Jumat, 03 Januari 2025

kiamat menurut islam 16


 aik daripada dunia seisinya." 2)

9M. D anmenurut riwayat Al-Bukhari :

'Andaikan ada seorang wanita penghuni surga mengintip ke bumi,

niscaya dia menerangi ruang antara bumi dan langit, dan niscaya

aromanya memenuhi ruang antara keduanya. Dan sesungguhnyo

kerudung di atas kepalanya lebih baik danpada dunia seisinya.Persetubuhan dalam Surga

945. Allah Ta' alaberfirman,

"Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang

dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada

dalam tempat yangteduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga

itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa pun

yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), 'So/om ' 

, sebagai

u cap an sel am at dar i TUhan Yan g M aha Peny ay qn g. " (Yas in : 5 5 - 5 8)

Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan banyak para mufassir lainnya

mengatakan, bahwa kesibukan (sVughul)penghunisurga pada ayat ini,

yang dimaksud ialah membedah keperawanan.

946. Dan Allah To'olo berfirman,

"Sesunggu hnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat

yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air

Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk)

berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami jodohkan mereka

dengan bidadari-bidadari. Dalam surga mereka meminta segala

nlacam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).

Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di

dunia. Dan AIIah memelihara mereka dari azab neraka, sebagai

karunia dari Tuhan-mu. Yang demikian itu adalah keberuntungan

yang besar." (Ad-Dukhan: 5 1-57)

947 .Menurut riwayat Abu Daud Ath-Thayalisi dariAnas Rodhiyallahu

Anhu, bahwasannya Rasulullah Sho//ollahu Alaihi wa Sallam

bersabda,

" Seorang mukmin dalam surga diberi kekuatan sekian dan sekian

I el akl Soyo (A n os ) b erkata,' Ya R as u I ul I ah, ku atkah dia m el ak ukan

itu?' Rasul menjawab, 'Dia diberi kekuatanserofus (oronglelaki) ."'t)

948. Athjfhabarani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,

"Pernah ditanyakan, 'Ya Rasulullah, apakah orang lelaki melakukan

persetubuhan di surga?' -dan menurut riwayat lain, Apakah kita

menyetubuhi isfri-isfri kita?' 

-Rasul menjawab, 'Demi Allah yang

m en ggen ggam j iw aku, ses u nggu h n y a seor an g I el aki dal am s atu p agi

benar-benar menyetubuhi seratus perawen. Al-Hafizh Ad-Dhiya' mengatakan: "Menurutku hadits ini sesuai

syarat hadits shahih."

Kelahiran Bayi-bayi dalam Surga

Apabila penghunisurga menginginkan anak, maka mereka diberianak,

seperti halnya semasa hidup di dunia. Benarkah?

949. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id Radhiyallahu Anhu,

bahwasannya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Apabila seorang mukmin menginginkan anak di surga, maka

dikandungnya anak itu, dilahirkannya dan dibesarkannya dalam sekejap,

sepertiyang diinginkan si mukmin itu."

MenurutAt:Tirmidzi, hadis ini hasan gharib. Sedang Al-Hafizh Ad￾Dhiya' Al-Maqdisi mengatakan, "Menuruku hadis ini sesuai syarat

Muslim."

950. Sufyan AtsjTsauri meriwayatkan dari Abban, dari Abus Shiddiq An￾Naji, dariAbu Sa'id, dia berkata,

"Pernah ditanyakan, 'Ya Rasulullah, mungkinkah dilahirkan seorang

anak bagipenghuni surga? Bukankah anak itu melengkapikegembiraan?'

Rasul menjawab,'Benar, demi Allah yang menggenggam jiwaku, tetapi itu

terjadi hanya selama waktu seseorang dari kamu sekalian berangan￾angan, maka terjadilah anak itu dikandung dan disusui, lalu menjadi

pemuda."'

Penjelasan Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada hadits

terakhir ini menunjukkan bahwa peristiwa kelahiran anak ini benar-benar

terjadi. Jadi, berbeda dengan yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan At￾Tirmidzi dari Ishaq bin Rahawaih, bahwa itu kalau si mukmin

menginginkan, hanya saja dia tidak akan menginginkannya. Bahkan ada

dinukil dari sejumlah tabi' in, seperti Thawus, Mujahid, lbrahim An-Nakha' i

dan lain-lainnya, bahwa disurga tidak ada peristiwa kelahiran anak.

Inibenar, karena hubungan sekualyang dilakukan penghuni surga

tidak menyebabkan terjadijanin seperti halnya di dunia. Dunia memang

merupakan alam yang menghendaki berlangsungnya keturunan, untuk

memakmurkannya. Lain halnya surga, yang menghendaki kekalnya

kerajaan. Oleh karena itu dalam hubungan seksualdisana tidak terjadi

keluarnya mani, yang mengakibatkan terputusnya kelezatan pesetubuh￾an. Namun demikian, bila ada seseorang penghunisurga yang mengingin￾kan anak, maka apa yang diinginkan itu pun terjadi, sebagaimana

difirm ankan Allah Ta' ala,Mereka memperoleh apa saio yang mereko kehenduki pado st'si

Tuhan mereko. Demikianlah balason orang-orang yarry berbuat

baik." (Az-Zumar:34)

Tidak Ada Kematian dalam Surga

Berikut iniditerangkan bahwa penghuni surga tidak akan mengalami rnati

lagi, karena kehidupan mereka dalam surga adalah kehidupan yang

sempurna. Dan juga dikarenakan ada suatu kesimpulan seperti itu,

berdasarkan pernyataan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa

penghunisurga itu ditambah kekuatannya seperti anak muda, semakin

cerah wajahnya, semakin baik kondisitubuhnya, dan menyenangkan

kehidupannya. Dan oleh karenanya dalam sebuah hadits dinyatakan pula,

bahwa mereka tidak tidur, agar tidak ada kenikmatan surgawiyang

terlewatkan gara-gara tidur. Semoga Allah menjadikan kita tergolong

mereka.

951. Atlah Ta' alaberfirman,

"Merekatidok akan merasakan mati di dalam surgo, selain moti (yang

sudoh dialaminya) di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari

adzab neraka." (Ad-Dukhan: 56)

952. D anAllah To'olo berfirm an,

"sesungguh nya orong-orong yang beriman dan beramal saleh' bagi

mereka surgo Firdous meniadi tempat tinggal. Mereka kekal di

dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanyo. " (Al-Kahfi :

107-108)

953. Betapa indahnya surga dalam gambaran para penyair dan para

sastrawan, antara lain :

"Surgo telah menempoti lubuk hoti

Aku tak ingin cari pengganti

y ang lain, ataupun beralih

dari keadaanny a y an g asli. "

Dan dulu telah disebutkan pula dalam hadits tentang disembelihnya

,,maut" antara surga dan neraka, yang kemudian disusuldengan suatu

seruan:

"Hai sekalian penghuni surga, kekallah kalian, tanpa mengalami

mati. Haisekalian penghuni neraka, kekallah kalian, tanpa mengalami

mati. Masing-masing kekal berada di tempatnya sendiri-sendiri.Sedangkan menurut riwayat Imam Ahmad dariAbu Hurairah dan

Abu Sa' id, dari Nabi S hall all ahu Alaihi w a Sallam bercerita,

t;,ri;f ;< rb t+i t-;F x r;;LlA ut:u: q:4

'ri ji r\; di t;'.e x tlx'oi'E t:1'1t';i rr:; x

?.'r\li ,;1. o'r'rt-- Sv

"Moko terdengarlah suofu seruon, 'Sesungguh nya kamu sekalian

akan tetop hidup, tanpa mengalami moti selama-lamonya.

Sesungguhnyakamu sekalian akan tetap sehat, tanpa mengalami

sokit selonr a-lamanya. Sesunggu hnya kamu sekalian akan tetap

muda, tanpa mengalami tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya

kamu sekolion akan tetap nikmat, tanpa mengalami penderitaan

selama-lamanya.' Nobi bersabda,'Empat perkara inilah yang

diserukan.".'1)'

Adakah Tidur dalam Surga?

955. Al-Hafizh Abu Bakar bin Mardawaih meriwayatkan dariJabir

Radhi y all ahu Anhu,s ab da Ras ulullah Shall all ahu AI aihi w o S all am,

"Tidur adalah saudaranya mati. Don sesungguhnya penghuni surga

itutidaktidur.KERIDHAAN ALLAH sWT

DAN MELIHAT-NYA NALAM SUREA

Keridhaan yang diberikan Allah Ta'ala kepada penghuni surga adalah

semata-mata karunia dari-Nya, sebagai tambahan atas kenikmatan yang

telah adapada mereka.

956. Allah Ta' alaberfirman,

"Perumpamaan surga yang diianjikan kepada orang-orang yang

bertakwa, yang di dalamnya ada sungai-sungoi dqri air yangtiada

berubah rasa dan baunya, sungoi-sun gai dari susu yang tiada

berubah resanya, sungoi-sun gai dari khamer (arak) yang lezat

rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungoi dari madu yang

disaring, sedang mereka di dolamnya memperoleh segala macam

buah-buahan dan ampunan dariTuhan mereka." (Muhammad:

15)

957. Dan Allah To'olo berfirman,

[v v :^1lr] @ ^+;i')pi -* d-:";Zi

" AII ah me nj anj ikan kep ada or an g- or on g y an g b er im an, b aik I el aki

maupun perempuan, (mereka akan mendapat) surga, yang di

bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan

(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surgo 'Adn. Dankeridhaan Allah adalah lebih besor. Itu adalah keberuntungon

yang besar. " (At-Thub ah: 7 21

Keridhaan Abadi Allah terhadap Penghuni Surga

958. Malik bin Anas rneriwayatkan dariAbu Sa'id Radhiyallahu Anhu,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Allah berfirman kepada penghuni surga: "Haisekalian penghuni

surga!"

" Lab b aika Rabb ana, w a sa' daika", ( Kam i penuhi pan ggilan-Mu, ya

Tuhan kami, dengan memohon kebahagiaan dari-Mu), jawab mereka.

Allah bertanya, 'Apakah kamu sekalian telah ridha?"

Mereka menjawab: "Kenapa kami tidak ridha, padahal Engkau telah

memberi kami apa-apa yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun

di antara makhluk-makhluk-Mu yang lain."

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan memberimu yang lebih

baik lagi daripada itu."

Mereka bertanya, "Ya Tuhan kami, apa lagi yang lebih baik

daripada itu?"

Allah menjawab, 'Aku tempatkan keridhaan-Ku kepadamu.

Dengan demikian Aku tidak akan murka kepadamu selama￾lamanya."l)

Hadits ini telah dikeluarkan juga dengan lafazh yang sama oleh A[-

Bukhari dan Muslim dari Malik dalam kitab Shohih keduanya masing￾masing.

959. Sedang menurut riwayat Abu Bakar Al-Bazzar dari Jabir Radhiyallohu

Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

'Apabila penghuni surga telah masuk surga, maka Allah berfirman,

'Tidakkah Aku berikan kepadamu -aku kira beliau bersabda, yang lebih

utama-?' Mereka menjawab, 'Ya Tuhan kami, apakah yang lebih utama

daripada yang telah Engkau berikan kepada kami?' Allah menegaskan,

'Keridhaan-Ku adalah lebih agung. "'

Hadits ini sesuai syarat Al-Bukhari. Dan tak seorang pun di antara

para penyusun kitab-kitab hadits yang mengeluarkannya dari jalur sanad

ini.Saling Berpandangan antara Allah dan Fenghunl

Surga

960. Allah Ta' olaberfirman,

"Solonr penghormatan kepada mereko (orang-orang mukmin) fu

hari mereka menemui-Nya ialah, 'Salam', danDia menyndiakan

pahala yang mulia bagi mereko. " (Al-Ahzab: 4{)

961. Dan Allah To'olo berfirman,

" (Kepada mereka dikatakan) , 

'Salam' 

, sebagai ucapan selamat dan

Tuhan Yang M aho Penyayang. " (Yasin: 58)

962. AbuAbdillah Muhamad bin Yazid bin Majah padaKitab os-Sunnoh

dalam Sunonnya, dia meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, dia

berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallqm bersabda,

Ketika para penghuni surga berada dalam kenikmatan mereka, tiba￾tiba muncullah cahaya menyinari mereka. Maka mereka pun

mendongakkan kepala mereka, dan ternyata atas karunia-Nya NlahAzza

wa Jalla telah menghampiri mereka dari atas, seraya mengucapkan, $s￾Salamu'alaikum, hai sekalian penghuni surga.'

Rasulbersabda. "ltulah yangdimakud padafirman NlahAzzawa

Jalla, 'Sallamtn qoulan min Rabbir Rahiim' ."

Rasul bersabda (meneruskan ceritanya): Maka Allah memandang

kepada segenap penghunisurga, dan mereka pun memandang kepada￾Nya. Mereka tidak menengokkepada kenikmatan apapun selamamereka

memandang kepada-Nya, sehingga Allah tidak terlihat lagi oleh mereka.

TL:tapi masih ada tertinggal, yaitu cahaya dan berkah-Nya atas mereka

dzrlam rumah-rumah mereka." 1)

Melihat Allah Ta'ols

Melihat Allah Azza wa Jallaakan dialami para penghuni surga pada saat￾saat tertentu -seperti halnya hari-hari Jum'at didunia ini- dalam suatu

perjamuan.

963. Dalam hal ini Allah To'olo menegaskan,"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

Ke p a d a Tuh an -ny a m e reka m el, h a t. " (Al -Q iyam ah : 22 -23')

9 64. D anAllah To'olo berfirm an,

"Sesunggu hnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar dalam

kenikm atan y ang besar ( surga), m ereka ( duduk) di otos dipan- dipon

sambil memandang. Kamu dapatmengetahui dari wajahmereko

kesenangan hidup mereka, yang penuh kenikmaton. " (Al￾Muthaffifin:22-241

965. Dulu telah diterangkan dalam hadits riwayat Abu Musa Al-Asy'ari

Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sollom

bersabda,

"Dua surga yong tumbuhan dan segala isinyo dari emas, don dua

surgo lagi yangtumbuhan dan segala isinyo dari perak. Tidak ada

yang menghalangi para penghuni surgo itu untuk melihat Tuhan

mereka Azzo wa J alla selain selendang keagungan pada Wajah-N ya

di tam an-tam an sur ga Adn. "

966. Dalam Shohih Al -Bukhari ada dinyatakan,

"Sesungguh nya kamu sekalian akan melihatTuhan-mu dengon mato

kepala."

Pernyataan ini menunjukkan bahwa "melihat Tuhan" itu terjadi

pada saat-saat tertentu, seperti halnya pertemuan kita dengan-Nya pada

waktu-waktu ibadah (didunia ini). Jadi, agaknya orang-orang pilihan di

antara mereka yang ingin melihat Allah Azza wo Jalla, dapat melihat-Nya

di waktu pagi dan sore. Dan ini tentu merupakan kedudukan yang tinggi.

Dan dengan demikian, berarti mereka dapat melihat Tuhan sembari

duduk-duduk di atas dipan-dipan dan ranjang-ranjang mereka,

sebagaimana melihat bulan didunia ini dalam keadaan seperti itu.

Mereka juga dapat melihat Allah dalam pertemuan-pertemuan

umum yang besar, seperti pada hari-hari Jum'at umpamanya, yaitu pada

hari dimana para penghuni surga berkumpul di suatu lembah yang luas

terdiri dari kesturiputih. Mereka di sana duduk-duduk sesuai derajat

masing-masing. Di antara mereka ada yang duduk di atas mimbar dari

cahaya. Ada pula yang duduk di atas mimbar dari emas, dan ada pula dari

yang lain, seperti berbagaimacam permata dan lain sebagainya.

Kemudian disebarkan kepada mereka berbagai macam pakaian,

dan dihidangkan di depan mereka berbagai makanan dan minuman yang

takpernah dilihat mata siapa pun, takpernah didengartelinjasiapa pun,

dan tak pernah terdetik dalam hati manusia manapun. Begitu pula,mereka kemudian dibalur dengan berbagai macam wewangian, serta

mendapat berbagai cara penghormatan lainnya, yang tak pernah

terfikirkan oleh siapaun sebelumnya.

Sesudah itu Allah Yang Mahaagung, Mahasuci lagiMahatinggi

menampakkan Diri-Nya kepada mereka, dan mengajak mereka berbicara

satu-persatu, sebagaimana yang ditunjukkan oleh berbagai hadits yang

sebe ntar lagi akan kita terangkan, /nsyo A II ahu Ta' ala.

Sementara itu, ada sebagian ulama yang meriwayatkan perbedaan

yang akan dialamikaum wanita dalam hal ini, yakniapakah mereka juga

m elihat Allah Azza w a J alla,seperti yang dinikm ati kaum lelaki?

Menjawab pertanyaan ini, ada sebagian riwayat mengatakan tidak,

karena kaum wanita tinggal ditempat terkurung (maqshurafl dalam

kemah-kemah. Dan adapula riwayatyang mengatakan, kaum wanitapun

kelak bisa melihat Allah, karena tidak ada halangan untuk melihat-Nya,

meskipun mereka tinggal dalam kemah-kemah atau tempat lainnya.

967 . Karena Allah To'olo pun telah menfirmankan,

"sesunggu hnya orong-orang yangberbakti itu benar-benar dalam

kenikmatan yang besar (surga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan

sombil memandang. " (Al-Muthaffifin: 22'231

968. Dan Allah To'olo berfirman pula,

"Mereko don istri-isf ri mereka berada dalam tempat yang teduh,

mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. " (Yasin:

56)

969. Dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

"sesunggu hnya kamu sekalian akan melihat Tuhan-mu Yang

Mahaperkaso don Mahaagung, sebagaimana kamu melihat bulan

ini. Kamu tidak samar dalam melihat-N ya. OIeh karena itu, jika kamu

mampu, maka senantiasalah kamu melakukan shalat sebelum

terbit matahari dan sebelum terbenamnya."l)

Pernyataan dalam hadis bersifat um um, dituj ukan kepada laki-laki

mupun wanita. Wallahu A' Iam.

Ada pula sebagian ulama menyatakan pendapat ketiga, yaitu

bahwa kaum wanita di surga akan melihat Allah pada saat-saat seperti hari

raya. Fada saat-saat seperti itu Allah Azza walalla menampakkan Diri-Nyakepada para penghuni surga secara umum, sehingga kaum wanita pun

bisa melihat-Nya pada waktu itu, sedang pada saat-saat lainnya tidak.

Hanya saja, pendapat seperti ini, tentu memerlukan dalilkhusus yang

menunjukkan kebenarannya. Dan tentu Allah-lah yang lebih tahu.

970. Dan Allah To'alo berfirman,

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik

(surga) dan tambahannya. " (Yunus: 26)

Berkenaan dengan apa yang dimaksud "ziyadah" (tambahan)pada

ayat di atas, telah diriwayatkan darisejumlah sahabat NabiShoi/o//ohu

Alaihi wa Sallam tafsirannya, yakni bahwa yang dimaksud ialah

"memendang kepada Wajah AIIah 'Azza wa Jalla" . Para sahabat yang

dimaksud, antara lain: Abu BakarAsh-Shiddiq, Ubay bin Ka'ab, Ka'ab bin

Ajrah, Hudzaifah bin Yaman, Abu Musa Al-Asy'ari, Abdullah bin Abbas,

Sa'id ibnulMusaiyib, Mujahid, 'lkrimah, Abdur Rahman bin Abi Laila,

Abdur Rahman bin Sabith, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dhahhak, As-Sadiy,

Muhammad bin Ishaq, dan lain-lain dari ulama Salaf maupun Khalaf.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka

semua, dan memberi mereka tempat yang mulia.

Dalam pada itu hadits yang menyatakan bahwa kaum mukminin

akan melihat Tuhan mereka Azza wa Jallakelak, diriwayatkan dari

sejumlah sahabat, antara lain dari Abu Bakar Ash-ShiddiqRadhiyallahu

Anhu. Haditsnya yang cukup panjang sudah kita kemukaan sebelum ini.

Dan yang lain adalah hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib

Karom allahu W ojhah, oleh Ya' qub b in Sufyan.

Hari Jum'at Hari Penambahan (Yaumul Nlazid)

971. Imam Ahmad meriwayatkan dari Shuhaib Radhiyallahu Anhu,

bahwa Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam pernah membacakan

ayatberikut,

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik

( surga) dan tambahannya. " (Yunus : 26)

Lalu Rasulullah Sha//allahu Alaihi wa Sallam bercerita: Apabila

seluruh penghunisurga telah masuksurga, dan seluruh penghuni neraka

telah masuk neraka, maka terdengarlah suatu seruan: "Hai sekalian

penghunisurga, sesungguhnya bagimu disisiAllah ada janji yang akan Dia

tunaikan kepadamu."

'Apa itu?" penghuni surga bertanya-tanya. "Bukankah bobot amal

(kebaikan) kami telah Engkau jadikan lebih berat? Bukankah telah Engkau

jadikan wajah-wajah kamiputih berseri, Engkau masukkan kamike surga,

dan Engkau keluarkan kami dari neraka?"

Rasul bersabda (meneruskan ceritanya) : Maka disingkapkanlah

hijab dari mereka, sehingga mereka dapat memandang kepada Allah.

DemiAllah, tidak ada sesuatu yang diberikan Allah kepada mereka, yang

lebih mereka sukai dan menyenangkan pandangan mata mereka, selain

mem andang kepada-Ny3. " t )

Demikian pula bunyihadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari

Hammad bin Salamah.

972. Sedang menurut riwayat Ibnu Jarir dan lbnu Abi Hatim dariAbu

Musa Al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shollollohu

Alaihi w a Sallam bersabda,

"Sesungguh nya AIIah pada Hari Kiamat mengutus s eorang petugas

untuk menyerukan, 'Hai sekalian penghuni surgo, -4engansuoro

yang dapat didengar oleh orang-orang paling depan maupun pling

belakang sesungguhnya Allah pernah menjajikan kepademu "al￾Husne" dan " zigodah" . AI - Husna adalahsurgo, dan ziy adah adalah

memandang kepada Wajah Tihan Yang Maha Pengasih. "

973. Dan Imam AbuAbdillah Muhamad bin Idrisfu-Syafi'imeriwayatkan

dalam Kitab Al-Hujjoh dalam Musnodnyo, bahwa dia mendengar

Anas bin Malik bercerita:

Jibril pernah datang kepada Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam

dengan membawa sebuah cermin putih. yang terdapat setitik noda

padanya.

'Apa ini?" Nabi Sho/lo llahu Alaihi wa Sallam bertanya. Maka Jibril

menjawab: "lni Jum'at. Kamu dan umaffnu mendapat keutamaan dengan

adanya Jum' at ini. Sedang umat-umat yang lain, Yahudi maupun Nasrani

ada di belakangmu. Pada hariJum'at inikalian mendapat kebaikan. Dan

pada hari itu ada suatu saat, di mana siapa pun yang berdoa kepadaAllah

meminta kebaikan persis pada saat itu, maka pastidikabulkan. Hari itu di

kalangan kami dikenal dengan Yaum AI -Mozid (hari penambahan). "

Nabi Sha//a llahu Alaihi wa Sallam bertanya, "Hai Jibril, apa itu hari

penambahan?"

Jibril menjawab: "Sesungguhnya Tuhan-mu telah membuat suatu

lembah yang luas disurga Firdaus. Di lembah itu ada tumpukan-tumpukan

kesturi. Apabila hari Jum'at tiba, maka Allah Subhon ahu waTb'alaturundan menurunkan para malaikat sejumlah yang dikehendaki-Nya. Di

sekeliling Allah ada panggung-panggung dari cahaya. Di atasnya ada

tempat-tempat duduk para nabi. Panggung-panggung itu dikelilingi kursi￾kursi emas bertatahkan permata yaqut dan zabarjad. Kursi-kursi itu

diduduki para syuhada dan shiddiqin. Dan para penghunisurga lainnya

duduk di belakang mereka di atas tumpukan-tumpukan kesturi itu.

Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Akulah Tuhan-mu, Akulah Tuhan￾mu. Aku pasti memenuhijanji-Ku kepadamu. Maka, mintalah kepada-Ku,

niscaya Aku memberim u. "

Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami memohon keridhaan-Mu. "

Maka Allah pun berfirman, "Sesungguhnya Aku benar-benar

meridhai kamu sekalian. Kamu akan memperoleh apa pun yang kamu

angan-angankan, dan di sisi-Ku ada tambahan."

Maka dari itu para penghuni surga menyukai hari Jum'at, karena

pada hari itu Tuhan memberi segala kebaikan kepada mereka. Dan hari

Jum'at juga merupakan hari di mana Tuhan bersemayam diatas Arsy￾Nya. Dan pada hari Jum'at pula diciptakannya Adam, dan pada hari itu

pula kelak terjadinya Kiamat. "

974. Hadis serupa telah diriwayatkan Al-Bazzar dari Anas : bahwasannya

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Jibrilpernah datang kepadaku dengan membawa sebuah cermin

putiH di tangannya. Pada cermin itu ada setitik noda hitam. Maka aku

bertanya, 'Apa ini, haiJibril?"

Dia menjawab : "lni Jum' at. Tuhan-mu hendak m emperlihaikannya

kepadamu. Selanjutnya ia menjadi hari raya bagimu dan bagi kaummu

sepeninggalmu. Kamulah yang ada di depan, sedang orang-orang Yahudi

dan Nasrani ada dibelakangmu."

Rasulbertanya, 'Apa yang kami peroleh pada hariJum'at?"

Jibrilmenjawab: "Pada hari itu bagimu ada suatu saat, di mana

orang mukmin manapun yang meminta kebaikan kepada Tuhan-nya,

yang memang sudah ditetapkan menjadi bagiannya, pastikebaikan itu

diberikan kepadanya. Dan bila dia meminta kebaikan yang bukan menjadi

bagiannya, maka Allah menyimpan untuknya sesuatu yang lebih besar lagi

dari itu. Dan bila simukmin itu meminta perlindungan darikeburukan

yang sudah ditetapkan untuknya, niscaya Allah melindunginya dari

keburukan yang lebih besarlagidari itu."

Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam berkata, Aku bertanya, 'Apa

noda hitam ini?"

lniKiamat, ia akan terjadipada hariJum'at," jawab Jibril. "Hari

Jum'at adalah hari terbaik dikalangan kami, dan kelak di akhirat kami

menyebutn y a' Yaum Al -M azid' ( hari penambahan ). "

Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bertanya pula, 'Apa itu hari

penambahan?"

Jibril menerangkan: "Sesungguhnya Tuhan-mu membuat di surga

suatu lembah yang luas dari kesturi putih. Apabila datang hariJum'at,

maka Tuhan-mu turun dari'llliyin (alam keluhuran) ke Kursi-Nya.

Kemudian Kursi-Nya dikelilingi panggung-panggung dari cahaya, maka

datanglah para nabi lalu duduk di sana. Kemudian panggung-panggung

itu dikelilingi kursi-kursi emas, maka datanglah para shiddiqin dan

syuhadalalu duduk di sana. Kemudian datang pula para penghunisurga

yang lain lalu duduk di atas tumpukan-tumpukan kesturi tadi.

Syahdan, maka Tuhan Yang Mahaperkasa dan Mahaagung

menampakkan Dzat-Nya kepada mereka, sehingga mereka bisa

m em andan g kepada Wajah -Nya, seraya firm an-Nya,' Aku -l ah y ang telah

mem enuhi j anj i -Ku dan meny e mpumakan nikmat-Ku kepadamu sekalian.

Di sinilah tempat kemurahan-Ku, maka mintalah kamu kepada-Ku. "

Maka mereka meminta kepada Allah apa saja, sampai tuntas segala

keinginan mereka. Diwaktu itu mereka diperbolehkan mengambilapa

saja, yang tidak pernah dilihat mata siapa pun, tidak pernah didengar

telinga siapa pun, dan tidak pernah terdetik dalam hati manusia manapun.

Itu semua berlangsung sampai waktu yang sama dengan saat pulangnya

para jamaah dari (menunaikan shalatdi) hariJuma'at (semasa di dunia).

Kemudian AllahTa'ala naik ke Kursi-Nya, begitu pula para Syuhada

dan Shiddiqin ke kursi masing-masing," -53y3 kira Rasulullah

Shall all ahu Alaihi w a S all am m en gatakan pula, " Sedang para pe nghuni

kamar pulang ke kamarnya masing-masing yang terbuat dari mutiara

putih, permata yaqut merah, atau permata zabarjad hijau. Kamar-kamar

dan pintu-pintu mereka berukir mutiara, yaqut atau zabarjad tadi. Dan di

sana ada pula pohon-pohon yang mudah dipetik buahnya. Juga istri-istri

dan para pelayan mereka. Mereka lebih mengharapkan datangnya hari

Jum'at daripada kepada yang lain, karena mereka berharap akan diberi

tambahan kemurahan dari Allah di hari itu, dan diberikesempatan lagi

memandang Wajah Allah To'olo. Dan oleh karenanya hari itu disebut

'Yaum Al-Mazid'.PA5AR DALAM SUREA

975. Al-Hafizh Abu Bakar bin Abi Ashim meriwayatkan dari Sa'id bin Al￾Musayyab, bahwa dia pernah bertemu Abu Hurairah. Abu Hurairah

berkata, "Mohonlah kamu kepada Allah agar aku dan kamu bisa

bertemu di pasar dalam surga."

"Di surga ada pasar?" tanya IbnulMusayyab.

"Ya, " jawab Abu Hurairah. " Rasulullah Sho//o// ahu Alaihi w a S allam

pernah memberitahu kepadaku: Sesungguhnya, apabila para penghuni

surga telah memasuki surga karena keutamaan amal mereka, maka

mereka benar-benar diizinkan -5sl3rn3 waktu yang seukuran dengan

panjangnya hariJum'at semasa di dunia- untuk bekunjung kepada Allah

disuatu taman diantara taman-taman surga.

Maka, dipasanglah untuk mereka panggung-panggung dari cahaya,

panggung-panggung dari mutiara, panggung-panggung dari permata

zabarjad. panggung-panggung dari permata yaqut, panggung-panggung

dari emas, dan panggung-panggung dariperak. Sedang orang yang paling

rendah di antara mereka -meskipun sebetrarnya tidak ada orang rendah

di sana- duduk di atas tumpukan kesturi dan kapur barus. Namun

demikian mereka tidak memandang bahwa yang duduk di kursi itu lebih

utama dari mereka."

Kata Abu Hurairah: Aku bertanya, "Ya RasulAllah, dapatkah kita

melihatTuhan kita?"

"Ya," tegas Rasul. 'Apakah kamu samar ketika melihat matahari,

atau bulan dimalam purnama?"

Kamijawab, "Tidak."

Rasulullah menegaskan, "Maka demikian pula kamu tidak akan

samar ketika melihat Tuhan-mu. Semua yang hadir di majlis itu akandiajak berdialog dengan Allah. Maka Dia bertanya, 'Hai Fulan bin Fulan,

ingatkah kamu pada hari ketika kamu melakukan ini dan itu?' Allah

menyebut beberapa dosa orang itu semasa didunia.

Maka orang itu pun menjawab, "Tentu, tapiapakah Engkau tidak

mengampuniaku?"

Allah menyatakan, "Ya, Aku mengampunimu. Dan ampunan-Ku

itulah yang telah mengantarkan kamu ke sini."

Nabi bersabda (melanjutkan ceritanya): Ketika mereka dalam

keadaan seperti itu, tiba-tiba datanglah awan menutupi mereka di

angkasa. Awan itu kemudian menghujankan minyak wangi, yang

harumnya tak pernah mereka rasakan sama sekali sebelumnya.

Nabi bersabda, Kemudian berfirmanlah Tuhan kita Yang

Mahaperkasa dan Mahaagung, "Bangkitlah kalian, menuju kemurahan

yang telah Aku sediakan untukmu. Ambillah apa saja yang kamu

inginkan."

Nabi bersabda, Ternyata mereka melihat sebuah pasar yang

dikelilingipara malaikat. Barang-barang yang ada disana tidak pernah

ada mata yang melihatnya, tak penah ada telinga yang melihatnya. dan

tak pernah terdetik dalam hati siapa pun.

Nabibersabda, Selanjutnya segala yang kita inginkan ada yang

membawakannya untuk kita. Tidak dijualdan tidak usah dibeli. Di pasar

itu antar sesama penghuni surga saling bertemu. Orang yang

berkedudukan tinggibisa bertenru dengan yang lebih rendah -sekalipun sebenarnya di sana tidak ada orang rendah- Maka orang yang lebih

rendah itu tertarik dengan pakaian dan dandanan temannya. Namun

belurn lagi perkataannya berakhir, tiba-tiba telah muncul di hadapannya

pakaian yang lebih indah. Ini semua karena tidak seyogyanya ada yang

merasa sedih dalam surga.

Nabibersabda, Kemudian kita pulang ke tempat tinggalmasing￾masing. Dirumah kita dijemput istri-istrikita seraya berkata, "Alangkah

senangnya, selamat datang kekasih kami. Sungguh, engikau tampak lebih

tampan dan lebih harum daripada ketika kamu meninggalkan kami."

Maka kita jawab: "Sesungguhnya kami telah duduk-duduk bersama

Tuhan kita Yang Mahakuasa, Mahaperkasa dan Mahaagung. Maka

pantaslah kalau kamipulang membawa perubahan sepertiyang kamu

saksikan ini."

976. Sedang menurut riwayat Muslim dariAnas bin Malik Radhiyallahu

Anhu, bahwa Rasulullah S hall all ahu Al aihi w a S allam bersabda,Sesungguhnya di surga benar-benar ada sebuah pasar yang

mereka datangi setiap hari Jum'at. Di waktu itu bertiuplah angin utara

menerpa wajah dan pakaian mereka, maka mereka bertambah elok dan

tampan. Lalu mereka pulang kepada keluarga masing-masing setelah

tampak semakin elok dan tampan.

Maka berkatalah keluarga mereka. 'DemiAllah, kamu benar-benar

tampak lebih elok dan tampan setelah meninggalkan kami.'

Dan jawabnya, 'Dan kamu pun demikian pula, demiAllah, tampak

lebih elok dan cantik setelah kami tinggalkan

ANEIN SUREA

DAN KEHARUMANNYA

Angin surga berbau harum. dan begitu semerbaknya sehingga bisa

tercium dari jarakperjalanan bertahun-tahun atau lebih jauh lagi.

97 7 . Allah Ta' al a berfirm an.

i'i L)-t ; JiJi-,.ii:, "t J 

. CJ'.

"Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan

menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan

kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, serta

memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-N ya

kepada mereka. " (Muhammad : 4-6)

Sebagian m ufassir m e ngartikan ny a, " M e nj adikanny a har um untuk

mereka",dari kata " al -Arf ", yang berarti bau harum.

978. Abu Daud Ath:Thayalisimeriwayatkan dariAbdullah bin Amr bin

'fuh Radhiyallahu Anhu, bahwasannya Nabi Shallallahu A|aihi wa

Sollom, bersabda,

'd,-i r*"# r:ir JU;\'"F. *

'H L'A q;.) ol': &ir u3.l

[r-t'.r^=l Q & W? lAi',44u; @ et

'.i I,i i Jt,,,, ,

rrr, - a a, --o ._r'.9 .*a> 3.p

"Barangsiapa mengaku bernasab kepoda selairr oronnro r"ndt i,

maka dia tidak akan mencium bau surga, padahal sesungguhnya baus u rgo itu b en ar - b e n ar b is a ter ciu m dar i j ar ak p erj al an an lim a p ul uh

tahun."

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ghandar, dari

Syu'bah, dimana dia katakan'. " sab' iina' aamln" (tuj uh puluh tahun). 1 )

979. Al-Bukhari meriwayatkan dariAbdullah bin Amr, Nabi shallallahu

Alaihi w a S allam bersabda,

t -t U'I lr+t"

.t;G

O t*J 'J J. Q). ,j" ,y

,.ry.-Sl

tl-or t, t ,, o, r* ; \22,:! I 1L)r'a-,:.r t

"Barangsiapa membunuh seorang mu'ahid (orang kat'ir yang telah

membuat perjanjian damai dengan umatlslam) , maka iqtidak akan

mencium bau surga. Padahal sesungguh nya bau surgo itu benar￾benar tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun '"2)

980. Sedang menurut riwayat Ath-Thabarani dari Abu Hurairah

Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda,

"Barangsiapa membunuh seorang mu'ahid tanpa alasan yang

benar, maka dia tidak akan mencium bau surgo. Padahal

ses u nggu h n y a b au s u rgo itu tercium dar i j ar ak p er j al anan s etahun. "

Hadits yang sama telah diriwayatkan pula oleh Abu Daud dan At￾Tirmi&i dariAbu Hurairah secara mart'u',dimana dia katakan: "Sab'iina

khariifan" (tujuh puluh musim gugur).3)

981. Dan diberitakan pula dalam shahih Al-Bukhari dan shohih Muslim:

Bahwa Sa'ad bin Mu'adz melewati Anas bin An-Nadhar saat dia

terbunuh di perang Uhud. Waktu itu dia tidak mengenalinya karena

banyaknya luka. Yang bisa mengenalinya hanyalah saudara

perempuannya, bernama Ar-Rabi' binti An-Nadhar dengan melihat

jari-jarinya. Pada tubuhnya terdapat lebih dari 80 pukulan pedang,

tusukan tombak dan lemparan panah. Semoga Allah meridhainya.

Sa'ad bin Mu'adz mengatakan, "Anas telah mencium bau surga

(sebelum wafatnya) Padalr.rlwaktu itu Anas brn Malik Radhivallahu Anhu nrasih ada dr

bumi, dan surga ada cli atas langit sana. Hal itu tak tak lain karena saal

perang Uhud, surga trenar-benar mendekat kepada kaum muknrinrn

WallahuTa'olaA'larn

SUASANA SUREA

Ayat-ayat dan hadits-hadits berikut ini menggambarkan tentang suasana

surga: cahayanya, kemegahannya, halamannya yang nyaman dan

berbau harum semerbak, serta pemandangannya yang indah menawan,

pagi dan petang.

982. Allah Ta' alaberfirman,

fir+L1r, &r&t g4r:Li 'r*;'o-;;tj'r"t

[r I -r .:,ir--yr] 16;

"Dan opabila kamu melihat di sono (surgo), niscaya kamu akan

melihot berbagai macam kenikmatan dan kerajaon yang besar.

Mereka memakai pakaian sutro holus u)orna hijau dan sutra tebal,

dan dikenakan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan

memberikan kepada mereka minuman yang bersih. " (Al-lnsan:

20-2tl

9&3. Dan Allah Ta' ala berf irm an,

;L

[vr :.ru;lr] Q>; VW: t"7-'J. J, cL q r*

"(Mereka) kekal di dalam surgo. Surga itu sebaik-baik tempat

menetap dan tempat kediaman " (Al-Furq an: 7 6l

984. Dan Allah To'olo berfirman,

"Sesungg'u hnya kamu tidak akan keloparan dalam surga dan hdak

akan telanjang. Don ses ungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga

dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya."

(Thaha:118-119)

985. Dan Allah To'olo berfirman,

" Mereka tidak merasakan dalam surga (teriknya) matahari, dan tidak

pula dingin yang bersangatan." (Al-Insan: 1 3)

Telah kamisebutkan dalam hadits terdahulu --dan akan kami

sebutkan pula nantilnsyaAllah-dimana ada jawaban darilbnu Shayyad

ketika dia ditanya tentang tanah surga, maka katanya: "Sesungguhnya

tanah surga itu debu lembut yang putih, kesturi yang semerbak. "

986. Sementara itu Abu Bakar Al-Bazzar meriwayatkan, bahwa perawi

hadits ini mendengar Usamah bin Zaid meriwayatkan sabda

Rasulullah Shallallahu Alaihi w a S allam,


"Tidakkah (kamu sekolian) segera bersiap-siap menuju surga?

Sesungguh nya surga itu tidak ada taranya. Demi Dzat Pemelihara

Ka'bah, surgo itu bercahayo gemerlap, berbau harum semerbak,

(berisi) gedung yang kokoh, sungai yang mengalir, buah yang

matang, istri yang cantik jelita, pakaian-pakaian yang banyak,

(tinggal) di tempat yang abadi, di negeri yang damai, (dimana

terdapat) buah-buahon, soyur-so yuran, tetongga dan kenikmatan, di

tempat yarlg tinggi megah. Para sahabat berkata, 'Ya Rasul Allah,

kami segera bersiap-siap menuju surgo.'Rosul bersabda, 'Kalau

begitu, ucapkanlah, 'lnsya AIIah' . Maka mereka pun mengucopkan,

'lnsyaAllah."'

Al-Bazzar mengatakan, "Untuk hadits inikami hanya mengetahui

jalursanad inisaja."

987. Dan pada dalam hadits yang diriwayatkan secara marfu'oleh Abu

Bakar bin Abi Syaibah dari Abi Hurairah, dulu telah diceritakan

bahwa:


,,Tanah 

surga ifu putih, halamannya bofu-batu kapur barus, dikelilin$

kestun bogaikan tumpukan-tumpukan posir. Di sono terdapot sungli'

sungoi yang mengalir. Para penghuni surgo berkumpul di sono.

Meieka saliig berkenalan. Moka dikinmlah oleh Allah angln rahmat,

menyebabkin tersebarnya kepada mereka bau kesturi. Dan kenka

seseorang pulang kepada istriny a, dia benar-benar telah bertambah

tampan din harum, sehinggoisfrinyo berkata kepadanya: "Sungguh,

kettka engkau keluar dariku tadi, aku kagum kepadomu, topi

sekarang aku tebih kagum lagl kepadamu. "


PERINTAH ALLAH TA'ALA

5UPAYA KITA MEMINTA SUREA

Dalam berbagai ayat Al-Qur'an Allah Ta'ala menyuruh hamba-hamba￾Nya supaya meminta surga dan lebih menyukainya, dan menganjurkan

mereka supaya segera melakukan hal-halyang mengantarkan t'o sana.

988. Allah Ta' alaberfirman,

'Allah menyeru (manusia) ke Dorus-so lam (surga). " (Yunus: 25)

989. Dan Allah To'olo berfirman,

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan-mu, dan

kepada surga yang luasnyo seluos lon git dan bumi, yang disediakan

untuk or ang- orang yang bertakw a. " (Ali Imran : 1 33)

990. Dan Allah To'ola berfirman,

" B erlomba-lombalah kamu untuk (mendapatkan) ampunan dari

Tuhan-mu dan surga yang luasnyo seluos langit dan bumi, yang

disediakan bagi orang- orang yang benman kepada Allah dan Rasul￾Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang

dikehendaki-Nyo. Dan Allah mempunyai karunia yang baar." (Al￾Hadid:21)


991. Dan Allah To'olo berfirman,

"Ses u nggu hny a AII ah tel ah m emb el i dar i o r an g- o r an g muk m ir t, diri

dan harta mereka, dengan memberikan surgo untuk mereka. Mere.ka

berperangpada jalan Allah." (At:Iaubah: I I l)

992. Al-Bukharidan lainnya meriwayatkan dariJabir, bahwasannya ada

beberapa orang malaikat datang kepada Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam ketika sedang tidur. Maka sebagian mereka berkata.

"Dia sedang tidur."

Yang lain berkata, "Matanya memang tidur, tetapi hatinya tidak."

Mereka berkaia, "Sesungguhnya temanmu ini punya perumpama￾an, maka buatlah perumpamaan untuknya."

Maka berkatalah yang lain: "Perumpamaan dia adalah seperti

orang yang membangun sebuah rumah lalu mengadakan jamuan makan

di dalamnya. Pemilik rumah itu mengirim seseorang untuk menyampaikan

undangan. Barangsiapa memenuhi undangan itu, maka dia masuk ke

rumah itu dan ikut makan pada jamuan tersebut. Dan barangsiapa tidak

memenuhi undangan, maka tidak masuk ke rumah itu dan tidak ikut

makan pada jamuan itu."

Mereka berkata, "Terangkan perumpamaan itu, supaya dia

paham."

Yang lain mengatakan: "Dia masih tidur."

Tapi dibantah oleh yang lain lagi: "Matanya memang tidur, tapi

hatinya tidak."

Merekaberkata, "Rumah itu adalah surga. Penyampai undangan itu

adalah Muhammad. Maka, barangsiapa taat kepada Muhammad, berarti

dia taat kepada Allah. Dan barangsiapa durhaka kepada Muhammad,

berarti dia durhaka kepada Allah. Muhammad adalah pembeda di antara

manusia."

Cara Meminta Diqelamatkan dari Neraka dan

Dimasukkan ke dalam Surga

Barangsiapa meminta perlindungan kepada Allah dari neraka, maka Dia

akan melindunginya. Dan barangsiapa meminta surga kepada-Nya, maka

Dia akan memasukkannya ke sana, asalkan disertai niat yang kuat dan

amal-amalsaleh.

993. Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,

sabda Ras ulullah S hall all ahu Alai hi w a S all am,Tidak seorang pun yang meminta diselamatkan dan neraka tiga kali,

melainkan neraka berkata,'YaTUhan-ku, sesungg{r hnya hamba-Mu,

siFulon benar-benar telah meminta diselamatkan dariku, maka

selamatkanl ah dia.' D an tidak seor an g pun y an g m inta dib eri sur ga

tujuh kali, melainkan su rgo berkata,' Ya Tuhan-ku, sesu n gguhny a

hamba-Mu, si Fu/on telah meminta dinku, maka masukkanlah dia ke

surgo. "' (Hadits ini sesuai syaratMuslim)

994. Dan At:Tirmidzi, An-Nasa'idan Ibnu Majah meriwayatkan dari Anas

Radhiyallahu Anhu, sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,


"Barangsiapa meminta surga kepada AIIah tiga kali, maka surga itu

berkata, 'Ya AIIah, masukkanlah dia ke surga.' Dan barangsiopo

meminta perlindungan kepada Allah dari neraka tiga kali, maka

neraka itu berkata, 'Ya Allah, selamatkan dia dari nereka."'

Cari Surga dan Lari dari Neraka Sekuat Tenaga

995. Abu Bakar As-Syafi'i meriwayatkan dari Kulaib bin Harb, dia

menyatakan: Aku mendengar Rasulullah Shollol/ohu Alaihi wa

Sallambersabda,

"Carilahlah surgo sekuattenagamu, dan larilah dari neraka sekuat

tenagamu. Sesungguh nya pencari surgo itu tidak sepatutnya tidur

(melulu). Don sesungguhnya orang yang lari dari nerako itu tidak

sepatutnya tidur (melulu/. Sesungguhnya akhirat sekarang ini

dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukoi. Don sesungguhnya

dunia dikelilingl dengan berbagai kesenangan. Maka, jangan sampai

dunia ini melalaikan kamu dari akhirat."

Hal-hal Yang Mengelilingi Surga dan Neraka

Surga dikelilingi haljhalyang tidak disukai, yaitu amal-amalyang berat,

seperti melakukan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan perkara-perkara

haram. Sedang neraka dikelilingi berbagai kesenangan.

996. Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin MalikRodh iyallahuAnhu,

bahwasannya Rasulull ah Shallallahu Alaihi w a Sallam bersabda,"sesunggu hnyo rurgo itu diketilingi hal-hol yongtidokdisukoi,

sedang ner aka dikeliling b erbagai kesenangan. " 1 )

997. Imam Ahmad m eriwayatkan dari Abu Hurairah Ba dhiy allahu Anhu,

sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi w a Sallam,

"Setelah Allah menciptakan surga, maka Dia mengutus Jibril (untuk

pergi ke sana) seraya berfirman, 'Periksalah surga dan apa-apa yang telah

Aku sediakan untuk para penghuninya.'

Maka Jibril pun datang memeriksanya dan melihat apa-apa yang

telah disediakan Allah untuk para penghuninya, lalu kembali kepada Allah

Ta'ala dan berkata, "Demi keperkasaan-Mu, tidak seseorang pun yang

mendengar tentang surga melainkan (berupaya) memasukinya.' Maka

Allah menyuruhnya diberi penghalang berupa hal-hal yang tidak disukai.

Kemudian Allah berfirman, 'Kembalilah ke surga dan lihat.' Maka

Jibrildatang lagi ke surga dan melihatnya, ternyata sudah dihalangi

dengan hal-halyang tidak menyenangkan. Maka kembalilah dia kepada

Allah lalu berkata, 'Demi keperkasaan-Mu, saya khawatir tidak akan ada

seorang pun yang memasukinya."'

Hadits inihanya diriwayatkan oleh Ahmad sendiri. Sedangkan

sanadnya shahih.2)

MASALAH.MASALAH LAINNYA

MENEENAI sUREA

Nyanyian Para Bldadarl dalam Surga

998. Di atas telah kamisebutkan hadits yang diriwayatkan oleh At:Tirmidzi

dari Ali bin Abi Thalib Koramallohu Wajhah, bahwasannya

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Dolam surgo oda tempat pertemuon poro bidadari. (Di sana)

mereka bernyanyi dengan suoro-suoro yang tidak pernah didengar

semisolnyo oleh mokhluk apo pun. Mereka melantunkan (lirikJirik

logu),

'Kami wanita olam bako,

takkan binoso selamony a.

Komi wonitoceria,

tak kenol susah selomanya.

Kami wanitayongrela,

tak kenal murka selamanya.

Bahagialahloki-laki,

yang jadimilikkami.

(Bahagialahmanrnla),


Kuda Surga

999. At-Tirmidzi meriwayatkan darisulaiman bin Abi Buraidah, dari

ayahnya, bahwasannya ada scorang lelaki bertanya kepada  Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, "Ya RasulAllah, apakah di

surga ada kuda?"

Rasul menjawab: "Sesungguhnya, apabila kamu telah dimasukkan

oleh Allah ke dalam surga, maka kamu di sana benar-benar takkan sudi

dinaikkan di atas kuda selain kuda dari permata yaqut merah, yang bisa

terbang membawamu dalam surga ke manapun yang kamu inginkan'"

Abu Buraidah berkata, Dan ada seorang lelaki lainnya bertanya, "Ya

Rasulullah, sesungguhnya aku ini seorang penggemar kuda, apakah di

surga ada kuda?"

Maka jawab Rasulullah, "DemiAllah yang menggenggam jiwaku,

sesungguhnya di surga benar-benar terdapat kuda dan unta yang cepat

dan berbadan langsing, berjalan disela-sela dedaunan surga. Mereka

saling berkunjung sesamanya ke manapun mereka suka'"1)

Kunj ungan, Perkumpul an dan Perbincangan Sesama

Penghuni Surga

Dalam surga mereka saling berkunjung, berkumpuldan berbincang￾bincang tentang kebaikan ataupun dosa-dosa yang pernah meraka

lakukan didunia.

1000. Allah To'olo berfirman,


"Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang |ain

smbil saling tonya-menanga. Mereka berkata,'Sesunggiuh nya kami

dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kami merasa

takut ( akan diadzab) . M aka AIIah membenkan kar unia kepada kami,

dan memelihara kami dari adzab neraka. sesungguh nya kami

dahulu menyemboh-Nyo. Sesunggu hnya Dia-lah yang

melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang." (AthJThur : 25'281

1001. Abu Bakar bin Abjd Dunia meriwayatkan dari Anas Rodh iyallahu

Anhu,sabda Rasulullah S hallallahu Alaihi wa Sollom,Apobilopenghunisurgo telah masuk (surga), dan mereka merosa

rindu sesama saudara, moka dipan orang ini beryalan ke dipan orang

yang itu, sehingga keduanya bertemu, Ialu salah seorang berkata

kepoda temannya,' lngatkah kamu kapan Allah mengampuni kita?'

Tbm an n y a m eni aw ab,' Ketika kita b er ada di temp at an u. W aktu itu

kita b erdoa, m aka All ah m engampuni kita. "'

1002. Dan Allah Ta'alaberfirman,

"Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain

sambil bercakap - cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka,

'Sesungguh nya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorangteman,

yang berkato, 'Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang￾orang yang membenarkan (hari kebangkitan)? Apakah bila kita telah

mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah

sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi

pembalasan?' Berkata pula dia: 'Maukah kamu meninjau (temanku

itu) ?' Maka dia meninjaunya, Ialu dia melihat temannya itu di tengah￾tengah neraka yang menyala-nyala. Dia berkata (pula) 

'Demi Allah,

sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakan aku. Jika

tidak karena nikmatTihan-ku, pastilah aku termasuk orang-orang

yang diseret (ke neraka). Maka, apakah (benar perkatanmu dulu

bahwa) kitatidak akan mati, melainkan hanya kematian kita yang

pertama saja (di dunia), dan kitatidak akan disikso (di akhirat ini)?'

Sesungguh nya ini benar-benar kemenangan yang besar. Untuk

kemenangan seperti ini, hendaklah berusaha orang-orang yang

bekerja. " (Ash-Shaffat: 50-6 1 )

Kemenangan yang dimaksud mencakup kemenangan bagibangsa

jin maupun manusia.

Maksud penghunisurga itu: "Si kafir itu selalu menggodaku supaya

kafir saja seperti dia, dan menganggap tidak mungkin terjadinya segala

urusan akhirat. Namun berkat rahmatAllah, aku selamatdari godaannya."

Kem udian penghuni surga itu mengajak teman-temannya melihat neraka.

Ternyata di sana dia melihat si kafir itu sedang disiksa. Maka, dia

mengucapkan pujian kepada Allah, karena telah menyelamatkannya dari

neraka.

1003. Allah To'olo berfirman,

"Penghuni surga itu berkata, 'Demi Allah, sesungguh nya kamu

benar-benar hampir mencelakakan aku. Jika tidak karena nikmat

Tuhan-ku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke

neraka)."' (Ash-Shaffat: 56-571Kemudian orang itu menyebutkan keberuntungan yang diperoleh￾nya, lalu bersyukur kepada Allah semua itu, maka katanya,

" Maka, apakah (benar perkatanmu dulu bahwa) kita tidak akan mati,

melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia) , dan kita

tidak akan disikso ( di akhir at ini) ? " (Ash-Shaffat : 5 8-59 )

Maksudnya: "Sesungguhnya kami telah rnelewati kematian dan

lolos dariadzab dengan selamat, dengan dimasukkannya kamike dalam

surga. Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang besar. "

Adapun penyataan berikutnya,

" U ntuk kem enan gan s ep erti in i, hen dakl ah b er usah a o r an g- o r an g

gangbekerjo. " (Ash-Shaffat: 61)

Ini boleh jadi merupakan kelanjutan perkataan dari si penghuni

surga tadi, dan m ungkin juga perkata an Allah Azza w a J alla, karena Allah

berfirman pada ayat iain,

" D an untuk y ang demikian itu hendakl ah or an g b erl om b a - I o m b a. "

(Al-Muthaffifin: 26)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang senada, yang sebagian

telah kami sebutkan dalam fo/sir kami.

1004. Selain itu disebutkan di awalShohih Al-Bukhari dalam Kitab AI￾Iman, dalam sebuah hadits riwayat Haritsah bin Suraqah, ketika

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menanyainya,

"Bagaimana keadaanmu pagi ini? "

Haritsah menjawab, "Pagi ini aku benar-benar beriman kepada

Allah."

"Apa hakikat imanmu?" tanya Rasul, maka dia jawab, "Aku telah

memalingkan diriku dari dunia. Yakni, aku berjaga dimalam hari, dahaga

disiang hari. Dan seakan-akan aku melihat Arsy Tuhan-ku tampak nyata,

dan melihat para penghuni surga saling berkunjung, dan para penghuni

neraka disiksa di sana. "

(Mendengar itu), maka beliau bersabda, "(lnilah) hamba yang

diterangi hatinya oleh Allah."

KESIMPULAN PARA MUFASsIR

TENTANE RAEAM.RAEAM

SUREA BERtrASARI(AN BERBAEAI

HADITS

Allah Mengangkat Deraf at Anah.anah, Berkat Amal

Ayah Mereka

1005. Allah To'olo berfirman,

"Dan orang-orang yong beriman, sedang anak-cucunya mengikuti

mereka dalam beriman, Komi gobungkan anak cucu mereka itu

dengan mereka, dan Kami tidak mengurongi sedik itpun dari pahala

amal mereko. " (AthrThur: 2 I )

Maksudnya, Allah Ta'olamengangkat derajat anak-cucu itu dalam

surga, sehingga menjadi sederajatdengan ayah mereka, meskipun amal

anak-cucu itu sebenarnya tidak sebaik amal ayahnya, tanpa mengurangi

amalayah itu sedikit pun. Dengan demikian mereka berkumpuldalam

surga yang sama sepertiyang dimasukiayah mereka. yang amalnya

kurang, diangkat derajatnya sehingga menyamaiyang amalnya lebih

tinggi, agar bisa berkumpul di tingkat surga yang tinggi. Dan dengan

demikian hati mereka merasa senang, karena berkumpuldan sama-sama

menikmati surga yang tinggi.

1006. lbnu Abbas mengatakan, "sesungguhnya Allah benar-benar

mengangkat derajat anak-cucu s€orang mukmin ke derajatnya,

meskipun amalmereka kurang memadai, agar hati si mukmin itu

m€rasa senang. " Kemudian dia membacakan firman Allah rb' ola,"Dan orang-orang yang beriman, sedang anak-cucunya mengikuti

mereko dalam beriman, Kami gobungkan anak-cucu mereka itu

dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala

amal mereko. " (Ath-:Thur: 2l)

1007. Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang ayat di atas,

bahwa dia berkata, "Anak-cucu itu adalah keturunan orang

mukmin, yang meninggaldalam keadan beriman. Meskipun

kedudukan ayah mereka lebih tinggidaripada mereka, tapi mereka

dipertemukan dengan ayahnya itu, tanpa mengurangi amalnya

sedikit pun."

1008. Sedang menurut riwayat Ath:Thabarani dari lbnu Abbas Rodhi￾y all ahu Anh u, dari Nabi Sho//o ll ohu Al aihi w a S allam bersabda,


'Apabil a seseorang mosuk surga, maka dia menanyakan tentang

kedua orang-tuanya, istriya, dan anaknya. Maka dijawab,

'Sesungguh nya merekatidak sederajat dengamu.' Maka orang itu

berkata, 'YaTuhan-ku, aku telah beramal untuk diriku dan juga

mereka.' Maka cliperintahkanlah supoya mereka digabung

dengannya."

Dan selanjutnya Ibnu Abbas membacakan ayat berikut,

" D an or an g - or an g y ang b er im an, se dan g anak - cucuny a m engikuti

merekq dalam beriman.. .. " (AthlThur: 2l)

Adapun menurut Al-Aufa dari lbnu Abbas mngenai ayat ini,

bahwasanya Allah Ta'ala berfirman, "Orang yang hidup sampai

mengalami anak-cucunya pada beriman, yakniberamal karena taat

kepada-Ku, maka mereka Aku pertemukan dengan ayahnya di surga,

yaitu anak-anak yang masih kecil. Mereka akan dipertemukan dengan

ayah mereka disana."

Tafsir ini merupakan salah satu pendapat para ulama tentang apa

yang dimaksud "dzurriyyah" (anak-cucu), apakah mereka yang masih

kecil saja, atau mencakup yang masih kecil dan yang sudah besar,

sebagaimana difirmankan Allah Ta'alapada ayat lain,

" ... Den kepada sebagian dari anak-cucu Nuh, yaitu Doud dan

Sulaiman." (Al-An'am: 84)

Dan firman Allah To'olo," (Yaitu) anak-cucu dan orang-orang yang Kami bawabersomo-somo

Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (AIIah) yang banyak

bersyukur." (Al-lsra': 3)

Kata "dzurriyyah" pada kedua ayat di atas dinyatakan dalhm arti

anak-cucu, baik yang masih kecil maupun yang sudah besar.

GfsirAl-Aufa dari Ibnu Abbas ini mencakup keduanya, yaitu anak

yang masih kecildan yang sudah besar. Dan agaknya tafsiran inilah yang

menjadipilihan Al-Wahididan lainnya. Dan tentu Allah-lah yang lebih

tahu.

Dan tafsiran yang sama juga diriwayatkan dari As-Sya'