ahli orang yang sukses
yaitu orang yang berani ambil resiko.
8. Harus Fokus
Jangan mudah berpindah arah. Tetap fokus dengan bisnis online
anda. Ada banyak “godaan” di bisnis online, dan di sini FOKUS anda
diuji.
9. Jangan Bosan
Mungkin ada saatnya anda mengalami kebosanan saat harus menjalankan
ini itu agar bisnis online anda tetap berjalan. Bosan merupakan sifat
yang sangat manusiawi. Namun untuk berhasil anda harus bisa
mengalahkan sifat mudah bosan. Yang namanya hidup ini adakalanya
kita merasa bosan, makan saja kadang bosan. Tapi rasa bosan jangan
dibiarkan, cari variasi lain biar nggak bosan
F. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI DAN DIPELAJARI
1. Pemasaran Melalui Media Internet
Kita akan belajar teknik pemasaran melalui media internet, yang
lebih banyak mendatangkan calon pembeli, orang lain berinvestasi
di website (masang iklan).
2. Melakukan Market Riset
Pelajaran untuk mengetahui dan mempelajari potensi kategori bisnis
online yang akan kita jalankan, apakah nantinya akan menguntungkan
atau tidak, bisa dilihat melalui teknik market riset ini, bila terlihat
kurang menguntungkan, tidak perlu dijalankan dan cari potensi
kategori bisnis online lainnya
3. Menentukan Keyword Market Bisnis
Dalam memasarkan produk di internet baik produk sendiri maupun
produk affiliasi, kita perlu mengetahui keyword market bisnis untuk
produk yang akan kita pasarkan, kita harus cermat dalam menentukan
keyword market bisnis,Sehingga tidak cuman Banyak pendatang
tapi tidak ada pembeli.
4. Mengecek Tingkat Persaingan dan Mempelajari Pesaing
Sebagai pemain baru, kita perlu mengetahui siapa sebenarnya pesaing
kita di internet yang sudah lebih dulu ada, apa keunggulan pesaing
kita dan bagaimana agar bisa unggul bersaing dengannya. Jadi kita
harus pintar – pintar dalam mempromosikan produk kita.Dan banyak–
banyaklah meminta kritik dan saran pada konsumen. Dari situlah
Kita bisa membangun lebih baik produk yang kita pasarkan.
5. Membuat Blog Gratis Untuk Memasarkan Jasa kita
Ada 2 pilihan dalam membuat blog dengan domain dan hosting
sendiri maupun dengan blog gratis.
6. Memasarkan Produk Affiliasi
Bila tidak punya produk, kita bisa memasarkan produk affiliasi
untuk menciptakan penghasilan online, kita akan diajarkan cara
pemasaran produk affiliasi ada 2 yaitu fokus untuk pemasaran 1
produk affiliasi dan satu lagi untuk pemasaran banyak produk affiliasi
7. Membuat Website Komunitas
Kita akan diberikan cara membuat website komunitas, dimana membuat
website komunitas tujuan utamanya untuk mendapatkan penghasilan
online dari sponsor iklan dan program affiliasi
8. Internet Marketing
Kita harus akan belajar 2 teknik internet marketing yang powerful
yaitu search engine marketing dan community marketing, dalam
pemasaran melalui internet, teknik ini yang paling baik untuk men-
datangkan sales (Iasharsono 2019)
G. PARA PELAKU BISNIS ONLINE
1. Owner: sebagian orang yang memiliki produk atau jasa.
2. Marketer: mereka-mereka yang memiiki keahlian dalam memasarkan
sebuah produk tanpa memiliki produk ini .
3. Publisher: sebagian orang yang memiiki web/blog dengan menyediakan
ruang
4. Sebagai tempat produksi produk.
H. KELEBIHAN BISNIS ONLINE
Bisnis Online yang mulai menjamur ini di anggap menjanjikan
bagi beberapa pihak. Keuntungan yang di hasilkan juga tak patut di
pertanyakan lagi. Tak perlu bermodal ‘toko’ secara fisik untuk mempromosikan
barang yang di jual, kita dapat mempromosikan lewat gambar yang
selanjutnya di pajang di website atau ‘toko virtual’ milik kita melalui
internet.
Tak hanya memiliki kelebihan dalam segi kemudahan saja, dimana
kita tingal meng ‘klik’ saja, menurut Iqbal Maulana, 7 alasan orang
lebih memilih melakukan belanja online atau online shop antara lain:
1. Hemat Tenaga
Belanja secara online juga dapat menghemat tenaga. Anda tak perlu
repot mengantre di kasir pembayaran. Belum lagi jika toko yang
dikunjungi ramai pembeli, Anda juga akan menunggu untuk dilayani
oleh penjaga toko ini . Sedangkan jika belanja melalui onlie,
Anda bisa ‘melayani diri sendiri’ dengan cepat tanpa harus menunggu
waktu lama.
2. Mengurangi Rasa Lelah
Untuk pergi ke mal Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik
angkutan umum atau mengendarai kendaraan pribadi. jika
Anda berbelanja secara online, Anda bisa berbelanja sambil duduk-
duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. Bisa juga sambil menonton
tv.
3. Tidak Repot
Jika memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa
kantong belanjaan yang menumpuk. sebab jika berbelanja melalui
online, Anda hanya tinggal menunggu barang-barang yang dibeli
dikirim ke rumah.
4. Mudah Membandingkan Harga
Daripada menyusuri mal dari satu toko ke toko lainnya hanya untuk
membandingkan harga baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping. Umumnya situs online shopping
menjual barang yang sama dengan situs onle shopping lainnya,
namun harganya bisa saja berbeda.
5. Tidak bertatap muka
Belanja online juga memang di lakukan melalui internet , banyak
orang yang memang mencari online shop agar tidak bertatap muka
kepada penjualnya, salah satunya faktor malu , semisal saja Anda
ingin membelikan istri Anda lingerie, pasti Anda malu jika harus masuk
ke yang jual lingerie di pusat perbelanjaan bukan ?
6. Hemat Waktu
Belanja online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus
macet-macetan di jalan. Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan
waktu beberapa menit. Sehingga waktu tak banyak terbuang dan
masih bisa melakukan aktivitas lainnya.
7. Nyaman
Kenyamanan juga menjadi salah satu faktor mengapa lebih baik
belanja secara online. Anda bisa berbelanja kapan saja sesuka Anda,
meskipun tengah malam sekalipun.
I. KEKURANGAN BISNIS ONLINE
Ada juga sebagian warga yg masih takut untuk melakukan
belanja secara online. Sebagian orang takut untuk membeli barang
secara online sebab menganggap barang yang hanya di lihat secara
gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya, dan diraba nya secara
langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan
mengira ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang di beli tidak sesuai
dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka
takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan barang yang di dapatkannya
sesudah melakukan transfer sejumlah uang tertentu.
sebab transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara
mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online,
baru barang di kirim. Walaupun masih banyak orang yang masih ragu
dengan berbelanja online (online shop), tetapi sebab alasan kenyamanan,
mereka yang memutuskan untuk mencoba belanja online bertambah
sangat cepat. Terlihat dari banyaknya toko online di jejaring social media
seperti facebook dan twitter
J. MEMULAI BISNIS ONLINE
Kebanyakan mahasiswa Indonesia masih enggan menggeluti bisnis
usaha. Padahal, melakukan usaha bisnis semenjak kuliah merupakan
cara kreatif dan cerdas untuk mempersiapkan diri sesudah kelak menjadi
seorang sarjana.
Kebanyakan mahasiswa tanah air lebih suka mencari lowongan
pekerjaan sesudah usai kuliah dibanding dengan melakukan kegiatan
wirausaha. Beruntung bila yang bersangkutan memiliki skill dan kemampuan
akademis yang bagus, pekerjaan dengan mudah akan diperoleh. Namun,
jika tidak, para sarjana hanya akan terkatung-katung dengan masa
tunggu dalam menemukan pekerjaan yang diinginkannya. Oleh sebab
itu, menjadi pebisnis sejak dini merupakan cara pintar orang-orang
sukses. Cara memasarkan bisnis nya bagi para kalangan mahasiswa
itu tidaklah sulit. Pemasaran online saat ini cukup banyak dilakukan
untuk meningkatkan angka penjualan sebuah jasa atau produk usaha.
Pemasaran online dipercaya cukup ampuh dan lebih berefek hasilnya
untuk saat ini dibandingkan dengan pemasaran di dunia nyata. Dunia
online atau dunia internet merupakan ruang global yang memungkinkan
siapa saja bisa masuk ke dalamnya, tanpa harus terhambat oleh batasan
ruang dan waktu. sebab saat ini orang bisa mengakses internet kapan
saja dan di mana saja. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan oleh
para pelaku bisnis, seperti para mahasiswa, yaitu dengan cara melakukan
pemasaran online yang intensif. Saat ini hampir semua perusahaan
yang ada di dunia nyata juga menjelma di dunia maya. Hal ini sebagai
tuntutan perluasan ruang kehidupan manusia yang mulai mendominasi
dunia maya.
Pemasaran online merupakan bentuk pemasaran yang dilakukan
di internet dunia maya dengan berbagai cara dan strategi yang bisa
mendatangkan konsumen tanpa batasan tempat dan waktu. Ruang
global akan memberi kesempatan yang lebih luas pada upaya pemasaran
yang Kita lakukan. Bagaimana caranya agar pemasaran online yang
kita lakukan bisa berjalan dengan baik dan maksimal? Perlu dilakukan
berbagai bentuk strategi yang hasilnya akan meningkatkan penjualan
secara lebih drastis.
Strategi pemasaran online juga membutuhkan kreativitas dan
inovasi agar orang tidak jemu dengan gaya berjualan yang monoton.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diberikan beberapa strategi pemasaran
online yang bisa dijalankan.:
1. Memiliki e-mail, baik yahoo, gmail atau lainnya E-mail yaitu surat
elektronik yang berguna untuk komunikasi sebagai perantara pesan
kita, dan syarat untuk memiliki atau membuat akun lainnya.
2. Miliki sebuah web atau blog, Hal ini penting sebagai alat promosi
atau pengenalan produk atau jasa yang kita jual, dan banyak lagi
hal yang bisa kita maksimalkan dari web atau blog itu sendiri.
3. Beriklan Iklan yaitu senjata ampuh mencari pelanggan dengan
iklan ini calon pelanggan akan tahu tentang apa yang kita promosikan
dan tentunya iklan yang memiliki daya tarik yang menggerakkan
calong pelanggan ada rasa penasaran ingin mengetahui.
4. Maksimalkan yang kita miliki yaitu memanfaatkan akun jejaring
sosial kita seperti facebook, twitter, google plus sebagai tempat share
melihat dari warga kita yang lebih suka bermain dengan facebook
dan twitter sebagai pengisi waktu luang dan menghabiskan waktu.
5. Tentukan segera jenis barang bisnis atau layanan jasa yang akan
Anda jual pada konsumen Ada banyak produk yang cocok dijual di
internet seperti buku, aksesoris, pakaian, elektronik atau berupa
layanan jasa seperti jasa desain, jasa penulisan, jasa pembuatan
website atau blog dan lain sebagainya. Tentukan dahulu apa yang
menjadi tujuan produk atau jasa bisnis Anda.
6. Segera bangun toko online baik melalui jejaring sosial, blog ataupun
website toko online
7. Lakukan promosi online yang gencar. Kesuksesan sebuah bisnis
sangat ditentukan dari seberapa besar usaha marketing yang telah
dilakukan. Demikian juga dengan peluang bisnis online yang Anda
garap.Bisnis online menuntut Anda melakukan upaya-upaya marketing
yang kreatif dan unik sehingga membuat para pengguna internet
tertarik untuk melihat produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan.
8. Perpaduan pemasaran online dan pemasaran dunia nyata. Jika mulai
tertarik untuk merambah ke pemasaran online, sebaiknya jangan
pernah tinggalkan marketing di dunia nyata. Kombinasikan dan jalankan
kedua-duanya sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal.
Pasar dunia nyata juga memiliki prospek yang sangat baik, dengan
cara menjalankan keduanya secara bersamaan, artinya ada dua
peluang yang sudah dilakukan. Hasilnya, produk pun akan semakin
banyak dikenal orang.
9. Memperbanyak relasi jaringan di dunia maya Sebelum yakin dengan
pilihan pemasaran online, pastikan memang memiliki jaringan
yang cukup kuat di dunia maya. Misalnya memiliki beberapa akun
jejaring sosial yang memiliki jumlah teman yang sudah penuh, memiliki
akses website yang mudah ditemukan oleh para pengguna internet
dan sebagainya. Kita juga bisa memanfaatkan fasilitas email untuk
mempromisikan berbagai produk bisnis. Namun, juga perlu memerhatikan
etika dalam menjalankan pemasaran online, misalnya dengan tidak
melakukan spaming
Menjaga kredibilitas perusahaan di dunia maya Dunia maya atau
dunia online merupakan dunia yang rentan dengan kasus-kasus penipuan.
Banyak orang malas dan tidak berminat membeli sebuah produk bisnis
melalui internet dengan alasan takut dengan berbagai kasus penipuan.
Inilah permasalahan utama.
MANAJEMEN USAHA KECIL
A. PENGERTIAN USAHA KECIL
Usaha kecil yaitu usaha yang pemiliknya memiiki jalurkomunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan jugadengan sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan
usaha ini , dan bisasnya hanya mempekerjakan tidak lebih dari
limapuluh orang.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan
usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan
ekonomi secara luas kepada warga , berperan dalam proses pemerataan
dan peningkatan pendapatan warga , mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan mewujudkan stabilitas ekonomi nasional. Usaha Kecil
memiliki Undang-Undang tersendiri. Undang-Undang Nomor 20 tahun
2008 tentang UMKM.
1. Kriteria Usaha Mikro yaitu sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).
2. Kriteria Usaha Kecil yaitu sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3. Kriteria Usaha Menengah yaitu sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
4. Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan
ayat (2) huruf a, huruf b, dan ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya
dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur
dengan Peraturan Presiden
Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di
perlukan strategi ukm waralaba. Di Indonesia, jumlah UKM hingga
2020 mencapai sebanyak 59,2 juta pelaku. Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform
online dalam memasarkan produknya. Pemerintah Indonesia, membina
UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing Provinsi atau
Kabupaten/Kota yang dapat dipakai meningkatkan strategi UKM.
Pembangunan ekonomi nasional, oleh sebab selain berperan dalam
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang
terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak
usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya,
sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam
menghadapi krisis ini . Mengingat pengalaman yang telah dihadapi
oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan jika pengembangan
sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali
terabaikan hanya sebab hasil produksinya dalam skala kecil dan belum
mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar
baik dari pemerintah maupun warga agar dapat berkembang lebih
kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah ke
depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
UKM.
Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan
UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling meng-
untungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusianya.
Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen tergantung pemilik
(2) modal disediakan oleh pemilik sendiri, (3) skala usaha dan jumlah
modal relatif kecil, (4) daerah operasi usaha bersifat lokal, (5) sumber
daya manusia yang terlibat terbatas, (6) biasanya berhubungan dengan
kebutuhan kehidupan sehari-hari, (7) karyawan ada hubungan kekerabatan
emosional, dan (8) mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang
tidak mampu secara ekonomis.
B. FAKTA-FAKTA USAHA KECIL DI BANYAK NEGARA
Di negara-negara sedang berkembang usaha-usaha yang banyak
bertumbuh di warga pada umumnya tergolong sebagai usaha
kecil. Fakta ini menunjukkan bahwa usaha kecil merupakan mayoritas
kegiatan masayarakat yang membeikan kontribusi signifikan padapenciptaan
pendapatan penduduknya. Fakta-fakta seperti berikut ini yaitu kenyataan
di mana:
a. Di banyak negara, 99% dari semua bisnis yaitu usaha kecil.
b. 40% pekerja bekerja di sektor usaha kecil.
c. 40% dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil.
d. 75% persen dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil
e. 50% dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama.
f. Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam industri
ritel, grosir dan jasa.
g. Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan di sektor
manufaktur.
h. Manajemen yang buruk yaitu penyebab terbesar kegagalan usaha
kecil.
i. Di hampir semua negara, usaha kecil yaitu tempat lahirnya kewira-
usahaan.
C. ALASAN ORANG TERTARIK MENDIRIKAN USAHA
Tentunya banyak alasan yang melatarbelakangi, warga kita
lebih tertarik menjalankan kewirausahaannya dengan memulai dari
usaha kecil. Alasan ini di antaranya yaitu :
a. Banyak orang yang terlibat dalam usaha kecil.
b. Usaha-usaha kecil menghasilkan kelompok “senasib”, yang bisa sangat
vokal dan besar, sehingga secara politis tidak mungkin diabaikan.
c. Para pelaku (pekerja, dan kadang pemilik) cenderung kurang mampu
(terkait dengan pendapatan dan standar hidup).
d. Usaha kecil menawarkan banyak kesempatan kerja.
e. Usaha kecil mengurangi kemiskinan dan memiliki sumbangan terhadap
pembangunan ekonomi nasional.
D. MEMILIH JENIS USAHA KECIL
Untuk membantu para pemula menentukan model usaha yang
paling tepat, berikut kami informasikan beberapa kategori model usaha
yang bisa Anda pilih untuk Anda jalankan berikutnya.
1) Creator (Memproduksi barang)
Yang dimaksudkan dengan creator disini yaitu memanfaatkan
pengetahuan, skill, dan passion yang Anda miliki untuk menciptakan
sebuah produk yang potensial untuk dipasarkan atau memang
dibutuhkan oleh pasar.
Contohnya saja seperti memproduksi aneka macam kerajinan bagi
Anda yang memiliki skill dan passion di bidang kerajinan. Membuka
restoran atau rumah makan bagi Anda yang memiliki hobi dan
keahlian memasak. Membuat baju, jilbab, mukena, dan lain sebagainya
bagi Anda yang memiliki hobi menjahit, dan masih banyak lagi
aneka macam ide bisnis lainnya yang bisa Anda jalankan dengan
model usaha tipe creator ini.
2) Consumer Servis (Memberikan pelayanan jasa bagi konsumen) Model
usaha yang kedua yaitu memberikan pelayanan jasa atau Consumer
Service kepada para konsumen (baik konsumen individual maupun
kelompok). Contohnya saja seperti peluang bisnis jasa laundry, jasa
catering, bisnis bengkel motor maupun mobil, jasa ojek, usaha rental
mobil, jasa potong rambut, bimbingan belajar, dan beragam jenis
peluang bisnis jasa lainnya yang bisa Anda jalankan sesuai dengan
skill yang dimiliki.
3) Product Sales (Penjualan produk)
Model Usaha yang ketiga yaitu berperan sebagai pemasar atau
distributor barang-barang yang dibutuhkan para konsumen. Biasanya,model
bisnis ini banyak dicari para konsumen, sebab modal dan resikonya
tidak terlalu besar dan keuntungan yang didapatkan juga cukup
menjanjikan. Untuk model usaha semacam ini, Anda bisa mencoba
melalui bisnis retail, menjadi reseller produk-produk Branded, atau
menjadi agen pemasar produk pelaku UKM di sekitar Anda.
4) Business Servis (Memenuhi kebutuhan pelaku bisnis)
Selain membidik para end user (konsumen akhir), Anda juga bisa
memberikan pelayanan bagi para pelaku bisnis lain. Contohnya saja
seperti membuka bisnis sablon plastik (untuk kemasan produk),
menjadi konsultan marketing bagi perusahaan-perusahaan besar,
trainer bisnis bagi pelaku bisnis atau para pemula, jasa pengiriman
barang, jasa pembuatan gerobak usaha, dan lain sebagainya.
E. KEKUATAN DAN KELEMAHAN USAHA KECIL
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan kelemahan Usaha Kecil
a. Keterbatasan Modal
Menyeimbangkan “uang masuk” dan “uang keluar” yaitu
sebuah perjuangan, terutama saat mencoba melakukan perluasan
usaha. Bukannya mendapatkan pelayanan istimewa dari pemilik
modal saat mengajukan pinjaman, pelaku usaha kecil malah
lebih sering merasa diperlakukan seperti warganegara kelas
dua. Perusahaan kecil tidak dapat menggunakan sistem kredit
sebagai cara menjual semudah yang dilakukan perusahaan besar.
Selain itu, kebanyakan usaha kecil memiliki masalah untuk tetap
bertahan selama periode menunggu produk mereka dapat diterima
pasar.
b. Permasalahan Kepegawaian
Usaha kecil tidak mampu membayar gaji yang besar, dan menyediakan
kesempatan dan status yang biasanya ada pada perusahaan
besar. Pemilik usaha kecil harus berkonsentrasi pada permasalahan
sehari-hari dalam menjalankan bisnis dan biasanya memiliki
sedikit waktu untuk memikirkan tujuan atau rencana jangka
panjang.
c. Biaya langsung yang tinggi
Usaha kecil tidak dapat membeli bahan baku, mesin, atau persediaan
semurah perusahaan besar, atau mendapatkan diskon untuk
volume pembelian yang lebih besar seperti produsen besar. Jadi
biaya produksi per unit biasanya lebih tinggi untuk usaha kecil,
tetapi pada umumnya biaya operasional (overhead) biasanya
lebih rendah.
d. Keterbatasan varian usaha
Sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak sektor usaha
dapat saja mengalami hambatan di salah satu usahanya, tapi
mereka tetap kuat. Hal ini tidak berlaku bagi usaha kecil yang
hanya memiliki sedikit produk. Usaha kecil sangat rentan jika
produk baru mereka tidak laku, atau jika salah satu pasarnya
terkena resesi, atau jika produk lamanya tiba-tiba menjadi ketinggalan
zaman.
e. Rendahnya kredibilitas
warga menerima produk perusahaan besar sebab namanya
dikenal dan biasanya dipercaya. Usaha Kecil harus berjuang untuk
membuktikan setiap kali menawarkan sebuah produk baru atau
memasuki pasar baru. Reputasi dan keberhasilannya di masa
lalu di pasar jarang diperhitungkan.
2. Faktor-faktor yang mendorong Kekuatan Usaha Kecil
ga. Motivasi lebih tinggi
Manajemen kunci dalam usaha kecil biasanya terdiri atas pemilik.
Konsekuensinya berkerja keras, Iebih lama, dan memiliki lebih
banyak keterlibatan personal. Laba dan rugi memiliki lebih banyak
arti bagi mereka daripada gaji dan bonus yang diperoleh para
pegawai perusahaan besar.
b. Fleksibiltas lebih tinggi
Sebuah usaha kecil memiliki fleksibiltas sebagai keunggulan
kompetitif utama. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup
sebuah pabrik tanpa perlawanan dari organisasi buruh, atau
menaikkan harga tanpa intervensi dari pemerintah, namun usaha
kecil dapat bereaksi rebih cepat terhadap perubahan persaingan.
Sebuah usaha kecil juga memiriki jalur komunikasi yang lebih
pendek. Lingkup produknya sempit, pasarnya terbatas, dan pabrik
dan gudangnya dekat. Ia dapat dengan cepat mencium masalah
dan memperbaikinya.
c. Kurangya birokrasi
Para eksekutif perusahaan besar seringkali kesulitan memahami
gambaran besar suatu persoalan. Hal ini menyebabkan terjadinya
inefisiensi. Dalam usaha kecil, seluruh permasalahan dapat mudah
dimengerti, keputusan dapat cepat dibuat dan hasilnya dapat
segera diperiksa dengan mudah.
d. Tidak menyolok
sebab tidak terlalu diperhatikan, perusahaan baru dapat mencoba
taktik penjualan yang baru atau memperkenalkan produk tanpa
menarik perhatian atau perlawanan yang berlebihan. Perusahaan
besar senantiasa berhadapan dengan perang proksi, aksi antitrust,dan
peraturan pemerintah. Mereka juga kurang fleksibel dan sulit
melakukan perubahan dan restrukturisasi.
MENGELOLA KEUANGAN DAN SDM
DALAM USAHA KECIL
Salah satu cara untuk mengetahui sehat atau tidaknya kondisitubuh, dengan mengenali gejala-gejala dari kondisi yangburuk. hal yang sama juga perlu diterapkan saat seseorang
pengusaha ingin mengenali kondisi keuangannya. Lalu bagaimana
caranya agar seorang pengusaha bisa mengetahui sehat atau tidak kondisi
keuangannya? Tentunya ada banyak sekali parameternya.
Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana mengelola uang
kas. Tapi lebih dari itu, manajemen keuangan yaitu bagaimana mengelola
kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber
modal demi membiayai usaha. Meski sederhana, usaha kecil dan menengah
(UKM) perlu menerapkan prinsip manajemen keuangan. Berikut beberapa
dasar manajemen keuangan bagi UKM.
1) Buat Anggaran Arus Kas
Update terus kondisi keuangan perusahaan terkait komponen utama,
seperti penjualan, arus kas masuk, arus kas keluar, atau yang lainnya.
Anggaran arus kas membantu untuk memastikan bahwa perusahaan
dapat membayar semua pengeluaran dan memungkinkan perusahaan
untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran secara efektif.
2) Mengenal Perubahan Arus Kas
Beban pokok operasional memiliki dampak yang signifikan terhadap
arus kas perusahaan. Pada saat yang sama tekanan dari kenaikan
harga bahan baku akan terus membebani keuangan perusahaan.
Arus kas juga dipengaruhi oleh keadaan hutang piutang perusahaan.
Ini akan sangat mempengaruhi terhadap beban bunga.
3) Mengelola Piutang Terhadap Klien
Ada sejumlah cara yang berbeda bagaimana mengelola piutang
perusahaan. Menetapkan kebijakan kredit yang efektif merupakan
bagian penting dari manajemen arus kas. Perusahaan juga harus
memiliki strategi bagaimana mendorong klien untuk membayar
lebih cepat. Sebagai contoh, membebankan bunga pada rekening
yang telah lewat jatuh tempo.
4) Periksa Status Hutang
Periksa secara teratur keuangan perusahaan terhadap jadwal pembayaran
hutang. Ini dapat membantu di mata kreditur seberapa baik perusahaan
menjaga kewajiban kreditnya. Praktik yang berguna melihat berapa
banyak perusahaan berhutang, kepada siapa, dan apakah perusahaan
saat ini memiliki jadwal pembayaran hutang yang sudah jatuh tempo.
5) Mengurangi Biaya Operasional
Cari cara memotong biaya operasional. Misalnya dengan mencari
bahan baku yang lebih murah, namun tetap menjaga kualitas produk.
saat perusahaan menerima order yang banyak, tambah pekerja
dengan status kontrak. Upgrade mesin produksi dengan teknologi
terbaru agar lebih efisien dari sisi power konsumsi, sehingga dapat
menekan biaya listrik.
6) Menggunakan Kredit Secara Efektif
Fasilitas kredit tergantung pada keadaan perusahaan, rencana
bisnis, dan fasilitas kredit yang ada. Semakin bagus keadaan perusahaan
dan semakin bagus prospek perusahaan di masa depan. Maka berdampak
pada pemberian kredit ke perusahaan akan lebih mudah. Oleh sebab
itu, gunakanlah dana kredit ini secara tepat dan efisien.
7) Kelebihan Arus Kas untuk Expansi
Pertimbangkan bagaimana perubahan perekonomian mempengaruhi
keuangan perusahaan, seperti mata uang atau suku bunga. Sehingga
hal ini dapat mempengaruhi pendapatan atau beban keuangan
perusahaan. Setiap surplus arus kas dapat dipakai untuk ekspansi
usaha, melunasi hutang, atau mempertahankan tingkat produktifitas
dari perusahaan.
A. MENGATUR KEUANGAN USAHA KECIL
Seringkali persoalan tentang keuangan menjadi masalah besar
para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Berbisnis tidak hanya masalah
mendapatkan uang saja, tetapi juga cara mengendalikan dan membelanja-
kannya. Banyak pengusaha yang merasa omset yang mereka raih cukup
besar, namun keuntungan tetap saja tidak tersisa dalam kas usaha. Hal
ini sebab mereka belum bisa mengatur keuangan perusahaan dengan
baik.
Mengatur keuangan yaitu hal penting yang harus pengusaha
kuasai, terlebih lagi jika penghasilan pengusaha cukup besar. Cobalah
untuk memulainya secara bertahap, konsisten, dan fokus supaya kondisi
keuangan perusahaan mengalami kenaikan. Berikut ini ada beberapa
tahap mengelola keuangan, diantaranya:
1. Fokus dan Spesifik
Bagi Anda yang baru memulai menjalankan UKM, Anda perlu belajar
tahap demi tahap pengelolaan keuangan. Banyak hal yang menjadi
perhatian para pengusaha baru dalam mengelola keuangan perusahaanya
seperti masalah hutang, asuransi, investasi, warisan, dll. Sebaiknya
Anda perlu mempelajari dan memilih untuk fokus pada satu masalah
yang lebih penting terlebih dahulu.
Contohnya, jika Anda belum memiliki tabungan maka Anda perlu
fokus pada investasi atau Anda sedang membutuhkan asuransi
kesehatan mengingat banyak pegawai yang bergantung hidup pada
Anda. jika hal ini telah terselesaikan, barulah Anda pindah
pada permasalahan berikutnya. Dengan memberikan perhatian
pada satu fokus, Anda akan menjadi lebih tenang dalam menjalankan
bisnis.
2. Pisahkan Uang Pribadi dengan Uang Bisnis
Permasalah klasik dalam berbisnis yaitu sebab Anda tidak memperhati-
kan masalah pemisahan antara uang pribadi dengan uang hasil
bisnis. Terkadang Anda berpikir bahwa usaha Anda masih terbilang
kecil dan tidak berpengaruh jika kedua uang ini dicampuradukkan.
Padahal hal ini justru sangat riskan, sebab uang bisnis kemungkinan
besar akan terpakai untuk urusan pribadi, begitupun sebaliknya.
Agar tidak terjadi hal demikian, kelolalah uang Anda secara bijaksana
dengan memisahkan antara uang pribadi dengan uang bisnis. Simpan
uang-uang ini di dua tempat yang berbeda. Akan lebih aman
jika Anda menyimpan uang ini di bank, tentu saja dengan membuka
rekening baru khusus untuk dana bisnis Anda.
3. Hitung dan Rencanakan pemakaian Keuangan
Menghitung keuntungan yaitu aspek yang tidak boleh terlewatkan
bagi Anda para pelaku UKM. Penghitungan keuangan bisa dilakukan
sesaat sebelum Anda menutup toko. Ketahuilah biaya-biaya pelaksanaan
usaha Anda seperti keuntungan per hari atau biaya penyusustan.
Selain itu, Anda perlu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan
di hari-hari berikutnya seperti biaya pembayaran pajak dan bunga
pinjaman. Rencana keuangan sangat penting untuk diperhatikan.
Seberapa banyak pun modal Anda, namun jika Anda sembrono
atau tidak teliti dalam menggunakan modal ini maka akan
selalu merasa kurang. Hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam
hal ini yaitu perhintungan untung dan rugi. Jangan lupa untuk
merencanakan pengeluaran sesuai dengan target penjualan dan
penerimaan kas.
4. Buat Pembukuan yang Rapi
Anda tidak mungkin dapat terus mengingat berapa banyak keuntungan
Anda atau berapa banyak pengeluaran. Oleh sebab itu, pembukuan
memiliki andil besar dalam pengaturan keuangan Anda. Buku ini
berisi rincian pemasukan, pengeluaran, biaya-biaya keuangan Anda.
Selain itu, hutang piutang aset-aset tetap harus dimasukkan juga
ke dalam buku ini . Catatlah dengan rapi, tetapi akan lebih
baik jika pembukuan ini disusun dalam sistem komputerisasi.
Dengan pembukuan yang rapi, Anda akan lebih mudah mengontrol
dan mengevaluasi perkembangan bisnis Anda.
5. Memonitori Laju Investasi
Kebanyakan orang hanya melakukan top-up investasi tanpa rutin
mengawasinya. Mereka menganggap tanpa diawasi, investasi mereka
akan terus meningkat. Hal ini tidak selalu terjadi, dan tak jarang
bentuk.
B. MENGATUR SDM UKM
Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak karyawan namun
mereka tidak memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai dengan pekerjaannya.
Hal ini sebab perusahaan salah dalam memilih atau merekrut karyawan.
Pihak perusahaan hanya asal-asalan saja dalam merekrut karyawan
padahal perusahaan perlu SDM yang baik agar bisa berkembang. Disinilah
peran pimpinan sangat diperlukan untuk melakukan manajemen SDM
bagi perusahaannya.
Demikian juga dengan manajemen SDM untuk UKM. UKM saat
menjadi perhatian khusus oleh pemerintah sebab usaha kecil menengah
ini mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Manajemen SDM untuk UKM sangat penting agar usaha yang didirikan
bisa berkembang dan tidak mengalami kebangkritan. Biasanya SDM
ynga rendah itulah yang menyebabkan kegagalan usaha sehingga manajemen
SDM benar-benar harus ditingkatkan jika anda menginginkan usaha
anda maju dan berkembang.
Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan
perencanaan, pengembangan, perbaikan atau evaluasi kinerja karyawan
dengan tujuan efektivitas dan bersifat langsung pada semua karyawan.
Manajemen SDM ini terdiri dari perencanaan, pemilihan atau
seleksi, pelatihan dan penilaian terhadap kinerja karyawan. UKM didirikan
dengan modal yang pas-pasan bahkan ada pula modalnya dari pinjaman
pihak ketiga. sebab usaha ini bersifat kecil-kecilan maka diperlukan
manajemen SDM yang baik agar usaha bisa berkembang.
Tahap awal dari manajemen ini yaitu perencanaan dimana UKM
ini memerlukan pekerja dalam jumlah kecil atau banyak. Perencanaan
tentang tenaga kerja ini terdiri dari berapa banyak pekerja yang dibutuhkan,
apa saja yang akan mereka kerjakan atau pekerjaan apa yang akan
mereka kuasai, struktur organisasi dalam perusahaan yang akan dibangun
dan juga segala hal yang menyangkut ketenagakerjaan.
Bila anda sudah merencanakan manajemen SDM untuk UKM yang
akan anda bangun, anda bisa memilih atau menyeleksi tenaga kerja
yang anda butuhkan sesuai dengan stuktur organisasi yang sudah dibentuk.
Seleksi ini bukan hanya memudahkan pencarian tenaga kerja yang
cocok namun dengan selekse SDM anda bisa menghindari tenaga kerja
yang sia-sia. Untuk rekruitment karyawan anda bisa memilih karyawan
yang berpotensi dan sesuai dengan kebutuhan anda.
Perlunya rekruitment karyawan sesuai dengan kebutuhan akan
memperkecil biaya operasional perusahaan. sebab pekerja yang dipilih
sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan sehingga biaya perusahaan
bisa ditekan seminimal mungkin. Manajemen SDM ini difungsikan
bukan hanya untuk jangka pendek namun jangka panjang pun perencanaan
untuk rekruitment karyawan tetap harus dipertimbangkan untuk meng-
gantikan karyawan yang tidak produktif lagi.
sesudah UKM anda benar-benar mendapatkan karyawan yang sesuai
dengan kebutuhan, anda bisa melakukan pengembangan, pelatihan
dan evaluasi hasil kerja karyawan ini .
Manajemen SDM sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan dalam
jangka waktu beberapa lama untuk menentukan baik tidaknya pekerjaan
mereka. Sebelum mereka bekerja, mereka harus mendapatkan pelatihan
tentang apa yang akan mereka kerjakan. Baik bagi pimpinan perusahaan
maupun karyawan manajemen SDM untuk UMK ini sangat bermanfaat
saat banyak persaingan usaha kecil dan menengah.
Semua aspek yang menyangkut karyawan harus dipahami dengan
cermat. sesudah beberapa periode penilaian karyawan sangat diperlukan
untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka.
Manajemen SDM untuk UKM ini sangat berpengaruh terhadap
potensi perusahaan yang akan dijalankan atau sedang dijalankan. Bila
manajemen tertata dengan baik tentu saja apa yang diharapkan akan
tercapai.
Usaha kecil dan menengah bukan hanya memerlukan skill saja
namun perencanaan atau manajemen bagi SDM juga sangat berpengaruh.
Melihat dari banyaknya UKM yang didirikan saat ini tentu saja harus
ada perencanaan bisnis dan pengelolaan yang tepat.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian
integral dari setiap perusahaan atau setiap organisasi besar yang bisa
anda temukan sehari-hari.
Istilah Manajemen Sumber Daya Manusia, di sisi lain, merujuk
kepada departemen yang menaungi kerja sistem hubungan antar pekerja
di sebuah perusahaan, atau organisasi.
Jadi intinya, departemen ini terlibat dalam segala hal yang berkaitan
dengan kesejahteraan, pendidikan karyawan, perekrutan tenaga kerja,
dan analisis terhadap kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
karyawa.
Secara definitif bisa dikatakan bahwa MSDM yaitu sebuah singkatan
yang berkaitan secara langsung dengan fungsi organisasi yang mengatur
berbagai topik seperti manajemen kinerja, kesehatan karyawan, kompensasi,
gaji, pengembangan organisasi, keamanan, pelatihan pekerja, administrasi
karyawan, dan komunikasi karyawan.
129
1. Tanggung Jawab Melekat
Bicara tentang sebuah sistem yang mengatur hubungan antar
pekerja di sebuah perusahaan tentu juga akan berbicara mengenai
kegiatan utama yang melibatkan kerja MSDM.
Berikut beberapa tanggung jawab kerja yang melekat pada bidang
seperti MSDM:
1. Desain Organisasi
2. Manajemen penilaian kinerja tenaga kerja
3. Pengaturan staff/pekerja
4. Pengaturan sistem penghargaan, asas manfaat, dan kepatuhan
5. Pengembangan organisasi dan karyawan
Melihat Lebih Dekat Tangung Jawab MSDM Apa yang telah kita
lihat sejauh ini yaitu gambaran umum mengenai jenis tanggung jawab
yang melekat di bawah MSDM. Tentu saja pada intinya ada bidang fokus
yang meluas dan menjadi tanggung jawab yang mesti dikelola oleh MSDM.
Bidang-bidang ini meliputi beberapa rincian tanggung jawab,
seperti:
1. Pengorganisasian tugas. Ini terkait langsung dengan desain dan
struktur organisasi dalam sebuah departemen atau kelompok. Fungsi
yang melekat pada pengorganisasian tugas meliputi identifikasi
fungsi pekerjaan, kompetensi, dan ketrampilan individu; tinjauan
atas masalah organisasi dan memberikan rekomendasi perbaikan;
dan terakhir, memimpin perubahan dan reorganisasi bila dibutuhkan.
2. Pengorganisasian sumber daya. Pada poin kedua ini ada beberapa
tanggung jawab yang diemban oleh MSDM, diantaranya menganalisa
kebutuhan staf, menyewa/merekrut karyawan, pengembangan
karyawan, pengembangan karyawan.
Selain itu, pengorganisasian sumber daya juga terkait dengan penyebaran
iklan rekrutmen dan wawancara, sampai kepada pengelolaan kontrak
kerja. MSDM juga bertanggung jawab mengelola pemberhentian
karyawan, orientasi karyawan, pensiun, dan pengunduran diri.
3. Manajemen kinerja. Ini berkaitan langsung dengan kriteria yang
dipakai untuk menentukan penilaian terhadap kinerja karyawan.
Artinya MSDM akan memonitor, mengukur, mengevaluasi dan men-
dokumentasikan kinerja dan hasilnya terhadap kemajuan/ kemunduran
organisasi.
Poin ini juga mengisyaratkan bahwa MSDM merupakan bagian
dari sistem yang bertugas mengidentifikasi masalah kinerja, dan
mengkoordinasikan dan memfasilitasi tindakan pendisiplinan bila
diperlukan.
4. Pengembangan karyawan. Bagian ini terkait dengan segala hal tentang
pengembangan karir, pelatihan dan pembinaan, dan memantau
proses pelatihan dan hasilnya. Bagian ini sekaligus juga mengimplemen-
tasikan sejumlah analisis tentang kebutuhan pelatihan.
5. Manajemen penghargaan. Bagian ini mengisyaratkan sejumlah tanggung
jawab dalam membangun sistem pengupahan yang seadil- adilnya.
Ini juga terkait dengan perencanaan sistem keingan seperti pembayaran
berdasarkan insentif tertentu, pembagian keuntungan berdasarkan kompetensi,
kontribusi, maupun kinerja. Tanggung jawab soal pembagian pensiun
dan bonus juga dicakup oleh poin ini.
Ada lebih banyak cakupan tanggung jawab yang mesti diemban
oleh MSDM, yang tentu saja terkait dengan dokumentasi prestasi karyawan,
keamanan pekerja, dan juga kesehatan karyawan.
Dengan memahami sejumlah fungsi di atas, Anda akan melihat
bahwa peran MSDM sangat krusial sebab meliputi seluruh aspek pengaturan
aset perusahaan atau organisasi yang hadir dalam bentuk pekerja/karyawan.
Tugas MSDM yaitu mengatur dan memastikan supaya jembatan
yang menghubungkan perusahaan dan karyawan bisa terbangun dengan
baik, kokoh, dan mendatangkan manfaat besar bagi perusahaan.
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN
DALAM USAHA KECIL
A. PROSES PERENCANAAN
1. Proses Perencanaan Usaha
Untuk mengelola perusahaan bisnis, terlebih dahulu merumuskanbagaimana proses perencanaan strategi bisnis perusahaanProses perencanaan strategi bisnis perusahaan yaitu sebagai
berikut :
a. Merumuskan misi bisnis
Mengidentifikasi rencana tujuan atau arah perusahaan. Misi dapat
mengidentifikasikan apakah keunikan, karakter perusahaan. Misi selalu
mencoba untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut :
o Apakah alasan kita untuk melakukan ini? Apakah bisnis kita
o dan apakah dasar tujuan kita?
o Apakah produk atau jasa yang kita pasarkan?
o Apa yang akan kita lakukan bagaimana bentuk badan usaha kita?
Dapat disimpulkan bahwa misi penting sebab :
mencari misi yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit Menetapkan
batasan penunjuk perumusan strategi, manajer harus merumuskan
strategi yang harus dipakai, pasar mana yang harus diprioritaskan,
dan mana yang harus diabaikan. Manajer harus mencari keseimbangan
diantara keterbatasan. Manajer harus.
Misi memperkuat standar performance organisasi multidimensi
yang lama, standar keberhasilan misi dapat dilihat dari berbagai
harapan atau dimensi dan pada umumnya 90% perusahaan membicarakan
masalah keuangan, profitabilitas ataupun pertumbuhan perusahaan.
Misi menentukan standar perilaku etika pribadi, etika yaitu gabungan
daripada kewajiban pribadi untuk melakukan apa yang dianggap
baik dan apa yang dianggap tidak baik dari segi moral. Misi juga
menggambarkan kewajiban untuk mementingkan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi.
b. Menganalisis lingkungan bisnis, terutama pelanggan dan
persaingan
Langkah awal manajemen yang efektif yaitu menetapkan sasaran
yang diharapkan untuk dicapai suatu bisnis.
Untuk menetapkan sasaran bisnis terlebih dahulu tentu dilakukan
analisis lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis yang paling penting ditelusuri
yaitu pelanggan dan pesaing. Pelanggan merupakan titik sentral sasaran
bisnis.
mengemukakan bahwa dalam proses perencanaan
bisnis perlu diketahui bagaimana posisi kompetitif perusahaan. Maka
untuk melihat komposisi kompetitif perusahaan dilakukan analisis SWOT,
maksudnya untuk menilai kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
dan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
Analisis lingkungan bisnis ini secara rinci dikemukakan oleh Boone
& Kurtz (2002), yaitu sebagaimana tergambar di bawah ini:
c. Menetapkan sasaran bisnis
Sasaran bisnis yaitu tujuan yang diharuskan dan direncanakan
untuk dicapai suatu bisnis. Manajer harus membuat suatu keputusan
mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
sasaran perusahaan.
Tujuan penetapan sasaran, yaitu:
Memberikan arah dan pedoman bagi para manajer disemua tingkatan
Membantu perusahaan menglokasikan sumber dayanya
Membantu menetapkan budaya korporasi
Membantu manajer menilai kinerja
d. Merumuskan strategi bisnis
Strategi merupakan rencana kmprehensif untuk mencapai misi,
tujuan dan sasaran. R.W. Griffin memberikan definisi strategi sebagai
berikut :
Strategi yaitu perangkat luas rencana organisasi untuk meng-
implementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa strategi perusahaan
yaitu suatu kesatuan rencana yang menyeluruh komprehensif dan
terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
R.W. Griffin menunjukkan hubungan tiga jenis strategi yang biasanya
dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu strategi korporasi, strategi
bisnis dan strategi fungsional. Proses atau hierarki perencanaan strategi
terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
Rencana Strategi, yaitu rencana yang mencerminkan keputusan
mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan dan tahap-
tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
Rencana Taktis, yaitu rencana jangka pendek yang berhubungan
dengan penerapan aspek-aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.
Rencana Operasional, yaitu rencana yang menetapkan target jangka
pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan.
2. Strategi dan Model Perencanaan Usaha Kecil
Strategi merupakan program umum untuk mencapai sasaran organisasi
dalam rangka melaksanakan misi. Strategi ini membentuk arah yang
terpadu dari seuruh sasaran organisasi dan menjadi petunjuk dalam
pemakaian sumber-sumber daya organisasi yang akan dipakai
dalam rangka mencapai sasaran.
Langkah-langkah penyusunan strategi perencanaan ini yaitu :
1. Menentukan tujuan, manajer harus memilih tujuan strategis Analisa
lingkungan, tujuan yang dipilih harus di cek dan disesuaikan dengan
factor-factor ekstern yang ada.
2. Menetapkan ukuran, manajer harus menentukan ukuran guna meng-
evaluasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sehingga akan
memudahkan menentukan apakah kegiatan ini berhasil atau
tidak.
3. Bandingkan rencana bawahan dengan rencana strategis, rencana-
rencana yang telah dibuat oleh manajemen tingkat bawah perlu
diteliti kesesuainnya dengan rencana tingkat atas.
4. Hilangkan perbedaan yang terjadi, bila ada perbedaan antara
rencana yang dibuat oleh manajemen tingkat bawah dengan rencana
strategis maka perlu adanya penyesuaian satu sama lain sehingga
perbedaan rencana tidak terjadi.
5. Memilih alternative, manajer harus mampu mengevaluasi dan memilih
alternative yang terbaik.
6. Penerapan perencanaan strategis, alternative yang terpilih akan
menjadi rencana yang harus diformulasikan secara jelas dan kemudian
dirinci kedalam kegiatan-kegiatan organisasi.
7. Mengukur dan mengawasi kemajuan, rencana yang telah dilakukan
perlu diukur dan diawasi kemajuannya untuk menghindari terjadinya
kegagalan-kegagalan.
3. Jenis Perencanaan
a. Rencana menurut jangka waktunya :
Rencana jangka pendek, perencanaan jangka pendek yang pelak-
sanaannya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun
Rencana jangka menengah, perencanaan jangka menengah yang
waktu pelaksanaannya membutuhkan waktu antara 1 hingga
3 tahun
Rencana jangka panjang, perencanaan jangka panjang yang
dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu 3 tahun atau lebih.
b. Rencana menurut subyeknya :
Rencana produks
B. FUNGSI ORGANISASI DALAM USAHA
Pengorganisasian (organizing) merupakan fungsi manajemen yang
menggabungkan sumber daya manusia dan bahan melalui struktur
formal dari tugas dan kewenangan. Hasil dari proses pengorganisasian
yaitu organisasi (organization) Organisasi yaitu sekelompok orang
yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam UKM pengorganisasian juga sangat diperlukan guna mencapai
tujuan yang diinginkan. UKM memiliki sistem organisasi yang sederhana
dan bersifat informal.
Boone and Kurtz menggambarkan langkah-langkah dalam proses
pengorganisasian, yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan aktivitas kerja khusus yang diperlukan untuk
mengimplemenasikan rencana dan mencapai tujuan.
2. Mengelompokkan aktivitas kerja kedalam pola logis atau
struktur
3. Menyerahkan aktivitas ke posisi dan orang yang spesifik dan
mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan
4. Mengkoordinasikan aktivitas dari kelompok dan individu
yang berbeda
5. Mengevaluasi hasil dari proses pengorganisasian
1. Struktur Organisasi yang Tepat Bagi Usaha Kecil
Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan suatu hubungan
tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan. Selain
itu, struktur organisasi juga menggambarkan pembagian kerja dari
suatu aktifitas tertentu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan
oleh suatu perusahaan.
R.W. Griffin memberikan definisi Struktur organisasi yaitu spesifikasi
pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi dan cara-cara
mengaitkan pekerjaan satu dengan yang lainnya.
Struktur organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab untuk
setiap posisi secara rinci struktur organisasi itu menggambarkan :
1. Aktivitas kerja masing-masing unit dalam organisasi
2. Hubungan diantara masing-masing unit aktivitas
3. Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan oleh masing-masing kelompok
4. Menentukan wewenang dan tanggung jawab masing-masing unit
5. Memperjelas koordinasi antara masing-masing unit.
Struktur organisasi suatu perusahaan dapat digambarkan dengan
bagan organisasi, yaitu suatu diagram yang memperlihatkan interaksi
tanggungjawab dari para karyawan.
Untuk lebih jelasnya ada 5 jenis bagan atau struktur organisasi,
yaitu :
1. Organisasi garis
Bentuk struktur organisasi garis menggambarkan kekuasaan mengalir
secara langsung dari manajemen puncak ke bagian-bagian yang
ada di bawahnya. Bentuk organisasi ini sering ditemui pada perusahaaan
kecil sebab sederhana dan jelas.
2. Organisasi garis dan staf
Organisaisi ini yaitu bentuk organisasi yang banyak dipakai oleh
perusahaan besar, daerah usahanya luas dan kompleks. Pada prinsipnya
organisasi ini hampir sama dengan organisasi garis hanya saja ditambah
staf yg merupakan satu atau beberapa orang yang ahli dalam bidang
tertentu yang tugasnya memberi pengarahan sesuai bidangnya kepada
pimpinanperusahaan bila mengalami kesulitan dalam menangani
masalah.namun tidak memiliki hak memerintah bawahan.
3. Organisasi fungsional
Organisasi ini menghendaki adanya spesialisasi dan tidak mengikuti
kesederhanaan seperti organisasi garis. Organisasi fungsional memung-
kinkan seorang pegawai menerima perintah dari beberapa atasan
yang masing-masing pimpinan memiiki spesialisasi sendiri.
4. Organisasi komite
Bentuk organisasi dimana komite yaitu kelompok formal yang
menggantikan para manajer didalam struktur organisasi. Anggota
komite berasal dari berbagai tingkatan manajemen. Bentuk ini sangat
sesuai untuk organisasi yang sangat perlu sikap hati-hati dari berbagai
sudu pandang misalnya tata usaha sekolah yang diketuai oleh seorang
komite.
5. Organisasi matriks
Organisasi ini yaitu bentuk organisasi dimana perusahaan biasanya
mengerjakan 2 pekerjaan. Yaitu pekerjaan dasar dan pekerjaan- pekerjaan
tertentu. Batas toleransi pekerjaan yang singkat dalam perusahaan
besar maka bentuk matrix inilah yang paling cocok dipakai .
Penyusunan struktur organisasi pada UKM itu sendiri tidak menggunakan
aturan aturan yang pasti, jadi cenderung bersifat kekeluargaan. Tidak
ada spesifikasi dalam jabatan, antara atasan dan bawahan sama-sama
melakukan pekerjaan/tugas yang sama meskipun ada tugas - tugas yang
dikerjakan sesuai dengan tugas masing-masing.
Adapun contoh struktur organisasi untuk usaha kecil yaitu :
Gambar di atas yaitu contoh struktur organisasi perusahaan kecil
pada pabrik roti dimana gambar diatas menunjukkan bahwa struktur
organisasi termasuk tipe organisasi fungsional, dimana pihak perusahaan
telah melakukan pembagian tugas dalam operasionalisasinya meskipun
pembagian kerja ini masih terlihat sederhana.
Manajer bertugas sebagai pengelola utama dan bertanggung jawab
terhadap pengambilan keputusan yang terkait dengan seluruh aktivitas
perusahaan. Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab terhadap
pemasaran produk sehingga hal-hal yang berkaitan dengan agen atau
sales menjadi tenggung jawab kepala bagian pemasaran. ini. Dalam
pengelolaan perusahaan diatas, Kepala bagian keuangan bertanggung
jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan masalah keuangan,
misalnya pembayaran upah karyawan, pengadaan bahan baku, kasir,
dan keluar masuk arus kas keuangan pada perusahaan ini .
Untuk Kepala bagian produksi, Dalam proses produksi ini, bagian
produksi bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas produksi mulai
dari penggilingan, penimbangan, pengepresan, pencetakan, pemasakan
melalui oven, dan pengemasan roti dengan menggunakan pembungkus
plastik atau kardus untuk roti pesanan.
Karyawan hampir sebagian besar bertugas dalam proses produksi
pembuatan roti, hal ini sebab bidang produksi yaitu bagian yang
paling banyak membutuhkan tenaga kerja manusia, meskipun ada beberapa
bagian pada bidang produksi yang telah menggunakan peralatan modern,
yaitu proses penggilingan dan pencampuran adonan.
Biasanya dalam menjalankan aktivitas perusahaan, hubungan
antara pemilik dengan karyawannya lebih bersifat hubungan kekeluargaan
sehingga hubungan yang terbentuk antara pemilik dan karyawan lebih
cenderung ke arah hubungan yang informal.
Contoh Struktur Organisasi Usaha Menengah : Pada perusahaan
restaurant
Pembagian Jabatan :
1) Owner yaitu pemilik restaurant yang sekaligus pemimpin seluruh
bagian perusahaan
2) Restaurant manager yaitu seseorang yang ditunjuk sebagai kepala
operasional
3) Assistant restaurant manager yaitu seseorang yang diberi wewenang
untuk membantu restaurant manager dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya
4) Supervisor yaitu seseorang yang mengawasi seluruh bagian restaurant
, membantu tugas dan tanggung jawab assistant restaurant
5) Chef yaitu seseorang yang bertanggung jawab dalam operasional
dapur
6) Waiter / waitress yaitu sekelompok orang yang melayani kebutuhan
pesanan tamu restaurant
7) Cook helper yaitu sekelompok orang yang membantu kerja chef
dalam operasional dapur.
C. FUNGSI DIRECTING
1. Apa yang dimaksud Manajer dalam Usaha
Pelaku usaha kecil dan menengah sebagai pendiri perusahaan tidak
selalu identik dengan manajer profesional. Bahkan ada kalanya apa
yang dilakukan manajer yang pendiri berbeda dengan apa yang dilakukan
manajer profesional. Yang benar dia yaitu orang yang memiliki kreatifitas,
melakukan inovasi dan berani mengambil resiko pribadi dalam rangka
memenuhi ambisinya yaitu menjadi wirausaha.
Dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya kita telah memberikan
batasan bahwa manajer identik dengan pengelola sebuah unit kerja.
Pengelola yaitu seseorang yang kepadanya diserahkan sejumlah sumber
daya, untuk dilakukan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian agar unit kerjanya menghasilkan suatu keluaran
yang bukan hanya sesuai dengan sasaran unit kerjanya, akan tetapi
juga sesuai dengan sasaran organisasi secara keseluruhan. Sedangkan
manajer yaitu seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain
dengan mengkoordinasikan pekerjaan mereka guna mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan
2. Kriteria Manajer bagi Usaha
Kriteria manajer berdasarkan hubungan antar pribadi, informasi
dan pengambilan keputusan :
1) Dalam hubungan antarpribadi
a. Dapat menjalin hubungan baik dengan teman organisasi dalam
bekerja Memiliki kecerdasan dalam mencari peluang yang ada
disekitarnya
b. Dapat menjaga kehormatan diri sendiri dan nama baik perusahaanya
c. Mudah berwarga dan bersosialisasi
2) Dengan informasi
a. Mengerti dan dapat menggunakan sistem informasi yang ada
di zaman modern ini
b. Dapat mencari informasi dengan cepat
c. Memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup dalam bidang
yang dikerjakannya
d. Dapat mengelola dan mencari peluang atas informasi yang dimilikinya
3) Dalam pengambilan keputusan
a. Dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat
b. Pengambilan keputusan tidak berdasarkan keuntungan pribadi
c. Pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.
3. Tipe-tipe Manajer
G.R.Terry sebagai salah seorang pengembang ilmu manajemen
mengemukakan tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1) Kepemimpinan Kharismatik
Tipe manajer kharismatik ini memiliki kekuatan energy, daya Tarik
dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain.
Sehingga ia memiiki pengikut yang sangat besar jumlahnya .
tipe kharismatik ini memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan
teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik
memancarkan pengaruh dan daya Tarik yang amat besar.
2) Kepemimpinan Pribadi
Seorang manajer dalam melaksanakan tindakannya selalu dilakukan
dengan cara kontak pribadi. Instruksi disampaikan secara oral
ataupun langsung pribadi disampaikan oleh manajer yang bersangkutan.
Tipe kepemimpinan ini sering sering dianut oleh perusahaan kecil
sebab kompleksitas bawahan maupun kegiatannya sangatlah kecil.
Akibatnya , pelaksanaannya selain mudah juga sangat efektif dan
memang biasa dilakukan tanpa mengalami procedural yang berbelit.
3) Kepemimpinan Nonpribadi
Segala peraturan dan kebijakan yang berlaku pada perusahaan melalui
bawahannya atau menggunakan media nonpribadi, baik rencana,
instruksi, maupun program penyeliaannya. Pada tipe ini, semua
pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya
sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai symbol, tidak memiliki
keterampilan teknis, tidak memiiki wibawa, tidak mampu menciptakan
suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya
diperoleh dengan cara penyogokan atau sebab sistem nepotisme.
Oleh sebab itu organisasi yang dipimpinnya kacau.
4) Kepemimpinan Otoriter
Manajer yang bertipe otoriter biasanya bekerja secara sungguh-
sungguh, teliti, dam cermat. Manajer bekerja menurut peraturan
dan kebijakan yang berlaku dengan ketat. Meskipun agak kaku
dan segala instruksinya harus dipatuhi oleh para bawahan, dan para
bahawan tidak berhak mengomentarinya. sebab manajer beranggapan
bahwa dialah yang bertimdak sebagai pengemudi yang akan bertanggung-
jawab atas segala kompleksitas organisasi.
5) Kepemimpinan Demokratis
Pada kepemimpinan yang demokratis , manajer beranggapan bahwa
ia merupakan bagian integral yang sama sebagai elemen perusahaan
dan secara bersamaan seluruh elemen ini bertanggungjawab
terhadap perusahaan. Oleh sebab itu, agar selurh bawahan merasa
turut bertanggungjawab maka mereka harus berpartisipasi dalam
aktivitas perncanaan, evaluasi, dan penyeliaan. Setiap individu bawahan
merupakan potensi yang berharga dalam usaha merealisasikan tujuan.
6) Kepemimpinan Paternalistik
Kepemimpinan yang paternalistic dicirikan oleh suatu pengaruh
yang bersifat kebapakaan dalam hubungan antara manajer dengan
perusahaan. Tujuannya yaitu untuk melindungi dan memberikan
arah , tindakan, dan perilaku ibarat peran seorang bapak kepada
anaknya. Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak/belum dewasa atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.
7) Kepemimpinan Menurut Bakat
Tipe kepemimpinan menurut bakat biasanya muncul dari kelompok
informal yang didapatkan dari pelatihan meskipun tidak langsung.
Biasanya akan muncul pemimpin yang memiliki kelemahan diantara
mereka yang ada dalam kelompok ini menurut keahliannya
dimana ia terlibat didalamnya. Pada situasi ini peran bakat sangat
menonjol, sebagai dampak pembawaan sejak lahir dan mungkin
disebabkan adanya faktor keturunan.
4. Kepemimpinan Dalam Wirausaha
Kepemimpinan yaitu proses mengarahkan perilaku orang lain
kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini
berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau
mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin
yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan
dari perusahaan.
Para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda,
mereka mengembangakan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai
dengan karakter pribadi merka dalam memajukan perusahaannya.
1. Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan
dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan
manusiawi
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan
1) Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para
pengikut
2) Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
3) Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka
mengarahkan para bawahan
2. Tiga pendekatan utama kepemimpinan :
1) Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
2) Pendekatan keperilakuan ( behavioral approach)
3) Sebab-sebab munculnya pemimpin
3. Orientasi Tugas Pemimpin
Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola perilaku
berikut :
1. Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya
2. Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai, dan memberi-
tahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju
tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan
yang dirumusakan secara jelas dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan,
mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang berorientasi pada tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktifitas
D. FUNGSI CONTROLLING
1. Fungsi Pengawasan bagi Pelaku UKM
Controlling yaitu mengukur dan membetulkan kegiatan-kegiatan
bawahan untuk menjamin sesuainya kejadian-kejadian denganrencana.
Ia mengukur pelaksanaan kerja dengan sasaran- sasaran dan rencana-
rencana, menunjukan penyimpangan- penyimpangan negative yang
ada, dan mengambil tindakan pembetulan untuk penyimpangan-penyimpangan
itu, membantu menjamin terlaksananya rencana-rencana. Fungsi Pengawasan
disini yaitu untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan :
a) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
b) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan
yang mungkin ditemukan
c) Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
2. Bagaimana pengawasan yang cocok, efektif, dan efisien
dalam UKM
Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan
efektivitas organisasi. Seberapa jauh organisasi mencapai tujuannya
dan memenuhi kebutuhan warga , sangat bergantung pada baik
tidaknya manajer organisasi yang bersangkutan mengoperasikan pekerja-
annya. Peter F. Drucker berpendapat bahwa prestasi seorang manajer
dapat diukur berdasarkan dua konsep, yaitu efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar.
Seorang manajer yang efisien yaitu manajer yang mencapai
keluaran atau hasil yang maksimal. Manajer yang memiliki kemampuan
untuk meminimumkan biaya sumber daya yang dipakai nya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu manajer yang bertindak
dengan efisien. Efektivitas yaitu kemampuan untuk memilih sasaran
yang tepat. Seorang manajer yang efektif yaitu manajer yang memilih
pekerjaan yang benar untuk dioperasikan.
Agar kegiatan pengawasan membuahkan hasil yang diharapkan,
perhatian serius harus diberikan kepada berbagai dasar pemikiran
yang sifatnya fundamental, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Orientasi kerja dalam setiap organisasi yaitu efesiensi. Bekerja
secara efesiensi berarti menggunakan sumber-sumber yang tersedia
seminimal untuk membuahkan hasil yang telah ditetapkan dalam
rencana.
2. Dalam penyelenggaraan dalam kegiatan operasional yaitu efektifitas.
Jika seseorang berbicara efektivitas sebagai orientasi kerja, artinya
yang menjadi sorotan perhatian nya yaitu tercapainya berbagai
sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan
sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai
kegiatan.
3. Produktivitas yaitu merupakan ide yang menonjol dalam membicarakan
dan mengusahakan produktivitas ialah maksimalisasi hasil yang
harus dicapai berdasarkan dan memanfaatkan sumber dana dan
daya yang sudah dialokasikan sebelimnya.
4. Pengawasan dilakukan pada waktu berbagai kegiatan sedang berlangsung
dan dimaksudkan untuk mencegah supaya jangan sampai terjadi
penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan.
5. Tidak ada manajer yang dapat mengelak dari tanggung jawab melakukan
pengawasan sebab para pelaksana yaitu manusia yang tidak sempurna.
6. Pengawasan akan berjalan dengan lancar jika proses dasar pengawasan
dilakukan dan ditaati, yang dimaksud proses dasar itu ialah:
a) Menentukan standar hasil kerja yaitu: merupakan hal yang sangat
penting dalam penentuan sebab terhadap standar itulah hasil
pekerjaan dihadapkan dan diuji. tampa standar yang ditetapkan
secara rasional dan objektif. Manajer dan para pelaksana tidak
akan memiliki kriteria terhadap mana hasil pekerjaan dibandingkan
sehingga dapat mengatakan bahwa hasil yang dicapai memenuhi
tuntunan rencana atau tidak.
b) Pengukuran hasil pekerjaan lebih ditekankan terlebih dahulu
bahwa sebab pengawasan ditunjukkan pada seluruh kegiatan
yang sedang berlangsung, sering tidak mudah melakukan pengukuran
hasil prestasi kerja para anggota secara tuntas dan final.
c) Koreksi terhadap penyimpangan. Meskipun bersifat sementara
tindakan korektif terhadap gejala penyimpangan, penyelewengan
dan pemborosan harus bisa diambil.
Pengawasan ini dimaksudkan untuk mencegah atau untuk
memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidak-sesuaian, penyelewengan
dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah
ditentukan. Jadi, pengawasan bukan untuk mencari kesalahan terhadap
orangnya, tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekerjaannya.
Pengawasan bertujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara
efektif dan efisien, sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Jadi hakikat dari ciri-ciri pengawasan yaitu syarat-syarat yang
harus ada dalam melakukan pengawasan, dimana hal itu harus dipenuhi
guna mencapai suatu pengawasan yang efektif dan efisien.
Dalam manajemen organisasi bisnis tugas pengawasan di bagi menjadi
beberapa fungsi :
a) Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, penerapan manajemen
berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia
yang terbaik bagi bisnis yang di jalankan dan bagaimana sumber
daya manusia yang terbaik ini dapat dipelihara dan tetap bekerja
bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan
ataupun bertambah
b) Dalam Manajemen Pemasaran, kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa
sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana
cara pemenuhannya dapat diwujudkan
Dalam Manajemen Keuangan, kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan
bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis
yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya
merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan
cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat
dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.