Selasa, 01 April 2025

Kiamat sudah dekat 10


 iyab,kitab Ma'aanil Atsaar,kitab Musykiilul Atsaar, wafat pada tahun

321}{ diMesir t. Lihat biografinya dalam al-Bidaayah wan Nibaayah (XI/ 174),

Syadzaraatudz Dzabab (IIl288), dan Muqaddimab kitab Syarb al-'Aqiidab atb-

Thahaaroiyyah (haI. 9-11) tahqiq dan takhrij Syaikh al-Albani.

28a Syarh al-'Aqiidah ath-Tltabaawiyyah (ha|.554) tahqiq Syaikh al-Albani.

28s Syarh Shahiib Muslim (XYIIU75).

286 Majrnu' al-Fataaua (Iy /329), karya Ibnu Taimiyyah.

370 BabII Tanda-Tanda Besar Kiamat

5. Hikmah Turunnya Nabi'Isa i,P;, Bukan Nabi yang Lain-

nya

Para ulama berusaha mengerahui hikmah turunnya Nabi'Isa ipZ

pada akhir zaman, semenrara yang lainnya dari kalangan Nabi tidak

demikian. Menurut mereka ada beberapa hikmah renrang hal itu.

a. Sebagai bantahan terhadap klaim orang-orang Yahudi bahwa

mereka telah membunuh Nabi'Isa -$@, lalu Allah Ta'ala men-

jelaskan kedustaan mereka. Sesungguhnya beliaulah yang akan

membunuh mereka juga membunuh pemimpin mereka,Dajjal.

Sebagaimana hal itu telah dijelaskan dalam pembahasan tenrang

peperangan dengan orang-orang Yahudi.287

Al-Hafizh Ibnu Hajar 4nM menganggap bahwa pendapat ini lebih

kuat daripa da y anglainnya.288

b. Sesungguhnya Nabi'Isa ipi mendapati keuramaan umar Mu-

hammad M, didalamlnjil, sebagaimana disebutkan dalam firman

Allah Ta'a\a:

'Lk"ti 

i, :s ;:tb, t;i O ; E! | 4 &:, F

2.-* - t .1 . --or7\t+l ...9_y e LS-*te

"... Dd.n sifat-sifut mereka dalam Injil, yaitu sEerti tdndmdn ?nenge-

luarkan tundsnyd maka tunas itu menjadikan tanaman itu kiat

lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya..." (eS.

Al-Fat-h:29)

Lalu beliau memohon kepada Allah agar termasuk dari mereka,

kemudian Allah mengabulk an do' anyadan mengekalkannya hingga

dia turun di akhir zaman sebagai pembaharu bigi urusan Islam.

Al-Imam Malik ,ati6 berkata, "Telah sampai kepadaku sebuah

kabar bahwa orang-orang Nasrani, jika merekimelihat para Sahabat

menaklukkan Syam, maka mereka berkata, 'Demi Allah, mereka

lebih baik daripada kaum Hawariyyin menurur berita yang sampai

kepada kami.D2se

'?8'2(hal, 303).

288 Fat-hul Baari [rI/+ll).

'z8e Tafsiir lbni Katsir flII/343).

BablI Tanda-Tanda Besar Kiamat 371.

Ibnu Katsir '$lV" berkata, "Mereka (I..lasrani) berkata benar dalam

hal itu, karena umat ini diagungkan dalam berbagai kitab terdahulu

dan berbagai khabar yang ada."2ea

Al-Imam adz-Dzahabi '+l.B telah memuat biografi untuk'Isa i,$)i

di dalam kitabnya Tajriidu Asmaa-ish Shahaabab,behau berkata, "Isa

bin Maryam, seorang Sahabat, seorang Nabi, karena beliau melihat

Nabi H, di malam beliau diisrakan,mengucapkan salam kepadanya,

maka dia menjadi Sahabat Nabi yang terakhir meninggal."2e1

c. Sesungguhnya turunnya Nabi 'Isa 27.Di dari langit karena ajal-

nyayangsudah dekat agar dimakamkan di bumi. Makhluk yang

diciptakan dari tanah tidak layak di kubur di selainnya. Maka tu-

runnya bertepatan dengan keluarnya Dafial, kemudian Nabi'Isa

,,)Qi membunuhnya.

d. Sesungguhnya dia;UIDi akan turun untuk mendustakan semua

hal yang dikatakan oleh kaum Nasrani, lalu beliau akan menam-

pakkan berbagai kepalsuan dalam pengakuan mereka yang bathil,

dan Allah akan menghancurkan seluruh agamapadazamannya,

kecuali Islam. Dia -23}i akan menghancurkan salib, membunuh

babi, dan menghapus jizyah (pajak)

f . Sesungguhnya keutamaarlnyadengan berbagai perkara yang telah

disebutkan ini berdasarkan sabda Nabi #-,

,2i)7o.. o.o. . "i z,o,'€ 4.J d.e'Fr" ,.), **, /Ul jt\C\

v.lt --. a v

"Aku adalah manusia yang paling dekat dengan

Tidak ada Nabi di antara aku dan dia.'2e2

Maka Rasulullah ffi, orang yang paling istimewa baginya dan

yang paling dekat dengannya, karena 'Isa ;B$i memberi kabar

gembira (umatnya) akan datangnya seorang Nabi setelahnya, dan

mengajak seluruh makhluk untuk membenarkan juga mengim antnya.2e3

2e0 ibid

2et Tajriidu Asmaa-ish Shahaabah (I/432).

'1e'1 

Sbahiih al-Bukhari (yI/ 477-478, al-Fat-b),kitab Ahaadiitsul Anbiyaa'bab Qau-

luLlahi Ta'aala (QS. Maryam: 16), dan Shahiih Mwslim, kitab al Fadhaa-il bab

Fadhaa-ilu'Isa )M).

2er Lihat al - M inb aaj fi i Sy u' ab i I I i m aan (I / 424 - 425), karya a1-Hula tmi, at -Tadz k ir ah,

karya al-Qurthubi (hal. 679), Fat-hul Baari (YI/493), kitab at-Tashriih bimaa

'Isa bin Maryam.

372 BablI Tanda-Tanda Besar Kiamat

Sebagaimana difirmankan oleh Allah \H :

( @ ...3;i i;t,:y, 

a.U )-itks N

"... Ddn memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul

yang akan datang sesudabkw, namanya adalah Abmad (Muhammad)

..." (QS. Ash-Shaff: 6)

Demikian pula dalam sebuah hadits dijelaskan:

U u;i I^u 4.:,tu-:t$s

,a

.J1+.e\ er,et1^l,ql

"Mereka (para Sahabat) bertanya, '\X/ahai Rasulullah! Kabarkan-

lah kepada kami tentang dirimu!' Beliau berkata, 'Ya, aku adalah

do'anya Nabi Ibrahim dan kabar gembira yang disampaikan

saudaraku, 

(Isa.'D2e1 

(Yaitu, do'a Nabi Ibrahim dalam surat al-Ba-

qarah: !29, dan kabar gembira Nabi 'Isa tenrang kedatangan beliau

dalam surat ash-Shxff. 56-pent.)

6. Dengan Apa Nabi'Isa )p; Menetapkan Hukum?

'It, ip; berhukum dengan syari'at Nabi Muhammad W.,,

beliau akan menjadi pengikut Nabi Muhammad #_,. Sesrngguhnya

dia tidak turun dengan membawa syari'ar yang baru karena Islam

adalah penutup semua agama dan akan kekal sampai hari Kiamat,

tidak akan dihapus. Maka 'Isa ;U7.!; akan menjadi hakim dart para

hakim dari kalangan umar ini, reformis urusan Islam, karena tidak

ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad ffi.

Taroaatara fii Nuzuulil Masiih (hal. 9a) ta'liq Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghud-

dah.

2e4 HR. Ibnu Ishaq dalam a*Siirah,lihat kitab Tabdziib Siirati lbni Hisyam (hal. 45),

karya'Abdus Salam Harun, cet. a1-Majma'u1 'Ilmil 'Arabi al-Islami, Mansyuurat

Muhammad ad-Daayah, Beirut. Ibnu Katsir mengomentari sanadnya dengan

berkata, "Ini adalah sanadyar,g jayyid," danbeliau meriwayatkan beberapa pe-

nguat baginya dari jalan lain, yang diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dalam

al-Musnad, Tafsiir lbni Katsir (YIil/ 136), dan Musnad Imarn Ahmad QY / 127 , dan

Y/262, dengan caratan pinggir Muntakhab al-Kanz).

l^iz-zi';s6'e,is rtri

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 373

Al-Imam Muslim '$')F, mertwayatkandari Abu Hurairah dj5 ,

bahwasanya Rasulullah #-, bersabda:

I6i 86f' r.r ilt &ii ttL €i :ry

"Bagaimanakah keadaan kalian ketika putera Maryam turun

kepada kalian, sedangkan imam kalian dari kalangan kalian sen-

diri?!"

Lalu aku berkata (yang berkata adalah al-\flalid bin Muslim)2es

kep ada Abu D a'-b,2e6 " S esung gu hny a al- Auza' i meriwayatkan kep ada

kami dari az-Zuhri, dari Nafi', dari Abu Hurairah -&B ,'Danlmam

kalian dari kalangan kalian."'Ibnu Abi Da'-b bertanya, "Apakah eng-

kau tahu dengan apa dia akan memimpin kalian?" "Kabarkanlah ke-

padaku!" jawabku. Dia berkata, "Dia akan memimpin kalian dengan

kitrb R"bb kalian JU-,i-,! dan Sunnah Nabi kalian 'W."zst

Diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah vl$,, dta berkata, "Aku

mendengar Rasulullah ff, bersabda:

6,)t ali,'$t U SW.d. Ai Uih\t 3t ;'t

', , " : t 9z

Jw ::i'^"i J,;3 ,'J"5

\ "-, r ( \'-

o

-oa/

aSfr ,it';\ 

"*J. 

*

"senantiasa akan ada sekelompok dari umatku y^ngtriu^ngai

atas jalan yang haq dengan mendapat pertolongan sampai hari

Kiamat." Beliau bersabda, "Lalu 'Isa bin Maryam M, turun,

pemimpin mereka berkata, "Kemarilah, shalatlah mengimami

fit

t

,5 Beliau adalah al-Valid bin Muslim a1-Qurasy, orang tua Bani Umayyah,seorang

ulama negeri Syam, wafat pada tahun 195 H 4il6. Lihat Tahdziibut Tahdziib

(xr/r51.-t52).

2e6 Beliau adalah Muhammad bin'Abdirrahman bin al-Mughirah bin al-Harits bin

Abi Da'-b al-Qurasy al-'Amiri, ai-Imam, ats-tsiqah, wafat pada tahun 159 H a\i5.

Lihar Tahdziibut Tabdziib (IX/ 303-307).

2e7 Shahiih Muslim,kitab al-Iimaan,bab Nuzuulu'lsa bin Maryam Haakiman (II/

193, Syarh an-Nauaui).

174 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat

kami," lalu dia berkata, "Tidak, sesungguhnya sebagian dari ka-

lian pemimpin bagi sebagian yang lainnya, sebagai kemuliaan

yang Allah berikan kepada umat ini."2e8

Al-Qurthubi 4l'iE berkata, "sebagian kaum berpendapat bahwa

dengan turunnya'Isa i$D, hilanglah segala beban kewajiban (taklif),

agar tatidak menjadi Rasul pada manusiazamanitu yang menyampai-

kan perintah dan larangan dari Allah Ta'ala. Keyakinan ini (yakni ke-

adaan dia sebagai Rasul setelah Muhammad) adalah suatu hal yang

tertolak, berdasarkan firman-Nya T a' ala:

(@ . Satrv3 b

"... DAn penutup Nabi-Nabi..." (QS. Al-Ahzaab: 40)

Dan sabdanya (>,At1i>,2t tt;,

"Tidak ada Nabi setelahku."2ee

Juga sabdanya:

"Akulah al-'Aaqib. ":oo

Maksudnya, Nabi terakhir dan penutup bagi mereka.

Jika demikian halnya, maka tidak boleh disalahfahami bahwa

'Isa 1)5D" akan turun dengan membawa syari'at baru selain syari'at

Muhammad Nabi kita semua H,. Bahkan jika dia rurun, maka dia

termasuk pengikut Nabi Muhammad ffi,, sebagarmana disabdakan

oleh beliau ffi ketika berkata kepada'Llmar:

€6t\t*tv:V Url'rs3)

"Seandainya Musa masih hidup, maka tidak ada keleluasaan bagi-

2es Shahiih Muslim (Il/193-194, Syarh an.Nauaut).

2ee Sbahiih Muslim,kttab al-Fadhaa-il,bab Fii Asmaaihi Ht (XY/104, Syarh an-

Nawaui).

3aa Shahiih al-Bukhari,kitab at.Tafsilr, bab (ash-Shaff:6) (YII/640-641, al.Fat-h),

o- ro. d'.il

Y. ,?)

.4tAt(t,

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 375

nya kecuali mengikutiku.sol

Lalu dia '}Mi akan turun, sementara di langit beliau telah diajarkan

dengan berbagai perintah Allah sebelum turun, yaitu dengan segala hal

yang dibutuhkan berupa ilmu syari'ah (agama ini) untuk memberikan

putusan hukum di antara manusia, dan mengamalkannya pada dirinya

sendiri. Kemudian kaum mukminin berkumpul kepadanya dan

meminta putusan hukum bagi diri mereka... dan karena mengabaikan

hukum adalah sesuatu yang tidak dibenarkan, demikian pula tetap

adany a dunia hany a b is a den gan adany a pemb eb anan hukum s amp ai

tidak dikatakan lagi di bumi, 'Allah, Allah' (hari Kiamat)."302

Dan yang menjadi dalil atas tetapnya pembebanan hukum setelah

turunnya'Isa ip adalah shalat yang beliau lakukan bersama kaum

muslimin, haji, dan jihad yang beliau lakukan.

Adapun shalatnya telah diungkapkan di berbagai hadits ter-

dahulu.

Demikian puia pepera r,gan y angbeliau lakukan terhadap kaum

kuffar dan pengikut Dajjal.

Sedangkan haji, maka hal itu dijelaskan dalam Sbahiih Muslim

dart Hanzhalah al-Aslami, beliau berkata, "Aku mendengar Abu

Hurairah €ts meriwayatkanhadits dari Nabi ff,, beliau bersabda:

'Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya

Ibnu Maryam akan melakukan ihram di Fajjur Rauhaa'3o3 untuk

r1t Musnad Ahmad (lll/387, dengan catatan pinggir kirab Muntakhab al-Kanz).

Ibnu Hajar berkata, "Perawinya adalah tsiqat, kecuali pada Mujalid (salah satu

perawi haditsnya), ada kelemahan." (Fat-hul BaariXIII/334). Dan 'Abdurrazzaq

telah meriwayatkannya dalamal-Musbannaf (X/31,3-314), tahqiq Habiiburrahman

al-A'zhami. Dan Mujalid bin Mujalid bin Sa'id bin'Umair al-Hamadani al-Kufi,

Muslim meriwayatkannya dengan menggunakan penyerta yang lainnya. Ibnu

Hajar berkata tentangnya, "Shaduq." Lihar Tahdziibut Tabdziib (X/39'4t).

3a2 At-Tadzk irah (hal. 677 -67 8).

3or Fajjur Rauhaa' adalah satu tempat di antara Makkah dan Madinah yang pernah

dilalui oleh Nabi S, ketika pergi ke Badar dan ke Makkah pada masa penakluk-

6

qrt'r

'o )

tl'r.l.l..o

"ri rlr; L.v3gt e.Ay S.t iWv7l

376 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat

melakukan tahlil (talbiah) untuk haji atau umrah, atau melakukan

keduanya."roa

Yakni menggabungkan haji dan umrah.

Adapun pembatalan huktm)izyahyang dilakukan oleh 'Isa ;$$i

dari kalangan orang-orang kafir -padahal hal itu merupakan syari'ar

Islam sebelum turunnya 'Isa-, maka naskh (proses penghapusan)

hukumros )izyah (pajak perijinan tinggal orang kafir di negeri Islam)

yang dilakukan oleh'Isa i$& bukan merupakan syari'at baru yang

dibawanya karena penerapanan hukum jizyah dikaitkan dengan

rurunnya'Isa iH; dengan kabar dari Nabi kita Muhammad ffi,

artiny aNabi Muhammadlah yang menjelaskan adanyapenghapusan

hukum dengan sabdanya kepada kita semua:

l;;k C"y fit';#ar,

\AI

"Demi Allah, purera Maryam akan turun sebagai hrki-'yrrrg

adil,lalu dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan

menghapus lizyah.'\06

7. Tersebarnya Rasa Aman dan Keberkahan Pada Zaman'Isa

}}4;

Zaman 'Isa rlW adalah zamal yang dipenuhi dengan

keamanan, kesejahteraan dan kemakmuran serra kelapangan. Allah

akan menurunkan hujan lebat pada zamannya,bumi mengeluarkan

buah-buahan dan keberkahannya, harta akan melimpah, sementara

percekcokan, kebencian juga sikap saling hasad (dengki) akan

hilang.

Dijelaskan dalam hadits an-Nawwas bin Sam'an yangpanjang

an kota Makkah dan ketika melakukan haji. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil

Hadiits (III/412), dan Mu'jamul Buldaan (IY /236),

na Shahiih Muslim bi Syarb an-Nawavti,kitab al-Hajjbab Jawaazut Tamaxufil Hajji

ual Qiraan (VIII/ 234, Syarh an-1,,[awawi).

ro5 Lihat Fat-hul Baari (YI/492).

3a6 Shahiih Muslim,bab Nuzuuli'lsa'alaihis Salaam Haakiman (II/292, Syarh an"

I'{awazai).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat )/ /

tentang Dajjal,turunnya'Isa ),)$i dan keluarnyaYa'-juj dan Ma'-juj

pada zaman 'Isa i,pi, do'a beliau untuk kebinasaan mereka, dan

keharrcuran mereka. Di dalamnya ada  sabda Nabi H, :

"Kemudian A1lah akan mengirim hujan, di mana rumah yang

terbuat dari tanah liat iuga rumah dari bulu tidak bisa menahan-

nya, lalu akan mencuci bumi sehingga bersih sePerti cermin

kaca, kemudian dikatakan kepada bumi, "Tumbuhkanlah buah-

buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu," maka ketika

itu sejumlah orang dapat memakan buah delima dan berteduh

dengan kulitnya, dan susu pun diberi berkah, sehingga susu unta

yang akan melahirkan cukup untuk satu kelompok manusia

dengan jumlah yangbanyak, susu sapi yang akan melahirkan

cukup untuk satu kabilah manusia, dan susu kambing yangakan

melahirkan cukup untuk satu keluarga manusia."3o7

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Qb, sesung-

guhnya Nabi ffi bersabda:

';i re oe^ 7' ,r-.f, 7...+ o.e.

Jli uii ,rt'r *:5,# iW\,::,uii;$--.l^t\ j

',s :CtS,$ q: U fi{'t it rjt 6+:,f81

':. i ,": o / -.i' ^ 

' -o , /

n "r:\\ & ;a:\\'$'t,,s*'::t 6rtt y.\5 ) 

"Q,li,t 3JW

3a7 Shahiih MusLim,kiab al'Fitan,6ab Dzikrud Dajjal (XY]^II/63'70, Syarh an'

Nauawi).

e 2 -. , t

J,-( Y t");?iu: ,yi't

y:tcwk,r,-, ;l't\

378 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat

ib \1s1,3t:t .xk;,, e)l

"Para Nabi adalah saudara sebapak,3o8 ibu mereka berbeda-6eda,

akan tetapi agamamereka satu, dan aku adalah orang yang paling

berhak kepada Ibnu Maryam, karena tidak ada Nabi di antara-

ku dengannya, dan sesungguhnya dta akan turun... lalu Allah

akan membinasakan al-Masih ad-Da1jal, dan suasana di muka

bumi menjadi aman, sehingga singa dapat hidup bersama unta,

harimau dengan sapi, serigala dengan kambing, demikian pula

anak-anak kecil dapat bermain dengan ular tanpa membahayakan

mereka."l09

Al-ImamMuslim iE meriwayatkandari Abu Huratrah Sh ,

bahwa-sanya beliau berkata, "Rasulullah ffi bersabda:

,.41 (,\\ts,+,y\ e\::\\ dy :;;

';eS 

. . .\ )G k e";'gt'3 g,*t,,

( )ui6

'; j{s,a3*l

JietS ;tAt'bsS W W" >$ ;"ryl

;;i'iliiN .l(r jt t/q, .kAt,

/a

"Demi Allah, 'Isa bin Maryam akan turun sebagai hakim yang

adil... dan dia akan menghapus jrzyah, unta yang masih muda

akan ditinggalkan sehingga tidak diperhatikan lagi; percekcok-

an, permusuhan dan sikap saling dengki akan hilang, mereka akan

menyeru orang lain untuk menerima harta, lalu tidak seorang

pun menerimanya."slo

trmam an-Nawawi '+tF"berkata, "Maknanya bahwa manusia ber-

ros J >G, (: 1t;l_i-D den gan huruf. ain y ang difu t - h ahkan, huni. lam y ang dit a sy di d,

dan (c,>tiJt i)ji)'maknanya adalah anak-anak sebapak sementara ibu mereka ber-

beda-6eda, maknanya adalah sesungguhnya keimanan para Nabi adalah satu

walaupun syari'at mereka berbeda-beda. Lrhat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiis

(III/291), dan Tafsiir ath-Thabari (yI/ 46A) ta'liq Mahmud Syakir, dan takhrij

Ahmad Syakir.

3ae Musnad Abmad [l/ 406, dengan catatan pinggir Muntakhab al-Kanz). Ibnu Hajar

berkata, "Sanadnya shahih." Fathul Baari (YI/493).

3ra Shahiih Muslim,bab ?'luzuulu'ba q (II/192, Syarh an-Nawatoi).

BablI Tanda-Tanda Besar Kiamat 379

sikap zuhud terhadapnya -unta- dan tidak menginginkaflnya karena

-.n iliki banyak harta, sedikitnyaangan-angan, tidak ada kebutuhan,

dan mengetahui telah dekatnya Kiamat."

Disebutkan nya aL'qilaasb (wtayang masih muda) karena ra ada-

lah unta yang paling utama lagi merupakan harta yang paling mulia

di kalangan orang-orang Arab, ungkapan ini sama dengan firman

Allah \H:

(O:ibjqr rlrF\:/

"Dan apabila untd'untd yang bunting ditinggalkan (tidak dipedu-

likan)." (QS. At-Takwiir: 4)

Adapun makna (W;x"v) ,drlrh tidak dipergunakan.3ll

Adapun al-Qadhi'Iyadh berpendapat bahwa maknanya adalah

tidak dipinta lagi zakatnyakarena saat itu tidak ada lagi orang yang

mau menerlmanya.

Dan an-Nawawt'tt;6= mengingkari pendapat ini.312

8. Masa Menetap Nabi'Isa -r,M; di Dunia Setelah Turun dan

Kewafatannya

Adapun masa menet apny^ 'It" ),p; di bumi setelah turunnya,

hal itu telah dijelaskan di sebagian riwayat bahwa beliau menetap se-

lamaT tahun, sementara padartwayatyanglain selama 40 tahun.

Dijelaskan dalam r:wayat Imam Muslim i)y,, dart 'Abdullah

bin 'Amr rftF,:

';r-'v.5 ,;rlr &<< i 65 G.t &'at 3-;i"'.. a v '\- \

i." - ., to ^, t 

" _2 +,.. _ o,?..o

,o'LlJl iI! r-o ei ,vG,'+i:l . 1*, "J'# .i;n:t'i\ j'1 A-\ --- U-.- J. --J -' -'t, - U - J'\' / :" 

v-' \-/ -

' ,. 2 -a o, r ; : a /

o1 o -7, IF ,,* 6l: JGl" nJJ,i i;\ il\t *t * &-)"J: it-oJ Y \) 

.i

lL24l1 o1;1;i

/l

3tt Syarah an-Nauaui li Shahiih MusLim (I/192).

r12 Lihat Syarh an-Nauaui li Shabiih Muslim (II/192).

BabIl: Tanda-Tanda Besar Kiamat

"Lalu Allah mengutus'Isa bin Maryam... kemudian dia menetap

bersama manusia (lainnya) seiama 7 tahw,pada waktu itu tidak

ada satu permusuhan pun diantaradua orang. Selanjutnya Al1ah

mengutus angin dingin dari arah Syam, lalu tidak adayangter-

sisa di muka bumi seorang pun yang di dalam hatinya ada 

kebaikan atau keimanan sebesar dzarrah,melainkan akan dihem-

busnya dan mati karenanya."rll

Adapun dalam riwayat Ahmad dan Abu Dawud, "Laiu beliau

menetap di muka bumi selama 40 tahun, kemudian wafat dan kaum

muslimin menshalatk anflya."3 ta

Kedua riwayat tersebut adalah shahih, dan ini adalah sesuatu yang

musykil kecuali jika difahami bahwa rtwayatT tahunmaknanya ada-

lah menetapnya beliau setelah turun ke bumi, lalu jumlah tersebut

ditambah dengan lamanya beliau berdiam di bumi sebelum diangkat

ke langit, yang saat itu umur beliau adalah 33 tahun (maka antara

umur 33 tahun ketika diangkatnya danT tahun ketika turunnya nanti

menjadi genap 40 tahun) berdasarkan rtwayat yang masyhur.r15

Wallaahu a'lam.

Pasal Keempat

YA'-JUJ DAl,l MA'-JUJ

1. Asal Usul Mereka

Sebelum berbicara tentang Ya'-juj dan Ma'-juj kami melihat

sangat tepat jika kita berbicara tentang asal mereka, dan apakah yang

dimaksud dengan kata Ya'-juj dan Ma'-juj.

La{azhYa'-juj dan Ma'-juj adalah dua isim'Ajam (nonArab), ada

jugayangmengatakan berasal dari bahasa Arab. Jika demikian, dua

kata ini diambil dari kata (++i j6lc;i) maknanya adalah apl yar.g

menyala, atau diambil dari kata-(iti!|, maknanyaadalahair mendidih

yangamatsangat hingga bergolt. Ada juga yang mengatakan berasal

rt3 Shahiih Muslim,bab Dzikrud Dajjal (XYill/75-76, Syarh an-Natoazai).

tlo Musnad Imam Ahmad (II/ 4A6, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanz).Ibnl

Haj ar berkata, "Shahih, " (yl/ 49 3). D an S unan A bi Daa ud, kitab al - Malaahim,

bab Khuruuju Dajjal (XI/a59,'Aunul Ma'buuQ.

r15 Lihat an-Nihaayah/aL-Fitan wal Malaahim (I/146) tahqiq Dr. ThahaZaini.

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 381

dari kata (61| maknanyaadalah cepatnya memusuhi. Ada juga yang

mengatakin Ma'-juj berasa-l dari kata (.u) maknanya adaiah goyah.

Keduanya dengan wazan (i;2) pada kita Ya'juujdan dengan ,(!)dzan

(i;kl pada kata kata Ma'-juuj, atau dengan udzdn (J;$) untuk ke-

duanya.

Demikian itu jika keduanya memang berasal dari bahasa Arab.

Adapun jika keduanya berasal dari bahasa'Ajam (non Arab), maka

keduanya tidak memiliki kata dasar, karena bahasa'Ajam tidak di-

ambil dari bahasa Arab.

Mayoritas ulama membaca dengan ungkapan (tru") dan (it Y)

tanpa menggunakan hamzaht lang berarti kedui alifnya setragai

tambahan. Asal kedua kata tersebut adalah ($ dan (1i), adaprn

qira-ah (carabaca al-Qur-an) 'Ashim -.rrggrnikan hamTah yangdi-

sukunkan.

Semua yang telah disebutkan berkenaan dengan asal kata kedua-

nya menyelarasi (cocok) dengan keadaan mereka, dan pengambilan

kata dari lafazh (iv) yangbermakna goncang, diperkuat oleh firman

Allah [P :

@c;'ty

(iB\GS\a4

\\7 I

"Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk dntdrd satu de-

ngan y ang lain, kemudian ditiup lagi sangkak ala, lalu Kami kumpul-

kan mereka itu semuany4" (QS. Al-Kahfi: 99)

Hal itu terjadi ketika mereka keluar dari dinding.r16

Ya'-juj dan Ma'-juj adalah manusia dari keturunan Adam dan

Hawwa $@, sebagian ulama berkata, "Sesungguhnya mereka ha-

nya berasal dari Adam dan bukan dari Hawwa.r17 Hal itu terjadi ketika

116 Lihat kitab Lisaanwl'Arab (II/206-207), Tartiibul Qaamus al-Muhitah (I/ll5-

11.6), Fat-hul Baari (XilI/106), dan Syarah an-Nawawi untuk Shabiih Muslim

(xvrrr/3).

3t7 Lihat Fataawaal-lmaman-Nawauiyangdnamakan kitab al-Masaa-ilulMantsuurah

@al. 116-117, disusun oleh muridnya Ala-uddin al-Aththar), disebutkan oleh Ibnu

Hajar dalam al-Fat-h SIil/ 102) dan beliau menisbatkannya kepada an-Nawawi,

beliau berkata, "Dan disebutkan dalam kitab Fataautaa Imarn Nauaui."

2,, : i,l. .o, '. t t.'-,o,

t o^-a)l , 1, zzA o .-atr ,1 - o*t -\-L.o crrJ 

nl--v, '"Ugt'z,J'

BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat

Adam bermimpi, lalu air maninya bercampur dengan tanah, darinyalah

Allah menciptakan Ya'-juj dan Ma'-juj."

Pendapat ini sama sekali tidak berlandaskan dalil, dan tidak di-

sebutkan dalam sumber y ang lay ak diterima p erkat aannya. I 18

Ibnu Hajar 4E berkata, "Kami sama sekali tidak mengetahui

ungkapan seperti ini dari seorang ulama Salaf pun, kecuali dari Ka'ab

al-Ahbar, dan ungkapan ini dibantah oleh hadits marfu'(yang me-

nyatakan) bahwa mereka berasal dari keturunan Nuh, sementara

Nuh dari keturunan Hawwa.31e

Ya'-juj dan Ma'-juj berasal dari keturunan Yafits, nenek moyang

bangsa Turk, sementara Yafits dari keturunan Nuh ),p;.:'o

Dalil yang menunjukkan bahwa mereka dari keturunan Adam

-DQi adalah hadits yangdirtwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Sa'id

al-Khudri $ , dartRasulullah ffi, beliau bersabda:

,: '*t'r L.!:r;-;'r ,tA ,'J t ?l i;i q , Ja 'at 'J 

tx-

:Ju r r1t Lx.YS:jrl tr6r u.Lii ir$ a:"q

',At -*,-t'JLj;*,-;;"a;x;a:V'* -li ,'G '*t--.-'--;-)- ----.- ei,----,J ----.J ;-.c . t u t).

^ t ,.. -r'- s - ,it, ,i. ,rio. to/ t( "r) I '.L.

r^ L.-, 6;u.,.1 3()\ 6tr ,t{X F :6 u 'rt

rLtlt a,;€6:tju "**t 

^i)\ 

3t$ ;lS 5jtS:*.

zoL ^2 ^: t ^ ,,^ i , t / . ,

.61 t;u3 €;Ub'r>vtt r,u r3l1 :JL;

"Allah T a' alab erfirman,' \Wahai Adam!' Adam menj awab,' Aku

menjawab panggilan-Mu, segala kebaikan ada di kedua tangan-

Mu.' Lalu Allah berfirman, 'Keluarkanlah rombongan penghuni

Neraka!' Dia bertanya,'Berapakah jumlah rombongan Peng-

huni Neraka?' Allah menjawab,'Untuk setiap seribu orangada

318 Lihat an-Nibaayab/al-Fitan ual Malaahirn (I/152'1'53) tahqiq Dr. Thaha

Zaiil.

3te Fat-bul Baari (XilI/1.07).

r20 Lihat an-Nibaayah/al-Fitan ual Malaahim (l/'153).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 383

sembilan ratus sembilan puluh sembilan.' Saat itu rambut anak

kecil mendadak beruban, setiap orang yang hamil keguguran

kandungannya, dan engkau lihat manusia mabuk padahal mereka

tidak mabuk, melainkanadzab Allah sangat pedih."'Para Sahabat

bertanya, "siapakah di antara kami yang termasuk satu orang

itu?" Nabi menjawab, "Bergembiralah, sesungguhnya satu orang

dari kalian dan seribu orang dari Ya'-juj dan Ma'-juj'"321

Dan diriwayatkan dari'Abdullah bin'Amr @-E, dartRasulullah

41tl'

i.,6r iyryt-r:i I ii',f ,3 b &u'r O;UJ|z ' 

'At; *tiii'!:t; Yt tk\ #*,4-f";Ji ,i" : \ :. J

' i \ - / -v- 

zoi ,

.tt6\n1 ^i3t V

"sesungguhnyaYa'-jtj dan Ma'-juj dari keturunan Adam, dan

sesungguhnya jikamereka diutus kepada manusia, niscaya akan

merusak kehidupan mereka, dan tidaklah salah seorang dari me-

reka mati, kecuali meninggalkan seribu keturunan dari mereka

atau lebih."322

2. Sifat-Sifat Mereka

Adapun sifat-sifat mereka yang telah dijelaskan di berbagai hadits,

yakni mi.eka menyerupai orang-oran gyangsejenis dengan mereka

1" Sbahiib al-Bukbari,kitab al-Anbiaa',bab Qkhsbatu Ya''juuj wa Ma''juui (YI/

382, al-Fat-h).

322 Minhatul Ma'buud fi Tartiib Musnad ath-TltayaLisl, kitab al-Fitan wa 'Alaamatus

Saa'ah,bab Dzikru Ya''juuj wa Ma''juuj (lI/219-Tartib Syaikh Ahmad'Abdur-

rahman al-Banna) cet. iI, th. 1400 H, al-Maktabah al-Islamiyyah, Beirut.

Al-Hakim meriwayatkan sebagian dariny a dalam al-Mustadrak (IY / 490), be-

liau berkata, "Ini adilah hadits shahih dengan syarat asy-syaikhani, akan tetapi

keduanya tidak meriwayatkannya," dan disepakatioleh adz-Dzahabi.Al-Haitsami

berkata, 

..Diriwayatkan oleh ath-Th abrani dilam al-Kabiir dan al-Ausatb dan para

perawinya tsiqat')' Majma'uz Zauaa'id (VIII/6). Ibnu Hajar be1\at1, "Diriwayat-

kan oleh ,Rbi bin Hamid dengan sanad yang shahih dari 'Abdullah bin Salam

dengan semisalnya." Fat-hul Baari (XilI/1A7).

Dan Ibnu Katsir menyebutkan riwayat ath-Thabrani untuk hadits ini, kemudian

beliau berkata, ,.Ini adaiah hadits gharib, dan bisa jadi dari perkataan 'Abdullah bin

'Amr dari dua Sahabatnya.

An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/154) tahqiq Dr. ThahaZaint.

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

dari kalangan bangsa Turk, orang'Ajam yang tidak fasih bicaranya,

dan bangsa mongol, matanyasipit, berhidung pesek, berambut pirang,

berdahi lebar, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit,

bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa Turk.i23

Al-Imam Ahmad i,E meriwayatkandari Ibnu Harmalah, dari

bibinya, dia berkata, "Rasulullah ffi berkhutbah sedangkanjarrtangan

beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, laiu beliau

bersabda:

,; Vk3"*6 ;'it;t 6S ,'J,;'\ 'ri"; #t

t"l .^ot1,g,i ^tci, -"ti..-^ti"t..+r, g *t 3V,9;ll rrt'f,, 1i:YS €fU AU

2 : ei. . t ,t i.if+l #";3 .rl.5 c.ry!* -,'s.i ,F b c*131

o g. oh

,u,Jl

'Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian

senantiasa memerangi musuh hingga datang Ya'-juj dan Ma'-juj;

bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang

dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang di-

lapisi kuiit."'r2a

Ibnu Hajar 4E menyebutkan sebagian atsar tentang ciriciri

mereka, akan tetapi riwayatnya lemah.

Di antara yang dijelaskan dalam atsar-atsar tersebut bahwa me-

reka adalah tiga golongan:

Satu golongan dengan tubuh seperti al-'urz,yaitu nama sebuah

pohon yang sangat besar.

Satu golongan dengan postur tubuh empat hasta kali empat

hasta.

Satu golongan dengan telinga mereka yangdapat dipertemukan

dengan telinga yang lain.

r2r Lihat An-Nihaayab/al-Fitan utal Malaahim (I/153) tahqiq Dr. ThahaZaiil.

32a Musnad Imam Ahrnad N /271,, dengan catatan pinggirkitab Muntakhah al-Kanz).

Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, dan ath-Thabrani, perawi

keduanya adalah perawi ash-Shahiih." Majma'uz Zauaa"id (VIII/6).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 385

Dan ada pula atsar yang menyebutkan bahwa tinggi mereka

satu jengkal dan dua jengkal, dan paling tinggi dari mereka adalah

tiga jengkal.32s

Yang ditunjuki oleh berbagai dalil shahih bahwa mereka adalah

orang-orangyangkuat, tidak ada seorang pun sanggup membunuh

mereka, dan mustahil jika tinggi mereka itu satu atau dua jengkal.

Dijelaskan dalam hadits an-Nawwas bin Sam'an q#F.,, bahwa

Allah Ta'alamewahyukan kepada'Isa i,}?.Di dengan keluarnya Ya'-

juj danMa'-juj, dan tidak ada seorang pun yang mamPu membunuh

mereka. Dan Allah memerintahkan 'Isa 24; agar menjauhkan

kaum mukminin dari jalan mereka, lalu Dia berkata kepada mereka,

"Kumpulkanlah hamba-hamba-Ku ke gunung Thur."

Hal ini akan dijelaskan dalam pembahasan tentang keluarnya

mereka dengan izin Allah Ta'ala.

3. Dalil-Dalil Akan Keluarnya Ya'-fuj dan Ma'-iui

Keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj pada akhir zaman adalah salah

satu tanda dari tanda-tanda besar Kiamat. Kemunculan mereka telah

ditunjuki oleh al-Kitab dan as-Sunnah.

a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim:

0 Allah Ta'ala berfirman:

r-rJ->

).

gr , ol

1l^e-tl

oo

o2, I Sl.. I ,i.

L-ae ) o->Lrc |0.>V

l' - t-J. J (j-J. *

It

t/ o

oP",

fz

;^2;V

S,;b

(l oz

d +.1-*ie

. - 2.o o o

rili ;ll ^L'll

o z i r. t(->ri.9 l)l

a,

zzo

n-t / z//_-).\

'r,9 

I c (f rr l)J r \:-l

r2s Lihat Fat-hul Baari (X[Y107).

Ibnu Katsir telah mengingkari sifat-sifat ini, beliau berkata, "Sesungguhnya orang

yang mengatakan bahwa ini adalah sifat-sifat mereka, maka dia telah berkata tanpa

ilmu mereka," dan beliau berkata, "Tanpa dilandasi dengan dalil," an-Nihaayah/ al'

Fitan ual Malaahim (I/153).

Dan al-Haitsami menuturkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah

dari Nabi ffitentangciri-ciri Ya'-juj dan Ma'-juj dengan sebagian sifat ini, hal itu

dari riwayat ath-Thabrani dalam al-Ausath.Di dalam sanadnya ada Yahya bin

Sa'id al-Aththar, dia dha'if. Ibnu Hajar berkomentar tentangnya, "sangat dha'if."

Lihat Majma'uz Zauaa-id (VIII/6), dan Fat-hul Baari (XilI/106).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

; JI,.E

"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'jwj dan Ma'jwj, dan me-

rekaturun dengan cepat dari seluruh tempatyd.ngtinggi. Dan telab

dekatlah kedatangan janji yang benar ftari Berbangkit), maka tiba'

tiba terbelalaklah mata ordng-ord.ngkafir. (Mereka berkata) 'Adu'

hai, celakalah kami, sesunggwhnya kami adalab dalam kelalaian

tentd.ng ini, babkan kami adalab ordng-ordngyangzhalim. " (QS.

Al-Anbiyaa':97)

Allah i[# berfirman di dalam kisah-Nya tentang Dzul Qarnain:

'' ) o /' ' ' "',.ill:k ,t-'tit '!;rG) r- 'ii iNVtt U 4 J d:- e \) \:-_r' .. (-. \

"" 

^- zo ,. , / / ^/o / o .- I

i't *pt 11 r rjri qp'ijt J#q;"3Wi r-p

z z j / o /o o o

\+? a)'J4 ,k,Al'lt 4;:i't43 6iV: A;U

j, y3t6iG@6I&:v+.,F 3i }1

I d o ', -t g /. .

i,: qi@ ri; i+{'3 & s+\ trylfti };

r;t Fr*lt J$ #'ter -{. e:vtit',F **l

"i 4;ra;r \J @'t"p, * Vi ufr ,:rs r'r('fu

/ / a, / / / ou a/

tig ,i', ,nl#iru.lii6) Kf ist ,irk"t6'rtr:Ai3-e, v*.J l). J \€2

,.i,r- ,:t ,7. .. e I si. . 2. 2. o . .r.g;t a$ ti- jt n'r otsr;\53'e ;t tL:;t+

#\l+r )At q_Us f r,i_tn*;@

4 rr*r rF'\ez

"Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain). Hingga ketika

dia sampai di antara dua gunung, didapati di belakang(kedua gu'

nung itu) suatu kaum yang bampir tidak memabami pembicaraan.

k 'J t'^ b y +\g ii Lt:.3 u6F elt

A.E),\t (( 1v ))\ \--7

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

M er e k a b er kat a,' IVah ai D z u I Qarn ain, s e s u n ggu h ny a Ya' - j uj d an

Ma'-juj itu (makhlukyangberbuat kerusakan di bumi, maka boleh-

kab kami membayarmu imbalan agar engkau mernbuatkan dinding

p en gb al ang d.nt ard. kami dan m er e ka ?' D zu I Qarn ain ber kat a,'A p a

yang telah dianwgerabkan Rabb-ku kepadaku lebih baik (daripada

imbalanmu), maka bantulab aku dengan kekuatan (manwsia dan

alat-alat), agar aku dapat membudtkdn dinding penghalang antara

kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongdn besi.' Hingga

ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua

(punc ak) gunung itu, dia (Dzul Qarnain) berkata,'Tiuplab (api itu).'

Ketika besi itw sudab menjadi (merab seperti) api, dia pwn berkata,

'Berilah aku tembaga (yangmendidib) agar kutuangkan ke atasnya

(besi panas itu).' Maka mereka (Ya'-juj dan Ma'-juj) tidak dapat rnen'

dakinya dan tidak dapat (pwla) melubanginya. Dia (Dzul Qarnain)

berkata, '(Dinding)ini adalah rabmat dari Rabb-ku, maka apabila

janji Rabb-ku sudab datang Dia akan menjadikannya hancur luluh;

dan janji Rabb-ku itu adalab benar,' Kami biarkan mereka (Ya''

juj dan Ma'-ju1) di hari itu berbaur dntdrd satu dengan yang lain,

kemudian diriup lagi sangkakala,lalu Kami kumpulkan mereka

senTud.ny d.." (QS. Al-Kahfi: 92-99)

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Allah memudahkan Dzul

Qarnain,126 seorang raja shalih, untuk membangun sebuah dinding

besar agar menjadi penghalang bagi Ya'-juj dan Ma'-ju.i yang telah

melakukan kerusakan di muka bumi dan di tengah-tengah manusia.

Apabila telah datang waktu yang ditentukan, dan Kiamat telah de-

kat, maka dinding tersebut akan terbuka dan Ya'-juj dan Ma'-juj akan

keluar dengan sangat cepat, dalam jumlah yang sangat banyak, tidak

ada seorang pun yang mampu menghadapinya, mereka berbaur di

tengah-tengah manusia dan menyebarkan kerusakan di muka bumi.

32'Dzvl 

Qarnain, paraulama berbedapendapattentangnamaaslinya. Diriwayatkan

dari Ibnu'Abbas ,;,tF, bahwa namanya adalah'Abdullah bin adh-Dhahhak bin

Ma'd. Ada juga yang mengatakan Mush'ab bin'Abdillah bin Qinan bin al-Uzd,

kemudian dari Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian.

Dinamakan Dzul Qarnain karena dia telah mencapai daerah timur dan barat,

yaitu daerah muncul dan terbenamnya tanduk syaitan, ada juga yang mengatakan

tidak demikian. Dia adalah seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukan-

lah Dzul Qarnain al-Iskandari al-Maqduni al-Misri yang kafir, dia datang lebih

akhir setelah Dzul Qarnain yang diungkapkan dalam al-Qur-an, jarak waktu di

antara keduanya lebih dari 2000 tahun. Lihat an-Nihaayab/ al-Fitan wal Malaahim

(II/ 102-106), dan Tafsiir lbni Katsir (V/185-186).

388 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

Ini adalah salah satu tanda dekatnya tiupan Sangkakala, hancur-

nya dunia, dan tegaknyaKiamat,szT sebagaimana akan dijelaskan dalam

beberapa hadits shahih.

b. Dalil-dalil dari as-sunnah yang shahih

Hadits-hadits yang menunjukkan akan keluarnya Ya'-juj dan

Ma'-juj adalah banyak, mencapai derajat mutawatir secara makna,

sebagiannya teiah disebutkan dan pada kesempatan ini akan kami

ungkapkan sebagian dari hadits-hadits tersebut, di antaranya:

0 Diriwayatkan dalam asb-Sbahiihain dariUmmu Habibah binti

Abi Sufyan , dariZainab binti Jahsy d*;., ,bahwasanya pada suatu

hari Rasulullah M, datang kepadanya dengan kaget, beliau ber-

kata:

o t //o . 2. o t9 -. 6 / /

.:u i"{Jl ii c.>';il Ji i .?-o'.-'.j,1. Ui .,'<irl Yl CJI Ytl ,\J* l_- . r . J a)/ , J .U-J e e

/r' .o -6 't,, . . ,i,, , .;1,' o .

Ct' $yt *, #') )# Y {iYs €i\ 7"

#t yt Il.:"',V:dt:&;.+ il" Jr),\\fr(W

..Ut'rt 6t, # :iS, S y\;)t t+,r, J i\

" Laa ilaaha illallaah, celakalah orang Arab karena kejelekan te-

lah dekat, hari ini dinding penghalang Ya'-juj dan Ma'-juj telah

terbuka seperti ini." @eliau melingkarkan kedua jarinya; ibu jari

dan telunjuknya). Zatnab binti Jahsy berkata, "Aku bertanya,

'\il/ahai Rasulullah, apakah kami akan binasa sementara diantara

kami masih ada orang-o rangyangshalih?' Beliau menj awab,'Ya,

apabila kejelekan merajalela."'r28

1) Diriwayatkan dalam hadits an-Nawwas bin Sam'an €ia , di da-

lamnya diungkapkan:

u;\ fr j\ :J+,Jl-\, Y €Jl lir

I

:Jt '4iill_> e

o

, L li\bY

'7 Lihat Tafsiir ath-Thabari (XYI/ l5-28,XYll/87-92), Tafsiir lbni Katsir (Y / Lgl.

196,Y /366-372), dan Tafsiir al-Qurthubi (XI/3afia2).

1'z8 Shahiib al-Bukbari,kitab al-Anbiyaa',bab QisbshatuYa'-jujwa Ma'-juj (YI/381",

al-Fat-h), dan kitab al-Fitan (XIil/106, al-Fat-b), dan Sbahiih Muslim,kitab al-

Fitan ua Asyraathus Saa'ab {XYltrI/2-4, Syarb an-Nawaw).

Bab iI: Tanda-Tanda Besar Kiamat 389

zt /

i:,r;*\r&yA,5"*,ff5

c;;ll qGG r$Xr ,y"fr,et iL.

.ii)\;\^x U

"Ketika Allah mewahyukan kepada'Isa, 'Sesungguhnya Aku

telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tidak ada seorang pun

dapat mengalahkannya, maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku

ke gunung Thur, kemudian Allah mengutus Ya'-juj dan Ma'-juj,

mereka datang dari setiap tempat yang tinggi. Maka kelompok

pertama dari mereka melewati danau Thabariryah, mereka me-

minum airnya,lalu orang yang belakangan dari mereka berkata,

'Di danau ini dulu pernah adaairnya.'Nabiyullah'Isa dan para

Sahabatnya dikepung, sehingga pada hari itu kepala seekor sapi

lebih berharga daripada seratus dinar milik salah seorang dari

kalian. Kemudian Nabiprllah'Isa dan para Sahabatnya berdo'a

kepada Allah, lalu Allah mengutus ulat-ulat pada leherJeher me-

reka (Ya'-juj dan Ma'-juj), akhirnya mereka semua mati bagaikan

satu jiwa yang mati. Kemudian Nabiyullah 'Isa dan para Saha-

batnya turun (dari gunung) ke bumi, dan ternyata mereka tidak

mendapati satu jengkal pun di bumi kecuali penuh dengan bau

busuk dan bangkai mereka. Selanjutnya Nabiyullah 'Isa dengan

390 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

para Sahabafirya berdo'a kepada Allah, maka Allah mengurus

sekelompok burung yang lehernya bagarkan leher unta, lalu

burung tersebut mengambil dan melemparkan bangkai-bangkai

itu ke mana saja sesuai dengan kehendak Allah.'32e

Diriwayatkan oleh Muslim. Dalam riwayat lain ada tambahan

-setelah ,rrrgkrprr- (lviV 9*'bG i.J), "K.-,rdian merek a berjalan

sehingga mereka sampai ke g[rnung al-khamr, yaitu gunung Baitul

Maqdis, lalu mereka berkata, 'Kita telah membunuh orang-orang

yangadadi bumi, marilah kita bunuh makhluk yangadadi langit.'

Lalu mereka melemparkan anak panah mereka ke langit, lalu Allah

mengembalikan panah-panah mereka yang telah dilumuri darah."I0

3) Dijelaskan dalam hadits Hudzaifah bin Asid €5 ketika meng-

uraikan tanda-tanda Kiamat, diun gkapkan di antaran y a, "Y a' -juj

dan Ma'-juj."::t

4) Diriwayatkan dari'Abdullah bin Mas'ud 4B ,draberkata, "Ke-

tika malam diisrakannya Rasulullah H,, beliau berjumpa dengan

Ibrahim, Musa, dan 'Isa +4..U, lalu mereka membicarakan ten-

tang Kiamat... hingga beliau bersabda, 'Maka mereka mengemba-

likan pembicaraan kepada'Isa.' (I-alu beliau ('Isa) menyebutkan

terbunuhny a D a7ja1, kemudian berkata,)'selanjutnya manusia

kembali ke negeri-negeri mereka, lalu dihadang oieh Ya'-juj dan

Ma'-juj yangberdatangan dengan cepat dari setiap rempar yarg

tinggi, mereka tidak akan melewati air kecuali meminumnya, ri-

dak juga melewati sesuatu kecuali menghancu rkannya,kemudian

mereka (para Sahabat 'Isa) meminta pertolongan kepadaku, lalu

aku berdo'a kepada Allah, maka Allah membinasakan mereka.

Selanjutnya bumi menjadi bau karena bangkai mereka, kemu-

dian mereka (Stara Sahabat 'Isa) memohon kepadaku, lalu aku

berdo'a kepada Al1ah, akhirnya Allah mengirimkan hujan dari

langit yang membawa dan melemparkan jasad-jasad mereka ke

lautan."'l'

3'1e Shahiih Muslim,bab Dzikrud Dajjal (XVIII/6S-69, Syarh an-Nawaui).

33a Shahiih Muslim,bab Dzikrud Dajjal (XYfiI/70-71, Syarh an-Nawaui).

331 Sbahiih Muslim,kitab al-Fitan wa Aryraathus Saa'ah (XYIII/27, Syarh an-Na.

wawi).

1r2 Mustadrak al-Hakim 0V/488-489), al-Hakim berkata, "sanadnya shahih, akan

tetapi keduanya tidak meriwayatkannya." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi di

dalam kitab Talkhisb.

BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 391

5) Diriwayatkan dari Abu Hurairah #, dari Nabi ffi Qalu beliau

menuturkan hadits, di dalamnya ada  ungkapan:)

&,)gt'*:,iuir 3}L4,,f\t * (,i*S

,', i "rA, i;"n\"^+zt'ci"i, 7\,!)t A eq.S'i *

L$,,Ss .t*Si'$ rrAt Q Jsti,*::\\ $iW

g+b\"fi

"Dan mereka keluar menuju manusia, maka mereka mengambil

air dan manusia lari menjauhi mereka. Mereka melemparkan pa-

nah-panah mereka ke langit, lalu (panah-panah tersebut) kembali

dengan penuh darah, mereka berkata, 'Kita telah mengalahkan

penghuni bumi dan telah mengungguli kekuatan dan ketinggian

t.rrrg-or"t gyangada di langit."' Beliau bersabda, "Lalu Allah

Wij mengttus ulat-ulat di leherJeher mereka." Beliau bersabda,

"Allah menghancurkan mereka. Demi Rabb yang jiwa Muham-

mad berada di tangan-Nyr, sesungguhnya binatang-binatang

bumi menjadi gemuk, penuh lemak dan sttsu, dan mabuk karena

memakan daging mereka."3rl

Dan diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad (IVl189-190, no. 3556), tahqiq Ah-

mad Syakir, beliau berkata, "sanadnya shahih."

Al-Albani berkata, "Dha'if." Lthat Dha'iif al'Jaami'isb Shagbiir $ /20'21,no.4712).

Kami katakan: Beberapa hadits memperkuat hadits ini sehingga menjadikannya

shahih. Wallaahu a'Lam.

331 Sunan at-Tirmidzi,bab-bab Tafsiir, SuuratuL Kabfi (YIll/597-599), at-Tirmidzi

berkata, "Hadits ini hasan gharib," dansunan lbniMajah,kitab al'Fitan gI/1364'

1365, no. 4080), tahqiq Syaikh Muhammad Fu-ad 'Abdul Baqi.

Dan diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak IY / 488), beiiau berkata

tentangnya, "Hadits shahih dengan syarat asy-Syaikbaini, akan tetapi keduanya

tidak meriwayatkannya," dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Hafizh berkata

dalamal-Fat-b (xtry109), "Perawinya adalahperawiash-sbabiihhanyasaja Qatadah

adalah Mudallis."

392 Babll: Tanda-Tanda Besar Kiamat

4. Dinding Ya'-iuj dan Ma'-juj

Dzul Qarnain membangun dinding Ya'-juj dan Ma'-juj untuk

menghalangi antara mereka dan tetangga mereka yang telah meminta

pertolongan kepada Dzul Qarnain dari kejahatan Ya'-juj dan Ma'-juj.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam al-Qur-an al-

Karim:

(6wi

"Mereka berkata, 'Wabai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya'-juj dan

Ma|jwj itu (makhluk)yangberbuat kerusakan di bumi, maka boleh-

kah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding

pengbalang ontoio kami dan *rriko?' drul Qarnain berkata,'Api

yang telah dianugerahkan Rabb-ku kepadaku lebih baik (daripada

imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan

alat-alat), agar aku dapat membudtkdn dinding pengbalang antara

bamu dan mereka,'" (QS. Al-Kahfi: 94-95)

Ayat ini mengisahkan pembangunan dinding tersebut, adapun

tempatnya berada di sebelah timur,r3a sebagaimana dijelaskan dalam

firman-Nya:

/^t( 4ffi) ... *uJl'\:--l u

'rJA ;X St,'?N

a L' ett

"Hingga apabila dia telah sampai ke ternpd.t terbit matahari (sebe-

lab timur)," (QS.Al-Kahfi: 90)

Tempat dinding penghalang tersebut tidak diketahui tempatnya

Akan tetapi dijelaskan dalam riwayat Ibnu Majah bahwasanya Qatadah secara

,jelas menerangkan bahwa dia mendengarkannya dari gurunya, Abu Rafi'.

Dan dishahihkan pula oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiib al-Jaami'isb Shaghiir

(II/ 265 -266, no. 227 2).

xa Lihat Tafsiir lbni Katsir (Y /191).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 393

dengan pasti. Sebagran rila dan para ahli sejarah berusaha untuk me-

n getahui temp atnya, di antar anya adalah Khalif ah al-'ff atsiq, 3rs 

b eliau

pernah mengutus beberapa gubernurnya bersama pasukan infantri un-

tuk pergi guna melihat dinding tersebut, menelitinya dan menjelaskan

kepadanya ketika kembali. Maka mereka menelusuri dari suatu negeri

ke negeri lain, dan satu kerajaan ke kerajaan lainnya hingga mereka

sampai kepadanya, dan melihat dinding tersebut yang terbuat darr

besi juga timah. Mereka menyebutkan bahwa mereka melihat sebuah

pintu yang sangat besar dengan kuncinya yang sangat besar, demikian

pula mereka melihat susu-susu dan madu pada sebuah benteng di sana,

dan dijaga oleh para penjaga darrkerajaan-kerajaan yang berbatasan

dengannya, dan dinding tersebut sangat tinggi sekali, tidak dapat didaki

juga gunung-gunung yang ada di sekitarnya tidak dapat didaki. Setelah

itu mereka kembali ke negeri mereka, setelah mengembara lebih dari

2 tahun, dan menyaksikan banyak keajaiban."136

Kisah ini disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsiimya, akan te-

tapi beliau tidak menyebutkan sanadnya, maka hanya AllahJah yang

mengetahui kebenaran kisah tersebut.

D an yangditunj ukkan dari beberapa ay at ter dahulu bahwa din-

ding tersebut dibangun di antara dua gunung, berdasarkan firman

Allah Ta'ala:

. .\=z y"

"Hingga apabila dia telab sampai di antara dua gunung..." (QS.

Al-Kahfi:93)

(iul| maknanya adalah dua gunung yang berhadapan, kemudian

A1lah berfirman:

(puncak) gunung ittt..." (QS. Al-Kahfi: 96)

rrs Beliau adalah seorang khalifah zaman'Abbasilyah, namanya HarunbinMuham-

mad al-Mu'tashim bin Harun ar-Rasyid, dibai'at menjadi khalifah pada umur 26

tahun, dan wafat pada tahw232 H di ialan Makkah ketika berusia 36 tahun.

Lihat al-Bidaayab wan Nibaayah (X/308).

316 Tafsiir lbni Katsir (Y /193).

xt;t';&( el->

394 Ballll: Tanda-Tanda Besar Kiamat

Maknanya adalah apabila telah sama rata dengan kedua puncak

gunung.337 Dinding itu dibuat dengan menggunakan porongan-

potongan besi, kemudian cairan timah dituangkan di atasnya sehingga

menjadi sebuah penutup yang sangat kuat.

Imam al-Bukhari rii.B meriwayatkan bahwa seseorang berkata

kepada Nabi #,, "Aku telah melihat sebuah dinding bagaikan kain

y ang b er garis. " Rasul berkata, " Engkau telah melih atfly a." 338

Sayyid Quthub berkata, "Ditemukan sebuah dinding penghalang

di dekat kota Tirmidz3le yang terkenal dengan pintu besi, di awal

abad ke-15 Masehi. Seorang ilmuan Jerman yang bernama Sild

Berger pernah melewatinya dan mengabadikannya dalam bukunya,

demikian pula seorang ahli sejarah dari Spanyol bernama K1a Pejo di

dalam perjalannyapada tahun 1403 M, dan beliau berkata, 'Penurup

kota pintu besi ada di jalan antara Samarkan dan India....' Bisa saja

dinding penghalang tersebut adalah dinding penghalang yang di-

bangun oleh Dzul Qzrnain."'r+o

Kami katakan: Barangkali dinding penghalang ini hanya sekedar

pagar-pagar yang mengelilingi kota Tirmidz, seperti yang dikatakan

oleh Yaqut al-Hamawi dalam kttabnyaMu'jamul Buldaan danbukan

dinding penghalang yang dibangun oleh Dzul Qarnain."

Demikian pula, tidak penting bagi kami menenrukan rempar

dinding penghalang tersebut dalam pembahasan ini. Bahkan kita ha-

rus berhenti sesuai dengan yang Allah kabarkan kepada kita semua.

Demikian pula yang diterangkan dalam berbagai hadits shahih, yaitu

bahwa dinding Ya'-juj dan Ma'-juj itu masih ada hingga datang waktu

yang telah ditentukan untuk dirobohkan, kemudian disusul dengan

keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj, hal itu terjadi ketika Kiamat telah dekat,

sebagaiman a yang dikabarkan oleh Ailah T a' ala:

rr7 Lihat Tafsiir lbni Katsir (Y/l9l-192).

3r8 HR. Al-Bukhari secara mu'allaq di dalam Sbahiihnya, pada bab Qishsbatu Ya'.

juj ua Ma'-juj (VI/387, al-Fat-h).

L (Tirmidz) Yaqut berkata, "sebuah kota yang terkenal dan merupakan salah satu

kota besar, terletak di sisi sungai Jaihun dari sebelah timur, dikelilingi oleh pagar

dan pasar-pasarnya yalg ramai dengan perdagangan, dialah kota-dinisbitlian

kepadanya al-Imam Abu'Isa at-Tirmidzipenulis kitab al.Jaami'ush Shahiih dan

al-' I lal. Mu'j amul Buldaan (II/ 26-27).

3a0 Tafsiir azh-Zhikl W /2293),danlihat Aryaathus Saa'ah waAsraaruha @a1,.75),karya

Muhammad Salamah Jabr, cet. Syarikat asy-Syia', Kuwait, cet. I, th. 1401 H.

BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 395

,:tS'r;SS'^:+ j: t;S

'. ,:, . o, \ t )z i.z o. o ) ', ".1!.i. oa'o1i-a' t. 2 

^

Cr F A Lt*" *, @6 ; t(E) u- ei $ r

(@\G$\a4r'.bt,)

" D z uI Qarn ain b erkat a, (D i, kY*i oa o t )t, o h - o t d o, i- n o bb' kr,

maka apabila janji Rabb'ku sudah datang. Dia akan menjadikannya

hancur luluh; dan janji Rabb-ku itu adalah benar.' Kami biarkan

mereka fa|juj dan Ma''ju) di hari itw berbaur antard. sdtu dengan

yang lain, kemwdian ditiup lagi sangkakala, lalw Kami kumpwlkan

mereka itu semuanya." (QS. Al-Kahfi: 98-99)

Dalil yang menunjukkan bahwa dinding penghalang tersebut

belum dihancurkan adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hu-

rairah Qb , dartNabi #, tentang dinding penghalang itu, beliau ber-

sabda:

- 7 /. z sz ) oz t... .(, ,i. ". ",) ti 9o.

:W,sJl JU LPF lr35 ttL,-f V,F a'i'jl

S; rs G JtrG ui:t t3A :i$ .G f,; iU t-;=)t

, I ', - / / - /

,* 6it tu qutJt W"iiii,r :,t1i' p;k *6t

i -*': J\r . futs,at ;r; Syii G,xtu t h;

,"8, Jt S;'A3 ';;F',i-f '; ,ry .# ';

&'},6r *r';vir'r;4

"Mereka melubangi setiap hari, hingga ketika mereka hampir

saja melubanginya, maka pemimpin di antara mereka berkata,

'Kembalilah, esok hari kalian akan melub angtrtya."' Rasul ber-

sabda, "Lalu Allah mengembalikannya kokoh seperti semula,

sehingga ketika mereka telah mencapai waktunya, dan Allah

berkehendak untuk mengutus mereka kepada manusia, maka

orang yang memimpin mereka berkata, 'Kembalilah, esok hari

insya Allah (dengan izin Allah) kalian akan melubanginya.' Dia

mengucapkanistisna (insya Allah)." Nabi bersabda, "Lalu mereka

. f / / /\

;\i l)!i Ji ,,n;i:; t.r-UJUF

' e Y- 9'

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

kembali sementara penutup rersebur tetap dalam keadaan ketika

mereka tinggalkan, akhirnya mereka dapat melubanginya dan

keluar ke tengah-tengah manusia, kemudian mereka meminum

air dan manusia lari dari mereka."3a1

Adapun hadits yang ada  dalam ash-Shabiihain -sepertiyang

telah dijelaskan- bahwa dinding penghalang itu telah terbuka sedikit,

maka Nabi ffi merasa kaget karenanya.

Al-Ustadz Saryid Quthub iM mehhat dari sisi tarjiib bukan dari

sisi yang yakin bahwa janji A1lah untuk membuka penurup itu telah

terjadi, dan Ya'-juj dan Ma'-juj telah keluar, mereka adalah bangsa Tatar

yang muncul pada abadke-7 Hijrilyah. Mereka telah menghancurkan

kerajaan-ke rajaanlslam dan hidup di muka bumi untuk melakukan

kerusakan.st2

Al-Qurthubi 4l')E mengomentari bangsa Tatar ini dengan ung-

kapannya, "Dan telah keluar sebagian dari mereka -bangsa Turk- pada

zamanini, kaum-kaum yang tidak dapat dihitung kecuali oleh Allah,

dan tidak adayangdapat mengusir mereka dari kaum muslimin ke-

cuali Allah, sehingga mereka seperti Ya'-juj dan Ma'-juj atau sebagai

pembuka bagi kedatangan mereka."sal

Munculnya bangsa Tatar terjadi pada masa al-Qurthubi, beliau

mendengar berbagai kerusakan dan pembunuhan yang mereka laku-

kan, lalu beliau mengira bahwa mereka adalah Ya'-juj dan Ma'-juj atau

pembuka bagi keluarnyaYa'-)uj dan Ma'-juj.

Akan tetapi yang termasuk ke dalam tanda-tanda besar Kiamat

-yaitu keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj di akhir zaman- belum terjadi

sampai sekarang, karena hadits-hadits shahih menunjukkan bahwa

kemunculan mereka terjadi setelah rurunnya 'Isa ),)$i. Beliaulah

yang berdo'a kepada Allah untuk kehancuran mereka, sehingga Allah

menghancurkan mereka, kemudian melemparkan mereka ke lautan,

serta mengamankan negeri-negeri juga hamba-hamba-Nya dari ke-

jahatan mereka,

14r HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim, telah diungkapkan takhrijnya

sebelum ini, hadits ini shahih. Lihat hal. 158.

r€ Lihat Fii Zbilaaliil Qur.aan (Iy /2293-2294).

'a3 Tafsiir al-Qurthubi (XV5S).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 397

Pasal Kelima

TIGA PENENGGELAMAN KE DALAM BUMI

1. Makna al-Khasf

D ikatakan (r|'r:i 4, ; r<ir J;:;; m akn anya adalah dite nggelam-

kan ke dalam bumi dan hilang di dalamnya,r'a di altara makna kata

ini adalah firman Allah \[&:

(16l i"'\t oltii "ti^#Y'\=2 n J .-. )- .)

"Maka Kamibenamkan Qarun besertarumabnya he dalam bumi..."

(QS. Al-Qashash: 81)

Tiga penenggelaman ke dalam bumi yang termasuk tanda-tanda

Kiamat disebutkan dalam beberapa hadits seputar tanda-tanda besar

Kiamat.

2. Dalil-Dalil dari as-Sunnah Tentang Akan Munculnya Peneng-

gelaman ke Dalam Bumi

a. Diriwayatkan dari H,tdzarfah bin Asid SE , bahwasanya

Rasulullah #, bersabda:

9.2 -*xs{:r4l;i).. 2E pt3; U*(* Uu':^rl5l

.t/o?f/o?1t/;

6'/'r+t -jt-*>!r, -.rr.,J.U.-0..:;'J t A ;.i-Jt.j-= : i J^>/J-J.. J 

,, . :1 ) z, 

.

7'il

"sesungguhnya Kiamat tidak akan tegak hingga kalian melihat

sepuluh tanda... (lalu beliau menyebutkan, di antaranya:) Dan

tiga penenggelaman ke dalam bumi, penenggelaman di sebelah

timur, penenggelaman di sebelah barat, dan penenggelaman di

lazirah Arab."ra5

b. Diriwayatkan dari lJmmu Salamah +i5, beliau berkata,

"Aku mendengar Rasulullah ffi bersabda,

r# Lihat Tartiibul Qaamus al-Muhiith [I/55), Lisaanul'Arab (X/67)

3as Shabiib Muslim, kitab al-Fitan ua Asyraathus Saa'ah (XYilI/27-28, Syarh an-

Nawawi).

BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat

o4.ll

r(-J t,-\U

.J///

W:,:, 3:\"\ 4i ,1,:t,s l:: U, 3i . 

=?t i7H.r \) //

.Ura;i'sitit+r qui yl i;:W, u J-ru..lr! st3tr*st

///t --/ - t

, 9- 

t J - -J /

'Sepeninggalku akan terjadi penenggelaman di timur, peneng-

gelaman di barat, dan penenggelaman dtJazirah Arab." Aku

bertanya, "Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di da-

lamnya ada orang-orangyangshalih?" Rasulullah ff, berkata ke-

padanya, 'Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan

dan kekejian."ra6

3. Apakah Penenggelaman Tersebut Telah Terjadi?

Tiga penenggelaman ini belum terjadi sampai sekarang, seperti

tanda-tanda besar Kiamatyatglainnya yang belum muncul, walau-

pun sebagian ulama berpendapat bahwa hal itu telah terjadi, sebagai-

mana difahami oleh asy-syarif al-Barzanjt.saz Akan tetapi yang benar

bahwa hal itu belum terjadi sampai sekarang, yangterjadi hanyalah

penenggelaman pada berbagai tempat yang berbeda-beda, dan terjadi

pada zaman yang berjauhan, hal itu termasuk tanda-tanda kecil

Kiamat.

Sementara tiga penenggelaman ini akan terjadrsangat besar lagi

menyeluruh pada banyak tempat di berbagai belahan bumi bagian

timur, barat, dan di Jazirah Arab.

Ibnu Hajar +i5 berkata, "Dan telah ditemukan penenggelaman

di berbagai tempat, akan tetapi mungkin saja bahwa yang dimaksud

dengan tiga penenggelaman adalah sesuatu yang lebih dahsyat dari-

pada y angtelah ditemukan, sep erti ukurannya dan temp at ny a y ang

lebih besar."3a8

x6 HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath sebagaimana dikatakan oleh al-Haitsami

dalam Majma'uz Zauaa-id (VIII/11), beliau berkata, "sebagiannya ada 

dalam ash-Sbahiih, dan di dalamnya ada Hakim bin Nafi', Ibnu Ma'in menr-

siqahkannya dan dilemahkan oleh yang 1ain, adapun perawi selebihnya adalah

tsiqat."

y7 Lihat al-lsyaa'ab hal. 49.

1a8 Fat-hul Baari (XfiI/84).

", . o? ,, / t

-)->i.'.!-Jq .j.i-- qF i

,,/

._UJ

Babll: Tanda-Tanda Besar Kiamat 399

Hal ini diperkuat dengan apayangdisebut di dalam sebuah hadits

bahwa penenggelaman itu terjadi ketika banyak kejelekan dan kekejian

di tengah man.rsia, dan ketika kemaksiatan merajalela, uallahu a'lam.

Pasal Keenam

ASAP

Munculnya asap pada akhr zaman adalah salah satu dari tanda

besar Kiam at y^ngditunjukkan oleh al-Qur-an dan as-Sunnah'

Dalil Kemunculannya

a. Dalil dari al-Qur-an al'Karim

Allah Ta'ala berfirman:

a8;;.

"Maka tunggulah pada bari ketika langit membaua d.sd.p yd'ng

tampak jelii. Yang meliputi manusia. Inilab adzab yang pedih."

(QS. Ad-Dukhaan: 10-1 1)

Maknanya, tunggulah wahai Muhammad, orang-orang kafir itu pa-

da suatu hari ketika langit membawa asap yang tampak jelas menutupi

manusia seluruhnya, ketika itu dikatakan kepada mereka, "Ini adalah

siksayangpedih," sebagai celaan dan hinaan bagi mereka.Alru sebagian

dari mereka mengatakan yang demikian itu kepada yanglainnya'3ae

Tentang apakah yang dimaksud dengan asap tersebut? Apakah

telah terjadilAtau apakah dia termasuk tanda-tanda dekatnya Kiamat?

Ada dua pendapat ulama di dalam masalah ini:

Pertama: Bahwa asap ini adalah apayangmenimpa kaum Qu-

raisy berupa kesempitan dan kelaparan ketika Nabi berdo'a untuk

k...lrkuut mereka ketika mereka tidak meniawab seruan dakwah,

lalu mereka melihat sesuatu bagaikan asap di langit.

Pendapat ini dipegang oleh'Abdullah bin Mas'ud SE dan di-

ikuti oleh sekelompok ulama Salaf.350

rae Lihat Tafsiir atb.Tbabari (xYI/1.30), dan Tafsiir lbni Katsir (YII/235-236).

3rc Lihat Tafsiir ath-Tbabari (xY/lLl-ll3), Tafsiir aL-Qurthubi (XVI/131), dan

Tafsiir lbni Katsir (Yll/233).

51 .4=: Jrri ;V)t O'v (A;";:sb

'\€ ;') z )

(@ $Qt';tk

400 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

Beliau {E berkata:

2 ,2. .2 2, o 

^ -9, -n. o/

. Jr;irr,,;at'r,ittt r,( :"lt r,(t )i :#i ii F

"Ada lima hal (pertanda) yangtelah berlal:u; al-lizaam3s1, keme-

nangan dan kekalahan bangsa Romawi, al-bathsyah (pukulan yang

keras), terbelahnya bulan, dan asap."3s2

Ketika seseorang dari Kindah berbicara tentang asap dan dia ber-

kata, "sesungguhnya akan datang asap pada hari Kiamat dan akan

melumpuhkan pendengaran dan penglihatan orang-orang munafik."

Maka Ibnu Mas'ud &A marah kepadanya dan berkata, "Barangsiapa

mengetahuinya, maka hendaklah ia mengatak anny\dan barangsiapa

tidak mengetahuinya, maka hendaklah ia mengatakan ",reallaahu a'lam

(Allah yang lebih tahu)" karena termasuk ilmu, seseorang berkata ter-

hadap hal yang tidak diketahuinya, "Aku tidak tahu." Dan karena

Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:

/..:::,.. .li" '( : / t2! 7 ".lx(€)J^41-*ll 'UutY'tr1 b+(sJri 6#F

"Katakan (hai Muhammad),'Aku tidak. meminta upah sedikit pun

kepadamu atas dakuahkw; dan aku tidak termasuk, ordng yang

mengada-ada." (QS. Shaad: 86)

Sesungguhnya orang-orang Quraisy enggan masuk ke dalam Islam,

lalu Rasulullah mendo'akan kecelakaan atas mereka, beliau berkata, 'Ya

Allah, berilah pertolongan kepadaku atas mereka dengan menimpakan

kelap aran kep ada mereka selama 7 tahun seb agaiman a y angmenimp a

kaum Yusuf.' Akhirnya mereka ditimpa kelaparan, sehingga mereka

"t (irru| adalah sesuatu yang dijelaskan dalam firman-Nya:

{G,60 3;1.31u es il, }

".,, Sesungubnya katnu telab mendwstakan karena itu lizam akan mmimpamu." (QS.

Al-Furqaan: 77)

Yaitu, siksa yang pasti karena sikap mendustakan yang mereka lakukan. Ini adalah

apayangmenimpa orang-orang kafir Quraisy pada perang Badar berupa kematian

dan tawanan. Lihat Tafsiir lbni Katsir (yI/ 1,42,305), Syarah an-Nawawi li Sbahiib

MwsLim (VII/143).

35'? Shahiib al-Buhbari,kitab at-Tafsiir,bab Fartaqib Yauma Ta'-tis Samaa-u bi Dukhaa-

nin Mwbiin $III/ 571, al-Fat-h), dan Shahiih Muslim,kitab Shifutul Qiyaamah wal

Jannah uan Naar,bab ad-Dukhaan $YII/143, Syarh an-Nawaw).

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 401,

binasa di dalamnya, memakan bangkai dan tulang, dan seseorang me-

lihat sesuatu bagaikan asap di antaralangit dan bumi."rsl

Pendapat ini dikuatkan oleh IbnuJarir ath-Thaban i;H, beliau

berkata, "Karena Allah yang Mahaagung telah menjanjikan datang-

nya asap yang akan menimpa orang-orang musyrik Quraisy, dan se-

rrngg,rhrrya firman-Nya kepadaNabi-Nya, Muhamma d M',

(6.* iwi i\&t o:vff:+;rtF"sg/;-) z )

"Maka tunggulah bari ketika langit membaua asdp ydng nyd.td.."

(QS. Ad-Dukhaan: 10)

Ditujukan kepada kaum Quraisy, dan teguran keras atas ke-

musyrikan yang mereka lakukan dengan firman-Nya:

:J-i'i t *;u1

--.J \' . .

*Tidak ada ilah (yangberbak diibadahi dengan benar)rnelainkan

Dia, Yang mengbidwpkan dan Yang mematikan' (Dia-lab) Rabb'

mu dan Rabb bapak-bapakmuyangterdahulu. Tetapi mereka ber'

main-main dalam keragu-raguan." (QS. Ad-Dukhaan: 8-9)

Selanjutnya hal itu diikuti oleh firman-Nya kepada NabiNya

dL-

( 6i.* ir_i ;\&\ ou &i+jrt F' ,sg/ ;-) z )

"Maka tunggulah hari ketika langit membaua asdp ydng nydta."

(QS. Ad-Dukhaan: 10)

Sebagai perintah dari Allah iI\s kepada beliau untuk bersabar..'

hingga datang kemalangan mereka, dan sebagai ancaman bagi orang-

orang musyrik, arttnyahal itu sebagai ancaman bagi mereka dan telah

terjadi. Hal ini lebih tepat daripada jika dianikan bahwa ancaman itu

r53 Shabiih al-Bukhari,kitab at-Tafsiir,bab Suuratur Ruum (VIII/511, al-Fat-h) dan

bab Yagbsyan Naasa Haadza'Adzaabun Aliirn SIIU571, al'Fat-h), dan Shahiib

Muslim,kkab Shifutul Qiyaarnab wal Jannah wan Naar,bab ad-Dukbaan (XYil/

MA - M 1, Sy ar h an -I"l aw aw i).

f'*3 A;iyoriF

/-/o'(@ r#iJ)3$i@

9

r-J!q

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

diakhirkan dari mereka untuk selainnya."r5a

Kedua: Bahwa asap ini adalah tanda-tanda Kiamat yang ditunggu-

tunggu, artinya belum terjadi dan akan terjadi menjelang Kiamat.

Pendapat ini dipegang oleh Ibnu'Abbas, sebagian Sahabat dan

Tabi'in. Ibnu Jarir telah meriwayatkan demikian pula Ibnu Abi Hatim,

dari 'Abdullah bin Abi Mulaikah ,qrVo,355 beliau berkata, "Pada suatu

hari aku pergi kepada Ibnu 'Abbas uM.,\alu beliau berkata, 'Tadi

malam aku tidak bisa tidur sampai pagi.' Aku bertanya, 'Kenapa?'

Beliau menjawab, 'Mereka berkata, 'Bintang berekor telah keluar,'

lalu aku khawatir jika asap telah diambang pintu, akhirnya aku tidak

bisa tidur sampai pagi.'""'

Ibnu Katsir '+i5 berkata, "Ini adalah sanad yang shahih sampai

kepada Ibnu 'Abbas (pakar umat dan penerjemah al-Qur-an), dan de-

mikianlah pendapat yang disepakati oleh sebagian Sahabat dan Tabi'in

semuanya, beserta hadits-hadits marfu' dartyangshahih, hasan dan

yang lainnya... disertai dengan bukti (dalil)yang sangar memuaskan

bahwa asap adalah salah satu tanda yang ditunggu-tunggu, dan hal

ini sesuai dengan zhaht (yang nampak) dalam al-Qur-an. Allah

Ta'ala berfirman:

S /r\ s '.r i 1 '( d \t ,\r',, o i7{ {"D f u,-n;[.:Jl l, (ii4i6 F

"Maka tunggulah hari ketika langit membaua dsdp yang nyd.td."

(QS. Ad-Dukhaan: 10)

Artinya sangat jelas, dapat dilihat oleh setiap orzrrg, sedangkan

penaf-siran yang diungkapkan oleh Ibnu Mas'ud Qb hanyasebatas

khayalan yang memb ayangpada penglihatan mereka (kafir Quraisy)

karena sangat lapar dan sengsara.

Demikian pula firman-Nyr, ( ;6t.+.i F maknanya adalah me-

35a Tafsiir atb-Tbabari (XXV / 114).

r5s Beliau adalah'Abdullah bin'Ubaidillah bin Abi Mulikah Zuhair bin'Abdillah

bin Jad'an at-Taimi al-Makki, sebelumnya dia adalah seorang hakim juga mu-

adzin untuk lbnuz Zubair, beliau meriwayatkan dari empat 'Abdullah (Ibnu

'Umar, Ibnu 'Abbas, Ibnu Mas'ud, dan Ibnu 'Amr), termasuk orang tsiqab yang

banyak meriwayatkan hadits, wafat pada tahun 117 H ,i'8. Tabdziibut Tahdziib

N /306.307).

156 Tafsiir ath-Thabari (XXV/113), dar Tafsiir lbni Katsir (YII/235).

Bab II Tand,a-Tanda Besar Kiamat

Iiputi seluruh manusia. Seandainya haiitu (asap) merupakan khayalan

yang khusus menimpa penduduk Makkah yang musyrik, niscaya tidak

akan dikatakan { ;Ar.;k-$.35?

Telah tetap dalam asb - Sh ab iih ain b ahw a Rasulull ah #, b e rkata

kepada Ibnu Shayyad, "Apakah aku telah menyembunyikan sesuatu

kepadamu?" Kemudian Ibnu Shayyad menjawab; "Ad-Dukh." "Du-

duklah, engkau tidak akan pernah melebihi kedudukanmu," kata

Nabi. Rasulullah ffi menyembunyikan darinya:

{ rz-=\ t '.11 }, ' 

o

{ q}! g )on,(rtt ""-V 

(Y"+$UY

"Maka tunggulab bari ketika langit membaua asap ydng nyttrtd."

(QS. Ad-Dukhaan: 10)358

Hal ini menunjukkan bahwa asap adalah sesuatu yang ditunggu-

tunggu. Karena Ibnu Shayyad termasuk orang Yahudi Madinah, dan

kisah ini tidak terjadi kecuali setelah Nabi hijrah ke Madinah al-

Munawwar:rh.

Demikian pula, sesungguhnya berbagai hadits shahih menye-

butkan bahwa asap yang dimaksud adalah di antara tanda-tanda besar

Kiamat, sebagaimana akan dijelaskan.

Adapun penafsiran Ibnu Mas'ud elA , maka hal itu hanya per'

kataan beliau, sedangkan yang marfu' (sampai kepada Nabi) lebih

didahulukan daripada y ang m auquf (hanya samp ai kepada Sahab at). r5e

Ketika tanda ini muncul, tidak ada halangan bagi mereka untuk

mengucapkan do'a:

)57 Tafsiir lbni Katsir (YII/235).

158 Shahiih al-Bukbari,kirab al-Janaa-iz,bab ldzaa Aslamash Shabiyyu (III/218,

al-Fat-b), Sbabiib Muslim,bab Dzikru lbni Sbaryyad (XyilI/47-49, an'Nawaui),

at-Tirmidzi , bab Ma Jaa-a /i Dzikri lbnish Sbaytad (Vl/518'520), dan h{ttsnad

Ahntad (IX/ 136-1,39, no. 6350) tahqiq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Sanadnya

shahih."

Kami menyebutkan tasb-hih Ahmad Syakir untuk hadits ini padahal hadits

tersebut ada  dalam ash-Shahiihain, karena sabda Nabi, "Dan Rasulullah H

menyembunyikan darinya (QS. Ad-Dukhaan: 10)... tidak diungkapkan dalam ash-

Shahiihain, akan tetapi ada  dalam riwayat al-Imam Ahmad, at-Tirmidzi dari

Ibnu'Umar, ia hanya sebagai penguat baginya. Lalu kami memberikan peringatan

bahwa hadits tersebut shahih.

r5e Lihat an-Nibaayab/ al-Fitan ual Malaahim U/ 172) tahqiq Dr. ThahaZaini.

404 BablI: Tanda-Tanda Besar Kiamat

ctAtk-;,xttl,

"\7ahai Rabb kami,lenyapkanlah dari kami adzab itu. Sesung-

guhnya kami akan beriman."

Lalu Allah melenyapk 

^nnya,kemudian 

mereka kembali kepada

kekafiran, dan ini terjadi menjelang Kiamat.

Sementara sebagian ulama berpendapat dengan menggabungkan

antara riwayat-riwayat (atsar) ini.360 Mereka berpendap at adanyadua

asap, salah satunya sudah muncul sementara yang lain belum, dan

itulah yang akan terjadi di akhir zaman. Adapun yang telah nampak,

maka hal itu yang telah disaksikan oleh orang-orang Quraisy seperri

asap, dan asap ini bukanlah asap secara hakiki, yang akan muncul

sebagai salah satu tanda dari tanda-tanda Kiamat.

Al-Qurthubi berkata, "Mujahi6:ot berkata, Ibnu Mas'ud pernah

berkata, 'Keduanya adalah asap yang salah satunya telah terjadi, dan

yang tersisa adalah asap yang memenuhi di antara langit dan bumi,

seorang mukmin tidak mendapatinya melainkan ia merasakannya

seperti terkena selesma (flu), adapun orang kafir maka asap itu akan

menembus."'362

Ibnu Jarir iE berkata, "\7a ba'du, sesungguhnya tidak bisa

diingkari bahwa asap tersebut telah menimpa orang-orang kafir

sebagaiman a yangtelah diancamkan kepada mereka, demikian pula

asap tersebut akan menimpa yang lainnya, sebagaimana yang telah

dikabarkan oleh Rasulullah M, kepada kira, karena berita-berita dari

Rasulullah ffi telah mendukung bahwa hal itu akan terjadi. Jadi

apa-apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud telah terbukti, maka

r@ Lihat at-Tadzkirah (hal. 655) dan Syarh an-Nataau.ti li Shahiib Muslim (XYlil'I/

27).

161 Beliau adalah ai-Imam al-HafizhMujahidbinHabrai-MakkiAbul Hajjaj, banyak

mengambil ilmu dari Ibnu 'Abbas, mempelajari tafsir dari beliau, dan umat

sepakat menjadikannya sebagai imam dan berhujjah kepadanya.

Di antara ucapannya adalah, "Orang yang faqih adalah orang yang takut kepada

Al1ah walaupun ilmunya sedikit, semenrara orang yang bodoh adalah orang yang

bermaksiat kepada Allah walaupun ilmunya banyak."

Wafat pada tahun 302 H. ,og. Lihat biografinya dalam Tadzkiratul Hffiazh

[/92-93),al-Bidaayab uan Nibaayah [X/224-229),danTahdziibut Tahdziib S./42-

44).

362 At-Tadzk irah (hal. 655).

'3*s;6

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 405

dua kabar yang diriwayatkan dari Rasulullah ffi- adalah shahih.'163

b. Dalil-Dalil dari as-Sunnah al'Muthahharah

Telah sebutkan beberapa hadits yang menjadi dalil atas kemun-

culan asap di akhir zaman,dan akan kami sebutkan beberapa hadits

yang menunjukkan ha1 itu sebagai tambahan.

Pertama: Imam Muslim ',{E merrwayatkan dari Abu Hurairah

€1,;,, , bahwasanya Rasulullah #, bersabda:

.ti

"Bersegeralah untuk beramal sebelum datang enam hal; Da)ial,

asap.... "364

Kedua: Dijelaskan dalam hadits Hudzaifah tentang tanda-tanda

besar Kiamat, di antaranya "Asap."l6s

Ketiga: Ibnu Jarir dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Abu

Malik al-Asy'ari {F, , beliau berkata, "Rasulullah ff- bersabda:

t s2 o, , ^h ) tl , -2 ./ / t l"/ t-. 7

-6v"r,i*s}s clt-u[oelJl :ri)uF;ii #i jt

.L .;^*'G ,*;'i '? Lttr<ir

., Q Q/LJ'g> l/ F r/

'sesungguhnya Rabb kalian telah memperingatkan kalian akan

tiga hai: asap yang membuat orang mukmin pilek, dan membi-

rrisrkan orang kafir, lalu dia mengembung hingga asaP itu keluar

dari setiap lubang pendengara nfly a." t'u

361 Tafsiir atb-Tltabari (XXV/ 1 14- 1 1 5).

360 Shabiih Muslim,bab fi.i Baqtyyati min Ahaadiitsid Dajjal (XYfiI/78, Syarh an-

Nawawi).

365 Sbahiih Muslim , kirab al-Fitan wa Asyraatbus Saa'ah (XY[l/27-28, Syarh an'

l{awarui).

)66 Tafsiir ath-Tltabari ffX/11,4),Tafsiir lbni Katsir (YlU235), Ibnu Katsir berkata,

"Sanadnya jayyid;'

Dan lbnu Hajar menyebutkan riwayat ath-Thabari dari Abu Malik dan Ibnu

'lJmar, kemudian beliau berkata, "Sanad keduanya sangat iemah, akan tetapi

banyak hadits yang menunjukkan bahwa hadits tersebut memiliki asal (penguat)."

Fat-hul Baari (YIL/ 57 3).

,F'Y! t:'::u....;:t13stS ,lqht

BabIIz Tanda-Tanda Besar Kiamat

Pasal Ketuiuh

TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT

Terbitnya matahari darrbaratadalah salah saru tanda besar Kiamat,

hal tersebut telah tetap berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah.

1.. Dalil-Dalil Terbitnya Matahari dariBarat

a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim

Allah T a' ala berfirman:


guna lagi iman seseorangydng belum beriman sebelum itu, atau

(belwm)berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu..." (QS.

Al-An'aam: 158)

Telah dinyatakan di berbagai hadits shahih bahwa yang dimak-

sud dengan tanda-tanda tersebur di dalam ayat adalahterbitnya ma-

tahari dari barat, dan inilah pendapat mayoritas ulama tafsir.367

Ath-Thabari,{E berkata -setelah menuturkan beberapa pen-

dapat ulama tafsir tentangayatini-, "Dan pendapat yang paling tepat

tentang masalah itu adalah yang didukung oleh banyak riwayat dari

Rasulullah ffi bahwasanya beliau bersabda:

7f b.?jltai;"b.r.t

'Hal itu terjadi ketika ^ riiriterbit dari barar."'368

Asy-Syaukani qaSA berkata; "Jika telah sah marfu'nya tafsir

Nabawi ini dengan jalanyangbenar ranpa ada celaan di dalamnya,

maka pendapat tersebut wajib didahulukan dan harus diambil."36e

16TLihat Tafsiirarb-Thabari(YilI/96-t02),TafsiirlbniKatsir(III/366-37t),Tdfsiir

al - Qurt h u b i (VII/ 1 45), dan I t h aaful J amaa' a h (II / 3 | 5 -3 1 6).

368 Tafsiir ath-Tbabari (VIIV103).

r6e Tafsiir asy-syaukani (II/182)

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 407

b. Dalil-dalil dari as-Sunnah

Hadits-hadits yang menunjukkan terbitnya matahari dari barat

banyak sekali, di sini kami sebutkan kepada Anda sebagian dartnya:

Pertama: Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah -&F' ,

bahwasanya Rasulullah H, bersabda:

"Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah

barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya, maka

semua orang akan beriman, ketika itu tidaklah bermanfaat lagi

iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia ftelum)

mengusahakan kebaikan dalam masa imannfa."tto

Kedua: Diriwayatkan oleh al-Bukhari +E dariAbu Hurairah

iE , bahwa Rasulullah #, bersabda:

. t-o

(:p.: ,q*t';-$) g*. E:rt S*bu;t (3)r\

,'q:4ir9; *AL6g,ur;; b.;A\ eLr :];S

', I . - 

'I -o"' o 'L{"sJl ,ybei*"[QUtd'U.1 ;r a)i

"Tidak akan terjadi Kiamat hingga ada dua kelompok yangsa'

ling berperang... (lalu beliau menuturkan hadits, dan di dalam-

nya:) hingga matahari terbit dari barat, lalu jika ia telah terbit,

maka semua orang akan beriman, ketika itu tidaklah bermanfaat

lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia

(belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannfa."ttl

370 Shabiih al-Bukhari,kitab ar-Raqaaiq (XI/352, dengan al'Fat-h), Shabiih Muslim,

khab al-limaan,bab az-Zamanul Ladri laYuqbalufi.ibil linaan (II/194, Syarh an-

Nauaui).

17 | Sb ab i ib a l - B u k b ar i, kitab al - F it an (XIII/ 8 1 - 82, a I - F at' h).

.t'iraa'q

Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat

Ketiga: Imam Muslim ,,{E mertwayatkandari Abu Hurairah

€E , bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:

.V-p,- ir i"ii...:Lrij'yi t:3:u.

"Bersegeral )i^riiJ;rr-.t ,Xt,,m datangnya enam hat: ...

terbitnya matahari darr barat."372

Keempat: Telah diungkapkan sebelumnya hadits Hudzaifah bin

Asid €5 tentang penyebutan tanda-tanda besar Kiamat, lalu beliau

menuturkan di antaranya, "Terbit nya matahari dari barat."373

Kelima: Imam Ahmad dan Muslim,S:tl.si, meriwayatkan dari

'Abdullah bin 'Amr rpf-,, beliau berkata, "Aku hafal satu hadits

dari Rasulullah E, yang tidak pernah aku lupa setelahnya, aku men-

dengar Rasuiullah ffi bersabda:

.

"sesunguhn';: r^r; *^ rr,['o.rrr-a kati muncul adalah

terbitnya matahari dart arah barat.'374

Keenam: Dan diriwayatkandari Abu Dzarr $5 , bahwasanya

pada suatu hari Nabi M, pernah bersabda:


37'1 Sbabiih Muslim , bab fii Baqiyyati min Ahaadiitsid Dajjal (XVIII/87, Syarh an.

Naruawi).

373 Shahiib Mwslim , kh.ab al-Fitan wa Asyraathus Saa'ah (XVilI/27-28, Syarb an-

Nautatai).

r7a MusnadAhmad. (XV110-111, no.6881), tahqiqAhmadSyakir,dansbahiihMuslim,

kttab Asyraathus Saa'ahbab Dzihrud Dajjat 1*VAltZZ-iS, Syarh an-Nawau).


"Tahukah kalian ke mana pergtnyamataharilrrrr rrir;Oara Sa-

habat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau

bersabda, "sesungguhnya matahari ini berjalan hingga sampai ke

tempat menetapnya di bawah 'Arsy, laiu dia tersungkur sujud,

dan senantiasa demikian hingga dikatakan kepadanya,'Bangunlah!

Kembalilah ke tempatmu pertama kali datang.' Kemudian dia

kembali datang di waktu pagi dan terbit dari tempat terbitnya,

kemudian dia berjalan hingga sampai ke tempat menetapnya di

bawah 'Arsy, lalu dia tersungkur sujud, dan senantiasa demikian

hingga dikatakan kepadanya, 'Bangunlah! Kembalilah ke tem-

patmu pertama kali datang.' Kemudian dia kembali datang waktu

pagi dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia berjalan lagi

sementara manusia tidak mengingkarinya sedikit pun hingga dia

kembali ke tempat menetapnya di bawah'Arsy, hingga dikatakan

kepadanya,'Bangunlah! Terbitlah dari tempatmu terbenam.' Ke-

mudian dia kembali datang di waktu pagi dan terbit dari tempat

terbenamnya."' Selanjutnya Rasulullah H bersabda, "Apakah

kaiian tahu kapan itu terjadi? Hal itu terjadi ketika tidak berman-

faat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia

(belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannfa."

Iimaan SI/195-196,an-Nautawfl,dan diriwayatkan pula oieh al-Bukhaari secara

ringkas dalam Sbahiihnya, kitab at-Tafsiirbab uasy Syamsu Tajrii Li Mustaqar-

rin lahaa (VIII/451, al-Fat-h), dan kitab at-Tauhid,bab wa Kaana'Arsyuhu'alal

Maa' roa Hutaa Rabbul'Arsyil Azhiim (XIII/ 404, al-Fat-h).

410 BabIl: Tanda-Tanda Besar Kiamat

2. Diskusi Bersama Rasyid Ridha Atas Bantahannya Terhadap

Hadits Abu Dzarr Tentang Sujudnya Matahari

Rasyid Ridha membawakan hadits Abu Dzarr terdahulu, dan

memberikan komentar bahwa matan (teks) hadits tersebut termasuk

matan yang memiliki kemusykilan yang paiing besar. Beliau me-

ngomentari sanadnya dengan berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh

as-Syaikhani dari jalan Ibrahim bin Yazid bin Syarik at-Taimi dari

Abu Dzarr, dan Ibrahim -walaupun ahlul hadits menganggapnya

tsiqab akan tetapi beliau adalah seorang mudallis- a1-Imam Ahmad

berkata, 'Dia tidak pernah bertemu dengan Abu Dzarr." Sebagaimana

dikatakan oleh ad-Daraquthni, 'Beliau tidak pernah mendengar

langsung dari Hafshah, tidak jugadari'Aisyah, bahkan tidak pernah

mendapati zaman keduanya." Dan sebagaimana dikatakan oleh

Ibnul Madini, 'Beliau tidak pernah mendengarkan dari 'Ali, dan tidak

pernah mendengarkan langsung dari Ibnu'Abbas.' Hal itu diungkap-

kan dalam kitab Tahdziibut Tahdziib.

Telah diriwayatkan selain riwayat ini dari mereka akan tetapi de-

ngan riwayat yangAn'anab (Steriwayatan menggunakan lafazh j, (darr),

tidak menggunakan la{azh 6L (telah menceritakan kepada kami),

maka memiliki kemungkinan bahwa orang yang meriwayatkaffrya

dari mereka tidak tsiqah.

Jika pada sebagian riwayat asb-Shahiibain dan as-Sunan ada illab

(cacat) yang seperti ini, ditambah lagi dengan kemungkinan masuk-

nya Isra-iliryat, dan salahnya penukilan secara makna, maka bagaimana

halnya dengan hadits-hadits yang tidak diriwayatka n oleh asy-Syaikhani

juga A s h - h ab u s S unan? !37 

6

Inilah yang dikatakan oleh Muhammad Rasyid Ridhall

Ungkapar.nyaini sangat berbahaya, merupakan celaan terhadap

berbagai hadits yang retap dari Rasuiullah W,, dan meragukan ke-

shahihannya, terurama yang termaktub dalam asb-shabiibain di mana

semua umat telah sepakat untuk menerimanya,

Alangkah baiknya jika beliau benar-benar meneliti sanad hadits

dan menyelamatkan matanny adari se gala kemusykila n y angb eliau

dakwahkan serta mengikuti segala hai yang dikatakan oleh ulama-


ulama Salaf yang telah beriman kepada semua hadits yang tetap dari

Rasulullah #-,1idak membebani diri dengan sesuatu yang tidak

diketahui, akan tetapi mereka menetapkan sabda Rasulullah #,

sesuai dengan makna yang shahih yangdapatdifahami dengan jelas

dari teks hadits.

Abu Sulaiman al-Khaththabi ketika menjelaskan sabda beliau

M "Tempat lnenetdpnyd di bauah 'Arsy", beliau berkata, "Kita tidak

mengingiari bahwasanya matahari memiliki tempat menetap di

ba*rh ,Arsy, di mana kita tidak dapar melihat dan menyaksikannya,

kita hanya mendapatkan kabar gliaib tentangnya, maka_kita.tidak

mendustakan j,rga iidak perlu memperkirakan kaifiahnya (bagaimana

caranya) karena ilmu kita tidak bisa mencapainya."

Kemudian beliau berkomentarrenrang sujudnya matahari di bawah

'Arsy, "Adapun kabar tentang sujudnya matahari di bawah 'Arsy, maka

tidak bisa diingkari bahwa hal itu terjadi ketika lurus dengan 'Arsy di

dalam peredarannya, dandia diperlakukan sesuai dengan aPa-apayang

ditundukkan kepadanya. Adapun firman Allah \99 :


"Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya mataba'

ri, dii-melihat matahari terbenam di dalam lautyangberlumpur

bitam..." (QS. Al-Kahfi: 86)

Maka hal itu adalah batas akhir dari pandangan kita kepadanya

ketika rerbenam, dan kembalinyadiake bawah 'Arsy untuk bersujud

hanya terjadi setelah terbenam."r77

Imam an-Nawawi 'tt5 berkata, "Adapun sujudnya matahari,

maka hal itu sesuaidengan keistimewaan dan pengetahuan yang Allah

ciptakan di dalamnya."

Ibnu Katsir '#E berkata, "segala sesuatu bersujud kepada-

Nya
karena keagungan-Nya, baik dengan ketaatan atau secara terpaksa, dan
sujudnya segala sesuatu sesuai dengan kekhususan masing-mxsing'":
Dan Ibnu Halar '# berkata, "Menurur zhahir hadits ini bahwa
yang dimaksud dengan menetapnya adalah berhentinya pada siang atau
malam ketika bersujud, dan lawan dari menetap adalah peredarannya
yang selalu dilakukan, yang diredaksikan dengan berjalan, zaallahu
,, tttan
d Ldm. ""
Bagaimana pun keadaannya, maka pembahasan kita di sini bu-
kan tentang menetapnya matahari, tidak juga tentang sujudnya,
kami hanya ingin menjelaskan sesungguhnya hadits AbuDzarr gF'
sama sekali tidak memiliki sesuatu yang musykil di dalam matanfiya,
sebagaimana dikatakan oleh Muhammad Rasyid Ridha dB. Dan se-
sungguhny 
p ar a ulama telah mener imany a juga menj elaskan makna
yang terkandung di dalamnya.
Adapun celaan beliau terhadap sanad hadits ini, maka itu hanya
tuduhan tanpa dalil karena hadits ini memiliki sanad yangmuttashil
(tersambung) dengan rtwayat orang-orang yang tsiqah. Adapun yang
beliau kat akan, y aitu t adl isnya Ibrahim b rn Zaid at-Taimi dan bahwa
dia tidak berjumpa dengan Abu D zarr,trdakjnga Hafshah dan 'Aisyah,
dan beliau tidak mengalami masa mereka berdua, maka hal itu bisa
dijawab:
Pertama: Bahwa hadits tersebut di dalamnya tidak ada sanad dari
riwayatlbrahim bin Yazid at-Taimi, dari Abu Dzarr,yangadasanad-
nya adalah -sebagaimana dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim- dari
riwayat Ibrahim bin Yazid at-Taimi, dari bapaknya, dariAbu Dzarr.
Abu Ibrahim adalah Yazid bin Syarik at-Taimi, beliau meriwa-
yatkan hadits dari'Umar, 'Ali, Abu Dzarr,Ibnu Mas'ud jugayang
lainnya dari kalangan Sahabat v€{-', dan meriwayatkan dari beliau
anaknya, Ibrahim, Ibrahim an-Nakhai', dan selain keduanya, Ibnu
Ma'in mentsiqahkannya,demikian pula Ibnu Hibban, Ibnu Sa'd dan
IbnuHajar, dan al-Jamaah meriwayatkan darinya. AbuMusa al-Madini
berkata, "Dikatakan bahwa dia mengalami masa Jahiliyyah."r8l
Kedua: Bahwa Ibrahim bin Yazid jelas-jelas mengatakan bahwa
dia mendengar langsung dari bapaknya,Yazid. Sebagaimana ada 
dalam riwayat Muslim, beliau berkata, "... relah meriwayatkan kepa-
da kami Yunus dari Ibrahim bin Yazid at-Taimi, sepengetahuanku

beliau mendengarnya darr bapaknya dari Abu Dzarr."382
Sementara orang yang tsiqah jika dia menjelaskan bahwa dia
mendengarkan langsung maka rlway^tnya diterima, sebagaimana
hal ini ditetapkan di dalam khab mushthalab badiits.l8l
3. Setelah Matahari Terbit dariBarat Iman dan Taubat Tidak
Lagi Diterima
Jika matahari terbit dari barat, maka keimanan tidak lagi diterima
dari seseorang yang sebelumnya tidak beriman, sebagaimana tidak
diterimanya taubat orang yang melakukan maksiat. Hal itu karena
terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar Kiamat
y ang dap at dilihat oleh setiap orang y ang ada p ada zaman tersebut.
Maka ketika itu berbagai kenyataan akan terbuka dan ketika itu me-
reka akan menyaksikan segala kegoncangan yang memaksa mereka
untuk membenarkan Allah dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Hukum
mereka dalam hal itu sama dengan hukum orang yang menyaksikan
siksa Allah Ta'ala, sebagaimana difirmankan oleh-Nya:

"Maka tatkala mereka melihat adzab Kami, mereka berkata, 'Kami
beriman banya kepada Allab saja dan kami kafir kepada sembahan'
sembaban yang telah kami persek utuk an dengan A llah.' Maka i m an
mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telab melihat
siksa Kami. Itulah sunnah Allah yangtelab berlaku terhadap hamba'
hamba-Nya. Dan di uaktu itu binasalab orang-orangkafi.r." (QS'
Al-Mu'-min:85)
Ai-Qurthubi +sz berkata, "Para ulama berkata, 'Keimanan
satu jiwa tidak bermanfaat ketika matahari telah terbit dari barat.
Hal itu karena perasaan takut menghuiam sangat dalam di hati, yang
38'z Shahiib Muslim,kirab al-Fitan,bab Bayaan az-Zamanul Ladzi la Yuqbalu fi.ihil
Iimaan (Il/195, Syarh an-Nauawi).
r83 Lihat Taisiir Musthalabil Hadiits (hal. 83).
4t4 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
mematikan segala syahwar dan nafsu dan kekuatan badan menjadi
hilang, demikian pula setiap kekuaran di dalam badan menjadi lemah.
Maka semua manusia -karena keyakinan mereka akan dekatnya
Kiamat- menjadi bagaikan orang yang sedang menghadapi sakaratul
maut, dan terputusnya segala ajakan untuk melakukan berbagai macam
kemaksiatan, dan anggota badan mereka tidak menginginkannya. Maka
orang yang bertaubat pada kesempatan seperri itu tidak akan diterima
taubatnya, sebagaimana tidak diterimanya taubat orang yang sedang
sakaratul maut."l84
Ibnu Katsir ffi berkata, 'Jika tumbuh keimanan pada seorang
kafir ketika itu, maka keimanannya tidak akan diterima. Adapun orang
yang telah beriman sebelumnya, jika dia baik dalam perbuatannya,
maka dia berada dalam kebaikan yang sangat besar. Adapun jika dia
adalah orang yang mencampurbaurkan antara kebaikan dan keburukan,
lalu dia bertaubat, maka taubarnya tidak diterima ketika iru.'385
Inilah yang dijelaskan dalam al-Qur-an dan dalam berbagai hadits
shahih, karena Allah Ta'ala berfirman:

"... pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidaklah
berguna lagi iman seseordngydngbelum beriman sebelum itu, atau
dia (belum) mengusabakan kebaikan dengan imannya itu..." (QS.
Al-An'aam: 158)
Dan beliau ffi bersabda:

"Hijrah tidak akan terpurus selama taubat masih dir.rl-r, dnrl
)Ba At-Tadzkirah (hal.706), dan Tafsiir al-Qurthubi (Yil/146).
38s Tafsiir lbni Katsir (III/371).

raubar akan tetap diterima hingga matahari terbit dari barat. Jika
ia telah terbit (dari barat), maka dikuncilah seriap hati dengan apa
yangadadi dalamnya dan dicukupkan bagi manusia amal yang telah
dilakukannla."tt5
Nabi #, bersabda:
,
,,sesungguhnya Allah,98 memb.rat sebuah pintu untuk taubat
(pintu tiibat) di barat yang panjangnya sejauh perjalanan 7O.tahun,
iirrt., te.s.but tidak akan pernah dikunci hingga matahari terbit
iari arahrrya, itulah makna firman Allah .1u, Jllt '':' pada hari
datorgnyi rebagian tanda'tanda Rabb-mu, tidaklab bermanfaat
imon ieriorangfang belum beriman sebelum itu....' (QS' Al-An'aam:
158)'":sz
Sebagian ulamars8 berpendapat bahwa orang-orang yang tidak
diterima L.rbatrrya adalah orrng-or.ng kafir yang menyaksikan lang-
sung matahari teibit dari barat, ,drp,rn jikazamanterus berkembang
sementara manusra melupakannya, maka imannya orang kafir dan
taubatnya orang yang bermaksiat masih dapat diterima'
Al-Qurthubi berkata, "Nabi H, bersabda:
\86 Musnad Imam Abmad (Il/ 133-134, no. 1671) tahqiq Ahmad Syakir, beliau ber-
kata, "sanadnya shahih."
Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah sanad yang jayyidlagikuat." An-Nibaayah/al'
Fitan wal Malaabirn 0/ l7o) . Al-Haitsami berkata, "Perawi Ahm ad tsiqat." Majma'uz
Zawaa-id (Y /251).
387 HR. At-Tirmidzi, b ab Maa Jaa.a fi.i Fadhlit Taubab ual Istigbfaar (lx/ 577'51'8,
Tuhfatul Ahwadzi).
At-Tirmidzi berkata, "Ini adalah hadits yang hasan lagi shahih." Ibnu katsir ber-
kata, ,,Hadits ini dishahihkan oleh an-Nasa-i." Tafsiir lbni Kdtsir QII/369).
1s8 Lthat at-Tadzkirah, karya al-Qunhubi (hal. 706), dan Tafsiir al-Alusi AIil/ 63) .

"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama
ruhnya belum sampai ke kerongkongan."38e
Maknanya adalah ketika ruhnya sampai di kerongkongan, maka
kala itulah seseorang melihat dengan jelas tempat yang disediakan un-
tuknya; Surga atau Neraka. Maka orang yang menyaksikan matahari
terbit dari barat sama dengan orang yang menghadapi sakaratul maur.
Oleh karena itu, taubat orang yang menyaksikannya arau orang yang
keadaannya sama adalah terrolak, selama dia masih hidup karena
keyakinann y a terhadap Allah, Nabi-Nya M, dan terhadap janjiny a
adalah menjadi sesuaru yangdarurat (tidak bisa ditawar-tawar lagi).
Lalu jika hari-hari di dunia terus berlalu, sehingga manusia melupa-
kan masalah agung ini dan tidak membicarakannyalagi kecuali hanya
sedikit saja, dan berita tersebut menjadi sesuatu yanghanyadiketahui
oleh kalangan tertenru, dan kemutawatiran telah terputus. Maka ba-
rangsiapa masuk ke dalam agama Islam ketika iru arau bertaubar,
maka hal itu diterima darinya, uallahu d'ldnn.D3eo
Pendapat ini diperkuat dengan sebuah riwayat:

"Sesungguh nya matahari akan bersinar setelah itu, kemudian ke-
duanya akan terbit dan terbenam kepada manusia (seperti biasa)."
Demikian pula riwayat dari'Abdullah bin'Amr, dari Nabi H,:
*
dr.i barar selama se-
ratus dua puluh rahun."
Diriwayatkan dari'Imran bin Hushain gb , bahwasanya beliau
berkata, "sesungguhnya tidak diterima hanyapada waktu terbitnya
38e Musnad Imam Ahmad (IX/17-1,8, no. 6160) tahqiq Ahmad Syakir, beliau ber-
kata, "Sanadnya shahih."
1e0 Tafsiir atb-Tl:abari (ll/146-147), dan at-Tadzhirab (hal.706).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 4t7
matahari (dari barat) hingga datang teriakan, lalu ketika itu banyak
manusia yang binasa, maka barangsiapa masuk Islam atau bertaubat
ketika itu, kemudian dia mati maka taubatnya tidak diterima, dan
barangsiapa bertaubat setelah itu, maka taubatnya diterima'"3e1
Jawaban atas semua pernyataandiatas bahwa nash-nash menunjuk-
kan sesungguhnya taubat tidak diterima setelah matahari terbit dari
barat, danieorang kafir tidak diterima keislamannya ketika itu. Nash-
nash sama sekali tidak membedakan arfiaraorang yang menyaksikan
langsung tanda besar itu dan orang yang tidak menyaksikannya.
Dan di arfiarayangmemperkuat hal ini adalah apayangdiriwayat-
kan oleh ath-Thabari dari 'Aisyah @g' , beliau berkata, "Jika tanda
Kiamat yang pertama telah keluar, maka qalam-qalam (pencacat amal)
dilemparkan, para Malaikat penjaga ditahan, dan manusia menjadi
saksi atas amalny a."1e2
Yang dimaksud dengan tanda Kiamat yang pertama adalah ter'
bitnya matahari dari barat. Adapun tanda-tanda Kiamat yang keluar
sebelum matahari terbit, maka berbagai hadits menunjukkan diterima-
nya taubat dan keimanan ketika itu.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-Thabari pula dari 'Abdullah
bin Mas'ud gF , beliau berkata:
.
"Taubat itu dibentangkan selama matahari belum terbit dari
barat."3e3
Al-Imam Muslim 'dB meriwayatkan dari Abu Musa iF, , beliau
berkata, "Rasulullah E, bersabda:

re2 Ath.Thabari (VIII/103). Ibnu Hajar berkata, "sanadnya shahih, hadits tersebut
walaupun mauquf, narnun hukumnya adalah hukum mdrfu'." Fat'hul Baari
(xrl3ss).
3e3 Tafsiir ath-Tbabari (Vm/100. Ibnu Hajar berkata, "sanadnya jayyid," Fat'bul
Baari (XI/355).
418 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
'Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam
hari untuk menerima taubat orang yang melakukan kejelekan
pada siang hari, dan membentangkan rangan-Nya pada siang hari
untuk menerima taubat orang yang melakukan kejelekan pada
malam hari hingga matahari terbit daribarat.'"\ea
Nabi #, menjadikan puncak (akhir) dari penerimaan taubat ada-
lah terbitnya matahart dari barat.
Ibnu Hajar 't:'H menyebutkan beberapa hadits juga atsar yang
menunjukkan terkuncinya pintu taubat (setelah terbitnya matahari
dari barat) berlangsung sampai datangnya hari Kiamat, kemudian
beliau berkata, "Atsar-atsar ini saling memperkuat satu sama larnnya
dan sepakat bahwa jika matahari telah terbit dari barat, maka ter-
kuncilah pintu taubat dan tidak akan pernah dibuka setelah itu, dan
sesungguhnya hal itu tidak khusus pada hari kemunculannyadarrbarat,
bahkan berlangsung sampai hari Kiamat."3e5
Adapun pengambilan dalil al-Qurthubi dapat dijawab bahwa
hadits'Abdullah bin'Amr dikatakan oleh, al-Hafizh Ibnu Hajar: "Ke-
marfu'an hadits ini tidak benar."
Dan hadits'Imran bin Hushain, "Sama sekali tidak ada dasar-
nya."396
Adapun hadits: "sesunggubnya mataltari dan bulan akan menyi-
nari..." maka al-Qurthubi tidak menyebutkan sanadnya, sungguh pun
hadits tersebut tetap riwayatnya,makakembalinya matahari dan bulan
kepada keadaannya semula sama sekali bukan dalil bahwa pintu taubat
dibuka kembali.
Al-Hafizh Ibnu Hajar ,+!$A tetap berpegang dengan nash penenru
dalam perbedaan pendapat ini, yaitu hadits 'Abdullah bin 'Amr
yang menyebutkan terbitnya matahari dartbarat, dan di dalamnya
diungkapkan: "Maka sejak hari itu sampai hari Kiamat "...Tidaklah
bermanfaat lagi iman seseordngydngbelum beriman sebelwrn itu, atau
dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam mas a imann! A,'5ez
lea Shahiib Muslim,kitab at-Taubah,bab Qabuulut Taubah minadz Dzunuub ua in
Takarraratidz Dzunuub uat Taubah (XVII/76, Syarb an-Nawawi).
1e5 Fat-hul Bdari (XI/354-355).
)e6 Fat-hul Baari $l/35+).
3e7 Fat-hul Baari SIII/88), al-Hafizh menyebutkan bahwa hadits tersebut diri-
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 4t9
Pasal Kedelapan
KELUARNYA BINATANG DARI PERUT BUMI
Munculnya binatang bumi di akhir zaman adalahsalah satu tanda
dekatnya Kiamat telah tetap berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah:
1, Dalil-Dalil Kemunculannya
a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim:
Allah T a' ala berfirman:
,
"Dan apabila perkataan telab jatub atas mereka, Kami keluarkan
sejenis binatangmelata dari bumiyang akan mengatakan kepada
mereka, bahua sesungguhnya manusia dabulu tidak yakin kepada
d.yd.t-d.ydt Kami." (QS. An-Naml: 82)
Ayatyangmulia ini menjelaskan kemunculan binatang. Hal itu
terjadi ketika manusia telah rusak, meninggalkan perintah-perintah
Allah, dan menggantikan ag mayangbenar. Ketika itu Allah menge-
luarkan binatang dari dalam bumi kepada mereka, lalu dia berbicara
dengan manusia atas hal itu.3e8
Para ulama berkata tentang makna firman Allah \H ,
4. ;#"',L';ut'pSp, maksudnyaadilahtelah pasti ancaman atas mereka
kirena perb-uatan mereka yang terus-menents melakukan kemaksiat-
an, kefisikan, pembangkangan, berpaling dariayat-ayat Allah, tidak
mentadabburinya, tidak mengamalkan hukumnya, juga tidak ber-
henti melakukan kemaksiatan, dan sehingga nasihat tidak lagi ber-
manfaat, tidak dapat diingatkan lagi dari kedurhakaan. Lalu Allah
berfirman, 'Jika mereka telah demikian, maka Kami akan mengeluar-
kan binatang dari dalam bumi yang dapat berbicara dengan mereka,'
yaitu binatang yang dapat memahami dan berbicara dengan mereka,
padahal biasanya binatang tidak bisa berbicara dan tidak mengerti,
wayatkan oleh ath-Thabrani dan al-Hakim. Kami mencarinya di dalam kitab
al-Mustadrak,karya al-Hakim, akan tetapi kami tidak mendapatkannya.

hal itu agar dia memberitahukan manusia bahwa apa yangterjadi
adalah tanda (dekatnya Kiamat) dari Allah Ta'ala.3ss
'Abdullah bin Mas'ud $5 berkata, 'Jatuhnya perkaraan ftetetap-
an) atas mereka terjadi dengan wafatnyapara ulama, hilangnya ilmu
dan diangkatnya ai-Qur-an."
Kemudian beliau berkata, "Perbanyaklah membaca al-Qur-an
sebelum ia diangkat!" Mereka bertanya, "Mush-haf-mush-haf ini akan
diangkat, lalu bagaimana dengan yangadadalam dada-dada manusia
(hafalan mereka)?" Beliau menjawab, "Al-Qur-an akan diambil pada
malam hari, lalu di pagi harinyamereka kosong (dari al-Qur-an), me-
lupakan Laa ilaaba ilkllaaD, dan mereka terjatuh pada ucapanJahiliyyah
juga sya'ir-sya'ir mereka, hal itu terjadi ketika perkataan (ketetapan)
jatuh atas mereka."aoo
b. Dalil-dalil dari as-sunnah al-Muthahharah.
Pertama: Imam Muslim ,#E meriwayarkan dari Abu Hurairah
$F-, , beliau berkata, "Rasulullah H beisabda:

"Ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak akan berguna lagi
keimanan orang yang belum beriman sebelumnya atau belum
mengusahakan kebaikanyangdilakukan dalam keimannya, ter-
bitnya matahari dari barat, D ajjal, dan binatanB bumi. "'+or
Kedua: Beliau pun meriwayatkan dari'Abdullah bin'Amr c,if,,
beliau berkata, "Aku telah menghafal satu hadits dari Rasulullah M,
yang tidak pernah kulupakan serelahnya, aku mendengar beliau ber-
sabda:
3ee At-Tadzkirah (hal. 697) dengan sedikir perubahan.
a00 Tafsiir ath.Thabari (Xin.I/ 23 4).
aat Shabiih Muslim,kirab al-Iimaan,bab az-Zarnanul Ladzi la Yuqbalufiihil limaan
QI/ L9 5, Syarh an.Nauaui).

' Sesungguhnya tanda-tanda (Kiam ar.) y angPertama kali muncul
adalah ierbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada
manusia pada waktu dhuha. Mana saja yang terlebih dahuiu, maka
yang lainnya terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat'""0'
Ketiga: Telah dijelaskan sebelumnya hadits Hudzaifah bin Asid
tentang tanda-tanda besar Kiamat, disebutkan di antaranya binatang,
dan pada sebagian rrwayat lain "Binatang bumi"'aol
Keempat: Al-Imam Ahmad '{uF, merrwayatkan dari Abu Uma-
mah Q9-' secara marfu' kepada Nabi H,, beliau bersabda:

"Akan keluar binatang, lalu dia akan memberikan tanda kepada
manusia pada hidung mereka, kemudian mereka akan menjadi
banyak di tengah-tengah kalian, sehingga ada seseorang yang
membeli unta, lalu dia bertanya,'Dari siapakah engkau mem-
belinya?' Dia menjawab, 'Dari seseorang yang hidungnya di-
berikan taflda.'"aoa
oa'z Sbahiib Muslim,kitab al-Fitan wa Asyraatbus Saa'abbab Dzikrud Dajjal (XVm/
77 -7 8, Syarh an-Nauaui).
oar Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraatbus Saa'ab 6YIII/27-28, Syarh an-
Nawawi).
aoa Musnad Imarn. Ahmad (Y/268, dengan catatan pinggir Muntakbab al-Kanz).
Al-Haitsami berkata, "Perawinya adalah perawi ash-Shahiih selain 'Umar bin
'Abdirrahman bin'Athiyyah, dia adalah tsiqat." Majma'uz Zawaa-id (VIII/6). A1-
Albani berkata, "Shahih." Lihat Shahiih al'Jaami'ish Shagbiir (lII/37, no. 2924),
dan S i k ila h al -A h aadiit s as h'Sh ah iib ah (I / 3 / 3 1., no. 322).
422 BabII Tanda-Tanda Besar Kiarnat
Kelima: Imam Muslim +.B meriwayarkan dari Abu Hurairah
gE , bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:

"Bersegeralah kalian beramal (sebelum datang) enam hai:... (be-
Iiau menyebutkan dr antaranya) binatang bumi."aos
Keenam: Al-Imam Ahmad dan at-Tirmidzi i;y" meriwayatkan
dari Abu Hurairah $' , dari Nabi ffi, beliau bersabda:
Us U:tr;'J*:
"Seekor binatang akan keluar dengan membawa tongkat Musa,
dan cincin Sulaiman )U3p,lalu dia akan memberikan tanda (cap
sebagai tanda pengenal) kepada seorang kafir -Affanao6 (salah
seorang perawi hadit$ berkata, 'Pada hidung seorang kafir- de-
ngan cincin, dan menjadikan bercahaya serra memutihkan wajah
seorang mukmin dengan tongkat, sehingga orang-orangyang
sedang berkumpul pada hidangan makanan akan saling menyeru,
maka yang ini berkata, '\Wahai mukmin!' Semenrara yang lain
berkata,'\Wahai Kafirl'"+oz
aa5 Shahiih Muslim , bab fii Baqryyati min Ahaadiitsid Dajjal 6YIII/78L, Syarh an.
Naroaroi).
a06 Beliau adalah Abu'lJtsman,'AffanbinMuslimbin'Abdillahash-shifaral-Bashri,
dia adalah tsiqat tsabtan hujjatan (haditsnya diterima sebagai hujjah), banyak
meriwayatkan hadits, wafat pada tahun 220H i)E.Lthat Tahdziibut Tahdziib
arr/230-234).
aa7 Musnad Imam Ahmad (XY /79-82,no.7924) tahqiq Ahmad Syakir, beliau berkata,
"Sanadnya shahih." Sunan at-Tirmidzi,bab-bab Tafsiir, surar an-Naml (IX/ 44),
beliau berkata, "Hadits hasan." Dan Mustadrak al-Hakim (IY /485-486).

2. Dari Jenis Binatang Apakah Binatang Bumi Tersebut?
Para ulama berbeda pendapat tentang jenis binatang bumi ter-
sebut. Pada kesempatan ini kami utarakan beberapa pendapat ulama
tentangnya.
a. Al-Qunhubi 4aE" berkata, "Pendap at yangpertama bahwa bina-
tang tersebut adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Sha-
lih, dan inilah pendapat yang paling tepat, zaallabu A'ldln.'4ag
Pendapat ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, be-
liau berkata, "Rasulullah ffi menyebutkan binatang". (lalu beliau
menuturkan hadits, di dalamnya ada ungkapan:)
.l6ts,f )t* *i e'\te{"{
"Mereka tidak menggembalakannya (unta), melainkan hanya
bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam
Ibrahim)."aoe
Al-Albaniberkata,"Dha'if," dalamDhaaifalJaami'tshSbaghiir@./26,rc.3412).
Penyebab dilemahkannya hadits ini karena di dalam sanadnya ada'Ali btnZaid
bin Jad'an, dia menurut beliau (Syaikh al-Albani) lemah.
Adapun Syaikh Ahmad Syakir, berpendapat bahwa beliau adalah tsiqat,beliau
berkaia dalam komentarnya terhadap al-Musnad (II/122, no. 783), "'Ali bin Zaid,
dia adalah Ibnu Jad'an, dan telah dijelaskan sebelumnya bahwa kami mentsiqah-
kannya, walaupun sebenarnya dia diperdebatkan, yang kuat menurut kami adalah
mentsiqahkannya, dan at-Tirmidzi menshahihkan hadits-haditsnya. "
aa8 Tafs i i r a I - Qurt h u b i (){ilI / 23 5).
aae Minhatul Ma'buud Tartiib Musnad ath-ThayaLisi,bab Khuruujud Daabbah (Il/
220-221), karya as-Sa'ati, dan lafazhnya adalah (il$ bukan (i.l$.
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak SY / a1a), beliau berkata'
"Sanad hadits ini shahih, dan hadits ini adalah hadits yang paling jelas dalam me-
nerangkan (keluarnya) binatang, akan tetapi keduanya tidak meriwayatkannya."
Kami katakan, "Hadits ini dba'if, karena di dalam sanad riwayat ath-Thayalisis
maupun al-Hakim ada Thalhah bin'Amr al-Hadhrami, Ibnu Ma'in berkata, "Dia
lemah. " Adz-D zahabi berkata dalam komen tar al- MustadraA, " Ahmad menin ggal-
kannya." Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dan di dalamnya
adaThalhah bin'Amr, sementaradia adalahmatruk." Maj'mauzZautaaidffIII/7),
dan lihat kitab Tabdziibut Tahdziib A /n-24).
Hadits ini diriwayatkan oleh a!-Hafizh Ibnu Hajar dalam al'Mathaalibul'Aali-
yah (lY /3+3-3aa) dinmenisbatkannya kepada ath-Thayalisi, dengan latazh (i)
sebagai pengganti dari $;).
424 Babllt Tanda-Tanda Besar Kiamat
Yang menjadi dalil adalah ungkapan sabda Nabi W_, Gig tr-
mentara (!t;'ri) adalah suara yang hanya ditujukan untuk unta. Hal
itu ketika unta Nabi Shalih ipi dibunuh, maka unta yang disapih
darinya kabur,lalu batu terbuka, sehingga dia masuk ke dalamnya,
akhirnya menutupinya, dan dia berada di dalamnya hingga keluar
dengan seizin Allah Vti, .
Kemudian al-Qurthub t iE berkara, "sungguh indah or ang y ang
berkata:
Dan ingatlah keluarnya urrta sapihan dari unta Nabi Shalih
yang akan memberikan tanda mana yang kafir dan man yang
beriman.alo
Pendapat al-Qurthubt yangmenganggap pendapat ini sebagai
pendapat paling kuat perlu dipertimbangkan karena hadits yang
dijadikan landasan olehnya di dalam sanadnya ada  perawi yang
matruk, (ditinggalkan haditsnya).
Demikian pula, dijelaskan pada sebagian kitab hadits la{azh$$
dan (;.) sebagai pengganti darilaf.azh (p;], sebagaimana disebutkan
dalam kitab a I - Mu st adr ak,, kary a al-Hakim.
b. Binatang tersebut adalah al-Jassasah yang disebutkan dalam
hadits Tamim ad-Dari &9.' , pada kisah Dajjal.
Pendapat ini dinisbatkan kepada'Abdullah bin'Amr bin a1-'Ash

Sementara dalam hadits Tamim €5 tidak ada sesuatu yang me-
nunjukkan bahwasanya al-Jassasah adalah binatang yang akan keluar
di akhir zaman. Dalam hadits tersebut hanya diungkapkan bahwa
beliau berjumpa dengan seekor binatang dengan bulu yang banyak,
ata At-Tadzkirah (hal. 7 02).
att Syarh an-Nautaui li Sbahiib Muslim (XYIill/2l).
Di antara para ulama yang mengatakan bahwa dia adalah al-Jassasah adaiah al-
Baidhawi dalam kitab Tafsiirnya (IY/1,21), cet. Mu-assasah Sya'ban, Beirut.
Dan lihat pula al-ldzaa'ah (hal, 173), dan kitab al-'Aqiidah ar-Ruknul Islaam fil
Islaam (hal. 320),karya Syaikh Muhammad al-Fadhil as-Syarif at-Taqlawi, cet.
Darul'Ulum, Kairo.
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 425
lalu beliau bertanya kepadanya, "Siapa engkau?" Dia menjawab, "Aku
adalah a1-Jassasah."
Dinamakan al-Jassasah karena dia mencari-cari berita untuk
Da1jal.o12
Demikian pula riwayat tentang keadaan binatang yang menjadi
pokok pembahasan kita ini, yaitu pelecehannya kepada manusia atas
segala kekufuran yang mereka lakukan terhadap ayat-ayat Allah.
Hal itu menunjukkan bahwa binatang ini bukanlah al-Jassasah yang
mencari berita untuk Dajjal, uallaahu a'lam.
c. Dia adalah ular yang mengawasi dinding Ka'bah, yang disambar
oleh elang ketika orang-orang Quraisy hendak membangun
Ka'bah.
Pendapat ini dinisbatkan oleh al-Qurthubialr kepada Ibnu'Abbas
c# yan1dinukil dari kitab an-Niqaasy. Akan tetapi beliau tidak
menyebutkan sumbernya, dan disebutkan pula oleh asy-Syaukani
dalam Tafsiirnya.ata
d. Bahwa binatang itu adalah manusia yang berbicara, mendebat
dan membantah orang-orang y^r,ggemar melakukan bid'ah dan
kekufuran agar mereka berhenti, yaitu agar orang yang binasa
itu binasa dengan keterangan (hujjah) y^ngnyata dan agar orang
yang hidup itu hidup dengan keterangan (hujjah) yangnyata.
inilah pendapat yang dinyatakan oleh al-Qurthubi, dan.jawaban-
nya bahwa jika binatang itu adalah manusia yang mendebat para ahli
bid'ah, maka binatang tersebut bukan tanda kekuasan Allah yang
keluar dari kebiasaan juga bukan merupakan salah satu tanda dari
tanda-tanda Kiamat yang sepuiuh.
Pendapat tersebut pun mengandung arti berpalingnya manusia
dari penamaan terhadap seorang yang alim atau imam, sehingga me-
namakannya dengan dabbab (binatang). Hal ini keluar dari kebiasaan
para ahli bahasa, juga keluar dari sikap menghormati ulama.als
at2 An-Nibaayahfii Ghariibil Hadiits Q/272),darSyarhus Sunnah,karyaal-Baghawi

e. Bahwa binatang adalah isim (nama) ienisal6 untuk semua bi-
natangyang melata, dan bukan hewan tertenru yang memiliki
berbagai keajaiban dan keanehan. Mungkin saja yang dimaksud
dengannya adalah segala macam bakteri yang berbahayayang
telah membuat manusia menderita. Bakteri tersebur melukai
bahkan bisa membunuhnya. Ketika melukai seseorang ia mem-
bawa pesan berupa nasihat kepada manusia seandainya mereka
memiliki hati yang bisa berpikir, sehingga mereka sadar untuk
kembali kepada Allah, kepada agamalya dan menekan mereka
untuk menerima hujjah. Sebab, contoh tindakan lebih melekat
daripada sekedar ucapan karena diantaramakna berbicara adalah
melukai.
Inilah pendapat yang dipegang oleh Abu 'Ubayyah dalam ko-
mentarny4 terhadap kitab an-Nihaayah/ al-Fitan ual Malaahim,
karya Ibnu Katsir.alT Pendapat ini sangat jauh dari kebenaran, hal
itu dengan beberapa alasan:
1) Bahwd, bakteri dan penyakit telah ada sejak zaman dahulu, ke-
duanya telah menghancurkan tubuh-tubuh manusia, tanaman
serta binatang ternak mereka.als Adapun binatang yang menjadi
tanda Kiamat sampai sekarang belum muncul.
2) Bahwa bakteri biasanya tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, ada-
pun binatang (yang menjadi tanda Kiamat) tidak ada seorang pun
yang mengatakan bahwa dia tidak bisa dilihat, bahkan Nabi H,
menyebutkan keadaannya yang menunjukkan bahwa manusia
bisa melihatnya. Beliau menyebutkan bahwa binatang tersebut
memhawa tongkat Nabi Musa dan cincin Nabi Sulaiman *.Mi...
dan hdl lainnya yang telah kami sebutkan sebelumnya.
3. Bahwa binatang ini memberikan tanda kekufuran dan keimanan
kepada manusia di wajah-wajah mereka, sehingga wajah seorang
mukmin menjadi semakin jelas, demikian pula terlihat sebuah
a16 Pendapat yang mengatakan bahwa binatang di sini adalah nama jenis untuk
binatang banyak diungkapkan oleh al-Barzanji di dalam kitab al-lsyaa'ab (ha|
177) dan menisbatkannya kepada tafsir Ibnu 'Alar Dbryaa-us Sabiil, pendapat
ini tidak menyebutkan dalil yang benar yang dapat dijadikan landasan.
tanda di hidung seorang kafir, adapun bakteri sama sekali tidak
bisa melakukan hal itu.
4) Nampaknyayangmenjadi faktor pendorong mereka untuk ber-
pendapat seperti ini adalah banyaknya pendapat yang disebutkan
tentang sifat-sifat binatang ini, akan tetapi kekuasaan Allah jauh
lebih agung. Maka riwayat yang dinyatakan shahih dari Rasu-
lullah ffi wa)ib diterima.
Demikian pula, penghalang apakah yangmerintangi kita untuk
memahami suatu lafazh dengan maknanya yangtampak, dan kita
tidak melanggar ketentuan kecuali jika ada alasan tidak memahami-
nya secara hakiki, terlebih lagi bahwa pendapat tersebut bertentangan
dengan pendapat para ulama tafsir, mereka menyatakan bahwa bi
natang tersebut keluar dari kebiasaanyaflgdisaksikan oleh manusia.
Artinya hal itu termasuk Khauaariqul'Aadaat (sesuatu yang diluar
kebiasaan) sebagaimana terbitnya matahari dari barat pun termasuk
perkara di luar kebiasaan.
Telah dijelaskan pada sebuah hadits bahwa keduanya akan ke-
luar pada waktu yang berdekatan, Nabi #- bersabda:
"sesungguhnyatanda (Kiamat) yang pertama kali muncul ada-
lah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada
manusia pada waktu dhuha. Mana saja yang terlebih dahulu
muncul, maka yang lainnya terjadi setelahnya dalam waktu
yang dekat."ale
Yang wajib diimani bahwa Allah akan mengeluarkan binatang
di tengah-tengah manusia yang akan mengajak mereka berbicara di
akhrc zaman. Maka perkataan binatang tersebut terhadap manusia
merupakan tanda bagi merekayang menunjukkan bahwa mereka ber-
hak mendapatkan ancaman karena sikap merek a yaflgmendustakan
ayat-ayatAllah. Dengan keluarnya binatang tersebut semua manusia
akan faham dan mengetahui bahwa ia adalah sesuatu di luar kebiasaan
yang akan memberikan isyarat telah dekatnyahariKiamat, padahal
sebelumnya mereka sama sekali tidak mengimani ayat-ayat Allah,
juga tidak membenarkan hari yang dijanjikan.
Di antara yang memperkuat bahwa binatang ini dapat berbicara
dan mengajak manusia berbicara dengan perkataan yang mereka
dengarkan dan mereka fahami adalah diungkapkannya masalah ini
dalam surat an-Naml. Di dalam surat ini ada  beberapa peman-
dangan juga pembi caraafl antara sekelompok dari serangga, burung,
jin, dan Sulaiman iM;. Lalu setelah itu dijelaskan adanya binatang
dan pembicaraannya dengan manusia sesuai dengan peristiwa yang
tersebut dalam surat (an-Naml) secara umum.a2o
Ahmad Syakir +iA berkata, "Ayar ini secara jelas menyatakan
dengan bahasa Arab bahwa dia adalah (i-1r5), sementara makna (i1r5)
sudah dikenal di dalam bahasa Arab, tidak membutuhkan takwil...
demikian pula telah diriwayatkan banyak hadits dalam kitab asb-
Sbahiih jugayanglainnya tentang keluarnya binatang ini dan ia akan
keluar di akhir zamar1 juga banyak atsar lain yang menerangkan
sifat-sifatnya, akan tetapi tidak dinisbatkan kepada Rasulull ah M,
sebagai penyampai berita dari Rabb-nya,lugapenjelas atas ayat-ayat
di dalam kitab-Nya. Maka kita sama sekali tidak berhak unruk me-
ninggalkannya, akan tetapi (sayangnya) sebagian orang di zaman kita
sekarang ini, dari kalangan orang-orang yang mengaku dirinya orang
Islam, yang mengembangkan dengan perkataan yang munkar dan
pendapat mereka tidak ingin mengimani hal-hal ghaib, melainkan
hanyamau mengikuti batasan-barasan yang telah digariskan oleh guru
juga panutan mereka, yaitu orang-orang atheis Eropa, penyembah
berhala yang menghalalkan dan membenarkan seriap akhlak dan
agarna. Mereka semua sama sekali tidak bisa mengimani segala hal
yang kita imani, juga tidak mau mengingkari dengan rerang-terangan
sesuatu yang jelas-jelas harus diingkari, sehingga ucapan mereka tidak
jelas, berbelit dan berputar-putar, kemudian pada akhtrnya mereka
mentakwil (merubah latazh) dari makna asalnya yang benar dalam
bahasa Arab, mereka menjadikannyahanya bagaikan kara sandi,
karena pengingkaran yangtersembunyi di dalam diri mereka."a21
{0 Lihat Fii Zhilaalil Qur-aan (Y/2667).

3, Tempat Keluarnya Binatang Tersebut
Pendapat para ulama berbeda-beda mengenai tempat keluarnya
binatang, di antaranya:
a. Bahwa dia keluar dari Makkah al-Mukarramah dari mas.f id yang
paling mulia.
Pendapat ini diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan dalam
al-Ausath dariHudzaifah bin Asid -beliar me'rafa'-kannya kepada
Rasulullah ff- beliau berkata, "Binatang akan keluar dari masjid yang
paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tibatiba bumi ber-
getar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah."422
Ibnu 'Uyain n '*Foo" berkata, "Binatang tersebut akan keluar
ketika al-Imam (al-Mahdi) akan memimpin shalat 'Id. (Seseorang
yang diutus untuk mendahulur jama'ah haji) dia dijadikan sebagai
orang yang lebih dahulu pergi untuk mengabarkan kepada mereka
bahwa binatang tersebut belum keluar.a2a
b. Bahwa binatang ini akan keluar tiga kali, sekali dia keluar di se-
bagian lembah, kemudian bersembunyi, kemudian keluar pada
sebagian kampung,lalu muncul di Masjidil Haram.a25

or Ibnu Uyainah, beliau adalah al-Imam al-Hujjah al-lH.afizh Abu Muhammad
Sufyan bin 'Uyainah bin Maimun al-Hila1i al-Kufi, seorang ahli hadits tanah
Haram, lahir pada tahun 1OZ H dan meng-ambil ilmu dari az-Zwhri dan orang
yang semasa d..rgat nya, meriwayatkan dari asy-Syafi'i, Ahmad bin Hanbal, Ibnu
Ma'in dan orang yang semasa dengan mereka, para imam sepakat untuk berhuj-
jah dengan haditsnya, karena hafalan serta amanahnya, beliau telah melakukan
haji sebanyak Z0 kali.
Asy-Syafi'i berkata, "seandainya tidak ada Malik dan Sufyan (bin 'Uyainah),
niscaya ilmu akan hilang dari tarahHi)a2."
Dan beliau berkata, "Aku tidak melihat seorang pun yang memiliki perangkat
ilmu seperti yang dimiliki oleh Sufyan, dan tidak ada seorang pun yang lebih
menjaga diri dari memberikan fatwa daripadanya." 'Wafat pada tahun 198 H t.
Lihat biografinya dalam Tadzkiratul Hffiazh (I/262-265), Tabdziibut Tahdziib
(IY / | 17 - r22), dan a l - K h u I a s h a b (ha|. I 4 5 - 1. 4 6).
a2a Majma'uz Zauaa-id (VIII/7-8) Al-Haitsami berkata, "Perawinya tsiqat."
a25 Disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Asid diriwayatkan oleh al-Hakim,
"sesungguhnya binatang ini akan keluar 3 kali." Beliau menyebutkan hadits
seutuhnya, lalu beliau berkata, "Hadits ini shahih dengan syarat a1-Bukhari
dan Muslim, namun keduanya tidak mencantumkannya." Disepakati pula oleh
lmam adz-Dzahabi dalam kitabnya, Talkhisul Mustadrak (IY /484-485).
430 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Dan masih ada beberapa pendapat yang tidak kami sebutkan,
sebagian besarnya menyebutkan bahwa tempar keluarnya dari tanah
haram Makkah,a26 uallahu a'lam.
4. Aktivitas Binatang Tersebut
Jika binatangyangbesar ini keluar, maka dia akan memberikan
tanda kepada orang yang beriman dan orang yangkafir.
Adapun orang yang beriman, maka binatang itu akan memberi-
kan tanda pada wajahnya, sehingga menjadi bersinar. Hal itu menrpa-
kan tanda keimanannya.
Sementara orang kafir, maka binatang itu akan memberikan
tanda di hidungnya sebagai tanda kekufurannya.Hanyakepada Allah
kita memohon perlindungan.
Dijelaskan dalam ayatyangmuiia, firman Allah Ta'ala:
mengata-kan kepada mereka..." (QS. An-Naml: 82)
Para ulama tafsir berbeda pendapar rentang makna mengajak
bicara yang dilakukannya:
Pertama: Maknanya adalah mengajak berbicara seperri biasa,
pendapat ini berlandaskan atas qira-ah Ubay bin Ka'ab qH (@
Kedua: Melukai mereka, pendapat ini diperkuat dengan qira-at
(N dengan huruf ta yang dtfat.bahkan dan huruf kif yang di-
iuk unkan, diamb il dari I afaz b (pi<li), ma kn any a adalahluka.' Q ira-ah
seperti ini diriwayatkan dari ibnu'Abbas vW,,jadi maknanyaadalah
memberikan tanda pada mereka.a2T
Juga dari Hudzaifah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim, "sesung-
guhnya binatang tersebut akan keluar 3 kali, yaitu dari ujung Yaman, lalu keluar
di daerah dekat Makkah, selanjutnya keluar dari Masjidil Haram di antara rukun
al-Aswad dan pintu Bani Makhzum."
Akan tetapi di dalam sanad riwayat ini ada Thalhah bin'Amr al-Hadhrami, dia
adalah dha'if, dan takhrij hadits ini telah disebutkan.

Pendapat ini diperkuat dengan hadits Abu Umamah €E , bah-
wasanya Nabi H, bersabda:

"Binatang itu akan keluar dan akan memberikan tanda pada hi-
dung-hidung mereka. "'28
Dan diriwayatkan dari Ibnu'Abbas q&F-,, bahwa beliau berkata,
"Keduanya dia lakukan." Maksudnya, berbicara dan memberikan
tanda.
Ibnu Katsir li'M berkata, "Ini adalah pendapat yang bagus, dan
tidak ada kontradiksi di dalamnya, wallaahr!. d.'ldn1."a2e
Adapun perkataannya kepada manusia adalah:

"... Sesunggubnya manusia dahulw tidak yakin kepada dydt-d.ydl
Kami." (QS. An-Naml: 82)
Ini adalah qira'ah bagi orang yang membacany^ dengan hamzah
yang drfut-hahkan (ii), maknanya adalah binatang tersebut mem-
beritahukan mereka bahwa manusia sebelumnya tidak yakin dengan
ayat-ayatKami. Qira-ab ini adalah qira-ah mayoritas ahli qira-ah Kufah
dan sebagian ahli qira-ah Bashrah.
Adapun qira-ah mayoritas penduduk Hijaz,Bashrah dan Syam,
maka menggunakan b amzab y ang dtka sr alkan (i) se b a gai p ermulaan
kalimat (dalam bahasa Arab). Jadi maknanya adilah mengajak brcara
kepada mereka dengan sesuatu yang menjelekkan mereka, atau de-
ngan kebathilan segala agama selain Islam.a30
Ibnu Jarir 'tt6-, berkata, "Yang benar dari pendapat tentang hal ini
bahwa kedua qira-ah tersebut memiliki makna yang saling berdekatan,
428 HR. Al-Imam Ahmad, dan takhrijnyatelah diungkapkan sebelumnya.

keduanya banyak digunakan di berbagai negeri Islam."a31
Pasal Kesembilan
API YANG MENGUMPULKAN MANUSIA
Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah keluarnya api yang
sangat besar, ia adalah tanda terakhir dari tanda-tanda besar Kiamat,
dan sebagai tanda perta ma yangmengisyaratkan tegaknya Kiamat.
l. Tempat Keluarnya
Banyak riwayat yang menunjukkan bahwa api tersebut akan
keluar dari Yaman, /aitu dari jurang (Adn.432
Berikut ini kami sebutkan beberapa hadits yang menjelaskan tem-
pat keluarnya api ini, sekaligus sebagai dalil atas kemunculannya.
a. Dijelaskan dalam hadits Hudzaifah bin Asid gF-, ketika menye-
butkan tanda-tanda (besar) Kiamat, di dalamnya ada sabda beliau
i
"Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, meng-
giring manusia ke tempat mereka berkumpul." (I{R. Muslim)a33
b. Dalam riwayat beliau pula, dari Hudzaifah -&9., :

"Dan api yang keluar dari jurang'Adn yang menggiring manu-
sia. 

c. Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu'lJmar
q#9,, beliau berkata, "Rasulullah ffi bersabda, 'Akan keluar api
a3t Tafsiir ath-Thabari 6X/16).
4r2 rAdn, ia adalah sebuah kota terkenal di Yaman,yaitudisebelahselaranJazirah
Arab, daerah ter-sebut terletak di lautan Hadramaur, sekarang dinamakan lautan
Arab. Lihat an-Nihaayab fii Ghariibil Hadiits wal Atsar (III/192).
o3r Shahiib Muslim, kitab al-Fitan ua Asyraatbus Saa'ah (XVIII/35, Syarh an-Na-
wawi).

dari Hadramaut atau laut Hadramaut sebelum hari Kiamatyang
akan menggiring manusia."'435
d. Imam al-Bukhari 'S)b merrwayatkan dari Anas $F, bahwa
'Abdullah bin Salam ketika masuk Islam bertanya kEpada Nabi
ff, tentangbeberapa masalah, dt antar anya: "Ap akah tanda per-
tama datangnya Kiamat?" Lalu Nabi #, menjawab, "Adapun
tanda Kiamat yang pertama adalah api yang mengumpulkan
manusia dari timur ke barat."ar6
Cara menggabungkan altara riwayat yang menjelaskan bahwa
api ini adalah tanda besar Kiamat yang terakhir dan riwayat yang
menjelaskan bahwa ia adalah tanda Kiamatyangpaling pertama ialah
bahwa dikatakan terakhir dilihat dari tanda-tanda lain yang disebut-
kan bersam any a di dalam hadits Hudzaifah, dan dikatak an yang per-
tama karena ia adalah tanda Kiamat pertama mengingat tidak ada
lagi kehidupan dunia setelahnya, bahkan dengan berakhirnya tanda
Kiamat ini terjadilah peniupan sangkakala, berbeda dengan tanda-
tanda Kiamatlarnnyayang disebutkan dalam hadits Hridzaifah, di
mana setelah tanda-tanda Kiamat tersebut masih ada urusan dunia.arT
Adapun riwayat yang menjelaskan bahwa api tersebut keluar dari
Yaman, dan di dalam sebagian riwayat lain api tersebut menggiring
manusia dari timur ke barat, maka hal itu dapat dijawab dengan be-
berapa jawaban:
Pertama: Mungkin saja menggabungkan di antara riwayat ini,
yaitu api tersebut keluar dari jurang 'Adn sama sekali tidak ber-
tentangan dengan pengumpulan manusia dari timur sampai barat.
Hal itu karena pemulaan keluarnya dari lembah 'Adn, lalu jika api
tersebut telah keluar maka akan menyebar ke seluruh bagian bumi,
dan yang dimaksud dengan menggiring manwsia dari timur sampai
barat adalah pengumpul an y ang b ersifat menyeluruh, tidak khusus
di bagian timur dan barat saja.
Kedua: Bahwa ketika api itu menyebar, maka untuk pertama
kalinya ia akan mengumpulkan penduduk bumi yangberadadi bagian
timur. Hal itu diperkuat oleh kenyataan bahwapermulaan fitnah selalu
datang dari arah timur. Adapun menjadikan kesudahan p enyebarannya
di barat karena Syam berada di bagian barat apabila dikaitkan dengan
daerah yangberada di bagian timur.
Ketiga: Kemungkinan apiyang diungkapkan dalam hadits Anas
hanyamerupakan kiasan atas fitnah yang menyebar serta menimbul-
kan banyak kejelekan dan menyala-nyalabagaikan nyalaapt. Fitnah
tersebut permulaannya dari timur hingga membinasakan sebagian
besar penduduknya. Manusia berkumpul darrarahtimur sampai ke
Syam dan Mesir, dan keduanyaberada di arah barat, sebagaimana
hal itu disaksikan beberapa kali dari zamanJengis Khan dan yang
setelahnya.
Adapun aptyangdiungkapkan dalam kedua hadits Hrdzatfah
bin Asid dan Ibnu 'lJmar, maka sesungguhnya api itu adalah api
yang sebenarnya (yang akan keluar),,re zaallahu a'lam.
2. Cara Api Tersebut Mengumpulkan Manusia
Ketika api yang besar tersebur muncul dari Yaman, maka ia akan
menyebar di bumi dan akan menggiring manusia ke tempat mereka
dikumpulkan, dan orang-orang yang digiring itu terbagi menjadi tiga
kelompok:
a. Kelompok yang penuh suka cita, mereka makan, mengenakan
pakaian, dan menaiki kendaraan.
b. Kelompok yang terkadang berjalan dan dan terkadang menaiki
kendaraan, mereka semua saling bergantian dengan satu unta,
sebagaimanaakandijelaskan di dalam hadits, "Dua orang di atas
unta, dan tiga orang di atas unta..." sampai beliau bersabda, "Dan
sepuluh orang di atas kendaraan saling bergantian." Hal itu terladi
karena sedikitnya kendaraan ketika itu.
c. Kelompok yang digiring oleh api, mereka digiring api dari be-
lakang dan dari segala penjuru ke tempat mereka dikumpulkan,
barangsiapa terlambat, maka ia akan dimakan oleh api.++o
a3e Fat-hul Baari (XI/378-379) dengan sedikit perubahan.
aao Lihat an-Nihaayah/ al-Fitan ual Malaahim (I/230-231).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 435
Di antara hadits-hadits yang menjelaskan caraapiini menggiring
manusia adalah:
Pertama: Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
Abu Hurairah 9F.,, dari Nabi #-,, beliau bersabda:

"Manusia itu dikumpulkan menjadi tiga kelompok: kelompok
orang yang bersuka ria, kelompok yang merasa takut, dan ke-
lompok di mana dua orang di atas unta, tiga orang di atas unta,
.*prt orang di atas unta, dan sepuluh orang di atas unta, dan
selebihnya digiring oleh api, api ini akan selalu bersama mereka
di saat mereka istirahat, di saat mereka bermalam, di waktu pagi,
dan di waktu sore hari."aal
Kedua: Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr cpy,, beliau
berkata, "Rasulullah #, bersabda:

'Akan dikeluarkan api pada penduduk yangada di timur, lalu
api tersebut menggiring mereka ke barat, ia akan selalu bersama
mereka saat mereka bermalam, saat mereka beristirahat,apasila
yang jatuh dan tertinggal dari mereka menjadi miliknya (dima-
ut Sbahiib al-Bukbari,kitab ar'Riqaaq,bab al'Hasyr (XI/377, al'Fat-h, no. 6522),
dan Sbabiib Muslim,kitab al-Jannab wa Sbifutu Na'imibaa,bab Fanaa'ud Dun-yaa
ua Bayaanul Hasyri Yaumal Qiyaamah (XYfi/194-195, Syarb an-Nautawi)-
436 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
kannya), ia berada di belakang dan menggiring mereka bagaikan
digiringnya unta yang patah kakinfa."'++z
Ketiga: Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid gE , beliau ber-
kata, "Abu Dzarr $E berdiri, lalu beliau berkata:

"\7ahai Bani Ghifar! Bersatulah dan janganlah kalian berselisih,
karena ash-Shaadiqul Mashduuq ffi telah bersabda kepadaku,
'Sesungguhnya manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelom-
pok: satu kelompok yang mengenakan pakaian, diberi makan,
dan berken daraan, satu kelompok yang ber)alandan berlari, dan
satu kelompok (ain) yangwaph-wajah mereka diserer oleh para
Malaikat dan digiring menuju api,'lalu seseorang dari mereka ber-
kata, 'Dua kelompok ini sudah kami ketahui, maka bagaimana
keadaan orang yang ber)alandan berlari?' Beliau menjawab, 'Allah
mengirimkan penyakit (yang mematikan) pada binatang rung-
gangan mereka hingga tidak ada yang tersisa, bahkan seseorang
memiliki kebun yang sangat bagus akan ditukarnya dengan unta
betina gemuk yang memiliki pelana, akan tetapi orang tersebut
tidak bisa melakukannya (memilikinya)."a{
442 HR. Ath-Thabranidalamal-Kabiir dan al-Ausath derganperawinyayargtsiqat.
Majma-uz Zauaa-id (ylil/ 12). Dan diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mus-
tadrak (lY /548), beliau berkata, "Hadits ini shahih, akan tetapi keduanya tidak
meriwayatka nnya," adz-Dzahabi menyepakati keshahihannya.
aa3 Musnad Imam Ahmad N/164-165, dengan cataran pinggir Muntakhab Kanzul
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 437
3. Bumi Tempat Berkumpul
Pada akhir zaman manusia digiring ke Syam, yaitu tempat ber-
kumpulnya manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits
shahih, diantaranya:
a. Diriwayatkan dari Ibnu'Umar q&ir, ketika menjelaskan keluar-
nyaapi,di dalamnya diungkapkan: beliau berkata, kami bertanya,
"\7ahai Rasulullah! Apa yang engkau perintahkan kepada kami?"
Beliau menjawab, "Hendaklah kalian berkumpul di Syam."aaa
b. Al-Imam Ahmad iE meriwayatkan dari Hakim bin Mu'awiyah
al-Bahzi, dariayahnya... (lalu beliau menuturkan hadits, dan di
dalamnya ada sabda Nabi E,:)
"Di tempat inilah kalian akan dikumpulkan, di tempat inilah
kalian akan dikumpulkan, di tempat inilah kalian akan dikum-
pulkan (sebanyak tiga kali); dengan berkendaraan, berjalan dan
dengan diseret di atas wajah-wajah kalian."
Ibnu Abi Bukair iJ;i;tr-415 berkata, "Lalu beliau memberikan isyarat
ke arah Syam, kemudian berkata, 'Kesinilah kalian akan dikumpul-
kan.''445
'Ummal), Sunan an-Nasa-i,kirab al-Janaa-iz,bab al-Ba'tsu IY / 116-117), Mustadrak,
al-Hakim W / 564), al-Hakim berkata, "Sanad hadits ini shahih kepada al-\7aiid bin
Jami', akan tetapi keduanya (a1-Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya."
Adz-Dzahabi berkata dalam ringkasannya terhadap kitab al-Mustadrak,"Muslim
pernah meriwayatkan hadits al-Walid sebagai penguat, dan an-Nasa-i menjadikan-
nya sebagai hujjah." Kami katakan, "Perawi dalam sanad an-Nasa-i adalah tsiqat,
di dalamnya ada al-Valid bin Jami', Ibnu Ma'in dan al-'Ajali mentsiqatkannya,
dan Imam Ahmad juga Abu Dawud berkata, " La ba'sa bibi." Abu Hatim berkata,
"sbaalihul Hadiits." IbnuHajar berkata,"shaaduqYuham." Lihat Miizaanul I'tidaal
ly /337), Tahdziibut Tahdziib (XI/ 138-139), dan Taqriibut Tahdziib (II/333).
144 HR. Al-Imam Ahmad dan at-Tirmidzi.
aa5 Beliau adalah Abu ZakariyaYahya bin Abi Bukair, namanya adalah Nasr al-
Asadi al-Kirmani al-Kufi ats-Tsiqah, wafat pada r.ahrn207 atau 208 'ib.Lihar
Tahdziibul Kamaal (IIU 1491), dan Tahdziibut Tabdziib (XIl190).
aa6 Musnad Abmad SY/446-1491, dengan catatan pinggir Muntakbab Kanzul 'Um'
mdl).

Dij elaskan dalam r tw ay at at-Tirmidzi, dari B ahz bin Hakim dari
ayahnya, dari kakeknya, beliau berkata, "Aku bertanya, '\flahai
Rasulullah, kemanakah engkau akan memerintahkanku?' Be-
liau menjawab, 'Ke sana,' (beliau memberikan isyarat ke arah
Syam)."aaz
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan dari'Abdullah
bin'Amr, beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah M,ber-
sabda:
ei'ji'eY)
'Akan ada hijrah setelah hijrah, manusia pergi menuju tempat
hijrah Nabi Ibrahim -,$$i, tidak tersisa di muka bumi kecuali
orang-orang yang jelek, bumi-bumi tempat mereka berpijak akan
melemparkan mereka, demikian prlaDzat Allah membenci me-
reka, api akan mengumpulkan mereka bersama kera dan babi,
api akan selalu bersama mereka ketika mereka bermalam, atau
ketika mereka beristirahat, dan api itu akan memakan or^ngyang
tertinggal. "'aa8
Ibnu Hajar ,a!$5 berkata, "Diungkapkan dalam tafsir Ibnu Uyainah
dari Ibnu'Abbas, "Barangsiapa meragukan bahwa mahsyar itu di sini,
yakni Syam, maka bacalah permulaan surat al-Hasyr. Rasulullah M,k -
tika itu bersabda kepada mereka, 'Keluarlah kalian!'Mereka bertanya,
'Kemana?' Beliau menjawab, 'Ke bumi tempat berkumpul.""oe
aa7 At-Tirmidzi AI/434-435, dengan Tubfatul Ahuadzi),beliau berkata, "Hadits
ini hasan shahih..."
Ibnu Hajar mengomentari dua riwayat tersebut dengan berkata, "Diriwayatkan
oleh at-Tirmidzi dan an-Nasa-i dan sanadnya kuat." Lihar Fat-hul Baari (XIh8a).
aB Musnad Imam Ahrnad 6I/99, no. 6871), Ahmad Syakir berkata, "Sanadnya sha-
hih." Dan Sunan Abi Dauud ffII/158,'Aunul Ma'buud) Q465). Al-Hafizh Ibnu
Hajar berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, dan sanadnya la ba'sa bibi." Fat-bul
Baari (XI/380).
aae Fat-hul Baari (XI/380), dan lihat Tafsiir lbni Katsir AIII/84-85).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 439
Yang menjadi sebab dijadikannya Syam sebagai tempat berkumpul
karena keamanan dan keimanan pada akhir zaman ketika banyak
fitnah berada di Syam.
Telah diriwayatkan berbagai hadits shahih yang menjelaskan ke-
utamaan untuk tinggal di Syam.
Di antaranyaadalahyangdtiwayatkan oleh Imam Ahmad dari
Abud Darda' $5 , beliau berkata, "Rasulullah ffi bersabda:

'Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba saja aku melihat halaman al-
Kitab (al-Qur-an) di bawah kepalaku, lalu aku mengira bahwa ia
dibawa pergi, kemudian mataku terus mengikutinya, sehingga
diletakkan di Syam. Ketahuilah, sesungguhnya keimanan berada
di Syam ketika banyak terjadi fitnah."'a50
Ath-Thabr ani'*sA meriwayatkan dari' Abdullah bin Hawalah
4F., , dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda:

'Ketika akudiisrakan aku melihat sebuah lembaran putih seakan-
akan ia adalah bendera yang dibawa oleh para Malaikat, lalu aku
bertanya, 'Apa yang kalian bawa?' Mereka menjawab, 'Lembaran
kitab, kami diperintahkan untuk meletakkannya di Syam."'0"
a5o Musnad Imam Abmad N / 198-199,dengan catatan pinggir Muntakbab al'Kanz).
Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, Ya'qub bin Sufyan, dan ath-
Thabrani... dan sanadnya shahih." Lihat Fat'bul Baari (XII/402-403).
as' Fat-bul Baari (Xil/a$), al-Hafizh berkata, "sanadnya hasan."

Abu Dawud'a.sF" meriwayatkan dengan sanadnya kepada'Ab-
dullah bin Hawalah 4{', ia berkata, "Rasulullah #- bersabda:

"K.g.rrtirrirn akan menjadikan kalian beberapa pasukan yang
bermacam-macam: pasukan di Syam, pasukan di Yaman, dan
pasukan di Irak.'Ibnu Hawalah berkata, 'Jika aku mendapatkan-
nya, maka pilihlah (darinya) bagiku wahai Rasulullah?' Beliau
menjawab, 'Hendaklah kalian berada di Syam, karena ia adalah
bumi pilihan Allah yang dipilihkan bagi para hamba-Nya yang
terpilih. Jika kalian tidak menginginkannya, maka tinggallah di
Yaman, dan minumlah dari kolam kalian, karena sesungguhnya
Allah telah menyerahkan Syam dan penghuninya kepadaku."'as2
Rasulullah ffi pernah mendo'akan Syam dengan keberkahan,
sebagai-mana hal ini telah tetap dalam ash-Shabiih dari Ibnu'IJmar
q#F-,, beliau berkata, "Nabi H, pernah berdo'a:

"Ya Allah limpahkanlah keberkahan untuk Syam kami, ya A1lah
limpahkanlah keberkahan untuk Yaman kamil"+s:
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa runrnnya'Isa ),pi di akhir
zamanadalah di Syam, dan di sanalah berkumpulkan kaum mukminin
untuk membunuh Dajjal.
a52 Sunan Abi Daraud SII/t60-1,61,'AunulMa'buud,no.2466). Hadits ini shahih,
lihat Sbahiih al-Jaami'isb Shaghiir [II/214-215, no. 3553).
as1 Shabiih al-Buhbari,kitab al-Fitan,bab Qaulun NabiWi ffi al-Fitnatu min Qibalil

Sementara Abu'Ubayyah mengingkari bahwa Syam adalah tanah
mahsyar, dia berkata, "Pendapatyaflg membatasi tanah mahsyar
adalah pendapat yang tidak berdasarkan atas dalil dari a1-Kitab, as-
Sunnah juga ijma', bahkan al-Qur-an al-Karim menentangnya, Allah
Ta'ala berfirman:
" (Yait u) p ad a h ari ft. et i ka) bum i digant i de n gan bu m i y an g I ain.... "
(QS. Ibraahim: 48)
Maka tanah Syam yang mana yang dimaksud?la5a
Ungkapan tersebut dapat dijawab dengan banyaknyadalil yang
menunjukkan bahwa tanah mahsyar adalah Syam, sebagaimanay^ng
telah dijelaskan.
Faktor pendorong beliau mengatakan seperti itu adalah keya-
kinannya bahwa perhimpunan ini terjadi di akhirat dan bukan di
dunia. Kami akan menjelaskan dalam pembahasan berikutnya bahwa
mahsyar ini terjadi di dunia, sebagaimana dijelaskan oleh nash-nash
yang shahih.
4. Mahsyar Ini Terjadi di Dunia
Pengumpulan yang disebutkan dalam berbagai hadits terjadi di
dunia, yang dimaksud oleh hadits-hadits itu bukanlah dikumpulkan-
nya manusia setelah hari berbangkit dari kubur. Al-Qurthubi aiii6
mengatakan bahwa al-basyr maknanya adalah berkumpul, hal itu
terjadi empat kali; dua kali di dunia dan dua kali di akhirat.
Al-Hasyr di dunia:
Pertama: Mengusir Bani Nadhir ke Syam.
Kedua: Dikumpulkannya manusia sebelum Kiamat di Syam,
yaitu oleh api yang disebutkan di beberapa hadits ini'a55
Pendapat yang menyatakan bahwa pengumpulan ini terjadi di
dunia adalah sesuatu yang disepakati oleh mayoritas ulama, sebagai
mana diungkapkan oleh al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Ibnu Hajar.
a5a An-Nihaayah/al-Fitan ual Malaahim (I/257) ta'liq Muhammad Fahim Abu
Ubayyah.
Inilah yang ditunjukkan oleh berbagai nash, sebagaimana telah di-
jelaskan di muka.
Sementara sebagian ulama seperti a7-Ghazalia56 dan al-HulaimiasT
berpendapat bahwa al-hasyridak terjadi di dunia,a58 iahanyaterjadi
di akhirat.
Ibnu Hajar i,E menyebutkan bahwa sebagian pensyarah kitab
al - Masb aa - biih memahami hal ini den gan dikumpulk ar,ny a manusia
dari kubur mereka (setelah mereka dibangkitkan dari kubur), mereka
berhujjah dengan beberapa hal:
Pertama: Bahwa lafazh al-hasyr ketika diungkapkan secara mutlak
dalam konteks syari'at, maka maksudnya adalah dikumpulkanlya
mereka setelah dibangkitkan dari kubur, selama tidak ada dalil yang
mengkhususkannya.
Kedua: Bahwa pembagian (manusia) ketika dikumpulkan dalam
beberapa hadits di atas tidak tepat (tidak bisa difahami), sebab orang
yang sedang berhijrah mesti dalam keadaan senang, atau khawatir,
atau menggabungkan keduanya.
Ketiga: Bahwa digiringnya sisa manusia, sebagaimana diungkap-
kan (di daiam hadit$, demikian pula api yang menggiring mereka ke
arah tersebut, juga aptyatgselalu menyertai mereka hingga tidak me-
misahkannya adalah ungkapan yang sama sekali tidak bisa difahami,
sementara kita tidak berhak men ghukum r adany a api y ang men guasai
orang-orang jelek di dunia dari ke-terangan yang tidak bisa dipegang.
Keempat: Sesungguhnya hadits tersebut saling menjelaskan
antara satu sama lain, sementara dijelaskan dalam beberapa hadits
hasan dari hadits Abu Hurairahyangdiriwayatkan oleh al-Baihaqi
dari jalan lain dari 'Ali bin Zatd, dari Aus bin Abi Aus, dari Abu
a% Lihat Fat-bul Baari (XI/379), dan at-Tadzkirah (hal. 199).
as' Beliau adalah al-Hafizh Abu'Abdillah al-Husain bin Hasan binMuhammadbin
Hulaim al-Jurjani, seorang faqih madzhab Syafi'i, pernah menjabat sebagai hakim
di Bukhara, ia adalah orang yang banyak melakukan perjalanan ke Khurasan,
di antara tulisannya adalah al-Minhaaj fii Syu'abil limaan, dan beliau banyak
menukil dari kitab a1-Baihaqi di dalam kitabnya Syu'abul limaan,beliawwa{at
pada tahun 403 H, berumur 55 tahun tii$.
Hurairah dengan lafazh, "Sekelompok di atas kendaraan, sekelompok
berjalan kaki, dan sekelompok diseret mukanya," pembagian ini
sesuai dengan pembagian dalam surat a1-\Waaqi'ah, tegasnya dalam
firman-Nyai -(@'txe$\;;sb
"Dan kamu menjadi tiga golongar.' (QS. Al-\Waaqi'a h:7)ase
Dan jawaban atas hujjah-hujjah yang mereka ungkapkan terang-
kum dalam beberapa penjelasan di bawah ini:
Pertama: Sesungguhnya berbagai dalil telah menjelaskan bahwa
al-baryr rniterjadi di dunia, sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits
terdahulu.
Kedua: Bahwa pembagian yang diungkapkan di dalam surat al-
'Waa'qiah tidak mesti sama dengan pembagianyangdiungkapkan di
dalam hadits, karena pembagian yangada di dalam hadits bertujuan
menjelaskan bagaimana melepaskan diri dari segala fitnah, barangsiapa
menggunakan kesempatan, maka dia akan berjalan dengan kendaraan
yang bagus, juga perbekalanyangcukup disertai perasaan ingin segera
sampai dan perasaan takut akan tempat yangta tinggalkan, mereka
adalah kelompok pertama yang diungkapkan di dalam hadits. Adapun
orang yang teftinggal, kendaraan menjadi sedikit, sehingga mereka
akan menggunakannya bersama-sama, mereka adalah kelompok yang
kedua, sementara kelompok yang ketiga adalah yang digiring oleh
api dan diseret oleh Malaikat.
Ketiga: Bahwa jelas dari beberapa kesimpulan hadits bahwa
yang dimaksud bukanlah api di akhirat, akan tetapi apiyangkeluar
di dunia di mana Nabi ff, memberikan peringatan atas hai itu, dan
beliau menuturkar^apayangakan dilakukan oleh api tersebut di da-
lam hadits-hadits yang telah disebutkan.
Keempat: Bahwa hadits yang dijadikan hujjah oleh mereka,yaittt
hadits riw ay at' Ali bin Zaid -padahal diperselisihkan keshahihannya-
sama sekali tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang menjelaskan
bahwa al-hasyrterjadi di dunia, dan telah dijelaskan dalam hadits 'Ali
binZaidtersebut di dalam rtwayat al-Imam Ahmada60 bahwa mereka
a5e Fat-hul Baari (XI/380).
n6a Musnad Imam Ahmad 6YI/365, no.5632), tahqiq Ahmad Syakir, yang disem-
melindungi waiah-wajah mereka dari setiap tanah yang kasar dan
duri, sementara tanah tempat manusia dikumpulkan nanti di hari
Kiamat adalah tanah rutayangtidak ada lekukan di dalamnya, tidak
ada bukit, dataran tinggi, dan tidak pula berduri.a6l
An-Nawawi a,B berkata, "Paraulama berkata, "Dikumpulkannya
ma-nusia ini terjadi di akhir dunia menjelang Kiamar, dan menjelang
ditiupnya sangkakala, berdasarkan sabda Nabi ff-, 'Sisa dari mereka
digiring oleh api yang akan selalu bersama mereka di saat istirahat,
di waktu pagi, dan di waktu sore.''462
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata -setelah menururkan berbagai
hadits yang menjelaskan keluarnya api sekaligus menjelaskan bahwa
berkumpulnya manusia ini terjadi di dunia- : "Berbagai redaksi ini
menunjukkan bahwa al-basyr drsini adalah berkumpulnya manusia
yang ada di akhir dunia dari berbagai penjuru dunia menuju saru
tempat berkumpul,fairu negeri Syam... Ini semua menunjukkan
bahwa pengumpulan ini terjadi di akhir zaman, di mana masih ada
makanan, minuman, tunggangan di atas kendaraan yang di beli juga
yang lainnya, demikian puia adanya apiyangmembinasakan orang-
orang yang terlambat. Jika hal itu terjadi setelah ditiupnya sangkakala
untuk kebangkitan, niscaya tidak ada lagi kematian, demikian pula
tidak ada kendaraan yang dibeli, tidak ada makanan, tidak ada mi-
numan dan tidak ada pakaian di padang yang luas nanri.D463
Adapun al-hasyr (berkumpulnya) manusia di akhirat nanti, maka
hal itu telah dijelaskan di berbagai hadits bahwa semua manusia yang
beriman maupun yang kafir akan dikumpulkan anpaberalas kaki,
teianjang, tanpa dikhitan, dan dengan bentuk asli. Dijelaskan dalam
ash-Shabiih dari Ibnu 'Abbas qS,,, beliau berkata, "Nabi ff, berdiri di
hadapan kami, lalu bersabda,' Sesungguhn y a kalianakan dikumpulkan
tanpa memakai alas kaki, telanjang, dan tanpa dikhitan:
purnakan oleh Dr al-Husaini 'Abdul Majid Hasyim, beliau menuturkan bahwa
sanadnya hasan, akan tetapi al-Hafizh Ibnu Hajar melemahkan riwayat 'Ali bin
Zaid bin Jad'an. Lihat Fat.hul Baari (XII3S 1).

'... Sebagaimana Kami telab memulai penciptad.n pertdnTd begitu-
lah Kami akan mengulanginya...'(QS. Al-Anbiyaa': 104)
Dan makhluk yang pertama kali diberikan pakaian pada hari
Kiamat adalah Ibrahim al-Khalil.''464
Ibnu Hajar di4 berkata, "Dari manakah orang-orang yang di-
bangkitkan dalam keadaan telanjang serta tanpa memakai alas kaki
memiliki kebun-kebun, sehingga hendak menukarnya dengan unta-
unta yang gemuk?"a6s
Hal ini menunjukkan bahwa dikumpulkalnyamanusia terladi
di dunia sebelum terjadinyaKiamat. Siapa yang berpendapat selain
dari hal itu, maka ia telah mengenyampingkan al-baq (kebenaran).
Wallaabu a'lam.

PENUTUP
Penutup ini mencakup kesimpulan penting dari karya ilmiah
ini, di antaranya:
1. Iman kepada tanda-tanda Kiamat termasuk iman kepada
perkara ghaib, di mana keimanan seorang muslim tidak akan
sempurna kecuali dengan mengimaninya.
2. Iman kepada tanda-tanda Kiamat masuk ke dalam iman
terhadap hari Akhir.
Semua riwayat yang shahih dari Rasulullah ffi -baikyang
muta\^/atir atau ahad- wajib diimani, diterima, dan tidak
boleh ditolak, karena permasalahan 'aqidah harus berdasar-
kan pada hadits yang shahih, walaupun derajatnya ahad.
Rasulullah .$- telah mengabarkan kepada umatnya semua hal
yang telah terjadi danyangakan terjadi sampai hari Kiamat,
dan tanda-tanda Kiamat telah disebutkan dalam banyak hadits
dari beliau #,.
Pengetahuan tentang Kiamat adalah sesuatu yang hanya dt-
ketahui oleh Allah, tidak diketahui oleh Malaikat yang dekat
dengan Allah sekalipun, tidak juga seorang Nabi yang diutus.
Tidak ada satu hadits shahih pun yang membatasi umur dunia.
Tanda-tanda kecil Kiamat telah banyak yang muncul, sementara
yang belum muncul hanya sedikit saja.
Bahwa yang dimaksud dengan munculnya tanda-tanda kecil
Kiamat secara menyeluruh adalah merajalelanya masing-masing
dari tanda kecil Kiamat, sehingga tidak tersisa lagi hal yang me-
nandinginya kecuali sangat jarang.
Sesuatu yang masuk ke dalam tanda Kiamat tidak berarti hal
yang dilarang, akan tetapi tanda Kiamat dapat berupa hal yang
diharamkan, diwajibkan, dan dimubahkan, bisa.iuga sesuatu yang
baik atau jelek.

10. Sampai sekarang tidak ada satu tanda besar Kiamat pun yang
nampak.
11. Jika tanda besar Kiamat y^ngpertama telah nampak, maka
berbagai tandalain akan datang beruntun bagaikan mutiara
yang tersusun pada seutas tali,yangsatu mengikuti yang lain-
nya.
12. Sesungguhnya tanda Kiamat yang telah muncul merupakan
sebagian dari mukjizat Nabi M,, dan anda dari beberapa
tanda kenabiannya, dimana beliau mengabarkan perkara-
perkara yang akan terladi, ternyata benar-benar terjadi se-
bagaimana dikabarkan.
13. Banyaknya tanda Kiamat yang bermunculan merupakan
dalilakan hancurnya dunia, dan keberakhirannya telah dekat
bagaikan tanda-tanda kematian yang nampak pada orang
yang sedang sekarat.
14. Pintu taubat senantiasa terbuka selama matahari belum
terbit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat, maka pintu
tersebut akan ditutup sampai hari Kiamat.
15. Terbitnya matahari dari barat bukanlah Kiamat itu sendiri,
bahkan setelahnya masih ada beberapa dari urusan dunia,
seperti jual beli dan yang lainnya.
16. Tanda besar Kiamat yang paling akhir adalah keluarnya api
yang menggiring manusia menuju negeri Syam, pengumPu-
lan ini terjadi di dunia sebelum terjadinya hari Kiamat.
17. Sesungguhnya Kiamat tidak akan ditimpakan kecuali ke-
pada sejelek-j eleknya manusia.
18. Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan,Allah-lah
yang lebili mengetahui. Segala puji hanya bagi Allah Rabb
sekalian alam. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Nabi kita semua, Muhammad W., kepada keluarga-
nya dan para Sahab atrLya.

Related Posts:

  • Kiamat sudah dekat 10 iyab,kitab Ma'aanil Atsaar,kitab Musykiilul Atsaar, wafat pada tahun321}{ diMesir t. Lihat biografinya dalam al-Bidaayah wan Nibaayah (XI/ 174),Syadzaraatudz Dzabab (IIl288), dan Muqaddimab kitab Syarb al-'Aqiidab atb-T… Read More