man : I 6 )
Adapun atsar tentang hal ini amatlah banyak. Dan Allah-lah
Pemberitaufik ke arah yang benar, dan kepada-Nya segala urusan kita
kembalikan dan serahkan. Cukuplah Dia bagiku, dan Dialah sebaik-baik
tempat berserah diri.
Diperlihatkannya Neraka Kepada Ahli Mahsyar
529. Allah Ta' alaberfirman,
"Dan pada hari itu diperlihatkanlah nerakaJahannam. Dan pada
hari ingatlah m on usio, akan tetapi tidak b erguna lagi mengingat itu
baginy a. " (Al-Fair : 23 )
530. Muslim meriwayatkan dalam ShahihnyadariAbdullah bin Mas'ud
Rodhiyallahu Anhu,Sabda Rasulullah S hallallahu Alaihi w aSollom,
.
"Pada hari itu Jahanam didatangkan dengan tujuh puluh ribu
kendali. Pada setiap kendali adatujuh puluh ribu malaikat yang
menariknya."l)
Munculnya Leher Neraka
Dari dalam neraka, akan keluarlah semacam leher yang bisa berbicara.
Leher itu mencarimanusia-manusia sombong, kaum musyrikdan para
pembunuh yang telah melakukan pembnuhan tanpa alasan yang benar.
Mereka dicari lalu langsung dilemparkan ke dalam api neraka.
53 1. Allah Ta' alaberfirman,
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka
mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka
dilemparkan ke teml>at yang sempit di dalam neraka itu dengan
dibelenggu, mereka di sono mengharapkan keb inasaan. (ktapi
dikatakanlah kepada mereka), Janganlah kamu mengharapkan satu
kebinasaan saja, melainkan harapkonlah kebinasaan yang banyak. "'
(Al-Furqanz l2-L4l
Asy-Sya'bi berkata, 'Apabila neraka itu melihat mereka daritempat
yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanyei, karena
neraka marah dan benci kepada setiap orang yang musyrik dan
mempertuhankan selain Allah."
532. Dan lbnu Jarir meriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa dia berkata,
"Sesungguhnya ada orang yang diseret ke neraka, maka sebagian
api menyusut, masuk kepada sebagian yang lain. Oleh karena itu
Allah bertanya, "Mengapa kamu?"
"Dia meminta tolong (kepada-Mu) dari deraanku," jawab neraka.
Maka Allah memerintahkan, "Lepaskan hamba-Ku itu."
Dan sesungguhnya, ada seseorang lainnya diseret ke neraka, maka
dia berkata, "Ya Tuhan-ku, aku dulu mengira Engkau takkan sekejam ini."
Allah bertanya, 'Apa yang kamu kira?"
"Rahmat-Mu akan meliputiaku," jawab orang itu. MakaAllah pun
memerintahkan, "Lepaskarr hamba-Ku itu."
Dan sesungguhnya, ada pula seseorang lainnya diseret ke neraka,
maka neraka itu menarik nafas karenanya, dengan menimbulkan suara
bagai ringkikan seekor keledaiterhadap unta, lalu menghembuskannya
dengan hembusan yang takkan membiarkan seorang pun yang terkena,
kecualibinasa.
Sanad atsarinishahih.
Pemasangan Timbangan (Nlizan)
Kenti ttkan ntentosong titnbangan yong tey:at putla I lori Ktatnot,
rnoka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun Dan jika
(amolon itu) hanya seberat bili sawi pun. pasti kanti ntendatangkan
(pahala)nyo. Dan cukuplah Korni sebogai Pembuat perhitungan."
(Al-Anbiya :47)
534. Dan Allah Io o/u berfirnian.
"13orrrngsio pa yang berat titnbtrrtgan (kebaikan)r'tya, ntako tnereka
itulah orat)g-orang yang tnendapat ke.beruntungan. Dan
barangsiapa yang ritgan tintbartgannya, rnaka mereka ittiah orangorang yang nterugikan dirinya sendiri. mereko kekol di dalam rteraka
J ahannam. " (Al-Mukminun: 102-103)
535 Dan Allah To'o1o berfirman.
"Timbangan pado hari itu ialah kebenaran (keodilan). rnaka
barongsiapa berat timbangan kebaikannya, ntaka mereka ituloh
orong-orang yong beruntung. Don siapa yang ringan timbangon
kebaikannya. maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari oyat-ayat Karni."
(Al-Araf:8-9)
536. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan odapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
maka dia berada dala kehidupan yong memuaskan. Dan adapun
orang-oratlg yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kentbalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah
nerakaHowiyah itu? (Yaitu) api yongsangatpanos. " (Al-Qari'ah:
6-11)
37. Dan Allah To'olo berfirman
Katakanlah, Apakah okan Kami beritahukan kepadamu tentang
orang- or ang y ang paling merugi perbuatannyo?' Yaitu orang-orang
y ang tel ah sio -sio perb uatanny a dal am kehidupan dunia ini, s edang
mereka menyangka bahw a mereka berbuat sebaik-baiknya, M ereka
itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayatTlhan mereka, dan
(kut'ur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka terhapuslah
amalan-amalan mereka, Dan (oleh karenanya), Kami tidak
mengadakon suolu penilaian bagi (amalan) mereka pada Hari
KiamaL" (Al-Kahfi: 103-105)
Bobot Akhlak Luhur Pada Mizan
538. Ahmad meriwayatkan dari Abu Darda', dari Nabi Shollollohu Alaihi
waSallam,
"Ses uof u y an g ter b er at b ob otny a y an g dil etakkan p ada ti m b angan
adalah akhlak yang luhur."l)
539. Terdapat banyak hadits yang diriwayatkan, yang menerangkan
bahwa amalitu sendirilah yang ditimbang. Contohnya sepertiyang
diriwayatkan dalam Shohih Muslim dari Abu Malik Al-Asy'ari
Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
Bersuci itu seporoh dari iman, bocaan Alhantdulillah' itu menrenuhi
timbangan, 'subhonollah wal hamdulillah' itu memenuhi antara
langit dan bumi, shalat itu cahoya, sedekah itu bukti, sabar itu
kecerahan, dan Al-Qur'an itu hujjah yang membelamu atau
mencelakakan kamu. Semuo orang pergi, Ialu ada yang menjual
dirinya, sesudoh itu dio merdekakan atau dia biarkan binoso. "ri
Dengan adanya kata-kata, "Alhamdu lillah itu memenuhi
timbangan", itu menunjukkan bahwa amal itu sendiri, meskipun ia
merupaka n 'aradh (sesuatu yang abstrak) yang baru kongkrit bila
dilakukan oleh pelakunya, tetapiAllah merubahnya pada Hari Kiamat
menjadi dzat (materi yang kongkit) yang bisa diletakkan pada timbangan.
540. Karena dalam hadits yang lain pun dinyatakan:
.tAaG
"Surat Al-B'aqarah da'n AIi 'l^ion podo flori Kiamat seperti dua
gumpalan awan, atau dua kowanan burung, keduanya membela
pembacanya."2)
Maksudnya, bahwa pahala membaca kedua surat tersebut pada
Hari Kiamat menjadi sebesar itu.
Itu pertama, dan yang kedua adalah soaldiletakkannya buku
catatan amalpada timbangan, sebagaimana yang disebutkan dalam
hadits terdahulu pada bab Bithaqah (kartu catatan amal) -dan Allah
jualah yang lebih tahu- dimana ada keterangan bahwa pelaku amal itu
sendiri juga ditimbang.
541. Dalam hal ini Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam,
Sesunggguhnya ada seorang lelaki gendut datang pada Hari
Kiamat, ternyata timbangannya di sisiAl/oh tidak seberat sayap
seekor nyamuk."1)
542. sabda Rasulullah shallallahu Ataihi wa sallam: Bacalah kalau kamu
mau,
"Maka Kami tidak menghargai bobot (tubuh) mereka pada Hari
Kiamat, (Al-Kahfi: I 05)
Pendapat Para Ulama Dalam Menafsirkan Mizan
Al-Qurtubi mengutip pendapat dari beberapa ulama, bahwa timbangan
(Mizan) itu mempunyai dua piringan sangat besar, sekiranya langit dan
bumi diletakkan pada salah satunya, pasti termuat. piringan kebaikan
berupa cahaya, sedang yang lain berupa kegelapan. Mizan itu dipasang
didepan Arsy. surga ada di isi kanannya, dan pada sisi inilah terletai
piringan cahaya tadi. SedangJahannam ada disisi kirinya, dan di sisi inilah
terletak piringan kegelapan.
Al-Qurthubi mengatakan pula, bahwa kaum Mu'tazilah tidak
mempercayai adanya Mizan. Menurut mereka, amal adalah'aradh
(sesuatu yang abstrak), bukan benda yang kongkrit, iadi bagaimana
mungkin dia ditimbang?
Lalu, pendapat kaum Mu'tazilah itu dibantahnya dengan
meriwayatkan perkataan dari Ibnu Abbas: "sesungguhnya Allah akan
membuat hal-halyang abstrak menjadi benda-benda yang kongkrit." Lalu
dia katakan, bahwa yang benar, buku:buku catatan amalitulahyang
ditimbang.
,.
Menanggapi keterangan Al-Qurthubidiatas, perlu saya katakan di
sini, bahwa keterangan-keterangan sebelumnya menunjukkan atas
kebenaran perkataan Ibnu Abbas maupun perkataan Al-eurthubi, dan
bahwa pelaku amal itu sendirijuga ikut ditimbang.
Kemudian Al-Qurtubi melanjutkan keterangannya, bahwa baik
Mujahid, Ad-Dhahak maupun Al-Amasy, semuanya meriwayatkan
bahwaMizan disini, maksudnya ialah keadilan dan keputusan. Kata A/-
Wazn" dan "Al-Mizan", arti aslinya: membuat permisalan. Contohnya,
"Haadzal kalaam t'ii wazni haadzaa, " (Perkataan ini adalah semisal ini).
Menanggapi keterangan tersebut, perlu saya katakan, bahwa
dengan penafsiran seperti itu, barangkali yang mereka maksud ialah arti
' Al -Wazn" dan' AI -Mizon" pada :
543. Firman Allah To' ala.
"D an Allah telah meninggikan langit, dan Dia meletakkan keadilan.
Supoyo kamu jangan melantpaui batas tentang keadilan itu. Dan
tegakkanlah keseimbcrngsn dengan adil, dan janganlah kamu
mengurangikeadilan ifu. " (Ar-Rahman: 7-9)
Kata "Al-Mizan" pada firman-Ny a, "Wa Wadha'AI Miizaan",
memang berarti: keadilan. Pada ayat ini, Allah Ta'alamenyuruh hambahamba-Nya agar berlaku adildalam bermu'amalah sesama mereka.
Adapun kala'Al-Mizan" gangdisebutkan dalam arti menimbang pahala,
banyak hadits yang menerangkannya secara mutawatir, sebagaimana
telah anda lihat, dan hal itu merupakan zhahir Al-Qur'an, seperti
pernyataan,
.
"Barangsiapa yang berat timba'ngannya, dan baringsiapa yang
ringantimbangannya."
Pernyataan ini tak mungkin untuk sesuatu yang tidak kongkrit.
Tidak Setiap Orang Ditimbang Amalnya?
Al-Qurthubi berkata, "Mizan memang pastiterjadi, namun demikian tidak
mesti dialami setiap orang. Dalilnya adalah:
544. Firman Allah Ta'ala,
"Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, Ialu
dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. " (Ar'Rahman: 41)
Dan sabda Rasulullah Shallallahu A|aihi wa Sallam, Allah
Subhanahu w a Ta' ala berf irman,"llai Muhammad, masukkan umatmu yongtidak dihisab lewat pintu
knrron. Tapi, mereko sorlr o seper ti rnon usio I oinny a dolam hal y on g
lain."t)
Menanggapi keterangan tersebut, perlu sava katakan. ntemang
banyak hadits mutawatir yang menerangkan adanya 70 000 orang yang
masuk surga tanpa hisab. Tetapi, itu tidak harus berarti bahwa mereka
tidak ditimbang amalnya. Tentu, ini masih perlu dibahas lagi. Dan Allah
jualah yarrg lebih tahu.
Maksud saya, bahwa amalorang-orang yang beruntung bisa saja
tetap ditimbang, sekalipun pasti berat bobotnya. Tuiuannya agar
kemuliaan mereka bisa disaksikan oleh seluruh makhluk, dan agar
kebahagiaan dan keselamatan mereka mendapat sambutan yang baik.
Dan orarrg kafir juga tetap ditimbang amalnya, meskipun dia tidak
punya kebaikan yang berguna, yang dapat mengimbangi kekafirannya.
Tujuannya agar dosa-dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan
semua orang, dan agar mereka tahu -sebagaimana dinyatakan dalam
sebuah hadits, "bahwa Allah tidak mengurangi satu kebaikan pun dari
seseorang. "
Adapun orang kafir, maka amalbaiknya sudah dibalas semasa di
dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi memberinya balasan di akhirat,
karena saat itu dia sudah tidak punya lagi kebaikan yang patut mendapat
balasan.
Tapi dalam hal ini, agaknya Al-Qurthubi dalam Tadzkirah-nya
memilih pendapat, bahwa orang kafir kelak di akhirat akan diberibalasan
atas sedekah dan silaturahim yang telah dilakukannya di dunia, dengan
diringankan adzabnya. Untuk pendapatnya ini, Al-Qurthubi beralasan
dengan kasus Abu Thalib, yang dikabarkan bahwa dia dimasukkan dalam
neraka yang dangkal, sekalipun otaknya tetap mendidih karenanya. Tetapi
pendapat ini masih perlu dibahas. Karena bisa jadi ini adalah khusus buat
Abu Thalib. Dia diselamatkan oleh Rasulullah Sho//allahu Alaihi wa
Sa//om, karena semasa didunia senantiasa menolong beliau.
545. Untuk pendapatnya di atas, Al-Qurthubi beralasan dengan firman
Allah To'oio,
"Kami okan memosong timbongan gong tepat pada Hari Kiamat,
maka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun. Dan iika
(amalan itu) hanya seberatbiii sawi pun, pasti Kami mendatangkan
(pahalo)nya. Dan cukuplah Kami sebagoi Pembuat perhitungon."
(Al-Anbiya' :471
Saya katakan: Ringkasnya, ayat inibersifat umum. lalu ada yang
dikecualikan dari keumumannya. yaitu orang-orang kafir. Karena,
Rasulullah pernah ditanya tentang Abdullah birr Jud'an. Orang kafir ini
konon gemar menjamu tamu-tamunya dengan baik, senang
bersilaturahim dan memerdekakan budak, "Apakah itu semua
bermanfaat baginya?" Maka Rasulullah menjawab, "Tidak! Dia tidak
pernah sama sekalidalam hidupnya mengucapkttn, 'Lo llaholllallah' ."
546. Padahal Allah Ta' alatelah berfirman.
"Dan Kami hadapi segala amol yang mereko (orang-orangkat'v)
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang
berterbangon. " (Al-Furqan: 23)
547. Dan Allah To'olo berfirman.
"Tbtapi, bila dia datangi air itu, dia tidak mendapatinya sama sekali,
Dan didapatinya (ketetapan)A//oh di sisi nya, lalu Allah membennyo
perhitungan amal-amalnya dengan sempurno, dan AIIqh Mahacepot
perhitungan Nyo. " (An-Nur: 39)
548. Dan Allah To'olo berfirman,
" O rang-orang yang kat'ir kepada Tuhan-nya, amalan-amalan mereka
adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari
yang berangin kencang. " (lbrahim: I 8)
549. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan orang-orang yang kat'ir, amal-amal mereka adalah laksana
fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang
yang dahaga, tetapi bila dia datangi air itu, diatidak mendapatinyo
sama sekali. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinyo, lalu Allahm em b er iny a p erhitun gan am al - am al ny a den gan sempur na, dan
AIIah M aha cep at p erhif u ngan-Nyo. " (An-Nur: 39)
Mana Lebih Berat Antara Kebaikan dan Keburukan?
Al-Qurthubi dan ulama lainnya berkata, "Barangsiapa yang amalbaiknya
lebih berat daripada amalburuknya, meskipun hanya dengan seutas
rumput, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang amalburuknya lebih
berat daripada amalbaiknya, meskipun hanya dengan seutas rumput,
maka dia masuk neraka, kecuali bila Allah mengampuninya. Dan
barangsiapa yang amalbaiknya sama dengan amalburuknya, maka dia
tergolong AhlulAraf." Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu
Mas' ud Rod hiy all ahu Anhu.
Saya katakan: Pendapat di atas memang mendapat kesaksian dari:
550. Firman Allah To'olo,
"Sesungguh nya AIIah hdak menganiaya seorang pun, walau sebesar
zarah sekalipun. D an jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah
akan melipat-gandakan, dan memberikan dori sisi-Ny a pahala yang
besar." (An-Nisa':40)
Tetapi saya tidak tahu, orang yang amal baiknya lebih berat
daripada amalburuknya dengan safu atau beberapa kebaikan, apakah dia
dimasukkan ke dalam surga dan dinaikkan derajatnya berkat semua amal
baiknya itu, sedang seluruh amal buruknya otomatis terhapus karenanya?
Ataukah dia masuk surga berkat sisa amalbaik, yang membuatnya lebih
berat daripada amal buruknya, lalu sisa amalyang baik itu menghapus
seluruh amalnya yang buruk?
Suasana Saat Perhitungan Amal Dilaksanakan ddn
Buku-buku Catatan Disebarkan
551. Allah Ta'alamenggambarkan dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami jalankan gununggunung, dan kamu akan melihat bumi itu datar, dan Kami
kumpulkan seluruh monusio tanpa Kami tinggalkan seorang pun dari
mereka. Dan mereka akan dibawake hadapanTUhan-mu dengan
berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, (dalam
keadaan) sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang
p erta m a. (Tetap i ) ka m u m al ah m e n gatak an, b ahw a Kam i s e k ol i - kal i
tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian. Dan
diletakkanlah kitab, Ialu kamu akan melihat orang-orang yang
bersalah merasa khawatir terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,
dan mereka berkata, "Aduhai celaka kanti, kitab apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,
melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang
telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak
menganiayo seorang pun. " (Al-Kahfi: 47 -491
552. Dan Allah To'olo berfirman,
" Katakanlah,'Ses ungg uhny a or ong- o rang y ang terdahul u dan
or ang- orang y ang kemudian, b enar- benar akan dikumpulkan di
w qktu tertentu, pada hari y an g dikenol. "' (Al-Waqi' ah : 49- 5 0)
553. Dan Allah To'olo berfirman,
" D an ter ang b e nder on gl ah b u m i ( p adan g M ahs y ar ) dengan cahay a
( k e adil an) Tlhan -n y a. D an dib er ikanl ah b uku ( p erhitun gan am al
masing-masing), dan didatangkanlah paraNobi don soksi-soksi, don
diberi keputusan di antara ntereka dengan adil, sedang merekatidak
dirugikan. Dan disempurnakan bagtiap-tiap jiwa (balasan) apa yang
telah dikerjakannya, dan Dia lebih mengetahui apo yang mereka
kerjakan. " (Az-Zumar : 69 -7 Ol
554. DanAllah To'olo berfirman,
"Dan sesungguh nya kamu datang kepado Kami sendiri-sendiri,
( dalam keadaan) sebagaimana Kami ciptakan komu pada kali yang
pertama, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yong
telah Kami Karuniakan kepadamu. Dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafa' at, yang komu anggap bahwa mereka itu
sekutu-sekutu Alloh di antara kamu. Sungguh, telah terpufusloh
(pertalian) di antara kamu, dan telah lenyap darimu apa yang dahulu
kamu anggap sekutu Allah." (Al-An'am: 94)
555. Dan Allah To'olo berfirman,
" (lngatlah) suofu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka
semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan),'Tbtapl ah komu dan sekutu- sekuhtmu di
tempat-tempatmu!' Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah
sekutu-sekutu mereka, 'Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah
kami. Dan cukuplah Allah menjadi soksi onfaro kami dan kamu,
bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu
(kepada kami).' Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri
merasakan pembalasan dan apa yangtelah dikerjakannya dahulu,
dan mereka dikembalikan kepado AIIah, Pelindung mereka yang
sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka adaadakan. " (Yunus : 28-30)
556. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka
semuanya, (dan Allah berfirman), 'Hai golongan jin (syaitan),
sesungguh nya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.' Lolu,
berkatalah kawan-kaw an mereka dari golongan manusia,'Ya Tuhan
kami, sesungguh nya sebagian daripada kami telah dapat
kesenangan dan sebagan (yang lain)
, dan kami telah sampai kepada
waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.' Allah berfirman,
'Neroko itulah tempat tinggal kam u, edang kamu kekal di dalamny a,
kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).' Sesungguhnya
Tuhan-mu Mahabiialcsona lag Maha Mengetahui. Dan demikianlah
Kami jadikan sebagian orang-orang yang itu menjadi teman bagi
sebagian yang lain, disebabkan apa yang mereka usahakan. Hai
golongan jin dan monusiq, apakah belum datang kepadamurosulrasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu
ayot-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadomu terhadap
pertemuanmu denEan hari ini? Mereka berkata,' Kami menjadi saksi
atas diri kami sendiri.' Kehidupan duniatelah menipu mereka, dan
mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah
orang-orong yang kat'ir. Yang demikian itu adalah karenaTuhan-mu
tidak membinasakan kota-kota secar a aniaya, sedang penduduknya
dalam keadaan lengah. Dan masing-mosing orang memperoleh
derajat-deraiat (seimbang) dengan apa yang dikeriakannya' Dan
Rabb-mu tidak lengah dari apa yang mereka keryakan." (Al-An am:
t28-1321
Ayat-ayat lain tentang hal ini amat banyak. Dan pada setiap bab
nantiakan kita cantumkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan
topik masing-masing.
557. Dalam ShahihAl-Bukhori diriwayatkan dari hnu Abbas Radhiyallahu
Anhu dari Rasulullah Shollol lahu Al aihi w a Sall am bersabda,
.
"sesungguh nya kamu sekalian akan.menemui AIIah dalam keadaan
tanpa o/os koki, telanjang dan tidak berkhitan, (seperti yang
difirmankan),'sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang
pertama, begitulah Kami mengulanginy a lagi."'
Begitu pula diriwayatkan dari Aisyah, Ummu Salamah dan lainnya
hadits sepertitersebut di atas.
558. Sementara itu Allah To'ola berfirman pula dalam Kitab-Nya,
"Hai manusio, sesunggt t hnya kamu telah bekerjo sungguh-sungguh
menuju Tuhan-mu, maka pasti komu okan menemui-Nyo' Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia
akan dipenksa dengan pemenknan yang mudah, dan dia akan akan
kembali kepada kaumnya (Vang somo-somo beriman) dengan
gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
maka dia akan berteriak,'Celakalah aku!' Dan dia akan mqsukke
dalam api yang menyala-nyala (neraka/. Sesunggu hnya dia dahulu
( di dunia) b er gem b ira di kal an gan kaum ny a ( y an g sam a- sama kaf ir ) .
Sesungguh nya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali
( k ep ada Tu h an - ny a) . ( B ukan demikian), y an g b en ar, ses u n ggu h n yo
Tuhan-nya selalu melihatnya. " (Al-lnsyiqaq: 6-f 5)
Barangsiapa Dibantah dalam Penghitungan, Pasti
Binasa
559. Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya,bahwa perawi hadits ini
berkata, aku diceritai Aisyah, bahwa Rasulullah S hallall ahu Alaihi w a
Sollom bersabda, "Tidaklah seseorang yang dihisab pada Hari
Kiamat melainkan binasa. "
'Aku bertanya,l' kata Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah Allah To'olo
telah berfirman,
'Adapun orong yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yangmudah?"
Beliau menjawab, "ltu te4adi pada saat berhadapan dengan Tuhan.
Dan tidak seorang pun yang dibantah ketika dihisab pada Hari Kiamat,
melainkan disiksa."I)
Maksudnya, jika seseorang dalam hisabnya diajak berdialog oleh
Allah, pastilah dia mendapat siksa-Nya. Namun demikian Allah tidak akan
berbuat zhalim kepada mereka, bahkan Allah Ta'ala mungkin saja
memaafkan, mengampuni dan menutupi dosa-dosa, baik di dunia
maupundi akhirat.
Pengelompokan Antara Orang-drang Kafir dan
Orang-orang Mukmin
560. Allah Ta' alaberfirman,Dan kamu sekalian akan menjadi tiga golongan. Yaitu goloni,gan
kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri.
Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yong
paling dahulu beriman. Mereka itulah orang yang didekatkan
(kepada AIIah). Berada dalam surgo-surga kenikmatan." (AlWaqi'ah:7-l2l
Maksudnya, apabila kursi pengadilan telah dipasang, maka orangorang kafir di padang Mahsyar menyisih ke sebelah kiri, dipisahkan dari
orang-orang mukmin yang ditempatkan disebelah kanan 'Arsy, bahkan
di antara mereka ada pula berada di depan 'Arsy.
561. Allah Ta' alamenceritakan pemisahan itu dalam firman-Nya,
"Dan ( dikatakan kepada orang-orang kat'tr),'Berpisahlah kamu (dan
or an g- oron g m ukmin ) p ada har i ini, hai p ar o p enj ahat. " (Yasin : 5 9)
562 . D anAllah To'olo berfirm an,
"Kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan)
,
'Tbtaplah kamu dan sekutu-sekutumu di
tempat-tempatmu!' Lalu Kami piso h kon m ereka. " (Yunus : 28)
563. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap
umat dipanggtl untuk (melihat) buku catatan amalnya. Padahariitu
kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. " (AlJatsiyah:28)
564. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang
bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan
mereka berkata, Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak
m eninggalkan y ang kecil dan tidak (pula) y ang besar, melainkan ia
mencatat semuanya?' Dan mereka dapati apa yang telah mereka
kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak menganiaya seorang
pLtn." (Al-Kahfi:49)
Demikianlah, seluruh makhluk berdiri di hadapan Rabbul'alamin.
Mereka menekur dihadapan-Nya, sementara keringat menggenangi
kebanyakan mereka, bahkan meneggelamkan sedemikian rupa
bergantung amal masing-masing, sebagaimana dinyatakan dalam haditshadits terdahulu. Mereka semua menekur, diam, dan tidak ada yang
berbicara kecuali atas izin Allah To'olo. Yang berbicara pada waktu itu
hanyalah para rasuldan para Nabi yang dikelilingi umat masing-masing.
Adapun buku catatan amalyang dimaksud pada ayat di atas, ialah
sebuah buku yang mencatat seluruh amal-perbuatan masing-masing
orang dari umat-umat terdahulu maupun terakhir. Buku itu diletakkan,
dan tidak melewatkan perbuatan apa pun, yang kecilataupun yang besag
bahkan semuanya dicatat. Yang dicatat adalah apa saja yang telah
dilakukan masing-masing orang, yakni hasil tulisan para malaikat
Hafazhah (penjaga manusia) sejak jaman dulu sampaidetik terakhir dalam
hidupnya.
565. Allah Ta' alaberfirman,
"Pada hari itu diberitokan kepada manusia apa yang telah
dikerj akanny a dan ap a y an g dil al aikannyo. " (Al- Q iyamah : 1 3 )
566. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapny a kalung) pado lehemyo. D an Komi keluarkan
baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai
penghitung terhadapmu. "' (Al.Isra' : 13: 14)
Dalam menafsirkan ayat di atas, Al-Bashri mengatakan bawa
makudnya, "Hai anakAdam, sesungguhnyaAllah Ta'ala telah bersikap
adil terhadapm u, dengan menj adikan kamu sebagai pehghitung terhadap
dirimu sendiri."
Sementara itu Mizan telah terpasang untuk menimbang antara
amal-amalyang baik dan yang buruk, sebagaimana keterangan diatas.
Dan jembatan telah terbentang di atas Jahannam, para malaikat telah
mengelilingi manusia dan jin, dan neraka Jahim telah ditampakkan.
Begitu pula surga Darun-Na'im telah didekatkan, dan Tuhan pun
menampakkan diri untuk memberi keputusan di antara hamba-hambaNya. BumiMahsyar terang-benderang oleh cahaya Tuhan, sedang bukubuku catatan amaldibacakan. Para malaikat memberi kesaksian atas
perbuatan mereka, dan juga bumi memberikesaksian atas peristiwa apa
pun yang pernah terjadi di atas permukaannya. Diantara mereka ada yang
mengakui perbuatan-perbuatannya. Dan jika tidak, maka mulutnya
dikunci, anggota tubuhnyalah yang berbicara, menceritakan perbuatan
apa saja yang telah dilakukan tuannya dengan menggunakannya, baik
siang ataupun malam.
567. Allah Ta' alaberfirman,
"Pada hari itu bumi menceritakan berita-beritanya, karena
sesungguhn ya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu)
kepadany a. " (Al-Zalzalah : 4- 5)
568. Dan Allah To'olo berfirman,
"Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka, maka
pendengaran, penglihatan dan kulit mereka memberi kesoksian
terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan
mereka berkata kepada kulit mereka, 'Mengapa kamu memberi
kesoksiqn terhadap kami?' Kulit mereka menjawab, Allah yang telah
menjadikan segalo sesu atu pandai berkata, telah menjadikan kami
pandai (pula) berkata, dan D ia-lah yang menciptnkan kamu pada kali
yang pertama, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.'
Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persoksion
pendengaran, penglihatan dan kulitmu sendiri terhadapmu, tetopi
kamu malah mengira bahwa' AIIah tidak mengetahui kebanyakan
dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah
prasangkamu yang telah kamu songka terhadap Tuhan-mu.
Prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. Jika mereka bersabar
(menerima adzab), maka nerakalah tempat diam mereka. D an jika
mereka mengemukokon oloson-alasan, maka tidaklah mereka
termasuk orang-orang yang ditenma alasannya. " (Fushilat : 2O-24)
569. Dan Allah To'ola berfirman,
" Pada han (ketrka) Iidah, tangan dan kaki mereka memben kesoksion
atas mereka terhadap apa y ang dahulu mereka kerj akan. D i hari itu,
Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal sebagaimana
meshnya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah Yang Benar, Iag Yang
menjelaskan (segala sesuofu menurut hakikat yang sebenarnya)."
(An-Nur:24-251
570. Dan Allah To'olo berfirman,
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada
Kami tangan mereka, sedang kaki mereka memberi kesaksion
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Dan jikalau Kami
menghendaki, pastilah Kami hapuskan mata mereka, Ialu mereko
berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat
melihat(nya) . Dan jikalau Kami menghendaki, pastilah Kami rubah
ujud mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak
sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. " (Yasin:
65-67',)
571. Dan Allah To'olo berfirman,
"D an tunduklah semua muka ( dengan merendah diri) kepadaYang
Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan
sesungguhnya telah merugilah orang yang telah melakukan
kezhaliman. D an barangsiopo mengerjakan amal -amal soleh, sedang
ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan
yang tidak adil (terhadapnya), dan tidak (pula khawatir) akan
dikurangi haknya." (Thaha: I I 1-1 f 2)
Maksudnya, kebaikan-kebaikannya tidak akan dikurangi sedikit
pun, ini arti Al-Hadhmu. Dan dia tidak akan dibebani menaggung dosa
orang lain sedikit pun, ini artiAzh -Zhulmu.
Pengadil an Terhadap Binatang
Makhluk yang pertama-tama diadili oleh Allah Ta'ala ialah binatang,
bukan manusia ataupun jin. Adapun dalil yang menyatakan bahwa semua
binatang kelak akan dikumpulkanpada Hari Kiamatadalah:
572. Firman Allah Ta'ala,
"Dan tidaklah binatang-binatang yang ada di bumi dan burungburung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umatumat (juga) seperti kamu. TidakKami alpakon sesuofu apa pun di
dalam AI-Kitab. Kemudian kepada Tuhan mereka, mereka
dihimpunkon. " (Al-An'am: 38)
573. Dan Allah To'olo berfirman pula,
,
" D an apabila binatang-binatang liar dikumpulkan." (At-Takwir: 5)
574. Sementara itu, Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
'Bersuci itu seporoh dari iman, bocaan Alhantdulillah' itu menrenuhi
timbangan, 'subhonollah wal hamdulillah' itu memenuhi antara
langit dan bumi, shalat itu cahoya, sedekah itu bukti, sabar itu
kecerahan, dan Al-Qur'an itu hujjah yang membelamu atau
mencelakakan kamu. Semuo orang pergi, Ialu ada yang menjual
dirinya, sesudoh itu dio merdekakan atau dia biarkan binoso. "ri
Dengan adanya kata-kata, "Alhamdu lillah itu memenuhi
timbangan", itu menunjukkan bahwa amal itu sendiri, meskipun ia
merupaka n 'aradh (sesuatu yang abstrak) yang baru kongkrit bila
dilakukan oleh pelakunya, tetapiAllah merubahnya pada Hari Kiamat
menjadi dzat (materi yang kongkit) yang bisa diletakkan pada timbangan.
540. Karena dalam hadits yang lain pun dinyatakan:
.tAaG
"Surat Al-B'aqarah da'n AIi 'l^ion podo flori Kiamat seperti dua
gumpalan awan, atau dua kowanan burung, keduanya membela
pembacanya."2)
Maksudnya, bahwa pahala membaca kedua surat tersebut pada
Hari Kiamat menjadi sebesar itu.
Itu pertama, dan yang kedua adalah soaldiletakkannya buku
catatan amalpada timbangan, sebagaimana yang disebutkan dalam
hadits terdahulu pada bab Bithaqah (kartu catatan amal) -dan Allah
jualah yang lebih tahu- dimana ada keterangan bahwa pelaku amal itu
sendiri juga ditimbang.
541. Dalam hal ini Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam,
Sesunggguhnya ada seorang lelaki gendut datang pada Hari
Kiamat, ternyata timbangannya di sisiAl/oh tidak seberat sayap
seekor nyamuk."1)
542. sabda Rasulullah shallallahu Ataihi wa sallam: Bacalah kalau kamu
mau,
'
"Maka Kami tidak menghargai bobot (tubuh) mereka pada Hari
Kiamat, (Al-Kahfi: I 05)
Pendapat Para Ulama Dalam Menafsirkan Mizan
Al-Qurtubi mengutip pendapat dari beberapa ulama, bahwa timbangan
(Mizan) itu mempunyai dua piringan sangat besar, sekiranya langit dan
bumi diletakkan pada salah satunya, pasti termuat. piringan kebaikan
berupa cahaya, sedang yang lain berupa kegelapan. Mizan itu dipasang
didepan Arsy. surga ada di isi kanannya, dan pada sisi inilah terletai
piringan cahaya tadi. SedangJahannam ada disisi kirinya, dan di sisi inilah
terletak piringan kegelapan.
Al-Qurthubi mengatakan pula, bahwa kaum Mu'tazilah tidak
mempercayai adanya Mizan. Menurut mereka, amal adalah'aradh
(sesuatu yang abstrak), bukan benda yang kongkrit, iadi bagaimana
mungkin dia ditimbang?
Lalu, pendapat kaum Mu'tazilah itu dibantahnya dengan
meriwayatkan perkataan dari Ibnu Abbas: "sesungguhnya Allah akan
membuat hal-halyang abstrak menjadi benda-benda yang kongkrit." Lalu
dia katakan, bahwa yang benar, buku:buku catatan amalitulahyang
ditimbang.
,.
Menanggapi keterangan Al-Qurthubidiatas, perlu saya katakan di
sini, bahwa keterangan-keterangan sebelumnya menunjukkan atas
kebenaran perkataan Ibnu Abbas maupun perkataan Al-eurthubi, dan
bahwa pelaku amal itu sendirijuga ikut ditimbang.
Kemudian Al-Qurtubi melanjutkan keterangannya, bahwa baik
Mujahid, Ad-Dhahak maupun Al-Amasy, semuanya meriwayatkan
bahwaMizan disini, maksudnya ialah keadilan dan keputusan. Kata A/
Wazn" dan "Al-Mizan", arti aslinya: membuat permisalan. Contohnya,
"Haadzal kalaam t'ii wazni haadzaa, " (Perkataan ini adalah semisal ini).
Menanggapi keterangan tersebut, perlu saya katakan, bahwa
dengan penafsiran seperti itu, barangkali yang mereka maksud ialah arti
' Al -Wazn" dan' AI -Mizon" pada :
543. Firman Allah To' ala.
"D an Allah telah meninggikan langit, dan Dia meletakkan keadilan.
Supoyo kamu jangan melantpaui batas tentang keadilan itu. Dan
tegakkanlah keseimbcrngsn dengan adil, dan janganlah kamu
mengurangikeadilan ifu. " (Ar-Rahman: 7-9)
Kata "Al-Mizan" pada firman-Ny a, "Wa Wadha'AI Miizaan",
memang berarti: keadilan. Pada ayat ini, Allah Ta'alamenyuruh hambahamba-Nya agar berlaku adildalam bermu'amalah sesama mereka.
Adapun kala'Al-Mizan" gangdisebutkan dalam arti menimbang pahala,
banyak hadits yang menerangkannya secara mutawatir, sebagaimana
telah anda lihat, dan hal itu merupakan zhahir Al-Qur'an, seperti
pernyataan,
.
"Barangsiapa yang berat timba'ngannya, dan baringsiapa yang
ringantimbangannya."
Pernyataan ini tak mungkin untuk sesuatu yang tidak kongkrit.
Tidak Setiap Orang Ditimbang Amalnya?
Al-Qurthubi berkata, "Mizan memang pastiterjadi, namun demikian tidak
mesti dialami setiap orang. Dalilnya adalah:
544. Firman Allah Ta'ala,
"Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, Ialu
dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. " (Ar'Rahman: 41)
Dan sabda Rasulullah Shallallahu A|aihi wa Sallam, Allah
Subhanahu w a Ta' ala berf irman,
llai Muhammad, masukkan umatmu yongtidak dihisab lewat pintu
knrron. Tapi, mereko sorlr o seper ti rnon usio I oinny a dolam hal y on g
lain."t)
Menanggapi keterangan tersebut, perlu sava katakan. ntemang
banyak hadits mutawatir yang menerangkan adanya 70 000 orang yang
masuk surga tanpa hisab. Tetapi, itu tidak harus berarti bahwa mereka
tidak ditimbang amalnya. Tentu, ini masih perlu dibahas lagi. Dan Allah
jualah yarrg lebih tahu.
Maksud saya, bahwa amalorang-orang yang beruntung bisa saja
tetap ditimbang, sekalipun pasti berat bobotnya. Tuiuannya agar
kemuliaan mereka bisa disaksikan oleh seluruh makhluk, dan agar
kebahagiaan dan keselamatan mereka mendapat sambutan yang baik.
Dan orarrg kafir juga tetap ditimbang amalnya, meskipun dia tidak
punya kebaikan yang berguna, yang dapat mengimbangi kekafirannya.
Tujuannya agar dosa-dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan
semua orang, dan agar mereka tahu -sebagaimana dinyatakan dalam
sebuah hadits, "bahwa Allah tidak mengurangi satu kebaikan pun dari
seseorang. "
Adapun orang kafir, maka amalbaiknya sudah dibalas semasa di
dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi memberinya balasan di akhirat,
karena saat itu dia sudah tidak punya lagi kebaikan yang patut mendapat
balasan.
Tapi dalam hal ini, agaknya Al-Qurthubi dalam Tadzkirah-nya
memilih pendapat, bahwa orang kafir kelak di akhirat akan diberibalasan
atas sedekah dan silaturahim yang telah dilakukannya di dunia, dengan
diringankan adzabnya. Untuk pendapatnya ini, Al-Qurthubi beralasan
dengan kasus Abu Thalib, yang dikabarkan bahwa dia dimasukkan dalam
neraka yang dangkal, sekalipun otaknya tetap mendidih karenanya. Tetapi
pendapat ini masih perlu dibahas. Karena bisa jadi ini adalah khusus buat
Abu Thalib. Dia diselamatkan oleh Rasulullah Sho//allahu Alaihi wa
Sa//om, karena semasa didunia senantiasa menolong beliau.
545. Untuk pendapatnya di atas, Al-Qurthubi beralasan dengan firman
Allah To'oio,
"Kami okan memosong timbongan gong tepat pada Hari Kiamat,
maka tidaklah dirugikan seseorong barang sedikit pun. Dan iika
(amalan itu) hanya seberatbiii sawi pun, pasti Kami mendatangkan
(pahalo)nya. Dan cukuplah Kami sebagoi Pembuat perhitungon."
(Al-Anbiya' :471
Saya katakan: Ringkasnya, ayat inibersifat umum. lalu ada yang
dikecualikan dari keumumannya. yaitu orang-orang kafir. Karena,
Rasulullah pernah ditanya tentang Abdullah birr Jud'an. Orang kafir ini
konon gemar menjamu tamu-tamunya dengan baik, senang
bersilaturahim dan memerdekakan budak, "Apakah itu semua
bermanfaat baginya?" Maka Rasulullah menjawab, "Tidak! Dia tidak
pernah sama sekalidalam hidupnya mengucapkttn, 'Lo llaholllallah' ."
546. Padahal Allah Ta' alatelah berfirman.
"Dan Kami hadapi segala amol yang mereko (orang-orangkat'v)
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang
berterbangon. " (Al-Furqan: 23)
547. Dan Allah To'olo berfirman.
"Tbtapi, bila dia datangi air itu, dia tidak mendapatinya sama sekali,
Dan didapatinya (ketetapan)A//oh di sisi nya, lalu Allah membennyo
perhitungan amal-amalnya dengan sempurno, dan AIIqh Mahacepot
perhitungan Nyo. " (An-Nur: 39)
548. Dan Allah To'olo berfirman,
" O rang-orang yang kat'ir kepada Tuhan-nya, amalan-amalan mereka
adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari
yang berangin kencang. " (lbrahim: I 8)
549. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan orang-orang yang kat'ir, amal-amal mereka adalah laksana
fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang
yang dahaga, tetapi bila dia datangi air itu, diatidak mendapatinyo
sama sekali. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinyo, lalu Allah
m em b er iny a p erhitun gan am al - am al ny a den gan sempur na, dan
AIIah M aha cep at p erhif u ngan-Nyo. " (An-Nur: 39)
Mana Lebih Berat Antara Kebaikan dan Keburukan?
Al-Qurthubi dan ulama lainnya berkata, "Barangsiapa yang amalbaiknya
lebih berat daripada amalburuknya, meskipun hanya dengan seutas
rumput, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang amalburuknya lebih
berat daripada amalbaiknya, meskipun hanya dengan seutas rumput,
maka dia masuk neraka, kecuali bila Allah mengampuninya. Dan
barangsiapa yang amalbaiknya sama dengan amalburuknya, maka dia
tergolong AhlulAraf." Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu
Mas' ud Rod hiy all ahu Anhu.
Saya katakan: Pendapat di atas memang mendapat kesaksian dari:
550. Firman Allah To'olo,
"Sesungguh nya AIIah hdak menganiaya seorang pun, walau sebesar
zarah sekalipun. D an jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah
akan melipat-gandakan, dan memberikan dori sisi-Ny a pahala yang
besar." (An-Nisa':40)
Tetapi saya tidak tahu, orang yang amal baiknya lebih berat
daripada amalburuknya dengan safu atau beberapa kebaikan, apakah dia
dimasukkan ke dalam surga dan dinaikkan derajatnya berkat semua amal
baiknya itu, sedang seluruh amal buruknya otomatis terhapus karenanya?
Ataukah dia masuk surga berkat sisa amalbaik, yang membuatnya lebih
berat daripada amal buruknya, lalu sisa amalyang baik itu menghapus
seluruh amalnya yang buruk?
Suasana Saat Perhitungan Amal Dilaksanakan ddn
Buku-buku Catatan Disebarkan
551. Allah Ta'alamenggambarkan dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya,
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami jalankan gununggunung, dan kamu akan melihat bumi itu datar, dan Kami
kumpulkan seluruh monusio tanpa Kami tinggalkan seorang pun dari
mereka. Dan mereka akan dibawake hadapanTUhan-mu dengan
berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, (dalam
keadaan) sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang
p erta m a. (Tetap i ) ka m u m al ah m e n gatak an, b ahw a Kam i s e k ol i - kal i
tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian. Dan
diletakkanlah kitab, Ialu kamu akan melihat orang-orang yang
bersalah merasa khawatir terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,
dan mereka berkata, "Aduhai celaka kanti, kitab apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,
melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang
telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak
menganiayo seorang pun. " (Al-Kahfi: 47 -491
552. Dan Allah To'olo berfirman,
" Katakanlah,'Ses ungg uhny a or ong- o rang y ang terdahul u dan
or ang- orang y ang kemudian, b enar- benar akan dikumpulkan di
w qktu tertentu, pada hari y an g dikenol. "' (Al-Waqi' ah : 49- 5 0)
553. Dan Allah To'olo berfirman,
" D an ter ang b e nder on gl ah b u m i ( p adan g M ahs y ar ) dengan cahay a
( k e adil an) Tlhan -n y a. D an dib er ikanl ah b uku ( p erhitun gan am al
masing-masing), dan didatangkanlah paraNobi don soksi-soksi, don
diberi keputusan di antara ntereka dengan adil, sedang merekatidak
dirugikan. Dan disempurnakan bagtiap-tiap jiwa (balasan) apa yang
telah dikerjakannya, dan Dia lebih mengetahui apo yang mereka
kerjakan. " (Az-Zumar : 69 -7 Ol
DanAllah To'olo berfirman,
"Dan sesungguh nya kamu datang kepado Kami sendiri-sendiri,
( dalam keadaan) sebagaimana Kami ciptakan komu pada kali yang
pertama, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yong
telah Kami Karuniakan kepadamu. Dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafa' at, yang komu anggap bahwa mereka itu
sekutu-sekutu Alloh di antara kamu. Sungguh, telah terpufusloh
(pertalian) di antara kamu, dan telah lenyap darimu apa yang dahulu
kamu anggap sekutu Allah." (Al-An'am: 94)
555. Dan Allah To'olo berfirman,
" (lngatlah) suofu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka
semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan),'Tbtapl ah komu dan sekutu- sekuhtmu di
tempat-tempatmu!' Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah
sekutu-sekutu mereka, 'Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah
kami. Dan cukuplah Allah menjadi soksi onfaro kami dan kamu,
bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu
(kepada kami).' Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri
merasakan pembalasan dan apa yangtelah dikerjakannya dahulu,
dan mereka dikembalikan kepado AIIah, Pelindung mereka yang
sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka adaadakan. " (Yunus : 28-30)
556. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka
semuanya, (dan Allah berfirman), 'Hai golongan jin (syaitan),
sesungguh nya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.' Lolu,
berkatalah kawan-kaw an mereka dari golongan manusia,'Ya Tuhan
kami, sesungguh nya sebagian daripada kami telah dapat
kesenangan dan sebagan (yang lain)
, dan kami telah sampai kepada
waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.' Allah berfirman,
'Neroko itulah tempat tinggal kam u, edang kamu kekal di dalamny a,
kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).' Sesungguhnya
Tuhan-mu Mahabiialcsona lag Maha Mengetahui. Dan demikianlah
Kami jadikan sebagian orang-orang yang itu menjadi teman bagi
sebagian yang lain, disebabkan apa yang mereka usahakan. Hai
golongan jin dan monusiq, apakah belum datang kepadamurosulrasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu
ayot-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadomu terhadap
pertemuanmu denEan hari ini? Mereka berkata,' Kami menjadi saksiatas diri kami sendiri.' Kehidupan duniatelah menipu mereka, dan
mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah
orang-orong yang kat'ir. Yang demikian itu adalah karenaTuhan-mu
tidak membinasakan kota-kota secar a aniaya, sedang penduduknya
dalam keadaan lengah. Dan masing-mosing orang memperoleh
derajat-deraiat (seimbang) dengan apa yang dikeriakannya' Dan
Rabb-mu tidak lengah dari apa yang mereka keryakan." (Al-An am:
t28-1321
Ayat-ayat lain tentang hal ini amat banyak. Dan pada setiap bab
nantiakan kita cantumkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan
topik masing-masing.
557. Dalam ShahihAl-Bukhori diriwayatkan dari hnu Abbas Radhiyallahu
Anhu dari Rasulullah Shollol lahu Al aihi w a Sall am bersabda,
.
"sesungguh nya kamu sekalian akan.menemui AIIah dalam keadaan
tanpa o/os koki, telanjang dan tidak berkhitan, (seperti yang
difirmankan),'sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang
pertama, begitulah Kami mengulanginy a lagi."'
Begitu pula diriwayatkan dari Aisyah, Ummu Salamah dan lainnya
hadits sepertitersebut di atas.
558. Sementara itu Allah To'ola berfirman pula dalam Kitab-Nya,
"Hai manusio, sesunggt t hnya kamu telah bekerjo sungguh-sungguh
menuju Tuhan-mu, maka pasti komu okan menemui-Nyo' Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia
akan dipenksa dengan pemenknan yang mudah, dan dia akan akankembali kepada kaumnya (Vang somo-somo beriman) dengan
gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
maka dia akan berteriak,'Celakalah aku!' Dan dia akan mqsukke
dalam api yang menyala-nyala (neraka/. Sesunggu hnya dia dahulu
( di dunia) b er gem b ira di kal an gan kaum ny a ( y an g sam a- sama kaf ir ) .
Sesungguh nya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali
( k ep ada Tu h an - ny a) . ( B ukan demikian), y an g b en ar, ses u n ggu h n yo
Tuhan-nya selalu melihatnya. " (Al-lnsyiqaq: 6-f 5)
Barangsiapa Dibantah dalam Penghitungan, Pasti
Binasa
559. Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya,bahwa perawi hadits ini
berkata, aku diceritai Aisyah, bahwa Rasulullah S hallall ahu Alaihi w a
Sollom bersabda, "Tidaklah seseorang yang dihisab pada Hari
Kiamat melainkan binasa. "
'Aku bertanya,l' kata Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah Allah To'olo
telah berfirman,
'Adapun orong yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yangmudah?"
Beliau menjawab, "ltu te4adi pada saat berhadapan dengan Tuhan.
Dan tidak seorang pun yang dibantah ketika dihisab pada Hari Kiamat,
melainkan disiksa."I)
Maksudnya, jika seseorang dalam hisabnya diajak berdialog oleh
Allah, pastilah dia mendapat siksa-Nya. Namun demikian Allah tidak akan
berbuat zhalim kepada mereka, bahkan Allah Ta'ala mungkin saja
memaafkan, mengampuni dan menutupi dosa-dosa, baik di dunia
maupundi akhirat.
Pengelompokan Antara Orang-drang Kafir dan
Orang-orang Mukmin
560. Allah Ta' alaberfirman,
Dan kamu sekalian akan menjadi tiga golongan. Yaitu goloni,gan
kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri.
Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yong
paling dahulu beriman. Mereka itulah orang yang didekatkan
(kepada AIIah). Berada dalam surgo-surga kenikmatan." (AlWaqi'ah:7-l2l
Maksudnya, apabila kursi pengadilan telah dipasang, maka orangorang kafir di padang Mahsyar menyisih ke sebelah kiri, dipisahkan dari
orang-orang mukmin yang ditempatkan disebelah kanan 'Arsy, bahkan
di antara mereka ada pula berada di depan 'Arsy.
561. Allah Ta' alamenceritakan pemisahan itu dalam firman-Nya,
"Dan ( dikatakan kepada orang-orang kat'tr),'Berpisahlah kamu (dan
or an g- oron g m ukmin ) p ada har i ini, hai p ar o p enj ahat. " (Yasin : 5 9)
562 . D anAllah To'olo berfirm an,
"Kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan)
,
'Tbtaplah kamu dan sekutu-sekutumu di
tempat-tempatmu!' Lalu Kami piso h kon m ereka. " (Yunus : 28)
563. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap
umat dipanggtl untuk (melihat) buku catatan amalnya. Padahariitu
kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. " (AlJatsiyah:28)
564. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang
bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan
mereka berkata, Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak
m eninggalkan y ang kecil dan tidak (pula) y ang besar, melainkan ia
mencatat semuanya?' Dan mereka dapati apa yang telah mereka
kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak menganiaya seorang
pLtn." (Al-Kahfi:49)
Demikianlah, seluruh makhluk berdiri di hadapan Rabbul'alamin.
Mereka menekur dihadapan-Nya, sementara keringat menggenangi
kebanyakan mereka, bahkan meneggelamkan sedemikian rupa
bergantung amal masing-masing, sebagaimana dinyatakan dalam haditshadits terdahulu. Mereka semua menekur, diam, dan tidak ada yang
berbicara kecuali atas izin Allah To'olo. Yang berbicara pada waktu itu
hanyalah para rasuldan para Nabi yang dikelilingi umat masing-masing.
Adapun buku catatan amalyang dimaksud pada ayat di atas, ialah
sebuah buku yang mencatat seluruh amal-perbuatan masing-masing
orang dari umat-umat terdahulu maupun terakhir. Buku itu diletakkan,
dan tidak melewatkan perbuatan apa pun, yang kecilataupun yang besag
bahkan semuanya dicatat. Yang dicatat adalah apa saja yang telah
dilakukan masing-masing orang, yakni hasil tulisan para malaikat
Hafazhah (penjaga manusia) sejak jaman dulu sampaidetik terakhir dalam
hidupnya.
565. Allah Ta' alaberfirman,
"Pada hari itu diberitokan kepada manusia apa yang telah
dikerj akanny a dan ap a y an g dil al aikannyo. " (Al- Q iyamah : 1 3 )
566. Dan Allah To'olo berfirman,
"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapny a kalung) pado lehemyo. D an Komi keluarkan
baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
'Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai
penghitung terhadapmu. "' (Al.Isra' : 13: 14)
Dalam menafsirkan ayat di atas, Al-Bashri mengatakan bawa
makudnya, "Hai anakAdam, sesungguhnyaAllah Ta'ala telah bersikap
adil terhadapm u, dengan menj adikan kamu sebagai pehghitung terhadap
dirimu sendiri."
Sementara itu Mizan telah terpasang untuk menimbang antara
amal-amalyang baik dan yang buruk, sebagaimana keterangan diatas.
Dan jembatan telah terbentang di atas Jahannam, para malaikat telah
mengelilingi manusia dan jin, dan neraka Jahim telah ditampakkan.
Begitu pula surga Darun-Na'im telah didekatkan, dan Tuhan pun
menampakkan diri untuk memberi keputusan di antara hamba-hambaNya. BumiMahsyar terang-benderang oleh cahaya Tuhan, sedang bukubuku catatan amaldibacakan. Para malaikat memberi kesaksian atas
perbuatan mereka, dan juga bumi memberikesaksian atas peristiwa apa
pun yang pernah terjadi di atas permukaannya. Diantara mereka ada yang
mengakui perbuatan-perbuatannya. Dan jika tidak, maka mulutnya
dikunci, anggota tubuhnyalah yang berbicara, menceritakan perbuatan
apa saja yang telah dilakukan tuannya dengan menggunakannya, baik
siang ataupun malam.567. Allah Ta' alaberfirman,
"Pada hari i