g
”dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa”, Dia telah menjadi sungguh-
sungguh manusia, saudara kita, tetapi tetap sebagai Allah kita.
Nya lewat kekuasaan-Nya terhadap alam, terhadap iblis-iblis, terhadap dosa, dan
bagi Allah Bapa juga diperuntukkan bagi Yesus. ”Allah mengaruniakan kepada-Nya
pribadi kita.
nama di atas segala nama” (Flp 2:9). Dialah Allah dunia dan sejarah, sebagai Yang
pertama mengakui bahwa kekuasaan, hormat, dan kemuliaan yang diperuntukkan
Satu, kepada siapa kita harus sepenuhnya menyerahkan kebebasan pribadi kita.
agar kita ”mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr 1:4).
Bagian Satu: Pengakuan Iman
45
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
88. Apa yang diajarkan oleh Konsili Kalsedon (tahun 451) dalam hal ini?
Konsili Kalsedon mengajar kita untuk mengakui ”Putra yang satu dan sama,
Allah dan sungguh-sungguh manusia, terdiri dari jiwa yang rasional dan badan,
sehakikat dengan Bapa karena keilahian-Nya, ‘sama seperti kita dalam segala hal,
kecuali dalam hal dosa’ (Ibr 4:15), berasal dari Bapa sebelum segala abad menurut
Bunda Allah, menurut kemanusiaan-Nya, untuk kita dan untuk keselamatan kita.”
89. Bagaimana Gereja mengungkapkan Misteri Penjelmaan?
sungguh-sungguh manusia, dengan dua kodrat, kodrat Allah dan manusia, tanpa
tercampur satu sama lain, tetapi dipersatukan dalam Pribadi Sabda. Karena itu,
dalam kemanusiaan Yesus, segala hal – mukjizat, penderitaan, dan kematian-Nya
– harus dilihat dalam rangka Pribadi Ilahi-Nya yang bertindak melalui kodrat
manusia yang dipeluk-Nya.
”Ya Putra Tunggal dan Sabda Allah, Engkau yang abadi, Engkau yang telah sudi
menjelma menjadi manusia dari Bunda Allah yang tetap perawan, Maria (…),
Engkaulah satu dari Tritunggal , yang bersama dengan Bapa dan Roh Kudus,
selamatkanlah kami!”
(Liturgi Byzantin dari Santo Yohanes Krisostomus)
90. Apakah Putra Allah yang menjelma itu mempunyai jiwa dengan
pengetahuan manusia?
Putra Manusia mengambil tubuh yang mempunyai jiwa manusiawi yang
rasional. Dengan intelek manusia-Nya, Yesus belajar banyak hal lewat pengalaman,
tetapi juga sebagai Putra Allah, Dia mempunyai pengetahuan langsung dan
hubungan erat dengan Allah Bapa-Nya. Dia juga memahami pikiran rahasia
manusia dan rencana-rencana abadi yang diwahyukan-Nya.
keilahian-Nya, dan pada masa yang terakhir ini dilahirkan dari Maria, Perawan dan
Tuhan kita, Yesus Kristus, sempurna dalam kemanusiaan-Nya, sungguh-sungguh
Gereja mengakui bahwa Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Allah dan
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
46
91. Bagaimana keselarasan antara kehendak ilahi dan kehendak Sabda
yang menjadi daging?
Yesus mempunyai kehendak ilahi dan manusiawi. Dalam kehidupan-Nya di
dunia, Putra Manusia secara manusiawi menghendaki semua yang sudah diputuskan
secara ilahi bersama Bapa dan Roh Kudus untuk keselamatan kita. Kehendak
manusiawi Kristus mengikuti sepenuhnya kehendak ilahi tanpa ada pertentangan,
atau dengan kata lain, kehendak manusiawi-Nya menempatkan dirinya di bawah
kehendak ilahi.
92. Apakah Kristus mempunyai tubuh manusiawi yang sesungguhnya?
Kristus telah mengenakan tubuh manusiawi yang sesungguhnya sehingga
melalui Dia, Allah yang tak kelihatan menjadi kelihatan. Atas dasar itu, Kristus
dapat dilukiskan dan dihormati dalam gambar-gambar kudus.
93. Apa yang ditunjukkan oleh hati Yesus?
Yesus telah mengenal dan mencintai kita dengan hati seorang manusia. Hati-
Nya yang ditembus demi keselamatan kita merupakan lambang cinta tak terbatas
kepada Bapa dan setiap manusia.
94. Apa arti ungkapan ”dikandung dengan kuasa Roh Kudus ...”?
Ungkapan ini berarti bahwa Perawan Maria mengandung Putra abadi di dalam
rahimnya melalui kuasa Roh Kudus tanpa campur tangan seorang lelaki. Malaikat
mengatakan hal ini kepadanya pada peristiwa Pewartaan kabar sukacita bahwa ”Roh
95. ”… Dilahirkan oleh Perawan Maria”: Mengapa Maria sungguh-sungguh
Bunda Allah?
Maria sungguh-sungguh Bunda Allah karena dia adalah Bunda Yesus (Yoh 2:1;
19:25). Dia yang dikandung oleh kuasa Roh Kudus dan menjadi sungguh-sungguh
Putranya itu adalah Putra Abadi dari Allah Bapa. Dia adalah Allah sendiri.
Kudus akan turun atasmu” (Luk 1:35).
Bagian Satu: Pengakuan Iman
47
96. Apa arti ”Dikandung tanpa dosa”?
Secara bebas, Allah sudah memilih Maria sejak kekal untuk menjadi Bunda
Putra-Nya. Untuk melaksanakan misinya, dia sendiri dikandung tanpa noda.
Berarti, karena rahmat Allah dan karena jasa-jasa Yesus Kristus, Maria dikecualikan
dari dosa asal sejak dalam kandungan.
97. Bagaimana Maria turut berperan dalam rencana penyelamatan?
Dengan rahmat Allah, Maria dibebaskan dari setiap dosa pribadi selama
hidupnya. Dia adalah orang yang ”penuh rahmat” (Luk 1:28), ”yang Kudus
seluruhnya”. Ketika malaikat mewartakan kepadanya bahwa dia akan melahirkan
dengan ”ketaatan iman” (Rom 1:5). Jadi, Maria memberikan dirinya sendiri
seutuhnya kepada pribadi dan karya Putranya Yesus, dengan merangkul sepenuhnya
kehendak ilahi menyangkut keselamatan umat manusia.
98. Apa arti Yesus dikandung oleh seorang perawan?
Yesus dikandung oleh seorang perawan berarti bahwa Yesus dikandung da-
lam rahim Perawan melulu karena kuasa Roh Kudus tanpa campur tangan seorang
lelaki. Dia adalah Putra Bapa surgawi menurut kodrat ilahi-Nya dan Putra Maria
itu karena dalam Dia hanya terdapat satu Pribadi, yaitu Pribadi yang ilahi.
99. Dalam arti apa Maria selalu perawan?
Maria selalu perawan dalam arti ”tetap seorang perawan dalam mengandung
Putranya, tetap seorang perawan ketika melahirkan Yesus, tetap seorang perawan
ketika merawat-Nya, tetap seorang perawan selama menyusui-Nya, selalu tetap
seorang perawan” (Santo Agustinus). Karena itu, waktu Injil mengatakan ”Saudara-
saudari Yesus”, itu dimaksudkan sebagai keluarga-keluarga dekat Yesus, sesuai
dengan cara bicara Kitab Suci.
100. Dalam arti apa keibuan spiritual Maria itu universal?
Maria hanya mempunyai satu Putra, Yesus, tetapi di dalam Dia keibuan
spiritualnya melingkupi semua yang diselamatkan-Nya. Dengan taatnya berdiri di
”Anak Allah Yang Mahatinggi” (Luk 1:32), dia dengan bebas memberikan jawaban
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
menurut kodrat manusiawi-Nya. Tetapi, Dia adalah Putra Allah dalam kedua kodrat
48
sisi Adam yang baru, sang Perawan Maria adalah Hawa yang baru, bunda sejati dari
semua yang hidup, yang dengan cinta seorang ibu bekerja sama dalam kelahiran
dan perkembangan mereka dalam suasana rahmat Perawan dan Bunda, Maria
merupakan figur Gereja, realisasinya yang paling sempurna.
101. Dalam arti apa hidup Kristus adalah sebuah misteri?
102. Bagaimana Allah mempersiapkan dunia untuk misteri Kristus?
Allah mempersiapkan kedatangan Putra-Nya selama berabad-abad. Dia
membangkitkan dalam hati manusia sebuah harapan samar-samar tentang
kedatangan ini, dan Dia mempersiapkannya secara khusus melalui Perjanjian
Lama, yang berpuncak pada Yohanes Pembaptis, nabi terbesar dan terakhir. Kita
menghidupkan kembali periode panjang penantian ini dalam upacara liturgi
tahunan selama masa Adven.
103. Apa yang diajarkan Injil tentang misteri kelahiran dan kanak-kanak
Yesus?
Pada hari Natal, kemuliaan surgawi ditampakkan dalam seorang bayi yang
lemah; Upacara sunat merupakan tanda bahwa Yesus termasuk bangsa Yahudi dan
Raja Israel kepada semua bangsa; waktu Yesus dipersembahkan di kenisah, Simeon
dan Anna merupakan simbol semua antisipasi Israel yang sedang menanti untuk
bayi yang tak bersalah menunjukkan bahwa seluruh kehidupan Yesus akan ditandai
dan menghadirkan Yesus sebagai Musa baru, pembebas sejati dan definitif.
Seluruh hidup Kristus
hidup Yesus di dunia ini membawa kita kepada misteri Putra ilahi yang tak kelihatan
barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh 14:9). Lebih dari itu, wa-
Bagian Satu: Pengakuan Iman
laupun keselamatan datang sepenuhnya melalui salib dan kebangkitan, seluruh
yang sudah jatuh dan untuk pemulihan panggilan mereka sebagai anak-anak Allah.
hidup Kristus merupakan suatu misteri penebusan karena segala sesuatu yang diker-
merupakan pewahyuan. Apa yang dapat dilihat dalam
jakan, dikatakan, dan diderita Yesus bertujuan untuk penyelamatan umat manusia
merupakan prefigurasi pembaptisan kita; Epifani merupakan penampakan Mesias
bertemu dengan Penyelamat mereka; Pengungsian ke Mesir dan pembunuhan para
oleh penganiayaan; Kembali dari Mesir mengenangkan kembali peristiwa keluaran
49
104. Mengajarkan apa kehidupan Yesus yang tersembunyi selama di Nazaret?
Dalam kehidupan-Nya yang tersembunyi di Nazaret, Yesus tinggal sebagai
orang biasa. Hal itu mengajarkan kepada kita untuk masuk ke dalam persahabatan
dengan Dia dalam kesucian yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
yang diisi dengan doa, kesederhanaan, pekerjaan, dan cinta keluarga. Ketaatan-
Nya kepada Maria dan Yosef, bapa asuh-Nya, merupakan gambaran ketaatan
sang Putra kepada Bapa. Maria dan Yosef menerima dalam iman misteri Yesus ini
105. Mengapa Yesus menerima ”baptis pertobatan untuk pengampunan
dosa-dosa” dari Yohanes (luk 3:3)?
Untuk menandai penampilan Yesus di muka umum dan mengantisipasi
kalangan para pendosa. Dia adalah ”Anak Domba Allah yang menghapus dosa
(Mat 3:17) dan Roh Kudus turun ke atas-Nya. Pembaptisan Yesus merupakan
prefigurasi pembaptisan kita.
106. Pelajaran apa yang kita dapat dari godaan Yesus di padang gurun?
Godaan Yesus di padang gurun mengulangi godaan Adam di Taman Firdaus
dan godaan-godaan Israel di padang gurun. Setan menggoda Yesus terkait dengan
ketaatan-Nya terhadap misi yang diberikan Bapa kepada-Nya. Kristus, Adam
baru, tetap teguh dan kemenangan-Nya merupakan pewartaan kemenangan
mempersatukan dirinya dengan misteri ini secara khusus dalam liturgi masa Puasa
(Prapaskah).
107. Siapa saja yang diundang masuk ke dalam Kerajaan Allah yang diwartakan
dan diwujudkan oleh Yesus?
Semua orang diundang oleh Yesus untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Bahkan, para pendosa yang paling jahat pun dipanggil untuk bertobat dan
menerima kerahiman Bapa yang tak terbatas. Di dunia ini pun Kerajaan Allah
milik mereka yang menerimanya dengan rendah hati. Bagi merekalah misteri
Kerajaan dinyatakan.
dunia” (Yoh 1:29). Bapa menyatakan Dia sebagai ”Anak-Nya yang Kukasihi”
atas penderitaan yang merupakan puncak dari ketaatan cinta Sang Putra. Gereja
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
walaupun mereka tidak selalu dapat memahaminya.
”Pembaptisan” kematian-Nya, Dia yang tanpa dosa menerima untuk dihitung di
50
Yesus melengkapi sabda dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat untuk
menghapuskan semua kejahatan di dunia ini, tetapi untuk membebaskan kita
109. Dalam Kerajaan Allah, kekuasaan apa yang akan dianugerahkan Yesus
kepada para Rasul-Nya?
Yesus memilih dua belas Rasul yang akan menjadi saksi kebangkitan-
Nya, dan mengajak mereka untuk ikut ambil bagian dalam misi-Nya, kuasa
untuk mengajar, mengampuni dosa-dosa, membangun dan memerintah Gereja.
menduduki tempat pertama dengan misi memelihara integritas imannya dan
110. Apa arti Transfigurasi?
Transfigurasi terutama menunjuk Tritunggal, ”Bapa di dalam rupa suara,
Putra di dalam diri manusia Yesus, Roh Kudus di dalam rupa awan yang bersinar”
(Santo Thomas Aquinas). Berbicara dengan Musa dan Elia tentang ”kepergian-
Nya” (Luk 9:31), Yesus mewahyukan bahwa kemuliaan-Nya datang melalui salib,
dan Dia mengantisipasi kebangkitan dan kedatangan-Nya yang mulia ”yang akan
(
memberi kesaksian bahwa Kerajaan itu hadir dalam diri-Nya, Sang Mesias.
salib-Nya akan menang terhadap ”penguasa dunia ini” (Yoh 12:31).
108. Mengapa Yesus menyatakan Kerajaan itu lewat tanda dan muk jizat?
Walaupun Dia menyembuhkan beberapa orang, Dia datang tidak untuk
secara khusus dari perbudakan dosa. Pengusiran setan menjadi pewartaan bahwa
Dalam komunitas ini, Petrus menerima ”kunci Kerajaan Surga” (Mat 16:19) dan
menguatkan saudara-saudaranya.
mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia”
Bagian Satu: Pengakuan Iman
51
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
”Engkau ditransfigurasikan di atas gunung,
dan murid-murid-Mu, sejauh mereka mampu,
menyaksikan kemuliaan-Mu, ya Kristus, Allah kami
sehingga apabila mereka melihat Engkau disalibkan
mereka akan mengerti
bahwa penderitaan-Mu telah Engkau tanggung dengan rela
dan mewartakan kepada dunia
bahwa Engkau benar-benar cahaya Bapa”
(Liturgi Bizantin)
Pada saat yang sudah ditentukan, Yesus memilih masuk ke Yerusalem untuk
112. Apa arti penting Misteri Paskah Yesus?
menyelamatkan dunia telah terlaksana satu kali untuk selamanya melalui wafat
Putra-Nya, Yesus Kristus.
111. Bagaimana Sang Mesias masuk ke Yerusalem?
Sebagai Mesias, Raja yang mewartakan kedatangan Kerajaan Allah, Dia masuk
kecil yang seruan pujiannya dipakai sebagai seruan Kudus dalam liturgi Ekaristi,
PONTIUS PILATUS, DISALIBKAN, WAFAT, DAN DIMAKAMKAN”
Misteri Paskah Yesus, yang meliputi sengsara, wafat, kebangkitan, dan
pe muliaan-Nya, merupakan pusat iman Kristen karena rencana Allah untuk
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
masuknya Yesus ke Yerusalem.
ke dalam kota dengan menaiki seekor keledai. Dia disambut oleh anak-anak
mengalami penderitaan dan kematian-Nya, kemudian bangkit dari kematian.
”Diberkatilah Dia yang datang dalam Nama Tuhan! Hosana (selamatkanlah
kami)” (Mat 21:9). Liturgi Gereja memulai Pekan Suci dengan merayakan
”YESUS KRISTUS MENDERITA SENGSARA DALAM PEMERINTAHAN
52
113. Tuduhan apa yang menyebabkan Yesus dihukum mati?
Beberapa pemimpin Israel menuduh Yesus telah bertindak melawan hukum,
kenisah di Yerusalem, dan khususnya melawan iman akan satu Allah karena
Dia mengumumkan Diri-Nya sebagai Putra Allah. Untuk alasan inilah mereka
menyerahkan Dia ke tangan Pilatus agar dihukum mati.
114. Bagaimana sikap Yesus sendiri terhadap hukum Israel?
nung Sinai, tetapi menggenapinya dengan memberinya interpretasi definitif. Dia
Yesus dituduh melawan kenisah, tetapi sebenarnya yang terjadi sebaliknya,
Dia memberikan bagian yang penting dari ajaran-Nya. Tetapi, Dia juga meramalkan
kehancurannya dalam hubungan dengan kematian-Nya, dan Dia menyebut Diri-
Nya sendiri sebagai tempat tinggal definitif Allah di antara manusia.
116. Apakah Yesus bertentangan dengan iman Israel mengenai satu Allah
dan satu penyelamat?
Yesus tidak pernah menolak iman akan satu Allah, bahkan tidak juga ketika
Dia melaksanakan karya ilahi, yang memenuhi janji mesianis dan mewahyukan Diri-
Nya setara dengan Allah, yaitu dalam pengampunan dosa. Namun, panggilan untuk
percaya kepada Yesus dan seruan tobat menimbulkan kesalahpahaman San hedrin
yang mengadili dan menganggap-Nya layak dihukum mati sebagai peng hujat.
117. Siapa yang bertanggung jawab atas kematian Yesus?
Penderitaan dan kematian Yesus tidak dapat ditimpakan secara serampangan
kepada semua orang Yahudi yang hidup pada zaman itu ataupun kepada keturunan
mereka. Setiap pendosa, yaitu setiap manusia, betul-betul merupakan sebab dan
Yesus tidak menghapuskan Hukum yang diberikan Allah kepada Musa di Gu-
115. Bagaimana sikap Yesus terhadap kenisah di Yerusalem?
yang mampu menebus ”pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama
Terlebih, sebagai Hamba yang setia, Dia mempersembahkan kurban satu-satunya
Dia menghormatinya sebagai ”rumah Bapa-Ku” (Yoh 2:16), dan di sana pulalah
Perjanjian yang pertama” (Ibr 9:15) melalui kematian-Nya.
Bagian Satu: Pengakuan Iman
sendiri adalah Pembuat Hukum ilahi yang sepenuhnya melaksanakan Hukum ini.
53
kepada mereka, terutama pengikut Kristus, yang semakin sering jatuh ke dalam
dosa atau yang merasa senang akan keburukan dosa.
118. Mengapa kematian Yesus merupakan bagian dari rencana Allah?
Untuk mendamaikan dengan Diri-Nya semua yang ditentukan mati karena
dosa, Allah berinisiatif mengutus Putra-Nya yang menyerahkan Diri bagi para
pendosa. Seperti telah diwartakan dalam Perjanjian Lama, secara khusus mengenai
kurban Hamba yang Menderita, kematian Yesus terjadi ”sesuai dengan Kitab Suci”.
Seluruh kehidupan Kristus merupakan persembahan kepada Bapa untuk
tebusan bagi banyak orang” (Mrk 10:45), dan dengan cara ini, Dia mendamaikan
seluruh umat manusia dengan Allah. Penderitaan dan kematian-Nya menunjukkan
bahwa kodrat kemanusiaan Yesus merupakan sarana cinta ilahi yang sempurna dan
berkehendak bebas menyelamatkan seluruh umat manusia.
120. Bagaimana persembahan diri Yesus diungkapkan pada Perjamuan
Malam Terakhir?
Pada Perjamuan Malam Terakhir bersama dengan para Rasul-Nya, Yesus
mengantisipasi dua hal, yaitu simbolisasi penyerahan Diri-Nya dan membuatnya
betul-betul hadir. ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu” (Luk 22:19),
”Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan ...” (Mat 26:28). Jadi, Yesus menetapkan
Ekaristi sebagai ”kenangan” (1Kor 11:25) akan kurban-Nya dan menetapkan
para Rasul-Nya sebagai imam-imam perjanjian baru
121. Apa yang terjadi pada sakrat maut di Taman Getsemani?
Walaupun mengalami kengerian karena kematian manusiawi Yesus ”yang
adalah Pemimpin kepada hidup” (Kis 3:15), kehendak manusiawi Putra Allah
tetap selaras dengan kehendak Bapa demi keselamatan kita. Yesus menerima
tugas untuk memikul dosa-dosa kita di dalam Tubuh-Nya yang ”taat sampai
mati” (Flp 2:8).
alasan penderitaan Sang Penebus, dan kesalahan lebih besar dalam hal ini jatuh
119. Dengan cara apa Kristus menyerahkan Diri-Nya kepada Bapa?
melaksanakan rencana penyelamatan-Nya. Dia memberikan ”nyawa-Nya menjadi
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
54
122. Apa buah dari kurban Yesus di salib?
mereka?
Dengan memanggil para murid untuk memanggul salib dan mengikuti Dia,
Yesus ingin mempersatukan mereka, sebagai ahli waris, dengan kurban penebus-
an-Nya.
124. Dalam kondisi bagaimana tubuh Kristus ketika dibaringkan dalam
makam?
Kristus sungguh-sungguh mengalami kematian dan pemakaman.
Walaupun demikian, kekuatan Allah mencegah tubuh-Nya mengalami
kerusakan.
PADA HARI KETIGA, BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI”
125. Apakah ”tempat penantian” itu?
Tempat penantian ini berbeda dengan neraka terkutuk. Ini adalah situasi
semua manusia, baik benar maupun jahat, yang mati sebelum Kristus. Pribadi
ilahi Yesus turun kepada orang-orang benar yang menanti-nantikan Penyelamat
sehingga mereka akhirnya dapat melihat Allah. Ketika Yesus memusnahkan Iblis
yang berkuasa atas maut (Ibr 2:14) melalui kematian-Nya, Yesus membebaskan
orang-orang benar yang menantikan Sang Pe nebus dan membuka pintu gerbang
surga bagi mereka.
Secara bebas, Yesus menyerahkan hidup-Nya sebagai kurban silih, yaitu bahwa
dan membuka persekutuan dengan Allah.
Dia telah memulihkan kita dari dosa-dosa kita dengan ketaatan penuh cinta sampai
maikan kembali seluruh umat manusia dengan Bapa. Karena itu, kurban Paskah
123. Mengapa Yesus memanggil para murid-Nya untuk memanggul salib
Kristus menebus umat manusia dengan cara yang unik, sempurna, dan definitif,
mati. Cinta Sang Putra Allah ”sampai pada kesudahannya” (Yoh 13:1) ini menda-
”YESUS KRISTUS TURUN KE TEMPAT PENANTIAN,
Bagian Satu: Pengakuan Iman
55
126. Di mana letak kebangkitan Kristus dalam iman kita?
Kebangkitan Kristus merupakan mahkota kebenaran iman kita kepada Kris-
tus, dan bersama salib menjadi bagian inti Misteri Paskah.
127. Tanda-tanda apakah yang menjadi saksi kebangkitan Yesus?
Kecuali tanda kubur kosong, para wanita memberikan kesaksian tentang
kebangkitan Yesus. Merekalah yang pertama-tama bertemu dengan Kristus dan
Walaupun peristiwa kebangkitan merupakan peristiwa historis yang dapat
diverifikasi dan diuji melalui tanda-tanda dan para saksi, tetapi sekaligus merupakan
merupakan masuknya kemanusiaan Kristus ke dalam kemuliaan Allah. Karena
saksi-Nya di hadapan umat manusia.
Kristus yang bangkit bukanlah satu bentuk kedatangan kembali ke dalam
kehidupan duniawi. Tubuh yang bangkit adalah tubuh yang sama dengan yang
disalibkan, dengan membawa bekas-bekas kesengsaraan-Nya. Namun, tubuh
itu telah mengambil bagian dalam kehidupan ilahi dan memiliki ciri-ciri tubuh
yang sudah dimuliakan. Atas dasar ini, Yesus yang telah dibangkitkan bebas
sepenuhnya untuk menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dalam pelbagai
sosok, atas cara dan di mana saja Ia kehendaki.
128. Mengapa kebangkitan itu sekaligus merupakan peristiwa transenden?
yang lain juga. Para Rasul tidak mengarang cerita tentang kebangkitan karena bagi
nampakkan Diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus” (1Kor 15:5-6)
ketidakpercayaan mereka.
peristiwa yang melampaui dan mengatasi sejarah sebagai sebuah misteri iman karena
mereka sendiri hal itu tidak mungkin. Bahkan, Yesus memperingatkan karena
alasan yang terakhir inilah, Kristus yang bangkit tidak menampakkan Diri-Nya ke-
129. Bagaimana kondisi tubuh Yesus yang bangkit?
pada dunia, tetapi hanya kepada para murid-Nya, dan menjadikan mereka saksi-
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
631, 638
mewartakan-Nya kepada para Rasul. Kemudian, Yesus ”menampakkan diri kepada
Kefas (Petrus) dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu, Ia me-
56
130. Bagaimana peristiwa kebangkitan itu merupakan karya Tritunggal?
131. Apa makna penyelamatan dari kebangkitan?
Kebangkitan adalah puncak dari penjelmaan. Kebangkitan mengukuhkan
memenuhi semua pelaksanaan janji yang dibuat untuk kita. Terlebih lagi Kris-
tus yang bangkit, penakluk dosa dan maut, adalah prinsip pembenaran dan ke-
bangkitan kita. Kebangkitan menganugerahi kita rahmat sebagai anak angkat yang
sungguh-sungguh merupakan partisipasi real dalam kehidupan Putra Tunggal
satu-satunya. Pada akhir zaman, Dia akan membangkitkan tubuh-tubuh kita.
DI SEBELAH KANAN ALLAH BAPA YANG MAHAKUASA”
132. Apa artinya naik ke surga?
Sesudah empat puluh hari, Yesus menampakkan Diri kepada para Rasul
Bangkit, Kristus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Dialah Tuhan
yang dalam kemanusiaan-Nya memerintah dalam kemuliaan Putra Allah tanpa
akhir dan tak berubah menjadi pengantara kita di hadapan Bapa. Dia mengutus
Roh Kudus-Nya kepada kita dan memberi kita harapan bahwa pada suatu hari
kita akan mencapai tempat yang sudah disiapkan bagi kita.
bertindak bersama sesuai dengan cara masing-masing: Bapa memanifestasikan
keilahian Kristus dan semua hal yang Dia lakukan dan ajarkan. Kebangkitan
dalam kondisi manusia biasa, yang menutup kemuliaan-Nya sebagai Yang Sudah
”YESUS KRISTUS NAIK KE SURGA DAN DUDUK
Bagian Satu: Pengakuan Iman
hidupkan, dan Roh Kudus memuliakan-Nya.
Kebangkitan Kristus merupakan karya Allah yang transenden. Ketiga Pribadi
ngan bebas (Yoh 10:17), mempersatukan kembali jiwa dan badan-Nya yang di-
kekuasaan-Nya, Putra menerima kembali” kehidupan yang Dia persembahkan de-
57
”DARI SITU IA AKAN DATANG
UNTUK MENGADILI
ORANG YANG HIDUP DAN YANG MATI”
133. Bagaimana sekarang Tuhan Yesus memerintah?
Sebagai Tuhan kosmos dan sejarah, Kepala Gereja, Kristus yang sudah di-
muliakan tinggal secara misteri di atas bumi tempat benih dan permulaan kerajaan-
Nya hadir dalam Gereja. Suatu hari, Dia akan datang kembali dalam kemuliaan, tetapi
kita tidak tahu saatnya. Karena itu, kita perlu berjaga-jaga untuk mengantisipasinya
dengan berdoa ”Datanglah, Tuhan Yesus!” (Why 22:20).
134. Bagaimana kedatangan Allah dalam kemuliaan-Nya itu terjadi?
Sesudah pergolakan dunia berlalu, kedatangan Kristus dalam kemuliaan-Nya
akan terjadi. Kemudian, akan datang kemenangan Allah yang definitif pada akhir
zaman dan menyusul Pengadilan Terakhir. Dengan cara demikianlah Kerajaan
Allah akan terjadi.
Kristus akan mengadili dengan kekuasaan yang Dia dapatkan sebagai penebus
dunia yang datang membawa keselamatan untuk semua. Segala rahasia hati akan
terungkap, dan semua tindakan terhadap Allah dan sesama akan menjadi nyata.
Setiap orang, sesuai dengan bagaimana peri kehidupannya, akan menerima gan-
jaran atau hukuman abadi. Dengan cara ini, ”kepenuhan Kristus” (Ef 4:13) akan
135. Bagaimana Kristus mengadili orang yang hidup dan yang mati?
terlaksana saat ”Allah menjadi semua di dalam semua” (1Kor 15:28).
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
58
BAB TIGA
AKU PERCAYA AkaN Roh KUDUS
”AKU PERCAYA AKAN ROH KUDUS”
136. Apa yang dipercaya Gereja ketika mengaku: ”Aku percaya akan Roh
Kudus”?
Percaya akan Roh Kudus berarti mengakui iman akan Pribadi ketiga
Tritunggal, yang berasal dari Bapa dan Putra, dan ”disembah dan dimuliakan
sehingga kita menerima hidup baru sebagai anak-anak Allah.
137. Mengapa misi Sang Putra dan Roh Kudus itu tak terpisahkan?
Di dalam Tritunggal yang tak terpisahkan, Putra dan Roh Kudus itu
berbeda, tetapi tidak terpisahkan. Sejak awal mula sampai berakhirnya waktu,
jika Bapa mengutus Putra, Bapa juga mengutus Roh-Nya yang mempersatukan
kita dengan Kristus di dalam iman sehingga sebagai anak-anak angkat kita dapat
menyebut Allah sebagai ”Bapa” (Rom 8:15). Roh itu tidak kelihatan, tetapi kita
dapat mengetahui-Nya melalui karya-karya-Nya, yaitu ketika Roh mewahyukan
Sabda kepada kita dan ketika Roh berkarya di dalam Gereja.
138. Apakah nama-nama lain dari Roh Kudus?
”Roh Kudus” adalah nama khusus dari Pribadi ketiga Tritunggal. Yesus juga
menyebut-Nya Sang Penghibur (atau Pembela) dan Roh Kebenaran. Perjanjian
Baru juga menyebut-Nya Roh Kristus, Roh Tuhan, Roh Allah, Roh Kemuliaan, dan
Roh Perjanjian.
139. Simbol apa yang digunakan untuk menunjuk pada Roh Kudus?
Ada banyak simbol Roh Kudus: air hidup yang memancar dari Hati Yesus
yang terluka dan memuaskan dahaga orang-orang yang dibaptis, pengurapan
dengan minyak suci, yang merupakan simbol Sakramental Penguatan, api
yang mengubah apa saja yang disentuhnya, awan, gelap ataupun terang, yang
merupakan simbol pewahyuan kemuliaan ilahi, penumpangan tangan sebagai
0
bersama dengan Bapa dan Putra”. Roh diutus ”ke dalam hati kita” (Gal 4:6)
Bagian Satu: Pengakuan Iman
59
simbol pencurahan Roh Kudus, burung merpati yang turun ke atas Kristus yang
dibaptis dan tinggal bersama-Nya.
140. Apa artinya Roh Kudus ”berbicara melalui para nabi”?
Istilah ”nabi” berarti orang yang diinspirasikan oleh Roh Kudus untuk
berbicara atas Nama Allah. Roh membawa pewartaan Perjanjian Lama menuju
kepada kepenuhannya di dalam Kristus. Misteri Kristus ini diwahyukan dalam
Perjanjian Baru.
Dalam diri Maria, Roh Kudus membawa kepenuhan semua penantian dan
menjadi subur sehingga Maria dapat melahirkan Putra Allah yang menjadi daging.
Roh Kudus membuat Maria menjadi Bunda ”Kristus sepenuhnya”, yaitu Bunda
Yesus sebagai Kepala dan Bunda Gereja sebagai Tubuh-Nya. Maria hadir bersama
kedua belas Rasul pada hari Pentekosta ketika Roh Kudus memulai ”zaman akhir”
dengan perwujudan Gereja.
143. Apa hubungan antara Roh Kudus dan Yesus Kristus dalam misi-Nya di
dunia?
Sejak Penjelmaan, Putra Manusia disucikan dalam kemanusiaan-Nya sebagai
Mesias dengan pengurapan Roh Kudus. Dia mewahyukan Roh Kudus dalam
pengajaran-Nya, melaksanakan janji-janji-Nya kepada para bapa bangsa, dan
mengomunikasikan kepada Gereja yang sedang lahir ketika Dia menghembusi para
Rasul sesudah kebangkitan.
141. Apa yang digenapi Roh Kudus dalam diri Yohanes Pembaptis?
142. Apakah karya Roh Kudus dalam diri Maria?
bawah inspirasi Roh Kudus, Yohanes diutus untuk ”menyiapkan bagi Tuhan sua-
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
persiapan Perjanjian Lama untuk kedatangan Kristus. Dengan cara yang khusus,
tu umat yang layak bagi-Nya” (Luk 1:17). Dia mewartakan kedatangan Kristus,
Roh memenuhi Yohanes Pembaptis, nabi terakhir Perjanjian Lama. Di
Putra-Nya, dan dia melihat Roh turun dan tinggal bersama-Nya, Dia yang ”mem-
Roh Kudus memenuhi Maria dengan rahmat dan membuat keperawanannya
baptis dengan Roh Kudus” (Yoh 1:33).
60
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
144. Apa yang terjadi pada hari Pentekosta?
Lima puluh hari sesudah kebangkitan, pada Hari Raya Pentekosta, Yesus
Kristus yang sudah dimuliakan mencurahkan Roh Kudus secara berkelimpahan dan
mewahyukan Roh Kudus sebagai Pribadi Ilahi sehingga Tritunggal dimanifestasikan
secara penuh. Misi Kristus dan Roh Kudus menjadi misi Gereja yang diutus untuk
mewartakan misteri persatuan Tritunggal.
”Kita sudah melihat Cahaya sejati,
kita sudah menemukan iman yang benar,
145. Apa yang dilakukan Roh Kudus dalam Gereja?
Roh Kudus membangun, menjiwai, dan menyucikan Gereja. Sebagai
Roh Cinta Kasih, Roh Kudus memulihkan keserupaan ilahi yang hilang
karena dosa bagi orang-orang yang dibaptis dan membuat mereka hidup
di dalam Kristus, yaitu hidup yang sama dalam Tritunggal. Roh Kudus
mengutus mereka untuk memberikan kesaksian akan Kebenaran Kristus
dan membimbing mereka dalam tugas masing-masing sehingga semuanya
mendapatkan ”buah Roh” (Gal 5:22).
146. Bagaimana Kristus dan Roh Kudus berkarya dalam hati umat ber-
iman?
Kristus mengomunikasikan Roh-Nya dan rahmat Allah melalui Sakramen-
Sakramen kepada semua anggota Gereja, yang memperoleh anugerah buah-buah
kehidupan baru dalam Roh. Roh Kudus juga merupakan Guru doa.
yang telah menyelamatkan kita.”
kita sudah menerima Roh surgawi,
kita menyembah Tritunggal yang tak terpisahkan,
(Liturgi Byzantin, Tropario Vesper Pentekosta)
Bagian Satu: Pengakuan Iman
61
”AKU PERCAYA AKAN GEREJA KATOLIK YANG KUDUS”
Gereja dalam Rencana Allah
147. Apa arti kata Gereja?
Kata Gereja menunjuk kepada orang-orang yang dipanggil Allah dan berkum-
pul bersama dari setiap penjuru dunia. Mereka membentuk suatu persekutuan,
yang melalui iman dan pembaptisan, menjadi anak-anak Allah, anggota-anggota
Kristus dan kenisah Roh Kudus.
148. Apakah ada nama-nama dan gambaran-gambaran lain yang dipakai
Kitab Suci untuk berbicara tentang Gereja?
Dalam Kitab Suci, kita dapat menemukan banyak gambaran yang mem-
berikan berbagai aspek yang saling melengkapi misteri Gereja. Per janjian Lama
memakai gambaran-gambaran yang berhubungan dengan Umat Allah. Perjanjian
Baru memberikan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan Kristus sebagai
Kepala umat ini yang menjadi Tubuh-Nya. Gambaran lain diambil dari kehidupan
kenisah), dan dari hidup keluarga (pasangan suami-istri, ibu, keluarga).
149. Apa asal dan kepenuhan Gereja?
Gereja menemukan asal dan kepenuhannya dalam rencana abadi Allah.
Gereja dipersiapkan dalam Perjanjian Lama dengan pemilihan Israel, sebagai
tanda pertemuan segala bangsa pada masa depan. Gereja yang didirikan oleh
sabda dan karya Yesus Kristus, digenapi oleh kematian dan kebangkitan-Nya
yang menyelamatkan, sudah dinyatakan sebagai misteri keselamatan melalui
pencurahan Roh Kudus pada hari Pentekosta. Gereja akan disempurnakan
dalam kemuliaan surgawi sebagai pertemuan semua orang dari seluruh dunia
yang diselamatkan.
gua, kebun anggur, buah zaitun), dari dunia bangunan (tempat tinggal, batu,
gembala (kawanan domba, gembala, kambing), dari dunia pertanian (padang,
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
62
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
150. Apa yang menjadi misi Gereja?
Misi Gereja ialah mewartakan dan menegakkan Kerajaan Allah yang telah
dimulai oleh Yesus Kristus di antara segala bangsa. Gereja membentuk benih dan
permulaan Kerajaan yang menyelamatkan ini di atas bumi.
151. Dalam arti apa Gereja itu sebuah misteri?
Gereja merupakan sebuah misteri sejauh, dalam realitas yang tampak itu, hadir
dan aktif realitas spiritual ilahi yang hanya bisa dilihat dengan mata iman.
152. Apa artinya Gereja merupakan Sakramen keselamatan universal?
Ini berarti bahwa Gereja merupakan tanda dan sarana, baik untuk rekonsiliasi
bangsa manusia.
Gereja: Umat Allah, Tubuh Kristus, Kenisah Roh Kudus
menyelamatkan manusia bukan secara terpisah, tetapi dengan menjadikan mereka
Kudus.
154. Apa ciri khas Umat Allah?
sebagai Imam, Nabi, dan Raja?
yang dibaptis ini disucikan oleh Roh Kudus untuk mempersembahkan kurban
rohani. Mereka ambil bagian dalam tugas kenabian Kristus jika me reka sungguh-
dan persekutuan seluruh umat manusia dengan Allah maupun kesatuan seluruh
153. Mengapa Gereja ini Umat Allah?
Gereja adalah Umat Allah karena Allah menghendaki untuk menyucikan dan
pembaptisan. Umat ini berasal dari Allah Bapa, kepalanya adalah Yesus Kristus,
satu keluarga yang dikumpulkan bersama oleh kesatuan Bapa dan Putra dan Roh
Seseorang menjadi anggota umat ini melalui iman kepada Kristus dan
Bagian Satu: Pengakuan Iman
155. Dengan cara apa Umat Allah ikut ambil bagian dalam tugas Kristus
Umat Allah ambil bagian dalam tugas imamat Kristus sejauh mereka
tanda khususnya adalah martabat dan kebebasan anak-anak Allah, hukumnya adalah
an akhirnya adalah Kerajaan Allah yang sudah mulai di dunia ini.
perintah baru cinta kasih, misinya adalah menjadi garam dan terang dunia, dan tuju-
63
sungguh menghayati iman mereka, memperdalam pe ma haman dan memberikan
kesaksian dalam hidup mereka. Umat Allah mengambil bagian dalam tugas
rajawi Kristus melalui pelayanan, me neladan Yesus Kristus sebagai Raja Semesta
Alam yang menjadikan Diri-Nya sebagai hamba dari semuanya, secara khusus
bagi yang miskin dan menderita.
156. Dengan cara apa, Gereja adalah Tubuh Kristus?
Kristus yang bangkit mempersatukan murid-murid-Nya yang setia dengan
Diri-Nya melalui Roh Kudus. Dengan cara ini, mereka yang percaya kepada Kristus,
sejauh mereka dekat dengan-Nya secara khusus dalam Ekaristi, dipersatukan di
Gereja; kesatuannya dialami dalam perbedaan para anggotanya, termasuk juga
dalam perbedaan fungsinya.
157. Siapakah Kepala Tubuh?
Kristus adalah ”Kepala Tubuh, yaitu Gereja” (Kol 1:18). Gereja hidup dari
(Santo Agustinus), ”Kepala dan anggota-anggota membentuk pribadi mistik yang
satu dan sama” (Santo Thomas Aquinas).
158. Mengapa Gereja ini ”Mempelai Kristus”?
Gereja ini ”Mempelai Kristus” karena Tuhan menyebut Diri-Nya ”Mem-
pelai laki-laki” Gereja (Mrk 2:19). Kristus mencintai Gereja dan mempersatukan
reja untuk memurnikannya dengan darah-Nya dan ”menguduskannya” (Ef 5:26),
membuatnya menjadi bunda yang subur dari anak-anak Allah. Kalau istilah ”tu-
buh” mengungkapkan kesatuan antara ”kepala” dengan anggota-anggotanya, istilah
”mempelai” menekankan perbedaan dalam relasi pribadi.
159. Mengapa Gereja ini kenisah Roh Kudus?
ini demikian karena Roh Kudus tinggal di dalam tubuh itu, yaitu Gereja,
baik dalam Kepalanya maupun dalam anggota-anggotanya. Roh Kudus juga
membangun Gereja dalam cinta kasih melalui Sabda Allah, Sakramen-Sakramen,
keutamaan-keutamaan, dan karisma-karisma.
dia dengan-Nya dalam perjanjian abadi. Dia telah memberikan Diri-Nya bagi Ge-
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
antara mereka sendiri dalam cinta kasih. Mereka membentuk satu tubuh, yaitu
Dia, di dalam Dia, dan untuk Dia. Kristus dan Gereja membentuk ”Seluruh Kristus”
64
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
”Sebagaimana jiwa untuk badan manusia,
Roh Kudus bagi anggota-anggota Kristus,
yaitu Tubuh Kristus yang adalah Gereja”
(Santo Agustinus)
160. Apakah itu karisma?
Karisma adalah anugerah-anugerah khusus Roh Kudus yang diberikan
kepada individu untuk kebaikan orang lain, kebutuhan dunia, dan secara khusus
untuk membangun Gereja. Merupakan tanggung jawab Kuasa Mengajar untuk
membedakan karisma-karisma.
Gereja Itu Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik
161. Mengapa Gereja itu Satu?
Gereja itu Satu karena sumber dan teladannya adalah kesatuan Pribadi-Pribadi
dalam satu Allah Tritunggal. Sebagai Pendiri dan Kepala, Yesus Kristus menetapkan
kesatuan semua umat manusia dalam satu tubuh. Sebagai jiwa Gereja, Roh Kudus
mempersatukan semua umat beriman dalam kesatuan dengan Kristus. Gereja
satu pengharapan yang umum, dan cinta kasih yang satu dan sama.
163. Bagaimana dengan orang-orang Kristen non-Katolik?
kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, dapat dijumpai banyak unsur pengudusan
dan kebenaran. Semua anugerah ini berasal dari Kristus dan mendorong pada
kesatuan Katolik. Anggota-anggota Gereja dan komunitas ini dipersatukan ke
dalam Kristus melalui Sakramen Pembaptisan, dan karena itu kita mengakui
mereka sebagai saudara-saudara kita.
164. Bagaimana seseorang dapat berkarya untuk persatuan umat Kristen?
Kerinduan untuk mempersatukan kembali semua orang Kristen adalah
rahmat dari Kristus dan panggilan Roh Kudus. Kerinduan ini melibatkan seluruh
Gereja dan perlu diikuti dengan pertobatan hati, doa, pengakuan sebagai saudara
satu sama lain, dan dialog teologis.
165. Dengan cara bagaimana Gereja itu Kudus?
Gereja itu Kudus sejauh Allah yang menjadi pendirinya. Kristus telah
menyerahkan Diri-Nya bagi Gereja untuk menguduskannya dan menjadikannya
sumber pengudusan. Roh Kudus mencurahkan cinta kasih kepada Gereja. Di
dalam Gereja, manusia menemukan kepenuhan sarana keselamatan. Kekudusan
merupakan panggilan setiap anggotanya dan merupakan tujuan dari semua
kegiatannya. Di antara anggota-anggota Gereja, terdapatlah Perawan Maria dan
santo-santa yang menjadi model dan perantara. Kekudusan Gereja merupakan
sumber pengudusan bagi anak-anaknya yang di dunia ini mengakui diri mereka
sebagai pendosa yang selalu membutuhkan pertobatan dan penyucian.
166. Mengapa Gereja ini Katolik?
Gereja itu Katolik, artinya universal, sejauh Kristus hadir di dalamnuya.
”Di mana terdapat Kristus, di sana jugalah Gereja Katolik” (Santo Ignatius dari
Antiokhia). Gereja mewartakan kepenuhan dan totalitas iman, membawa, dan
mengatur kepenuhan sarana keselamatan, Gereja diutus oleh Kristus untuk melak-
sanakan misi untuk seluruh umat manusia.
167. Apakah Gereja partikular itu Katolik?
Setiap Gereja partikular (yaitu keuskupan atau eparchy) adalah Katolik.
Gereja itu terbentuk oleh komunitas orang-orang Kristen yang ada dalam
kesatuan iman dan Sakramen dengan Uskup mereka, yang ditahbiskan dalam
tradisi Apostolik, dan dalam kesatuan dengan Gereja Roma yang ”memimpin
dalam cinta kasih” (Santo Ignatius dari Antiokhia).
0
162. Di mana terdapat Gereja Kristus yang satu?
Bagian Satu: Pengakuan Iman
hanya mempunyai satu iman, satu kehidupan Sakramental, satu warisan Apostolik,
berkat Perjanjian Baru kepada persekutuan Apostolik yang dikepalai oleh Petrus.
Gereja Kristus yang satu, sebagai sebuah susunan masyarakat dan terorga-
Di dalam Gereja dan komunitas-komunitas gerejawi yang terpisah dari
dapatkan kepenuhan sarana keselamatan, karena Allah sudah mempercayakan semua
nisir, ada dalam (subsistit in) Gereja Katolik, dipimpin oleh Pengganti Petrus dan pa-
ra Uskup dalam kesatuan dengannya. Hanya melalui Gereja inilah orang bisa men-
65
”Sebagaimana jiwa untuk badan manusia,
Roh Kudus bagi anggota-anggota Kristus,
yaitu Tubuh Kristus yang adalah Gereja”
(Santo Agustinus)
160. Apakah itu karisma?
Karisma adalah anugerah-anugerah khusus Roh Kudus yang diberikan
kepada individu untuk kebaikan orang lain, kebutuhan dunia, dan secara khusus
untuk membangun Gereja. Merupakan tanggung jawab Kuasa Mengajar untuk
membedakan karisma-karisma.
Gereja Itu Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik
161. Mengapa Gereja itu Satu?
Gereja itu Satu karena sumber dan teladannya adalah kesatuan Pribadi-Pribadi
dalam satu Allah Tritunggal. Sebagai Pendiri dan Kepala, Yesus Kristus menetapkan
kesatuan semua umat manusia dalam satu tubuh. Sebagai jiwa Gereja, Roh Kudus
mempersatukan semua umat beriman dalam kesatuan dengan Kristus. Gereja
hanya mempunyai satu iman, satu kehidupan Sakramental, satu warisan Apostolik,
satu pengharapan yang umum, dan cinta kasih yang satu dan sama.
162. Di mana satu Gereja Kristus itu berada?
Satu Gereja Kristus, sebagai sebuah susunan masyarakat dan terorganisir,
ada dalam Gereja Katolik, dipimpin oleh Pengganti Petrus dan para Uskup
dalam kesatuan dengannya. Hanya melalui Gereja inilah orang bisa mendapatkan
kepenuhan sarana keselamatan, karena Allah sudah mempercayakan semua berkat
Perjanjian Baru kepada persekutuan Apostolik yang dikepalai oleh Petrus.
163. Bagaimana dengan orang-orang Kristen non-Katolik?
Di dalam Gereja dan komunitas-komunitas gerejawi yang terpisah dari
kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, dapat dijumpai banyak unsur pengudusan
dan kebenaran. Semua anugerah ini berasal dari Kristus dan mendorong pada
kesatuan Katolik. Anggota-anggota Gereja dan komunitas ini dipersatukan ke
dalam Kristus melalui Sakramen Pembaptisan, dan karena itu kita mengakui
mereka sebagai saudara-saudara kita.
164. Bagaimana seseorang dapat berkarya untuk persatuan umat Kristen?
Kerinduan untuk mempersatukan kembali semua orang Kristen adalah
rahmat dari Kristus dan panggilan Roh Kudus. Kerinduan ini melibatkan seluruh
Gereja dan perlu diikuti dengan pertobatan hati, doa, pengakuan sebagai saudara
satu sama lain, dan dialog teologis.
165. Dengan cara bagaimana Gereja itu Kudus?
Gereja itu Kudus sejauh Allah yang menjadi pendirinya. Kristus telah
menyerahkan Diri-Nya bagi Gereja untuk menguduskannya dan menjadikannya
sumber pengudusan. Roh Kudus mencurahkan cinta kasih kepada Gereja. Di
dalam Gereja, manusia menemukan kepenuhan sarana keselamatan. Kekudusan
merupakan panggilan setiap anggotanya dan merupakan tujuan dari semua
kegiatannya. Di antara anggota-anggota Gereja, terdapatlah Perawan Maria dan
santo-santa yang menjadi model dan perantara. Kekudusan Gereja merupakan
sumber pengudusan bagi anak-anaknya yang di dunia ini mengakui diri mereka
sebagai pendosa yang selalu membutuhkan pertobatan dan penyucian.
166. Mengapa Gereja ini Katolik?
”Di mana terdapat Kristus, di sana jugalah Gereja Katolik” (Santo Ignatius dari
167. Apakah Gereja partikular itu Katolik?
Setiap Gereja partikular (yaitu keuskupan atau eparchy) adalah Katolik.
Gereja itu terbentuk oleh komunitas orang-orang Kristen yang ada dalam
kesatuan iman dan Sakramen dengan Uskup mereka, yang ditahbiskan dalam
tradisi Apostolik, dan dalam kesatuan dengan Gereja Roma yang ”memimpin
dalam cinta kasih” (Santo Ignatius dari Antiokhia).
Gereja itu Katolik, artinya universal, sejauh Kristus hadir di dalamnya.
mengatur kepenuhan sarana keselamatan, dan diutus kepada segala bangsa dari se-
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
Antiokhia). Gereja mewartakan kepenuhan dan totalitas iman, membawa dan
gala zaman apa pun kebudayaannya.
66
168. Siapa yang termasuk dalam Gereja Katolik?
Semua manusia dengan bermacam-macam cara termasuk dalam ke satuan
Katolik Umat Allah atau terarah kepadanya. Mereka yang ter masuk dalam
kesatuan penuh dengan Gereja Katolik adalah mereka, yang memiliki Roh
Kristus, bergabung dengan Gereja melalui ikatan pengakuan iman, Sakramen-
Sakramen, pemerintahan gerejawi, dan kesatuan. Mereka yang dibaptis, tetapi
dalam kesatuan dengan Gereja Katolik walaupun secara tidak sempurna.
169. Apa hubungan Gereja Katolik dengan bangsa Yahudi?
untuk menerima Kabar Gembira dan dorongan untuk persatuan umat manusia
di dalam Gereja Kristus.
171. Apa arti pernyataan ”di luar Gereja tidak ada keselamatan”?
lui Gereja, yaitu tubuh-Nya. Jadi, mereka yang mengetahui bahwa Gereja didirikan
oleh Kristus dan perlu untuk keselamatan, tetapi menolak untuk masuk atau tinggal
di dalam Gereja, tidak dapat diselamatkan. Pada saat yang sama, berkat Kristus dan
tus dan Gereja-Nya, tetapi secara jujur mencari Allah dan mencoba melaksanakan
kehendak-Nya melalui suara hatinya, dapat mencapai keselamatan abadi.
172. Mengapa Gereja wajib mewartakan Injil ke seluruh dunia?
Gereja wajib melaksanakan hal itu karena Kristus sudah memberikan
perintah: ”Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah
mereka demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus” (Mat 28:19). Tugas misioner
dari Allah ini berasal dari cinta Allah yang abadi yang mengutus Putra-Nya dan
Roh Kudus karena ”Dia menghendaki agar seluruh umat manusia diselamatkan
dan mengenal kebenaran” (1Tim 2:4).
173. Dalam arti apa Gereja itu misioner?
Gereja, yang dibimbing oleh Roh Kudus, melanjutkan misi Kristus dalam
perjalanan sejarah. Karena itu, orang-orang Kristen harus mewartakan Kabar
Gembira yang dibawa oleh Kristus kepada setiap orang, dan dengan mengikuti
jejak-Nya harus siap mengurbankan diri, bahkan sampai menjadi martir.
174. Mengapa Gereja itu bersifat Apostolik?
Gereja itu pada dasarnya bersifat Apostolik karena didirikan di atas ”dasar para
Rasul” (Ef 2:20). Gereja bersifat Apostolik dalam ajaran yang sama dengan ajaran
para Rasul. Gereja bersifat Apostolik karena strukturnya, yaitu diajar, dikuduskan,
dan dibimbing oleh para Rasul melalui pengganti-pengganti mereka, yaitu para
Us kup dalam kesatuan dengan pengganti Petrus sampai pada kedatangan Kristus
kembali.
175. Apa isi dari misi para Rasul?
Kata ”Rasul” berarti ”dia yang diutus”. Yesus, yang diutus oleh Bapa, me-
manggil dua belas dari antara murid-murid-Nya dan memilih mereka menjadi
para Rasul-Nya, menunjuk mereka menjadi para saksi pilihan dari kebangkitan-
Nya dan dasar bagi Gereja-Nya. Ia memberi perintah kepada mereka untuk
melanjutkan misi-Nya sendiri dengan berkata: ”Seba gai mana Bapa mengutus
Aku, demikian pula Aku mengutus kamu” (Yoh 20:21); dan, Dia berjanji untuk
tetap tinggal bersama mereka sampai akhir zaman.
tidak dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, dalam arti tertentu berada
Ini berarti bahwa semua keselamatan datang dari Kristus, Sang Kepala, mela-
Gereja-Nya, mereka yang bukan karena kesalahan sendiri tidak mengenal Injil Kris-
Bagian Satu: Pengakuan Iman
yang sama dan mempunyai tujuan yang sama. Gereja Katolik mengakui apa yang
Terdapat hubungan antara seluruh bangsa manusia yang berasal dari sumber
baik dan benar dalam agama-agama lain itu berasal dari Allah dan merupakan
pancaran dari kebenaran-Nya. Dengan demikian, juga merupakan persiapan
dalam Perjanjian Lama.
agama-agama non-Kristen lain, sudah merupakan jawaban terhadap wahyu Allah
liaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.
fakta bahwa Allah memilih mereka untuk menerima Sabda-Nya sebelum bangsa-
Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam
Gereja Katolik mengakui hubungan khusus dengan bangsa Yahudi di dalam
bangsa lain. Mereka ”diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemu-
170. Apa hubungan di antara Gereja Katolik dan agama-agama non-Kristen?
keadaannya sebagai manusia” (Rom 9:4-5). Iman bangsa Yahudi, tidak seperti
67
168. Siapa yang termasuk dalam Gereja Katolik?
Semua manusia dengan bermacam-macam cara termasuk dalam ke satuan
Katolik Umat Allah atau terarah kepadanya. Mereka yang ter masuk dalam
kesatuan penuh dengan Gereja Katolik adalah mereka, yang memiliki Roh
Kristus, bergabung dengan Gereja melalui ikatan pengakuan iman, Sakramen-
Sakramen, pemerintahan gerejawi, dan kesatuan. Mereka yang dibaptis, tetapi
tidak dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik dalam arti tertentu berada
dalam kesatuan dengan Gereja Katolik walaupun secara tidak sempurna.
169. Apa hubungan Gereja Katolik dengan bangsa Yahudi?
Gereja Katolik mengakui hubungan khusus dengan bangsa Yahudi di dalam
fakta bahwa Allah memilih mereka untuk menerima Sabda-Nya sebelum bangsa-
bangsa lainnya. Pada bangsa Yahudi, terdapatlah ”ke-Putra-an, kemuliaan, per-
janjian, pemberian hukum, penyembahan, janji, serta para bapa bangsa. Dan
menurut daging, Kristus dari bangsa itu” (Rom 9:4-5). Iman bangsa Yahudi,
tidak seperti agama-agama non-Kristen lain, sudah merupakan jawaban terhadap
wahyu Allah dalam Perjanjian Lama.
170. Apa hubungan yang ada antara Gereja Katolik dan agama-agama non-
Kristen?
Terdapat hubungan antara seluruh bangsa manusia yang berasal dari sumber
yang sama dan mempunyai tujuan yang sama. Gereja Katolik mengakui apa yang
baik dan benar dalam agama-agama lain itu berasal dari Allah dan merupakan
pancaran dari kebenaran-Nya. Dengan demikian, juga merupakan persiapan
untuk menerima Kabar Gembira dan dorongan untuk persatuan umat manusia
di dalam Gereja Kristus.
171. Apa arti pernyataan ”di luar Gereja tidak ada keselamatan”?
Ini berarti bahwa semua keselamatan datang dari Kristus, sang Kepala, mela-
lui Gereja, yaitu tubuh-Nya. Jadi, mereka yang mengetahui bahwa Gereja didirikan
oleh Kristus dan perlu untuk keselamatan, tetapi menolak untuk masuk atau tinggal
di dalam Gereja, tidak dapat diselamatkan. Pada saat yang sama, berkat Kristus dan
Gereja-Nya, mereka yang bukan karena kesalahan sendiri tidak mengenal Injil Kris-
tus dan Gereja-Nya, tetapi secara jujur mencari Allah dan mencoba melaksanakan
kehendak-Nya melalui suara hatinya, dapat mencapai keselamatan abadi.
172. Mengapa Gereja wajib mewartakan Injil ke seluruh dunia?
Gereja wajib melaksanakan hal itu karena Kristus sudah memberikan
dari Allah ini berasal dari cinta Allah yang abadi yang mengutus Putra-Nya dan
Gereja, yang dibimbing oleh Roh Kudus, melanjutkan misi Kristus dalam
perjalanan sejarah. Karena itu, orang-orang Kristen harus mewartakan Kabar
Gembira yang dibawa oleh Kristus kepada setiap orang, dan dengan mengikuti
jejak-Nya harus siap mengurbankan diri, bahkan sampai menjadi martir.
174. Mengapa Gereja itu bersifat Apostolik?
Gereja itu pada dasarnya bersifat Apostolik karena didirikan di atas ”dasar para
Rasul” (Ef 2:20). Gereja bersifat Apostolik dalam ajaran yang sama dengan ajaran
para Rasul. Gereja bersifat Apostolik karena strukturnya, yaitu diajar, dikuduskan,
dan dibimbing oleh para Rasul melalui pengganti-pengganti mereka, yaitu para
Us kup dalam kesatuan dengan pengganti Petrus sampai pada kedatangan Kristus
kembali.
175. Apa isi dari misi para Rasul?
Kata ”Rasul” berarti ”dia yang diutus”. Yesus, yang diutus oleh Bapa, me-
manggil dua belas dari antara murid-murid-Nya dan memilih mereka menjadi
perintah: ”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat 28:19). Tugas misioner
173. Dalam arti apa Gereja itu misioner?
memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1Tim 2:4).
Roh Kudus karena ”Dia menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan
melanjutkan misi-Nya sendiri dengan berkata: ”Sama seperti Bapa mengutus
Nya dan dasar bagi Gereja-Nya. Ia memberi perintah kepada mereka untuk
para Rasul-Nya, menunjuk mereka menjadi para saksi pilihan dari kebangkitan-
Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh 20:21); dan, Dia ber-
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
janji untuk tetap tinggal bersama mereka sampai akhir zaman.
68
1. Qual e` il disegno di Dio per l’uomo?
1Dio, infinitamente perfetto e beato in se stesso, per un disegno di pura
bonta` ha liberamente creato l’uomo per renderlo partecipe della sua vita
beata. Nella pienezza dei tempi, Dio Padre ha mandato suo Figlio come
redentore e salvatore degli uomini caduti nel peccato, convocandoli nella
sua Chiesa e rendendoli figli adottivi per opera dello Spirito Santo ed eredi
della sua eterna beatitudine.
CAPITOLO PRIMO
L’UOMO E` «CAPACE» DI DIO
2
2. Perche´ nell’uomo c’e` il desiderio di Dio?
34Dio stesso, creando l’uomo a propria immagine, ha iscritto nel suo
cuore il desiderio di vederlo. Anche se tale desiderio e` spesso ignorato,
Dio non cessa di attirare l’uomo a se´, perche´ viva e trovi in lui quella
pienezza di verita` e di felicita`, che cerca senza posa. Per natura e per
vocazione, l’uomo e` pertanto un essere religioso, capace di entrare in co-
munione con Dio. Questo intimo e vitale legame con Dio conferisce all’uo-
mo la sua fondamentale dignita`.
3. Come si puo` conoscere Dio con la sola luce della ragione?
56Partendo dalla creazione, cioe` dal mondo e dalla persona umana,
l’uomo, con la sola ragione, puo` con certezza conoscere Dio come origine
e fine dell’universo e come sommo bene, verita` e bellezza infinita.
4. Basta la sola luce della ragione per conoscere il mistero di Dio?
7L’uomo, nel conoscere Dio con la sola luce della ragione, incontra
molte difficolta`. Inoltre non puo` entrare da solo nell’intimita` del mistero
divino. Per questo, Dio l’ha voluto illuminare con la sua Rivelazione non
1-
176. Pewarisan Apostolik?
Pewarisan Apostolik merupakan pewarisan melalui Sakramen Imamat Suci
Orang Beriman: Hierarki, Awam, Hidup Bakti
177. orang beriman itu siapa?
melalui Sakramen Pembaptisan dan membentuk Umat Allah. Karena mereka
sudah mengambil bagian dalam fungsi imamat, kenabian, dan rajawi Kristus
dalam cara masing-masing, mereka dipanggil untuk melaksanakan misi yang
sudah dipercayakan Allah kepada Gereja. Mereka semua sama dan sederajat dalam
martabat sebagai anak-anak Allah.
178. Bagaimana Umat Allah terbentuk?
Dengan institusi ilahi, di antara umat beriman terdapat para pelayan suci yang
menerima Sakramen Penahbisan yang membentuk hierarki Gereja. Anggota-
anggota lain Gereja ini kaum awam. Di antara hierarki dan kaum awam, terdapat
orang-orang beriman tertentu yang mempersembahkan diri secara khusus kepada
Allah dengan mengucapkan kaul menurut nasihat-nasihat Injil, yaitu kemurnian,
kemiskinan, dan ketaatan.
179. Mengapa Kristus melembagakan hierarki gerejawi?
Kristus menetapkan hierarki gerejawi dengan misi menggembalakan Umat
Allah dalam nama-Nya, dan untuk tujuan inilah memberikan kekuasaan kepada
mereka. Hierarki terdiri dari para pelayan suci, yaitu para Uskup, Imam, dan Diakon.
Berkat Sakramen Penahbisan, para Uskup dan Imam melaksanakan tugas pelayanan
Allah dalam diakonia (pelayanan) sabda, liturgi, dan kasih sesama.
180. Bagaimana dimensi kolegial pelayanan Gereja itu dilaksanakan?
Dilaksanakan seturut teladan dari kedua belas Rasul yang dipilih dan diutus
bersama oleh Kristus, kesatuan hierarki Gereja itu demi kesatuan seluruh umat
beriman. Setiap Uskup melaksanakan pelayanannya se ba gai anggota Dewan para
Uskup dalam kesatuan dengan Paus dan meng ambil bagian dengannya dalam
melayani Gereja universal. Para Imam melaksanakan pelayanan mereka di dalam
Dewan para Imam di Gereja lokal dalam kesatuan dengan Uskup mereka, dan
berada di bawah bimbingan Uskup.
181. Mengapa pelayanan gerejawi itu juga mempunyai ciri khas personal?
Pelayanan gerejawi juga mempunyai ciri khas personal karena setiap pelayan
tersebut, berkat Sakramen Penahbisan, bertanggung jawab di hadapan Kristus yang
memanggilnya secara personal dan memberikan misi-Nya kepadanya.
182. Apa yang menjadi perutusan Paus?
Paus, Uskup Roma dan pengganti Santo Petrus, sumber dan dasar yang
kelihatan dari kesatuan Gereja. Dia adalah wakil Kristus, kepala Dewan para Uskup
dan Gembala Gereja Universal yang memperoleh kuasanya lewat penetapan ilahi
dari Kristus sendiri, yang penuh, tertinggi, langsung, dan universal.
183. Apa tugas Dewan para Uskup?
Dewan para Uskup dalam kesatuan dengan Paus, dan tak pernah tanpa dia,
juga melaksanakan otoritas tertinggi dan penuh atas Gereja.
184. Bagaimana para Uskup melaksanakan tugas pengajaran mereka?
Karena mereka adalah saksi-saksi autentik iman para Rasul dan diberi
wewenang Kristus, para Uskup dalam kesatuan dengan Paus mempunyai tugas
mewartakan Kabar Gembira dengan setia dan otoritas penuh kepada semua
umat beriman. Melalui iman adikodrati, Umat Allah menghayati iman mereka di
bawah bimbingan Kuasa Mengajar Gereja yang hidup.
185. Kapan Kuasa Mengajar Gereja tidak dapat sesat?
Kuasa Mengajar Gereja tidak dapat sesat jika Paus di Roma, sebagai Gembala
Tertinggi Gereja, atau Dewan para Uskup, dalam kesatuan de ngan Paus, terutama
Uskup. Berkat pewarisan ini, Gereja tetap dalam kesatuan iman dan kehidupan
Orang beriman Kristen adalah mereka yang sudah disatukan dengan Kristus
untuk melanjutkan misi dan kuasa para Rasul kepada para penerusnya, yaitu para
ini selama berabad-abad.
mereka dalam nama dan pribadi Kristus, Sang Kepala. Para Diakon melayani Umat
Bagian Satu: Pengakuan Iman
dengan asal usulnya dalam mewartakan Kerajaan Kristus di atas muka bumi
69
176. Pewarisan Apostolik?
Pewarisan Apostolik merupakan pewarisan melalui Sakramen Imamat Suci
untuk melanjutkan misi dan kuasa para Rasul kepada para penerusnya, yaitu para
Uskup . Berkat pewarisan ini, Gereja tetap dalam kesatuan iman dan kehidupan
dengan asal usulnya dalam mewartakan Kerajaan Kristus di dunia ini selama
berabad-abad.
Orang Beriman: Hierarki, Awam, Hidup Bakti
177. orang beriman itu siapa?
Orang beriman Kristen adalah mereka yang sudah disatukan dengan Kristus
melalui Sakramen Pembaptisan dan membentuk Umat Allah. Karena mereka
sudah mengambil bagian dalam fungsi imamat, kenabian, dan rajawi Kristus
dalam cara masing-masing, mereka dipanggil untuk melaksanakan misi yang
sudah dipercayakan Allah kepada Gereja. Mereka semua sama dan sederajat dalam
martabat sebagai anak-anak Allah.
178. Bagaimana Umat Allah terbentuk?
Dengan institusi ilahi, di antara umat beriman terdapat para pelayan suci yang
menerima Sakramen Penahbisan yang membentuk hierarki Gereja. Anggota-
anggota lain Gereja ini kaum awam. Di antara hierarki dan kaum awam, terdapat
orang-orang beriman tertentu yang mempersembahkan diri secara khusus kepada
Allah dengan mengucapkan kaul menurut nasihat-nasihat Injil, yaitu kemurnian,
kemiskinan, dan ketaatan.
179. Mengapa Kristus melembagakan hierarki gerejawi?
Kristus menetapkan hierarki gerejawi dengan misi menggembalakan Umat
Allah dalam nama-Nya, dan untuk tujuan inilah memberikan kekuasaan kepada
mereka. Hierarki terdiri dari para pelayan suci, yaitu para Uskup, Imam, dan Diakon.
Berkat Sakramen Penahbisan, para Uskup dan Imam melaksanakan tugas pelayanan
mereka dalam nama dan pribadi Kristus, sang Kepala. Para Diakon melayani Umat
Allah dalam diakonia (pelayanan) sabda, liturgi, dan kasih sesama.
180. Bagaimana dimensi kolegial pelayanan Gereja itu dilaksanakan?
Dilaksanakan seturut teladan dari kedua belas Rasul yang dipilih dan diutus
bersama oleh Kristus, kesatuan hierarki Gereja itu demi kesatuan seluruh umat
beriman. Setiap Uskup melaksanakan pelayanannya se ba gai anggota Dewan para
Uskup dalam kesatuan dengan Paus dan meng ambil bagian dengannya dalam
melayani Gereja universal. Para Imam melaksanakan pelayanan mereka di dalam
Dewan para Imam di Gereja lokal dalam kesatuan dengan Uskup mereka, dan
berada di bawah bimbingan Uskup.
181. Mengapa pelayanan gerejawi itu juga mempunyai ciri khas personal?
Pelayanan gerejawi juga mempunyai ciri khas personal karena setiap pelayan
tersebut, berkat Sakramen Penahbisan, bertanggung jawab di hadapan Kristus yang
memanggilnya secara personal dan memberikan misi-Nya kepadanya.
183. Apa tugas Dewan para Uskup?
Dewan para Uskup dalam kesatuan dengan Paus, dan tak pernah tanpa dia,
Karena mereka adalah saksi-saksi autentik iman para Rasul dan diberi
mewartakan Kabar Gembira dengan setia dan otoritas penuh kepada semua
umat beriman. Melalui iman adikodrati, Umat Allah menghayati iman mereka di
bawah bimbingan Kuasa Mengajar Gereja yang hidup.
185. Kapan Kuasa Mengajar Gereja tidak dapat sesat?
Kuasa Mengajar Gereja tidak dapat sesat jika Paus di Roma, sebagai Gembala
Tertinggi Gereja, atau Dewan para Uskup, dalam kesatuan de ngan Paus, terutama
yang kelihatan dari kesatuan Gereja. Dia adalah wakil Kristus, kepala Dewan para
Paus, Uskup Roma dan pengganti Santo Petrus, adalah sumber dan dasar
juga melaksanakan otoritas tertinggi dan penuh atas Gereja.
sanya yang penuh, tertinggi, langsung, dan universal.
182. Apa yang menjadi perutusan Paus?
Uskup dan Gembala Gereja Universal . Lewat penetapan ilahi, ia memperoleh kua-
wewenang Kristus, para Uskup dalam kesatuan dengan Paus mempunyai tugas
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
184. Bagaimana para Uskup melaksanakan tugas mengajar mereka?
70
jika berkumpul bersama di dalam suatu konsili eku menis, memaklumkan secara
definitif suatu ajaran yang menyangkut iman atau moral. Kuasa Mengajar juga
tidak dapat sesat jika Paus dan para Uskup, dalam Pengajaran biasa, setuju dalam
pada ajaran tersebut dengan ketaatan iman.
186. Bagaimana para Uskup melaksanakan pelayanan pengudusan mereka?
Para Uskup menguduskan Gereja dengan menyebarkan rahmat Kristus
melalui pelayanan sabda dan Sakramen-Sakramen, khususnya Ekaristi Kudus,
dan juga lewat doa, teladan, dan karya mereka.
187. Bagaimana para Uskup melaksanakan fungsi penggembalaan mereka?
Setiap Uskup, sejauh dia menjadi anggota Dewan para Uskup, mempunyai
tugas untuk melayani semua Gereja partikular dan seluruh Gereja bersama dengan
semua Uskup lain yang ada dalam kesatuan dengan Paus. Seorang Uskup yang
mendapat kepercayaan untuk melayani suatu Gereja partikular, melaksanakan
tugasnya dengan wewenang kuasa sucinya sendiri yang biasa dan langsung dan
melaksanakan dalam nama Kristus, Gembala yang Baik, dalam kesatuan dengan
seluruh Gereja di bawah naungan pengganti Petrus.
188. Apa yang menjadi panggilan kaum beriman awam?
Panggilan kaum awam ialah mencari Kerajaan Allah dengan menerangi
dan mengatur tugas-tugas duniawi sesuai dengan rencana Allah. Dengan cara ini,
189. Bagaimana kaum awam mengambil bagian dalam imamat Kristus?
190. Bagaimana kaum awam mengambil bagian dalam tugas kenabian?
Mereka mengambil bagian dengan menerima Sabda Kristus dan mewarta-
kannya kepada dunia dengan kesaksian hidup, karya, kata-kata, tindakan, dan
katekese. Tindakan pewartaan kabar gembira ini mempunyai daya guna yang
khusus karena dilaksanakan dalam situasi real dunia.
191. Bagaimana mereka mengambil bagian dalam tugas rajawi?
Kaum awam mengambil bagian dalam tugas rajawi Kristus karena mereka
menerima kuasa dari-Nya untuk mengatasi dosa dalam diri mereka dan da-
lam dunia melalui penyangkalan diri dan kesucian hidup mereka. Mereka
melaksanakan bermacam-macam tugas pelayanan bagi komunitas dan mereka
mengisi kegiatan-kegiatan temporal dan kelembagaan dalam masyarakat dengan
nilai-nilai moral.
192. Apa itu hidup bakti?
Hidup bakti adalah suatu bentuk hidup yang diakui oleh Gereja. Ini me-
rupakan jawaban bebas terhadap panggilan khusus dari Kristus. Dalam jawaban
itu, mereka mempersembahkan diri mereka secara total kepada Allah dan mencari
kesempurnaan cinta kasih yang digerakkan oleh Roh Kudus. Ciri khas persembahan
diri ini ialah mengikuti nasihat-nasihat Injil.
193. Apa yang dapat diberikan hidup bakti ini kepada misi Gereja?
Hidup bakti mengambil bagian dalam misi Gereja melalui penyerahan diri
total kepada Kristus dan kepada saudara-saudarinya dengan memberikan kesaksian
akan harapan Kerajaan Surga.
“AKU PERCAYA AKAN PERSEKUTUAN PARA KUDUS”
194. Apa arti ”persekutuan para kudus”?
Ungkapan ini terutama menunjukkan seluruh anggota Gereja yang hidup
dengan saling berbagi dalam hal-hal suci (sancta): iman, Sakramen-Sakramen,
khususnya Ekaristi, karisma-karisma, dan anugerah-anugerah spiritual yang lainnya.
Akar terdalam dari kesatuan ini ialah cinta yang ”tidak mencari kepentingan diri
sendiri” (1Kor 13:5), tetapi mendorong umat beriman untuk mempunyai sikap
mereka menjawab panggilan kesucian dan kerasulan yang diberikan kepada semua
yang sudah dibaptis.
Bagian Satu: Pengakuan Iman
mengusulkan sebuah ajaran secara definitif. Setiap umat beriman harus tunduk
doa dan usaha kerasulan, kehidupan keluarga dan jerih payah sehari-hari, beban hi-
gai sebuah kurban rohani yang ”karena Yesus Kristus, berkenan kepada Allah”
Ekaristi, dengan mempersembahkan hidup mereka dengan seluruh pekerjaan,
(1Ptr 2:5). Dengan itu, para awam pun sebagai yang ditahbiskan Kristus dan di-
dup yang ditanggung dengan sabar dan penghiburan bagi jiwa dan badan seba-
urapi Roh Kudus mempersembahkan dunia itu sendiri kepada Allah.
Mereka mengambil bagian dalam imamat Kristus, khususnya melalui
71
jika berkumpul bersama di dalam suatu konsili eku menis, memaklumkan secara
definitif suatu ajaran yang menyangkut iman atau moral. Kuasa Mengajar juga
tidak dapat sesat jika Paus dan para Uskup, dalam Pengajaran biasa, setuju dalam
mengusulkan sebuah ajaran secara definitif. Setiap umat beriman harus tunduk
pada ajaran tersebut dengan ketaatan iman.
186. Bagaimana para Uskup melaksanakan pelayanan pengudusan mereka?
Para Uskup menguduskan Gereja dengan menyebarkan rahmat Kristus
melalui pelayanan sabda dan Sakramen-Sakramen, khususnya Ekaristi Kudus,
dan juga lewat doa, teladan, dan karya mereka.
187. Bagaimana para Uskup melaksanakan fungsi penggembalaan mereka?
Setiap Uskup, sejauh dia menjadi anggota Dewan para Uskup, mempunyai
tugas untuk melayani semua Gereja partikular dan seluruh Gereja bersama dengan
semua Uskup lain yang ada dalam kesatuan dengan Paus. Seorang Uskup yang
mendapat kepercayaan untuk melayani suatu Gereja partikular, melaksanakan
tugasnya dengan wewenang kuasa sucinya sendiri yang biasa dan langsung dan
melaksanakan dalam nama Kristus, Gembala yang Baik, dalam kesatuan dengan
seluruh Gereja di bawah naungan pengganti Petrus.
188. Apa yang menjadi panggilan kaum beriman awam?
Panggilan kaum awam ialah mencari Kerajaan Allah dengan menerangi
dan mengatur tugas-tugas duniawi sesuai dengan rencana Allah. Dengan cara ini,
mereka menjawab panggilan kesucian dan kerasulan yang diberikan kepada semua
yang sudah dibaptis.
189. Bagaimana kaum awam mengambil bagian dalam imamat Kristus?
Mereka mengambil bagian dalam imamat Kristus khususnya melalui
Ekaristi dengan mempersembahkan hidup mereka dengan seluruh pekerjaan,
doa, karya yang mereka kerjakan, kehidupan keluarga, kesulitan-kesulitan
sebagai sebuah kurban rohani yang ”diterima Allah melalui Yesus Kristus” (1Ptr
2:5), dengan penuh kesabaran dan semangat. Dengan itu, para awam pun sebagai
yang ditahbiskan Kristus dan diurapi Roh Kudus mempersembahkan dunia itu
sendiri kepada Allah.
190. Bagaimana kaum awam mengambil bagian dalam tugas kenabian?
Mereka mengambil bagian dengan menerima Sabda Kristus dan mewarta-
kannya kepada dunia dengan kesaksian hidup, karya, kata-kata, tindakan, dan
katekese. Tindakan pewartaan kabar gembira ini mempunyai daya guna yang
khusus karena dilaksanakan dalam situasi real dunia.
191. Bagaimana mereka mengambil bagian dalam tugas rajawi?
Kaum awam mengambil bagian dalam tugas rajawi Kristus karena mereka
menerima kuasa dari-Nya untuk mengatasi dosa dalam diri mereka dan da-
lam dunia melalui penyangkalan diri dan kesucian hidup mereka. Mereka
melaksanakan bermacam-macam tugas pelayanan bagi komunitas dan mereka
mengisi kegiatan-kegiatan temporal dan kelembagaan dalam masyarakat dengan
nilai-nilai moral.
192. Apa itu hidup bakti?
Hidup bakti adalah suatu bentuk hidup yang diakui oleh Gereja. Ini me-
rupakan jawaban bebas terhadap panggilan khusus dari Kristus. Dalam jawaban
itu, mereka mempersembahkan diri mereka secara total kepada Allah dan mencari
kesempurnaan cinta kasih yang digerakkan oleh Roh Kudus. Ciri khas persembahan
diri ini ialah mengikuti nasihat-nasihat Injil.
193. Apa yang dapat diberikan hidup bakti ini kepada misi Gereja?
Hidup bakti mengambil bagian dalam misi Gereja melalui penyerahan diri
total kepada Kristus dan kepada saudara-saudarinya dengan memberikan kesaksian
akan harapan Kerajaan Surga.
“AKU PERCAYA AKAN PERSEKUTUAN PARA KUDUS”
194. Apa arti ”persekutuan para kudus”?
dengan saling berbagi dalam hal-hal suci (sancta): iman, Sakramen-Sakramen,
khususnya Ekaristi, karisma-karisma, dan anugerah-anugerah spiritual yang lainnya.
sendiri” (1Kor 13:5), tetapi mendorong umat beriman untuk mempunyai sikap
946-953Ungkapan ini terutama menunjukkan seluruh anggota Gereja yang hidup
Akar terdalam dari kesatuan ini ialah cinta yang ”tidak mencari keuntungan diri
960
Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen
72
Kristus yang mati dan bangkit. Ada yang masih berjuang di dunia ini, yang
lainnya sudah melewati hidup di dunia dan sedang mengalami proses pemurnian
yang membutuhkan bantuan doa-doa kita. Yang lain lagi sudah masuk ke dalam
kemuliaan Allah dan mendoakan serta menjadi pengantara kita. Semua anggota
ini bersama-sama membentuk satu keluarga di dalam Kristus, yaitu Gereja, untuk
memuji dan memuliakan Allah Tritunggal.
Maria, Bunda Kristus, Bunda Gereja
196. Dalam arti apa Perawan Maria yang Terberkati itu Bunda Gereja?
Perawan Maria yang Terberkati itu Bunda Gereja sesuai dengan rahmat yang
diterimanya karena Maria sudah melahirkan Yesus, Putra Allah, Kepala dari Tubuh
Mistik-Nya, yaitu Gereja. Ketika Yesus tergantung di kayu salib, Dia menyerahkan
ibu-Nya kepada murid-Nya dengan kata-kata ini: ”Inilah ibumu” (Yoh 19:27).
197. Bagaimana Perawan Maria membantu Gereja?
Sesudah kenaikan Putranya ke surga, Perawan Maria membantu permulaan
Gereja dengan doa-doanya. Bahkan sesudah Maria diangkat ke surga, ia terus
menjadi pengantara bagi anak-anaknya, memberikan contoh model iman dan
cinta kasih untuk semuanya, dan memberikan berkatnya yang berasal dari rahmat
Kristus yang berlimpah-limpah. Umat beriman melihat dalam diri Maria suatu
antisipasi kebangkitan yang dinanti-nantikan, dan mereka berseru kepadanya
sebagai pembela, penolong, pelindung, dan pengantara.
198. Devosi macam apa yang ditujukan kepada Perawan Suci Maria?
Devosi kepada Bunda Maria adalah devosi yang secara esensial berbeda
dengan penyembahan yang hanya pantas diberikan kepada Tritunggal. Devosi
khusus kepada Bunda Maria ini terdapat dalam pesta-pesta liturgi untuk Bunda
Allah ini dan dalam doa-doa untuk menghormati Maria seperti doa Rosario Suci
yang merupakan ringkasan seluruh Injil.
199. Dengan cara bagaimana, Santa Perawan Maria merupakan gambaran
eskatologis Gereja?
Dengan memandang Maria, yang sepenuhnya suci dan sudah dimuliakan
bersama jiwa dan raganya, Gereja merenungkan dalam diri Maria panggilannya
sendiri di dunia sekarang ini dan apa yang akan dialaminya nanti dalam tanah air
surgawi.
”AKU PERCAYA AKAN PENGAMPUNAN DOSA”
200. Bagaimana dosa diampuni?
Sakramen yang pertama dan terutama untuk pengampunan dosa ialah
Sakramen Pembaptisan. Untuk dosa-dosa yang dilakukan sesudah Sakramen
Pembaptisan, Kristus memberikan Sakramen Tobat atau Rekonsiliasi. Melalui
Sakramen ini, seorang yang sudah dibaptis diperdamaikan kembali dengan Allah
dan Gereja.
201. Mengapa Gereja mempunyai kuasa mengampuni dosa?
Gereja mempunyai misi dan kuasa untuk mengampuni dosa karena Kristus
sendiri sudah memberikan kepadanya. ”Terimalah Roh Kudus, jikalau kamu
mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa
orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh 20:23).
”AKU PERCAYA AKAN KEBANGKITAN BADAN”
202. Apa arti istilah ”badan” (atau ”daging”), dan apa arti pentingnya?
Kebangkitan daging merupakan rumusan harfiah dalam Syahadat Para Rasul
untuk kebangkitan badan. Istilah ”daging” menunjuk pada kemanusiaan dalam
si