Selasa, 01 April 2025

Kiamat sudah dekat 3

 


al-Milal wan llihal (I/249) dan kitab Wa Jaa-a DauruL Majuus (hal.

17 10\

57 Hindu adalah agamaterbesarpenduduklndiasekarangini. Agamainidibawaoleh

rrl-Ariyyun ketika mereka menaklukkan India, tidak ada pendiri tertentu baginya,

ia hanyalah kumpulan beberapa keyakinan. Mereka memiliki banyak tuhan dan

membagi manusia kepada empat tingkatan,yangpaling tinggi adalah Brahmana

dan yang paling rendah adalah Paria. Mereka memiliki kitab suci Veda, kitab

itu merr.rpakan cerita tentang kaum Ariyyun, ;'aitu mereka y,ang berada pada

tingkatan Brahmana, dan di dalamnya ada kumpulan beberapa pengajaran.

58 Budha. Pendiri agama ini adalah Sidrrta, kemudian diberi nama Budha. Dakwa-

hnya berdiri di atas landasan sikap hidup sengsara, zuhud, dan kerja keras, dia

berkeyakinan adanyareinkarnasi -bahkan reinkarnasi adalah dasar agama-agama

di India- dan Budha tidak percaya adanya tuhan.

Agama Budha telah bercampurbaur dengan agama Hindu, sedangkan Budha

menjadi salah satu tuhan bagi orang-orang Hindu. Llhat Muqaaranatul Adyaan/

Adyaanul Hind il Kubraa' (IY / 137 -17 0).

94 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

ini muncul adalah Qadiyaniyyah5' dan Baha-i1yah...'o jrrg, madzhab-

madzhab lain yang menghancurkan.

Demikian pula, munculnya kaum Tatar pada abad ke tujuh be-

las Hijriyyah dari arah timur. Dengan sebab tangan-tangan mereka-

lah terjadi banyak penghancuran, pembunuhan dan kejelekan yang

sangat besar, sebagaimana tercantum dalam buku-buku sejarah.

Sampai saat ini senantiasa timur menjadi sumber fitnah, keje-

lekan, bid'ah, khurafat, dan atheisme. Faham komunis yang tidak

mengakui adanyatuhan berpusat di negara Rusia dan Cina, keduanya

ada di arah timur, dan datangnyaDajjaljuga Ya'-juj dan Ma'-juj dari

arah timur. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan dari

segala fitnah yang nampak dan tersembunyi.

Harus kami ingatkan di sini bahwasanya sebagian fitnah meru-

pakan tanda-tanda Kiamat yang telah disebutkan Rasulullah H,,

seperti peristiwa Siffin juga munculnya kaum Khawarj. Dan kami

akan membicarakan secara ringkas tentang fitnah-fitnah besar yang

menjadi sebab perpecahan di kalangan muslimin, juga menjadi sebab

munculnya kejelekan yang sangat besar.

5'q 

Qadiyaniyah, nama itu dinisbatkan kepada pendirinya Mirza Gulam Ahmad

al-Qadiyani. Ajaran ini muncul di akhir kurun kesembilan belas masehi di India,

yaitu di daerah Punjab, Pakistan. Dia mengaku sebagai Nabi, dan dialah a1-Masih

yang dijanjikan. Inggris membantu penyebaranagamanya. Di antara kebathilannya

adalah menghapus konsep jihad, mewajibkan untuk taat kepada pemerintah Inggris,

dan turunnya Nabi 'Isa bin Maryam adalah cerita bohong orang-orang Nasrani. Ia

berpendapat bahwa barangsiapa mengatakan sesungguhnya Nabi 'Isa belum mati,

maka ia telah melakukan kemusyrikan. Kematiannyapada tahun 1908 M.

Lthatal-QaadianilpaMu'taqddaatuhu,karya Syaikh Mandzur Ahmad a1-Bakistani,

al-Qaadryantyab Tsawratwn'aLan Nubuuwah wal Islaam, dan al-Qaadiyani Diraa-

satan @a Tahliil yang keduanya karya Abul Hasan an-Nadwi.

60 Baha-iyyah. Pendiri ajaran ini adalah seorang laki-laki dari Persia, bernama Mirza

Ali Muhammad asy-Syiraji, yang memberikan julukan untuk dirinya sendiri

dengan sebutan al-Bab. Pemerintah Persia telah memenj arakannya, kemudian

membunuhnya, lalu digantikan oleh salah seorang pengikutnya, yaitu Baha-ullah

Mirza Husain A1i. Di antara keyakinannya adalah penghapusan a1-Qur-an, meng-

hancurkan Ka'bah, membatalkan haji, mengaku diri sebagai Nabi dan memiliki

kitab sendiri yang diberi nama aL-Kitaabul Akdas.

Ajaran ini berkembang hingga para pengikutnya mengaku bahwa al-Baha

adalah tuhan, selogan ajaran mereka "Baha wahai tuhanku".

Lihat kitab Diraasaat'anil Babaa-tyyah utal Baabiyah,kumpvlan risalah milik

sekelompok penulis dari kalangan muslimin, dicetak oleh al-Maktab al-Islami,

cet. II th. 1397 H, Damaskus.

BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat 95

b. Terbunuhnya'Utsman bin Aff.an €b

Munculnya fitnah pada zaman Sahabat $b teriadi setelah ter-

bunuhnya Amirul Mukminin'lJmar bin al-Khaththab €F, ; masa

sebelum wafat beliau ibarat sebuah pintu yang terkunci dari berbagai

fitnah. Ketika beliau SF, terbunuh, muncullah berbagai fitnah yang

besar, dan muncullah orang-o rarlgy^ngberseru kepadanya (fitnah)

dari kalangan orang yang belum tertanam keimanan dalam hatinya,

dan dari kalangan orang-orang munafik yang sebelumnya menampak-

kan kebaikan di hadapan manusia, padahal mereka menyembunyikan

kejelekan dan makar terhadap agama ini.

Dijelaskan dalam ash-sbabiihain dartHudzaifah €E , bahwasa-

nya'IJmar $F, berkata:

tlt ,uo iuo

9z

:M,lt Jiyl

'a;tgvi>t-Lst

;.J'r )$ 4:iti ,fir ,r #\:1:'Au';:'t\Su-', 9.

e#.l'qY tq*lttiu"1sG .;.71 cr6 Li at

I y3- :i Qqt {;i : Jtl .6fr iy.W: .x.{ ;rt,W

$ :di |&'t ii 5;i ,tu.t i6 ;,^<"; ,! :jr!

A vf 'fik jt^:*t * ;' r3'"ui (3' 6 ics ir.rr

;; : lta,{t*,G r',J r";iS,ifu Si rri 4.v:\L

F,jrt s;uji

"siapakah di antara kalian yang hafal sabda Rasulullah #, tentang

fitnah?" Lalu Hudzaifah berkata, "Aku hafal seperti yang beliau

sabdakan." (Umar) berkata, "Kemarilah, engkau memang berani."

Rasulullah H, bersabda, "Fitnah seorang laki-laki (yang ada) pada

lgt ,t W, ^\t J;)i"; LE €)

6 tql utt2t; :Jt" .Jrr V bi

\;'K,-t1s n;'r i;i e ,y911J .1 ,J.,

96 Babl Tanda-Tanda Kecil Kiamat

keluargany a, hartany a, dan tetang ganya, bisa dihapus dengan

shalat, shadaqah, dan amar ma'ruf nahi munkar." Beliau ('Umar)

berkata, "Bukan yang ini, akan tetapi yang bergelombang seperti

gelombang ombak di lautan." Dia (Hudzaifah) berkata, "\7ahai

Amirul Mukminin! Hal itu tidak jadi masalah bagimu, sesung-

guhnya di antara engkau dengannya ada pintu yang tertutup."

Beliau ('Umar) bertanya, "Pintu itu dibuka atau dirusak?" Dia

menjawab, "Tidak, bahkan dirusak." Beliau berkata, "Pintu itu

pantas untuk tidak ditutup." Kami (Syaqid bertanya, "Apakah

beliau tahu apakah pintu itu?" Dia menjawab, "Betul, sebagaimana

(dia tahu) bahwa setelah esok hari ada malam, sesungguhnya aku

meriwayatkan hadits dan bukan cerita bohong." Lalu kami sung-

kan untuk bertanya kepadanya, dan kami memerintahkan Masruq

agar ia bertanya kepada beliau, lalu dia berkata, "Siapakah pintu

itu?" Dia (Hudzaifah) menjawab, "'lJmar."61

Itulah yang pernah dikabarkan oleh Rasulullah H. 'Umar telah

terbunuh, pintu telah dirusak, muncullah berbagai fitnah dan ter-

jadilah banyak musibah. Fitnah yang pertama kali muncul adalah

terbunuhnya Khalifatur Rasyid, Dzun Nuraini, 'lJtsman bin 'Af-

{an $b oleh para penyeru kejelekan, yang berkumpul untuk meng-

hadapinya dari Irak dan Mesir. Mereka memasuki Madinah dan

membunuhnya sementara beliau berada di rumahnya # ,'2

Nabi #, menjelaskan kepada'lJtsman bahwa musibah akan me-

nimpanya, karena itulah beliau bersabar dan melaran gpara Sahabat

agar tidak memerangi orang-oran gyangmembangkang kepadanya,

sehingga tidak ada pertumpahan darahkarenanya #' .ut

Dijelaskan dalam hadits Abu Musa al-Asy'ari # ,ia berkata:

,3(&;t4i . *$t y1'f byy,)L xW zjt;'1

- " L>. t,Jv

61 Shahiih al-Bukbari,kttab al-Manaaqib,bab'AlaamatunNubuuwah (/I/603-604,

al-Fat-h), dan Shabiih Muslim,kirab al-Fitan ua Asyraathus Saa'ah (fiVIII/ 16-17,

Syarh an-Nauawi).

62 Lihat perincian peristiwa itu dalam kitab al-Bidaayah wan Nibaayah (YII/170-

1e1).

6r Lihat al-'Auaasbim minal Qawaashim (hal. 132-137) tahqiq dan ta'liq Muhibbud-

din al-Khatib.

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

'i ;tit:Hg, [3t J\6:r \5:dil

'^:=;_.iY.W*Ltk

"Padasuatu hari Nabi H masuk k. r.bl;rh kebun drri kJbrr-k.-

bun Madinah... lalu datang'lJtsman, aku berkata, 'Tunggu dulu!

Sehingga aku memohon izin (<epada Rasulullah t5) untukmu,'ke-

mudian Nabi #-, berkata, 'Izinkanlah ia, berilah kabar kepadanya

dengan Surga, bersamanya ada musibah yang menimpanya."'oa

Nabi ffi mengkhususkan'IJtsman dengan menyebutkan musibah

yang akan menimpanya, padahal'IJmar pun meninggal dengan ter-

bunuh. Hal itu karena'I.Jmar tidak mendapatkan cobaan sebesar

yang didapatkan oleh'lJtsman; berupa sikap kaumnya yanglancang

dan memaksanya untuk melepaskan jabatan kepemimpinan atas

tuduhan kezhaliman dan ketidakadilan yang dinisbatkan kepadanya,

dan'tJtsman memberikan penjelasan yang lugas serta bantahan atas

pernyataan-pernyataan mereka.65

Dengan terbunuhnya'lJtsman SF-, kaum muslimin menjadi ber-

kelompok-kelompok, terjadilah peperangan afltara para Sahabat,

berbagai fitnah dan hawa nafsu menyebar, banyaknya pertikaian,

pendapat menjadi berbeda-beda, dan terjadilah berbagai pertempuran

yang membinasakan pada zaman Sahabat #rc . Sebeiumnya, Nabi

ff, sudah mengetahui fitnah yang akan terjadi pada zaman mereka.

Dijelaskan dalam sebuah hadits:

*bl J; ..-i-jl du

l'9Jo

'. a z 9. 

":Jti .Y :1!U tail

o zo o /

. ,LAl p'F

JI

-V

1,i."?,i/ .21

d)l.I.,,] .,> igJl

\1 J3; 1;:lu. ,*$t *i b

e-# Jr* g dt*::t ;y

"(I\abi M) pernah memperhatikan sebuah bangunan tinggi dari

beberapa bangunan tinggi di Madinah, lalu beliau berkata, 'Apakah

kalian melihat fitnah yang aku lihat?' Para Sahabat menjawab,

6a Sbahiih al-Bukbari,kitab al-Fitan,bab al-Fitnah allati Tamuuju ka Maujil Bahri

(XIII/48, al-Fat-h).

65 Lihat Fat-hul Baari (XilI/5t).

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

'Tidak.' Beliau berkata, 'sesungguhnya aku melihat fitnah-fit-

nah terjadi di antara rumah-rumah kalian bagaikan kucuran ai.r

hujan."'eo

An-Nawawr e,t6berkah, "Penyerupaan dengan kucuran air hujan

terjadi pada sesuatu yang banyak dengan cakupannyayangumum,

artinyafitnah tersebut banyak dan tidak khusus menimpa satu kelom-

pok. Ini merupakan isyarat adanya peperangan yangterjadl antara

mereka, seperti perang Jamal, Shiffin, Hurrah (daerah berbatu),

pembunuhan'lJtsman dan al-Husain q*'... dan yanglainnya. Ha-

dits tersebut j,tga menunjukkan adanya mukjizat Nabi ffi yang

nampak.67

c. Perang Jamal

Di antarafitnah yangterjadi setelah terbunuhnya 'Utsman €F-,

adalah perangJamalyangterjadi antara 'Ali €g di satu pihak dengan

'Aisyah, Thalhah, danZubair #r, ai pihak lain. Hal itu ketika'Uts-

man terbunuh, orang-orang mendatangi 'Ali di Madinah, mereka

berkata, "Berikanlah tanganmu agar kami membai'atmu!" Lalu beliau

menjawab, "Tunggu, sampai orang-orang bermusyaw arah." Kemudian

sebagian dari mereka berkata, "seandainya orang-orang kembali ke

negeri-negeri mereka karena terbunuhnya 'lJtsman, sementara tidak

ada seorang pun yang mengisi posisinya, niscaya tidak akan aman dari

pertikaian dan kerusakan umat." Lalu mereka tenrs mendesak 'Ali

$b agar menerima bai'at mereka, akhirnya mereka membai'atnya.

Di antara orang yang membai'at beliau adalah Thalhah, dan Zubair

q,tll.,. Kemudian keduanyapergrke Makkah untuk melakukan umrah.

Di sana mereka ditemui oleh'Aisyah q,4.;, . Setelah berbincang-bin-

cang tentang peristiwa terbunuhnya'IJtsman, maka mereka pergi ke

Bashrah dan meminta kepada'Ali agar menyerahkan orang-orang yang

telah membunuh'utsman,58 namun'Ali tidak menjawab permohonan

66 Shahiib Muslim,kttab al-Fitan ua Asyraathus Saa'ah.

67 Syarh Muslim,karya an-Nawawi (XVIII/8).

'8 Abu Bakar Ibnul'Arabi dalam kitabnya al-'Auaashim minal Qauaasbim ber-

pendapat, "Sesungguhnya mereka berangkat ke Bashrah untuk mengadakan per-

damaian di antara kaum muslimin." Beiiau berkata, "Inilah yang benar, dan bukan

untuk tujuan selain itu, dan hal ini didukung oleh berbagai kabar shahih yang

menjelaskannya."

Llhat al-'Awaashim (hal. 151).

BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

mereka karena beliau menunggu keluarga'LJrsman agar mereka me-

minta putusan hukum dartnya.Jika terbukti bahwa seseorang adalah

di. antara pembunuh'lJrsman, maka dia akan mengqishasnya. Setelah

itu mereka berbeda pendapat tentangnya, dan orang- orangtertuduh

sebagai pelaku pembunuhan -yaitu orang-orang yang memberontak

kepada 'lJtsman- merasa takut jika mereka bersepakat untuk meme-

rangi mereka, akhirnya mereka mengobarkan api peperangandi antara

dua kelompok tersebut (kelompok'Ali dan'Aisyah)."&

Nabi ffi telah mengabarkan kepada 'Ali bahwas anya akanterjadi

perkara antara dia dengan 'Aisyah. Di.ielaskan dalam sebuah hadits

dari Abu Rafi', bahwasanya Rasulullah ffiberkata kepada'Ali bin

Abi Thalib:

: iu sar i -: U(t,is,yi-e^*e 61r,*.'u * tt

uG t;4 ,*yy ,i6 | 

^\\ i;iv- #\fri ft ,.iS ,yu

l4s?;j1 r-;i3; s a)i

" Sesun gguhnya akan rcrjadip erkara di antar a.rirOn., den gan' Ai-

syah." Dia berkara, "Aku, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Betul." Dia berkata, "Kalau begitu aku mencelakakan mereka

wahai Rasulullah." Beliau menjawab, "Tidak, akan tetapi jika hal

itu terjadi, maka kembalikanlah ia ke tempatnyayangaman."'7a

Di antara dalil yang menunjukkan bahwa'Aisyah, Thalhah dan

az-Zubair tidak pergi untuk meiakukan peperangan akan tetapi unruk

melakukan perdamaian di antarakaum muslimin adalah apa y ang dir t-

wayatkan oleh al-Hakim dari jalan Qais bin Abi Hazim, dia berkata:

,+ytt W,L;4,rGC.iV wU, rye ,*(.

\),*i u :Jjri 3ltt:rj6 su-5 ,y &i:,r\it

6e Lihat penjelasan rincinya dalam kitab Fat-hul Baari (XfiI/54-59).

70 Musnad Imam Ahmad NI/393, dengan cararan pirggir Muntakhab Kanzul'Um.

nu|.

I{adits ini hasan. Lihat Fat.hul Baari (XilI/55).

1nn BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

,.i6r )*

///

"sesampainya'Aisyah WU. qi p.erkampungan Bani'Amir, an-

jing-anjing menggonggong, lalu dia berkata, "Air apakah ini?"71

Mereka berkata, "Al-Hau-ab." Beliau berkata, "Aku kira aku ha-

rus kembali," Az-Zubair berkata kepadanya, "Tidak nanti saja,

teruslah maju, lalu orang-orang akan melihatmu sehingga Allah

mendamaikan di antara mereka." Beliau berkata, "Aku kira aku

harus kembali, aku mendengar Rasulullah ffi bersabda,'Apayang

terjadi pada salah seorang di antara kalian ketika anjing-anjing al-

Hau-ab men ggon gg ongny a? "' 7 2

S e me nt ara dal am riw ay at al-B azzar dari Ib nu' A b b as q$.,,, b ah-

wasanya Rasulullah ffi berkata kepada isteriisterinya:

+ryW * t't,.j3'yi J+t ^7va'ki_

b -*s,?# i:t Ub p W" U,P"*i*l

.oi\Sli,sX.

"Siapakah diantarakalian yang memiliki unta dengan banyak bulu

di mukanya, dia pergi sehingga anjing-anjing al-Hau-ab menggong-

" .ri?t sebuah tempat dekat Bashrah. Tempat itu di antara sumber air pada za-

man Jahiiiyyah, dan merupakan jalan yang ditempuh oleh orang yang datang

dari Makkah menuju Bashrah. Dinamakan al-Hau-ab dinisbatkan kepada Abu

Bakar bin Kilab al-Hau-ab, atau nisbat kepada al-Hau-ab binti Kalb bin Wabrah

al-Qudha'iyyah.

Lihat Mu'jamul Buldaan gI/314), dan catatan pinggir Muhibbuddin al-Khatib atas

kitab al-'A waa-sh iim minal Qauaash im (hal. 1,48).

72 Mustadrak al-Hakim gII/120).

Ibnu Hajar berkata, "sanadnya berdasarkan syarat asb-Shabiih." Lihat Fat-hul

Baari (XilI/55).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Ya'1a, al-Bazzar,dan perawi

Ahmad adaiah perawi ash -Shahiih ;' (Maj ma'uz Zauaa-id VII/ 237).

Hadits ini ada  dalam Musnad Imam Ahmad (yI/ 52, dengan catatan pinggir

Muntakhab Kanzul'Ummafi.

lo >. u- o

O * \ ta*+r^,

J

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 101

gong, di sebelah kanannya dan sebeiah kirinya banyak (orang)

yang terbunuh, dan dia selamat padahal sebelumnya hampir saia

(dia pun terbunuh)."73

Ibnu Taimiyyah berkata, "sesungguhnya 'Aisyah tidak pergi

untuk melakukan perang, beliau pergi hanya untuk melakukan perda-

maian di antara kaum muslimin, dan beliau mengira bahwa kepergi-

annyaitu mengandung kemaslahatan bagi kaum muslimin, kemudian

setelah itu beliau sadar bahwa tidak keluar lebih utama, maka.f ika

beliau mengingat kepergiannya itu, beliau menangis sehingga keru-

dungnya basah, dan demikianlah kebanyakan Salaf, mereka merasa

menyesal atas peperangan yang mereka lakukan. Maka thalhah, az'

Zubatr dan'Ali pun merasa menyesal ,M."

Pada peristiwa perang Jamal sama sekali tidak ada niat dari me-

reka untuk melakukan peperangan, akan tetapi terjadinya peperangan

bukan atas pilihan mereka. Karena ketika'Ali, Thalhahdanaz-Zubair

saling berkirim surat, mereka bermaksud untuk mengadakan kese-

pakatan damai. Jika mungkin, mereka akan meminta kepada para

penebar fitnah untuk menyerahkan orang-orang yangtelah mem-

bunuh 'lJtsman. 'AIi sama sekali tidak ridha terhadap orang yang

telah membunuh 'lJtsman, dia juga bukan orang yang membantu

pembunuhan tersebut, sebagaimana ia bersumpah, "Demi A1lah aku

tidak membunuh 'lJtsman dan tidak mendukung pembunuhannya."

Sedangkan dia adalah orang yang berkata benar lagi jujur dalam

sumpahnya. Kemudian para pembunuh takut jika 'Ali bersepakat

71 Fat-hul Baari (XfiL/55), Ibnu Hajar berkata,"Para perawinya tsiqah."

AI-Imam Abu Bakar Ibnul 'Arabi mengingkari hadits al-Haw'ab dalamkitab-

nya al-'Auaasbim minal Qauaashim (hal. 161), pendapat itu diikuti oleh Syaikh

Muhibbuddin al-Khatib dalam ta'liqnya terhadap kitab al''Auasbim, dan beliau

menyebutkan bahwa hadits tersebut sama sekali tidak termaktub di dalam kitab-

kitab Islam yang diakui.

Akan tetapi hadits tersebut shahih, hadits tersebut dishahihkan oleh al-Haitsami

dan Ibnu Hajar sebagaimana dijelaskan terdahulu. Al-Hafizh dalam kitab Fat-hul

Baari (XJJI/ 55) pada pembahasannya terha dap hadits al-Hau'abberkata, "Hadits ini

diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Ya'la, al'Bazzar, di-shahihkan oleh Ibnu Hibban,

al-Hakim, dan sanadnya berdasarkan syarat a1-Bukhari."

Hadim ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Sikilah al-Abaadiits asb-Sba'

hiibah, dan beliau membantah orang yang membatalkan keshahihan hadits ini.

Beliau menjelaskan bahwa yang meriwayatkannya adalah di antara para Imam. Lihat

as-SikiLah (,ilid 1, juz 4-5/223'233) (no. a75).

Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamatr02

dengan mereka untuk menahan orang-orang yang telah membunuh

'lJtsman, lalu mereka membawa pasukan untuk menyerang Thalhah

dan az-Zubair, sehingga Thalhah dan az-Zubair menyangka bahwa

'Ali telah menyerangnya. Kemudian mereka membawa pasukan un-

tuk melakukan pertahanan sehingga'Ali menyangka bahwa mereka

telah menyerangnya, sehingga beliau pun melakukan pertahanan.

Akhirnya terjadilah fitnah (peperangan) bukan atas keinginan mereka.

Sedangkan'Aisyah hanya menunggangi unta dan tidak ikut dalam

peperangan, juga tidak memerintah untuk melakukan peperangan.

Demikianlah yang diungkapkan oleh lebih dari satu orang ulama

dan ahli khabar.Ta

d. Perang Shiffin

Di antara fitnah yang terjadiantarapara Sahabat #b- selain perang

Jamal adalah apayangdiisyaratkan oleh Nabi M, dalam sabdanya:

, i\:iLi, )6. J.* S*'UU;\ fuX \

t'' ,' r'9).o' t. r''.ottS V-f ) t{+&

"Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga dua kelompok besar

berperang, di antara keduanya terjadi peperangan yang sangat

besar, padahal seruan (dakwah) mereka itu sama." (HR. A1-

Bukhari dan Muslim)75

Dua kelompok itu adalah kelompok'Ali dengan orang-orang

yang bersam anya dankelompok Mu'awiyah dengan orang-orang yang

bersamanya, sebagaimana diungkapkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar

dalam Fat-hul Baari.7"

Al-Bazzar meriwayatkan dengan sanad yang iayyrd, dartZaid

bin Wahb, dia berkata, "Saat itu aku bersama Hu dzar{ah,lalu beliau

berkata, 'Bagaimanakah kalian sementara penduduk agama kalian

salin g memerangi?' Mereka berkata,' Ap a y angen gkau perintahkan

kepada kami?' Beliau menjawab, 'Lihatlah golongan yang mengajak

7a Minbaajus Sunnah (ill185).

?5 Shahiih al-Bukhari,kitab al-Fitan, bab (tanpa bab) (XIII/8, al.Fat-b), dar Shabiih

Muslim,kitab al-Fitan uta Asyraatus Saa'ab (XYilI/12-13, Syarh an-Nawaui),

76 Fat-hul Baari (XilI/85).

!i-2.,'t.^.: )-4I4. lkf,.|'l dJ$.r-

BabI: Tanda-Tand,a Kecil Kiamat 103

kepada perintah 'Ali, lalu pegang teguhlah! Karena sesungguhnya

kelompok tersebut ada di atas kebenaran."'77

Telah terjadi peperangan antar^ dua kelompok pada sebuah

tempat yang terkenal, yaitu Shiffin,Ts pada bulan Dzul Hijjah,tahun

ke-36 Hijriyyah. Jumlah kelompok tersebut lebih dari tujuh puluh

pasukan besar. Pada peperangan tersebut gugur sebanyak tujuh puluh

ribu orang dari dua pasukan tersebut."Te

Peperangan yangterjadi antara 'Ali dan Mu'awiyah sebenarnya

tidak diinginkan oleh saiah seorang dari keduanya. Akan tetapi di

dalam dua pasukan tersebut ada  para pengikut hawa nafsu yang

mendominasi dan selalu berusaha untuk melakukan peperangan' Hal

inilah yang menyebabkan berkecamuknya peperangan dan keluarnya

perkara dari kekuasaan (kendali) 'Ali juga Mu'awiyah ,;#V,.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Kebanyakan orang-

orang yang memilih peperangan di antaradua kelompok bukanlah

orang-oran g yangtaat kepada'Ali, tidak juga kepada Mu'awiyah.

Sebelumnya'Ali juga Mu'awiyah q€F, berusaha mencegah agar ti-

dak terjadi pertumpahan darah, akan tetapi keduanya tidak mampu

menahannya. Sementara jika fitnah telah menyala, maka orang-

orang bijak pun tidak akan mampu memadamkan apLnya.

Di antara pasukan itu ada orang-orang semisal al-Asytar an-

Nakha'i8o, Hasyim bin'Atabah, al-Mirqal8r,'Abdurrahman bin Khalid

77 Fat-hwl Baari (XilI/85).

78 ShiffinadalahsebuahtempatditepisungaiEfratdariarahbaratdaya,dekatdengan

ar-Riqqah, akhir perbatasan Irak dan awal negeri Syam.

Lihat Mu'jamul Buld.aan @/+t+), dan ta'liq Muhibbuddin al-I(hatib terhadap kitab

al'Auasbiim (hal. 162).

7e Kitab Fat-bul Baari (XilI/86) dan Mu'jamul Buldaan (XIll/414-415).

sc Dia adalah Malik bin al-Harits bin 'Abdi Yaghuts bin Maslamah an-Nakha'i a1-

Kufi yang terkenal dengan sebutan a1-Asytar, mengalami zamanlahiliyyah dan

meriwayitkan hadits dari 'Umar juga 'AIi, ia adalah pengikut 'Ali €F, . Ikut- dalam

peperanganJamal, Shiffin dan peperangan yang lainnya. Dikatakan bahwa dia pun

ikut dalam perang Yarmuk. Dia idalah kepala kaumnya, dia adalah orang yang ber-

usaha menimbulkan fitnah dan merencanakan siasat atas 'IJtsman. Pernah menjadi

gubernur di Mesir dan wafat ketika berjalan menuju ke sana pada tahun 37 H.

Lihat biografinya dalam kiab Tabdziibut Tahdziib V-/ ll-12), al-A'laam A / 259).

8 1 Hasyim bin' Atabah bin Abi Vaqqash az'Zuhri, dikenal den gan nama al-Mirqal.

Dia adalah komandan 'Ali pada peiing Shiffin. Lahir ketika Nabi ffi masih hidup,

adayang mengatakan bahwa dia termasuk Sahabat, dan terbunuh pada perang

104 BabL Tanda-Tanda Kecil Kiamat

bin a1-\7alid82, Abul A'war as-Sulami83 dan yang lainnya dari kalangan

orang-orang yang mendorong untuk dilakukannya peperangan. Satu

kelompok membela'lJtsman secara mati-matian, kelompok lain me-

ninggalkan'lJtsman. Satu kelompok membela'Ali dan kelompok

lain lari dari 'Aii. Peperangan para pengikut Mu'awiyah sebenarnya

bukan karena semata-mata untuk Mu'awiyah, akan tetapi ada sebab-

sebab lainnya.

Peperangan yangter)adi karena fitnah seperti peperangan kaum

Jahiliyyah, tujuan dan keyakinan pelakunya tidak beraturan. Hal ini

sebagaimana dikatakan oleh az-Zuhri, "Teiah terjadi fitnah sedang-

kan para Sahabat Rasulullah ffi masih berjumlah banyak. Mereka

sepakat bahwasanya setiap darah, harta dan kehormatan yang ter-

timpa musibah dengan sebab mentakwil al-Qur-an adalah kesia-

siaan. Para Sahabat mendudukkan mereka sendiri seperti kedudukan

Jahiliyah."8a

e. Munculnya Kaum Khawarij

Di antara fitnah-fitnah yang terjadi adalah munculnya kaum

Khawarij (kaum yang memberontak) kepada'Ali €g . Awal kemun-

culannya adalah setelah berakhirnya perang Shiffin dan kesepakatan

antara penduduk Irak dan Syam untuk mengangkat juru damai antara

Shiffin, dan dia adalah seorang pemberani.

Lihat biografinya dalam kitab Siyar A'laamin Nubalaa' QII/ 486), Syadzaraatudz

Dzahab (I/46), dan al-A'laam (VIII/66).

82 'Abdurrahman bin Khalid bin al-Valid, salah seorang yang dermawan. Dia adalah

pembawa bendera Mu'awiyah pada perang Shiffin, meninggal tahun 46 H i)2.

Lihat biografinya dalam kitab Syadzaraatudz Dzahab (/55).

8r Dia adalah'Amr bin Sufyan bin'Abd Syams bin Sa'ad adz-Dzakwani as-Sulami,

yang terkenal dengan kun-yahnya. Ibnu Hajar menukil dari 'Abbas ad-Dauri

bahwasanya Yahya bin Ma'in berkata, "Abu1 A'war as-Sulami adalah seseorang

dari kalangan Sahabat Nabi M, dan beliau ber-sama Mu'awiyah."

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari bapaknya, "Sesungguhnya Abul A'war meng-

alami masaJahililyah dan bukan merupakan seorang Sahabat, pernah ikut perang

Qubrush pada tahun 26 H, dan dia memiliki kedudukan pada perang Shiffin bersama

Mu'awiyah.

Lihat al-lshaabab (II/5a0-541) dan catatan pinggirnya al-Muntaqaa'min Man-

haajil I'tidal (hal.26a),karya adz-Dzahabi tahqiq dan ta'liq Syaikh Muhibuddin

al-Khatib.

8a Minhaajus Sunnah, karya Ibnu Taimiyyah GI/224).

Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 10s

kedua kelompok. Di tengah perjalanan kembalinya 'Lli 4i' ke Ku-

fah, kaum Khawarij memisahkan diri darinya -padahal sebelumnya

mereka bersama pasukannya- dan mereka singgah pada suatu tempat

yang bernama Harura',8'.!umlah mereka mencapai 8000 orang, ada

juga yangmengatakan 16000 orang, kemudian'Ali mengutus Ibnu

'Abbas @;t kepada mereka. Maka Ibnu 'Abbas berdialog dengan

mereka, sehingga sebagian mereka kembali dan bergabung dengan

golongan yang mentaati'Ali.

Golongan Khawarij menyebarkan isu bahwa'Ali telah taubat

dari keputusan hukum. Karena itulah sebagian dari mereka kembali

dari mentaatinya (membelot), kemudian'AIi berkhutbah di hadapan

mereka di masjid Kufah, lalu orang-orangyang ada di sisi masjid

berteriak dengan berkata, "Tidak ada hukum selain hukum Allah,"

dan mereka berkata, "Engkau telah menyekutukan Allah, menja-

dikan orang-orang sebagai landasan hukum dan tidak menjadikan

Kitabullah sebagai landasan hukum."

Selanjutnya'A[ eF-, berkata kepada mereka, "Kalian memiliki

tiga hak atas kami: kami tidak melarang kalian untuk masuk ke dalam

masjid-masjid, tidak juga menahan kalian untuk mendapatkan rizkr

berupa rampasan perang (fai'), dan kami tidak akan memulai untuk

memerangi kalian selama kalian tidak melakukan kerusakan."

Kemudian mereka berkumpul dan membunuh orang yang me-

lewati mereka dari kalangan kaum muslimin. 'Abdullah bin Khabbab

al-Aratt ,;p$rtu melewati mereka bersama isterinya. Mereka membu-

nuhnya dan mereka membelah perut isterinya kemudian mengeluar-

kan anaknya. Tatkala Amirul Mukminin'Ali bin Abi Thalib gE

mengetahui hal itu, dan bertanya kepada mereka, "Siapa yang telah

membunuhnya?" Mereka menjawab, "Kami semua membunuhnya."

Lalu'AIi bersiap-siap untuk memerangi mereka, dan berjumpa dengan

8s Harura' sebuah desa be rjarak2 mi1 dari Kufah, Kepadanyalah kaum Khawarij di-

nisbatkan, maka mereka disebut juga Haruriyyah.

86 'Abdullah bin Khabbab al-Aratt at-Tamimi q#F,, beliau salah seorang Sahabat

Nabi H- yang mulia, dilahirkan padazamatRasulullah M dan beliau menamai-

nya 'Abdullah. Ia dan 'Abdullah bin az-Ztbair adalah orang yang pertama kali

dilahirkan pada masa Islam. Beliau dibunuh orang-orang Khawarij tahun 3/ H.

Llhat al-lshaabah fii Tamyiizisb Sbahaabab (II/302, juga al-Bidaayah uan Nibaayah

(VII/288), dan Tajriid Asmaa-ish Shahaabah (l/307).

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat106

{

mereka di sebuah tempat yang terkenal dengan sebutan Nahrawan8T.

Akhirnya beliau menghancurkan mereka dengan telak, dan tidak ada

yang selamat darinya kecuali sedikit saja."

Nabi #- telah mengabarkan akan keluarnya kelompok ini di

tengah-tengah umatnya. Telah diriwayatkan hadits-hadits secara

mutawatir tentangnya. Sebagiannya disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu

Katsir, lebih dari tiga puluh hadits dalam kitab-kitab Shabiih, Sunan

dan kitab-k ttab Musnad."88

Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id

al-Khudri $ , dta berkata, "Rasulullah H, bersabda:

/ t,- a,-

l;f *? tbUtY s'j

'Akan memisahkan diri satu kelompok (Khawarij) ketika kaum

muslimin berpecah belah. Kelompok itu akan diperangi oleh

salah satu golongan dari dua golongan yang lebih dekat dengan

kebenaran.'" (HR. Muslim)8e

Dari Abu Sa'id {5 bahwasanya ketika beliau ditanyatentang

al-Haruriyyah, beliau menjawab, "Aku tidak tahu apa al-Haruriryah

itu? Aku mendengar Nabi ff, bersabda:

63'2;tr'E{; -W &"[r- y\\:# a tA

,itc3i #tu_'t:ql iUrl, ;GA,e)a e

'*9t',Pt or| c.-|:st ,to-iX

"Akan keluar di dalam umat ini -beliau tidak mengatakan di

antaraflya- suatu kaum yang kalian menganggap remeh shalat

87 Nahrawan berani tiga sungai, yaitu sebuah negeri yang luas di dekat Baghdad -

Irak, pada asalnya adalah lembah Jarrar, awalnya dart Ajarbaizan. Sungai tersebut

mengairi banyak perkampungan, Ialu sisanya mengalir ke Dajlah di bawah berbagai

kota. Dalam bahasa Persia dikatakanJaurawan, la1u Islam memasukkannya ke daiam

bahasa Arab sehingga menjadi Nahrawan, dengan hvntf nun yang drfat-habkat.

Lihar Mu'jamul Buldaan (Y /290-325).

88 Lihat kitab al-Bidaayab wan Nihaayah (YII/290-307).

e ShahiihMuslim,kitabaz-Zakaab,babI'thaaulMuallafahtaaManYukbaaf'alalmaa-

nihi (Yil/105, Syarh an-Nauaui).

BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat t07

kalian dibandingkan shalat mereka, mereka membaca al-Qur-an

namun tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari

agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya."'o (lIR.

A1-Bukhari)

Nabi #-, telah memerintahkan untuk memerangi kelompok

Khawarij, dan beliau menjelaskan bahwa dalam memerangi mereka

ada  pahala dan ganjaranbagi orangyang membunuh mereka. Hal

ini merupakan dalil kesesatannya kelompok ini dan lauhnyamereka

dari Islam, juga bahayanyayangbesar terhadap umat ini disebabkan

fitnah dan kekacauan yang ditimbulkan oleh mereka.

Dijelaskan dalam asb-Shabiihain,dari'Ali dF-, , ia berkata, "Aku

mendengar Rasulullah ffi bersabda:

orang yang masih muda, akal mereka bodoh, mereka berkata

dengan sebaik-baiknya perkataan manusia, keimanan mereka

tidak melewati kerongkongan, mereka keluar dart agama bagai-

kan anak panah yang keluar dari busurnya, di mana saja kalian

menjumpai mereka, maka (perangilah) bunuhlah, karena sesung-

guhnya dalam memerangi mereka ada  pahala di hari Kiamat

bagi siapa sala yangmembunuh mereka."'e1

Al-Imam al-B ukh ari iM b e rkata, " Ib nu' ljmar rntVt me ngan g gaP

mereka sebagai makhluk Allah yang paling jelek, dan beliau berkata,

'Sesungguhnya mereka men gambil ay at y ang turrun untuk oran g-oran g

'a Shahiib aL-Bukhari,knab Istitaabul Murtaddiin ual Mu'aanidiin wa Qitaalihim,

bab Qatlul Khauaarij ual Mulhidiin ba'da lqaamattl Hujjah 'alaihim (XII/283,

aL-Fat-b).

't Shabiih al-Bukhari (XII/283, al-Fat-h), dan Shahiib Muslimkirab az'Zakaah,bab

at-Tahriidh 'ala Qatlil Khawaarij (YII/ 169 , Syarh an-Nauawi).

108 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

kafir, lalu menjadikannya untuk orang-oran g yangberiman.''

Al-Hafizh Ibnu Hajar 'tt'i6berkata, "Mereka merupakan bencana

yang sangat besar, mereka terus menebarkan keyakinan merekayang

rusak, mereka membatalkan hukum rajam bagi pelaku zina yang

sudah menikah, memotong tangan pencuri dari ketiak, mewajibkan

shalat bagi wanita haidh ketika dia sedang haidh, mengkafirkan orang

yang tidak melakukan amar ma'ruf nahi munkar ketika ia sanggup

melakukannya, jika tidak sanggup maka ia telah melakukan dosa be-

sar, menghukumi kafir pelaku dosa besar, menolak harta dari ahludz

dzimmah dan sama sekali tidak bermuamalah dengan mereka, berlaku

semena-mena terhadap orang yang menisbatkan dirinya kepada Islam

dengan dibunuh, ditawan, dan dirampas."el

Kaum Khawarij senantiasa menampakkan dirinya hingga Dqjal

menjumpai kelompok terakhir dari mereka. Dijelaskan dalam hadits

Ibnu'lJmar $ , bahwasanya Rasulullah H, bersabda:

,f , . .it 2 .ta,:l-li,i -g,"--o ".a1 1".

U ;, "; tr W' &.1 ; : :t4 Y o t;J I o r;A; irt^*-

3"; * $ ,'Jrli M lt i;: 3t* :'9. ';.r isJ (J-l \

.3r+'-tt @tt eCA,j;';'"; ;.e b'F|'C

"Akan tumbuh pr., p.rirrd ayangmembaca al-Qur-an akan te-

tapi (al-Qur-an itu) tidak melewati kerongkongan mereka. Setiap

kali sekelompok dari mereka muncul, maka mereka pantas untuk

dihancurkan." Ibnu 'lJmar berkata, "Aku mendengar Rasulullah

ffiberkata, 'setiap kali sekelompok dari mereka keluar, maka

mereka pantas untuk dihancurkan,' lebih dari dua puluh kali

hingga Dajjal keluar di dalam kelompok terakhir."ea

'2 Sbahiih al-Bukbari,ktrab Istitaabul Murtaddiin,bab Qatlul Kbazoaarij (J'II/282,

al-Fat-h). Dan lbnu Hajar berkata, "sanadnya hasan." (Fat-bul BaariXII/286).

'1 Fat-hul Baari $II/285).

ea Sunan lbni Majab, al-Muqaddimab,bab Dzikrul Khawaarij(I/61) (no. 774), dan

hadits ini hasan.

Lthat Shahiih al-Jaami'ish Shaaghiir (yI/362) (no.8027), karya al-Aibani.

Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 109

f. Perang al-Hurrahes

Kemudian fitnah terus-menerus bermunculan setelah itu' Di

afltarafitnah ini adalah perang a1-Hurrah yang terkenal pada masa

Yazid bin Mu'awiyah' vaktu itu kota Rasulullah H' dibinasakan

dan banyak dari kaiangan Sahabat Ala yargterbunuh.

Sa'id bin al-Musayyab 'ul':z berkata, "Berkobarlah fitnah yang

pertama, maka tidak seorang pun tersisa dari Sahabat yang ikut

dalam perang Badar. Kemudian terjadilah fitnah yang kedua, maka

tidak tersisri.otu.rg pun dari Sahabat yang ikut dalam perang al-

Hudaibiyyah."

Beliau berkata, "Dan saya yakin, seandainya fitnah yang ketiga

terjadi, niscaya fitnah tersebut tidak akan hilang sementara Thabaakb'6

masih ada di kalangan manusia."eT

g. Fitnah Perkataan Bahwa al'Qur'an adalah Makhluk

Kemudian datanglah setelah itu fitnah padazaman 'Abasiyyah,

yaitu fitnah perkataan bahwa al-Qur-an adaiah makhluk. Ucapan

ini diyakini oleh khalifah 'Abbasiyyah, al-Ma'mun, dan dia mem-

bela perkataan ini. Faham ini diikuti oleh kelompok Jahmiyyah

juga Mu'tazilah yang memprovokasi khalifah untuk meyakininya,

r.hirgg, para ulama Islam diuji dengannya. Dengan sebab fitnah

it" p"la kaum muslimin tertimpa musibah yang besar. Hal itu telah

menyibukkan mereka dalam masa yang sangat lama, ditambah lagi

es Al-Hurrah, maksudnyaadalahal-Hurrahbagiantimur, salah satuHurrahyangada

di Madinah, di sanalah terjadinya pertempuran anrara penduduk Madinah dengan

pasukan Yazid bin Mu'awiyah pada tahun 63 H' Penyebabnya adalah sesungguh-

nya penduduk Madinah menurunkan Yazid, laiu dia mengutus pasukan kepada

.n...k, dengan pimpinan Muslim bin'Uqbah al-Marri, lalu dia menghancurkan

Madinah, dan membunuh sekitar tujuh ratus para Sahabat, kaum Muhajirin dan

Anshar, dan dari yang lainnya sepuluh ribu, maka kaum Salaf menamakannya

dengan Masraf, dan Allah telah membinasakannya ketika dia sedang berada di

jalan Makkah menuju Madinah.

Lihat kitab al-Bidaayah utan Nihaayah (vlII/217-224), dan Mu'jamul Buldaan

ur/24e).

e6 Thabaakhmaknanya adalah kebaikan dan kemanfaatan, dikatat r" 1l1iu.U I i>ri)

maknanya adalah iidak memiliki akal. Lihat Syarhus Sunnab, karya aI-Baghawi

(XIV/395), tahqiq Syu'aib al-Arna-uth.

e7 Syarhus Sunnalt, karya al-Baghawi (XIV/395)'

BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

:

&

110

dengan banyaknya keyakinan lain yang masuk ke dalam 'aqidah

kaum muslimin.

Demikianlah, fitnah-fitnah yang terjadi sangat banyak, tidak

terhitung, dan senantiasa bermunculan, berlanjut juga bertambah.

Dengan sebab fitnah ini juga fitnah yang lain, kaum muslimin

berpecah-belah menjadi bergolong-golongan, setiap golongan me-

nyerukan orang lain untuk mengikutinya, mengaku bahwa dialah

yang berada di atas jalan yang benar, dan yang lain berada di atas

kebathilan.

Nabi #-, sebagai penunjuk jalan dan pemberi kabar gembira

3)tJ13;H;Jlnl, telah mengabarkan adanya perpecahan umat ini se-

bagaimana umat sebelumnya telah berpecah belah.

Dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah $, ia berkata, "Rasu-

lullah ff, bersabda:

*?'r, a 1'.v.;S #, 3i 6*;L & 3 t?)t :j il

,j\Jy't,u"t *r fr:t\ 6t;L;!;6trAt'uy.*rrfr*

'Kaum Yahudi berpecah belah menjadi tujuh puluh satu atau

tujuh puluh dua golongan, dan kaum Nasrani berpecah belah

menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua goiongan, se-

mentara umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga

golongan."' (HR. Ash-habus Sunan kecuali an-Nasa-i)e8

Diriwayatkan dari 'Amir bin 'Abdillah bin Luhay, dia ber-

kata:

, 6'zri$ t_E

- .7

t c a /,

,"r-> elg a,\-o

.-it

#l ii :Ju M *\ Ji'

c/t o -/ I / 2

, rl 'u tu oLr.o

Y Q' 'J-s

:Jt;o , ;El i

7., -o' ICdt-.Arr

7

,Jl

e8 HR. At-Tir midzi $II/ 397 -398, Tubfatul Ahwadzl, dan beliau berkata, "Hadits

hasan shahih," Sunan Abi Dawud (XII/34A, 'Aunul Ma'buud), dan Sunan lbni

Majah (II/1321) tahqiq Fu-ad'Abdul Baqi.

Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 111

.tu;"";iY ii/)\ r '

"Kami melakukan haji bersama Mu'awiyah bin Abi Sufyan,

lalu sesampainya kami di Makkah, seusai melaksanakan shalat

Zhuhur dia berdiri seraya berkata, 'sesungguhnya Rasulullah M.

bersabda, 'sesungguhnyaduaAhli Kitab berpecah belah di dalam

agama mereka menjadi tujuh puluh dua golongan, dan sesung-

guhnya umat ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga

golongan, yakni -hawa nafsu- semuanya ada di dalam Neraka

kecuali satu, yaitu al-Jama'ah. Dan sesungguhnya akan ada di

dalam umatku beberapa kaum di mana kebid'ahan itu akan men-

jalar drdalam diri mereka sebagaimana penyakit rabies menjalar

kepada penderitanya, tidak tersisa darinya urat atau persendian

kecuali dimasukinya. Demi Allah, wahai orang-orang Arab! Se-

andainya kalian tidak bisa melaksanakan segala hal yang dibawa

oleh Nabi kalian, maka orang selain kalian lebih pantas untuk

tidak bisa melaksanak anny a."'ee

h. Mengikut Prilaku Umat-Umat Terdahulu

Di antara fitnah yang besar adalah mengikuti prilaku orang-

ee Musnad Abmad (Y/102 -dengan catatan pinggir Mwntakbab Kanzul'Ummafi,

S unan A b i D aw u d (XII/ 3 41.-3 42,' A unul Ma' bwuQ, M usta dr ak a l' H a kirn (Y / 102),

dan al-Hakim berkata setelah menuturkan hadits ini dan hadits Abu Hurairah, "Ini

adalah sanad-sanad yang tegak dengannya hujjah bagi penshahihan hadits ini."

Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, dan beliau menyebutkan jalan-jalan-

nya dalam kitab Sikilab al-Ahaadirts ash-sbabiihah, dan membantah orang yang mem'

berikan tudingan kepada hadits itu. Lihat as-sikilah (liIidIJ/iuzIII/14-23) (no. 204).

112 BabI: Tanda-Tanda KeciL Kiamat

orang Yahudi dan Nasrani dan meniru-niru mereka. Sebagian kaum

muslimin telah meniru gaya orang-orang kafir, menyerupai mere-

ka, berperangai dengan perangai mereka dan merasa kagum kepada

mereki. Hal ini sesuai dengan apayangdikabarkan oleh Nabi H,.

Dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah #i5 , bahwasanya Ra-

sulullah H, bersabda:

,oi'Jl i ;'ui at i-: \i ,e {*,Gtrr *,\JJ-v" 

,1iirrJ},6r ;,j:Jw,YJ''.

"Tidak akan datang Kiamat sehingga umatku mengambil jalan

orang pada zamansebelumnya sejengkal demi sejengkal dan sehasta

demi sehasta." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasu1u1lah, seperti

orang-orang Persia dan Romawi?" Lalu beliau menjawab, "Siapa

lagi kalau bukan mereka." (HR. Al-Bukhari)100

Dalam satu riwayat dari Abu Sa'id SE :

"Kami bertanya, 'lVahai Rasulullahl Yahudi dan Nasranikah?' be-

liau menjawab, 'Siapa lagi?!"' (HR. Al-Bukhari dan Muslim)10i

Ibnu Baththal'+:')E berkata,lo2 "Nabi ffi memberitahukan bahwa

umatnya akan mengikuti perkara-perkara yang diada-adakan, bid'ah-

bid'ah dan berbagai hawa nafsu, sebagaimana (perbuatan) itu terjadi

pada umat-umat sebelum mereka, dan beliau telah memberikan per-

taa Shahiib al-Bukbari,kitab al-l'tkhaam bil Kitaab utas Sunnab,bab QauLun I',labiyyi

Latattabi'unna Sunaan man Kaana Qablakum (XIII/300, al-Fat-but).

tal Shabilh al-Bukbari (XUt/ 3aO, dalam al-Fat-b), dan Shabiib Muslir,t,ktrab aL''ILmi

bab al-Aladdul Kbasmu (XYI/219-22A, Syarb an-Nauawi).

102 Dia adalah Abul Hasan'Ali bin Khalaf bin'Abdul Malik bin Baththal al-Qurthu-

bi, beliau meriwayatkan dari a1-Mutharraf al-Qanazi dan Yunus bin 'Abdi11ah

al-Qadhi, beliau memiliki kitab syarah hadits Shahiih al'Bukhari, wafat pada

bulan Shafar tahun 449 H '^i)5.

Lihat biografinya dalam kkab Syadzaraatudz Dzabab (II/283), dan al'A'laam (Y /

285), karya az-Zarkali.

w:r?t i\Git,::6 v'uu;t (u:\

! f ,p : ls r e jArr 3 )Ai l 

^i)t 

i ;iq, [H

Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t1,3

ingatan dalam banyak hadits bahwasanya manusia yang terakhir lebih

jelek, dan Kiamat tidak akan datang kecuali kepada orang-orang yang

jelek, dan alaran Islam akan tetap berdiri tegak pada orang-orang

tertentu."loi

Ibnu Hajar '<tE berkata, "sebagian besar peringatanyangdiung-

kapkan oleh Nabi M. telah terjadi, dan selebihnya akan terjadi."10a

Pada masa ini banyak kaum muslimin yang telah menyerupai

orang-orang kafir yang di timur maupun di barat, kaum p'ria dari kala-

ngan kita menyerupai kaum pria dari kalangan mereka, wanita-wanita

kita menyerupai wanita-wanita mereka, dan terkena fitnah mereka

sehingga menjadi sebab keluarnya sebagian orang dari Islam. Mereka

meyakini bahwa peradaban dan kemajuan tidak akan pernah sempurna

kecuali dengan melemparkan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya ffi.

Barangsiapa mengenai Islam dengan benar, niscaya dia akan mengetahui

sejauh mana kaum muslimin telah merosot di kurun-kurun terakhir;

.iauh dari ajaran Islam dan melenceng dari 'aqidahnya, sehingga Islam

tidak tersisa pada sebagian mereka kecuali hanyanamanya saja. Mereka

telah menjadikan undang-undang orang-orang kafir sebagai landasan

hukum, dan jauh dari hukum Allah, tidak ada yang lebih tepat daiam

menyifati kaum muslimin yang mengikuti mereka dan dalam pengam-

bilan hukum dari orang-orang kafir daripada sifat yang diungkapkan

oleh Nabi ffi, sebagaimana sabda beliau:

:-i ;J J t j;s "j ,'y ?ti-r Gt',>-e ;-:- t:'j-:, J !, J i (J 1..) ..- -o,.)

&x4

"... Sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, seandai-

nya mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian akan

mengikuti mereka."105

An-Nawawi'<t'E berkata, "Yang dimaksud dengan sejengkal,

sehasta, dan lubang biawak adalah hanya sebuah permisalan karena

banyaknya sisi persamaan dengan mereka. Persamaan yang dimaksud

dalam hal perbuatan-perbuatan maksiat, dan penyelewengan-penye-

ta3 Fdthul Baari $III/3a1, al-Fat-h).

r01 Ibid.

10s Takhrij hadits ini telah diungkapkan sebelumnya.

t14 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

lewengan, bukan dalam kekufuran. Hal ini merupakan mukjizat Rasu-

lullah ff,, dan telah terbukti apayangdikabarkan oleh Nabi tE"."rce

Demikianlah, sebenarnya fitnah itu tidak terhingga banyaknya.

Fitnah wanita, fitnah harta, cinta akan keinginan hawa nafsu, iuga

cinta akan kedudukan dan pangkat; semuanya merupakan fitnah yang

terkadang dapat menghancurkan manusia, dan membawanya pada

kehinaan. Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan.

7, Munculnya Orang yang Mengaku Sebagai Nabi

Di antara tanda-tanda Kiamat yang telah nampak adalah mun-

culnya para pendusta yang mengaku sebagai Nabi. Jumlah mereka

mendekati tiga puluh pendusta. Sebagian dari mereka telah muncul

pada zaman Nabi ff,, juga pada zaman Sahabat dan orang yang se-

misal mereka senantiasa muncul.

Batasan di dalam hadits-hadits tersebut tidaklah bermakna bagi

setiap orang yang mengaku sebagai Nabi secara mutlak, sebab mereka

yang seperti itu banyak dan tidak terhingga, tetapi yang dimaksud

dalam hadits adalah orangyang(mengaku sebagai Nabi) lagi memiliki

kekuatan, banyak pengikutnya dan terkenal di kalangan manusia.107

Dijelaskan dalam ash'sbahiihain dart Abu Hurairah &p, , dari

Nabi #-,, beliau bersabda:

,]t'yj,, r 4. ; t ltx {t lt+s e;$- p bu;t ( Fi\)/

yt'Ji't'(t&i#

"Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan'daiial-

daljal' (para pendusta) yang jumlahnya mendekati tiga puluh,

semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah."'08

Dan diriwayatkan dari Tsauban QF., dia berkata, "Rasulullah

ffi bersabda:

t06 Syarb Muslim, karya an-Nawawi (XYl/219-22a).

'07 Lihat Fat-bul Baari NI/617).

tal Shahiib al-Bukhari, kitab al-Manaaqib bab 'Alaamatun Nubutpwah SI/ 616, al'

Fat-h), dan Sbabiih Muslim,kitab al-Fitan ua Asyraatus Saa'ah (XYIJI/ 45'46, Syarh

an-Nawarafl.

Babl Tanda-Tanda Kecil Kiamat 115

. - ok t 

"

,j;5.,-r5rrru ;!"i ,n ,'Pw',;x V'uu;t;g'l

^tt . ^;- .'f'. 

u:ru' 'r", 

oi . . / o

# S;tk'r";N el e 3f i;t ,;:v'vi rrr:;

** *o,ffit Fe cts,:?; t'i ;

'Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kelompok dari

umatku mengikuti kaum musyrikin dan hingga mereka menyem-

bah berhala, dan sesungguhnya akan ada pada umatku tiga puluh

orang pendusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah seorang

Nabi, padahal aku adaiah penutup para Nabi, tidak ada Nabi se-

telahku.'"10e

Hadits-hadits tentang kemunculan' daj j al-daj 1al' Qt ar a pendusta)

seperti ini banyak jumlahnya. Di dalam sebagian rLwayatlyadijelaskan

dengan redaksi yang pasti bahwa mereka berjumlah tiga puiuh orang,

sebagaimana diungkap dalam hadits Tsauban. Dan di dalam riwayat

lainnya bahwa jumlah mereka mendekati tiga puluh orang, sebagaima-

na dijelaskan di dalam ash-Shahiihain.Kemwgkinan riwayat Tsauban

diungkapkan dengan cara pembulatan, yaitu sebanyak 30 orang.

Di antara pendusta yang telah muncul dari ketiga puluh pendusta

itu adalah Musailamah a!-Kadzdzab, dia mengaku sebagai Nabi di

akhir-akhir zamanNabi H,. Rasulpernah mengirim surat kepadanya

dan menamakannya 'Musailamah al-Kadzdzab' (si pendusta). Peng-

ikutnya banyak dan kejahatannya semakin menjadi terhadap kaum

muslimin, sehingga para Sahabat memeranginya di zamanAbu Bakar

ash-Shiddiq QE padaperang Yamamah yang masyhur.

Demikian pula muncul al-Aswad al-'Anasi di Yaman. Dia meng-

aku sebagai Nabi, lalu para Sahabat membunuhnya sebelum Nabi

EY, walat.

Muncul pula Sajah yang mengaku sebagai Nabi dan dinikahi

oleh Musailamah, Tatkala Musailamah mati dibunuh, dia (Sajah) kem-

bali memeluk Islam.

Demikian pula Thulaihah bin Khuwailid yang mengaku sebagai

tae Swnan Abi Dawud (XI/324, 'Aunul Ma'buul), dan at-Tirmidzi (YI/ 466, Tubfatul

Ahuadz), dan beliau berkata, "Ini adalah hadits shahih."

116 BabI: Tanda-Tanda KeciL Kiamat

Nabi, kemudian bertaubat dan kembali memeluk Islam lalu baiklah

keislamannya.

Kemudian muncul al-Mukhtar bin Abi 'Ubaid ats-Tsaqafi, ia

menampakkan kecintaan kepada Ahlul Bait dan menuntut balas atas

pembunuhan Husain. Pengikutnya bertambah banyak sehingga dia

bisa menguasai Kufah di awal kekhilafahan Ibnuz Zubar. Kemudian

syaitan menyesatkannya sehingga dia mengaku sebagai Nabi dan

Jibril turun kepadanya (menyampaikan wahyu).1'0

Di antara hal yang memperkuat bahwa dia termasuk para pen-

dusta adalah rtwayat Abu Dawud setelah beliau menyebutkan hadits

Abu Hurai r ah y angada  dalam ash - Sh ahiih ain t entangpara pen-

dusta (Dajjal): "Diriwayatkan dari Ibrahim an-Nakha'i sesungguh-

nya beliau berkata kepada'Ubaidah as-Salmanil11, "Apakah engkau

melihat bahwa dia termasuk di dalam golongan mereka, -maksudnya

al-Mukhtar-?" Dia menjawab, Ubaidah berkata, "Adapun dia terma-

suk para pemimpinnf a." tt2

Di antara mereka adalah al-Harits a!-Kadzdzab. Muncul pada

masa khilafah'Abdul Malik bin Marwan, lalu dia dibunuh.

Lalu pada masa khilafah'Abbasiyyah keluar sekelompok orang

(yang mengaku Nabi).11i

Di masa kini munculMtrza Ahmad al-Qadiyani di India. Dia

mengaku sebagai Nabi dan mengaku sebagai al-Mahdi yang ditunggu-

tunggu. Dia juga berkeyakinan bahwa Nabi 'Isa iSZ tidak hidup di

langit... dan keyakinan-keyakinan bathil lainnya. Sehingga dia memi-

liki para pengikut dan pembela. Banyak ulama yang menentangnya,

membantahnya, serta menjelaskan bahwa dia adalah salah satu dari

para pendusta (Dajjal) yang diperingatkan Rasulullah H,.

Para pendusta seperti itu akan terus bermunculan satu persatu,

hingga akhirnya akan keluar Dajjalyang buta sebelah (yang sesung-

110 Lihat Fat-bwL Baari (YI/617).

11''Ubaidah as-Salmanial-Maradial-Kufial-Faqihal-Mufti,masuklslamketikaNabi

H- masih hidup, berjumpa dengan 'Ali dan Ibnu Mas'ud qiU,. Asy-Sya'bi berkata

tentangnya, "Dia adalah orang yang menyamai (hakim) Syuraih dalam masalah

hukum." Lihat biografinya dalam kitab Syadza-raatudz Dzahab (/78-79).

t'2 Sunan Abi Dawud (Xl/486,'Aunul Ma'buuQ.

t13 Fat-hul Baari (YI/617).

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 117

guhnya). Imam Ahmad meriwayatkan dari Samurah binJundub dF-,

bahwasanya Rasuluilah ff, bersabda tatkala terjadi gerhana matahari:

#';.tvk i;),: CA Fi;t-urr",'t -!'t -{r:

.i-rkir 'r-;\\

"sesungguhnya -demi Allah- tidak akan terjadi hari Kiamat

hingga keluar tiga puluh pendusta, terakhir dari mereka adalah

si buta sebelah (picek) sang pendusta (Dajial)'"1la

Dan di antarapara pendusta (Daljal) ini adalah emPat wanita.

Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah €5 , bahwasanya

Nabi H, bersabda:

-. o, 9ro91 o 9l

2-f, e)t e

,:F.:'i\ u*t {" ;t3

"Pada umatku ada dua puluh tu.iuh para pendusta, di antara me-

reka empat orang wanita, dan sesungguhnya aku adalah Penutup

para Nabi, tidak ada Nabi setelahku.Dlls

8. Meratanya Rasa Aman

Diriwayatkan dari Abu Hurairah #, dia berkata, "Rasulullah

ffi bersabda:

'Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang yang berkendaraan

1ta Musnad Ahmad (Y/76, dengan catatan pinggir Muntakbab Kanzul'Umma[).

t15 Musnad Abmad (Y /396), hadits ini shahih.

Lthat Sbabiih al-Jaami'isb Shaghiir (lY/97, no. 4134).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, ath-Thabrani dalam aL-Ka-

biir, dan al-Ausatb, al-Bazzar, dan perawi al'Bazzar adalah perawi yang shahih."

(Maj ma' uz Zauaa- id Y Il/ 3 32).

z )o f / ' 

7' I

;rteS ry 4\+'>i ,:itts ,l\ ,)

31't *s gt/t 6.\s;1t'ry";2'ur:sr (pl

i ., _ 7

.e-trt Jy-, Y!

118 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

berjalan di antara Irak dan Makkah tidak merasa takut kecuali (rasa

takut) tersesat di jalan."'116

Hal ini terjadi pada zaman Sahabat dcc . FIal itu ketika Islam

dan keadilan meliputi seluruh negeri yang ditaklukkan oleh kaum

muslimin.

Hal ini diperkuat dengan hadits 'Adi eF, , ketika Nabi bertanya

kepadanya:

.w

lro1*l

- ^2 - I oz ^ 09 o I

3:;i $'j ,tl')\"i ils rigt ,;1i # t&* v-

)--\

,r* ,'6"; ;aist ,1;_-liV .* u\t ip ,iua. u- J t)-J - )

i a e /o . t,

...-4U YI l3i .-is ) 1;,<J! i-E V

"'Wahai 'Adi, apakah engkau melihat (kota) al-Hirah?" "Aku

tidak melihatnya, tetapi aku telah mendapatkan berita tentang-

nya," jawabku. Beliau bersabda, "Jika umurmu panjang, niscaya

engkau akan melihat seorang wanita melakukan per)alanan dari

al-Hirah hingga dia melakukan thawaf di sekeliling Ka'bah de-

ngan tidak merasa takut kepada seorang pun kecuali Allah..."117

Hal ini pun akan terjadi pada masa al-Mahdi dan Nabi 'Isa ;$3D

ketika keadilan telah meliputi tempat yang penuh dengan kezha-

liman.

9. Munculnya Api Hijaz

Diriwayatkan dari Abu Hurairah # bahwasanya Rasulullah

ff- bersabda:

s\;i;*; )+t,4i b'r| A *i;ttt.ril

*4+,y\

tt6 Musnad Ahmad (II/310-371. -dergan catatan pinggir Muntakhab al-Kanz).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, dan perawinya adalahperawi

asb - Sh ah iih." (Maj ma'uz Zauaa- id y II/ 33 l).

117 Telah terdahulu takhrijnya.

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 119

"Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga keluar api dari tanah

Hljaj yang menerangi leher-leher unta di Bushra.D118 11e

Api ini telah muncul pada pertengahan abad ke tujuh Hijrilyah,

tepatnya pada tahun 654IH,. Api tersebut sangat besar dan para ulama

yang hidup pada masa itu juga setelahnya banyak mengomentari sifat

api tersebut.

An-Nawawr't:'Eberkata, "Pada masa kami muncul api di Madinah

pada tahun 654lH.. Api tersebut sangat besar, muncul dari arah timur

Madinah di belakang al-Harrah. Telah beredar berita tentangnya secara

mutawatir di kalangan penduduk Syam juga negeri-negeri lainnya, dan

telah memberikan kabar kepadaku seseorang yang menyaksikannya

dari penduduk Madinah."l2o

Ibnu Katsir 'd,i!g menukil lebih dari satu orang badui di kalangan

orang Bushra bahwa mereka dapat melihat leher-leher unta dengan

cahaya apl yang muncul di tanah Hrjaz.121

Al-Qurthubi '+\'E telah menyebutkan munculnya api ini, dan

beliau menjelaskan dengan rinci dalam kitab at-Tadzkirabl22.Laht

beliau menuturkan bahwa api tersebut bisa dilihat dari Makkah dan

dari gunung Bushra.

Ibnu Hajar '.i,.,tr-berkata, "Dan yang nampak bagiku (kebenaran-

nya) bahwa apiyangdisebutkan... adalah api yang nampak di ping-

giran kota Madinah, sebagaimana difahami oleh al-Qurthubi dan

selainnya." 121

Api ini bukanlah api yang muncul di akhir zamantfangmengum-

pulkan manusia di tempat berkumpul mereka, sebagaimana akan

118 Bushra dengan huruf ba yang didhammabkan, akhirnya adalah alif maqsuurah,

nama sebuah kota yang terkenal di Syam, dinamakan pttla Hawran, jarak antara

kota tersebut dengan Damasqus adalah tiga malam perjalanan.

Lrharkiab Mu'jamul Buldaan (l/++l), Syarh an-Nawaui SYilI/3a),dan Fat-bul

Baari (XllI/8A).

ne Sbahiib al-Bukhari,kitab al-Fitanbab Khuruujun lVaar (XIII/78, al'Fat'b), dan Sha-

biib Muslim,khab al-Fitan taa Asyraatus Saa'ah SYIil/3), Syarb an-Nawaui).

r2a Syarh Muslim, karya an-Nawawi (XVIII/2S).

t2t Llhat an-Nibaayah/ al-Fitan ual Malaahim (I/1a) tahqiq Dr. Thaha Zaini, dan lihat

al-Bidaayah uan Nihaayah (XIil/ 187-193).

12 Lihat at-Tadzkirab (ha1. 636).

"3 Fat-hul Baari (X[I/79).

1,20 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

dijelaskan dalam pembahasan randa-randa Kiamat yang besar.

10. Memerangi Bangsa Turk'2*

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah $b, bah-

wasanya Rasulullah H, bersabda:

.t, 22tzo'- /"2 - to '.,'-t,1,2.t1tt2'-1.g;',6y ,!-;Jl j,"i-[Il 

"u_q 

a; eusl i-"ij Y

,i*lt , i . o / o'$ 2 o -

..;jJt ,: J-#":r -,al jr^a1-,y'At jq+s

"Tidak ukin'r.rrl dihari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi

bangsa Turk, yaitu kaum di mana wa)ah-wajah mereka seperti

tamengl2s yang dilapisi kulit, 126 mereka memakai (pakaian) yang

terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari

I L)1)aDUIU- "',

l'a Tentang asal-usul bangsa Turk ada beberapa pendapat para ulama, di antaranya:

a. Mereka adalah keturunan dari Yafits bin Nuh, dari kerurunan inilah Ya'-juz

dan Ma'-juz berasal, mereka adalah anak-anak paman mereka.

b. Mereka berasai dari anak-anak Qanthura', nama seorang budak wanita miiik

Ibrahim al-Khalil Shalawaatullaah wa Salaamuhu 'alaihi, dan darinya lahir anak-

anak yang merupakan nenek moyang bagi bangsa Cina dan Turk.

c. Ada jrga yang berpendapat bahwa mereka dari keturunan Tubba'.

d. Dan adayangmengatakan mereka berasal dari keturunan Afridun bin Sam bin

Nuh.

Dikatakan negeri mereka adalah Turkistan, yaitu daerah anrara Khurasan sampai

ke Cina bagian barat dan dari bagian utara India sampai ujung al-Ma'mur.

Lihat an-Nibaayahfii Gbariibil Hadiits QY/1t3),Tartiibul QamuusiL Muhiith UI/

700), Ma'aalimus Sunan $I/ 68), Mu'jamul Buldaan @./23), an-Nihaayb/ al-Fitan ual

Malaahim (I/153) tahqiq Dr. Thaha Zatni, Fat.hul Baari (YI/tO4 dan 608), al-lsyaa'ab

(hal. 35), dar' aL-ldzaa'ah (hal.82).

'",1r;rr bentuk jamak dari kata ffi), maknanya adalahtameng, huruf mimnyaha-

.,yilrh sebagai tambahan, karena asalnya dari kara (Cir) yang berani penutup.

Lrhat an-Nihaayahfi Ghariibil Hadins $Y/301).

"' "iyt'aVi 

faitu yang ditutupi dengan kuIit, ha1 ini seperti ungkapan lSAt ArtL)

artinya idalah sandal yang dijadikan berlapisJapis. (Di dalam hadits ini) wqah

mereka diibaratkan dengan tameng yang dipakaikan padanya kulit karena lebar

dan menonjolnya pipi bagian atas.

Lrhat an-Nibaayahfi Ghariibil Hadiits QII/122), Syarh an.Nauazuili Shabiih Mwlim

(xYilr/36-37).

12'/ Shabiih Muslim, al-Fitan rua Asyraatus Saa'ah (XYill/37, Syarh an-Nauawi).

Bab I: Tanda-Tanda KeciL Kiamat t2t

Dalam riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah SF, , dari Nabi

ffi, beliau bersabda:

t; w lj;tykr $*,syr*

#;3i'G,;i'tiJii e;11

6 S;bvut.s,t

',8 i;:\\ i\;p t"-;ttJv--.

t. oh I o

.n'Ht rr+t

"Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi satu

kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian

memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, wajahnya merah,

hidungnya pesek,128 wajah-wajah mereka seperti tameng yang di-

lapisi kulit."12'

Diriwayatkan dari'Amr bin Taghlib, dia berkata, "Aku men-

dengar Rasulullah ffi bersabda:

* ). t t 1i'-

€ F r uo :i'i\ .,rt'fY Y t rv.t;; oi ^;r-ut Yt ;i c

9z oh I 4

.iiiHlir6Jl

'Di antara tanda-tanda Kiamat adalah kalian memerangi suatu

kaum yang berwajah lebar, wajah-wajah mereka seperti tameng

yang dilapisi kulit.'"130

Kaum muslimin telah memerangi orang-orang Turk pada masa

Sahabat ,;S+ . Ual itu terjadi di awal masa khilafah Bani Umayyah,

pada zaman Mu'awiyah $J,t, .

Abu Ya'la meriwayatkan dari Mu'awiyah bin Khudaij, dia ber-

'" 1"{i ;!l; ili d.rrg"n huruf yang berharakat, maknanya adalah hidung pendek

ligi melebar, ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah panjang ujung-

nya dan kecil, adapun -jir dengan huruf lam yangdisukunkan adalah bentuk

jamak dari kata Jri, seperti kata fi dan f .

t'1s Shahiih al-Bukhari, kitab al-Manaaqib, bab 'Alaamatun Nubuwuab fiL Islaam

(YI/604, al-Fat-b).

110 MusnadAhmad ff /TO,dengan catatan pinggi r Muntakhab Kanzl, denganlafazh

beliau, dar Sbahiih al-Bukbarl, kitab al-Jibaad,bab Qitaalit Turk (YU 104, dalam

al-Fat-b).

t22 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat

kata, "Saat itu aku bersama Mu'awiyah bin Abi Sufyan ketika datang

kepadanya surat dari petugasnya di suatu daerah, dia mengabarkan

bahwa telah terjadi peperangan dengan bangsa Turk dan kaum mus-

limin telah mengalahkannya. Banyak korban dari mereka, demikian

pula banyak harta rampasan perang yang didapatkan dari mereka.

Lalu Mu'awiyah marah karena hal itu, kemudian memerintahkan

untuk menulis surat (yang isinya), "Aku telah memahami apayang

engkau katakan, korban yang telah engkau bunuh dan hara rampasan

perang yang engkau dapatkan, maka aku tidak akan pernah ingin tahu

terhadap apayangengkau telah persiapkan, dan jangan engkau pe-

rangi mereka sampai datang perintahku kepadamu." Aku $4u'awiyah

bin Khudaij)bertanya, "Kenapa wahai Amirui Mukminin?" Beliau

menjawab, "Aku mendengar Rasulullah ffi bersabda:

I

o ctt * li.

7c#)l (--Jl*6-J

t-\-

,.i ?: ,tr, -.o ' t"2 i o'

\4i^I .f =,Al * 

!-;Jt o'1Ll

,r')z//

. .:UJ ;JrS ;'S;1 Cu , r",-Lijt ,-.\' / r \J -

'3G, 

&:\\ 3V, * ::'ti ett U

'Sungguh bangsa Turk akan mengalahkan orang Arab hingga

mengej arny a dr asy - Syiihl3 1 dan al-Qaisbuum,t32' dan aku tidak suka

untuk memerangi mereka karena hal itu."13l

Diriwayatkan dari'Abdullah bin Buraidah dari bapaknya gE ,

dia berkata, "Aku pernah duduk bersama Rasulullah ff, kemudian

kami mendengar beliau bersabda:

w-il,#i:,1

ttt llpD dengan dikasrahkan, kemudian sukun dan huruf. ha: tumbuhan dengarl

biu wangi, di mana orang-orang Tharqiah menamainya d-eng,an wakbsyrik, (,:,t;

";;Jt), 

nama sebuah perkampungan Bani Yarbu', dan (7.:lr 3:) sebuah tempat di

Yamamah, dan sebuah rempar diJazirah. Lihat Mu'jamil Buldaan (III/379).

"' G;#Ji) tumbuhan d.engan bau wangi yang ada di daerah pedalaman, benruk

tunggalnya adalah (; ii), ia adalah sumber air yang berhadapan dengan asy-

Syaihah di antara keduanyaadataryakan di sebelah timur dari Fiid yaitu (negeri

di pertengahan jalan antara Makkah dan Kufah yang dilewati oleh orang yang

melaksanakan hajr,ia dekat dengan Aja, Salma, Jablam dan Thayy).

Lihat Mu'jamul Buldaan IY /282, 422).

13r Fat-bul Baari (YI/609).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Abu Ya'1a, dan di dalamnya ada se-

seorang yang tidak aku kenal," (Majma'uz Zawaa-idyII/312).

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 123

4)t- )te'* 3t'i :5* ,:$ts Yi ,is

.r*.t-d I ;.-\-{i-)

'Sesungguhnya umatku akan digiring oleh satu kaum yang berwa-

jah lebar, bermata sipit, wajah-wajah mereka seperti tameng (hal

itu terjadi tiga kali), hingga mereka dapat meng ejarnya diJazirah

Arab. Adapun pada kali yang pertama, selamatlah orang yang

lari darinya. Pada kali kedua, sebagiannya binasa dan sebagian

lainnya selamat, sementara pada kali yang ketiga, mereka semua

membunuh yang tersisa.'Para Sahabat bertanya, '\Wahai Nabi

yullah! Siapakah mereka)' Beliau menjawab, 'Mereka adalah

bangsa Turk.' Beliau berkata,'Demi Dzat yangjiwaku berada

di tangan-Nya, niscaya kuda-kuda mereka akan ditambatkan di

tiang-tiang mas.iid kaum muslimin."'

Dia ('Abdullah) berkata, "setelah itu Buraidah tidak pernah

berpisah dengan dua atau tiga unta, bekal perjalanan, dan air minum

untuk kabur sewaktu-waktu, karena beliau mendengar sabda Nabi

ffi tentang musibah yang ditimpakan oleh para pemimpin Turk."lra

D' Musnad Ahmad (Y /348-349 -dengan catatan pinggir al-Muntakhab).

Abul Khaththab 'Umar bin Dihyah berkata, "Ini adalah sanad yang shahih."

At-Tadzhirah, karya al-Qurthubi (hal. 593).

Al-Haitsami berkata, "Abu Dawud meriwayatkannya secara ringkas, diriwayat-

kan oleh Ahmad dar al-Bazzar secara ringkas, perawinya adalah perawi shahih.

M aj ma' uz Zautaa-id (VII/3 1 1).

Akan tetapi riwayat Abu Dawud berbeda dengan riwayat Imam Ahmad, karena

zhahirriwayat Abu Dawud menunjukkan sesungguhnya kaum musliminlah yan.g

menggiring orang-orang Turk sebanyak tiga kali hingga menempatkan mereka di

Jazirah Arab, dan di dalam riwayat itu dikatakan:

"Kaum bermata kecil memerangi kalian." i;'ri :vi";t''re

t24 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

Telah masyhur pada zaman Sahabat c$ilq sebuah hadits yang

berbunyi:

t t . -.ol I o9

"BiarkanrahbangsaTurkselamr,r.*u#i,:t-iit5:]

Maksudnya adalah orang-orang Turk.

Kelanjutan hadits:

eilrr 7?traf;;$ &:fyt >,r;;y;

"Kalian menggiringnya sebanyak tiga kali sehingga menempatkan mereka diJazirah

Arab..."

Sunan Abi Dawud, kir.ab al.Malaahim,bab Qiaalit Turk (XI/412-413,'AunuL

Ma'buud).

Penulis kirab'A un u l M a' buu d b e rkata, "Menurut say a y an1benar adalah riwayat

Ahmad, adapun riwayat Abu Dawud, maka yang jelas teiah ierjadi kerancuan pada

sebagian perawinya."

Hal ini diperkuat oleh riwayat Imam Ahmad bahwasanya Buraidah tidak per-

nah meninggalkan dua atau tiga unta, bekal perjalanan, dan air minum setelah

itu agar bisa kabur. Hal ini karena dia mendengar dari Nabi #- tentang bencana

yang ditimpakan oleh pemimpin-pemimpin Turk.

Diperkuat pula oleh kenyataan terjadinya keraguan pada sebagian perawi Abu

Dawud, karena itulah dikatakan di akhir hadits, "Ju [;i (Atau seperti yang di-

sabdakan oleh beliau ffi)."

Demikian pula diperkuat oleh terjadinya berbagai peristiwa serupa sesuai dengan

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. ('Aunul MabuudXl/414)-.

Kemudian dinukil dari al-Qunhubi kisah tentang keluarnya bangsa Turk, mereka

keluar sebanyak tiga kali untuk menyerang kaum muslimin, yang terakhir adalah

penghancu.ran yang mereka lakukan rerhadap kota Baghdad, juga pembunuhan

yang mereka lakukan terhadap Khalifah, para ulama, para Gubernur, tokoh dan

ahli ibadah, Mereka masuk ke berbagai negeri hingga menguasai Syam dalam

waktu yang singkat. Ketakutan yang merekaiimbulkan -asrk k. Meiir sehingga

raja al-Muzhaff.ar yang diberi julukan Quthuz melawan mereka dalam sebuah

pertempuran yang terkenal, yaitu 'Ainu Jaaluut. Beiiau mendapat kemenangan

sebagaimana didapatkan oleh Thalut (mengalahkanJalut pada zaman Nabi Dawud

lg&), hancurlah persatuan musuh-musuhnya dan Allah menjaga kaum muslimin

dari kejelekan mereka.

Lihat at-Tadzkirah, karya al-Qunhubi (hal. 592-59 5),'A un ul Ma'buud (XI/ 4 t5-

416).

'i5 Sunan Abi Dautud,kitab al-Malaahim,bab an-Nalryu'an Talryiijit Turk. ual Ha.

basyah (XI/ 4a9,'Aunul Ma'buud).

Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari hadits Mu'zrwiyah."

Fat-hul Baari (YI/ 609),

Al-'Ajaluni berkata, " Az-Zarqani berkata, 'Hasan."' Dan beliau berkata di dalam

al-Ashl, "Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari seseorang, dari kalangan Sahabat,

BabI: Tanda.Tanda Kecil Kiamat 12s

dari Nabi H... diriwayatkan oleh an-Nasa-i... demikian pula ath-Thabrani dalam

al-Kabiir juga al-Ausatb dari Ibnu Mas'ud secara marfu' dengan lafazh:

Ci;\1!"i\t;';i

"Biarkanlah bangsa Turk selama mereka membiarkan ka1ian."

Beliau bersabda:

^t"F"fi'at v;Y;

"Yang pertama kali merampas kerajaan umatku dan apa yang dianugerahkan oleh

A11ah kepada mereka adalah Banu Qunthura'."

Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan secaramarfu'

dengan jalan-jalan yang satu sama lain saling menguatkan." Lihat Kasyful Khafaa wa

MuziiLuL llbaas 'Ammasy Tabara minal Abaadiits'ala Alsunin Naas [/38), karya al-

'Ajaluni, ta'liq Ahmad al-Qalasy, cet. Mu-assasah ar-Risalah, Beirut.

Syaikh al-Albani di5 berkata tentang hadits ini, "Hadits ini maudbu'." Lihat Dha'iif

al-Jaami'ish Shaagbiir (I/81, no. 105).

As-sakhawi berkata setelah menyebutkan orang-orang yang meriwayatkannya,

"Dan tidak dibenarkan menghukuminya sebagai maudhu, al-Ha{izh Dhiya-uddin

al-Maqdisi telah mengumpulkan satu juz secara khusus tentang keluarnya bangsa

Turk sebagaimana kita dengar." Al-Maqaashidul Hasanabfi Bayaani Katsiirin minaL

Ahaadiitsil Musytaharah 'alal Alsinah (hal. 16-17) yang dishahihkan dan dita'liq

catatan kakinya oleh'Abdullah Muhammad ash-Shiddiq, diberikan kata pengantar

oleh'Abdul Vahhab'Abdul Lathif, cet. Darul Adab al-'Arabi, dan disebarluaskan

oleh Maktabah al-Khaniji - Mesir, tahun 1375 H.

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Kabiir dan aL'

Ausath, di dalamnya ada perawi bernama 'Utsman bin Yahya al-Qarqasani, dan

saya tidak mengenainya, sementara perawi-perawinyayang lain adalah perawi ash'

Shahiib." Majma'uz Zauaa-id (YII/ 3 12).

Valhasil hadits ini minimal hasan, terlebih lagi Ibnu Hajar menuturkan bahwa

hadits ini masyhur pada masa Sahabat ds,, dm beliau tidak menyebutkan cacat

di dalamnya. Maka hal ini menun,jukkan bahwa hadits tersebut tsabit menurut

beliau, dan saya telah mendapati bahwa Syaikh al-Albani telah membawakan rlahid

f f? 6 JiJl t-f?t: f y,:\1;-:"-L\t,i:

"Biarkanlah orang-orang Habasyah selama mereka membiarkan kalian dan biar-

kanlah bangsa Turk selama mereka membiarkan kalian."

Dan beliau berkata tentang sanadnya, "Ini adalah san ad la ba'sa bibi dt dalam rlaua-

hi"d (ptengtat),semua perawinya tsiqah selain Abu Sakinah," al-Hafizh berkata dalam

at-Taqriib, "Dikatakan bahwa namanya adalah Muhlim dan diperdebatkan apakah

dia seorang Sahabat?" Menurutku (a1-Albani),'Jika ia bukan seorang Sahabat, maka

ia adalah seorang Tabi'in Mastuur, adattga orang yang meriwayatkan darinya, maka

hadits ini adalah syahid (Stenguat) yang hasan." Lthat SilsiLab al'Ahaadiits ash Sbabiibah

0I/416, no.772).

1,26 BabI: Tanda-Tanda Kecil lGamat

Ibnu Hajar 'r:iM berkata, "Sebelumnya ada penghalang antara

mereka dengan kaum muslimin hingga penghalang tersebut terbuka

sedikit demi sedikit. Tawanan dari kalangan mereka sangat banyak

sehingga para penguasa saling berlomba mendapatkannya karena

mereka memiliki sifat kuat dan pemberani sehingga sebagian besar

tentara al-Mu'tashim adalah dari kalangan mereka. Lalu bangsa Turk

menguasai raja al-Mu'tashim dan mereka mem-bunuh puteranya, al-

Mutawakkil, kemudian anak-anaknya yanglain satu persatu, sehingga

kerajaan Islam bercambur baur dengan kerajaan ad-Dailam. Para

penguasa as-samanilyah pun dari bangsa Turk, hingga mereka dapat

menguasai negeri-negeri selain Arab. Kemudian kerajaan-kerajaan

tersebut dikuasai oleh Dinasti Sabaktikin,lalu oleh Dinasti Saljuk,

dan kekuasaan meluas mereka sampai Irak, Syam, dan Romawi.

Selanjutnya dikuasai oleh sisa-sisa pengikut mereka di Syam -yaitu

Dinasti Zankt- dan pengikut mereka -yaitu Baitu Ayyub-, mereka

pun banyak dari bangsa Turk, mereka bisa mengalahkan kerajaan

di Mesir, Syam danHtjaz."

Selanj utnya al-Ghazz memberontak kep ada dinasti S alj uk p ada

abad ke-5 H. Mereka menghancurkan berbagai negeri dan banyak

membunuh manusia.

Kemudian tibalah bencana besar dengan kedatangan bangsa Ta-

tar. Keluarnya Jengis Khan terjadi setelah abad ke-6. Dunia dibumi-

hanguskan olehnya, terutama daerah timur dan sekitarnya sehingga

tidak tersisa satu negeri pun kecuali mendapatkan bagian kejelekan

dari mereka. Dan konon hancurnya Baghdad dan terbunuhnya Khali-

fah al-Musta'shim, khalifah mereka yang terakhir di tangan-tangan

bangsa Tatar pada tahun 650 H. Kemudian, sisa-sisa mereka senan-

tiasa melakukan kerusakan sampai pada akhirnya datang Langyang

maknanya si pincang. Namanya adalah Tamur, datang ke Syam dan

hidup di sana. Dia membakar Damaskus sampai ke atap-atapnya,

Barangkali yang dimaksud dengan perkataan ai-Albani, "Maudhu"' adalah trrm-

bahan yang ada di akhir hadits, yaitu ungkapan,

;t,r"pi ";.1i,1 

? ; \;-, -rJi #i :t4 u 

":':i

"Yang penama kali merampas kerajaan umatku dan apayangdianugerahkan oleh

Allah kepada mereka adalah Banu Qunthura'."

Dan akan dijelaskan nanti bahwa al-Hafizh Ibnu Hajar menjadikannya sebagai da1i1,

maka hadits tersebut tsabit menurut beliau, uallaahu a'lam.

Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t27

masuk ke Romawi,India dan daerah yangada di antara keduanya.

Umurnya panjang hingga Allah mematikannya, dan berpencaranlah

anak-anaknya di berbagai negeri.

Tampaknya semua yang kami sebutkan sesuai dengan sabda Nabi

dtli6

i.c 6i.* *l:sittpi ,t.i,t

"sesungguhnya Bani Qunthura' adalah yang pertama kali me-

rampas kerajaan umatku."

Seakan-akan maksud dari sabdanya "lJmatku" adalah umat secara

nasab, bukan umat dakwah, yaitu bangsa Arab. lWallaahu d'laln.136

Dengan penjelasan di atas, maka sesungguhnya bangsa TaT.ar

yang muncul pada abad ke-Z Hijriyyah adalah bangsa Turk, karena

sifat-sifat yang disifatkan untuk bangsa Turk sesuai dengan bangsa

Tatar (Nlongolia). Kemunculan mereka terjadi pada masa Imam an-

Nawawi 'ffi,rtt beliau berkata tentang mereka, "Peperangan dengan

bangsa Turk didapati dengan segala sifat merekayangdiungkapkan

oleh Nabi ffi:Maramereka kecil (sipit), muka mereka merah, hidung

mereka kecil (pesek), muka mereka seperti tameng yang dilapisi kulit,

memakai terompah dari bulu, mereka didapati dengan sifat-sifat

tersebut pada masa kami, kaum muslimin telah memerangi mereka

beberapa kali dan sekarang pun mereka memeranginya."l38

Telah banyak bangsa Turk yang masuk Islam, bahkan banyak

kebaikan juga manfaat y^ngmereka berikan untuk Islam dan kaum

muslimin. Mereka menjadikan negeri Islam sebagai negeri yang kuat

dan dengannya Islam menjadi jaya.Banyak terjadi penaklukan yang

sangat besar pada masa mereka, di antaranya penaklukan Konstan-

tinopel, ibu kota Romawi. Hal itu merupakan pijakan awal bagi

penaklukan besar di akhir zaman sebelum kemunculan Dajjal, seb-

agaimana akan dijelaskan nanti, dan masuknya Islam ke Eropa serta

berbagai negeri lainnya di timur maupun di barat.

116 Fat-hul Baari $I/609-610).

rr7 Imaman-Nawawilahirpadatahun53 1 H,wafatpadatahun6Z6H,saatituadalah

masa di mana Tatar datang, dan mereka menghancurhan Khilafah'Abbasiprah.

Lihat Tadzkiratul Huffaazb Uy/ l47l-1473).

u8 Syarb an-Nawawi li Sbahiih Muslim (XVilI/37-38).

128 Babl Tanda-Tanda Kecil Kiamat

Sikap mereka terhadap Islam membenarkan apa yang disabda-

kan Rasulullah M,,sebagaimana dijelaskan dalam hidits Abu Hurai-

rah 4H setelah beliau ffi menjelaskan peperangan dengan bangsa

Turk, beliau bersabda:

'e St, i,o\ t+ et1 i3"*1i qlt f b ;'r+S

v-,)i A.#3V ; ,qt Q,#3V,3,Y5 ;$6 y,

"Dan kalian akan mendapati manusia yang paling baik adalah

yang (sebelumnya) paling benci terhadap perkara ini (Islam)

hingga ia masuk ke dalamnya dan manusia ibarat barang tambang

(beragam), orang terbaik dari mereka pada masaJahiliyyah adalah

orang terbaik dari mereka pada masa Islam."l3e

11. Peperangan dengan Bangsa'Ajasrroo

Diriwayatkan dari Abu Hurairah #, bahwasanya Nabi ffi

bersabda:

i r.v:'t\',

.irir e;l

"Tidak akan datang hari Kiamat hingga kalian memerangi bangsa

Khuzlal dan bangsa Karmanra2 dari kalangan bangsa'Ajam, ber-

tle Shahiib al-Bukhari,kitab al-Manaaqib,bab AlaamatunNubuwuahfil klaam $I/

604, al-Fat-h).

140 'Ajarn adalah bangsa selain Arab, bentuk tunggalnya 'ajamiyyun seperti kata

' arab iyy un bentuk jamakny a'Arab.

"t q';) dengan didbamrnabkan huruf awalnya, disukunkan huruf keduanya dan

akhirnya adalahhtrrf zay. Negeri Khuzistan, disebut jrga al-Khuz,.r.g.ri t.rc.-

but termasuk negeri-rcgerial-Altwazkettruran'Azam, dan dikatakan pula bahwa

al-Khuz adalah satu bagian dari kaum'Azam,

Lihat kitab Mu'jamul Buldaan $I/404), dan Fat.hul Baari (YI/607),

"' (aYS) dengan huruf y angdtfat-hahkan,lalu disukunkandanakhirnya adalah huruf

nun,,terkadanghuruf kafnyadtkasrahkan,datyeagfat-hahlah yang lebih masyhur.

Ia adalah nama sebuah negara yang luas dengan perkampungan juga perkotaan di

rY's;t<, i t Jrt;, '?'ut-ur; "il\JJJJJ/

i)G &:\\ )V,g-,iri .?"Lt 2;11

e 99 )z o*

.:At ?6_ca5,L\l

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t29

muka merah, berhidung hidung pesek, bermata sipit, wajah-wa-

.iah mereka bagaikan tameng yang dilapisi kulit dan terompah-

terompah mereka terbuat dari bulu."lal

Telah berlalu pada pembahasan peperangan dengan bangsa Turk

penyebutan sifat-sifat mereka yang dijelaskan dalam hadits-hadits

tentang peperangan melawan mereka. Dalam hadits ini dijelaskan

tentang peperangan melawan bangsa Khuz juga Karman, keduanya

bukan dari negeri Turk, bahkan dari negeri'Ajam. Akan tetapi, sifat-

sifat mereka sama dengan sifat-sifat bangsa Turk.

Ibnu Hajar ';r;i5berkata, "Mungkin bisa dijawab bahwa hadits ini

bukan hadits tentang peperanBan melawan bangsa Turk, akan tetapi

keduanya sama-sama diperingatkan bahwa keduanya akan keluar."laa

Kami katakan: Pendapat ini diperkuat oleh riwayat Samurah bin

Jundub Q9' , dia berkata, "Rasulullah H, bersabda:

- : e 2 t o t 7 . .: ,

t$l tiFJ p ,r;;tt c 6"*1 w'ir 'yji ii q;

e ;, -xu:, f*.\]i 

-J jA,r, *i

'Hampir saja Allah memenuhi tangan-tangan kalian dengan

orang-orang'Ajam, kemudian mereka menjadi singa-singa yang

tidak akan pernah lari, lalu mereka akan berperang dengan peper-

angan kalian, dan memakan harta rampasan (fai') kalian.""a5

Diriwayatkan dari Abu Hurairah #', dia berkata, 'Rasulullah

ffi bersabda:

dalamnya, di sebelah barat dibatasi dengan Persia, di sebelah utara dengan Khurasan

dan di sebelah selatan dengan iautan Persia.

Yaqut berkata, "Penduduknya adalah Ahlus Sunnah ual Jama'ah dan baik, hal

itu setelah penaklukan yang dilakukan oleh kaum muslimin terhadapnya."

Lihat kitab Mu'jamul Buldaan (lY/a54).

uj Shahiih al-Bukhari, kirab al-Manaaqib, bab 'Alaamatun Nubuztwah SI/604, al-

Farb).

*o Fat-hul Baari (YI/607).

1a5 Musnad Ahmad (Y / 11, dengan catatan pinggir Muntakbab al-Kanz).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, al-Bazzar dan ath-Thabrani,

dan perawi Ahmad adalah perawi ash-Sbabiih." Majma'uz Zauaa-id (VII/310).

130 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat

oa t 

^

ul .:tii'-! s5 -k

\ -. J

/ / lt

.;>"rJl

I

Y L,i7 2,.

cd s 

--4J

- 9oo .

o 9:,a3

'Hampir saja di kalangan kalian banyak orang'Ajam sebagai singa-

singa yang tidak pernah lari, lalu mereka berperang dengan pepe-

rangan kalian, dan memak an han a rampasan (fai') kalian." 1a6

Berdasarkan hal itu, maka peperangan dengan kaum'Ajam me-

rupakan salah satu tanda-tanda Kiamat.

12. Hilangnya AmanahlaT

Diriwayatkan dari Abu Hurairah W , dia berkata, "Rasulullah

ffi bersabda:

i - :ut&vL,J$ : is . utjjt /'ju,'atY:'ti,r;; ; t;y

.urtr #G #i;^1 *,:i,;:,t\ *itiy'iri sar

146 HR. Ath-Thabrani, dan perawinyaadalahperawishahih." Majma'uz Zautaa-id

(vrr/31i).

laz Amanah adalah lawan kata dari khianat, diungkapkan dalam al-Qur-an di dalam

firman-Nya:

t1^36'i;iSt1; ii-fi| J+6 

',ritS 

otj\,at ;;tyirer;(b- (@ i-as*,(iiririir

"sesungguhnya Kami telab mengemukakan amanat kepadalangit, bumi dan'gunrig-

gunun& maha semuanya enggdn untuk memikul amanat itu dan mereka kbauatir

akan mengkbianatinya, dan dipikullab dnTdndt itu oleb manusia. Sesunggubnya ma-

nusia itu amat zhalim dan amat bodob." (QS. Al-Ahzaab: 72)

.Ada beberapa pendapat ulama tentang maknanya, semua kembali pada dua ba-

gran:

a. Tauhid: Sesungguhnya hal itu merupakan amanah yangadadi pundak seorang

hamba dan tersembunyi di dalam hati.

b. Amal: Masuk ke dalam semua bagian syari'at dan semuanya merupakan amanah

bagi seorang hamba.

Maka amanah adalah tugas, melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala

larangan.

Lihat Ahkaamul Qur-aan, karya Ibnul 'Arabi (II7i588-1587) tahqiq'Ali Mu-

hammad al-Bajawi, Syarb an-Nauaui li Shahiib Muslim (U 168) , Tafsir lbnu Katsir

(lI/477), dar Fat-bul Baari SI/333).

BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 131

'Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,'

dia (Abu Hurairah) bertanya, '\ffahai Rasulullah, bagaimanakah

menyia-nyiakan amanah itu?'Beliau menjawab, 'Jika satu unrsan

diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kia-

6x1l'"t+a

Nabi ff, menjelaskan bagaimanadiangkatnya amanah dari hati.

Tidak adayangtersisa darinya di dalam hati kecuali bekas-bekasnya

saJa.

Hudzaifah gE berkata:

,pi rlt, w';i -j: $*f ffi !'t 't;:6k

'$ *SV')t :* )+ J Ui ^;Y:'lt'3i 6k ,';\\

, ls $ t e 6k t,;A:ut #'f g $t'ct #

|1, t;$ ,'54 * ,fruli JrtiT upt .fr1l iqQ- J U

4 / o 4' , / t ocl / 1. 9 o o z/

,,uiir ,yc'? e,,jo:i5 upt (g- C',?tA ;1t 

, .- / / ^

^i ',A'e ,\"/fr';t* M ,4)., ,y'4;'t FS/-/l) *J J. J . .'Jl 

a,'/

,iu\i q|,fikl !t*"to ,o-frqqi$r # 'iG,

tirl;i, ,F'y.3e:'qi \;i gN i u,uL,


Related Posts:

  • Kiamat sudah dekat 3  al-Milal wan llihal (I/249) dan kitab Wa Jaa-a DauruL Majuus (hal.17 10\57 Hindu adalah agamaterbesarpenduduklndiasekarangini. Agamainidibawaolehrrl-Ariyyun ketika mereka menaklukkan India, tidak ada pendiri tertentu b… Read More