Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 6. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemuda Advent 6. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Pemuda Advent 6

 


benar dalam segala

keadaan. Hamba-hamba Tuhan yesus kristus   harus merasa dalam segala waktu,

bahwa mereka selalu ada dibawah penilikan mata Tuannja. Dia jang

sudah hadir dalam pesta Belsazar jang durhaka itu, ada hadir djuga

dalam segala badan-badan perusahaan kita, didalam kantor peme-

gangan buku dari seorang saudagar, dan didalam tiap-tiap tempat[226]

pekerdjaan; maka tangan jang bukan manusia punja itu akan pasti

menuliskan kelalainmu seperti dituliskannja pehukuman jang hebat

keatas radja penghudjat Tuhan yesus kristus   itu. Putusan hukuman keatas Belsazar

sudah tertulis dengan perkataan-perkataan jang daripada api, “Tu-

anku ditimbang dengan neratja, namun  didapati akan tuanku terlalu

ringan.” Dan djikalau engkau tiada memenuhkan kewadjiban-ke-

wadjiban jang Tuhan telah tanggungkan keatasmu, maka putusan

hukuman keatasmu akan berbunji sama seperti itu.

Pendorong Hati Jang Benar Dalam Pekerdjaan Tuhan

Ada banjak orang jang mengaku dirinja orang-orang Kristen,

jang tiada berhubung dengan al-Maseh. Kehidupannja tiap-tiap hari

dan rohnja, menjaksikan bahwa Jesus, pengharapan kemuliaan itu,

tiada dirupakan didalam mereka itu. Mereka tidak bisa diharap, dan

tidak bisa dipertjaja. Mereka kepingin mengurangkan pekerdjaannja

kepada usaha jang paling sedikit, namun  bersama-bersama dengan

itu dituntutnja gadji jang setinggitingginja. Nama “hamba” berlaku

atas tiap-tiap orang, sebab  kita semua hamba-hamba adanja, maka

baik sekali kalau kita memeriksa rupa apa jang kita ambil. Apakah

itu rupa kurang kesetiaan atau rupa ketulus-ichlasan?

Apakah itu satu kebiasaan umum diantara hamba-hamba akan

berbuat seberapa banjak mereka bisa? Atau bukankah sebaliknja

sudah lazim, seberapa mungkin mengerdjakan pekerdjaannja dengan

selekas-selekas-nja dan dengan segampang-segampang-nja serta

berusaha menerima gadjinja dengan usaha jang sedikit mungkin?

Tudjuannja bukan untuk bekerdja dengan segala saksama, melainkan

untuk mendapat upah.

Orang-orang, jang mengaku dirinja hamba-hamba Kristus, harus

djangan lupa akan nasihat rasul Paul jang berbunji: “Hai segala ham-

ba, hendaklah dalam segala perkara kamu menurut perintah tuanmu

FASAL 70—KESETIAAN DIDALAM PEKERDJAAN TUHAN 241

jang didunia; djangan dengan mukamuka, hendak memperkenankan

orang sadja, melainkan dengan tulus hati serta dengan taku akan

Tuhan yesus kristus  . Maka barang sesuatu jang kamu perbuat hendaklah kamu

memperbuat dia dengan sungguh-sungguh hatimu seperti kepada

Tuhan, bukan kepada manusia. Sebab tahulah kamu, bahwa daripada

Tuhan djuga kamu kelak beroleh pusaka akan pembalasan, sebab 

kamu berchidmat kepada Tuhan, iaitu al-Maseh.”

Barang siapa jang masuk dalam pekerdjaan itu sebagai “ham-

ba pengambil muka,” akan melihat bahwa pekerdjaannja tidak bisa

bertahan dalam udjian manusia atau malaikat. Perkara jang sangat [227]

perlu buat mendapat kemadjuan dalam pekerdjaan Tuhan, jaitulah

pengetahuan tentang al-Maseh, sebab  pengetahuan ini akan mem-

beri azas-azas kebenaran jang sehat, memberikan satu roh jang mulia

dan tidak mementingkan diri sendiri sama seperti roh Djuru Selamat

jang kita mengaku pertjajai. Kesetiaan, kehematan, berhati-berhati,

dan ketelitian, harus mendjadi sifat-sifat dari segala pekerdjaan ki-

ta, dimana pun kita ada, baik didalam dapur, baik didalam tempat

pekerdjaan, dalam kantor buku-buku, didalam rumah sakit, didalam

sekolah, atau dimana pun kita dipekerdjakan dalam kebun anggur

Tuhan. “Adapuh orang jang kepertjajaan dalam perkara jang terketjil,

jaitu kepertjajaan dalam perkara besar djuga; maka orang jang tidak

benar dalam perkara jang terketjil, jaitu tidak benar dalam perkara

besar djuga.” — Review and Herald, 22 September, 1891. [228]

[229]

242 

BAHAGIAN KE-VII—Kesehatan dan

Ketjakapan

[230]

Oleh sebab pikiran dan ‘djiwa mendapat kenjataan oleh peranta-

raan tubuh, maka baik kekuatan pikiran maupun roh adalah sebaha-

gian besar ibergantung pada ‘kekuatan tubuh dan pergerakan badan

; barang apa jang memadjukan kesehatan tubuh, memadjukan djuga

pertumbuhan pikiran jang kuat dan tabiat jang tidak berat sebelah.

Dengan tidak ada kesehatan, tiada seorang bisa mengerti betul atau

bisa memenuhkan dengan baik akan kewadjiban terhadap dirinja

sendiri, terhadap sesamanja manusia, atau terhadap Chaliknja. Sebab

itu kesehatan tubuh harus didjaga betul-betul seperti mendjaga tabiat

kita. Pengetahuan tentang badan manusia dan tentang kesehatan

harus mendjadi alasan segala usaha pendidikan. — “Education,”

hal. 195.

FASAL 71—ILMU KEHIDUPAN[231]

Apakah bisa dibuat untuk membendung arus penjalkit dan kedja-

hatan jang sedang menghanjutkan bangsa keturunan kita kedalam

djurang kebinasaan dan kematian? Sebagai sebab jang terbesar dari

kedjahatan ini terdapat pada keterlaluan menurut keinginan makan

dan hawa nafsu, maka pe-kerdjaan jang pertama dan besar untuk

mengo’oahkannja, mestilah beladjar dan mendjalankan segala pela-

djaran pertarakan dan menahan diri.

Supaja satu perobahan jang tetap untuk kebaikan bisa diadakan

didalam masjarakat, maka pendidikan orang banjak itu harus dimu-

laikan pada masa masih kanak-kanak. Kebiasaan-kebiasaan jang

dirupakan pada masa kanak-kanak dan masa muda, segala perasa-

an jang diperolehnja, penahanan diri jang didapatnja, dan segala

azas-azas jang diadjarkan kepadanja sedjak ia masih dalam ajun-

an, hampir selamanja menentukan nasib seorang laki atau seorang

perempuan dikemudian hari. Kedjahatan dan kerusakan jang telah

disebabkan oleh kekurangan pertarakan dan kelakuan bisa ditegahk-

an oleh pendidikan orang-orang muda jang betul.

Kesehatan dan Penahanan Diri

Satu daripada pertolongan-pertolongan jang terbesar dalam hal

mentjapai tabiat-tabiat jang sutji dan mulia bagi orang-orang muda,

menguatkan mereka dalam hal menahankan nafsu makannja ser-

ta menahankan mereka daripada perbuatan-perbuatan jang melalui

batasnja, jaitulah kesehatan badan. Dan sebaliknja, kebiasaan-kebia-

saan menahankan diri ini ada perlu untuk memeliharakan kesehatan.

Adalah amat penting sekali, bahwa segala orang, baik laki-la-

ki baik perempuan, diberikan peladjaran tentang ilmu kehidupan

manusia, dan djalan-djalan jang terbaik tentang memeli’hara dan

memperoleh kesehatan. Terutama masa muda itulah waktu akan

mengumpulkan pengetahuan untuk dila’kukan tiap-tiap hari seumur

hidup. Masa muda itulah waktu akan memperteguhkan kebiasaan-

244

FASAL 71—ILMU KEHIDUPAN 245

kebiasaan jang baik, memperbaiki kebiasaan-kebiasaan salah jang

sudah dapat lebih dahulu, dan memelihara kuasa penahanan diri,

dan untuk mengadakan maksud dan membiasakan diri dalam me-

laku’kan dan mengaturkan segala perbuatan kehidupan berhubung

dengan kehendak Tuhan yesus kristus   serta keselamatan sesama manusia .... [232]

Jesus tidak melalaikan tuntutan-tuntutan tubuh. Ia menghormati

keadaan tubuh manusia, dan Ia berdjalan keliling negeri itu, menjem-

buhkan orang-orang sakit dan mengembalikan segala kekuasaannja

kepada orang-orang jang sudah kehilangan dia ....

Kehidupan Adalah Satu Petaruhan

Kepada orang-orang muda harus diadjarkan bahwa mereka itu

tiada bebas akan berbuat sesuka-sukanja dengan kehidupannja. Se-

karanglah zaman petaruhan mereka, dan kelak akan datang hari

perhitungan baginja. Tuhan Tuhan yesus kristus   tidak akan membilangkan sutji

daripada salah akan orang-orang jang memandang ringan segala ha-

diah Tuhan jang mahal harganja ; Penebus dunia sudah beli mereka

itu dengan harga jang ta’ ternilai, maka segala kehidupan dan talenta

mereka itu Tuhanlah jang empunja. Dan achirnja mereka itu akan

dihadapkan dimedja pengadilan Tuhan yesus kristus   setudju dengan kesetiaan atau

tidak kesetiaannja sebagai bendahara dari modal jang Tuhan telah

pertjajakan kepadanja. Mereka itu harus diadjar bahwa makin banjak

kekajaan dan kesempatan diberikan kepadanja, makin beratlah tang-

gungan pekerdjaan Tuhan diletakkan keatasnja dan makin banjak

pekerdjaan jang dituntut daripadanja. Djikalau orang-orang muda

dibesarkan untuk merasa tanggungannja terhadap Chaliknja, dan

merasa akan pertaruhan penting jang diberikan kepadanja dalam

kehidupannja sendiri, maka tidak akan gampang mereka menjempe-

lungkan dirinja kedalam arus pertjabulan dan kedjahatan, jang telah

menelan banjak orang muda harapan pada zaman kita sekarang.

— Review and Herald, 13 December 1881. [233]

FASAL 72—MELINDUNGI KESEHATAN

Kesehatan adalah satu berkat, jang mana hanja sedikit orang

insjaf akan harganja; namun  kuasa pikiran dan tubuh kita sebahagian

besar bargantung atas kesehatan itu. Segala nafsu dan keinginan ki-ta

berkedudukan didalam tubuh kita, dan haruslah tubuh itu dipelihara

dalam keadaan jang sebaikbaiknja dan dibawah pengaruh-pengaruh

jang paling rohani, supaja talenta-talenta kita bisa digunakan se-

tinggntingginja. Segala sesuatu jang mengurangkan kekuatan tubuh,

melemahkan djuga kuasa pikiran, serta membikin dia kurang tjakap

akan membedakan baik daripada jang djahat.

Pemakaian kuasa tubuh kita dengan salah memendekkan waktu

kehidupan kita bisa dipakai untuk kemuliaan Tuhan yesus kristus  , dan mendjadik-

an kita kurang paham untuk menjelesaikan pekerdjaan jang Tuhan

sudah tanggungkan keatas kita. Oleh membiarkan diri kita dalam

kebiasaan-kebiasaan jang salah, oleh berdjaga sampai djauh ma-

lam oleh menuruti keinginan makan dengan tiada memperdulikan

kesehatan, kita membubuh alasan-alasan kelemahan badan.

Orang-orang jang memendekkan kehidupannja serta membikin

dirinja tidak lajak untuk pekerdjaan oleh tiada mengindahkan hu-

kum-hukum alam, bersalah sebagai mentjuri daripada Tuhan Tuhan yesus kristus  .

Dan mereka djuga mentjuri daripada sesamanja manusia. Kesem-

patan akan ‘mendjadi berkat bagi orangorang lain, jaitu pekerdjaan

buat mana Tuhan telah suruh mereka datang keatas dunia ini, sudah

dihentikan oleh sebab  perbuatan mereka sendiri. Dan mereka sudah

membikin dirinja ta’ lajak akan membuat pekerdjaan jang sebenarn-

ja mereka bisa selesaikan dalam tempoh jang lebih pendek. Tuhan

akan membilang kita bersalah, djikalau oleh kebiasaan-kebiasaan

kita jang djahat itu kita merampas dunia tentang perkara-perkara

jang baik. — Review and Herald, 20 Juni 1912.[234]

246

FASAL 73—KESUTJIAN KESEHATAN

Setan datang kepada manusia dengan penggodaan-penggodaan-

nja seperti seorang malaikat terang, sama seperti ketika ia datang ke-

pada ‘Jesus. Ia telah berusaha membawa menusia kedalam keadaan

kelemahan badani dan rohani, supaja ia bisa dapat mengalahkannja

dengan segala penggodaannja, lantas bertempik sorak atas kebina-

saan manusia itu. Djuga ia telah beruntung dengan pentjobaan-pen-

tjobaan-nja dalam membikin manusia menurutkan nafsu makannja,

dengan tiada perduli lagi akan akibatnja. Ia tahu betul-betul, bahwa

ta’ mungkin bagi manusia akan memenuhkan segala kewadjibannja

terhadap Tuhan Tuhan yesus kristus   dan terhadap sesamanja manusia, djikalau ia

merusakkan kuasa-kuasa jang Tuhan berikan kepadanja. Otak itulah

bagian jang terutama dalam tubuh. Djikalau pantja indra itu dilalikan

oleh keterlaluan makan atau perbuatan apa sadja jang meliwati batas,

maka perkara-perkara jang kekal tidak bisa dibedakan lagi.

Perhubungan Kesehatan Dengan Hal Merupakan Tabiat

Tuhan tiada memberi idzin kepada manusia untuk melanggar

hukum-hukum kemanusiaannja. namun  oleh menalukkan dirinja ke-

pada pentjobaan-pentjobaan Setan untuk menurutkan hawa nafsunja,

manusia sudah menalukkan sifat-sifat-nja jang tinggi kepada kei-

nginan dan hawa nafsu jang rendah seperti keadaan binatang. Djika-

lau keadaan ‘ini dapat kemenangan, maka manusia, jang didjadikan

lebih kurang sedikit daripada malaikat-malaikat, dan jang mempun-

jai sifat-sifat jang bisa dididik sampai mendapat daradjat jang paling

tinggi, menjerahlah untuk diperintahkan oleh Setan. Maka ia pun

gampang sekali memasuki orang-orang jang sudah mendjadi ham-

ba kepada nafsu makannja. Oleh tidak ada pertarakan, sebahagian

orang mempersembahkan setengah, dan jang lain dua per tiga dari-

pada kekuatan tubuh, pikiran dan batinnja serta mendjadi permainan

musuh.

247

248 

Orang-orang jang mau supaja mereka selalu mempunjai pikiran

terang untuk bisa membedakan tipu daja iblis, mesti mena’lukkan

segala keinginan tubuhnja dibawah pimpinan akal budi dan angan-

angan hati. Batin dan pekerdjaan kuat dari kuasa-kuasa pikiran jang

lebih tinggi ada perlu untuk menjempurnakan tabiat Kristen. Keku-

atan atau kelemahan pikiran ada ba- njak menentukan kegunaan kita[235]

diatas dunia ini, dan keselamatan kita diachirat. Kebodohan jang

sudah meradjalela berhubung dengan hukum Tuhan yesus kristus   didalam tabiat

tubuh kita sangat disesalkan. Segala matjam penurutan hawa nafsu

ada melanggar hukum-hukum sifat tubuh manusia. Kebebalan sudah

meradjalela sangat luas sekali. Dosa itu sudah dibikin menari’k hati

oleh Setan dengan menjelubunginja dengan terang, dan ia sangat

bersuka djikalau da bisa mengikat dunia Kristen dalam kebiasaannja

tiap-tiap hari dibawah kelaliman adat istiadatnja, seperti kebiasa-

an orang-orang kafir, lalu membiarkan hawa nafsu memerintahkan

mereka itu.

Penurutan Hawa Nafsu, Merendahkan Daradjat

Djikalau orang-orang bidjaksana, baik laki-laki baik perempuan,

melalikan kuasa batinnja oleh penurutan akan sesuatu matjam hawa

nafsu, maka dalam kebanjakan kebiasaan-kebiasaan-nja, mereka ti-

dak djauh bedanja dengan orang kafir. Setan tiada berhenti menarik

manusia daripada terang keselamatan kepada kebiasaan-kebiasaan

dan adat-adat dunia, dengan tiada memperdulikan Ikesehatan tubuh,

pikiran dan batin. Musuh jang besar itu mengetahui bahwa djikalau

keinginan dan hawa nafsu sudah meradjalela, maka kesehatan tubuh

dan kuasa pikiran dipersembahkan diatas mezbah kesenangan diri

sendiri, dan manusia segera masuk kedalam djurang kebinasaan.

Kalau pikiran jang terang memegang tali kekangnja, serta memerin-

tah segala nafsu kebinatangannja, dengan mena’lukkan dia dibawah

kuasa batin, maka Setan tahu betul-betul, bahwa kuasanja hendak

mengalahkan dia dengan segala penggodaannja sangat ketjil ....

Sebahagian besar daripada dunia Kristen tiada berhak menjebut

dirinja orang-orang Kristen. Segala kebiasaannja, segala perbua-

tannja jang pemboros, dan itjara pemeliharaan tubuhnja, sangat,

menggagahi hukum-hukum ilmu fisik (kedjadian) dan berlawanan

dengan pengadjaran al-Kita,b. Dengan tjava kehidupannja, mere-

FASAL 73—KESUTJIAN KESEHATAN 249

ka mengerdjakan kesengsaraan badani dan kelemaihan pikiran dan

tabiat bagi dirinja. — Review and Herald, 8 September, 1874.

Memerintahkan Diri Jaitulah Satu Kewadjiban

Tubuh itu harus dita’lukkan. Segala kuasa jang lebih tinggi da-

lam manusia harus memerintah. Segala hawa nafsu dan keinginan

harus diperintah oleh kemauan, dan kemauan itu sendiri harus di-

bawah perintah Tuhan Tuhan yesus kristus  . Kuasa keradjaan akal budi, jang telah

disutjikan oleh kemurahan Tuhan yesus kristus  , harus memerintah kehidupan kita. [236]

Segala tuntutan Tuhan Tuhan yesus kristus   harus mendjadi terang dalam ang-

an-angan hati. Segala orang, baik laki-laki baik perempuan harus

didjagakan kepada kewadjiban memerintahkan diri, keperluan ke-

sutjian, kelepasan daripada tiap-tiap penurutan hawa nafsu jang

merendahkan dan kebiasaan-kebiasaan jang menadjiskan. Mereka

harus jakin sungguh-sungguh, bahwa segala kuasa pikiran dan tu-

buhnja karunia Tuhan adanja, dan harus dipelihara sebaik-baiknja

untuk pekerdjaanNja. — “Ministry of Healing,” h. 130. [237]

FASAL 74—PENDIDIKAN JANG

BERIMBANGAN

Waktu jang dipakai untuk gerak badan, tidak mendjadi sia-sia.

Seorang peladjar, jang tiada putus-putus duduk dihadapan buku pela-

djarannja dan mengambil hanja sedikit tempoh untuk menggerakkan

badannja didalam udara jang terbuka, merusakkan kesehatan tubuhn-

ja. Satu latihan jang berimbangan dari djenis-djenis pantjaindera

dan kuasa tubuh itu ada sangat perlu supaja Masing-masing dapat

bekerdja dengan sebaik-baiknja. Djikalau otak itu selalu disuruh be-

kerdja keras sedang anggota-anggota jang lain-lain dibiarkan tiada

bekerdja, maka timbullah satu kerugian pada kekuatan tubuh dan

pikiran. Maka kekuatan tubuh itu kehilangan keadaannja jang sehat,

pikiran itu kehilangan kesegaran dan kuasanja, dan kesudahannja

menerbitkan hati berangsang jang tidak sehat.

Supaja segala orang, baik laki-laki baik perempuan, mendapat

pikiran jang berimbangan, maka segala kuasa tubuh harus dipakai

dan dipertumbuhkan. Dalam dunia ini ada banjak orang jang pendi-

dikannja berat sebelah, oleh sebab hanja satu susunan kuasa sadja

jang dipertumbuhkannja, sedang jang lain-lain tinggal kerdil oleh

sebab tidak digerakkan sama sekali. Pendidikan kebanjakan orang

muda sudah mendjadi satu kegagalan. Mereka beladjar dan beladjar,

sedang mereka melalaikan perkara-perkara jang penting dalam kehi-

dupan. Supaja kita dapat memeliharakan pikiran jang berimbangan,

maka pergerakan badan jang teratur harus diadakan bersama-sama

dengan usaha pikiran, supaja dapat diadakan satu pertumbuhan jang

berpadan dari segala kuasa itu. “Counsels to Teachers, Parents

and Students,” hal. 295, 296.[238]

250

FASAL 75—MENDAPAT PENDIDIKAN DENGAN

MERUGIKAN KESEHATAN

Ada Peladjar-peladjar jang mentjurahkan segala-galanja kedalam

peladjarannja, serta memusatkan segenap pikirannja kepada maksud

hendak mendapat suatu pendidikan. Mereka bekerdja keras dengan

otaknja, namun  kekuatan badannja dibiarkannja tidak bergerak. De-

ngan begitu otaknja mendjadi letih lesu oleh sebab terlalu bekerdja

keras, sedang urat-urat tubuhnja mendjadi lemah oleh sebab tidak

digerakkan.

Apa’bila Peladjar-peladjar ini telah lulus dalam udjian jang pa-

ling achir, maka njatalah, bahwa mereka itu telah mentjapai tudjuan

pendidikannja dengan kerugian kehidupannja. Mereka sudah be-

ladjar siang dan malam, bertahun-bertahun lamanja; kekuatan pi-

kirannja selalu bekerdja keras, sedang urat-uratnja tidak mendapat

pergerakan jang tjukup ....

Kaum wanita muda atjap kali menjerahkan dirinja kedalam pe-

ladjarannja dengan melalaikan tjabang pendidikan jang lain-lain

jang lebih perlu lagi dalam kehidupannja daripada mempeladjari

buku-buku. Dan sesudah mentjapai tudjuan pendidikannja, mereka

itu sering mendjadi orang sakit seumur hidupnja. Mereka sudah

mengalpakan kesehatannja oleh sebab terlalu banjak tinggal didalam

rumah, sehingga mereka tiada mendapat hawa jang sehat dan terang

matahari jang Tuhan sudah kasi. Wanita-wanita muda ini bisa tamat

dan keluar dari sekolah dengan tubuh jang sehat, djikalau mereka su-

dah menghubungkan peladjarannja dengan pekerdjaan rumah tangga

dan pergerakkan badan dalam udara jang terbuka.

Kesehatan adalah satu harta jang besar. Itulah harta jang terbesar,

jang bisa didapat oleh manusia jang fana. Kekajaan, kehormatan,

atau ilmu dibeli dengan sangat mahal harganja, djikalau disertai

dengan kerugian kesehatan. Tiada satu daripada ketiga pendapatan

tersebut bisa memberi kesukaan, djikalau kesehatan tidak ada. —

“Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal. 285, 286. [239]

251

FASAL 76—TANDA-TANDA KETINGGIAN

DARADJAT

Pada wafctu Daniel dan teman-teman-nja dididik tiga tahun la-

manja, merekaitu selalu mempertahankan kebiasaan-kebiasaan-nja

jang sederhana dan perbaktiannja kepada Tuhan yesus kristus  , dan mereka selalu

berharap atas kuasaNja. Setelah datang waktunja bilamana pengeta-

huan dan kepahamannja akan diperiksa oleh radja, maka mereka itu

sudah diudji bersa.ma-sama dengan kandidat jang lain-lain, jang ba-

kal dipekerdjakan dalam keradjaan itu. namun  “tidak didapati antara

mereka itu sekalian akan orang jang seperti Daniel, Hananja, Misael

dan Azarja.” Pikirannja jang tadjam, peri bahasanja jang terpilih dan

tepat, serta pengetahuannja jang luas, menjaksikan kekuatan kuasa

pikirannja jang sehat dan segar. Sebab itulah mereka sekarang meng-

hadap radja. “Adapun dalam perkara segala ilmu dan pengetahuan,

jang ditanjakan baginda akan mereka itu, didapati baginda akan pa-

ham merekaitu sepuluh kali lebih daripada segala orang sasterawan

dan segala ahli nudjum jang dalam seluruh fceradjaannja.”

Tuhan selalu mempermuliakan orang jang benar. Segala orang

muda harapan dari segala negeri jang telah dita’lukkan oleh radja

besar itu, sudah dikumpulkan di-Babil, namun  diantara mereka itu

sekalian tiada satu bisa terbanding dengan orang-orang tawanan

bangsa Iberani itu. Sikap jang tegap, langkah jang teguh dan bing-

kas, air muka jang terang, pantja indera jang tidak keruh, nafas jang

bersih, — segala perkara ini adalah tanda-tanda ketinggian dara-

djat, dengan mana alam memuliakan orang jang menurut segala

hukumnja.

Pengaruh Kebiasaan Tubuh Diatas Pikiran

Peladjaran jang dihadapkan disini jaitulah satu peladjaran jang

baik sekali fcita pikir-pikir’kan. Penuruitan jang teliti kepada tuntu-

an-tuntuan Kitab Sutji akan mendjadi satu berkat besar bagi tubuh

dan djiwa. Buah-buah Roh Sutji jaitu bukan sadja ketjintaan, ke-

252

FASAL 76—TANDA-TANDA KETINGGIAN DARADJAT 253

sukaan dan perdamaian, melainkan djuga pertarakan. Dipesankan

kepada kita supaja kita djangan mentjemarkan tubuh kita; sebab 

badan kita itulah kaabah Roh Sutji.

Orang-orang tawanan bangsa Iberani itu adalah orang-orang jang

berkelemahan sama seperti kita. Mereka berdiri tetap teguh dite- [240]

ngah-tengah pengaruh-pengaruh penggodaan daripada kemewahan

kehidupan dalam istana Babil. Orang-orang muda zaman sekarang

ada dikelilingi dengan penggodaan supaja menurutkan hawa nafsu.

Terutama dalam kota jang besar-besar, tiap-tiap matjam penurutan

nafsu keinginan dibikin gampang dan sangat menarik. namun  barang

siapa, jang seperti Daniel, enggan mentjemarkan dirinja, akan menja-

bit buah-buah kebiasaan pertarakan. Maka dengan kekuatan tubuhnja

jang lebih besar dan daja-tahannja jang sudah bertambah, mereka

mempunjai satu simpanan bank, darimana mereka bisa mengambil

kekuatan baru pada waktu timbul keadaan jang tak disangka-sangka.

Kebiasaan-kebiasaan tubuh jang benar menambahkan kesem-

purnaan pikiran. Kuasa pikiran, kekuatan tubuh, dan kepandjangan

umur ada bergantung pada hukum-hukum jang tidak bisa berobah.

Tuhan yesus kristus  nja alam itu tidak akan datang menolong untuk melindungkan

manusia daripada segala akibat pelanggarannja pada undang-undang

alam. Barang siapa jang mau mendapat kemenangan, haruslah ia

bertarak atau menahan diri dalam segala perkara. Pikiran Daniel

jang begitu terang dan ketetapan dalam maksudnja, kuasanja dalam

menuntut pengetahuan dan melawan pentjobaan, sebahagian besar

disebabkan oleh kesederhanaan makanan dan minumannja, jang

dihubungkan dengan kehidupannja jang selalu minta doa.

Merupakan Nasib Kita Sendiri

Ada banjak kebenaran sedjati dalam pepatah jang berbunji: “Ti-

ap-tiap orang mendjadi architect (ahli pembangun) daripada un-

tungnja sendiri.” Meskipun orang-orang tua bertanggung djawab

atas keadaan tabiat serta pengadjaran dan pendidikan anak-anak-nja

laki-laki dan perempuan, namun  masih djuga benar, bahwa kedu-duk-

an dan kegunaan kita didalam dunia ini ada bergantung sebahagian

besar atas perbuatan kita sendiri.

Daniel dan teman-teman-nja sudah merasai faedahnja pendidik-

an dan pengadjaran jang benar pada masa mereka masih kanakka-

254 

nak, namun  peruntungan-peruntungan ini sadja tidak bisa membikin

mereka itu sebagaimana keadaan mereka. Waktunja datang bilama-

na mereka harus memilih dan bertindak sendiri, — bilamana hari

kemudiannja tergantung atas tindakannja sendiri. Lantas mereka

mengambil keputusan akan bersetia pada peladjaran-peladjaran jang

mereka sudah dapat pada masa ketjilnja. Perasaan takut akan Tuhan yesus kristus  ,

jang mendjadi permulaan segala hikmat, sudah mendjadi alasan

kebesarannja.[241]

Hikajat Daniel dan sahabat-sahabat-nja jang masih muda itu

sudah dituliskan dalam buku Sabda jang diilhamkan itu untuk men-

djadi satu kegunaan bagi orang-orang muda dalam abad-abad jang

kemudian. Dengan perantaraan tjeritera tentang kesetiaan mereka

pada azas-azas pertarakan. Tuhan Tuhan yesus kristus   berkata sekarang kepada

segala orang-orang muda, laki-laki dan perempuan, menjuruhkan

mereka itu supaja mengumpulkan segala tjahaja terang jang indah-

indah jang Ia telah berikan tentang soal pertarakan sebagai orang

Kristen dan menempatkan dirinja dalam perhubungan jang baik

terhadap undang-undang kesehatan.

Pertarakan Diberi Upah Dengan Limpah.

Sekarang ada perlu orang-orang, jang seperti Daniel, mau ber-

buat dan berani. Satu hati jang sutji dan satu tangan jang kuat dan

gagah perkasa ada perlu sekali dalam dunia sekarang ini. Tuhan

sudah tentukan bahwa manusia harus selalu bertambah sempurna

dan tiap-tiap hari mentjapai satu kedudukan jang lebih tinggi dia-

tas tangga kesempurnaan. Ia selalu bersedia hendak menolong kita,

djikalau kita berusaha menolong diri kita sendiri. Pengharapan kita

kepada kesenangan didalam dua dunia bergantung atas kesempurna-

an kita didalam satu daripadanja. Pada setiap sudut wadjiblah kita

didjagakan terhadap djalan masuk pertama dari apa jang melewati

atas.

Hai orang-orang muda jang kekasih, Tuhan mengundang eng-

kau semua akan mengerdjakan satu pekerdjaan, jang engkau bisa

buat dengan kemurahanNja. “Hendaklah kamu mempersembahkan

tubuhmu akan suatu persembahan jang hidup dan sutji dan jang

berkenan kepada Tuhan yesus kristus  , sebab  jaitulah ibadatmu jang dengan budi.”

Berdirilah teguh didalam keadaanmu jang Tuhan telah berikan kepa-

FASAL 76—TANDA-TANDA KETINGGIAN DARADJAT 255

damu, sebagai laki dan sebagai perempuan. Tundjukkanlah kesutjian

didalam perasaan, nafsu makan, dan kebiasaan jang bisa dibandingk-

an dengan keadaan Daniel. Tuhan akan memberi upah kepadamu

dengan urat-urat sjaraf jang tenang, otak jang terang. dan pertim-

bangan jang tulus serta pengertian jang tadjam. Orang-orang muda

zaman sekarang, jang mempunjai azas-azas jang teguh dan tidak

berobah-berobah, akan diberkati dengan kesehatan tubuh, pikiran,

dan djiwa. — The Youth’s Instructor, 9 Juli, 1903.

Agama dan Kesehatan.

“Bah wa takut akan Tuhan itulah permulaan segala hikmat.”

Djikalau orang-orang, jang mempunjai kebiasaan-kebiasaan jang

salah dan perbuatan-perbuatan jang djahat mau menjerahkan dirinja [242]

dibawah kuasa kebenaran Tuhan yesus kristus  , maka kemasukan perkataan Tuhan yesus kristus  

akan memberi terang dan pengertian kepada orang-orang jang se-

derhana. Kebenaran itu dikenakan kedalam hati; dan kuasa tabiat,

jang rupanja sudah lumpuh sama sekali, mendjadi hidup pula. Si pe-

nerima itu ada mempunjai satu kuasa pengertian jang lebih kuat dan

lebih terang daripada jang sudah-sudah. Ia sudah pakukan djiwanja

kepada Batu Karang Kekal itu. Kesehatan bertambah baik, dalam

keinsjafan akan keadaannja jang selamat didalam Kristus. Begitu-

lah agama dan undang-undang kesehatan berdjalan bersama-sama.

— “Testimonies for the Church,” Djilid 4, hal. 553, 554. [243]

256 

BAHAGIAN KE-VIII—Kehidupan

Peribadatan

[244]

Roh Tuhan yesus kristus   jang sutji dan pendidik itu adalah dalam SabdaN-

ja. Satu terang, jang baru dan indah, bertjahaja daripada tiap-tiap

halaman buku itu. Didalamnja ada dinjatakan kebenaran, dan per-

kataan-perkataan serta kalimat-kalimat-nja dibikin terang dan patut

untuk tiap-tiap kesempatan, seperti suara Tuhan yesus kristus   jang berkata kepada

djiwa.

Roh Sutji suka sekali berkata-kata kepada orang-orang muda,

dan menjatakan kepada mereka itu segala harta dan kemuliaan Sabda

Tuhan yesus kristus  . Segala perdjandjian jang dikatakan oleh Guru Besar itu akan

memikat segala perasaan serta menjegarkan djiwa dengan kuasa

rohani jang ilahi. Akan bertumbuhlah didalam pikiran jang subur itu

satu perhubungan jang rapat dengan perkara-perkara ilahi jang akan

mendjadi sebagai satu tembok perlindungan terhadap penggodaan.

— “Christ’s Object Lessons,” h. 132.

FASAL 77—PERMINTAAN DOA ITULAH

BENTENG PERLINDUNGAN KITA[245]

Ditengah-tengah segala bahaja achir zaman ini, maka satu-satun-

ja keselamatan bagi orang-orang muda terdapat dalam peri keadaan

makin berdjaga-djaga dan meminta doa. Orang muda jang men-

dapat kesukaan didalam membatja perkataan Tuhan yesus kristus  , dan didalam

djam sembahjang, akan selalu disegarkan dengan air sedjuk daripa-

da pantjaran air hidup. Ia akan mendapat satu kesempurnaan tabiat

jang tinggi dan satu keluasan pikiran, jang tidak bisa diselami oleh

orang-orang lain. Perhubungan dengan Tuhan Tuhan yesus kristus   mengandjurkan

pikiran-pikiran jang baik, kerinduan-kerinduan jang mulia, peman-

dangan-pemandangan jang terang tentang kebenaran, dan maksud

jang tinggi dalam perbuatan. Orang-orang jang menghubungkan

dirinja dengan Tuhan Tuhan yesus kristus   dengan demikian, akan diaku olehNja

sebagai anak-anak.ja lakilaki dan sebagai anak-anak.ja perempuan.

Mereka akan selalu mentjapai kedudukan jang makin lama makin

tinggi, serta mendapat pemandangan jang lebih terang tentang Tuhan

Tuhan yesus kristus   dan perkara-perkara jang kekal, sehingga Tuhan mendjadikan

mereka itu saluran-saluran terang dan hikmat bagi dunia.

Bagaimana Meminta Doa.

namun  permintaan doa belum dimengerti seperti jang sepatutn-

ja. Permintaan doa kita bukannja untuk memberi tahukan kepada

Tuhan Tuhan yesus kristus   tentang sesuatu perkara jang Ia belum tahu. sebab 

Tuhan mengetahui segala rahasia tiap-tiap djiwa. Permintaan doa

kita tidak usah pandjang-pandjang atau dikatakan dengan njaring.

Tuhan membatja segala pikiran jang tersembunji. Kita boleh minta

doa dalam tempat jang tersembunji, maka Ia jang melihat segala

perkara jang tersembunji itu, akan mendengar, dan Ia djuga akan

membalasnja kepada kita dengan njata-njata.

Segala doa jang dipersembahkan kepada Tuhan Tuhan yesus kristus   untuk

memberitahukan kepadaNja segala kesusahan kita, sedang kita tiada

258

FASAL 77—PERMINTAAN DOA ITULAH BENTENG PERLINDUNGAN KITA259

merasa susah sedikitpun, jaitulah permintaan doa orang pura-pura

atau munafik. Doa jang disertai dengan penjesalan itulah jang diteri-

ma oleh Tuhan. “sebab  demikianlah sabda Jang Maha Tinggi dan

Jang Maha Mulia, jang mengediami tempat jang kekal dan sutjilah

namaNja: Sungguhpun Aku mengediami tempat jang tinggi lagi

sutji, namun  Aku diam djuga serta dengan orang jang hantjur dan [246]

rendah hatinja, supaja Aku menghidupkan hati orang jang rendah

dan supaja Aku menghidupkan hati orang jang hantjur.” Jes. 57: 15.

Permintaan doa bukan bermaksud akan membawa sesuatu per-

obahan didalam Tuhan Tuhan yesus kristus  ; doa membawa kita didalam persetu-

djuan dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  . Permintaan doa tidak mengambil tem-

patnja kewadjiban. Bagaimana banjak kali pun doa dihadapkan dan

bagaimana sungguh-sungguh sekalipun tidaklah akan pernah doa

demikian diterima oleh Tuhan sebagai gantinja perpuluhan kita. Doa

tiada akan membajar hutang kita kepada Tuhan Tuhan yesus kristus   ....

Permintaan Doa Mendatangkan Kuasa.

Kekuatan jang kita peroleh didalam permintaan doa kepada Tuh-

an Tuhan yesus kristus   akan menjediakan kita untuk kewadjiban3 kita tiap-tiap

hari. Segala pentjobaan jang kepadanja kita tiap-tiap hari terdedah,

membikin permintaan doa satu hal jang sangat perlu. Supaja kita

selalu terpelihara tetap didalam kuasa Tuhan oleh pertjaja, maka

segala kerinduan hati kita haruslah selalu dinaikkan kepada Tuhan

dengan permintaan doa jang diam2. jika  kita dikelilingi oleh

pengaruh-pengaruh jang dimaksudkan hendak menjesatkan kita da-

ripada Tuhan Tuhan yesus kristus  , maka haruslah segala permintaan doa kita untuk

memohon pertolongan dan kekuatan dinaikkan dengan tiada berke-

putusan. Dengan tiada berbuat begitu, kita tidak akan pernah dapat

mematikan perasaan kesombongan dan mengalahkan kuasa pentjo-

baan supaja berbuat dosa jang mendjauhkan kita daripada Djuru

Selamat itu. Terang kebenaran, jang menjutjikan kehidupan, akan

menjatakan kepada orang jang menerima dia segala nafsu dosa jang

didalam hatinja, jang bergumul akan mendapat kemenangan, dan

jang membikin dia perlu mengusahakan segala urat sjarafnja dan

kerahkan segala kekuatannja untuk melawan Setan, supaja ia bisa

menang dengan djasa-djasa Kristus. — The Youth’s Instructor, 18

Augustus 1898. [247]

FASAL 78—KUASA PERMINTAAN DOA

Adalah pada waktu diatas gunung bersama-bersama dengan

Tuhan yesus kristus  , jang Musa memandang tjontoh daripada bangunan jang adjaib

dan indah, jang kelak akan mendjadi tempat tinggal kemuliaanNja.

Diatas gunung dengan Tuhan yesus kristus   — jaitu satu tempat jang tersembunji

buat berhubung dengan Tuhan — kita akan melihat tjita-tjita.fja jang

mulia bagi manusia. Demikianlah kita akan disanggupkan merupak-

an bangunan tabiat kita dengan begitu rupa, sehingga bagi kita akan

digenapkan perdjandjian jang berbunji: “Bahwa Aku akan diam

dalam mereka itu dan berdjalan diantara mereka itu, maka Akulah

mendjadi Tuhan yesus kristus  nja dan mereka itu mendjadi umatKu.”

Sementara kita mengerdjakan pekerdjaan kita setiap hari, harus-

lah kita mengangkat djiwa kita kesurga didalam permintaan doa.

Segala permintaan doa jang diadakan dengan sembunji-sembunji

naik kehadapan tachta kemurahan Tuhan yesus kristus   sebagai asap dupa; maka

musuh lantas bingung. Seorang Kristen, jang hatinja sudah berhu-

bung begitu rupa dengan Tuhan yesus kristus  , tidak bisa dikalahkan. Tiada satu

ilmu kedjahatan apapun bisa membinasakan perdamaian hatinja. Se-

gala perdjandjian Sabda Tuhan yesus kristus  , segala kuasa kemurahanNja, segala

hikmat Tuhan Huwa ditanggungkan untuk memperoleh kelepasann-

ja. Dengan demikian pun Henoch telah berdjalan dengan Tuhan.

Maka Tuhan selalu ada dengan dia, dan mendjadi satu Penolong

besar dalam tiap-tiap kepitjikan ....

Berhubung Dengan Jang Tidak Berkesudahan.

Permintaan doa itulah napas djiwa. Jaitulah rahasia kuasa ro-

hani. Tiada lain djalan kemurahan dapat digantikan lalu kesehatan

djiwa tetap terpelihara. Permintaan doa membawa hati kita kedalam

perhubungan jang rapat dengan Pantjaran hidup serta mengkuatkan

urat sjaraf dan urat-urat daging daripada pengalaman peribadatan.

Djikalau engkau melalaikan permintana doa, atau hanja meminta

doa kadang-kadang, kalau ada waktu jang baik, maka engkau akan

260

FASAL 78—KUASA PERMINTAAN DOA 261

kehilangan peganganmu kepada Tuhan yesus kristus  . Maka segala kuasa rohani

akan kehilangan semangatnja, dan pengalaman peragamaan akan

kehilangan kesehatan dan kekuatannja ....

Satu perkara jang adjaib sekali, jaitu bahwa kita bisa minta doa

dengan berhasil, dan kita sebagai manusia fana jang ta’ lajak dan [248]

berdosa mempunjai kuasa untuk mempersembahkan permohonan

kepada Tuhan yesus kristus  . Kuasa jang lebih tinggi apakah jang bisa dirindukan

oleh manusia daripada ini, jaitu dihubungkan dengan Tuhan yesus kristus   jang

ta’ berkesudahan? Manusia jang lemah dan berdosa mempunjai

kesempatan akan berkata-berkata dengan Chaliknja. Kita bisa meng-

atakan perkataan-perkataan jang bisa naik sampai kepada tachta

Radja serwa sekalian alam. Kita boleh berkata-berkata dengan Jesus

sementara kita berdjalan sepandjang djalan dan Ia berkata, Aku ada

beserta dengan engkau pada sebelah tangan kananmu.

Tiap-tiap Permintaan Doa Jang Sungguh-sungguh Didjawab.

Kita bisa berhubung dengan Tuhan Tuhan yesus kristus   didalam hati ; kita bisa

berdjalan bersama-bersama dengan Kristus. Sementara kita menge-

rdjakan pekerdjaan kita tiap-tiap hari, kita boleh menapaskan keluar

segala kerinduan hati kita, dengan tidak bisa didengar oleh telinga

orang lain; namun  perkataan itu tidak akan hilang dengan diam2 dan

tidak ia akan hilang. Tidak ada satu perkara bisa menenggelamkan

kerinduan djiwa. Ia mengatasi keributan didjalan dan dengungan

bunji mesin. Adalah kepada Tuhan Tuhan yesus kristus   kita berkata, maka doa kita

didengar.

Sebab itu pintalah; pintalah, maka engkau akan mendapat. Pinta-

lah kerendahan hati, hikmat, keberanian, dan pertainbahan pertjaja.

Kepada tiap-tiap permintaan doa jang tekun akan diberi djawab.

Boleh djadi djawab itu tiada datang tepat seperti engkau telah harap,

atau pada waktu jang engkau harapkan; namun  itu akan datang dengan

djalan dan pada waktu jang paling baik buat memenuhkan keper-

luanmu. Segala permintaan doa jang engkau telah persembahkan

ditempat jang tersembunji, didalam kelelahan, didalam pentjobaan,

Tuhan djawab, betul tiada selalu menurut apa jang engkau telah

harap, namun  selalu untuk kebaikanmu. — “Gospel Workers,” hal.

254-258. [249]

FASAL 79—SIKAP KITA DIDALAM

PERMINTAAN DOA

Baik meminta doa dihadapan orang banjak, baik meminta doa

sendiri-sendiri, patut kita berlipat lutut dihadapan Tuhan Tuhan yesus kristus  , bi-

lamana kita menaikkan permohonan kita kepadaNja. Jesus, teladan

kita, “berlutut dan meminta doa.” Tentang murid-murid-nja ada dika-

takan, bahwa mereka djuga “bertelut dan meminta doa.” Rasul Paul

sudah berkata; “Aku menjembah sudjud kepada Bapa Tuhan kita Isa

alMaseh.” Waktu Ezra mengaku segala dosa Israel dihadapan Tuhan

Tuhan yesus kristus  , ia sudah menjembah sudjud. Daniel “pada sehari tiga kali

bertelut danmeminta doa dan mengutjap sjukur kepada Tuhan yesus kristus  nja.”

Kehormatan jang benar bagi Tuhan yesus kristus   ada diilhamkan oleh perasaan

akan kebesaranNja jang ta’ berkesudahan dan kejakinan akan ha-

diratNja. Oleh perasaan akan Dia Jang Ta’ Kelihatan itu, tiap-tiap

hati harus sangat tergerak. Waktu dan tempat meminta doa itu sutji

adanja, oleh sebab Tuhan Tuhan yesus kristus   ada disitu; dan sementara kehor-

matan ditundjukkan dalam sikap dan kelakuan kita, maka perasaan

jang telah mengadjak kehormatan itu akan diperdalam. Pengarang

Mazmur telah berkata: “Namanja pun sutji dan hebat adanja.” Mala-

ikat-malaikat menutup mukanja, bilamana mereka menjebut Nama

itu, Maka betapa besar seharusnja hormat pada kita sebagai manusia

jang sudah djatuh dan penuh dengan dosa, bilamana kita meletakkan

Nama itu diatas bibir kita!

Ada baik sekali bagi segala orang, tua dan muda, akan memikir-

mikirkan perkataan-perkataan dalam Kitab Sutji, jang menundjukk-

an, bagaimana kita harus menghormati tempat dimana Tuhan Tuhan yesus kristus  

biasanja hadir. Tuhan sudah perintahkan kepada Musa dari dalam

belukar jang bernjala-njala: “Tanggalkanlah kasut daripada kakimu;

sebab  tempat engkau ada berdiri itu tanah jang sutji adanja.” Ja-

kub, sesudah melihat chajal dari malaikat-malaikat itu, telah berseru:

“Sebenarnja Tuhan adalah pada tempat ini, maka tidak kuketahui.”

— “GospeI Workers,” hal. 178, 179.[250]

262

FASAL 80—KEPERTJAJAAN DAN

PERMINTAAN DOA

Dengan pertjaja pada Kristus, tiap-tiap kekurangan dalam tabiat

bisa ditjukupkan, tiap-tiap ketjemaran dibersihkan, tiap-tiap kesa-

lahan dibetulkan, tiap-tiap kebidjaksanaan dipertumbuhkan. “Maka

kamupun sempurna dalam Dia.”

Permintaan doa dan kepertjajaan ada berhubung rapat satu sa-

ma lain, dan keduanja perlu dipeladjari bersama-sama. Didalam

permintaan doa dengan pertjaja ada terdapat ilmu jang datang dari-

pada Tuhan yesus kristus  ; jaitu satu ilmu jang patut diketahui oleh tiap-tiap orang

jang mau beruntung didalam pekerdjaan kehidupannja. Jesus sudah

berkata; “Adapun barang suatu kehendakmu, jang kamu pinta itu,

pertjajalah, bahwa kamu akan beroleh dia, nistjaja jaitu dikaruniakan

kepadamu djuga.” DiterangkanNja bahwa permohonan kita harus

setudju dengan kehendak Tuhan yesus kristus  . Kita harus minta akan perkara-per-

kara jang telah didjandjikanNja, dan segala sesuatu jang kita terima

harus dipakai untuk membuat kehendakNja. Djikalau segala tuntutan

ini telah dipenuhkan, maka perdjandjian itupun tulus ichlas.

Kita boleh minta keampunan dosa, Roh Sutji, perangai jang se-

perti al-Maseh, hikmat dan kekuatan untuk mengerdjakan pekerdja-

anNja, dan segala pemberian jang telah di-djandjikanNja; kemudian

harus pertjaja jang kita akan terima dan kita harus mengutjap sjukur

bahwa kita telah terima.

Kita tidak usah mentjaharf bukti jang njata daripada berkat itu.

Pemberian itu adalah didalam perdjandjian itu, dan kita bisa mela-

kukan pekerdjaan kita dengan ketentuan dalam hati bahwa Tuhan

Tuhan yesus kristus   bisa memenuhkan apa jang telah didjandjikanNja, dan pembe-

rian jang kita sudah punjai itu, akan diperoleh bilamana kita sangat

perlu akan dia. — “Education,” hal. 257, 258. [251]

263

FASAL 81—FAEDAHNJA MEMPELADJARI

KITAB SUTJI

Peladjaran Kitab Sutji ada lebih tinggi daripada segala peladjar-

an lain buat meneguhkan kebidjaksanaan. Betapa luasnja lapangan

penjelidikan bisa didapat oleh orang-orang muda didalam perkataan

Tuhan yesus kristus  ! Pikiran dapat melakukan penjelidikannja lebih dalam dan

makin dalam, mengumpulkan kekuatan dengan tiap-tiap usaha un-

tuk mengerti kebenaran ; namun  walaupun begitu masih ada banjak

perkara jang ta’ berkesudahan untuk diperiksa.

Orang-orang jang mengaku tjinta akan Tuhan Tuhan yesus kristus   dan meng-

hormati perkara-perkara jang sutji, namun  membiarkan pikirannja

memikir-mikirkan perkara-perkara jang tohor dan jang tidak benar,

menempatkan dirinja diatas daerah djadjahan Setan, serta meng-

erdjakan pekerdjaannja. Djikalau orang-orang muda mau mem-

peladjari segala pekerdjaan Tuhan yesus kristus   jang mulia didalam alam, serta

kebesaran dan kuasaNja sebagaimana dinjatakan dalam SabdaN-

ja, maka dari tiap-tiap pemeriksaannja jang demikian mereka akan

keluar dengan kuasa pikirannja disegarkan dan ditinggikan. Mere-

ka akan mendapat kekuatan, jang tiada berbau kesombongan. Oleh

memperhatikan segala keadjaiban kuasa Tuhan yesus kristus  , pikiran akan mempe-

ladjari peladjaran jang paling susah tapi paling berguna diatas segala

peladjaran, bahwa hikmat manusia, ketjuali dihubungkan dengan

Jang Ta’ Berkesudahan dan disutjikan oleh kemurahan Kristus, jaitu

kebodohan besar adanja.

Pekerdjaan Kristus Sebagai Pengantara

Pekerdjaan Anak Tuhan yesus kristus   jang kekasih dalam usaha memperhu-

bungkan perkara jang didjadikan dengan Jang Tidak Didjadikan,

perkara jang fana dengan Jang Baka, didalam tubuhNja jang Ilahi

itu, adalah satu soal jang berguna sekali dipeladjari oleh pikiran kita

seumur hidup. Pekerdjaan alMaseh ini jaitu untuk menetapkan ma-

chluk-machluk diatas dunia-dunia jang lain didalam keadaannja jang

264

FASAL 81—FAEDAHNJA MEMPELADJARI KITAB SUTJI 265

tidak bersalah dan kesetiaannja, serta menjelamatkan orang-orang

jang sudah hilang dan binasa diatas dunia ini. DibukaNja satu djalan

kepada segala orang durhaka untuk berbalik pada kesetiaan kepada

Tuhan yesus kristus  , sementara oleh berbuat begitu dibangunkanNja satu benteng

perlindungan sekeliling orang-orang jang sudah sutji, supaja mereka

itu djangan ditjemarkan.

Sementara kita bersuka hati sebab  ada djuga dunia-dunia jang [252]

belum pernah djatuh, maka dunia-dunia itu memberi pudjian dan

kehormatan dan kemuliaan kepada Jesus Kristus sebab  maksud te-

busanNja untuk menjelamatkan anak-anak Adam jang sudah djatuh,

serta menetapkan mereka sendiri dalam kedudukan dan tabiatnja

jang sutji. Tangan jang sudah mengangkat bangsa manusia dari da-

lam tempat kebinasaan jang didatangkan oleh Setan atas bangsa

manusia dan pentjobaan-pentjobaan-nja, itulah djuga tangan jang

sudah memeliharakan penduduk-penduduk dunia jang lain-lain dari-

pada dosa. Tiap-tiap dunia dalam seluruh alam mendapat bahagian

daripada pemeliharaan dan rawatan Bapa dan Anak itu; maka peme-

liharaan ini djuga selalu dilakukan bagi manusia jang sudah djatuh

dalam dosa. Kristus berdiri sebagai Pengantara bagi manusia, dan

martabat dunia-dunia jang tidak kelihatan itu djuga dipelihara oleh

pekerdjaan pengantaraanNja. Bukankah segala perkara ini tjukup

mulia dan penting untuk memenuhi pikiran kita, serta mengadjak

kita mempersembahkan sjukur dan pudjian kepada Tuhan yesus kristus  ?

Pertumbuhan Pengetahuan

Bukalah Kitab Sutji kepada orang-orang muda kita, tariklah

perhatian mereka pada harta-harta-nja jang tersembunji, adjarlah

mereka bagaimana mentjahari akan segala permata kebenarannja,

maka mereka itu akan mendapat satu kekuatan pikiran jang tidak bisa

diberikan oleh peladjaran segala sesuatu jang terkandung dalam ilmu

filsafat. Segala perkara besar-besar jang dibitjarakan dalam Kitab

Sutji, kesederhanaan jang sopan santun dari perkataan-perkataan-

nja jang diilhamkan itu, segala utjapan jang tinggi dan mulia-mulia

jang dihadapkannja kepada pikiran kita, tjahaja tadjam dan terang

jang datang daripada tachta Tuhan yesus kristus  , menerangkan pengertian, akan

mempertumbuhkan segala kuasa pikiran kepada satu keadaan jang

266 

sukar masuk diakal, dan tidak pernah bisa diterangkan sepenuh-

penuhnja.

Kitab Sutji memberi satu lapangan jang tidak ada batasnja bagi

pikiran, jang dalam tabiatnja ada lebih tinggi dan lebih menjem-

purnakan daripada segala kedjadian tohor dari kebidjaksanaan jang

tidak disutjikan sama seperti langit ada lebih tinggi daripada bumi.

Hikajat bangsa manusia jang diilhamkan itu sekarang bisa diperoleh

oleh tiap-tiap manusia. Segala orang sekarang bisa mulaikan peme-

riksaannja. Mereka bisa beladjar kenal dengan nenek mojang kita

jang pertama dalam keadaannja jang sutji dan tidak bersalah ditaman

Eden, dimana mereka bersuka-bersuka didalam pergaulannja dengan

Tuhan Tuhan yesus kristus   dan malaikat-malaikat jang tidak berdosa. Mereka bisa

memeriksa bagaimana dosa telah masuk kedalam dunia dan apa[253]

akibatnja bagi bangsa manusia, lalu meneruskan pemeriksaan itu

selangkah demi selangkah sepandjang pcrdjalanan hikajat jang sutji

itu, sebagaimana dituliskannja perlawanan manusia dan bagaima-

na mereka tiada mau bertobat serta bagaimana achirnja dos akan

dihukumkan dengan adil.

Peradaban Jang Tertinggi

Pembatja Kitab Sutji bisa berbitjara dengan segala nenek mo-

jang dan nabi-nabi. ia bisa menjaksikan pemandangan-pemandangan

jang sangat menguatkan iman; ia bisa melihat Jesus, Radja Surga,

jang sama dengan Tuhan Tuhan yesus kristus  , datang diantara manusia. serta men-

djalankan ichtiar selamat, memutuskan dari manusia rantai dengan

mana Setan telah mengikat dia, serta memungkinkan baginja men-

dapat pula peta dan teladan Tuhan yesus kristus   jang mula-mula. Al-Maseh jang

sudah mendjelma sebagai manusia, dan sudah memakai daradjat

manusia tiga puluh tahun lamanja, dan kemudian menjerahkan nja-

waNja akan suatu persembahan bagi dosa, supaja manusia tidak

akan hilang dan binasa, adalah satu hal jang patut dipikir-pikirkan

sedalam-dalamnja dan patut dipeladjari dengan sekuat tenaga . . .

Biarlah pikiran kita menggenggam kebenaran-kebenaran Wahju

jang adjaib itu, maka ia akan tidak pernah merasa puas lagi menggu-

nakan kuasanja dengan perkara-perkara jang sia-sia; ia akan berbalik

dengan perasaan djemu daripada buku-buku pembatjaan jang ta’

berguna dan kesukaan sia-sia jang telah mentjemarkan orang-orang

FASAL 81—FAEDAHNJA MEMPELADJARI KITAB SUTJI 267

muda zaman sekarang. Barang siapa jang sudah berhubung dengan

pudjangga-pudjangga dan orang-orang jang berhikmat dalam Kitab

Sutji, jaitu orang-orang jang djiwanja telah digerakkan oleh perbu-

atan-perbuatan jang mulia dari orang-orang pertjaja jang perkasa,

akan keluar dari lapangan pikiran jang luas dengan hati jang lebih

sutji dan dengan pikiran jang lebih tinggi daripada djikalau mereka

sudah mempeladjari tentang pengarang-pengarang dunia jang ter-

mashur, atau memperhatikan dan mempermuliakan segala perbuatan

besar-besar daripada segala radja-radja Firaun dan segala Herodis

serta kaisar-kaisar dunia.

Kuasa orang-orang muda kebanjakan terdiam oleh sebab mereka

tiada membikin hal takut akan Tuhan yesus kristus   mendjadi alasan hikmat. Tuhan

sudah berikan kepada Daniel hikmat dan pengetahuan, oleh sebab 

tidak mau ia dipengaruhi oleh sesuatu kuasa jang mau menghalangi

azas-azas perbaktiannja. Sebabnja kenapa kita ada begitu kurang

orang-orang jang berpikiran tinggi, orang-orang jang berpendirian

teguh dan berdjasa tetap, adalah sebab  mereka berpikir hendak

mendapat kebesaran sementara memutuskan perhubungan dengan

Surga.

Tuhan Tuhan yesus kristus   tiada disegani, ditjinta, dan dihormati oleh anak-

anak manusia. Peragamaan tiada dilakukan setudju dengan penga- [254]

kuan mereka. Tuhan hanja bisa berbuat sedikit bagi manusia oleh

sebab manusia itu lekas mendjadi sombong, dan lekas berpikir bah-

wa ia ada berarti besar. Tuhan mau supaja kita meluaskan sega-

la kepahaman kita, serta menggunakan tiap-tiap kesempatan akan

mengembangkan, mempertumbuhkan, dan meneguhkan pengertian

pikiran kita. Manusia dilahirkan untuk kehidupan jang lebih tinggi,

dan lebih mulia daripada apa jang diusahakannja. Zaman kehidupan

kita jang fana ini adalah sebagai satu persediaan untuk kehidupan

jang sama ukurannja dengan kehidupan Tuhan yesus kristus  .

Kitab Sutji Guru Jang Terbesar.

Betapa banjak soal-soal ada dilukiskan didalam Kitab Sutji bagi

pikiran kita untuk diselidik! Dimanakah bisa terdapat pokok-po-

kok pikiran jang lebih tinggi untuk dipikir-pikirkan? Dimanakah

ada terdapat perkara-perkara jang begitu menarik perhatian kita?

Dalam pengertian apakah segala penjelidikan ilmu manusia bisa

268 

dibandingkan dalam hal ketinggian dan keadjaiban dengan ilmu dari

dalam Kitab Sutji? Dimanakah terdapat sesuatu perkara jang begitu

menarik segala kekuatan akal untuk berpikir sedalam-dalamnja dan

sesungguhsungguhnja?

Djikalau kita mau membiarkan Kitab Sutji bitjara kepada kita,

maka ia akan mengadjarkan kepada kita perkara-perkara jang tidak

bisa diadjar oleh sesuatu perkara lain. namun  sajang sekali! Segala

perkara lain-lain kita berusaha menjelidiki ketjuali perkataan Tuhan yesus kristus  .

Buku-buku jang ta’ berguna dan tjeritera-tjeritera jang dikarang-ka-

rang sadja, itulah jang sangat digemari orang, sedang Kitab Sutji

dengan segala harta kebenarannja jang sutji itu, dibiarkannja sadja

diatas medja. Djikalau Perkataan Tuhan yesus kristus   jang Sutji itu didjadikan

pemerintah atas kehidupan kita, maka ia akan menghaluskan, me-

ninggikan, dan menjutjikan kita. Iaitulah suara Tuhan jang diserukan

kepada manusia. Maukah kita mendengar akan dia?

“jika  njatalah sabdaMu, orang beroleh terang dan orang bo-

dohpun didjadikannja bidjaksana.” Malaikat-malaikat ada berdiri

disisi orang jang memeriksa Kitab Sutji, untuk mengkuatkan dan

menerangkan pikirannja. Perintah al-Maseh datang kepada kita se-

karang dengan sama kuatnja seperti pada waktu dihadapkanNja

perintah itu kepada murid-murid.ja jang pertama seribu delapan ra-

tus tahun lalu: “Bahwa kamu menjelidik akan Alkitab, sebab  pada

sangkamu boleh mendapat hidup jang kekal dari dalamnja, maka

Kitab itu djuga memberi kesaksian akan Daku.” — Review and

Herald, 11 Januari 1881.[255]

FASAL 82—SELIDIKLAH AKAN ALKITAB

BAGIMU SENDIRI

Orang-orang muda harus menjelidik Alkitab bagi dirinja sendiri.

Mereka harus djangan berpikir bahwa sudah tjukup orang-orang

jang sudah tua didalam pengalaman mentjahari kebenaran; bahwa

orang-orang jang lebih muda bisa menerima kebenaran itu dari

mereka sebagai ahli. Orang-orang Jahudi sudah binasa sebagai satu

bangsa oleh sebab mereka sudah disesatkaij oleh penghulu-penghulu,

imam-imam, dan tua-tua-nja dari kebenaran Kitab Sutji. Djikalau

kiranja mereka mengindahkan pengadjaran-pengadjaran.esus serta

menjelidik Kitab Sutji bagi dirinja sendiri, maka mereka itu tentu

tidak binasa . . .

Mustahil bagi sesuatu pikiran buat memahamkan segala kekajaan

dan kebesaran dari satu perdjandjian Tuhan yesus kristus   sadja, Jang satu melihat

kemuliaannja daripada satu sudut, jang lain melihat keindahan dan

karunianja daripada lain sudut, dan djiwa dipenuhi dengan terang

dari surga. Djikalau kita melihat segala kemuliaan itu, maka roh kita

akan binasa. namun  kita bisa memikul kenjataan jang lebih besar

daripada perdjandjian-perdjandjian Tuhan jang limpah itu daripada

jang kita merasai sekarang. Saja amat bersusah hati memikirkan

bagaimana kita tidak bisa melihat lagi akan kepenuhan berkat jang

ditentukan bagi kita. Kita merasa puas dengan tjahaja-tjahaja terang

rohani jang pada sebentaran sadja, sedang tiap-tiap hari kita bisa ber-

djalan didalam terang hadiratNja. — “Testimonies to Ministers,”

hal. 109, 111. [256]

269

FASAL 83—MEMPELADJARI ALKITAB

DENGAN USAHA JANG TEKUN

“Bahwa kamu menjelidik akan Alkitab, sebab  pada sang ka-

mu boleh kamu mendapat hidup jang kekal dari dalamnja.” Selidik,

artinja mentjahari dengan radjin akan sesuatu barang jang sudah

hilang. Tjaharilah akan harta-harta jang tersembunji didalam perka-

taan Tuhan yesus kristus  . Engkau tidak mampu dengan tidak ada harta-harta itu.

Peladjarilah akan kalimat jang susah-susah, dan bandingkanlah satu

ajat dengan ajat jang lain, maka engkau akan melihat bahwa Alkitab

itulah kuntji jang membuka Alkitab.

Barang siapa jang menjelidik Alkitab dengan meminta doa, ke-

luar dari penjelidikannja itu dengan lebih berakal budi dari dahulu.

Sebahagian daripada kesukaran-kesukaran-nja telah diselesaikan

dari perkara-perkara jang sudah terurai, sebab  Roh Sutji sudah me-

lakukan pekerdjaan jang dikatakan dalam Jahja fatsal 14: “namun 

Penghibur, jaitu Roh Sutji jang akan disuruhkan oleh Bapa sebab

namaKu, jaitu akan mengadjarkan segala perkara itu kepadamu dan

mengingatkan kamu segala perkara, jang telah Kukatakan kepadamu

itu.”

Tiada satu perkara jang berharga bisa didapat dengan tiada beru-

saha sungguh-sungguh. Didalam dunia perdagangan atau perusaha-

an lain-lain hanja orang-orang jang mempunjai kemauan ber kerdja

jang bisa mendapat buah-buah jang bagus. Dengan tiada berusaha

sungguh-sungguh kita tidak bisa berharap akan mendapat satu pe-

ngetahuan tentang perkara-perkara rohani. Orang-orang jang mau

mendapat batu-batu permata kebenaran mesti menggali dia seperti

seorang pengerdja tambang menggali batu jang indah-indah jang

tersembunji didalam tanah.

Orang-orang jang bekerdja dengan tiada perduli dan dengan

separuh hati, akan tiada pernah beruntung didalam pekerdjaannja.

Baik orang tua baik orang muda harus membatja perkataan Tuhan yesus kristus  .

Dan bukan sadja mereka harus membatjanja, melainkan harus di-

peladjarinja dia dengan radjin dan sungguhhati, dengan permintaan

270

FASAL 83—MEMPELADJARI ALKITAB DENGAN USAHA JANG TEKUN271

doa, dengan pertjaja dan dengan penjelidikan. Dengan begitu me-

reka akan mendapat harta jang tersembunji itu; sebab  Tuhan akan

menjegarkan pikiran mereka. [257]

Dengan Pikiran Jang Terbuka

Dalam mempeladjari perkataan Tuhan yesus kristus  , letakkanlah pada pintu

penjelidikanmu itu segala pikiran-pikiran jang telah tersimpan da-

lam kepala dan segala ingatan-ingatan jang diwarisi maupun jang

dipertumbuhkan, Engkau akan tidak pernah mentjapai kebenaran,

djikalau engkau mempeladjari Kitab Sutji dengan bermaksud hen-

dak membenarkan pikiranmu sendiri. Tinggalkanlah segala pikiran

ini dekat pintu dan masuklah dengan hati jang penuh penjesalan ak-

an mendengar apa Tuhan mau katakan kepadamu. Sementara orang

sederhana jang mentjahari kebenaran itu duduk pada kaki al-Maseh,

dan beladjar dari Dia, maka Sabda itu memberikan pengertian ke-

padanja. Kepada orang-orang jang merasa dalam sangkanja sudah

terlalu pandai buat mempeladjari Kitab Sutji lagi, al-Maseh berka-

ta: Engkau mesti mendjadi lemah lembut dan rendah hati djikalau

engkau kepingin mendjadi bidjaksana kepada keselamatan.

Djangan engkau membatja perkataan Tuhan yesus kristus   itu didalam terang

pikiran-pikiran-mu jang dahulu; melainkan selidiklah ia dengan te-

liti dan permintaan doa dengan satu pikiran jang tiada bertjampur

perasaan sjak. Dan djikalau sementara membatja, engkau mendapat

kejakinan, dan engkau melihat bahwa pikiran-pikiran jang dikan-

dung olehmu itu tiada setudju dengan perkataan Tuhan yesus kristus  , djanganlah

engkau mentjoba hendak menjesuaikan perkataan itu dengan per-

asaan-perasaan-mu itu. Setudjukanlah pikiran-pikiran-mu dengan

perkataan Tuhan yesus kristus  . Djangan biarkan perkara-perkara jang engkau te-

lah pertjaja atau biasa buat dahulu memerintahkan pengertianmu.

Bukalah mata pikiranmu akan melihat perkara-perkara jang adjaib

daripada hukum Tuhan. Periksalah apa jang sudah tertulis, lantas

tanamkanlah kakimu diatas Batu Karang Kekal itu.

Pengetahuan Tentang Kehendak Tuhan yesus kristus  

Keselamatan kita bergantung pada pengetahuan kita tentang

kehendak Tuhan yesus kristus  , seperti jang tertulis didalam SabdaNja. Djangan

272 

berhenti bermohon dan mentjahari akan Kebenaran. Engkau perlu

mengetahui akan kewadjibanmu. Engkau perlu mengetahui apa

engkau harus buat supaja engkau bisa diselamatkan. Maka kehendak

Tuhan djuga supaja engkau tahu apa Ia telah katakan kepadamu.

namun  engkau mesti mengusahakan pertjajamu. Sementara engkau

menjelidik Alkitab, engkau harus pertjaja bahwa Tuhan yesus kristus   itu ada, dan

lagi Tuhan yesus kristus   itu pembalas orang jang mentjahari Dia dengan radjin.

O, selidiklah akan Alkatib dengan hati jang lapar akan makanan

rohani! Galilah kedalam perkataan itu sebagai se- orang pengerdja[258]

tambang menggali kedalam tanah untuk mentjahari lapisan-lapisan

jang mengandung emas. Djangan berhenti menjelidik sampai engkau

sudah mengetahui perhubunganmu dengan Tuhan yesus kristus   dan kehendakNja

tentang engkau. — The Youth’s Instructor, 24 Juli 1902.

Mempeladjari Alkitab Dengan Hormat

Kita harus mempeladjari Alkitab dengan perasaan hormat de-

ngan kejakinan bahwa kita ada dihadapan hadirat Tuhan yesus kristus  . Segala

perkara jang sia-sia dan senda-gurau harus disebelahkan. Semen-

tara beberapa bahagian dari Kitab Sutji itu gampang dimengerti,

adalah arti jang benar dari lain-lain bahagian tidak begitu mudah

dimengerti. Fatsal-fatsal itu harus diselidik dengan banjak sabar de-

ngan berpikir-pikir pandjang dan dengan permintaan doa. Tiap-tiap

orang harus meminta penerangan dari Roh Sutji jika  ia membuka

Alkitab; maka djandji itu tentulah adanja, bahwa terang itu akan

diberikan.

Roh dalam mana engkau mengadakan penjelidikan Kitab Sutji

akan menentukan tabiat penolong jang ada pada sisimu. Malaikat-

malaikat dari dunia jang terang akan beserta dengan orang-orang

jang dengan rendah hati mentjahari pimpinan Tuhan yesus kristus  . namun  djikalau

Kitab Sutji dibuka dengan kurang hormat, dan dengan perasaan

sudah tjukup pintar kalau hati ada penuh dengan perasaan sjak,

maka Setan ada berdiri disisimu, dan ia akan membikin utjapan-

utjapan perkataan Tuhan yesus kristus   jang sederhana itu dalam terang jang diputar

balikkan. — “Testimonies to Ministers,” hal. 107, 108.[259]

FASAL 84—UP AH MEMPELADJARI ALKITAB

DENGAN RADJIN

Usaha mentjahari kebenaran akan selalu memberi upahnja ke-

pada orang-orang jang mentjaharinja tiap-tiap kali, dan tiap-tiap

pendapatan akan membuka lapangan-lapangan jang lebih berke-

limpahan buat penjelidikannja. Manusia diobahkan setudju dengan

apa jang mereka pikir-pikir.an. Djikalau pikiran-pikiran dan urusan-

urusan biasa memenuhi perhatiannja, maka orang itu akan mendjadi

orang biasa sadja. Djikalau ia terlalu lalai buat memperoleh sesuatu

perkara lain daripada pengertian jang tohor tentang kebenaran Tuhan yesus kristus  ,

maka ia akan tidak mendapat berkat-berkat jang limpah jang Tuhan

tentu begitu suka sekali mau tjurahkan keatasnja. Inilah satu un-

dang-undang pikiran, bahwa pikiran itu akan mendjadi sempit atau

mendjadi luas sama seperti ukuran perkara-perkara dengan mana

dia mendjadi paham.

Segala kuasa pikiran tentu akan mendjadi disempitkan, dan ak-

an kehilangan kuasanja untuk mengerti arti jang dalam2 daripada

perkataan Tuhan yesus kristus  , djikalau pikiran itu tidak diusahakan dengan se-

kuat-sekuat-nja dan dengan tekun dalam hal mentjahari kebenaran.

Pemandangan pikiran itu akan diluaskan, djikalau dipakai dalam

penjelidikan perhubungan segala fatsal-fatsal dalam Alkitab, serta

membandingkan ajat dengan ajat, perkara rohani dengan perkara ro-

hani. Galilah lebih dalam; segala kekajaan harta pikiran jang paling

besar ada menunggu pada orang jang mentjahari dengan bidjaksana

dan radjin. — Review and Herald, 17 Juli 1888.

Alkitab Mendjadi Pedoman

Biarlah murid peladjar itu mengambil Alkitab sebagai pedo-

mannja serta berdiri teguh buat azas, maka ia bisa mentjapai tiap-tiap

kedudukan jang tinggi. — “Ministry of Healing,” h. 465. [260]

273

FASAL 85—ALKITAB SEBAGAI PENDIDIK

Sebagai pendidik, Kitab Sutji tiada mempunjai bandingan, Kitab

Sutjilah buku sedjarah jang paling tua dan paling luas isinja jang ada

pada manusia. Kitab itu datang langsung daripada Pantjaran kebe-

naran jang kekal, dan sepandjang abad-abad sedjak permulaan dunia

tangan Tuhan yesus kristus   telah memelihara kesutjian Kitab itu. Dibukakannja

rahasia keadaan dahulu, dimana penjelidikan manusia tidak berdaja

menguraikan. Dalam perkataan Tuhan yesus kristus   sadja kita melihat kuasa jang

telah membubuh alasan dunia, dan jang telah membentangkan se-

gala langit. Disini sadja kita mendapat pemberitahuan jang boleh

dipertjaja tentang asalnja bangsa-bangsa. Hanja disini ada terdapat

satu hikajat tentang bangsa manusia, jang tiada ditjemarkan oleh

kesombongan manusia atau perasaan sjak.

Suara Dia Jang Ta’ Berkesudahan

Dalam perkataan Tuhan yesus kristus  , pikiran kita mendapat fatsal-fatsal untuk

ditimbang sedalam-dalamnja, tjita-tjita jang paling tinggi. Disini kita

bisa berhubung dengan segala nenek mojang dan nabi-nabi dahulu,

serta mendengar akan suara Dia Jang Ta’ berkesudahan, jika  Ia

berkata dengan manusia. Disini kita melihat Radja Kemuliaan Surga

ketika Ia merendahkan diriNja akan mendjadi ganti dan petaruhan

kita, buat berperang sendirian dengan segala kuasa kegelapan ser-

ta mendapat kemenangan untuk kita. Mempe˘rtimbangkan dengan

perasaan hormat akan segala fatsal-fatsal jang demikian ta’ dapat

tidak akan melembutkan dan menjutjikan serta memuliakan hati,

dan bersama itu ia menghidupkan pikiran dengan kekuasaan dan

semangat baru.

Orang-orang jang merasa berani dan gagah buat mempermu-

dahkan dan menghinakan tuntutan-tuntutan Tuhan yesus kristus  , menjatakan ke-

bodohan dan kebebalannja sendiri dengan kelakuan jang demikian.

Sementara mereka itu bermegah sebab  kebebasan dan kemerdeka-

274

FASAL 85—ALKITAB SEBAGAI PENDIDIK 275

annja, maka sebenarnja mereka adalah dibawah perhambaan dosa

dan Setan.

Ilmu Filsafat Jang Besar Tentang Kehidupan

Satu pengertian jang terang tentang keadaan Tuhan yesus kristus  , dan tentang

apa dituntutNja daripada kita, akan memimpin kita kepada kerendah-

an hati jang sehat. Barang siapa jang mem- peladjari perkataan Tuhan yesus kristus   [261]

dengan benar, akan insjaf bahwa pikiran manusia bukan maha kuasa.

Ia akan mengetahui, bahwa dengan tiada pertolongan jang melaink-

an Tuhan yesus kristus   sadja bisa berikan, kuasa dan hikmat manusia hanjalah satu

kelemahan dan kebodohan.

Barang siapa jang menurut pimpinan Tuhan yesus kristus   telah mendapat sa-

tu-satunja pantjaran kemurahan dan keselamatan jang benar, serta

mendapat djuga satu kuasa membagi-bagikan keselamatan itu bagi

segala orang disekitarnja. Tidak ada seorang bisa beroleh kesenang-

an jang benar dengan tiada agama. Tjinta kepada Tuhan yesus kristus   menjutjikan

dan memuliakan tiap-tiap perasaan dan keinginan, serta memperha-

ngatkan tiap-tiap tjitatjita hati, dan menerangkan tiap-tiap kesukaan

jang berguna. Ia menjanggupkan manusia untuk menghargakan dan

bersukasuka didalam segala perkara jang benar, baik. dan mulia.

namun  jang tertinggi diatas segala pertimbangan lain wadjib

mengadjak kita supaja menghargakan Alkitab, jaitulah, bahwa di-

dalamnja ada dinjatakan kehendak Tuhan yesus kristus   kepada manusia. Disini

kita mempeladjari maksud kedjadian kita, dan djalan-djalan dengan

mana maksud itu boleh tertjapai. Kita mempeladjari bagaimana kita

bisa memperbaiki kehidupan kita sekarang dengan akal budi, dan

bagaimana kita bisa memperoleh kehidupan jang diachirat itu. Tidak

ada buku lain jang bisa memberi djawab jang memuaskan atas segala

soal didalam pikiran dan atas segala kerinduan hati. Dengan men-

dapat pengetahuan tentang perkataan Tuhan yesus kristus   serta mengindahkannja

dalam kehidupan, manusia dapat bangun daripada kedjatuhan jang

sedalam-dalamnja buat mendjadi anak-anak Tuhan yesus kristus   dan teman-teman

malaikat-malaikat jang tidak berdosa. — “Counsels to Teachers,

Parents, and Students,” h. 52-54. [262]

FASAL 86—HORMAT

Hai sahabat-sahabat.u orang muda jang kekasih, inilah kesem-

patanmu untuk memuliakan Tuhan yesus kristus   diatas dunia. Supaja engkau bisa

berbuat ini, maka engkau harus menjingkirkan pikiranmu daripa-

da perkara-perkara jang tohor, jang sia-sia, dan ta’ berguna, lalu

berbalik kepada perkara-perkara jang kekal.

Kita sekarang hidup dalam satu abad dimana kita semua ha-

rus terutama mengindahkan nasihat Djuru Selamat jang berbunji:

“Djagalah dan pintalah doa, supaja djangan kamu kena penggoda.”

Salah satu daripada penggodaan-penggodaan-mu jaitulah kurang

hormat. Tuhan yesus kristus   itu tinggi dan sutji adanja; dan bagi djiwa jang ren-

dah hati dan pertjaja, rumahNja jang didunia, jaitu tempat dimana

umatNja bertemu untuk berbakti, adalah sebagai pintu gerbang sur-

ga. Njanjian pudji-pudjian, perkataan-perkataan jang dikatakan oleh

hamba-hamba al-Maseh jaitulah perkakas Tuhan buat menjediakan

satu umat untuk sidang jang diatas dan untuk perbaktian jang lebih

mulia, dimana tidak bisa masuk satu perkara jang nadjis dan jang

tidak sutji ....

Kelakuan Didalam Rumah Tuhan yesus kristus  

Perasaan hormat ada sangat perlu sekali didalam orang-orang

muda zaman sekarang. Saja merasa gentar bilamana saja melihat

anak-anak dari orang-orang tua jang beragama begitu kurang per-

duli akan peraturan dan kesopanan jang harus diindahkan didalam

Rumah Tuhan yesus kristus  . Sementara hamba-hamba Tuhan yesus kristus   menjadjikan perkata-

an-perkataan kehidupan kepada orang banjak, ada sebahagian orang

jang sedang membatja, ada jang berbisik-bisik dan tertawa. Maka

mereka berbuat dosa oleh menjimpangkan perhatian orang-orang

jang sekelilingnja. Kebiasaan jang djelek ini, kalau dibiarkan sa-

dja dan tiada ditjegahkan, akan meradjalela serta mempengaruhi

orang-orang lain.

276

FASAL 86—HORMAT 277

Anak-anak dan orang-orang muda harus djangan pernah merasa

sombong atau berani dengan berlaku kurang perduli atau kurang

hormat didalam tempat-tempat perkumpulan untuk berbakti kepada

Tuhan yesus kristus  . Tuhan melihat tiap-tiap pikiran dan perbuatan jang kurang

hormat, dan ini semuanja ada didaftarkan didalam buku-buku di-

surga. Tuhan sudah berkata: “Bahwa Kuketahui akan segala peke-

rdjaanmu.” Tiada satu perkara tersembu- nji daripada mataNja, jang [263]

melihat segala sesuatu. Djikalau engkau sudah bersalah didalam

sesuatu kebisaan tiada mengindahkan dan kurang hormat didalam

rumah Tuhan yesus kristus  , kerahkanlah segala kuasa jang ada padamu untuk mem-

perbaiki kesalahan ini, dan tundjukkanlah bahwa engkau mempunjai

kehormatan diri. Hidupkanlah perasaan hormat dalam diri, sampai

keadaan itu mendjadi satu bahagian dari dirimu sendiri.

Djangan engkau berlaku kurang hormat bagi rumah Tuhan yesus kristus   dan

dalam perbaktian kepadaNja, sampai engkau berbitjara satu sama la-

in sementara chotbah. Djikalau orang-orang jang berbuat kesalahan

ini bisa melihat malaikat-malaikat Tuhan yesus kristus   jang sedang memandang

keatas mereka itu serta mentjatat segala perbuatannja, maka mereka

tentu akan merasa malu dan bentji akan dirinja sendiri. Tuhan perlu

orang-orang jang mendengar dengan perhatian. Adalah pada waktu

orang-orang sedang tidur jang musuh pergi menabur benih rumput.

Sesuatu perkara jang sutji, sesuatu perkara jang berhubung de-

ngan perbaktian kepada Tuhan yesus kristus  , sekali-kali djangan diperlakukan

dengan kurang perduli dan kurang hormat. Sementara perkataan

kehidupan itu dikatakan, engkau harus ingat, bahwa engkau sedang

mendengar suara Tuhan dengan perantaraan hamba jang diutusNja.

Djangan engkau biarkan perkataan-perkataan ini hilang daripadamu

oleh sebab kurang perhatian; djikalau engkau mengindahkannja,

maka ia dapat memeliharakan kakimu daripada menjimpang kepada

djalan-djalan jang salah.

Bergurau atau Mempermainkan Perkara-perkara Kesutjian

Saja amat susah hatimelihat banjak orang-orang muda jang

mengaku beragama, belum mengetahui sesuatu apa tentang per-

obahan hati. Mereka belum ada perobahan dalam tabiatnja. Mereka

belum insjaf bahwa mendjadi seorang Kristen adalah satu perka-

ra kesutjian. Kehidupannja berlawanan sama sekali dengan tjara

278 

pikiran jang beragama. Djikalau mereka betul terhitung diantara

anak-anak Tuhan yesus kristus   jang sungguh-sungguh, maka merekaitu tentu ti-

dak akan begitu penuh dengan segala kesia-siaan, gila-gilaan dan

pergurauan jang tidak panas; djuga segala perkataan gila-gilaan dan

perbuatan-perbuatan jang ta’ senonoh daripada orang-orang lain ti-

dak akan mempengaruhi mereka itu untuk berbuat sedemikian. Satu

kalbu hati jang sudah penuh dengan kemauan hendak mendapat ke-

menangan dan kerinduan akan masuk kedalam surga, akan menolak

dengan maksud jang teguh dan tetap tiap-tiap pentjobaan hendak

mengolok atau mempermainkan perkara-perkara peragamaan.[264]

Ada bahaja besar dalam hal kurang perduli akan perkara ini;

tidak ada satu kebodohan jang begitu menjesatkan seperti kelakuan

kurang perduli dan kesia-siaan. Dimana-mana kita melihat orang-

orang muda jang bertabiat tjabul. Segala orang muda jang sematjam

itu harus disingkirkan; sebab  mereka itu ada berbahaja. Dan djika-

lau mereka mengaku dirinja orang Kristen, maka haruslah mereka

itu lebih ditakuti. Pikiran mereka sudah ditempah dalam tuangan

jang lebih rendah; maka ada lebih gampang bagi mereka itu untuk

menarik engkau kebawah sama dengan daradjatnja, daripada engkau

mengangkat mereka itu kepada pikiran-pikiran jang tinggi dan me-

muliakan dan kepada djalan kehidupan jang benar. Pilihlah mendjadi

sahabat-sahabat-mu orang-orang jang mempunjai budi bahasa dan

kelakuan jang senonoh.

Supaja dapat berbuat dengan sebaik-baiknja dalam usaha me-

nundukkan pudji-pudjian bagi Tuhan Tuhan yesus kristus   maka temantemanmu

mestilah demikian keadaannja sehingga mengingatkan dalam piki-

ranmu perkara-perkara jang sutji tertjerai daripada perkara-perkara

jang biasa. Djikalau engkau mau memperoleh pemandangan-peman-

dangan jang luas, pikiran-pikiran dan tjita-tjita jang mulia, maka

haruslah engkau memilih sahabat-sahabat jang bisa menguatkan

azas-azas jang benar. Biarlah tiap-tiap pikiran dan maksud tiap-tiap

perbuatan menudju pada kehidupn diachirat dan keselamatan jang

kekal. — The Youth’s Instructor, 8 October 1896.[265]

FASAL 87—SATU PENGHARAPAN JANG

TEGUH ALASANNJA

Bagaimana engkau bisa tahu, bahwa engkau telah diterima oleh

Tuhan Tuhan yesus kristus  ? Peladjarilah sabdaNja dengan permintaan doa jang

tekun. Djangan sebelahkan Buku itu buat buku lain jang mana pun.

Buku ini menemplak engkau daripada dosa. Dinjatakannja dengan

terang akan djalan keselamatan. Ditundjukkannja padamu satu pem-

balasan jang indah dan mulia. Dinjatakannja kepadamu satu Djuru

Selamat jang sempurna, serta diadjarkannja kepadamu bahwa hanja

dengan perantaraan kemurahanNja jang ta’ berkesudahan itu sadja

engkau bisa mendapat keselamatan.

Djangan engkau lalai meminta doa sendiri-sendirian sebab  itu-

lah djiwa peribadatan. Pintalah kesutjian djiwa dengan permintaan

doa jang sungguh-sungguh dan dengan radjin. Pintalah sesungguh-

sungguhnja dan dengan sehangat-hangatnja sama seperti engkau

meminta kelepasan, bilamana djiwamu jang fana ini berada didalam

bahaja. TinggTuhan yesus kristus   berdiri dihadapan Tuhan Tuhan yesus kristus   sampai segala

kerinduan hatimu dilahirkan dalam engkau bagai selamat, dan bukti

jang sedap diperoleh bahwa dosamu telah diampuni.

Pengharapan akan kehidupan kekal tidak patut diterima atas alas-

an-alasan ringan. Hal itu ada satu perkara jang harus ditetapkan dari

kekal sampai kekal, — diantara Tuhan Tuhan yesus kristus   dan djiwamu sendiri.

Satu pengharapan jang disangka sadja, dan tidak lebih, akan men-

djadi kebinasaanmu. Oleh sebab engkau harus berdiri atau djatuh

oleh perkataan Tuhan yesus kristus  , maka dalam perkataan itu djuga engkau harus

mentjahari kesaksian akan halmu. Disana engkau bisa melihat apa

jang dituntut dari padamu untuk mendjadi seorang Kristen. Djang-

an engkau menanggalkan sendjatamu atau meninggalkan medan

peperangan sampai engkau telah mendapat kemenangan serta bersu-

rak-surak didalam Penebusmu. — “Testimonies for the Church,”

Djilid 1, hal. 163, 164. [266]

[267]

279

280 

BAHAGIAN KE-IX—Batja-Batjaan Dan

Musik

[268]

Hai orang-orang muda laki-laki dan perempuan, batjalah buku-

buku jang akan memberikan pengetahuan jang benar kepadamu, dan

jang akan mendjadi satu pertolongan bagi segenap rumah tangga.

Berkatalah dengan teguh: “Saja tidak mau memakai waktu saja jang

begitu mahal buat membatja buku-buku jang tidak akan memberi

faedah kepada saja, dan jang hanja membikin saja kurang paham

dalam melajani orang lain. Saja mau memakai waktu dan pikiran

saja untuk mendapat satu kepahaman buat pekerdjaan Tuhan. Saja

mau menutup mata saja supaja saja djangan melihat perkara-perkara

jang sia-sia dan djahat. Telinga saja Tuhan jang punja, dan saja tidak

mau mendengar akan budjukan tipu daja dari musuh. Suara saja

sekali-kali tidak akan ditundukkan kepada satu kemauan jang tidak

dibawah pengaruh Roh Tuhan Tuhan yesus kristus  . Badan saja itulah kaabah Roh

Sutji, dan tiap-tiap kuasa tubuh dan pikiranku akan disutjikan untuk

pekerdjaan-pekerdjaan jang berfaedah.” — “Testimonies for the

Church,” VII, h. 64.

FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU

BATJAAN[269]

Pendidikan hanjalah satu persediaan dari kuasa tubuh, pikiran

dan roh untuk memenuhkan segala kewadjiban kehidupan. Segala

kuasa bertahan, dan kekuatan serta usaha otak mendjadi berkurang

atau bertambah oleh tjara memakainja. Pikiran harus dilatih begitu

rupa sehingga segala kuasanja sama-sama dipertumbuhkan.

Banjak orang muda kepingin sekali membatja buku-buku. Me-

reka kepingin membatja segala perkara jang mereka bisa dapat.

Biarlah mereka itu berhati-hati dalam apa jang mereka batja atau

dengar. Kepada saja dinjatakan bahwa mereka itu ada didalam ba-

haja besar bisa dirusakkan oleh membatja pembatjaan-pembatjaan

jang tidak baik. Setan mempunjai beribu-ribu matjam djalan akan

mengatjaukan pikiran orangorang muda. Mereka tidak bisa luput

dari pentjobaannja meskipun hanja dalam satu detik sadja. Mereka

harus menaruh satu penunggu didalam pikirannja, supaja mereka

tidak terpikat oleh penggodaan-penggodaan musuh.

Pengaruh Pembatjaan Jang Ta’ Sehat

Setan tahu bahwa buat sebahagian besar pikiran itu dipengaruhi

oleh perkara-perkara jang mendjadi makanannja. la berusaha me-

mimpin baik orang-orang muda maupun orang-orang jang lebih tua

supaja membatja tjerita-tjerita, dongeng-dongeng dan lain-lain pem-

batjaan-pembatjaan jang sedemikian. Orang-orang jang membatja

buku-buku jang seperti itu mendjadi kurang paham buat meme-

nuhkan kewadjiban-kewadjiban jang ada dihadapannja. Mereka itu

sedang hidup dalam satu kehidupan jang tidak sungguh, dan tiada

mempunjai kesukaan untuk menjelidik Kitab Sutji dan makan man

jang dari surga. Pikiran jang perlu diperkuatkan sudah dilemahk-

an, dan hilang kuasanja buat mempeladjari segala kebenaran besar

jang berhubung kepada tugas dan pekerdjaan Kristus, — jaitu ke-

benaran-kebenaran jang akan melindungi pikiran, membangunkan

282

FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU BATJAAN 283

angan-angan hati, dan menjalakan keinginan jang kuat dan tulus

untuk menang seperti Kristus sudah menang.

Musuh Kerohanian

Djikalau kiranja sebahagian besar dari buku-buku jang sudah

disiarkan itu dapat dibinasakan, maka bala jang mengada- kan keru- [270]

sakan jang hebat pada pikiran dan hati itu djuga dapat ditegahkan.

Tjerita-tjerita pertjintaan, dongeng-dongeng jang sia-sia dan mem-

bangkitkan berahi, sedangkan buku-buku jang termasuk buku-roman

agama, — buku-buku dimana pengarangnja tambahkan kepada tjeri-

tanja peladjaran batin, sebetulnja ada mendjadi kutuk kepada pem-

batjanja. Irama agama boleh didjalankan sepandjang buku tjerita,

namun  dalam banjak hal. Setanlah jang dipakaikan dengan djubah-

malaikat, sehingga ia maka berhasil dalam tipu dan semudajanja.

Tidak ada seorang pun jang begitu teguh didalam azas-azas jang

benar, tidak ada seorang pun jang begitu terlindung dari pertjoba-

an, sehingga mereka itu bisa selamat didalam pembatjaannja akan

segala buku-buku tjerita tersebut.

Orang-orang jang suka membatja buku-buku dongeng adalah

sama seperti memandjakan atau membiarkan kedjahatan merusakk-

an kerohanian, dan menggelapkan keelokan halaman Kitab Sutji.

Tjerita-tjerita itu menimbulkan kegembiraan jang tidak sehat, men-

demamkan angan-angan hati, membikin pikiran tidak lajak untuk

melakukan pekerdjaan jang berlaedah, membikin hati malas memin-

ta doa, dan membikin dia tidak pantas buat sesuatu latihan kerohani-

an.

Tuhan sudah memberi ketjakapan jang tinggi kepada banjak

dari antara orang-orang muda kita; namun  terlalu sering mereka itu

mengurangkan kekuatannja, mengatjaukan dan melemahkan piki-

rannja, sehingga dalam bertahun-bertahun lamanja mereka tidak

ada pertumbuhan didalam karunia atau didalam pengetahuan akan

sebab-sebabnja pertjaja Kita, sebab mereka sudah memilih pembitja-

raan-pembitjaraan jang keliru. Mereka jang menunggu Tuhan jang

akan datang dengan lekas, menunggu pada perobahan jang adjaib

itu, jika  “kebinasaan ini akan berpakaikan jang tidak kebinasaan,”

patutlah dalam saat kemurahan ini berdiri ditempat medan jang lebih

tinggi.

284 

Sahabat-sahabat-ku jang muda, tanjalah pengalamanmu sendiri

tentang pengaruh apa engkau sudah dapat dari pembatjaan tjerita-

tjerita jang menggemparkan. Bisakah engkau, sesudah membatja

buku dongeng jang begitu mengambil Kitab Sutji dan membatja

perkataan hidup itu dengan gembira? Tidakkah engkau lantas merasa

bahwa Kitab Tuhan yesus kristus   itu rasanja dingin? Ratjun tjerita pertjintaan

itu sudah bekerdja pada pikiran, merusakkan kewarasannja, dan

membikinkan mustahil bagimu untuk memusatkan perhatian pada

kebenaran jang penting dan sutji, jang mengenai keselamatanmu

jang bekal.[271]

Lemparkanlch dengan tegas segala buku batjaan jang siasia.

Pembatjaan jang sia-sia itu tidak akan menguatkan kerohanianmu,

namun  ia akan memasukkan kedalam pikiran irama-irama jang ak-

an membalikkan angan-angan hati, sehingga engkau djadi memikir

lebih kurang tentang Jesus dan kurang menaruhkan pikiranmu dia-

tas pengadjaranNja jang indah-indah. Bebaskanlah pikiranmu dari

apa-apa jang akan membawanja kedalam djalan jang salah. Djangan

beratkan dia dengan tjerita jang sia-sia, jang tidak memberi keku-

atan pada kuasa otak. Segala pikiran adalah sama tabiatnja dengan

makanan jang disediakan bagi pikiran.

Kitab Diatas Segala Kitab

Keadaan hidup peribadatan seseorang ada dinjatakan oleh ma-

tjamnja buku-buku jang dipilihnja untuk dibatja pada waktunja jang

senggang. Supaja mempunjai suasana pikiran jang sehat dan azas-

azas agama jang tulen orang-orang muda mesti hidup dalam perhu-

bungan dengan Tuhan yesus kristus   oleh SabdaNja. Menundjukkan djalan selamat

oleh Kristus. Kitab Sutji mendjadi penghantar kita kepada kehidup-

an jang lebih tinggi dan lebih baik. Didalamnja terdapat sedjarah

dan hikajat hidup orang-orang jang paling menarik dan mengandung

pendidikan jang pernah dituliskan. Mereka jang pikirannja belum

dirusakkan oleh pembatjaan pada buku-buku dongeng akan merasa

bahwa Kitab Sutji itulah satu Kitab jang paling menjenangkan dari

atas segala kitab-kitab jang lain.

Kita Sutji itulah Kitab diatas segala kitab. Kalau engkau tjin-

ta akan perkataan Tuhan yesus kristus  , menjelidik dia sebagaimana engkau ada

kesempatan, supaja engkau boleh mendapat hartanja jang berkelim-

FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU BATJAAN 285

pahan, dan lengkap betul kepada segala pekerdjaan jang baik, maka

tahulah engkau dengan tentunja bahwa Isa ada menarik engkau ke-

padaNja. namun  membatja Kitab Sutji sepintas lalu sadja, dengan

tidak ada maksud akan mengetahui peladjaran al-Maseh supaja eng-

kau boleh memenuhkan kehendakNja, tidak tjukup. Didalam Kitab

Tuhan yesus kristus   ada tersembunji harta benda jang bisa didapati tjuma oleh

menjelam djauh kedalam parit kebenaran.

Pikiran djasmani menolak kebenaran, namun  djiwa jang sudah

bertobat mendapat perobahan jang adjaib. Kitab jang tadinja ti-

dak memberi penarikan apa-apa sebab menjatakan kebenaran jang

bersaksi lawan orang berdosa, sekarang mendjadi makan