan kedudukan serta tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan negara. Ini merupakan sistem perundang-undangan pertama yang
tertulis dalam sejarah dunia.To
Madinah terdiri dari sebagian beberapa suku orang yahudi. Aus danKhazraj adalah suku terbesar di antara yang ada. Kedua suku itu terikat tali
hubungan ilarah, kendati tak serasi dan sering kali terlibat dalam konflik
bersenjata. Orang-orang Yahudi selalu berubah sikap yang mengakibatkan
keretakan di antara mereka. Kedatangan Nabi Mubammad telah mengobarkan
minat pemeluk agama baru ke setiap rumah suku Aus dan Khazraj, seperti
halnya situasi politik yang semakin jelas dengan terciptanya perundangundangan baru di mana Nabi Mu[rammad sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan sekaligus sebagai pemimpin umat lslam dan juga bangsa Yahudi.
Bagi mereka yang tidak suka memihakpadaNabi Mu[rammad dianggap kurang
bijak untuk melakukan oposisi terbuka, dan bagi mereka sikap bermuka dua
menjadi hal yan! rutin. Orang-orang munafik berupaya menyakiti Nabi
|vttrhammad dan pengikutnya melalui berbagai cara dan dengan penuh
semangat yang tak terpatahkan sepanjang kehidupan beliau.
Permusuhan secara terang-terangan antara umat lslam dan orang kafir
Arab dan keberadaan orang Yahudi, telah menyulut terjadinya beberapa pertempuran besar dan kecil. Peperangan yang besar, antara lain, seperti Perang
Badar di bulan Rama{an dua tahun setelah hijrah,Tr Perang Uhudyang terjadi
pada bulan Shawwdl, tahun ke-3 setelah hijrah; Perang Khandaq di bulan
Shawwal, tahun ke-5 setelah hijrah; Perang Bani Quraiza, tahun ke-5 setelah
hijrah; Perang Khaebar, Rabi al-Awwal tahun ke-7 setelah hijrah, Perang
Mu'ta, Jumad al-Awwal tahun ke-S setelah hijrah, penaklukan kota Mekah
(Fathu Makkah), pada bulan Rama{6n tahun ke-8 setelah hijrah, Perang
Hunain dar. Ta'if, pada bulan Shawwdl tahun ke-S setelah hijrah, tahun
pendelegasian72, dan Perang Tdbfikpadabulan Rajab tahun ke-9 setelah hijrah.
Kendati musuh-musuhNabi Mul.rammad dalam peperangan pada umumnya terdiri dari para penyembah berhala, pada hakikatnya termasuk juga orangorang Yahudi dan Kristen yang beraliansi dengan kekuatan kafir Quraish
dalam melakukan oposisi terhadap orang lslam. Saya sebut beberapa kejadian
dari peperangan ini bukan hendak memperpanjang pembahasan melainkan
sekadar perbandingan merebaknya agamalslam di bawah kepemimpinan Nabi
Muhammad dan sikap kacau bangsa Israel dalam pengembaraan di masa Nabi
Musa dan perjuangan dua belas utusan peserta Nabi Isa.
Awal Pecahnya Perang Badar
Nabi Muhammad mendengar berita bahwa kafilah besar melewati rute
dekat kota Madinah di bawah komando kepemimpinan Ab[ su&dn. Nabi
Muhammad berusaha menghadangnya narnun sempat Abri sufydn mencium
jejak itu dan akhirnya mengubah rute perjalanan dengan mengirim seorang
utusan ke Mekah agar menambah jumlah personal. pasukan tempur dengan
seribu tentara dan tujuh ratus unta serta pasukan kuda dipersiapkan atas saran
Ab[ Jahl, suatu pertunjukan kekuatan raksasa yang hendak menggempur kota
Madinah. Setelah menerima mata-mata tentang kafilah serta perubahan rute
, perjalanan dan pasukan militer Abfi Jahl, Nabi M,'Lrammad membuat pengumuman minta saran sahabatnya. Abii Bakr berdiri secara terhormat sikap
terhormat yang kemudian diikuti oleh Umar. Kemudian al-Miqd6d bin 'Amr
berkata, "wahai Nabi Alldh, peigilah ke mana All6h memberitahukan anda dan
kita akan bersamamu. Demi ruhan, saya tidak akan berkata seperti bani IsrailTa
kepada Nabi Musa, pergi bersama tuhanmu dan perangilah sedang kami akan
duduk melihatnya,"Ts Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan kebenaran,
jika sekiranya engkau hendak membawa saya pada suatu tempat bemama Bark
al-Ghimid76 saya akan berperang sampai mati bersamamu melawan mereka
sehingga engkau dapat menguasainya." Kata-katanya terdengar oleh Nabi
M,rhammad dan ia berterima kasih dan berdoa kepadanya.
Lalu ia mengatakan, "Berilah aku nasihat wahai manusia sekalian," yarg
dimaksud adalah kaum Angdr. Ada dua alasan di belakang ini: (a). Mereka
sebagai anggota masyarakat mayoritas; {an (b). Ketika kaum Ans6r memberi
janji setia di 'Aqaba, mereka menjelaskan bahwa mereka tidak berhak mendapat keselamatan sehingga ia memasuki daerah mereka. saat itu mereka
berjanji akan memberi proteksi sebagaimana mereka proteksi pada para
keluarganya. oleh karena itu, Nabi memberi perhatian jangan-jangan mereka
melihatnya dengan sikap setengah hati terhadap penyerangan tentara Ab[ Jahl
yang begitu kuat saat masih ada di luar perbatasan kota Madinah. saat Nabi
Muhammad mengutarakan kata-kata seperti itu, sa'd bin Mu'6dh berkata,
"Demi A[eh, mungkin yang dimaksud adalah kami?". Nabi menjawab, "Tentu,
tanpa diragukan lagi." Kami percaya pada ehgkau, kami teguh terhadap
kebenaranmu, kami bersaksi bahwa apa yang engkau dakwahkan adalah benar
dan kami telah memberi sumpah setia untuk mendengar dan menaatinya. oleh karena itu, pergilah ke tempat mana pun yang engkau kehendaki dan kami akan
tetap bersamamu. Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan kebenaran, jika
engkau menyeberangi lautan ini sekalipun, saya akan tetap mengarungi lautan
dan tak akan ada seorang pun yang menunggu-nunggu di belakang. Kita tidak
gentar sedikit pun menghadang musuh-musuhmu di esok hari. Kita cukup
berpengalaman dan terlatih dan dapat dipercaya dalam pertempuran. Barangkali akan lebih baik saat Allih mengizinkan kita membuat presentasi sesuatu
yang akan membuat engkau senyum, maka ajaklah menerima rahmat Aleh.77
Nabi Mu[rammad, semakin yakin setelah diberi masukan oleh ucapan dari Sa'd
dan kemudian siap menuju Badr dengan pasukan sebanyak 319 orang, dua
ratus pasukan kuda dan tujuh puluh pasukan unta. Di sanalah mereka menghadang kekuatan tentara Quraish: seribu orang (enarn ratus memakai baju tempur anti peluru, seratus pasukan kuda dan ratusan pasukan unta.78 Pada hari
terakhir karunia AllSh tampak terang pada pihak tentara Muslim, di mana
musuh-musuh kafir menderita kekalahan telak dan negara lslam mulai mencapai tingkat kedewasaan menjadi kekuatan yang terkenal di Semenanjung Arab.
xil. Terbunuhnyalftubaib bin 'Adil al-Ansnri
Khubaib, seorang budak Muslim $afwdn bin Umayya hendak dieksekusi
di depan khalayak sebagai sikap balas dendam terhadap kematian ayahnya
yang gugur sewaktu Perang Badr. Orang-orang berkumpul hendak menyaksikan peristiwa itu. Di antara mereka adalah Abri $uffen, yang menghujani
berbagai makian terhadap Khubaib saat membawa keluar untuk dihabisi
nyawanya, "Saya bersumpah karena tuhan Khubaib, adakah anda menginginkan Nabi Muhammad hadir di tempat ini untuk kita penggal lehernya dan
anda akan kami bebaskan hidup bersama keluarga? Khubaib menjawab, "Demi
Tuhan, saya tidak akan mau melihat Nabi Muhammad hadir di sini dan saya
lebih suka melihat ia menduduki kekuasaan daripada saya harus duduk di
tengah keluarga." Abii $u&6n berkata sumbar, "Saya tidak pernah melihat
seseorang mencintai orang lain seperti mereka mencintai Muhammad."
Kemudian Khubaib dicincang anggota tubuhnya satu per satu sekecil biji
gandum dan darah mengalir dari tiap penjuru sebelum ia dihabisi.
Peluktukan Kota Mekah
Menurut persyaratan Perjanjian Hudaibiyyah (6 A.H.), semua suku diberi
pilihan antara mengikuti Nabi M'rhammad atau orang Quraish sesuai kehendak
mereka. Suku Khuzd'a memilih bergabung dengan Nabi Muhammad, sedangkan banri Bakr bergabung dengan pihak Quraish. Bani Bakr, mengkhianati
perjanjian dengan bantuan pihak Qurasih menyerang suku Khuza'a. Orangorang suku Khuza'a menuju tempat suci Ka'bah dengan.menyalahi tata cara
yang telah disepakati tanpa jaminan keamanan. Mereka mengeluh menuntut
keadilan. Nabi Muhammad menawarkan pada pihak Quraish dan bani Bakr tiga
pilihan, di mana yang terakhir meminta agar perjanjian Hudaibiyyah dibatalkan. Dengan sikap sombong, pihak Quraish mengambil pilihan ke-3. Setelah
menyadari akan ketidakbijaksanaan pilihan, Abri $ufyen menemui Rasfllulldh
minta agar perjanjian itu diperbarui akan tetapi kembali dengan tangan hampa.
Nabi M,rhammad bersiap-siap melakukan serangan ke Mekah dan seluruh
kabilah yang telah mengucapkan sumpah setia pada umat Islam diminta bergabung pada pasukannya. Dua puluh satu tahun lamanya orang Quraish melakukan berbagai penindasan, penyiksaan, dan kekejaman terhadap umat
Islam. Roda kini berputar dan mereka sepenuhnya menyadari arti persiapan
yang dilakukan Rasulullah dan rasa cemas menghantui setiap rumah. Dengan
pasukan sebanyak sepuluh ribu, Nabi Muhammad menuju Mekah pada hari ke
sepuluh Ramaddn, tahun ke-8 hijrah. Mereka melakukan camping di suatu
tempat bemama Man Az-Zahrdn dan orang Quraish memahami akan fakta ini.
Nabi Mt'trammad bukan hendak mengejutkan pihak musuh dan tidak pula
menghendaki terjadinya pertumpahan darah. Ia hanya menghendaki pihak
Quraish menyadari sepenuhnya akan situasi sebelum mengambil pilihan
perang yang tak berarti. Sementara Ab[ Sufyan dan Hdkim bin Hiziim mulai
melakukan tugas mata-mata ketika mereka bertemu dengan 'Abbds, paman
Nabi Muhammad. 'Abb6s menasihati agar ia masuk Islam. Islamnya Ab[
$ufydn berarti pembuka jalan akan kemenangan tanpa pertumpahan darah.
Kemudian Abu Su$dn menuju Mekah dan memekik suara tangis dengan
lantangnya, "Wahai orang Quraish, inilah Mtrhammad telah hadir ke tempat
kalian dengan pasukan yang tak mungkin kalian mampu melawan. Siapa
hendak mengungsi di rumah Ab[ Suffdn ia akan selamat, siapa yang ingin
mengunci pintu rumah sendiri, juga selamat. Siapa yang masuk tempat suci
Mekah juga selamat." Nabi M,rhammad kembali ke tempat asal kelahirannya,
sebuah kota yang membuat ia sengsara beberapa tahun menghadapi kekejaman
dan siksaan. Sekarang pasukan tentara dapat memasuki Mekah tanpa darah
setetes pun. Perlawanan kecil-kecilan terlihat di sana sini sedang Nabi
]v[t'hammad berdiri di depan pintl Ka'bah memberi kata sambutan dengandiakhiri seruan, "Wahai orang Quraish, apa yang ada di benak hati kalian
tentang apa yang hendak saya lakukan terhadap kamu semua?" Mereka semua
menjawab, "O, saudaraku yang mulia dan anak terhormat saudaraku! Saya tak
mengharapkan sesuatu, kecuali rasa belas kasihmu." Lalu ia menjawab,
'Pergilah kalian dengan bebas merdeka!"8o
ltulah grasi ampunan yang ia demonstrasikan pada tiap penduduk Mekah
yang telah melakukan penyiksaan terhadap umat Islam selama dua puluh
tahun.sr Dalam masa sepuluh tahun semua Jazirah Arab sejak dari Aman
hingga ke Laut Merah, dari sebelah selatan Suriah ke Yaman jatuh di bawah
kekuasaan umat Islam. Hanya satu dasarwarsa setelah Nabi Muhammad hijrah
ke Madinah, ia bukan saja seorang Nabi yang melaksanakan perintah ketuhananan, melainkan juga seorang pemimpin yang tak ada bandingannya di
seluruh semenanjung Arab yang mampu menyatukan mereka pertama kali
dalam sejarah.
3. Meninggatnya Nabi Mfuammad$ a* Xepeninpinan Abfi Balr
r. Abfl Bakr Menangani Gcrakan Pemurtadan
Meninggalnya Nabi Muhammad pada tahun ke-ll hijrah telah mengantarkan Abii Bakr sebagai pewaris negara Islam yang sedang mekar. Pada
masa kegemilangan Nabi Mu[rammad, beberapa orang mundfiq seperti Musailama
al-Kadhdb,82 memproklamasikan diri sebagai seorang nabi baru.83 Dengan meninggalnya Nabi Mu[rammad, pemurtadan terjadi di sebagian besar wilayah
Madinah.8a Beberapa kepala suku yang merasa kehilangan kedudukan selama
kehidupan Nabi Muhammad mengikuti jejak Musailama ngaku-ngaku sebagai
nabi baru, seperti Julaila bin Khuwailid dan seorang wanita yang mengaku sebagai nabi, seperti Sajah binti al-Hdrith bin Suwaid, pengikut agama KristenKeadaan sedemikian ruwet sehingga 'Umar menyarankan agar Ab[ Bakr
melakukan sikap kompromis untuk sementara waktu dengan mereka yang tak
mau membayar zakat. Ia bersikeras dan menolak pendapat itu dan bahkan
mengatakan, "Demi A[eh, dengan sikap pasti, saya akan perangi setiap yang
memutus shalat dari bayar zakat suatu keharusan bagi tiap orang kaya. Demi
A[eh, jika terdapat seutas benang pengikat- sebuah kosakata yang digunakan
untuk mengikat kaki unta-yang telah ditentukan oleh Rasulullah untuk
dikeluarkan zakat sedang mereka menolaknya, saya akan perangi perkara yang
demikian."86 Ab[ Bakr berdiri sendiri dalam mempertahankan pendapat
laksana gunung raksasa yang tak mirngkin tergoyahkan sehingga tiap orang
memihak padanya.
Dalam mengatasi penyelewengan, Abri Bakr bergegas ke Dhul-Qassa,
yang berjarak lebih kurang enam mil dari kota Madinah.8T Beliau memanggil
seluruh pasukan militer yang ada dan membagi-bagi ke dalam sebelas resimen
dilengkapi seorang komandan terkemuka pembawa panji pada setiap bagian
dengan tujuan tertentu. Khalid bin al-Wdlid ditugaskan mengatasi fulailra bin
Khuwailid; 'Ikrima putra Abfr Jahl bersama Shura[rbil untuk mengatasi
Musailama; Muhajir putra Ab[ Umayyah ditugaskan menghadapi sisa-sisa
kekuatan al-Aswad al-Ansdri dan Ha{ramout; Khdlid bin Sa'id bin al-'As
diberi tugas mengatasi al-Hamqatain di perbatasan Syria, 'Amr bin al-'As
diberi tugas mengatasi Quza'ah dan lainnya; Hudhaifa bin Mihsin al-GhalafEni
ditugaskan ke Daba di Teluk Aman; 'Arfaja bin Harthama ke Mahara; Turaifa
bin Hdjiz kepada bani Sulaim; Suwaid bin Muqarrin pada Tahima di Yaman;
al-'Ald' bin al-Ha{rami diberi tugas ke Bahrain; dan Surahbil bin Hasana ke
daerah Yamdma dan QudS'a.88
Di antara itu semua, barangkali peperangan terbesar yang paling sengit
adalah terjadi di Yamamd melawan Musailama dengan jumlah pasukan melebihi
empat puluh ribu di mana memiliki hubungan antarsuku terbesar di wilayah itu.
'Ikrima pada mulanya diutus mengatasinya namun karena kemampuan yang
terbatas ia dikirim ke wilayah lain. Shurahbil, yang ditugaskan membantu
'Ikrima, diberitahukan agar menunggu kehadiran komandan baru, Kh6lid bin
al-Wdlid, yang akhirnya menewaskan pasukan militer Musailama yang begitu
mengagumkan.
Setelah penumpasan para pemberontak dan kembalinya semenanjung
Arab di bawah pengawasan tentara Muslim, Ab[ Bakr menugaskan Khilid binal-Welid menuju Irak.se Di sana mampu mengalahkan tentara Persia di Ubulla,
Mazdr, Ullais (pada bulan $afar tahun ke-12 Hijrah/bulan Mei tahun 633
Masehi). Walujah disulap menjadi sungai banjir darah (pada bulan yang sama),
Amghisia, dan Hira (Dhul Qi'da pada tahun ke-12 Hijrah/Januari tahun 634
Masehi),eo tempat ia mendirikan pusat pertahanan.er Setelah Hird ia melaju ke
AnbSr (tahun 12 HijraJi/di musim semi tahun 633 Masehi) dan menemukan
kota pertahanan dilindungi oleh parit-parit. Persyaratan perdamaian dapat
diterima, akan tetaii ia terus menuju 'Ain at-Tamr melintasi padang pasir
selama tiga hari ke arah barat Anbar.e2 Di sana terdapat musuh campuran antara
orang Persia dan orang-orang Kristen Arab yang sebagian mereka pengikut
seorang wanita yang mengaku menjadi nabi, bernama Sajdh;e3 dalam pertempuran pasukan Kristen berperang lebih ganas dibanding tentara Persia.
Keduanya kalah dan kota itu jatuh ke tangan kekuasaan umat lslam.
il'. Pasukan Militer Melruju Suriah
Ditaklukkannya semenanjung Arab di akhir tahun ke-12 Hijrah (633
Masehi.), Ab[ Bakr berencana menaklukkan Suriah. Dua pilihari komandan
pertama, Khalid bin Said bin al-'Ag diikuti oleh 'Ikrima bin Ab[ Jahl; berhasil
secara memadai. Kawasan itu dibagi empat zon dengan'komandan militer
masing-masing: Ab[ 'Ubaidah bin al-Jarr6h bertanggung jawab atas daerah
Hims (di bagian Barat Suriah sekarang); Yazid bin Abi $uffan bertanggung
jawab atas Damaskus; 'Amr bin al-'As bertanggung jawab atas Palestina dan
Sharhabil bin Hasana terhadap Jordania.
Musuh-musuh Romawi bertindak serupa membuat empat resimen. Abri
Bakr kemudian mengubah strategi dan memerintahkan empat orang jendral
agar bergabung bersama dan meminta Khalid bin al-Walid mengambil langkah
cepat menuju Suriah membawa separuh pasukan yang ada dan bertindak sebagai panglima militer. Di sana ia mendapat kemenangan yang luar biasa sedang di tempat lain tentara Muslim nrelaju cepat menghadapi musuh-musuhnya.
Negan-Negan dan Provinsi yang ditakfukka pada Masa
Kepeninpiaan' Umar dan' Uthmen
. Yarmflk atau Wacusa, 5 Rajab, tahun ke-I3 Hijrah/Sept. 634 Masehi;
. Peperangan Qddisiya, Rama{dn, tahun ke-14 HijrahA.lov. 635 Masehi
. Ba'alback,25 Rabi Awwal, tahun ke-15 Hijrah/636 Masehi;
. Hims dan Qinnasrin ditaklukan pada tahun ke-I5 Hijrah/636 Masehi;
. Palestina dan Quds (Jerusalem) dikuasai pada Rabi II, tahun ke,l6
Hijrah/637 Masehi;
. Panaklukan Madian, tahun ke-15 hingga ke-16 Hijrahl636-7 Masehi;
. Jazilra (Rul.rii, Raqqa, Nasibain, Harrdn, Mardien) sebagian besar penduduknya terdiri orang Kristen, ditaklukkan pada tahun ke-18 hingga ke-
20 Hijr aW 639-40 Masehi ;
. Penaklukan Persia: Nehavand, ke-I9 hinggake-2}Hijrah/640Masehi;
' Mesir (tidak termasuk Iskandariya) pada tahun ke-20 Hijrah/640 Masehi;
. Iskandaiyyapadatahun ke-21 Hijrah/641 Masehi;
. Barqa (Libya) pada tahun ke-22Hijrah/643 Masehi;
. Tripoli (Libya) pada tahun ke-23HijraV643 Masehi;
. Cyprus, pada tahun ke-27 Hijrah 1647 Masehi;
. Armenia, pada tahun ke-29 Hijrah'/649 Masehi;
. Dhat as-Sawari, pada tahun ke-31 Hijrah /651 Masehi;
. Azerbaijan, Deulaw, Marw (Merv), dan Sarakhs, pada tahun ke-31
Hijrah/651 Masehi;
. Kirman, Sijistdn, Khurasdn, dan Balkh, juga pada tahun ke-31 Hijrah/651
Masehi.
Setelah memerintah selama 395 tahun, firai dinasti Sasanid jatuh ke
tangan bangsa yang baru berusia tiga dasawarsa yang masih belum memiliki
pengalaman administrasi dan peperangan yang dapat dibanggakan. Hal ini
tidak mungkin terjadi melainkan bagi umat Islam yang memiliki keimanan
kepada Alhh, Rasul-Nya, dan ketinggian agama-Nya.
Menurut Prof. Hamidullah,ea daerah yang ditaklukkan selama 35 tahun
setelah Hijrah (di akhir kekuasaan 'Uthmdn) dibagi sebagai berikut:
Daerah yang dikuasai sejak
Masa Nabi Mrrhammad hingga tahun I I hijriah 1,000,000 mil persegi
Ab[ Bakr as-$iddiq tahun I l-13 hijriah 200,000 mil persegi
Umar bin al-Khattab tahun l3-25 hijriah 1,500,000 mil persegi
'Uthmen bin 'AffEn tahun 25-35 hijriah 800,000 mil persegi
Jumlah
3,500,000 mil persegi
Nabi Musa dan kedua belas suku bangsa Israel berkelana di Gurun Sinai
selama empat puluh tahun tidak lebih dari seratus mil sebagai siksaan karena
tidak mengindahkan perintah All6h ; dalam masa yang singkat pasukan tentara
Islam mampu menaklukkan tiga setengah juta mil persegi yang sekarang disebut dengan daerah Timur Tengah.
5. Kesimpulan
Di samping luasnya wilayah teritorial yang telah ditaklukkan oleh pasukan tentara Muslim, baik melalui peperangan maupun deputasi (pengutusan),
Nabi Mu[rammad wafat mewariskan dua harta pusaka umat lslam: Kitab suci
Al-Qur'dn dan Sunnah.es Tugas mulia dilanjutkan oleh ribuan sahabat yang
secara pribadi mengenal, tinggal, dan makan bersama beliau serta mengalami
pedihnya rasa lapar, tanpa menghunus mata pisau pada pihaknya. Mereka telah
berikrar janji setia dalam menghadapi berbagai kepentingan hidup tiap saat
tanpa perasaan gentar sedikit pun. Kita hanya dapat menduga jumlah mereka
yang kecil dan kita dapat membaca pengikut pasukan Musailama yang sebanyak empat puluh ribu hanyalah selusin di antara mereka yang terlibat dalam
pertempuran dan menderita kekalahan tak berdaya. Adalah tidak mungkin
mereka menghadang enam ratus ribu pasukan tempur melintasi lautan beserta
Nabi Musa, seperti tercatat dalam ceita exoduqtr akan tetapi jumlah besar
seperti itu hanya berkelana tak menentu di sekitar gurun pasir di bawah terik
matahari. sedangkan para sahabat nabi mampu menuai berkah kemenangan
yang luar biasa. Selama penjagaan dengan begitu ketat terhadap agama baru,
seluruh sistem manajemen dibangun di atas fondasi Al-Qur'dn dan Sunnah
sehingga penyelewengan tidak diberi peluang berkanbang. Lingkungan yang
seperti itu membuktikan sikap setia terhadap pemeliharaan teks kitab umat
Islam dalam bentuknya yang asli, seperti yang hendak kita lihat berikutnya.
WAIIY-I.' DA}I NABI MTJHAMI{AD ffi
Dari sejarah Islam kita akan melihat jejak risdlah Nabi Mulrammad, sifat
dan kaitannya dengan ajaran para nabi terdahulu. Alldh swt. menciptakan umat
manusia dengan satu tujuan agar menghambakan diri kepada-Nya, meski Ia
tidak memerlukan seseorang agar menyembah karena tidak akan menambah
arti kebesaran-Nya. Tata cara penyembahan tidak diserahkan pada individu,
namun secara eksplisit dijelaskan oleh para nabi dan rasul-Nya. Melihat bahwa
semua rasul menerima tugas dari Pencipta yang sama, inti risdlah tetap sama
saja, hanya beberapa penjelasan praktis yang mengalami perubahan. Niih
(Noah), Ibrahim (Abraham), lsmd'il (Ishamel), Ya'ciib (Jacob), Is[raq (Isaac),
Yfrsuf (Joseph), Dewud (David), Sulaimdn (Solomon), '[s6 (Jesus), dan banyak
lagi yang tak terhitung, A[eh mengutus dengan risdlah yang ditujukan kepada
masyarakat tertentu dan berlaku pada masa tertentu pula. Dalam perjalanan
mungkin saja terjadi penyimpangan yang membuat pengikutrrya menyembah
berhala, percaya pada klenik dan khurafat, dan melakukari upaya pemalsuan.
Kehadiran Nabi Muhammad, dengan risdlah yang tidak tersekat dalam batas
kebangsaan dan waktu tertentu, suatu kepercayaan yang tidak akan mungkin
dihapus karena untuk kepentingan umat manusia sepanjang zaman.
Islam menganggap kaum Yahudi dan Nasrani sebagai ."ahli kitab".
Ketiga agama ini memiliki kesamaan asal usul keluarga dan secara hipotesis
menyembah tuhan yang sama, $eperti dilakukan oleh Nabi Ibrdhim dan kedua
putranya, Ismdril dan Ishdq. Berbicara masalah agama, tentu kita dihadapkan
pada peristilahan yang umum kendati kata-kata itu tampak mirip, bisa jadi
memiliki implikasi yang berlainan. Misalnya, Kitab suci Al-Qur'6n menjelaskan secara rinci bahwa segala sesuatu di alam ini diciptakan untuk satu tujuan
agar menyembah Alldh, tetapi dalam mitotogi Yahudi semua alam ini diciptakan untuk menghidupi anak cucu bani Israel saja.r
Selain itu, nabi-nabi bani Israel dianggap terlibat dalam membuat
gambaran tuhan-tuhan palsu (Aaron) dan bahkan dalam skandal perzinaan
(David), sedangkan lslam menegaskan bahwa semua nabi-nabi memiliki sifat
kesalehan. Sementara, konsep trinitas dalam agama Kristen-dengan anggapan
Jesus seperti terlihat dalam gambaran ajaran gereja sama sekali bertentangan
dengan keebaan Allah dalam ajaran Islam. Kita akan paparkan sifat kenabian
dalam ajaran Islam yang akanjadi dasar utama adanya perbedaan nyata antara
Islam dan kedua agama itu yang mengalami pencemaran dari konsep
monoteisme dan akan kita jelaskan bahwa A[eh d#. menentukan ajaran ideal
untuk seluruh alam raya dalam bentuk wahyu terakhir.
l. Pacipb dan Bebaapa Sifat-Nya
Jelas bahwa kita tidak menciptakan diri kita sendiri dan tak ada makhluk
mana pun yang mampu menciptakan dirinya dari sesuatu tanpa wujud
perantara. Untuk itu, AUeh Sii. menjelaskan dalam kitab suci Al-eur'6n,
' "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang
menciptakan (diri mereka sendii)?"2
Semua makhluk berasal dari Sang Pencipta,
"(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu iatah Allah Tuhan kamu;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; pencipta segara sesuatu; maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara se[ah sesuatu."3
"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya."a
All6h sebagai Pencipta adalah Mahaunik dan tidak ada menyerupai-Nya.
Dia tiada dilahirkan dan satu-satunya Tuhan,
"Katakanlah, 'Dialah Attah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala un$an. Dia tiada beranak dan tiada pura
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.,Dia Maha Pemurah, Pengasih, dan Penyayang. Dia membalas semua
kebaikan dan menerima tobat orang yang benar-benar menyesali perbuatannya.
Ia memberi ampunan pada siapa yang ia Kehendaki dan tidak akan memberi
ampunan pada setiap menyekutukan-Nya dan akan mati dalam keadaan dosa
yang tak terampuni.
"Katakanlah, 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dii
mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alldh. Sesungguhnya Alldh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesuagguhnya
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."'6
"sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari 6yink) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."1
i. Tujuan Penciptaan lvlanusia
A[eh d#. mencipta manusia semata-mata agar menghambakan diri kepada-Nya,
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku."8
Dengan memberi makan, air minum, tempat tinggal, reproduksi keturunan, dan banyak lagi lainnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia, menurut Islam, dapat ditransformasikan sebagai amal 'ibddah jika disertai niat
memberi pelayanan terhadap A[eh.Jejak Risehh Para Nabi
Dalam jiwa manusia, Alldh meniupkan sifat naluri yang mengantarkan
penghambaan kepada-Nya sejauh tidak ada campur tangan pihak luar.e Guna
mengatasi kemungkinan adanya pengaruh luaran, Alldh swt. mengutus para
rasul dari masa ke masa agar terhindar dari penyembahan berhala atau pun
khurafEt dan membimbing manusia pada penyembahan yang benar.
"....dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengatus seorang
rasul."lo
All6h sebagai Sang Pencipta membersihkan para utusan-Nya dari segala
bentuk perilaku jahat serta memberi kebaikan budi. Mereka sebagai model percontohan dan memerintahkan semua pihak agar mengikuti jejak kepemimpinannya dalam menghambakan diri pada All6h swt.. Esensi isdlahnyatak
mengenal batas waktu sepanjang sejarah.
'Dan Kami tidak mengan ,rorung *sul pun sebelum kamu, melainkan
Kami wahyukan kepadanya, 'Baltwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'."11
Semua risdlah para nabi adalah,
"Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Ku."t2
Ungkapan singkat "tiada tuhan melainkan Alldh" adalah kata kunci yang
menyatukan semua para nabi sejak Nabi Adam hingga fuInbammad. Kitab AlQur:6n menyebut tema ini berulang kali meminta perhatian khususnya Yahfidi
dan Nagrdni.Rasul Terakhir
Di daerah tandus lagi panas, Mekah, Nabi lbr6him pernah bermimpi
bahwa seorang dari bangsaNomad akan tinggal di lembah tandus itu yang akan
menggembirakan Sang Pencipta:
'Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dati kalangan
mereka, yang akan membacikan kepada mereka ayat'ayat Engkau, dan
mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Al-Hikmah (AsSunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang
Mahaperkasa lagi Mahabij aksana." 13
Dan waktu yang telah ditentukan, di tempat yang tandus ini, Alldh
mengabulkan doa yang disemburkan Nabi tbrdhim lahimya nabi terakhir untuk
seluruh kemanusiaan.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki'taki di
antara kamu, tetqpi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."t4
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melai*an kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa beita gembira dan sebagai pemberi peingatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui."ts
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (meniadi) rahmat
bagi semesta alamSebagaimana yang All6h kehendaki, tibalah seorang penggembala kambing buta huruf diberi tugas menerima, mengajar, dan menyebarkan wahyu
hingga berakhirnya sejarah: suatu beban yang lebih berat dari apa yang telah
diberikan pada para rasul sebelumnya.
3. Nabi Mtganmad Mqtqima Wfr.yu
Tentang diturunkannya wahyu Al-eur'dn dapat dilihat pada ayat lg5
surah al-Baqarah,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) buran Ramadhan, bulan yang
di dalamnya ditwunkan (permulaan) Al-eur'an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang batil)."
"sesungguhnyatelahKami*rr**O;yr::;*r'r::::r:
kemuliaan."
Dalam rentang masa dua puluh tiga tahun, Kitab suci Al-eur'6n diturunkan secara bertahap memenuhi tuntutan situasi dan lingkungan yang ada.
Ibn 'Abbds (w. 68 hijriah), seorang ilmuwan terkemuka di antara sahabat rasul
mempertegas bahwa Al-Qur'an diturunkan ke langit terbawah (bait at-,izzah)
dalam satu malarr,r yang kemudian diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai
dengan keperluan.lT
Penerimaan wahyu Al-Qur'dn ada di luar jangkauan penalaran akal
manusia. Selama empat belas abad yang silam tak ada seorang rasul yang
muncul, dan dalam memahami fenomena wahyu kita semata-mata merujuk
pada laporan authentic dari Nabi Muhammad dan orang-orang kepercayaan
yang menyaksikan kehidupan beliau.r8 Riwayat ini mungkin dapat dipakai sebagai cermin tentang apa yang dialami oleh nabi-nabi sebelumnya dalam
menerima komunikasi ketuhanan.
. Al-Herith bin Hishdm bertanya, "Wahai Rasfrlulldh, bagaimana wahyu
itu sampai padamu?" Beliau menjawab, "Kadang-kadang seperti bunyi
lonceng, dair itu sesuatu palin g dahsyatyang sampai pada saya, kemudian
lenyap dan saya dapat mengulangi apa yang dikatakan. Kadang-kadang
Malaikat hadir dalam jelmaan manusia dan berkata padaku dan saya
dapat memahami apa yang dikatakan."le 'A'isha menuturkan, "sungguh
aku pernah melihat Nabi saat wahyu turun kepadanya di mana pada hari
itu beliau merasa kedinginan sebelum wahyu berhenti dan dahinya penuh
keringat."2o
. Ya'15 pernah sekali bercerita pada 'IJmar tentang keinginannya melihat
Nabi Muhammad menerima wa[ryu. Pada kesempatan lain 'IJmar
memanggil dan ia menyaksikan Nabi Muhammad wajahnya kemerahan,
bernapas sambil ngos-ngosan Lalu tampak sembuh (dari gejala itu)."'
. Zaid bin Thdbit menjelaskan, "Ibn Um-Makt[m mendatangi Nabi
Mul.rammad saat beliau mendiktekan ayat ini, <'wiiA'eu'+.s;i rs#l
'tak akan