',sW
t ." o/ ^-/ 1 'o. oi
L" J''"i ry J\;, oi , ; Y'r lt':,;-+i u't tii'jl vtu.1t ..'- ?. r
uG U ,*iu. A ,$ YsJY: e 5t'aS 9VL,
GG ,ouv', t; t:s',,qi';t ;ts ig,il*)i ;si t(.u-i
z'z Y -
.., 4, t'i : a^r zz o
.1,)r-, U)Li Y! Aqi c^5 le iri#t
1a8 Shahiih aLBukhari,ki'r"ab ar-Riqaaq,bab Raful Amaanah $I/333, dalam al-Fat'
h"A.
t32 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
"Rasulullah ffi meriwayatkan kepada kami dua hadits,lae salah
satu dari keduanya telah aku lihat, dan saat ini aku sedang me-
nunggu yang lainnya. Beliau meriwayatkan kepadaku bahwasa-
nya amanah singgah pada pangkal hati manusia, kemudian me-
reka mengetahui sebagian dari al-Qur-an, mengetahui sebagian
dari as-Sunnah, dan beliau meriwayatkan kepada kami bagaimana
diangkatnya amanah itu, beliau bersabda, "seseorang tidur, lalu
amanah di dalam hattnya dicabut, maka bekasnya masih tetap
ada bagaikan titik-titik, lalu dia tidur kemudian dicabut, maka
bekasnya bagaikan lepuh, seperti sebongkah baraapiyang dige-
lindingkan ke kakimu, lalu ia melukainya sehingga engkau me-
lihatnya melepuh, tidak ada apa-apa (sesuatu yang manfaat) di
dalamnya. Lalu pagi harrnyamanusia melakukan jual beli, maka
hampir saja salah seorang dari mereka tidak bisa melaksanakan
amanah, dikatakan, 'Sesungguhnya di bani Fulan ada seorang
laki-laki yang terpercaya,' dandikatakan kepada seseorang, 'Sung-
guh cerdas! Sungguh cerdik! dan sungguh kuat! Sementara di
dalam hatinya tidak ada keimanan seberat biji sawi pun. Telah
datang kepadaku satu zaman di mana aku tidak pernah peduli
kepada siapa saja di antara kalian aku melakukan jual beli, jika ia
seorang muslim, maka keislamannya yang akanmengembalikan
(amanah), dan jika seorang Nasrani, maka walinyalah yang akan
mengembalikan (amanah)kepadaku. Adapun hari ini, maka aku
tidak melakukan jual beli kecuali kepada si fulan dan si fulan."1s0
Di dalam hadits ini ada penjelasan bahwa amanah akan di-
angkat dari hati, sehingga seseorang menjadi pengkhianat padahal se-
belumnya dia adalah orang yangterpercaya.Halini hanyalah terjadi
pada orang yang telah hilang rasa takutnya kepada Allah, lemah iman-
nya, bergaul dengan orang yang selalu khianat sehingga dia menjadi
seorang pengkhianat, karena seorang teman akan mengikuti orang
yang menemaninya.
Di antara bentuk nyatahilangnya amanah adalah memberikan
berbagai urusan, berupa kepemimpinan, khilafah, peradilan, dan pe-
kerjaan dengan berbagai macamnya kepada yang bukan ahlinya, yaitu
1ae Yaitu tentang singgahnya amanah pada diri seseorang dan dicabutnya amanah.
154 Shabiih al-Bukhari,krtab ar-Riqaaq,bab RafulAmaanab (XI/333,a\-Fat-h),dan
kftab al-Fitan,bab ldzaa Baqiyafii Hatsalatin minan Naas (XIII/38, al-Farh).
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 133
(bukan) kepada orang yang mampu untuk melaksanakannya juga
menjaganya. Karena dalam hal itu ada unsur mengabaikan hak-hak
orang lain, menganggap remeh kebaikan-kebaikan mereka, melukai
hati mereka dan menimbulkan fitnah di antara mereka.151
Lalu jika seseorang yang memegang urusan orang lain meng-
abaikan amanahnya -sementara manusia akan mengikuti orang yang
memegang urusannya- maka mereka akan sama dengannya dalam
mengabaikan amanah. Baiknya keadaan para pemimpin akan ber-
akibat kepada baiknya keadaan orang yang dipimpin, sebaliknya
rusaknya para pemimpin akan berakibat kepada rusaknya orangyalg
dipimpin.
Selanjutnya, sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada
yang bukan ahlinya merupakan bukti nyata tidak adanya perhatian
manusia terhadap agamanya, sehingga mereka akan mempercayakan
urusan mereka kepada orang-orang yang mengabaikan agamamereka'
Hal ini hanyalah rerjadr ketika kebodohan mendominasi dan diang-
katnya ilmu. Karena itulah al-Bukhari '+trb menuturkan hadits Abu
Hurairah yang terdahuiu dalam kttab al-llmu sebagat isyarat kepada
(apayangsaya jelaskan di atas).
Ibnu Hajar fli$ berkata, "Kesesuaian matan hadits ini dengan kitab
al-llmu adalah sesungguhnya mempercayakan suatu urusan kepada
orang yang bukan ahlinya hanyalah terjadi ketika kebodohan mendo-
minasi dan ilmu diangkat, ini termasuk tanda-tanda Kiamat."1s2
Dan Nabi ffi telah mengabarkan akan adanyatahun-tahun yang
penuh dengan penghianatan, segala urusan berbalik, orang yang jujur
dianggap bohong, orang yang bohong dianggap jujur, orang yangter'
percayadianggap berkhianat dan orang yang berkhianat dipercaya,
sebagaimana akan dijelaskan bahwa di antara tanda-tanda Kiamat
adalah terangkatnya orang-or ang yangrendah.
13. Hilangnya Ilmu dan Menyebarnya Kebodohan
Di antara tanda-tanda Kiamat adalah hilangnya ilmu dan me-
ny eb ar ny akebodohan. D ij elaskan dalam asb'Sh ab i ih ain dari Anas bin
Malik €-E , beliau berkata, "Rasulullah #, bersabda:
151 Lihat Qabasaat min Hadyir Rasuulil A'zham ff,fi\'Aqaa-id (hal. 66), karya'Ali
asy-Syarbaji, cet. I th. 1398 H, Darul Qaiam - Damaskus,
132 Fat-bul Baari (I/1.43).
134 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
t /o
., tult ysttl-n\ b
'Di antara tanda-tanda Kiamat adalah hilangnya ilmu dan terse-
barnya kebodohan.' "151
Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, beliau berkata, "Aku
pernah bersama'Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, 'Nabi
ffi bersabda:
'Sesungguhnya menjelang datangnyahari Kiamat akan ada be-
berapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan."'1sa
Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah Qb , dra berkata,
"Rasulullah ffi bersabda:
k, f.tt,,a;:, Ft'*, gt -Ws 3y yt )-rrx.-, --| (, -tl) . JV-J\.--) tl-.--*J-- I -
,a
Lvl
'Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah
bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pem-
bunuhan semakin banyak.'"1ss
Ibnu Baththal berkata, "Semua yang terkandung dalam hadits
ini termasuk tanda-tanda Kiamat yang telah kita saksikan secara jelas,
ilmu telah berkurang, kebodohan nampak, kebakhilan dilemparkan
ke dalam hati, fitnah rersebar dan banyak pembunuh an."t56
Al-Hafizh Ibnu Hajar iF" mengomenrari ungkapan itu dengan
per-kataannya, "Yang jelas, sesungguhnya yangbeliau saksikan adalah
banyak disertai adanya (tanda Kiamat) yang akan datang menyusul-
nya. Sement^rayang dimaksud dalam hadits adalah kokohnya ke-
adaan itu hingga tidak tersisa lagi keadaanyangsebaliknya kecuali
t53 Shahiih al-Bukhari,kitab al-'Ilmubab Raful'Ilmi ua Zhuhuurul Jahti (I/178,
al-Fat-b), dan Sbahiib Muslim, kttab al-'llmi bab Raful 'llmi wa Qabdhahw wa
Zhubuurul Jahli ual Fitan fi Aakbiriz Zamaan (XYI/222, Syarh an.Nazoazai).
tsa Shabiih al-Bukhari,kttab al-Fitanbab Zbuhuuril Fitan (XIil/1.3, al-Fat-b).
15 Shahiih Muslim,kirab al-Ilmi\ab Raful'Ilmi 6YI/222-223, Syarh an.Nawawfl.
ts6 Fat-bwl Baari (XilI/16).
- -o o / . o F1Y'q:lJl ;j",j ..li''" \ . lJ'
fllr W { g' )at w,',: XY(1 ytut,54 u.'it
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 135
sangat jarang, dan itulah Lsyarat dari ungkapan "dicabut ilmu", maka
tidak ada yang tersisa kecuali benar-benar kebodohan yang murni.
Akan tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan adanyapara ulama,
karena mereka saat itu adalah orang yang tidak dikenal di tengah-te-
ngah mereka."157
Dicabutnya ilmu terjadi dengan diwafatkannya par^ ulama.
Dijelaskan daiam hadits dari'Abdullah bin'Amr bin al-'Ash ediy",,
beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah #, bersabda,
Jr.k ;,J r.:ryr'cU *Gt ;t C, "f"\'atJy
t:"r;: J,(tr iit yv e {sf ,r ,\&t ""+.'j4;2-; 2-. o , ,o/. 2 ,t
.trvlSt r$,Jt ;,rt";iu,t;4 YLe' J J \' .r.-;J J /
'Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para
hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan
para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka
manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin,
lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa
tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan orang lain.''1s8
An-Nawawi AtE berkata, "Hadits ini menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan mencabut ilmu dalam haditshadits terdahulu yang
mutlak bukan men ghapus ny a dar t hati p ar a pen ghafalnya, akan tetapi
maknanya adalah pembawanya meninggal, dan manusia menjadi-
kan orang-orang bodoh sebagai pemutus hukum yang memberikan
hukuman dengan kebodohan mereka, sehingga mereka sesat dan me-
nyesatkan."lse
Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu al-Qur-an dan as-
Sunnah, ia adalah ilmu yang diwariskan dartparaNabi )@, karena
sesungguhnyaparaulama adalah pewaris para Nabi, dan dengan keper-
157 FaLhul Baari (fiIil/16).
t58 Sbahiih al-Bukhari,kitab al-'llmi,bab Kaifa YuqbadhuL 'llmi [/ 194, al-Fat-b), dan
Shabiih Muslim,kitab al-Ilmi,bab Raful'llmi ua Qabdbahu ua Zhubuurul Jahli
ual Fitan (XYI/223-224, Syarh an-Nautautfi.
t5e Syarh an-Nawatpi li Shahiih Muslim (XYI/223-22a).
136 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat
gian (wafat)nya mereka, maka hilanglah ilmu, matilah Sunnah-Sunnah
Nabi, muncullah berbagai macam bid'ah dan meratalah kebodohan.
Adapun ilmu dunia, maka ia terus bertambah, ia bukanlah makna
yang dimaksud dalam berbagai hadits. Hal ini berdasarkan sabda Nabi
.t\it
l,; t.. o , ,o/- t ..l-&l'rUli,Je ;; li:ili | )*\. 'l')J
"Lalu merek a ditany a, kemudian mereka akan memberikan fatwa
tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan orang lain."
Kesesatan hanya ter)adiketika bodoh terhadap ilmu agama. Para
ulama yang sebenarnya adalah mereka yang mengamalkan ilmu me-
reka, memberikan arahankepada umat, dan menunjuki mereka jalan
kebenaran dan petunjuk, karena sesungguhnya ilmu tanpa amal adaiah
sesuatu yang tidak bermanfaat, bahkan akan menjadi musibah bagi
pemiliknya. Dijelaskan pula dalam riwayat al-Bukhari:
'' -.i, , lo,..(Fl P-s
"Dan berku rangnya pengamalan. " 160
Imam adz-Dzahabi +E ulama besar ahh tarikh (sejarah) Islam
berkata setelah memaparkan sebagian pendapat ulama, "Dan mereka
tidak diberikan ilmu kecuali hanya sedikit saja. Adapun sekarang,
maka tidak tersisa dari ilmu yang sedikit itu kecuali sedikit saja pada
sedikit manusia, sungguh sedikit dari mereka yang mengamalkan
iimu yang sedikit tersebut, maka cukupiah Allah sebagai penolong
bagi kita."161
Jika hal ini terjadi pada masa Imam adz-Dzahabi, maka bagaima-
na pula dengan zaman kita sekarang ini? Karena setiap kaii zaman
itu jauh dari masa kenabian, maka ilmu pun akan semakin sedikit
dan banyak kebodohan. Sesungguhnya para Sahabat d,e adalah
orang yang paling tahu dari umat ini, kemudian para Tabi'in, lalu
orang yang mengikuti mereka, dan merekalah sebaik-baik generasi,
sebagaimana disabdakan oleh Nabi #,,:
1@ Sbahiih al-Bukhari,kitab al-Adab,bab Husnul Khuluq uas Sakhaa'uta Ma Yukrahu
minal Buhbli (X/456, al-Fat-h).
t6t Tadzkiratul Huffaazh (IIII103 1).
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 137
ii)r *lte A;*;'r\ i ej q5'F
"sebaik-baiknya manusia adalah pada masaku, kemudian yang
setelahnya, kemudian yang setelahnya."'u'
Ilmu senantiasa terus berkurang, sementara kebodohan semakin
banyak, sehingga banyak orang yang tidak mengenal kewajiban-ke-
wajiban dalam Islam. Diriwayatkan dari Hudzaifah 1B , diaberkata,
"Rasulullah ffi bersabda:
Y eit-t S" if,t ir ,;.'lx"\J iu)\ .?:X
,-,13 , "k *'rr-:r'i',^"br, .j*j l'r rt;>*\'J r\w
, . Q vJ -J J J J
\ - _
4W A S,'r:'+ & J:\\ A g})5 ill C e !\
Gut G-rii,S ; X,';'r4;st'r','a!.st lit : u,(lt 31
'r,i7.3 ::, - 7 z ' - 2 e /o
,JLi! :ulij F'4irl U iJl) :ilAt;ASJt )Y *
,ita Y o :'r4l $-,.,eirr i1 ilt v ;At -4 Y :L'n- \ - t ". \- ='/'i ,k"'* & e?u"u* l; ,ir^l \r ,iv \3
^# Jii i'u.i; e e.;:,tu,t 5.,6),\j ^#6'>">il), \ .
6>,,i ?81'a d tL c- : Jra,o1,6t a__
"Islam akan hilang sebagaimana hilangnya hiasan prd" prkriri
sehingga tidak diketahui lagi apa itu puasa, tidak juga shalat,
tidak juga haji, tidak juga shadaqah. Kitabullah akan diangkat
pada malam hari hingga tidak tersisa di bumi satu ayat pun, yang
tersisa hanyalah beberapa kelompok manusia: Kakek-kakek dan
nenek-nenek, mereka berkata, 'Kami mendapati nenek moyang
kami (mengucapkan) kalimat ini, mereka mengucapkan,'LdA
t62 Sbabiib Muslim,krtab Fadbaa-ilush Shahaabab '&, Tsummal Ladziina Yaluu-
nahum (XVI/86, Syarb an-Nawauti).
138 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
ilaaha illallaab', maka kami pun mengucapkannya. Lalu Shi1ah153
berkata kepadanya, "(I(alimat) Laa llaaha lllallaah trdakberguna
bagi mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa itu shalat,
tidak juga puasa, tidak juga haji, dan tidak juga shadaqah. Lalu
Hudzaifah berpaling darinya,kemudian beliau mengulang-ulang-
nya selama tiga kali. Setiap kali ditanyakan hal itu, Hudzaifah ber-
paling darinya,lalu pada ketiga kalinya Hudzaifah menghadap
dan berkata, "\Vahai Shilah, kalimat itu menyelamatkan mereka
dari Neraka (sebanyak tiga kali)."16a
'Abdullah bin Mas'ud $.,, berkata:
l//
.1-J +:Ji , <'Sv)
t- to - _^ /
,rlpl 8A
t,i\U{)- 4q'rst }r;1 b
"Sungguh, al-Qur-an akan dicabut dari pundak-pundak kalian,
dia akan diangkat pada malam hari, sehingga ia pergi dari kerong-
kongan orang-orang. Maka ttdakadayang tersisa darinyadi bumi
sedikit pun."tos
Ibnu Taimiryah AI')H berkata, "Di akhir z mar: (al-Qur-an) di-
hilangkan dari mush-h af dan dada-dada (ingatan manusia), maka tidak
16r Beliau: Abul 'Ala atau Abu Bakar; Shilah binZ$.ar al-'Abasi a1-Kufi, seorang
Tabi'in terkemuka, terpercaya dan mulia. Beliau meriwayatkat dari 'Ammar
bin Yasir, Hudzaifah Ibnul Yaman, Ibnu Mas'ud, 'Ali bin Abi Thalib dan Ibnu
'Abbas. Beliau wafat sekitar tahun 70 H. i)y".
t6a Sunan lbni Majab,kitab al-Fitanbab Dzabaabul Qur-aan ual'Ilmi (I/ 1344-1245),
al-Hakim dalam al-Mustadrak (IY / 47 3), dan beliau berkata, "FIadits ini shahih
dengan syarat Muslim, akan tetapi al-Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan-
nya." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang kuat."
Fat-hul Baari (XIIY15).
Al-Albani berkata, "Shahih." Lihat kitab Shahiib al.Jaami'isb Shaaghiir (YI/339,
no.7933).
165 HR. Ath-Thabrani, dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi kitab-kitab
ash-Sbahiib, selain Syaddad bin Ma'qal, ia adalah *iqat (Majma'uz Zawaa.idYII/
32e-330).
Ibnu Hajar berkata, "Sanadnya shahih, akan tetapi hadits ini mauquf." (Fat-hul
BaariXIil/1.6).
Komentar saya, "Hadits sepeni ini tidak bisa diungkapkan dengan akal, maka
hukumnya sama dengan hukum rndrfu'."
'8pi * bl.o, 1,-.4J3
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 1,39
adayangtersisa satu kata pun di dada-dada manusia, demikian pula
tidak ada yang tersisa satu huruf pun dalam mush-haf."1u6
Lebih dahsyat lagi dari hal ini adalah Nama Allah tidak disebut
lagi di atas bumi. Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits Anas €5 ,
bahwa Rasulullah ffi bersabda:
.'at ,iiit :u;"rl'l\ A J."t Sri;t-ut (el
"Tidak akan datan gl'r*it<i.rnrt hingga di bumi tidak lagi di-
sebut: Allah, Allah.D167
Ibnu Katsir iE berkata, "Ada dua pendapat tentang makna ha-
dits ini:
Pendapat pertdmd, bahwa seseorang tidak mengingkari kemun-
karan dan tidak melarang orang yang melakukan kemunkaran. Ra-
sulullah ffi mengibaratkannya dengan ungkapan "tidak lagi dise-
but: Allah, Allah" sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam hadits
'Abdullah bin 'Umar s#9,:
.1";,3 ;rt;S\:u:3il , jXti;;.+t W eJ
'Maka yang tersisa di dalamny, 1U,r-i; hanyalah orang-orang
bodoh yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak mengingkari
kemunkaran.'168
Pendapat kedwa,sehingga tidak lagi disebut dan dikenal Nama
Allah di muka bumi. Hal itu terjadi ketika zamantelah rusak, rasa
kemanusiaan teiah hancur, dan banyaknya kekufuran, kefasikanjuga
kemaksiatan."l6e
166 Majmuu' al-Fataawaa (III/ 198-199).
t67 Sbabiih Muslim,khab al-Iimaan,bab Dzabaabul limaan Akhiraz Zamaan (II/
178, Syarb an-Nawawi).
168 MusnadAhmad (XI/ l8l-782, Syarh Ahmad Syakir),dan beliau berkata, "Sanad-
nya shahih."
Dan al-Mustadrak al-Hakim (IY / 435), beliau berkata, "Ini adalah hadits shahih
dengan syarat asy-syaikhani, jika ai-Hasan mendengarnya dari'Abdullah bin'Amr."
Dan disepakati oleh adz-Dzhahabi.
t6e An-Nibaayab/al-Fitan utal Malaahim (I/186) tahqiq Dr. ThahaZaini.
t40 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiarnat
1,4. Banyaknya Oknum Pembela Penguasa Zhalim
Al-Imam Ahmad iiritsu meriway^tkandari Abu Umamah €E ,
bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:
9)
,JF"-
f
J6-t
o .? t;U)l
I S,^
7,
qG
:$t
:Ju ri- Jv::Ylt rt q {:,t\ :# e
Lq*i i+t -':*;u /: o"'ai\\ r* i
',: :7 2 q.. ,1,:'- : to 'z2.* Q
jr:lir il)l L;-7 Q o:ra- At/z
"Akan adapadaumat ini di akhir zamanorang-orang -arau beliau
bersabda, 'Akan keluar beberapa orang dari umat ini di akhir za-
man-, mereka membawa cambuk-cambuk bagaikan ekor sapi,
mereka pergi di pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang
pada sore hari dengan kemarahan-Nya."tro
Pada riwayat ath-Thabrani dalam al.Kabiir:
Toroo-. .;r ,o f.'rrst-s cut,--.bi +S:'u-"aL) )r!t r) A3W,
. J ^1 ' :
ebrbi# t\ lgu,^i)t L:*x J
"Akan ada di akhir zamanparapenegak hukum yang pergi d.rrgin
kemurkaan Allah dan kembali dengan kemurkaan Allah, maka
hati-hatilah engkau agar ridak menjadi kelompok mereka,"1z1
Teiah datang ancaman dengan Neraka bagi kelompok manusia
seperti ini, yaitu mereka yang menganiaya (menyiksa) kaum muslimin
tanpa alasan.
Al-Imam Muslim ,tib meriwayatkandari Abu Hurairah €E ,
beliau berkata, "Rasulullah #, bersabda:
/ o -o!. $
;rt .-r(is Lu- o ) " 't o7r-.'- itrlP
t7 a M u s n ad I m am A h m a d (y / 25 O, den gan catatan p rnggir M u n takh ab Kanz), hadhs
ini shahih sebagaimana ada dalam hadits serelahnya.
t7 r lthaaful Jamaa'db (I/ 507 -5Og).
Hadits ini shahih, lihat Shahiihul Jaami' (III/3t7, no. 3560).
w'ri"irgr , [.^f ,r,, jG>
\/Y
Bab I: Tanda"Tanda Kecil Kiamat 141
atuq,3;4
'Ada dua kelompok dari penghuni Neraka yang belum pernah
aku lihat; satu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, de-
figanny a mereka mencambuk manusia.... "' 172
An-Nawaw t'pE berkata, "Hadits ini adalah dt antara mukzij at
Nabi #,. Sungguh, telah terbukti apa yang dikabarkan oleh beliau
ffi , adapun o rang-oran g y
^flgmembawa
cambuk adalah pen gawal-
pengawal penguasa yang berbuat kezhaliman."l73]
Nabi ff, berkata kepada Abu Hurairah $' :
^i)t
L:-t a;r:quy s; ii,Sgiru aaiu it
. j4t -.,,11!t ,h ry\t J- :-;J Jrii:t"s
'Jika umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat satu kaum
yang pergi pada pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang
pada sore hari dengan laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada
(cambuk) bagaikan ekor sapi."17a
Dan diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas q&F-,, beliau berkata, "Ra-
sulullah ffi bersabda:
^4 t. 2 t, 2 2-
../j;Jt 'C," i'^';i i<# J"rSJ-
'Niscaya akan ada p"rri.-i*pin (yang memimpin) kalian, me-
reka lebih jelek daripada orang Majusi."'175
15. Merebaknya Perzinaan
Di antara tanda-tanda (IGamat) yang telah nampak adalah mere-
baknya perzinaan dan banyak terjadi di tengah-tengah manusia.
v'1 Shahiib Muslim,bab Jabannam A'aadzaanallaab minbaa (XV[/190, Syarh an'
Nau.,au.,l.
t73 Syarb an-Nawawi (XV[/190).
ia Shahiih Muslim, bab Jahannam A'aadzaanallaah minhaa (XVII/190, Syarh an-
Nautaui).
175 HR. Ath-Thabranidalamash'shaghiir dan al'Ausath, perawinya adalah perawi
Shabiib selain Muammad bin Hiiyam, dia adaiah tsiqah (Majma'uz Zawaa-id
N/23s)).
t42 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
Nabi H telah mengabarkan bahwa hal itu rermasuk tanda-tanda
Kiamat.
Telah tetap dalam ash-Shahiihain dartAnas gE , dia berkata,
"Rasulullah ffi bersabda:
.u':lt -#:, (,w,; :$) . . .yst rt,Ji u';,t
' S esun gguh ny a di antar atanda-t anda Kiamat adalah... (lalu beliarl
menye butk an di antar anya:) dan mereb akny a p er zinaan."' t7 6
Diriwayatkan dari Abu Hurair^h #, dia berkata, "Rasulullah
#- bersabda:
(: p,:'.:-*t'; -$) . . .&VtE Lt'*.r,61 * AV,*
'al'atw'#'r
/ /v/
"Akan datang kepada manusia beberapa tahun yang penuh de-
ngan tipuan... (lalu beliau melanjutkan haditsnya, di dalamnya
disebutkan:) dan menyebarnya perbuatan kej i (zina).' " 177
Yang lebih dahsyat dari itu adalah menganggap halal perbuatan
zina. Telah tetap dalam asb.Sbabiib dari Abu Malik al-Asy'ari {E ,
bahwasanya dia mendengar Nabi ffi bersabda:
"Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkanzina
dan sutera."178
176 Shabiih al-Bukbari,kitab al-'llmibab Raful'llmi wa Zhuhuurul Jahli U/UB, al.
Fat-b), Shahiib Muslim,kitab al.'llmibab Raful 'llmi wa Qdbdihi ua dhuhuurul
Jahli ual Fitanfi Akhiiriz Zamaan (XYI/221, Syarh an-Nawawi).
177 Mustadrak, aL-Haakim gY / 512), beliau berkata, "Ini adalah hadits yang sa nadrya
shah'ih, akan tetapi keduanya tidak meriwayarkannya," dan disepakatl oleh adz-
Dzahabi.
_
Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, llhat Shahiihul Jaami' (III/212, no.3544),
dan di dalamnya tidak diungkapkan ,e,-.UJt rn4,
"Dan menyebarnya perbuatan keji (zina)." z v '
r78 Shabiib al-Bukhari,kitab al-Asyrubah,bab Ma Jaa-a' Fiiman Yastabillul Kbu-
?rTurud Yusammiibi bighairi Ismihi (X/51, al-Fat-h).
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t43
Di akhir zaman setelah tidak ada lagi kaum mukminin, maka
yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia. Mereka saling melaku-
kan hubungan intim bagaikan keledai, sebagaimana di.|elaskan dalam
hadits an-Nawwas $E '
)o , I
W, j.Lt eA W t, i'W;" oIt I ; gS
.';itAt' :'l_*
"Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka me-
lakukan hubungan intimlTe di dalamnya bagaikan keledai, maka
pada merekalah Kiamat akan terjadi."'180
Diriwayatk an jugadari Abu Hurairah $ , dariNabi #,, beliau
bersabda:
t 9 z l-! " ,o-/ o/ ^ i
E-lt (X V a;il .i5 Jlr Y :f ?- ,1rt'r
2 9 . 2 . i ) -.o . i :
:J"fr. i6";- &;"V i"e94,d ..tjl JW-4,illJl- J - ,/ J- \' J - Y'..
.o--.u
| \",vt l11116';li'J w"t$
"Demi Dzatyangjiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan han-
cur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, ialu dia
menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka
saat itu berkata, 'seandainya engkau menutupinya di belakang
tembok ini.'D181
Al-Qurthub 1182'{"Y) berkata dalam al -Mu/b im, men go mentari
"t (Lr?V) asal katanya adalah
i-.
jt maknanya adalah banyak dan semakin luas,
dan yang dimaksud dalam ungtrapan ini adalah jima' dan banyak menikah' Jadi,
maknanya adalah kaum pria melakukan hubungan intim dengan kaum wanita
di hadapan banyak orang sebagaimana dilakukan oleh keledai' Lthat kitab an'
Nihaayab fi Ghariibil Hadiits (Y/257), dan Syarh an'Nawazoi untuk Shahiih
Muslim (XVIII/7O).
'80 Shabiih Muslimkitab aL-Fitan wa Asyraatus Sa'aab bab Dzikrwd Dajjal (XYTIU 7A,
Syarh an-Nawaw).
ls1 Diriwayatkan oleh Abu Ya'la. Al-Haitsami berkata, "Dan perawinya adalah
perawi asb-Shabiih." Lihat Maj'mauz Zauaa-id (VII/331).
1s2 Beliau adalah Abul'Abbas Ahmad bin'Umar bin Ibrahim bin'Umar al-Anshari
al-Qurthubi, salah seorang ulama fiqih madzhab Maliki, dan termasuk perawi
hadits. Beliau adalah seorang syaikh di Cordova dan ulama tafsir, Abu 'Abdil-
rt
ol
_/
r44 BabI Tanda-Tanda KeciL Kiamat
hadits Anas terdahulu, "Di dalam hadits ini ada sebuah tanda dari
tanda-tanda kenabian, karena beliau telah mengabarkan berbagai per-
karayangakan terjadi, maka perkara itu pun telah terjadi terutama
di masa-masa sekarang ini.'183
Jika hal ini terjadi padazamanlmam al-Qunhubi, maka sesung-
guhnya hal itu lebih nampak lagi dt zaman kita sekarang ini, karena
besarnya dominasi kebodohan dan tersebarnya kerusakan di tengah-
tengah manusia.
16. Riba Merajalela
Di antara tanda-tanda Kiamat adalah merajalelanya rtba, dan
penyebarannya dr tengah-tengah manusia, juga tidak adanya kepe-
dulian memakan sesuatu yang haram. Dijelaskan dalam hadits Ibnu
Mas'ud $' dari Nabi H,, bahwasanya beliau bersabda:
.v3tW.yat946
"Menjelang hari Kiamat riba akan merajalela."lsa
Dijelaskan dalam ash-Shahiih dari Abu Hurairah {E , bahwasa-
nya Rasulullah M, bersabda:
.rl'.1 :u L\
\ot 'l'\
"Akan datang suatu zaman pada manusia, di mana seseorang tidak
peduli terhadap harta y ang ia dapatkan, apakah dari y ang halal
atau haram."l85
lah Muhammad bin Ahmad al-Anshari, penulis kitab at-TadzkirahfiiAbwaalil
Mautaa'wa UmuurilAakhirah, Abrl 'Abbas yang ini terkenal dengan Ibnu Mazin.
Di antara kitabnya adalah al-Mufhim lima Asykala min Talhhiisil Muslim dan
Mukbtasbar Shahiib al-Bukhari, meninggal di Iskandaria pada tahun 656 H ,il5
.
Lihat al-Bidaayah uan Nibaayab (XIII/213), aL-A'laam (I/186), karya az-Zarkali.
183 Fat-bul Baari (I/179).
184 HR. Ath-Thabrani, sebagaimana ada dalam at-Targbiib wat Tarhiib,karya
al-Mundziri (1II/9), dan beliau berkata, "Para perawinya adalah perawi ash.Sha.
hiih."
t85 Sbahiih al-Bukbari kitab al-Buyuu', bab Qaulullaabi Ta'ala: Ya Alyuballadziina
J)E ,tai .,
j(r t;\;.:It ;qv ,lu; .r"61 .t; eil
BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat 145
Hadits-hadits ini sesuai dengan kebanyakan kaum muslimin pada
zaman sekarang ini. Anda akan dapati mereka tidak mencukupkan
diri dengan yang halal dalam usahanya, bahkan mereka mengum-
pulkan harta dari yang halal dan yang haram. Sebagian besar hal itu
terjadi dengan masuknya riba dalam muamalah di antara manusia.
Telah banyak tersebar bank-bank yang melakukan transaksi riba dan
banyak manusia yangterjerumus ke dalam bencana besar ini.
Di antara kefaqihan al-Bukhari'+:'E b ahw a beliau menemp atkan
hadits Abu Hurairah terdahulu dalam bab firman Allah Ta'ala:
" Hai orang- ord.ng y d.ng beriman, j anganlah kamu memak an riba
dengan berlipat ganda...." (QS. Ali 'Imran: 130)
Hal itu untuk menjelaskan bahwa memakan riba yang berlipat-
ganda terjadi dengan memperluas (pintu)nya,yaitu ketika manusia
tidak peduli lagi dengan berbagai jalan pengumpulan harra dan tidak
ada lagi sikap membedakan ant^rayang halal dan yang haram.
1,7. Meraialelanya al-Ma'aazif86 (Alat-Alat Musik) dan Menghalal-
kannya
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd $E , bahwasanya Rasulullah #-
bersabda:
a.; As,'EU33usk )Ylt ri q.3fr
. ltl j,r t 3 ;at yp riy :iv t
^i)t
i ;i U
"Di akhir zamannanti akan ada (peristiwa)di mana orang-orang
ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah rupa-
nya." Beliau ditanya, "Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah!"
Beliau menjawab, "Ketika alat-alatmusik dan para penyanyi telah
Aamanuu laa Ta-kulur Ribaa' (IY /313, al-Fat-h), dan Sunan an'Nasa-i' ffIl/243),
kitab al - Buyuu', bab ljtinaabusy Syab auaat fi I Kasbi.
t86 Al"Ma'aazifadaiah alat-alat yang melalaikan seperti kecapi, rebab, gendang, dan
setiap alat permainan yang dibunyikan.
Lihat an-Nibaayab fii Ghariibil Hadiits (III/230
(@ a,;Gj6*igtr;!V\ t4i Altq{:;"Y
t46 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
merajalela."187
Tanda-tanda Kiamat ini telah banyak bermunculan pada zaman-za-
man sebelumnya, dan sekarang lebih banyak lagi. Alat-alat musik telah
muncul dizamanini dan menyebar dengan penyebaran yang sangat luas
serta banyak para biduan dan biduanita. Merekalah yang diisyaratkan
dalam hadits ini dengan ungkapan "3J.it (para penyanyi)."
Lebih dahsyat lagi adalah penghalalan alat-alat musik yang di-
lakukan oleh sebagian manusia. Telah datang ancaman bagi orang
yang melakukan hal itu dengan diubah ntpanya,dilempari batu dan
ditenggelamkan ke dalam bumi, sebagaimana dijelaskan dalam hadits
terdahulu. Telah tetap dalam Shahiib al-Bukhari itb,beLau berkata,
Hisyam bin 'Ammar berkata, Shadaqah bin Khalid meriwayatkan
kepada kami (kemudian beliau membawakan sanad yang sampai ke-
pada Abu Malik al-Asy'ari €F , bahwasanyabeliau mendengarNabi
ffi bersabda):
, * ;rit j -4it'r i+t r +t r &.rt ii Ai U'5 r<l
@Y",i r.,*,'* Ai"rv -s i*t;i'UiS\ )'.' \ , :
r,t & ,t"iqLtit,S;r|i *q-'41- ,#.
tqt 7 i,)ltye1;is7 Sf US'#t d3
"Akan d^r^igpada umatku beberapa kaum yang menghalalkan
zina sutra, kbamr (minuman keras) dan alat musik, dan sungguh
akan menetap beberapa kaum di sisi gunung, di mana (para
pengembala) akan datang kepada mereka dengan membawa
gembalaannya, datang kepada mereka -yakni si fakir- untuk
sebuah keperluan, lalu mereka berkata, 'Kembalilah kepada
kami esok hari.'Kemudian Allah menghancurkan merekapada
malam hari, menghancurkan gunung dan mengubah sebagian
mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.'188
'87 HR.IbnuMalahdalamSunannyasebagian dari awalnya (IIl1350) tahqiqMuham-
mad Fu-ad'Abdul Baqi.
t88 Sbahiih al-Bukhai,kitab al-Asyrubah,bab Ma Jaa-a fiiman Yastabillul Khamra wa
Yusammihi bighairi Ismibi (X/51., al-Fat-h).
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t47
Ibnu Hazm 'i:Et8e menyangka bahwa hadits tniMwnqatbl', tidak
bersambung (sanadnya) antaraal-Bukhari dan Shadaqah bin Khalid.leo
Al-Allamah Ibnul Qayyim membantahnyadan beliau menjelaskan
bahwa yang diungkapkan oleh Ibnu Hazm tidak benar dari enam
sisi:1el
a. Sesungguhnya al-Bukhari telah bertemu dengan Hisyam bin'Am-
mar, dan mendengarkan (riwayat) dari beliau. Jika beliau meri-
wayatkan secara 'An'dnah,maka hal itu dianggap bersambung ber-
dasarkan kesepakatan, karena sezaman dan mendengar langsung,
lalu jika ia berkata, "Hisyam berkata", maka sama sekali tidak ada
bedanya dengan ungkapan "Diriwayatkan dari Hisyam."
b. Sesungguhnya orang-orangtsiqah telah meriwayatkan dari Hisyam
secara maushwl (bersambung). Al-Isma'ili berkata dalam Sbahiib'
nya, "Al-Hasan mengabarkan kepadaku, Hisyam bin'Ammar
meriwayatkan kepadaku," dengan sanad dan matannya.
c. Sesungguhnya hadits ini telah diriwayatkan dengan jalanyang
shahih selain hadits Hisyam. Al-Isma'ili dan'Utsman Abi Syaibah
meriwayatkan dengan dua sanad lain yang sampai kepada Abu
Malik al-Asy'ari €E .
d. Imam al-Bukhari,.lika (dikatakan) beiiau tidak pernah bertemu
dengan Hisyam atau tidak pernah mendengar dartnya, maka
yang beliau lakukan memasukkan hadits ini dalam Shahiihnya
dan meyakininya, menunjukkan bahwa hadits ini benar-benar
dari Hisyam. Adapun beliau tidak menyebutkan pelantara antara
dirinya dengan Hisyam bisa karena mereka sudah dikenal atau
banyaknya periwayatan dari mereka maka riwayat ini sudah
sangat dikenal dari Hisyam.
1se Beliau adalah al-'AIIamah al-Hafizh Muhammad bin 'AIi bin Ahmad bin Sa'id
bin Hazm al-Andalusi al-Qurthubi, salah seorang imam madzhab az-Zhahiri.
Beliau adalah orang yang banyak mentakwil dalam masalah ushul, ayat-^yat
sifat dan hadits-hadiisnya. Beliau banyak mengarang kitab tentang madzhab-
madzhab ulama, aliran-aliran dalam agama, fiqih, ushul fiqh, biografi para ulama,
dan sejarah. STafat pada tahun 456 H 4il2.
Lihat biografi nya dalam al'Bidaayah wan I'{ihaayah (XII/91-92),karyalbnu Katsir,
dan Syadziraatudz Dzahab fi Akbbaari man Dzabab [II/229-300).
reo Lihat kkab al-Muhallaa,karyalbnu Hazm (IX/59) tahqiq Ahmad Syakir, ter-
bitan al-Maktabah at-Tijaari lith Thiba'ah wan Nasyr, Beirut.
ler Lihar Tahdziibus Sunan (y /270-272).
148 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat
e. Sesungguhnya lika al-Bukhari berkata dalam ash-Shahiihnya,
"Fulan berkata, " maka makn any a adalah hadits tersebur sh ahih
menurutnya.
f. Sesungguhnya al-Bukhari mengungkapkan hadits ini sebagai
hujjah. Dimasukkan dalam Shabiibnyasebagai landasan pokok
dan b.,kan sebagai penguar.
Maka kesimpulannya hadits ini tidak diragukan keshahihannya.
Ibnu Shalahle2 iE berkata, "Tidak perlu melihat pendapat Ibnu
Hazm azh-Zhahrc t al-Hafizh dal am p e n o I akan nya t e rh adap ap a y ang
diriwayatkan oleh al-Bukhari renrang hadits Abu 'Amir atau Abu
Malik." Lalu beliau menyebutkan haditsnya.
Kemudian beliau berkata, "Dan hadits ini shahih, ketersambungan
sanadnya dikenal dengan syarat periwayaran ash.Sbahiib. Al-Bukhari
'a;'i6 rcrkadang melakukan hal itu karena hadits tersebut dikenal dari
segt ket s i qah an or ang y ang dit a' liqnya. Beliau terkadan g melakukan
hal itu karena hadits tersebut juga diutarakan pada pembahasan lain
di kitabnya dengan menyebutkan sanadnya yang bersambung. Beliau
pun terkadang melakukan hal itu karena sebab lain yang intinya ha-
dits tersebut tidak mengandung cacar rerputusnya sanad, uallaahu
A'ldm.1e3
Kami memperpanjang pembahasan hadits ini karena sebagian
orang bergantung kepada pendapat Ibnu Hazm, dan berhu)1ah de-
ngannya untuk membolehkanalat musik. Semenrara telah jelas bahwa
hadits-hadits yang melarangnya adalah shahih, bahkan umat diancam
dengan siksaan ketika alat-alat musik bermunculan dan kemaksiatan
dilakukan.
18. Banyaknya Peminum Kbamr (minuman keras) dan Meng-
anggapnya Halal
1e2 Dia adalah al-Imamal-Muhadditsal-HafizhAbu'Amr'Utsman bin'Abdirrahman
asy-Syahruzuri,yangtekenal dengan seburan Ibnu Shalah, ia adalah ahli ibadah,
ahli zuhud, orang yang sangat wara' berjalan di atas jalan Salafush Shalih, beliau
memiliki banyak karya tulis dalam masalah hadits dan fiqih, melaksanakan tugas
mengajar di Darul Hadits Damaskus, dan wafat pada tahun 534 H ,-\,;y".
Llhat al-Bidaayah taan Nihaayab (XIII/168), Syadzaraatudz Dzahab (Y /22t-222).
te3 Muqaddimah lbni Shalab fi 'Uluumil Hadiits (hal. 32), cet. Darul Kutub ai-'Ilmiy-
yah, th. 1398 H, dan lihat Fat-bul Baari (X/52).
Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamat t49
Telah merebak di umat ini peminum-peminum khamr, dan mena-
makannya dengan selain namanya, lebih jelek lagi adalah sebagian ma-
nusia ada yang menghalalkannya. Ini adalah salah satu diantaratanda-
tanda Kiamat. Imam Muslim '+W mertwayatkan dari Anas bin Malik
€E , beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah #-, bersabda:
...';.;t Q?r<a:;;s) ...yst at;i ,
'Di antara tanda-tanda Kiamat adalah... (lalu beliau menyebutkan
di antaranya) Dan diminumnya khamr...."'1ea
Telah berlalu penyebutan beberapa hadits tentangnya pada pem-
bahasan tentang alat-alat musik. Di dalamnya dijelaskan bahwa akan
ada pada umat ini orang yang menghalalkan meminum khamr.
Di antaranya adalah
^payangdiriwayatkan
oleh Imam Ahmad
juga Ibnu Majah dari'Ubadah bin ash-Shamtt Qb, beliau berkata,
"Rasulullah ffi bersabda:
tqv -k n\ pt ii b +v'i.-;-'1
'Sungguh, akan ada rek.io-pok dari umatku yang menghalal-
kan khamr, (mereka menamakannya) dengan namayangmereka
tetapkan untuknya. "' 1e5
Khamr telah diberi nama dengan nama yang bermacam-macam,
bahkan ada yang menamakannya dengan minuman penyegar jrwa
dan yang serupa dengannya.
Juga hadits-hadits larn yangmenjelaskan bahwa meminum khamr
akan menyebar luas pada umat ini, dan sungguh, di antara mereka ada
yang menghalalkannya dan merubah dengan r:amayangbermacam-
macam.
Ib nul' Arab L'$bt melafsi rkan un gkap an " men gan g g ap rLy a h alal "
lea Sbabiih Muslim,kitab al-'llmi,bab Raful 'Ilmi ua Qabdbahu wa Zhubuurul Jahli
ual Fitanfi Aakhiriz Zamaan 6YI/221, Syarh an-Nauaoi).
te' Musnad Ahmad ff /318, dengan catatan pinggir Kanzul 'Ummal), dan Sunan lbni
Majab (I/1.123).
Ibnu Hajar berkata dalam al-Fat-b (X/5L), "Sanadnya jayyid."
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, Lhar. Sbabiih al-Jaami'isb Shaghiir
(V /73-14, ro. 4945).
150 Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
dengan dua penafsiran:
Pertama, meyakini bahwa meminum khamr halal hukumnya.
Kedua, maknanya adalah terbiasa meminumnya sebagaimana
mereka biasa meminum yang halal.
Beliau (Ibnu Shalah) menuturkan bahwa beliau mendengar dan
melihat orang yang melakukan hal itu.1e6 Hal tersebut lebih banyak
lagi di zamankita saat ini. Dan sungguh sebagian orang telah terfitnah
dengan meminumnya.
Danyanglebih dahsyat lagi adalah menjual dan meminumnya se-
cara terang-terangan, di sebagian negeri Islam, juga penyebaran narkoba
dengan sangat pesat yang belum ada bandinganpadazamansebelum-
nya. Semua ini harus diwaspadai (diperingatkan) karena menimbulkan
bahayadan kerusakanyangbesar. Hanya milik Allah segala urusan
sebelum dan sesudahnya.
19. Berlomba-Lomba Menghias Masjid dan Berbangga-Bangga
dengannya
Imam Ahmad '#E meriwayatkandari Anas €E , bahwasanya
Rasulullah ffi bersabda:
.
lUJ:t,: J$t eq4 S* bu;t ( r;: \
"Tidak akan tiba Kiamat fri.rrr. manusia saling berbangga-bangga
dengan masjidnya."1eZ
Dalam riwayat an-Nasa-i juga Ibnu Majah dari beliau (Anas) €E ,
bahwasanya Nabi ffi bersabda:
.+Tril ,:,)$t eqilust tt-Ji b/,
"Di antara tanda-tanda Kiamat adalah manusia saling berbangga-
bangga dengan masjid."1e8
1e6 Lihat Fat-hul Baari (X/15).
te7 Musnad Ahmad (III/134, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanz).
Syaikh al-Albani berkata, "Shahih." Lthat Sbahiihul Jaami (YI/ 174, no.7294).
tel Sunan an-Nasa-i (Il/32, Syarb as-Suyuthfl.
Syaikh al-Albani berkata, "Shahih," llhat Sbahiihul Jaarni' N /213, no. 5771).
Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 151
Al-Bukhari berkata, Anas berkata,'Berbangga-bangga dengannya
kemudian tidak memakmurkannya (mengisinya dengan berbagai
macam ibadah''d) kecuali sedikit rrjr, nrku -ntrn daii berbangga-
bangga dengannya adalah hanyamemperhatikan hiasannya saja. Ibnu
'Abbas q&F' berkata, 'Sungguh kalian akan menghiasinya sebagai-
mana dilakukan oleh kaum Yahudi dan Nasrani (menghias tempat
ibadah mereka).'"1ee
'lJmar bin a1-Khaththab dF pernah melarang menghiasi masjid
karena hal itu bisa menghilangkan konsentrasi (kekhusyu'an) bagi
orang yang sedang melakukan shalat. Beliau berkata ketika meme-
rintahkan untuk memperbaharui pembangunan Masjid Nabawi:
.t6r'uit';d 3i1u ii terr,$,t ,;,tlt gi
"Tutupilah orang-orang dari air hujan, Lni^ngnntuh kalian meng-
hiasinya dengan warna merah atau warna kuning, sehingga orang-
orang terganggu dengannya."2oo
Semoga Allah memberikan kasih sayang-Nya kepada'lJmarl
karena terbukti orang-orang tidak memegang wasiatnya, mereka
bukan saja memberikan warna merah dan warna kuning, akan tetapi
mereka menghiasinya sebagaimana mereka menghiasai pakaian. Para
rajajuga khalifah berbangga-bangga membangun masjid dan meng-
hiasinya hingga mereka melakukan sesuatu yang sangat mencengang-
kan. Mas.iid-masjid itu tetap tegak sampai saat ini, sebagaimana ter-
dapat di Syam, Mesir, negeri-negeri Maghrib (Maroko), Andalusia
dan yang lainnya, dan hingga saat ini kaum muslimin senantiasa
berbangga-bangga dalam menghiasi masjid.
Tidak diragukan lagi bahwa menghiasi masjid merupakan ciri
sikap b oros. S edan gkan meramaikan ny a hany alah dengan melakukan
ketaatan dan dzikir kepada Allah di dalamnya. Cukuplah bagi manusia
membuat sesuatu yang dapat melindunginya dari panas, dingin, dan
hujan.
Dan Shahiih lbni Khuzaimab [1./ 281., no. 1322-1323) tahqiq Dr. Muhammad Mush-
thafa al-A'zhami, beliau berkata, "Isnadnya shahih."
tee Sbabiih al-Buhhari,kttab asb-Shalaah,bab Bun-yaanul Masjid $/539, al-Fat-b).
200 Lihat Sbahiib al-Bukbari (/539, al-Fat-h).
ts2 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
Telah datang ancaman dengan kehancuran ketika masjid dihiasi
dan al-Qur-an diperindah (dengan berbagai corak). Al-Hakim dan at-
Tirmidzi meriwayatkan dari Abud Darda -&9.' , dta berkata:
S{t36"7G,$*.ua; *S,f 5* e'r:ttt\- - J
\. \'-;- J -\'- --) ----
\-- -
'Jika kalian menghiasi masjid-masjid dan mush-haf kalian, maka
kehancuranlah yangakan menimpa ka1ian."201
Al-Munawi 1!$;5zoz berkata, "Menghiasi masjid dan mush-haf
adalah sesuatu yang dilarang, karena hal itu bisa menyibukkan hati,
dan menghilangkan kekhusyu'an dari bertadabbur dan hadirnyahai
dengan mengingat Allah Ta'ala. Madzhab asy-Syafi'i berpendapat
bahwa menghiasi masjid -walaupun Ka'bah- dengan emas atau perak
diharamkan secara mutlak, adapun dengan selain keduanya hukum-
nya adalah makruh."2ol
20. Berlomba-Lomba Meninggikan Bangunan
Ini adalah salah satu tanda Kiamat yang muncul dekat dengan masa
2ar Shabiih al-Jaami'isb Shagiir Q/22a, no. 599), dan Syaikh al-Albani berkata, "Sa-
nadnya hasan."
Diungkapkan dalam Sikilah al-Ahaadiits asb.Shahiihah (III/337,no. 1351). Hadits
tersebut di-riwayatkan oleh al-Hakim dan at-Tirmid zi dalam al-Afoaas wal Mughtar.
riin (hal. 78, Manuskri p azh-Zhahiriyah) dari Abud Darda secara marfu'.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dengan perubahan susunan yang awal
ada di akhir dan yang akhir ada di awal dalam ai-Zihd (hal. 275, no.lil) ihqtq
Habiburrahman al-A'zhami.
Al-Albani menyebutkan sanad Ibnul Mubarak dalam as.SilsilaD, dan beliau ber-
kata, "Perawi sanad ini tsiqah, perawi Muslim. Akan tetapi saya tidak mengetahui
apakah Bakar bin Sawadah (riwayat dari Abud Darda) mendengar dari AbudDarda
atau tidak?"
. Al-Baghawi menuturkannya dalam Syarhus Sunnah QIh5q dan menisbatkannya
kepada Abud Darda.
AsSuyuthi menyambungkannya dalam al-Jaami'ush Shaghiir (hal.27) kepada aI-
Hakim dari Abud Darda, dan memberikan lambang de ngan -,2,; (emah), dimikian
pula al-Munawi melemahkannya dalam Faidhul Qadiir (/367, no. 658).
202 Beliau adalah Zainuddin Muhammad bin'Abdurrauf bin Tajul'Arifin bin'Ali
binZainal'Abidin a1-Haddadi al-Manawi. Beliau memiliki deiapan puluh karya
tulis, sebagian besar dalam masalah hadits, biografi dan sejarali, wafat di Kairo
tahun 1031IH {8.
Lihat al-A'laam $I/ 204).
2a1 Faidhul Qadiir 0/367).
BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat t53
kenabian. Setelah itu menyebar sehingga manusia berbangga-bangga
membuat bangunan tinggi dan menghiasi rumah. Hal itu disebabkan
karena dunia dibentangkan kepada kaum muslimin dan melimp ahnya
harta digenggaman mereka setelah banyaknya penaklukan. Demi-
kianlah keadaannya dalam waktu yanglama hingga banyak dari me-
reka yang tunduk pada dunia, dan penyakit umat sebelum mereka
menjalari mereka, yaitu berlombalomba mengumpulkan harta dan
menggunak annyapada tempat yang tidak layak menurut pandangan
agam ,hingga orang-orang badui dan yang semisalnya dari kalangan
orang-orang fakir dilapangkan untuk memperoleh dunia sePerti yang
lainnya. Mereka mulai mendirikan bangunan bertingkat dan berlomba-
lomba di dalamnya.
Semua hal ini telah terjadi, sebagaimana dikabarkan oleh Rasu-
lullah ffi. Oijelaskan dalam ash'sbahiihain dartAbu Hurairah QP' ,
b ahwas anya N ab i M. b erkata kep ada J ib ril i,P; ket ika ia b e rtany a
tentang waktu terjadinya Kiamat:
,sSG 6b (,W i i) Wii ; a:'-v 6;
Wt;i ,1'ttxgi#r a rdr)v,
"Akan tetapi aku akan menyebutkan kepadamu t
^nL7^nd^ny^.
..
(lalu beliau menyebutkan, di antaranya:) jika para pengembala
kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan, maka itulah
di antar a tanda-t anda ny a."204
Sementara dalam riwayat Muslim diungkapkan:
9Hl tS iSw",rkt ;G r a)61 ;t'j,sridit si ItiS
"Dan engkau menyaksikan orang yang tidak memakai sandal,
telanjang lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba
membuat bangunan yang tinggi."2o5
Dan dijelaskan dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu'Abbas
204 Sbdbiih al-Bukbari,khab al-limaan,bab Su'aalulJibriil an-Nabiyya ffi'anil limaan
wal Islaam,bab Bayaanul limaan ual klaam wal lhsaan (I/161'164).
205 Sbahiih Muslim,khab al-Iimaan,bab Bayaanul limaan wal klaam oal lbsaan (/
158, Syarb an-Nawawi).
154 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
qits,. beliau berkata:
. tr-.ure skt 3u*i t-,iirir {+tit;:.lrs
,: r t t / t/
caijl el q- I t,
/J
: -i1.?Pl
"\7ahai Rasuiullah, dan siapakah para pengembala, orang yang
tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?"
Beliau menjawab, "Orang Arab.'206
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurair^h #,, bahwasanya
Rasulullah ffi bersabda:
..iqJr e J$r irw"" S; ..'uttt Ut
"Tidak akan datang hari Kiamat... hingga manusia berlomba-
lomba meninggikan bangunan."2o7
Al-Hafizh Ibnu Hajar ,#,.r;berkata, "Makna berlomba-iomba me-
ninggikan bangunan adalah setiap orang yang membangun rumah
ingin jika rumahnya itu lebih tinggi daripada yang lainnya. Mungkin
pula maknanya adalah berbangga-bangga dengan memperhias dan mem-
perindahnya, atau makna yang lebih umum dari itu. Hal itu telah
banyak ditemukan bahkan bertambah banyak."2o8
Hal ini telah nampak dengan jelas di masa sekarang ini. Orang-
orang banyak berlomba mendirikan bangunan, merasa bangga dengan
ketinggian, luas, dan keindahannya, bahkan masalah ini sampai pada
pembangunan gedung pencakar langit yang terkenal di Amerika dan
negeri-negeri lainnya.
2c6 Musnad Abmad (IY / 332-334 , no. 2926) , Syarah Ahmad Syakir, beliau berkata,
"Sanadnya shahih."
Al-Haitsami berkata, "Ahmad dan a!-Bazzar meriwayatkan dengan yang semisal-
nya... dan di dalam sanad Ahmad ada Syahr bin Hausyab." (Majma'uz Zautaa-id
r/38-3e).
Al-Aibani berkata, "Sanad ini tidak mengapa." Lihat kitab Silsilah al-Ahaadiits
ash-Sbabiihah." (III/ 332, no. 1345).
'za7
Sbahiih al-Bukhari,kitab al-Fitan bab (tanpa bab) (XIII/S1-82, al-Fat-b).
2aB Fat-huL Baari (XII/88).
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiarnat 155
{jrU;
21. Budak'Wanita Melahirkan Tuannya (Rabbataha)2ae
Dijelaskan dalam hadits Jibril i,)$; yang panjang, sabda Nabi
"Aku akan memberitahukan kepadamu tanda-t andany a; jika se-
orang (sahaya) wanita melahirkan tuannya. "2 r0 (Azluttafaq' alaih)
Sementara dalam riwayat Muslim:
'Jika seorang sahaya wanita melahirkan tuann1,a."
Para ulama berbeda pendapat tentang makna tanda Kiamat ini
deng:rn berbagai pend,rpat. Al-Hafizh Ibnu Hajar ;$$i menuturkan
emprt pendapat di antaranya:
Pertama: Al-Khaththabi berkata, "Maknanya adalah meluasnya
kekuasaan Islam dan para pemeluknya dapat menguasai negeri-negeri
syirik, dan banvaknyatawanan. Jika seorang lakilaki telah memiliki
seorang budak wanita dan mendapatkan seorang anak darinya, maka
anak itu bagaikan tuan bagi ibunya sendiri, karena ia adalah anak
tuannva."211
An-Nau.au'i ai5 mengungkapkan bahwa ini adalah pendapat
mayoritas ulama.2l2
Ibnu Hajar +E berkata, "Akan tetapi jika dikatakan bahwa itulah
maknanya, rnaka perlu dipertimbangkan kembali,213 karena pengam-
rce Di dalam sirtu riv/ayat (dengan kar.a) rabbuha. Ibnul Atsir berkata, "Ar-Rabb
dalam bahlsa Arab secara mutiak maknanya adaiah raj:i, tuan, pengatur, pem-
bimbing, penegak, dan pemberi nikmat, tidak diLrngkapkan seci,rra n.rutlak kecuali
untuk makna yang dihubungkan kepada Allah. Adapun jika dim-aksudkan ke-
pada selain Allah, maka harus dihubungkan (kepadanya), sepeni r.rs - j (pemilik
ini), an Nihaayah (11/179).
21a Shaltiih al-Bukbari.l<itab al-limaan,bab Sw-aalu Jibriil (I/ 1.14, aL-FatJ), Sbabiib
Muslim,kitab aL-Iimaan,bab Bayaanul limaan wal Islaarn ual lbsaan (/ 158, Syarh
an Na'aaui).
21' Ma'aalimus Sunan 'ala Mukhtashar Sunan Abi Daaud (/II/ 67), nash ini ada
dalam Fat-hul Baari (l/122).
212 Syarh an-Nawatai Li Shahiih Muslirn (I/158).
21r Al-Hafizh Ibnu Katsir pun menganggap bahwa pendapat ini tidak tepat.
.W:ii$r .-l'rs;:ript;i y t;:u.
,.o
.V:-,;7\l .:rJi lilt,J.Jt
156 Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
bilan para budak wanira telah ada sejak hadits tersebut diungkapkan.
Bahkan, penaklukan negeri-negeri syirik dan penawanan telah banyak
terjadtdi awal lslam. Redaksi hadits memberikan isyarat akan terjadinya
sesuatu menjelang Kiamat yang sebelumnya belum pernah rcrjadi."2to
Kedua: Para tuan menjual ibu anak-anak mereka. Hal itu banyak
terjadi, sehingga kepemilikan wanita rersebur berputar yang pada
akhirnya dibeli oleh anak-anaknya sendiri, sementara dia tidak me-
nyadartnya.
Ketiga: Seorang budak wanita melahirkan anak merdeka bukan
dari tuannya dengan jima' syubh a\ ataumelahirkan seorang budak
belian dengan nikah, atau hasil zina. Kemudian budak belian dalam
dua gambaran tersebut dijual dengan akad yang sah, ia berpindah dari
satu tangan ke tangan lainnya hingga dibeli oleh purera dan puterinya
sendiri. Pendapat ini hampir sama dengan pendapat sebelumnya.
Keempat: Banyaknya perbuatan durhaka dari anak-anak. Se-
hingga, seorang anak memperlakukan ibunya seperti seorang tuan
memperlakukan budak beliannya, dengan mencela, memukul dan
memperkerjakannya. Maka dia disebut sebagai ruannya dengan makna
yang tidak sebenarnya , atal yangdimaksud dengan kata rabb di sini
adalah orang yang mengatur secara hakiki.
Kemudian Ibnu Hajar ,116 berkata, "Ini adalah pendapat yang
lebih kuat menurutku, karena maknanya yang umum dan karena
keadaan menunjukkan sesuatu yang dianggap langka -di sisi lain me-
nuniukkan rusaknya keadaan- dan mengandung isyarat sesungguhnya
hari Kiamat sudah dekat ketika segala urusan terjadi dengan terbalik,
di mana seorang pengatur menjadi yang diatur, orang yang di bawah
menjadi di atas, dan hal ini sesuai dengan sabda beliau tentang tanda
yang lainnya bahwa seseorang yangberjalan ranpa alas kaki menjadi
raja-ra1a di bumi.'21s
Kelima: Pendapat kelima ini adalah pendapat al-IHafizhlbnu Katsir
'dB, beliau berkata, "sesungguhnya budak-budak wanita akan didapat-
kan di akhir zaman. Merekalah yang diisyaratkan dengan ungkapan
hisymah (kerabat), di mana saat itu, budak wanita lebih diminati oleh
Lihat kitab an-Nihaayah / al-Fitan ual Malaahim (I/ 177 -17 8).
2u Fat-hul Baari (I/ 122),
2ts Fat-bul Baari (I/122-123) dengan diringkas.
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamar 1,57
majikannya daripada isteri-isterinya yangbukan budak. Karena itulah
ungkapan tersebut disertakan dengan ungkapan:
. jr;1r a[ti'rW.ljrir ir'J;ltir;lr a; Itis
"Dan engkau menyaksikan orang yang tidak memakai sandal,
telanjang, juga miskin berlombalomba membuat bangunan yang
tinggi."216
22. Banyaknya Pembunuhan
Diriwayatkan dari Abu Hurair^h #, bahwasanya Rasulullah
#, bersabda:
o
v )'-Ll6i :tJLi-t_/ J J
"Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak al'barjl'mereka
bertanya, "\Wahai Rasuiullah! Apakah al'harj itu?" Beliau men-
jawab, "Pembunuhan, pembunuhan." (HR. Muslim)21'/
Sementara dalam riwayat al-Bukhari dari'Abdullah bin Mas'ud
,jJt..v9) i
w w.:r,;irjr a
"s:i,cyt
$: yu;t a4 u-.'
- ,o )^.o ^ 1 -;. / t /o
.a-*tjL:-1 .,, Fil )"i\'-e:F;ji Ju .,i{}l
"'Uq-JJ
"Menjelang datangnyahari Kiamat akan ada hari-hari al-harj,saar
itu ilmu hilang dan muncul kebodohan." Abu Musa berkata,"Al-
b arj adalah pembunuhan menurut b ahasa Hab asyah' "2
18
Diriwayatkan dari Abu Musa $.' , dari Nabi ff,, beliau ber-
sabda:
t;G ;Aris r i*tY j:tls
,Ly,}k S;i;ttt (*t
..plr ,ler:iu sar
t 2.o-Ys
.2"it;.;tilt 64fr.ilt-/,Y
2t6 An-Nihaayah/al-Fitan utal Malaahim (Ut77) tahqiq Dr. ThahaZaini.
'?i Sbabiih Mwslim,kitab al-FitanwaAsyraatus Saa'ab @Y[I/13, Syarb an'Nauau).
'1tB
Shabiib al-Bukbari,kkab al'Fitan,bab ZbuhuuruL Fitan (XIil/1'4, al-Fat'h).
158 Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
,det#::,r
"sesungguhnya menjelang terjadinya Kiamat akan ada al-ltarj."
Para Sahabat bertanya, "Apakah al-harjitu?" Beliau menjawab,
"Pembunuhan." Mereka berkata, "Lebih banyak daripada pem-
bunuhan yang kita lakukan, sesungguhnya kita membunuh
lebih dari tujuh ribu dalam satu tahun." Beliau berkata, "Hal
itu bukanlah pembunuhan yang kalian lakukan terhadap kaum
musyrikin, akan tetapi pembunuhan sebagian dari kalian dengan
yang lainnya." Mereka berkata, "Bukankah kami memiliki akal
saat itu," beliau menjawab, "sesungguhnya akan dicabut akal-akal
penduduk zaman itu dan digantikan dengan manusia-manusia
yang tidak berarti. Kebanyakan dari mereka mengira bahwa
mereka berada di atas kebenaran, padahal mereka tidak berada
di atas kebenaran."2le
Diriwayatkan dari Abu Hurairah #, dia berkata, "Rasulullah
(; oat,y Eu,r qktJii \,e7J e$ts
/ / / t' 2 oo4 ,. , /(.j5 :,P E €.J-At !j sJ" e [!;Jt €7{ Y
.rfJt +
'lr^tS'Ant,Lyt:i6 seli 3fr
,*a
'Demi Dzatyangjiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah dunia
lenyap hingga datang kepada manusia suatu hari di mana seorang
21e Musnad Imam Ahmad. (Y / 414, dengan catatan pinggir Muntakbab Kanzul 'Um-
ma[), Sunan lbni Majab,kitab al-Fitan,bab at-Tatsabbutfil Fitnah (II/1309, no.
3909), dan Syarhus Sunnah,bab Asyraatus Saa'ah (XY /28-29, no. 4234).
Hadits ini shahih, lihat Shahiib al-Jaami'isb Shagbiir gI/193, no. 2043).
attii
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 1,59
pembunuh tidak tahu kenapa dia membunuh, demikian pula
trrrrg yang dibunuh tidak tahu kenapa dia dibunuh,' beliau di-
tanya,'Bagaimana hal itu ftisa terjad)?' Beliau menjawab,'Banyak-
nya pembunuhan, orang yang membunuh dan terbunuh berada
di dalam Neraka.'"220
Apa yang dikabarkan oleh Nabi M, dalamhadits ini sebagiannya
telah tirbukti. T.lrh terjadi peperangan antarakaum muslimin pada
zamansahabat dir, setelah terbunuhnya'lJtsman €F-, . Kemudian
peperangan menjadi sering terjadi di berbagai temPat sementara tidak
ierjadi di tempat lainnya, iugapadasebagian zamansementara tidak
terj adi p ada yinglainnya, dan tanp a diketahui se b ab-seb ab t eriadiny a
dari sebagian besar peperangan itu.
Bahkan apayangterjadi pada kurun-kurun terakhir berupa pepe-
rangan yang sangat dahsyat diantaraumat manusia, yang memakan
korLan ribuan jiwa, tersebarnya fitnah di tengah-tengah manusia de-
ngan sebab banyaknya pembunuhan. Hingga seseorang membunuh
ying lainnya sementara dia tidak tahu faktor aPayangmendorongnya
untuk membunuh.
Demikian pula, tersebarnyasenjata-senjata penghancur masal
memiliki peran penting ter)adinya banyak pembunuhan. Sehingga
manusia menjadi barang yang tidak berharga, dia disembelih sebagai-
mana kambing disembelih. Semua itu disebabkan oleh kelemahan dan
hilangnya akal. Maka ketika fitnah itu terjadi, seseorang membunuh
,.rrr.ntrt, yang dibunuh tidak tahu kenapa dia dibunuh dan atas
dasar apa ia dibunuh? Bahkan kita menyaksikan sebagian manusia
membunuh orang lain hanya karena sebab-sebab yang sepele. Hal
itu terjadi ketika kegalauan menimpa manusia, demikianlah sesuai
dengan sabda beliau ffi:
eultu.tSi3rrUfy
"Sesungguhnya akan dicabut akal-akal p.ridrrd.rk r^r,.]^r rru"|
Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan dan berlindung
kepada-Nya dari segala fitnah yang namPak dan tersembunyi.
Telah dijelaskan (dalam sebuah riwayat) bahwa umat ini adalah
umat yang dirahmati, ia tidak akan mendapatkan siksa di akhirat ke-
220 Shabiih Muslim,kitab al"Fiun ua Aryraatbus Saa'ab (XVm/35, Syarh an'Natttaw).
150 Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
lak. Sesungguhnya Allah Ta'alamenjadikan siksanya di dunia berupa
fitnah-fitnah, gempa, dan pembunuhan. Dijelaskan dalam hadits, dari
Shadaqah bin al-Mutsanna, Rabah bin al-Harits meriwayatkan kepada
kami, dari Abu Burdah, beliau berkata:
&q*^;t dtit:U)tiYLA qf,t C qtsarr+
9tt j..f6 i5,t^;:\\'c,y, it;-,q|t: 6?i\t &
'i^ri s6t";.6 U +-: 0 ,M,
#S,t;9t', ifsS,'rt, e:# bU;l
-'rr'- . o. ',oi ^ t '. o. lt
"
'
: JLi .,f rp @,F",yt'r i;3 fi ,\t't
ii:.', /.4'(t"aGi,4rt'r ry JV r.;;:xJ-\--.Y
r o , ' . ,9 + | 2 ,' 9 s
i:i\t AW A,L1F"j*1 ei tt JAM. yr
o--o.)
pts *,tt6,F g Vt"; 6y,+tk Yr +V
"Ketika aku sedang berdiri di sebuah pasar pada masa peme-
rintahan Ziyad, tiba-tiba aku memukul salah saru ranganku ke
tanganyang lainnya karena merasa aneh. Lalu seorang lakilaki
dari kalangan Anshar di mana bapaknya adalah seorang Sahabat
Rasulullah ff' berkata, 'Apakah yang menjadikanmu merasa
aneh wahai Abu Burdah?' 'Aku merasa aneh terhadap saru kaum
di mana agamamereka adalah satu, dakwah mereka satu, haji me-
reka satu, dan peperangan mereka satu, akan tetapi sebagian me-
reka menganggap halal pembunuhan sebagian larnnya,' jawabku.
Dia berkata,'Jangan kau merasa aneh! Karena sesungguhnya
aku mendengar bapakku mengabarkan kepadaku bahwasanya
dia mendengar Rasulullah M, bersabda, 'sesungguhnya umatku
adalah umat yang disayangi, tidak ada hisab juga siksa baginya di
akhirat, siksa hanyalah berupa pembunuhan, gempa bumi dan
berbagai macam fitnah.' D221
22t Mustadrak al-Hakim W /253-254), beliau berkata, "sanadnya shahih, akan tetapi
keduanya tidak meriwayatkarnya," dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
,ii,t JF: e \;--)
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat r61
Sementara dalam riwayat dari Abu Musa €F, :
" .l ,
&1 " 6 *k r.:r\\ rry 4 :r"- ! .^,t 4t
::y
.,1:t'1tS J:ldTSJ:n' ,id*Jl t
"sesungguhnya umatku adalah umat yang dirahmati, tidak ada
siksa baginya di akhirat, siksa merek ahanyadi dunia berupa pem-
bunuhan, kegalauan dan gempa bumi.'222
23. Berdek atannya Zaman (Singkatnya lVaktu)
Diriwayatkan dari Abu Hurair $ ry), beliau berkata, "Rasulullah
ffi bersabda:
.3Ylt?iW *i;r-ut.+'t
'Tidak akan tiba hari Kiamat hingga... zaman berdekatan'"'223
Dan diriwayatkan dari beliau $5 , beliau berkata, "Rasulullah
#-, bersabda:
,#)\3 axlt {ttis'dYlt +t\fi" Stbu;t (r}:\
' o - t o z2 9o , 2. ^2.o. -^7. / t
i"flt u fi-:,rA\s;l-Ut l*S 'iiils';Jt;t-&S\-,/-
J \
.a;;At q +s'Ut-Ut 3 * t,*\A\s
,,Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zamanberdekatan, setahun
bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan.bagaikan
selirri, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya
pelepah pohon kurma."22a
Hadits ini shahih, lihat kitab silsilah al-Abaadiits as-sbahiibab (II/ 684-686).
222 Musnad Ahmad (IY / 470, dengan catatan ptrggir Muntakbab Kanzul 'Umrnal).
Hadits ini shahih, lihat Sb ab iii al -J aami's h Sh agh iir (II/ lo 4, no. 77 3 4), dan S ik ilah
al-Abaadiits as'shahiihab (Il/684, no. 959).
"1 S h ab iih u I B ukh ari, kitab al' F it an (XIII/ 8 1 - 8 2, al - F at' h).
22a Musnad Abmad. [I/537-538, dengan catatan pinggir M-untakla.b.K7ry), dan diri-
-.y.,[* ol.h .i-tir*i dzi'dari Anas,yhar iaaii' at-Tirmidzi, bab-bab az'Zubd,
i;i M. i";-;ii Taqaarubiz Zamaan ua Qasbril Amal (yI/624, 625, Tubfatul
Ahutadzi).
1.62 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat
Ada beberapa pendapat paraulama tentang makna berdekatan-
nya zaman, di antaranya:
Pertama, maksudnya adalah sedikitnya keberkahan di dalam
waktu.22s
Ibnu Hajar '"J,Ui-berkata, "Hal ini telah didapati pada zaman kita
sekarang ini. Karena kita telah menjumpai cepatnya waktu berlalu
yang tidak pernah kita temukan pada zaman sebelum kita.'226
Kedua, maksudnya adalah apayatgakan terjadi pada zaman a7-
Mahdi dan Nabi'Isa ),p, di mana manusia menikmati kehidupan-
nya, adanyajaminan keamanan, juga keadilan. Saat itu manusia mera-
sakan singkatnya masa-masa kemakmuran padahal waktunya lama,
dan masa-masa sulit dirasakan lama padahal singkat.22z
Ketiga, maksudnya adalah kedekatan (kemiripan) keadaan peng-
huninya dalam hal sedikitnya ilmu agama. Sehingga, tidak ada amar
ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah mereka karena mendomi-
nasinya kefasikan dan para pelakunya. Secara khusus hal itu terjadi
ketika upayamencari ilmu ditinggalkan serta ridha dengan kebodoh-
an. Karena sesungguhnya manusia tidak sama dalam keilmuannya,
dan beragamnya tingkatan ilmu mereka, sebagaimana difirmankan
oleh Allah,€:
(r@ we,tr9ois N- \._,// I -z
t
"... Ddn di atas tiap-tiap ordngyang berpengetahuan itu ada lagi
YangMaba Mengetabui," (QS. Yusuf: 76)
Dan mereka dikatakan sama hanya ketika dalam kebodohan.
Ibnul Katsir berkata, "Isnadnya berdasarkan syarat Muslim," an.Nihaayah/al-Fitan
wal Malaabim (I/181), tahqiq Dr. ThahaZaini.
Al-Haitsami berkata, "Perawinya adalah perawi asb-Shabiih," Majma'uz Zawaa-id
(Yrr/23r).
Al-Albani berkata, "Shahih," iihat kitab Shahiih al-Jaami'ish Shagbiir p7/175, no.
72ee).
225 L:that Ma'aalimus Sunan NI/ l4l-142, dengan caratan pinggir Mukbtasbar Sunan
Abi Dawud, karya al-Mundzirl), Jaami'ul Ushuul, karya Ibnul Atsir (X/409),
dan Fat-hul Baari $I[/16).
226 Fdt-hul Baari (XfiI/16)
227 Lih^t Fat-hul Baari (XilI/16)
BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat 163
Keempat, maksudnya adalah berdekatannya orang-orang pada
zaman tersebut karena banyaknya sarana-sarana perhubungan dan tran-
sportasi darat maupun udara yang mendekatkan jarakyangjauh.22s
Kelima, maknanya adalah singkatnya waktu, cepat secara haki-
ki, hal itu terjadi di akhir zaman.
Peristiwa ini belum terjadi sampai sekarang, hal itu diperkuat
oleh riwayatyangmenjelaskan bahwa hari-hari ketika Dajjal datang
terasa lama, sehingga satu hari bagaikan satu tahun, bagaikan satu
bulan dan bagaikan satu pekan. Sebagaimanaharr-hartitu terasa lama,
maka ia pun bisa terasa singkat.22e Ini terjadi karena rusaknya tatanan
alam, dan telah dekatnya kehancuran dunia.
Ibnu Ab i Ja mr ah'+t)A230 b erkata, "Kemun gki nan y angdimaksud
dengan dekatnya zaman adalah singkatnya (waktu) sesuai dengan
yang diungkap dalam sebuah hadits:
;3GAt['rk Vbu;\i*\
"Tidak akan tiba hr.iKir-^, hingga satu tahun bagaikan satu bu-
lan."
Oleh karenanya, maka singkatnya waktu bisa berupa sesuatu yang
dapat dirasakan oleh indra atau sesuatu yang maknawi.
Adapun yang bisa dirasakan indra sama sekali belum nampak,
mungkin hal itu terjadi sebagai tanda dekatnya Kiamat.
228 Lihat I t b a afu I J am aa' ab (l / 497), dan a l'' A qaa' id u I I s L a am iyy ah (hal. 247), kary a
Sayyid Sabiq.
22e Muhbtasbar Sunan Abi Dau.'ud (Yl/l+2), Jaami'ul Usbuul 6./409) tahqiq Mu-
hammad'Abdul Qadir al-Arna-uth.
2ro Beliau adalah al-'Allamah Abu Muhammad'Abdullah bin Sa'd bin Sa'id bin Abi
Jamrah al-Azdial-Andalusi al-Maliki, seorang alim di bidang hadits dan memi-
liki beberapa karya tulis, di antaranya: Jam'un Nibaayalr merupakan ringkasan
kitab Shahiih al-Bukhari, beliau pun memiliki kitab al'Maraa-il Hasan yartu
kitab tentang hadits dan tafsir mimpi.
Ibnu Katsir mengomentari beliau dengan perkataannya, "A1-Imam, al-alim, ahli
ibadah... dia adalah orang yang selalu mengatakan kebenaran, memerintahyang
ma'ruf dan melarang kemunkaran,"
\Vafat di Mesir pada tahun 695 H 'iiz,.
Lihat biografinyadalamal-Bidaz.yahwanNihaayah VN/346),al-A'laam [V/ 89).
t64 BabL Tanda-Tanda Kecil Kiamat
Adapun yang maknawi, hal itu sering terjadi. Hal itu dirasakan
oleh para ulama dan orang-o rangyangmemiliki kecerdasan dalam
ilmu dunia. Mereka mendapati diri mereka tidak mampu melakukan
pekerjaan persis seperti yang dilakukan sebelumnya, mereka mengeluh-
kannya dan tidak mengetahui alasan akan hal itu, kemungkinan hal itu
terjadi karena lemahnya keimanan yang disebabkan oleh pelanggaran-
pelanggaran syari'at dalam berbagai hal, terutamapelanggaran dalam hal
makanan. Tidak diragukan di dalamnya ada sesuatu yang murni baram
danyangsyubhat, dan kebanyakan manusia tidak berhenti mengkon-
sumsi hal itu, walaupun ia sanggup untuk mendapatkan sesuatu yang
halal, akan tetapi dia tetap mengambilnya tanpa mau peduli.
Dan kenyataannya bahwa keberkahan dalam waktu, rrzki, dan
tumbuhan hanya dapat diwujudkan dengan kekuatan iman, mengi-
kuti perintah, dan menjauhi larangan, dalil akan hal itu adalah firman
Allah,€:
.lAt : u,>G'1. W txi t fit, t -p e?t S^i !,i ! t/\ e., r.\':- J
,r:iS
"Jika penduduk negeri-negeri beriman dan bertakua, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi...)
(QS. Al-A'raaf:96)231
24. Berdekatannya Pasar
Diriwayatkan dari Abu Hurair^h #.,, bahwasanya Rasulullah
ffi bersabda:
3',k',.,3.r<jt'fi5, fit'r4tr V'uu;t ( :;: \.J €r r oJ u. JE
A.;:rl\
"Tidak akan datang hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah,
banyaknya kebohongan, dan berdekatan nya pasar."n2
Syaikh Hamud at-TuwaijirL ,#Vu233 berkata, "Adapun berdeka-
23t Fat-hul Baari (XilI/17).
232 Musnad Ahmad (II/579, dengan cararan pinggir Muntakbab Kanz).
2I Beliau adalah al-'Allamah Syaikh Hamud bin 'Abdillah at-Tuwaijiri an-Najdi,salah
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 155
taflnyapasar, maka telah ada sebuah rtwayat yang menjelaskannya di
dalam sebuah hadits dha'if, yaitu kelesuan pasar dan sedikitnya keun-
tungan, yang jelas -wallaahu a'lam-bahwa hal itu merupakan isyarat
terhadap apayangtertads. di zamankita sekarang ini berupa berdekatan-
rry, p..rdrdrk bumi; hal itu karena adanyaalat transportasi udara atau
darit, alat-alat elektronik yang bisa mengirim suara, sePerti siaran radio,
dan telepon,yangdengannya pasar-Pasar di berbagai belahan dunia
menjadidekat. Maka tidaklah terjadi perubahan harga di suaru negara
kecuali para pedagang -atau kebanyakan dari mereka- di negeri-negeri
lain mengetahuinya, maka hal itu bisa menambah harga jika (di tempat
lain pun benambah), dan bisa menguranginya jika (di tempat lain pun)
berkurang, p ar a p edagang dengan kendaraann y a p er gt ke p asar-p asar di
perkotaan y ang p erjalanan sebelumnya membutuhkan beberap a hari,
ialu dia t .tt.t rhi kebutuhannya di sana dan kembali hanya dalam
satu hari atau kurang, seseorang pergi menggunakan Pesawat ke pasar
di berbagai kota yang sebelumnya perjalanan tersebut membutuhkan
sebulan atau lebik, dia memenrhi kebutuhannya di sana dan kembali
hanya dalam waktu satu hari atau kurang'
Berdekatannya pasar ditinjau dari tiga sisi:
Pertama, cepatnya berita terhadap aPayangakan terjadi di da-
lamnya berup a bertamb ah dan berkur angny a har ga.
Kedua, cepatnya,pe rjalanandari satu pasar ke pasar lain, walau-
pun perj ala nanny a sangat j auh.
Ketiga, persaingan harga antarayaflgsatu dengan yang lain dan
persaingan pedagang dalam menaikkan atau menurunkan harga,
u a I I a ah w d' I d. n't..23
a
25. Munculnya Kemusyrikan pada Umat Ini
Ini adalah di antaratanda-tanda Kiamat yang telah nampak dan
akan semakin bertambah. Telah terjadtkemusyrikan pada umat ini,
seorang ulama kontemporer, sekarang beliau benempat tinggal di Riyadh. Beliau
memiliki beberapa karya tulis, di anriranya: Ithaaful Jamaa'ah birna Jaa-a fil Fitan
wal Makabimu)Asyraatus Saa'ah dil.amdtaiilid, beLau memiliki beberapa,risalah
kecil dan bantahan, sep erti asb-Shaarimul Masluul'ala Ahltt_Tabarruj uas Sufuur,
at-Tanbiihaat'ala Risialatil Albanifish shalaah dan Fashlul Khitaabfir Radd'ala
A b i Turab juga y ang lainnya.
'11a
Ithaaful Jamaa'ah $/ +9t-+Sl).
t66 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
dan berbagai kabilah dari umat ini mengikuti kaum musyrikin, me-
reka menyembah berhala, membangun berbagai macam bangunan
di atas kuburan dan menyembahnya selain kepada Aliah dengan
tujuan mengambil keberkahan dan mengagungkannya, memberikan
berbagai nadzar, dan merayakan berbagai perayaan, kebanyakan
darinya (kubur-kubur) mempunyai kedudukan sepert i Latta,' IJ zza,
Manat bahkan lebih besar lagi kemusyrikannya.
Diriwayatkan oieh Abu Dawud dan at-Tirmidzi,dari Tsauban
{E , beliau berkata, "Rasulullah #, bersabda:
/ o / ^ z -o/ ,: t
\'r 'Ut$t ?"i-, ,!lW $"i"i | ;;1 J -dlJt'*3tit
,'z'o.rs iu Ci U Jt-q
',r;)1'l*'uu;t (;lJ r u--J
.t
.5ul!i !1 ?u'r3ti'fi:
J ?. lJ/U., ,
'Jika pedang telah diletakkan pada umatku, maka ia tidak akan
pernah diangkat darrnyasampai hari Kiamat, dan tidak akan tiba
hari Kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti
kaum musyrikin, dan beberapa kabilah dari umatku menyembah
berhala.'"23s
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah
# , dta berkata, "Rasulullah ffi bersabda;
;;r5t (F,t
// 0
.;3)Ll
'Tidak akan datang hari Kiamat hingga panrat-panr at parawantta
Daus bergoyang di sekitar Dzil Khalashah.'D236
215 Sunan Abi Dauud (XI/ 322-324, 'Aunul Ma'buuQ, Jaami' at-Tirmidzi (YI/ 466) ,
at-Tirmidzi berkata, "Hadits ini shahih."
"u (;;Ct) dengan huruf kha yangdtfat-lsahkan sementara lam setelahnya berharakat,
inilah yang lebih masyhur di dalam keabsahan harakatnya. Khalashah adalah
pohon dengan biji berwarna merah, bagaikan marjan akik.
Dzul Khalashah adalah nama bagi sebuah rumah yang di dalamnya ada berhala.
Ada juga yang mengatakan bahwa Khalashah adalah nama rumah, simenrara Dzul
Khalashah nama berhala.
,:iJF drs r.j"JJ,61 +,L-a F
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 167
Dzul Khalashah adalah thaghut kabilah Daus yang mereka sem-
bah pada masa Jahiliyyah."'
Apa-apa yang dikabarkan oleh Nabi #- di dalam hadits ini telah
terjadi. Karena sesungguhnya kabilah Daus dan sekitarnya dari ka-
langan Arab telah terkena fitnah Dzul Khalashah ketika kebodohan
kembali masuk ke negeri-negeri mereka. Kemudian mereka meng-
ulang sejarah mereka, menyembah seiain Allah, hingga Syaikh Mu-
hammad bin'AbdilWahhab '{,Eu menegakkan dakwah tauhid dan
memperbaharui segala macam syi'ar-syi'ar agama yang telah teng-
gelam. Akhirnya kembalilah Islam ke Jazirah Arab, demikian pula
yang dilakukan oleh al-Imam'Abdul 'LzizbinMuhammad bin Saud
Dzhui khalashah nama untuk dua berhala yang masing-masing dari keduanya
disebut Dzul Khalashah, salah satunya milik Daus, dan yang milik Khats'am juga
yang lainnya dari kalangan bangsa Arab.
Adapun berhala Daus, maka ialah yang dimaksud dalam hadits. Tempat berhala
ini terkenal sampai saat ini di negeri Zahran (sebelah selatan Tha-if), tegasnya pada
sebuah tempat yang bernama Tsaruq dari perkampungan Daus. Dzul Khalashah
terletak dekat dengan sebuah perkampungan dari beberapa perkampungan yang
diberi nama (j^1i) dengnhuruf ra dan mim yarydifat'babkan. Sebelumnya Dzhul
Khalashah ada pada reruntuhan batu tinggi yang dibatasi dari sebelah timur oleh
perkampungan Dzil Khalashah dan dari sebelah barat oleh Tihamah. Sebagian
batu besar bekas bangunan tetap ada di atas reruntuhan tersebut. Ini menunjukkan
adanya bangunan kuat pada tempat tersebut.
Lihat Fat-hul Baari PIII/7L), dan kitab Sunat Ghaamidin wa Jahraan (hal.336-
340), karya Hamd Jasir.
Adapun berhala Khats'am dinamakan pula Dzul Khalashah, ia adalah sebuah
rumah yang dibangun oleh dua kabilah dari Arab. Keduanya adalah Khats'am dan
Bahilah, keduanya ingin menandingi Ka'bah dengan bangunan tersebut. Nabi H-
pernah mengutusJarir bin'Abdiliah al-Bajali dengan membawa seratus lima puluh
pasukan berkuda, lalu mereka menghancurkannya dan membakarnya.
Kisah tentang penghancurannya diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari dalam Sha'
hiihnya (VIm/ 7O-7, al"Fat-b) kitab al-Maghaazi,bab Gbanpatu Dzil Khalasbab.
Sedangkan berhala Khats'am terletak di Tibalah, daerah yang terletak di antara
Makkah dan Yaman dengan perjalanan tujuh malam dari Makkah. Telah dibangun
di tempat itu sebuah masjid jami untuk sebuah negeri dari tanah Khats'am yang
bernama a1-'Abalat.
Lthat MuJamul Buldaan (IVl80), dan kitab Fi Sunaat Ghaarnid ua Zahraan (hal-
343-344) Mansyurat Darul Yamamah, Riyadh, th. 1391 H.
2v Shahiihul Bubbari,krab al-Fitan,bab Taghayyuriz Zamaan batta Tu'badul Autsaan
(XIII/76, al-Fat-b) (no.7116),dan Shabiib Muslim,kirab al'Fitan wa Asyraathus
Saa'ab (XYilI/ 32-33, Syarh an-Nawawi).
168 Babl Tanda-Tanda Kecil Kiamat
+,8. Beliau mengutus beberapa orang da'i ke daerah Dzul Khalashah,
mereka menghancurkannya dan merobohkan sebagian bangunan
yangada di sana, lalu ketika pemerintahan keluarga Saud berakhir
atas Hijaz pada masa tersebut, maka orang-orang kembali kepada
peribadahannya. Kemudian ketika raja 'Abdul 'Azizbin 'Abdirrah-
man Alu Su'ud '{uE narktahta, beliau menugaskan wakilnya di tem-
pat itu dan mengirim beberapa pasukan untuk menghancurkannya
dan menghilangkan semua bekas-bekas nya. Hanyamilik Allah-lah
segala prji."'
Kemusyrikan akan senantiasa ada di berbagai negeri. Benarlah
apay^ngdisabdakan oleh Rasulullah ffi, beliau bersabda:
Siur :6 Sz 3qrts
o ^9 o
c^3 J! !4iJl
f ,bt,Ft-p-At u-:S,r-iq {-: y""ri 6:st
qt U3*'tt,isde a)t'iiq5;,1:r;j is
)..o o/ '"; 'l -/t ./ to ^, 9
-l
Jr;:" * e # # J'p 4a 1r'41 -t:j-;-i,iirt ;V V
l|r'ir=:) . ' ''\
dluryt y.'Ji-\ A er gvtb)s"; i;
"Tidak akan hilang malam dan siang hingga Latta dan lJzza(<em-
bali) disembah." 'Aisyah bertanya, "\Wahai Rasulullah, sungguh
aku mengira bahwa ketika Allah menurunkan ayat,'Dia.lahyang
mengu tus Rasul-Nya dengan membarua petunj uk dan agama y ang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala dgdmd meskipun
orang-ordng musyrik benci,23e Semuanya telah sempurna (ber-
akhir)." Beliau bersabda, "sesungguhnya hal itu (kemusyrikan)
akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah, kemudian Dia meng-
2r8 Lihat kitab ltbaaful Jamaa'ab (I/ 522-533), dan Sunat Ghaamid wa Zahraan (hal.
347-34e).
'zre QS. Ash-Shaff: 9.
r:ijlU.
-go tr -. u 9r,-gJl-ee tGPIS
t ,9.o-rsi F ur,t J'ii'b 'p:\
o/
9 z :-;t
. J!J.r )
'* I _, ,
Lr :djit,
.:-ati',3:\ :.' Y'.
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 169
utus angin yang lembut, lalu mewafatkan setiap orang yang
memiliki keimanan seberat biji sawi dalam hatinya, sementara
orang yang tidak memiliki kebaikan akan tetap ada, selanjutnya
mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka."2ao
Bentuk-bentuk kemusyrikan sangat banyak, tidak terbatas hanya
menyembah bebatuan, pepohonan dan kubur saja, bahkan sampai
kepada menjadikan thaghut (orang yang disembah dan dia ridha)
sebagai ilah yang disembah selain Allah Ta'ala, mereka membuat
syart'at sendiri, dan mewajibkan manusia untuk mengambil hukum
dartnyadengan meninggalkan syari'at Allah, dengan itu mereka telah
menempatkan diri mereka sebagai ilah bersama Allah dan mensuci-
kannya, sebagaimana difirmankan oleh Allah,E:
"Mereka menjadikan ordng-orang alim, dan rahib'rabib mereka
sebagai ilab selain Allah...." (QS. At-Taubah: 31)
Maknanya adalah mereka telah menjadikan ulama dan ahli ibadah
di kalangan mereka sebagai ilah yang membuat hukum bagi mereka,
dan mereka mengikutinya dalam segala hal yang mereka halalkan
(apa y angdiharamkan Ailah) dan y angmereka haramkan (apa y ang
dihalalkan Allah).2a1
Jika hal ini hanya dalam hal menghalalkan dan mengharamkan,
maka bagaimana pula orang-orang yang melemparkan (membuang
ajaran) Islam, dan memeluk paham-paham menyimpang danyang
sesat, seperti sekulerisme, komunisme, sosialisme, dan nasionalisme,
kemudian mereka mengaku sebagai kaum muslimin?!!
26. Meraialelanya Perbuatan Keji, Pemutusan Silaturahmi dan
Jeleknya Hubungan Bertetangga
Al-Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari'Abdullah
bin'Amr *.:r, bahwasanya Rasulullah H, bersabda:
e91 ry r,;:rfitS P,it'rM S; i;rtr ( u.'t
'1aa
Sbahiib Muslim syarb an-Nauawi,krtab al-Fitan raa Asyraatbus Saa'ah (XXXil/
18, Syarh an-Nawaui).
241 Lihat Tafsiir lbni Katsir (IY /77).
(@ 4\t rr3 cvv)i i;U;:s #1+i6vt{
t70 BabI Tanda-Tanda Kecil Kiamat
.a',-ot-il ) "-1'o.JJ,JJ
"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak perbuatan dan
perkataan keji, pemutusan silaturahmi, dan jeleknya hubungan
bertetangga."2a2
Ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dari Anas €E ,
beliau berkata, "Rasulullah ffi bersabda:
) z t 9.1 I /?/ , o/
^illryJ -,S,Att
-,U.Jl :4;\Al !t;\ b
'Dr an{aratanda-tanda Kiamat adalah perbuatan dan perkataan
yang keji (kotor), serra pemutusan silaturahmi."2aj
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud "gy. , dari Nabi
ff,, bahwasanya beliau bersabda:
.rr;'vi p;...G\-ill sk fr.iI\ - L J . Y ;'
" S e sun gguhnya me nj el ang te rj adinya Kiam at. . . dr.,
-p
" -rrrrrr
rri
silaturahmi."2aa
Apa-apa yang telah dikabarkan oleh Nabi ffi telah terjadi, ke-
kejian menyebar di sebagian besar kalangan manusia, mereka tidak
peduli terhadap perkataan yang mengandung dosa yang mereka ucap-
kan, juga tidak peduli terhadap akibat (siksa) yang sangat pedih atas
perbuatan tersebut. Hubungan kekerabatan diputuskan, seseorang
tidak menjalin kekerabatan dengan kerabatnya. Bahkan di antara
mereka rcrjadisaling memutuskan silaturahmi dan saling memusuhi,
242 Mu.sn,ad Ahmad (X/26-31, Syarah Ahmad Syakir), beliau berkata, "Isnadnya
shahih," dan beliau menururkan riwayat al-Hakim dan menjelaskannya dengan
gamblang.
Lihat Mustadrak al-Hakim (I/75-76), beliau telah meriwayatkannya dengan tiga
sanad. Beliau berkata, "Ini adalah hadits shahih, dan asy-syaikhani telah beriepakat
untuk menjadikan semua perawinya sebagai hujjah, selain Abu Sabrah al-Haizali,
ia adalah tokoh Tabi'in, dan beliau menyebutkannya di dalam khab-kttab Musnad
juga Tarikb bahwa dia tidak tercela." Dan beliau mengungkapk an syahid (penguat)
baginya. Adz-Dzahabi menyepakati beliau dalam menshihihkannya.
243 Maj'mauz Zatuaa-id NII/284), al-Haitsami berkata, "Perawinya adalah tsiqah,"
dan sebagiannya diperdebarkan, sementara hadits-hadits ying diungkapkan
menjadi penguat baginya.
2aa Musnad Ahmad $/333, Syarah Ahmad Syahir), beliau berkata, "sanadnya sha-
hih."
Bab I: Tanda.Tanda Kecil Kiamat 1,7t
hal itu terus-menerus terjadi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
sementara mereka berada di satu daerah. Mereka tidak saling mengun-
jungi dan tidak saling menjalin kekerabatan. Tidak diragukan bahwa
irrl i"i disebabkan lemahnya keimanan. Sesungguhnya Rasulullah ffi
mendorong umatnya untuk saling menjalin hubungan silaturahmi
dan memberikan peringatan agar tidak memutuskannya'
Beliau ffi bersabda:
:,r\;e, Ca\ .*\i, & O ttt s;,'dL\'d,; ilt'JL
Sri ti
-wi ti ,€ :is t;;^ai:c $\A\ (rx t*
+ rtn Ju Jt:ij6 t,llLi , *iS,M3 i
;A;;rt# kb e "ttr;?\w,!t't;;JC'fa .'. ! -
t ;
'"!. /o
,,r-ir fir16;<;E 314]aat.rl'!r j rrij iiv-/ \'--l\ J J
..- to . / / '/ //
ilyrr ;: :i.E)s16 i lai,*i' W:\t1\,1 &)
(A Gei-i3,L;li\.1 - -- :r (r \
"sesungguhnya Al1ah menciptakan makhluk, hingga ketika selesai
dari (menciptakan) mereka, rabim ftekerabatan) berdiri seraya ber-
tanya,'Apakah ini tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari
memutuskan (hubungan silaturahmi)?' Allah menjawab,'Betul,
senangkah engkau jika Aku berbuat baik kepada orangyangmeng-
hubungkanmu dan jika Aku berbuat tidak baik kepada orang
yang memutuskanmu?' Rahimberkata, 'Tentu saja'' Allah berkata,
iltrlah
bagianmu. "' Kemudian Rasulullah #- bersabda, "Jika kalian
mau bacalah (firman Allah): 'Maka apakah sekiranya kamu berkwasa,
kamu akan membuat kerusakan di bumi dan mernutuskan hubungan
kekeluargaan? Mereka itulah orang'ordngyang dikutuk Allab, lalu
dibwat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglibatannya. Maka
tidakkab mereka mengbayati al-Qur'an ataukab bati mereka sudah
terk unci?' (QS. Muham mad: 22-24)"2a5
x5 Shahiib Muslim,kiab