apa yang saya miliki? Yang sering
terjadi di warga kita yaitu memilih usaha Yang sedang trend saat
itu. Hal ini sah-sah saja, tetapi jika dalam proses perkembangan tidak
membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter HP merupakan
bisnis yang menjamur. Jika mereka tidak memiiki keunggulan kompetitif
misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah layanan
secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang datang ke
sebuah toko untuk membeli Hp, sebagian besar sebab informasi yang
telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari
koran.
Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan
menunjukkan penderita autis meningkat di warga t sementara
layanan atau terapis autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang
‘langka’ akan dicari orang tanpa mempertimbangkan aspek lokasi usaha.
Usaha jasa berbasis pengetahuan merupakan satu alternatif usaha yang
memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha
misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering
sebab kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh sebab nya,
model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewirausahaan
di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai
dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat
dimanfaatkan oleh warga .
Suatu kenyataan yang tidak terelakkan saat memulai sebuah
usaha yaitu bagaimana melihat peluang dan memutuskan untuk mengambil
peluang ini . Pada dasarnya, peluang itu ada di sekitar kita, tetapi
seringkali tidak terlihat. Tertutup oleh mata hati kita. Kecemasan, keraguan,
ketidakpercayaan atau dikatakan sistem belief yang ada pada diri kita,
sehingga sumber daya tidak terlihat secara baik. Mengapa hal ini terjadi?
sebab kita merasa tidak memiiki ‘apa-apa’ sehingga sumber daya
yang ada dalam diri kita atau di sekeliling ‘kita’ tidak terlihat.
Yang sering dikeluhkan oleh para mahasiswa saat alcan memulai
berwirausaha yaitu harus memulai dari mana? Selain itu’ sering kali
mahasiswa bahkan warga umum, dijangkiti penyakit ‘jangan-
jangan’ seperti ‘jangan-jangan saya rugi’, ‘jangan-jangan tidak laku’ saat
akan memulai sebuah usaha. Selain itu, muncul keraguan ‘waduh saingannya
banyak’, bagaimana mungkin saya dapat memenangkan persaingan?
Apapun yang kita lihat sebetulnya bisa menghasilkan uang bagi
kita maupun bagi orang lain. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?
Kalau misalnya kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang
bisa mendapatkan uang sebab wallpaper ini, kemudian kita melihat
lantai, lantai juga menghasilkan uang untuk orang yang membuat lantai
dan yang memasang lantainya. Kita lihat rambut, rambut juga sama
menghasilkan uang untuk orang yang jualan shampo dan yang membuka
salon.
Maka dari itu, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat
bisa menghasilkan uang; peluang ada di mana-mana. Begitu banyaknya
orang yang begitu bangun sampai tidur kembali selalu berkata: “Ah,
saya tidak menemukan peluang apa-apa” atau “Sepertinya dalam hidup
ini tidak ada peluang”, ini sebuah kesalahan sebab yang benar yaitu
peluang ada di mana-mana. Buka mata dan pikiran Anda, ingat peluang
tidak hanya dilihat dengan mata, tapi juga melibatkan pikiran kita.
sesudah kita membuka mata dan pikiran, dan melihat bahwa peluang
ada di mana-mana, maka apakah yang harus kita lakukan?
B. PERINTISAN USAHA MANDIRI
Merintis usaha merupakan pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan
oleh siapapun, yang terpenting yaitu keyakinan dan niat yang kuat
untuk usaha mandiri. Kemauan kuat untuk menjadi wirausaha saja
tidak cukup. Kemampuan, keberanian, dan kesempatan merupakan
elemen lain yang harus diperkuat untuk menjadi wirausaha. Memulai
merintis usaha mandiri merupakan tahapan kritis bagt wirausaha untuk
berhasil atau gagal. Mengapa tahap merintis usaha mandiri dikatakan
sebagai masa kritis? Kesalahan alcan memicu kebangkrutan secara
ekonomi atau trauma secara Psikologis. Untuk itu, menjadi wirausaha
membutuhkan kesiapan mental menghadapi berbagai kemungkinan
terbaik atau terburuk, berupa kegagalan dalam bisnis, Menjadi wirausaha
membutuhkan kekuatan mental seseorang untuk mandiri, sehingga
kesuksesan merupakan jaminan akhir yang harus dicapai. Dunia bisnis
juga mengalami siklus kehidupan, mulai dari kecil, menengah, dan
tentu indikator masing-masing tahapan akan berbeda-beda dan waktu
pencapain masing-masing usaha juga akan berbeda-beda.
Untuk mengurangi tingkat kegagalan dalam merintis usaha yang
biasanya sebab faktor internal berupa beban mental wirausaha menempati
porsi yang sangat dominan. Sebagai seorang wirausaha, kesiapan dan
kekuatan mental harus ada, sebab permasalahan akan muncul setiap
saat. Membangun persepsi diri bahwa dengan usaha mandiri akan menuai
sukses dan akan hidup sejahtera pada masa depan, menjadi orang merdeka,
dan memiliki kedudukan sosial yang baik di kalangan warga , menjadi
upaya yang penting untuk keberhasilan memulai dan mengembangkan
usaha mandiri. Berikut ini beberapa strategi untuk sukses memulai usaha.
1. Memilih secara tepat usaha yang akan dilakukan dengan menggunakan
beberapa pertimbangan yang matang dan rasional. Hal ini dapat dilakukan
dengan beberapa hal berikut.
a. Menemukan peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan,
berpeluang pasar bagus, dan sesuai dengan keterampilan yang
dikuasai.
b. Menghitung kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman
menggunakan analisis SWOT.
c. Menguasai sumber daya produktif yang sudah ada.
d. Memiliki mitra usaha yang dapat diandalkan dan saling meng-
untungkan.
2. Menghitung berbagai resiko bisnis yang mungkin muncul dari Sisi
manajemen, pemasaran, teknologi, mutu produk, dan persaingan
bisnis. Selain itu, berusaha mengatur strategi untuk meminimalisir
resiko usaha dengan menggunakan perhitungan yang rasional dan
objektif. Ini merupakan cara cerdas untuk menjalankan usaha, sebab
memilih usaha yang tidak beresiko gagal.
3. Memulai usaha secara cerdas, artinya melakukan usaha dengan
memperhatikan situasilingkungan yang ada, sehingga tepat wakttt’
tempat, pilihan jenis usaha, dan memulai dari yang kecil untuk mengetahui
permasalahan dan peluang bisnis yang dilakukam sehingga akan
menguasai usaha ini secara langsung.
4. Mempertimbangkan keuntungan yang akan diraih secara proporsional
dan bervandangan ke masa depan, sehingga akan menjaga kesinambungan
pasar dan dapat mewujudkan loyalitas konsumen. Selain itu, mampu
memutar modal usaha untuk menutupi biaya operasional, sekaligus
memupuk keuntungan untuk mengembangkan usaha mandiri yang
digeluti.
C. MENJALIN KEMITRAAN BISNIS
Kunci sukses menumbuhkembangkan usaha yaitu membangun
jaringan bisnis dengan pihak lain. Aliansi strategis dalam bisnis memiliki
banyak manfaat dibandingkan dengan usaha sendiri. Kelebihan kemitraan
atau aliansi yaitu adanya penyatuan potensi yang dapat memperbesar
dan memperluas keberadaan sumber daya usaha yang dilakukan. Kemitraan
bisnis merupakan kerjasama terpadu antara dua belah pihak atau lebih,
secara serasi, sinergis, terpadu, sistematis, dan memiliki tujuan untuk
menyatukan potensi bisnis dalam menghasilkan keuntungan yang optimal.
Ada peribahasa yang dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan
usaha, yaitu, memiliki 1.000 kawan dalam berusaha sangat kurang,
tetapi memiliki seorang musuh dalam bisnis yaitu malapetaka besar.
Artinya, begitu penting dan besarnya mitra bisnis dalam membangun
usaha mandiri. Kemitraan usaha merupakan bagian penting dari pem-
bangunan usaha mandiri.
Adabeberapa alasanpentingnya membangunjaringan kemitraan
bisnis dengan pihak lain, utamanya dalam mendapatkan benefit atas
usaha yang dilakukan. Alasan-alasan ini sebagai berikut.
1. Sebagai wirausaha yang baru memulai berusaha, dapat dipastikan
masih memiliki setumpuk kelemahan, khususnya pada aspek pemasaran,
permodalan, informasi bisnis, peningkatan kualitas produk dan
berbagai pengalaman untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,
dengan begitu wirausaha membutuhkan ilmu untuk mengatasi
semua masalah yang dihadapi melalui kemitraan.
2. Untuk menjadi wirausaha yang sukses perlu mendapatkan bimbingan,
pendampingan dan fasilitas dari orang lain. Bukankah kesuksesan
seseorang selain berdasarkan garis tangan perlu campur tangan.
Dan campur tangan itu dipengaruhi oleh sesama mitra bisnis, sebab
ilmu, pengalaman, dan jaringan yang telah dimiliki dengan banyak
pihak.
3. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin tajan wirausaha
pemula belum memiliki pengalaman, sehingga kemungkinan ditipu,
dipecundangi, sangat terbuka, sehingga bermitra secara benar dalam
bisnis menjadi sangat penting.
4. Percepatan pengembangan usaha mandiri memerlukan kerja sama
dengan pihak lain. Dalam kehidupan apapun, kemitraan atau kerja
sama yaitu kunci sukses menjadi wirausaha yang unggul pada
masa depan.
Berdasarkan berbagai alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
melakukan kemitraan bisnis merupakan keharusan untuk dapat mengem-
bangkan bisnis menuju kesuksesan. Bidang-bidang yang dapat dimitrakan
dalam bisnis antara lain sebagai berikut.
1. Kemitraan permodalan (joint capital). Kemitraan ini merupakan
kemitraan untuk menjalankan usaha yang dimiliki melalui modal
patungan. Pengelolaan usahanya dapat dilakukan oleh salah satu
wirausaha atau bersama-sama. Di dalam kemitraan ini ada kemitraan
pembiayaan (jointfinance) yang biasanya menyatukan dana untuk
melaksanakan pekerjaan atau proyek jangka pendek
2. Kemitraan pemasaran (joint marketing). Kemitraan ini merupakan
kemitraan yang dibangun untuk memperluas volume penjualan
dan jangkauan pemasaran ke berbagai daerah, baik dalam maupun
luar negeri.
3. Kemitraan pembelian (jointe buying). Kemitraan ini merupakan
kemitraan yang dilakukan wirausaha untuk memenuhi kebutuhan
usaha melalui pembelian bersama, biasanya untuk pembelian bahan
baku atau barang dagangan. Banyak manfaat dari kemitraan pembelian
ini, seperti memperoleh harga yang murah, barang yang berkualitas,
cepat waktu dan hemat biaya operasional sebab biasanya barang
diantar oleh supplier, ada rabat pembelian, dan fasilitas lain yang
menguntungkan usaha mandiri.
4. kemitraan pengelolaan proyek (joint project management) Kemitraan
ini merupakan kerja sama dua pihak atau lebih untuk melakukan
kerja sama usaha pengelolaan proyek yang didasarkan pada hukum
bisnis yang diatur oleh perundang-undangan.
Banyak falgafah tentang kemitraan ugaha, Kehidupan manugia
sebagai homo social merniliki ketergantungan dengan manugia lain.
Artinya, eksistengi manuaia ditentukan oleh peran aktifnya dalarn
kehidupan gogial yang dijalankan. Bahkan, kehadiran manusia ke dunia
pun mernbutuhkan kerja sama antara laki-laki dan perempuan. saat
masih dalarn kandungan, keberadaan ibu menjadi sangat penting untuk
tumbuh kembang janin yang dikandung. Pada masa bayi, anak, gampai
dewaga, keberadaan orangtua menjadi mitra sejati bagi anak untuk
mempergiapkan diri hidup mandiri di tengah warga .
Manusia hidup di tengah warga dan membutuhkan orang
lain. Manusia tidak bisa hidup gendiri, gerta perlu makan, minum, bermain,
dan berupaya untuk memperbaiki kesejahteraan, yang semua itu mem-
butuhkan bantuan orang lain. Dengan demikian, dalam berusahapun
manusia membutuhkan kemitraan atau kerja sama dengan pihak lain
untuk keberhasilan usaha. Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang
berusaha sendiri tanpa bantuan dan dukungan orang lain.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan semakin tajamnya
persaingan usaha, maka untuk menghadapi kondisi ini diperlukan
kemitraan usaha agar tercapai keuntungan dan kesuksesan bisnis. Ada
beberapa falsafah yang mendasar mengenai kemitraan usaha,
1. Kekuatan silaturahim akan mewujudkan kemitraan usaha yang
tangguh, sehingga keberhasilan bersama menjadi kunci berkembangnya
bisnis.
2. Membantu orang lain dalam berbisnis harus dilandasi niat untuk
saling menguntungkan, sebab berusaha merupakan ibadah bertujuan
untuk menolong diri dan orang lain dalam kebaikan dan keberhasilan.
Menyebarkan keterampilan, ilmu dan informasi yang dapat dipakai
oleh orang lain merupakan jalan untuk membangun kebersamaan dalam
bisnis.
Mengembangkan bisnis melalui kemitraan merupakan bagianter
penting untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin tajam. Memenangkan
persaingan bisnis merupakan keharusan, sebab memenangkan persaingan
bisnis akan membawa kesuksesan usaha, Begitu juga sebaliknya, kekalahan
dalam persaingan bisnis akan membawa kehancuran usaha.
D. MEMANFAATKAN POTENSI ORANG LAIN
Manusia dikenal sebagai homo himini lopus yang dapat memangsa
satu dengan yang lain, sebagai homo economicus yang membutuhkan
keadaan ekonomi yang baik, dan sebagai homo religius atau makhluk
yang bertuhan. Oleh sebab itu, selain harus mengembangkan kemampuan
penalaran, sikap, dan tindakan ekonomi yang menuju hasil yang baik,
manusia juga harus mengembangkan keyakinannya kepada Ttlhan-nya.
Mengapa? sebab keberadaan manusia tidak dapat lepas dari kekuasaan
Sang Pencipta. Tuhan merupakan kekuatan yang mendasari keyakinan
manusia. Untuk itu, selain mengembangkan kemampuan intelektual
dan emosional, manusia juga harus mengembangkan kecerdasan spiritual
untuk mencapai kesuksesan.
Pada hakekatnya, semua teori di atas dimunculkan oleh para pakar
untuk memberikan tuntutan kepada setiap manusia agar dapat mengem-
bangkan kemampuan atau potensi diri untuk mencapai kesuksesan.
Kesuksesan yang dicapai tentu yang positif, seperti karir yangbaik, ibadah
yang khusuk, usaha yang maju, kekayaan, atau prestasi lainnya. Dalam
konteks wirausaha, prestasi yang dicapai seseorang dapat diukur melalui
indikator sebagai berikut.
1. Kuantitatif, seperti kinerja usaha yang dapat dilihat dari omset, laba,
biaya, jaringan pemasaran, dan kualitas produkberdasarkan standar
nasional atau internasional.
2. Kualitatif, seperti visi, misi, dan tujuan perusahaan; kinerja manajemen;
profesionalisasi; sikap prilaku pengusaha; tanggung jawab, disiplin,
dan keberanian mengambil resiko; ketepatan naluri bisnis; dan cara
membangun mitra bisnis.
Berdasarkan berbagai elemen di atas, pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan, pelatihan, atau pengambilan kebijakan
untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan warga
harus diarahkan kepada penguatan kemampuan besar untuk kemandirian
warga .
Namun, sayang, masih banyak kebijakan pembangunan yang belum
memberikan ruang gerak bagi rakyat untuk mengekspresikan potensi
sosial ekonomi demi kesejahteraannya. Ini merupakan tantangan pem-
bangunan pada masa mendatang. Platform pembangunan harus dikembalikan
ke peningkatan kualitas sumber daya manusia, bertumpu pada pemberdayaan
warga , berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berbasis pada optimalisasi kekayaan alam, dan peningkatan daya
saing nasional ditengah dinamika internasional.
Kedaulatan rakyat harus ditegakkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Strategi pembangunan harus berpihak kepada kepentingan
rakyat. Kedaulatan penguasa menjadi jalan untuk membangun kedaulatan
rakyat, sebab penguasa yaitu pelayan rakyat, bukan sebaliknya, dilayani
oleh rakyat. Untuk itu, kebijakan pembangunan harus diimplementasikan
untuk pemberdayaan rakyat, bukan untuk meminggirkan rakyat demi
kepentingan kaum pemodal (kapitalis). Inilah tantangan terbesar bangsa
ini. Kemandirian rakyat menjadi jargon politik yang belum terbukti.
Kenyataan menunjukkan, masihbanyakpengangguran dankemiskinan.
Selain itu, pembangunan yang dilakukan masih berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi semata, belum terfokus pada kemandirian warga .
Keberhasilan pembangunan secara umum dapat dilihat dari pertumbuhan
ekonomi, pendapatan perkapita, pendapatan domestik bruto, tingkat
harapan hidup, tingkat pendidikan penduduk, indikator kemiskinan,
pertumbuhan pendudukyang terkendali (tingkat natalitas dan mortalitas),
indikator pengangguran, sistem jaminan sosial Pada warga , dan
berbagai indikator Iain yang dapat mengukur keberhasilan pembangunan
suatu bangsa. Narnun, kunci keberhasilan pembangunan yang paling
penting yaitu kemandirian warga . Artinya, warga mendapatkan
jaminan atas kebebasanberekspresi dalam segala bidang pembangunan,
khususnya ekonomi. Untuk itu, menumbuhkembangkan kemampuan
kewirausahaan warga menjadi bagian penting yang harus dilakukan
secara bersama-sama oleh pemerintah, warga , dan dunia usaha.
Berikut ini beberapa kunci keberhasilan pembangunan kemandirian
warga , melalui pendekatan pemberdayaan sosial warga .
1. danya sistem pendidikan dan pelatihan yang egaliter.
2. Jaminan kebebasan berekspresi bagi warga dalam berbagai
sektor pembangunan.
3. Adanya fasilitas pembangunan usaha warga yang mudah,
murah, dan sesuai dengan kebutuhan usaha warga .
4. Perlindungan usaha dan kemudahan aspek legalitas usaha bagi rakyat.
5. Penguatan institusi lokal warga .
6. Berkembangnya demokrasi kehidupan warga .
7. Penghargaan dan pengembangan nilai-nilai atau norma tentang
kearifan lokal (local genius) warga setempat.
Bebagai indikator keberhasilan di atas merupakan pilar pembangunan
warga yang berbasis pada pemberdayaan rakyat. Dengan kata lain,
kesejahteraan rakyat akan tercapai jika eksistensi keberadaan warga
diletakkan pada kerangka penguatan diri dan lingkungan, yang berbasis
pada potensi lokal. Pada sisi inilah kemampuan kewirausahaan rakyat
menj adi bagian penting yang harus dilakukan oleh seluruh elemen warga ,
sehingga pembangunan yang dilakukan oleh bangsa ini tetap berakar
pada nilai dan budaya bangsa.
SUMBER PERMODALAN DALAM USAHA
A. PENGERTIAN MODAL USAHA
Salah satu urat nadi untuk membuka usaha atau mengemangkanusaha yaitu permodalan. Walaupun dalam bisnis modalbukan satu-satunya faktor yang mentukan untuk memulai
usaha, modal diperlukan untuk membiayai kegiatan produksi, pemasaran,
atau pengelolaan usaha untuk menghasilkan keuntungan. Dalam bisnis,
modal dibagi menjadi dua, yaitu modal kerja dan investasi. Modal kerja
merupakanbagian dana yang disiapkan untuk membiayai operasional
usaha, seperti membeli bahan baku dan untuk biaya pemasaran. Investasi
merupakan bagian dana usaha untuk pembelian peralatan usaha, seperti
sewa kantor dan pembelian peralatan usaha.
Menurut (Diah lydianti 2016) Modal merupakan salah satu faktor
penting dari kegiatan produksi. Bagi usaha yang baru berdiri atau mulai
menjalankan usahanya, modal dipakai untuk dapat menjalankan
kegiatan usaha, sedangkan bagi perusahaan atau bidang usaha maupun
bisnis yang sudah berdiri lama, modal biasanya dipakai untuk dapat
mengembangkan usaha maupun memperluas pasar dari bisnis dan usaha
ini . Bagi para pengusaha, hendaknya harus bisa menggunakan atau
memanfaatkan modal dengan seoptimal mungkin, yang nantinya diharapkan
akan dapat memberikan keuntungan yang lebih maksimal bagi perusahaan
yang sedang dikelola. Ada beberapa penjelasan mengenai pengertian
modal dari para ahli yaitu:
Saat memulai usaha secara mandiri, permodalankadang-kadang
menjadi kendala utama. Banyak warga yang ingin berusaha, tetapi
kesulitan pérmodalan. Bahkan, tidak sedikit warga yang telahberusaha,
tetapi idak mampu mengembangkanusahanya sebab kesulitan modal.
Ada paradigma di warga yang menyatakan modal yaitu uang,
sehingga jika tidak memiliki uang, tidak bisa membuka usaha atau
mengembangkan usaha. Paradigma inilah yang Sebenarnya harus diubah,
sebab dalam ekonomi modern, modal memiliki dimensi yang sangat
luas. Modal dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tangible asset
dan intangible asset. Tangible asset menapakan asset yang berwujud,
seperti uang, surat berharga, gedung, dan Peralatan usaha. Sementara
itu, intangible asset merupakan harta berwujud, yaitu nama baik perusahaan,
kemitraaan usaha, dan modal sosial yang dimiliki.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diuraikan bahwa modal itu
merupakan aset baik berupa barangbarang atau dana yang dijadikan
sebagai pokok menjalankan sebuah usaha atau bisnis, itu artinya jika
kita bisa mengatur dana modal dengan baik, maka kita juga akan mampu
membangun usaha lebih baik, sebab sejatinya modal yaitu pondasi
dalam menjalankan usaha.
Secara pribadi, wirausaha yaitu seseorang yang memiliki potensi
diri dan lingkungan sosial yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang
untuk kepentingan ekonomis. Kemampuan intelektual wirausaha dan
pertemanan yang dibangun seseorang merupakan modal terbesar. Sayangnya,
kebanyakan warga kita belum menyadari akan potensi besar ini.
Untuk itu, sesuai dengan perubahan paradigma ekonomi global dan
adanya ancaman hancurnya ideologi kapitalis liberal, pilihan menggalakkan
kewirausahaan di kalangan warga sangat penting.
Bagaimana menyiapkan modal untuk melakukan usaha? Dan
dari mana sumber modal wirausaha? Kalau kita lihat berdasarkan sumbernya,
permodalan wirausaha dapat berasal dari uang sendiri, dana pinjaman,
atau dana mitra.
B. SUMBER MODAL USAHA
Dalam usaha perlu suatu modal untuk menjalankan suatu usaha,
modal dapat diperoleh dari berbagai sumber pendanaan, baik sumber
dana internal maupun sumber dana ekstemal. Maka dari itu adapun
sumber-sumber modal usaha yaitu:
1. Modal Sendiri
Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah, sumber
pembiyaan sendiri dpat diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau
mempergunakan asset yang tidak produktif.
Modal usaha dari uang sendiri biasanya memiliki kendala jumlah
yang terbatas, sebab selain untuk keperluan usaha, simpanan sendiri
juga dipakai untuk keperluan konsumsi sendiri atau keluarga. Namun
dengan jumlah yang terbatas akan menuntun wirausaha untuk lebih
berhati-hati memilih usaha, sehingga umumnya memilih usaha yang
beresiko kecil terhadap permodalan. Sumber permodalan dari uang sendiri
ini dapat diperoleh beberapa sumber berikut.
1. Simpanan
Dana simpanan yang dapat dijadikan modal bisa berasal dari tabungan,
perhiasan, deposito, atau surat berharga yang dapat digadaikan (sertifikat
tanah atau BPKB kendaraan). Namun perlu diingat, sebab dipakai
untuk modal usaha, pemakaian atau penjualan harta untuk usaha
harus dikembalikan lagi pada suatu saat nanti.
2. Menjual Harta yang Kurang Produktif.
Sumber dana usaha juga dapat berasal dari penjualan harta yang
kurang produktif, misalnya tanah-tanah yang tidak pernah digarap
lagi atau rumah yang sudah tidak pernah dipakai. Agar tanah dan
rumah ini tidak menjadi beban biaya, maka tidak salah jika
dijual dan hasilnya dipakai untuk usaha, sehingga harta yang
dimiliki lebih produktif dan menghasilkan. Bahkan, jika usaha yang
dilakukan berkembang, hasilnya dapat dipakai untuk membeli
tanah atau rumah yang lebih besar dan luas.
2. Modal Asing (Pinjaman)
Dana ini dapat berasal dari lembaga keuangan atau orang lain.
Sebagai dana pembiayaan/pinjaman, kemungkinan jumlahnya besar,
tetapi memiliki resiko tinggi sebab wirausaha harus mengembalikan
bedan bagi hasilnya. Ada beberapa cacatan tentang peminjaman modal
usaha.
Bagi wirausaha, meminjam merupakan “keharusan”. Dengan meminjam,
kebutuhan modal akan tercukupi. Namun, meminjam kepada lembaga
keuangan atau perorangan pasti mengandung resiko, terutama jika
usaha yang dilakukan ternyata tidak berjalan dengan baik atau merugi.
Keadaan ini dapat membuat kemampuan untuk mengembalikan pinjaman
terbengkalai, sehingga jika tidak disikapi dengan baik akan memicu
lunturnya kepercayaan orang lain untuk membantu usaha kita. Untuk
itu, saat memutuskan meminjam modal, manajemen usaha dan keuangan
harus benar-benar diperhatikan, sebab keuntungan usaha menjadi
taruhan bagi pengembalian dana pinjaman ini .
Meminjam modal usaha melalui lembaga keuangan membutuhkan
proses dan prosedur yang lebih rumit dibandingkan dengan meminjam
kepada perorangan. Prosedur minimal yang harus ditempuh oleh seorang
wirausaha dalam meminjam modal sebagai berikut.
1. Menyiapkan proposal usaha.
2. Menyiapkan agunan pinjaman,
3. biasanya berupa sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
4. Meminta surat keterangan dari kelurahan atau kecamatan.
5. Melakukan pendekatan dengan manajemen lembaga keuangan.
6. Dilakukan penilaian usaha dan kondisi barang jaminan oleh pihak
lembaga keuangan, sebab dasar pemberian pinjaman usaha ditentukan
oleh analis kredit yang menggunakan 5C, yaitu character, capacity,
capital, collateral, dan condition ofeconomic.
7. Selain itu, besarnya jumlah pinjaman sering tidak sesuai dengan
yang diajukan. Namun, apapun hasilnya, mencari permodalan dari
lembaga keuangan merupakan salah satu sumber untuk mendapatkan
permodalan usaha. Pada tahap awal memang terasa sulit, tetapi saat
sudah mendapatkan pinjaman dan kita memenuhi semua ketentuan
secara rutin dan baik, untuk seterusnya kita akan mendapatkan kepercayaan
dari lembaga keuangan ini , sehingga akan mendapatkan kemudahan
dalam melakukantransaksi keuangan.
Ada tiga jenis lredit perbankan, yaitu:
(1) Kredit usaha, yaitu kredit ynag dipakai untuk membiayai usaha
yang produktif.
(2) Kredit konsumsi, yaitu kredit yang dipakai untuk membeli sesuatu
yang sifatnya konsumtif, misalnya membeli rumah atau kendaraan
pribadi.
(3) Kredit serbaguna, yaitu kredit yang bisa dipakai untuk tujuan
konsumsi maupun usaha.
Menurtu ( Sunarji 2016) Salah satu tantangan wirausaha yaitu
memililh antara menggunakan modal sendiri atau menguunakan dana
pinjaman.
1. Hutang jangka menengah merupakan jenis hutang yang jangka waktunya
antara 1-5 tahun.
2. Hutang jangka panjang kredit dengan jangka waktu lima tahun atau
lebih.
3. Sumber pendanaan lain yang sah, seperti modal ventura, dan Iain-
Iain.
3. Dana Mitra
Dana ini berasal dari mitra kerja, sehingga memiliki perlakuan yang
kurang fleksibel sebab harus diputuskan bersama oleh kedua belah
pihak Tidak jarang, dalam perjalanan usaha, terjadi perpecahan, sehingga
memicu masalah. Oleh sebab itu, untuk menghindari masalah
pada kemudian hari, kemitraan ini lebih baik dilegalkan melalui notaris.
Ada beberapa strategi mendapatkan dana mitra, yaitu melalui modal
patungan atau menjual saham.
a. Modal Patungan
Artinya kerja sama yang didasarkan kesepakatan antara dua pihak
atau lebih untuk mengumpulkan modal dan melakukan usaha secara
bersama. Sistem patungan memungkinkan kecukupan modal usaha,
tetapi juga memiliki kelemahan, sebab ada motif yang berbe da di antara
mitra kerja. Ada yang hanya mau setor modal, ada yang hanya memiliki
tenaga, atau ada yang siap modal dan tenaganya. Motif ini lambat laun
akan memicu permasalahan pada kemudian hari. Untuk itu, agar
jelas pembagian potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak, termasuk
pembagian kerja dan keuntungan, maka menuangkan kesepakatan
kerja secara notarial sangat penting untuk memperjelas klaim hukum,
jika pada kemudian hari muncul permasalahan.
b. Menjual Saham.
Sistem ini dapat dilakukan melalui langkah berikut.
a. Menjual saham dengan memecah kepemilikan saham yang dimiliki
dalam akta notaris perusahaan, dengan demikian terj adi penambahan
modal dari pemegang saham yang baru masuk Namun, dengan masuknya
pemegang saham baru, akta notaris perusahaan juga harus di
addendum untuk mengubah besaran kepemilikan saham yang ada.
b. Bagi perusahaaan yang sudah besar dan memenuhi kriteria tertentu
dapat melakukan go public untuk mendapatkan modal bagi pengembangan
usaha.
c. Melakukan aliansi strategis dengan perusahaan yang memiliki relevansi
atau peluang usaha. Model ini membawa konsekuensi pembagian
kepemilikan saham dalam perusahaan. Pemodal yang kuat biasanya
ingin menguasai saham hingga minimal 51%, sebab dengan demikian
pemodal dapat mengendalikan jalannya perusahaan
Namun ingatlah, dalam bisnis modal bukan segalanya. Banyak
faktor penentu keberhasilan dalam bisnis. Walaupun modal uang penting
untuk menggerakkan seluruh kegiatan, tetapi ada juga orang yang
berhasil berusaha dengan modal kecil. Hal ini dapat dilakukan jika
wirausaha mampu menemukan peluang usaha yang baik dan memiliki
kemampuan mengelola seluruh sumber daya dengan optimal, sehingga
mampu membangun pasar dengan baik. Dengan demikian, wirausaha
ini akan mudah mendapatkan dukungan Permodalan, baik.
C. DANA MITRA
1. Pengertian Modal Ventura
Ada beberapa pengertian modal ventura antara lain dibawah ini:
a. Menurut Keppres modal ventura yaitu dana yang diinvestasikan
pada peusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
b. Menurut Keppes, perusahaan modal ventura yaitu badan usaha
pengembangan dalam bentuk penyertaan modal ke suatu perusahaan
yang menerima bantuan pembuyaan untuk jangka waktu tertentu.
Pengembangan untuk perusahaan modal ventura berbeda dengan
bank yang memberikan pembiyaan dalam bentuk pinjaman atau kredit.
Usaha modal ventura memberikan pembiyaan dengan cara ikut melakukan
penyertaan modal langsung ke dalam perusahaan yang dibiayai. Perusahaan
yangdibiayai disebut perusahaan pasangan usaha atau investee company,
dan pemodal yang pembiayai disebut investment company atau venture
capitalist.
2. Pendanaan Modal Ventura
UKM pada umumnya kurang paham dan tidak menyukai prosedur
atau persyaratan yang mewajibkan lembaga intermediaries/bank-bak.
UKM berusaha untuk memperoleh modal//dana dari individu-individu
atau badan-badan yang bersedia memberikan modal dengan cara yang
sangat mudah dan cepat. UKM ini harus dapat memberikan alasan-
alasan yang meyakinkan dan menarik sehingga dapat memperoleh dana,
meskipun dalam hubungan ini tidak diperlukan jasmani/angsuean
sebagai mana lazimnya yang dilakukan bank-bank. Pemberi dana benar-
benar harus menanggung risiko tinggi atas penyerahan dananya kepada
pihak yang memerlukannya.
Ciri –ciri khusus investasi modal ventura yaitu sebagai berikut:
1. Tinggi risikonya yang ditanggung pemodal atau ventura capitalis,
tanpa melihat struktur investasinya, yaitu bagaimana capital game
dan return on investmentnya.
2. Perusahaan modal ventura akan lebih terlibat dalam pengelolaan
peruahaan pasangan usahanya yang dibiayainya yaitu mengenai
kegiatan operasinya disamping memberi saran-saran berguna, dengan
demikian dapat disebutkan penyandang dan menjadi “patner” dalam
berbisnis.
3. Ditentukan batas waktu berapa lama modal ini dipakai
dalam perusahaan yang dimaksud dan selanjutnya diinvestasikan.
D. MANFAAT DAN JENIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
Menurut (O.P Simorangkir 2015) Bagi perusahaan pasangan usaha
masuknya modal ventura sebagai sumber pembiyaan akan memberi
manfaat sebagai berikut :
a. Merupakan alternatif pembiyaan yang murah, sebab tidak dibeban
biaya, sebab tidak merupakan kredit/pinaman bank.
b. Dengan tambahan modal baru ini, dapat meningkatkan kondisi
perusahaan untuk memperoleh kredit
c. Dengan mitra baru- modal ventura- yang telah memiiki reputasi
baik dikalangan bisnis atau pemerintah, akan menarik perusahaan
investor mendapat nama dan kepercayaan warga , sehingga
lebih mudah mengembangkan jaringan niaga yang mapan.
d. Manajemen akan menjadi lebih efisien dan profesional Dilihat dari
cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dapat digolongkan
dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Leverage Venture Capital, yaitu perusahaan modal ventura yang
dananya diperoleh dengan cara meminjam sejumlah uang, baik
dari pemerintah maupun dari swasta.
2. Equlity Venture Capital, yaitu perusahaan modal ventura yang
dananya diperoleh dari pemegang saham yang akan dipakai
untuk melakukan pernyataan pada suatu perusahaan.
E. SUMBER MODAL VENTURA
Menurut (Tiktik Sartika Partomo 2004) Pada prinsipnya modal ventura
dapat digunaka untuk membiayai segala jenis dan dalam tahapan per-
kembangan manapun. Dilihat sumber-sumber dana yang dimungkinkan
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Invstor Perorangan: Pada umumnya investor perorangan lebih tertarik
pada penanaman modal ke dalam perusahaan yang sudah berjalan
baik dan berjangka pendek meskipun ada pulayang berani mengambil
risiko untuk menanam dalam jangka panjang.
b. Investor peusahaan : peusahaan besar lainnya mengadakan divisi
tersendiri untuk menangani perencanaan modal ventura. Hal ini
dikaitkan dengan pengembangan teknologi sistem atau difersifikasi
produk-produk barunya.
c. Perusahaan asuransi dan dana pensiun : Perusahaan asuransi dan
dana pensiun, yang mengelola dana-dana jangka panjang memiiki
potensi untuk dapat menyediakan dana gna pengembangan satu
perumusan usaha dalam bentuk modal ventura.
F. SUMBER MODAL BAGI KOPERASI
Setiap jenis koperasi dalam bentuk-bentuk koperasi konsumsi,
koperasi produksi, koperasi simpan pinjam dan koperasi serba usaha
memiliki sumber-sumber modal tertentu untuk menggerakkan usahanya.
1. koperasi konsumsi menggunakan modal untuk membeli barang-
barang investaris dan barang-barang untuk melayani kebutuhan
kepentingannya para angotanya.
2. Koperasi produksi menggunakan modal untuk pengadaan alat-alat
produksi, alat-alat pengolah hasil produksi dan pembelian hasil
dan para anggota.
3. Koperasi simpan pinjam menggunakan modal untuk pembelian barang-
barang inventaris, pengadaan sarana bagi pelaksanaan usahanya
itu dan pemberian kredit-kredit bagi para anggota.
Sumber modal utama bagi pelaksanaan usaha yaitu berasal dari
simpanan-simpanan pokok, wajib dan skarela dan jika usahanya berkembang
dapat bertambah dengan sisa hasil usaha yang disisihkan untuk pemodalan.
Perkembangan usaha memerlukan modal yang banyak dan tentunya
sulit atau akan tidak memadai kalau hanya mengandalkan dari simpanan-
simpanan dan sisa usaha tadi, oleh sebab itu menurut pasal 32 UU No.
12/1967 koperasi dibenarkan untukmengusahakan pinjaman-pinjaman
dari pihak luar dengan bnga yang rendah bank-bank pemerintah. Dengan
demikian maka jelas pembentukan modal koperasi dilakukan dengan
secara tahap demi tahap dan dengan penuh ketekunandan loyaritas para
anggot, maka dari itu pemakaian nya harus benar-benar terncana dengan
didasari disiplin rencana dan anggaran, gar modal terkelola dengan
baik sehingga dapat berkembang.
G. PENDAYAGUNAAN MODAL
Modal yang diperoleh koperasi hendaknya didayaunakan untuk
memenuhi kebutuhan para anggota koperasi sesuai dengan bidang
usaha yang dijalankan koperasinya. Pada berbagai jenis koperasi, pendayaan
modal bideakan oleh kebutuhan, kemanfaatsn dan kegunaannya bagi
para anggotanya.
1. Para koperasi-koperasi yang bergerak dibidang jasa, seperti koperasi
simpan pinjam, koperasi angkutan dan lain-laintidak berat pemakaian
modal yaitu mempertinggi tingkat pelayanan jasa-jasa kepada anggota.
2. Pada koperasi-koperasi produksi titik berat penggunannya yaitu
untuk mempertinggi produktivitas para anggotanya.
3. Pada koperasi-koperasi yang bergerak di bidang pemasaran tidak
berat pemakaian nya yaitu untuk mempertinggi kualitas hasil/produk
para anggota agar para nggota memperoleh harga layak dari jerih
payahnya.
4. Pada koperasi-koperasi konsumsi tiitk berat pemakaian modal tertuju
pada pemenuhan kebutuhan para anggotanya, terutama kebutuhan
sehari-hari.
5. Pada koperasi-koperasi aneka usaha modal koperasi didayagunakan
untuk berbagai kegiatan dengan titik berat pada kebutuhan utama
para anggotanya, bukan pada yang paling menggunakan koperasi.
Dalam pendayagunaan modal kerja ada 3 konsep yang baiknya
diketahui oleh para pengurus yaitu :
a. Konsep kuantitatif, disini mendasarkan pada kuantitas dari pada
dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva
ini mrupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk
semula atau akan terbatas lagi dalam waktu yang pendek.
b. Konsep kualitatif, modal kerja disini dikaitkan dengan besarnya jumlah
utang lancar/ yang harus segera dikembalikan, dengan demikian
maka sesudah satu putaran usaha maka utang-utang itu harus disisihkan
untuk dipersiapkan pengembaliannnya bila ditagih oleh si pemberi
pinjaman dengan demikian maka usaha selanjutnya akan dibiayai
dengan aktiva lancar yang benar-benar dapat dipakai tanpa meng-
ganggu likuiditasnya.
Konsep fungsional, konsep ini mendasarkan pada fungsi daripada
dana dalam menghasilkan sesuatu (pelayanan, produk, pemasaran,
dan lain-lain) yang memuaskan pemenuhan kepentingan para anggota
sambil mendatangkan pendapatan yang wajar.
BUSSINESS PLAN
A. PENGERTIAN BUSINESS PLAN
Bisnis yaitu suatu organisasi yang menjual barang ataujasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkanlaba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun warga . Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan, sebab di dalam perencanaan bisnis
ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan,
dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang
wirausaha harus menyususn Business Plan. Business Plan merupakan
suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah
bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Pengertian lain
dari business plan yaitu sebuah selling document yang mengungkapkan
daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh
enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang
dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup
analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama
ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang
rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun
yang akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk
dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen
dan menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Jadi business plan yaitu dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memualai
suatu usaha. Isi dari business plan sering merupakan perencanaan terpadu
yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber
daya manusia.
Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan
Usaha, hal ini disebab kan aspek utama dalam melakukan usaha pertama
kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup
penting. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan
dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang
benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan
alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan
kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai
alat untuk mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan,
untuk menuju perencanaan usaha yang optimal.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh
pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
warga umum, atau serikat pekerja (Safrida 2019)
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga pemakaian , tergantung
skupnya pemakaian singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. pemakaian yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
pemakaian yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian,
definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga
saat ini.
B. MANFAAT BUSINESS PLAN
Manfaat – manfaat yang dapat diambil dari penyusunan businees
plan yang baik.
1. Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga
keuangan pemberi kredit.
Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur
yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon
Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu
terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun.
Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat
kesiapan calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun.
Businees plan akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang
direncanakan ini realistis untuk dijalankan. Seberapa cepat
investasi yang ditanamkan akan mencapai break even point dan
berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan. Pada
business plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung
dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen
bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur seberapa besar resiko
dari bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari
bisnis. Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko bisnis. Bila semua
aspek ini memenuhi keinginan calon investor, bisa saja in-
vestor ini tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis.
Aspek-aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan
internal rate of return umumnya dipakai investor untuk mengetahui
seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak
dari segi finansial.
Namun demikian, bukan berarti calon investor ini akan memberikan
investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi.
Investor akan mencocokkan rencana Entrepreneu dalam memenuhi
proyeksi finansial yang dirancang. Apakah rencana pemasaran
yang ada sudah menggambarkan proyeksi finansial. Bagaimana
rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang diusulkan.
2. Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha
atau berhenti
Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa dipakai
untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track
atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-
parameter keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai,
mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah
dan perlu diperbaiki.
Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran
bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan
pengeluaran ini yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-
pos pemasukan dan pengeluaran ini . Bila ada pos pengeluaran
yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan
dengan mudah melakukan penyesuaian.
Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian
dari investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya,
Entrepreneur akan melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur harus mempertanggung
jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor yang terlibat.
Business plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi
bisnis ini .
Keputusan-keputusan investor ini didasari oleh parameter-
parameter yang dirancang dalam business plan. Investor akan memutuskan
apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama
akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera diimplementasikan
oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang menjanjikan, inves-
tor berhak untuk memutuskan kerja sama.
Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan
bisnis dapat memuaskan beberapa tahun mendatang. Entrepreneur
ini bisa memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan. Entre-
preneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu diperbaiki demi
mempertahankan bisnis.
3. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis
Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam
ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih
terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar
business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial,
bagaimana proses pemasarannya, dan bagaimana proses operasional
dari bisnis yang sedang dijalani.
Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan
dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer,
akan dapat disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat meng-
hasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui
juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan keuntungan
dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.
Misalnya, bisnis yang sedang disusun yaitu terkait dengan ekspor-
impor. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi
faktor yang sangat penting. Melalui simulasi pada business plan
akan diketahui apakah bisnis yang sedang direncanakan ini
masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan. Apakah harga
yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan keuntungan
yang maksimal bagi perusahaan.
4. Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan
bisnis
Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan
akan investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan
memberikan keuntungan maksimal atau menguap begitu saja. Melalui
business plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis
yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan,
bagaimana proses operasionalnya, dan bagaimana kelimpahan
tanggung jawab dalam organisasi bisnis.
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana
sebuah bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan
yang disusun. Seberapa baik business plan ini akan memberikan
gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis.Apakah faktor-
faktor ini telah didefiniskan. Lalau bagaimana menghadapi
faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana
proses penanggulangan faktor-faktor penghambat ini . Bila
faktor penghambat ini muncul, bagaimana respon perusahaan
terhadap penghambat ini .
5. Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan
maupun eksternal perusahaan
Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa
saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana
langkah-langkah yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan
ini . Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan
internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal).
Business plan memberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap
pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business plan akan
memberikan tujuan yang jelas dan tingkat kelayakan bisnis. Hal
ini tentu saja sangat penting untuk menarik minat investor dalam
menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
C. LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT BUSINESS PLAN
1. Pembukaan
Pembukaan pada plan / rencana bisnis. Jelaskan siapa yang menulis,
kapan dan untuk tujuan apa.
2. Rangkuman
Berikan kisi-kisi dari rencana / plan bisnis Anda. Tuliskan bagian
ini terakhir sesudah semua bagian dibuat.
3. Strategic Overvie
Tuliskan apa yang menjadi tujuan utama, dan kegiatan utama dari
rencana bisnisnya. Apa tujuan jangka panjang, strategi kunci dan
tujuan akhir.
4. Status Saat Ini
Rangkum apa yang sudah dicapai, performa keuangan, penjualan
dan teknis sampai saat ini. Perkenalkan siapa saja yang terlibat dalam
bisnis ini.
5. Penawaran Produk atau Jasa
Jelaskan secara singkat apa yang membuat produk Anda beda dengan
yang lain. Apa yang membuatnya spesial?
6. Target Pasar
Tunjukkan siapa saja target pasar yang akan disasar. Berikan profil
pelanggan, segmen, trend dan juga kompetisi dibisnis ini.
7. Strategi Marketing dan Penjualan
Bagaiaman Anda akan menjual produk ini? Bagaimana akan bersaing
dengan pesaing dibidang yang sama? Berapa biaya marketingnya?
dan sebagainya.
8. Teknologi
Berikan segala hal yang berkaitan degan teknologi dan penelitian
di usaha Anda.
9. Operasional
Bagaimana operasional akan di handel, bagaimana menjalankannya,
berapa biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.
10. Proyeksi Keuangan
Berikan tabel sederhana tentang proyeksi keuangannya.
11. Kebutuhan Pendanaan
Berapa tambahan pendanaan yang Anda butuhkan.
12. Implemetasi
Berikan timeline pengerjaan, dan aksi yang dibutuhkan agar rencana
berjalan.
13. Kesimpulan
Berikan alasan mengapa bisnis ini akan sukses, dan mengapa perlu
didukung.
D. ELEMEN DARI BUSINESS PLAN
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting.
Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen
yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif
Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya
hanya outline dan lebih menekankan pada butir-butir utama saja.
2. Tujuan
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan keuntungan.
Yakinkan bahwa tujuan ini kongkrit, dan terukur. Tujuan harus
menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase
gross margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin
diraih. Hindari pemakaian tujuan yang tidak jelas, misal “menjadi
yang terbaik” atau pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan
paling sedikit tiga tujuan.
3. Pernyataan Misi
Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan
kita, misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu, menyebarkan
teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan. Jika perusahaan
kita memiiki misi, nyatakan secara sederhana dalam satu atau
dua kalimat.
4. Perusahaan
Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa
yang dijual, melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke siapa/mana.
5. Kepemilikan Perusahaan
Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah partnership,
sole proprietorship, atau corporation? Publik atau perorangan?
6. Sejarah Perusahaan
Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan
tujuan apa. Bagaimana perusahaan berkembang sesudah itu? Dimana
kita merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau perubahan
signifikan lainnya? Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai
penjualan, barang/jasa, dan pasar yang dilayani