Tampilkan postingan dengan label Meninggal 9. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meninggal 9. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

Meninggal 9


da, akan namun  kamu

fidakhengetihut." Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di

antara *Jreka kepada orang-orong yang masuk kemudian, "Kamu tidak

kematian & hari akhir268

mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakoilah siksaon sebab 

perbuatan yang telah kamu lakukan " (QS.al-A'raf: 3E-39)

Hampir-hampir (neralcn) itu terpecah-pecah lottaot moah- Seliap

larli dilemparkon ke dalamnya sekumpulan (ororg-orutg Wr) peniaga-

penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Arykah belun pernah

dotang kepada komu (di dunia) seorang pemberi peringator?" Merela

menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah datory kc@o kami seorang

pemberi peringatan, malca kami mendustakannya dor fumi lcatakan, "Allah

tidak menurunkon sesuatupun, kamu tidak lain honyalah di dolam kesesatan

yang besar. " (QS. al-Mulk: 8-9)

Allah SWT menginformasikan bahwa mereka akan memanggil

penghuni surga, mereka akan mengatakan: Dan penghuti neralea menyeru

penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami sedikit air alou ,nokfrtan ymg

telah direzekilcan Allah kepadamu." Mereka penghwti surga menjawab,

"sesungguhnya Allah telsh mengharamkan keduanya itu atas orang-or(mg

kafir." (QS. al-A'raf: 50)

Allah SWT juga menginformasikan bahwa penghuni surga akan

memanggil penghuni neraka. Firman Allah SWT: Dot pnglnai-penglruni

surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka dengot mengatalcnt,

"sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh aW yang Tuhon

kami menjanjikonnya kepada kami. Malcn apakah kamu lelah memperoleh

dengan sebenarnya apa azab yang Tuhon kana menianiilamya

kepadamu?" Mereka penduduk neraka meniawab, "Betul-" (QS. al-A'raf:

44)

Penghuni neraka akan berkata sebagaimana firman Allah SWT:

Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membtmuh koni saja." Dia

menjawab, "Kamu alan tetap tinggal di neraka izi " (QS. az-Z'til<hruf:.77)

Mereka akan berkata kepada penjaga neraka: Dor orotg-orang yang

berada dalam neraka berkata kepada peniaga-peniaga nerala Jahannam,

"Mohonkanlah kepada Tuhanmu supqya Dia meringo*mr uob dari kami

barang sehari." Penjaga Jahannam berkata, "Dot qakoh belun datory

kepada lramu rasul-rasulmu dengan membasa keteroryan-kcterangan?"

Mereka menjawab, "Benar, sudah datang." Peniaga-peniaga Jahannam

berkata, "Berdoalah kamu." Dan doa or(mg-or(mg kafw in honyalah sia-

sia belaka. (QS. Ghafir : 49-50)

Orang-orang yang menghuni neraka sebab  sebagai akibat dari

kejahatannya di dunia berkata: Ya Tuhon kami, kehwkoilah kami

daripadanya dan kcmbalilcanlah kami lce dtmia, nakoiika korri kcmbali juga

kepada kekafiron, sestmgguhnya kami yaitu  or@rgerotg yutg zalim."

(QS. al-Mu'minun: 107), maka Allah SWT menjawab: AAoh SWT

ineat kematian & hari alhir 269

berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlqh kamu

berbicara dengan l,tu. (QS. al-Mukminun: 108)

Mereka ditetapkan untuk kekal selama-lamanya di dalam neraka,

seperti orang yang diumpamakan membawa seekor domba jantan cantik

yang diberi nama 'kematian' lalu ia menyembelihnya di atas titian antara

surga dan neraka, kemudian mereka berseru, "Wahai penduduk surga,

kekallah di dalamnya tidak ada lagi kematian. Wahai penghuni neraka,

kekallah kalian di dalamnya, sebab  tidak ada lagi kematian." Waktu itu

pendengaran mereka dicabut.

Ada juga yang meriwayatkan bahwa penglihatan dan lidah mereka

bisa berbicara atau dicabut, tapi yang pasti pendengarannya mereka dicabut,

sebab Allah SWT berfirman: Mereka merintih di dalam api dan mereka di

dalamnya tidak bisa mendengar. (QS. al-Anbiya': 100)

saat  pendengaran telah dicabut dari mereka, mereka merintih

kesakitan yang amat sangat di dalam neraka. Kemungkinan penyebab Allah

SWT mencabut pendengaran mereka sebab  mereka tidak mengindahkan

(bahkan justru mengingkarinya), setelah hujjah sangat jelas sampai kepada

mereka (dibawa rasul-Nya).

Dijelaskan bahwa saat  masih di dunia mereka berkata kepada Nabi

saw, "Di telinga kami ada sumbatan dan di antara kami dan kamu ada

hijab." Mereka berkata, "Janganlah kamu dengarkan Al-Qur'an ini dan

buatlah hiruk pikuk di dalamnya." Kaum Nabi Nuh as menjadikan pakaian

mereka sebagai alat untuk menutup mata dan telinga agar mereka tidak

melihat Nabi Nuh as dan tidak mendengar seruannya. Allah SWT

mengatakan bahwa orang-orang kafir di masa Nabi Muhammad saw seperti

menyembunyikannya dalam dada mereka (supaya tidak diketahui bahwa

mereka sebenarnya mendustakannya), sedang  pada masa Nabi Nuh as

mereka terang-terangan menjadikan pakaiannya untuk menutup telinga dan

mata mereka. saat  mereka menutup mata dengan pakaiannya bisa juga

diartikan bahwa dari mereka telah dicabut penglihatannya, sebab  sekalipun

mereka dapat melihat orang lain tapi mereka tidak bisa mengambil pelajaran

darinya, demikian pula dengan perkataannya (dicabut sehingga tidak bisa

bicara). Disampaikan kepada mereka kebenaran, namun  mereka

mengingkarinya. Itulah bentuk persamaan makna ayat-ayat ini, seperti yang

dijelaskan oleh para ulama kita.

kematian & hariakhir)70

PER.I STIWA DI }'IAHSYAR.

Manusia Dikumpulkan ke Hadapan Alleh SIVT dalam Keadaan

Telanjang tanpa Alas Kaki dan Belum Disunat

Dari lbn 'Abbas ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw berdiri di

hadapan kami memberi pengajaran dan Beliau bersaMa:

o t l,.i t.ot

r+:rJr, ;*-'fr.tii 

'b r-3.) U; t el;.Jt;.|itt t}Sir

Wahai manusia, tur, ,"t ulian akan dikumpulkan kepada Allah SWT dalam

keadaan telanjang, tanpa alas kaki dan dalam keadaan belum dikhitan,

Sebagaimana pertama kali kita diciptaknr seperti itu pula kila akan

dikembaliksn sebagai suatu janji yang telah komi telapk&, dan Kami

Sungguh akan melakukannya. Ketahuilah sesungguhnya manusia yang

pertama kali akan ditutup tubuhnya dengan pakaian pada hari kiamat yaitu 

Nabi Ibrahim 'alaihisalam. Ada sebagian umatku yang akan diseret ke

barisan kelompok kiri, lalu aku berkata" "Ya Tuhanku, mereka para

sahabatku." Allah SWT menjawab, "Engkau tidak mengetahui apa yang

mereka kerjakan sepeninggalmu." Lalu aku mengatakan sebagaimana yang

pernah dikatakan oleh seorang hamba yang shalih: Dan yaitu  aku menjadi

salui terhadap mereka, selama aku beroda di antua mcreka. Mako setelah

Engkau wafatkan [angkntJ aku, Engknu-lah yang mengawasi merelco. Dan

Engkau yaitu  Maha Menyaksikan otas segala sesuatu. Jilca Englcou

menyilrsa mereka, maka sesungguhnya mereka yaitu  lumba-hamba

Engkou, dan jika Engkau mengampuni mereko, makn sesutgguhnya

Engknulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijalcsana- (QS. al-Maidah: I l7-

1 18)

kematian & hari akhir

271

Rasulullah saw bersaMa, lalu dikatakan kepadaku, "Mereka telah

melakukan kemurtadan sejak engkau berpisah dengan mereka'" (HR.

Muslim dari lbn 'Abbas)

Al-Bukhari dan at-Tirmidzijuga meriwayatkan hadits dari Muawiyah

ibn Haidah radhiallohu 'anhu dari Nabi saw bahwa Beliau menunjuk

(dengan tangannya) ke arah Syam dan bersabda, "Dari sana sampai ke sini

kalian dikumpulkan. Ada yang berkendaraan, ada yang berjalan kaki, bahkan

ada yang berjalan dengan mukanya sendiri pada hari kiamat. Mulut kalian

akan pakai berangus. Kalian menyempurnakan tujuh puluh generasi umat

dan kamu yaitu  yang terbaik serta yang paling mulia di sisi Allah SWT,

dan siapa yang memperkenalkan diri pertama kali di antara kamu, maka

peganglah ia." (HR. al-Bukharidan at-Tirmidzi dari Muawiyah ibn Haidah)

Dalam riwayat lain (disampaikan oleh lbn Abu Syaibah), "Dan siapa

yang pertama kali berbicara dari manusia, maka dekap dan peganglah ia."

Ucapan Nabi saw yang mengatakan 'ghurlan' maksudnya yaitu 

dalam keadaan belum dikhitan dan berwarna, sepertidebu (yaitu warna putih

agak kemerah-merahan). Alfidam (berangus) yang dilapisi oleh sebuah

wadah seperti panci, seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Laits.

Abu 'Ubaidah berkata, "Yang demikian dimaksudkan sebab  mereka

dilarang bicara sebelum anggota badannya berbicara, maka keadaan ini sama

dengan mulut diberangus atau dikunci dengan sebuah wadah seperti panci."

Sabda Nabi saw yang mengatakan bahwa yang pertama kali

berpakaian yaitu  Nabi Ibrahim oS, itu yaitu  penghormatan dan

keistimewaan yang besar untuk Nabi Ibrahim as, seperti keistimewaan

terhadap Nabi Musa as yang didapati oleh Nabi saw sedang bergantung di

bawah Arsy. Nabi Muhammad saw mendapat keistimewaan sebagai orang

yang pertama keluar dari kuburnya pada hari kiamat. Oleh sebab itu,

sekalipun Nabi lbrahim as merupakan manusia pertama yang berpakaian di

hari kiamat, bukan berarti keistimewaan ini menandakan ia yang paling

istimewa secara mutlak. Keistimewaan ini hanya salah satu keistimewaan

yang akan diberikan pada hari kiamat.

Abul 'Abbas Ahmad ibn Umar (dalam bukunya) berkata, "Boleh jika

yang dimaksud dengan manusia dalam hadits ini yaitu manusia yang

selainnya, sebab  dalam pembicaraan hadis ini tidak termasuk manusia

lain."

Menurutku (penulis) pendapat ini bagus, kalaulah tidak sebab  ada

dalil yang membatalkannya, sebab ada sebuah riwayat dari lbnu al-Mubarak

(dalam bukunya) dari Su$an dari Umar ibn Qais dari al-Manhal ibn Amru

dari Abdullah ibn al-Harits dari 'Ali ra, ia berkata, "Yang pertama kali

berpakaian yaitu  Nabi Ibrahim as yang pakaiannya menutupi kedua

kematian & hari akhir

tangannya. Kemudian Nabi Muhammad saw dipakaikan baju yang sangat

bagus dari Arsy sebelah kanan." Hadits inijuga ada dalam hadits riwayat al-

Baihaqi.

Orang yang Pertama Kali Diberi Pakeian yaitu  Ibrahim as

Diriwayatkan dari 'Ibad ibn Katsir dari Abu Zubair dari Jabir ra

berkata, "Tukang adzan dan pembaca tolbiyah pada hari kiamat keluar dalam

keadaan adzan dan membaca talbiyah. Yang pertama kali memakai pakaian

dari surga yaitu  Nabi Ibrahim as kemudian Nabi Muhammad saw,

kemudian para nabi dan rasul, setelah itu tukang adzan dan tukang baca

talbiyah. Tukang adzanr dan pembaca talbiyah akan didatangi oleh malaikat

di atas singgasana yang terbuat dari cahaya berwarna merah dan ikat

pinggang mereka dafi zamrud hijau dan memakai baju dari emas. Mereka

diiringi (dari kubur mereka) menuju padang Mahsyar oleh tujuh puluh ribu

malaikat." Hadits ini ada dalam kitab Minhaj ad-Din oleh Imam al-Hulaimi.

Disebutkan oleh Abu Nu'aim al-Hafizh sebuah hadits dari al-Aswad

dan 'Alqamah serta Abu Wa'il dari Abdullah ibn Mas'ud ra, ia berkat4

"lbnu Mualikah menemui Nabi saw dan antara mereka terjadi pembicaraan,

di antaranya berbunyi, "....maka orang yang pertama berpakaian yaitu  Nabi

Ibrahim ,rs, dikatakan kepadany4 pakaikanlah baju kepada khalili

(sahabatku), lalu didatangkan pakaianjubah putih yang langsung dipakaikan

kepadanya, kemudian ia duduk menghadap arah 'Arsy. Lalu didatangkan

pula pakaianku, dan akupun memakainya. Akupun berdiri di sebelah

kanannya dan hanya aku yang berdiri saat  itu, maka memandangku

disenangi oleh seluruh manusia baik generasi manusia pertama maupun yang

terakhir."

Al-Baihaqi meriwayatkan (dengan sanadnya dalam kitab al-Asma'wa

as-Sifat) dari Ibn 'Abbas ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda"

"Kamu akan dibangkitkan dalam keadaan telanjang bulat, dan orang yang

pertama memakai pakaian surga yaitu  Nabi Ibarahim as kemudian duduk di

atas kursi di sebelah kanan 'Arsy. Setelah itu diberikan pula kepadaku

pakaian dari surga, saat  itu tidak satupun manusia yang tegak berdiri,

kemudian diberikan pula kepadaku sebuah kursi dan aku duduk menghadap

'Arsy." Hadits ini menerangkan bahwa Nabi Ibrahim as yaitu  manusia

pertama yang memakai pakaian pada hari kiamat. Kemudian Nabi

Muhammad saw (seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam hadits

ini). Beruntung sekali bagi orang yang diberi pakaian dari surga saat

itu, sebab  siapa yang memakainya maka ia telah memakai pakaian yang

melindungi dirinya dari busuknya bau keringat yang ada  di Mahsyar dan

akan terhindar dari dahsyatnya sengatan sinar matahari serta kedahsyatan-

kedahsyatan lain yang ada di padang Mahsyar.

kematian & hari akhir )71

Hikmah Pakaian Pertama untuk Ibrahim as

Para ulama membahas hikmah didahulukannya Nabi lbrahim as

memakai pakaian dari surga pada saat semua manusia dalam keadaan

telanjang. Kemungkinan penyebabnya (di antaranya) bahwa tidak ada

manusia (baik manusia generasi pertama maupun generasi terakhir) sangat

takut kepada Allah SWT melebihi Nabi Ibrahim as. Oleh sebab  itu

disegerakan dipakaikan baju untuknya, supaya ia tenang dan tenteram.

Mungkin yang memicu  Nabi lbrahim yaitu  orang pertama yang

berpakaian di hari kiamat sebab  ia yang pertama kali mendapat perintah

memakai celana pelapis dalam jika  hendak melaksanakan shalat, lalu ia

sangat hati-hati dalam menutup auratnya. Oleh sebab ia sangat komitmen

melakukan apa yang diperintahkan kepadanya, maka Allah SWT

memberinya imbalan sebagai orang pertama yang memakai pakaian pada

harikiamat.

Atau mungkin sebab  Nabi Ibrahim as saat  dilemparkan ke dalam

api oleh orang{rang kafir yang hendak membunuhnya terlebih dahulu

mereka membuka pakaiannya sehingga ia telanjang menurut pandangan

manusia. Perlakuan itu ia dapatkan hanya sebab  mengesakan Allah SWT,

tapi sebab  dalam menghadapi semua cobaan ia lalui dengan penuh

kesabaran dan jiwa yang tawakkal, maka Allah SWT menolak seluruh

kejahatan manusia kepadanya baik di dunia maupun di akhirat, dan Allah

SWT memberinya imbalan sebagai orang yang pertama kali diberi pakaian

pada saat semua orang dalam keadaan telanjang di hari kiamat.

jika  yang pertama kali berpakaian pada hari kiamat yaitu  Nabi

Ibrahim as, kemudian diberikan kepada Nabi Muhammad saw pakaian dari

surga dan tidak satupun manusia yang bangkit berdiri, itu menandakan

bahwa pakaiannya yaitu  pakaian yang paling bagus di surga dan seakan-

akan ia satu pakaian dengan Nabi Ibrahim as, seperti ini yang dikatakan oleh

Imam al-Hulaimi.

Adapun sabda Nabi saw yang berbunyi, *Akan dipakaikan di muka

kamu berangts (al-/idam)." Al-Fidam yaitu  sejenis kerangkeng yang

dilapisi wadah seperti dari panci, sebagaimana dikatakan oleh Imam Laits.

Abu 'Abid berkata, "Yang demikian itu maksudnyq mulut mereka

dilarang bicara sebelum anggota badannya berbicara, dan hal itu sama

dengan diberi al-fidaz (berangus atau kerangkeng mulut) yang dilapisi

sebuah wadah seperti panci."

Suffan berkata" "Kerangkeng mulut atau berangus mereka dari lidah

mereka sendiri dan kerangkeng mulut atau berangus ini hanya sebuah

perumpamaan."

kematian & hari akhir)74

PENIELASAN MENGENAT SURAH ',ABASA

AYAil 37

Manusia Sibuk dengan Dirinya Sendiri

Allah SWT berfirman: Setiap orong dari mereko pada hari itu

mempunyai urusan yang culrup menyibukkannya. (QS. 'Abasa: 37)

Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada hari

kiamat dalam keadaan telanjang dan tanpa alas kaki." 'Aisyah bertanya,

"Wahai Rasulullah, apakah laki-laki dan perempuan saat  itu saling

berpandangan sebagian mereka dengan sebagian yang lain?" Rasulullah saw

menjawab, "Wahai 'Aisyah, urusan mereka saat  itu lebih dahsyat dari

hanya sekedar saling pandang memandang." (HR. Muslim dari 'Aisyah).

Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian akan dibangkitkan dalam

keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun, maka bertanya seorang

perempuan, "Apakah sebagian kita waktu itu akan melihat aurat sebagian

yang lain? Rasulullah saw menjawab, "Wahai fulanah, setiap orang pada

hari itu mempunyai urusan yang hanya menyibukkan dirinya sendiri." (HR.

at-Tirmidzi dari Ibn 'Abbas) Hadits ini hasan shahih.

Menurutku, bab ini sama dengan bab sebelumnya, yaitu menjelaskan

bahwa manusia dikumpulkan dalam keadaan telanjang, bahkan dalam

keadaan belun dikhitan, sebagaimana kita diciptakan seperti itu pula kita

dikembalikan.

Seluruh Anggota Badan yang Pernah Terlepas Akan Dikembalikan

Para ulama berkata, "Di hari kiamat setiap hamba akan dikumpulkan

di padang Mahsyar dalam keadaan mempunyai seluruh anggota badan yang

dimilikinya saat  ia dilahirkan. Jadi barangsiapa hilang salah satu anggota

badannya kelak akan dikembalikan lagi pada hari kiamat termasuk khitan."

Dalam bab ini sudah diuraikan sebuah riwayat dari Abu Daud yang

ada  dalam kitab Sunan-nya dari Abu Sa'id al-Khudri ra bahwa saat 

akan meninggal dunia ia minta dipakaikan pakaian baru, kemudian ia -Abu

Sa'id al-Khudri- berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,"Mayat

akan dibangkitkan dengan memakai pakaian yang dipakainya saat  ia

Abu Umar ibn Abdul al-Bini berkata, "Hadits ini dijadikan dalil oleh

orang yang berpendapat bahwa orang yang mati akan dibangkitkan menurut

keadaannya saat  mati. Hadits ini juga dipakai sebagai dalil oleh

kematian & hari akhir )75

kebanyakan ulama dalam menerangkan orang-orang yang mati syahid,

bahwa orang yang mati syahid diselimuti dan dikafani dengan bajunya, tidak

dimandikan dan tidak dibersihkan darahnya dan tidak boleh dirubah

kondisinya sedikitpun. Dalilnya yaitu  hadits dari lbn 'Abbas dan 'Aisyah.

Para ulama berpendapat bahwa ada kemungkinan Abu Sa'id al-Khudri

mendengar hadits tentang orang yang mati syahid ini, lalu ia menafsirkannya

secara umum."

Pendapat jumhur ini menunjukkan kecocokan hadits 'Aisyah dan

hadits Ibn 'Abbas inidengan firman Allah SWT:

Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri

sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya. (QS. al-An'am: 94)

Sebagaimana Dia telah menciptalan kamu pada permulaan (demikian

pulatah) kamu akan kembali kepada-Nya. " (QS.al-A'raf: 29)

Oleh sebab  pakaian di atas dunia iniyaitu  harta sedang  diakhirat

tidak ada lagi harta, maka hilanglah seluruh harta disebabkan kematian.

Harta benda tinggal di atas dunia, dan hari itu yang ada hanya diri sendiri.

Menjauh dari dirinya pada hari itu sesuatu yang ia benci oleh sebab amal

shalehnya atau sebab  rahmat Allah untuk dirinya. Pakaian tidak ada

gunanya pada hari itu, kecuali pakaian dari surga.

Abu Hamid dalam buku Kasyful 'Uum al-Akhirah (Menyingkap

Pengetahuan Hari Akhirat) sependapat dengan hadits dari Abu Sa'id al-

Khudri ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersegeralah kamu untuk

mengafani orang yang mati di antaramu, sebab pada hari kiamat umatku

akan dibangkitkan dengan kain kafannya sedang  umat lain dalam

keadaan telanjang." (HR. Abu Suffan dalam Musnad-nya\

Aku tidak sependapat dengan hadits ini, sebab  Allah SWT yang lebih

mengetahui keshahihannya. Andaikan hadits ini shahih, maka maksudnya

yaitu : Umatku yang mati syahid akan dibangkitkan dengan kain kafannya."

Dengan demikian hadits ini tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang

lain, wallahu a'lam.

Uraian dalam bab ini tidak bertentangan dengan penjelasan di halaman

pertama dari buku ini, bahwa orang-orang yang telah mati akan saling

mengunjungi (di kuburan mereka) dengan memakai kain kafannya. Peristiwa

itu terjadi saat  masih berada di alam barzakh, dan tatkala bangkit dari

kubur mereka keluar dalam keadaan telanjang (kecuali orang-orang yang

mati syahid).

Disebutkan oleh Abu Bakar Ahmad ibn 'Ali ibn Tsabit dari Abdullah

ibn Ibrahim ibn Abu 'Amru al-Ghifari dari Malik ibn Anas dari Nafi' dari

Ibn Umar ra, Rasulullah saw bersabda, "Aku dibangkitkan pada hari kiamat

kematian & hari akhir276

di antara Abu Bakar dan Umar -radhiallahu'ahnuma- sehingga aku berdiri

di antara dua tanah haram. Penduduk Makah dan Madinah lalu datang

menghampiriku." (Hadits ini gharib dari Malik, sebab  hanya diriwayatkan

darinya oleh AMullah ibn lbrahim)

Ada yang mengatakan bahwa hadits ini hanya diriwayatkan oleh selain

Abdul Aziz ibn AMul lah al-Hasyimi al-Baghdadi dari al-Ghifari.

Peringatan Keras dari Nabi saw tentang Dahsyatnya Kiamat dan

Fadhilah Membaca Surah at-Takwir ayat 1, al-Infithar ayat l, dan al-

Insyiqaq ayat I

Nabi saw bersabd4 "Barangsiapa berharap 

-senang- melihat peristiwa

hari kiamat, maka bacalah: jika  matahari digulung. (QS. at-Takwir: l)

jika  langit terbelah. (QS. al-lnfithar: l) jika  langit terbelah (QS. al-

Insyiqaq: l)." (HR. at-Tirmidzi dari Ibn Umar) Hadits ini hosan.

Untuk lebih jelas, simak beberapa ayat berikut ini:. jika  matahari

digulung, dan jika  bintang-bintang beriatuhan, dan jika  gunung-

gunung dihancurkan, dan jika  unta-unta yang bunting dilinggalkan

ftidak diperdulikanJ, dan jika  binatang-binatang liar dikumpulkan, dan

jika  lautan dipanaskan, dan jika  nth-ruh dipertemukan [dengan

tubuhJ, jika  bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

kareno dosa apakah dia dibunuh, dan jika  catatan-catatan [amal

perbuatan manusial dibuka, dan jika  langit dilenyapkan, dan jika 

neraka Jahim dinyalakan (QS. at-Takwir: l-12)

jika  langit terbelah, dan jika  bintang-bintang jatuh

berserakan, dan jika  lautan diiadikan meluop, dan jika  kuburan-

lrubursn dibongkar. maka tiap-tiap jiwa akan mengetalrui apa yang telah

dikerjakan don yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang teloh

memperdayakan kamu [berbuat dwhakoJ terhadap Tuhanmu Yang Maha

Pemurah. (QS. al-Infithar: l-6)

Apabilo langit terbelah, dan patuh kcpada Tuhannya, dan sudah

semestinya langit itu patuh, dan jika  bumi diratakon, dan memuntahkan

apa yang ada di dalamnya dot menjadi kosong, dan patuh kepada

Tuhannya, dur sudah semestinya bumi itu patuh, fpad, waHu itu manusia

akan mengetahui okibal perbuatonnyaJ. Hai manusia, sesungguhnya kamu

teloh bekerja dengan sungguh-stmgguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu

akan menemui-Nya. (QS. alJnsyiqaq: l-6)

Aku menyatakan bahwa ketiga surah ini khusus membicarakan

masalah peristiwa hari kiamat, sebab  di dalam surah ini disebutkan

mengenai terbelahnya langit, digulungnya matahari, hancurnya bulan, dan

bintang-bintang, serta kedahsyatan lain yang akan terjadi pada hari kiamat'

kematian & hari akhir )77

Ketiga surah ini juga menjelaskan tentang keluarnya seluruh makhluk dari

dalam kubur (mereka) menuju penjara (neraka) atau mahligai istana (surga)

setelah catatan-catatan amal disebarluaskan dan masing-masing mereka

membaca buku catatan amalnya. Ada yang mengambil buku catatan amalnya

dengan tangan dan ada yang mengambil tangan kirinya, bahkan ada yang

mengambilnya dari arah punggung mereka.

Allah SWT berfirman: jika  langit terbelah. (QS. al-lnsyiqaq: l);

Apabilo langit terbelah. (QS. al-lnfithar: l); Dan ingatlah hari saat  langil

pecah betah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikal

berge lombang-gelombang. (QS. al-Furq an: 25\

Anda akan melihat langit pecah terbelah, sebagaimana yang

difirmankan Allah SWT: Dan dibukalah langit, maka ada lah beberapa

pintu. (QS. an-Naba': l9) Kabut putih akan menutupiantara langit dan bumi.

Ada yang menafsirkan bahwa huruf 'Da' dalam kata 'bilghamam'

tet-.J'r] maknanya yaitu  'an (darl), bukan "dengan," maksudnya pecah

terbelah dari awan putih.

Ada pula ahli tafsir yang mengatakan bahwa pecah terbelah itu

maksudnya menjadi tumpah sebab nya udara panas neraka Jahannam (saat 

air tidak didapat api bersemburan di mana-mana).

Awal kejadiannya yaitu  saat  langit berwarna merah sangat bersih

seperti minyak, maka pecah terbelah dan seluruh alam hancur.

Ada yang menafsirkan bahwa langit berwarna kuning kemudian

menjadi merah dan bertambah merah, kemudian berwarna kuning lagi

seperti wama buah labu, kemudian langit menjadi condong ke arah

seperempat bumi sampai ke titik nol. jika  hawa panas bertambah

dahsyat, maka warna merah bertambah merah, kemudian menjadi debu,

demikian kata al-Hulaimi.

Pada firman Allah SWT: jika  matahari digulung (QS. at-Takwir:

l), Ibn 'Abbas berkata, "Matahari digulung untuk dimasukkan ke dalam

'Arsy."

Menurut sebagian ahli tafsir, "Matahari digulung maksudnya

cahayanya dihilangkan."

Qatadah dan al-Hasan juga mengatakan demikian dan sebuah riwayat

dari Ibn 'Abbas dan Mujahid.

Abu 'Ubaidah berkata, "Digulungnya matahari seperti menggulung

topi rusak untuk dibuang."

Ar-Rabi' ibn Khaisam berkata. "Digulung kemudian dibuang, seperti

aku telah menggulungnya lalu ia tergulung maksudnya gugur atau jatuh."

kematian & hari akhir)78

Menurutku, asalnya yaitu  'al-talcwiru ' (menggulung) yang

merupakan bentuk jama' dari akar kata 'lcsna' (menggulung) topi di atas

kepalanya dilipatnya dikumpulkannya dalam telapak tangannya (itulah yang

dimaksud dengan menggulung), kemudian cahayanya sirna lalu dilemparkan

atau dibuang wollahu a'lam. Dan jika  binlang-bintory berjatuhan (QS.

at-Takwir: 2) maksudnya bertebaran sebab  hancur bercerai berai. Ada yang

menafsirkan bahwa berjatuhan dari tangan malaikat, sebab  para malaikat

dimatikan oleh Allah SWT.

ada  dalam sebuah riwayat bahwa bintang-bintang bergantungan

antara langit dan bumi (sambung menyambung di tangan-tangan para

malaikat.

Ibn 'Abbas berkata, "Inkadaral (berjatuhan) -ctjr3t- maksudnya

yaitu  taghayyarot (berubah) sebab asal kataal-Inkidsr (berjatuhan) yaitu 

ol-Indhibab (kosong atau rusak) sehingga jatuh ke dalam laut kemudian

berubah menjadi api saat  air laut telah mengering."

Firman Allah SWT: Dan jika  gunung-gwrug dihancurkan. (QS.

at-Takwir: 3) sama dengan firman Allah SWT: Dan gwrung benqr-benar

berjalan. (QS. ath-Thur: l0) maksudnya pindah dari tempat batu, menjadi

pudar (berubah pelan-pelan menjadi pasir) lalu berjalan seperti bulu-bulu

yang beterbangan. Gunung-gunung menjadi debu yang beterbangan dalam

keadaan marah, sehingga menjadi awan seperti awan kosong tanpa

dicampuri apapun.

Menurut sebagian ahli tafsir, gunung-gunung (setelah hancur) berubah

menjadi bulu-bulu yang terbuat dari hawa panas neraka seperti langit (yang

sebab  hawa panas neraka) yang mencair perlahan bagaikan minyak.

al-Hulaimi berkata, "Allah SWT lebih mengetahuinya, sebab  ada air

di bumi yang sebelumnya tersumbat di antara langit dan bumi. Jadi tatkala

sumbatnya telah dicabut (ditambah dengan panasnya hawa Jahannam)

berakibat kepada langit dan bumi, sehingga tedadi hal seperti yang

disebutkan."

Firman Allah SWT: Dan jika  unta-unta y@rg bunting ditinggalkan

(tidak dipedulikan). (QS. at-Takwir: 4), maksudnya ditinggalkan oleh

pemiliknya, dan mereka tidak disibukkan untuk memerah susunya. lI-

Asyaru artinya unta yang sedang hamil. Seekor unta yang hamil namanya

yaitu  Assyara, tapi yang lebih masyhur dipanggil asyorah dan tetap

dipanggil seperti itu sampai ia melahirkan. Akan namun , dalam

penyebutannya selalu dengan kata al-isyoru (unta-unta) -itr]" sebab bagi

orang Arab kata ini lebih mulia. Dalam ayat ini diterangkan bahwa mereka

akan membiarkannya pada hari kiamat.

kematian & hari akhir )79

Maksud semua ini yaitu , mereka (setelah bangkit dari kubur) saling

berpandangan. saat  itu mereka melihat binatang buas dan binatang ternak

mereka sedang berkumpul, di antara kumpulan binatang itu ada  unta-

unta mereka yang sedang hamil (yang sebelumnya merupakan aset kekayaan

mereka), namun  mereka sama sekali tidak mempedulikannya. Ada

kemungkinan mereka meninggalkan unta-unta mereka yang sedang bunting

sebab  Allah SWT membatalkan segala kepemilikan manusia terhadap apa

yang pernah mereka miliki di dunia. Pemilik-pemilik unta yang sedang

bunting melihat unta-untanya, namun  ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Ada yang mengatakan bahwa al-isyar artinya as-sihr (tersihir),

sehingga mengabaikan segala apapun yang pernah dimilikinya, seperti air

yang disihir sehingga tidak menetes.

Ada pula yang mengatakan bahwa al-isyar artinya ad-diyar (rumah)

men inggalkannya berarti tidak menghuninya.

Ada pula yang hrpendapat bahwa bumi yang pertaniannya subur

ditinggalkan, yang artinya tidak bercocok tanam. Akan namun  penggunaan

kata seperti (pada) pendapat yang pertama lebih populer dan lebih banyak

digunakan orang Arab.

Firman Allah SWT: Dot jika  binatang-binatang liar dikumpulkon.

(QS. at-Takwir: 5) Maksudnya disatukan atau dikumpulkan pada satu

tempat.

Firman Allah SWT: Dur apobila lautan dipanaslan (QS.at-Takwir:

6) maksudnya dipanaskan sehingga menjadi lautan api, tafsiran seperti ini

yaitu  pendapat adh-Dhahhak dari lbn 'Abbas.

Qatadah berkata, "Air laut menghilang sehingga kering."

Al-Hasan dan adh-Dhahhak berkata, "Air di laut meluap (fadhat)."

Ibn Abu Zamanaini berkata, "Air laut dipanaskan maksudnya yaitu ,

air laut pada mulanya melimpah, kemudian saling berbenturan, sehingga

tidak ada yang tersisa dalam lautan, itulah maksud perkataan al-Hasan."

Ada yang berkata" "sebab  matahari menjadi rusak, maka jatuh ke

dalam lautan, tapi ada bagiannya yang masih utuh dan bagian yang masih

utuh berubah menjadi api."

Al-Hulaimi berkata "Jika pengertiannya seperti itu, maka yang

dimaksud dengan lautan menurut orang yang menafsirkan meluap

bergelombang yaitu , saat  itu yang paling banyak meluap dan

bergelombang yaitu  api, sebab  matahari jauh lebih besar ukurannya

daripada bumi. Jadi jika  matahari digulung dan jatuh ke dalam laut

kemudian menjadi api, maka isi laut akan bertambah penuh dan melimpah."

kematian & hari akhir280

Firman Allah SWT: Dan jika  ruh-ruh dipertemukon dengan tubuh.

(QS. at-Takwir: 7) Al-Hasan menafsirkan bahwa setiap orang akan bertemu

dengan kelompoknya (orang Yahudi bertemu dengan orang Yahudi, orang

Nasrani bertemu dengan orang Nasrani, dan orang Majusi bertemu dengan

orang Majusi). Pendek kata, seluruh orang yang menyembah kepada selain

Allah SWT akan saling dipertemukan; orang munafik bertemu dengan orang

munafik dan orang Mukmin bertemu dengan orang Mukmin.

Ikrimah berkat4 *Maksud ayat ini yaitu , seluruh hal yang selama ini

meneman i jasad akan menyatu kembal i dengan jasadnya."

Ada pula yang menafsirkan bahwa akan kembali menemani setiap

yang menyesatkan dengan yang telah disesatkannya dari jenis setan dan

manusia."

Ada pula yang menafsirkan bahwa orang{rang Mukmin ditemani oleh

bidadari, sedang  orang-orang kafir ditemani oleh setan.

Firman Allah SWT yang berbunyi: jika  bayi-bayi perempuon yang

dikubur hiduyhidup ditotlto. (QS. at-Takwir: t) maksudnya yaitu  anak-

anak perempuan yang mereka kuburkan hiduphidup di masa jahiliah sebab 

dua sebab:

l. Beranggapan balrwa malaikat yaitu  anak perempuan Allah SWT,

maka seluruh anak perempuan diserahkan unhrk menjadi anak-Nya.

2. Khawatir menjadi miskin dengan kelahiran anak perempuan itu. Kata

suilar (ditanya) + datam ayat ini dalam bentuk at'taubil*

(pencelaan) bagi yang membunuhnya, seperti pertataan kepada anak

kecil jika  ia dipukul, *Mengapa engkau dipukul, apa kesalahanmu?

Al-Hasan be*at4 *Allah SWT hendak memburukkan pembunuh anak

perempuan, sebab  telah membunuh tanpa kesalahan dan dosa sedikitpun.

Sebagian ahli afsir mernahami ayat ini: jika  bayi-bayi perempuot y@rg

dilatbu hduphidry dit@tta. (QS. at-Takwir: t) Anak-anak perempuan itu

akan memegang bapaknya @a hari kiamat, kemudian bertanya, "Apa

dosaku sehingga engkau membunuhku?" Sebagian ahli tafsir mengatakan

bahwa arti su'ilat (dianya) yaitu  yus'al 'otltu yaitu diminta

pertanggungiawaban sebab  membunuh, sebagaimana firman Allah SWT:

Sesuggulaqta jo{i itu pasti diminta pertanggmgi awab(mnya. (QS. al-Isra' :

34)

Firman Allah SWT yang berbunyi, Dut qabila catot@t'catatan amal

perbuotot nousio dibukt. (QS. at-Takwir: l0) maksudnya yaitu  saat 

untuk dihisab.

kematian & hari akhir 281

Firman Allah SWT Dan jika  langit dilenyapkan (QS.at-Takwir:

I I ) sebagian ahli tafsir mengatakan maksud dilenyapkan itu yaitu  digulung

atau dilipat, seperti firman Allah SWT: (Yaitu) pada hari Kami gulung langil

sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah

memuiai penciplaan pertama begilulah Kami okan mengulanginya. Itulah

suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami-lah yang akan

melaksanaksnnya. (QS. al-Anbiya': 104) Maksudnya menggulung lembaran

kertas dengan segala hal yang ada di dalamnya. Melenyapkan loteng

maksudnya mencabutnya, maka arti aku mencabutnya sama dengan aku

melenyapkannya. Arti kata al-kisthu dan al-qisthu dengan huruf qaf yaitu 

sama yaitu al-qal'u (mencabut). Ada yang mengatakan bahwa as-sijil yaitu 

nama sekretaris Nabi saw, tapi tidak dikenal di antara para sahabat orang

yang bernama sijil.

Firman Allah SWT: Dan jika  neraka Jahim dinyalakan. (QS. at-

Takwir: I 2) Maksud nya uqidat (dipanaskan).

Firman Allah SWT: Dan apobila surga didekatkan. (QS. at-Takwir:

l3) Maksudnya didekatkan kepada orang yang akan menjadi penghuninya.

Firman Allah SWT yang berbunyi: Maka tiap-tiap jiwa akan

mengetahui apa yong telah dikerjakannya. (QS. at-Takwir: 14) Ayat ini

sama dengan maksud firman Allah SWT dalam ayat: Maka tiap-tiap jiwa

alan mengetohui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. (QS.

al-lnfithar: 5) Sebab hari itu yaitu  hari saat  bumi terbelah, langit

digulung atau dilipat, lautan meluap tumpah sebab  marah, bintang-bintang

hancur berkeping-keping, dan gunung-gunung berjalan sebagaimana Firman

Allah SWT:

Dan gunung benar-benar berjalan. (QS. ath-Thur: l0)

Dan jika  gunung-gunung dihancurkan (QS. atTakwir: 3)

Pada waktu itu bumi menjadi rata, sesuai firman Allah SWT: Dan

jika  bumi diratakan (QS. al-lnsyiqaq: 3) yaitu hari kiamat.

Kedahsyatan peristiwa di hari itu memicu  banyak orang bertanya

kepada Rasulullah saw. sehingga Allah SWT menurunkan wahyu-Nya

kepada Rasulullah saw: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat,

"Bilakah terjadinya? " Katakanlah, "Sestmgguhnya pengetohuan tentang

kiamat itu yaitu  pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat

menjelaslan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-

haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan

datang kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya

kepadamu seaksn-alcan kamu benar-benar mengetahuinya. Katalanlah,

"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu yaitu  di sisi Allah,

namun  kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. al-A'raf: 187)

kematian & hari akhir2n

Mengapa Nama-nama Kiamat Sangat Banyak?

Dalam bahasa Arab (terhadap seluruh hal yang dahsyat atau terhadap

sesuatu yang kegunaannya besar), peristiwa atau sesuatu yang besar gunanya

itu mempunyai sifat dan nama yang banyak, contohnya pedang, sebab 

manfaat dan kegunaannya sangat besar bagi mereka, maka pedang itu

mereka sebut dengan lima ratus (500) buah nama!Tentu hal iniberlaku juga

pada nama lainnya. Demikian juga halnya dengan hari kiamat, sebab 

persoalannya sangat besar dan peristiwanya sangat dahsyat, maka Allah

SWT menamakannya dalam kitab suci-Nya dengan nama-nama yang banyak

dan menyifatinya dengan sifat-sifat yang banyak pul4 seperti yang diuraikan

dari kandungan tiga surah ini.

Sebagian ahli tafsir berkata, "Allah SWT akan membangkitkan hari

pada hari kiamat menurut bentuknya dan hori-luri itu akan berdiri di

samping Allah SWT. Hari Jum'at yaitu  hari yang paling indah bentuknya,

bagaikan bunga yang bersinar, sehingga seluruh makhluk mengenalinya.

Hari kiamat yaitu  hari yang memeluk seluruh hari-hari itu, sehingga

kiamat dengan segala peristiwa yang ada padanya disebut dengan "hari" itu

sendiri sebab  ia yaitu  "induk" dari sekalian hari, maka disebutkan dalam

firman Allah SWT: Yaitu "luri" yang pada waktu itu ditiup sorykakala lalu

lcamu datang berkelompok-lcelompok (QS. an-Naba': 18)

Firman Allah SWT: Pada "hori" mantuia seperti oui-oui yang

bertebaran. (QS. al-Qari'ah: 4) dan Firman Allah SWT: Pada "hori"

manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kcdua totgenya. (QS. an-

Naba': 40) Ini yaitu  bentuk peristiwa pada hari kiamat.

Kemudian Allah SWT berfirman:

Pada "hari" kamu dihadapkan kepada Tuhonmu, tiada sesuatupun

dari keadaanmu yang tersembunyi bagi Allah. (QS. al-Haqqah: l8)

Pada "hari" manusia kcluar dari htburnyo dalam keadaan yang

b ermacam- mac am, supmya diperl ihatlcan kepada mere ko balasan pe kerj aon

mereka. (QS. az-Zalzalah: 6)

Peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam ayat ini setelah terjadinya

kiamat dalam tempo yang cukup lam4 sebab  setiap peristiwa waktu itu

selalu baru, seperti hari-hari di dunia yang datang silih berganti. Oleh sebab 

itu Allah SWT berulang-ulang menyatakan dalam firman-Nya: Tahukah

knmu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahulcah kamu apakah hari

pembalasan ffz? (QS. al-Infithar: 17-18), sebab yang dimaksud hari pada

hari kiamat itu yaitu  hari yang tidak ada lagi hari sesudahnya. Itulah hari

yang sangat besar sebab  dalam pelukannya terkumpul seluruh hari yang

ada. Allah SWT mempunyai hari sebagaimana makhluk mempunyai hari.

Semua makhluk mengakui hari-harinya di hari Allah SWT itu. Pada waktu

kematian & hari akhir 283

itu malam dan siang tidak ada lagi. Hal ini sudah disinggung oleh at-

Tirmidzidan al-Hakim.

Nama-nama Hari Kiamat

l. Saat (os-Sa'ah)

Hari kiamat disebut juga dengan as-sa'oh (saat) firman Allah SWT:

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang

berdosa; "Mereka tidak berdiom dalam kubur, melainkan sesqat saja."

Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan dari kebenaran (QS. ar-

Rum:55)

Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosq terdiam

berputus asa. (QS. ar-Rum: l2)

Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka manusia

bergolong-golongan. (QS. ar-Rum: I 4)

Dan pada hari terjadinya Kiamat. Dikatakan kepada malaikat,

"Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."

(QS. al-Mu'min: 46)

Ayat-ayat yang memakai kata as-sa'ah dengan arti hari kiamat banyak

ada  dalam Al-Qur'an.

As-Sa'ah (saat) yaitu  kata yang dipakai orang Arab untuk

mengungkapkan waktu yang sedikit tanpa batas atau sesaat dari waktu yang

dua puluh empat jam sehari semalam. Orang Arab berkata, "Kerjakan ini

sekarang (saat) juga." Anda jawab, "Aku sekarang (saat) melakukan ini."

Yang Anda maksudkan yaitu  bahwa saat itu Anda sedang melakukan satu

pekerjaan. Kata as-sa'ah dengan huruf alif dan lam diawalnya yaitu 

ungkapan tentang waktu yang sedang Anda jalani, atau biasa disebut dengan

"sekarangl' (as-sa'ah atau saat). Hari kiamat disebut dengan as-sa'ah,

mungkin sebab  waktu terjadinya sangat dekat sekali atau sebab  sebagai

peringatan bahwa peristiwa kiamat itu luar biasa dahsyatnya (sebab bisa

mencabut kulit dan mematahkan tulang).

Ada yang mengatakan bahwa kiamat disebut dengan as-sa'ah sebab 

datangnya sangat tiba-tiba dan hanya sesaat.

Ada pula yang mengatakan bahwa kiamat disebut dengan as-sa'ah,

sebab  Allah SWT memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dengan

air hujan yang bernama "Air Kehidupan." Air hujan itu menumbuhkan

seluruh jasad dari kuburannya di manapun mereka berada, baik yang

terkubur di lautan maupun di daratan. Pada waktu itu jasad-jasad tadi belum

mempunyairuh, dan setelah bangkit baru dipanggilkan ruh. Ruh orang-orang

kematian & hari akhir284

t:

Mukmin bersinar bagaikan cahaya sedang  ruh orang-orang kafir gelap

seperti malam.

jika  seluruh ruh telah dipanggil, maka ia diletakkan ke dalam

terompet sangkakala, kemudian Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil

untuk meniup sangkakala. Setelah sangkakala ditiup, arwah-arwah keluar

dari lobang sangkakala dan diperintahkan masuk ke dalam jasad mereka

masing-masing, sehingga arwah-arwah itu meluncur menuju jasad mereka

lebih cepat dari kerdipan mata.

Abu Nu'aim menyatakan bahwa hari akhir disebut dengan as-sa'ah,

sebab  pada hari itu batu akan memekik bagaikan wanita, sedang  tulang

akan mengal irkan darah.

2. Hari Kiamat atau Hari Berdiri (Yaumul Qiyomah)

Allah SWT berfirman: Aht bersumpah dengan hari kiamat (QS. al-

Qiyamah: l)

Kata qiyamah dalam bahasa Arab yaitu  bentuk mosMar (kata dasar)

dari kata kerja qama-yaqumu yang artinya berdiri atau bangkit. Ulama

berbeda pendapat tentang sebab dinamakannya hari kiamat dengan yaumul

qiyamah,yaitu;

Pertama, sebab  pada hari itu seluruh makhluk akan berdiri di padang

Mahsyar.

Kedua, sebab  pada hari itu seluruh makhluk dibangkitkan dari

kuburnya. Allah SWT berfirman: fYaitu] pada hari mereka lcefuq dari

kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera lcepada

berhala-berhala sewafuu di dunia. (QS. al-Ma'arij: 43)

Ketiga, sebab  pada hari itu manusia akan berdiri di hadapan Allah

SWT. Rasulullah saw bersabda, "Pada hari itu manusia berdiri di hadapan

,RaDD sekalian alam." (HR. Muslim dari Ibn Umar) Ibn Umar menambahkan,

"Mereka berdiri di sana selama seratus tahun." (Dalam riwayat lain, selama

tiga ratus tahun)

Keempat, sebab  pada hari itu seluruh ruh dan malaikat berdiri

bershaf-shaf di hadapan Allah SWT. Allah SWT berfirman: Pada hari ketikg

ruh dan para malaikot berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata

kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhon Yang Maha

Pemurah; dan ia mengucapkan kota yang benar. (QS. an-Naba': 38)

Ulama berkata, "Jika seseorang meninggal dunia" maka telah datang

kiamat pada dirinya, tapi baru kiamat kecil. Kiamat kecil yaitu  keluarnya

ruh seseorang dari badannya sehingga terputuslah hubungannya dengan

keluarganya dan terputus juga kesempatannya untuk menambah amal

kematian & hari akhir 285

kebajikan setelah itu. Jika ia orang baik maka berbahagialah ia, namun jika

ia orang jahat maka celakalah ia. sedang  kiamat besar yaitu  kiamat

yang menimpa seluruh umat manusia sekaligus, tanpa kecuali.

Diriwayatkan bahwa saat  Rasulullah saw ditanya orang Arab Badui

tentang kiamat, Beliau saw memandang kepada orang yang paling kecil

umurnya di antara mereka sambil berkata, "Jika orang ini meninggal dunia

saat ini, maka telah datang kiamat baginya. Oleh sebab  itu, kalian sebaiknya

senantiasa waspada terhadap hari kiamat." (HR. Muslim)

Sebuah syair mengatakan:

Bila aku telah keluar dari dunia, kiamatlah diriku.

Jenazohlu akan digotong beramai-ramai ke kuburan.

Kerabatlru b ergegas menggal ikan lub ang untukku.

Mereko sabar melepas kepergianlu menghadap-Nya dengan mulia.

Seolah-olah mereka tidak pernah kenal dengan diriku.

Esok, tibalah giliran kiamat besar menghampiriku.

3. Hari Pembentangan (Yaumul 'Ardh)

Allah SWT berfirman: Pada "lrari" lcamu dihadapkan kepada

Tuhanmu, tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi bagi Allah.

(QS. al-Haqqah: l8) Yaitu pada hari ini semua makhluk dikumpulkan

oleh Allah SWT di padang Mahsyar untuk menunggu keputusan dari-Nya.

Ibn al-'Arabi berkata, "Ada beberapa hadits Rasulullah saw yang

menerangkan tentang cara pelaksanaan hari itu, antara lain:

Abu Sa'id al-Khudri menceritakan: Orang-orang bertanya kepada

Rasulullah saw, "Apakah kita dapat melihat Allah SWT di akhirat, wahai

Rasulullah?" Beliau saw menjawab, "Apakah kalian tidak dapat melihat

matahari dengan jelas di siang hari saat cuaca cerah tidak berawan? Apakah

kalian tidak dapat melihat bulan dengan jelas di malam hari saat cuaca cerah

tidak berawan?" Mereka menjawab, "Kami bisa melihatnya, wahai

Rasulullah." Di akhirat nanti kalian juga bisa melihat Allah SWT seperti

melihat matahari dan bulan."

Jika hari kiamat telah datang, datang seruan agar setiap umat

mengikuti sembahannya saat  di dunia. Jadi semua makhluk yang

menyembah selain Allah (di dunia) akan dicampakkan ke dalam neraka.

Kepada orang-orang Yahudi dikatakan, "Apakah yang kalian

sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah 'Uzair anak Allah."

Dijawab, "Kalian telah berdusta; Allah SWT tidak berteman dan tidak

kematian & hari akhir286 

-

beranak." Lalu dikatakan, "Apakah yang kalian inginkan?" Mereka

menjawab, "Kami sangat dahaga wahai Tuhan, berilah kami minuman untuk

menghilangkan dahaga kami ini." Lalu diisyaratkan oleh Tuhan

malaikat tidak mengabulkan permintaan mereka, bahkan mereka

dicampakkan ke dalam neraka.

Kemudian dikatakan kepada orang-orang Nasrani, "Apakah yang

kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah al-Masih anak

Tuhan." Dijawab, "Kalian telah berdusta; Allah SWT tidak berteman dan

tidak beranak." Lalu dikatakan, "Apakah yang kalian inginkan?" Mereka

menjawab, "Kami sangat dahaga wahai Tuhan, berilah kami minuman untuk

menghilangkan dahaga kami ini." Lalu diisyaratkan oleh Tuhan agar

malaikat tidak mengabulkan permintaan mereka itu, bahkan mereka semua

dicampakkan ke dalam neraka.

Akhirnya yang tinggal di padang Mahsyar hanya orang yang

menyembah Allah semata saat  di dunia, baik yang taat maupun tidak. Saat

itu Allah SWT datang kepada mereka dalam wuiud yang sekecil-kecilnya,

agar mereka dapat melihat-Nya.

Allah SWT bertanya, "Mengapa kalian masih berdiri di sini, padahal

orang-orang lain telah pergi menemui sesembahannya masing-masing? Apa

yang masih kalian tunggu?" Mereka menjawab, "Wahai Tuhan kami,

sungguh kami telah menjauh dari orang-orang kebanyakan di dunia dan

kami yaitu  orang-orang termiskin di sana." Allah SWT menjawab, "Aku

yaitu  Rabb (Tuhan) kalian." Mereka menjawab, "Kami berlindung kepada-

Mu dari kemarahan-Mu dan kamitidak meyekutukan-Mu dengan yang lain."

Mereka mengucapkan kata-kata ini beberapa kali, namun sebagian mereka

menjadi sanksi dan berkata kepada sebagian lain, "Yakinkah kalian bahwa

Dia yaitu  Tuhan kalian?" Mereka menjawab, "Benar, kami yakin; itu

yaitu  Tuhan Kita."

Waktu itu orang-orang yang saat  di dunia bersujud kepada Allah

dengan ikhlas, diberi-Nya kemampuan untuk bersujud. sedang  orang-

orang yang bersujud kepada Allah sebab  riya' atau orang-orang yang

munafik, mereka tersungkur ke tanah saat  ingin sujud' Setelah mereka

bangkit kembali, Allah merubah wujudnya lalu berkata, "Aku yaitu  Tuhan

kalian." Mereka menjawab, "Engkau yaitu  Tuhan kami." Maka

dibentangkanlah titian Shiratal Mustaqim dan dihilangkanlah syafa'at bagi

mereka, sehingga mereka berkata, "Ya Allah, selamatkan kami."

Diriwayatkan dari 'Aisyah, bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Barangsiapa mendapatkan hisab di hari kiamat, maka ia akan mendapat

azab." 'Aisyah bertanya, "Bukankah Allah SWT telah mengatakan: Maka

dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (QS. al-Insyiqaq: 8)

wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Penghisaban yang aku maksud

kematian & hariakhir

l agar

semua

287

yaitu 'ardh (pembentangan)." Maksudnya, barangsiapa ikut dibentangkan

(dikumpulkan) di harikiamat, maka berarti ia mendapatazab."

Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dibentangkan di hari kiamat

sebanyak tiga kali." (HR. al-Hasan dari Abu Hurairah)

Rasulullah saw bersabda, "Anak Adam akan dikumpulkan pada hari

kiamat ibarat domba dikumpulkan." (HR. Anas ibn Malik ra)

Abu Sa'id berkata, "saat  seseorang didatangkan pada hari kiamat,

dikatakan kepadany4 'Bukankah telah aku berikan nikmat telinga, mata,

hana dan anak-anak kepadamu dan aku berikan kekuasaan kepadamu untuk

menikmatinya? Adakah engkau mengira akan dipanggil hari ini?' Ia

menjawab, 'Tidak'. Lalu dikatakan kepadanya, 'Oleh sebab itu, kami

lupakan engkau pada hari ini sebagaimana dulu engkau lupakan Kami'."

(HR. Muslim)

Rasulullah saw bersaMa, "Aku mengetahui siapa yang paling akhir

masuk surga dan siapa yang paling akhir masuk neraka. Tatkala masing-

masing didatangkan pada hari itu, maka dikatakan baginya, 'Bentangkan

seluruh dosa-dosanya" baik dosa kecil maupun dosa besar.'" (HR. Anas ibn

Malik ra)

Allah SWT berfirman: Dan [ingatlahJ hari [saat l orang-orang lcafir

diludapkan ke neraka [kcpada mereka dikatakanJ, "Kamu telah

menghabiskan rezekimu yotg baik dalam kehidupan duniawimu [sajal dan

lramu telah bersenang-senang dengannya; maka pado hori ini kamu dibalasi

dengan azab yang menghinaknt sebab  leamu telah menyombongkan diri di

muka bumi tanpa hak don ksena komu telahfasre. " (QS. al-Ahqaf: 20)

4. Ilari Pengumpulan (Youmul Jom' i)

Dalam bahasa Arab, pengumpulan artinya pengelompokan satu hal

dengan hal lainnya, sehingga ia berpasangan.

Dalam hal iniAllah SWT berfirman:

[IngatlahJ hri [yang di waktu ituJ Allah "mengumpulkan" lamupda hari pengumpulan [untuk dihisabJ, itulah hori [waHu itu|

ditampakkon kesalahon-kcsalahon- (QS. at-Taghabun: 9)

Sestmgguhnya Dia alan mengumpulkan kamu di luri kiamat, yang

tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benm

perkaaan [nyal doripadaAllah. (QS. an-Nisa': 87)

kematian & hari akhir288

5. Hari Perbedaan (Yaumut Tafarruq)

Pada hari itu benar-benar berbeda antara yangtaat dengan yang ingkar.

Allah SWT berfirman:

Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereko [manusiaJ

b ergolong-go I ongan. Adapun orang-orang yang ber iman dan mengerj alan

amal shalih, maka mereka di dalam taman burgal bergembira. Adapun

orang-orangyang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kani [Al-Qur'an] serta

[mendustakanJ menemui hari akhirat, maka mereka tetap beroda di dalam

siksaan [nerakaJ. (QS. ar-Rum: 14-16). Keadaan ini juga sesuai dengan

firman Allah SWT:

Al-Qur'an itu memberi peringatan lcepada ummul Qura [penduduk

MekahJ dan penduduk [negeri-negeriJ sekelilingnya serta memberi

peringatan [pulal tentang hari berkumpul [kiamatJ yang tidak ada keraguan

padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan mosuk neraka. (QS. asy-

Syura: 7)

6. Hari Keprnikan (Yaumal Fo?s)

Yaumul Foza' yaitu  kelemahan diri menghadapi berbagai hal

mendadak yang berbeda dari kebiasaan. Bila hal ini berlangsung lam4 makajiwa ingin ada halyang menguatkannya.

Al-Hasan menyatakan bahwa nama ini sesuai dengan tiupan terompet

Israfil yang kedua.

7. Hari Seruen (Yaumud Du'a)

Seruan di sini ada delapan macam, sebagaimana disebutkan oleh Ibn

al-'Arabi:

Pertama, seruan penghuni surga terhadap penghuni neraka yang berisi

celaan bagi mereka. Kedua, seruan penghuni neraka terhadap penghuni surga

agar mereka diberi pertolongan. Ketiga, seruan atau permohonan setiap

orang terhadap imam-imam mereka.

Itulah makna sabda Rasulullah saw yang berbunyi, "Jika hari kiamat

telah datang, datanglah seruan agar setiap umat mengikuti apa yang

disembahnya saat  di dunia." Keempat, seruan Tuhan yang berbunyi, "Si

fulan ibn fulan telah bahagia dan tidak akan celaka setelah ini buat selama-

lamanya", dan "Si fulan ibn fulan telah celaka dan tidak akan bahagia setelah

ini buat selama-lamanya." Kelima, seruan Tuhan tatkala Ia menyembelih

maut, la berkata, "Wahai penduduk surga, kalian kekal di dalamnya dan

tidak akan mati-mati; Wahai penduduk neraka, kalian kekal di dalamnya dan

kematian & hari akhir 289

tidak akan mati-mati." Keenam, seruan penghuni neraka yang berbunyi,

"Alangkah meruginya kami; alangkah celakanya kami." Ketujuh, seruan

para saksi yang menyatakan kebohongan orang-orang yang berbohong

dengan perkataan, "Mereka telah berbohong terhadap Tuhan mereka.

Ketahuilah bahwa laknat Allah yaitu  bagi orang-orang yang berbuat

zzlim." Kedelapan, seruan Allah SWT terhadap penghuni surga yang

berbunyi, "Wahai penghuni surga, apakah kalian sudah puas?" Mereka

menjawab, "Mengapa kami tidak puas sedang  Engkau telah memberikan

kepada kami apa-apa yan9 tidak Engkau berikan kepada yang lain." Allah

menjawab, *Akan Aku beri kalian sesuatu yang lebih baik dari itu, yaitu

keridhaan-Ku."

8. Hari yeng Menjatuhken dan Hari yang Menaikkrn (Yaumul

Khdidhah ar-R{i'oh)

Maksudnya yaitu , pada hari itu sebagian orang dijatuhkan ke dalam

neraka sedang  sebagian lain dinaikkan ke dalam surga.

Kata khafadh (menjatuhkan) dan rafa' (menaikkan) menurut

pemakaian orang Arab berlaku untuk kedudukan dan benda. Menurut

pengertian pertam4 pada hari kiamat Allah SWT akan menaikkan derajat

para wali-Nya kepada derajat yang setinggi-tingginya dan menurunkan

derajat musuh-musuh-Nya kepada derajat yang serendah-rendahnya.

Allah SWT berfirman: [IngatlahJ hari [ketiluJ Kami mengumpulkan

orang-or(mg yang takwa kepoda Tuhon Yang Maha Pemwah sebagai

perutusan yotg terhormat, dan l{ami akan menghalau or(mg-orang yang

durluka ke neroka Jalunnam dalam keadaan dahoga. (QS. Maryam: 85-86)

Menurut pengertian kedu4 Rasulullah saw bersaMa, "Pada hari

kiamat kami berada di atas orang lain." (HR. Jabir ibn Abdullah)

Maksudnya, semua makhluk berada di tempat yang rendah di padang

Mahsyar, kecuali Muhammad dan umatnya dan mereka berada di tempat

yang lebih tinggi.

9. Hari Pcnghisaban(Yaumul Hisab)

Maksudnya yaitu , pada hari itu Allah SWT menghitung seluruh

amalan makhluk, baik amal baik maupun amal buruk. Kemudian amalan

baik akan diganti-Nya dengan kebaikan sedang  amal buruk diganti-Nya

dengan kejahatan.

Rasulullah saw bersaMa, "Setiap kalian akan berhadapan dengan

Allah SWT dan Ia akan berbicara dengan kalian tanpa melalui seorang

kematian & hari akhir290 

-

penerjemah." Ada yang mengatakan bahwa penghisaban itu dilaksanakan

oleh Allah SWT dan Dia menghisab mereka sekaligus (tidak perorangan).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa orang-orang bertanya kepada

Rasulullah saw, "Apakah kita dapat melihat Allah SWT di akhirat nanti,

wahai Rasulullah?" Beliau saw menjawab, "Apakah kalian tidak dapat

melihat matahari dengan jelas di siang hari saat cuaca cerah tidak berawan?

Apakah kalian tidak dapat melihat bulan dengan jelas di malam hari saat

cuaca cerah tidak berawan?" Mereka menjawab, "Kami bisa melihatnyq

wahai Rasulullah." Di akhirat kalian juga bisa melihat Allah SWT seperti

melihat matahari dan bulan itu."

Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Lalu didatangkan seorang

hamba dan dikatakan kepadany4 'Bukankah telah Aku berikan

pendengaran, penglihatan, harta dan anak kepadamu? Bukankah telah Aku

mudahkan bagimu binatang ternak dan ladang pertanian? Bukankah telah

Aku jadikan kamu penguasa terhadap suatu kaum dan bukankah telah kamu

ambil seperempat dari usaha dan hasil perkebunan mereka dengan kekuasaan

yang ada pada kamu itu? (Biasanya para p€nguasa kaum mengambil

seperempat dari hasil usaha kaum itu). Apakah kamu tidak mengira bahwa

kamu akan menemui-Ku pada hari ini?' Orang itu menjawab, 'Tidak, wahai

Tuhan-Ku." Allah lalu berkata, 'Maka Aku lupakan kamu pada hari ini

sebagaimana dulu kamu melupakan-Ku'." (Aku tinggalkan kamu di dalam

azab api neraka sebagaimana kamu meninggalkan mengenali-Ku dan

beribadah kepada-Ku).

Kemudian didatangkan orang kedua dan kejadiannya sama seperti

yang pertama. Demikian juga dengan orang ketiga. saat  sampai pada

orang berikutnya, ia berkata, "Wahai Tuhanku, aku beriman kepada-Mu,

kitab-Mu, dan rasul-Mu; aku shalat, bersedekah, puasa, dan melaksanakan

kebajikan lain semampu-Ku." Allah berkata kepadanya, "sekarang akan aku

datangkan saksi untuk membuktikan kebenaran perkataanmu." Ia bertanya,

"Siapakah yang akan menjadi saksinya wahai Tuhanku?" Allah lalu menutup

mulutnya dan menyuruh anggota tubuhnya yang lain untuk berbicara.

Allah SWT berfirman, "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri

padawaktu ini sebagai penghisab terhadapmu. " (QS.al-lsra': I4)

10. Hari Pertanyaan (Yaumus Suat)

Maksudnya yaitu , pada hari itu Allah SWT menanyai seluruh

makhluk-Nya tentang perbuatan mereka selama di dunia untuk menjadi

hujjah (alasan) dalam menghukum mereka.

Allah SWT berfirman:

t kematian & hari akhir 29t

Tanyakonloh fuNa Bani Israil, "Berapa banyaknya tanda-tanda

[kebenaranJ yong n],ata" yang telah Kami berikan kepada mereka." Dan

barangsiopa yong meruhor nibnat Allah setelah datong nikmat itu

moka sesurggulmya Alloh sangat keras siksa-Nya. (QS. al-

Baqarah: 2l l)

Dan tanyakntlah kcrydo Bani Israil tentang negeri yang terlelak di

delcat laut saat  mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu

datang kcpoda mereka ilrar-ikm [yang berada di sekitarJ mereka terapung-

apung di permukam air, dan di hori-hori yang bukon Sabtu, ikan-ikan itu

tidak datory kepda mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka

disebabkan mereka berlalufasik (QS. al-A'raf: 163)

Dan tanyalroilah kcpda rasul-rasul Kami yang telah Kami utus

sebelum kamu "Adakah Knni menentukan tuhan-tuhan untuk disembah

selain Allah Yang Malu Penuoh? " (QS. az-Zukhruf: 45)

Agar Dia menoryakor kepada orang-orang yang benar tentang

kebenaran mereka dan Dia menyediakon bagi orang-orang kafir siksa yang

pedih. (QS. al-Ahzab: 8)

jika  bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya. (QS.

at-Takwir:8)

Maka demi Tulwmu Kami pasti akan menanyai mereka semua. (QS.

al-Hijr:92)

Dan janganlah kmnu mengihrti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tent@rgryla. &storggulmya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuoryla itu akan diminta pertorygungan jmtabnya. (QS. alJsra': 36)

Rasulullah saw bersaMa, *Tidaklah akan beranjak kaki seorang hamba

di akhirat melainkan setelah ditanyakan kepadanya tentang empat perkara;

umurnya, kemana ia habiskan; tubuhny4 untuk apa ia gunakan; amalannya,

apa saja yang ia kerjakan; dan hartanya, dari mana ia dapatkan dan ke mana

ia belanjakan." (HR at-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari lbn Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Masing-masing yaitu  pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta

pertanggungiawabannya tentang yang dipimpinnya. Raj a yaitu  pemimpin

dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya; suami yaitu  pemimpin dan

bertanggungiawab terhadap istri dan anak-anaknya; istri yaitu  pemimpin

dan bertanggung jawab kepada rumah suaminya; dan budak yaitu 

pemimpin dan bertanggung jawab kepada harta tuannya. Masing-masing

yaitu  pemimpin dan setiap pemimpin diminta pertanggungiawabannya

tentang yang dipimpinnya."

&ernathn & hari akhir292

ll. Hari Kesaksian (Yaumusy Syahadah)

Kesaksian di sini mengandung beberapa pengertian, yaitu:

Pertama: Kesaksian Nabi Muhammad saw beserta umatnya terhadap

kebenaran perkataan para rasul, bahwa mereka telah menyampaikan dakwah

terhadap umat mereka.

Kedua: Kesaksian bumi, siang, dan malam terhadap semua perbuatan

yang dilakukan padanya.

Ketiga: Kesaksian anggota badan manusia terhadap semua perbuatan

yang ia lakukan.

Allah SWT berfirman: ... Pada hori (ketik) lidah, tangan, dan kaki

mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu merekn

kerjakan. (QS. an-Nur: 24) dan; Dan mereka berkata kepada kulit mereka,

'oMengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? " (QS. Fushshilat:21)

Keempat: Rasulullah saw menyatakan pada hari kiamat lidah manusia

berbicara untuk menjadi saksi dari perbuatannya.

12,lJari Perdebatan (Yaumul lidat)

Allah SWT berfirman: [IngatlahJ suatu hari [saat ] tiap-tiap diri

datang untuk "membela dirinya sendiri" dan bagi tiap-tiap diri

disempurnakan [balasanJ apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka

tidak dianiaya [dirugikanJ. (QS. an-Nahl: 1 I 1)

Sebuah riwayat menyebutkan, "Setiap orang akan mendebat Allah

SWT di hari kiamat untuk membela diri dengan mengatakan, 'Diriku;diriku,'

kecuali Nabi Muhammad saw yang ia membela umatnya saat  ditanya

tentang itu."

Diriwayatkan bahwa Umar ibn al-Khatthab ra berkata kepada Ka'ab

al-Ahbar, "Wahai Ka'ab, sampaikan kepadaku sebuah hadits yang dapat

menambah keimananku!" Ka'ab menjawab, "Wahai Amirul Mukminin,

demijiwaku yang di Tangan-Nya, jika kamu datang pada hari kiamat dengan

membawa pahala tujuh puluh orang nabi, maka saat  itu kamu tetap hanya

memikirkan keselamatan diri kamu sendiri (tidak ada keinginan untuk

membela orang lain). Bahkan Nabi Ibrahim yang merupakan Khalilullah

(kekasih Allah) pada hari itu tetap berkata, 'Diri-Ku."' Umar bertanya,

"Wahai Ka'ab, di mana kamu mendapatkan berita itu?" Ia menjawab, "Di

dalam firman Allah yang berbunyi: flngatlahJ suatu hari [saat l tiap-tiapdiri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri

disempurnakan [balasanJ apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka

tidak dianiaya [dirugikanJ. (QS. an-Nahl: I I l)

Mengingat kematian & hari akhir

293

Ibn Abbas ra berkata, "Tidak ada permusuhan pada hari itu melainkan

permusuhan antara ruh manusia dengan jasadnya. Ruh berkata, 'Wahai

Tuhan, aku yaitu  ciptaan-Mu; Engkaulah Yang menciptakan-Ku. Aku tidak

bertangan, berkaki, bermata, bertelinga, dan berakal. Namun setelah Engkau

masukkan aku ke dalam jasad orang ini, semua anggota itu menjadi ada dan

digunakan oleh jasad ini untuk berbuat durhaka kepada-Mu. Oleh sebab  itu,

azablahjasad ini sejadi-jadinya dan selamatkan diriku'. Sementara itu jasad

berkata, 'Wahai Tuhan, Engkaulah Yang menciptakanku dengan Tanganmu

sehingga aku menjadi seperti sebatang kayu yang tidak mempunyai tangan,

kaki, mata, telinga, dan akal. Tiba-tiba datang ruh ini seperti sinar matahari

sehingga aku menjadi bisa mengambil, berjalan, melihat, mendengar, dan

berpikir dan aku gunakan semua itu kepada hal yang tidak Engkau ridhai.

Oleh sebab  itu, azablah jasad ini sejadi-jadinya dan selamatkan diri-Ku."

Lalu Allah SWT membuat sebuah perumpamaan kepada mereka, yaitu

kisah orang buta dan orang lumpuh yang bermaksud mencuri buah-buahan

di dalam sebuah kebun. Waktu itu orang yang lumpuh berkata kepada yang

buta, "Bawalah diriku ke pohon itu untuk mengambil buahnya." Si buta lalu

mengangkat si lumpuh sedang  si lumpuh menunjukkan arah pohon

ini. Akhirnya mereka sampai di pohon itu dan mengambil serta

memakan buahnya.

Lalu Allah berkata kepada ruh dan jasad, "Siapakah yang akan

mendapat hukuman di antara mereka berdua? Mereka menjawab,

"Keduanya, wahai Tuhan-Ku." Allah berkata, "Oleh sebab itu, azab akan

ditanggung oleh kalian berdua."

13. Hari Pembalasan (Yaumul Qisas)

Banyak sekali hadits Rasulullah saw tentang perkara ini, yang Insya

Allah akan kami terangkan pada babnya tersendiri.

14. Hari Berita Gembira (Yaumul lYa' O

Wa'd yaitu  janji Allah SWT kepada orang-orang beriman dan

melakukan kebajikan sebab  Allah.

15. Hari Berita Buruk (Yaumal Wa'id)

Wa'id yaitu  ancaman-Nya terhadap orang-orang yang durhaka

kepada-Nya.

kematian & hari akhir294

16. Hari Pembalasan(Yaumul laza)

Balasan yang dimaksud yaitu  balasan yang benar-benar adil dan

penuh kebenaran.

Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang kafir, ianganlah kamu mengemulcakan udzur pda

hori ini. Sesuggulmya lamu honya diberi balasur menurut apa yang knnu

kcrjalcon. (QS. at-Tahrim: 7)

Pado hari ini tiapaiap iiwa diberi halasan dengan apa y(mg

diusahakntnya. Tidak ada yang dirugikan poda hori ini- Sesunggulnya

Allah anat cepat hisabnya (QS. al-Ghafir: l7)

Di hori itu Atlah akan memberi mereka balasan yang setimpal

men trut semeslinya, dan tahulah mereko balu'a Allahlah Yang Benar, lagi

Yotg menjelaskan [segola sesuotu mentrut hakilat yutg sebenarnyaJ. (QS.

an-Nur:25)

Seorotgptm tidak nengetahui apa yory disembunyilean tmtuk mereka

yaitu [bermocam-m{rcam nilonatJ yang meryedaplcan pandangm mata

sebagai balasm terhdap apa yang telah mereka lccrjalcan. (QS. as-Sajdah:

t7)

17. Hrri Penyecrlen (Youmun Nadanah)

Dinamakan demikian sebab  semua orang akan menyesal pada hari

itu. Orang baik akan menyesal kenapa kebaikannya tidak lebih banyak dari

itu dan orang jahat akan menyesal kenapa ia melakukan kejahatan.

It. Heri Penggentirn (Yaunu foMif)

Allah SWT berfinnan: [YaituJ pada lroi [lcctikal bumi digotti dengot

bumi yotg lain.... (QS. Ibrahim: 48)

19. Hrri Pcrtemuen (Yar,mrd Tolooqi)

Allah SWT berfirman: [DialahJ Yotg ttalutinggi deraiat'Nya Yog

mempunyai 'Arsy, Yurg menguttts Jibril dengm [membawa] perintah-Nya

lrepada siapa yory dikelwrdaki-Nya di antwa hamba-hamba-Nya, supcya

dia memperingatkot [morusial tentang hari pertemuot [hui kiamatJ. (QS-

al-Ghafir: l5)

Pertemuan yang dimaksud mengandung empat pengertian, yaitu:

kematian & hari akhir 295

Pertama, pertemuan antara orang yang meninggal dunia dengan orang

lain yang meninggal dunia setelahnya. Mereka akan bertanya keadaan

penduduk dunia kepadanya saat  ditinggalkannya. Kedu4 pertemuan antara

seseorang dengan amal perbuatannya. Ketige pertemuan antara penduduk

langit dengan penduduk bumi. Keempat, pertemuan antara makhluk dengan

Tuhannya.

20. Hari Kembali (Youmul Moshir)

Allah SWT berfirman: Tidakhoh kamu melihat balm,aAllah mengarok

qw(m, kemudian mengumpullcor oiloa fbagian-bagianJ nya, kcmudian

menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujot keluar

dari celah-celahnya dan Allah jugal mentrunknt [butiran-butiranJ es dari

langit, fyaituJ dari [gumpalot-gunpalm ou,or sepertiJ gunung-gunung,

mola ditimpokan-Nya [butirorbutiranJ es itu kcpada siapa yang

d ike hendaki-Nya dan d ipal ingkan-Nya dar i s iapa yong d ike hendaki - Nya.

Kilaum kilat owtt itu hampir-lwnpir menghiloryknt penglihatan (QS. an-

Nur:43)

Jadi seluruh makhluk kembali kepada Allah dan akhimya menetap di

surga atau neraka.

Allah SWT berkata kepada orang l<afr: Orang-ororg kafir itu telah

menjadikan sehttu-sehrtu bagi Allah supaln mereka menyesatke, [manusiaJdari jalan-Nya. Katakanlah "Bersenotg-senotglah lcamu, sebab 

sesunggubrya tempat kembalimu ialah neralca- " (QS. Ibrahim: 30)

21. Hari Keputusan (Yaumul Qadha)

Dapat juga disebut hari pengadilan. llal pertama yang akan diadili

yaitu  hal yang berhubungan dengan darah atau pembunuhan.

22. Itari Penimbang an (Ya umul Vuan)

Masalah timbangan amal akan kita bahas pada pembahasan khusus.

Tentang timbangan, Allah SWT berfirman: Timborym pada hari itu ialah

kebenarot [keadilorJ, maka buorysiry berat timbangan kebaikannya,

maka mereka itulah orang-or(mg yory benoilwrg. (QS. al-A'raf: 8)

23. Hari Kesulitan (Youmun'Asir)

Hari Kesulitan hanya berlaku bagi orang kafir, sebab  pada waktu itu

mereka kehilangan harapan untuk mendapat kebahagiaan. saat  orang-

kematian & hari akhir296

orang yang beriman telah dibebaskan dari neraka, mereka -orang kafir- juga

ikut meminta pembebasan ini. Namun Allah SWT berkata: Tinggallah

dengan hinct di dalamnya dan janganlah kamu berbicara dengan l&z- (QS.

al-Mu'minun: 108)

Hari ini bukan hari yang sulit bagi orang-orang beriman. Mereka

mendapat berbagai kemudahan, baik saat  berdiri di padang Mahsyar

maupun setelahnya, yaitu saat  dihisab, ditimbang, dan saat  melewati

titian Shiratal Mustaqim.

24.Hari yang Disaksil<an (Yaumun Masyhud)

Pada hari itu setiap orang akan dipersaksikan amal perbuatannya di

hadapan seluruh makhluk. Menurut pendapat lainnya bahwa sebab

dinamakan demikian yaitu  sebab  mereka semua menjadi saksi dari

terjadinya hari itu.

25. Hari Pertanggungiawaban Sendiri-sendiri (Yaumul la Tamliku

Nafsun li Nafsin Syaian)

Maksudnya yaitu , setiap orang pada hari itu

mempertanggungjawabkan diri masing-masing dan tidak mempunyai

kemampuan sedikitpun untuk menolong orang lain atau mencelakakan orang

itu dengan kehendaknya sendiri.

Allah SWT berfirman: Dan iagalah dirimu dari ['azab] hori [kiamat,

yang pada hari ituJ seseorang tidak dapat membela orang lain, walau

sedikitpun; dan [begitu pulal tidak diterima syafo'at dan tebusan

daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS' al-Baqarah: 48) Yaitu

hari yang seorong karib tidak dapat memberi manfuat kepada karibnya

sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan (QS. ad-Dukhan:

41)

Jadi setiap orang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya

dirinya sendiri saat  di dunia. Ia akan terlepas dari yang lain (tidak dapat

meminta pertolongan kepadanya), walaupun orang itu saudara atau ayahnya.

Dinamakan juga dengan hari pemisahan, sebagaimana disebutkan oleh

Allah SWT dalam firman-Nya yang berbunyi: Sesungguhnya Hari

Keputusan yaitu  suatu waktu yang ditetaplraz (QS. an-Naba': 17) dan:

Pada hari saat  manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapabtya, dori

istri dan anak-anaknya. Setiap orqng dari mereka pada hori itu mempunyai

urusan yang cukup menyibukkannya. (QS. 'Abasa: 34-37)

kematian & hari akhir )97

26. lJrari Kegoncangrn (Youmut Taqallub)

Allah SWT berfirman: Laki-laki yang tidok dilalaikan oleh

perniagaan dan tidak [pulal olehjual beli dari mengingoti Allah, dan [doriJ

mendirikon sembahyang, dan [dariJ membayarkan zakat. Mereka takut

kepada suatu hari yang [di hari iluJ hati dan penglihatan menjadi gonc(mg.

(QS. an-Nur:37)

Maksudnya yaitu , pada hari itu hati orang kafir akan bergoncang atau

berpindah dari tempatnya semula dan tidak akan kembali lagi. sedang 

akal mereka berubah sesaat  sehingga mereka berbicara yang tidak

dimengerti.

Menurut pendapat lainnya, bahwa yang dimaksud di sini yaitu ,

mereka terguncang atau bimbang antara ingin selamat dengan takut celaka,

sedang  mereka memperhatikan dari arah mana kitab akan mereka terima

dan dari arah mana kitab akan mereka serahkan.

Pendapat lain mengatakan bahwa hati orang-orang yang ragu

terguncang atau berubah setelah melihat kejadian sebenarnya, namun sudah

tidak ada gunanya lagi.

21.Iil,al,r Fitnah (Yaumul Fitnah)

Allah SWT berfirman: [Hari pembalasan itu ialahJ pada hari saat 

mereko diazab di atas api neraka. (QS. adz-Dzariyat: l3)

2E. Hari yang memicu  Manusia Tidak Sadarkan Din (Yaumul

Ghasyboh)

Pada hari itu seluruh manusia menjadi tidak sadarkan diri sebab 

beratnya teror pada hari itu.

29. Hari yang Tidak Ada Jual Beli dan Persahabatan pada Hari Itu

(Yaumul la Boi'un Fiihi wa lo Khilall

Allah SWT berfirman:

Katakanlah lcepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman,

"Hendaklah mereka mendirilan shalat, menaflcahkan sebogian rezeki yang

Komi beriknt lccpada mereka secara sembunyi ataupun terangierangan

sebelum datang hari [kiamatJ yang pada hari itu tidak ada jual beli dan

persahabator. (QS. Ibrahim: 3 I )

Hai orang-or(mg yang beriman, belanjakanlah [di jalan AllahJ

sebagian dori rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang

kematian & hariakhir298

hari yang pada hari itu tidak ada lagi iual beli dan tidak ada lagi

persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang'orang

kafir itulah orang-orang yang zalim. (QS. al-Baqarah:254)

30. Hari yang Tidak Ada Keraguan padanya (Yaumul la Raibafiih)

Orang kafir meragukan hari ini, padahal keberadaannya didukung

oleh bukti-bukti yang sangat jelas.

Firman Atlah SWT yang berbunyi:. Berkata rasul-rasul mereka,

"Apakah ada keragu-raguan terhodap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dio

menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan

menangguhkan [silcsaanJ mu sampai masa yang ditentukan? " Mereka

berkata, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu

menghendaki untuk menghalang-halangi [membelokkanJ kami dari apa

yang selalu disembah nenek moyong kami, knrena itu datangkanlah kepada

kami bukti yang nyata. " (QS. Ibrahim: l0)

Alam semesta ini merupakan bukti yang sangat jelas, dan tidak ada

alasan sama sekali untuk meragukan keberadaannya Allah Yang Maha

Pencipta. Demikian juga dengan keberadaan hari kiamat yang tidak ada

keraguan sama sekali padanya.

Allah SWT berfirman: Dan sesungguluya hari kiamat itu pastilah

datang, tak ada keraguan padmya; dan balwasanya Allah membangkitkan

semua orang di dalam hrbun (QS. al-Haji: 7)

31. Hari Pengumuman (Yaumul Adzan)

Diriwayatkan bahwa Thawus datang menemui Hisyam ibn Abdulllah

ibn Abdul Malik lalu berkata kepadanya, "Wahai Hisyam, bertakwalah kamu

kepada Allah dan waspyaitu  terhadap yaumul adzan." Hisyam bertanya,

"Apa itu yaumul adzan?" Thawus menjawabnya dengan menyebutkan ayat

Allah SWT yang berbunyil. Dan penghuni-penghuni surga berseru kcpada

penghuni-penghuni neraka [dengan mengatakanJ, "Sesungguhnyo lami

dengan sebenarnya telah memperoleh apayang Tuhan komi menianiikannya

kepada kami. Maka apakah lamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa

[azabJ yang Tuhan lumu menjanjikannya [kepadamu]? " Mereka [pen&duk

nerakal menjawab, "Betul." Kemudian seorang penyeru [malaikntJ

mengumumlran di antara kedua golongan itu, "Kutukan Allah ditimpakan

kepada orang-orang yang zalim. (QS. al-A'raf: 44). Tiba-tiba Hisyam

pingsan sesaat .

kematian & hariakhir 299

32. Heri Syafa'at (Youmusy SyoIa'oh)

Allah SWT berfirman:

Dan mereka tiada memberi syafaot meloinkan kepada orong yang

diridhoi Allah, dan merelu itu selalu berluti-hati ksrena tahtt kepada-Nya.

(QS. al-Anbiya':28)

Dan tiyaitu  bergtma syofo'at di sisi Allah melainkan bagi orang

yang telah diizinkan-Nya memperoleh sy$a'at it4 sehinggo jika  telah

dihilangkan ketakutan dari hoti mereka, mereka berkata, "Apakah yang

telah difirmankon oleh Tuhon-mu?" Mereka menjanab, "[PerkataanJ yang

benar," dan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi Malubesar. (QS. Saba': 23)

Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa'at seor(mgpwl (QS. asy-

Syu'ara: 100)

Masalah ini akan kita bahas secara lebih detail

33. Hari Berlarian (Yaunul Firar)

Allah SWT berfirman: Pada hoi kctika monwia lwi dari s

dari ibu dan bapalmya, dari istri dan ouk-onlorya. (QS. 'Abasa:34-36)

Pada hari itu semua orang menghindar dari orang lain sebab  khawatir

orang itu menuntut kesalahan yang telah dilakukannya terhadapnya, atau

khawatir orang lain melihat keadaannya yang sedang menderita.

Abdullah ibn Thahir al-Abhari berkata "Ia lari dari orang lain sebab 

tahu bahwa orang lain tidak bisa memberikan pertolongan sedikitpun

terhadap kesusahan yang dideritanya. Seandainya ia mengetahui hal ini

saat  di dunia maka ia pasti berpegang kepada Allah SWT.

Al-Hasan berkata, "Orang yang pertama sekali lari dari ayahnya

yaitu  Nabi Ibrahim as, orang yang pertama sekali lari dari anaknya yaitu 

Nabi Nuh as, dan orang yang pertama sekali lari dari istrinya yaitu  Nabi

Luth as.

34. Hari Penghembusan (Yaumun N$*hoh)

Masalah ini sudah kita bahas pada bahasan terdatrulu.

Firman Allah SWT: Pada luri sorykakala ditiup (QS. al-An'am:73)

35. Hari l)ua Goncangrn (Yaumw Rojifoh llnn Younur nodifah)

Peristiwa ini dikhabarkan Allah SWT dalam firman-Nya:

(Sesmgguhnya kamu akan dibangkitkor) pada hari kctil@ tiupan pertama

kematian & hari akhir300

menggonc(mgkan olam, tiupan pertoma ilu diiringi oleh tiupan lcedua. Hati

manusia poda waktu itu sangal ta&zl. (QS. an-Nazi'at: 6-8)

36. Heri Ditiupnya Terompet (Naqirafin Naqur)

Adakalanya Allah SWT menamakan hari itu dengan "hari ditiupnya

terompet," sebagaimana firman-Nya, jika  ditiup sangkokola." 1qS. al-

Mudatsir:8)

37. Hari Penyentak (Yaumul Qari'ah)

Pada hari itu setiap makhluk hatinya tersentak.

38. Hari Gerakan (Youmul Ba'ts)

Pada hari itu semua makhluk bergerak dari kesunyiannya sebab  sudah

lama diam dan tenang dalam kubur.

39. Hari Penghidupan (Yaumun Nusyuz)

Pada hari itu semua yang mati dihidupkan dan berdiri.

Allah SWT berfirman: Dan lihatlah kepada tulang belulang keledai

itu, kcmudian Kami menyusunnyo kembali, kemudian Kami membalutnya

dengot daging. (QS. al-Baq arah: 259)

40. Ilari Pengumpulan (Yaumul Hasyar)

Pengumpulan yang dimaksud di sini disertai dengan kekerasan atau

paksaan. Hal ini sudah kita bahas secara lengkap pada bahasan yang lalu.

41. Ilari Pengeluaran (Yaumush Shadr)

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: Pada hari itu manusia

keluar dari htburnya dalam keadaan yong bermacam-macam, supoya

dip*lihatkan kepada mereka balasan pekerjaan merela. (QS. az-Zalzalah:

6)

Yaitu pada hari ditiupnya terompet atau sangkakala untuk kehancuran alam raya ini, sebagai tanda

datangrya hari kiamat. Penerjemah

kematian & hari akhir 301

42. IJan Pemurnian (Yaumal Ba'tsarah)

Pada hari ini AIlah SWT memurnikan tanah dari jasad dan

memurnikan kaum Mukmin dari kaum kafir dan munafik. Hal ini

sesuai dengan hadits shahih, "Allah akan mengumpulkan kaum awwalin dan

akhirin pada satu tempat." (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

43. Hari Pengecilan

Sesuai dengan hadits Nabi saw yang berbunyi, "Pada hari ini kaum

kafir akan dipungut bagaikan burung memungut biji simsim (sesame-ing)."

44. lJari Penjatuhan (Ya um ul lVaq i' ah)

Allah SWT berfirman: Dan jika  perkataan telah jatuh atas

mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan

berkata kepada mereka.... (QS. an-Naml: 82) Maksudnya, jika  kata

sudah dijatuhkan pada hari ini, maka tidak seorang pun mampu

membantahnya sebab  ia benar-benar jelas dan tidak dapat dibantah.

45. Hari Saling Menyeru (Yaumut Tanadil

Manusia saat  itu benar-benar ketakutan dan saling memanggil,

seperti firman Allah SWT: Hai kaumht, sesungguhnya aku khowatir

terhadapmu akan siksaan "hari panggil-memanggil," (yaitu) hari (saat )

kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang

menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah,

niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (QS.

Ghafir: 32-33) Pada hari itu mereka saling memanggiltanpa sengaja (sebab 

hebatnya peristiwa ini).

Ibn al-'Arabi berkata, "Banyak sekali riwayat yang menerangkan hal

ini. Cukup bagi kita untuk memahami bahwa hebatnya hari ini

membuat manusia saling memanggil."

46. Hari yang Benar lagi Membenarkan (Yaumul Haqqah\

Pada hari itu segala sesuatu benar-benar nyata tanpa ada keraguan.

Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari

kiamat itu? Kaum Tsamud dan 'Aad telah mendustakan hari kiamat (QS. al-

Haqqah: 14)

kematian & hari akhir302

47. Hari yang Mengalahkan atau Malapetaka Besar (Yaumwh

Thammah)

Al-Hasan mengatakan bahwa Yaumuth Thammah terjadi pada tiupan

sangkakala kedua.

Maka jika  malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

(QS. an-Nazi'at:34)

48. Hari yang Tuli (Yaumush Shakkhah)

Pada hari itu masalah-masalah dunia tidak ada harganya lagi, dan tidak

akan didengarkan orang betapapun besar dan hebatnya.

'lkrimah menyatakan bahwa Yaumush Shakkhah terjadi

terompet pertama, sedang  Yaumuth Thammah terjadi

terompet kedua.

49. Hari Agama (Yaumuddin)

Yaumuddin (dalam kamus Lisan al-'Arab) juga diartikan dengan

utang. Seorang penyair Arab berkata dalam Lisan al-'Arab:

Panenmu hanya sesuai dengan penanamanmu

sedang  kehinaon seorang pemuda tergantung utangnya.

50. Hari Tempat Kembali (Yaumul Maob)

Maksudnya, semua makhluk kembali kepada Allah, tidak ada jalan

Iain.

Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik burgaJ.(QS. Ali 'lmran:

t4)

51. Hari Kemandulan (Yaumun 'Aqim)

Pada hari itu tidak ada lagi anak beranak dan tidak ada lagi kata-kata

celaan pada wanita mandul.

Dan senantiasalah orang-orang kofir itu berada dalam keragu-raguan

terhadap Al-Qur'an, hingga datang kepada mereka saat [kematiannyaJ

dengan tibaiiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat. (QS. al-Hajj:

ss)

kematian & hari akhir

pada tiupan

pada tipuan

303

52. Hari Ditampakkan Kesalahan (Yaumut Taghahun)

Allah SWT berfirman: [IngatlahJ hari [yang diwaktu ituJ Allah

mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan [untuk dihisabJ, itulah hari

[waktu ituJ ditampakkan kesalahan-kesalahan. (QS. at-Taghabun: 9)

Menurut para ulama, ia dinamakan dengan Yaumut Taghabun sebab 

pada hari itu sangat tampak jelas kedudukan manusia di hadapan Allah

SWT; ada yang menjadi ahli surga dan yang menjadi ahli neraka, dan terlihat

keutamaan orang yang banyak berbuat untuk hari akherat. Semua mendapat

balasan dari Allah SWT.

Renungkanlah firman Allah SWT berikut: Barangsiapa menghendaki

kehidupan sekarang [duniawiJ, maka Kami segerakan baginya di dunia itu

apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. (QS. al-lsra':

l8) dan: Barangsiapo yang menghendaki keuntungan di akhiral akon Kami

tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki

keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan

dunia dan tidak ada baginya suotu bagianpun di akhirar. (QS. asy-Syura:

20)

53. Hari Bermuka Masam Penuh Kesulitan (Yaumun'Abus Qamtharir)

Allah SWT berfirman: Sesungguhnya kami takut akon [azabJ Tuhan

kami pada suatu hari yang [dihari ituJ orong-orang bermuka masam penuh

kesulitan. (QS. al-lnsan: l0)

Pada hari itu ada  kesulitan yang berat dan panjang, lalu semua

bermuka masam dan cemas, serta tidak ada lagi keceriaan seakan-seakan

muka mereka terbakar. Disamping muka masam, mereka juga memandang

dengan mata terbelalak, tidak ada pandangan kecuali pada satu arah:

Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang

pada waktu itu mata [merekal terbelalak. (QS. tbrahim: 42)

54. Hari Dinampakkan Segala Rahasia (Yauma Tublas Sarair\

Pada hari itu sernua hal yang disembunyikan akan dikeluarkan, lalu

diuji dan ditimbang melalui buku amal: Pada hari dinampakkan segala

rahasia. (QS. ath-Thariq: 9)

55. Hari Pendorongan (Yaumud Dafa')

Pada hari itu banyak manusia didorong ke neraka Jahannam.

Dorongan tentunya disertai dengan kekerasan dan paksaan, meskipun

mereka menolak dan enggan. Bahkan mereka diseret dengan menelungkup

kematian & hari akhir304

idi atas wajah mereka: [IngatlahJ pada hori mereko diseret ke neraka atas

muka mereko. fDikatakan kepada merekaJ, "Rasakanlah sentuhan api

neraka. " (QS.Al-Qamar: 48)

56. Hari Terbelalaknya Mata (Yaumury Syukhush)

Pada hari itu mata mereka menatap langit sebab  bingung

menyaksikan segala yang terjadi, sehingga tidak berkedip sedikitpun:

Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat

kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka

kosong. (QS. Ibrahim: 43)

Pada hari itu, seseorang tidak akan melihat orang lain, siapapun

orangnya. Mereka hanya sibuk untuk mengingat nasib diri sendiri.

57. Hari Tidak Ada Bicara Bebas

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman: Ini yaitu  hari, yang mereka

tidak dapat berbicara [pada hari itu]. (QS. al-Mursalat: 35)

58. Hari Alasan Tidak Berguna

Meskipun mereka diizinkan bicara, namun mereka tidak

berkilah: [yaituJ hari yang tiada berg.ma bagi orang-orang

permintaan maafuya don bagi merekalah labtat dan bagi merelcalah tempat

tinggal yang buruk. (QS. Ghafir: 52)

59. Hari Rahasia Tidak Dapat Disimpan

Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai

rasul, ingin supcya mereka disama-ratakan dengan tanah, don merela tidak

dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun (QS. an-Nisa':42)

60. Hari yang Tidak Dapat Ditolak (Yaumun la Maradda Lahu)

Kedatangan dan segala keputusan yang keluar pada hari itu tidak dapat

ditolak: Oleh sebab  itu, hadapkonlah wajahmu kepada agama yong lurus

[IslamJ sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak: pada

hari itu mereka terpisah-pisa&. (QS. ar-Rum: 43)

kematian & hariakhir

dapat

zalim

305

61. Hari Keringat (Yaumul'Araq')

Pada hari itu keringat sangat banyak hingga bagaikan danau.