Tampilkan postingan dengan label kiamat menurut islam 10. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kiamat menurut islam 10. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Januari 2025

kiamat menurut islam 10


 man : I 6 )


Adapun atsar tentang hal ini amatlah banyak. Dan Allah-lah

Pemberitaufik ke arah yang benar, dan kepada-Nya segala urusan kita

kembalikan dan serahkan. Cukuplah Dia bagiku, dan Dialah sebaik-baik

tempat berserah diri.

Diperlihatkannya Neraka Kepada Ahli Mahsyar

529. Allah Ta' alaberfirman,


"Dan pada hari itu diperlihatkanlah nerakaJahannam. Dan pada

hari ingatlah m on usio, akan tetapi tidak b erguna lagi mengingat itu

baginy a. " (Al-Fair : 23 )

530. Muslim meriwayatkan dalam ShahihnyadariAbdullah bin Mas'ud

Rodhiyallahu Anhu,Sabda Rasulullah S hallallahu Alaihi w aSollom,

.

"Pada hari itu Jahanam didatangkan dengan tujuh puluh ribu

kendali. Pada setiap kendali adatujuh puluh ribu malaikat yang

menariknya."l)

Munculnya Leher Neraka

Dari dalam neraka, akan keluarlah semacam leher yang bisa berbicara.

Leher itu mencarimanusia-manusia sombong, kaum musyrikdan para

pembunuh yang telah melakukan pembnuhan tanpa alasan yang benar.

Mereka dicari lalu langsung dilemparkan ke dalam api neraka.

53 1. Allah Ta' alaberfirman,


Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka

mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka

dilemparkan ke teml>at yang sempit di dalam neraka itu dengan

dibelenggu, mereka di sono mengharapkan keb inasaan. (ktapi

dikatakanlah kepada mereka), Janganlah kamu mengharapkan satu

kebinasaan saja, melainkan harapkonlah kebinasaan yang banyak. "'

(Al-Furqanz l2-L4l

Asy-Sya'bi berkata, 'Apabila neraka itu melihat mereka daritempat

yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanyei, karena

neraka marah dan benci kepada setiap orang yang musyrik dan

mempertuhankan selain Allah."

532. Dan lbnu Jarir meriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa dia berkata,

"Sesungguhnya ada orang yang diseret ke neraka, maka sebagian

api menyusut, masuk kepada sebagian yang lain. Oleh karena itu

Allah bertanya, "Mengapa kamu?"

"Dia meminta tolong (kepada-Mu) dari deraanku," jawab neraka.

Maka Allah memerintahkan, "Lepaskan hamba-Ku itu."

Dan sesungguhnya, ada seseorang lainnya diseret ke neraka, maka

dia berkata, "Ya Tuhan-ku, aku dulu mengira Engkau takkan sekejam ini."

Allah bertanya, 'Apa yang kamu kira?"

"Rahmat-Mu akan meliputiaku," jawab orang itu. MakaAllah pun

memerintahkan, "Lepaskarr hamba-Ku itu."

Dan sesungguhnya, ada pula seseorang lainnya diseret ke neraka,

maka neraka itu menarik nafas karenanya, dengan menimbulkan suara

bagai ringkikan seekor keledaiterhadap unta, lalu menghembuskannya

dengan hembusan yang takkan membiarkan seorang pun yang terkena,

kecualibinasa.

Sanad atsarinishahih.

Pemasangan Timbangan (Nlizan)


Kenti ttkan ntentosong titnbangan yong tey:at putla I lori Ktatnot,

rnoka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun Dan jika

(amolon itu) hanya seberat bili sawi pun. pasti kanti ntendatangkan

(pahala)nyo. Dan cukuplah Korni sebogai Pembuat perhitungan."

(Al-Anbiya :47)

534. Dan Allah Io o/u berfirnian.


"13orrrngsio pa yang berat titnbtrrtgan (kebaikan)r'tya, ntako tnereka

itulah orat)g-orang yang tnendapat ke.beruntungan. Dan

barangsiapa yang ritgan tintbartgannya, rnaka mereka ittiah orang￾orang yang nterugikan dirinya sendiri. mereko kekol di dalam rteraka

J ahannam. " (Al-Mukminun: 102-103)

535 Dan Allah To'o1o berfirman.

"Timbangan pado hari itu ialah kebenaran (keodilan). rnaka

barongsiapa berat timbangan kebaikannya, ntaka mereka ituloh

orong-orang yong beruntung. Don siapa yang ringan timbangon

kebaikannya. maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya

sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari oyat-ayat Karni."

(Al-Araf:8-9)

536. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan odapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

maka dia berada dala kehidupan yong memuaskan. Dan adapun

orang-oratlg yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat

kentbalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah

nerakaHowiyah itu? (Yaitu) api yongsangatpanos. " (Al-Qari'ah:

6-11)

37. Dan Allah To'olo berfirman

Katakanlah, Apakah okan Kami beritahukan kepadamu tentang

orang- or ang y ang paling merugi perbuatannyo?' Yaitu orang-orang

y ang tel ah sio -sio perb uatanny a dal am kehidupan dunia ini, s edang

mereka menyangka bahw a mereka berbuat sebaik-baiknya, M ereka

itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayatTlhan mereka, dan

(kut'ur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka terhapuslah

amalan-amalan mereka, Dan (oleh karenanya), Kami tidak

mengadakon suolu penilaian bagi (amalan) mereka pada Hari

KiamaL" (Al-Kahfi: 103-105)

Bobot Akhlak Luhur Pada Mizan

538. Ahmad meriwayatkan dari Abu Darda', dari Nabi Shollollohu Alaihi

waSallam,


"Ses uof u y an g ter b er at b ob otny a y an g dil etakkan p ada ti m b angan

adalah akhlak yang luhur."l)

539. Terdapat banyak hadits yang diriwayatkan, yang menerangkan

bahwa amalitu sendirilah yang ditimbang. Contohnya sepertiyang

diriwayatkan dalam Shohih Muslim dari Abu Malik Al-Asy'ari

Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda,

Bersuci itu seporoh dari iman, bocaan Alhantdulillah' itu menrenuhi

timbangan, 'subhonollah wal hamdulillah' itu memenuhi antara

langit dan bumi, shalat itu cahoya, sedekah itu bukti, sabar itu

kecerahan, dan Al-Qur'an itu hujjah yang membelamu atau

mencelakakan kamu. Semuo orang pergi, Ialu ada yang menjual

dirinya, sesudoh itu dio merdekakan atau dia biarkan binoso. "ri

Dengan adanya kata-kata, "Alhamdu lillah itu memenuhi

timbangan", itu menunjukkan bahwa amal itu sendiri, meskipun ia

merupaka n 'aradh (sesuatu yang abstrak) yang baru kongkrit bila

dilakukan oleh pelakunya, tetapiAllah merubahnya pada Hari Kiamat

menjadi dzat (materi yang kongkit) yang bisa diletakkan pada timbangan.

540. Karena dalam hadits yang lain pun dinyatakan:

.tAaG

"Surat Al-B'aqarah da'n AIi 'l^ion podo flori Kiamat seperti dua

gumpalan awan, atau dua kowanan burung, keduanya membela

pembacanya."2)

Maksudnya, bahwa pahala membaca kedua surat tersebut pada

Hari Kiamat menjadi sebesar itu.

Itu pertama, dan yang kedua adalah soaldiletakkannya buku

catatan amalpada timbangan, sebagaimana yang disebutkan dalam

hadits terdahulu pada bab Bithaqah (kartu catatan amal) -dan Allah

jualah yang lebih tahu- dimana ada keterangan bahwa pelaku amal itu

sendiri juga ditimbang.

541. Dalam hal ini Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah

Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam,

Sesunggguhnya ada seorang lelaki gendut datang pada Hari

Kiamat, ternyata timbangannya di sisiAl/oh tidak seberat sayap

seekor nyamuk."1)

542. sabda Rasulullah shallallahu Ataihi wa sallam: Bacalah kalau kamu

mau,


"Maka Kami tidak menghargai bobot (tubuh) mereka pada Hari

Kiamat, (Al-Kahfi: I 05)

Pendapat Para Ulama Dalam Menafsirkan Mizan

Al-Qurtubi mengutip pendapat dari beberapa ulama, bahwa timbangan

(Mizan) itu mempunyai dua piringan sangat besar, sekiranya langit dan

bumi diletakkan pada salah satunya, pasti termuat. piringan kebaikan

berupa cahaya, sedang yang lain berupa kegelapan. Mizan itu dipasang

didepan Arsy. surga ada di isi kanannya, dan pada sisi inilah terletai

piringan cahaya tadi. SedangJahannam ada disisi kirinya, dan di sisi inilah

terletak piringan kegelapan.

Al-Qurthubi mengatakan pula, bahwa kaum Mu'tazilah tidak

mempercayai adanya Mizan. Menurut mereka, amal adalah'aradh

(sesuatu yang abstrak), bukan benda yang kongkrit, iadi bagaimana

mungkin dia ditimbang?

Lalu, pendapat kaum Mu'tazilah itu dibantahnya dengan

meriwayatkan perkataan dari Ibnu Abbas: "sesungguhnya Allah akan

membuat hal-halyang abstrak menjadi benda-benda yang kongkrit." Lalu

dia katakan, bahwa yang benar, buku:buku catatan amalitulahyang

ditimbang. 

,.

Menanggapi keterangan Al-Qurthubidiatas, perlu saya katakan di

sini, bahwa keterangan-keterangan sebelumnya menunjukkan atas

kebenaran perkataan Ibnu Abbas maupun perkataan Al-eurthubi, dan

bahwa pelaku amal itu sendirijuga ikut ditimbang.

Kemudian Al-Qurtubi melanjutkan keterangannya, bahwa baik

Mujahid, Ad-Dhahak maupun Al-Amasy, semuanya meriwayatkan

bahwaMizan disini, maksudnya ialah keadilan dan keputusan. Kata A/-



Wazn" dan "Al-Mizan", arti aslinya: membuat permisalan. Contohnya,

"Haadzal kalaam t'ii wazni haadzaa, " (Perkataan ini adalah semisal ini).

Menanggapi keterangan tersebut, perlu saya katakan, bahwa

dengan penafsiran seperti itu, barangkali yang mereka maksud ialah arti

' Al -Wazn" dan' AI -Mizon" pada :

543. Firman Allah To' ala.


"D an Allah telah meninggikan langit, dan Dia meletakkan keadilan.

Supoyo kamu jangan melantpaui batas tentang keadilan itu. Dan

tegakkanlah keseimbcrngsn dengan adil, dan janganlah kamu

mengurangikeadilan ifu. " (Ar-Rahman: 7-9)

Kata "Al-Mizan" pada firman-Ny a, "Wa Wadha'AI Miizaan",

memang berarti: keadilan. Pada ayat ini, Allah Ta'alamenyuruh hamba￾hamba-Nya agar berlaku adildalam bermu'amalah sesama mereka.

Adapun kala'Al-Mizan" gangdisebutkan dalam arti menimbang pahala,

banyak hadits yang menerangkannya secara mutawatir, sebagaimana

telah anda lihat, dan hal itu merupakan zhahir Al-Qur'an, seperti

pernyataan,

.

"Barangsiapa yang berat timba'ngannya, dan baringsiapa yang

ringantimbangannya."

Pernyataan ini tak mungkin untuk sesuatu yang tidak kongkrit.

Tidak Setiap Orang Ditimbang Amalnya?

Al-Qurthubi berkata, "Mizan memang pastiterjadi, namun demikian tidak

mesti dialami setiap orang. Dalilnya adalah:

544. Firman Allah Ta'ala,


"Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, Ialu

dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. " (Ar'Rahman: 41)

Dan sabda Rasulullah Shallallahu A|aihi wa Sallam, Allah

Subhanahu w a Ta' ala berf irman,"llai Muhammad, masukkan umatmu yongtidak dihisab lewat pintu

knrron. Tapi, mereko sorlr o seper ti rnon usio I oinny a dolam hal y on g

lain."t)

Menanggapi keterangan tersebut, perlu sava katakan. ntemang

banyak hadits mutawatir yang menerangkan adanya 70 000 orang yang

masuk surga tanpa hisab. Tetapi, itu tidak harus berarti bahwa mereka

tidak ditimbang amalnya. Tentu, ini masih perlu dibahas lagi. Dan Allah

jualah yarrg lebih tahu.

Maksud saya, bahwa amalorang-orang yang beruntung bisa saja

tetap ditimbang, sekalipun pasti berat bobotnya. Tuiuannya agar

kemuliaan mereka bisa disaksikan oleh seluruh makhluk, dan agar

kebahagiaan dan keselamatan mereka mendapat sambutan yang baik.

Dan orarrg kafir juga tetap ditimbang amalnya, meskipun dia tidak

punya kebaikan yang berguna, yang dapat mengimbangi kekafirannya.

Tujuannya agar dosa-dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan

semua orang, dan agar mereka tahu -sebagaimana dinyatakan dalam

sebuah hadits, "bahwa Allah tidak mengurangi satu kebaikan pun dari

seseorang. "

Adapun orang kafir, maka amalbaiknya sudah dibalas semasa di

dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi memberinya balasan di akhirat,

karena saat itu dia sudah tidak punya lagi kebaikan yang patut mendapat

balasan.

Tapi dalam hal ini, agaknya Al-Qurthubi dalam Tadzkirah-nya

memilih pendapat, bahwa orang kafir kelak di akhirat akan diberibalasan

atas sedekah dan silaturahim yang telah dilakukannya di dunia, dengan

diringankan adzabnya. Untuk pendapatnya ini, Al-Qurthubi beralasan

dengan kasus Abu Thalib, yang dikabarkan bahwa dia dimasukkan dalam

neraka yang dangkal, sekalipun otaknya tetap mendidih karenanya. Tetapi

pendapat ini masih perlu dibahas. Karena bisa jadi ini adalah khusus buat

Abu Thalib. Dia diselamatkan oleh Rasulullah Sho//allahu Alaihi wa

Sa//om, karena semasa didunia senantiasa menolong beliau.

545. Untuk pendapatnya di atas, Al-Qurthubi beralasan dengan firman

Allah To'oio,


"Kami okan memosong timbongan gong tepat pada Hari Kiamat,

maka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun. Dan iika

(amalan itu) hanya seberatbiii sawi pun, pasti Kami mendatangkan

(pahalo)nya. Dan cukuplah Kami sebagoi Pembuat perhitungon."

(Al-Anbiya' :471

Saya katakan: Ringkasnya, ayat inibersifat umum. lalu ada yang

dikecualikan dari keumumannya. yaitu orang-orang kafir. Karena,

Rasulullah pernah ditanya tentang Abdullah birr Jud'an. Orang kafir ini

konon gemar menjamu tamu-tamunya dengan baik, senang

bersilaturahim dan memerdekakan budak, "Apakah itu semua

bermanfaat baginya?" Maka Rasulullah menjawab, "Tidak! Dia tidak

pernah sama sekalidalam hidupnya mengucapkttn, 'Lo llaholllallah' ."

546. Padahal Allah Ta' alatelah berfirman.


"Dan Kami hadapi segala amol yang mereko (orang-orangkat'v)

kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang

berterbangon. " (Al-Furqan: 23)

547. Dan Allah To'olo berfirman.


"Tbtapi, bila dia datangi air itu, dia tidak mendapatinya sama sekali,

Dan didapatinya (ketetapan)A//oh di sisi nya, lalu Allah membennyo

perhitungan amal-amalnya dengan sempurno, dan AIIqh Mahacepot

perhitungan Nyo. " (An-Nur: 39)

548. Dan Allah To'olo berfirman,

" O rang-orang yang kat'ir kepada Tuhan-nya, amalan-amalan mereka

adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari

yang berangin kencang. " (lbrahim: I 8)

549. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan orang-orang yang kat'ir, amal-amal mereka adalah laksana

fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang

yang dahaga, tetapi bila dia datangi air itu, diatidak mendapatinyo

sama sekali. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinyo, lalu Allahm em b er iny a p erhitun gan am al - am al ny a den gan sempur na, dan

AIIah M aha cep at p erhif u ngan-Nyo. " (An-Nur: 39)

Mana Lebih Berat Antara Kebaikan dan Keburukan?

Al-Qurthubi dan ulama lainnya berkata, "Barangsiapa yang amalbaiknya

lebih berat daripada amalburuknya, meskipun hanya dengan seutas

rumput, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang amalburuknya lebih

berat daripada amalbaiknya, meskipun hanya dengan seutas rumput,

maka dia masuk neraka, kecuali bila Allah mengampuninya. Dan

barangsiapa yang amalbaiknya sama dengan amalburuknya, maka dia

tergolong AhlulAraf." Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu

Mas' ud Rod hiy all ahu Anhu.

Saya katakan: Pendapat di atas memang mendapat kesaksian dari:

550. Firman Allah To'olo,


"Sesungguh nya AIIah hdak menganiaya seorang pun, walau sebesar

zarah sekalipun. D an jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah

akan melipat-gandakan, dan memberikan dori sisi-Ny a pahala yang

besar." (An-Nisa':40)

Tetapi saya tidak tahu, orang yang amal baiknya lebih berat

daripada amalburuknya dengan safu atau beberapa kebaikan, apakah dia

dimasukkan ke dalam surga dan dinaikkan derajatnya berkat semua amal

baiknya itu, sedang seluruh amal buruknya otomatis terhapus karenanya?

Ataukah dia masuk surga berkat sisa amalbaik, yang membuatnya lebih

berat daripada amal buruknya, lalu sisa amalyang baik itu menghapus

seluruh amalnya yang buruk?

Suasana Saat Perhitungan Amal Dilaksanakan ddn

Buku-buku Catatan Disebarkan

551. Allah Ta'alamenggambarkan dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami jalankan gunung￾gunung, dan kamu akan melihat bumi itu datar, dan Kami

kumpulkan seluruh monusio tanpa Kami tinggalkan seorang pun dari

mereka. Dan mereka akan dibawake hadapanTUhan-mu dengan

berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, (dalam

keadaan) sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang

p erta m a. (Tetap i ) ka m u m al ah m e n gatak an, b ahw a Kam i s e k ol i - kal i

tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian. Dan

diletakkanlah kitab, Ialu kamu akan melihat orang-orang yang

bersalah merasa khawatir terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,

dan mereka berkata, "Aduhai celaka kanti, kitab apakah ini yang

tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,

melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang

telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak

menganiayo seorang pun. " (Al-Kahfi: 47 -491

552. Dan Allah To'olo berfirman,

" Katakanlah,'Ses ungg uhny a or ong- o rang y ang terdahul u dan

or ang- orang y ang kemudian, b enar- benar akan dikumpulkan di

w qktu tertentu, pada hari y an g dikenol. "' (Al-Waqi' ah : 49- 5 0)

553. Dan Allah To'olo berfirman,

" D an ter ang b e nder on gl ah b u m i ( p adan g M ahs y ar ) dengan cahay a

( k e adil an) Tlhan -n y a. D an dib er ikanl ah b uku ( p erhitun gan am al

masing-masing), dan didatangkanlah paraNobi don soksi-soksi, don

diberi keputusan di antara ntereka dengan adil, sedang merekatidak

dirugikan. Dan disempurnakan bagtiap-tiap jiwa (balasan) apa yang

telah dikerjakannya, dan Dia lebih mengetahui apo yang mereka

kerjakan. " (Az-Zumar : 69 -7 Ol


554. DanAllah To'olo berfirman,

"Dan sesungguh nya kamu datang kepado Kami sendiri-sendiri,

( dalam keadaan) sebagaimana Kami ciptakan komu pada kali yang

pertama, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yong

telah Kami Karuniakan kepadamu. Dan Kami tiada melihat

besertamu pemberi syafa' at, yang komu anggap bahwa mereka itu

sekutu-sekutu Alloh di antara kamu. Sungguh, telah terpufusloh

(pertalian) di antara kamu, dan telah lenyap darimu apa yang dahulu

kamu anggap sekutu Allah." (Al-An'am: 94)

555. Dan Allah To'olo berfirman,

" (lngatlah) suofu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka

semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang

mempersekutukan (Tuhan),'Tbtapl ah komu dan sekutu- sekuhtmu di

tempat-tempatmu!' Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah

sekutu-sekutu mereka, 'Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah

kami. Dan cukuplah Allah menjadi soksi onfaro kami dan kamu,

bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu

(kepada kami).' Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri

merasakan pembalasan dan apa yangtelah dikerjakannya dahulu,

dan mereka dikembalikan kepado AIIah, Pelindung mereka yang

sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada￾adakan. " (Yunus : 28-30)

556. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka

semuanya, (dan Allah berfirman), 'Hai golongan jin (syaitan),

sesungguh nya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.' Lolu,

berkatalah kawan-kaw an mereka dari golongan manusia,'Ya Tuhan

kami, sesungguh nya sebagian daripada kami telah dapat

kesenangan dan sebagan (yang lain) 

, dan kami telah sampai kepada

waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.' Allah berfirman,

'Neroko itulah tempat tinggal kam u, edang kamu kekal di dalamny a,

kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).' Sesungguhnya

Tuhan-mu Mahabiialcsona lag Maha Mengetahui. Dan demikianlah

Kami jadikan sebagian orang-orang yang itu menjadi teman bagi

sebagian yang lain, disebabkan apa yang mereka usahakan. Hai

golongan jin dan monusiq, apakah belum datang kepadamurosul￾rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu

ayot-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadomu terhadap

pertemuanmu denEan hari ini? Mereka berkata,' Kami menjadi saksi


atas diri kami sendiri.' Kehidupan duniatelah menipu mereka, dan

mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah

orang-orong yang kat'ir. Yang demikian itu adalah karenaTuhan-mu

tidak membinasakan kota-kota secar a aniaya, sedang penduduknya

dalam keadaan lengah. Dan masing-mosing orang memperoleh

derajat-deraiat (seimbang) dengan apa yang dikeriakannya' Dan

Rabb-mu tidak lengah dari apa yang mereka keryakan." (Al-An am:

t28-1321

Ayat-ayat lain tentang hal ini amat banyak. Dan pada setiap bab

nantiakan kita cantumkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan

topik masing-masing.

557. Dalam ShahihAl-Bukhori diriwayatkan dari hnu Abbas Radhiyallahu

Anhu dari Rasulullah Shollol lahu Al aihi w a Sall am bersabda,

.

"sesungguh nya kamu sekalian akan.menemui AIIah dalam keadaan

tanpa o/os koki, telanjang dan tidak berkhitan, (seperti yang

difirmankan),'sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang

pertama, begitulah Kami mengulanginy a lagi."'

Begitu pula diriwayatkan dari Aisyah, Ummu Salamah dan lainnya

hadits sepertitersebut di atas.

558. Sementara itu Allah To'ola berfirman pula dalam Kitab-Nya,


"Hai manusio, sesunggt t hnya kamu telah bekerjo sungguh-sungguh

menuju Tuhan-mu, maka pasti komu okan menemui-Nyo' Adapun

orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia

akan dipenksa dengan pemenknan yang mudah, dan dia akan akan


kembali kepada kaumnya (Vang somo-somo beriman) dengan

gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,

maka dia akan berteriak,'Celakalah aku!' Dan dia akan mqsukke

dalam api yang menyala-nyala (neraka/. Sesunggu hnya dia dahulu

( di dunia) b er gem b ira di kal an gan kaum ny a ( y an g sam a- sama kaf ir ) .

Sesungguh nya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali

( k ep ada Tu h an - ny a) . ( B ukan demikian), y an g b en ar, ses u n ggu h n yo

Tuhan-nya selalu melihatnya. " (Al-lnsyiqaq: 6-f 5)

Barangsiapa Dibantah dalam Penghitungan, Pasti

Binasa

559. Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya,bahwa perawi hadits ini

berkata, aku diceritai Aisyah, bahwa Rasulullah S hallall ahu Alaihi w a

Sollom bersabda, "Tidaklah seseorang yang dihisab pada Hari

Kiamat melainkan binasa. "

'Aku bertanya,l' kata Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah Allah To'olo

telah berfirman,


'Adapun orong yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,

maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yangmudah?"

Beliau menjawab, "ltu te4adi pada saat berhadapan dengan Tuhan.

Dan tidak seorang pun yang dibantah ketika dihisab pada Hari Kiamat,

melainkan disiksa."I)

Maksudnya, jika seseorang dalam hisabnya diajak berdialog oleh

Allah, pastilah dia mendapat siksa-Nya. Namun demikian Allah tidak akan

berbuat zhalim kepada mereka, bahkan Allah Ta'ala mungkin saja

memaafkan, mengampuni dan menutupi dosa-dosa, baik di dunia

maupundi akhirat.

Pengelompokan Antara Orang-drang Kafir dan

Orang-orang Mukmin

560. Allah Ta' alaberfirman,Dan kamu sekalian akan menjadi tiga golongan. Yaitu goloni,gan

kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri.

Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yong

paling dahulu beriman. Mereka itulah orang yang didekatkan

(kepada AIIah). Berada dalam surgo-surga kenikmatan." (Al￾Waqi'ah:7-l2l

Maksudnya, apabila kursi pengadilan telah dipasang, maka orang￾orang kafir di padang Mahsyar menyisih ke sebelah kiri, dipisahkan dari

orang-orang mukmin yang ditempatkan disebelah kanan 'Arsy, bahkan

di antara mereka ada pula berada di depan 'Arsy.

561. Allah Ta' alamenceritakan pemisahan itu dalam firman-Nya,

"Dan ( dikatakan kepada orang-orang kat'tr),'Berpisahlah kamu (dan

or an g- oron g m ukmin ) p ada har i ini, hai p ar o p enj ahat. " (Yasin : 5 9)

562 . D anAllah To'olo berfirm an,

"Kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang

mempersekutukan (Tuhan) 

'Tbtaplah kamu dan sekutu-sekutumu di

tempat-tempatmu!' Lalu Kami piso h kon m ereka. " (Yunus : 28)

563. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap

umat dipanggtl untuk (melihat) buku catatan amalnya. Padahariitu

kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. " (Al￾Jatsiyah:28)

564. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang

bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan

mereka berkata, Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak

m eninggalkan y ang kecil dan tidak (pula) y ang besar, melainkan ia

mencatat semuanya?' Dan mereka dapati apa yang telah mereka

kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak menganiaya seorang

pLtn." (Al-Kahfi:49)

Demikianlah, seluruh makhluk berdiri di hadapan Rabbul'alamin.

Mereka menekur dihadapan-Nya, sementara keringat menggenangi

kebanyakan mereka, bahkan meneggelamkan sedemikian rupa


bergantung amal masing-masing, sebagaimana dinyatakan dalam hadits￾hadits terdahulu. Mereka semua menekur, diam, dan tidak ada yang

berbicara kecuali atas izin Allah To'olo. Yang berbicara pada waktu itu

hanyalah para rasuldan para Nabi yang dikelilingi umat masing-masing.

Adapun buku catatan amalyang dimaksud pada ayat di atas, ialah

sebuah buku yang mencatat seluruh amal-perbuatan masing-masing

orang dari umat-umat terdahulu maupun terakhir. Buku itu diletakkan,

dan tidak melewatkan perbuatan apa pun, yang kecilataupun yang besag

bahkan semuanya dicatat. Yang dicatat adalah apa saja yang telah

dilakukan masing-masing orang, yakni hasil tulisan para malaikat

Hafazhah (penjaga manusia) sejak jaman dulu sampaidetik terakhir dalam

hidupnya.

565. Allah Ta' alaberfirman,

"Pada hari itu diberitokan kepada manusia apa yang telah

dikerj akanny a dan ap a y an g dil al aikannyo. " (Al- Q iyamah : 1 3 )

566. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya

(sebagaimana tetapny a kalung) pado lehemyo. D an Komi keluarkan

baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai

penghitung terhadapmu. "' (Al.Isra' : 13: 14)

Dalam menafsirkan ayat di atas, Al-Bashri mengatakan bawa

makudnya, "Hai anakAdam, sesungguhnyaAllah Ta'ala telah bersikap

adil terhadapm u, dengan menj adikan kamu sebagai pehghitung terhadap

dirimu sendiri."

Sementara itu Mizan telah terpasang untuk menimbang antara

amal-amalyang baik dan yang buruk, sebagaimana keterangan diatas.

Dan jembatan telah terbentang di atas Jahannam, para malaikat telah

mengelilingi manusia dan jin, dan neraka Jahim telah ditampakkan.

Begitu pula surga Darun-Na'im telah didekatkan, dan Tuhan pun

menampakkan diri untuk memberi keputusan di antara hamba-hamba￾Nya. BumiMahsyar terang-benderang oleh cahaya Tuhan, sedang buku￾buku catatan amaldibacakan. Para malaikat memberi kesaksian atas

perbuatan mereka, dan juga bumi memberikesaksian atas peristiwa apa

pun yang pernah terjadi di atas permukaannya. Diantara mereka ada yang

mengakui perbuatan-perbuatannya. Dan jika tidak, maka mulutnya

dikunci, anggota tubuhnyalah yang berbicara, menceritakan perbuatan

apa saja yang telah dilakukan tuannya dengan menggunakannya, baik

siang ataupun malam.


567. Allah Ta' alaberfirman,

"Pada hari itu bumi menceritakan berita-beritanya, karena

sesungguhn ya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu)

kepadany a. " (Al-Zalzalah : 4- 5)

568. Dan Allah To'olo berfirman,

"Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka, maka

pendengaran, penglihatan dan kulit mereka memberi kesoksian

terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan

mereka berkata kepada kulit mereka, 'Mengapa kamu memberi

kesoksiqn terhadap kami?' Kulit mereka menjawab, Allah yang telah

menjadikan segalo sesu atu pandai berkata, telah menjadikan kami

pandai (pula) berkata, dan D ia-lah yang menciptnkan kamu pada kali

yang pertama, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.'

Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persoksion

pendengaran, penglihatan dan kulitmu sendiri terhadapmu, tetopi

kamu malah mengira bahwa' AIIah tidak mengetahui kebanyakan

dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah

prasangkamu yang telah kamu songka terhadap Tuhan-mu.

Prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu

termasuk orang-orang yang merugi. Jika mereka bersabar

(menerima adzab), maka nerakalah tempat diam mereka. D an jika

mereka mengemukokon oloson-alasan, maka tidaklah mereka

termasuk orang-orang yang ditenma alasannya. " (Fushilat : 2O-24)

569. Dan Allah To'ola berfirman,

" Pada han (ketrka) Iidah, tangan dan kaki mereka memben kesoksion

atas mereka terhadap apa y ang dahulu mereka kerj akan. D i hari itu,

Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal sebagaimana

meshnya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah Yang Benar, Iag Yang

menjelaskan (segala sesuofu menurut hakikat yang sebenarnya)."

(An-Nur:24-251

570. Dan Allah To'olo berfirman,

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada

Kami tangan mereka, sedang kaki mereka memberi kesaksion

terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Dan jikalau Kami

menghendaki, pastilah Kami hapuskan mata mereka, Ialu mereko

berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat

melihat(nya) . Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami rubah

ujud mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak


sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. " (Yasin:

65-67',)

571. Dan Allah To'olo berfirman,

"D an tunduklah semua muka ( dengan merendah diri) kepadaYang

Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan

sesungguhnya telah merugilah orang yang telah melakukan

kezhaliman. D an barangsiopo mengerjakan amal -amal soleh, sedang

ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan

yang tidak adil (terhadapnya), dan tidak (pula khawatir) akan

dikurangi haknya." (Thaha: I I 1-1 f 2)

Maksudnya, kebaikan-kebaikannya tidak akan dikurangi sedikit

pun, ini arti Al-Hadhmu. Dan dia tidak akan dibebani menaggung dosa

orang lain sedikit pun, ini artiAzh -Zhulmu.

Pengadil an Terhadap Binatang

Makhluk yang pertama-tama diadili oleh Allah Ta'ala ialah binatang,

bukan manusia ataupun jin. Adapun dalil yang menyatakan bahwa semua

binatang kelak akan dikumpulkanpada Hari Kiamatadalah:

572. Firman Allah Ta'ala,

"Dan tidaklah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung￾burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat￾umat (juga) seperti kamu. TidakKami alpakon sesuofu apa pun di

dalam AI-Kitab. Kemudian kepada Tuhan mereka, mereka

dihimpunkon. " (Al-An'am: 38)

573. Dan Allah To'olo berfirman pula,

,

" D an apabila binatang-binatang liar dikumpulkan." (At-Takwir: 5)

574. Sementara itu, Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah

Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda,

'Bersuci itu seporoh dari iman, bocaan Alhantdulillah' itu menrenuhi

timbangan, 'subhonollah wal hamdulillah' itu memenuhi antara

langit dan bumi, shalat itu cahoya, sedekah itu bukti, sabar itu

kecerahan, dan Al-Qur'an itu hujjah yang membelamu atau

mencelakakan kamu. Semuo orang pergi, Ialu ada yang menjual

dirinya, sesudoh itu dio merdekakan atau dia biarkan binoso. "ri

Dengan adanya kata-kata, "Alhamdu lillah itu memenuhi

timbangan", itu menunjukkan bahwa amal itu sendiri, meskipun ia

merupaka n 'aradh (sesuatu yang abstrak) yang baru kongkrit bila

dilakukan oleh pelakunya, tetapiAllah merubahnya pada Hari Kiamat

menjadi dzat (materi yang kongkit) yang bisa diletakkan pada timbangan.

540. Karena dalam hadits yang lain pun dinyatakan:

.tAaG

"Surat Al-B'aqarah da'n AIi 'l^ion podo flori Kiamat seperti dua

gumpalan awan, atau dua kowanan burung, keduanya membela

pembacanya."2)

Maksudnya, bahwa pahala membaca kedua surat tersebut pada

Hari Kiamat menjadi sebesar itu.

Itu pertama, dan yang kedua adalah soaldiletakkannya buku

catatan amalpada timbangan, sebagaimana yang disebutkan dalam

hadits terdahulu pada bab Bithaqah (kartu catatan amal) -dan Allah

jualah yang lebih tahu- dimana ada keterangan bahwa pelaku amal itu

sendiri juga ditimbang.

541. Dalam hal ini Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah

Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam,

Sesunggguhnya ada seorang lelaki gendut datang pada Hari

Kiamat, ternyata timbangannya di sisiAl/oh tidak seberat sayap

seekor nyamuk."1)

542. sabda Rasulullah shallallahu Ataihi wa sallam: Bacalah kalau kamu

mau,

'

"Maka Kami tidak menghargai bobot (tubuh) mereka pada Hari

Kiamat, (Al-Kahfi: I 05)

Pendapat Para Ulama Dalam Menafsirkan Mizan

Al-Qurtubi mengutip pendapat dari beberapa ulama, bahwa timbangan

(Mizan) itu mempunyai dua piringan sangat besar, sekiranya langit dan

bumi diletakkan pada salah satunya, pasti termuat. piringan kebaikan

berupa cahaya, sedang yang lain berupa kegelapan. Mizan itu dipasang

didepan Arsy. surga ada di isi kanannya, dan pada sisi inilah terletai

piringan cahaya tadi. SedangJahannam ada disisi kirinya, dan di sisi inilah

terletak piringan kegelapan.

Al-Qurthubi mengatakan pula, bahwa kaum Mu'tazilah tidak

mempercayai adanya Mizan. Menurut mereka, amal adalah'aradh

(sesuatu yang abstrak), bukan benda yang kongkrit, iadi bagaimana

mungkin dia ditimbang?

Lalu, pendapat kaum Mu'tazilah itu dibantahnya dengan

meriwayatkan perkataan dari Ibnu Abbas: "sesungguhnya Allah akan

membuat hal-halyang abstrak menjadi benda-benda yang kongkrit." Lalu

dia katakan, bahwa yang benar, buku:buku catatan amalitulahyang

ditimbang. 

,.

Menanggapi keterangan Al-Qurthubidiatas, perlu saya katakan di

sini, bahwa keterangan-keterangan sebelumnya menunjukkan atas

kebenaran perkataan Ibnu Abbas maupun perkataan Al-eurthubi, dan

bahwa pelaku amal itu sendirijuga ikut ditimbang.

Kemudian Al-Qurtubi melanjutkan keterangannya, bahwa baik

Mujahid, Ad-Dhahak maupun Al-Amasy, semuanya meriwayatkan

bahwaMizan disini, maksudnya ialah keadilan dan keputusan. Kata A/

Wazn" dan "Al-Mizan", arti aslinya: membuat permisalan. Contohnya,

"Haadzal kalaam t'ii wazni haadzaa, " (Perkataan ini adalah semisal ini).

Menanggapi keterangan tersebut, perlu saya katakan, bahwa

dengan penafsiran seperti itu, barangkali yang mereka maksud ialah arti

' Al -Wazn" dan' AI -Mizon" pada :

543. Firman Allah To' ala.

"D an Allah telah meninggikan langit, dan Dia meletakkan keadilan.

Supoyo kamu jangan melantpaui batas tentang keadilan itu. Dan

tegakkanlah keseimbcrngsn dengan adil, dan janganlah kamu

mengurangikeadilan ifu. " (Ar-Rahman: 7-9)

Kata "Al-Mizan" pada firman-Ny a, "Wa Wadha'AI Miizaan",

memang berarti: keadilan. Pada ayat ini, Allah Ta'alamenyuruh hamba￾hamba-Nya agar berlaku adildalam bermu'amalah sesama mereka.

Adapun kala'Al-Mizan" gangdisebutkan dalam arti menimbang pahala,

banyak hadits yang menerangkannya secara mutawatir, sebagaimana

telah anda lihat, dan hal itu merupakan zhahir Al-Qur'an, seperti

pernyataan,

.

"Barangsiapa yang berat timba'ngannya, dan baringsiapa yang

ringantimbangannya."

Pernyataan ini tak mungkin untuk sesuatu yang tidak kongkrit.

Tidak Setiap Orang Ditimbang Amalnya?

Al-Qurthubi berkata, "Mizan memang pastiterjadi, namun demikian tidak

mesti dialami setiap orang. Dalilnya adalah:

544. Firman Allah Ta'ala,

"Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, Ialu

dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. " (Ar'Rahman: 41)

Dan sabda Rasulullah Shallallahu A|aihi wa Sallam, Allah

Subhanahu w a Ta' ala berf irman,

llai Muhammad, masukkan umatmu yongtidak dihisab lewat pintu

knrron. Tapi, mereko sorlr o seper ti rnon usio I oinny a dolam hal y on g

lain."t)

Menanggapi keterangan tersebut, perlu sava katakan. ntemang

banyak hadits mutawatir yang menerangkan adanya 70 000 orang yang

masuk surga tanpa hisab. Tetapi, itu tidak harus berarti bahwa mereka

tidak ditimbang amalnya. Tentu, ini masih perlu dibahas lagi. Dan Allah

jualah yarrg lebih tahu.

Maksud saya, bahwa amalorang-orang yang beruntung bisa saja

tetap ditimbang, sekalipun pasti berat bobotnya. Tuiuannya agar

kemuliaan mereka bisa disaksikan oleh seluruh makhluk, dan agar

kebahagiaan dan keselamatan mereka mendapat sambutan yang baik.

Dan orarrg kafir juga tetap ditimbang amalnya, meskipun dia tidak

punya kebaikan yang berguna, yang dapat mengimbangi kekafirannya.

Tujuannya agar dosa-dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan

semua orang, dan agar mereka tahu -sebagaimana dinyatakan dalam

sebuah hadits, "bahwa Allah tidak mengurangi satu kebaikan pun dari

seseorang. "

Adapun orang kafir, maka amalbaiknya sudah dibalas semasa di

dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi memberinya balasan di akhirat,

karena saat itu dia sudah tidak punya lagi kebaikan yang patut mendapat

balasan.

Tapi dalam hal ini, agaknya Al-Qurthubi dalam Tadzkirah-nya

memilih pendapat, bahwa orang kafir kelak di akhirat akan diberibalasan

atas sedekah dan silaturahim yang telah dilakukannya di dunia, dengan

diringankan adzabnya. Untuk pendapatnya ini, Al-Qurthubi beralasan

dengan kasus Abu Thalib, yang dikabarkan bahwa dia dimasukkan dalam

neraka yang dangkal, sekalipun otaknya tetap mendidih karenanya. Tetapi

pendapat ini masih perlu dibahas. Karena bisa jadi ini adalah khusus buat

Abu Thalib. Dia diselamatkan oleh Rasulullah Sho//allahu Alaihi wa

Sa//om, karena semasa didunia senantiasa menolong beliau.

545. Untuk pendapatnya di atas, Al-Qurthubi beralasan dengan firman

Allah To'oio,


"Kami okan memosong timbongan gong tepat pada Hari Kiamat,

maka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun. Dan iika

(amalan itu) hanya seberatbiii sawi pun, pasti Kami mendatangkan

(pahalo)nya. Dan cukuplah Kami sebagoi Pembuat perhitungon."

(Al-Anbiya' :471

Saya katakan: Ringkasnya, ayat inibersifat umum. lalu ada yang

dikecualikan dari keumumannya. yaitu orang-orang kafir. Karena,

Rasulullah pernah ditanya tentang Abdullah birr Jud'an. Orang kafir ini

konon gemar menjamu tamu-tamunya dengan baik, senang

bersilaturahim dan memerdekakan budak, "Apakah itu semua

bermanfaat baginya?" Maka Rasulullah menjawab, "Tidak! Dia tidak

pernah sama sekalidalam hidupnya mengucapkttn, 'Lo llaholllallah' ."

546. Padahal Allah Ta' alatelah berfirman.

"Dan Kami hadapi segala amol yang mereko (orang-orangkat'v)

kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang

berterbangon. " (Al-Furqan: 23)

547. Dan Allah To'olo berfirman.


"Tbtapi, bila dia datangi air itu, dia tidak mendapatinya sama sekali,

Dan didapatinya (ketetapan)A//oh di sisi nya, lalu Allah membennyo

perhitungan amal-amalnya dengan sempurno, dan AIIqh Mahacepot

perhitungan Nyo. " (An-Nur: 39)

548. Dan Allah To'olo berfirman,

" O rang-orang yang kat'ir kepada Tuhan-nya, amalan-amalan mereka

adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari

yang berangin kencang. " (lbrahim: I 8)

549. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan orang-orang yang kat'ir, amal-amal mereka adalah laksana

fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang

yang dahaga, tetapi bila dia datangi air itu, diatidak mendapatinyo

sama sekali. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinyo, lalu Allah


m em b er iny a p erhitun gan am al - am al ny a den gan sempur na, dan

AIIah M aha cep at p erhif u ngan-Nyo. " (An-Nur: 39)

Mana Lebih Berat Antara Kebaikan dan Keburukan?

Al-Qurthubi dan ulama lainnya berkata, "Barangsiapa yang amalbaiknya

lebih berat daripada amalburuknya, meskipun hanya dengan seutas

rumput, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang amalburuknya lebih

berat daripada amalbaiknya, meskipun hanya dengan seutas rumput,

maka dia masuk neraka, kecuali bila Allah mengampuninya. Dan

barangsiapa yang amalbaiknya sama dengan amalburuknya, maka dia

tergolong AhlulAraf." Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu

Mas' ud Rod hiy all ahu Anhu.

Saya katakan: Pendapat di atas memang mendapat kesaksian dari:

550. Firman Allah To'olo,


"Sesungguh nya AIIah hdak menganiaya seorang pun, walau sebesar

zarah sekalipun. D an jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah

akan melipat-gandakan, dan memberikan dori sisi-Ny a pahala yang

besar." (An-Nisa':40)

Tetapi saya tidak tahu, orang yang amal baiknya lebih berat

daripada amalburuknya dengan safu atau beberapa kebaikan, apakah dia

dimasukkan ke dalam surga dan dinaikkan derajatnya berkat semua amal

baiknya itu, sedang seluruh amal buruknya otomatis terhapus karenanya?

Ataukah dia masuk surga berkat sisa amalbaik, yang membuatnya lebih

berat daripada amal buruknya, lalu sisa amalyang baik itu menghapus

seluruh amalnya yang buruk?

Suasana Saat Perhitungan Amal Dilaksanakan ddn

Buku-buku Catatan Disebarkan

551. Allah Ta'alamenggambarkan dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,



Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami jalankan gunung￾gunung, dan kamu akan melihat bumi itu datar, dan Kami

kumpulkan seluruh monusio tanpa Kami tinggalkan seorang pun dari

mereka. Dan mereka akan dibawake hadapanTUhan-mu dengan

berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, (dalam

keadaan) sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang

p erta m a. (Tetap i ) ka m u m al ah m e n gatak an, b ahw a Kam i s e k ol i - kal i

tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian. Dan

diletakkanlah kitab, Ialu kamu akan melihat orang-orang yang

bersalah merasa khawatir terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,

dan mereka berkata, "Aduhai celaka kanti, kitab apakah ini yang

tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,

melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang

telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak

menganiayo seorang pun. " (Al-Kahfi: 47 -491

552. Dan Allah To'olo berfirman,

" Katakanlah,'Ses ungg uhny a or ong- o rang y ang terdahul u dan

or ang- orang y ang kemudian, b enar- benar akan dikumpulkan di

w qktu tertentu, pada hari y an g dikenol. "' (Al-Waqi' ah : 49- 5 0)

553. Dan Allah To'olo berfirman,

" D an ter ang b e nder on gl ah b u m i ( p adan g M ahs y ar ) dengan cahay a

( k e adil an) Tlhan -n y a. D an dib er ikanl ah b uku ( p erhitun gan am al

masing-masing), dan didatangkanlah paraNobi don soksi-soksi, don

diberi keputusan di antara ntereka dengan adil, sedang merekatidak

dirugikan. Dan disempurnakan bagtiap-tiap jiwa (balasan) apa yang

telah dikerjakannya, dan Dia lebih mengetahui apo yang mereka

kerjakan. " (Az-Zumar : 69 -7 Ol


DanAllah To'olo berfirman,

"Dan sesungguh nya kamu datang kepado Kami sendiri-sendiri,

( dalam keadaan) sebagaimana Kami ciptakan komu pada kali yang

pertama, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yong

telah Kami Karuniakan kepadamu. Dan Kami tiada melihat

besertamu pemberi syafa' at, yang komu anggap bahwa mereka itu

sekutu-sekutu Alloh di antara kamu. Sungguh, telah terpufusloh

(pertalian) di antara kamu, dan telah lenyap darimu apa yang dahulu

kamu anggap sekutu Allah." (Al-An'am: 94)

555. Dan Allah To'olo berfirman,

" (lngatlah) suofu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka

semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang

mempersekutukan (Tuhan),'Tbtapl ah komu dan sekutu- sekuhtmu di

tempat-tempatmu!' Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah

sekutu-sekutu mereka, 'Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah

kami. Dan cukuplah Allah menjadi soksi onfaro kami dan kamu,

bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu

(kepada kami).' Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri

merasakan pembalasan dan apa yangtelah dikerjakannya dahulu,

dan mereka dikembalikan kepado AIIah, Pelindung mereka yang

sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada￾adakan. " (Yunus : 28-30)

556. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka

semuanya, (dan Allah berfirman), 'Hai golongan jin (syaitan),

sesungguh nya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.' Lolu,

berkatalah kawan-kaw an mereka dari golongan manusia,'Ya Tuhan

kami, sesungguh nya sebagian daripada kami telah dapat

kesenangan dan sebagan (yang lain) 

, dan kami telah sampai kepada

waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.' Allah berfirman,

'Neroko itulah tempat tinggal kam u, edang kamu kekal di dalamny a,

kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).' Sesungguhnya

Tuhan-mu Mahabiialcsona lag Maha Mengetahui. Dan demikianlah

Kami jadikan sebagian orang-orang yang itu menjadi teman bagi

sebagian yang lain, disebabkan apa yang mereka usahakan. Hai

golongan jin dan monusiq, apakah belum datang kepadamurosul￾rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu

ayot-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadomu terhadap

pertemuanmu denEan hari ini? Mereka berkata,' Kami menjadi saksiatas diri kami sendiri.' Kehidupan duniatelah menipu mereka, dan

mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah

orang-orong yang kat'ir. Yang demikian itu adalah karenaTuhan-mu

tidak membinasakan kota-kota secar a aniaya, sedang penduduknya

dalam keadaan lengah. Dan masing-mosing orang memperoleh

derajat-deraiat (seimbang) dengan apa yang dikeriakannya' Dan

Rabb-mu tidak lengah dari apa yang mereka keryakan." (Al-An am:

t28-1321

Ayat-ayat lain tentang hal ini amat banyak. Dan pada setiap bab

nantiakan kita cantumkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan

topik masing-masing.

557. Dalam ShahihAl-Bukhori diriwayatkan dari hnu Abbas Radhiyallahu

Anhu dari Rasulullah Shollol lahu Al aihi w a Sall am bersabda,

.

"sesungguh nya kamu sekalian akan.menemui AIIah dalam keadaan

tanpa o/os koki, telanjang dan tidak berkhitan, (seperti yang

difirmankan),'sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang

pertama, begitulah Kami mengulanginy a lagi."'

Begitu pula diriwayatkan dari Aisyah, Ummu Salamah dan lainnya

hadits sepertitersebut di atas.

558. Sementara itu Allah To'ola berfirman pula dalam Kitab-Nya,


"Hai manusio, sesunggt t hnya kamu telah bekerjo sungguh-sungguh

menuju Tuhan-mu, maka pasti komu okan menemui-Nyo' Adapun

orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia

akan dipenksa dengan pemenknan yang mudah, dan dia akan akankembali kepada kaumnya (Vang somo-somo beriman) dengan

gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,

maka dia akan berteriak,'Celakalah aku!' Dan dia akan mqsukke

dalam api yang menyala-nyala (neraka/. Sesunggu hnya dia dahulu

( di dunia) b er gem b ira di kal an gan kaum ny a ( y an g sam a- sama kaf ir ) .

Sesungguh nya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali

( k ep ada Tu h an - ny a) . ( B ukan demikian), y an g b en ar, ses u n ggu h n yo

Tuhan-nya selalu melihatnya. " (Al-lnsyiqaq: 6-f 5)

Barangsiapa Dibantah dalam Penghitungan, Pasti

Binasa

559. Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya,bahwa perawi hadits ini

berkata, aku diceritai Aisyah, bahwa Rasulullah S hallall ahu Alaihi w a

Sollom bersabda, "Tidaklah seseorang yang dihisab pada Hari

Kiamat melainkan binasa. "

'Aku bertanya,l' kata Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah Allah To'olo

telah berfirman,


'Adapun orong yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,

maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yangmudah?"

Beliau menjawab, "ltu te4adi pada saat berhadapan dengan Tuhan.

Dan tidak seorang pun yang dibantah ketika dihisab pada Hari Kiamat,

melainkan disiksa."I)

Maksudnya, jika seseorang dalam hisabnya diajak berdialog oleh

Allah, pastilah dia mendapat siksa-Nya. Namun demikian Allah tidak akan

berbuat zhalim kepada mereka, bahkan Allah Ta'ala mungkin saja

memaafkan, mengampuni dan menutupi dosa-dosa, baik di dunia

maupundi akhirat.

Pengelompokan Antara Orang-drang Kafir dan

Orang-orang Mukmin

560. Allah Ta' alaberfirman,

Dan kamu sekalian akan menjadi tiga golongan. Yaitu goloni,gan

kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri.

Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yong

paling dahulu beriman. Mereka itulah orang yang didekatkan

(kepada AIIah). Berada dalam surgo-surga kenikmatan." (Al￾Waqi'ah:7-l2l

Maksudnya, apabila kursi pengadilan telah dipasang, maka orang￾orang kafir di padang Mahsyar menyisih ke sebelah kiri, dipisahkan dari

orang-orang mukmin yang ditempatkan disebelah kanan 'Arsy, bahkan

di antara mereka ada pula berada di depan 'Arsy.

561. Allah Ta' alamenceritakan pemisahan itu dalam firman-Nya,

"Dan ( dikatakan kepada orang-orang kat'tr),'Berpisahlah kamu (dan

or an g- oron g m ukmin ) p ada har i ini, hai p ar o p enj ahat. " (Yasin : 5 9)

562 . D anAllah To'olo berfirm an,

"Kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang

mempersekutukan (Tuhan) 

'Tbtaplah kamu dan sekutu-sekutumu di

tempat-tempatmu!' Lalu Kami piso h kon m ereka. " (Yunus : 28)

563. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap

umat dipanggtl untuk (melihat) buku catatan amalnya. Padahariitu

kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. " (Al￾Jatsiyah:28)

564. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang

bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan

mereka berkata, Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak

m eninggalkan y ang kecil dan tidak (pula) y ang besar, melainkan ia

mencatat semuanya?' Dan mereka dapati apa yang telah mereka

kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak menganiaya seorang

pLtn." (Al-Kahfi:49)

Demikianlah, seluruh makhluk berdiri di hadapan Rabbul'alamin.

Mereka menekur dihadapan-Nya, sementara keringat menggenangi

kebanyakan mereka, bahkan meneggelamkan sedemikian rupa

bergantung amal masing-masing, sebagaimana dinyatakan dalam hadits￾hadits terdahulu. Mereka semua menekur, diam, dan tidak ada yang

berbicara kecuali atas izin Allah To'olo. Yang berbicara pada waktu itu

hanyalah para rasuldan para Nabi yang dikelilingi umat masing-masing.

Adapun buku catatan amalyang dimaksud pada ayat di atas, ialah

sebuah buku yang mencatat seluruh amal-perbuatan masing-masing

orang dari umat-umat terdahulu maupun terakhir. Buku itu diletakkan,

dan tidak melewatkan perbuatan apa pun, yang kecilataupun yang besag

bahkan semuanya dicatat. Yang dicatat adalah apa saja yang telah

dilakukan masing-masing orang, yakni hasil tulisan para malaikat

Hafazhah (penjaga manusia) sejak jaman dulu sampaidetik terakhir dalam

hidupnya.

565. Allah Ta' alaberfirman,

"Pada hari itu diberitokan kepada manusia apa yang telah

dikerj akanny a dan ap a y an g dil al aikannyo. " (Al- Q iyamah : 1 3 )

566. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya

(sebagaimana tetapny a kalung) pado lehemyo. D an Komi keluarkan

baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai

penghitung terhadapmu. "' (Al.Isra' : 13: 14)

Dalam menafsirkan ayat di atas, Al-Bashri mengatakan bawa

makudnya, "Hai anakAdam, sesungguhnyaAllah Ta'ala telah bersikap

adil terhadapm u, dengan menj adikan kamu sebagai pehghitung terhadap

dirimu sendiri."

Sementara itu Mizan telah terpasang untuk menimbang antara

amal-amalyang baik dan yang buruk, sebagaimana keterangan diatas.

Dan jembatan telah terbentang di atas Jahannam, para malaikat telah

mengelilingi manusia dan jin, dan neraka Jahim telah ditampakkan.

Begitu pula surga Darun-Na'im telah didekatkan, dan Tuhan pun

menampakkan diri untuk memberi keputusan di antara hamba-hamba￾Nya. BumiMahsyar terang-benderang oleh cahaya Tuhan, sedang buku￾buku catatan amaldibacakan. Para malaikat memberi kesaksian atas

perbuatan mereka, dan juga bumi memberikesaksian atas peristiwa apa

pun yang pernah terjadi di atas permukaannya. Diantara mereka ada yang

mengakui perbuatan-perbuatannya. Dan jika tidak, maka mulutnya

dikunci, anggota tubuhnyalah yang berbicara, menceritakan perbuatan

apa saja yang telah dilakukan tuannya dengan menggunakannya, baik

siang ataupun malam.567. Allah Ta' alaberfirman,

"Pada hari i